Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia"

Transkripsi

1 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman i

2 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia LAPORAN AKHIR KEGIATAN TAHUN PROYEK PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR KOTA PAREPARE (COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROJECT INTERNATIONAL FUND FOR AGRICULTURAL DEVELOPMENT) DISUSUN OLEH KONSULTAN PIU KOTA PAREPARE : MUHAMMAD SAENONG (Konsultan Pemberdayaan Masyarakat Pengelolaan Sumber Daya) ANDI MUHAMMAD IBRAHIM MOETASIM (Konsultan Pemasaran Value Chain) LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman ii

3 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia KATA PENGANTAR Kota Parepare, sebagai Bandar Mai Religius adalah harapan kita bersama. Parepare merupakan salah satu daerah di Sulawesi Selatan strategis karena terletak pada jalur perlintasan transportasi darat maupun laut, baik arah Utara Selatan maupun Timur Barat. Telah sejak lama dikenal sebagai kota pelabuhan, dagang, niaga, jasa, tentunya kota maritim. Meski bagi kebanyakan penduduknya, saat ini perikanan bukanlah sektor sangat diunggulkan di Parepare, tercermin dari tidak dominannya aktivitas perikanan mempengaruhi kehidupan sosial ekonomi budaya keseluruhan di kota ini, jumlah nelayan tidak banyak tidak mendominasinya tenaga kerja nelayan di kota ini, relatif tradisionalnya alat tangkap ikan dipakai, teknologinya terbatas. Namun demikian, Parepare karena posisi strategisnya di tengah jalur lintas baik darat maupun laut di Pulau Sulawesi Pulau Kalimantan khususnya Kalimantan Timur, dapat menjadi sentra pengumpulan, pengolahan, produksi, penjualan pemasaran produk hasil-hasil perikanan bagi daerah di sekitarnya. Hasil perikanan tangkap seperti ikan tuna, cakalang, la, banyara, tembang, terbang, ekor kuning, teri, maupun dari tambak seperti ug bandeng dikumpulkan dari para pengusaha di daerah sekitarnya, sangat potensial diolah menjadi produk makanan olahan bergizi tinggi, bercita rasa unik lezat. Melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Pesisir ( Coastal Community Development Project) sebagai kerjasama antara Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia IFAD ( International Fund for Agricultural Development), Pemerintah Kota Parepare khususnya Dinas Pertanian Kehutanan Perikanan Kelautan Kota Parepare berkeinginan kuat untuk mendorong terjadinya perubahan cara pang, cara berpikir, kebiasaan hidup motivasi bekerja keras nelayan, perempuan pesisir, pesisir Parepare pada umumnya, sehingga menjadi sumber daya manusia kreatif produktif mengolah potensi sumber dayanya. Salah satu kemungkinan dapat direalisasikan menjadikan Parepare sebagai Sentra Pengumpulan - Pengolahan - Penjualan Pemasaran hasil-hasil perikanan dapat melayani pangsa pasar konsumen skala Kota Parepare sendiri, regional Ajattappareng, Sulawesi Selatan Sulawesi Barat hingga antar provinsi di Kalimantan. Untuk itulah dibutuhkan kerja keras kita semua agar dapat merealisasikannya dalam waktu tidak terlalu lama. Visi perlu dibangun dari itu adalah menjadi : sentra produksi, pengolahan, penjualan pemasaran hasil hasil perikanan berbasis, sehat, murah berkualitas. LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman iii

4 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia Kiranya CCDP IFAD dapat menjadi salah satu sumber pemicu terjadinya gerakan penyadaran, pembangkitan motivasi kewirausahaan nelayan peningkatan kesejahteraan pesisir. Demikianlah, kami bersama segenap tim PIU CCDP IFAD Kota Parepare dukungan PMO di Jakarta para pemangku kepentingan berharap kiranya kerja keras akan dapat mewujudkannya. Terima kasih Ir.Hj.Damilah Husain NIP PIU CCDP-IFAD Kota Parepare Kepala Dinas Pertanian Kehutanan Perikanan Kelautan Kota Parepare LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman iv

5 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia DAFTAR ISTILAH AOS AIG BLM CCDP : Annual Outcome Survey (Survei Manfaat Tahunan) : Alternative Income Generating (Mata Pencaharian Alternatif) : Bantuan Langsung Masyarakat : Coastal Community Development Project (Proyek Pembangunan Masyarakat Pesisir) Dit Ditjen DKP DOB IFAD : Direktorat : Direktorat Jenderal : Dinas Kelautan Perikanan : District Oversight Board (Komite Pemberdayaan Masyarakat Pesisir) : International Fund for Agricultural Development (Dana Internasional untuk Pembangunan Pertanian) LSM KKP KP3K PIU PKPK PMO PMP PMPPU RIMS : Lembaga Swadaya Masyarakat : Kementerian Kelautan Perikanan : Kelautan, Pesisir Pulau-pulau Kecil : Project Implementation Unit (Unit Pelaksana Proyek di Kabupaten/Kota) : Pertanian Kehutanan Perikanan Kelautan : Project Management Office (Kantor Pengelola Proyek di pusat / nasional) : Pembangunan Masyarakat Pesisir : Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Pengembangan Usaha : Results and Impact Management System (Sistem Pengelolaan Hasil Dampak) TPD VWG : Tenaga Pendamping Desa : Village Working Group (Kelompok Kerja Desa) LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman v

6 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISTILAH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... RINGKASAN EKSEKUTIF... i ii v vi viii ix x 1. PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Sasaran Proyek Struktur Kelembagaan Proyek Tahapan Kegiatan, Komponen Strategi Implementasi Proyek Pemantauan, Evaluasi, Indikator Kinerja Proyek Deskripsi Singkat Capaian Kegiatan Tahun GAMBARAN UMUM LOKASI CCDP IFAD KOTA PAREPARE Profil Singkat 9 Kelurahan Target CCDP-IFAD Potensi Ekonomi Kelautan Perikanan Distribusi Pemasaran Hasil Kelautan Perikanan Jenis Kegiatan Kelembagaan Nelayan/Masyarakat Pesisir PERAN KONSULTAN PIU KOTA PAREPARE Tugas Tanggung Jawab Kegiatan Intervensi dilakukan Hasil dicapai Indikatornya Strategi dilakukan dalam Melakukan Konsultasi IMPLEMENTASI KEGIATAN PROYEK CCDP IFAD KOTA PAREPARE Komponen 1. Pemberdayaan Masyarakat, Pembangunan Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Komponen 2. Pengembangan Ekonomi Berbasis Kelautan Perikanan Komponen 3. Pengelolaan Proyek LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman vi

7 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia 5. ANALISIS DAN STRATEGI UNTUK OPTIMASI PENDAMPINGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM CCDP TAHUN ANALISIS DAN STRATEGI UNTUK EFEKTIVITAS PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN USAHA DALAM CCDP TAHUN PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN GENDER PERSPEKSTIF PENGEMBANGAN KAPASITAS / PELATIHAN / WORKSHOP PERAN STRATEGIS DAN KOORDINASI KELEMBAGAAN PMO PIU Kabupaten/Kota Komite Pesisir (DOB) Provinsi / BPSPL Tim Pendamping Desa (TPD) / Penyuluh Kelompok Masyarakat Pihak Lain Terlibat (Swasta, Perguruan Tinggi, Konsultan, Dll) KENDALA DAN TANTANGAN YANG DIHADAPI FOKUS DAN RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM TAHUN REKOMENDASI STRATEGIS PEMBELAJARAN PENUTUP LAMPIRAN LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman vii

8 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia DAFTAR TABEL 1. Jenis-Jenis Kelompok Kelompok Usaha Mengembangkan Investasi Kelompok Usaha Kelurahan Sumpang Minangae Kelompok Usaha Kelurahan Labukkang Kelompok Usaha Kelurahan Watang Soreang Perkembangan Jumlah Penduduk Cappa Galung Tahun Jumlah Penduduk Kelurahan Lumpue Tahun Pendapatan Perkapita Sektor Perikanan Kelurahan Lumpue Tahun Keadaan Pemasaran Hasil Perikanan di Kelurahan Lumpue pada Tahun Pembangunan Pondok Informasi di Kota Parepare tahun Indikator Penyelenggaraan Kegiatan Tahun Perkembangan Penyerapan Dana Realisasi dari BLM Pondok Informasi Kelurahan Labukkang Perkembangan Penyerapan Dana Realisasi dari BLM Pondok Informasi Kelurahan Watang Soreang Perkembangan Penyerapan Dana Realisasi dari BLM Pondok Informasi Kelurahan Sumpang Minangae Pengembangan Kapasitas Pelatihan Serta Workshop di Kota Parepare LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman viii

9 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia DAFTAR GAMBAR 1. Struktur Kelembagaan Keseluruhan CCDP-IFAD Struktur Kelembagaan Secara Lokal (PIU) Struktur Komite Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Tahapan Kegiatan CCDP-IFAD Fase Mobilisasi, Proses Perencanaan Inventarisasi Sumberdaya Pesisir Struktur Kelembagaan VWG Kelompok Lainnya Peta Administrasi Kota Parepare Peta Lokasi Sasaran Proyek CCDP-IFAD Kota Parepare Tahun Histogram Jumlah Keluarga Sejahtera Kelurahan Sumpang Minangae tahun Lokasi Bongkar Muat ikan di PPI Campae, Soreang Sarana Prasarana Pangkalan Pendaratan Ikan Ppi Cempae, Soreang, Parepare Histogram Jumlah Penduduk Buta Huruf Kelurahan Kampung Baru Digram Generik : Mata Rantai Pemasaran Sederhana Hasil Perikanan Nelayan di Parepare Digram Variasi (1): Mata Rantai Pemasaran Hasil Perikanan Nelayan di Parepare Diagram Variasi (2) : Mata Rantai Pemasarana Hasil Perikanan Nelayan di Parepare Diagram Variasi (3) : Mata rantai Pemasaran Hasil Perikanan Nelayan di Parepare Diagram Variasi (4) : Mata rantai Pemasaran Hasil Perikanan Nelayan di Parepare Framework Komoditas Ikan-Ikan Segar Pelagis Framework Komoditas Produk Abon Ikan Tuna Framework Komoditas Produk Ikan Asin Teri Me Strategi Dukungan Konsultasi Pembangunan Masyarakat Pesisir LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman ix

10 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia RINGKASAN EKSEKUTIF CCDP ( Coastal Community Development Project) atau Proyek Pembangunan Masyarakat Pesisir) sebagai kerjasama antara Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) International Fund for Agricultural Development (IFAD) adalah kebijakan pemerintah Indonesia, melalui KKP dalam mengatasi kemiskinan, menyerap tenaga kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi dalam kerangka pembangunan berkelanjutan. Tujuan utamanya adalah mengurangi kemiskinan melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi rumah tangga miskin pesisir pulau-pulau kecil. Hal ini direncanakan melalui strategi peningkatan pendapatan rumah tangga keluarga nelayan terlibat dalam kegiatan usaha ekonomi produktif berbasis kelautan perikanan. Segkan sasarannya adalah terfasilitasinya pembangunan pesisir melalui kegiatan pemberdayaan, meningkatnya pendapatan rumah tangga pesisir melalui kegiatan ekonomi produktif dukungan pemasaran rantai pasok, serta terkelolanya sumber daya pesisir secara berkelanjutan Di Parepare telah terbentuk Project Implementation Unit (PIU) di bawah Dinas Pertanian Kehutanan Perikanan Kelautan (PKPK), telah dibentuk Komite Pemberdayaan Masyarakat Pesisir ( District Oversight Board), telah direkrutnya 3 orang Tenaga Pendamping Desa. Kemudian telah dilakukan sosialisasi awal kegiatan CCDP-IFAD pada 3 kelurahan (Sumpang Minangae, Labukkang, Watansoreang) untuk 6 kelurahan untuk 2014 (Lakessi, Kampung Pisang, Kampung Baru, Cappagalung, Tiro Sompe, Lumpue). Pada masing-masing kelurahan tersebut telah difasilitasi dibentuk yaitu kerja desa (Village Working Group), usaha, infrastruktur, pengelola sumber daya alam, termasuk diberikan pendampingan penguatan dalam bentuk pelatihan perencanaan partisipatif, penyusunan proposal, dinamika, workshop Coastal Marine Co-Management, kunjungan lapangan market awareness, pelatihan untuk peningkatan kapasitas sosialisasi pemahaman pemberdayaan pesisir, temu usaha pengembangan mata pencaharian alternatif serta jaringan pemasaran produk perikanan kelautan, perencanaan kegiatan desa penilaian desa berbasis. Segkan internal PIU Parepare telah dilakukan sinkronisasi kegiatan koordinasi teknis. Sementara untuk bantuan a Bantuan Langsung Masyarakat (BLM), a untuk pondok informasi a untuk infrastruktur penunjang kelurahan pesisir melalui tahun telah terlaksana di LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman x

11 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia Kelurahan Sumpang Minangae, Kelurahan Labukkang, Kelurahan Watansoreang. Selain itu sudah dilaksanakan Annual Outcome Survey Market Study terkait implementasi proyek ini di Parepare. Beberapa produk unggulan dapat dikembangkan di Parepare antara lain : (i) abon ikan tuna; (ii) ikan asin teri olahan; (iii) ikan -ikan segar pelagis; (iv) ikan bandeng olahan seperti bandeng tanpa duri, abon ikan bandeng, bandeng asap bandeng presto. Permasalahan umum dihadapi dalam pengelolaan usaha perikanan di Parepare adalah rendahnya produktivitas efisiensi usaha penangkapan; rendahnya pengolahan kualitas produk; kurangnya akses terhadap lembaga keuangan untuk menyediakan permodalan usaha; kurangnya akses pasar lebih baik; belum diterapkannya inovasi teknologi. Strategi pengembangan usaha direkomendasikan yaitu : (i) Peningkatan kapasitas produksi kualitas hasil perikanan olahannya pendekatan intensifikasi, meningkatkan pengembangan sarana/prasarana utama produksi; (ii) Peningkatan akses keuangan bagi nelayan pelaku usaha menyediakan fasilitas permodalan pembiayaan, khususnya dari lembaga keuangan formal, perbankan lembaga keuangan mikro koperasi; (iii) Perluasan akses pasar bagi komoditas produk olahan dihasilkan memfasilitasi pencarian distributor atau pasar lebih baik, serta mengarahkan pengembangan inovasi produk untuk nilai tambah mempertimbangkan kecenderungan pilihan konsumen; (iv) Peningkatan harga jual produk di tingkat nelayan atau produsen efisiensi produk, khususnya penyediaan input, peningkatan kualitas produk kemasan. Parepare berpeluang dijadikan sebagai sentra pengumpulan - pengolahan - penjualan pemasaran hasil-hasil perikanan melalui suatu Rumah Produksi Etalase Olahan Hasil Perikanan berbasis Masyarakat dapat melayani pangsa pasar konsumen skala Kota Parepare sendiri sekitarnya, regional Sulawesi Selatan Sulawesi Barat hingga antar provinsi di Kalimantan. Visi perlu dibangun dari itu adalah menjadi : sentra produksi, pengolahan, penjualan pemasaran hasil hasil perikanan berbasis sehat, murah berkualitas. Masyarakat pesisir meskipun kadung distigma sebagai miskin tertinggal, seandainya berpengetahuan, keterampilan, sikap, kesadaran perilaku kemampuan mengelola sumberdayanya secara efektif maka akan dapat membuktikan LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman xi

12 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia tidaklah selamanya benar. Kemampuan mengorganisir individu-individu anggota rumah tangga di dalam tersebut melalui kesepakatan aturan dijalankan secara konsisten kelembagaan kuat adalah prasyarat diperlukan. Kegiatan ekonomi produktif ini di tengah pesisir memerlukan terobosan dalam bentuk kemampuan pengelolaan pemasarannya secara menguntungkan berkelanjutan. Tantangan terbesar adalah mengubah cara berpikir perilaku dari konsumtif menjadi produktif, meningkatkan mengembangkan kapasitas kelola suatu usaha ekonomi produktif profitable di tengah pesisir. Hal ini hanya dapat diwujudkan jika tersebut memiliki kesadaran kritis, motivasi berusaha kuat, pengetahuan, keterampilan kemampuan memanfaatkan sumber daya, kemampuan menggalang kerjasama kelembagaan kuat tata aturannya disepakati dijalankan secara konsisten. Di sinilah diperlukan upaya memberdayakan dalam membangun wilayahnya melalui pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan. Melalui proyek ini Pemerintah Kota Parepare khususnya Dinas Pertanian Kehutanan Perikanan Kelautan Kota Parepare bersungguh-sungguh mendorong terjadinya perubahan cara pang, berpikir, kebiasaan hidup motivasi bekerja keras nelayan, perempuan pesisir, pesisir Parepare pada umumnya, sehingga menjadi sumber daya manusia kreatif produktif mengolah potensi sumber dayanya. Kata kunci : Pemberdayaan Masyarakat, Pesisir, Pengembangan Usaha Kelautan Perikanan, Kota Parepare LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman xii

13 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan, Sasaran Proyek Struktur Kelembagaan Tahapan, Komponen, Strategi Pemantauan, Evaluasi, Indikator Deskripsi Singkat Capaian LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 1

14 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia 1. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sebagaimana berdampak negatif terhadap kelestarian mafhumnya telah diketahui bersama bahwasanya wilayah pesisir laut pulau-pulau kecil merupakan bagian dari Indonesia berpotensi guna dimanfaatkan bagi kesejahteraan memiliki ketergantungan terhadap sumber daya sumber dayanya ; (ii) diperluasnya ragam peluang ekonomi skala kecil di lokasi sasaran proyek secara berkelanjutan berbasis ; (iii) efisien transparannya pengelolaan proyek agar dapat berdampak nyata terhadap rumah tangga nelayan pada lokasi proyek. pesisir tersebut. Sudah barang tentu agar dapat bermanfaat bagi, CCDP SEBAGAI PROGRAM diperlukan PEMBERDAYAAN DAN perencanaan pemanfaatan pengelolaan baik. Pemerintah Indonesia IFAD (International Fund for Agricultural Development) telah sementara melaksanakan Pembangunan (Coastal Project) Masyarakat Community dimana kabupaten/kota Proyek Pesisir Development dilaksanakan termasuk di 13 Parepare. Tujuan utama proyek CCDP-IFAD adalah mengurangi kemiskinan melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi rumah tangga miskin pesisir pulau-pulau kecil. Hal ini direncanakan melalui strategi peningkatan pendapatan rumah tangga keluarga nelayan PEMBANGUNAN BERBASIS MASYARAKAT DI WILAYAH PESISIR CCDP (Proyek Pembangunan Masyarakat Pesisir) adalah Kementerian kerjasama Kelautan antara Perikanan (KKP) International Fund for Agricultural Development (IFAD) sebagai kebijakan pemerintah Indonesia, melalui KKP dalam menyerap mengatasi tenaga kerja, kemiskinan, mendorong pertumbuhan ekonomi dalam kerangka pembangunan berkelanjutan (propoor, pro-job, pro-growth, pro- sustainability). terlibat dalam kegiatan usaha ekonomi Di dalam melaksanakan CCDP IFAD produktif berbasis kelautan perikanan. maka beberapa komponen penting CCDP telah menetapkan tiga outcome adalah : (1) Pemberdayaan saling terkait yaitu : (i) rumah tangga (Community sasaran mampu secara ekonomi produktif Pendekatan berfokus pada pasar (Market- menjalankan usaha berbasis kelautan based/market-driven approach); (3) Fokus perikanan menguntungkan tanpa pada Empowerment); termiskin LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN (2) Halaman 2

15 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia aktif berusaha (Focused on productive berfokus pada kegiatan proyek di daerah marginal (4) sangat miskin penduduk pesisirnya, dari total sekitar 180 desa akan terlibat, coastal Pelaksanaan communities) ; perluasan kegiatan lebih baik (Replication & diperkirakan Scaling up). sebagai target langsung/tidak langsung Pemanfaatan pesisir berbagai ada sumber daya diharapkan akan memungkinkan CCDP-IFAD menerapkan beragam daya proses dalam pengelolaan kerangka sumber pembangunan ekonomi berkelanjutan melalui dukungan kegiatan penangkapan ikan, budidaya ikan, pengolahan, penjualan rumah tangga dari proyek ini. Kriteria pemilihannya yaitu (i) tingkat kemiskinan tiap lokasi minimal 20% ; (ii) motivasi, kesuksesan berpartisipasi dalam program sebelumnya ; (iii) potensi untuk produksi pertambahan nilai ; (iv) dimasukkannya pulau-pulau kecil di setiap lokasi kabupaten/kota memiliki pulau. pemasaran kegiatan kelautan perikanan Dari sejumlah lokasi proyek PMP (CCDP- lainnya. IFAD) ditetapkan, tersebar di 10 Salah satu isu terpenting pengelolaan wilayah pesisir berkenaan sumberdaya adalah di mengatasi provinsi 13 kabupaten/kota, salah satunya adalah di wilayah pesisir Kota Parepare. kemiskinan nya, mengurangi kerusakan sumber ekosistem dayanya secara mengelola lestari 1.2. TUJUAN, SASARAN DAN HASIL YANG DIHARAPKAN DARI PROYEK berkelanjutan. KKP menegaskan hal ini sangat penting, berkenaan penjabaran tujuan pembangunan nasional yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat, utamanya menanggulangi kemiskinan menjamin ketahanan diprioritaskan untuk pesisir pangan. Maka memberdayakan pulau-pulau kecil Tujuan umum dari CCD IFAD ini adalah meningkatkan pendapatan rumah tangga pesisir memberdayakan membangun, mengembangkan ekonomi produktif, usaha mengelola sumberdaya berkelanjutan. melalui pengembangan usaha produktif Secara lebih khusus proyek CCDP IFAD berbasis ini bertujuan untuk : menguntungkan berkelanjutan. Maka dari itu Country (i) Strategic Opportunities Program (COSOP) IFAD memberdayakan pesisir dalam membangun wilayah mengelola sumberdayanya secara partisipatif berkelanjutan; LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 3

16 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia (ii) meningkatkan pendapatan rumah tangga pesisir melalui penguatan usaha - bersama kegiatan dalam berbagai ekonomi perikanan produktif kelautan di pasok, serta terkelolanya sumber daya pesisir secara berkelanjutan. Hasil-hasil utama diharapkan tercapai dari proyek CCD- IFAD ini antara lain adalah : wilayah (i) pesisir; meningkatnya keuntungan kegiatan usaha ekonomi produktif (iii) meningkatkan mengembangkan berbagai kegiatan perikanan perikanan kelautan berskala kecil perekonomian pesisir kelautan, berbasis di wilayah berbasis antara melalui peningkatan kapasitas bagi - pesisir pada lokasi proyek; lain (ii) ekonomi usaha, pesisir dukungan sarana prasarana, pemasaran tata niaga (iii) lestarinya lingkungan sumber daya (iv) aya model-model pengelolaan nilai tambah (added value) produk- kegiatan produk perikanan kelautan. dari proyek CCDP-IFAD adalah terfasilitasinya dalam lokasi proyek; pengembangan rantai pasok (supply Sasaran kecil ekosistem pesisir di sekitar wilayah chain) sehingga dapat meningkatkan berskala proyek; pengendalian kualitas produk-produk dukungan produktif kelautan di wilayah pesisir lokasi peningkatan mutu, standardisasi kelautan, kelembagaan mengelola sumberdaya perikanan dukungan a, inovasi teknologi, perikanan menguatnya ini pembangunan pembangunan mengelola sebagai pesisir sumberdaya hasil dari dalam pesisir berbagai kegiatan pengalaman lapangan sehingga pemberdayaan, meningkatnya dapat menjadi pembelajaran dalam pendapatan rumah tangga mereplikasi pesisir melalui kegiatan ekonomi produktif mengembangkannya lebih dukungan pemasaran rantai baik di lokasi-lokasi lain. pesisir melalui LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 4

17 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia 1.3. STRUKTUR KELEMBAGAAN PROYEK Guna menjalankan proyek CCD ini maka merujuk dari Peraturan Dirjen KP3K KKP (yaitu PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL NOMOR 03/PERDJKP3K/ TENTANG PEDOMAN TEKNIS PROYEK PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR TAHUN ) telah ditetapkan suatu mekanisme kelembagaan bertanggungjawab melaksanakan CCDP ini sebagai berikut. bertugas Gambar 1. Struktur Kelembagaan Keseluruhan CCDP-IFAD Sumber : Peraturan Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir Pulau-Pulau Kecil Nomor 03/Per-DJKP3K/ Tentang pedoman teknis proyek pembangunan pesisir tahun LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 5

18 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia Segkan di tingkat implementasi lokal kabupaten/kota ditetapkan susunan struktur kelembagaan proyeknya sebagai berikut : Gambar 2. Struktur Kelembagaan Secara Lokal (PIU) Sumber : Peraturan Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir Pulau-Pulau Kecil Nomor 03/Per-DJKP3K/ Tentang Pedoman Teknis Proyek Pembangunan Masyarakat Pesisir Tahun LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 6

19 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia Pada realisasinya di Project Implementation Unit CCDP IFAD Kota Parepare beberapa staf dari Dinas Pertanian Kehutanan Perikanan Kelautan (PKPK) ditempatkan sesuai peran fungsinya masing-masing sebagai berikut. Pembina : Walikota Parepare Ketua PIU CCDP IFAD Kota Parepare : Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan Kelautan Kota Parepare (Ir.Hj.Damilah Husain) Sekretaris PIU CCDP IFAD Kota Parepare : Kepala Big Perikanan Kelautan Dinas PKPK Kota Parepare (Ir.Nasir,M.Si.) Bendahara PIU CCDP IFAD Kota Parepare : Rupia Tim Teknis PIU CCDP IFAD Kota Parepare : Yuliana S.Pi,M.Si (Perencanaan) Anna Arifin, S.Pi. (Pembangunan Ekonomi PerikananKelautan) Harwati, S.Pi (Pelaporan, Monev SAKIP) Elyusma, S.Pi. (Pelaporan, Monev SAKIP) Andi Abdillah, S.Pi. (Pemberdayaan Masyarakat Pesisir) Akib (Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar) Ir.Mustakim (Pengadaan Barang Jasa) Tenaga Pendamping Desa (TPD) : M. Jafar, SP. (Kelurahan Sumpang Minangae) Rezki Ashari, S.Pi (Kelurahan Labukkang) Ishma Aprilia, S.Pi. (Kelurahan Watan Soreang) LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 7

20 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia Sementara untuk kepengurusan Komite Pemberdayaan Masyarakat Pesisir diarahkan strukturnya sebagai berikut Gambar 3. Struktur Komite Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Sumber : Peraturan Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir Pulau-Pulau Kecil Nomor 03/Per-DJKP3K/ Tentang Pedoman Teknis Proyek Pembangunan Masyarakat Pesisir Tahun Di dalam pelaksanaannya di Kota Parepare, susunan kepengurusan Komite Pemberdayaan Masyarakat Pesisir adalah sebagai berikut : - mewakili unsur Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, yaitu Dinas Kelautan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan : Ir.H. Andi Chairil Anwar,MM. - mewakili unsur Ba Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Parepare : Ir.H.Zahrial Djafar B.,MM. - mewakili unit Ditjen KP3K KKP (BPSPL Makassar) : Andi Jaya, A.Pi. - mewakili lembaga swadaya yaitu Lembaga Pengkajian Pengembangan Potensi Daerah - Parepare : Badius, SE. - mewakili perguruan tinggi (Universitas Muhammadiyah Parepare) : Andi Adam Malik, S.Pi., M.Si. - mewakili Satuan Kerja Kelautan Perikanan - Dinas Kehutanan Pertanian Kelautan Perikanan Kota Parepare (Dinas PKPK) : Ir.Habsa Bone, M.Si. - mewakili pengusaha perikanan swasta : Nurlela LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 8

21 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia 1.4. TAHAPAN KEGIATAN, KOMPONEN DAN STRATEGI IMPLEMENTASI PROYEK Merujuk Design Completion Report CCD-IFAD No ID Agustus 2012 Financing Agreement CCD-IFAD tanggal 23 Oktober 2012, proyek ini memiliki 3 komponen total 5 sub-komponen sebagai berikut. 1. Komponen 1 Pemberdayaan Masyarakat, Pembangunan Pengelolaan Sumber Daya Pesisir Sub-Komponen 1.1 Fasilitasi, Perencanaan Pemantauan Masyarakat Sub-Komponen 1.2 Penilaian, Perencanaan, Pengelolaan Sumber Daya Pesisir Sub-Komponen 1.3 Pembangunan berorientasi terhadap pasar 2. Komponen 2 Pengembangan Ekonomi Berbasis Kelautan Perikanan 3. Komponen 3 Pengelolaan Proyek Di Kota Parepare tahun CCDP IFAD telah dibentuk Kantor Unit Pengelola Proyek bersekretariat di Kompleks Pangkalan Pendaratan Ikan Cempae, Soreang, meliputi pimpinannya : Ketua PIU/Kuasa Pengguna Anggaran (Kepala Dinas PKPK Parepare), kemudian di bawahnya ada Sekretaris/Pejabat Pembuat Komitmen (Kepala Big Perikanan Dinas PKPK Parepare). Dilengkapi Bendahara (Rupia), Pejabat Penandatangan SPM Pejabat Pengadaan Barang Jasa. Pada tahap berikutnya, untuk kelancaran pelaksanaan Proyek PMP di lapangan selanjutnya dilakukan rekrutmen Tenaga Pendamping Desa (TPD) sebanyak 3 orang bertugas di tiga kelurahan yaitu M.Jafar (Sumpang Minangae) didampingi petugas penyuluh lapangan Rasmi Jaya Indahsari, Ishma Aprilia (Watan Soreang) didampingi petugas penyuluh lapangan Iswahyuddin, Rezki Ashari (Labukkang) didampingi petugas penyuluh lapangan Hastuti. Para Tenaga Pendamping Desa tersebut direkrut ditetapkan oleh PIU/Kepala Dinas. Selanjutnya TPD tersebut telah mendapatkan pelatihan dari Ditjen KP3K. Proses tersebut menjabarkan dari Peraturan Direktur Jenderal Kelautan Pesisir Pulau-pulau Kecil Kementerian Kelautan Perikanan Indonesia tentang Pedoman Teknis Proyek Pembangunan Masyarakat Pesisir. LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 9

22 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia Gambar 4. Tahapan Kegiatan CCDP-IFAD Sumber : Peraturan Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir Pulau-Pulau Kecil Nomor 03/Per-DJKP3K/ Tentang Pedoman Teknis Proyek Pembangunan Masyarakat Pesisir Tahun Segkan pada langkah selanjutnya kegiatan mengikuti pentahapan fase-fase sebagaimana juga telah diarahkan pada Pedoman Teknis Proyek Pembangunan Masyarakat Pesisir. LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 10

23 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia Gambar 5. Fase Mobilisasi, Proses Perencanaan Inventarisasi Sumberdaya Pesisir. Sumber : Peraturan Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir Pulau-Pulau Kecil Nomor 03/Per-DJKP3K/ Tentang Pedoman Teknis Proyek Pembangunan Masyarakat Pesisir Tahun Mengenai komponen strategi implementasi proyek CCD IFAD di Parepare tidak jauh dari penjelasan sebagaimana terdapat pada Pedoman Teknis Pembangunan Masyarakat Pesisir dari Direktorat Jenderal KP3K KKP. Komponen 1 Pemberdayaan Masyarakat, Pembangunan Pengelolaan Sumber Daya Pesisir Komponen 1, inti dari proyek CCDP IFAD menyediakan a kegiatan inti lebih dari dua pertiga investasi proyek. Semua kegiatan dipusatkan proses partisipatif bersama pesisir sasaran penentuan kelurahan prioritas untuk pembangunan kelautan perikanan termasuk pengelolaan sumber daya pesisir secara berkelanjutan. a. Sub-Komponen 1.1 Fasilitasi, Perencanaan Pemantauan Masyarakat menyediakan kerangka kerja pelibatan sasaran, termasuk pendekatan rekayasa sosial keterampilan pengelolaan proyek untuk melaksanakan proyek di tingkat kelurahan memerlukan kualitas, dedikasi keterampilan para LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 11

