BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara"

Transkripsi

1 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pencarian sebuah dokumen akan lebih cepat apabila informasi mengenai dokumen yang dicari tersebut telah diurutkan terlebih dahulu daripada saat kita akan mencari data yang belum diurutkan. Sehingga proses pengurutan data (sorting) merupakan salah satu bagian penting dan proses pencarian informasi. Oleh karena itu untuk memudahkan proses pencarian akan dilakukan terlebih dahulu proses pengurutan data. Sehingga banyak permintaan untuk membuat program untuk mempermudah pekerjaan dalam bidang-bidang tertentu, yakni dalam hal pengurutan data. Dari program pengurutan data terdapat algoritma-algoritma yang digunakan untuk mengurutkan sebuah data, seperti Bucket Sort, Strand Sort dan Quick Sort 2 Pivot. Pengurutan data atau sorting merupakan salah satu jenis operasi penting dalam pengolahan data. Hampir setiap saat dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai permasalahan-permasalahan yang harus diselesaikan dengan melibatkan operasi pengurutan data. Begitu pentingnya operasi tersebut, sehingga sampai saat ini telah banyak dikembangkan metode-metode pengurutan data dan mungkin akan tetap bermunculan metode-metode baru. Adapun kelebihan sorting adalah untuk memudahkan dalam pencarian data, dan juga agar data lebih sistematis karena datanya sudah berurut. Sehingga metode pengurutan dengan menggunakan sorting sangat bermanfaat dalam pencarian data. Algoritma Bucket Sort merupakan salah satu bentuk algoritma divide and conquer melalui metode partisi dan berjalan dalam keadaan waktu linier (Wilkinson & Allen, 2005). Secara teoritis proses pengurutan dilakukan dengan membagi dan memecahkan himpunan array kedalam beberapa ember virtual secara merata. Algoritma divide and conquer sudah lama diperkenalkan sebagai sumber dari pengendali proses paralel, karena masalah-masalah yang terjadi dapat diatasi secara independen. Banyak arsitektur dan bahasa pemrograman paralel mendesain implementasinya (aplikasi) dengan struktur dasar dari algoritma devide & conguer

2 2 Algoritma Strand sort adalah sebuah algoritma pengurutan yang bekerja dengan berulang kali menarik sub list dari daftar yang akan diurutkan dan menggabungkan data dengan array hasil. Pada proses iterasi, data disortir mengeluarkan serangkaian elemen yang telah tersortir dan menggabungkan serinya menjadi satu. Pada algoritma strand sort, sangat bermanfaat jika kita menggunakan algoritma tersebut untuk mengurutkan data yang jumlahnya banyak. Algoritma Quick Sort 2 Pivot adalah algoritma pengurutan dengan sangat cepat, namun algoritma ini sangat komplex dan di proses secara rekursif. Quick Sort merupakan suatu algoritma pengurutan data yang menggunakan teknik pemecahan data menjadi partisi-partisi, sehingga metode ini disebut juga dengan nama partition exchange sort. Untuk memulai irterasi pengurutan, pertama-tama sebuah elemen dipilih dari data, kemudian elemen-elemen data akan diurutkan diatur sedemikian rupa Maka dari itu, penulis membuat suatu ide dan gagasan terbaru menjadi berguna baik secara kualitas dan kuantitas. Seperti penelitian yang pernah dilakukan oleh Sareen (2013) yang berjudul Komparasi Algoritma Quick sort dan Bucket sort pada pengurutan data Integer Dimana metode Quick Sort menggunakan memori yang lebih efisien dibandingkan algoritma yang lain. Penelitian yang juga dilakukan oleh Tjaru & Setia (2009) yang berjudul Kompleksitas Algoritma Pengurutan Strand Sort dan selection Sort, yang menerangkan bahwa algoritma pengurutan data dengan selection sort merupakan algoritma pengurutan paling buruk dari kedua metode pengurutan tersebut. Hal ini menjadi dorongan untuk memberikan manfaat dan kemudahan terhadap pengguna dalam mengenal, mengetahui dan memahami. Adapun yang menjadi penelitian penulis yakni Implementasi dan Analisis Algoritma Bucket Sort, Strand Sort dan Quick Sort 2 Pivot dalam Pensortiran Data yang berjumlah Banyak. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, hal yang mendasari rumusan masalah yaitu bagaimana proses pengurutan data dengan ketiga algoritma tersebut dan kompleksitas dari ketiga algoritma tersebut.

3 3 1.3 Batasan Masalah Adapun yang menjadi batasan masalah yaitu : 1. Algoritma yang dikaji hanya Bucket Sort, Strand Sort dan Quick Sort 2 Pivot. 2. Implementasi Algoritma dengan menggunakan C#. 3. Pengujian yang dilakukan yaitu dengan membandingkan kompleksitas algoritma dari ketiga algoritma pengurutan tersebut dalam big O. 4. Tipe struktur data yang digunakan adalah Array dan list 5. Data yang diinputkan adalah Bilangan Integer 6. Data diurutkan secara Ascending (dari kecil ke besar). 7. Pengujian dibatasi dan hanya dilakukan sesuai dengan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang disebutkan 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk membuat implementasi dari algoritma Bucket Sort, Strand Sort dan Quick Sort 2 Pivot sebagai teknik untuk pengurutan (sorting) data serta Mengetahui Kompleksitas algoritma dari ketiga algoritma tersebut dalam big Tetha (ϴ) dan Running time ketiga algoritma tersebut dalam Microsecond. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain: 1. Untuk menghasilkan sebuah perangkat lunak yang mampu melakukan proses pengurutan (sorting) data dengan algoritma Bucket Sort, Strand Sort dan Quick Sort 2 Pivot. 2. Untuk mengetahui Kompleksitas Algoritma dan Running Time dari Bucket Sort, Strand Sort dan Quick Sort 2 Pivot. 3. Untuk mempermudah proses pencarian data dengan mengurutkannya terlebih dahulu. 4. Sebagai bahan referensi mengenai algoritma Bucket Sort, Strand Sort dan Quick Sort 2 Pivot pada proses sorting data.

