BAB IV PEMECAHAN MASALAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PEMECAHAN MASALAH"

Transkripsi

1 BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Strategi Berikut adalah strategi yang digunakan pada kampanye Hayu Nyunda. Strategi ini berguna untuk menjaga dan mengatur keberhasilan dari jalannya kampanye Strategi Komunikasi Tujuan dari kampanye Hayu Nyuda di kalangan remaja putri ini adalah mengajak, menarik, dan mengingatkan remaja putri Bandung agar menggunakan bahasa Sunda pada kehidupan mereka sehari-hari. Agar tujuan tersebut tercapai dengan baik, penulis memutuskan untuk membuat kampanye yang dapat mengajak, menarik, dan mengingatkan mereka agar menggunakan bahasa Sunda. Untuk menyukseskan hal tersebut, penulis harus membuat kampanye dengan model AIDA (Attention, Interest, Desire, dan Action). Dengan menggunakan kampanye model AIDA, penulis mengharapkan akan ada tindakan (action) dari remaja tersebut untuk menggunakan bahasa Sunda sebagai percakapan sehari-hari. Penulis memilih kelas menengah ke atas karena kelas menegah ke atas senang memakai sesuatu yang baru, hal ini maksudnya belum dipakai oleh kelas lainnya. Sehingga bila kalangan menengah ke atas sudah menggunakan bahasa Sunda yang menjadi trend, maka kalangan menengah ke bawah akan mengikutinya. Selain itu, kalangan menengah ke bawah sudah terbiasa menggunakan bahasa Sunda.

2 4.2.2 Strategi Kreatif Penulis menggunakan pendekatan melalui poster dan internet yang sekarang ini populer digunakan di majalah remaja dicampurkan dengan elemen sunda yang mudah diingat oleh remaja. Menggunakan penyampaian kampanye yang terbagi dalam empat tahapan yang diambil dari strategi penyampaian pesan menurut Philip Kotler berdasarkan model AIDA yaitu tahapan attention, interest, desire, dan action. Penyampaian pesan setiap tahapan akan berbeda-beda. Tahapan attention yang merupakan tahap awal kampanye akan menggunakan bahasa Sunda yang dicampur dengan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Pada tahapan-tahapan selanjutnya, bahasa Inggris dan bahasa Indonesia akan dikurangi, sehingga memperbanyak pemakaian bahasa Sunda. Tidak hanya strategi komunikasi saja yang menentukan pencapaian hasil yang diharapkan dari kampanye. Pemilihan media harus efektif, agar pesan kampanye tersampaikan langsung sampai kepada target. Kampanye hayu nyunda dengan target remaja SMA menengah ke atas akan dilangsungkan selama satu tahun, berawal dari bulan Juli 2012 hingga bulan Juni Tahapan dan media yang digunakan dalam kampanye adalah sebagai berikut : 1. Attention (Perhatian) : Tujuan dari tahapan awal ini adalah menarik remaja putri SMA agar tertarik dan bergabung dalam komunitas Sunda. Tahapan ini hanya berlangsung selama dua bulan dari bulan Juli hingga bulan Agustus Pada tahap attention, bahasa yang digunakan adalah bahasa campuran, yaitu bahasa Sunda yang dicampur dengan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang sering digunakan oleh remaja, hal ini bertujuan untuk menarik remaja, karena remaja tidak tertarik dengan kampanye yang menggunakan bahasa Sunda sepenuhnya. Pada tahapan ini, pesan yang ingin disampaikan adalah hayu ngumpul karena tujuan dari tahap attention ini adalah menggumpulkan remaja putri.

3 Gambar 4.1 Penanda tahap attention Media yang digunakan dalam tahapan attention, adalah : 1. Poster Poster berseri dengan berukuran portrait 59.4 cm X 42 cm, yang akan ditempatkan di sekolah-sekolah SMA menengah ke atas, terlebih di lorong dan di kantin, tempat dimana remaja putri biasanya mengobrol atau berkumpul. 2. Website, Facebook, dan Twitter Website, Facebook, dan Twitter telah tersedia dalam tahapan attention, Facebook dan Twitter sudah dapat digunakan untuk berkomunikasi, namun website belum, dengan tujuan untuk lebih menarik dan membuat remaja penasaran. Namun sudah tersedia hal-hal yang dapat menarik remaja putri, seperti horoskop dan halaman hot news. 3. Advertorial majalah gogirl!

4 Advertorial berupa penarik agar remaja putri SMA bergabung di website hayu nyunda. Dengan gimmick menarik yang dapat dikoleksi sehingga menarik untuk dikumpulkan. 4. Gimmick Hadiah yang diberikan untuk remaja putri berupa selipan buku, kipas, dan pin. Gimmick berupa selipan buku dan pin dibagikan gratis dan diletakkan di kantin sekolah, sedangkan gimmick kipas hanya disisipkan sebagai bonus dari majalah gogirl! saja. 2. Interest (Ketertarikan) Tahapan interest berlangsung selama dua bulan dari bulan September hingga bulan Oktober 2012 untuk memberikan informasi dan mengajak remaja purti agar menggunakan bahasa Sunda. Pada tahap interest, bahasa yang digunakan adalah bahasa campuran, yaitu bahasa Sunda yang dicampur dengan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang sering digunakan oleh remaja, namun pemakaian bahasa Sundany ditambah lebih dari tahap attention. Pesan yang ingin disampaikan pada tahap ini adalah hayu ngarumpi dengan tujuan mengajak remaja putri untuk berkomunikasi menggunakan bahasa Sunda. Gambar 4.2 Penanda tahap interest

