KAMAN STRATEGI KEBIJAKSANAAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA AIR SWS LIMBOTO BOLANGO BONE TESIS. Disusun oleh : Enteng Jolly Saerang NIM :

Transkripsi

1 KAMAN STRATEGI KEBIJAKSANAAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA AIR SWS LIMBOTO BOLANGO BONE TESIS Disusun oleh : Enteng Jolly Saerang NIM : Pembimbing : DR. Ir. SOEBAGIYO SOEKARNEN DR. Ir. ROESTAM SJARIEF, MNRM PENGUTAMAAN REKAYASA SUMBERDAYA AIR JURUSAN TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCA SARJANA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1996

2

3 ABSTRAK Ketersediaan air mempunyai matra waktu, ruang, jumlah dan mutu. Masalah air yang terlalu banyak, Air telalu sedikit dan air terlalu kotor adalah masalah utama yang menuntut pengembangan dan pengelolaan sumberdaya air. Kegiatan pengembangan dan pengelolaan sumberdaya air akan selalu dihadapkan pada upaya untuk menutup jurang pemisah antara-kemampuan penyediaan yang semakin terbatas dan pertumbuhan kebutuhan yang akan cenderung makin meningkat dengan amat cepat sehingga untuk mencapai keseimbangan ditempuh melalui dua pendekatan manajemen yaitu dari sisi penyediaan dengan meningkatkan kemampuan pemasokan / sumberdaya air dan dari sisi permintaan dengan mengendalikan kebutuhan. Dalam rangka Pembangunan Jangka Panjang Tahap II (PIP II) diperlukan kebijaksanaan nasional pengelolaan sumberdaya air yang jelas untuk acuan pelaksaaaan kebijaksanaan- kebijaksanaan di daerah. Tujuan kebijaksanaan tersebut adalah untuk meningkatkan koordinasi antar instansi terkait, meningkatkan pengelolaan sumberdaya air, perlindungan lingkungan hidup, dan meningkatkan peran sertas masyarakat dan swasta dalam pengembangan dan pengelolaan sumberdaya air. Pengembangan dan pengelolaan sumberdaya air tersebut akan meliputi usaha untuk mengembangkan, memanfaatkan, melestarikan dan melindungi sumberdaya air melalui pendekatan wilayah sungai yang terpadu dan menyeluruh secara berkelanjutan Kajian pengelolaan sumberdaya air secara sistimatis dan terpadu merupakan upaya yang pelik karena menyangkut multi dimensi, multi sektor, multi disiplin dan multi aspek, karena itu dirasakan perlunya strategi holistik kebijaksanaan pengelolaan sumberdaya air. Kajian strategi kebijaksanaan pengelolaan sumberdaya air secara kualitatif dibahas dalan tesis ini dengan mengambil SWS Limboto - Bolango - Bone sebagai studi kasus. Permasalahan yang diinventaisir baik yang ada di SWS Limboto - Bolango - Bone maupunl permasalahan umum diiingkat serta regional selanjutnya dianalisa dengan menggunakan beberapa kriteria kualitatif untuk mengukur kelayakan dari setiap altenatif pemecahannya Kriteria yang digunakan adalah implikasi kebijaksanaan terhadap : konsolidasi tata pengaturan air, koordinasi, pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja, konservasi I kelestarian lingkungan, pemerataan, eksternalitas, kemungkinan diterimanya kebijaksanaan secara politis, desentralisasi pemerintahan, partisipasi sektor swasta, optimasi struktur manajemen, peningkatan kemampuan kelembagaan / tenaga kerja, peran serta masyarakat, keuangan pemerintah, keuangan masyarakat, ketentuan perundang-undangan yang mendulang dan yang menghambat. Dan hasil analisa pemasalahan dan pendekatan pemecahannya telah dapat dirumuskan sejumlah altematif kebijaksanaan serta diikuti dengan usulan strategi pelaksanaan.

4 ABSTRACT Water availability contains the concept of time, space, quantity, and quality. The problems too much too little and too dirty water are the main problems that require the development and management the water resource itself The development and management of water resources will always involve attempts at eliminating the gap between the decreasing capacity of water for supply aid the fast increasing of water. This two management approaches are needed in order to fill the gap, that is, from the supply side, to increase the capacity of water supply and from the demand side, to reduce the demand of water resources. In conjunction with the Second Phase of the Indonesian Long Term Development ( PJPT II ), a clearcut national policy concerning water development and management is needed so that it can be used as a guideline for local governments to manage their own water resources. And the objective of the policy should reasonably improving the coordination between related government agencies, water resource management, conservation, public participation and private business in terms of water development and management The above water resources development and management should include the attempts of water resource development, usage, conservation, and protection on the basis of an integrated, comprehensive, and sustainable river basin development approach The study on the systematic water resource management is a complicated case because it deals with multi dimensions, multi sectorals, multi interdisciplines, and multi-facets that require a holistic water development and management strategy. A qualitative study on water development and management is discussed in this thesis, in which river basins ( SWS) such as Lomboto, Bolango, and Bone are used as samples. A case study concerning each of these river basin water development and management was therefore accomplished. Problems were listed in those above areas as well as on a national and regional scale. Further, these problems were analysed by using several qualitative criteria to determine the possible alternative solutions to the problems. The criteria are concerned with the impact of the policy on the consolidation of water management, coordination, economic growth and job opportunities, conservation of the environment, equality, external factors, politically acceptable policy, decentralized government, private sector participation, optimum structural management, the improvement of the agency and manpower capacity, active participation of the people, govermnent finance, people's finance, and both conclusive and constraint regulations. The result of problems analisys and their approaches enable us to set up alternative policies as well as make suggestions for implementation strategies.

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21