4 4 1.6 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah: 1. Studi Literatur Penelitian ini dimulai dengan mengumpulkan informasi tentang algoritma Sorting data, yaitu algoritma Bucket Sort, Strand Sort dan Quick Sort 2 Pivot yang diperlukan menggunakan metode Library Research. Penulis mengumpulkan informasi sebagai referensi baik dari buku, paper, jurnal, makalah, dan sumbersumber lain yang berkaitan dan beberapa referensi lainnya untuk menunjang pencapaian penelitian. 2. Perancangan Sistem Merancang sistem dari Bucket Sort, Strand Sort dan Quick Sort 2 Pivot dalam pensortiran data yang berjumlah banyak. 3. Pengujian dan Analisis Melakukan pengujian dan analisis terhadap sistem yang sudah dirancang, untuk memperoleh hasil yang lebih baik. 4. Pengujian Sistem Metode ini dilaksanakan dengan mengimplementasikan algoritma Bucket Sort, Strand Sort dan Quick Sort 2 Pivot dalam mengurutkan integer yang dibangkitkan. Hasil program diuji kemudian dianalisis apakah sistem ini bekerja secara efektif dan efisien. 5. Dokumentasi Metode ini berisi laporan dan kesimpulan akhir dari hasil analisis dan pengujian dalam bentuk sikripsi.

5 5 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penelitian ini, yaitu: BAB 1: PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan sikripsi. BAB 2: LANDASAN TEORI Bab ini membahas mengenai teori-teori yang digunakan untuk memahami dan mengetahui permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan proses pengurutan algoritma Bucket Sort, Strand Sort dan Quick Sort 2 Pivot. BAB 3: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini berisi analisis mengenai metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dan perancangan dari sistem yang dibentuk. BAB 4: IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini berisi tentang pengujian program yang telah diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman C#. BAB 5: KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan kesimpulan yang telah dirangkum dalam penelitian ini dan berisi saran yang gunanya untuk melakukan perbaikan dalam pengembangan penelitian ini.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Algoritma Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Kata Logis merupakan kata kunci dalam Algoritma.

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Bucket Sort Untuk melakukan Pengurutan n buah Bilangan Mata Kuliah Pemrosesan Paralel

Penerapan Algoritma Bucket Sort Untuk melakukan Pengurutan n buah Bilangan Mata Kuliah Pemrosesan Paralel Penerapan Algoritma Bucket Sort Untuk melakukan Pengurutan n buah Bilangan Mata Kuliah Pemrosesan Paralel OLEH : SUPRIYANTO (G651090191) OKE HENDRADHY (G651090101) KAMALUDDIN MAHFUDZ (G651090231) DEPARTEMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi sudah berkembang sangat pesat pada masa ini. Pencarian informasi yang berjumlah besar dalam waktu yang singkat sangat dibutuhkan sebagai upaya

Lebih terperinci

STRATEGI DIVIDE AND CONQUER

STRATEGI DIVIDE AND CONQUER Pemrogram bertanggung jawab atas implementasi solusi. Pembuatan program akan menjadi lebih sederhana jika masalah dapat dipecah menjadi sub masalah - sub masalah yang dapat dikelola. Penyelesaian masalah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Algoritma Algoritma adalah prosedur komputasi yang didefinisikan dengan baik yang mengambil beberapa nilai yaitu seperangkat nilai sebagai input dan output yang menghasilkan

Lebih terperinci

Studi Mengenai Perbandingan Sorting Algorithmics Dalam Pemrograman dan Kompleksitasnya

Studi Mengenai Perbandingan Sorting Algorithmics Dalam Pemrograman dan Kompleksitasnya Studi Mengenai Perbandingan Sorting Algorithmics Dalam Pemrograman dan Kompleksitasnya Ronny - 13506092 Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Email : if16092@students.if.itb.ac.id 1. Abstract

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Selama ini media pembelajaran untuk modul algoritma sorting atau pengurutan hanya terbatas oleh buku dan modul yang diberikan oleh para pengajar, hal ini membuat

Lebih terperinci

BAB VII ALGORITMA DIVIDE AND CONQUER

BAB VII ALGORITMA DIVIDE AND CONQUER BAB VII ALGORITMA DIVIDE AND CONQUER Pemrogram bertanggung jawab atas implementasi solusi. Pembuatan program akan menjadi lebih sederhana jika masalah dapat dipecah menjadi sub masalah - sub masalah yang

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN METODE ALGORITMA QUICK SORT DAN MERGE SORT DALAM PENGURUTAN DATA TERHADAP JUMLAH LANGKAH DAN WAKTU

ANALISIS PERBANDINGAN METODE ALGORITMA QUICK SORT DAN MERGE SORT DALAM PENGURUTAN DATA TERHADAP JUMLAH LANGKAH DAN WAKTU ANALISIS PERBANDINGAN METODE ALGORITMA QUICK SORT DAN MERGE SORT DALAM PENGURUTAN DATA TERHADAP JUMLAH LANGKAH DAN WAKTU Yolanda Y.P Rumapea Prodi Sistem Informasi, Universitas Methodist Indonesia Jl.