5 Media yang digunakan pada tahapan interest adalah 1. Poster Poster berseri berukuran portrait 59.4 cm X 42 cm, yang akan ditempatkan di sekolah-sekolah SMA menengah ke atas Bandung, terlebih di tempat remaja putri berkumpul. 2. Website Website dibuat agar remaja dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dengan bahasa Sunda tentunya. Pada website ini terdapat komunitas khusus yang di dalamnya terdaftar banyak siswi SMA kelas menengah ke atas dari Bandung. Sehingga siswi SMA dapat berkomunikasi atau pun berjualan. 3. Facebook Facebook juga digunakan sebagai media untuk kampanye. Kampanye hayu nyunda menggunakan fasilitas yang disediakan di Facebook, dengan nama hayu nyunda yang akan menampung remaja putri Bandung, untuk memudahkan penyapaian pesan yang akan dibagikan. Dalam jejaring sosial Facebook, akan diberikan persuasi kepada remaja untuk langsung mengunungi website kampanye. 4. Twitter Twitter yang juga merupakan jejaring sosial yang digemari remaja SMA juga digunakan sebagai salah satu media kampanye untuk melakukan pendekatan kepada remaja putri SMA. 5. Advertorial majalah gogirl! Advertorial berupa penarik agar remaja putri SMA bergabung di website hayu nyunda. Dengan gimmick menarik yang collectable sehingga menarik untuk dikumpulkan. 6. Gimmick Hadiah yang diberikan untuk remaja putri berupa selipan buku, kipas, dan pin. Gimmick berupa selipan buku dan pin dibagikan gratis dan diletakkan di kantin

6 sekolah, sedangkan gimmick kipas hanya disisipkan sebagai bonus dari majalah gogirl! saja. 3. Desire (Keinginan) Tahapan desire akan mengajak remaja untuk berpartisipasi dalam event secara tidak langsung, yaitu melalui poster dan website agar mereka lebih tertarik lagi untuk bergabung di komunitas Hayu Nyunda. Tahapan ini berlangsung selama empat bulan dari bulan November hingga bulan Februari Pada tahap desire, bahasa yang digunakan masih bahasa campuran, yaitu bahasa Sunda yang dicampur dengan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang sering digunakan oleh remaja, hal ini bertujuan untuk menarik remaja, tapi penggunaannya ditambah melebihi tahap interest. Pesan yang ingin disampaikan lewat tahapan ini adalah hayu ngarilu karena pada tahap ini, akan ada event berhadiah new I-pad, agar remaja tertarik untuk mengikutinya. Gambar 4.3 Penanda tahap desire

7 Berikut adalah media yang digunakan pada tahapan desire: 1. Poster Poster berseri dengan ukuran portrait 59.4 cm X 42 cm, yang akan ditempatkan di majalah dinding sekolah dan di tempat dimana siswi mengobrol dan berkumpul. 2. Short Message Service dari provider Pesan singkat yang dikirim oleh provider terpilih kepada pelanggan remaja yang menjadi sasaran kampanye ini, berupa persuasi kepada remaja untuk berpartisipasi dalam event yang diadakan. 3. Website Website memberikan informasi secara jelas dan lengkap mengenai event yang akan diadakan, juga sebagai tempat pendaftaran untuk remaja yang ingin berpartisipasi dalam event tersebut. 4. Facebook Dengan fasilitas facebook, page hayu nyunda, menyebarkan undangan event yang dikirimkan kepada semua penggemar dalam page ini. 5. Twitter Twitter juga digunakan sebagai media penyebaran event lewat status twitter agar banyak remaj ayang mengetahui event ini. 6. Advertorial majalah gogirl! Advertorial berupa penarik agar remaja putri SMA bergabung dalam event yang terdapat pada kampanye ini. 7. Gimmick Hadiah yang diberikan untuk remaja putri berupa selipan buku, kipas, dan pin. Gimmick berupa selipan buku dan pin dibagikan gratis dan diletakkan di kantin sekolah, sedangkan gimmick kipas hanya disisipkan sebagai bonus dari majalah gogirl! saja.

8 4. Action (Tindakan) Tahapan action yang merupakan tahapan terakhir dalam proses kampanye ini akan mengingatkan dan menarik remaja untuk menggunakan bahasa Sunda dan bergabung dalam komunitas Hyunda. Pada tahap action, bahasa yang digunakan lebih cenderung ke bahasa Sunda, sehingga penggunaaan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris tergantikan. Pesan yang ingin disampaian pada tahap ini adalah hayu nyarunda yang berarti mengajak dan mengingatkan remaja putri agar terus menggunakan bahasa Sunda. Gambar 4.4 Penanda tahap action Berikut adalah media yang digunakan pada tahapan acton. 1. Poster Poster berseri berukuran portrait 59.4 cm X 42 cm, yang akan ditempatkan di sekolah-sekolah SMA menengah ke atas Bandung, terlebih di tempat remaja putri berkumpul.

9 2. Website, Facebook, Twitter, dan advertorial majalah Pada website, facebook, twitter, dan advertorial majalah, akan tetap mengajak dan menarik remaja agar tetap menggunakan bahasa Sunda dan bergabung di komunitas. 3. Gimmick Hadiah yang diberikan untuk remaja putri berupa selipan buku, kipas, dan pin. Gimmick berupa selipan buku dan pin dibagikan gratis dan diletakkan di kantin sekolah, sedangkan gimmick kipas hanya disisipkan sebagai bonus dari majalah gogirl! saja. 4. Dudu Acara yang akan tetap diadakan sebulan sekali, untuk menarik remaja putri untuk menggunakan bahasa Sunda. Tabel 4.1 Timeline kampanye Sumber : Rekonstruksi penulis

10 4.1.2 Strategi Visual Pada strategi Visual, penulis menggunakan gaya dan tipografi cocok dengan gaya remaja putri contohnya memiliki sisi yang tidak tajam. Dengan menggunakan gaya yang disukai remaja putri diharapkan remaja putri dapat lebih tertarik dengan kampanye ini. Bila menggunakan apa yang sedang populer dan disukai remaja putri, tentunya mereka juga akan menyukai bahasa Sunda sedikit demi sedikit. Warna yang digunakan pada setiap tahap akan berbeda. Dimulai pada tahap attention dengan warna merah agar mudah ditangkap oleh mata, selain itu warna merah juga melambangkan kerentanan penggunaan bahasa Sunda saat kampanye dilangsungkan. Selanjutnya adalah tahap interest yang dilambangkan dengan warna kuning, yang dapat juga diartikan bahwa bahasa Sunda yang digunakan remaja putri sudah bertambah, namun masih berada pada tahap yang cukup rentan. Pada tahap desire, warna yang digunakan adalah warna hijau yang melambangkan bahwa bahasa Sunda yang digunakan sudah membaik dari pada sebelumnya. Pada tahap action, warna yang digunakan adalah warna biru yang melambangkan kesejahteraan, pada tahap ini, bahasa Sunda sudah digunakan sebagai bahasa percakapan sehari-hari oleh remaja putri Bandung Font yang digunakan Berikut adalah jenis huruf yang digunakan untuk logotype. Ukuran yang digunakan untuk kata hayu adalah 44pt, sedangkan ukuran huruf yang digunakan untuk kata nyunda adalah 33pt. Menggunakan font Aovel Sans, karena karakteristiknya mirip dengan logogramnya. Aovel Sans ABCDEEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz ()

