PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL PBL YANG DIPADU DENGAN TGT
|
|
- Teguh Hendri Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL PBL YANG DIPADU DENGAN TGT UNTUK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 MALANG PADA MATERI SISTEM EKSKRESI (KD 3.9 & 4.10) Agusta Rizky Kartika Putri, Triastono Imam Prasetyo, Nursasi Handayani Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang Jalan Semarang No. 5 Malang kiky.arkp10@yahoo.com ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk melengkapi perangkat pembelajaran model PBL yang dipadu dengan TGT di SMA Negeri 8 Malang. Secara lebih rinci, penelitian ini untuk (1) menghasilkan produk berupa perangkat pembelajaran yang terdiri dari Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan instrumen penilaian pada materi sistem ekskresi, (2) mengetahui tingkat kevalidan, kepraktisan, keefektifan perangkat pembelajaran model PBL yang dipadu dengan TGT pada sistem ekskresi. Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan 4-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan, dkk. Penelitian dilakukan hanya dalam tiga tahapan yaitu define (pendefinisian), design (perancangan), dan develop (pengembangan). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa perangkat pembelajaran memiliki persentase kevalidan sebesar 96,06% dengan kriteria sangat valid, persentase kepraktisan sebesar 91,34% dengan kriteria sangat praktis, dan persentase keefektifan sebesar 86,11% dengan kriteria efektif. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini dinyatakan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran Biologi untuk siswa kelas XI pada materi sistem ekskresi. Kata kunci: pengembangan, perangkat pembelajaran, PBL, TGT, sistem ekskresi ABSTRACT: This study aimed to complement the PBL models learning tool combined with TGT models in SMA Negeri 8 Malang. In more detail, this study to (1) the products with the learning tools consisting of Syllabus, Learning Implementation Plan (RPP), Student Worksheet (LKS), and assessment tools on the material excretion system, (2) determine the level of validity, practicality, effectiveness of the PBL model learning tool combined with TGT on the excretory system. This study uses a model of research and development of the 4-D developed by Thiagarajan, et al. The study just conducted in three phases, namely define, design, and develop. Based on the results of this study indicate that the validity of the learning device has a percentage of 96.06% with a very valid criteria, practicality percentage of 91.34% with a very practical criteria, and the percentage of effectiveness of 86,11% with a effective criteria. Learning tools developed in this study are feasible for use in the learning process for students of class XI Biology at the material excretory system. Keywords: development, learning tools, PBL, TGT, excretory system Perencanaan pembelajaran merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran. Penyusunan perangkat pembelajaran juga harus disesuaikan dengan proporsi yang sudah tertera di dalam Permendikbud No. 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi dan Permendikbud No. 65 tentang Standar Proses serta Permendikbud No. 66 tentang Standar Penilaian. Ketiga 1
2 Permendikbud tersebut telah memaparkan ketentuan apa saja yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan perangkat pembelajaran, sehingga perangkat pembelajaran yang telah disusun dapat sesuai dengan permintaan pada Kurikulum 2013 dan tujuan pendidikan dapat tercapai. SMA Negeri 8 Malang adalah salah satu sekolah di kota Malang yang telah menerapkan Kurikulum 2013 sejak tahun ajaran 2013/2014 yang lalu. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada salah satu guru Biologi kelas XI pada tanggal 22 Desember 2015, proses pembelajaran Biologi materi sistem ekskresi di SMA Negeri 8 Malang telah menggunakan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning). Guru tersebut menjelaskan bahwa penerapan model pembelajaran PBL tersebut nampaknya belum sepenuhnya terlaksana dengan baik. Proses pembelajaran masih didominasi dengan metode ceramah. Tingkat ketuntasan materi ekskresi juga belum maksimal ditandai dengan persentase ketuntasan belajar klasikal dalam materi sistem ekskresi pada tahun sebelumnya adalah sebesar 78%. Ketuntasan belajar klasikal menurut Permendikbud tahun 2013 adalah sebesar 85%. Berdasarkan hasil wawancara terhadap 3 siswa kelas XII yang telah menempuh materi sistem ekskresi juga menjelaskan bahwa jika dalam kerja kelompok beberapa siswa masih cenderung mengandalkan anggota kelompoknya yang lain. Minat siswa untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru juga rendah. Alternatif untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah adanya pengembangan perangkat pembelajaran Biologi model PBL yang dipadu dengan model pembelajaan lain agar siswa dapat tetap termotivasi selama kegiatan pembelajaran sehingga hasil belajar peserta nantinya juga akan meningkat. PBL (Problem Based Learning) merupakan suatu pendekatan pembelajaran di mana siswa dihadapkan pada masalah autentik (nyata) sehingga diharapkan mereka dapat menyusun pengetahuannya sendiri, memandirikan siswa, dan meningkatkan kepercayaan dirinya (Arends, 2004). TGT (Team Games Tournament ) adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement (penguatan). Para siswa dibagi dalam tim belajar yang terdiri atas empat sampai lima orang yang berbeda-beda tingkat kemampuannya di dalam model pembelajaran ini. Guru menyampaikan pelajaran, lalu siswa bekerja dalam tim mereka untuk memastikan bahwa semua anggota tim telah menguasai pelajaran. Selanjutnya diadakan turnamen, di mana siswa memainkan game akademik dengan anggota tim lain untuk menyumbangkan poin bagi skor timnya (Slavin, 2008). Siswa akan menikmati bagaimana suasana turnamen itu dan arena mereka berkompetisi dengan kelompok-kelompok yang memiliki komposisi kemampuan yang setara, maka kompetisi dalam TGT terasa lebih fair dibandingkan kompetisi dalam pembelajaran-pembelajaran tradisional pada umumnya (Huda, 2011). Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerja sama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar (Kiranawati, 2007). Perangkat pembelajaran adalah sekumpulan pedoman, alat dan media yang digunakan guru dan digunakan bersama peserta didik dalam pembelajaraan di 2