24 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia b. c. Tenaga Pendamping Desa (TPD), Tenaga Konsultan kualitas kepemimpinan dari para pemimpin di kelurahan. Sub-Komponen 1.2 Penilaian, Perencanaan, Pengelolaan Sumber Daya Pesisir mengarahkan tercapainya hasil konsensus di kelurahan untuk memanfaatkan sumber daya pesisir secara berkelanjutan di kelurahan hubungannya sekitarnya serta para pengguna sumber daya dari luar daerah tersebut agar terpadu. Sub-Komponen 1.3 Pembangunan berorientasi terhadap pasar menyediakan investasi dalam pembangunan ekonomi, sebagai pendorong inti dari peningkatan penghidupan pengurangan kemiskinan di sasaran. Empat jenis investasi akan disediakan,semuanya dalam bentuk a hibah/blm kepada yaitu : (i) untuk prasarana desa, khususnya terkait ekonomi kelautan, (ii) untuk sarana jasa ekonomi terkait ekonomi kelautan, (iii) untuk usaha terlibat dalam produksi pemasaran kegiatan ekonomi sepanjang rantai pasok berdasarkan kegiatan ekonomi kelautan, (iv) a bersama untuk tabungan, jika dianggap layak diperlukan ditargetkan terutama pada rumah tangga tanpa tabungan atau tabungan rendah mempertimbangkan sebagai sarana transisi dari tabungan ke usaha. Komponen 2 Pengembangan Ekonomi Berbasis Kelautan Perikanan Komponen ini daerah untuk membangun mendukung kapasitas kegiatan pemberdayaan ekonomi pesisir jadi sasaran melalui (i) dukungan di big prasarana utama, inovasi, keterampilan kepemimpinan (ii) dukungan untuk pembangunan rantai pasok (value chain) berdasarkan kegiatan ekonomi kelautan perikanan. a. Sub-Komponen 2.1 Dukungan Pengembangan Usaha Perikanan Skala Kecil di kota. Dana pembangunan kota untuk perikanan skala kecil, atau fasilitas akan dikelola oleh PIU digunakan untuk menyediakan prasarana utama dalam mendukung kegiatan inovatif untuk mendukung kumpulan nelayan skala kecil. Dukungan juga akan diberikan untuk pengelolaan pengetahuan, pelatihan, kepemimpinan, pembuatan kegiatan proyek lebih baik. b. Sub-Komponen 2.2 Dukungan Pemasaran Tata Niaga Rantai Pasok (supply chain and value added). Komponen ini akan mengidentifikasi, menyusun mendukung pembangunan dari berbagai rantai pasok (value chain), menghubungkan produsen di desa pesisir ke pasar, mengemas produk sesuai klusterisasi, meningkatkan kualitas, standarisasi peningkatan nilai tambah produk. Komponen ini dapat mendukung operasional Pusat Pembelajaran (Learning Center) di Kabupaten Badung. Komponen 3 Pengelolaan Proyek Pada komponen dilakukan koordinasi pelaksanaan menyeluruh di tingkat pusat melalui kantor Pengelola Proyek (PMO) berbasis di Ditjen KP3K KKP, layanan konsultan terkait, berikut pelatihan, pemantauan evaluasi penyusunan kegiatan anggaran biaya pelaksanaan di tingkat kota melalui unitunit pelaksana proyek (PIU) kota. LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 12

25 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia Komponen ini juga akan mendukung pekerjaan Panitia Pengarah Nasional, 12 Komite Pemberdayaan Masyarakat Pesisir ( District Oversight Board ) memfasilitasi agar terjadi transparansi keterlibatan pesisir terkait. Komponen ini membangun sarana pembuatan kegiatan proyek lebih baik skala nasional. Proyek ini didesentralisasikan keputusan utama proyek dibuat di tingkat sejalan penekanan pemerintah terhadap pemberdayaan. PMO di KKP melaporkan secara berkala kepada Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir Pulau-Pulau Kecil saran, keputusan pengawasan dari Komite Pengarah. Sementara PIU bertanggung jawab atas kegiatan proyek beroperasi di bawah Kepala Daerah (dalam hal ini Walikota Parepare) berkoordinasi Komite Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Kota Parepare. Pembentukan Komite Pemberdayaan Masyarakat Pesisir di Parepare telah dilakukan ditetapkan melalui Keputusan Ketua PIU/Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja Dinas Kelautan Perikanan Kota Parepare Nomor 23.b tahun. Selanjutnya Kepala Dinas PKPK Parepare didukung tim teknis PIU CCDP IFAD Parepare setelah menyepakati kelurahan prioritas dibantu proyek ini pada tahun melalui Surat Keputusan yaitu no. 42, 42 a, 42 b tertanggal 5 Juni masingmasing berurutan untuk Kelurahan Watan Soreang, Labukkang, Sumpang Minangae, telah memfasilitasi pembentukan Kelompok Kerja Desa/Village Working Group (VWG) di masing-masing kelurahan tersebut terdiri dari lima anggota, termasuk perempuan anggotanya. VWG ini akan mencakup seorang ketua, sekretaris tiga anggota biasa semuanya diambil dari rumah tangga sasaran. Kemudian pada beberapa bulan berikutnya dilakukan juga hal sama untuk kelurahan prioritas berikutnya yaitu juga berpartisipasi CCDP IFAD pada paruh kedua setelah akan lebih banyak didampingi tahun 2014 nantinya, yaitu kelurahan-kelurahan Lumpue, Kampung Baru, Cappagalung, Kampung Pisang, Lakessi Tiro Sompe. Adapun kelurahan-kelurahan tersebut dipilih atas dasar letak posisinya di wilayah pesisir, merupakan lokasi terdapat banyak keluarga /rumah tangga miskin dari pesisirnya (rumah tangga di bawah garis kemiskinan sekurang-kurangnya 20% merujuk standar Ba Pusat Statistik), serta aya respon positif dari kelurahan tersebut untuk melaksanakan CCDP IFAD. Hal ini mengukuti secara garis besar dari Pedoman Teknis Proyek Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (CCDP IFAD). Jumlah persis kelurahan/desa didukung proyek akan bergantung pada kinerja dalam melaksanakan kegiatan proyek. Jadi dari 9 lokasi kelurahan telah ditetapkan yaitu 3 di tahun 6 akan intensif difasilitasi untuk 2014 maka jika baik kinerjanya dapat dilanjutkan pada tahun berikutnya. Jumlah total kelurahan binaan proyek ini akan bergantung pada kesuksesan melaksanakan kegiatan proyek di 9 kelurahan pada tahun pertama kedua. PEMILIHAN KELOMPOK Pada setiap kelurahan difasilitasi dibentuk beberapa yaitu antara lain : Kelompok Pengelolaan Sumberdaya, Kelompok Pembangunan Prasarana (Infrastruktur), Kelompok Usaha. Masingmasing beranggotakan rata-rata 10 orang anggota per. Dari - tersebut dipilih 5 orang, termasuk perempuan sebagai Kelompok Kerja Desa (Village Working Group) dalam pertemuan LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 13

26 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia diselenggarakan oleh PIU pemerintah kelurahan. Dari semua ada pada kelurahan, setiap memiliki pengurus yaitu Ketua, Sekretaris, Bendahara anggota. Jika suatu memiliki tanggung jawab untuk menggunakan a proyek, maka dipilih seorang Bendahara. Para TPD bersama konsultan PIU memberikan pelatihan kepada - tersebut mengenai pelaksanaan rapat, pencatatan kegiatan, pencatatan keuangan, akuntansi, pengetahuan keuangan. Adapun pada kelurahan sebagaimana diuraikan pada Pedoman Teknis Proyek Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (CCDP IFAD) dapat dipahami sebagai berikut. Tabel 1. Jenis Jenis Kelompok Cara Pemilihan Anggota musyawarah mufakat anggota pokmas Jenis Kelompok Fungsi Jumlah Keanggotaan Kelompok Kerja Desa (VWG) mengkoordinasi semua kegiatan proyek; anggotanya sebagai motivator persiapan pelaksanaan rencana pengelolaan wilayah pesisir (Sub-Komponen 1.2) perencanaan, pelaksanaan operasional pemeliharaan prasarana desa (SubKomponen 1.3) 1 5 (termasuk wanita) 1 diputuskan kemudian (termasuk wanita) musyawarah mufakat anggota pokmas 1 diputuskan kemudian (termasuk wanita) musyawarah mufakat anggota pokmas dikonsultasikan VWG Lurah Kelompok Usaha perencanaan, pelaksanaan pengelola kegiatan ekonomi berbasis kelautan (SubKomponen 1.3) 8 s/d 10 rumah tangga/ rumah tangga bekerjasama ber Kelompok Tabungan sarana menabung secara teratur bagi anggotanya seringkali enggan terhadap risiko; setelah matang para anggota akan diarahkan untuk membentuk Kelompok Usaha sejak memasuki tahun IIs/d III (Sub-Komponen 1.3) 10, maks 6 pada tahun I & 4 pada tahun II s/d III Maksimal 4 8 s/d10 rumah tangga/ rumah tangga diidentifikasi miskin secara partisipatif Kelompok Pengelolaan Sumberdaya Kelompok Pembangunan Prasarana Dirujuk dari Pedoman Teknis Proyek Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (CCDP) IFAD, Kelompok Kerja Desa (Village Working Group) VWG ini terdiri dari seorang Ketua, seorang Sekretaris, 3 orang anggota biasa, termasuk di antaranya adalah perempuan. Anggota VWG berperan sebagai motivator pendorong untuk mengambil peluang disediakan oleh Proyek PMP. Anggota VWG menerima sosialisasi pelatihan mengenai proyek ini diberikan saran masukan oleh konsultan dibantu Tim Pendamping Desa (TPD). Lebih khusus, VWG bertanggung jawab untuk berkomunikasi pimpinan kelurahan, TPD/fasilitator proyek, konsultan, PIU jika diperlukan dapat berkomunikasi lokasi desa/kelurahan tetangga. Selain itu juga LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 14

27 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia mengawasi pelaksanaan kegiatan proyek tingkat kelurahan seperti pelaksanaan kegiatan Kelompok Pengelola Sumberdaya Pesisir, Kelompok Pembangunan Prasarana/Infrastruktur Masyarakat, Kelompok Usaha. Juga melakukan rapat untuk mengevaluasi pencapaian keberhasilan kinerja mendorong memotivasi. Gambar 6. Struktur Kelembagaan VWG Lainya. Dirujuk dari Pedoman Teknis Proyek Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (CCDP) IFAD, Dalam pelaksanaannya di Parepare misalnya a Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) digunakan untuk mendukung aktivitas penangkapan ikan, seperti perahu motor tempel, bantuan budidaya rumput laut, dukungan pengolahan hasil laut berupa sarana penjemuran pengolahan ikan teri, sarana untuk pembersihan penjualan ikan kegiatan perempuan membuat abon ikan. Kelompok Pembangunan Prasarana atau Infrastruktur Setiap kelurahan membentuk 1 Kelompok Pembangunan Prasarana / Infrastruktur bertanggung jawab menyelenggarakan kegiatan pembangunan prasarana infrastruktur sesuai anggaran tersedia komitmen untuk memberikan kontribusi inkind dalam bentuk barang, jasa, tenaga kerja. Kelompok ini bekerja sama TPD, konsultan, PIU, tenaga ahli teknis diperlukan untuk menilai kelayakan teknis proyek perkiraan biaya awal. Setelah pemilihan kebutuhan prasarana disepakati, maka ini bekerja sama TPD, konsultan, PIU menyusun rincian biaya, rancangan kegiatan, pengadaan barang, kontribusi barang/jasa pemeliharaannya berkoordinasi VWG. Prasarana dipilih dibangun mempertimbangkan manfaat langsung maupun tidak dalam penggunaan LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 15

28 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia sumberdaya pesisir berkelanjutan atau berkontribusi langsung maupun tidak bagi meningkatnya pendapatan sasaran. Beberapa kegiatan pembangunan prasarana berjalan meliputi: pembangunan perbaikan dermaga untuk tambat labuh atau sandar kapal, tangga turun dari pinggir pantai untuk digunakan ke kapal atau perahu nelayan. Proposal paket pembangunan prasarana ini diajukan melalui PIU, direview, dibiayai setelah melalui pertimbangan Komite Pemberdayaan Masyarakat Pesisir. Selanjutnya Ketua PIU menetapkan persetujuan kegiatan pembangunan prasarana mentransfer a ke rekening Kelompok Pembangunan Prasarana Masyarakat sesuai aturan berlaku. Kelompok Usaha Kelompok usaha dibentuk untuk melaksanakan kegiatan ekonomi misalnya budidaya laut, perikanan tangkap, pengolahan pemasaran oleh rumah tangga pesisir berminat. Keanggotaannya berdasarkan rumah tangga, satu Kelompok Usaha terdiri dari rata-rata 10 rumah tangga nelayan atau pengolah/penjual /pemasar ikan. Untuk menjaga mempertimbangkan rasa keadilan maka tidak boleh dalam 1 rumah tangga, lebih dari 1 orang tergabung dalam 1 Kelompok Usaha sama. Dalam tahun kesatu, telah dibentuk dilatih akan diikuti perkembangannya sejauh mana kemampuannya mengelola a bantuan maupun infrastruktur dibantu memperhatikan indikator keberhasilan proyek. Selanjutnya beranjak ke tahun kedua diarahkan lebih banyak usaha muncul dari setelah mendapat pengalaman pembelajaran dari usaha tahun pertama sebelumnya. Dan pada tahun berikutnya akan diteruskan membuka peluang baru perluasan lebih besar lagi. Perempuan diupayakan terlibat dalam kegiatan usaha produksi berorientasi profit adalah salah satu tantangan pada CCDP IFAD ini, terutama dalam kegiatan usaha pengumpulan, pengolahan pasca panen pemasaran hasil perikanan laut. Disadari bahwasanya karena masih dalam tahap inisiasi (tahap awal atau pendahuluan) maka untuk dapat memenuhi arahan pedoman teknis agar dalam satu usaha minimal 30% harus perempuan, masih belum dapat dipenuhi sepenuhnya. Hal ini tidak terlepas dari peran perempuan di wilayah pesisir Parepare lebih banyak menjadi pengurus rumah tangga dapur dari keluarga nelayan. Masih memerlukan proses pendampingan penyadaran untuk mendorong melibatkan jumlah anggota perempuan peranannya dalam suatu usaha di pesisir. Namun dalam tahun 2014 akan didorong pelibatan perempuan lebih banyak lagi. Proses seleksi alokasi a BLM mengikuti proses disebutkan di atas memperhatikan peraturan perung-ungan berlaku. Proses pembentukan Kelompok Usaha /atau seleksi anggota, sebagai berikut: a. b. Proses revitalisasi sudah ada di desa dianggap sudah memenuhi persyaratan untuk mengembangkan usaha sesuai dokumen Proyek PMP; Jika dibentuk Kelompok Usaha baru maka VWG dibantu oleh TPD staf PIU teknis memberikan keterangan tentang dasar pemikiran, konsepsi LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 16

29 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia c. d. e. f. g. h. proyek, proses pembentukan Kelompok Usaha kepada menjadi sasaran Proyek; Rumah tangga pesisir memenuhi persyaratan difasilitasi oleh TPD staf PIU untuk membentuk. Kelompok Usaha dibentuk, diajukan secara resmi didaftarkan kepada pemerintahan kelurahan untuk ditetapkan oleh lurah. TPD anggota PIU memberikan pelatihan mengenai pengelolaan usaha, pengelolaan keuangan membantu Kelompok Usaha mempersiapkan proposal berisi rincian proyek termasuk spesifikasi teknis, biaya perkiraan modal, penentuan keberlanjutan sumberdaya pesisir bekerjasama Kelompok Pengelolaan Sumberdaya Pesisir, rincian kontribusi barang jasa, alokasi tanggung jawab. TPD PIU memverifikasi kelayakan teknis finansial. Komite Pemberdayaan Masyarakat Pesisir melakukan proses review proposal secara transparan. Setelah proposal teknis direview oleh PIU rekomendasi dari Komite PMP diberikan, maka Kelompok Usaha tersebut resmi terdaftar di kelurahan ditetapkan di Dinas Pertanian Kehutanan Perikanan Kelautan. Selanjutnya sesuai peraturan berlaku prosedur keuangan PIU maka Kelompok Usaha tersebut membuka rekening atas nama PIU mengatur transfer a BLM ke rekening ; Jika PIU memerlukan revisi rincian teknis atau keuangan dari proposal untuk memenuhi kriteria jelas, maka dibuat penjabaran detailnya. KelompokTabungan Pada tahun ini di Parepare belum dibentuk fokus pada tabungan. Hal ini karena kapasitas kemampuan pengelolaan tabungan jika diterapkan di tengah pesisir Parepare saat ini belum cukup siap. Jika melihat bagaimana pengalaman pengelolaan DEP (Dana Ekonomi Produktif) dari PEMP (Proyek Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir) pernah dijalankan di Parepare sebelumnya dimana setidaknya 60% a usaha simpan pinjam / model a bergulir mengalami kemandekan/stagnasi, sehingga masih sulit untuk digulirkan ke pesisir lainnya. Rancangan CCDP IFAD ini mengarahkan agar anggota tabungan adalah rumah tangga miskin pada lokasi sasaran, yaitu rumah tangga miskin kekurangan modal, belum memenuhi persyaratan untuk membentuk Kelompok Usaha sebagaimana disebutkan di atas, akan tetapi marginal harus diperhatikan. Untuk itu dilakukan upaya persuasi pendekatan agar individuindividu belum memenuhi persyaratan ini mau bergabung dalam satu disebut Kelompok Tabungan. Kelompok Tabungan ini memungkinkan rumah tangga pesisir untuk mengembangkan budaya menabung mengumpulkan modal awal dapat digunakan sebagai kontribusi secara bertahap membentuk Kelompok Usaha baru. Setidaknya satu dari empat Kelompok Tabungan wajib wanita, meskipun pengalaman menunjukkan bahwa wanita kemungkinan menjadi peserta aktif dalam tersebut. Secara ringkas kegiatan investasi dilaksanakan oleh Kelompok Pembangunan Prasarana Masyarakat LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 17

30 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia Kelompok Usaha adalah sebagai mana dijelaskan pada pedoman PMP. Tabel 2. Kelompok Usaha Mengembangkan Investasi Jenis Kelompok melakukan Investasi Tanggung jawab Rekening bank Kepemili kan aset Sumbangan penerima manfaat Kelompok Pembangunan Prasarana/Infrast ruktur Prasarana ekonomi berskala kecil (anggota 8-10 orang) mengelola konstruksi prasarana, operasional pemeliharaan/perawa tannya Dipakai untuk biaya membangun fisik bangunan, biaya teknis operasional serta pemeliharaan/pera watan 20% barang jasa ataupun uang tunai dari. Kelompok Usaha ((anggota 8-10 orang) mengelola penuh investasi awal kegiatan usaha perusahaan seg berjalan Berdasar kan kebijakan nasional. Jika aset ini dimiliki masyarak at, maka aset ini dimiliki dikelola kelompo k atas nama masyarak at Dikelola oleh Kelompo k Usaha Pengaturan terhadap mekanisme operasional pemeliharaan/pera watan. Dipakai sebagai 20% barang hibah awal, jasa ataupun uang semacam stimulir tunai dari anggota atau pendorong usaha modal usaha Rumah tangga pesisir mesin kecil, jumlah tenaga kerja menjadi anggota usaha adalah : sedikit (1-2 orang), peralatan tangkap ikannya berjarak terbatas, a. Rumah tangga pesisir pembudidaya laut skala kecil ber-aset ada tenaga kerja, pedagang penjual ikan. Umumnya sehari-hari bekerja di menangkap berada dalam batas-batas garis ikan, budidaya laut, kemiskinan sangat rentan mengolah/memasarkan dalam skala dapat berubah sewaktu-waktu kecil. Rentan terhadap perubahan menjadi dibawah garis kemiskinan. kondisi ekonomi, sebagian besar c. Rumah tangga pesisir berada di atas garis kemiskinan aset produksi sangat namun pada musim tertentu di bawah mendasar, sumber daya pesisir garis kemiskinan. tersedia sangat terbatas, peluang b. Rumah tangga pesisir lapangan kerja juga terbatas untuk asetnya terbatas, memiliki akses meningkatkan pendapatannya terbatas seperti dalam menangkap seperti nelayan kapal tanpa ikan, ini termasuk para motor misalnya perahu cadik, pemilik perahu kecil/katinting sampan, semuanya bermodal sangat mesin tempel memiliki kapasitas LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 18

31 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia d. terbatas, demikian halnya peralatan dipakai, kapasitas pengolahan hasil tangkapan, jarak dari pendaratan ke tempat penangkapan ikan. Umumnya berada dibawah garis kemiskinan. Rumah tangga pesisir tanpa aset memadai memiliki akses sangat terbatas untuk memanfaatkan sumberdaya pesisir. Misalnya buruh nelayan, buruh bongkar muat kapal ikan, tanpa keterampilan, seringkali hanya paruh waktu. Umumnya sangat terpinggirkan, berada dibawah garis kemiskinan. PENDAMPINGAN KELOMPOK Dalam proses implementasi CCDP IFAD, salah satu faktor penentu utama adalah pengembangan kapasitas sumber daya manusia, khususnya Tenaga Pendamping Desa (TPD). Penyediaan TPD berasal dari kontraktual khusus sebagian dari dukungan Pegawai Negeri Sipil Petugas Penyuluh Perikanan, ditugaskan oleh PIU untuk mendampingi pesisir (nelayan penangkap, pembudidaya, pengolah/penjual/pemasar ikan). Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, di Parepare tahun ini ada 3 TPD penuh waktu (full time) yaitu Ishma Aprilia, Rezki Ashari, M Jafar kontrak 1 tahun dapat diperbarui berdasarkan kinerjanya. Ditambah tiga orang tenaga penyuluh Pegawai Negeri Sipil Kantor Ba Penyuluh Ketahanan Pangan yaitu Iswahyuddin, Hastuti, Rasmi Jaya Indah Sari. Melalui CCDP IFAD, disediakan a penunjang transportasi akomodasi untuk aktivitas pendampingan PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN INDIKATOR KINERJA PROYEK Dalam kaitannya pelaksanaan CCDP IFAD di Parepare pada tahun pertama ini, monitoring evaluasi indikator kinerja proyeknya juga menjadi bagian dari sistem dibangun PMO di Jakarta yaitu disusun sambil berjalan melalui penyusunan sistem basis data (baseline) termasuk kaitannya data Sistem Pemantauan Hasil Dampak (Result and Impact Management System), termasuk pelaporan keuangan fisik sesuai persyarataan pemerintah IFAD pemantauan kemajuan dampak/hasil. Hasil-hasil RIMS dilakukan di tahun ini menjadi salah satu informasi awal guna mengetahui kondisi lokasi proyek CCDP IFAD ini. Secara berkala monitoring dilakukan untuk mengetahui proses menuju pencapaian tujuan, sasaran indikator keberhasilan. Adapun monitoring dilakukan oleh tim PIU Kota Parepare setiap bulan setidaknya dilakukan pertemuan koordinasi bersama konsultan pemberdayaan konsultan pemasaran PIU untuk membahas kemajuan kegiatan, perkembangan di lapangan membahas hasil-hasil pendampingan dilakukan oleh Tenaga Pendamping Desa (TPD) Petugas Penyuluh Lapangan. Merujuk dari performa kegiatan pendampingan dilaporkan oleh para TPD, aktivitas pengurus anggotanya, serta dari kunjungan langsung di lapangan, tim PIU bersama-sama konsultan mengikuti perkembangan telah dibentuk diberikan bantuan BLM atau terlibat dalam proses pembangunan pondok informasi pembuatan infrastruktur penunjang kegiatan perikanan. Evaluasi juga dilakukan setelah setiap kegiatan LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 19

32 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia dilaksanakan PIU selesai, yaitu rapat koordinasi, menilai kinerja membandingkannya Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) telah dibuat dari Ditjen KP3K KKP, melihat DIPA / RKAKL. Setiap ada kunjungan atau kehadiran dari staf Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Pengembangan Usaha - Ditjen KP3K; BPSPL Makassar; maupun Dinas Kelautan Provinsi Sulawesi Selatan hasilhasil kemajuan kegiatan disampaikan dilihat/dikunjungi di lapangan. Dalam kaitannya evaluasi maka monitoring kegiatan, monitoring pasca kegiatan tetap dilakukan, karena pada akhirnya akan dirujuk untuk menilai kinerja pelaksanaan CCDP IFAD Parepare secara keseluruhan. Indikator output indikator outcome akan dilihat pencapaiannya guna menilai keseluruhan proyek ini, sehingga atas dasar itu dapat dilakukan perbaikan mengatasi kelemahan dihadapi DESKRIPSI SINGKAT CAPAIAN KEGIATAN TAHUN Berdasarkan penilaian terakhir dari kunjungan lapangan konsultan, tim teknis PIU, Tenaga Pendamping Desa (TPD) Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) pada CCDP IFAD Parepare merujuk laporan Annual Outcome Survey dilakukan Fakultas Ilmu Kelautan Perikanan Universitas Hasanuddin, maka berikut ini secara singkat disajikan capaian kegiatan tahun. Di Parepare telah terbentuk Project Implementation Unit di bawah Dinas Pertanian Kehutanan Perikanan Kelautan (PKPK), telah dibentuk Komite Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (District Oversight Board), telah direkrutnya 3 orang TPD : M.Jafar (Sumpang Minangae), Rezki Ashari (Labukkang) Ishma Aprilia (Watan Soreang) masing-masing bekerjasama petugas penyuluh lapangan pada kelurahan tersebut. Kemudian telah dilakukan sosialisasi awal kegiatan CCDP-IFAD pada 3 kelurahan untuk implementasi 6 kelurahan didampingi untuk Pada masing-masing kelurahan tersebut telah difasilitasi dibentuk yaitu kerja desa (Village Working Group), usaha, infrastruktur, pengelola sumber daya alam, termasuk diberikan pendampingan penguatan dalam bentuk pelatihan perencanaan partisipatif, penyusunan proposal, dinamika, workshop Coastal Marine CoManagement, kunjungan lapangan market awareness, pelatihan untuk peningkatan kapasitas sosialisasi pemahaman pemberdayaan pesisir, temu usaha pengembangan mata pencaharian alternatif serta jaringan pemasaran produk perikanan kelautan, perencanaan kegiatan desa penilaian desa berbasis. Segkan internal PIU telah dilakukan sinkronisasi kegiatan koordinasi teknis. Sementara untuk bantuan a BLM, a untuk pondok informasi a untuk infrastruktur penunjang kelurahan pesisir melalui CCDP-IFAD Kota Parepare tahun telah terlaksana di Kelurahan Sumpang Minangae, Kelurahan Labukkang, Kelurahan Watansoreang. LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 20

33 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia Untuk a BLM, pondok informasi, infrastruktur di Sumpang Minangae a. Kelompok Usaha Tabel 3. Kelompok Usaha Kelurahan Sumpang Minangae No. Nama Kelompok Mawar 1 Mawar 2 Mawar 3 Mawar 4 45 Bersahaja Jumlah Dana Jumlah proposal BLM Penggunaan Dana CCD-IFAD Rp ,Rp ,Rp ,Rp ,Rp ,Rp ,Rp ,Rp ,Rp ,Rp ,Rp ,Rp ,- Persentase Penggunaan Dana 79 % 67 % 69 % 67 % 65 % 68 % Sisa a akan digunakan untuk membeli perlengkapan dibutuhkan oleh anggota. b. Kelompok Infrastruktur Pembangunan Pondok Informasi Pembangunan fisik Pondok Informasi sudah mencapai 90 %, tinggal melengkapi barang inventaris pondok informasi berupa meja, kursi, papan tulis, tempat sampah, sapu serta tirai terbuat dari bilah-bilah kayu (jali). Pembangunan Tambatan Perahu Pembangunan fisik Tambatan Perahu sudah mencapai 100 % atau pembangunan sudah rampung. Sarana tersebut sudah dimanfaatkan oleh untuk aktivitas sehari-hari, seperti memancing, bongkar muat hasil tangkapan nelayan. Untuk Kelompok Pengelola Sumber Daya Alam (PSDA) Kelompok Pengelola Sumber Daya Alam (PSDA) sepanjang tahun belum melakukan aktivitas di lapangan, akan tetapi sudah memiliki perencanaan kegiatan seperti penanaman mangrove, pembersihan sungai laut dari sampah. LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 21

34 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia Untuk a BLM, pondok informasi, infrastruktur di Kelurahan Labukkang a. Kelompok Usaha Tabel 4. Kelompok Usaha Kelurahan Labukkang No Nama Kelompok Jumlah Dana proposal BLM CCD-IFAD Penggunaan Dana (Rp) Tahap I Tahap II Persentase serapan Anggaran (%) 1 Sumber Agung Semangat Baru I Wirausaha Semangat Baru Masagenae Bersahaja b. Kelompok Infrastruktur Pembangunan Pondok Informasi Pembangunan fisik pondok informasi dilakukan Kelompok Mandiri sudah mencapai 100 %, sementara melengkapi sisa-sisa perlengkapan ruangan akan dilakukan swadaya. Pembangunan Tambatan Perahu Pembangunan fisik tambatan perahu sudah mencapai 94%. Sarana tersebut sudah dimanfaatkan oleh untuk aktivitas sehari-hari, seperti memancing, bongkar muat hasil tangkapan nelayan. Sisa finishing touch saja. Kelompok Pengelola Sumber Daya Alam (PSDA) Kelompok Pengelola Sumber Daya Alam (PSDA) sepanjang tahun belum melakukan aktivitas di lapangan, akan tetapi sudah memiliki perencanaan kegiatan seperti pelaksanaan transplantasi karang, pembuatan pintu air saluran pembuangan sosialisasi kampanye kepedulian lingkungan, serta pembersihan pantai pengelolaan kebersihan laut dari sampah. Untuk a BLM, pondok informasi, infrastruktur di Watan Soreang. LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 22

35 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia a. Kelompok Usaha Tabel 5. Kelompok Usaha Kelurahan Watang Soreang No. NAMA KELOMPOK TOTAL BANTUAN PENCAIRAN I SISA DANA PERSENTASE PENGGUNAAN DANA 1 SIPARENNU 30,000,000 20,000,000 10,000,000 66,66 % 2 PUTRI DUYUNG 30,000,000 30,000, % 3 BUJUNG PITUE 30,000,000 30,000, % 4 SIPADECENGI- II 30,000,000 25,530,000 4,470,000 85,1 % 5 SIPADECENGI - III 30,000,000 25,337,500 4,662,500 84,45 % 6 SIPADECENGI - I 30,000,000 25,200,000 4,800,000 84% b.kelompok Infrastruktur Pembangunan fisik Pondok Informasi oleh Kelompok Masagenae-1 sudah mencapai dua per tiga atau 66%, saat ini masih dilakukan percepatan penyelesaiannya. Segkan pembangunan tangga turun dari tepi pantai ke tempat naik perahu sudah selesai 100% sudah dimanfaatkan oleh nelayan umum untuk naik turun perahu. Kelompok Pengelola Sumber Daya Alam (PSDA) Kelompok Pengelola Sumber Daya Alam (PSDA) sepanjang tahun belum melakukan aktivitas di lapangan, akan tetapi sudah memiliki perencanaan kegiatan seperti penanaman mangrove, pemasangan terumbu karang buatan, sosialisasi kebersihan pantai, pemasangan papan himbauan kebersihan konservasi lingkungan, dukungan untuk kegiatan pembersihan pantai dari sampah. LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 23

36 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia GAMBARAN UMUM LOKASI CCPD-IFAD PROFIL SINGKAT POTENSI EKONOMI DISTRIBUSI DAN PEMASARAN HASIL JENIS KEGIATAN, KELEMBAGAAN NELAYAN LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 24

37 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia 2. GAMBARAN UMUM LOKASI CCDP-IFAD 2.1. PROFIL SINGKAT 9 KELURAHAN TARGET CCDP-IFAD Kota Parepare merupakan salah satu terdiri atas 4 kecamatan, 22 kelurahan. daerah Administratifnya jalur Utara di Sulawesi Selatan strategis karena terletak pada perlintasan transportasi darat maupun berbatasan berbatasan Kabupaten sebelah Pinrang, Kabupaten Timur Sidenreng laut, baik arah Utara Selatan maupun Rappang, Selatan berbatasan Kabupaten Timur Barru, sebelah 2 km, secara Barat, geografis luas terletak 99,33 antara 3o o04 49 Lintang Selatan 119o o43 40 Bujur Barat berbatasan perairan Teluk Parepare - Selat Makassar. Timur, Gambar 7. Peta Administrasi Kota Parepare LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 25

38 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia Gambar 8. Peta Lokasi Sasaran Proyek CCDP IFAD Kota Parepare tahun Jumlah penduduk Kota Parepare setiap pertumbuhan tahun mengalami peningkatan, baik Sementara itu rasio seks di Parepare disebabkan oleh aya pertumbuhan adalah 96 berarti terdapat sekitar penduduk Kota Parepare sendiri maupun 96 laki-laki di antara 100 perempuan. migrasi dari daerah sekitar Parepare. Mayoritas penduduk di Kota Parepare Data jumlah penduduk Parepare dalam 5 beragama Islam yaitu sekitar 86,70% tahun dari total jumlah penduduk. Segkan terakhir, menunjukkan jumlah tahunan 2,88%. penduduk sebanyak jiwa, yaitu pemeluk agama lainnya terdiri atas jiwa laki-laki jiwa pemeluk agama Kristen Protestan, perempuan, Katolik Hindu Budha kepala keluarga (KK), mengalami peningkatan menjadi jiwa terdiri dari Kelurahan Sumpang Minangae jiwa laki-laki serta jiwa Berikut adalah profil singkat Kelurahan perempuan, Sumpang Minangae. kepala keluarga (KK). Rerata tiap keluarga Seluas 0,31 km2, Sumpang Minangae beranggotakan batas-batas Perkembangan tahun 4-5 penduduk terakhir orang. selama memiliki 5 rerata adalah administratifnya Kelurahan Cappa di Utara Galung, di sebelah Barat Perairan Teluk Parepare- LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 26