11 Berikut adalah jenis huruf yang digunakan untuk informasi atau tulisan yang bayak. Menggunakan jenis tulisan myriad pro sehingga mudah dibaca walaupun tulisannya banyak. Myriad Pro ABCDEEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz () Berikut adalah jenis huruf yang digunakan pada point yang ingin ditekankan pada kampanye ini. Menggunakan Senta Schreibmaschine agar terlihat berbeda dan mudah dilihat. SENTA Schreibmaschine ABCDEEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz () Warna yang digunakan Warna yang digunakan pada kampanye ini adalah warna feminine yang diambil dari buku Color Harmony oleh Hideaki Chijiiwa. Warna lain yang digunakan adalah pink, kuning, biru, dan hijau. Warna pink atau merah muda yang merupakan turunan warna dari merah melambangkan bahwa awal dari kampanye ini, atau tahapan attention. Warna kuning yang melambangkan tahap interest dipilih sebagai gambaran dari bertambahnya penggunaan bahasa Sunda di kalangan remaja putri. Warna hijau yang merupakan tanda dari tahap desire dipilih untuk memberikan gambaran bahwa penggunaan bahasa Sunda di kalangan remaja putri telah meningkat ke tahap yang

12 aman. Sedangkan warna biru yang digunakan pada tahap action menggambarkan penggunaan bahasa Sunda yang lebih baik lagi dari tahap desire. 4.2 Hasil Perancangan Logo Kampanye Gambar 4.5 Logo map hayu nyunda

13 Logo type dibuat sesuai dengan hukum gestalt sehingga dapat dilihat melalui beberapa cara, logo type menyerupai bentuk huruf kutip dengan sebuah sisi dibalikkan menghadap ke sisi yang satunya, sehingga terlihat seperti orang yang sedang berhadaphadapan sambil bercakap-cakap. Hal ini dibuat untuk menandakan bahwa kampanye ini adalah kampanye tentang bahasa, karena bahasa itu biasanya diucapkan. Bila dilihat dari jauh, tanda kutip dan tanda kutip yang dibalikkan dapat juga dilihat sebagai sebuah hati yang menandakan kesukaan atau kecintaan, tanda kutip dan tanda kutip yang dibalikkan juga dapat dilihat sebagai seorang perempuan dengan rambut depan yang tebal, sehingga menandakan bahwa kampanye ini ditujukan untuk perempuan. Pada kedua belah tanda kutip, diberikan dua buah titik yang berfungsi sebagai mata bila dihat dari sisi orang yang berhadap-hadapan. Warna dari kedua mata dibedakan, agar logo dapat dilihat dengan beberapa cara, dan untuk menandakan bahwa siswa laki-laki juga merupakan secondary target dari kampanye hayu nyunda ini. Agar bisa dibedakan targetnya, penulis menaruh sebuah titik bunga di sebelah kanan kutip yang memiliki mata warna pink. Bentuk logogram dibuat dengan sisi yang tidak tajam, karena sasarannya adalah perempuan. Warna yang digunakan adalah warna abu-abu yang melambangkan modern, dan merupakan warna yang sangat dikenal remaja SMA, yaitu dari warna seragam mereka. Sedangkan warna pink dan biru digunakan sebagai penanda target kampanye ini. Tipografi yang digunakan pada logo ini adalah Aovel Sans, yang memiliki ciri-ciri bulat, mirip dengan logogram yang telah dibuat. Copy write yang dipilih sebagai logo kampanye adalah hayu nyunda yang maknanya bersangkutan dengan konsep warna. Kata hayu lebih ditonjolkan dengan ukuran yang lebih besar dari kata nyunda, yang maksudnya mengajak remaja putri untuk menggunakan bahasa Sunda. Berikut adalah keterangan dari logo yang digunakan saat kampanye

14 Gambar 4.6 Logo Black and White Hayu Nyunda Gambar 4.7 Logo Invert Hayu Nyunda Poster Poster berukuran portrait 59.4 cm X 42 cm dibuat empat jenis yang masing-masing akan digunakan pada setiap tahap kampanye akan ditempel di tempat yang merupakan tempat remaja putri berkumpul atau tempat mengobrol agar lebih efektif. Poster-poster tersebut dibuat agar mengarahkan remaja putri agar menjadi bagian sebagai anggota pemakai website Hayu Nyunda. Pada setiap poster terdapat vector benda-benda yang sering digunakan remaja putri dan juga unsur batik Sunda. Pada setiap poster, terdapat

15 perbedaan warna dan pesan yang mewakili setiap tahapannya. Bahasa yang digunakan pada setiap tahapan akan berbeda-beda, yang pada awalnya lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa lainnya dengan tujuan agar lebih dapat menarik remaja untuk melihat poster ini hingga pada akhir kampanye, penggunaan bahasa Sunda lebih banyak daripada bahasa lainnya. Pada setiap tahap kampanye terdapat kata-kata yang mengajak remaja agar mengunjungi situs hayu nyunda, semua kata-kata tersebut menggunakan huruf kecil, agar terkesan lebih bersahabat. Pada tahap attention, kata yang digunakan adalah kata pssst dengan tujuan untuk membuat remaja penasaran. Pada tahap interest, kata yang digunakan adalah kata tingali yu dengan tujuan untuk lebih mengajak remaja. Pada tahap desire, kata yang digunakan adalah kata hayu ngiluan dengan tujuan untuk menarik remaja untuk mengikuti event yang ada. Pada tahap akhir, yaitu tahap action, kata yang digunakan adalah kata lur yang diambil dari kata dulur yang berarti teman dekat sama seperti saudara. Poster dibuat dengan tujuan untuk mengarahkan remaja putri untuk mengunjungi website Hayu Nyunda. Gambar 4.8 Poster Attention Sumber : Hasil Penelitia

