BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN. satunya adalah semakin tingginya tingkat pencurian kendaraan bermotor. Hal ini dapat
|
|
- Hendra Kurniawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN 3.1 Perumusan Masalah Penelitian Pada saat ini kondisi keamanan di DKI Jakarta sudah cukup meresahkan, salah satunya adalah semakin tingginya tingkat pencurian kendaraan bermotor. Hal ini dapat dilihat dari kasus pencurian yang terus bertambah dari tahun ke tahun, berdasarkan data yang diperoleh dari Biro Pusat Statistik. Pada tahun 2002 telah terjadi kasus (1.647 kasus merupakan kasus pencurian mobil), pada tahun 2003 telah terjadi kasus, dan pada tahun 2004 telah terjadi kasus. Dari kasus yang terjadi pada tahun 2004 hanya 342 kasus saja yang berhasil diungkap oleh pihak kepolisian.seperti yang terjadi pada bulan agustus 2004 telah terjadi pencurian mobil sebanyak 113 kasus dan hanya 6 kasus saja yang berhasil diungkap oleh aparat kepolisian. Hal ini membuktikan bahwa masih lemahnya kemampuan polisi dalam mengungkapkan kasus tersebut. Kondisi ini menyebabkan setiap pemilik kendaraan bermotor meningkatkan keamanan kendaraannya dengan cara menggunakan berbagai jenis sistem keamanan tambahan yang ada, khususnya mobil, mulai dari menggunakan kunci stir, hingga menggunakan sistem alarm, namun sistem keamanan tambahan yang sudah digunakan masih kurang mampu memberikan rasa aman yang lebih bagi para pemilik mobil. Seperti halnya dapat kita lihat dari beberapa contoh kasus pencurian mobil yang dilaporkan pada POLSEK METRO Pulogadung antara lain : pencurian mobil pada hari jumat tanggal 8 Juli 2005 sebuah mobil Toyota Kijang diparkir di depan mesjid pada pukul 05.00, dalam keadaan terkunci dan menggunakan kunci pengaman tambahan namun ternyata pada jam mobil telah hilang. 28
2 Hal ini menyebabkan semakin meningkatnya tuntutan setiap pemilik mobil akan kondisi keamanan mobil yang dimilikinya. Dengan melihat kondisi tersebut, maka dikembangkan suatu sistem keamanan mobil yang memanfaatkan teknologi telepon selular dengan fasilitas jaringan GSM (Global System for Mobile Communication), sehingga diharapkan dapat membantu pemilik mobil mengetahui keadaan keamanan mobilnya dari jarak jauh. Dengan sistem keamanan mobil ini, pemilik mobil memperoleh informasi mengenai keadaan keamanan mobilnya via SMS (Short Message Service). Sistem keamanan mobil dengan telepon selular ini akan dijadikan pesaing di pasaran sistem keamanan yang sudah ada. Namun permasalahan yang paling penting adalah bagaimana meyakinkan masyarakat akan kualitas dan kelebihan dari produk sistem keamanan mobil ini dikarenakan produk ini masih baru dan belum banyak diketahui masyarakat secara luas. 3.2 Cara Kerja Sistem Secara Umum Untuk mengaktifkan dan menon-aktifkan sistem ini, si pemilik kendaraan melakukan misscall ke telepon selular yang terhubung ke modul sistem alarm di mobil. Sistem pada mobil memiliki detektor yang akan mengontrol keadaan pintu mobil. Apabila salah satu pintu mobil terbuka, maka sistem akan memutuskan tegangan agar mobil tidak bisa dihidupkan serta menghidupkan lampu darurat dan sistem akan memberitahukan pemilik mobil dengan mengirimkan sms. 29
3 Modul dalam Mobil Detector pada pintu Microcontroller Penonaktifan listrik pada mobil Lampu Darurat Telepon selular Misscall SMS Telepon selular pemilik mobil Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem 3.3 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Keamanan Mobil dengan Telepon Selular Kelebihan sistem keamanan mobil dengan telepon selular antara lain : Sistem dapat memberitahukan keadaan pintu mobil jika pintu terbuka. Sistem dapat langsung mematikan kelistrikan pada mobil sehingga mobil tidak dapat distarter. Sistem dapat menghidupkan lampu emergency supaya keadaan mobil dapat diketahui oleh penjaga yang ada. 30
4 Jika terjadi kehilangan mobil, mobil dapat diketahui keberadaannya dengan mendeteksi keberadaan telepon selular yang ada pada mobil dengan menggunakan fasilitas yang ada pada operator jaringan. Kekurangan sistem keamanan mobil dengan telepon selular antara lain : Kualitas jaringan telepon tergantung pada operator jaringan yang digunakan. SMS hanya dapat dikirim satu kali jika terjadi kepadatan maka SMS tidak terkirim. Telepon selular harus ditinggalkan satu di dalam mobil. 3.4 Kerangka Dasar Penelitian Penelitian ini akan menganalisis pasar dari sistem keamanan mobil dengan telepon selular. Dalam penelitian analisis pasar ini membutuhkan langkah-langkah yaitu menentukan segmentasi pasar, menentukan pasar sasaran, dan menentukan posisi produk dalam pasar Menentukan Segmentasi Pasar Segmentasi merupakan proses pendefinisian untuk memecah pasar yang besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil berdasarkan kriteria-kriteria seperti geografis (negara, negara bagian, kota), demografis (pendapatan, pekerjaan), psikologis (kelas sosial, gaya hidup), prilaku (pengetahuan, sikap, pengguna). 31