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA BUBBLE SORT, MERGE SORT, DAN QUICK SORT DALAM PROSES PENGURUTAN KOMBINASI ANGKA DAN HURUF

ANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA BUBBLE SORT, MERGE SORT, DAN QUICK SORT DALAM PROSES PENGURUTAN KOMBINASI ANGKA DAN HURUF ANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA BUBBLE SORT, MERGE SORT, DAN QUICK SORT DALAM PROSES PENGURUTAN KOMBINASI ANGKA DAN HURUF Anisya Sonita 1, Febrian Nurtaneo 2 1,2 Program Studi Informatika, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Algoritma Secara informal, sebuah algoritma adalah prosedur komputasi yang didefinisikan dengan baik yang mengambil beberapa nilai, atau seperangkat nilai sebagai input dan menghasilkan

Lebih terperinci

Quick Sort dan Merge Sort. Arna Fariza Yuliana Setiowati

Quick Sort dan Merge Sort. Arna Fariza Yuliana Setiowati Quick Sort dan Merge Sort Arna Fariza Yuliana Setiowati Ide Quicksort Tentukan pivot. Bagi Data menjadi 2 Bagian yaitu Data kurang dari dan Data lebih besar dari pivot. Urutkan tiap bagian tersebut secara

Lebih terperinci

METODE DEVIDE AND CONQUER

METODE DEVIDE AND CONQUER PERTEMUAN 10 Bentuk Umum Proses Metode D And C dpt dilihat sbb : n input n input I n input II n input III n input K METODE DEVIDE AND CONQUER Subproblem I Subsolusi I Subprob. II Subprob. III Subprob.

Lebih terperinci

STRUKTUR DATA. Nama : Sulfikar Npm : STMIK Handayani Makassar

STRUKTUR DATA. Nama : Sulfikar Npm : STMIK Handayani Makassar STRUKTUR DATA Nama : Sulfikar Npm : 2013020076 STMIK Handayani Makassar Pengertian Quick Sort Algoritma sortir yang efisien yang ditulis oleh C.A.R. Hoare pada 1962. Dasar strateginya adalah memecah dan

Lebih terperinci

Kompleksitas Algoritma Dalam Algoritma Pengurutan

Kompleksitas Algoritma Dalam Algoritma Pengurutan Kompleksitas Algoritma Dalam Algoritma Pengurutan Rio Cahya Dwiyanto Jurusan Teknik Informatika ITB, Bandung, email: kasrut_desu@yahoo.co.id Abstract Makalah ini membahas tetang beberapa algoritma, terutama

Lebih terperinci

BAB 8 SORTIR. Pengurutan data (sorting) adalah suatu proses untuk menyusun kembali himpunan obyek menggunakan aturan tertentu.

BAB 8 SORTIR. Pengurutan data (sorting) adalah suatu proses untuk menyusun kembali himpunan obyek menggunakan aturan tertentu. BAB 8 SORTIR Pengurutan data (sorting) adalah suatu proses untuk menyusun kembali himpunan obyek menggunakan aturan tertentu. Secara umum ada dua jenis pengurutan data yaitu : a. Pengurutan secara urut

Lebih terperinci

Sorting Algorithms. Algoritma dan Struktur Data. Sorting algorithms

Sorting Algorithms. Algoritma dan Struktur Data. Sorting algorithms 1. Insertion 2. Selection 3. Bubble 4. Shell 5. Quick 6. Merge Sorting Algorithms Sorting algorithms Metode Insertion, selection dan bubble sort memiliki worst-case performance yang bernilai quadratik

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Algoritma Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Kata Logis merupakan kata kunci dalam Algoritma.

Lebih terperinci

Kompleksitas Algoritma Sorting yang Populer Dipakai

Kompleksitas Algoritma Sorting yang Populer Dipakai Kompleksitas Algoritma Sorting yang Populer Dipakai Wahyu Fahmy Wisudawan 1) 1) Program Studi Teknik Informatika ITB, Bandung 40135, email: mailto:al_izzatusysyifa@students.itb.ac.id Abstract Makalah ini

Lebih terperinci

PERTEMUAN 10 METODE DEVIDE AND CONQUER

PERTEMUAN 10 METODE DEVIDE AND CONQUER PERTEMUAN METODE DEVIDE AND CONQUER PERTEMUAN METODE DEVIDE AND CONQUER Bentuk Umum Proses Metode D And C dpt dilihat sbb : n input n input I n input II Subproblem I Subprob. II Subprob. III Subsolusi

Lebih terperinci

Analisa dan Perancangan Algoritma. Ahmad Sabri, Dr Sesi 2: 16 Mei 2016

Analisa dan Perancangan Algoritma. Ahmad Sabri, Dr Sesi 2: 16 Mei 2016 Analisa dan Perancangan Algoritma Ahmad Sabri, Dr Sesi 2: 16 Mei 2016 Teknik rekursif dan iteratif Algoritma rekursif adalah algoritma yang memanggil dirinya sendiri sampai tercapai kondisi yang ditetapkan

Lebih terperinci

Algoritma Sorting. Ahmad Kamsyakawuni, S.Si, M.Kom. Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember

Algoritma Sorting. Ahmad Kamsyakawuni, S.Si, M.Kom. Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember Algoritma Sorting Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember - 2016 Pengurutan (Sorting) Pengurutan data sangat penting untuk data yang beripe data numerik ataupun

Lebih terperinci

Algoritma Bubble Sort dan Quick Sort

Algoritma Bubble Sort dan Quick Sort Algoritma Bubble Sort dan Quick Sort Pengertian/Konsep Buble Sort Metode pengurutan gelembung (Bubble Sort) diinspirasikan oleh gelembung sabun yang berada dipermukaan air. Karena berat jenis gelembung