16 Gambar 4.9 Poster Interest Gambar 4.10 Poster Desire

17 Gambar 4.11 Poster Action Website Dewasa ini banyak orang termasuk remaja yang senang menggunakan internet. Menurut hasil kuisioner, remaja sering sekali menggunakan internet. Website sebagai salah satu media informatif, kampanye Hayu Nyunda di kalangan remaja-pun melakukan pendekatan kepada remaja menggunakan media website yang tikiannya agar remaja bisa berkomunikasi satu dengan yang lain menggunakan bahasa Sunda. Website ini tidak hanya membahas tentang bahasa Sunda, karena bila hanya membahasa tentang bahasa Sunda, remaja kurang tertarik. Website ini membahas tentang kesukaan remaja putri, misalnya remaja putri SMA sedang senang-senangnya mencoba atau memakai make-up, pada website ini akan terdapat tips-tips mudah bermake-up dengan menggunakan bahasa Sunda, sehingga remaja putri akan lebih tertarik menggunjungi website ini. Website merupakan media yang utama bagi kampanye ini, karena kampanye ini merupakan kampanye mengenai bahasa, maka dibutuhkan suatu wadah agar remaja dapat

18 berkomunikasi satu dengan yang lainnya.website beresolusi 1280 pixel X 800 pixel dibuat dengan nama kampanye yang sudah dikenal oleh remaja, yaitu Bahasa yang digunakan akan berubah dari yang awalnya (pada tahap attention) kebanyakan menggunakan bahasa Indonesia atau Inggris dicampur dengan sedikit bahasa Sunda hingga penggunaan bahasa Sunda yang mendominasi pada tahap action. Perbedaan lainnya adalah isi dari website, isi dari website akan berkembang sesuai tahap kampanye. Misalnya saja pada tahap desire, hal yang akan sering dibahas adalah mengenai event yang sedang berlangsung. Gambar 4.12 Tampilan Website Tahap Attention

19 Gambar 4.13 Tampilan Website Tahap Interest Perbedaan Website tahap interest dengan tahap attention dapat dilihat dari warnanya (menggunakan warna khas setiap tahapan kampanye), dari bahasa (penggunaan bahasa Sunda ditambah lebih dari tahap attention). Berita pada halaman hot news bertambah sesuai tahap kampanye.

20 Gambar 4.14 Tampilan Website Tahap Desire Perbedaan Website desire dengan tahap interest dapat dilihat dari warnanya (menggunakan warna hijau yang merupakan warna khas dari tahapan desire), dari bahasa (penggunaan bahasa Sunda ditambah lebih dari tahap interest). Halaman komunitas dan daptar babaturan sudah dapat digunakan untuk berkomunikasi.

21 Gambar 4.15 Tampilan Website Tahap Action Perbedaan Website action dengan tahap desire dapat dilihat dari warnanya (menggunakan warna biru yang merupakan warna khas dari tahapan desire), dari bahasa (penggunaan bahasa Sunda ditambah lebih dari tahap desire).

22 Gambar 4.16 Icon-Icon Horoscope Gambar icon yang mewakili setiap tokoh horoskop yang ada pada website. Setiap icon memiliki pita, sehingga menjadi ciri khas Facebook dan Twitter Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan, kebanyakn remaja gemar menjelajahi situs-situs nternet yang dapat diakses dari rumah maupun dengan mobile phone yang sekarang ini banyak provider yang menawarkan harga yang murah untuk fasilitas ini. Situs yang paling sering dikunjungi oleh remaja kebanyakan adalah jejaring sosial

23 Facebook dan Twitter. Karena itu kampanye Hayu Nyunda di kalangan remaja menggunakan fasilitas ang disediakan Facebook, membuat page Hayu Nyunda dan Twitter dengan nama Hayu Nyunda yang tujuannya untuk menampung remaja putri Bandung. Agar mendapatkan banyak penggemar, page Hayu Nyunda diiklankan melalui poster yang tersedia. Gambar 4.17 Tampilan Facebook Pada Tahap (1) Attention (2) Interest (3)Desire (4) Action

24 Gambar 4.18 Tampilan Twitter Pada Tahap (1) Attention (2) Interest (3)Desire (4) Action Short Message Service dari Provider Short Message Service (SMS) atau pesan singkat dari provider merupakan media yang paling dekat dengan remaja, karena kebanyakan provider menawarkan fasilitas-fasilitas murah sehingga banyak remaja yang menjadi pelanggan dari provider ini. Tujuannya adalah untuk memudahkan penyampaian informasi langsung kepada remaja dengan memberi rujukan pada website maupun jarring sosial. SMS dari provider hanya digunakan pada tahap desire, karena lebih dapat menarik remaja.

25 Gambar 4.19 Contoh SMS dari provider Iklan Majalah Iklan di majalah bertujuan untuk menarik remaja agar mengunjngi situs yang meberikan informasi jelas dan lengkap mengenai kampanye hayu nyunda. Advertorial dibuat dengan ukuran portrait 5.8 cm 23.4 cm pada majalah gogirl!. Pada tiap tahapan, iklan dibagi menjadi tiga halaman, karena bila iklan dijadikan satu halaman saja, kebanyakan remaja akan melewat halaman tersebut, karena mereka beranggapan iklan itu tidak penting., dan diletakkan di sebelah kanan majalah, remaja akan lebih penasaran dan melihat iklan ini.