39 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia Selat Makassar, di sisi Selatan Kelurahan Beberapa potensi sumber daya pesisir di Lumpue, di sisi Timur Kelurahan Bumi Sumpang Minangae, antara lain salah satunya Harapan. Luas wilayahnya mencapai 3,31 adalah obyek wisata pantai, kuliner warung km2. kopi, masakan bebek khas setempat Jumlah penduduk Kelurahan Sumpang Minangae tahun 2011 sebanyak 5132 orang terdiri dari laki-laki sebanyak disebut nasu palekko di teras empang sambil memancing ikan, menyusuri muara kilometer selain itu juga dapat sungai sepanjang 5 perahu. Selain itu orang perempuan sebanyak hamparan persawahan, wisata alam jembatan Sumpang Minangae Pare-Pare, wisata orang. Kepadatan penduduk 2 sebanyak 16, 5 Jiwa/km. pantai. Salah satu obyek wisata budaya menarik adalah penyelenggaraan Festival Kelurahan 4 RW 13 RT ini Tahunan Salo Karajae dapat menjadi media tercatat nelayannya setidaknya mencapai positif bagi pelestarian budaya berkisar 161 orang, selebihnya adalah terdiri dari aparat kepolisian, tentara pensiunan, karyawan pegawai negeri sipil, sedikit karyawan swasta. pendidikan ada Sarana terdapat 2 Playgroup, 3 Taman Kanak-kanak, 5 Sekolah Dasar, 3 Sekolah Lanjutan Atas/sederajat, Swasta. Sarana 1 Perguruan kesehatan Tinggi terdapat Posyandu 4 unit. Sulawesi Selatan, karena diikuti ratusan peserta dari sejumlah daerah di Ajattapareng. Selain lomba mappadeng, tari kreasi lomba perahu tradisional, juga dimeriahkan lomba lagu daerah, outbond, lomba foto objek. Rata-rata jenis alat tangkap dimiliki nelayan di Kelurahan Sumpang Minangae didominasi oleh kapal ukuran kecil, sehingga operasi penangkapan dilakukan one day fishing daerah penangkapannya tidak jauh dari pantai. Wilayah Pesisir Kelurahan Sumpang Minangae rawan terhadap banjir rob di antaranya terjadi di Kelurahan Sumpang Minangae, Kecamatan Bacukiki Barat. Banjir rob ketinggian hingga 20 sentimeter terjadi akibat masuknya air pasang ke saluran air melewati batas tanggul. Kondisi ini juga diperparah hujan deras terjadi dalam Gambar 9 Histogram Jumlah Keluarga Sejahtera Kelurahan Sumpang Minangae, tahun 2012 beberapa hari terakhir. Akibatnya, puluhan merendam rumah warga, menyebabkan sejumlah ruas jalan tergenang. Warga di LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 27

40 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia Kelurahan Sumpang ini memprediksi gelombang pasang air laut berlangsung hingga pertengahan Januari. Di kelurahan Sumpang Minangae memiliki sarana usaha perekonomiannya ada berupa Pasar Sementara adalah Sumpang, pasar ikan. kelembagaan pemerintahan ada kelurahan, kelambagaan perbankan, koperasi simpan Sumber: Diolah dari data Kota Pare-pare Dalam Angka pinjam, KUD, BPR Lembaga Swadaya Masyarakat. Kelurahan 8 RW 22 RT ini tidak didominasi oleh nelayan, karena Kelurahan Labukkang Selanjutnya di hanya tercatat ada 13 orang nelayan Kelurahan Labukkang, memiliki batas-batas administratif penangkap, 37 orang penjual ikan 25 di orang pengolah ikan, selebihnya jauh Kelurahan Mallusetassi didominasi oleh pegawai negeri sipil, Ujung Bulu, di sisi Barat perairan karyawan swasta, wirausahawan, buruh pesisir Parepare - Selat Makassar, di tukang pensiunan. sebelah Kampung kelurahan ini berjumlah 55 orang, terdiri Baru, di sisi Timur Kelurahan Kampung atas Nelayan Tangkap, Pengumpul, Buruh Baru. Nelayan, sebelah Utara Selatan Kelurahan Kelurahan Labukkang merupakan Penjual Ikan Nelayan di Eceran salah satu kelurahan di Kecamatan Ujung, Perempuan Nelayan. Dengan kata lain terdiri dari 8 (delapan) ORW. ORW nelayan di kelurahan ini lebih banyak Labukkang, ORW sebagai nelayan bergerak di big Perpin Lama, ORW Kampung Arab, ORW perdagangan pengolahan ketimbang Labatu, nelayan sesungguhnya melakukan ORW ORW Mattirotasi, Alluppangnge, Labosang ORW ORW Mangga Timur. penangkapan. Jumlah penduduk Kelurahan Labukkang Selain itu terdapat perempuan nelayan, di pada tahun 2012 (Kota Pare-pare dalam mana istri para nelayan tangkap Angka ) adalah jiwa melakukan kegiatan mengasinkan ikan penduduk laki-laki sebanyak jiwa tangkapan suaminya tidak terjual. sebanyak Dengan demikian pekerjaan ini bukanlah jiwa. Sarana pendidikan ada pekerjaan tetap, tetapi tergantung ada- berupa tidaknya ikan tangkapan suaminya penduduk perempuan 1 Taman Kanak-kanak. Sarana kesehatan adalah 1 Puskesmas, MCK tidak terjual. umum 4 unit. LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 28

41 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia Komoditas tangkapan utama nelayan ramah terhadap Reklamasi Merah Baronang. Jenis ikan ini dipilih tanggul beton dilengkapi sebab tinggi pemecah ombak, mengubah kontur pantai disamping sesuai kemampuan dari landai bersubtrat lembut (pasir) peralatan dimiliki. Pancing menjadi curam berpermukaan keras. digunakan terdiri atas dua jenis, yakni Memarkir pancing biasa pancing rawai dasar, berisiko dipakai bergantian. Selain masing- karena sewaktu-waktu dapat terbentur ke masing memiliki pancing, masing-masing dinding tanggul saat terdorong ombak. nelayan juga memiliki perahu sendiri. Untuk mengatasi hal ini nelayan terpaksa Perahu berukuran mengangkat perahunya ke darat atau panjang antara 7-8 meter lebar 1 memarkirnya di sekitar PPI Cempae meter memakai mesin berkekuatan berjarak sekitar 6 km dari Labukkang. nilai ekonomi digunakan 5.5 sampai 12 PK. Aktivitas penangkapan nelayan memuncak di sepanjang Mei hingga Juni. Pada bulan-bulan tersebut, karena kondisi cuaca mendukung, para nelayan biasa menangkap hingga ke perairan Kabupaten Barru. Sebaliknya, pada bulan Desember sampai Maret, akibat cuaca buruk daerah operasi terjauh nelayan biasanya hanya di sekitar Ujung Lero, Kabupaten Pinrang, atau bahkan tidak melaut sama sekali. Pada masa cuaca buruk dalam sebulan nelayan kelurahan nelayan. adalah ikan-ikan pelagis seperti Kakap memiliki di perahu perahu di Labukkang, sekitar menyebabkan tanggul perahu pecah Pada tahun 2012, jumlah keluarga di kelurahan ini sebanyak KK. Berdasar kategori tingkat kesejahteraan, keluarga terbanyak di kelurahan ini adalah keluarga kategori Sejahtera I jumlah 766 KK. Jumlah ini berselisih tipis jumlah sebanyak 734 Sejahtera KK. III Untuk kategori Sejahtera II, terdapat 71 keluarga. Seg untuk kategori keluarga paling sejahtera atau Sejahtera III-plus, terdapat 42 KK (Sumber : Kota Pare-pare dalam Angka, ). rata-rata hanya melaut 15 kali. Jumlah nelayan di kelurahan Labukkang Kelurahan Watan Soreang saat ini kian berkurang dari waktu ke Segkan di Kelurahan Watan Soreang, waktu. nelayan batas-batas administratifnya di sisi Utara Labukkang rusak berat, mereka umumnya adalah Kabupaten Pinrang, di sebelah memilih mencari pekerjaan lain. Merantau Barat adalah perairan pesisir Parepare - adalah pilihan populer di antara Selat nelayan. Terlebih, saat ini faktor penyebab Kelurahan kerusakan kapal nelayan di kelurahan ini adalah Kelurahan Bukit Indah. Jumlah bertambah penduduknya 6226, di mana 20,17% Pada saat satu. perahu Kontur pantai Makassar, Lakessi, di sisi di Selatan bagian Timur berubah karena reklamasi, menjadi tidak LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 29 :

42 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia berada tercatat di bawah 289 kemiskinan, buruh seluruhnya adalah laki-laki, penjual segkan jauh lebih dominan adalah ikan terdiri atas laki-laki perempuan pegawai negeri sipil, karyawan swasta pelaku pengolahan seluruhnya adalah lain-lain. Sarana pendidikan terdapat perempuan. 5 1 Soreang juga didukung oleh berbagai Puskesmas, Posyandu 4 unit, 1 pos sarana prasarana lain, yakni fasilitas penyuluhan. Sarana orang 10 orang pengolahan ikan. Para nelayan SD. ada garis kesehatan Terdapat adalah Di kelurahan Watang 1 Pangkalan listrik PLN, akses jalan, pabrik es, pasar, (PPI) Cempae dermaga pendaratan ikan. Selain itu, kondisinya baik, namun tidak optimal dalam kompleks PPI Cempae terdapat untuk Stasiun Pendaratan Ikan kegiatan bongkar muat transaksi ikan di Parepare. Solar Packed Dealer untuk Nelayan (SPDN), namun belum berfungsi. Dari sejumlah 260 orang nelayan, terbagi ke dalam dua big pekerjaan, yakni nelayan tangkap alat tangkap jaring, perahu, pancing, baan bubu, pembudidaya tancap, rumput bagan nelayan laut berjumlah sekitar 30 orang. Untuk budidaya rumput laut masih baru di kelurahan ini meski kegiatan berkontribusi pendapatan cukup. Kisaran jumlah bentangan di antara 10 keluarga pembudidaya tersebut adalah 200 hingga 500 bentangan. Gambar 10. Lokasi Bongkar Muat Ikan di PPI Cempae, Soreang Jumlah 200 adalah jumlah terbanyak di antara 10 rumah tangga tersebut, yakni meliputi 8 (delapan) keluarga, selebihnya adalah 1 keluarga memiliki 450 bentangan 1 memiliki 500 bentangan. Satu bentangan rata-rata menghasilkan rumput kering senilai Rp ,- Kendala dihadapi adalah serangan hama penyakit di samping aspek pemasaran dirasakan belum optimal. Di samping itu ada juga sekitar 40 orang nelayan bekerja sebagai buruh bongkar- Untuk akses jalan, kelurahan Watang Soreang dilintasi oleh jalan pantai lebar kurang-lebih 4 (empat) meter lapisan aspal. Jalan ini dibangun di atas lahan reklamasi pada tahun 2012 kelurahan ini lalu. Untuk didukung pabrik oleh es, sebuah instalasi pabrik es di dalam kompleks PPI Cempae. Pabrik ini termasuk memenuhi kebutusan es para nelayan dari luar Watang Soreang. Dan untuk fasilitas pasar, kelurahan Watang Soreang muat kapal ikan, 10 orang pedagang ikan LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 30

43 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia didukung oleh Pasar Sentral Lakessi Sistem punggawa-sawi masih dapat berada ditemui di kalangan nelayan Watang wilayah Soreang berjalan melalui dua bentuk. kelurahan Watang Soreang. Pasar ini Praktik punggawa-sawi biasa berupa bagi- adalah salah satu pasar terbesar di kota hasil, praktik dalam bentuk hubungan Pare-pare menjadi tujuan utama hutang-piutang. Praktik punggawa-sawi pemasaran ikan di kota ini. dalam bentuk dalam pengoperasian di berbatasan kelurahan langsung Secara umum khas Lakessi tidak ada sistem sosial di kalangan nelayan Watang Soreang dalam sistem organisasi aktivitas mereka. Satu-satunya sistem sosial dapat dikatakan khas adalah masih punggawa-sawi. masih dapat dianutnya Sistem ditemukan sistem ini terutama di kalangan nelayan bagan perahu. Namun, mesti dicatat bahwa sistem ini berjalan tidak lagi seketat sistem konvensional punggawa-sawi umumnya dikenal. Melemahnya sistem punggawa-sawi ini sejalan fakta bahwa rata-rata nelayan di Watang Soreang telah memiliki alat-produksinya sendiri. Dengan memiliki peralatan tangkap sendiri, tingkat ketergantungan nelayan kepada pihak lain sendirinya menjadi Aturannya, pertama berlaku bagan perahu. sawi bekerja mengoperasikan bagan (menjadi ABK) berhak atas 30% nilai keuntungan. 70% sisanya, dalam bentuk keuntungan kotor, menjadi milik punggawa. 70% tersebut termasuk di dalamnya biaya operasional bagan harus ditutupi punggawa. Berbeda sistem punggawa-sawi tradisional, perekrutan sawi dalam perahu hampir pengoperasian bagan sepenuhnya berlangsung melalui mekanisme kontrak-kerja (outsourcing). Selain itu, punggawa juga tidak berkewajiban menutupi biaya kebutuhan harian sawi. Artinya, sawi dapat berpindah atau berhenti bekerja hampir kapan saja. rendah. LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 31

44 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia Gambar 11. Sarana Prasarana Pangkalan Pendaratan Ikan PPI Cempae, Soreang, Parepare Kelurahan Lakessi Secara administrasi kelurahan Lakessi berbatasan : Sebelah Utara : perairan Teluk parepare Kelurahan Watansoreang Sebelah Timur : Kelurahan Ujung lare Sebelah Selatan: Kelurahan Ujung Sabbang Sebelah Barat : Kelurahan Kampung Pisang Kelurahan Lakessi kelurahaan perkotaan. adalah sebuah Kelurahan ini Pallakawe, ORW Jembatan Merah ORW Armada. adalah salah satu wilayah terpadat di kota Tidak hanya menjadi tempat dua fasilitas Pare-pare vital tersebut berada, kelurahan ini juga merupakan kelurahan fasilitas jasa niaga terlengkap menjadi lokasi pusat di kota ini. Di kelurahan misalnya terdapat perbankan. Toko-toko peralatan pertanian pasar Sentral Lakessi merupakan nelayan berada di kelurahan ini, pasar terbesar di kota Pare-pare, tepatnya di bilangan jalan Lasinrang terbesar se-sulsel di luar kota Makassar. juga merupakan tempat Pasar Sentral Di kelurahan ini juga terdapat depot Lakessi berada. Toko-toko ini termasuk minyak milik Pertamina melayani melayani para pembeli dari daerah sekitar distribusi BBM di wilayah Timur Indonesia. Pare-pare seperti Pinrang Barru. Kelurahan Lakessi terbagi atas 5 (lima) Kelurahan ini adalah salah satu wilayah ORW. ORW Taqwa, ORW Sentral, ORW terpadat di Parepare merupakan LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN pertokoan Halaman 32

45 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia kelurahan fasilitas jasa niaga dasar. Keduanya oleh nelayan dipakai terlengkap di kota ini. secara Pada tahun 2012 (Parepare dalam Angka bersamaan. Seg untuk jaring, jenis ), jumlah jaring dipakai adalah Jaring Insang Lakessi sebesar penduduk juga Tetap (JIT). Untuk jenis perahu nelayan penduduk laki-laki sebanyak jiwa juga memakai berukuran panjang 8-9 sebanyak meter, lebar 1 meter, dilengkapi jiwa. Pada tahun sama, mesin penggerak berdaya 5,5 hingga 12 tercatat jumlah keluarga di kelurahan ini PK. sebanyak 775 KK, atau tiap keluarga rata- nelayan di kelurahan ini, baik pemancing rata terdiri atas 5 orang anggota keluarga. maupun Berdasarkan kondisi musim. Kegiatan penangkapan perempuan kategori kesejahteraan, kelurahan jiwa kag penduduk Kelurahan bergantian, jumlah Lakessi tingkat keluarga didominasi Intensitas kegiatan penangkapan penjaring, bergantung pada di memuncak di bulan Mei hingga Juni. oleh Karena pada bulan-bulan itu kondisi cuaca kategori Sejahtera III, yakni sebanyak 413 mendukung, keluarga atau 53% dari jumlah total menangkap hingga ke perairan Kabupaten keluarga. Angka tersebut disusul kategori Barru. Sebaliknya, pada bulan Desember Sejahtera I sebanyak 203 keluarga (26%) sampai Maret, sebab cuaca buruk daerah kategori Sejahtera II sebanyak 125 operasi terjauh nelayan biasanya hanya di keluarga (16%). Jumlah keluarga kategori kawasan Ujung Lero, kabupaten Pinrang, Sejahtera III-plus di kelurahan ini lebih atau bahkan tidak melaut sama sekali. banyak daripada keluraga kategori pra- Pada masa cuaca buruk dalam sebulan Sejahtera, yakni 23 (3%) berbanding 11 nelayan rata-rata hanya melaut 15 kali. Di (1,5%). kelurahan ini terdapat satu Dari segi jenis mata pencaharian, warga pembuat kelurahan ini didominasi oleh wiraswasta. Wanita Nelayan Kartini. Kelompok ini Warga berprofesi wiraswasta di kelurahan rata-rata memproduksi 60 kg abon ikan ini berjumlah 1500 orang atau menempati dalam satu bulan. Kelompok ini masih persentase 42% dari total penduduk dalam tahap pemula. Segkan para produktif berjumlah 1804 orang (27% pengepul dapat pula disebut sebagai dari Angka juragan ikan. Kegiatan mereka adalah tersebut disusul buruh, 147 orang, berdagang ikan posisi mirip nelayan, 135 orang. perusahaan grosir dalam rantai pasar. Dari jumlah 45 orang nelayan tangkap di Pengepul membeli ikan-ikan tangkapan kelurahan lakessi adalah nelayan pancing nelayan-nelayan setempat, baik nelayan jaring. Alat pancing dipakai dari Watang Soreang, Lakessi maupun adalah pancing biasa pancing rawai Kampung Pisang untuk dijual kembali. total jumlah penduduk). abon para ikan, LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN nelayan yakni biasa Halaman 33

46 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia Dalam proses penjualan-kembali ini dapat dikatakan sebagai kelurahan pengepul mempekerjakan beberapa orang fasilitas niaga jasa terlengkap sebagai tugasnya di Parepare. Prasarana umum seperti menunggui ikan di lapak-lapak pasar. listrik, akses jalan, air bersih (PDAM) Dapat dikatakan bahwa keberadaan para jaringan pengepul-lah menyebabkan pelaku tersedia profesi penjual ikan eceran di Kampung Kelurahan ini salah-satunya dilintasi oleh Pisang menjadi lebih banyak. jalan pantai selebar 6 meter karyawan Tidak komunikasi memadai di kelurahan berfungsi sebagai ayah-asuh atau patron kelurahan salah satu pasar terbesar di bagi para nelayan. Jika nelayan butuh kota Parepare, Pasar Sentral Lakessi, tambahan modal, mereka meminjam ke baik dari dari segi besaran transaksi pengepul. Piutang pengepul kemudian maupun ukuran bangunannya. Pasar ini diangsur oleh nelayan dari hasil penjualan sekaligus menjadi pasar ikan utama di ikan ke pengepul bersangkutan. Inilah kota ini. Dari pasar inilah juga ikan-ikan sebabnya dari Pare-pare ke kabupaten lain seperti pengepul beton. ini. pengerasan para informasi hanya berdagang ikan, pengepul juga mengapa aspal Di disebut juga bos oleh para nelayan. Enrekang Tana Toraja dikirim. Di Aktivitas pengumpul pedagang ikan ada pasar ini terdapat 10 orang pengepul juga dilakukan oleh penduduk bukan membeli ikan-ikan tangkapan nelayan warga Lakessi, melakukan aktivitas setiap hari, baik berasal dari Lakessi perdagangan di pasar Lakessi PPI sekitarnya atau dari dalam maupun Cempae mempekerjakan orang-orang berasal dari luar Parepare. Selain dari pasar Lakessi, terdapat satu lagi pasar kelurahan Watang Soreang, Kampung Pisang Lakessi. Kontribusi mereka perekonomian nelayan Lakessi. Pasar tersebut adalah perikanan di ketiga kelurahan cukup besar pasar Senggol berjarak sekitar 5-10 mengingat besarnya omzet usaha mereka menit dari Lakessi. Pasar ini buka pada bisa mencapai Rp 1 milyar per orang sore hari tutup sekitar pukul 10 dalam sebulan. malam. Sumber ikan di pasar ini sama Secara umum, sarana prasarana sumber ikan di pasar Lakessi, kegiatan yakni berasal dari para pengepul kenelayanan, tersedia baik di membeli ikan di dermaga PPI Cempae kelurahan tersebut di pasar Lakessi. Para penjual ikan di dimungkinkan sebab kelurahan ini adalah pasar ini adalah anak buah para pengepul bagian juga menjual di pasar Lakessi. jasa. Setelah pasar Lakessi tutup, sebagian terhadap dibutuhkan Lakessi. dari merupakan kota kota roda untuk Keadaan Pare-pare niaga Sementara itu, kelurahan Lakessi sendiri menyerap pengecer ikan-ikan melanjutkan LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN tangkapan menjual ikan Halaman 34

47 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia berpindah ke lapak-lapak di pasar perahu nelayan. Sampah ini terutama Senggol. berasal dari Pasar Lakessi. Wilayah pemukiman di kelurahan ini dapat masalah dibagi dua wilayah menurut lokasinya, kenyamanan lingkungan darat tersebut, yakni wilayah kota wilayah pesisir. lingkungan Kedua padat. menghadapi masalah sama. Tidak Namun, jika dilihat dari segi kondisi hanya dicemari limbah sampah rumah lingkungannya, kedua wilayah ini cukup tangga, perairan sekitar Lakessi juga berbeda. Kondisi lingkungan di wilayah terganggu oleh tumpahan minyak dari kota relatif bersih terpelihara. Seg kapal minyak melakukan bongkar- di kondisi muat minyak di pelabuhan ada di lingkungan terlihat cukup buruk. Terutama Kelurahan ini. Meski tumpahan minyak di daerah sekitar pasar Lakessi tersebut terbilang kecil jika dibandingkan berbatasan laut, intensitas kegiatan di pelabuhan tumpukan sampah jalan becek terlihat minyak milik Pertamina, input limbah di beberapa tempat. Tumpukan sampah tersebut tetap terasa mengganggu. lokasi daerah terutama ini sama-sama pesisir/pantai, langsung terlihat di lokasi sampah perairan Selain menganggu Lakessi juga tambatan Kelurahan Cappagalung Kawasan Kelurahan CappaGalung ditandai daerah pesisir, perairan terbentang di sepanjang kelurahan. Kelurahan Cappagalung memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara : Kelurahan Kampung Baru Sebelah Timur : Kelurahan Bumi Harapan Sebelah Selatan : Kelurahan Sumpang Minangae Sebelah Barat : perairan Selat Makassar - Teluk Parepare Jumlah Kelurahan penduduk Cappa Galung tahun 2012 sebanyak orang terdiri dari laki-laki sebanyak orang perempuan sebanyak orang. Pada tahun 2012 jumlah penduduk Kelurahan Cappa Galung sebesar terdiri dari 3,537 orang laki-laki 3,579 orang perempuan. Sex rasio sebesar 99 % tingkat kepadatan penduduk sebesar jiwa/km2 (Kecamatan Bacukiki Barat dalam Angka, ). Pada tahun 2012 terjadi penambahan jumlah penduduk untuk jenis kelamin lakilaki sebanyak 42 jiwa, segkan jenis kelamin perempuan terjadi penurunan di tahun 2012 sebanyak 12 jiwa. Terjadinya penurunan jumlah penduduk perempuan LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 35

48 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia dapat diakibatkan pernikahan karena mengakibatkan terjadinya sebanyak perempuan sebanyak 282 jiwa, 108 pensiunan jiwa, PNS pensiunan berpindah lokasi, selain itu penurunan ABRI/POLRI sebanyak 18 jiwa, pegawai bisa diakibatkan karena aya kematian BUMN sebanyak 25 jiwa, pegawai Swasta dari penduduk tersebut. sebanyak jumlah penduduk Perkembangan di Kelurahan jiwa, pegang sebanyak 167 jiwa, wiraswasta sebanyak Cappagalung pada tahun jiwa, komunikasi sebagai berikut. sebanyak 22 jiwa, pelayanan hukum Tabel. 6. Perkembangan Jumlah Penduduk sebanyak Cappa Galung Tahun (tukang) 275 jiwa petani sebanyak 21 4 jiwa, jasa angkutan keterampilan 1 Jumlah keluarga prasejahtera 274 keluarga 2 Jumlah keluarga sejahtera keluarga 3 Jumlah keluarga sejahtera 2 54 keluarga Sektor perikanan di Kelurahan Cappa 4 Jumlah keluarga sejahtera 3 93 keluarga galung terdapat 7 nelayan yaitu 5 Jumlah keluarga sejahtera 3 27 keluarga Kelompok Nelayan Juku Eja, Kelompok Nelayan plus 6 jiwa. Total jumlah kepala keluarga 1401 keluarga Rappo-Rappo, Kelompok Nelayan Fortuna, Kelompok Nelayan Rizki Bersama, Kelompok Nelayan Bambangan, Fasilitas umum sarana Kelompok Nelayan Mai Baronang. kegiatan Salah satu alat tangkap beroperasi Kelurahan Cappa Galung. di Kelurahan Cappa Galung adalah bagan Sarana Prasarana terdapat yaitu tancap. Bagan tancap merupakan bagan kantor lurah, jalan sepanjang meter, sumur gali 548 unit, PDAM unit, perairan, terdiri dari rangkaian bambu lapangan volley 1 unit, lapangan sepak dipasang secara membujur bola 1 unit, lapangan bola basket 1 unit, melintang. Bambu merupakan komponen sanggar senam 1 unit poskamling 15 utama dari bangunan bagan tancap. unit, mesjid 8 unit, Posyandu 5 unit, Bahan tersebut mudah diperoleh nelayan Puskesmas 1 unit, Play Group 2 unit, harganya pun tergolong murah. Sekolah Dasar 5 unit SLTA/SMK 1 Masyarakat unit. dibig penunjang merupakan dalam aktivitas dipasang secara menetap menjalankan kepegawaian, di kegiatan perikanan, pertanian perdagangan. Sebagian Mata pencaharian di Kelurahan Cappa penduduk adalah sebagai PNS, bertukang Galung sangat bervariasi profesi ini terkait mereka tekuni. Masyarakat bekerja sebagai karyawan. Kelurahan Cappa Galung Penduduk Kelurahan Cappa Galung tidak berprofesi terhadap hasil perikanan, karena dominan sebagai PNS/ABRI/POLRI sepenuhnya LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN menggantungkan Halaman 36

49 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia dari segi pekerjaan adalah berprofesi sebagai pegawai swasta. Meskipun Suku dominan di Kelurahan Cappa demikian perairan cukup potensi di Galung Kelurahan dominan warganya berasal dari etnis tersebut dimanfaatkan dapat nelayan Bugis adalah meskipun etnis Bugis, terdapat karena juga etnis sebagai sumber pendapatan ekonomi. makassar, duri jawa. Kewajiban sosial Terdapat 2 (dua) jenis alat tangkap menjadi tradisi di Kelurahan Cappa digunakan nelayan di Kelurahan Cappa Galung antara lain menyumbang keluarga Galung yaitu alat tangkap bagan tancap seg melaksanakan (pernikahan, gill net. Penangkapan dilakukan kelahiran, khitanan, pindah rumah,dll). masih bersifat tradisional tanpa sentuhan Segkan sumbangan para tetangga teknologi. Ikan telah ditangkap akan untuk warga mempunyai hajatan langsung dijual oleh nelayan tersebut. bagi kaum laki-laki berupa gotong royong Penjualan dilakukan di pinggir laut, hal ini membangun tenda, segkan bagi kaum terjadi perempuan karena aya keterbatasan biasanya sarana prasarana pelelangan ikan di tenaga Kelurahan Cappa Galung. Di kelurahan selain itu sumbangan dapat uang atau Cappa Galung tidak terdapat Tempat kado. Tradisi ini kag-kag menjadi Pendaratan Ikan (TPI) sehingga semua beban sosial bagi Mattampung nelayan memberi makan kepada keluarga hanya mendaratkan hasil berupa menyumbang membantu memasak, yaitu tangkapannya di pinggir laut. tetangga pada hari ke 7 hari ke 40. Ikan dijual dalam bentuk segar. Hasil Tradisi tangkapan tidak terjual selanjutnya menciptakan kerukanan dalam lingkup dilakukan pengolahan dalam bentuk ikan warga Kelurahan Cappa Galung. Agama kering hasil olahan tersebut kembali dianut dari semua jumlah penduduk menjadi sumber pendapatan bagi nelayan di Kelurahan Cappa Galung dominan setempat. Hal ini telah memberi manfaat beragama islam yaitu jiwa, Katolik secara langsung pada Cappa sebanyak 34 jiwa, Protestan 13 jiwa, Galung Hindu 8 jiwa Budha sebanyak 4 jiwa. untuk perekonomian mereka meningkatkan untuk ini dapat mendorong Mesjid terdapat di Kelurahan Cappa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Galung sebanyak 6 unit. Kelurahan Kampung Baru berikut : sebelah Utara berbatasan batas-batas Kelurahan Labbukang, sebelah Kelurahan Kampung Baru adalah sebagai Timur berbatasan Kelurahan Bumi Secara administrasi LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 37

50 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia Harapan, sebelah Selatan berbatasan 10 orang atau sekitar 0,82%, merupakan jumlah terkecil dari seluruh mata pencaharian di Kelurahan Kampung Baru. Kelurahan sebelah Barat Tiro Sompe berbatasan perairan laut Teluk Parepare. Jumlah prasarana pendidikan ada di Jumlah penduduk Kelurahan Kampung Kelurahan Kampung Baru didominasi oleh Baru pada tahun 2012 sesuai Sekolah Dasar yakni sebanyak 4 sekolah, data Kecamatan Bacukiki Barat dalam TK dua sekolah SLTP 1 sekolah. Angka Jumlah Tidak terdapat SLTA Perguruan penduduk berjenis kelamin perempuan Tinggi. Prasarana pesisir di Kelurahan lebih banyak daripada berjenis kelamin Kampung Baru antara lain : tempat tambat laki-laki. Tingkat pendidikan penduduk perahu nelayan. Di Kelurahan Kampung Kelurahan Kampung Baru menunjukkan Baru bahwa merupakan hasil reklamasi pantai. peringkat sebayak tamatan SLTA pertama menduduki jumlahnya sebanyak 1135 orang atau sekitar 31,04 %. Jumlah penduduk buta huruf relatif kecil yakni sebanyak 23 orang atau sekitar 0,63 %. terdapat sarana rekreasi Di Kelurahan Kampung Baru terdapat lima nelayan masing-masing terdiri dari 10 orang. Empat nelayan satu pengolah (wanita nelayan). Kelima tersebut adalah : 1. Kelompok Nelayan Mahatia 2. Kelompok Nelayan Ekor Kuning 3. Kelompok Nelayan Karya 4. Kelompok Nelayan Syukur 5. Kelompok Nelayan Cahaya Pammase Kelima pesisir Gambar 12. Histogram Jumlah Penduduk Buta Huruf Kelurahan Kampung Baru tersebut merupakan binaan dari Kantor Mata pencaharian penduduk Kelurahan ekonomi Kampung Baru pada tahun 2012 Ketahanan Pangan Penyuluhan Kota Pare-Pare. Dalam upaya pemberdayaan didominasi oleh swasta yakni sebanyak memperoleh 987 orang atau sekitar 81,24% segkan mengingat penduduk termasuk bermata pencaharian sebagai petani/nelayan hanya sebanyak pesisir kelima selayaknya bantuan pemerintah, kelima dalam nelayan berpenghasilan rendah. LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 38

51 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia Kelurahan Lumpue perempuan sebanyak 3684 orang Kelurahan Lumpue memiliki batas-batas wilayah sebelah Utara : Kelurahan Sumpang Minangae, sebelah Timur : Kelurahan Watang Bacukiki, sebelah Selatan : Kabupaten Barru sebelah Barat : perairan laut Teluk Parepare Selat Makassar. Jumlah (Tingkat Perkembangan Kelurahan, 2011) jumlah Desa Pada tahun 2010 penduduk Kelurahan Lumpue sebanyak 6783 orang. Pada tahun 2012 jumlah penduduk Kelurahan Lumpue sebesar 7340 terdiri dari 3349 orang lakilaki 3991 orang perempuan. Sex rasio sebesar 84% tingkat kepadatan penduduk Kelurahan Lumpue penduduk sebesar orang/km tahun 2011 sebanyak 6945 orang (Kecamatan Bacukiki Barat dalam Angka, terdiri dari laki-laki sebanyak 3261 orang ). Tabel 7. Jumlah Penduduk Kelurahan Lumpue Tahun Jumlah keluarga prasejahtera 131 keluarga 2 Jumlah keluarga sejahtera keluarga 3 Jumlah keluarga sejahtera keluarga 4 Jumlah keluarga sejahtera keluarga 5 Jumlah keluarga sejahtera 3 plus 75 6 Total jumlah kepala keluarga 1803 keluarga keluarga Tabel 8. Pendapatan Perkapita Sektor Perikanan Kelurahan Lumpue Tahun 2011 Sektor Perikanan 1. Jumlah rumah tangga perikanan 55 Keluarga 2. Jumlah total anggota rumah tangga perikanan 221 orang 3. Jumlah rumah tangga buruh perikanan 41 Keluarga 4. Jumlah anggota rumah tangga buruh perikanan 172 orang 5. Jumlah pendapatan perkapita dari sektor perikanan untuk setiap rumah tangga Rp perikanan Sumber : Tingkat Perkembangan Desa Kelurahan, Kelurahan Lumpue (2011) LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 39