3 kelas. Perangkat pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi silabus, RPP, LKS dan instrumen penilaian. METODE Pengembangan perangkat pembelajaran pada penelitian ini menggunakan model pengembangan 4-D yang dikembangkan oleh Sivasailam Thiagarajan., et all pada tahun Model pengembangan 4-D terbagi menjadi 4 tahap yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate. Pengembangan perangkat pembelajaran yang dilakukan dalam penelitian ini dibatasi hingga tahap Develop karena adanya keterbatasan waktu penelitian dan biaya. Tahap pertama yaitu pendefinisian (define), tahap ini bertujuan untuk menetapkan dan mendefinisikan syarat-syarat pengembangan. Pada tahap ini ada lima langkah yang harus dilakukan yaitu 1) front-end analysis, dilakukan dengan mengkaji masalah yang nantinya akan dibuat sebagai latar belakang dalam pengembangan perangkat pembelajaran pada penelitian ini, 2) learner analysis, dilakukan dengan menganalisis permasalahan yang dialami oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran, selain itu juga dilakukan identifikasi karakteristik siswa yang bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran yang relevan, 3) task analysis, dilakukan dengan menganalisis tugas-tugas yang harus dilakukan oleh siswa untuk mencapai kompetensi minimal, 4) concept analysis, dilakukan dengan mengidentifikasi konsep pokok dari materi yang akan dijabarkan, 5) specifying instructional objectives, dilakukan dengan merumuskan tujuan pembelajaran yang bertujuan untuk mengkonversi hasil analisis tugas dan analisis konsep menjadi tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Tahap kedua yaitu perancangan (design), tahap ini merupakan tahap untuk mendesain rancangan perangkat pembelajaran. Langkah-langkah dalam tahap ini adalah sebagai berikut: 1) constructing criterion-referenced test, dilakukan peneliti dengan mengkonversi tujuan perilaku menjadi garis besar untuk perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan, 2) media selection, dilakukan peneliti untuk pemilihan media yang tepat dan sesuai dengan isi materi pembelajaran yaitu sistem ekskresi, 3) format selection, dilakukan peneliti untuk memilih format yang berhubungan dengan pemilihan media, 4) initial design, rancangan awal didasarkan pada media dan format yang telah dipilih dan diaplikasikan dalam bentuk draf produk yang akan dikembangkan. Tahap ketiga yaitu pengembangan (develop), bertujuan untuk memodifikasi perangkat pembelajaran yang telah dibuat. Umpan balik tahapan ini diperoleh dari evaluasi perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan. Langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah penilaian ahli (expert appraisal) dan uji coba produk (developmental testing). Penilaian ahli dilakukan oleh tiga validator yaitu validator ahli pendidikan (Dra. Sunarmi, M.Pd), validator ahli materi (Dr. Sri Rahayu, M.Si) dan validator praktisi lapangan (Dra. Liliek Triani, M.KPd). Setelah produk pengembangan selesai maka langkah selanjutnya yaitu uji coba produk. Pada tahap ini ada 2 uji yang akan dilakukan yaitu uji kepraktisan oleh siswa dan observer kemudian dilakukan juga uji keefektifan oleh siswa. HASIL DAN PEMBAHASAN 3
4 Data hasil penelitian pengembangan ini diperoleh dari analisis kebutuhan pada tahapan define dan uji kevalidan, uji kepraktisan, serta uji keefektifan pada tahapan develop. Tahapan define ini dilakukan melalui kegiatan wawancara baik terhadap guru maupun siswa dan menelaah dokumen silabus 2013 beserta RPP yang dibuat oleh guru. Tahapan ini dibagi lagi menjadi lima langkah, yaitu front-end analysis, learner analysis, task analysis, concept analysis, dan specifying instructional objectives. Hasil langkah front-end analysis dapat diperoleh informasi bahwa masih terdapat beberapa kendala yang dialami oleh guru dalam mengajarkan materi sistem ekskresi pada tahun sebelumnya. Model pembelajaran yang digunakah oleh guru sudah menggunakan model pembelajaran PBL, namun nampaknya penerapan model pembelajaran tersebut belum terlaksana dengan baik. Proses pembelajaran masih didominasi dengan metode ceramah. Tingkat ketuntasan belajar klasikal siswa pada materi sistem ekskresi adalah sebesar 78% dari ketuntasan klasikal yaitu sebesar 85%. Hasil langkah learner analysis dapat diketahui bahwa peran aktif siswa selama proses kegiatan pembelajaran di kelas masih kurang aktif, berbeda dengan pada saat siswa melakukan pembelajaran di laboratorim. Siswa lebih suka ditunjuk untuk menjawab pertanyaan daripada mereka yang menjawab langsung pertanyaan yang diajukan guru. Hasil langkah task analysis dapat diketahui bahwa kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa adalah KD 3.9 dan KD Hasil langkah concept analysis dapat diidentifikasi konsep pokok yang terdapat dalam materi sistem ekskresi. Konsep pokok dari sistem ekskresi adalah konsep tentang struktur jaringan penyusun organ pada sistem ekskresi, mekanisme proses ekskresi, serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem ekskresi. Hasil langkah specifying instructional objectives dapat dianalis tujuan pembelajaran dari materi sistem ekskresi adalah sebagai berikut, (1) siswa mampu mendeskripsikan organ yang terdapat dalam sistem ekskresi manusia, (2) siswa mampu menjelaskan fungsi bagian organ dalam sistem ekskresi manusia, (3) siswa mampu menjelaskan proses pembentukan zat ekskresi pada manusia, (4) siswa mampu menganalisis hubungan antara struktur organ ekskresi dengan proses ekskresi pada manusia, dan (5) siswa mampu menganalisis gangguan fungsi pada sistem ekskresi manusia. Data pada tahapan develop ini diperoleh dari uji kevalidan, uji kepraktisan dan uji keefektifan. Pada langkah expert appraisal, perangkat pembelajaran akan divalidasi dan menghasilkan data kuantitatif berupa skor dan data kualitatif berupa komentar dan saran. Perangkat pembelajaran akan direvisi berdasarkan komentar dan saran dari validator akan digunakan sebagai uji coba untuk kelompok besar yaitu siswa kelas XI MIA 5 SMA Negeri 8 Malang. Pada langkah development testing, dilakukan uji coba produk di kelas XI MIA 5 SMA Negeri 8 Malang yang bertujuan untuk menguji kepraktisan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dan menguji keefektifan perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Kepraktisan perangkat pembelajaran dapat diketahui dari angket respon siswa dan lembar observasi keterlaksanaan proses pembelajaran Biologi dengan model PBL yang dipadu dengan TGT. Keefektifan perangkat pembelajaran dapat diketahui berdasarkan hasil belajar siswa dari uji kompetensi yang dilakukan oleh siswa. 4