26 Gambar 4.20 Print Ad pada Tahap (1) Attention (2) Interest (3) Desire (4) Action

27 4.2.7 Ambience Dudu Dudu merupakan perwujudan terakhir dari kampanye Hayu Nyunda ini. Dudu merupakan pengiriman pesan dari remaja untuk remaja singkat menggunakan media majalah dinding menggunakan bahasa Sunda tentunya. Remaja akan mengisi kertas berbentuk logo kampanye dengan bahasa Sunda. Gambar 4.21 Ambience Dudu

28 4.2.8 Gimmick Majalah Menurut hasil kuisioner, remaja putri senang mengumpulkan hadiah-hadiah dari majalah yang mereka beli (bila hadianya menarik). Karena itu penulis memutuskan untuk membuat gimmick yang dapat menarik mereka dari barang yang mereka gunakan, contohnya kipas dan pembatas buku. Dengan gimmick ini, diharapkan mereka akan ingat untuk menggunakan bahasa Sunda jika mereka melihat gimmick ini. Gimmick selipan buku dan pin akan dibagikan di jalan dekat sekolah dan diletakkan di kantin sekolah. Sedangkan gimmick kipas hanya akan diletakkan sebagai bonus pada majalah gogirl! Gambar 4.22 Gimmick Kipas Tahap (1) Attention (2) Interest (3) Desire (4) Action

29 Gambar 4.23 Gimmick Selipan Buku Tahap (1) Attention (2) Interest (3) Desire (4) Action Gambar 4.24 Gimmick Pin

30 4.3 Penutup Masukan yang didapat penulis saat sidang adalah penambahan teori Gestalt, yaitu teori proximity yang digunakan untuk memperkuat dan memperjelas teori dari logo. Penambahan tampilan icon-icon yang dibuat dan digunakan pada kampanye Hayu Nyunda oleh penulis, contohnya icon-icon horoscope yang ada pada website. Penggantian tulisan dari Advertorial majalah menjadi Print Ad. Dan penambahan penjelasan pada tahap-tahap kampanye bahwa media website merupakan media utama pada kampanye ini, dan media-media lainnya digunakan dengan tujuan untuk mengarahkan remaja untuk mengunjungi website agar dapat berkomunikasi satu dengan yang lain menggunakan bahasa Sunda.

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Konsep Dasar Bubble Chat Bubble chat merupakan gambaran dari suatu kegiatan komunikasi antar sesama individu. Bubble chat membuat kesan pada suatu

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 KONSEP VISUAL IV 1.1 Warna Warna yang digunakan pada perancangan kampanye ini menggunakan 2 kategori warna yaitu warna pokok dan warna pendukung. Warna pokok yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV STATEGI KREATIF

BAB IV STATEGI KREATIF BAB IV STATEGI KREATIF IV.1 Konsep Verbal IV.1.1 Konsep Logo Konsep dari logo kampanye ini adalah visualisasi orang tua yang merangkul anaknya yang melambangkan suatu kedekatan, dengan perbedaan bentuk

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Logo Gambar 5.1 Logo Baru Museum Batik Danar Hadi Dalam promosi Museum Batik Danar Hadi memang diperlukan adanya logo yang berguna sebagai suatu

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 Konsep Verbal IV.1.1 Konsep Strategi Komunikasi Verbal Konsep strategi verbal ini diharapkan dapat meningkatkan minat kesadaran masyarakat kota Kudus tentang pentingnya melestarikan

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 Konsep Verbal IV.1.1 Konsep Kampanye Dengan kampanye yang dirancangkan penulis bertujuan mengajak para remaja dan dewasa dengan usia antara 17-25 tahun serta para pengusaha

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 Konsep Verbal IV.1.1 Konsep Kampanye Kampanye ini dirancang untuk mengajak para anak remaja usia 19-23 tahun melalui media olahraga sebagai sarana sosialisasi supaya dapat

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi adalah siasat yang direncanakan dengan sebaik mungkin sehingga dalam sebuah pembuatan sesuatu akan berjalan dengan baik

Lebih terperinci

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

BAB IV PEMECAHAN MASALAH BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi Berdasarkan data dan fakta yang telah didapat, kaum muda Indonesia khususnya di daerah Jawa Barat belum sepenuhnya menerima keragaman etnis yang ada. Untuk

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP PERANCANGAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP PERANCANGAN BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP PERANCANGAN 3.1 Strategi Komunikasi Komunikasi massa menurut Jay Black dan Frederick O Whitney (1988) dalam I Putu Suwarbawa (2009), bahasa komunikasi massa adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kesatuan yang terdiri dari beragam suku, budaya, dan bahasa. Indonesia memiliki banyak bahasa Ibu yang disebut juga sebagai bahasa daerah

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1 Target Audiens

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1 Target Audiens BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Target Audiens Adapun kelompok sasaran dari buku informasi mengenai kerajinan eceng gondok ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok sasaran primer

Lebih terperinci

BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual

BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah melalui media gambar. Karena

Lebih terperinci

Tujuan Komunikasi

Tujuan Komunikasi BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Dalam penyampaian strategi komunikasi, agar pesannya tersampaikan secara benar, dimana ingin menyampaikan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Menggunakan visual dengan fotografi yang memakai tema suasana. Di setiap foto terlihat bagaimana seorang anak yang begitu fokus dan mengutamakan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN 3.1 Strategi Promosi Pada perancangan promosi wisata edukasi Saung Angklung Udjo ini menggunakan strategi pendekatan pada konsumen yaitu dengan suatu pendekatan

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Pendekatan Komunikasi a. Visual Pendekatan komunikasi dengan visual yang dilakukan dalam perancangan media informasi Gaya Kebaya

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 Konsep Visual IV.1.1 Tone and Maner Menarik, Lucu dan Edukatif IV.1.2 Strategi Visual Strategi visual dalam perancangan ingin menampilkan kesan yang menarik, dan kreatif sehingga

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain 25 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain komunikasi visual yang tepat, ada beberapa teori yang digunakan sebagai bahan pertimbangan.