Lebih terperinci

Modul Praktikum 6 Pemograman Berorientasi Objek

Modul Praktikum 6 Pemograman Berorientasi Objek Modul Praktikum 6 Pemograman Berorientasi Objek 1. Judul : Algoritma Sorting 2. Tujuan Percobaan : Diakhir praktikum, mahasiswa diharapkan mampu : Memahami dan menjelaskan algoritma dari insertion sort,

Lebih terperinci

KOMPARASI ALGORITMA QUICKSORT DAN BUCKET SORT PENGURUTAN DATA INTEGER MENGGUNAKAN BAHASA C++

KOMPARASI ALGORITMA QUICKSORT DAN BUCKET SORT PENGURUTAN DATA INTEGER MENGGUNAKAN BAHASA C++ Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2015, pp. 139~144 KOMPARASI ALGORITMA QUICKSORT DAN BUCKET SORT PENGURUTAN DATA INTEGER MENGGUNAKAN BAHASA C++ Mira Kusmira 1, Yani Sri Mulyani

Lebih terperinci

Perbandingan Performa Kombinasi Algoritma Pengurutan Quick-Insertion Sort dan Merge-Insertion Sort

Perbandingan Performa Kombinasi Algoritma Pengurutan Quick-Insertion Sort dan Merge-Insertion Sort Perbandingan Performa Kombinasi Algoritma Pengurutan Quick-Insertion Sort dan Merge-Insertion Sort Muhammad Ezar Al Rivan Teknik Informatika STMIK GI MDP Palembang, Indonesia meedzhar@mdp.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

Analisis Kompleksitas Waktu Untuk Beberapa Algoritma Pengurutan

Analisis Kompleksitas Waktu Untuk Beberapa Algoritma Pengurutan Analisis Kompleksitas Waktu Untuk Beberapa Algoritma Pengurutan Dibi Khairurrazi Budiarsyah, 13509013 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

Powered by icomit.wordpress.com

Powered by icomit.wordpress.com ALGORITMA SELECTION SORT 1. Konsep Dasar Selection sort adalah salah satu algoritma yang digunakan untuk memecahkan masalah pengurutan(sorting) data pada suatu larik(array). Ide dasar algoritma ini adalah

Lebih terperinci

STRUKTUR DATA SORTING ARRAY

STRUKTUR DATA SORTING ARRAY STRUKTUR DATA SORTING ARRAY Sorting Pengurutan data dalam struktur data sangat penting untuk data yang beripe data numerik ataupun karakter. Pengurutan dapat dilakukan secara ascending (urut naik) dan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 10 METODE DEVIDE AND CONQUER

PERTEMUAN 10 METODE DEVIDE AND CONQUER PERTEMUAN 10 METODE DEVIDE AND CONQUER Bentuk Umum Proses Metode D And C dpt dilihat sbb : n input n input I n input II n input III n input K Subproblem I Subprob. II Subprob. III Subprob. K Subsolusi

Lebih terperinci

STRUKTUR DATA KULIAH KE : 3 ALGORITMA

STRUKTUR DATA KULIAH KE : 3 ALGORITMA STRUKTUR DATA KULIAH KE : 3 ALGORITMA Ciri-ciri algoritma 1. Input 2. Output 3. Definite 4. Efective 5. Terminate : masukan : keluaran : jelas : efektif : berakhir 1. Input 2. Output terdapat nol masukan

Lebih terperinci

Pengertian Algoritma Pengurutan

Pengertian Algoritma Pengurutan SORTING Pengertian Algoritma Pengurutan (sorting) Dalam ilmu komputer, algoritma pengurutan adalah algoritma yang meletakkan elemen-elemen suatu kumpulan data dalam urutan tertentu. Atau proses pengurutan

Lebih terperinci

Decrease and Conquer

Decrease and Conquer Decrease and Conquer Bahan Kuliah IF2211 Strategi Algoritma Oleh: Rinaldi Munir Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB 1 Decrease and conquer: metode desain algoritma

Lebih terperinci

Perbandingan Kecepatan/Waktu Komputasi Beberapa Algoritma Pengurutan (Sorting)

Perbandingan Kecepatan/Waktu Komputasi Beberapa Algoritma Pengurutan (Sorting) Perbandingan Kecepatan/Waktu Komputasi Beberapa Algoritma Pengurutan (Sorting) Indrayana 1, Muhamad Ihsan Fauzi 2 Laboratorium Ilmu dan Rekayasa Komputasi Departemen Teknik Informatika, Institut Teknologi

Lebih terperinci

TELAAH WAKTU EKSEKUSI PROGRAM TERHADAP KOMPLEKSITAS WAKTU ALGORITMA BRUTE FORCE DAN DIVIDE AND CONQUER DALAM PENYELESAIAN OPERASI LIST

TELAAH WAKTU EKSEKUSI PROGRAM TERHADAP KOMPLEKSITAS WAKTU ALGORITMA BRUTE FORCE DAN DIVIDE AND CONQUER DALAM PENYELESAIAN OPERASI LIST TELAAH WAKTU EKSEKUSI PROGRAM TERHADAP KOMPLEKSITAS WAKTU ALGORITMA BRUTE FORCE DAN DIVIDE AND CONQUER DALAM PENYELESAIAN OPERASI LIST Andhika Hendra Estrada S. Sekolah Teknik Elektro dan Informatika INSTITUT

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA SELECTION SORT DENGAN MERGE SORT

ANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA SELECTION SORT DENGAN MERGE SORT ANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA SELECTION SORT DENGAN MERGE SORT Disusun untuk memenuhi tugas UTS mata kuliah : Analisis Algoritma Oleh : Eka Risky Firmansyah 1110091000043 Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

Outline STRUKTUR DATA. VII. Sorting

Outline STRUKTUR DATA. VII. Sorting STRUKTUR DATA VII. Sorting 1 Outline Beberapa algoritma untuk melakukan sorting: Bubble sort Selection sort Insertion sort Shell sort Merge sort Quick sort Untuk masing-masing algoritma: Ide dasar Contoh