52 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia Tabel 9. Keadaan pemasaran hasil perikanan di Kelurahan Lumpue pada tahun 2012 Dijual langsung ke konsumen Ya Dijual ke pasar hewan Tidak Dijual melalui KUD Tidak Dijual melalui Tengkulak Tidak Dijual melalui Pengecer Ya Dijual ke lumbung desa/kel Tidak Tidak dijual Tidak Sumber : Potensi Desa Kelurahan, Kelurahan Lumpue (2012) Kelurahan Kampung Pisang kategori Secara administrasi kelurahan Kampung keluarga (2%) kategori Pra-sejahtera Pisang berbatasan sebelah Utara sebanyak 13 keluarga (1%). Berdasar kabupaten sebelah data Papan Profil Kelurahan (tahun ) Timur Kelurahan Bukit Harapan kelurahan ini, warga kelurahan ini paling Bukit indah, sebelah Selatan banyak bekerja sebagai buruh industri, Kelurahan Lakessi sebelah Barat yakni perairan laut Selat Makassar/ berikutnya profesi PNS TNI yakni Teluk Parepare. sebanyak Jumlah penduduk Kelurahan Kampung kelurahan Kampung Pisang terdiri atas Pisang pada tahun 2012 adalah nelayan-tangkap, nelayan penjual jiwa (Kota Pare-pare dalam Angka, ). eceran Pada tahun sama, tercatat jumlah perempuan keluarga di kelurahan ini sebanyak 896 melakukan pembuatan abon ikan KK, atau tiap keluarga rata-rata terdiri atas nama Sejahtera. 3 orang Pinrang, anggota keluarga. Sejahtera II sebanyak 157 sebanyak orang, orang. Nelayan di ikan bos/pengepul. Terdapat biasa Berdasar kategori tingkat kesejahteraan, menurut Kelurahan Tiro Sompe data Pare-Pare dalam Angka () Kelurahan Tiro Sompe memiliki batas-batas jumlah keluarga di kelurahan Kampung wilayah sebelah Utara : Kelurahan Kampung Pisang didominasi oleh kategori Sejahtera Baru, III, yakni sebanyak 448 keluarga atau 50% dari jumlah total keluarga. Angka tersebut disusul kategori Sejahtera I, sebanyak 361 keluarga (39%), kategori Sejahtera IIIplus sebanyak 55 keluarga (6%). Lalu sebelah Timur : Kelurahan Bumi Harapan, sebelah Selatan : Cappa Galung sebelah Barat : perairan laut Selat Makassar (Teluk Parepare). Kelurahan Tiro Sompe umumnya bertopografi berbukit hanya sedikit daerahnya merupakan daerah pesisir. Kegiatan penangkapan ikan dilakukan LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 40

53 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia oleh nelayan di Kelurahan Tiro Sompe masih tertinggi yakni 627 KK atau sebesar 41,50%. terbatas pada daerah pinggiran karena masih Namun masih terdapat jumlah keluarga pra menggunakan perahu kecil. Jumlah nelayan sejahtera sebesar 366 KK atau sebesar relatif sedikit. 24,22% Pada tahun 2011 jumlah penduduk Kelurahan Tingkat pendidikan penduduk di Kelurahan Tiro Sompe sebanyak 6590 orang. Sementara Tiro Sompe umumnya masih didominasi oleh jumlah penduduk Kelurahan Tiro Sompe tahun tamatan SD, kurang lebih 30,05%. Terdapat 2012 sebanyak 6373 orang terdiri dari pula laki-laki sebanyak 3180 orang perempuan sebanyak 440 orang atau sekitar 6,68% sebanyak 3193 orang (sumber : Tingkat Toko Perkembangan Desa Kelurahan, 2012), pemasaran di Kelurahan Tiro Sompe (Kecamatan jumlah 76 atau sekitar 65,52%. Di Kelurahan Bacukiki Barat dalam Angka, ). Jumlah Tiro Sompe terdapat pula satu mini market. Di penduduk di Kelurahan Tiro Sompe Kelurahan bermata-pencaharian usaha relatif tidak rasio sebesar 99% swasta adalah penduduk kelontong berkembang. nelayan jumlahnya terendah. adalah : buta mendominasi Tiro tertinggi bermata-pencaharian tani masih Sompe huruf prasarana terdapat empat Keempat tersebut Kelompok Wanita Nelayan Srikandi, Kelompok Nelayan Sejahtera, Kelurahan Tiro Sompe pada tahun 2012 Kelompok Nelayan Batang Rappe, Kelompok jumlah keluarga sejahtera 3 menduduki jumlah Nelayan Terpadu POTENSI EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN mempengaruhi kehidupan sosial ekonomi Hasil pengamatan di lapangan dukungan kajian market study dilakukan oleh Universitas Hasanuddin, serta pendampingan dari konsultan pemasaran, TPD Petugas Penyuluh Lapangan mengungkapkan bahwa produk komoditas perikanan dapat dikembangkan adalah abon ikan tuna, ikan teri olahan ( losa-losa ), ikan-ikan segar, serta ikan bandeng dapat dikembangkan menjadi bandeng tanpa duri, bandeng asap, pemanfaatan cangkang kerang untuk dibuat kerajinan (souvenir/handycraft) berupa tempat tissue, serta pengembangan sentra wisata kuliner sea food. budaya keseluruhan di kota ini. Hal ini dilihat dari jumlah nelayan tidak banyak tidak mendominasinya tenaga kerja nelayan di kota ini. Di samping itu tidak dominannya peran sektor perikanan bagi pembangunan di Kota Parepare terlihat dari ragam jenis alat tangkap dipakai nelayan Parepare pada umumnya relatif masih tradisional seperti pancing, pancing rawai, jala, jaring, bagan tancap. Teknologi untuk mendukung operasional penangkapan ikan juga sangat terbatas, hanya sebatas pembuatan pemasangan rumpon, Bagi Kota Parepare, saat ini perikanan penggunaan lampu bukanlah sektor sangat diunggulkan. perhatian ikan. Ukuran armada kapal Ini karena tidak dominannya perikanan nelayannya tidak berskala besar, pada LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN untuk menarik Halaman 41

54 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia umumnya berukuran di bawah 30 GT. dimanfaatkan dikembangkan yaitu Demikian juga halnya kontribusi antara lain : perikanan terhadap pendapatan Kota Parepare. Secara umum saat ini pola patron client secara tradisional turuntemurun sosial diwariskan ekonomi dalam hubungan punggawa-sawi di kalangan nelayan sudah tidak 1. Perikanan tangkap, misalnya hasil-hasil ikan pelagis ikan segar, ikan tuna, ikan cakalang, ikan la, ikan banyara, ikan tembang, ikan terbang, ikan ekor kuning, ikan teri. 2. Ikan bandeng dikumpulkan dari lagi kuat membudaya. Hal ini nampaknya pengusaha pedagang ikan bandeng dari telah menjadi fenomena terjadi di daerah sekitarnya seperti Pinrang, Barru, pesisir Parepare. Wajo, Luwu Timur, Polman - Sulawesi Namun demikian Parepare karena posisi Barat, Berau - Kalimantan Timur, Gorontalo strategisnya di tengah jalur lintas baik darat maupun laut di Pulau Sulawesi Pulau Kalimantan khususnya Kalimantan Timur, maka Parepare dapat menjadi sentra pengolahan, penjualan pemasaran berkenaan kegiatan perekonomian kelautan perikanan, beberapa potensi dapat. Ikan bandeng ini potensial diolah menjadi bandeng tanpa duri, bandeng asap, abon ikan bandeng, bandeng kering. 3. Budidaya rumput laut, Euchema cottonii. 4. Usaha olahan hasil perikanan berupa abon ikan pengeringan ikan, ikan teri asin. 5. Usaha pemanfaatan kerajinan hasil laut berupa cindera mata dari kerang-kerangan DISTRIBUSI DAN PEMASARAN HASIL KELAUTAN DAN PERIKANAN Selama ini hasil tangkapan pengumpulan hasil perikanan diperoleh belum dikelola secara optimal atau hanya dipasarkan secara tradisional belum dijual menciptakan nilai tambah sesuai ketersediaan pasar ada. Secara sederhana alur penjualan/pemasaran hasil-hasil perikanan laut di sekitar Kota Parepare dapat diilustrasikan pada beberapa gambar seperti di bawah ini. Gambar 13. Diagram Generik : Mata rantai pemasaran sederhana hasil perikanan nelayan di Parepare LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 42

55 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia Gambar 14. Diagram variasi (1) : Mata rantai pemasaran hasil perikanan nelayan di Parepare Gambar 15. Diagram variasi (2) : Mata rantai pemasaran hasil perikanan nelayan di Parepare LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 43

56 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia Permintaan, Kebutuhan, Keinginan Produk Hidup Mati Pengusaha Hasil Tangkapan (Produk) Pelelangan Pabalolang Transaksi Ekspor Pemasaran/Pa sar Transaksi Punggawa Darat Konsumsi Sendiri Pasar antar Kab Pasar Lokasl Kumpulan Penjual Kumpulan Barang/jasa Kumpulan Pembeli Papalele (Pengecer Pengguna) Palalele/penjaja pulau Transaksi Transaksi Diolah Gambar 16. Diagram variasi (3) : Mata rantai pemasaran hasil perikanan nelayan di Parepare LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 44

57 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia Gambar 17. Diagram variasi (4) : Mata rantai pemasaran hasil perikanan nelayan di Parepare Dari hasil pengamatan lapangan, kebanyakan di Parepare adalah pedagang pengumpul penjual ikan, sebagian kecil adalah nelayan penangkap. Kebanyakan para nelayan pedagang mengumpulkan ikan-ikan segar di es, seperti ikan cakalang, ikan tuna, ikan la, ikan kembung, ikan banyara, ikan sarden. Selain itu juga kan teri ( losa-losa ) cumi-cumi. Sebagian terkecil adalah pembudidaya rumput laut (Euchema cottonii), namun jumlahnya produksinya tidak signifikan. Para pedagang pengumpul ikan ini mengumpulkan ikan dari kapal penangkap menjual di PPI Cempae, kemudian menjual hasil-hasilnya di Pasar Lakessi, atau langsung membeli dari kapal-kapal kecil membongkar ikannya di dekat Pasar Lakessi. Pembeli terbesar adalah konsumen lokal ibu-ibu rumah tangga di Parepare melalui perantara pedagang keliling di Parepare. Lebih jauh jenis-jenis produk usaha potensi komoditas unggulan sebagaimana telah dikaji konsultan pemasaran bekerjasama tim peneliti market study dari Universitas Hasanuddin, rantai pemasaran (market chain) ada berasal dari aktivitas penjualan abon ikan tuna, yaitu dari Parepare ke Makassar, Parepare ke Samarinda Parepare ke Surabaya. Namun demikian tidak semua dapat dipenuhi, karena keterbatasan kuantitas volume produksi. Sehingga karenanya hanya sedikit keuntungan diperoleh pesisir, relatif kurang memberikan nilai tambah (added value) secara ekonomis. Hal ini dialami misalnya oleh sebagian anggota Kelompok Putri Duyung di Watan Soreang. Segkan pada pengeringan ikan (ikan asin) dialami Kelompok nelayan Bersahaja di Sumpang Minangae, Kecamatan Bacukiki Barat permasalahannya adalah kurangnya LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 45

58 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia sarana produksi kekurangan modal usaha. Pemasaran hasil perikanan berupa ikan segar dipasarkan di Pangkalan Pendaratan Ikan Cempae pasar tradisional ada di Kota Parepare, seperti Pasar Lakessi Pasar Senggol. Segkan olahan hasil perikanan biasanya pemasarannya berdasarkan pesanan konsumen kag-kag dipasarkan di pelabuhan Kota Parepare. Gambar 18. Framework Komoditas Ikan-ikan Segar Pelagis Gambar 19. Framewok Komoditas Produk Abon Ikan Tuna LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 46

59 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia Gambar 20. Framework Komoditas Produk Ikan Asin Teri Me 2.4. JENIS KEGIATAN DAN KELEMBAGAAN NELAYAN / MASYARAKAT Sejatinya lembaga di nelayan adalah lembaga non-formal berupa lembaga punggawa-sawi. Namun belakangan kian lama tidak lagi kuat keberadaannya. Kelembagaan lainnya bagi nelayan di pesisir ada di Parepare antara lain Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), beberapa lembaga swadaya seperti Insan Mulia, Lembaga Pengkajian Pengembangan Potensi Daerah, beberapa usaha, perempuan, dibentuk baik oleh pemerintah melalui Kantor Ketahanan Pangan Penyuluhan maupun swadaya. Kelompok ini pada umumnya masih tidak terlalu aktif, membutuhkan penguatan peran keterampilan. Keberadaan hampir semata-mata berfungsi sebagai kelengkapan administratif, yakni untuk memenuhi syarat administrasi jika misalnya ada proram penyaluran bantuan alat dari misalnya pemerintah. Sebagai contoh di Tiro Sompe ada empat PESISIR usaha perempuan, Srikandi, Sejahtera, Batang Rappe Terpadu. Kegiatannya adalah usaha pengawetan pemasaran ikan. Begitu juga di Watansoreang terdapat Buyungpitue, Siparennu, Sipadecengi. Di Kelurahan Sumpang Minangae terdapat Mawar, Bersahaja 45. Di Kelurahan Labukkang ada Masagenae, Wirausaha, Semangat Baru. Belum ada model organisasi (pembagian kerja) benarbenar berjalan di bawah koordinasi, semisal pencatatan inventaris, atau pengelolaan aset secara bersama. Di samping itu juga terdapat kelembagaan berupa Koperasi Unit Desa, Koperasi Simpan Pinjam Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LMPK). LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 47

60 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia PERAN KONSULTAN PIU/KABUPATEN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB KEGIATAN DAN INTERVENSI HASIL CAPAIAN, INDIKATOR STRATEGI KONSULTASI LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 48

61 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia 3. PERAN KONSULTAN PIU/KABUPATEN 3.1. TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB 7. Mengkoordinasikan kinerja pemantauan fasilitasi perencanaan Berdasarkan kerangka acuan kerja pembangunan, termasuk ditetapkan, maka konsultan PIU ada 2 target yaitu pertimbangan gender, monitoring evaluasi proyek, termasuk kinerja Konsultan Pengelolaan Pemberdayaan Sumber Daya, Konsultan Pemasaran Value Chain. pencanangan pengorganisasian, proyek, studi tentang dampak, survey penilaian. Konsultan Pemberdayaan Pengelolaan Sumber Daya bertugas : Tanggung jawabnya mencakup : 1. Melakukan 1. Menilai secara cepat potensi wilayah fasilitasi, monitoring, perencanaan lokasi sasaran proyek termasuk berdasarkan penilaian sumber daya keterlibatan peran serta para pesisir, pemangku kepentingan. serta pembangunan desa berfokus pasar. 2. Mendukung 2. Mendukung PIU mengkoordinasikan permasalahan sesuai waktu anggaran tersedia. terkait fasilitasi perencanaan 3. Mendukung penilaian sumber komponen pembentukan pengelolaan daya pesisir. 4. Membangun a hubungan perencanaan antar 4. Melatih sehingga pembangunan desa. membimbing secara desa. 5. Bekerjasama TPD membentuk melatih organisasi orang-orang terkait organisasi proyek - akan terlibat dalam intervensi proyek. perempuan. perencanaan berkala aktif mengelola kinerja di 5. Menyusun, melatih memantau pelaksanaan BLM infrastruktur. terjadi sinkronisasi rencana 6. Menyiapkan menjamin sumberdaya agar mencapai logframe persoalan pelaksanaan di lapangan guna efektivitas efisiensi pengelolaan tenaga pendamping desa. 3. Mengidentifikasi PIU laporan komponen terkait desa, kerja, termasuk 6. Menyiapkan bahan monitoring serta fasilitasi pembangunan. memfasilitasi pelaksanaan baseline survey, RIMS survey Annual Outcome Survey. LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 49

62 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia 7. Menyiapkan data sosial ekonomi, profil 14. Memonitor mengevaluasi rencana sosial ekonomi profil gender dari pengelolaan lokasi bersama. sasaran, termasuk analisis berbagai sosial ekonomi. 8. Membantu 15. Mengkaji sumber regulasi daya pesisir kebijakan fasilitator pemerintah baik pusat maupun daerah survey komunitas, perihal sumber daya pengelolaan melakukan termasuk menganalisis data statistik lingkungan terkait, informasi kualitatif, menyiapkan dapat meminimalkan potensi konflik analisis penggunaan sumber daya antara rencana kebijakan proyek kemiskinan, serta memberi landasan regulasi pemanfaatan sumber bagi daya alam. kegiatan investasi proyek berbasis. 16. Membantu 9. Memonitor kegiatan proyek di desa memberikan laporan berkala strategi diterapkan pencanangan agar program peduli pesisir. 17. Membantu kepada sistem monev proyek. 10. Menyiapkan Sekretaris PIU dalam mengelola komponen proyek, terkait komunikasi persiapan, evaluasi, presentasi proyek di kota memperbaikinya PIU di depan Komite Pemberdayaan sesuai kebutuhan. Masyarakat 11. Mengidentifikasi, memantau mensupervisi berbagai Pesisir perihal proyek infrastruktur inovasi akan dibiayai Dana Kota untuk Perikanan Skala Kecil. segmen ada, rumah tangga miskin beresiko, kegiatan peran perempuan serta membangun strategi, Sementara Konsultan Pemasaran memberikan rekomendasi guna Value Chain bertugas : memastikan peran serta keterlibatannya dalam proyek. 12. Mendukung pembangunan desa 1. Merencanakan komponen dalam dalam kerangka rencana pengelolaan otoritas, desa regulasi 2. Mendukung pengelolaan menetapkan bersama desa pasar harga. bersama berbasis. 13. Membimbing pembangunan berfokus pasar dukungan jaringan dokumentasi pembangunan sumber daya pesisir pelaksanaan rencana berbagai kegiatan ada. PIU membangun keterkaitan koordinasi antara rencana program komponen pembangunan desa berfokus pasar dukungan tataniaga rantai pasok, serta kegiatan dalam rencana prioritas pembangunan desa LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 50

63 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia rencana pengelolaan bersama sumber identifikasi seleksi validasi hingga daya pesisir. jaringan harga potensial strategi 3. Bekerjasama penasehat PMO untuk jaringan pasar harga dalam intervensinya. 3. Memformulasikan format dasar memfasilitasi kajian jaringan pasar rencana konsep bisnis serta persiapan kota. rencana bisnis model finansial 4. Mendukung bantuan teknis kepada sederhana sebagai contoh bagi PIU dalam kegiatan usaha peminat rujukan untuk pembangunan jaringan pasar mengkaji kelayakan proposal. harga dalam kerangka proyek, serta mengadakan workshop 4. Mengkaji pemaparan harga, serta pembangunan 5. Menyiapkan memberikan penggunaan khususnya identifikasi, seleksi investasi prakarsa jaringan 6. Mengkoordinasikan 8. Memfasilitasi pengelolaan a BLM monitoring PMO pelaksanaan kegiatan jenis investasi berasal dari desa tersebut. 10. Bersama jaringan harga, desa memilih melaksanakan dalam infrastruktur, infrastruktur guna mengawasi pengelolaan proyek para konsultan pemasaran value termasuk TPD, mengorganisasikan membentuk pemasaran value chain 2. Melakukan penilaian pasar di kota, pada pembangunan untuk chain lainnya. serta 9. Membantu desa menyiapkan rencana Tanggungjawabnya mencakup : tersebut desa, usaha jasa usaha produksi. pembangunan berfokus pasar 1. Bekerjasama infrastruktur mengatur distribusi antara infrastruktur pasar/harga, dukungan tataniaga rantai pasok. infrastruktur. usaha, pemasaran kemitraan usaha. BLM 7. Mengatur peluncuran a BLM pembangunan a infrastruktur. perikanan skala kecil, melibatkan bahan 6. Mengkaji rancangan pengelolaan pengelolan a di kota untuk pelaksanaan bagi usaha. pertimbangan tentang pemanfaatan mendukung modul pelatihan keterampilan bisnis dasar perikanan kelautan skala kecil. 5. Mendukung jasa dari kabupaten/kota lainnya. pendekatan usaha membandingkan proposal usaha usaha pelatihan kepada para pemangku kepentingan mengenai pasar, jaringan infrastruktur. 11. Membantu menyiapkan rencana bisnis pasar, model finansial sederhana sesuai kondisi studi jaringan pasardi LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 51

64 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia kota, memvalidasi silang 19. Menyelesaikan penilaian pasar kota, model daerah lain. 12. Memberikan dukungan teknis kepada termasuk seleksi jaringan harga prioritas penyelenggaraan peminat untuk menyiapkan pertemuan desa untuk mendiskusikan rencana temuan-temuan dari lapangan. konsep bisnis guna mengajukan kebutuhan investasi a BLM infrastruktur 20. Melaksanakan lokakarya validasi strategi peluang pasar serta rapat diperuntukkan bagi usaha calon pembeli kalangan jasa. bisnis swasta. 13. Bersama-sama TPD mengidentifikasi 21. Menyiapkan strategi investasi untuk membentuk penabung jaringan terdiri dari beresiko. potensial, termasuk jaringan terkait, 14. Mengkaji proposal usaha, strategi rencana aksi beserta melakukan saringan kelayakan pentahapannya, komitmen para memberikan pemangku kepentingan. memilik prioritas akhir harus produk 22. Mengkoordinasikan disokong. 15. Mengkaji harga prioritas pelaksanaan strategi intervensi rencana aksi proposal dalam disepakati pada jaringan harga konteks rencana pengelolaan sumber prioritas, termasuk mempertemukan daya pesisir memastikan sejalan tidak berdampak negatif terhadap serta lingkungan. penyertaan pembiayaan oleh pemasok 16. Melakukan kajian usaha banding atas seleksi kalangan bisnis, negosiasi swasta untuk memperbaharui jaringan pemilihan proposal usaha dari daerah lainnya. pembeli/ pasokan di kota. 23. Mengkoordinasikan pembentukan 17. Berkoordinasi penasehat PMO kerangka kerja monitoring hasil dari untuk pemasaran value chain, strategi intervensi memberikan bimbingan guna memantau kemajuan, hasil teknis serta dukungan pengembangan dampaknya, serta memberikan umpan kapasitas untuk berusaha. balik bagi perbaikan strategi intervensi 18. Bekerjasama, pelatihan berkonsultasi berkoordinasi penasehat PMO dilakukan, berjalan. 24. Mengkoordinasikan untuk pemasaran value chain analisis konsultan untuk tahunan penelusuran jaringan pasar mengkaji menjabarkan rancangan prioritas kota dukungan staf pengelolaan pelatihan tabungan monitoring evaluasi PIU pinjaman bagi. PMO. dari daerah lain pelaksanaan, penyebaran LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN survey Halaman 52

65 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia 25. Menyiapkan penyebaran arahan proses pencapaian kegiatan akan tahunan jaringan pasar harga dilakukan serta Kegiatan pemutakhiran dafta kontak pembeli / produsen / pemasok. 26. Memfasilitasi lokakarya dilaksanakan memiliki pendekatan berbagai macam salah satu tahunan diantaranya adalah proses konsultan pemangku kepentingan jaringan harga memberikan pendampingan kepada TPD bersama pembeli, perusahaan, dibentuk produsen pemangku kepentingan menjadi ujung tombak dalam kegiatan lainnya. pembangunan dapat tersalurkan dalam 27. Menyelenggarakan survey standar artian seluruh pihak terlibat proses tahunan penelusuran industri, catatan pelaksanaan kegiatan dari proyek ini. arahan standar dua tahunan Adapun kegiatan telah dilakukan daftar adalah : kontak pembeli,produsen, pemasok. 1. Melakukan 28. Memfasilitasi menjalin hubungan pertemuan, koordinasi rapat Kepala Dinas, kontak pembeli potensial Sekretaris tim teknis PIU guna mitra menyamakan persepsi konsepsi, pendekatan bisnis pada jaringan harga prioritas. 29. Membantu agar proyek berjalan efektif implementasi proyek pemberdayaan sesuai penetapan harga nasional daerah, permintaan penawaran bagi mengenai pesisir di Parepare. 2. Melakukan perikanan kelautan dihasilkan pengenalan lapangan dalam bentuk survey, pengumpulan analisis data informasi dari 3.2. KEGIATAN DAN INTERVENSI berbagai YANG DILAKUKAN melakukan sumberdaya Peningkatan kesejahteraan pada hakikatnya merupakan proses dalam menstimulasi untuk sasaran dari proses pembangunan Kegiatan bisa memenuhi kebutuhan mereka sebagai berkelanjutan. berbagai bentuk, penilaian pesisir kondisi secara melibatkan serta cepat partisipasi (Participatory Rapid Appraisal). 3. Mengadakan, ceramah, tatap muka memicu akan hal tersebut dapat diaplikasikan dalam dokumen terkait kegiatan partisipatif antar sehingga semuanya dapat saling membantu dalam diskusi TPD, petugas penyuluh lapangan tokoh, pengurus anggota, termasuk perempuan untuk mensosialisasikan urgensi memberdayakan, mengelola sumber LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN daya Halaman 53

66 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia membangun kelurahan kelurahan 8. Kegiatan konsultansi juga pesisir menitikberatkan pada dilaksanakan melalui coaching atau keswadayaan. melatih 4. Melakukan dialog baik formal maupun informal bagaimana TPD melakukan pesisir, mampu fungsi-fungsi pendampingan nelayan perempuan pesisir untuk penguatan mendiskusikan Kendala atau tantangan dihadapi permasalahan terkait aspek sosial TPD dikonsultasikan bersama baik ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup pesisir Parepare. Masyarakat isu-isu 5. Mendorong melakukan transfer pengetahuan Konsultan dari pengorganisasian pengelolaan. kegiatan-kegiatan pada proyek ini, 9. Menjalankan membantu maupun Konsultan terkait aspek teknis managerial kepada tim teknis PIU mengenai misalnya Pemberdayaan Pemasaran PIU Parepare, khususnya keterampilan. menafsirkan usulan narasumber, pengelolaan usaha peran sebagai fasilitator, mediator Petunjuk Operasional Kegiatan maupun motivator kepada TPD, bersama-sama menyusun kerangka petugas penyuluh maupun ketua acuan kerja (term of references), mengalokasikan sumber daya mendorong manusia kegiatan implementasi rencana teknisnya dalam direncanakan PIU. guna penyelesaian proposal di lapangan 6. Mendorong melakukan transfer pengetahuan kepada mengenai TPD kebutuhan keterampilan penilaian, penyusunan proposal usaha proposal pembangunan pondok informasi infrastruktur kelurahan, termasuk rincian anggaran rencana teknisnya. 7. Melakukan asistensi, pendampingan penguatan kepada terbentuk maupun seg telah dalam proses pembentukan bersama-sama TPD HASIL YANG DICAPAI DAN INDIKATORNYA Hasil utama keluaran berupa output dapat dicapai dari CCDP IFAD di Parepare ini antara lain adalah sebagai berikut : (i) terwujudnya kesamaan persepsi di antara tim PIU terdiri dari Kepala Dinas, Kepala Big, tim teknis PIU dari Dinas PKPK Parepare, mengenai strategi implementasi CCDP IFAD di tingkat bawah grass root, pemilihan penguatan, termasuk strategi entry ke LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 54

67 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia sasaran akan konsultan, terlihat dari percepatan didampingi selanjutnya; (ii) terfasilitasinya pelaksanaan kegiatan tertunda proses-proses sebelumnya. peningkatan kapasitas melalui pelatihan alih pengetahuan 2. Kemampuan tenaga pendamping desa serta alih keterampilan bagi tim teknis meningkat dalam melakukan fungsi PIU, pendampingan kepada kelurahan sehingga tim terdiri dari, analisis sosial tenaga pendamping desa (TPD) kean, dalam penyuluh lapangan dapat melaksanakan memfasilitasi proses-proses maupun perencanaan pelaksana di tingkat penyusunan proposal partisipatif dalam usaha. Para TPD telah pembangunan kelurahan lebih terbiasa menghadapi pesisir di lokasi sasaran proyek CCDP dampingan IFAD Parepare yaitu Kelurahan Sumpang menganalisis Minangae, Watansoreang; pilihan solusi kepada (iii) terlaksananya percepatan rencana memotivasi untuk berusaha secara kegiatan CCDP IFAD Parepare ber lebih baik. Labukkang, telah disusun oleh PIU Parepare; (iv) 3. Sosialisasi mulai serta secara mampu memberikan maraton terfasilitasinya investasi beragam jenis intensif, diterimanya baik kegiatan pembangunan perekonomian di rencana pelaksanaan CCDP IFAD kelurahan pesisir, sehingga bentuk a kepada di lokasi sasaran BLM (Bantuan Langsung Masyarakat), proyek, baik pembangunan pondok informasi akan infrastruktur penunjang usaha dari proyek CCDP IFAD dapat diserap pemerintahan dimanfaatkan oleh sasaran. kelurahan didampingi, tokoh maupun setempat sasaran., aparat baik pada Mayoritas Indikator dapat dicapai antara lain : dibentuk, tokoh maupun 1. Fungsi Project aparat pemerintahan setempat telah Implementation Unit telah lebih solid mengenal baik memahami proyek ini, bersedia berpartisipasi. kelembagaan berjalan lebih cepat dalam mengelola kegiatan-kegiatan CCDP 4. Potensi sumberdaya wilayah pesisir IFAD di Parepare pada tahun, kendala pengelolaannya pada terutama lokasi sasaran dapat diketahui melalui konsultan setelah bergabungnya pemberdayaan profil kondisi sumber daya di konsultan pemasaran PIU. Hal kelurahan pesisir Kota Parepare ini karena aya kesamaan persepsi telah disusun. di antara tim PIU, TPD, penyuluh LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 55

68 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia 5. Faktor-faktor mempengaruhi penyebab keberhasilan usaha perikanan pesisir, telah diketahui melalui investigasi identifikasi kepada Bentuk strategi dilakukan adalah telah 3.4. STRATEGI YANG DILAKUKAN DALAM MELAKUKAN KONSULTANSI 1. Mengkomunikasikan, mengkoordinasikan pernah mengkonsolidasikan mengelola usaha sebelumnya. Pada umumnya masalah kapasitas sumber terletak daya keterbatasan pengelolaan di tim PIU Kota Parepare guna menyamakan alih keterampilan pengetahuan merencanakan Sumpang penyuluh usaha Minangae, investasi berdasarkan oleh proposal usaha infrastruktur disusun oleh telah tersalur, direalisasikan pencairan penggunaannya pada 3 kelurahan yaitu di Sumpang sekaligus secara usaha dilakukan lapangan agar terjadi 2. Menjadi bagian dari tim PIU 7. Dana Bantuan Langsung Masyarakat perikanan aktivitas percepatan realisasi. Labukkang Watansoreang. bentuk oleh PIU, kegiatan TPD anggota sebagai perencanaan telah dilakukan secara bertahap kepada pengurus didampingi persepsi mensinkronkan tingkat pesisir. 6. Terjadinya kerja pemberdayaan maupun pemasaran manusia, kemampuan organisasi rencana disusun oleh konsultan baik pada khususnya lemahnya kelembagaan, Minangae, Labukkang Watansoreang. Ratarata realisasinya telah menyerap a sekitar %. berperan fleksibel sebagai sewaktu-waktu sesuai kebutuhan narasumber, trainer, motivator, fasilitator, ataupun mediator guna menjembatani perbedaan persepsi atau miskomunikasi, antar sesama anggota staf di dalam lingkup PIU, Dinas PKPK, Komite PMP, aparat pemerintah kecamatan atau kelurahan pesisir, maupun dalam di dilakukan mengisi menghadapi lapangan. sebagai kekosongan Hal upaya peran ini untuk atau menutupi kelemahan akibat kurangnya jumlah personil masih belum dipahaminya pemberdayaan pendekatan dalam pengelolaan pesisir. LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 56

69 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia 3. Melakukan sosialisasi terpadu, koordinasi komunikasi langsung fasilitasi pendampingan, penilaian partisipatif, riset partisipatif sederhana bersama ) konsultansi diskusi tanya jawab penilaian dukungan pemasaran bersama pengembangan kunjungan dalam 6. lapangan, secara pertemuan partisipatif bentuk secara guna membahas kebutuhan melaksanakan perencanaannya kegiatan termasuk mendorong proses kapasitas TPD berusaha; pengkajian potensi produk komoditas percepatan unggulan setempat, beserta aspek produksi, kemampuan pengelolaan peningkatan usaha, aspek pemasarannya, peluang sebelumnya peningkatan nilai tambah, usulan sangat terbatas kurang percaya kegiatan diri dalam melakukan proses fasilitasi dikembangkan)., dalam pesisir pelaksanaan kegiatan PIU. 4. Mendorong (seperti penilaian kondisi permasalahan dihadapi dalam pemberdayaan usaha akan 7. Melibatkan pihak pelaksana dari luar pengelolaan kegiatan-kegiatan pada seperti dari perguruan tinggi lokal proyek ini cara learning by (Universitas doing Parepare), pengorganisasian percontohan Muhammadiyah misalnya membantu Petunjuk Operasional mendayagunakan potensi lokal kegiatan menjadi lebih praktis, ada, maupun perguruan tinggi dari mendorong menjadi Makassar kerja, Indonesia menafsirkan menyusunnya rencana sebagai bagian (Universitas dari Muslim Universitas mengimplementasikannya langsung di Hasanuddin) serta konsultan swasta tengah dampingan dapat membantu mendorong melaporkannya. percepatan 5. Mengkoordinasikan mengintegrasikan antara konsultansi pemberdayaan terpadu, kegiatan (misalnya penyadaran pelaksanaan Terutama dalam pemateri hal kegiatan. narasumber, pelaksana survei inventori sumberdaya. sosialisasi, peningkatan kapasitas, LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 57

70 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia Gambar 21. Strategi Dukungan Konsultasi Pembangunan Masyarakat Pesisir LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 58