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Agar permasalahan bisa diatasi dan tujuan dapat dicapai maka dibutuhkan strategi. Permasalahan yang ditemukan mengenai pengetahuan

Lebih terperinci

3.1.1 Profil Target Audience Website Koran Tangerang Ekspres. 1. Masyarakat kalangan menengah dan kalangan Atas. 2. Jenis Kelamin : Pria & Wanita

3.1.1 Profil Target Audience Website Koran Tangerang Ekspres. 1. Masyarakat kalangan menengah dan kalangan Atas. 2. Jenis Kelamin : Pria & Wanita BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Komunikasi Secara umum komunikasi berarti penyampaian pesan atau informasi, pernyataan yang dilakukan seorang (komunikator) kepada orang lain

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Penulis, gaya visual yang dipakai untuk kampanye sosial Permainan Tradisional adalah

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal)

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal) BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan terdiri dari dua kata yaitu strategi dan perancangan, yang masing-masing kata mempunyai pengertian tersendiri.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI COVER DALAM LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN DAFTAR TABEL

DAFTAR ISI COVER DALAM LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN DAFTAR TABEL DAFTAR ISI COVER DALAM LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR i ii iii v vi vii xi xiii BAB 1 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai identitas Kota Bandung ini adalah dengan merancang identitas yang dapat memenuhi

Lebih terperinci

KONSEP PERANCANGAN. A. Tataran Lingkungan / Komunitas

KONSEP PERANCANGAN. A. Tataran Lingkungan / Komunitas IV. KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan / Komunitas Dari hasil rancangan booklet sebagai media informasi Bahaya Gadget Bagi Anak yang betemakan Creative Fun Hour ini di harapkan dapat berpengaruh

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat dalam kampanye sosial hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah mengkampanyekan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat adalah mengenai tentang media informasi yang berhubungan dengan masalah yang dibahas sebelumnya

Lebih terperinci

Gambar Logo Balada Kopaja 2015

Gambar Logo Balada Kopaja 2015 BAB V Hasil Pembahasan Desain Berikut adalah hasil pembahasan desain yang di dapat setelah melalui proses pencarian data, pemilihan strategi kreatif dan strategi visual. Berikut adalah eksekusi item-item

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL & PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL & PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL & PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Hasil Visual Berikut ini merupakan hasil visual yang digunakan pada item-item dalam kampanye Evakuasi Styrofoam ini. 5.1.1 Logo Logo Evakuasi Styrofoam ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Tujuan dari perancangan ini adalah memberikan pengetahuan kepada anak-anak mengenai pahlawan kemerdekaan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN. Gambar 5.1 Logo Kampanye

BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN. Gambar 5.1 Logo Kampanye BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Kampanye Gambar 5.1 Logo Kampanye Dalam kampanye launching sub-brand kosmetik dari The Body Shop Indonesia ini, mengajak wanita Indonesia untuk merayakan kecantkannya.

Lebih terperinci

BAB 5 METODE PERANCANGAN

BAB 5 METODE PERANCANGAN BAB 5 METODE PERANCANGAN 5.1 Logo Kampanye Gambar 5.1 : Logo Kampanye tanimini Logo utama kampanye tanimini terdiri dari logogram dan logotype. Logogram tanimini berupa pot dan bentuk bangunan rumah dengan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 5.1 Logo Flavoila Logo Flavoila dibentuk melalui filosofi target konsumen Flavoila, yaitu anak muda. Anak muda sangat suka bersosialisasi, oleh karena

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan BAB V ANALISA 5.1 Analisis Segmentasi Segmentasi berdasarkan variabel demografi dengan analisis klaster pada bab sebelumnya terbentuk 3 klaster, berdasarkan variabel gaya hidup juga terbentuk 3 klaster,

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran.

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran. BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perencanaan Strategi perancangan yang akan dilakukan merupakan suatu pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya dengan membuat

Lebih terperinci

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

BAB IV PEMECAHAN MASALAH BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1. Konsep Komunikasi Rit s Ice Cream Cafe belum terlalu dikenal di kalangan masyarakat kota Bandung. Pada awalnya, Rit s Ice Cream Cafe mempunyai target market semua kalangan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 24 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 5.1 Logo Lawang Sewu Gambar 5.2 Sketsa Logo Lawang Sewu 25 Konsep Visual : Logo Lawang Sewu ini memiliki konsep Art Deco. Berawal dari ide untuk menyatukan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Komunikasi. Konsep jenis kegiatan kampanye yang digunakan yaitu Ideologically or cause oriented campaigns, adalah jenis kampanye yang berorientasi

Lebih terperinci

BAB 5. HASIL dan PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5. HASIL dan PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL dan PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Event Gambar 5.1 Konsep : Pada logo event ESMOD Fashion Festival 2008 menampilkan logogram yang merupakan visual gabungan wanita yang bersanggul modern, sulur

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI. Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL....i LEMBAR PENGESAHAN ii KATA PENGANTAR.......iii PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN......v PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN..vi DAFTAR ISI..... vii DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET 48 BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET UP Fingerboard Contest sangatlah penting, sebagai pembenahan dari rancangan media

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN. Dalam perancangan ini strategi komunikasi akan lebih mengutamakan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN. Dalam perancangan ini strategi komunikasi akan lebih mengutamakan BAB III STRATEGI PERANCANGAN 3.1 Strategi Komunikasi Dalam perancangan ini strategi komunikasi akan lebih mengutamakan bagaimana cara menyampaikan sebuah informasi yang menarik perhatian dan dapat menimbulkan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Startegi dalam perancangan city branding kecamatan ujungberung dengan merancang identitas yang mampu menggambungkan unsur modern

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DESAIN

BAB V PEMBAHASAN DESAIN BAB V PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Gaya logogram yang dipakai adalah gaya ukiran khas suku dayak di Kalimantan. Objek visual berdasarkan bentuk Trofi piala dunia itu sendiri, dikombinasikan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan

BAB 4 KONSEP DESAIN. Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan BAB 4 KONSEP DESAIN 4.3 Landasan Teori 4.3.1 Kampanye Sosial Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan kampanye promosi produk dan jasa. kampanye isu sosial merupakan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL & PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL & PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL & PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Event Gambar 5.1, Logo Wijaya Plant Trip Logo event ini merupakan stilasi dari tanaman dan pot. Sesuai dengan keadaan Wijaya Nursery itu sendiri, dimana merupakan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Gambar Logo BL Skin Care

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Gambar Logo BL Skin Care BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 5.1.1 Logo BL Skin Care Logo dari BL Skin Care terdiri dari logogram dan logotype. Konsep Logogram pada logo BL Skin Care, bentuk segi enam diambil dari