Lebih terperinci

: Mahasiswa mampu menjelaskan teknik pemrograman menggunakan Sorting. Quick Sort

: Mahasiswa mampu menjelaskan teknik pemrograman menggunakan Sorting. Quick Sort Pertemuan 12 Waktu Tujuan Pembelajaran : 135 menit : Mahasiswa mampu menjelaskan teknik pemrograman menggunakan Sorting. Substansi Materi : Quick Sort Tabulasi Kegiatan Perkuliahan No Tahap Kegiatan Kegiatan

Lebih terperinci

STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS

STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS STRUKTUR DATA By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS Literatur Sjukani Moh., (2007), Struktur Data (Algoritma & Struktur Data 2) dengan C, C++, Mitra Wacana Media Utami Ema. dkk, (2007), Struktur Data (Konsep

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM

BAB 3 ANALISA SISTEM BAB 3 ANALISA SISTEM Untuk merancang sebuah sistem dengan baik maka dibutuhkan analisa yang tepat agar proses desain sistem lebih terarah dan memudahkan untuk mengimplementasikan sistem. 3.1 Analisa Analisis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang silih berganti telah mempengaruhi aspek kehidupan manusia. Salah satunya dibidang komputer. Komputer sangat membantu

Lebih terperinci

Sorting. Struktur Data dan Algoritma. Suryana Setiawan, Ruli Manurung & Ade Azurat (acknowledgments: Denny) Fasilkom UI

Sorting. Struktur Data dan Algoritma. Suryana Setiawan, Ruli Manurung & Ade Azurat (acknowledgments: Denny) Fasilkom UI Struktur Data dan Algoritma Sorting Suryana Setiawan, Ruli Manurung & Ade Azurat (acknowledgments: Denny) Fasilkom UI SUR HMM AA Fasilkom UI - IKI20100/ IKI80110P 2009/2010 Ganjil Minggu 5 Outline Beberapa

Lebih terperinci

SORTING (Pengurutan)

SORTING (Pengurutan) SORTING (Pengurutan) Proses pengurutan banyak ditemukan dalam komputer, karena bertujuan untuk memudahkan dan mempercepat pencarian data.merupakan proses penyusunan kembali sekumpulan objek ke dalam suatu

Lebih terperinci

Kompleksitas Algoritma Pengurutan Selection Sort dan Insertion Sort

Kompleksitas Algoritma Pengurutan Selection Sort dan Insertion Sort Kompleksitas Algoritma Pengurutan Selection Sort dan Insertion Sort Setia Negara B. Tjaru (13508054) Program Studi Teknik Informatika ITB Bandung e-mail: if18054@students.if.itb.ac.id ABSTRAK Makalah ini

Lebih terperinci

Perbandingan Algoritma Pengurutan Merge Sort, Quick Sort dan Heap Sort Dilihat dari Kompleksitasnya

Perbandingan Algoritma Pengurutan Merge Sort, Quick Sort dan Heap Sort Dilihat dari Kompleksitasnya Perbandingan Algoritma Pengurutan Merge Sort, Quick Sort dan Heap Sort Dilihat dari Kompleksitasnya Made Edwin Wira Putra (13508010) Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika,

Lebih terperinci

Komparasi Algoritma Quicksort dan Bucket Sort pada Pengurutan Data Integer

Komparasi Algoritma Quicksort dan Bucket Sort pada Pengurutan Data Integer Komparasi Algoritma Quicksort dan Bucket Sort pada Pengurutan Data Integer Audy Program Studi Teknik Informatika, Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang, Indonesia audytanudjaja@gmail.com Diterima

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu prosedur beserta tahapan-tahapan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu prosedur beserta tahapan-tahapan yang BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu prosedur beserta tahapan-tahapan yang tersusun secara jelas dan sistematis guna menyelesaikan suatu permasalahan yang sedang diteliti dengan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT PROGRAM STUDI S SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO Oky Dwi Nurhayati, ST, MT email: okydn@undip.ac.id Sorting = pengurutan Sorted = terurut menurut kaidah/aturan tertentu Data pada umumnya disajikan

Lebih terperinci

Penyelesaian Barisan Rekursif dengan Kompleksitas Logaritmik Menggunakan Pemangkatan Matriks

Penyelesaian Barisan Rekursif dengan Kompleksitas Logaritmik Menggunakan Pemangkatan Matriks Penyelesaian Barisan Rekursif dengan Kompleksitas Logaritmik Menggunakan Pemangkatan Matriks Luqman Arifin Siswanto - 13513024 Program Sarjana Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut

Lebih terperinci

ALGORITMA PENGURUTAN. Oleh : S. Thya Safitri, MT

ALGORITMA PENGURUTAN. Oleh : S. Thya Safitri, MT ALGORITMA PENGURUTAN Oleh : S. Thya Safitri, MT Definisi Sorting merupakan suatu proses untuk menyusun kembali himpunan obyek menggunakan aturan tertentu. Sorting disebut juga sebagai suatu algoritma untuk

Lebih terperinci

Design and Analysis Algorithm. Ahmad Afif Supianto, S.Si., M.Kom. Pertemuan 07

Design and Analysis Algorithm. Ahmad Afif Supianto, S.Si., M.Kom. Pertemuan 07 Design and Analysis Algorithm Ahmad Afif Supianto, S.Si., M.Kom Pertemuan 07 Contents 31 2 3 4 35 Divide and Conguer MinMax Problem Closest Pair Sorting Problem Perpangkatan 2 Algoritma divide and conquer

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini membahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, tujuan tugas akhir, lingkup tugas akhir, metodologi tugas akhir, dan sistematika penulisan tugas akhir. Latar Belakang