5 Uji Kevalidan Analisis data tahapan develop pada langkah expert appraisal dilakukan dengan menggunakan rata-rata analisis skor hasil validasi produk yang dikembangkan meliputi silabus, RPP, dan LKS. Ringkasan analisis rata-rata skor hasil validasi silabus akan dijelaskan pada Tabel 1 Tabel 1. Ringkasan Rata-Rata Skor Hasil Validasi Silabus No. Aspek Penilaian Rerata Tiap Aspek (%) Prinsip Pengembangan Kelayakan Isi Tata Bahasa Manfaat 96,71 95, ,5 Validitas (%) 94,90 Sangat Valid Tabel 1 menunjukkan bahwa rerata dari keseluruhan aspek sebesar 94,90% dengan kriteria sangat valid. validitas tiap aspek secara umum menunjukkan kriteria sangat valid. Validitas tertinggi penilaian silabus terdapat pada aspek tata bahasa yaitu sebesar 100%, kemudian aspek prinsip pengembangan sebesar 96,71%, aspek kelayakan isi sebesar 95,37%, dan yang terakhir aspek manfaat yaitu sebesar 87,5%. Berdasarkan kriteria validitas tersebut, silabus masih tetap dilakukan revisi berdasarkan komentar dan saran dari validator baik dari validator ahli pendidikan maupun validator praktisi lapangan. Ringkasan analisis rata-rata skor hasil validasi RPP akan dijelaskan pada Tabel 2 Tabel 2. Ringkasan Analisis Rata-Rata Skor Hasil Validasi RPP No. Aspek Penilaian Rerata Tiap Aspek (%) Prinsip Pengembangan Kelayakan Isi Tata Bahasa Manfaat 95,83 93, Validitas (%) 97,24 Sangat Valid Tabel 2 menunjukkan bahwa rerata dari keseluruhan aspek sebesar 97,24% dengan kriteria sangat valid. validitas tiap aspek secara umum menunjukkan kriteria sangat valid. Validitas tertinggi penilaian RPP terdapat pada aspek tata bahasa dan manfaat yaitu sebesar 100%, kemudian aspek prinsip pengembangan sebesar 95,83% dan yang terakhir aspek kelayakan isi sebesar 93,13%. Berdasarkan kriteria validitas tersebut, RPP masih tetap dilakukan revisi berdasarkan komentar dan saran dari validator baik dari validator ahli pendidikan maupun validator praktisi lapangan. 5
6 Ringkasan analisis rata-rata skor hasil validasi LKS akan dijelaskan pada Tabel 3 Tabel 3. Ringkasan Analisis Rata-Rata Skor Hasil Validasi LKS No. Aspek Penilaian Rerata Tiap Aspek (%) Prinsip Pengembangan Kelayakan Isi Tata Bahasa Tampilan Manfaat 91,67 98,22 95,84 94, Validitas (%) 96,03 Sangat Valid Tabel 3 menunjukkan bahwa rerata dari keseluruhan aspek sebesar 96,03% dengan kriteria sangat valid. validitas tiap aspek secara umum menunjukkan kriteria sangat valid. Validitas tertinggi penilaian LKS terdapat pada aspek manfaat yaitu sebesar 100%, kemudian aspek kelayakan isi sebesar 98,22%, tata bahasa sebesar 95,84%, aspek tampilan sebesar 94,44%, dan yang terakhir aspek prinsip pengembangan sebesar 91,67%. Berdasarkan kriteria validitas tersebut, LKS masih tetap dilakukan revisi berdasarkan komentar dan saran dari validator baik dari validator ahli pendidikan, ahli materi, maupun validator praktisi lapangan. Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh validator terhadap pengembangan perangkat pembelajaran model PBL dipadu TGT untuk siswa kelas XI SMA pada materi sistem ekskresi diperoleh hasil analisis data untuk validasi silabus yaitu sebesar 94,90%, RPP yaitu sebesar 97,24%, LKS yaitu sebesar 96,03%, sehingga rerata total nilai validitas perangkat pembelajaran adalah sebesar 96,06% dengan kriteria sangat valid. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan tersebut layak untuk diujicobakan kepada kelompok besar yaitu siswa dalam satu kelas. Uji Kepraktisan Analisis data tahapan develop pada langkah develop testing dilakukan dengan menggunakan rata-rata analisis skor hasil uji kepraktisan dan uji keefektifan terhadap perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan. Ringkasan analisis rata-rata skor hasil uji kepraktisan oleh siswa dapat dilihat pada Tabel 4 dan ringkasan analisis rata-rata skor hasil uji kepraktisan oleh observer dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 4. Ringkasan Analisis Data Hasil Uji Kepraktisan oleh Siswa No. Aspek yang dinilai Rerata tiap aspek (%) 1. Lembar Kerja Siswa (LKS) 88,21 2. Proses Pembelajaran 89,58 Rerata (%) 88,90 Sangat Praktis Tabel 4 menunjukkan bahwa rerata hasil uji kepraktisan penggunaan bahan ajar berupa LKS adalah sebesar 88,90% dengan kriteria sangat praktis. Berdasarkan kriteria tersebut, bahan ajar yang dikembangkan (LKS) telah 6
7 memenuhi kriteria yang meliputi kemenarikan dan kemudahan perangkat pembelajaran untuk digunakan dan dipahami. Tabel 5. Ringkasan Analisis Data Hasil Uji Kepraktisan oleh Observer Rerata tiap Aspek (%) Pertemuan ke - No. Aspek yang dinilai Kegiatan awal 87,5 95,83 91,67 95,83 2. Kegiatan inti 94,79 91,67 90,63 89,98 3. Kegiatan penutup 95, ,67 Rerata tiap pertemuan (%) 92,71 95,83 94,1 92,49 Rerata total (%) 93,78 Sangat Praktis Tabel 5 menunjukkan bahwa rerata total hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran adalah sebesar 93,78% dengan kriteria sangat praktis. Rerata hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama adalah sebesar 92,71 % dengan kriteria sangat praktis. Rerata hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua adalah sebesar 95,83 % dengan kriteria sangat praktis. Berdasarkan hasil rerata observasi keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama dan kedua dapat dilihat bahwa terjadi kenaikan rerata sebesar 3,12%. Rerata hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran adalah sebesar 94,1% pada pertemuan ketiga, dengan kriteria sangat praktis. Rerata hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan keempat adalah sebesar 92,49 % dengan kriteria sangat praktis. Berdasarkan