KREATIFITAS. imagination. ALBERT EINSTEIN, GERMAN-BORN US PHYSICIST, MATHEMATICIAN. Imagination is more important than knowledge
|
|
- Shinta Tedjo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KREATIFITAS To raise new questions, new possibilities, to regard old questions from new angles, requires creative imagination. ALBERT EINSTEIN, GERMAN-BORN US PHYSICIST, MATHEMATICIAN Imagination is more important than knowledge ALBERT EINSTEIN, GERMAN-BORN US PHYSICIST, MATHEMATICIAN TUJUAN PEMBELAJARAN - Pada akhir sesi peserta memahami teori kreatifitas dan prisnsip-prinsipnya sebagai dasar pemikiran kreatif - Pada akhir sesi peserta memahami peran kreatifitas sebagai kunci sukses dalam berbisnis untuk menjadi entrepreneur yang cerdas - Pada akhir pembelajaran peserta mampu mengetahui cara membangkitkan kreativitas LINK VIDEO: TEORI KREATIFITAS DAN PRINSIP-PRINSIPNYA Kunci utama seseorang setelah memutuskan menjadi entrepreneur ialah berfikir kreatif. Tanpa kreatifitas mimpi Anda hanyalah angan angan saja. Anda akan menemukan banyak kendala ketika memulai menjadi wirausaha, bahkan ketika Anda belum mulai memutuskan untuk menjadi seorang wirausaha.
2 Berpikir kreatif harus memiliki dasar pola kreatif, hal ini dapat membantu memecahkan permasalahan guna menemukan solusinya. Berfikir kreatif memiliki banyak manfaat bagi kita atau dalam berwirausaha. Ada beberapa kegunaan pola pikir kreatif yaitu: 1. Menemukan gagasan, ide, peluang dan inspirasi baru 2. Mengubaha masalah atau kesulitan dan kegagalan menjadi sebuah pemikiran yang cemerlang untuk langkah selanjutnya 3. Menemukan solusi yang inovativ 4. Menemukan suatu kejadian yang belum pernah ada hingga menjadi sebuah penemuan baru 5. Menemukan teknologi baru 6. Mengubah keterbatasan yang ada sebelumnya menadi sebuah kekeuatan atau keunggulan Mana yang kita pilih, menjadi orang yang pandai atau menjadi orang yang kreatif bila kita menghadapi sebuah masalah yang belum pernah kita temui atau hadapi sebelumnya. Sebelumnya kita perlu menguraikan kreatifitas itu sendiri. Kreatifitas itu muncul dari orang yang sering menggunakan otak kanannya karena kecenderungan untuk ingin berfikir, terampil, berorientasi yang berbeda dengan orang lain. Orang yang berfikir kreatif sering menggunakan pola pikir otak kanan dan jarang menggunakan otak kirinya yang berorientasi pada logika berfikir. Cara kerja dan pola pikir otak kiri dan otak kanan memiliki visi yang berbeda. Hal itu bisa digambarkan pada diagaram dibawah ini: Dari diagram tersebut, kedua kemampuan akan sangat penting untuk digunakan From nothing you can create something (How to create an inspiration to get a good idea) Bila biji itu adalah entrepreneur, maka lembaga yang berisi gen-gen bagi daun, bunga, batang, dan buah itu adalah inspirasi yang merupakan cikal bakal untuk memulai suatu bisnis. Selanjutnya adalah tanah dimana Anda menanam biji tersebut dalam pemecahan masalah, persoalan dan halangan dalam kehidupan sehari hari serta dalam merintis kewirausahaan. Jelas bahwa kreatifitas adalah suatu faktor penting untuk melewati kegagalan demi kegagalan yang berujung pada penciptaan semangat kewirausahaan yang tinggi:
3 Kreativitas itu adalah: 1. Bukanlah semata-mata memecahkan masalah tetapi menciptakan sesuatu yang lebih baik, orisinil, dan pemecahan masalah yang kreatif. 2. Cara mengoptimalkan dan menggunakan pengetahuan Anda untuk mengetasi masalah yang belum ada jawaban pasti. 3. Kemampuan utama dan dasar menjadi seorang wirausahawan yang sukses 4. Cara untuk menghasilkan kesuksesan dengan penciptaan ide, gagasan serta memunculkan sebuah inspirasi yang brilian. 5. Tidak bisa ditiru dicangkok atau dipaksakan pada orang lain tetapi bisa dipelajari dan dilatih 6. Menggunakan cara yang berbeda dan lain dari yang orang lain lakukan 7. Kunci untuk merancang desain produk baru dan munculnya teknologi baru 8. Tanpa kreatifitas berarti tidak ada penemuan Banyak orang bertanya Mengapa saya tidak bisa berfikir kreati? Apakah pemikiran kreatif itu hanya milik orangorang tertentu. Apakah ada yang mengajarkan kreativitas kepada orang-orang, bisakah Anda mengajari seorang untuk menjadi seorang Leonardo da Vinci atau seorang Ludwig van Beethoven, Claude Monet atau Frederic Chopin. Lalu bagaimana membangkitkan pemikiran kreatif dalam diri dan pikiran kita? Pemikiran kreatif itu bisa dibangkitkan dan di munculkan. Anda ingintahu? Ayo kita telusuri caranya? Membangkitkan Kemampuan Kreatif dalam Diri Anda Bagaimana pemikiran kreatif itu bisa dibangkitkan dan dipelajari? Caranya adalah sebagai berikut: 1. Mulai berimajinasi dan terus berimajinasi 2. Berfikir berbeda dari orang lain atau berlawanan 3. Belajar berfikir optimis, bukan berfikir pesimis dalam menghadapi masalah yang belum terjawab. Caranya ialah 4. Selalu membuat konsep, yaitu:
4 5. Berpikir, Melihat dan Memvisualiasasi hal dari segala Aspek 6. Berpikir lebih detail, maka akan ditemukan sesuatu hal yang lain 7. Melihat suatu produk, hal, atau gambar lebih lama dari biasanya untuk menemukan perbedaan 8. Amati perubahan-perubahan yang terjadi dan temukanlah 9. Gabungkan kotak pikiran Anda yang terdiri dari pengetahuan, pengalaman, informasi-informasi yang baru, dan kejadian-kejadian TEORI KETIDAKSEMPURNAAN yang dialami untuk dibuat dan diolah menjadi alat dalam memecahkan masalah yang belum terjadi. Inilah yang disebut teori konektivitas yang Di dunia ini, Hanya ada dua prinsip yang terjadi didalam dunia bisnis: Kesempurnaan dan ketidaksempurnaan, kepuasan dan ketidakpuasan, ancaman dan peluang. Tinggal dimana Posisi Anda Berada Dikesempurnaan?atau ketidak sempurnaan? Pasar dan bisnisn itu isi, tetapi kosong kosong, tetapi berisi. Semua kembali pada cara kita melihatnya membuat suatu kesulitan menjadi peluang. Konektivitas antara kekayaan pikiran anda dan masalah yang anda alami 10. Selalu berpikir bahwa barang, perubahan, atau produk atau hal yang Anda lihat itu belum sempurna, Masih bisa disempurnakan. Masih bisa disempurnakan lagi untuk dijadikan inspirasi dan peluang bisnis. PRINSIP PRINSIP BERPIKIR KREATIF Prinsip Pertama: Pola Pikir Kreatif Diawali dari Teori -Hendro Ketidaksempurnaan Kita telah mengetahui bahwa teori ketidaksempurnaan adalah cikal bakal teori kreativitas, yaitu The Basic of Creative Thingking. Teori kreativitas itu berlandaskan suatu filosofi: From Nothing to Get or Create Some Thing. Jadi, dari sesuatu yang tidak ada, kita bisa menciptakan sesuatu yang bernilai karena kita tahu bahwa hal itu lebih valuable atau diinginkan oleh pasar saat ini. Ada tujuh prinsip di dalam pola pikir kreatif (The Basic of Creative Thingking) yaitu: 1. Posisikan diri Anda berlawanan atau berbeda dengan yang lain (opposite atau think differently) 2. The innovation theory: Think differently dari nothing to give spectacular result.