5 Berdasarkan data yang diperoleh dari Biro Pusat Statistik, dilihat dari kriteria geografisnya, lokasi yang dipilih adalah DKI Jakarta, karena DKI Jakarta memiliki jumlah populasi mobil yang lebih banyak dibandingkan provinsi-provinsi lainnya DKI jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DIY Jawa Timur Gambar 3.2 Statistik Jumlah Mobil di Setiap Provinsi di Pulau Jawa (dalam persen) (sumber : Biro Pusat Statistik ) Hal lain yang menjadi pertimbangan adalah kriteria psikografis dimana variabel yang dipilih yaitu variabel kelas sosial. Variabel kelas sosial ini dapat dilihat dari harga mobil yang dimiliki. Hal ini dikarenakan melalui harga mobil dapat diketahui daya beli terhadap sistem keamanan mobil. Kriteria lain yang juga penting adalah kriteria prilaku, dimana kriteria tersebut mendefinisikan hal-hal penting yang juga mempengaruhi keinginan suatu pasar dilihat dari pengetahuan atau pemahaman pasar tentang teknologi sehingga memudahkan penetrasi produk pada pasar. 32
6 3.4.2 Membidik Pasar Sasaran Dalam usaha untuk mempertajam akurasi pasar sasaran, maka dianalisis metode-metode lain yang menunjang. Keakuratan tersebut didapatkan dengan mengevaluasi beragam segmen dan memutuskan berapa banyak, dan segmen mana yang akan dibidik. Melalui hal tersebut maka digunakanlah pola segmen tunggal, adapun potensi dari pola segmen tunggal adalah pemasaran yang lebih terkonsentrasi dan mendapatkan pengetahuan yang lebih kuat akan kebutuhan segmen dan meraih posisi pasar yang kuat pada segmen tersebut, disisi lain pola segmen tunggal juga memiliki resiko diatas resiko normal, hal ini dikarenakan hanya mengandalkan satu segmen saja yang dijadikan sebagai pasar sasaran sehingga dengan alasan tersebut banyak perusahaan yang beroperasi lebih dari satu segmen. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan analisis yang lebih mendalam agar dapat mengurangi resiko tersebut. M 1 M 2 M 3 P 1 P 2 P 3 Gambar 3.3 Pola Segmen Tunggal Jadi berdasarkan pola segmen tunggal, pasar sasaran yang dibidik adalah pemilik mobil dengan harga mobil antara 100 juta sampai dengan 300 juta, dikarenakan pada segmen ini, memiliki jumlah mobil paling banyak di pasaran, selain itu harga 33
7 mobil dengan kisaran tersebut paling banyak dicuri, sehingga pada segmen ini dirasa cukup potensial untuk menggunakan sistem keamanan mobil dengan telepon selular ini. Tabel 3.1 Persentase Jumlah Jenis Mobil Berdasarkan Harga Harga Mobil Jumlah Persentase < 100 Juta 31 8,33 % >100 Juta 300 Juta ,92 % > 300 Juta ,75 % ( sumber : Ascomaxx Desember 2005 ) Menentukan Posisi Produk dalam Pasar Setelah melakukan segmentasi dan penentuan pasar sasaran maka langkah selanjutnya adalah menentukan posisi produk dalam pasar. Dalam menentukan posisi produk terdapat empat buah posisi pasar yaitu pemimpin pasar, penantang pasar, pengikut pasar, dan pengisi celah pasar. Jenis sistem keamanan mobil (alarm) yang terdapat di pasaran secara umum dibedakan menjadi dua yaitu dengan sistem bunyi dan dengan sistem sentuh. Sistem bunyi merupakan sistem keamanan mobil yang dapat mengeluarkan bunyi bila terdapat gangguan pada mobil, sedangkan sistem sentuh adalah sistem keamanan yang menggunakan sentuhan tangan pada tombol atau switch tertentu yang letaknya tersembunyi untuk menghidupkan mobil, sehingga tanpa sentuhan tangan terhadap tombol atau switch tersebut, walaupun si pencuri berhasil masuk ke dalam mobil tetap tidak bisa menghidupkan mobil bahkan jika kunci kontak atau remote mobil tertinggal sekalipun di dalam mobil. 34
8 Berdasarkan kedua jenis sistem keamanan mobil tersebut, sistem keamanan mobil dengan telepon selular ini termasuk dalam jenis sistem sentuh dimana yang menjadi pemimpin pasar untuk sistem keamanan jenis ini adalah sistem alarm dengan merek Viper, dan yang menjadi penantang pasar yaitu merek M Guard, Arival, sedangkan yang menjadi pengikut pasar yaitu Itaco, Hunter, dan Raiton, lalu yang menjadi pengisi celah pasar yaitu merek Clifford. Sistem keamanan mobil dengan telepon selular ini juga ikut termasuk dalam pengikut pasar sehingga diharapkan mampu bersaing dengan Itaco, Hunter, dan Raiton. Dalam penelitian ini akan diamati para pesaing dari produk ini. Menurut Michael Porter ada lima kekuatan yang menentukan daya tarik jangka panjang segmen pasar tertentu. Berikut adalah identifikasi pesaing menurut lima kekuatan yang dikemukakan Michael Porter : 1. Ancaman dari rival segmen Segmen tertentu akan menjadi tidak menarik jika telah memiliki pesaing yang banyak, kuat, atau agresif. Kondisi ini akan menyebabkan sering terjadi perang harga, perang iklan, dan akan menjadi sangat mahal untuk disaingi. Persaingan produk sistem keamanan mobil pada saat ini memiliki cukup banyak pesaing seperti Viper dan Clifford yang merupakan produsen dari sistem alarm yang sudah banyak digunakan. 2. Ancaman pendatang baru Pedatang baru untuk produk sistem keamanan mobil merupakan ancaman yang cukup potensial dikarenakan mudahnya suatu produk untuk masuk ke dalam persaingan sistem keamanan mobil, hal ini ditandai dengan banyaknya jenis sistem keamanan mobil yang ditawarkan dipasaran. Segmen dari sistem 35