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Dengan menggunakan gaya ilustrasi sederhana, dan gaya potong tempel yang sangat dekat dengan kegiatan anak-anak tk/sd yaitu kerajinan tangan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI. Kurang adanya peran media atau sumber-sumber lain

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI. Kurang adanya peran media atau sumber-sumber lain BAB III STRATEGI KOMUNIKASI Kurang adanya peran media atau sumber-sumber lain III.1 Analisis Table manner sendiri dipengaruhi oleh factor budaya, dimana table manner suatu Negara akan berbeda dengan table

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: campaign, alcohol, alcoholism, adolescent. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: campaign, alcohol, alcoholism, adolescent. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Currently alcohol abuse is very worrying and many occurred in adolescents which social status of the lower middle and often escape from parent scrutiny. Many cases of alcohol abuse mixed with

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari bahaya minuman beralkohol pada remaja

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Sesuai konsep yang diangkat, dalam visualisi media iklan menggunakan gambar sebagai Ilustrasi dari model dan produk Batik Surabaya dalam upaya untuk mengenalkan Batik Surabaya

Lebih terperinci

BAB III SRATEGI KONSEP DAN PERANCANGAN VISUAL

BAB III SRATEGI KONSEP DAN PERANCANGAN VISUAL BAB III SRATEGI KONSEP DAN PERANCANGAN VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Berdasarkan beberapa masalah yang telah dituliskan diatas, maka ditetapkan media promosi cetak sebagai media yang cocok sebagai alternatif

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL 3.1. Tujuan Komunikasi Dalam melakukan sebuah proses pembuatan / pengkaryaan sebuah karya akhir, agar karya tersebut ataupun informasi yang ingin disampaikan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula dengan sebuah komunitas agar dapat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Indonesia untuk anak sekolah dasar. Selanjutnya proses metode dan proses

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Indonesia untuk anak sekolah dasar. Selanjutnya proses metode dan proses BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada Bab I bagian rumusan masalah, bahwa Tugas Akhir ini akan membuat sebuah CD pembelajaran pengenalan budaya Indonesia untuk anak sekolah dasar.

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perencangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Secara umum komunikasi berarti penyampaian pesan atau informasi, pernyataan yang dilakukan oleh seorang (komunikator)

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. besar Indonesia sehingga dibuatlah visual identitas tersebut sebagai berikut:

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. besar Indonesia sehingga dibuatlah visual identitas tersebut sebagai berikut: 29 BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Kampanye Kampanye Sahabatku Hindarilah Aborsi diadakan di daerah Jakarta dan kota besar Indonesia sehingga dibuatlah visual identitas tersebut sebagai berikut: Gambar

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL Dalam melakukan suatu pemecahan masalah, dibutuhkan suatu tahapan strategi dan konsep yang tepat agar solusi yang nantinya diciptakan dapat terealisasikan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo 5.1 Logo "Bijak Pakai Smartphone" Logo Bijak Pakai Smartphone merupakan logo yang hanya terdiri dari logotype. Namun penggunaan simbol '#' yang kuat dan besar

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Target audiens dalam publikasi buku ini difokuskan untuk ibu yang mempunyai anak usia 3-8 tahun. Mengapa ditargetkan untuk ibu yang mempunyai anak usia 3-8 tahun?

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selama bertahun-tahun Wings adalah salah satu perusahaan yang telah tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. Selama bertahun-tahun Wings adalah salah satu perusahaan yang telah tumbuh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Selama bertahun-tahun Wings adalah salah satu perusahaan yang telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan di Indonesia yang terkenal. Wings adalah sebuah

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha - Bandung

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha - Bandung ABSTRAK Dalam Laporan Tugas Akhir ini penulis membahas proses pembuatan Kampanye Dago Heritage tentang Konservasi Bangunan Tua Di Dago, mulai dari visualisasi hingga penulisan laporan. Penulis diharapkan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 28 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Icon Gambar 5. Icon Di Dufan ada GUE Icon dibuat dengan menggunakan karakter Dufan sebagai maskot Dunia Fantasi. Dufan menunjuk dirinya sendiri sebagai GUE yang

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL IM3 SEBAGAI PRODUK KARTU PERDANA INDOSAT TBK

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL IM3 SEBAGAI PRODUK KARTU PERDANA INDOSAT TBK BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL IM3 SEBAGAI PRODUK KARTU PERDANA INDOSAT TBK 3.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi dalam pembuatan konsep perancangan IM3 sebagai produk kartu perdana

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Berikut ini merupakan tampilan dari identitas utama Gelora Bung Karno yang baru

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Berikut ini merupakan tampilan dari identitas utama Gelora Bung Karno yang baru BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Masterbrand Identity Berikut ini merupakan tampilan dari identitas utama Gelora Bung Karno yang baru Gambar 5.1 Logo Gelora Bung Karno Masterbrand identity terdiri

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Berdasarkan hasil penelitian dari penulis, keyword konsep dan image dari keseluruhan produk adalah smart, youthful dan comforting. Dimana

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan 5.1.1 Metode Konsep Desain Dalam membuat suatu karya diperlukannya beberapa data agar dapat suatu ide yang menarik dan informatif. Dibawah ini adalah

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA

BAB V IMPLEMENTASI KARYA BAB V IMPLEMENTASI KARYA Selama proses kerja praktek dengan kurun waktu satu bulan, penulis memperoleh beberapa hasil karya. Salah satunya adalah desain merchandise Lembaga Bimbingan Belajar Bright n Smart.