71 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia IMPLEMENTASI KEGIATAN PROYEK KOMPONEN 1 Pemberdayaan Masyarakat, Pembangunan Pengelolaan Sumberdaya Pesisir KOMPONEN 2 Pengembangan Ekonomi Berbasis Kelautan Perikanan KOMPONEN 3 Pengelolaan Proyek LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 59

72 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia 4. IMPLEMENTASI KEGIATAN / PROYEK Meskipun rekruiment penempatan bagaimana mekanisme proyek konsultan pemberdayaan konsultan IFAD ini berjalan. Setiap pertemuan di pemasaran agar terlambat dilakukan, yaitu lapangan kegiatan sosialisasi baru pada bulan September karena pembentukan dilakukan proses penugasan PIU bersama-sama TPD digunakan untuk resminya dari PMO lambat, sehingga meluruskan persepsi membangun konsultan baru bekerja di tengah-tengah penerimaan positif dari proses terhadap CCDP IFAD ini. pengumuman pelaksanaan menghadapi kegiatan yaitu telah kondisi CCDP KOMPONEN 1. ditetapkannya kelurahan lokasi sasaran, Pemberdayaan Masyarakat, telah direkrutnya Tenaga Pendamping Pembangunan Pengelolaan Desa (TPD), telah sebagian masih Sumberdaya Pesisir dalam proses pembentukan Komponen ini diterjemahkan dijalankan di Parepare dalam bentuk memperkenalkan sosialisasi akan telah didampingi, dilakukan di proyek CCDP IFAD tokoh beberapa lokasi kelurahan sebagian, tokoh agama, tokoh nelayan seg dalam menyusun proposal usaha serta. Tentunya hal ini tidak mudah Kemudian karena inventarisasi, konsultan pemberdayaan pada dilakukan umumnya. identifikasi, analisis isu konsultan pemasaran permasalahan pesisir sebagai menerima kondisi proses pendekatan landasan menyusun perencanaan telah dijalankan sebelumnya, proposal usaha perlu itu segera kondisi menyesuaikan penerimaan Sekaitan kegiatan-kegiatan termasuk dalam komponen ini didekati tokoh-tokoh sebagian melakukan penilaian kebutuhan LSM lokal (need assessment). Kemudian melakukan menaruh curiga terhadap CCDP IFAD ini perencanaan pembentukan, di Parepare. membentuk baru, atau Kebanyakan adalah untuk selanjutnya. tidak supportif waktu meluruskan digunakan persepsi, merevitalisasi terbentuk sebelumnya sudah melalui Ba menyamakan cara pang mengenai Penyuluh Ketahanan Pangan atau pun CCDP IFAD di antara internal tim PIU dari sendiri, maupun pihak eksternal di Parepare mengorganisir pada tahap- luar PIU, di luar dinas PKPK, maupun tahap umum ingin mengetahui ( nelayan) tersebut. program awal sebelumnya beberapa LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN di Kota Halaman 60

73 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia Setidaknya dalam 3-6 bulan pertama pada Motivasi tahun lebih banyak dilakukan upaya melalui tokoh-tokoh menemukenali, fasilitasi penting menginventarisasi memperbaiki kondisi ini perlu dibangkitkan lokal. Kegiatan sebagai mempermudah atau upaya membantu akan menjadi calon mengarahkan kepada, melalui beneficiaries (pemanfaat) dari CCDP IFAD pengaruh tokoh-tokoh lokal ini. agar dapat mengetahui, menyadari peduli memiliki tujuan atas kegiatan akan Di dalam menjalankan komponen dilaksanakan bersama-sama. pemberdayaan, maka teknik Bersama-sama fasilitasi dasar Desa (TPD), Penyuluh Lapangan, PIU dalam melakukan pendampingan kepada atas dasar informasi saran-saran dari akan diorganisir menjadi TPD - dibentuk, para pengurus anggotanya, merupakan kebutuhan sesuai kebutuhan, Tenaga menetapkan minat kepentingannya. Konsultan baik untuk pemberdayaan pengembangan maupun pemasaran kemudian Pendamping menyusun usaha proposal rencana bersama-sama tenaga pendamping desa kegiatan melakukan kemudian telah mendapatkan Bantuan penilaian, analisis selanjutnya. Inilah penyusunan rencana kegiatan akan Langsung diterapkan di tengah. Disinilah ,- peran fasilitasi sangat penting dalam Segkan untuk infrastruktur menjembatani memperoleh perbedaan persepsi, Masyarakat per sebesar bantuan Rp. usaha. pengadaan berbagai kepentingan, baik kepentingan bangunan fisik penunjang usaha kurang maupun pihak lain, menjawab lebih sebesar Rp ,-, permasalahan dihadapi membangun pondok informasi senilai Rp. pesisir, ,- Pada 3 kelurahan prioritas terutama masalah lemahnya kapasitas lemahnya kelembagaan tahun untuk tujuan meningkatkan Labukkang Sumpang Minangae, telah pendapatan dibentuk 1 kerja desa (VWG), 6 pemberdayaan melalui kegiatan ekonomi ini yaitu usaha Watansoreang, 1 produktif. Maka dari itu selain proses infrastruktur 1 pengelola fasilitasi potensi sumber daya alam. Segkan untuk 6 melalui -, kelurahan berikutnya juga telah dibentuk kemudian menyusun 1 kerja desa (VWG), beberapa bersama, dalam mengorganisir perencanaan mendorong usaha, tumbuhnya kesadaran kritis dari infrastruktur adalah sangat diperlukan. sumber daya serta pengelola alam, LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN namun belum Halaman 61

74 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia memperoleh bantuan a BLM, kecuali untuk mengenali kegiatan-kegiatan hanya bantuan pembangunan pondok memberi penghasilan bagi informasi saja. Lebih lengkapnya dapat pesisir serta pengelolaan ekosistem pantai dilihat pada lampiran. secara berkelanjutan. Pendekatan pada Pengelolaan sumber daya pesisir perlu penerapan perencanaan seperti ini akan didukung terus pengembangan pelaksanaannnya secara konsisten diikuti berdasarkan kemampuan dalam menentukan pendekatan perencanaan hingga merealisasikan pada termasuk sumber daya pesisir. Hal ini pada tahap- diantaranya peningkatan : (i) pengelolaan tahap awal memerlukan fasilitas sumber termasuk memadai untuk mendukung rehabilitasi habitat ikan rusak (ii) pesisir telah dikan dalam peningkatan lingkungan pantai termasuk melakukan pengendalian karenanya proses penilaian daya perikanan pencemaran, sampah, rencana pengelolaan usahanya. Demikianlah dibentuk polusi, pengendapan lumpur lainnya sangat perlu diperkuat, melalui pelatihan (iii) pengembangan kegiatan mata bimbingan teknis mengenai partisipatif, pencaharian alternatif bagi perencanaan nelayan. Pada point ketiga inilah pengelolaan bersama (co-management), menjadi prioritas pada dinamika pengorganisasian berbagai pihak ada di proyek CCD- secara umum. Keberadaan IFAD ini agar peningkatan pendapatan Pokja desa (VWG) adalah dapat menjadi dapat terpenuhi sementara pijakan untuk memberikan arah kepada tetap kelestarian usaha, infrastruktur ekosistem lingkungan sumberdaya lainnya jika perlu pesisir. dibentuk dari kinerja memperhatikan Hal ini telah dirangkum melalui desa agar menjadi wadah bagi fasilitasi perencanaan detail sumberdaya dalam pesisir desa, seperti misalnya diusulkan kesejateraan kegiatan inisiasi daerah perlindungan laut, aspirasinya sesuai apa penanaman bakau, transplantasi karang, mereka pembersihan mendorong aya pertukaran ide sampah, penataan rasakan. lingkungan kampanye penyadaran terbangunnya memberdayakan mengenai konservasi meningkatkan memperjuangkan Guna membantu gagasan cerdas lingkungan hidup ekosistem pesisir. mengelola Peningkatan program Pondok Informasi adalah suatu bentuk dapat dari dinilai pendampingan proses sumberdaya pesisir, maka penerapan sarana dapat membantu perencanaan serta pengelolaan sumber pesisir pada masing-masing kelurahan daya pesisir melalui proses partisipatif tersebut. Pondok ini telah selesai LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 62

75 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia masih ada sementara dibangun di 9 pemetaan kondisi sumber daya, kondisi kelurahan infrastruktur pesisir Labukkang, Parepare, Watansoreang, Minangae, Lakesi, Kampung yaitu Sumpang isu-isu permasalahan di pesisir melalui survey, Kampung Pisang, pertemuan Tiro Sompe,, Baru, analisis wawancara focus group discussion, Cappagalung, Lumpue. pengambilan data di lapangan, kompilasi Fasilitasi P3MP (Pusat Pemberdayaan penyusunan profil kondisi kelurahan Pelayanan Masyarakat Pesisir), pesisir di Kota Parepare. Hasil kegiatan Co-management group, inventarisasi sumber daya pesisir ini telah Persiapan Detail Village Coastal Marine dilakukan dihasilkan dalam laporan di Co-Management 3 Pelatihan Coastal Plan, Workshop Marine Resources Co- kelurahan Minangae, yaitu Labukkang Sumpang Watan management adalah kegiatan-kegiatan di Soreang, serta di 6 kelurahan untuk mana peserta dari lanjutan nelayan juga mendiskusikan mengenai Kampung pentingnya aspek usaha dilakukan Cappagalung, Lakessi Tiro Sompe. tahun 2014 Pisang, yaitu Lumpue, Kampung Baru, oleh secara skala kecil, di mana masalah utamanya adalah Kelompok pengelola sumberdaya alam, kurangnya pengetahuan keterampilan walaupun telah berhasil dibentuk atas aspek produksi aspek pemasaran. fasilitasi TPD, penyuluh, dukungan PIU petugas konsultan Selanjutnya pada Penilaian Perencanaan pemberdayaan konsultan pemasaran, Pengelolaan Sumber daya Pesisir namun dalam kegiatan selanjutnya masih telah dilakukan atas kerjasama memerlukan antara Tenaga demikian juga pelaksanaan dari Penyuluh, hasil perencanaan ini masih PIU, bersama-sama Pendamping Desa bekerjasama perencanaan, konsultan penataan ruang studi akan didampingi tahun ini Tahapan dalam bentuk kegiatan kelengkapan proposalnya sebelum dilaksanakan pada pengelolaan pesisir dari pihak swasta. Hal dilakukan penguatan kegiatan dapat Inventarisasi Penilaian Kondisi Sumber memberikan nilai Daya wilayah perekonomian salah pesisir pada kelurahan-kelurahan melaksanakan menjadi sasaran CCDP IFAD. Bentuk berorientasi pasar. Aya kegiatan kegiatan ini adalah kunjungan lapangan, berbasis survey observasi penilaian menunjukkan bahwa pada suatu lokasi partisipatif dapat (Resources Inventory) (participatory appraisal), tambah satunya pembangunan pada orientasi menghasilkan LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN bagi pasar komoditi hasil Halaman 63

76 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia perikanan olahan tertentu. Suatu kegiatan tambat labuh kapal di Sumpang Minangae perikanan akan lebih dapat berkembang Labukkang, serta tangga turun dari pada lokasi tertentu disebabkan oleh pantai Watansoreang ke laut telah aya kemudahan bagi konsumen selesai sudah mulai dimanfaatkan datang dari daerah lain untuk mengakses nelayan beraktivitas. komoditi ada pada daerah tersebut, Pada akhir tahun ke tiga jenis hal ini erat kaitannya pada posisi kota pembangunan Parepare tergolong strategis dalam nelayan di Parepare tersebut telah selesai melakukan kegiatan pemasaran karena dibangun Segkan untuk 6 kelurahan kota ini merupakan kota niaga lainnya jalur transportasi ada dari setiap dilengkapi daerah. dilaksanakan pada tahun penunjang masih akan aktivitas diperbaiki perencanaannya sebelum Pembangunan desa berorientasi pasar menyebabkan strategi pemasaran Kebanyakan menjadi perbaikan/perluasan/penambahan sangat penting bahkan mengusulkan pemasaran ini sangat penting peranannya dermaga, namun karena jumlah a terutama depan dapat diberikan kepada terus terbatas, maka ukuran besarnya dimana menghadapi preferensi masa konsumen mengalami perubahan. Dalam menangani disesuaikan penanggulangan dari masalah tersebut Mayoritas di kelurahan pesisir perlu aya pendekatan pengembangan di Parepare mengusulkan pembangunan usaha pasar sarana WC umum, sumur umum peningkatan Mandi Cuci Kakus (MCK), karena pendapatan dalam usaha berkaitan pertimbangan petunjuk operasional CCDP kegiatan perikanan kelautan. IFAD kurang sesuai atau belum/tidak hingga berorientasi memacu pada pada dapat Sementara ini untuk kegiatan a didukung, tersedia. sehingga tidak dilaksanakan. pembangunan desa berorientasi pasar hingga akhir telah melewati Menyadari bahwasanya pada saat ini, tahap penjajakan pembangunan tidak hanya bertumpu pada lokasi, penilaian kondisi kelurahan pesisir pengenalan usaha dirintis saja tetapi di mana pesisir beraktivitas, dibutuhkan integrasi dukungan kemudian dilakukan analisis penilaian sarana prasarana pengembangan usaha kebutuhan dilakukan oleh serta dukungan pemasaran tata niaga rantai awal yaitu setelah difasilitasi Tenaga pasok. Melalui Pendamping Desa, pembangunan Pembangunan Masyarakat infrastruktur penunjang seperti dermaga diberikan dukungan LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Proyek Pesisir ini berupa Halaman 64

77 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia pengembangan usaha melalui penyusunan proposal usaha, Selain itu market awareness telah bantuan dilakukan ke salah satu lokasi pengolah penguatan seperti pelatihan, ikan bandeng (bandeng tanpa duri) di bimbingan teknis, penyadaran tentang usaha Bulu Siapae, Mattiro pasar, pendampingan masing-masing Bulu, Kabupaten Pinrang. Kegiatan ini untuk memperbaiki pengelolaan diikuti terutama oleh usaha usahanya. perempuan dari kelurahan-kelurahan menjadi lokasi sasaran proyek CCD ini. KOMPONEN 2. Pengembangan Dari kegiatan ini para peserta dapat Ekonomi Berbasis Kelautan memperoleh wawasan pengetahuan Perikanan mengenai Kegiatan lainnya telah dilaksanakan berupa olahan ikan bandeng tanpa duri antara lain adalah pelatihan peningkatan kapasitas nelayan, potensi pemasarannya di pokmas yaitu khususnya potensi dapat alternative dilakukan income oleh ibu-ibu membekali para anggota pengurus sekitar Kota Parepare Makassar. Temu usaha Pengembangan Alternative wawasan topik-topik dinamika Income Generating Activities Jaringan, motivasi Pemasaran dilaksanakan di Hotel Kenari proposal Bukit Indah, Parepare. Pada pertemuan ini usaha, pengelolaan usaha, pengelolaan dihadiri oleh perwakilan dari keuangan usaha nelayan, usaha bersama, pengetahuan pengetahuan kewirausahaan, skala penyusunan kecil, aspek pemasaran. usaha perempuan, utusan dari Untuk dukungan pengembangan usaha KADIN Parepare, pedagang pengumpul skala kecil di Kota Parepare maka saat ini masih kemungkinan perikanan. Narasumber hadir adalah pembangunan Rumah Produksi/Rumah dari Bank BRI Parepare menjelaskan Niaga/Rumah Kemasan sebagai wahana bagaimana mengakses sumber-sumber pengumpulan, pengolahan, pengemasan pembiayaan kredit skala mikro kecil penjualan khususnya bagi UMKM. Selain itu dari cinderamata produk-produk tengah dikaji pemasaran komoditas Dinas penjual, serta Perindagkop pengolah UMKM hasil Parepare perikanan olahan dilakukan oleh menyampaikan tentang bagaimana upaya pesisir Parepare. sinergi antara stakeholders dapat Dukungan pengembangan usaha dioptimalkan pemasaran juga sudah dilakukan yaitu : pengembangan usaha di mikro, kecil Kajian pemasaran (market study) sudah menengah. Proses dilakukan oleh Fakultas Ilmu Kelautan pertemuan ini Perikanan memahami kondisi riil pasar ada, Universitas Hasanuddin. untuk mendukung terpenting adalah LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN dari bagaimana Halaman 65

78 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia serta kemampuan memanfaatkan potensi pentingnya membangun linkage antara pemasaran ada. Segkan dari produsen, pengumpul, pengolah, penjual pusat pemateri dari Ditjen P2HP KKP, pemasar hasil-hasil perikanan Direktorat konsumen Pemberdayaan Masyrakat end-user misalnya pasar Pesisir Pengembangan Usaha - lokal/tradisional atau pasar kota Sekretariat PMO provinsi ada, hingga tingkat nasional. pertemuan ini CCDP IFAD.Dari direkomendasikan KOMPONEN 3. Pengelolaan Proyek 1. Pembentukan Kelembagaan PIU Pembentukan kelembagaan SAKIP : PIU HARWATI, S.Pi ditetapkan melalui Surat Keputusan MONEV : Walikota Parepare Nomor 63 Tahun ELYYUSMA, S.Pi, tanggal 7 Maret. Adapun susunan kelembagaan Tim PIU Kota Pengadaan Barang Jasa : Parepare tahun sebagai berikut: Ir. MUSTAKIM Pembina : Walikota Parepare Pemberdayaan Masyarakat, Pembangunan Pengelolaan Ketua PIU CCDP IFAD Kota Parepare Sumberdaya Pesisir: Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan, ANDI ABDILLAH, S.Pi Kehutanan, Perikanan Kelautan Kota Parepare Pembangunan Ekonomi Berbasis Sekretaris PIU CCDP IFAD Kota Kelautan : Parepare ANNA ARIFIN, S.Pi Ir. NASIR, M.Si Pejabat Penandatanganan SPM MUH. AKIB 2. Rekruitmen TPD/Fasilitator Proses rekruitmen TPD mulai dilaksanakan pada tanggal 7 10 Bendahara Januari, segkan penyuluhnya RUPIA adalah penyuluh perikanan bertugas di masing-masing kelurahan Perencanaan pesisir ditetapkan melalui Surat YULIANA, S.Pi.M.Si Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Nomor 26 Tahun tanggal 28 Maret susunan yaitu LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 66

79 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia Ishma Aprilia Iswahyudin di Sumpang Minangae, Kelurahan Kelurahan Watansoreang, Rezki Ashari Lakessi, Kelurahan Kampung Baru, Hastuti di Kelurahan Labukkang, Kelurahan Lumpue. Sosialisasi desa Muh Jafar Rasmi Jaya Indah Sari tahap pertama mulai tanggal 10, 11, di Kelurahan Sumpang Minangae. 12 April. Tahap kedua tanggal Oktober 3. Pembentukan Komite Pesisir (DOB) Proses pembentukan peserta 50 orang per kelurahan. Komite Kegiatan ini adalah kegiatan paling Pesisir awal dilaksanakan oleh Tim PIU untuk mensosialisasikan proyek CCD- pemberitahuan melalui surat atau IFAD kepada pesisir. Pada ke instansi bersangkutan awalnya melalui pengumuman, ditetapkan langsung menerima proses sosialisasi melalui Kuasa ini karena mereka ingin mendapatkan 23.b bantuan secara langsung seperti Tahun Tanggal 21 Maret. selama ini terjadi. Terkendala juga Adapun aya bantuan model dari Pemberdayaan (DOB) Masyarakat dilaksanakan Surat Pengguna Keputusan Anggaran susunan Nomor: keanggotaannya pesisir tidak adalah sebagai berikut. PUMP tangkap, PUMP budidaya Dinas Kelautan Perikanan Sulawesi PUMP P2HP sepertinya secara Selatan : Ir.H.Andi Chairil Anwar, MM instant mereka mendapatkan bantuan Ba Perencanaan Pembangunan tersebut. Daerah Parepare : Ir.H.Zahrial Djafar B.,MM (jumlah bantuan PUMP lebih besar dari UPT KP3K KKP BPSPL Makassar : bantuan IFAD). Tetapi lama kelamaan Andi Jaya, A.Pi. seiring LSM : Badius, SE kegiatan-kegiatan Perguruan tinggi : Andi Adam Malik, S.Pi.,M.Si. mulai menerima proyek CCD-IFAD ini. Satuan Kerja Dinas Kelautan Tim Perikanan Parepare : Ir.Habsa TPD/penyuluh Bone,M.Si. memberikan Pengusaha perikanan : Nurlela proyek 4. Sosialisasi Desa di 6 Desa Tahun Jumlah pun banding-bandingkan berjalannya mulai PIU waktu lain memahami bersama pemahaman CCD-IFAD. tentang konsultan, bekerjasama memperkenalkan untuk tentang Tim PIU Desa terlibat yakni usaha, dilaksanakan di 6 (enam) kelurahan infrastruktur, yakni Soreang, pengelolaan sumberdaya alam Kelurahan beranggotakan 8 10 orang Kelurahan Kelurahan Sosialisasi bantuannya Watang Labukkang, LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 67

80 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia tugas perannya masing-masing. Lakessi, Kelurahan Kampung Baru, Tidak seperti halnya Kelurahan Lumpue, Kelurahan Tiro terbentuk selama ini, di mana Sompe, hanya Kelurahan penangkapan, Kampung Galung, Pisang. Pertemuan Desa tahap pertama mulai tanggal Mei. Tahap kedua budidaya, pemasar/penjual, tanggal Oktober nelayan tangkap, peserta 50 orang per kelurahan. Pada pengolah abon ikan sebagainya. kegiatan ini dalam Cappa CCDP IFAD tetapi nelayan Kelurahan mengakomodir ini dibahas tentang perencanaan desa selama 3 tahun 5. Penilaian Desa Berbasis Masyarakat di 9 desa kedepan berbasis kelautan perikanan. Tahun Penilaian Desa berbasis Masyarakat dilaksanakan di 9 7. Pelatihan Kelompok Masyarakat (sembilan) kelurahan yakni Kelurahan (Pokmas) di 9 desa Watang Kelurahan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kelompok Soreang, Labukkang, Kelurahan Sumpang Minangae, Kelurahan Lakessi, Masyarakat (Pokmas) dilaksanakan di 9 (sembilan) kelurahan Kelurahan Kampung Baru, Kelurahan yakni Lumpue, Sompe, Kelurahan Labukkang, Kelurahan Kelurahan Cappa Galung, Kelurahan Sumpang minangae, Kelurahan Kampung Pisang yakni tanggal Lakessi, Kelurahan Kampung Baru, Desember peserta 40 Kelurahan Lumpue, Kelurahan Tiro orang perkelurahan. Hasil dari kegiatan Sompe, ini adalah pesisir telah Kelurahan Kampung Pisang. Pelatihan memahami tentang kegiatan-kegiatan Peningkatan Kapasitas Kelompok proyek Kelompok Masyarakat (Pokmas) tahap pertama usaha maupun infrastruktur mulai tanggal 6 7 september. melaporkan hasil kegiatan telah Tahap kedua tanggal 9 11 Desember dilaksanakan. peserta 60 orang per Kelurahan CCD-IFAD Tiro Kelurahan Watang Kelurahan Soreang, Cappa Galung, kelurahan. 6. Pertemuan Desa di 9 desa Tahun Pada ini, Desa pesisir diberikan pelatihan dilaksanakan di 9 (sembilan) kelurahan tentang bagaimana mengelola a yakni bantuan Kelurahan Pertemuan kegiatan Watang Soreang,, baik, Kelurahan Labukkang, Kelurahan ber Sumpang minangae, Kelurahan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN cara bagaimana pembuatan Halaman 68

81 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia (RDKK) dalam kaitannya penyusunan proposal. Sumpang minangae, Kelurahan Lakessi, Kelurahan Kampung Baru, Kelurahan Lumpue, Kelurahan Tiro 8. Inventory Sumberdaya di 9 desa Sompe, Kelurahan Cappa Galung, Penyusunan profil sumberdaya pesisir Kelurahan Kampung Pisang. Pelatihan dari kelurahan kelurahan menjadi Peningkatan Kapasitas Kelompok lokasi Masyarakat sasaran merupakan CCDP bentuk IFAD kegiatan ini (Pokmas) dilaksanakan dari pada tanggal November kegiatan Inventory Sumberdaya ini. peserta 20 orang per kelurahan Pelaksanaannya mewakili dilakukan pengelolaan bantuan pihak konsultan swasta di sumberdaya alam. Pada kegiatan ini, big survey, pemetaan, membahas tentang perencanaan pengelolaan sumber permasalahan pesisir dihadapi, daya pesisir dimana penyusunannya melibatkan ekosistem partisipasi dilatih bagaimana pesisir bisa agar lestari, dilaksanakan di 9 (sembilan) kelurahan bagaimana mengelola wilayah pesisir yakni terpadu Kelurahan Watan Soreang, agar berkelanjutan. Kelurahan Labukkang, Kelurahan Masyarakat mulai memahami bahwa Sumpang Minangae, Kelurahan ekosistem pesisir sangat penting untuk Lakessi, Kelurahan Kampung Baru, dijaga dilestarikan Kelurahan Lumpue, Kelurahan Tiro kepentingan bersama. demi Sompe, Kelurahan Cappa Galung. 10. Pembangunan Pondok Informasi di 9 9. Pelatihan Co-Management Group di desa 9 desa Tahun Pembangunan Pondok Tahun Pelatihan Co-Management Informasi dilaksanakan di 9 (sembilan) Group kelurahan. bagi pesisir Adapun kemajuan dilaksanakan di 9 (sembilan) kelurahan penyelesaian pondok informasi pada 9 yakni kelurahan Kelurahan Kelurahan Watang Labukkang, Soreang, Kelurahan tersebut adalah sebagai berikut: LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 69

82 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia Tabel 10. Pembangunan Pondok Informasi di Kota Parepare Tahun NO KELURAHAN PELAKSANAAN Progress pembangunan pondok informasi 1. WATTANG SOREANG 11 Desember 70% 2. LABUKKANG 11 Desember 90 % 3. SUMPANG MINANGAE 11 Desember 95% 4. KAMPUNG BARU 11 Desember 95% 5. CAPPA GALUNG 11 Desember 95% 6. LUMPUE 11 Desember 100% 7. TIRO SOMPE 11 Desember 80% 8. LAKESSI 11 Desember 60% 9. KAMPUNG PISANG 11 Desember 85% 11. Detailed Village Co-Management terkait pengelolaan bersama Plan di 9 desa Kegiatan dalam wilayah pesisir. ini dilaksanakan di 9 (sembilan) kelurahan yakni Kelurahan Watang Soreang, 12. Workshop Coastal Marine Kelurahan Resources management Labukkang, Kelurahan Sumpang Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel minangae, Kelurahan Lakessi, Kenari Bukit Indah pada tanggal 2 3 Kelurahan Kampung Baru, Kelurahan oktober Lumpue, Sompe, adalah konsultan pemberdayaan Kelurahan Cappa Galung, Kelurahan konsultan pemasaran, narasumber dari Kampung Pisang pada tanggal perguruan tinggi November tanggal 5 6 Hasanuddin), Kejaksaan, desember peserta 20 Lantamal, tim monev KP3K, pemkot orang per kelurahan lebih khusus dari Parepare, Pemberdayaan Kelurahan Tiro pengelolaan sumberdaya alam. Pihak PIU terlibat (Universitas Polairud, Parepare, Komite Masyarakat Pesisir, tokoh LSM lokal di Pada kegiatan alam. pesisir pengelolaan diberikan bagaimana pesisir membuat ini, Parepare. Hasil dari kegiatan ini adalah khususnya aya masukan dari berbagai pihak sumberdaya bagi kebijakan di big pengelolaan pelatihan mengelola secara tentang sumberdaya berkelanjutan sumberdaya kelautan, pesisir pulau-pulau kecil di Parepare sekitarnya. perencanaan-perencanaan LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 70

83 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia 13. Fasilitasi P3MP 1 kali Kegiatan ini 14. Pelatihan sistem Monev 1 kali di Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel pada Kenari Bukit Indah pada tanggal 23 tanggal 4 November. Pihak november dihadiri oleh sekretariat dilaksanakan CCDP-IFAD terlibat adalah konsultan konsultan alam peserta sebanyak 40 pemberdayaan pemasaran, perguruan (Universitas tinggi Muhammadiyah orang. pengelolaan Pihak konsultan sumberdaya terlibat adalah pemberdayaan Parepare), utusan dari Pemkot konsultan pemasaran, narasumber dari terkait pesisir perguruan tinggi (Universitas Muslim, Indonesia), TPD, utusan dari Peomkota pengelolaan pemberdayaan PIU parepare, Komite Parepare, PIU parepare, Komite Masyarakat Pesisir, pemberdayaan Masyarakat Pesisir, Pemberdayaan tokoh LSM lokal, para tokoh pemuda penyuluh dalam dilaksanakan materi mengenai lingkup dari bagaimana urgensi mengelola sumber kegiatan ini adalah terbentuknya daya pesisir, pendekatan partisipatif tersosialisasinya pembentukan dalam pengelolaan pesisir, metode lembaga P3MP, teridentifikasinya melakukan pendataan monitoring isu evaluasi dalam Parepare. Hasil permasalahan sosial penyuluh perikanan. Telah pengelolaan sumber budaya ekonomi lingkungan, daya pesisir di suatu daerah. Pada serta terbentuknya P3MP Kota acara ini juga secara resmi Walikota Parepare Surat Keputusan Parepare Kuasa Pengguna Anggaran Nomor bantuan a BLM kepada 65.a usaha dari masing-masing kelurahan Tahun tanggal 6 november susunan menyerahkan simbolis menjadi sasaran proyek ini. pengurus sebagai berikut: Ketua : Badius, SE; Sekretaris : 15. Penyaluran BLM di 3 desa Eva Mustika, S.Pd. Kegiatan ini Anggota : Musakkar, SE, Abu kelurahan yakni Kelurahan Watang Ubaedah, Nurlela, Achmad Yani, Soreang, SH, Amran, Muh. Yunus, S.Pi, Kelurahan Sumpang Minangae. BLM Syamsir Mallinoang, Ahmad Hale, (Bantuan Langsung Masyarakat) ini Ali Hafid, Andi Abdillah, S.Pi., diberikan tujuan untuk menjadi Ashari, SH, Bahtiar, Abd. dorongan / stimulir bagi Mannan, S.Pd, Nungka usaha dilaksanakan Kelurahan di 3 Labukkang, infrastruktur dalam melakukan pembangunan di LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 71

84 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia kelurahannya masing-masing. Proses Kabupaten Pinrang ( usaha penyusunan cukup pesisir melakukan memakan waktu melibatkan peran pengolahan hasil perikanan berupa serta bandeng proposalnya tenaga pendamping desa, tanpa tulang). Kelompok mengikuti penyuluh masing-masing pengurus Usaha anggota. Untuk setiap pelatihan ini sangat tertarik kelurahan ada 6 usaha usaha satu infrastruktur. Dana BLM mempraktekkan untuk semua 6 usaha dari 3 bandeng dengna pencabutan tulang kelurahan ikan Watansoreang, Minangae, Sumpang Labukkang Bersama tersebut bandeng langsung pengolahan sabar ikan telaten. Kegiatan ini dilaksanakan pada disalurkan masing-masing sebesar Rp tanggal 27 November ,- = peserta 115 orang terdiri dari a usaha, tim PIU, konsultan sehingga Rp ,- total Segkan pembangunan Pondok Informasi dari 6 pemberdayaan kelurahan pemasaran, Watansoreang, Minangae, Sumpang TPD konsultan Penyuluh. Lakessi, Dalam kegiatan ini pula Tim PIU Kampung Pisang, Kampung Baru, Tiro menemukan ada anggota Sompe, Cappagalung, Lumpue adalah berminat untuk melaksanakan masing-masing usaha sehingga Labukkang, total Rp. = ,- Rp ,- pengolahan ikan bandeng menjadi bandeng tanpa tulang yakni di Sehingga total a disalurkan Kelurahan melalui rekening masing- Kampung masing untuk Kota Parepare pada belajar mencabut tulang tahun ini adalah Rp ,- ikan bandeng, semangat mereka 16. Pelatihan Pemasaran di 9 desa Kegiatan ini Baru. Kelurahan Antusiasme pun sangat bersemangat karena tidak semacam memerlukan modal cukup besar, kunjungan lapangan ke lokasi hanya freezer, pinset, meja telah berhasil mengembangkan usaha kerja, pisau, gunting lain-lain. kelautan perikanan tujuan agar Diharapkan kiranya ke depan kemauan adalah Lakessi berkunjung dapat usaha seperti ini dapat tergugah atau termotivasi dapat dilaksanakan menjadi contoh bagi belajar untuk melaksanakan usaha kelautan Parepare. pemasarannya perikanan lain ada di Kota akan meningkatkan pendapatan pesisir. Kunjungan kali ini ke LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 72