Lebih terperinci

Modul 8 SORTING (PENGURUTAN)

Modul 8 SORTING (PENGURUTAN) Modul 8 SORTING (PENGURUTAN) 1. Tujuan Instruksional Umum a. Mahasiswa mampu melakukan perancangan aplikasi menggunakan Struktur Sorting ( pengurutan ) b. Mahasiswa mampu melakukan analisis pada algoritma

Lebih terperinci

Analisis Kecepatan Sorting Dengan Notasi Big O

Analisis Kecepatan Sorting Dengan Notasi Big O Analisis Kecepatan Sorting Dengan Notasi Big O Rama Aulia NIM : 13506023 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung E-mail : ramaaulia@yahoo.co.id Abstrak Sorting

Lebih terperinci

Setelah mempelajari topik Analisis Algoritma di kuliah SDA, ada beberapa kompetensi yang perlu Anda kuasai:

Setelah mempelajari topik Analisis Algoritma di kuliah SDA, ada beberapa kompetensi yang perlu Anda kuasai: Setelah mempelajari topik Analisis Algoritma di kuliah SDA, ada beberapa kompetensi yang perlu Anda kuasai: Menentukan kompleksitas waktu (Big-Oh) dari beberapa algoritma (logaritmik, linier, kuadratik,

Lebih terperinci

Bab Tujuan. 6.2 Insertion Sort

Bab Tujuan. 6.2 Insertion Sort Bab 6 Algoritma Sorting 6.1 Tujuan Sorting adalah proses menyusun elemen elemen dengan tata urut tertentu dan proses tersebut terimplementasi dalam bermacam aplikasi. Kita ambil contoh pada aplikasi perbankan.

Lebih terperinci

Array ARRAY BERDIMENSI SATU. Representasi (Pemetaan) di memori. Lihat gambar dibawah ini, nilai data A (18) dismpan mulai dari alamat 1136 di memori.

Array ARRAY BERDIMENSI SATU. Representasi (Pemetaan) di memori. Lihat gambar dibawah ini, nilai data A (18) dismpan mulai dari alamat 1136 di memori. Array Linear Array (biasa disebut Array) adalah salah satu bentuk struktur data yang bersifat Linear (continue). Nilai data Array harus homogen (bertipe data sama). Array merupakan koleksi data dimana

Lebih terperinci

Algoritma Transposisi (Bubble Sort/pengurutan gelembung)

Algoritma Transposisi (Bubble Sort/pengurutan gelembung) Algoritma Sorting Target: Algoritma berdasarkan Priority Queue Selection Sort & Heap Sort Algoritma penyisipan dalam keterurutan Insertion Sort & Tree Sort Algoritma transposisi Bubble Sort Algoritma increment

Lebih terperinci

SORTING (BAGIAN II) Proses kelima

SORTING (BAGIAN II) Proses kelima SORTING (BAGIAN II) I. INSERTION SORT Mirip dengan cara orang mengurutkan kartu, selembar demi selembar kartu diambil dan disisipkan (insert) ke tempat yang seharusnya. Pengurutan dimulai dari data ke-2

Lebih terperinci

STRUKTUR DATA (3) sorting array. M.Cs

STRUKTUR DATA (3) sorting array. M.Cs STRUKTUR DATA (3) sorting array Oleh Antonius Rachmat C, S.Kom, M.Cs Sorting Pengurutan data dalam struktur data sangat penting untuk data yang beripe data numerik ataupun karakter. Pengurutan dapat dilakukan

Lebih terperinci

Heap Tree dan Kegunaannya dalam Heap Sort

Heap Tree dan Kegunaannya dalam Heap Sort Heap Tree dan Kegunaannya dalam Heap Sort Efendy Chalikdjen 1, Hermanto Ong 2, Satria Putra Sajuthi 3 Laboratorium Ilmu dan Rekayasa Komputasi Departemen Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung

Lebih terperinci

BAB VI SORTIR ATAU PENGURUTAN

BAB VI SORTIR ATAU PENGURUTAN BAB VI SORTIR ATAU PENGURUTAN SORTIR TERHADAP RECORD File adalah Himpunan record, misalkan suatu perusahaan mempunyai file yang berisi seluruh data yang diperlukan oleh perusahaan itu tentang para pegawainya.

Lebih terperinci

BAB VI Pengurutan (Sorting)

BAB VI Pengurutan (Sorting) BAB VI Pengurutan (Sorting) Tujuan 1. Menunjukkan beberapa algoritma dalam Pengurutan 2. Menunjukkan bahwa pengurutan merupakan suatu persoalan yang bisa diselesaikan dengan sejumlah algoritma yang berbeda

Lebih terperinci

QUICKSORT: METODE PENGURUTAN ARRAY SATU DIMENSI YANG CEPAT DAN EFISIEN. (Quicksort: Quick and Efficient One-Dimension Array Sorting Method)

QUICKSORT: METODE PENGURUTAN ARRAY SATU DIMENSI YANG CEPAT DAN EFISIEN. (Quicksort: Quick and Efficient One-Dimension Array Sorting Method) 1 QUICKSORT: METODE PENGURUTAN ARRAY SATU DIMENSI YANG CEPAT DAN EFISIEN (Quicksort: Quick and Efficient One-Dimension Array Sorting Method) Muhammad Saiful Islam Program Studi D-IV Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Sinar Sosro adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produksi minuman dengan skala besar (mass production). PT. Sinar Sosro Cabang Deli Serdang memproduksi

Lebih terperinci

BAB V SORT. Proses penukaran tidak dapat langsung dilakukan dengan cara : nilai[1] = nilai[2]; nilai[2] = nilai[1];