9 keamanan mobil dengan telepon selular ini memiliki pasar yang cukup besar sehingga dapat menarik banyak produk pendatang baru untuk ikut dalam persaingan. 3. Ancaman produk substitusi Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika terdapat substitusi produk yang aktual atau potensial, yang akan membatasi harga dan laba. Sistem keamanan mobil dengan telepon selular ini memiliki ancaman yang cukup tinggi dari produk pengganti dikarenakan banyaknya jenis sistem keamanan mobil yang ditawarkan dengan harga dan kemampuan yang bervariasi. Selain itu dengan kemajuan teknologi maka produk ini akan mendapat ancaman dari produk substitusi yang menawarkan teknologi baru menyempurnakan kelemahan dari teknologi yang ada pada produk ini. 4. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pembeli Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika pembeli memiliki kekuatan posisi tawar yang kuat atau semakin meningkat. Kekuatan posisi tawar pembeli akan berkembang jika mereka dapat berpindah ke produk sistem keamanan mobil lain dengan mudah. Untuk melindungi diri dari ancaman ini, yang paling baik adalah mengembangkan tawaran unggul yang tidak dapat ditolak oleh para pembeli yang kuat. 5. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pemasok Ancaman ini akan sangat mempengaruhi harga dari sistem keamanan mobil dengan telepon selular ini. Jika pemasok menawarkan harga yang tinggi, maka akan berakibat harga produksi dari sistem ini juga akan meningkat. Untuk mengatasinya, yang terbaik adalah dengan memakai berbagai sumber 36
10 pasokan, misalnya : provider GSM (Global System for Mobile Communication ). Pendatang Baru Sistem alarm dengan teknologi terbaru Rival Segmen Pemasok Provider jaringan GSM Sistem Keamanan Mobil dengan Telepon Selular Rivals : - Clifford - Viper - Hunter - Produk sejenis lainnya Pembeli Pemilik mobil Produk subtitusi Sistem keamanan mobil elektronik dan nonelektronik lainnya (mis : kunci stir) Gambar 3.4 Gambaran Umum Persaingan Produk Menurut Analisis Porter 37
11 3.5 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian mengenai analisis pasar sistem keamanan mobil dengan telepon selular dimulai pada bulan Oktober sampai dengan November Penelitian ini dilakukan melalui pengisian kuisioner oleh para pemilik mobil yang disebar pada beberapa bengkel di pasar mobil kemayoran, Jakarta Pusat. 3.6 Perumusan Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang dijadikan tujuan dalam penelitian ini adalah pemilik mobil di DKI Jakarta, namun dikarenakan tidak adanya data yang pasti mengenai jumlah pemilik mobil di jakarta, maka teknik sampling yang digunakan yaitu teknik non-probability sampling, dimana dengan teknik ini tidak memliki perhitungan dalam menentukan jumlah sampel serta karena masalah keterbatasan waktu dan biaya maka banyaknya sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu sebanyak 100 sampel. Teknik Non Probability Sampling yang digunakan yaitu metode Purposive atau disebut juga metode Judgemental. Metode penelitian dalam riset ini tergolong studi deskriptif, dimana tujuan dari metode ini untuk menguraikan tentang sifat-sifat (karakteristik) suatu keadaan pasar berdasarkan data-data yang diperoleh. Dalam memperoleh data digunakan metode sampling yaitu dengan mencatat sebagian kecil dari populasi (hanya sebagai sampel saja). 38
12 3.7 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data subyek dan data fisik. Data subyek yang didapat berupa hasil wawancara dan data fisik yang didapat berupa hasil kuisioner. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan vendor atau distributor variasi sistem keamanan mobil dan dari hasil kuisioner yang disebarkan pada pelanggan-pelanggan bengkel mobil. Untuk sumber data sekunder diperoleh dari Biro Pusat Statistik yang menyediakan data-data berupa jumlah populasi mobil di setiap provinsi di Indonesia, dan data dari POLSEK METRO Pulogadung, mengenai contoh-contoh kasus pencurian mobil. 3.8 Metode Pengumpulan Data Metode yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah dengan melakukan kuisioner dan wawancara. Kuisioner diberikan pada setiap pelanggan-pelanggan bengkel mobil yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana respon mereka terhadap sistem keamanan mobil yang sudah digunakan baik dari sisi buruk maupun sisi baiknya, dan bagaimana respon mereka terhadap sistem keamanan mobil dengan telepon selular, apakah cukup dapat diterima dan akan memberikan perasaan aman yang lebih baik atau tidak pada saat mobil di parkir. Wawancara dilakukan secara langsung pada vendor / distributor variasi sistem keamanan mobil untuk mengetahui keluhan-keluhan apa saja yang dihadapi oleh konsumen dan untuk megetahui pasaran sistem keamanan mobil yang sudah ada sekarang ini. 39
13 3.9 Metode Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS untuk menghasilkan pie chart dan melakukan pengujian reliabilitas berdasarkan data hasil kuisioner. Dalam melakukan pengolahan data diperlukan pengujian validitas dan reliabilitas, dimana pengujian validitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari hasil kuisisoner layak atau tidak dijadikan sebagai acuan dalam melakukan penelitian ini, dan pengujian reliabilitas digunakan untuk mengetahui tingkat keakuratan dari kuisioner, sehingga hasil dari kuisioner dapat dipercaya dan diketahui keabsahannya. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan rumus teknik korelasi ( r ) product moment yaitu sebagai berikut : r = [ N X N( XY) ( X Y) 2 ( X ) 2 ][ N Y 2 ( Y) 2 ] dimana : r = nilai korelasi N = jumlah sample yang diambil X = nilai setiap pertanyaan Y = nilai total pertanyaan Berdasarkan rumus tersebut, kuisioner dinyatakan valid apabila nilai r dari setiap pertanyaan lebih besar dari nilai R Produk Momen untuk 100 responden yaitu 0,195 untuk taraf signifikan 95 % atau 0,256 untuk taraf signifikan 99 % 40