85 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia 17. Pengembangan AIG jaringan 18. Sinkronisasi perencanaan 1 kali Pasar 1 kali Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Kenari Bukit Indah pada tanggal 12 Kenari Bukit Indah pada tanggal Juni dihadiri oleh tim 30 november dihadiri oleh PIU, PMO, lurah, camat, perwakilan usaha bersama, beberapa di dari Dinas Kelautan Perikanan antaranya adalah mayoritas anggota Provinsi, BPSPL, Bappeda, TPD, penyuluh peserta sebanyak 20 perempuan, pemasar, pengusaha ikan ada di Parepare peserta sebanyak 42 orang. Pihak orang. 19. Pertemuan Tim Teknis 3 kali terlibat adalah Kegiatan ini dilaksanakan konsultan pemberdayaan berkala yakni pada tanggal 8 juli, 5 konsultan pemasaran, TPD, september, 10 Oktober, 21 Oktober narasumber dari Ditjen P2HP-Ditjen. KP3K, manager staf BRI Cabang tentang progress perencanaan Parepare, staf PIU parepare, Komite telah dilakukan, bagaimana kondisi Pemberdayaan pelaksanaan Masyarakat Pesisir Pertemuan ini secara membahas berjalan Parepare, penyuluh perikanan, juga monitoring proyek CCDP-IFAD Kota narasumber PERGURUAN Parepare. Pada kesempatan tersebut TINGGI (Universitas Muhammadiyah Komite PMP (DOB) memberikan saran- Parepare). saran kepada tim PIU demi kelancaran dosen Materinya terutama mengungkap mengenai bentuk-bentuk alternative income generating dapat potensial dilakukan oleh pesisir, proyek CCD-IFAD 20. Baseline Rims pentingnya Kegiatan ini dilakukan setelah ada mengolah hasil perikanan sehingga bimbingan teknis tentang supporting dapat meningkatkan nilai tambah dari bagi monitoring evaluasi CCDP hasil IFAD perikanan bagaimana tersebut, membangun strategi di Hotel narasumber : Jayakarta Dr.Shaheel Rafique. pemasaran perluasan jaringan RIMS dilakukan menggunakan pemasaran dari produk lokal kuesioner standar dari IFAD telah pembeli di baik tingkat lokal, regional, diterjemahkan nasional bahkan ekspor. Indonesia oleh PMO. Sebanyak 120 ke dalam Bahasa kuesioner telah disebarkan diisi, termasuk mengukur berat ba tinggi ba anak balita menjadi indikator dampak dinilai dari LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 73

86 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia proyek IFAD. Meski agak terlambat mengetahui hasil telah dicapai baru dijanakan pada bulan November manfaat diperoleh setelah, namun dapat terlaksana dijalankannya kegiatan-kegiatan dalam kerjasama konsultan kaitannya CCDP IFAD. Lokasi pemberdayaan, konsultan pemasaran dijadikan sampel oleh tim survey TPD petugas penyuluh AOS dari FPIK UNHAS ini adalah perikanan. Watansoreang, adalah dari Kendala semua lokasi dihadapi dipilih Sumpang Minangae mewakili kelurahan sampel RIMS ini adalah kelurahan baru mendapat untuk Lakessi Lumpue mewakili perencanaan tahun 2014, intervensi kelurahan intervensi proyek. Dari setiap kelurahan Masalahnya beneficiariesnya. adalah di lokasi kelurahan- belum sehingga belum dapat ditentukan target sebagai proyek, mendapat desa disurvey dipilih 9 sampel rumah tangga nelayan kelurahan tersebut belum ada, baru dibentuk setelah mau dilakukan indikator utama dikur RIMS ini bantuan petugas meliputi penyuluh perikanan. Tentunya hal ini mata pencaharian, ketahanan pangan, memakan waktu menyebabkan produksi kelautan perikanan, akses hasil RIMS terlambat diserahkan ke terhadap pasar, akses terhadap jasa PMO di Jakarta. Setelah dilakukan keuangan pengumpulan pengembangan data, dicek pesisir atau secara identifikasi di rumah lokasi acak tangga, setempat, usaha diverifikasi kelengkapannya, kemudian ketenagakerjaan, kompilasi kuesioner tersebut dikirimkan sumber daya alam pemberdayaan. kembali Hasil ke PMO Jakarta. Pada akses Survey Manfaat terhadap Tahunan beberapa waktu berikutnya kegiatan menunjukkan bahwa secara umum RIMS ini juga telah dicek ulang oleh karakter konsultan dari Jakarta melakukan manfaat bukan penerima manfaat verifikasi kelengkapan RIMS Parepare. adalah sama, yaitu kepala keluarganya rumah tangga penerima dominan laki-laki. Kondisinya rata-rata 21. Annual Outcome Survey (AOS) mampu menyediakan pangan setiap Survey ini telah dilakukan pada bulan hari, sebagian besar tidak memiliki November Desember oleh pendapatan tunai. Mata pencaharian Fakultas Ilmu Kelautan Perikanan utama Universitas Hasanuddin (FPIK UNHAS) nelayan penangkap ikan teri, kembung untuk mengukur perkembangan secara proyek, berkala khususnya penerima la manfaat alat adalah tangkap pancing, jaring, serok. Sebagian besar LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 74

87 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia produk dijual di pasar tradisional pendapatan pelaku usaha di tingkat pengumpul. pelaku usaha. Produksi perikanan umumnya untuk konsumsi dijual. produk Akses keuangan umumnya dikembangkan di Parepare antara lain : pada Sebagian (i) abon ikan tuna; (ii) ikan-ikan pelagis memiliki segar; (iii) ikan asin teri. Meskipun ada lembaga besar informal. tidak unggulan Beberapa rumput pinjaman. Keterlibatan wanita masih usulan sangat terbatas. Sebagian besar dari namun pertimbangan luas areal lahan sasaran berpartisipasi dapat digunakan untuk budidaya pada proyek ini merasa cukup puas rumput kegiatan proyek ini. nampaknya budidaya rumput laut tidak laut laut dapat dikembangkan, terbatas, maka terlalu prioritas untuk dikembangkan. 22. Market Study Ada potensi belum dikaji tim Kegiatan ini adalah langkah awal market study Fakultas Ilmu Kelautan sebenarnya diperlukan oleh proyek ini Perikanan Universitas Hasanuddin ini untuk memahami mengidentifikasi yaitu bandeng, di mana ikan ini dapat peluang usaha kendala diolah menjadi bandeng tanpa duri, dihadapi bandeng asap atau bandeng presto. dalam mengembangkan usaha ekonomi pada lokasi proyek. Permasalahan umum dihadapi Termasuk adalah dalam usaha perikanan di Parepare rantai adalah produktivitas, efisiensi usaha komoditas penangkapan pengolahan di dalamnya pemetaan rantai pemasaran dari target. dalam Di nilai suatu kegiatan kualitas produk rendah, dilakukan oleh tim dari Fakultas Ilmu kurangnya akses terhadap lembaga Kelautan Perikanan Universitas keuangan Hasanuddin ini, telah dikaji permintaan permodalan usaha, kurangnya akses pasar lebih baik, belum penawaran potensial, produk potensi perikanan pertumbuhannya, untuk diterapkannya menyediakan inovasi teknologi. rantai nilai, aliran produk, harga Strategi pengembangan usaha margin (input, produksi, perdagangan, direkomendasikan olahan pemasaran), sistem-sistem peningkatan kapasitas produksi pendukung kualitas hasil perikanan olahannya (infrastruktur, penelitian keuangan, pengembangan, yaitu pendekatan : (i) intensifikasi, penyuluhan lain lain), kendala meningkatkan pengembangan utama, solusi mengatasinya, termasuk sarana/prasarana utama produksi; (ii) rekomendasi peningkatan meningkatkan spesifik rantai upaya nilai akses keuangan bagi nelayan pelaku usaha LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 75

88 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia menyediakan fasilitas permodalan maka pembiayaan, khususnya dari lembaga mengubahnya keuangan aya pengambilan pembuatan formal, perbankan tidak mudah yaitu untuk mendorong lembaga keuangan mikro koperasi; keputusan (iii) bagi pembangunan lebih banyak komoditas produk olahan masukan dari perempuan. Namun dihasilkan setidaknya perluasan akses pasar memfasilitasi suatu proyek dalam penentuan pencarian distributor atau pasar menjadi lebih baik serta mengarahkan pemanfaat pengembangan inovasi produk untuk kegiatan nilai tambah mempertimbangkan bimbingan kecenderungan pilihan konsumen; (iv) perempuan dalam pelaksanaannya. Peningkatan Demikianlah harga jual produk di serta dalam pelatihan, teknis pendampingan, selalu kajian dilibatkan gender dilakukan efisiensi khususnya November oleh konsultan dari penyediaan input, peningkatan kualitas Jakarta, masih memerlukan penafsiran produk kemasa tepat agar strategi intervensi pemberdayaan 23. Gender Study Salah satu ditekankan bulan tingkat nelayan atau produsen produk, pada kegiatan- Oktober perempuan - melalui pendampingan perempuan aspek dalam perlu dapat program berdampak positif terhadap keseluruhan tujuan proyek ini. pemberdayaan pesisir ini adalah kajian gender, di mana peran 24. perlu Dalam kaitannya penyusunan sedemikian perencanaan pengelolaan sumber daya sehingga dapat memberikan dampak pesisir, diperlukan data infornasi terhadap mengenai kondisi pesisir. Untuk itu telah keterlibatan dikaji rumah perempuan diintervensi peningkatan tangga pendapatan nelayan atau Village Profiling dilaksanakan penyusunan profil ini oleh pesisir pada umumnya. konsultan Setidaknya keterlibatan kontribusi kelurahan menjadi lokasi sasaran peran CCDP IFAD di Parepare. Namun karena perempuan diperlukan agar Hardjamoekti. keterbatasan manfaat intensifnya pengambilan data di lapangan, laki-laki 9 terjadi keseimbangan antara penerima antara waktu Mencakup kurang perempuan. sehingga kegiatan ini sempat tertunda Mengingat konstruksi sosial budaya belakangan baru menyusul dilaksanakan pesisir di Parepare pada bulan Oktober November. telah sejak lama menganut patrilineal, LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 76

89 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia ANALISIS/STRATEGI UNTUK OPTIMASI PENDAMPINGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM CCDP TAHUN 2014 LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 77

90 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia 5. ANALISIS/STRATEGI UNTUK OPTIMASI PENDAMPINGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM CCDP TAHUN 2014 Mendasarkan pada kondisi riil mengorganisir individu-individu anggota pesisir pada rumah tangga di dalam umumnya termasuk lapisan tersebut melalui kesepakatan aturan miskin, terbelakang hidup pada dijalankan wilayah kumuh tidak tertata, kelembagaan pesisir sebagai wilayah konsentrasi kemiskinan, kuat. di Parepare, keterbelakangan di mana secara konsisten ketertinggalan, tercermin dari indikator kesejahteraan Adalah penting menyadari bahwasanya ekonomi (misalnya tingkat pendapatan ada 3 elemen dasar fungsional suatu rumah yaitu : RON (Resources = tangga menabung rata-rata; kemampuan kesadaran untuk sumberdaya ; Organization = organisasi menabung; jumlah tabungan ada; atau kondisi Norms = norma atau tata aturan rumah tinggal; penguasaan kelembagaan terhadap aset-aset ekonomi produktif berlaku alat mengelola sumberdaya tersebut di tengah produksi, kualitas lain pendidikan sebagainya); kesehatan dalam ; memanfaatkan tersebut). Dalam konteks pesisir rendah adalah pengelolaan sumberdaya ekosistem realita dihadapi. wilayah pesisir, maka pengelolaan berbasis melalui pendekatan Kondisi kesejahteraan di kebanyakan partisipatif adalah pendekatan desa-desa pesisir biasanya jauh berbeda penting. Salah satu langkah pendekatan dibandingkan kota-kota besar. Namun terpenting sebenarnya tidak selamanya pemberdayaan pesisir adalah termiskin tertinggal, jika pengorganisasian saja memiliki community sikap, partisipatif nya pengetahuan, keterampilan, diterapkan organizing). penting adalah melalui (CO = Pendekatan diterapkan karena kesadaran perilaku kemampuan untuk dapat meningkatkan rasa kepemilikan mengelola sumberdayanya secara efektif. (sense of belonging) tanggung jawab Hal ini sangat ditentukan oleh kemampuan (sense of responsibility) dari LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 78

91 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia itu sendiri terhadap pengorganisasian ditujukan membangun untuk memperkuat kelembagaan proses usaha ekonomi produktif profitable di tengah pesisir. Hal ini hanya dapat diwujudkan jika tersebut memiliki kesadaran termasuk tata aturan (norms) / tata kelola berusaha (governance) keterampilan di tengah tersebut. kritis, kuat, motivasi pengetahuan, kemampuan mendayagunakan sumber daya ada, kemampuan menggalang kerjasama Salah satu masalah paling mendasar melalui organisasi / kelembagaan prioritas diatasi pada suatu kuat tata aturannya disepakati adalah dijalankan secara konsisten. Di sinilah tersedianya kebutuhan dasar manusia (human basic needs), ketahanan diperlukan pangan (food kebutuhan security), ekonomi terpenuhinya rumah tangga, upaya daya. (empowerment) kegiatan ekonomi dalam membangun wilayahnya melalui pengelolaan sumber penciptaan lapangan kerja (employment) berjalannya memberdayakan Pada akhirnya pemberdayaan akan memperkuat produktif memberikan keuntungan kelembagaan melahirkan (profitable). Hal dapat kemandirian, segkan bagi terwujud jika terdapat aktivitas sumber daya ekosistem lingkungan produktif ini perekonomian tiada lain hidup akan menuju Sebuah keberlanjutan menguntungkan. Untuk dapat memberikan (sustainability). keuntungan, produksi dihasilkan oleh belakangan ini di Indonesia sulit untuk tersebut haruslah berkualitas, ditemukan. unik/khas/spesifik, mempunyai pasar pembangunan jelas, mudah diakses, dapat diserap pasar development) menjadi spirit dari menguntungkan bagi penghasil atau Pembangunan produsennya. dewasa ini. Inilah kondisi esensi dari (community Masyarakat Pesisir Kegiatan ekonomi produktif ini di tengah pesisir cukup banyak, namun Inilah esensi dari pembangunan permasalahannya pada (community development) menjadi spirit dari Pembangunan kemampuan adalah pengelolaannya menguntungkan berkelanjutan. Di Masyarakat Pesisir dewasa ini, sinilah terletak sebagaimana sementara dijalankan oleh yaitu tantangan terberatnya, bagaimana produktif, mengubah perilaku CCDP IFAD Kementerian Kelautan konsumtif menjadi Perikanan Pemerintah Indonesia meningkatkan dari mengembangkan kapasitas kelola suatu bekerjasama Dinas PKPK Kota Parepare. LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 79

92 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia Keberadaan peran fungsional para Tenaga Pendamping Desa Penyuluh Perikanan membangun sangat diperlukan kesadaran kritis dalam untuk memberdayakan nya sendiri di wilayah pesisir, terutama pada lapisan paling miskin. Hal ini dapat terjadi apabila terjadi perubahan pola pikir, kesadaran aya proses alih pengetahuan keterampilan serta sikap di antara kalangan tersebut. Hal ini dapat dilakukan melalui pengorganisasian. Kemudian dibangunnya, produktif pendekatan intervensi melalui pengelolaan bantuan pilot usaha project pengembangan usaha skala kecil kepada - pesisir. Kemudian ini memerlukan penguatan pengembangan, hingga pada akhirnya mampu melakukan pengelolaan usaha secara mandiri berkelanjutan LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 80

93 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia ANALISIS/STRATEGI UNTUK EFEKTIFITAS PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN USAHA DALAM CCDP TAHUN 2014 LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 81

94 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia 6. ANALISIS/STRATEGI UNTUK EFEKTIFITAS PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN USAHA DALAM CCDP TAHUN 2014 Dengan panjang garis pantainya 8,38 km Parepare, perlu diatasi aya dikelilingi Teluk Parepare, Parepare peningkatan kapasitas (capacity building) lebih berfungsi sebagai kota pelabuhan misalnya menjadi poros penghubung aktivitas pelatihan/workshop pendampingan pelayaran laut perdagangan antar mengenai pulau khususnya antara Sulawesi bagian Selatan, Kalimantan bagian Timur manajemen Pulau Jawa. Kota pelabuhan-pelabuhannya sangat dalam pengelolaan mencakup ada entrepreneurship, panen, bagi Aspek-aspek usaha aktivitas usaha nelayan. Parepare mendukung bentuk ini antara peningkatan motivasi penanganan peningkatan lain pasca aspek teknis perdagangan/niaga serta pelayanan jasa produksi, penerapan teknologi tepat guna lainnya menaungi baik dalam lingkup mendukung produksi, pemeliharaan sekitar Kota Parepare sendiri, maupun pengendalian mutu, perencanaan bisnis lintas kabupaten/kota sekitarnya seperti (business plan), termasuk perencanaan Pangkajene pemasaran Kepulauan, Pinrang, Barru, serta Sidenreng Rappang kaitannya Enrekang tambah ( Ajattapareng ), hingga (marketing (added plan) dalam meningkatkan value) produk nilai hasil Makassar dalam lingkup provinsi Sulawesi perikanan meningkatkan pendapatan Selatan, antar provinsi yaitu Jawa nelayan. Timur, Kalimantan Timur Kalimantan Kualitas Selatan, produk-produk perikanan laut diolah bahkan antar negara yaitu kontinuitas penyediaan Malaysia di bagian Utara Kalimantan. pesisir seperti rumput laut Untuk jenis-jenis komoditas produk olahan keringan, abon ikan tuna ikan kering hasil perikanan laut di sekitar Parepare, (ikan hingga saat ini belumlah mewujud menjadi sehingga kurang diminati pasar atau industri pengolahan maju kuat. masih Pada umumnya pesisir masih permintaan pasar dalam jumlah besar sebatas mengolah secara tradisional kontinyu. seaya. Belum optimalnya pengelolaan Contoh produk abon ikan tuna usaha pengolahan hasil perikanan laut dilbuat masalah dikelola pesisir asin) masih belum oleh belum mampu Usaha Lela dihadapi LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN maksimal, memenuhi Mandiri, selain Halaman 82

95 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia ketidakstabilan jumlah bahan baku berupa jejaring intervensi fungsional ikan tuna, fluktuatifnya volume produksi diperlukan karena keterbatasan bahan baku ikan memperkuat keterkaitan supply chain tuna, juga pada penanganan pasca panen mendorong ikan usaha, penyerapan tenaga kerja sektor tuna kag pengolahannya belum memenuhi standard untuk membentuk potensi atau pengembangan informal di sektor perikanan. hygienis, hasil akhir berupa abon ikan Peran dari sektor terkait lain seperti Dinas tuna kemasannya kurang menarik. Perindustrian, Perdagangan Koperasi Rantai pemasaran (market chain) telah UKM, terbentuk dari aktivitas penjualan abon Ketahanan Pangan Penyuluhan, serta ikan stakeholders tuna, yaitu dari Parepare ke Perguruan lain Tinggi, bisa Kantor dimaksimalkan Makassar, Parepare ke Samarinda untuk mendukung hal ini. Optimalisasi Parepare ke Surabaya. Namun demikian pemasaran tidak membangun semua dapat dipenuhi, karena dapat dimulai dari kesepahaman keterbatasan kuantitas volume produksi. kesepakatan kemitraan berusaha Sehingga para pelaku dunia usaha /sektor riil karenanya hanya sedikit keuntungan diperoleh sehingga pesisir, relatif kurang memberikan perikanan laut dapat terserap pasar. nilai. tambah (added value) secara hasil-hasil produk olahan ekonomis. Hal ini dialami misalnya oleh Aspek penjualan pemasaran hasil- sebagian Putri hasil produksi pesisir perlu Duyung di Watan Soreang, Kecamatan ditingkatkan dijaga mutunya sehingga Soreang, dapat memberikan nilai tambah anggota Kelompok Segkan pada pengeringan ikan (ikan asin) dialami menguntungkan Kelompok bekerjasama berkolaborasi bersama nelayan Bersahaja di. Sumpang Minangae, Kecamatan Bacukiki stakeholders Barat permasalahannya adalah kurangnya peningkatan pendapatan rumah tangga sarana produksi kekurangan modal usaha. Keterbatasan jangkauan lain, Dengan pesisir maka dapat program-program upaya terintegrasi pemerintah pemasaran lainnya untuk pengentasan kemiskinan. produk pengolahan hasil perikanan laut Hal ini jika secara konsisten terpadu perlu diatasi penyediaan informasi dilakukan, pada gilirannya diharapkan pasar secara luas kepada akan dapat mampu menggerakkan pesisir usaha nelayan. melakukan perubahan sosial ekonomi Hasil studi pemasaran diperlukan untuk budaya pesisir di lokasi-lokasi mengungkap potensi pasar dari komoditas sasaran perikanan laut, proyek aksesibilitasnya, beserta proyek ini sebagaimana melakukan LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN tujuan pembangunan Halaman 83

96 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia pesisir secara terpadu maka bentuk dapat dikembangkan berkelanjutan. adalah : RUMAH PRODUKSI OLAHAN Status dari potensi komoditas / produk HASIL PERIKANAN. akan ditetapkan sebagai unggulan Menjadikan Kota Parepare sebagai : Parepare masih memerlukan pengkajian Sentra Pengumpulan - Pengolahan - lebih intensif baik dari PIU Parepare Penjualan dibantu perikanan, di mana bentuknya semacam pemberdayaan bekerjasama tempat pengumpulan, tempat pengolahan, tim peneliti market study dari tempat produksi, tempat pengemasan, Universitas Hasanuddin. tempat pelatihan atau pembelajaran bagi konsultan pemasaran Hingga saat akhir tahun, komoditas unggulan / produk sendiri unggulan dari CCDP-IFAD Pemasaran baik maupun hasil-hasil dari Kota Parepare dari Parepare, luar Parepare akan ditetapkan akan ataupun bagi pengunjung atau tamu didorong berkunjung, ingin melihat mengetahui untuk selanjutnya dikembangkan, masih sementara dikaji cara didiskusikan PIU, konsultan sekaligus outlet display atau penyajian tim market study dari Universitas contoh produk hasil perikanan olahan Hasanuddin. Setidaknya ada beberapa dilakukan oleh pesisir potensi komoditas dapat didorong Parepare. Misalnya antara lain : abon ikan dikembangkan lebih lanjut antara lain tuna, bajabu, ikan teri goreng, ikan asin, adalah abon ikan ikan teri olahan. ikan asap, bandeng tanpa duri, bandeng Yang lain adalah bandeng tanpa duri, ata asap, nugget ikan, bakso ikan, dodol bandeng rumput laut, manisan/permen rumput laut. asap, souvenir handycraft pengolahan produk ikan, tempat tisue dari cangkang kerang, Rumah Produksi Olahan Hasil Perikanan dapat melayani pangsa pasar (market mungkin dikembangkan adalah sentra wisata kuliner makanan laut (sea share) food). Segkan rumput laut walaupun Parepare sudah Ajattappareng (yaitu mengumpulkan berjalan, namun jika akan konsumen sendiri, skala skala regional ditingkatkan lagi produksi kualitasnya menerima serta kelihatannya kurang prospektif, mengingat perikanan dari keterbatasan luas areal lahan dapat Pangkajene, Sidrap, Barru, Pinrang dibudidayakan untuk rumput laut, sekitarnya), kebanyakan lokasi di Parepare sudah Selatan (daerah Enrekang, Wajo, Tana dipadati lalu lintas kapal laut perahu. Toraja) Sulawesi Barat (Majene, Untuk mengembangkan mendorong Mamuju) aya Kalimantan nilai tambah bagi hasil-hasil produksi perikanan di sekitar Parepare menjual Kota hasil-hasil hinterland skala hingga seperti regional antar Timur : Sulawesi provinsi yaitu (Samarinda, Balikpapan, Nunukan, Tarakan). Rumah LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 84

97 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia produksi ini dapat mengolah, menjual mengumpulkan, memasarkan laut dipanen, maka dilanjutkan hasil-hasil produksi perikanan pengolahan melalui serangkaian kegiatan pesisir baik dari dalam Kota Parepare sendiri maupun dari luar Parepare, dalam misalnya skala antar Kabupaten/kota dari daerah penanganan hinterland sekitar pemilihan penyortiran, pembersihan, Pinrang, pengolahan menjadi produk lanjutan, di Ajattapareng - jual, yaitu setelah hasil-hasil perikanan sekitarnya (Sidrap, Barru, i akan diintervensi teknik berikutnya, pengumpulan, pasca pengumpulan, Pangkep, Enrekang, Wajo sekitarnya) sertifikasi, pengemasan, hingga Sulawesi Selatan Tana Toraja, penetapan harga Sulawesi Barat Mamuju Majene, antar akhirnya penjualan/pemasaran. Strategi provinsi Kalimantan Timur. dapat dilakukan antara lain bauran Visi ingin dibangun dari Rumah pemasaran Produksi Olahan Hasil Perikanan adalah penjualan/pemasaran menjadi : sentra produksi, pengolahan, bayar (konsinyasi) melalui outlet toko penjualan pemasaran hasil hasil supermarket perikanan berbasis, kabupaten sekitarnya seperti Pinrang, sehat, murah berkualitas. Barru, Pangkep, hingga Kota Makassar. Untuk menuju kesana maka langkah- Segkan untuk pasar lebih luas, langkah strategis perlu dilakukan bisa menyusun seperti Samarinda, pengembangan berbasis menetapkan usaha roadmap perikanan di laut Parepare. penjualan, (mix hingga marketing), sistem lokal menjangkau titip Parepare, Kalimantan penunjang Timur, Balikpapan, Nunukan Tarakan. infrastruktur pelabelan, Pasir, Bentuk spesifik usaha Langkah strategis termasuk penyusunan diusulkan untuk dapat menunjang aspek pengembangan Rencana Pemasaran pemasaran ini adalah rumah kemasan, Produk/Komoditas ini masih memerlukan rumah produksi atau rumah niaga. Hal ini kajian lebih mendalam, pertemuan intensif terutama karena kemasan sosialisasi intensif segenap produk olahan seperti abon ikan ikan pemangku kepentingan di Parepare teri di Parepare masih sangat terbatas. Di sekitarnya. Terkait hal ini maka rumah kemasan atau rumah produksi ini akan difollow up pertemuan- akan dapat dilengkapi ditingkatkan pertemuan kualitasnya. Lebih detail terkait rencana Komite Pemberdayaan Masyarakat Pesisir penjualan pemasaran akan dibahas (District Parepare. lebih lanjut tim peneliti dari Strategi pengembangan pemasaran Universitas Hasanuddin konsultan dapat dilakukan adalah panen - olah pemasaran PMO. intensif Oversight Board) PIU LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN dari Halaman 85

98 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 86

99 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia 7. PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN Dalam kaitannya pemantauan bagus prospek ke depannya. Hal ini kegiatan di lapangan, maka tim dari tertuang Project Implementation Unit, konsultan usaha ditunjukkan pemberdayaan aya bekerjasama pada penyusunan usaha proposal ingin konsultan pemasaran bersama-sama TPD melakukan inovasi untuk mengedepankan melakukan usahanya agar peningkatan pendapatan kunjungan lapangan guna memantau aktivitas pelaksanaan kegiatan dapat kemajuan dilakukan sumberdaya ingin didorong CCDP didampingi. IFAD memacu keikutsertaan Sebagai contoh, karena kelurahan terlaksana. Pengelolaan dalam melakukan pembangunan prioritas untuk tahun di Parepare mengedepankan aspek adalah Labukkang, Watansoreang meningkatkan pendapatan. penting untuk Sumpang Minangae, maka ketua sekretaris masing-masing Kegiatan fasilitasi pada sasaran ( usaha, infrastruktur) di Kelurahan Labukkang, Watansoreang didatangi kegiatan Sumpang Minangae telah dilakukan mereka, sudah sejauhmana pembukaan secara signifikan bersifat partisipatif rekening pelengkapan dibuktikan atas kerjasama antara administrasinya, pencapaian penyerapan Tenaga Pendamping a direalisasikan penggunaan a sasaran BLM nya sesuai peruntukan telah kesediaan mereka dalam melayani tenaga dibuat pendamping dalam hal pendataan di pada ditanyakan bank, proposal. Monitoring ditunjukkan dilakukan setiap bulan, evaluasi pada bersikap akhir tahun, atas dasar itu dilakukan menjadi rintangan dalam keberlanjutan pelaporan dari usaha mereka meskipun pada awalnya aktivitas Project Implementation Unit terkesan bersikap acuh pada Tenaga Pendamping Desa. proyek ini atas dasar kekurangpercayaan Pendekatan bersumber partisipatif berupa atas terbuka aya pada bantuan karena pada dasarnya daya Labukkang, Watansoreang Sumpang dapat dipantau pada kemampuan dalam menyusun Minangae perencanaan usaha dinilai cukup tersentuh telah di perencanaan pengelolaan sumber pesisir hal-hal lama atas Kelurahan bahkan bantuan LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN tidak Halaman 87

100 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia diperuntukkan pesisir pada anggaran. Fasilitasi perencanaan umumnya nelayan pada khususnya. pemantauan kegiatan Keterikatan antar tenaga pendamping mencakup penyelenggaraan sasaran sangat diperlukan beberapa indikator kegiatan sehingga untuk mendukung aya pemahaman keseluruhan aktifitas terlaksanan akan kepentingan antara keduanya serta dapat keterlibatan fasilitasi berbagai pihak dalam tergambar. menentukan rencana serta kegiatan ditentukan dalam teknins CCD-IFAD tahun sebagai berikut. Adapun kegiatan pemantauan kegiatan dapat dilihat Tabel 11. Indikator Penyelenggaraan Kegiatan Tahun Indikator Waktu Pelaksanaan Februari- Juni Aspek dipantau Pendekatan diterapkan agar TPD pokmas dapat saling mengenal Sasaran Output Pokmas sasaran di Kelurahan Labukkang Identifikasi Inventarisasi sasaran FebruariMaret Kondisi keanggotaan telah terbentuk Pokmas sasaran di Kelurahan Labukkang Identifikasi Februari-Juli Pokmas sasaran di Kelurahan Labukkang Identifikasi masalah April Juli Kegiatan anggota dari persiapan hingga pada proses pemasaran Permasalahan sering dihadapi oleh sebagian besar anggota Pengenalan proyek CCDIFAD hingga capaian kegiatan dapat diketahui bersama Tepatnya sasaran dari proyek CCDIFAD Diketahui ditetapkannya sasaran Identifikasi kebutuhan JuniNovember Pengidentifikasian kebutuhan dari tiap anggota sasaran berkaitan perencanaan kegiatan usaha Pokmas sasaran di Kelurahan Labukkang Sosialisasi CCD-IFAD Pokmas sasaran di Kelurahan Labukkang Pemahaman akan masalah mendasar pada pokmas sasaran sehingga dapat diberikan solusi Kebutuhan dapat diketahui untuk dijadikan sebagai dasar pada penyusunan proposal Pada proses fasilitasi sasaran di hal terjadi di lapangan, utamanya Kelurahan Labukkang, Watansoreang pada usaha. Kelompok usaha Sumpang Minangae ada di 3 kelurahan ini terdiri dari terdapat beberapa LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 88

101 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia masing masing 6, akan tetapi pemilihan anggota. Yang terjadi karena perbedaan jenis kegiatan utama di lapangan adalah banyak belum mata pencaharian mereka, menjadikan saling mengetahui keanggotaan sulit dalam mengorganisirnya. Untuk tiu akibat dilakukan beberapa kali perubahan atau serta banyak pula bersikap acuh tak perombakan acuh alasan masing-masing dari disesuaikan kenelayanan nelayan jenis mereka agar kegiatan mereka perombakan memiliki aktifitas ekonomi mata perikanan sendiri. Jadi sulit bagi mereka pencaharian utama. Hal ini dilakukan agar untuk melakukan kerjasama antar anggota membantu dalam menyusun proposal. Inilah menjadi kendala usaha ke depan. dalam melakukan pendampingan karena Pada dasarnya, pembentukan pada dasarnya sudah tidak telah ada sebelum proyek pembangunan mau lagi terlalu banyak berurusan CCD-IFAD administrasi pengurusan. datang Labukkang, aya ke Kelurahan Watansoreang Sumpang Minangae. dikukuhkan maupun Pemantauan kegiatan Pembentukan bergelut oleh Kantor Kelurahan Labukkang, Watansoreang Ketahanan Pangan Penyuluhan pada Sumpang Minangae, secara keseluruhan antara tahun 2010, dapat Keanggotaan pada telah ada sebelumnya terdiri lebih dari 10 merupakan anggota, penjual/pemasar sehingga banyak terjadi pada kegiatan digambarkan perikanan sebagai sebagian pengolah ikan di aktifitas besar serta nelayan perombakan keanggotaan mengikut pemancing pemasar ikan basah. pada petunjuk teknis dari proyek CCD- Sebagian juga ada bergerak sebagai IFAD perombakan pengolah ikan basah menjadi ikan kering kepengurusan. Hal ini terjadi atas dasar lalu dipasarkan. Proses pemantauan dari aya penyamaan jenis usaha dalam kegiatan perikanan ini puncaknya dapat anggota dilihat di pada bulan April hingga Juli. bersifat dominan sehingga dipilih Pada bulan ini aktifitas pekerja ikan lebih pengurus baru diantara mereka. Ini juga meningkat, karena aya peningkatan terpengaruh pada kebijakan dari Lurah produksi hasil tangkapan dari berbagai jenis ikan pelagis, terlebih jenis ikan tuing- sehingga terjadi sehingga melihat dipilihlah keanggotaan dari tiap sudah ada. tuing. Penetapan keanggotaan sulit untuk Berikut perkembangan penyerapan a dilakukan karena memiliki realisasi dari BLM pondok watak informasi keras mengedepankan cenderung kekeluargaan dalam di Kelurahan Labukkang, Watansoreang Sumpang Minangae. LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 89