BAB V SORT. Proses penukaran tidak dapat langsung dilakukan dengan cara : nilai[1] = nilai[2]; nilai[2] = nilai[1]; Modul 5 Struktur Data (Arie) - 1 BAB V SORT Sort adalah suatu proses pengurutan data yang sebelumnya disusun secara acak atau tidak teratur menjadi urut dan teratur menurut suatu aturan tertentu. Biasanya

Lebih terperinci

SORTING ALGORITMA. Bubble Sort JANUARY 14, 2016

SORTING ALGORITMA. Bubble Sort JANUARY 14, 2016 SORTING ALGORITMA Bubble Sort JANUARY 14, 2016 DWI SETIYA NINGSIH // 210 315 7 025 D3 PJJ TI 2015 Kata Pengantar Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata ala, karena berkat rahmat- Nya

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ALGORITMA DIVIDE AND CONQUER UNTUK OPTIMASI KONVERSI BILANGAN DESIMAL KE BINER

PENGGUNAAN ALGORITMA DIVIDE AND CONQUER UNTUK OPTIMASI KONVERSI BILANGAN DESIMAL KE BINER PENGGUNAAN ALGORITMA DIVIDE AND CONQUER UNTUK OPTIMASI KONVERSI BILANGAN DESIMAL KE BINER Danang Arief Setyawan NIM : 3559 Program Studi Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung e-mail: das_centauri@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi merupakan salah satu kebutuhan yang sangat diperlukan oleh masyarakat. Hampir semua kegiatan memerlukan informasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengurutan atau sorting merupakan jenis operasi penting dalam pengolahan data. Hampir setiap saat dalam kehidupan sehari-hari selalu menjumpai permasalahan yang harus

Lebih terperinci

Gambar 13.1 Ilustrasi proses algoritma sorting

Gambar 13.1 Ilustrasi proses algoritma sorting MODUL 13 SORTING 13.1 Kompetensi 1. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai algoritma sorting. 2. Mahasiswa mampu membuat dan mendeklarasikan struktur algoritma sorting. 3. Mahasiswa mampu menerapkan dan

Lebih terperinci

Sorting Algorithms. Definisi

Sorting Algorithms. Definisi 1. Insertion 2. Selection 3. Bubble 4. Shell 5. Quick 6. Merge Sorting Algorithms 1 Definisi Metode ini disebut juga dengan metode pertambahan menurun (diminishing increment sort). Metode ini dikembangkan

Lebih terperinci

Syarat dan Ketentuan yang berlaku:

Syarat dan Ketentuan yang berlaku: Syarat dan Ketentuan yang berlaku: Jawaban Quiz dikirimkan dalam format PDF. Untuk jawaban pilihan ganda tuliskan ABJAD beserta jawabannya. Sedangkan untuk soal ESSAY tuliskan jawaban beserta langkah-langkahnya

Lebih terperinci

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PRAKTIKUM 13 ALGORITMA PENGURUTAN (QUICK SORT) A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami step by step algoritma pengurutan quick sort. 2. Mampu mengimplementasikan algoritma pengurutan quick sort dengan berbagai

Lebih terperinci

SORTING ARRAY FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNISBANK SEMARANG : ANDY KRISTIANTO : Disusun Oleh :

SORTING ARRAY FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNISBANK SEMARANG : ANDY KRISTIANTO : Disusun Oleh : SORTING ARRAY Disusun Oleh : Nama : ANDY KRISTIANTO NIM : 07.0..02 Kelompok : D FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNISBANK SEMARANG 2009/200 Sorting Array ARRAY Array merupakan suatu group yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan pada saat ini semakin berkembang dengan pesat yang disertai dengan semakin banyaknya arus informasi dan ilmu pengetahuan ilmiah

Lebih terperinci

MAKALAH ALGORITMA DIVIDE AND CONQUER

MAKALAH ALGORITMA DIVIDE AND CONQUER MAKALAH ALGORITMA DIVIDE AND CONQUER Galih Pranowo Jurusan Matematika Ilmu Komputer FAKULTAS SAINS TERAPAN INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA 1. Pengertian Algoritma Divide and Conquer merupakan

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelanggan merupakan salah satu posisi penting dalam pengembangan strategi bisnis, pelanggan juga merupakan salah satu sumber keuntungan dalam perusahaan. Untuk itu

Lebih terperinci

Sorting Algorithms. Divide and Conquer

Sorting Algorithms. Divide and Conquer 1. Insertion 2. Selection 3. Bubble 4. Shell 5. Quick 6. Sorting Algorithms 1 Divide and Conquer Metode Divide and Conquer, setiap kali memecah persoalan menjadi setengahnya, namun menggunakan hasil dari

Lebih terperinci

7. SORTING DAN SEARCHING

7. SORTING DAN SEARCHING 7. SORTING DAN SEARCHING TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan dapat memilih teknik sorting mana yang sesuai serta dapat menggunakan teknik searching dalam mencari elemen pada suatu data. 2. Praktikan diharapkan

Lebih terperinci

Solusi UTS Stima. Alternatif 1 strategi:

Solusi UTS Stima. Alternatif 1 strategi: Solusi UTS Stima 1. a. (Nilai 5) Representasikanlah gambar kota di atas menjadi sebuah graf, dengan simpul merepresentasikan rumah, dan bobot sisi merepresentasikan jumlah paving block yang dibutuhkan.