5 3. Think more detail: Berpikirlah lebih detail daripada yang lain atau biasanya. 4. Have a Perfect result: Berpikirlah bahwa apa yang anda ingin capai itu sempurna dan tidak mungkin terlampaui oleh orang lain. 5. Berfikir: there must be a solution,bahwa apa pun kesulitannya, pasti ada jalan keluarnya 6. Kesulitan dan inspirasi itu saling melekatkan diri, satu didepan dan yang lain dibelakangnya 7. Knowladge only 1%, imagination 99%: Sebagian besar penemu dunia memiliki pola pikir imajinasi yang kuat. Einstein juga memiliki imajinasi yang sangat kuat. Ia Berkata, Imagination is more important than knowledge. Knowladge is limited. Imagination encircles the word. Teori ketidaksempurnaan merupakan kebalikan dan cikal bakal bagi seorang pebisnis ulung dalam berpikir untuk menemukan sebuah peluang, yaitu bayangan dari sebuah kesulitan. Marilah kita lihat apa teori ketidaksempurnaan. Berikut adalah sebuah cerita dan ilustrasi yang menarik untuk dimengerti. TEORI KETIDAKSEMPURNAAN AWAL DARI SEBUAH INSPIRASI DAN CIKAL BAKAL DARI IDE BISNIS Di dunia ini, Hanya ada dua prinsip yang terjadi didalam dunia bisnis: Kesempurnaan dan ketidaksempurnaan, kepuasan dan ketidakpuasan, ancaman dan peluang. Tinggal dimana Posisi Anda Berada Dikesempurnaan? atau ketidak sempurnaan? Pasar dan bisnisn itu isi, tetapi kosong kosong, tetapi berisi. Semua kembali pada cara kita melihatnya -Hendro Diawali dari sebuah cerita kuno dalam sebuah kuil tua, ada sekelompok pengikut muda yang sedang
6 memperhatikan guru mereka yang sedang membuat kue dari telur dan tepung beras, ia menuang sesendok penuh adonan gula, telur dan tepung beras. Para pengikut muda menyaksikan adonanitu menyebar dengan rata pada permukaan pemanggang yang telah panas, yang kemudian mengembang dan membentuk kue yang bulat datar. Ketika kue itu telah mencapai bentuknya yang paling akhir, guru itu membiarkannya untuk sementara agar tercipta kesempurnaan, lalu ia tersenyum dan berkata, Oh betapa sempurnanya Para Pengikut muda itu membelalakkan mata mereka dan berkata, Apanya yang sempurna, Guru? Kue itu tampak gosong di atasnya dan Guru tetap berkata, SEMPURNA? Mengapa Guru? Guru itu lalu menjawab, Apa roti ini gosong? Tidak kok, roti ini sudah biasa saya buat dan dimakan pun enak rasanya.anda juga akan heran bukan? Mengepa terjadi perbedaan antara guru dan murid? Sang guru mencoba membuat lagi, dan hasilnya tetap sama, kue yang gosong, tetapi sang Guru tetap berkata, Sungguh sempurna, baik cara, bahan, adonan dan metodenya (sesuai resepnya)!. Para siswa tambah terperanjat dan berkata, Lho kok gosong lagi, Guru?. Sang Guru kemudian berkata, Kalian benar. Kue ini gosong, dan ini sudah saya lakukan bertahun-tahun dan membuat roti yang baik ya seperti ini. Bila yang terjadi dan sering terjadi itu kalian anggap sempurna dan terus berulang seperti itu, maka harus ada yang berkata, Apanya yang sempurna? Kami bisa membuat jauh lebih baik daripada itu dan tentu saja lebih sempurna Ini dasar berpikir kreatif. Anda tahu apa artinya hal tersebut? Hal ini menandakan bahwa sang pesimis berpendapat bahwa sesuatu itu sempurna, tetapi sang optimis, orang yang kreatif berfikir bahwa itu tidak sempurna dan ia bisa melakukan lebih baik daripada hal tersebut. Nah, bila Anda terus memiliki pendapat yang berbeda dengan orang lain, maka di saat Anda melihat suatu kejadian, Anda akan melihat bayangannya, bukan tubuhnya. ITULAH KONSEP AWAL DALAM PEMIKIRAN SEORANG SMART AND GOOD ENTREPRENEUR!. Dari cerita diatas, kita mengetahui bahwa prinsip kesempurnaan bisa membuat kita terperangkap ke dalam jebakan ketakutan untuk berubah dan keluar dari rutinitas yang terus-menerus terjadi. Itulah intuisi seorang smart dan good entrepreneur tetapi walaupun demikian, kadangkala banyak orang yang menganggap orang kreatif yang kadang-kadang berpikiran aneh itu gila dan membingungkan. Namun, itulah pola pikir seorang entrepreneur, selalu melihat dari sisi yang berbeda dan dimatanya, suatu kejadian adalah unperfectly condition. Untuk itu, dia