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Komputer Program Studi Pengelolaan Sistem Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS PASAR SISTEM KEAMANAN MOBIL DENGAN TELEPON
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan dan Implementasi Sistem Alarm Mikrokontroler Berbasis SMS (Short Message Service) pada PT. XYZ.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini sangat berkembang pesat terutama dalam hal pengamanan baik pengamanan aset kantor, rumah maupun mobil. Yang mana dalam kondisi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Meningkatnya jumlah penduduk yang tidak sebanding dengan jumlah
xi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Meningkatnya jumlah penduduk yang tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan membuat banyak orang melakukan jalan-jalan pintas untuk memperoleh uang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pusat Statistik (BPS), tahun 2002 terjadi 5986 kasus pencurian kendaraan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kendaraan bermotor khususnya mobil pada saat ini telah dipandang oleh masyarakat sebagai aset, bukan lagi sekadar barang pemuas kebutuhan atau barang mewah. Seperti
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan,
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Lingkup Pemasaran Secara Umum Pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan perusahaan lain, tetapi
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Komputer Program Studi Pengelolaan Sistem Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS PASAR SISTEM KEAMANAN MOBIL BERBASIS GSM Evan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menjadi Dealer Otomotif terbaik di Indonesia dengan praktek usaha & pelayanan pelanggan bertaraf International.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah PT AUTO2000 PT. Astra international, Tbk Toyota Sales Operation (AI-TSO), dengan AUTO2000 sebagai merk perusahaan, didirikan pada tahun
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Seperti yang telah dikemukakan di Bab 1, salah satu yang melatar belakangi pembuatan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah harga (price) memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. IM3, Mentari, XL, Axis, 3, Matrix, dll. Masing masing provider telepon seluler
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini telepon seluler sebagai alat komunikasi modern yang manfaatnya semakin dirasakan oleh konsumen. Komunikasi antar individu menjadi mudah dan cepat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memikat hati orang untuk membeli produk atau jasa yang diwakilinya. Citra
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Merek (brand) diyakini mempunyai kekuatan yang dahsyat untuk memikat hati orang untuk membeli produk atau jasa yang diwakilinya. Citra yang ditampilkan serasa menyihir
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. keamanan yang ada pada kendaraan bermotor khususnya pada mobil saat ini,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada kendaraan bermotor sangat dibutuhkan sistem pengamanan karena harga kendaraan bermotor tergolong relatif mahal, sehingga pemilik akan berusaha menjaga supaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup, perkembangan posisi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan diharapkan mampu untuk bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis baik itu dari dalam maupun luar negeri,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. melalui hp banking sms (layanan sms banking pada Bank Danamon). dengan menggunakan sms messaging
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi memainkan peranan yang sangat penting pada sektor perbankan. Hal tersebut menyebabkan mulai munculnya aplikasi bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan alat komunikasi yang disebut Handphone (HP) atau telepon
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Pemanfaatan alat komunikasi yang disebut Handphone (HP) atau telepon seluler (Ponsel) semakin marak dewasa ini. Bahkan anak SD tidak jarang yang memanfaatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 sebesar 5,1%. Kondisi ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi ekonomi Indonesia yang belum membaik sejak tahun 2013, dan kondisi ekonomi global yang juga mengalami perlambatan menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia
Lebih terperinci3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor
3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor sebagai perusahaan yang bergerak di bidang katering, juga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen dicecar dengan banyaknya iklan dan promosi penurunan tarif, kini
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman membuat persaingan usaha menjadi semakin ketat. Konsumen dicecar dengan banyaknya iklan dan promosi penurunan tarif, kini kompetisi di
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi komunikasi saat ini tidak hanya menjadi kebutuhan masyarakat umum tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya perkembangan bisnis operator
Lebih terperinciAnalisa hubungan karakteristik konsumen dengan atribut-atribut jasa internet telkomnet instant yang ditawarkan PT.Telkom di Surakarta