hasil rerata observasi keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan ketiga dan keempat mengalami penurunan rerata yaitu sebesar 1,61%. Berdasarkan hasil ujicoba produk perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan tentang uji kepraktisan yang dilakukan oleh siswa diperoleh hasil rerata nilai kepraktisan oleh siswa adalah 88,90%. Sedangkan rerata nilai kepraktisan oleh observer adalah 93,78%. Rerata total hasil uji kepraktisan oleh siswa dan observer adalah sebesar 91,34% dengan kriteria sangat praktis. Uji Keefektifan Uji Keefektifan diketahui dari jumlah siswa yang mencapai KKM, kemudian dianalisis dengan menggunakan rumus sebagai berikut. Ketuntasan Belajar Klasikal (KBK) = = siswa yang mencapai KKM total jumla h siswa % = 86,11% 100% Ringkasan ketuntasan belajar klasikal siswa dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Ketuntasan Belajar Klasikal Siswa Persentase (%) Sebelum Perlakuan Materi Sistem Ekskresi Tahun 2014/2015 Rerata 78% Persentase (%) Sesudah Perlakuan Materi Sistem Ekskresi Tahun 2015/2016 Rerata 86,11% 7
8 Tabel 6 menunjukkan bahwa ketuntasan belajar klasikal siswa pada materi sistem ekskresi di tahun 2014/2015 adalah sebesar 78%, sedangkan ketuntasan belajar klasikal siswa pada materi sistem ekskresi di tahun 2015/2016 setelah dilakukan penelitian adalah sebesar 86,11%. Berdasarkan perbandingan dari kedua persentase tersebut, dapat diketahui bahwa tejadi kenaikan persentase yaitu sebesar 8,11%. Peningkatan persentase tersebut, mengindikasikan bahwa ketuntasan belajar klasikal siswa memiliki kriteria efektif. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan paparan data dan pembahasan tentang pengembangan perangkat model PBL yang dipadu TGT dapat disimpulkan bahwa: 1) hasil validasi perangkat pembelajaran model PBL dipadu TGT yang dikembangkan memiliki persentase kevalidan sebesar 96,06% dengan kriteria sangat valid, 2) hasil uji kepraktisan menunjukkan persentase kepraktisan sebesar 91,34% dengan kriteria sangat praktis, 3) hasil uji keefektifan menunjukkan persentase keefektifan sebesar 86,11% dengan kriteria efektif, 4) perangkat pembelajaran model PBL dipadu TGT yang dikembangkan dapat meningkatkan motivasi dan aktivitas belajar siswa melalui kegiatan pemecahan masalah dan turnamen akademik Saran Berdasarkan simpulan di atas, maka saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut: 1) pemanfaatan perangkat pembelajaran model PBL dipadu TGT perlu memperhatikan sintaks perpaduan model PBL dan TGT, tujuan pembelajaran, dan alokasi waktu yang ada pada silabus maupun RPP secara cermat sebelum melakukan proses pembelajaran agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, 2) produk yang dihasilkan hendaknya dilakukan penyebaran agar perangkat pembelajaran dapat diketahui dan bermanfaat, 3) produk yang dihasilkan hendaknya diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di seluruh kelas XI dalam satu sekolah, 4) perpaduan model pembelajaran yang digunakan bisa lebih divariasi lagi. DAFTAR RUJUKAN Arends, R Learning to Teach, Sixth Edition. New York: McGrawHill. Arifin, Z Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Huda, M Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Kiranawati Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT). (Online), 20 (2): , ( 2007/11/13/metode-team-games-tournament-tgt//), diakses 22 Desember Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 64 Tahun 2013 tentangstandar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. (Online), ( o%2064%20tahun% pdf.), diakses 22 Desember
9 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. (Online), ( content/uploads/2009/06/03.-a.-salinan-permendikbud-no.-65-th ttg-Standar-Proses.pdf.), diakses 22 Desember 2015 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah. (Online), ( Lampiran-Permendikbud-No.-66-th-2013-tentang-Standar- Penilaian.pdf.), diakses 22 Desember Slavin, R Cooperative Learning (Teori, Riset, Praktik). Bandung: Nusa Media. Thiagarajan, et all Instructional Development for Training Teachers of Expectional Children. Minneapolis, Minnesota: Leadership Training Institute/Special Education, University of Minnesota. 9
Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2, dan Siti Imroatul Maslikah 3 Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 REJOTANGAN TULUNGAGUNG Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH DALAM MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM RESPIRASI UNTUK KELAS XI SMA NEGERI 6 MALANG Mega Pratamasari Agustin,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN REMEDI MATERI SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN REMEDI MATERI SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII Rizki Siska Rosalita, Sarwono, dan Triastono Imam Prasetyo Universitas Negeri Malang ABSTRAK: Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang digunakan adalah model pengembangan atau Research and Development (R&D). Metode penelitian
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB PADA MATERI BIOLOGI SEMESTER GENAP UNTUK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATU
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB PADA MATERI BIOLOGI SEMESTER GENAP UNTUK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATU Cantia Putri, A. Duran Corebima, Sri Rahayu Lestari Fakultas
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INSTRUMEN TES LITERASI SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMA/MA
PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES LITERASI SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMA/MA Sunarno Prayogo* dan Hadi Suwono Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang Jl. Semarang No. 5 Malang 65145 *Email:
Lebih terperinciKata Kunci: Pengembangan perangkat, Problem Based Learning (PBL), kompetensi siswa.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI MATERI KLASIFIKASI TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA KELAS X SMA TAMAN HARAPAN MALANG Vivi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian pengembangan LKPD berbasis SETS dengan metode outdoor learning untuk menumbuhkan science process skill dan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL TEKNIK LISTRIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA
Pengembangan Modul Teknik... (Safrudin Budi Utomo Dwi Hartanto) 1 PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK LISTRIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA DEVELOPMENT
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS MULTIMEDIA PADA MATERI SISTEM EKSKRESI (KD 3.9 & 4.10) UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMA Pipit Tri Handayani, Susriyati Mahanal, Nuning
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. modul IPA ini menggunakan metode Research and Development. (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2012:
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian pengembangan modul IPA ini menggunakan metode Research and Development (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS DISCOVERY INQUIRY PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI UNTUK SISWA KELAS XI SMA
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS DISCOVERY INQUIRY PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI UNTUK SISWA KELAS XI SMA Bima Dwi Pranata, Susriyati Mahanal, Umie Lestari FMIPA Universitas Negeri Malang,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian pengembangan Subject Spesific Pedagogy (SSP) ini menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono (2016:30) mengartikan metode penelitian
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL 3D (SKETCH UP ) GAMBAR KONSTRUKSI ATAP DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA
Pengembangan Media Pembelajaran... (Nopat Hanafi) 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL 3D (SKETCH UP ) GAMBAR KONSTRUKSI ATAP DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA DEVELOPMENT MEDIA LEARNING VISUAL 3D (
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR PROGRAM LINEAR BERBASIS KONTEKSTUAL DAN ICT
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PROGRAM LINEAR BERBASIS KONTEKSTUAL DAN ICT Swaditya Rizki 1), Nego Linuhung 2) Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro swaditya.rizki@gmail.com 1), nego_mtk@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG Oleh Cahya Suminar Ramadhani*, Rina Febriana**, Melisa** *) Mahasiswa
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER DENGAN COOPERATIVE LEARNING
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER DENGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) SUB POKOK BAHASAN LOGIKA MATEMATIKA KELAS X REKAYASA PERANGKAT
Lebih terperinciErna Yunita Sari 37, Sunardi 38, Susanto 39
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE IMPROVE BERBASIS PEMECAHAN MASALAH MODEL POLYA SUB POKOK BAHASAN LINGKARAN KELAS VIII SMP SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013/2014 Erna Yunita
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN SETTING
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN SETTING KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) POKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI UNTUK SISWA KELAS VII SMP Levi Arista Maulia 32,
Lebih terperinciKey Words: Developmental Research, Characteristics of deaf students, 4-D model.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (BUKU SISWA) MATEMATIKA UNTUK SISWA TUNARUNGU BERDASARKAN STANDAR ISI DAN KARAKTERISTIK SISWA TUNARUNGU PADA SUB POKOK BAHASAN MENENTUKAN HUBUNGAN DUA GARIS, BESAR SUDUT, DAN JENIS
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER PADA PEMBELAJARAN QUANTUM POKOK BAHASAN PERSAMAAN GARIS LURUS SMP KELAS VIII
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER PADA PEMBELAJARAN QUANTUM POKOK BAHASAN PERSAMAAN GARIS LURUS SMP KELAS VIII Wicha 37, Dafik 38,Susanto 39 Abstract.QuantumTeachingis a
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU TEKA-TEKI KIMIA UNTUK KELAS XI SMA. Development of Instructional Media Buku Teka-Teki Kimia for grade XI SMA
JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol.1, No.1, 2017,151-155 151 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU TEKA-TEKI KIMIA UNTUK KELAS XI SMA Development of Instructional Media Buku Teka-Teki Kimia for
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan atau disebut juga Research and Development
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau disebut juga Research and Development (R&D). Desain penelitian
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK TOPIK TRIGONOMETRI
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK TOPIK TRIGONOMETRI Abstrak: Masalah penelitian ini adalah kesulitan dan rendahnya hasil belajar siswa pada materi pelajaran trigonometri di kelas
Lebih terperinciJurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 04 No. 03, September 2015, 7-11 ISSN:
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN YANG MENGINTEGRASIKAN RANAH KOGNITIF, RANAH AFEKTIF, DAN RANAH PSIKOMOTOR PADA HUKUM OHM Sintia Dewi Arisandi, Madlazim Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan atau disebut juga Research and Development
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau disebut juga Research and Development (R&D). Model penelitian pengembangan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 2/2017) 186-199 186 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR Oleh Eni Marta Dosen Sekolah Tinggi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS READING, QUESTIONING AND ANSWERING (RQA) UNTUK SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI SISTEM EKSKRESI
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS READING, QUESTIONING AND ANSWERING (RQA) UNTUK SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI SISTEM EKSKRESI Nurul Ika Noviyanti, Susriyati Mahanal, dan Nuning Wulandari
Lebih terperinciPengembangan Modul Dasar (Muhammad Firda Husain) 1
Pengembangan Modul Dasar (Muhammad Firda Husain) 1 PENGEMBANGAN MODUL DASAR-DASAR TEKNIK DIGITAL PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR TEKNIK DIGITAL (DDTD) KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun berdasarkan model penelitian Research and
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini disusun berdasarkan model penelitian Research and Development (R&D) untuk mengembangkan Subject Specific Pedagogy (SSP) IPA dengan Model Problem