7 akan segera berimprovisasi atau berinovasi. Inilah yang disebut teori kesempurnaan bagi orang biasa, tetapi bagi seorang smart and good entreoreneur, itu adalah teori ketidak sempurnaan. Prinsip Kedua: Pengetahuan Adalah Alat, Imajinasi Adalah Cara Untuk Menemukan Inspirasi (Knowledge Only 1%, Imagination 99%) Kreativitas itu tidak akan Anda dapatkan bila Anda tidak berimajinasi. Imajinasi itu membuat Anda berangan-angan dan berfikir detail dan mencoba mereka-reka untuk mencari solusi dan menemukan ide pemecahannya: 1. Mulailah belajar melakukan coretan-coretan sketsa tentang pemecahan masalah, melamun, menerawang jauh, membayangkan dan lain-lain 2. Pikirkandan imajinasikan suatu keinginan yang selama ini Anda Impikan 3. Ajaklah anak atau keponakan anda berjalan jalan dan cobalah bertanya kepadanya tentang sesuatu kejadian, apa yang menjadi jawaban mereka? Prinsip Ketiga: Bisnis yang Isi tetapi Kosong dan yang Kosong tetapi Berisi Bisnis itu pada hakikatnya merebut pasar, baik dalam menciptakan produk, membuat inovasi, meningkatkan atribut produk dan lain-lain. Produk tersebut akan menggeser permintaan seseorang akan produk tersebut atau sebaliknya, sehingga akan terjadi kesempurnaan. Kondisi ini disebut pasar telah terisi dengan sempurna. Namun, bagi seorang inovator dan creator, pasar yang berisi (padat) juga bisa dilihat tidak sempurna. Mereka berpikir ada kekososngan permintaan karena sebagian besar sebenarnya belumlah smpurna. Smart and good entrepreneur berpikir bahwa di saat pasar berisi sebenarnya pasar itu memiliki kekosongan permintaan dimana, keinginan sebagaian orang atas produk atau jasa tersebut masih ada yang belum terpenuhi, karena pada dasarnya pelanggan menginginkan sesuatu yang berbeda. Prinsip Keempat: Think Diffrently with Opposite Position Prinsipnya ialah: Start from different position. Seorang creator ulung atau penemu-penemu dunia pasti memiliki iris mata atau pandangan yang berbeda dengan kebanyakan orang lainnya. Ciri-ciri orang seperti ini ialah tidak puas diri (tidak mudah puas), pantang menyerah, dan berfikir berlawanan arah (menentang arah) atau yang lebih
8 dikenal dengan kata think differently. Kita juga dapat melihat anak-anak yang kreatif sering kali menyulitkan orang, sering dianggap aneh, perenung, pendiam, atau seperti Einstein, dianggab idiot pada usia 3 tahun dimana pola kehidupannya berbeda dari kebiasaan atau norma norma yang ada. Pola hidup seperti atau mirip kelelawar siang tidur dan malam bekerja. Ada beberap prinsip dan jenis dari cara berfikir berbeda yaitu: 1. Jangan pernah mengikuti pola pikir orang banyak atau mengikuti kebiasaan 2. Hindari jebakan LOGIKA Anda Prinsip Kelima: Think More Detail Untuk memperkuat konsep kreativitas anda, perlu diketahui bahwa dalam innovation Theory terkandung prinsip think more detail yang dapat Anda latih dengan melakukan hal-hal seperti: 1. Ubah pola kebiasaan anda 2. Didalam melihat, janganlah hanya secara visual, tetapi lebih jauh lihat secara detail 3. Amati film bukan dari tokohnya 4. Kunjungi tempat, took pameran dagang, event atau eksibisi Prinsip Keenam: Have A Perfect Result Prinsip kelima ini akan membuat Anda lebih kreatif lagi di dalam menciptakan peluang. Prinsip ini bisa membuat Anda lebih bekerja dengan giat dan dituntut untuk lebih dari sekedar puas, karena Anda tidak mengenal hasil yang biasa-biasa saja dan tidak cepat puas diri. Jika Anda ingin menerapkan prinsip ini selalulah berpikir dan berprinsip Pasti ada jalan keluarnya, atau Kesulitan ini bersifat sementara, hanya saya yang belum tahu saja. Dengan menginginkan hasil yang sempurna, maka muncullah produk atau inovasi terbaru. Prinsip Ketujuh: There must Be A Solution Prinsip ini hampir sama dengan prinsip sebelumnya, hanya berbeda pada hasil akhirnya. Prinsip ini hanya berpikir untuk mencari solusinya sajam sedangkan yang sebelumnya ialah kesempurnaan dari hasilnya. Prinsip Kedelapan: Kesulitan dan Inspirasi Itu Saling Melekat, Satu dengan yang Lain
9 Jika di satu sisi itu adalah kesulitan, maka disisi lain hal itu adalah inspirasi atau peluang, dan Anda bisa memenuhinya untuk mewujudkannya menjadi ide bisnis. Misalnya, disaat muncul pesaing potensial, bagi produk yang diasini itu adalah kesulitan, tetapi bagi yang menyaingi adalah peluang. Ketiak Anda akan menggunakan prinsip ini, maka: 1. Senantiasa Berfikir: Mengapa? Kok Bisa Begitu? Ah, Tidak ada yang tidak mungkin? 2. Berfikir terbalik, bahwa Anda adalah objeknya, bukan subjeknya. Misalnya, bila Anda merasa kesulitan untuk menyelesaikan problem Anda, maka berpikirlah sebagai pesaing Anda atau lawan Anda, dan Anda akan menemukan peluang itu 3. Pikirkan peraturan-peraturan yang belum dibuat untuk menciptakan sebuah inspirasi dan peluang. Perubahan peraturan akan mendatangkan pro dan kontra dan disinilah muncul peluang. Referensi. Hendro MM, Dasar-dasar Kewirausahaan, Erlangga,2011
KREATIF PROGRAM. Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana MODUL PERKULIAHAN
MODUL PERKULIAHAN KREATIF PROGRAM Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Disini diisi Fakultas Program MK10230
Lebih terperinciINOVASI DAN KREATIVITAS
INOVASI DAN KREATIVITAS Saifoe El Unas ituadalah: 1. Bukan semata-mata memecahkan masalah, tetapi menciptakan sesuatu yg lebih baik, orisinil& memecahkan masalah yg kreatif. 2. Cara mengoptimalkan dan