Analisa hubungan karakteristik konsumen dengan atribut-atribut jasa internet telkomnet instant yang ditawarkan PT.Telkom di Surakarta Kiki Adhi Eka Juana NIM.F0299067 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. relatif lebih bebas akibat dikuranginya proteksi dalam perdagangan internasional.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Saat ini perkembangan ekonomi dunia ditandai dengan proses globalisasi menuju ke arah pasar bebas. Persaingan bisnis dalam pasar bebas akan menjadi semakin
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yang semakin kecil. Demikian pula para vendor pembuat telepon selular bersaing
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan telepon selular di Indonesia diprediksikan mengalami peningkatan dengan jumlah yang cukup tajam. Hal ini merupakan dampak dari semakin ketatnya persaingan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 Data Penjualan Perusahaan
LAMPIRAN 1 Data Penjualan Perusahaan L-1 LAMPIRAN 2 Kisi-kisi Instrumen L-2 Kisi-Kisi Pedoman Kuesioner Kisi-kisi segmentasi pasar (1,300) Variabel segmentasi pasar bisnis utama dapat dilihat pada tabel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai peluang untuk berkomunikasi dengan pelanggannya. pemasaran yang mempunyai peranan sangat besar dalam memfasilitasi proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telepon gengam (ponsel/telepon seluler) telah berkembang menjadi salah satu kebutuhan mendasar bagi berbagai kalangan, baik tua maupun muda. Bagi sebagian orang, kehadiran
Lebih terperinciBAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN
BAB 4 ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 4.1 Pelaksanaan Kegiatan Distribusi Perusahaan Untuk melaksanakan kegiatan pemasarannya, PT. ANUGERAH IDEALESTARI telah menunjuk PT. ANUGERAH CENTRAL AUTOMOTIVE sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. biasa. Perkembangan teknologi yang terjadi tidak hanya dialami oleh satu atau dua
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi pada abad terakhir ini mengalami perkembangan yang luar biasa. Perkembangan teknologi yang terjadi tidak hanya dialami oleh satu atau dua segmen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya jumlah penjualan mobil dari tahun ke tahun. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa, para pelaku
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan industri otomotif di Indonesia dalam beberapa tahun ini berkembang dengan sangat pesat dan diperkirakan akan terus bertambah dalam beberapa
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kebutuhan konsumen akan selalu mengalami perubahan dalam hidupnya sejalan dengan perubahan keadaan sosial ekonomi dan budaya yang terjadi pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan sangat dinamis telah membawa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan sangat dinamis telah membawa perubahan dan perkembangan di berbagai bidang, salah satunya semakin canggihnya alat
Lebih terperinciBAB V. Kesimpulan dan Saran
BAB V Kesimpulan dan Saran 5.1. Kesimpulan Dari hasil analisa yang dijabarkan pada BAB IV, kesimpulan-kesimpulan yang didapat pada penelitian analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Loyalitas Konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakannya sebagai sarana untuk bisnis. Tak jarang, ada beberapa orang yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Mobil sebagai alat transportasi sehari-hari tidak lepas dari kebutuhan manusia, ada yang menggunakannya untuk melakukan pekerjaan rutin, ada juga yang menggunakannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang sebelumnya menguasai pasar. Bermacam-macam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia persaingan bisnis yang global memaksa para pelaku bisnis berpikir untuk memilih dan menerapkan strategi, agar produk mereka diterima di pasar. Dunia industri yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada dunia usaha. Adanya kemajuan teknologi menuntut banyak perusahaan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi yang semakin berkembang membawa dampak pada dunia usaha. Adanya kemajuan teknologi menuntut banyak perusahaan untuk selalu bersaing dalam peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif telah memaksa perusahaan untuk mengerahkan seluruh kemampuan dalam memasarkan produk maupun jasanya. Setiap perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan mulai berlomba-lomba menarik perhatian konsumen dengan berusaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan di Indonesia di dalam dunia bisnis semakin ketat. Setiap perusahaan mulai berlomba-lomba menarik perhatian konsumen dengan berusaha mengelola produknya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lanskap bisnis telekomunikasi mengalami perubahan yang sangat cepat, tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun persaingan. Dari sisi teknologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Industri Telekomunikasi Persaingan industri telekomunikasi, beberapa tahun terakhir semakin ketat. Hal ini terbukti dari budget belanja iklan industri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap hari manusia melakukan komunikasi, baik untuk bisnis ataupun non bisnis. Kebutuhan akan alat komunikasi yang meningkat tidak lepas dari perkembangan teknologi.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Dalam menjalankan suatu bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan. PT BFI Finance Indonesia Tbk sebagai perusahaan yang