102 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia Kelurahan Labukkang Tabel 12. Perkembangan Penyerapan Dana Realisasi dari BLM Pondok Informasi Kelurahan Labukkang Anggaran Persentase Pencairan Anggaran (Rp) serapan No Nama Pokmas dibutuhkan di Anggaran Tahap I Tahap II RUB (Rp) (%) 1 Sumber Agung Semangat Baru I Wirausaha Semangat Baru Masagenae Bersahaja Mandiri (Pondok Informasi) Mandiri (Tambatan Perahu) Kelurahan Watansoreang Tabel 13. Perkembangan Penyerapan Dana Realisasi dari BLM Pondok Informasi Kelurahan Watangsoreang TOTAL PENCAIRAN SISA No. NAMA KELOMPOK PERSENTASE BANTUAN I DANA 1 SIPARENNU 30,000,000 20,000,000 10,000,000 66,66 % 2 PUTRI DUYUNG 30,000,000 30,000, % 3 BUJUNG PITUE 30,000,000 30,000, % 4 SIPADECENGI II 30,000,000 25,530,000 4,470,000 85,1 % 5 SIPADECENGI III 30,000,000 25,337,500 4,662,500 84,45 % 6 SIPADECENGI I 30,000,000 25,200,000 4,800,000 84% 35,000,000 35,000, % 50,000,000 20,000,000 30,000,000 66,67% 7 8 MASAGENAE I (INRASRTUKTUR) MASAGENAE I (PONDOK INFORMASI) LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 90

103 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia Kelurahan Sumpang Minangae Tabel 14. Perkembangan Penyerapan Dana Realisasi dari BLM Pondok Informasi Kelurahan Sumpang Minangae Jumlah Persentase Jumlah Dana No. Nama Kelompok penggunaan Penggunaan BLM CCD-IFAD a Dana 1 Mawar 1 Rp ,Rp ,79 % 2 Mawar 2 Rp ,Rp ,67 % 3 Mawar 3 Rp ,Rp ,69 % 4 Mawar 4 Rp ,Rp ,67 % 5 45 Rp ,Rp ,65 % 6 Bersahaja Rp ,Rp ,68 % Sabbarae (pondok Rp ,7 Rp ,100% informasi) Sabbarae (tambat Rp ,Rp ,100% perahu) LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 91

104 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia GENDER PERSPEKTIF LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 92

105 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia 8. GENDER PERSPEKTIF Peranan wanita di wilayah pesisir meski hubungannya peran laki-laki. Di belum terlalu dominan, namun sudah ranah mulai nampak. Secara umum, perempuan perempuan dalam proses pengambilan di kelurahan ini masih berperan pada keputusan di kelurahan masih terbilang posisi kecil. sekunder dalam hubungannya politik, Proses tingkat partisipasi pengambilan keputusan peran laki-laki. Pembagian tugas masih didominasi oleh laki-laki. Contoh dalam keluarga misalnya, bahwa laki-laki misalnya peserta rapat Musrenbang masih berperan atau bertanggung jawab mencari didominasi oleh laki-laki. Demikian pula nafkah program-program sifatnya sensitive- perempuan bertanggung jawab pada wilayah domestik atau urusan gender masih kurang. rumah tangga seperti memasak, mencuci merawat anak, dapat dikatakan masih Di dalam struktur organisasi PIU CCDP berlaku, namun di samping itu perempuan IFAD Parepare peran perempuan cukup pesisir dominan terlibat dalam aktivitas berpengaruh. Jumlah mengeringkan ikan, mengolah daging ikan perempuan di dalam PIU relatif seimbang menjadi abon terlibat mengikat bibit rumput laut. Wanita-wanita nelayan juga peranannya cukup kontributif. Sebagai sebagian besar memiliki keterampilan contoh Ketua PIU / Kuasa Pemegang seperti membuat kerajinan dari kerang- Anggaran sekaligus Kepala Dinas PKPK kerang Parepare adalah perempuan, begitu juga mati membuat jaring. laki-laki, demikian Mengenai isu peran perempuan lebih jauh, masalah diamati dari survei Perencanaan, beberapa staf big dilakukan adalah belum tersedianya perikanan kelautan di bawahnya, data bekerja terpilah (memilah Laki-laki Bendahara untuk big juga Bagian perekonomian Perempuan) lengkap di kelurahan. kelautan perikanan, masalah pelaporan, Untuk data tentang pekerjaan warga data, monitoring evaluasi SAKIP. misalnya, Segkan laki-lakinya adalah Sekretaris belum dibagi atau dipilah menurut jenis kelamin. Hal serupa tampak PIU sekaligus Pejabat pula di ranah big sosial-budaya Komitmen dirangkap oleh Kepala politik. Big Di perempuan ranah di sosial-budaya, kelurahan ini masih berperan pada posisi sekunder dalam Pembuat Perikanan Dinas PKPK Kota Parepare; pejabat penandatangan Surat Perintah Membayar; LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN pejabat Halaman 93

106 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia pengadaann barang jasa; serta staf di pengolahan hasil perikanan laut big dikelola pemberdayaan pengelolaan sumber daya pesisir. perempuan pesisir Parepare, perlu diatasi aya peningkatan kapasitas (capacity building) misalnya Pada Komite Pemberdayaan Masyarakat dalam bentuk pelatihan/workshop Pesisir ada satu orang mengisi pendampingan anggota. Dari - usaha usaha, antara lain mencakup peningkatan dibentuk pada kelurahan-kelurahan, motivasi ditempati juga perempuan, walaupun tidak pasca panen, peningkatan aspek teknis pada Umumnya produksi, penerapan teknologi tepat guna pengolahan penjual ikan mendukung produksi, pemeliharaan banyak didominasi perempuan. pengendalian mutu, perencanaan bisnis, semua. mengenai kewirausahaan, pengelolaan penanganan termasuk perencanaan pemasaran dalam Dalam berbagai sosialisasi, kegiatan pelatihan, seperti workshop, kaitannya meningkatkan nilai tambah produk hasil perikanan. bimbingan teknis, kunjungan lapangan Keberadaan peran fungsional TPD selalu dari Penyuluh Perikanan diperlukan guna kegiatan membangkitkan motivasi, kesadaran kritis dihadiri perempuan. oleh Terutama utusan pada market awareness temu usaha pengembangan perempuan tersebut. alternatif mata jaringan pencaharian kemauan untuk mengorganisir pemasaran mayoritas diikuti perempuan. Dalam kaitannya pemberdayaan perempuan pesisir, maka pendampingan usaha perempuan menjadi penting di waktu-waktu mendatang. Agar optimalnya pengelolaan usaha LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 94

107 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia PENGEMBANGAN KAPASITAS/PELATIHAN/WORKSHOP LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 95

108 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia 9. PENGEMBANGAN KAPASITAS / PELATIHAN / WORKSHOP Pada kegiatan-kegiatan pengembangan kapasitas pelatihan serta workshop, telah diikuti baik oleh PIU, staf nya maupun konsultan pemberdayaan konsultan pemasaran. Kegiatan ini sangat positif guna menyamakan persepsi, meningkatkan pemahaman, kemampuan merencanakan, mengorganisir mengimplementasikan kegiatan-kegiatan CCDP IFAD di Parepare. Tabel 15. Pengembangan Kapasitas Pelatihan serta Workshop di Kota Parepare NamaPelatihan /Workshop Procurement Komponen CCDP IFAD mengikuti Staf Pejabat Pengadaan Barang & Jasa PIU Bimtek Orientasi CCDP Konsultan Pemberdayaan Konsultan Pemasaran Monev Support Staf monitoring, data informasi PIU SAKIP Konsultan Pemberdayaan Konsultan Pemasaran Kewirausahaan Staf PIU Anggota Konsultasi Nasional CCDP Ketua PIU IFAD Konsultan Pemberdayaan Tempat Marketing Study & Annual Outcome Survey Meeting SinkronisasiPerencanaan & Review Koordinasi Nasional LaunchingNasional CCDP IFAD Konsultan Pemasaran Bali Staf Perencana PIU Jakarta Konsultan Pemberdayaan Ketua PIU Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Badung,Bali Mataram, Lombok LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 96

109 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia PERAN STRATEGIS DAN KOORDINASI KELEMBAGAAN LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 97

110 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia 10. PERAN STRATEGIS DAN KOORDINASI KELEMBAGAAN Sekaitan koordinasi, maka berikut PMO ini adalah peran dijalankan masing- menjembatani masing elemen CCDP IFAD di Kota rancangan Parepare PMO sangat membantu komunikasi desain dalam mengenai proposal usaha saran-saran pengembangan usaha pemasarannya, serta dalam PMO banyak berperan dalam memberikan mendokumentasikan arahan, penjelasan kriteria umum Secara umum konsultan PMO banyak perlu diikuti dalam pelaksanaan berperan kegiatan mengarahkan bagaimana teknis kegiatan terutama dalam hal pembentukan sebaiknya direncanakan, dikoordinasikan pengaturan diimplementasikan di lapangan. pendampingan, mekanisme dalam pembelajaran. menjelaskan penyaluran bantuan langsung pembuatan pondok informasi pembuatan infrastruktur penunjang usaha PIU nelayan / pesisir. Selain itu merekrut dalam sumberdaya, mengkomunikasikan PIU KABUPATEN/KOTA Kota Parepare berperan staf, dalam mengalokasikan membuat kebijakan mengkoordinasikan kegiatan dari bawah implementasi, ke pusat sehingga dapat berkontribusi mengorganisir terhadap pencapaian tujuan sasaran mempermudah proyek ini. Peran lainnya adalah sebagai proyek ini. Di samping itu menyediakan narasumber pemateri, misalnya pada ruangan menunjang untuk berkantor kegiatan Sosialisasi Pembentukan infrastruktur lain sekaitan P3MP, pelaksanaan Mata Temu Usaha Pengembangan Pencaharian Pengembangan Alternatif Jaringan mengkoordinasikan staf-stafnya untuk pelaksanaan kegiatan kegiatan di tengah. Namun demikian dirasakan Pemasaran, bahwasanya jumlah maupun kapasitas serta dalam kegiatan perencanaan sistem staf monitoring evaluasi, termasuk pada peningkatan terutama dalam hal kapasitas waktu menjabarkan manajemen dampak di PIU masih memerlukan desain sistem mengelola kegiatan, menangani data hasil, informasi, pelaporan berkala, monitoring pengarahan pengambilan data dasar evaluasi. (baseline) melalui RIMS survey Selain itu LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 98

111 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia KOMITE PESISIR (DOB) stafnya Meskipun terbilang baru, sehingga karenanya tidak terlalu banyak pada Masyarakat Komite Pesisir Pemberdayaan Parepare, namun belum cukup optimal peranannya dalam berkontribusi, namun keberadaan Komite memberikan Pesisir (DOB) telah membantu dalam kelancaran memberikan saran pertimbangan kepada Parepare. tim teknis PIU bekerjasama Keanggotaan utusan dari DKP Sulsel konsultan BPSPL pemberdayaan maupun pertimbangan pelaksanaan Makassar bagi CCDP IFAD pada Komite Masyarakat Pesisir konsultan pemasaran dalam menyeleksi Pemberdayaan proposal usaha, menetapkan arah kiranya akan berkontribusi pada seleksi kebijakan strategis pelaksanaan CCDP verifikasi proposal pengembangan IFAD Parepare. usaha Namun demikian untuk ke depannya agar. diajukan oleh bisa berperan lebih banyak komite ini perlu didukung a operasional khususnya untuk biaya TIM PENDAMPING DESA (TPD) / PENYULUH pertemuan, koordinasi evaluasi, sehingga tidak Tenaga Pendamping Desa Penyuluh membebani untuk cukup berperan dalam mengidentifikasi rapat masalah ada di tengah anggotanya mengadakan kegiatan berupa koordinasi evaluasi proyek. nelayan, selain itu berperan menyelenggarakan PROVINSI / BPSPL memberikan dalam pertemuan, data informasi dari Keberadaan staf dari Dinas Kelautan lapangan, Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan mengkomunikasikan di keanggotaan Komite Pemberdayaan menjembatani proses dialog diskusi Masyarakat cukup. Namun membantu khususnya dalam memberikan masih diperlukan peningkatan kapasitas arahan, utamanya koordinasi Pesisir bahan Sulawesi Parepare pertimbangan kebijakan Selatan. Selain provinsi itu memfasilitasi, bagi informasi TPD agar serta memiliki keterampilan memfasilitasi perencanaan partisipatif, memediasi anggota bagi pengkayaan materi pada waktu mendorong dilakukan sosialisasi pertemuan mengembangkan usaha secara mandiri. pesisir di lapangan. Kecuali karena penyuluh di Sumpang Unit KP3K - KKP yaitu Balai Pengelolaan Minangae sakit, sehingga tidak Sumber daya Pesisir Lautan regional berfungsi di Makassar antar keberadaannya juga dapat berkontribusi Sulawesi konflik motivasi optimal, maka kemampuan kebanyakan menempatkan LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 99

112 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia tugas memfasiltasi pemberdayaan nelayan pesisir masih bersifat adalah dilakukan oleh TPD. menunggu malu-malu. Karenanya Dalam diperlukan banyak hal peran TPD turun berkomunikasi penyuluh adalah sangat penting, menanyakan ujung tombak keberhasilan dari CCDP perkembangan permasalahan yagn IFAD ini, karena itu sangat penting dihadapi. Secara umum TPD memperhatikan penyuluh cukup sering rutin penyuluh, kinerja TPD termasuk memastikan langsung kondisi berkomunikasi kebutuhan pendukung tugas-tugasnya di lapangan terpenuhi tersedia pada PIHAK LAIN YANG TERLIBAT (SWASTA, PERGURUAN TINGGI, waktunya. KONSULTAN) KELOMPOK MASYARAKAT Kelompok sekaligus subyek adalah dari Dalam implementasi CCDP IFAD ini, obyek terdapat pula pihak lain seperti perguruan proyek tinggi, konsultan swasta dari pusat pemberdayaan ini. Adalah terlibat. sangat koordinasi pihak perguruan tinggi seperti penting untuk memiliki cara Tentunya terkait pang persepsi tepat akan misalnya tim keberadaan Perikanan Universitas Hasanuddin sehingga karenanya, setiap bentuk melakukan Fakultas Ilmu Kelautan kajian market study Outcome Survey, intervensi dilakukan adalah dalam Annual kaitannya menempatkan Kelautan Universitas Muslim Indonesia sebagai pelaku menjadi narasumber pemateri bagi penerima kegiatan. kegiatan Bimbingan Teknis Penguatan Kapasitas Kelompok Masyarakat Pesisir, suatu dampak Koordinasi dilakukan ini maupun dari Universitas Muhammadiyah terlaksana antara ketua, sekretaris Parepare (UMPAR) sebagai narasumber bendahara PIU pemateri pelatihan, konsultan melalui TPD penyuluh. membantu PIU Kag-kag konsultan pemberdayaan kegiatan, khususnya memberikan muatan maupun substansial pemasaran, selama Jurusan PIU dapat keberadaannya dalam melaksanakan terkait berhubungan langsung berkomunikasi pengelolaan langsung pengurus anggota pesisir pembangunan guna desa-desa kondisinya partisipatif. untuk mengetahui berkoordinasi perkembangan pesisir, wilayah pemberdayaan pesisir secara permasalahan dihadapi. Namun Konsultan lainnya, ada berperan sebagaimana dalam memberikan data keahlian biasanya, LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 100

113 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia serta dukungan dalam bentuk kajian gender, penyusunan profil kondisi sumberdaya pesisir pada lokasi-lokasi kelurahan- kelurahan pesisir di Kota Parepare menjadi sasaran CCDPIFAD. LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 101

114 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia KENDALA DAN TANTANGAN YANG DIHADAPI LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 102

115 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia 11. KENDALA DAN TANTANGAN YANG DIHADAPI Dalam perjalanannya Parepare situasi selama di mana CCDP, IFAD pernah berjalan di Kota Parepare dimana menghadapi anggota sudah di- kan, namun pengelompokannya banyak kondisi kurang partisipatif, sebagian belum siap tidak mudah untuk terkesan dipaksakan secara top-down, diorganisir. persepsi pesisir Parepare nelayaan pesisir, baik sebagai bahwa proyek adalah bantuan uang nelayan penangkap, budidaya, penjual tidak atau pemasar ikan tetapi biasanya jumlah menyebabkan cara pang kebanyakan anggota cukup banyak (15-20 orang, pesisir Parepare bahkan ada orang) mata setiap proyek pemerintah pencahariannya atau, maka dibentuk, bercampur, sehingga tidak mudah untuk dibagikan a, namun tidak perlu mengelompokkannya memperkuatnya dipertanggungjawabkan penggunaannya. menjadi suatu Hal inilah tantangan paling berat solid. nelayan sejak awal hingga kini di waktu-waktu anggota mendatang termasuk bagi CCDP IFAD di Kebanyakan Belum bervariasi, lagi kag-kag sebagian sebagai perlu ada dipertanggungjawabkan, adalah untuk bukan nelayan murni, kag Parepare. bekerja sebagai buruh pelabuhan, buruh Bentuk lain kondisi tidak kondusif bongkar ikan, kag tukang ojek, tidak dihadapi adalah sebagai contoh ketika selalu sebagai nelayan. Dikhawatirkan dilakukan ketika setelah berjalannya pendampingan anggota pengurus nelayan, a BLM dimanfaatkan, ketika disurvey dampaknya pada waktu mengharapkan dicairkannya a berikutnya pengaruh penurunan pendapatan berkaitan sosialisasi telah awal sebagian dibentuk segera kenaikan atau dibantu modal usaha. Padahal masih adalah tidak dalam nelayan tahap pendampingan sebagai penguatan. Selain itu ada juga pekerjaan utamanya, tetapi berhubungan kondisi sebagian menaruh juga sumber pendapatan dari curiga kepada pengelola pelaksana mata pencaharian lainnya. proyek Belum lagi imbas dari proyek-proyek dibantu a sebesar US $ 5000 (setara sebelumnya seperti PNPM, PEMP kira kira Rp.50 juta.-) per karena diinformasikan LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN akan, Halaman 103

116 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia namun ternyata pada kenyataannya akibat perbedaan nilai tukar rupiah (kurs setelah melalui proses pembentukan mata uang) pada waktu pencairan a. pendampingan Sementara itu dalam pelaksanaan CCDP dilengkapinya administrasi IFAD di Parepare, pada waktu awal pembukaan rekening bank atas nama seharusnya hanya a BLM (Bantuan baseline kajian aspek pasar, sehingga Langsung Masyarakat) sebesar Rp.30 perencanaan usaha juta,- diberikan. Sehingga a mendasarkan atas pertimbangan aspek bantuan ini menimbulkan kecurigaan pasar tersebut. Namun karena sudah ketidakpercayaan. Untuk mengatasi hal ini berjalan sulit untuk diubah terlalu jauh dilakukan sosialisasi karena beresiko menimbulkan penolakan mendalam lebih kepada pertemuan intensif dari sudah dilakukan maka survey kegiatan masing-masing pendampingan pengembangan usaha untuk meluruskan mispersepsi pada tahun berjalan ini meyakinkan mereka sama sekali tanpa didukung aspek pemasaran tidak ada penyalahgunaan a BLM, memadai. namun perbedaan besarnya a tersebut LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 104

117 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia FOKUS DAN RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM TAHUN 2014 LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 105

118 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia 12. FOKUS DAN RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM TAHUN 2014 Dalam pelaksanaan CCDP IFAD di Kota menghadapi Parepare pendampingan penguatan - tahun prioritasnya 2014, maka adalah fokus pembentukan, percepatan penyelesaian kegiatan belum semua demikian halnya terlaksana yaitu penyuluh akan di lapangan. untuk - pada penyelesaian kelurahan semua tahun Pondok Informasi sehingga siap, dapat baru, petugas bertugas di rampung digunakan menyelenggarakan 9 untuk Segkan pertemuan baru mulai tahapan perencanaan pesisir. Berikutnya adalah pada 6 kelurahan baru akan difokuskan melanjutkan pendampingan, monitoring pada penggunaan a Bantuan Langsung pertemuan Masyarakat (BLM) pada 3 kelurahan agar perencanaan dapat terserap semua peruntukan mengkaji kembali kebutuhan alokasi pembiayaan sesuai proposal tersebut, mempertimbangkan hasil diajukan untuk studi pasar dari Universitas Hasanuddin, mendukung kegiatan usaha pengalaman penyusunan proposal. Selain itu juga membantu usaha dari 3 kelurahan sebelumnya. Hal ini akan dikonsultasikan kembali dapat dipakai dalam mendiskusikan kembali kegiatan desanya menindaklanjuti perencanaan belum antara terealisasi tahun. Untuk infrastruktur pemberdayaan, konsultan pemasaran telah dibangun akan didorong PIU, detail TPD,penyuluh, konsultan melalui konsultan pemasaran, di PMO pengawasan pemeliharaannya oleh Jakarta. tersebut. Setelah itu tahapan pelaksanaan akan Kelompok- juga tetap didampingi tidak jauh dari merujuk sebagaimana perkembangan Peraturan Dirjen KP3K tentang Pedoman usahanya. Untuk pengelolaan sumber daya alam sudah juga bisa dimulai Teknis CCDP IFAD. mendetailkan perencanannya. Strategi digunakan untuk mengefektifkan pelaksanaannya adalah Sejalan itu melalui koordinasi menata kembali jawab Tenaga PIU, akan direkrut TPD baru tanggung sebanyak 3 orang untuk dipersiapkan Desa (TPD) penyuluh perikanan di LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN tugas Pendamping Halaman 106

119 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia lapangan, mendiskusikannya kembali Kaitan hal ini adalah membangun antara penempatan TPD lama, TPD perencanaan partisipatif kelurahan pesisir keberadaan merujuk pada hasil-hasil inventory petugas penyuluh perikanan pada masing- sumberdaya, penyusunan profil kelurahan masing kelurahan menjadi lokasi pesisir mengintegrasikannya CCDP IFAD di 9 kelurahan. arah baru direkrut pembangunan daerah di Kota Parepare biasanya dilakukan melalui Strategi pemberdayaan diawali Musrenbang. rapat koordinasi internal PIU, konsultan TPD petugas penyuluh, mengenai TPD entry point digunakan agar maksud mengambil peran strategis terbesar tujuan pelaksanaan CCDP IFAD dalam mengkomunikasikan dapat diterima baik tepat oleh membangun ikatan kerjasama Yang sasaran, identifikasi menyamakan isu permasalahan aktual, prioritizing penting disini sasaran. adalah petugas hal penyuluh akan persepsi, mengatur menyepakati jalur penanganan isu komunikasi substansi informasi identifikasi stakeholders, penetapan disampaikan pokok-pokok kepada, maupun komunikasi pembangunan pihak aparat. memberikan eksternal pemerintahan di seperti kelurahan permasalahan, kegiatan rencana pesisir berbasis Segkan konsultan pertimbangan aspek kecamatan, dinas terkait lain, wartawan perencanaan, pemberdayaan, LSM, demikian juga tugas pemberdayaan perempuan, tanggung jawab antar masing-masing pengorganisasian, pihak agar dapat saling sinergi mencapai pengembangan tujuan pemberdayaan pesisir. pemasaran, Setelah itu dilakukan kunjungan lapangan pemasaran, guna mengetahui perkembangan terakhir usaha, pengelolaan sumber daya alam di melakukan pengelolaan pesisir terpadu. Konsep sosialisasi kembali, pertemuan pendekatan dapat dipakai misalnya -, perencanaan partisipatif metode khususnya POKJA VWG, Lurah staf PRA atau PLSD (Participatory Local LPMK Social Development)., kemudian (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan) menyepakati arah usaha penguatan perencanaan perikanan, jejaring pengelolaan untuk perencanaan Semua dalam bingkai koordinasi PIU pembangunan desa khususnya wilayah dikomunikasikan kepada pesisir pemberdayaan. dipang perlu sewaktu-waktu kehadiran LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN PMO. Jika Halaman 107

120 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia Komite PMP dapat diung guna menyimpan data, mengarsipkannya, mengikuti proses ini, memberikan mempersiapkan pengayaan arahan sesuai kebijakan pelaporan secara berkala. daerah, Segkan untuk monitoring evaluasi provinsi, regional maupun nasional. Pelaporan bahan-bahan untuk akan diatur juga waktu staf pendataan sebagai terlibat, merujuk pada pedoman database PIU tidak kalah pentingnya, teknis, project implementation manual akan petunjuk dikoordinasikan PIU mengenai pengaturan staf bertugas operasional kegiatan CCDP IFAD LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 108

121 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia REKOMENDASI STRATEGIS LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 109

122 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia 13. REKOMENDASI STRATEGIS Bagi PIU CCDP-IFAD Parepare, setelah mungkin terjadi di lapangan pada waktu terbentuknya proyek persiapan, penyaluran bantuan investasi (Project Implementation Unit) di bawah usaha melalui BLM hingga pemantauan Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan penggunaan a bantuan usaha tersebut Kelautan Komite oleh pesisir. Pesisir Terkait identifikasi penentuan (District Oversight Board) Parepare, masih beberapa lokasi kelurahan pesisir sebagai memerlukan pendampingan khususnya sasaran terkait diintervensi, maka penetapan Kelurahan tim pengelola (PKPK) Pemberdayaan Parepare, Masyarakat pemahaman bagaimana substansi strategi kegiatan-kegiatan implementasi pemberdayaan proyek Sumpang Minangae prioritas di untuk Kecamatan Bacukiki Barat, Kelurahan Watan Soreang pesisir di Parepare agar dapat di menjawab Labukkang di Kecamatan Ujung pada penerima manfaat CCDP IFAD. Sekaitan tahun, perlu memberikan wawasan itu sinkronisasi perencanaan koordinasi pengelolaan proyek di bawah Implementation PIU (Project Implementation Unit) Dinas Oversight Board, terutama TPD (Tenaga PKPK (Pertanian, Kehutanan, Perikanan Pendamping Desa) PPL Kelautan) Kota Parepare sangat Penyuluh diperlukan karena harus Management Office agar pada tahun- kebutuhan disesuaikan Kecamatan Soreang, pembelajaran bagi Unit), PIU (Project Komite District Lapangan) Pemerintah selanjutnya tidak tergesa-gesa dimana termasuk pada Project tahun Parepare (Petugas prioritas agenda strategis Kota berikutnya Kelurahan Dinas PKPK Parepare. seringkali Keberadaan 3 orang Tenaga Pendamping ketidaktepatan sasaran kecemburuan Desa sosial di tengah. (TPD) 3 orang Petugas akibatnya tahapan menimbulkan Penyuluh Lapangan (PPL) bertugas Di dalam pengumpulan data informasi di Minangae, akan digunakan untuk menyusun Kelurahan Watansoreang Kelurahan profil sumber daya di masing-masing Labukkang, Kelurahan Sumpang sangat memerlukan lokasi peningkatan permasalahannya pendampingan sangat penting agar dilakukan analisis secara kapasitasnya terkait kemampuan partisipatif, hal ini guna mendorong rasa memahami kepemilikan bagaimana menerjemahkannya menjadi agar kegiatan-kegiatan aya substansi CCDP implementable, serta mampu mengatasi konflik tanggungjawab dapat keberlanjutan dari memastikan implementasi kegiatan. LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 110

123 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia Dalam kegiatan pertemuan selanjutnya di (Pusat Pemberdayaan Pelayanan tingkat Masyarakat Pesisir) dapat difungsionalkan kelurahan pesisir, hasil dari identifikasi lokasi dilakukan secara untuk partisipatif membahas (participatory need menjalankan fungsi isu-isu supporting strategis assessment) sangat perlu didampingi / kenelayanan difasilitasi oleh Tenaga Pendamping Desa pengembangannya ke depan, termasuk (TPD), mengenai pentingnya aspek perencanaan Petugas Penyuluh Lapangan usaha (PPL). Untuk itu Project Implementation usaha, Unit perlu keterampilan aspek produksi aspek Desa pemasaran. (PIU) Kota menetapkan Parepare Kelompok Kerja kurangnya kemungkinan pengetahuan Proses pencairan BLM (Village Working Group) Kelompok (Bantuan Langsung Masyarakat) sebagai Usaha (termasuk di dalamnya Dana Community Enterprise Group untuk perempuan) Kelompok Infrastruktur ke serta Kelompok Pengelola Sumber Daya dipantau diawasi pencairan Alam (PSDA) tepat. penggunaannya Penentuan responden antara rumah depannya sangat agar penting tepat untuk sasaran. Peran P3MP dapat diberdayakan untuk tangga penerima manfaat rumah ini. tangga bukan penerima manfaat sebagai Dalam rangka mewujudkan Kota Parepare kontrol sebaiknya berdasarkan kriteria sebagai kota hijau bersih : Clean and Green setara, misalnya nelayan tangkap, agar analisis dampak sama-sama memudahkan bantuan terhadap proyek peningkatan City, terobosan maka dalam perlu dilakukan bentuk gerakan kampanye untuk membersihkan menata lingkungan kesejahteraan pesisir. pesisir pantai. Upaya ini perlu dilakukan Kegiatan lainnya perlu diperbaiki membangkitkan mendorong adalah pelatihan peningkatan kapasitas kesadaran kepedulian POKMAS yaitu khususnya membekali khususnya para anggota pengurus kelestarian lingkungan wilayah pesisir wawasan Parepare melalui kegiatan pembersihan topik-topik dinamika, pantai, penanaman bibit pohon bakau pengetahuan penanaman pohon untuk penghijauan pengetahuan kewirausahaan, penyusunan pengelolaan keuangan proposal usaha, skala pemasaran usaha. kecil usaha, terhadap kebersihan kota di sepanjang pesisir pantai. pengelolaan, aspek Keberadaan P3MP LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 111

124 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia PEMBELAJARAN LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 112

125 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia 14. PEMBELAJARAN Masyarakat pesisir meskipun kadung di konsisten. Di sinilah diperlukan upaya stigma sebagai miskin memberdayakan tertinggal, seandainya berpengetahuan, membangun keterampilan, sikap, kesadaran perilaku pengelolaan sumber daya. kemampuan dalam wilayahnya melalui mengelola sumberdayanya secara efektif maka akan Manakala suatu komunitas dapat membuktikan tidak lah selamanya telah mengalami melewati siklus benar. pengelolaan Kemampuan individu-individu mengorganisir anggota rumah perencanaan tangga di dalam tersebut pelaksanaan melalui pengendalian kesepakatan dijalankan secara aturan konsisten sumber - yaitu : pengorganisasian - daya, pemantauan evaluasi dari suatu program secara utuh tuntas, maka kelembagaan kuat adalah prasyarat pengalaman, baik berhasil maupun diperlukan. gagal, diharapkan dapat diketahui, direkam dipelajari diperbaiki ke Kegiatan ekonomi produktif ini di tengah depannya. Hal-hal dapat dijadikan pesisir memerlukan terobosan hikmah pembelajaran (lessons learned) dalam bentuk kemampuan pengelolaan inilah kemudian dapat digunakan, secara diperbaiki, diterapkan dikembangkan berkelanjutan. di daerah-daerah lainnya (untuk direplikasi pemasarannya menguntungkan Tantangan terbesar adalah mengubah diperluas skala kegiatannya). cara berpikir perilaku dari konsumtif menjadi meningkatkan produktif, mengembangkan Pada akhirnya (empowerment) pemberdayaan akan melahirkan kapasitas kelola suatu usaha ekonomi kemandirian, bagi sumber produktif daya profitable di tengah ekosistem kelembagaan pesisir. Hal ini hanya dapat akan menuju keberlanjutan diwujudkan tersebut (sustainability). motivasi belakangan ini di Indonesia sulit untuk memiliki jika kesadaran berusaha keterampilan kritis, kuat, pengetahuan, kemampuan ditemukan. pembangunan Sebuah Inilah kondisi esensi dari (community memanfaatkan sumber daya, kemampuan development) menjadi spirit dari menggalang proyek Coastal Community Development kerjasama kelembagaan kuat tata aturannya disepakati dijalankan ini. secara LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 113

126 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia Memahami Pedoman Teknis (Pednis) (BLM) serta pimpinan pemerintahan di Petunjuk Operasional Kerja (POK) Proyek tingkat Pembangunan proyek. Masyarakat Pesisir desa/kelurahan lokasi sasaran (CCDP) tahun telah disusun, maka untuk mencapai tujuan sasaran Selanjutnya telah ditetapkan, sangat diperlukan adalah sosialisasi. Ini perlu dipahami penyamaan sebagai persiapan sosial sebagai langkah persepsi pemahaman Proyek mengenai dilakukan antara awal membangun pondasi pemberdayaan konsultan pihak PMO, PIU. Persiapan sosial merupakan dinas salah terkait CCDP tahapan mengimplementasikannya, akan Petugas satu diperhatikan, titik kritis penting jika terjadi mengingat Penyuluh Lapangan (PPL) serta Tenaga kesalahan pemahaman (mispersepsi) Pendamping Desa (TPD), sebagai ujung akibat sosialisasi tidak tuntas, tidak tombak pelaksanaan CCDP. tepat caranya, tidak tepat sasaran tidak tepat waktu akan menyebabkan bias Sehingga tahapan terpenting adalah pemahaman, membangun komunikasi koordinasi di diluruskan akan makin menyimpang antara segenap elemen proyek CCDP ini berpotensi memicu kegagalan pencapaian baik di tingkat pusat (PMO), Satker indikator proyek secara keseluruhan. Pembangunan Pesisir, Contoh misalnya jika terjadi kesalahan Masyarakat dalam menyampaikan pengertian, tujuan, Direktorat Masyarakat Pemberdayaan jika tidak Pesisir Pengembangan Usaha - Ditjen manfaat, KP3K Kementerian Kelautan Perikanan, penyaluran maupun di daerah (kabupaten/kota hingga Masyarakat) kecamatan kelurahan/desa pesisir) dipahami oleh calon sasaran seperti Kelautan penerima manfaat (beneficiaries) proyek Perikanan kabupaten/kota (dalam hal ini di dianggap sebagai bantuan hibah cuma- Kota Parepare adalah Dinas PKPK), cuma (gratis) hanya dibagikan begitu Komite Pemberdayaan Masyarakat Pesisir saja (District. Tanpa mempertimbangkan PIU Dinas Oversight kabupaten/kota, Desa pada (TPD) Tenaga Board) di Pendamping Petugas Penyuluh kriteria sasaran bentuk, waktu BLM (Bantuan segera maka harus bisa penerima maka Langsung terbagi usaha, cara saja habis kelayakan ke ketepatan kemampuan Lapangan (PPL) sebagai ujung tombak pengelolaannya, pelaksanaan proyek CCDP, membina mungkin tidak berhasil menggerakkan komunikasi intens contact perekonomian menguntungkan persons atau pengurus calon berkelanjutan. Jika ini terjadi maka tidak penerima Bantuan Langsung Masyarakat dapat menuju pemberdayaan LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN BLM sangat Halaman 114