Lebih terperinciPELATIHAN COKLAT KOLANG - KALING PADA IBU - IBU PKK DI RT 03 LK 1 KELURAHAN SUMUR PUTRI TELUK BETUNG SELATAN BANDAR LAMPUNG
SOSIOTEKNOLOGI KREATIF Rina Vol. 1, Milyati No. 1 Yuiastuti Hal. 11-20 11 PELATIHAN COKLAT KOLANG - KALING PADA IBU - IBU PKK DI RT 03 LK 1 KELURAHAN SUMUR PUTRI TELUK BETUNG SELATAN BANDAR LAMPUNG TRAINING
Lebih terperinci1. Produk yang Sudah Ada Produk yang sudah beredar di pasaran dapat dijadikan sumber gagasan untuk berusaha usaha dengan jalan meniru produk
1. Produk yang Sudah Ada Produk yang sudah beredar di pasaran dapat dijadikan sumber gagasan untuk berusaha usaha dengan jalan meniru produk tersebut. Produk yang akan ditiru dapat berupa produk baru yang
Lebih terperinciPENULISAN PR. Berpikir dan Menulis Kreatif. Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations
Modul ke: PENULISAN PR Berpikir dan Menulis Kreatif Fakultas FIKOM Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom Kreatif & Kreatifitas: Pengertian Kreatif & Kreatifitas:
Lebih terperinciHadi Cahyono Lecturer Narotama University Surabaya
Hadi Cahyono Lecturer Narotama University Surabaya Welcome to Creative Class! Come In Side Let s Fun In Side IMAJINASI IMAJINASI IMAJINASI merupakan KEMAMPUAN PIKIRAN untuk membangun mental, benda atau
Lebih terperinciModul ke: KEWIRAUSAHAAN 1. Kreativitas Dan Inovasi Dalam Berwirausaha. 06Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Edy Gunawan, S.E., M.M. Program Studi Manajemen
Modul ke: 06Fakultas Ekonomi dan Bisnis KEWIRAUSAHAAN 1 Kreativitas Dan Inovasi Dalam Berwirausaha Edy Gunawan, S.E., M.M. Program Studi Manajemen Bagian Isi 1. Tuntutan kreativitas dalam bisnis masa kini
Lebih terperinci06Ilmu. Kreativitas dan Inovasi. Dalam Berwirausaha KEWIRAUSAHAAN - 1. Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak. Komunikasi. Modul ke: Fakultas
KEWIRAUSAHAAN - 1 Kreativitas dan Inovasi Modul ke: Dalam Berwirausaha Fakultas 06Ilmu Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Komunikasi Program Studi Penyiaran 1 Kisah Sukses Hello Motion Sekolah Animasi Kisah
Lebih terperinciPertemuan 2 KARAKTERISTIK INDIVIDU BERFIKIR KREATIF
Pertemuan 2 KARAKTERISTIK INDIVIDU BERFIKIR KREATIF Kerangka Kerja Berpikir Efektif : Tahapan dalam berfikir efektif terdiri dari : 1. Tahap Menganalisis. Menguraikan kedalam bagian-bagian; membagi suatu
Lebih terperinciBERFIKIR KREATIF Kelompok 8 Febrian Karunia M. Razuli Azmi Riuh Adi Pranata
BERFIKIR KREATIF Kelompok 8 Febrian Karunia M. Razuli Azmi Riuh Adi Pranata PROSES KREATIFITAS Persiapan Pengumpulan informasi, analisis dan mencari solusi. Inkubasi Membiarkan pikiran bekerja untuk melanjutkan
Lebih terperinciProduksi Media Public Relations AVI. Modul ke: 03FIKOM CREATIVE. Fakultas. Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Program Studi HUMAS
Produksi Media Public Relations AVI Modul ke: CREATIVE Fakultas 03FIKOM Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Public Relations merupakan salah satu fungsi manajemen yang bertugas
Lebih terperinci06FEB. Kewirausahaan 1. Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan
Modul ke: Fakultas 06FEB Kewirausahaan 1 Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Cecep Winata Program Studi Manajemen Kreativitas
Lebih terperinciIDENTIFIKASI PELUANG USAHA
IDENTIFIKASI PELUANG USAHA TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Pada akhir pembelajaran peserta mengetahui mengenai peluang dari mana asalnya dan cara menemukannya 2. Pada akhir pembelajaran peserta memiliki pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan berkembangnya dunia pendidikan, pengajaran Bahasa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya dunia pendidikan, pengajaran Bahasa Indonesia pun harus mengalami perkembangan, guru dituntut untuk lebih kreatif dalam menyajikan
Lebih terperinciKewirausahaan I. Putra Boediman. Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi MANAJEMEN
Modul ke: 03 Eko Fakultas EKONOMI & BISNIS Kewirausahaan I Putra Boediman Program Studi MANAJEMEN Merealisasikan Mimpi Menjadi Kenyataan Dalam hitung-hitungan bisnis, tidak banyak yang gratis pada masa
Lebih terperinciInspirasi, Kreativitas, dan Ide Bisnis. Sesi 2
Inspirasi, Kreativitas, dan Ide Bisnis Sesi 2 Agenda Teori menemukan peluang Mencari peluang bisnis dan memberdayakannya Kegagalan sebuah peluang Perencanaan Bisnis (Business Plan) Visi & Misi Teori mendapatkan
Lebih terperinciBAB II PENGEMBANGAN KREATIVITAS
BAB II PENGEMBANGAN KREATIVITAS 2.1 Definisi Kreativitas Kreativitas merupakan kemampuan seseorang dalam membuat sesuatu menjadi baru dalam keberadaannya. Kreativitas juga berhubungan dengan adanya perubahan
Lebih terperinciKamis, 25 Februari Kuliah Kewirausahaan BERPIKIR KREATIF & INOVATIF