Lebih terperinciGambar 1.1 Logo PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Sumber: Telkomsel (2015)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Dalam industri telekomunikasi, terdapat enam pemain yang terlibat dalam menggunakan, menyediakan, dan mengawasi layanan,
Lebih terperinci3.9 Penyebaran Kuesioner Pendahuluan Pengolahan Kuesioner Pendahuluan Identifikasi Variabel Penelitian
ABSTRAK Hypermart adalah salah satu usaha ritel yang terdapat di Bandung Indah Plaza (BIP) yang berdiri sejak BIP melakukan renovasi yaitu pada akhir tahun 2005. Pada awal-awal pembukaan Hypermart penjualan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua
Lebih terperincipersaingan di industri otomotif ini ditandai dengan bermunculannya varianvarian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif saat ini semakin pesat. Berbagai Perusahaan berlomba-lomba menawarkan produk unggulannya, sehingga konsumen dihadapkan pada berbagai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penentuan Lokasi Penelitian Penulis akan melakukan penelitian di Laboratorium Klinik Prodia Cepu. Ada beberapa pertimbangan yaitu terkait dengan waktu, akses informasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen
Lebih terperinciMEDIA IKLAN TELEVISI PENGARUHNYA TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PROVIDER XL DI SURABAYA
MEDIA IKLAN TELEVISI PENGARUHNYA TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PROVIDER XL DI SURABAYA SKRIPSI Disusun Oleh : SIESTIKA ARIMA ANGGRESTASI NPM. 0812010105 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan yang pesat di bidang teknologi komunikasi saat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan yang pesat di bidang teknologi komunikasi saat ini tidak hanya menjadi kebutuhan untuk masyarakat umum saja akan tetapi juga menjadi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan pengetahuan tentang segala sesuatu yang terjadi disekitar kita adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Memasuki zaman globalisasi sekarang ini, memiliki wawasan yang luas dan pengetahuan tentang segala sesuatu yang terjadi disekitar kita adalah merupakan salah
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
14 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan produk pangan semakin meningkat dengan timbulnya berbagai macam produk pangan organik. Permintaan akan produk pangan organik
Lebih terperinciAnalisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Provider GSM 3 di Kalangan Mahasiswa Universitas Gunadarma Depok
Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Provider GSM 3 di Kalangan Mahasiswa Universitas Gunadarma Depok Nama : Rinaldy Yahya NPM : 13209696 Dosen Pembimbing : CH Dewi Wulandari, SE, MM Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipermudah pengadaannya, salah satunya bidang teknologi komunikasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di dalam dunia ekonomi dan bisnis, dewasa ini mengalami perkembangan yang pesat. Segala kebutuhan kehidupan manusia dapat dipermudah pengadaannya, salah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pelayanan merupakan ukuran penilaian menyeluruh atas tingkat suatu pelayanan
BAB III METODE PEELITIA 3.1 Definisi Operasional Parasuraman dalam lupiyoadi (001:148) mengemukakan bahwa kualitas pelayanan merupakan ukuran penilaian menyeluruh atas tingkat suatu pelayanan yang baik.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan peningkatan teknologi informasi dalam kondisi bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan geografis sehingga informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Demikian para provider berusaha mengeluarkan produk-produk untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia sekarang ini tidak bisa terlepas dari alat komunikasi yang sangat dibutuhkan untuk menghubungkan orang-orang di berbagai tempat, seperti kota, negara,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Market Share Operator Selular Indonesia Tahun 2012
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif khususnya di bidang jasa telekomunikasi dan informasi, penyedia jasa berusaha semaksimal mungkin untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendekatan berdasarkan kepentingan pelanggan (customer oriented) sebaiknya dilakukan secara lebih sistematis dan efektif.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kelangsungan hidup sebuah perusahaan sangat tergantung pada kepuasan para pelanggannya dan kemampuan menghasilkan laba. Sebuah perusahaan yang mampu memuaskan kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap telekomunikasi menjadi semakin meningkat. Mobilitas masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia yang semakin maju sekarang ini, kebutuhan manusia terhadap telekomunikasi menjadi semakin meningkat. Mobilitas masyarakat semakin tinggi
Lebih terperinciPengaruh Penggunaan Humor pada Iklan Televisi AXIS versi Cak Norris terhadap Brand Awareness