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Tipografi Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk menghilangkan kesan monoton. Huruf-huruf yang digunakan yaitu : 1. Berlin Sans FB Berlin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batik di Indonesia memang sudah sangat beragam macamnya. Hampir dari setiap daerah di Indonesia memiliki batik tersendiri, begitu juga dengan kota Sukabumi. Batik yang

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PERANCANGAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PERANCANGAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Logo Logo terdiri Logogram dan Logotype. Logo diharapkan dapat menampilkan Big Idea dari BPR Kredit Mandiri yaitu Perputaran Indah dimana

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN III.1 Pendekatan Komunikasi Strategi dalam pendekatan komunikasi wisata Pantai Gedambaan ini dibuat dengan komunikasi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula halnya untuk perhiasan khas suku

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN Dalam proses perancangan desain gerobak kopi keliling renceng sepeda ini, digunakan metode yang merujuk pada konsep perancangan. Sebuah konsep dalam proses perancangan dirasa

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN 43 BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi perancangan buku bergambar sebagai media kampanye pelestarian dan stop eksploitasi lumba-lumba ini adalah untuk mengkomunikasikan suatu

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Microsite Microsite dari kampanye The Great Moment berfungsi sebagai platform yang memberikan informasi seputar kampanye ini, serta lembaga atau institusi yang terkait

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar desain kemasan toko cemilan Abang None adalah dengan membuat packaging untuk produk makanan khas betawi cemilan Abang None yang terlanjur

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Konsep visual baru yang ingin ditampilkan dari Batik Chic (PT. Wastra Cantik Indonesia) adalah menampilkan kesan modern namun masih tetap

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Untuk memberikan informasi mengenai penanggulangan insomnia dan pentingnya mengetahui gejala-gejala dari insomnia agar dapat mengindentifikasi

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Menurut Laswell komunikasi meliputi lima unsur yakni komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. komunikasi merupakan proses

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Gaya Gambar yang digunakan adalah ilustrasi vector yang bersifat simple, elegant, dan clean. Hanya berupa tarikan garis-garis yang membentuk

Lebih terperinci

BAB IV A. HASIL KERJA PRAKTIK 1. Peranan Praktikan Dalam proses kerja praktik yang berlangsung, posisi yang dipercayakan terhadap praktikan meliputi beberapa bagian divisi pekerjaan yang meliputi divisi

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1. Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan yang saya buat agar bisa menaikkan pangsa pasar clas mild dan bisa mempromosikan band band lokal agar bisa menjadi band nasional.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN...ii. KATA PENGANTAR...iii. PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN... iv

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN...ii. KATA PENGANTAR...iii. PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN... iv DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN...ii KATA PENGANTAR...iii PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN... iv PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN...vi DAFTAR ISI...vii DAFTAR GAMBAR...xiv

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi Perancangan dalam pembuatan media informasi snorkeling sebagai promosi wisata alam bawah laut Pantai Teluk Limau ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Poster Terdapat 6 visual pada poster kampanye uji emisi ini. Terdiri dari 3 tahapan kampanye berdasarkan konsep Ostegaard, pada kampanye ini setiap tahap mempunyai dua

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi dalam program CSR ini berupa kegiatan kampanye yang akan dibagi kedalam 3 tahapan, yaitu tahap Mengenalkan (awareness),

Lebih terperinci

ABSTRAK. xiii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. xiii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Laporan tugas akhir ini dibuat berdasarkan pengalaman penulis selama melaksanakan tugas akhir dengan membuat project Kampanye Menyanyi Untuk Membantu Mengatasi Stres. Dalam kampanye ini penulis

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Visual dalam perancangan identitas Susi Air secara umum menggunakan supergraphic sebagai elemen visual. Supergraphic tersebut dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Berikut tampilan home page yang sudah dirancang ulang :

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Berikut tampilan home page yang sudah dirancang ulang : BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Item Utama Berikut tampilan home page yang sudah dirancang ulang : Gambar 6. Hasil redesain Home page Website Optik Melawai. 25 26 Karena tujuan utama dalam meredesain

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. promosi event konser Rockestra ini terkandung beberapa aspek, yaitu: penggabungan unsur rock dan orkestra.

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. promosi event konser Rockestra ini terkandung beberapa aspek, yaitu: penggabungan unsur rock dan orkestra. BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN Secara keseluruhan dalam desain-desain yang dihasilkan untuk program promosi event konser Rockestra ini terkandung beberapa aspek, yaitu: Warna-warna yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Majalah memiliki kualitas visual yang baik, sehingga pesan-pesan atau informasi

BAB I PENDAHULUAN. Majalah memiliki kualitas visual yang baik, sehingga pesan-pesan atau informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Majalah memiliki kualitas visual yang baik, sehingga pesan-pesan atau informasi yang disampaikannya menjadi lebih menarik dan mudah dipahami. Salah satu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA REFERENSI KARYA Gambar 4.1 Referensi website Analisa mengenai website Cheese Cake Factory, website dengan bentuk Potrait memanjang kebawah sehingga semua icon/ produk bisa terlihat semua

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. dibuat berdasarkan fakta dan pendapat para ahli yang dapat dipertanggungjawabkan.

BAB 4 KONSEP DESAIN. dibuat berdasarkan fakta dan pendapat para ahli yang dapat dipertanggungjawabkan. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1. Landasan Teori dan Metode 4.1.1. Pengertian Karya Ilmiah Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karya ilmiah adalah karya yang dibuat berdasarkan fakta dan pendapat para ahli yang

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 22 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Mengenai konsep visual Mochi Mochi, penulis ingin membuat citra baru yang berbeda dari sebelumnya, untuk itu penulis mengedepankan visual

Lebih terperinci

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Media Utama 1. Judul Buku Judul buku ini adalah Baco : Serba Tau Tentang Bakso buku ini membahas tentang Bakso mengenalkan tentang apa itu bakso, sejarah bakso dan resep

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN MASALAH

BAB II KAJIAN MASALAH BAB II KAJIAN MASALAH 2.1 Tinjauan Teori Hasil dari perumusan dan pembatasan masalah dari Kampanye Peduli Pengaruh Negatif Gadget Terhadap Anak telah selesai ditentukan, maka selanjutnya akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. Berdasarkan nara sumber bernama Yongki Safanayong. melihat target audien yang menjadi sasaran.

BAB 4 KONSEP. Berdasarkan nara sumber bernama Yongki Safanayong. melihat target audien yang menjadi sasaran. BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Teori warna Berdasarkan nara sumber bernama Yongki Safanayong. Dalam desain warna turut berperan dalam menyampaikan pesan. Oleh karena itu, pemilihan warna tidak bisa hanya

Lebih terperinci