Kamis, 25 Februari 2016 nadiasasmita@uny.ac.id Kuliah Kewirausahaan BERPIKIR KREATIF & INOVATIF KREATIF adalah kemampuan memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan. Sehingga kata kuncinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lapangan pekerjaan sehingga mengakibatkan sebagian orang tidak memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah pengangguran yang dihadapi bangsa Indonesia dewasa ini diakibatkan oleh jumlah penduduk yang tidak seimbang dengan keterbatasan lapangan pekerjaan sehingga
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN 1 KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA. Ir. Agung Wahyudi B, M.T., M.M. Modul ke: Fakultas TEKNIK. Program Studi Teknik Mesin
Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1 KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA Fakultas TEKNIK Ir. Agung Wahyudi B, M.T., M.M. Program Studi Teknik Mesin www.mercubuana.ac.id Bagian Isi A. Pengantar B. Peranan kreativitas
Lebih terperinciBAB IV SIMPULAN DAN SARAN
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Sempoa merupakan suatu warisan kebudayaan dari Tiongkok dan merupakan penemuan terbesar dalam sejarah dunia. Namun, pada zaman modern ini kepraktisan menggunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Adapun hasil dari penelitian tersebut sebagai berikut : A. Sikap Kewirausahaan : a) Percaya diri
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tentang penerapan sikap dan kepribadian wirausaha dilakukan di kalangan mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara aktif dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Optimis berarti selalu percaya diri dan berpandangan atau berpengharapan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Optimis berarti selalu percaya diri dan berpandangan atau berpengharapan baik dalam segala hal (Maulana dkk, 2008: 363). Optimis juga berarti memiliki pengharapan
Lebih terperinciby: AGB Inovasi dalam Technopreneurship
by: AGB Inovasi dalam Technopreneurship Menurut Poppy King, wirausaha muda dari Australia yang terjun ke bisnis sejak berusia 18 tahun, ada tiga hal yang selalu dihadapi seorang wirausaha di bidang apapun,
Lebih terperinciA. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN Pendidikan karakter di Indonesia sedang marak dibicarakan dan menjadi sebuah tanggung jawab kita semua. Pendidikan di Indonesia saat ini sedang dihadapkan
Lebih terperinciby: AGB Kreativitas dalam Techopreneurship
by: AGB Kreativitas dalam Techopreneurship Kreativitas... Kreativitas (creativity) berasal dari kata to create yang berarti mencipta. Kreativitas dapat juga diartikan sebagai olah otak atau kemampuan berpikir
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. TUJUAN Memahami konsep kewirausahaan Memahami kunci sukses kewirausahaan
I. PENDAHULUAN TUJUAN Memahami konsep kewirausahaan Memahami kunci sukses kewirausahaan ABSTRAK Pilihan masa depan buat negara kita, dalam mengatasi persoalan tenaga kerja, tidak lain adalah membuka lapangan
Lebih terperinciGAGAS TEMA DAN LANGKAH PENULISAN ARTIKEL JURNAL OLEH: HERMANTO SP
GAGAS TEMA DAN LANGKAH PENULISAN ARTIKEL JURNAL OLEH: HERMANTO SP Hp 08121575726 email: hermansp@uny.ac.id Staf Ahli PR3 UNY Bid. Penalaran 1 MOTIVASI MEMBUAT KARYA ARTIKEL ILMIAH MEMBIASAKAN DIRI MENYELESAIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satu faktor hakiki yang membedakan manusia dari makhluk lainnya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berkomunikasi dengan orang lain sebagai wujud interaksi. Interaksi tersebut selalu didukung oleh alat komunikasi vital yang
Lebih terperinciMembangkitkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar. (Peace Of Mind)
Review Buku Peace of Mind 1 Membangkitkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar (Peace Of Mind) Otak merupakan organ dalam tubuh manusia yang sangat penting. Otak merupakan anugerah istimewa dari sang pemberi hidup
Lebih terperinciSikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3
Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3 Pengenalan Diri Instropeksi SALAH Dilazimkan Menyalahkan: Orang lain Lingkungan akibatnya Tidak percaya diri Tidak
Lebih terperinciPengertian Prakarya dan Kewirausahaan. 1. Prakarya
Pengertian Prakarya dan Kewirausahaan 1. Prakarya Prakarya berasal dari istilah pra dan karya, pra mempunyai makna belum dan karya adalah hasil kerja. prakarya didefinisikan sebagai hasil kerja yang belum
Lebih terperinciEkonomi Bisnis Manajemen
KEWIRAUSAHAAN-I Modul ke: 06 Fakultas Ekonomi Bisnis KREATIVITAS DAN INNOVASI Oloan Situmorang, ST, MM Program Studi Manajemen http://mercubuana.ac.id Pokok Bahasan 1. Tuntutan Kreatifitas masa kini 2.