Lebih terperinciPengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Yang Sesuai Dengan Kurikulum 2013
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 PM -78 Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Yang Sesuai Dengan Kurikulum 2013 Susanti SMA IT Abu Bakar suzzan.ti82@gmail.com Abstrak
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PENILAIAN KINERJA PRAKTIK PERAWATAN MESIN PENGGERAK UTAMA KAPAL PADA SISWA KELAS XI TKPI SMK NEGERI 3 TARAKAN ABSTRAK
PENGEMBANGAN PERANGKAT PENILAIAN KINERJA PRAKTIK PERAWATAN MESIN PENGGERAK UTAMA KAPAL PADA SISWA KELAS XI TKPI SMK NEGERI 3 TARAKAN Juniadi, Aisyah E. Palupi, Euis Ismayati S2 Pendidikan Teknologi dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh S. Thiagarajan,
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Pada metode penelitian dan pengembangan terdapat beberapa jenis model. Model
Lebih terperinciMahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PADA MATERI MENULIS LAPORAN PERJALANAN BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 35 PADANG Vatmawati 1, Dina Ramadhanti 2, Ricci Gemarni Tatalia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah Research and Development (R&D) sesuai dengan Thiagarajan, et. all.,
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Desain penelitian yang akan digunakan untuk mengembangkan produk adalah Research and Development (R&D) sesuai dengan Thiagarajan, et. all., (1974:5) yaitu
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 BINAMU KAB. JENEPONTO
PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI... PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 BINAMU KAB. JENEPONTO Muhammad Al Muhajir Dosen Universitas Pejuang Republik Indonesia
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 BINAMU KAB. JENEPONTO
PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI... PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 BINAMU KAB. JENEPONTO Muhammad Al Muhajir Dosen Universitas Pejuang Republik Indonesia
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA
PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA Queen Erlia Utomo, Titin Sunarti Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP
PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH : SUCI SEKARWATI NIM F15111030 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN UNTUK SMA
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN UNTUK SMA 1) Kumala Sari 1, Ardi 2, Renny Risdawati 1 Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumbar, 2)
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN. Endang Mulyatiningsih
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN Endang Mulyatiningsih Mengajar merupakan tugas utama seorang pendidik (guru, dosen, tutor, instruktur, widyaiswara). Pendidik yang kreatif akan selalu menciptakan ide-ide
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK Raifi Wulandari 37, Sunardi 38, Arika Indah K 39 Abstract. The research aims to know the process
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY SUB POKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI KELAS VII SMP Ahmad Rif an F 33, Dinawati.
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PENYAJIAN DATA STATISTIK UNTUK KELAS X SMA N 3 PADANG. Oleh
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PENYAJIAN DATA STATISTIK UNTUK KELAS X SMA N 3 PADANG Oleh Sri Handayani*, Sefna Rismen**, Ainil Mardiyah** *) Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS KELAS VIII MTsN LUBUK BUAYA PADANG
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS KELAS VIII MTsN LUBUK BUAYA PADANG JURNAL DONI SRI RAMADANTI NIM: 10050311 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA ABSTRACT
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA Yurike Andamosty 1, Rina Widiana 2, Siska Nerita 2 ¹Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN METODE SIMULASI UNTUK MENGETAHUI EFEKTIFITAS TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI DI MAN 2 TULUNGAGUNG Rifalatul Isnaini,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI PROBLEM SOLVING DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA KELAS XI SMA
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI PROBLEM SOLVING DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA KELAS XI SMA DEVELOPMENT OF WORKSHEET WITH ORIENTED BY PROBLEM SOLVING WITH MIND
Lebih terperinciPERANGKAT PEMBELAJARAN SISTEM PEREDARAN DARAH MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR
PERANGKAT PEMBELAJARAN SISTEM PEREDARAN DARAH MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR Siti Safitri Nur Indahsari, Herawati Susilo, Amy Tenzer Fakultas MIPA, Universitas
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INSTRUMEN AUTHENTIC ASSESSMENT PADA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK SISWA SMP KELAS VIII
PENGEMBANGAN INSTRUMEN AUTHENTIC ASSESSMENT PADA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK SISWA SMP KELAS VIII (Pada Materi Indera Penglihatan dan Alat Optik Kelas VIII Semester Genap Tahun Pelajaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi yang dipilih dalam penelitian dan pengembangan (research and development) ini adalah Program Studi Pendidikan Sejarah
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL DILENGKAPI MIND MAP DAN GLOSARIUM PADA MATERI PELAJARAN BIOLOGI UNTUK SISWA KELAS X SMAN 12 PADANG
PENGEMBANGAN MODUL DILENGKAPI MIND MAP DAN GLOSARIUM PADA MATERI PELAJARAN BIOLOGI UNTUK SISWA KELAS X SMAN 12 PADANG Khairul Bariyah 1), Ardi 2), Gusmaweti 3) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian jenis R&D (Research and Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema pencemaran lingkungan berbasis
Lebih terperinciEty Kumala Dewi, Hadi Suwono, Amy Tenzer Universitas Negeri Malang
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN BLENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI MALANG Ety Kumala Dewi, Hadi Suwono, Amy Tenzer
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS TEORI VARIASI PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR UNTUK SMA KELAS X SKRIPSI