Pengaruh Penggunaan Humor pada Iklan Televisi AXIS versi Cak Norris terhadap Brand Awareness (survei pada Mahasiswa Aktif Semester Genap 2012-2013 Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai gaya yang diinginkan masyarakat Indonesia. Kebutuhan masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap moda transportasi yang semakin besar dan pola gaya hidup yang semakin tumbuh membuat produsenprodusen alat transportasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dari tahun ke tahun terus meningkat seiring perkembangan zaman. Selain itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi saat ini tidak hanya menjadi kebutuhan masyarakat umum tetapi juga menjadi ladang bisnis yang prospektif. Bisnis operator selular dari tahun
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada PT. Sumbar Surya Sejati yang merupakan salah satu distributor oli Pertamina di Sumatera Barat berdiri sejak 6 Oktober 1994. Permasalahan yang muncul pada PT. Sumbar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat terjadi setiap saat, baik pada diri pelanggan seperti selera maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemasar pada umumnya menginginkan bahwa pelanggan yang diciptakannya dapat dipertahankan selamanya. Ini bukan tugas yang mudah mengingat perubahanperubahan dapat terjadi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
49 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif. Studi deskriptif merupakan penelitian terhadap fenomena atau populasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat ketat, baik pasar domestic ( nasional ) maupun dipasar internasional / global, untuk memenangkan persaingan,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Pariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan yang dimiliki oleh Kota Bogor. Munculnya objek wisata baru yang menawarkan keunggulannya baik dalam bentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya guna mengkonsumsi produk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perubahan yang terjadi sekarang ini, banyak perusahaan yang bersaing untuk mempertahankan kualitas produknya dan menarik konsumen serta
Lebih terperinci6.1. Strategi yang telah dilakukan AXIS
BAB VI ANALISA STRATEGI BERSAING AXIS Telekom Indonesia 6.1. Strategi yang telah dilakukan AXIS AXIS saat ini merupakan perusahaan telekomunikasi selular no 4 di Indonesia, di atasnya adalah Telkomsel,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau masyarakat. Baik secara langsung maupun tidak langsung.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang amat pesat, penyampaian informasi yang cepat akurat dan terpercaya saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA BERDASARKAN PERSPEKTIF PELANGGAN DAN PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL PADA PT XL AXIATA TBK
PENGUKURAN KINERJA BERDASARKAN PERSPEKTIF PELANGGAN DAN PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL PADA PT XL AXIATA TBK Disusun Oleh : FAZRI AKBAR (32411755) Latar Belakang Tujuan Perusahaan Strategi Pengukuran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Global Positioning System(GPS) merupakan sistem navigasi satelit gratis yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Sistem ini menggunakan 24 satelit
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Memasuki era globalisasi ini, teknologi pun telah merambat secara luas ke bidang komunikasi. Hadirnya telepon seluler (handphone) memberikan gaya hidup
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto,
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian. Pada penelitian dalam proyek akhir ini, digunakan metode deskriptif dan asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto, M.A.,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gaya hidup. Banyak perusahaan-perusahaan memproduksi jenis-jenis ponsel
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi telah mengubah komunikasi dunia dalam kurun waktu singkat. Pemanfaatan teknologi sudah sedemikian luas hingga menyentuh hampir seluruh aspek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangannya media teknologi komunikasi di Indonesia saat ini semakin canggih dalam kehidupan masyarakat dan tidak dapat dihindarkan. Seperti bertambah
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PENGAMAN KENDARAAN RODA EMPAT MENGGUNAKAN JARINGAN GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE COMMUNICATION
M.Agus Syamsul Arifin PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PENGAMAN KENDARAAN RODA EMPAT MENGGUNAKAN JARINGAN GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE COMMUNICATION M. Agus Syamsul Arifin Program Studi Sistem Komputer, STMIK
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh direct marketing terhadap
43 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh direct marketing terhadap pengambilan keputusan pembelian produk XAMthone plus dari PT. UFO BKB Syariah. Objek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap. lingkunagan baik secara langsung maupun tidak langsung telah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedemikian cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap lingkunagan baik secara langsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Sebagai contoh, di Indonesia, perkembangan tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi telekomunikasi pada era globalisasi saat ini sangatlah pesat. Sebagai contoh, di Indonesia, perkembangan tersebut menyebabkan setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perekonomian di Indonesia akhir-akhir ini telah berkembang dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin banyak berdirinya perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alur Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan metodologi penelitian atau tahap-tahap penelitian yang akan dilalui dari awal hingga akhir. Pada penelitian ini, tahapantahapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kendaraan merupakan suatu alat transportasi, baik yang digerakkan oleh mesin maupun oleh makhluk hidup. Dalam aplikasinya kendaraan sangat diperlukan sebagai alat transportasi