Lebih terperinciKIAT KIAT MENCARI PELUANG BISNIS
TUGAS BISNIS KIAT KIAT MENCARI PELUANG BISNIS M. HANIF ANNUR 10.12.5345 STMIK AMIKOM SEKOLAH TINGGI MENEJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER YOGYAKARTA 2011 ABSTAK Sebelum memulai suatu usaha, kita harus memahami
Lebih terperinciBAB 1 Modal Adalah Segalanya
BAB 1 Modal Adalah Segalanya Dalam dua buku saya sebelumnya yaitu buku Nyemplung Jadi Pengusaha dan Gagal Bangkrut, saya telah memotivasi para pembaca saya untuk segera nyemplung jadi pengusaha dan memberi
Lebih terperinciKATA PENGANTAR Mengamati dinamika perkembangan bisnis pada saat ini, baik di tingkat local maupun nasional, nampaknya masih menyimpan harapan yang cer
KARYA ILMIAH ENTREPRENEUR BERWAWASAN DAPAT MEREBUT PELUANG BISNIS MASA DEPAN Nama : Anis Sya ban Dwijaya NIM : 10.11.4450 Kelas : 2L SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Lebih terperinciKewirausahaan. Inovasi dan Kreativitas. Taufan Pamungkas Kurnianto S.S.T., M.A., M.Sc. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi
Modul ke: Kewirausahaan Inovasi dan Kreativitas Fakultas Ilmu Komunikasi Taufan Pamungkas Kurnianto S.S.T., M.A., M.Sc. Program Studi Hubungan Masyarakat dan Penyiaran Kisah Sukses Teh Botol Sosro Kisah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dapat menciptakan peluang usaha yang besar. Soto Pak Sipit mulai ramai pengunjung.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Usaha Soto Pak Sipit pertama kali didirikan tahun 2001 oleh Pak Sipit sendiri. Tempat usahanya terletak di jalan Kartini Raya. Hingga saat ini usahanya masih
Lebih terperinciBELAJAR DARI PENGUSAHA SUKSES DAN PENGUSAHA GAGAL
Makalah Kewirausahaan BELAJAR DARI PENGUSAHA SUKSES DAN PENGUSAHA GAGAL Oleh: Sibghotur Rohman NIM. H1E014058 JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang tetap harus dijalani oleh setiap lapisan masyarakat. Lapangan pekerjaan
BAB I 1.1. Latar Belakang PENDAHULUAN Pada saat ini pertumbuhan ekonomi tidak sebanding dengan pertumbuhan masyarakat. Pada kondisi masyarakat saat ini sungguh sebuah dilema kehidupan yang tetap harus
Lebih terperinciMENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN
MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN 1 PENDAHULUAN Jika dahulu kewirausahaan merupakan bakat bawaan sejak lahir dan diasah melalui pengalaman langsung di lapangan, maka sekarang ini paradigma tersebut telah
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN I. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan I HARTRI PUTRANTO,SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen
Modul ke: 05 KEWIRAUSAHAAN I Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan I Fakultas EKONOMI HARTRI PUTRANTO,SE.MM Program Studi Manajemen Steven V. DelGrosso, PMP IBM Business Consulting Services
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam merangkai kata. Akan tetapi, dalam penerapannya banyak orang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keterampilan menulis merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari kegiatan belajar mengajar siswa di sekolah. Kegiatan menulis menjadikan siswa aktif dalam kegiatan
Lebih terperinciPrinsip Prinsip Wirausaha
Prinsip Prinsip Wirausaha 1. Mengenal potensi diri sebelum melangkah untuk melakukan usaha seseorang harus mampu mengenal dirinya sendiri baik mengenal kelemahan maupun potensi yang ada dalam dirinya 2.
Lebih terperinciMencari Bisnis yang sesuai dengan Kemampuan atau ketertarikan
Modul ke: Mencari Bisnis yang sesuai dengan Kemampuan atau ketertarikan Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Teknik Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Mencari Gagasan Usaha
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Kreativitas menurut para ahli psikologi penjelasannya masih berbeda-beda
9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kreativitas Kreativitas menurut para ahli psikologi penjelasannya masih berbeda-beda sesuai sudut pandang masing-masing. Menurut Semiawan kreativitas adalah suatu kemampuan untuk
Lebih terperinci: Mizha zhulqurnain NIM : Jurusan : S1.SI.M
Nama : Mizha zhulqurnain NIM : 10.12.5327 Jurusan : S1.SI.M 1.Pendahuluan Harapan untuk diterima di dunia kerja tentunya tidaklah keliru, namun tidak dapat dipungkiri bahwa kesempatan kerja pun sangat
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Kajian Teori. 1. Model Pembelajaran Problem Based Learning
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Model Pembelajaran Problem Based Learning Sebagai guru seharusnya memiliki strategi dalam kegiatan belajar agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien sesuai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu menghadapi berbagai tantangan serta mampu bersaing.
Lebih terperinciKARYA ILMIAH PELUANG BISNIS USAHA KRETIF PIGURA
KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS USAHA KRETIF PIGURA Disusun Oleh: NAMA : Esti Anjariyah NIM : 11.02.8025 KELAS : 02 JURUSAN : D3MI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK
Lebih terperinciEDISI SEPTEMBER By : DATO DR. ANDREW HO. 10 Tips. Meningkatkan. Daya Kreatifitas
EDISI SEPTEMBER 2017 e-motivation By : DATO DR. ANDREW HO 10 Tips Meningkatkan Daya Kreatifitas 10 Tips Meningkatkan Daya Kreatifitas Creativity can solve almost any problem. The creative act, the defeat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN an merupakan pukulan yang sangat berat bagi pembangunan Indonesia. ekonomi yang lebih besar justru tumbang oleh krisis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis moneter yang terjadi secara mendadak dan di luar perkiraan pada akhir 1990-an merupakan pukulan yang sangat berat bagi pembangunan Indonesia. Dampak
Lebih terperinci: Ainul Khilmiah, Ella yuliatik, Anis Citra Murti, Majid Muhammad Ardi SMART?: SEBUAH TAFSIR SOLUSI IDIOT ATAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI
Ditulis oleh : Ainul Khilmiah, Ella yuliatik, Anis Citra Murti, Majid Muhammad Ardi Pada 08 November 2015 publikasi film SMART? dalam screening mononton pada rangkaian acara Kampung Seni 2015 pukul 20.30
Lebih terperinciMembangun Ide dengan Design Thinking
Metode Kreatif dalam Memecahkan Masalah Usaha Sosial Strategy Design HASIL KOLABORASI OLEH TIM: DITULIS & DIADAPTASI OLEH: Mega Puspita Pertiwi TERINSPIRASI DARI: IDEO s Attribution (2012) Design for Educators
Lebih terperinciSKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S 1 Pendidikan Matematika. Oleh : DARI SUPRAPTI A
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF QUESTIONS STUDENTS HAVE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA TENTANG KELILING DAN LUAS PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI (PTK pada Siswa
Lebih terperinci1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) 2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Bab 4 Hakekat, Karakteristik dan Nilai-nilai Hakiki Kewirausahaan 1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Mahasiswa dapat menjelaskan hakekat, karakteristik dan nilai-nilai hakiki kewirausahaan 2. Tujuan Instruksional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap manusia memiliki hak untuk memilih jenis pekerjaan apa yang diinginkan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap individu selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu cara untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia perlu untuk bekerja. Setiap manusia
Lebih terperinciKewirausahaan I. Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha. Roni Imron Rosadi S.Pi., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis
Modul ke: Kewirausahaan I Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha Fakultas Ekonomi & Bisnis Roni Imron Rosadi S.Pi., M.Ak. Program Studi Mix www.mercubuana.ac.id Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha
Lebih terperinciMEMBANGUN GENERASI MUDA YANG BERHASIL DENGAN PENDEKATAN KEPEMIMPINAN DAN KREATIFITAS
MEMBANGUN GENERASI MUDA YANG BERHASIL DENGAN PENDEKATAN KEPEMIMPINAN DAN KREATIFITAS RR. NIKEN PURBASARI STIE TRISAKTI npurbasari@stietrisakti.ac.id PENDAHULUAN G enerasi muda yang berhasil merupakan asset
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usia Taman Kanak-kanak memiliki karakteristik yaitu rasa ingin tahu dan antusias
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia TK memiliki tugas-tugas perkembangan yang harus dikuasai karena anak usia TK adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting, karena dalam berwirausaha kreativitas, inovasi dan pengetahuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini kreativitas, inovasi dan pengetahuan kewirausahaan sangat penting, karena dalam berwirausaha kreativitas, inovasi dan pengetahuan kewirausahaan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi, mengembangkan, membawa visi kedalam kehidupan. Visi ini
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Kewirausahaan merupakan kekuatan atau kemampuan seseorang untuk mendirikan, mengelola, mengembangkan usaha dan melembagakan perusahannya sendiri. Selain itu kewirausahaan
Lebih terperinciMENULIS ITU BERCERITA!