Lebih terperinci

Penggunaan Metode Binary Search Pada Translator Bahasa Indonesia Bahasa Jawa

Penggunaan Metode Binary Search Pada Translator Bahasa Indonesia Bahasa Jawa Penggunaan Metode Binary Search Pada Translator Bahasa Indonesia Bahasa Jawa Dewi Martina Andayani, Mike Yuliana, Tri Budi Santoso Laboratorium Sinyal, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Kampus PENS-ITS,

Lebih terperinci

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN Praktikum 12 Algoritma Pengurutan (Quick Sort dan Merge Sort) A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah melakukan praktikum dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami mengenai algoritma pengurutan quick

Lebih terperinci

Kompleksitas Algoritma Rank Sort dan Implementasi pada Parallel Programming Dengan Menggunakan OpenMP

Kompleksitas Algoritma Rank Sort dan Implementasi pada Parallel Programming Dengan Menggunakan OpenMP Kompleksitas Algoritma Rank Sort dan Implementasi pada Parallel Programming Dengan Menggunakan OpenMP Muhammad Indra NS - 23515019 1 Program Magister Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah menjadi peran yang sangat penting untuk pertukaran informasi yang cepat. Kecepatan pengiriman informasi dalam bentuk

Lebih terperinci

Algoritma Divide and Conquer

Algoritma Divide and Conquer Algoritma Algoritma divide and conquer sudah lama diperkenalkan sebagai sumber dari pengendalian proses paralel, karena masalah-masalah yang terjadi dapat diatasi secara independen. Banyak arsitektur dan

Lebih terperinci

ALGORITMA PENGURUTAN & PENCARIAN

ALGORITMA PENGURUTAN & PENCARIAN Materi kuliah ALGORITMA PENGURUTAN & PENCARIAN Ir. Roedi Goernida, MT. (roedig@yahoo.com) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung 2011 1 Pengelompokan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbuka bagi setiap orang. Informasi tersebut terkadang hanya ditujukan bagi

BAB I PENDAHULUAN. terbuka bagi setiap orang. Informasi tersebut terkadang hanya ditujukan bagi BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini, keamanan merupakan aspek yang sangat penting dalam transaksi informasi. Informasi yang dipertukarkan tidak semuanya terbuka bagi

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Divide and Conquer Dalam Komputasi Paralel

Penerapan Algoritma Divide and Conquer Dalam Komputasi Paralel Penerapan Algoritma Divide and Conquer Dalam Komputasi Paralel Ivan Andrianto - 13513039 Program MagisterInformatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung

Lebih terperinci

3.2 METODE PERBANDINGAN EKSPONENSIAL

3.2 METODE PERBANDINGAN EKSPONENSIAL III. LANDASAN TEORI 3.1 TEKNIK HEURISTIK Teknik heuristik adalah suatu cara mendekati suatu permasalahan yang kompleks ke dalam komponen-komponen yang lebih sederhana untuk mendapatkan hubungan-hubungan

Lebih terperinci

Algoritma Heap Sort. Sekolah Teknik Elektro & Informatika Departemen Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung

Algoritma Heap Sort. Sekolah Teknik Elektro & Informatika Departemen Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung Algoritma Heap Sort Paul Gunawan Hariyanto 1, Dendy Duta Narendra 2, Ade Gunawan 3 Sekolah Teknik Elektro & Informatika Departemen Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keamanan informasi merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga kerahasiaan informasi terutama yang berisi informasi sensitif yang hanya boleh diketahui

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

1. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH 1. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Pada saat ini, teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat, khususnya pada perkembangan komputer. Adapun salah satu teknologi yang mendukung cepatnya perhitungan

Lebih terperinci

APLIKASI PERENCANA BELANJA DENGAN PENGURUTAN SKALA PRIORITAS BERBASIS ANDROID

APLIKASI PERENCANA BELANJA DENGAN PENGURUTAN SKALA PRIORITAS BERBASIS ANDROID 44 Vol. 11 No. 1 Februari 2016 Jurnal Informatika Mulawarman APLIKASI PERENCANA BELANJA DENGAN PENGURUTAN SKALA PRIORITAS BERBASIS ANDROID Barry Nuqoba 1), Faried Effendy 2), 1,2) Departemen Matematika,

Lebih terperinci

Sorting (Bubble Sort)

Sorting (Bubble Sort) TUGAS MAKALAH INDIVIDU SEBELUM UAS Sorting (Bubble Sort) Laporan ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Algoritma dan Struktur Data 2 Nama : Andrian Ramadhan F Nim : 10512318 Kelas : Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Algoritma Algortima adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang dari ilmu komputer yang diacu dalam terminologi algoritma, misalnya algoritma perutean (routing)

Lebih terperinci

Praktikum 9. Pengurutan (Sorting) Quick Sort, Merge Sort

Praktikum 9. Pengurutan (Sorting) Quick Sort, Merge Sort Praktikum 9 Pengurutan (Sorting) Quick Sort, Merge Sort POKOK BAHASAN: Konsep pengurutan dengan quick sort dan merge sort Struktur data proses pengurutan Implementasi algoritma pengurutan quick sort dan

Lebih terperinci

Dalam tugas akhir ini dibatasi penulisan dan penelitian pada:

Dalam tugas akhir ini dibatasi penulisan dan penelitian pada: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan teknologi pengolahan data berkembang pesat, proses komputasi secara konvensional dengan mengandalkan server lokal sudah mulai ditinggalkan. Menurut Shroff

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan internet akhir-akhir ini telah membuat internet menjadi begitu besar peranannya baik sebagai sarana memperoleh informasi dengan cepat dan selalu diperbaharui.

Lebih terperinci

SORTING DENGAN ALGORITMA DIVIDE AND CONQUER

SORTING DENGAN ALGORITMA DIVIDE AND CONQUER SORTING DENGAN ALGORITMA DIVIDE AND CONQUER Ibnu Alam (13506024) Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesha 10 if16024@students.if.itb.ac.id ABSTRAK Kemangkusan program adalah salah satu

Lebih terperinci