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS TEORI VARIASI PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR UNTUK SMA KELAS X SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SQUARE (TPSQ) PADA MATERI KUBUS, BALOK, PRISMA DAN LIMAS
EDUSCOPE, Vol. 1 No. 1 Juli 2015 ISSN : 2460-4844 KEEFEKTIFAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SQUARE (TPSQ) PADA MATERI KUBUS, BALOK, PRISMA DAN LIMAS Maryati SMPN 1 Nganjuk mary1n9k@gmail.com
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS INKUIRI PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK KELAS XI SMA NEGERI 10 BULUKUMBA
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS INKUIRI PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK KELAS XI SMA NEGERI 10 BULUKUMBA Nur Aida (1) *, Yusminah Hala (2), Muhammad Danial (2) (1) SMA Negeri 10
Lebih terperinciPENGEMBANGAN HANDOUT DILENGKAPI DENGAN TEKA-TEKI SILANG PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI DI MAN 1 MUARA BUNGO
PENGEMBANGAN HANDOUT DILENGKAPI DENGAN TEKA-TEKI SILANG PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI DI MAN 1 MUARA BUNGO Muhamad Rozi Afrianto 1, Gusmaweti 2,Wince Hendri 2. 1 Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POLA BILANGAN
Vol. 9 No.1 Desember 2016 Halaman 24-28 http://dx.doi.org/10.22202/jp.2016.v9i1.2039 Website: ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/pelangi PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA GUIDED DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS
117 Jurnal Prodi Pendidikan Biologi Vol 6 No 3 tahun 2017 PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA GUIDED DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DEVELOPMENT OF GUIDED DISCOVERY STUDENTS WORK
Lebih terperinciE-journal Prodi Edisi 1
E-journal Prodi Edisi 1 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SMP BERBASIS SCIENCE EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK THE DEVELOPMENT OF SCIENCE
Lebih terperinciMahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta 2)
Pengembangan LKPD Berbasis Conceptual. (Syella Ayunisa Rani) 231 PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS CONCEPTUAL ATTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI KESEIMBANGAN
Lebih terperinciSiti Masruha 21, Sunardi 22, Arika Indah K 23
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESMENT, SATISFACTION) DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) SUB POKOK BAHASAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI CANDI JAGO PENINGGALAN KERAJAAN SINGHASARI PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X MENGGUNAKAN MODEL THIAGARAJAN SKRIPSI
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI CANDI JAGO PENINGGALAN KERAJAAN SINGHASARI PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X MENGGUNAKAN MODEL THIAGARAJAN SKRIPSI Oleh EKA RIZKI MAULIDHA BALQIS NIM 100210302099 JURUSAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERUPA HANDOUT YANG DILENGKAPI GLOSARIUM PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERUPA HANDOUT YANG DILENGKAPI GLOSARIUM PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN Susi Desnawati 1, Wince Hendri 2, Azrita 2. 1 Mahasiswa
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI EKSPONEN DAN LOGARITMA UNTUK SISWA KELAS X SMA KARTIKA 1-5 PADANG
1 PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI EKSPONEN DAN LOGARITMA UNTUK SISWA KELAS X SMA KARTIKA 1-5 PADANG Sal Sabilla Firdaus *), Anna Cesaria, M.Pd ** ), Anny
Lebih terperinciKata Kunci: mobile learning berbasis android, hasil belajar ranah kognitif, minat belajar
Pengembangan Mobile Learning Berbasis. (Tutut Sari Handayani) 384 PENGEMBANGAN MOBILE LEARNING BERBASIS ANDROID SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI FLUIDA STATIS UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERPENDAKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERPENDAKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Holifa Cahyo Ning Arif, Mimien Henie Irawati, Susilowati Universitas Negeri Malang
Lebih terperinciJURNAL SAINS DAN INFORMATIKA Research of Science and Informatic
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS WEB PADA MATA PELAJARAN KKPI SMKN 3 PADANG Abstract Monanda Rio Meta Sistem Informasi, STMIK Indonesia Padang, Jl. Khatib Sulaiman Dalam No.1 Padang email:
Lebih terperinciSiti Nurhayati 21, Didik S. Pambudi 22, Dinawati Trapsilasiwi 23
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN GARIS GARIS PADA SEGITIGA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES BERDASARKAN METODE DISCOVERY LEARNING DI KELAS VIII SMP Siti Nurhayati 21,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini berupa Lembar Kegiatan Siswa (LKS) materi perbandingan dengan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS MASALAH PADA MATA KULIAH MATEMATIKA EKONOMI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA. Rina Agustina 1), Ira Vahlia 2)
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS MASALAH PADA MATA KULIAH MATEMATIKA EKONOMI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA Rina Agustina 1), Ira Vahlia 2) 1), 2) Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA MODEL PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK SMK PERKEBUNAN BERTEMAKAN KOPI DAN KAKAO. Randi Pratama Murtikusuma 6
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA MODEL PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK SMK PERKEBUNAN BERTEMAKAN KOPI DAN KAKAO. Randi Pratama Murtikusuma 6 ABSTRAK: LKS dalam penelitian ini dikembangkan dengan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA ABSTRACT
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA Sri Yuli Helda*), Anna Cesaria, M. Pd ** ), Anny Sovia, S. Si,
Lebih terperinciEllan 1, Hobri 2, Nurcholif 3
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERNUANSA KARAKTER DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) POKOK BAHASAN OPERASI BENTUK ALJABAR KELAS VII SMP NEGERI 1 PAKUSARI TAHUN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) PADA POKOK BAHASAN REAKSI OKSIDASI REDUKSI UNTUK SISWA SMK KELAS X