SERI JURNALISME DESA MENULIS ITU BERCERITA! Menulis itu (terasa) sulit. Demikian komentar banyak orang ketika mereka harus menulis. Benar kah demikian? Atau barangkali itu hanya pikiran kita saja? Sebelum
Lebih terperinciDiajukan Oleh : IRFAKNI BIRRUL WALIDATI A
-USAHA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERNALAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN BELAJAR SOMATIS, AUDITORI, VISUAL DAN INTELEKTUAL (SAVI) ( PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP N II Wuryantoro)
Lebih terperinciMempersiapkan Diri untuk Menjadi Pengusaha Muda Modul ke:
Mempersiapkan Diri untuk Menjadi Pengusaha Muda Modul ke: 02 Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari
Lebih terperinciSTUDI AWAL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SURABAYA
STUDI AWAL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SURABAYA Esti Dwi Rinawiyanti Jurusan Teknik Industri, Universitas Surabaya Jl. Raya Kalirungkut 1, Surabaya, Indonesia E-mail: estidwi@ubaya.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagi pengalaman, belajar dari yang lain, dan meningkatkan pengetahuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa memungkinkan manusia untuk berkomunikasi, berhubungan, berbagi pengalaman, belajar dari yang lain, dan meningkatkan pengetahuan intelektual. Mata pelajaran Bahasa
Lebih terperinciMENYONGSONG PERUBAHAN
MENYONGSONG PERUBAHAN Modul ke: 06Fakultas Yusman, EKONOMI dan BISNIS 1. Pengertian Perubahan 2. Pengertian Adaptasi 3. Menyiapkan Diri Menyongsong Perubahan 4. Berpikir Kreatif SE., MM. Program Studi
Lebih terperinciHidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa.
Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa. Jadi aku hidup tidak normal? Ya itu menurutku! Kehidupan
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN INOVASI DAN KREATIVITAS DALAM WIRAUSAHA. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM PSIKOLOGI
Modul ke: KEWIRAUSAHAAN INOVASI DAN KREATIVITAS DALAM WIRAUSAHA Fakultas FASILKOM PSIKOLOGI Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si Program Studi SISTEM INFORMASI INFORTIKA PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id Contoh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Metode debat merupakan salah satu bentuk dari metode diskusi. Pada dasarnya kedua metode tersebut memiliki kesamaan, yaitu mengambil sebuah keputusan. Akan tetapi
Lebih terperinci1. Bukan Inspirasi Biasa
1. Bukan Inspirasi Biasa Kebiasaan itu bermula dari sesuatu yang tidak biasa, kemudian dibiasakan dan menjadi biasa. Suatu hal yang dilakukan secara berulang-ulang akhirnya menjadi sesuatu hal yang lumrah
Lebih terperinciEndra Handiyana Mahir Closing Tanpa Pusing jjjj
Mahir Closing Tanpa Pusing jjjj MAHIR CLOSING TANPA PUSING Setelah Anda selesai menangani keberatan yang timbul maka saatnya Anda menutup penjualan. Dalam menutup penjualan, lakukan dengan sebaik-baiknya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia dianugerahi kemampuan dan kekuatan berpikir. Berpikir
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dianugerahi kemampuan dan kekuatan berpikir. Berpikir merupakan suatu kegiatan mental yang dialami seseorang jika mereka dihadapkan pada suatu masalah atau
Lebih terperinciBERFIKIR PERUBAHAN. Kode Mata Kuliah : OLEH Endah Sulistiawati, S.T., M.T. Irma Atika Sari, S.T., M.Eng.
BERFIKIR PERUBAHAN Kode Mata Kuliah : 0040520 Bobot : 2 SKS OLEH Endah Sulistiawati, S.T., M.T. Irma Atika Sari, S.T., M.Eng. Setiap hari, kita menyaksikan perubahan Tuliskan 3 perubahan yang Anda rasakan
Lebih terperincipembelajaran. Sedangkan guru dalam pembelajaran ini hanya membantu dan mengarahkan siswa dalam melakukan eksperimen jika siswa mengalami kesulitan.
134 BAB V ANALISA Pembelajaran dengan model GIL adalah pembelajaran yang bersifat mandiri yang dilakukan sendiri oleh siswa dalam melakukan suatu eksperimen. Adapun subjek pembelajaran pada pembelajaran
Lebih terperinciMembentuk Individu yang Kreatif dan Inovatif Sesuai Islam. By: Asroful K
Membentuk Individu yang Kreatif dan Inovatif Sesuai Islam By: Asroful K Sesungguhnya Allah tidak akan merubah suatu kaum kecuali kaum itu mau merubah dirinya sendiri (QS. Ar-Ra d: 11) Jangan menunggu kesempurnaan,
Lebih terperincimemanfaatkan peluang yg diyakini memiliki prospek, ntah itu karena
HOW TO MANAGE YOUR BUSINESS.???? (tulisan singkat sebagai pengantar Diskusi) Disampaikan pada diskusi How To Manage Your Business kelompok mahasiwa wirausaha kreatif di LPPM Unsoed, Purwokerto, Jawa Tengah,
Lebih terperinciTHINK AND GROW RICH OLEH : NAPOLEON HILL HIGH ROAD MEDIA 2001 ISBN-13 :
Learn More in Less Time THINK AND GROW RICH OLEH : NAOLEON HILL HIGH ROAD MEDIA 2001 ISBN-13 : 978-1580632058 G5 Hari ini akan menjadi hari terpenting dalam kehidupan Anda. Mengapa? Karena Anda mulai membaca
Lebih terperinciAnak Dicap Bodoh di Sekolah Sebenarnya Adalah Anak Genius!