Lebih terperinciSistem Informasi Pemasaran dan Riset Pemasaran
Modul ke: Sistem Informasi Pemasaran dan Riset Pemasaran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dudi Permana, PhD Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Pertanyaan yang akan kita jawab: 1. Apa komponen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Seiring berkembangnya era globalisasi di Indonesia, banyak muncul industri-industri serta perusahaan baru, salah satu bidang tersebut adalah industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha saat ini semakin ketat. Setiap perusahaan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia usaha saat ini semakin ketat. Setiap perusahaan berusaha untuk dapat bertahan dalam pasar. Perusahaan dituntut untuk selalu melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan segala sesuatunya menuntut efisiensi dan efektivitas yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi dewasa ini dimana semua serba modern, menyebabkan segala sesuatunya menuntut efisiensi dan efektivitas yang tinggi. Hal ini dapat diwujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Riset dan perkembangan dalam teknologi komunikasi sudah tumbuh
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Riset dan perkembangan dalam teknologi komunikasi sudah tumbuh dengan cepat. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan alat komunikasi yang semakin canggih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan antar produsen terjadi hampir di semua sektor industri. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar produsen terjadi hampir di semua sektor industri. Salah satu sektor industri yang tingkat persaingannya tinggi saat ini yaitu sektor industri teknologi
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bagian ini, peneliti akan membahas kesimpulan dari penelitian yang telah
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bagian ini, peneliti akan membahas kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan, berbagai keterbatasan yang ditemui selama penelitian ini, saran serta implikasi manajerial
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN
III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka pemikiran penelitian ini diawali dengan memahami terlebih dahulu definisi Marketing Public Relations sebagai salah satu bentuk bauran promosi dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan untuk dapat. konsumen yang bervariatif dan semakin meningkat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan untuk dapat menghasilkan laba sehingga dapat bertahan dan berkembang pesat. Oleh karena itu setiap perusahaan dituntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya telepon genggam atau yang biasa kita sebut handphone. Telepon
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang makin dinamis membuat manusia sudah tidak dapat lagi dipisahkan dengan teknologi, khususnya dalam hal komunikasi. Seringkali manusia
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGAMAN PINTU RUMAH OTOMATIS MENGGUNAKAN SMS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega8535
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGAMAN PINTU RUMAH OTOMATIS MENGGUNAKAN SMS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega8535 LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Program
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
22 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Bimoli merupakan pioner dan market leader untuk minyak goreng kemasan bermerek hingga tahun 2012 ini. Para pesaing-pesaingnya terus berusaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan mobil saat ini meningkat pesat tetapi panjang jalan tidak bertambah menyebabkan kemacetan lalu lintas. Oleh karena itu, banyak perusahaan mobil mulai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergantung pada penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembangan perekonomian yang terjadi saat ini sangat bergantung pada penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semen adalah komoditas yang penting bagi Indonesia. Sebagai negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semen adalah komoditas yang penting bagi Indonesia. Sebagai negara berkembang yang terus melakukan pembangunan infrastuktur. Pembangunan infrastruktur akan terus dikerjakan
Lebih terperinciMETODELOGI PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai
42 III. METODELOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data primer Data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yang diteliti. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan
9 III. METODE PENELITIAN A. Teknik Pengumpulan Data Riset atau penelitian merupakan aktivitas ilmiah yang sistematis, terarah, dan bertujuan. Maka data atau informasi yang dikumpulkan relevan dengan persoalan
Lebih terperinci