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) PADA POKOK BAHASAN REAKSI OKSIDASI REDUKSI UNTUK SISWA SMK KELAS X Tarini Mawantia, Fauziatul Fajaroh, Dermawan Afandy Universitas Negeri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) dengan embedded
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BILINGUAL
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BILINGUAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED INSTRUCTION) PADA SUB POKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG DAN PERSEGIKELAS VII Evi Rahmawati
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL SIMULASI DIGITAL PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL (SIMDIG) KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK N 2 DEPOK
Pengembangan Modul Simulasi Digital... (Taufiq Roisy Hidayat) 1 PENGEMBANGAN MODUL SIMULASI DIGITAL PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL (SIMDIG) KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK N 2 DEPOK DEVELOPMENT
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI MATRIKS SISWA KELAS XI MIA SMAN 6 KOTA JAMBI
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI MATRIKS SISWA KELAS XI MIA SMAN 6 KOTA JAMBI Yeni Purwati 16, Buyung 17, Relawati 18 Abstract: This study aims to
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS X SMKN 4 PADANG. Oleh
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS X SMKN 4 PADANG Oleh Rahmad Dian *), Sefna Rismen **), Ainil Mardiyah **) * ) Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciPENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT PADA SISWA KELAS V SDN 07 SUMBERPUCUNG MALANG
JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN PEMBELAJARANNYA Volume 1 Nomor 1 (2015) ISSN: 2460-3481 PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT PADA SISWA KELAS V SDN 07 SUMBERPUCUNG
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA SMA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LAJU REAKSI DAN KESETIMBANGAN KIMIA
PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA SMA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LAJU REAKSI DAN KESETIMBANGAN KIMIA Imalia Imaniarta, Oktavia Sulistina, Yahmin, Universitas Negeri Malang Email:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keluarga serta lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, dalam proses pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai proses pada dasarnya membimbing siswa menuju pada tahap kedewasaan, dengan melalui program pendidikan sekolah maupun pendidikan luar sekolah,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA Oleh: Yesi Rispianti, Mulyati, Liza Yulia Sari Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK In
Lebih terperinciChemistry Education Review, Pendidikan Kimia PPs UNM, 2017, Vol.1, No.1 (66-72)
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBASIS LINGKUNGAN PADA MATERI POKOK SISTEM KOLOID Syahruddin, Pince Salempa 1, Jusniar 2 1,2 Dosen PPs Pendidikan Kimia Universitas Negeri Makassar
Lebih terperinciIka Santia 1, Jatmiko 2 Pendidikan matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri 1 2.
Santia dan Jatmiko, Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika... 11 Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Berdasarkan Proses Berpikir Relasional Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Masalah
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PKn MODEL COOPERATIVE TIPE TGT BERBASIS ATONG BAGI SISWA SEKOLAH DASAR. Aji Heru Muslim & Supriatna
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PKn MODEL COOPERATIVE TIPE TGT BERBASIS ATONG BAGI SISWA SEKOLAH DASAR Aji Heru Muslim & Supriatna Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D).
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D). Menurut Thiagarajan (1974: 5-9), Research and Development adalah desain penelitian yang
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI DILENGKAPI MIND MAP PADA MATERI POKOK SISTEM RESPIRASI UNTUK SMA
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI DILENGKAPI MIND MAP PADA MATERI POKOK SISTEM RESPIRASI UNTUK SMA Oleh: Witria Malra Sari 1, Mades Fifendy 2, Muhyiatul Fadilah 2 Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI HIMPUNAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs
1 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI HIMPUNAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs Indah Fitriani 1, Armis 2, Sehatta Saragih 3 Indahfitriani05@gmail.com,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D).
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model pengembangan produk yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D). Penelitian dan pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
III MTO PNLITIN. Model Penelitian Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian dan pengembangan (Research and evelopment). Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa Lembar Kegiatan Peserta
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS POEI (PREDIKSI, OBSERVASI, EKSPERIMEN, INTERPRETASI) PADA MATERI SISTEM INDRA KELAS XI SMA NEGERI 3 PONOROGO
PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS POEI (PREDIKSI, OBSERVASI, EKSPERIMEN, INTERPRETASI) PADA MATERI SISTEM INDRA KELAS XI SMA NEGERI 3 PONOROGO Adhin Setyo Winarko 1, Widha Sunarno 2, Mohammad Masykuri
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH YUSRIKA NENGSIH NIM
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII ARTIKEL ILMIAH YUSRIKA NENGSIH NIM. 10010203 PROGRAM
Lebih terperinciKata Kunci: Pengembangan Perangkat, Pembelajaran Kooperatif, Think Pair Share
Abstrak. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development) dengan ujicoba terbatas yang bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran dalam pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share
Lebih terperinciNur Sahara. Dosen Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIK DAN SELF EFFICACY SISWA Nur Sahara Dosen Pendidikan Matematika Fakultas
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PESERTA DIDIK MAN DAMPANG BANTAENG
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PESERTA DIDIK MAN DAMPANG BANTAENG Syafiuddin (1), Yusminah Hala* (2), Muhammad Danial (2) (1) MAN Dampang Bantaeng (2) Pascasarjana,
Lebih terperinci