Anak Dicap Bodoh di Sekolah Sebenarnya Adalah Anak Genius! (Sekolah dan Orang Tua Hanya Tidak Tahu Cara Mengaktifkan Kegeniusannya!) Sebenarnya tidak ada yang namanya anak bodoh, anak dengan daya tangkap
Lebih terperinciKewirausahaan II. Risiko dalam Wirausaha. HARTRI PUTRANTO,SE.MM HP : : Modul ke: Fakultas FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
Modul ke: 05 EMAIL Fakultas FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN Program Studi PRODI MANAJEMEN Kewirausahaan II Risiko dalam Wirausaha HARTRI PUTRANTO,SE.MM HP : 08161193748 : hr33p@yahoo.com KEWIRAUSAHAAN II DOSEN
Lebih terperinciUraian Materi Pembelajaran
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausaha Indikator : 1. Disiplin, komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovasi, mandiri dan selalu bekerja dengan berprestasi 2. Kebeberhasilan dan
Lebih terperinciSukses Dimulai dari Impian Besar
Sukses Dimulai dari Impian Besar Apakah saat ini kita memiliki impian yang sangat tinggi yang ingin diraih, yaitu sebuah impian yang mungkin mustahil untuk kita capai dengan keadaan kita sekarang ini?
Lebih terperinciCREATIVE THINKING AND PROBLEM SOLVING
CREATIVE THINKING AND PROBLEM SOLVING People Development/Soft SkillTraining/Creative Thinking and Problem Solving/2016 1 Sasaran Pelatihan Setelah mengikuti pelatihan, peserta diharapkan: 1. Memahami Definisi,
Lebih terperinciCara Mudah Menjadi Wirausaha Sukses
Cara Mudah Menjadi Wirausaha Sukses Purnawan Sapta Wardhana PT. GLOBAL PLATINUM ENGINEER purnawan@globalplatinumengineer.com Jakarta, 2 April 2011 Wirausaha Muda Mandiri, JCC Jakarta 1 KRISIS EKONOMI GLOBAL
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kreativitas didefinisikan sebagai kemampuan untuk berimajinasi dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Kreativitas Kreativitas didefinisikan sebagai kemampuan untuk berimajinasi dan menghasilkan ide-ide baru dengan mengkombinasikan, mengubah atau menerapkan ide-ide
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan paradigma pembelajaran matematika di adaptasi dalam kurikulum di Indonesia terutama mulai dalam Kurikulum 2004 (KBK) dan Kurikulum 2006 serta pada kurikulum
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Fajrinur (2007) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Fajrinur (2007) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor yang Mendorong Wirausahawan Memulai Usaha Kecil (Studi Kasus Pada Pajak USU Kampus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebuah kota besar terdiri dari beberapa multi etnis baik yang pribumi maupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia dimana terletak di garis katulistiwa ujung dari Sumatera hingga Papua. Salah satu keunikan
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WIRAUSAHA
KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DEFINISI KARAKTER PROSES PEMBENTUKAN KARAKTER ESENSI KARAKTER CIRI KARAKTER WIRAUSAHA KARAKTERISTIK UMUM WIRAUSAHA ISTILAH KARAKTER = TABIAT, WATAK, SIFAT KEJIWAAN, AKHLAK ATAU
Lebih terperinciBerpikir Benar, Berpikir Positif Oleh Elsa Sakina http://inspirasi-motivasi.blogspot.com
Berpikir Benar, Berpikir Positif Oleh Elsa Sakina http://inspirasi-motivasi.blogspot.com Hak Cipta 2008 oleh Elsa Sakina Produk ini boleh Anda sebar-luaskan secara cuma-cuma alias gratis. Dilarang keras
Lebih terperincimaupun kemampuan mengadaptasi gagasan baru dengan gagasan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Deskripsi memiliki makna gambaran. Gambaran akan suatu keadaan atau perwujudan sebuah benda atau seseorang. Mendeskripsikan adalah cara agar seorang pembaca dapat membayangkan
Lebih terperinciINOVASI & KREATIVITAS. disampaikan pada Pembekalan Ujian Dinas Pegawai LAN Jakarta oleh : Yogi Suwarno
INOVASI & oleh : Yogi Suwarno KREATIVITAS disampaikan pada Pembekalan Ujian Dinas Pegawai LAN Jakarta - 2007 One of the greatest pains to human nature is the pain of a new idea. It makes you think that
Lebih terperinciPeningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli
Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli Mashura SMP Negeri 2 ToliToli, Kab. ToliToli, Sulteng ABSTRAK Strategi
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. bantuan catatan. Pemetaan pikiran merupakan bentuk catatan yang tidak
11 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Mind Map Mind map atau pemetaan pikiran merupakan salah satu teknik mencatat tinggi. Informasi berupa materi pelajaran yang diterima siswa dapat diingat dengan bantuan catatan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Andrea Hirata, penulis buku Laskar Pelangi bisa sukses bukan karena ilmu
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Andrea Hirata, penulis buku Laskar Pelangi bisa sukses bukan karena ilmu finance yang ia pelajari di Sorbonne Perancis, akan tetapi karena kemampuan daya imajinasi
Lebih terperinciApaKarakteristik seorang Wirausahawan Sosial?
seorang 14 Sosial yang Sukses Kewirausahaan Sosial Pengenalan Kewirausahaan Sosial HASIL KOLABORASI OLEH TIM: DITULIS & DIADAPTASI OLEH: Winda Senja Josh Sihombing TERINSPIRASI DARI: National Center for
Lebih terperinciUJIAN AKHIR SEMESTER MK.KEWIRAUSAHAAN
UJIAN AKHIR SEMESTER MK.KEWIRAUSAHAAN A. Pilih salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang pada salah satu huruf a, b, c atau d pada lembar jawaban yang tersedia!. 01. Saat kita merasa
Lebih terperinci