127 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia pesisir melalui ekonomi peningkatan produktif usaha secara menguntungkan berkelanjutan oleh Kelompok Masyarakat ingin diharapkan. Konflik biasanya akan Pesisir dalam bentuk Kelompok Usaha muncul kecemburuan antar anggota Bersama (KUB), maka dalam hal ini Profil atau Desa Pesisir diperlukan sebagai rujukan menerima tidak menerima awal menentukan arah pengembangan BLM. pentingnya desa pesisir, termasuk potensi sumber kejelasan pedoman teknis petunjuk daya alam, infrastruktur kelembagaan operasional kegiatan diterjemahkan disampaikan calon sumber daya alam pesisir setempat penerima manfaat proyek secara benar. dapat diolah didayagunakan, serta Penafsiran daftar Di sinilah petunjuk ke sebagaimana dikelola sangat tepat operasional, berdasarkan perlu dilakukan ada, potensi kebutuhan peluang ekonomi mendesak prioritas pesisir setempat, termasuk bersama-sama PIU, Komite DOB, TPD dukungan dibutuhkan untuk PPL. mengembangkan kapasitas calon penerima. Tahapan berikutnya adalah Identifikasi Stakeholders, Lokasi, Ruang Lingkup, Selanjutnya di dalam menyusun daftar Identifikasi prioritas kebutuhan juga tidak Kelompok Sasaran Calon Penerima Manfaat (beneficiaries) proyek. kalah Hal ini perlu untuk memastikan bahwa dicermati secara hati-hati. Karena dari desain telah daftar prioritas kebutuhan akan difollow up dalam Perencanaan implementasi mempertimbangkan peran proyek keberadaan pihak-pihak, berhubungan langsung baik maupun sensitif Pengembangan tidak Partisipatif. pentingnya Desa Pesisir untuk secara langsung pelaksanaan proyek ini. Strategi peningkatan nilai tambah dari Karena keberhasilan pencapaian proyek kegiatan tentunya berkaitan peran keterlibatan stakeholders berkepentingan proyek ini. usaha ekonomi pesisir, informasi produktif perlu pasar didukung jejaring pemasaran dapat diakses oleh pengelola usaha tersebut, membangun Mengingat pada tahapan berikutnya akan kemitraan usaha mengoptimalkan ditetapkan rantai pasok (supply chain) ada. lokasi sasaran, sasaran, bentuk investasi produktif akan disalurkan pesisir dalam kepada bentuk BLM Lokasi desa/kelurahan pesisir dipilih, (Bantuan demikian juga calon Langsung Masyarakat) diharapkan penerima manfaat bentuk aktivitas LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 115

128 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia ekonomi produktif diinvestasikan melalui BLM akan (Bantuan metode PLSD (Participatory Local Social Development). Langsung Masyarakat) tentunya telah ditetapkan berdasarkan kriteria tertentu. Salah satu bentuk kelembagaan Kriteria-kriteria ini, tahapannya proses perlu menggunakannya perlu secara hati-hati kelembagaan ekonomi produktif berbasis dijalankan di tengah, guna mencegah kebutuhan desa pesisir tengah saling menguatkan potensi sumberdaya di berujung kecemburuan pada konflik sosial di dibentuk dapat adalah mewadahi pesisir. Di sinilah peran dari desa Tenaga Pendamping Desa sangat penting mungkin dibentuk adalah BUMD (Ba bagaimana menjelaskan meyakinkan Usaha Milik Desa) akan menjadi pesisir. salah satu elemen terpenting dalam suatu Berkenaan tersebut. diperkuat itu, di Parepare keberadaan TPD masih desa sangat pembentukannya memerlukan kapasitas (capacity pendampingan kaitannya building) hal pelatihan mandiri. Proses membangun struktur organisasinya memerlukan waktu Dalam keterlibatan setempat TPD pemerintah setempat secara partisipatif. keterampilan Namun ini dapat dibentuk hanya jika (asistensi). memerlukan peningkatan Kelembagaan tersebut pengorganisasian khususnya dibutuhkan berdasarkan berkaitan mengubah cara berpikir (changing pendekatan tersebut. Jika tidak, maka mungkin belum partisipatif (Participatory Rural Appraisal), menjadi prioritas dapat ditunda atau Participatory Evaluation, dimodifikasi bentuknya sesuai karakteristik manajemen konflik, resolusi konflik, desa kondisi sosial budaya di lokasi secara keseluruhan dapat didekati melalui tersebut. mindset), Monitoring kesepakatan pemerintah LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN di desa Halaman 116

129 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia PENUTUP LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman 117

130 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia 15. PENUTUP Melalui proyek PMP ini diharapkan akan mampu mencapai kondisi meningkatnya kualitas daya saing berusaha di sektor kelautan perikanan, aya peningkatan daya tahan pesisir dalam menghadapi masalah perekonomian kemampuan menghadapi pengaruh akibat dampak perubahan iklim melalui penguatan kapasitas kelembagaan, peningkatan pendapatan rumah tangga nelayan, pengelolaan sumber daya berbasis, dukungan pemasaran serta pengembangan infrastruktur skala kecil akan meningkatkan standar kehidupan pesisir. Demikianlah, karena keterbatasan waktu sumberdaya ada, disadari masih terdapat banyak kekurangan kelemahan pada laporan ini. Untuk itu kami menerima baik koreksi, kritik saran guna memperbaiki pada kesempatan berikutnya. Atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih. KONSULTAN PIU CCDP IFAD KOTA PAREPARE - Muhammad Saenong (Konsultan Pemberdayaan Masyarakat Pengelolaan Sumber Daya) Andi Muhammad Ibrahim Moetasim (Konsultan Pemasaran Value Chain) LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman

131 COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROJECT NAMA KONSULTAN : Muhammad Saenong LOKASI : Kota Parepare PERIODE LAPORAN : Dari 4 September hingga 4 Oktober PIU : Kota Parepare, Sulawesi Selatan LAPORAN BULANAN No 1 GAMBARAN (Deliverables, Activities & Location) Melapor keberadaan rencana kerja konsultan pemberdayaan masy kepada PIU Parepare TARGET WAKTU (Start & Finish Date) 4 Sept 4 Sept REALISASI (Start & Finish Date) 4 Sept 4 Sept HASIL/LUARAN (Outputs) Diketahuinya keberadaan konsultan pemberdayaan masy CCDP IFAD bertugas di Parepare PIHAK YANG TERLIBAT (parties Involved) Konsultan, Ketua PIU, PPK, tim teknis PIU CCDP IFAD Parepare,TPD, PPL PROSES YANG DILAKUKAN (Process) Sosialisasi Perkenalan Silaturahmi CATATAN / LAMPIRAN (Remarks) Bertemu langsung Kepala Dinas selaku KPA, tim teknis PIU CCDP IFAD Parepare 2 3 Pertemuan nelayan / calon KUB penerima BLM di Kelurahan Sumpang Minangae, Kec. Bacukiki Barat Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan Watan Soreang 5 Sept 6 Sept 9 Sept 9 Sept 5 Sept 6 Sept 9 Sept 9 Sept Tersosialisasinya program CCD IFAD Disepakatinya jumlah maksimal anggota KUB yaitu sebanyak 10 orang nelayan per Tersosialisasinya program CCD IFAD di kelurahan sasaran yaitu Watansoreang. Disosialisasikannya format proposal untuk KUB, yaitu menkut substansi proposal. Kriteria proposal diajukan adalah : tepat sasaran usaha, transparansi anggaran penggunaan a, akuntabilitas, kerjasama antar anggota, tertib administrasi, berdasarkan skala prioritas, berkelanjutan Konsultan, Ketua PIU, PPK, tim teknis PIU CCDP IFAD Parepare Lurah Sumpang Minangae, TPD, PPL Konsultan,, Lurah WatanSoreang, Camat Soreang, anggota, TPD, PPL Sosialisasi Pertemuan tatap muka nelayan di Kel. Sumpang Minangae Sosialisasi Pertemuan tatap muka diskusi nelayan di Kel. Watan Soreang Masyarakat nelayan akan mulai menindaklanjuti dalam bentuk - nelayan Disepakatinya kriteria utama bagi calon penerima manfaat (beneficiaries) di Kelurahan Wt.Soreang

132 4 Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan Sumpang Minangae 10 Sept 10 Sept 10 Sept 10 Sept Tersosialisasinya program CCD IFAD di kelurahan sasaran yaitu Sumpang Minangae Disosialisasikannya format proposal untuk KUB, yaitu menkut substansi proposal. Kriteria proposal diajukan adalah : tepat sasaran usaha, transparansi anggaran penggunaan a, akuntabilitas, kerjasama antar anggota, tertib administrasi, berdasarkan skala prioritas, berkelanjutan Konsultan, PPK, Lurah Sumpang Minangae, anggota, TPD, PPL Sosialisasi Pertemuan tatap muka diskusi nelayan di Kel. Sumpang Minangae Disepakatinya kriteria utama bagi calon penerima manfaat (beneficiaries) di Kelurahan Sumpang Minangae Tersosialisasinya program CCD IFAD di kelurahan sasaran yaitu Labukkang 5 Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan Labukkang 11 Sept 11 Sept 11 Sept 11 Sept Disosialisasikannya format proposal untuk KUB, yaitu menkut substansi proposal. Kriteria proposal diajukan adalah : tepat sasaran usaha, transparansi anggaran penggunaan a, akuntabilitas, kerjasama antar anggota, tertib administrasi, berdasarkan skala prioritas, berkelanjutan Konsultan, staf kelurahan Labukang, anggota, TPD, PPL Sosialisasi Pertemuan tatap muka diskusi nelayan di Kel. Labukang Disepakatinya kriteria utama bagi calon penerima manfaat (beneficiaries) di Kelurahan Labukkang Bimbingan Penyusunan Rencana Kegiatan Kelompok di Kel.WatanSoreang Menghadiri tim Joint Mission Review dari IFAD Roma KKP Jakarta di Kantor Walikota Makassar Revisi Rencana Kegiatan Kelompok Masy di Kelurahan Watan Soreang 12 Sept 12 Sept 13 Sept 13 Sept 13 Sept 12 Sept 12 Sept 13 Sept 13 Sept 13 Sept Tersosialisasinya cara-cara menyusun Rencana Kegiatan Kelompok nelayan di Watan Soreang Diketahuinya tujuan sasaran, hambatan kendala, serta melihat pelaksanaan kegiatan penyerapan anggaran IFAD di daerah Kota Makassar Diketahuinya mekanisme/cara-cara menyusun Rencana Kegiatan Kelompok Masy nelayan di Watan Soreang Konsultan, staf kelurahan Watansoreang, TPD, PPL Tim Joint Mission Review dari FAO Roma, Konsultan individual, BAPPENAS, Tim teknis CCD IFAD Parepare, TPD, perwakilan dosen (UNHAS) Konsultan, TPD, PPL Watansoreang Sosialisasi Pertemuan tatap muka diskusi nelayan di Kel. Watansoreang Presentasi Pertemuan tatap muka, diskusi terbuka antara tim teknis CCDP IFAD pusat Jakarta TIM IFAD Makassar Sosialisasi Pertemuan tatap muka diskusi Diketahuinya format awal penyusunan rencana kegiatan Diketahuinya progress tantangan implementasi CCDP IFAD Makassar sebagai bahan pembelajaran Masih berlangsung proses revisi rencana kegiatan masy

133 Penjajakan lokasi tanah untuk Pondok Informasi di Kelurahan Watan soreang Bimbingan Penyusunan Rencana Kegiatan Kelompok Masy Kelurahan Sumpang Minangae Bimbingan Penyusunan Rencana Kegiatan Kelompok Masy Kelurahan.Labukkang Melanjutkan Bimbingan Penyusunan Rencana Kegiatan Kelompok Masy di Watansoreang Pertemuan Koordinasi tim CCDP IFAD Parepare 16 Sept 17 Sept 18 Sept 19 Sep 20 Sep 16 Sept 17 Sept 18 Sept 19 Sep 20 Sep Masih mencari lokasi tanah cocok untuk Pondok Informasi Watansoreang Tersosialisasinya cara-cara menyusun Rencana Kegiatan Kelompok nelayan di Sumpang Minangae Tersosialisasinya cara-cara menyusun Rencana Kegiatan Kelompok nelayan di Labukkang Tersosialisasinya langkah-langkah menyusun Rencana Kegiatan Kelompok nelayan di Watansoreang Disepakatinya kerangka acuan kerja Workshop Coastal Marine Resources Co- Management akan dilakukan di Parepare Diketahuinya masalah-masalah penyebab terkendalanya kemajuan penyerapan anggaran CCD IFAD Parepare Konsultan, TPD, PPL Watansoreang Konsultan, staf kelurahan Sumpang Minangae, TPD, PPL Konsultan, staf kelurahan Labukkang, TPD, PPL Konsultan, TPD, PPL Watansoreang Konsultan, Ketua PIU, PPK, Komite DOB Parepare, tim teknis CCDP IFAD Parepare, TPD, PPL Kunjungan lapangan Sosialisasi Pertemuan tatap muka diskusi nelayan di Kel. Sumpang Minangae Sosialisasi Pertemuan tatap muka diskusi nelayan di Kelurahan Labukkang Diskusi tatap muka Rapat koordinasi Diskusi tanya jawab Masih mencari lokasi dapat disetujui Diketahuinya format awal penyusunan rencana kegiatan Diketahuinya format awal penyusunan rencana kegiatan Masih dalam lanjutan proses menyusun rencana kegiatan Hasil-hasil pertemuan akan difollowup oleh masing-masing tim teknis PIU, Komite DOB, TPD, PPL konsultan Kunjungan ke lokasi pengolah hasil-hasil perikanan calon penerima BLM di Labukkang Kunjungan ke lokasi nelayan pembudidaya rumput laut calon penerima BLM di Watan Soreang Rapat koordinasi tim teknis PIU CCD IFAD Parepare dalam rangka mengikuti Bimtek Orientasi Project CCD IFAD di Jakarta 23 Sep 24 Sep 25 Sep 23 Sep 24 Sep 25 Sep Diketahuinya anggota calon penerima bantuan BLM dari usaha bersama Diketahuinya anggota calon penerima bantuan BLM dari usaha bersama Terkoordinasinya progress capaian CCD IFAD Parepare sebagai bahan pertemuan Orientasi Project CCD IFAD di Jakarta Konsultan, TPD, PPL Konsultan, TPD, PPL Ketua PIU, tim teknis, Komite DOB, Konsultan, TPD, PPL Kunjungan lapangan Kunjungan lapangan Rapat koordinasi Diskusi tanya jawab Masih memerlukan pendampingan untuk mematangkan calon penerima manfaat Masih memerlukan pendampingan untuk mematangkan calon penerima manfaat Masih ada kendala implementasi CCDP di Parepare karena belum dipahaminya mekanisme pelaksanaannya

134 17 Bimtek Orientasi Project CCD IFAD nasional di Jakarta 19 Sosialisasi hasil Bimtek Orientasi Rapat koordinasi dalam rangka pelaksanaan Workshop MarineCoastal Resource Mgmt Workshop Marine Coastal Resources Management Menjadi narasumber workshop 26, 27, 28 Sep 30 Sep 1 Okt 2 Okt 26, 27, 28 Sep 30 Sep 1 Okt 2 Okt Dipahaminya substansi project CCD IFAD mekanisme implementasinya koordinasinya baik nasional maupun daerah Tersosialisasinya hasil-hasil Bimtek Orientasi Project CCD IFAD Terkoordinasinya pelaksanaan kegiatan Workshop MarineCoastal Resource Mgmt Dipahaminya potensi tantangan dalam mengelola sumberdaya wilayah pesisir di Parepare PMO, Konsultan Ketua PIU, tim teknis, konsultan, TPD Ketua PIU, tim teknis, konsultan, TPD, PPL Ketua PIU, Komite DOB, tim teknis, konsultan, TPD, PPL Rapat koordinasi Workshop Diskusi tanya jawab Pertemuan tatap muka, diskusi tanya jawab Rapat koordinasi Workshop Hasil-hasil Bimtek perlu ditindaklanjuti di daerah disesuaikan kondisi lokal Hasil-hasil Bimtek perlu ditindaklanjuti di daerah disesuaikan kondisi lokal Workshop dilaksanakan di Hotel Bukit Kenari Indah Hasil-hasil workshop disampaikan kepada stakeholders terkait 22 Workshop : Coastal Marine Resources Co- Management wilayah Kota Parepare, di Hotel Kenari Bukit Indah Mendampingi konsultan CCDP IFAD Jakarta (Pak Sunaryanto) mengunjungi lokasi wawancara nelayan/ perempuan pengolah hasil ikan Masagenae di Kelurahan Labukkang; pembudidaya rumput laut Sipadecengi I di Kelurahan Watansoreang 3 Okt 3 Okt Dipahami disepakatinya isu-isu permasalahan pengelolaan wilayah pesisir di Parepare Diketahuinya kondisi riil kesiapan perempuan untuk melakukan usaha pengolahan hasil ikan Konsultan pusat, konsultan Parepare, PPK, tim teknis CCD IFAD Parepare, anggota Masagenae, Sipadecengi I, TPD, PPL, Camat Kecamatan Ujung Lanjutan Workshop hari II Kunjungan lapangan diskusi tanya jawab Hasil-hasil workshop disampaikan kepada stakeholders terkait Proposal masih memerlukan perbaikan 23 Evaluasi kemajuan kegiatan CCD IFAD Parepare (tim teknis PIU, Komite, TPD,PPL) 4 Okt 4 Okt Diketahuinya progress capaian CCD IFAD Parepare Ketua PIU, tim teknis CCD IFAD Parepare, konsultan Rapat koordinasi Masih banyaknya kendala implementasi CCDP di Parepare memerlukan percepatan

135 COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROJECT NAMA KONSULTAN : Muhammad Saenong LOKASI : Kota Parepare PERIODE LAPORAN : Dari 1 Oktober hingga 31 Oktober PIU : Kota Parepare, Sulawesi Selatan LAPORAN BULANAN No GAMBARAN (Deliverables, Activities & Location) Rapat koordinasi dalam rangka pelaksanaan Workshop MarineCoastal Resource Mgmt Workshop Marine Coastal Resources CoManagement di Hotel Kenari Bukit Indah, Parepare Workshop Marine Coastal Resources Co- Management, Hotel Kenari Bukit Indah Mendampingi konsultan CCDP IFAD Jakarta (Pak Sunaryanto), wawancara nelayan/ perempuan pengolah hasil ikan Masagenae Kelurahan Labukkang; budidaya rumput laut Sipadecengi I di Watansoreang 4 Evaluasi kemajuan kegiatan CCD IFAD Parepare (tim teknis PIU, K omite, TPD,PPL) TARGET WAKTU (Start & Finish Date) 1 Okt 2 Okt 3 Okt 4 Okt REALISASI (Start & Finish Date) 1 Okt 2 Okt 3 Okt 4 Okt HASIL/LUARAN (Outputs) Terkoordinasinya pelaksanaan kegiatan Workshop MarineCoastal Resource Mgmt Tersosialisasi & dipahaminya potensi, tantangan dalam mengelola sumberdaya wilayah pesisir di Parepare Dipahami disepakatinya isu-isu permasalahan pengelolaan wilayah pesisir di Parepare Diketahuinya kondisi perempuan untuk melakukan usaha pengolahan hasil ikan Diketahuinya progress capaian CCD IFAD Parepare PIHAK YANG TERLIBAT (parties Involved) Ketua & tim teknis PIU, konsultan, TPD, PPL Ketua & tim teknis PIU, Komite, konsultan, TPD, PPL, TNI AL, Polairud, klp. nelayan, LSM, UNHAS, UMPAR Konsultan, Ketua & tim teknis CCD Parepare, nelayan anggota klp Masagenae, Sipadecengi I, TPD, PPL, Camat Ujung Ketua PIU, tim teknis CCD IFAD Parepare, konsultan PROSES YANG DILAKUKAN (Process) Rapat koordinasi Workshop Lanjutan Workshop hari II Kunjungan lapangan diskusi tanya jawab Rapat koordinasi CATATAN / LAMPIRAN (Remarks) Workshop Marine Coastal Resource Management dilaksanakan di Hotel Bukit Kenari Indah Hasil-hasil workshop disampaikan kepada stakeholders terkait Hasil-hasil workshop disampaikan kepada stakeholders terkait Proposal masih perlu diperbaiki Masih ada kendala implementasi CCDP di Parepare perlu dipercepat

136 5 Pendampingan penyusunan proposal usaha Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan Sumpang Minangae 7 Okt 7 Okt Dibahasnya kesepakatan awal kriteria proposal dapat disupport oleh CCD Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, anggota nelayan, TPD, PPL di Sumpang Minangae Pertemuan tatap muka diskusi nelayan di Kel. Sumpang Minangae Disepakatinya kriteria utama bagi calon penerima manfaat (beneficiaries) di Kelurahan Sumpang Minangae 6 Pendampingan penyusunan proposal usaha Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan Watan Soreang 8 Okt 8 Okt Dibahasnya kesepakatan awal kriteria proposal dapat disupport oleh CCD Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, anggota nelayan, TPD, PPL di Watan Soreang Pertemuan tatap muka diskusi nelayan di Kel. Watan Soreang Disepakatinya kriteria utama bagi calon penerima manfaat (beneficiaries) di Kelurahan Watan Soreang 7 Pendampingan penyusunan proposal usaha Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan Labukkang 9 Okt 9 Okt Dibahasnya kesepakatan awal kriteria proposal dapat disupport oleh CCD Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, anggota nelayan, TPD, PPL di Labukkang Pertemuan tatap muka diskusi nelayan di Kel. Labukkang Disepakatinya kriteria utama bagi calon penerima manfaat (beneficiaries) di Kelurahan Labukkang 8 Rapat Koordinasi tim teknis membahas kemajuan kegiatan persiapan kegiatan CCDP IFAD berikutnya 10 Okt 10 Okt Diketahuinya kendala hambatan pelaksanaan kegiatan CCDP IFAD di 3 kelurahan Sumpang Minangae, Labukkang, Watansoreang di Kota Parepare. Khususnya pada tiap kelurahan, keberadaan TPD masing sangat lemah memerlukan pendampingan penguatan kemampuan memfasilitasi nelayan Tim teknis CCD IFAD Parepare, TPD, Konsultan Pertemuan tatap muka, diskusi konsultan tim teknis CCDP IFAD Parepare TPD Sumpang Minangae, Labukkang, Watansoreang Diketahuinya progress tantangan implementasi CCDP IFAD Parepare 9 Mendampingi proses penyusunan proposal usaha Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan Watan Soreang 11 Okt 11 Okt Teridentifikasinya kebutuhan anggota calon penerima manfaat (beneficiaries) di Kelurahan Watan Soreang Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, nelayan, TPD, PPL di Watan Soreang Pertemuan tatap muka diskusi nelayan di Kel. Watan Soreang Melakukan pembahasan hasil penilaian kebutuhan usaha nelayan di Watan Soreang

137 10 Mendampingi proses penyusunan proposal usaha Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan Sumpang Minangae 14 Okt 14 Okt Teridentifikasinya kebutuhan anggota calon penerima manfaat (beneficiaries) di Kelurahan Sumpang Minangae Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, nelayan, TPD, PPL di Sumpang Minangae Pertemuan tatap muka diskusi nelayan di Kel. Sumpang Minangae Melakukan pembahasan hasil penilaian kebutuhan usaha nelayan di Sumpang Minangae Bimtek IFAD Monev Support : RIMS, AOS, Market Study di hotel Jayakarta, Jakarta Bimtek IFAD Monev Support : RIMS, AOS, Market Study di hotel Jayakarta, Jakarta Bimtek IFAD Monev Support : RIMS, AOS, Market Study di hotel Jayakarta, Jakarta Rapat Koordinasi tim PIU CCDP IFAD Parepare 16 Okt 17 Okt 18 Okt 21 Okt 16 Okt 17 Okt 18 Okt 21 Okt Tersosialisasi diketahuinya pendekatan metode monitoring & evaluasi (RIMS & AOS) pada kegiatan CCDP IFAD Tersosialisasi diketahuinya pendekatan metode monitoring & evaluasi (RIMS & AOS) pada kegiatan CCDP IFAD Tersosialisasi diketahuinya kegiatan studi pemasaran hasil-hasil produksi nelayan di lokasi CCDP IFAD Disepakatinya kegiatan untuk mensosialisasikan CCDP IFAD di 6 kelurahan pesisir Parepare yaitu : Tiro Sompe, Kampung Baru, Cappa galung, Lumpue, Kampung Pisang, Lakessi Konsultan PIU, PMO, Narasumber dari IFAD Konsultan PIU, PMO, Narasumber dari IFAD Konsultan PIU, PMO, Narasumber dari IFAD tim teknis, TPD, konsultan PIU Parepare Workshop Workshop Workshop Rapat koordinasi Diskusi Hasil-hasil BIMTEK RIMS, AOS market study akan difollow up di lokasi CCDP IFAD Hasil-hasil BIMTEK RIMS, AOS market study akan difollow up di lokasi CCDP IFAD Hasil-hasil BIMTEK RIMS, AOS market study akan difollow up di lokasi CCDP IFAD Hasil-hasil pertemuan akan difollowup oleh masing-masing tim teknis PIU, TPD, konsultan 15 Sosialisasi Desa (Tahap II) : Kunjungan ke lokasi kelurahan nelayan, bertemu calon - nelayan, pengolah, penjual pemasar hasil-hasil perikanan laut calon penerima a usaha untuk tahun 2014 di Kelurahan Kampung Baru, Lakessi, Kampung Pisang 22 Okt 22 Okt Tersosialisasinya program CCDP IFAD kepada - calon penerima a usaha untuk tahun 2014 Perwakilan nelayan TPD, PPL, tim teknis konsultan PIU Parepare Sosialisasi, tatap muka, diskusi tanya jawab Masih memerlukan pendampingan & untuk memperkuat penerima manfaat 16 Sosialisasi Desa (Tahap II) : Kunjungan ke lokasi kelurahan nelayan, bertemu calon - nelayan, pengolah, penjual pemasar hasil-hasil perikanan laut calon penerima a usaha untuk tahun 2014 di Kelurahan Lumpue, Cappagalung 23 Okt 23 Okt Tersosialisasinya program CCDP IFAD kepada - calon penerima a usaha untuk tahun 2014 Perwakilan nelayan TPD, PPL, tim teknis konsultan PIU Parepare Sosialisasi, tatap muka, diskusi tanya jawab Masih memerlukan pendampingan & untuk memperkuat penerima manfaat 17 Pertemuan Desa : Perencanaan kegiatan tahun 2014 (Tahap II) : Kunjungan ke lokasi nelayan, bertemu calon nelayan, pengolah, penjual, pemasar hasil perikanan calon penerima a usaha untuk 2014 di Tiro Sompe, Kampung Baru 24 Okt 24 Okt Tersosialisasinya program CCDP IFAD kepada - calon penerima a usaha untuk tahun 2014 Perwakilan nelayan TPD, PPL, tim teknis konsultan PIU Parepare Sosialisasi, tatap muka, diskusi tanya jawab Masih memerlukan pendampingan & untuk memperkuat penerima manfaat

138 18 Pertemuan Desa : Perencanaan kegiatan untuk tahun 2014 (Tahap II) : Kunjungan ke lokasi kelurahan nelayan, bertemu calon - nelayan, pengolah, penjual pemasar hasilhasil perikanan laut calon penerima a usaha untuk tahun 2014 di Kelurahan Lumpue, Kampung Pisang 25 Okt 25 Okt Tersosialisasinya program CCDP IFAD kepada - calon penerima a usaha untuk tahun 2014 Perwakilan nelayan TPD, PPL, tim teknis konsultan PIU Parepare Sosialisasi, tatap muka, diskusi tanya jawab Masih memerlukan pendampingan & untuk memperkuat penerima manfaat 19 Pertemuan Desa : Perencanaan kegiatan untuk tahun 2014 (Tahap II) : Kunjungan ke lokasi kelurahan nelayan, bertemu calon - nelayan, pengolah, penjual pemasar hasil-hasil perikanan laut calon penerima a usaha untuk tahun 2014 di Kelurahan Lakessi, Cappagalung 28 Okt 28 Okt Tersosialisasinya program CCDP IFAD kepada - calon penerima a usaha untuk tahun 2014 Perwakilan nelayan, TPD, PPL, tim teknis konsultan PIU Parepare Sosialisasi, tatap muka, diskusi tanya jawab Masih memerlukan pendampingan & untuk memperkuat penerima manfaat Pembentukan nelayan pada 6 kelurahan baru untuk kegiatan tahun 2014 Persiapan Detail Coastal Village Management Plan untuk kelurahankelurahan baru penerima kegiatan tahun 2014 Persiapan Detail Coastal Village Management Plan untuk kelurahankelurahan baru penerima kegiatan tahun Okt 30 Okt 31 Okt 29 Okt 30 Okt 31 Okt Terbentuknya nelayan di 6 kelurahan baru untuk th 2014 Tiro Sompe, Kampung Baru, Cappagalung, Kampung Pisang, Lakessi, Lumpue Disepakatinya draft awal detail coastal village management plan di 6 kelurahan baru untuk th 2014 Disepakatinya draft awal detail coastal village management plan di 6 kelurahan baru untuk th 2014 TPD, PPL, tim teknis konsultan PIU Parepare TPD, PPL, tim teknis konsultan PIU Parepare TPD, PPL, tim teknis konsultan PIU Parepare Pertemuan perwakilan nelayan Pertemuan perwakilan nelayan Pertemuan perwakilan nelayan Akan ditindaklanjuti pembahasan perencanaan detail coastal village mgt.plan Detail Coastal Village Management Plan masih akan difollowup Detail Coastal Village Management Plan masih akan difollowup

139 COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROJECT NAMA KONSULTAN : Muhammad Saenong PERIODE LAPORAN : Dari 1 November hingga 30 November PIU : Kota Parepare, Sulawesi Selatan LAPORAN BULANAN No 1 2 GAMBARAN (Deliverables, Activities & Location) Persiapan kegiatan pembentukan P3MP Parepare Fasilitasi & Sosialisasi Pembentukan P3MP di Sekretariat CCDP IFAD Parepare RIMS TARGET WAKTU (Start & Finish Date) 1 Nov 4 Nov REALISASI (Start & Finish Date) 1 Nov 4 Nov HASIL/LUARAN (Outputs) Disepakatinya kegiatan untuk membentuk P3MP Parepare Tersosialisasinya terfasilitasinya pembentukan P3MP Parepare PIHAK YANG TERLIBAT (parties Involved) konsultan, Ketua PIU tim teknis PIU perwakilan VWG, faskel, TPD, PPL tokoh nelayan, tokoh pemuda, ketua & tim teknis PIU CCD IFAD, konsultan, narasumber dari KKP Jakarta, PROSES YANG DILAKUKAN (Process) Rapat koordinasi Pertemuan, diskusi tanya jawab CATATAN / LAMPIRAN (Remarks) P3MP dilaksanakan di sekretariat CCDP Disepakatinya calon pengurus & keanggotaan P3MP Parepare 3 Pendampingan penyusunan proposal usaha Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan Sumpang Minangae RIMS 6 Nov 6 Nov Dimengertinya pentingnya aspek pengelolaan usaha termasuk kelayakan usaha pada proposal calon penerima manfaat di Kelurahan Sumpang Minangae Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, anggota, TPD, PPL di Sumpang Minangae Pertemuan tatap muka diskusi nelayan di Kel. Sumpang Minangae Memberikan masukan aspek usaha pada proposal nelayan Sumpang Minangae

140 4 5 Pendampingan penyusunan proposal usaha Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan Watan Soreang RIMS Pendampingan penyusunan proposal usaha Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan Labukkang RIMS 7 Nov 8 Nov 7 Nov 8 Nov Dimengertinya pentingnya aspek pengelolaan usaha termasuk kelayakan usaha pada proposal calon penerima manfaat di Kelurahan Watan Soreang Dimengertinya pentingnya aspek pengelolaan usaha termasuk kelayakan usaha pada proposal calon penerima manfaat di Kelurahan Labukkang Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, anggota nelayan, TPD, PPL di Watan Soreang Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, anggota nelayan, TPD, PPL di Labukkang Pertemuan tatap muka diskusi nelayan di Kel. Watan Soreang Pertemuan tatap muka diskusi nelayan di Kel. Labukkang Memberikan masukan aspek usaha pada proposal nelayan Kelurahan Watan Soreang Memberikan masukan aspek usaha pada proposal nelayan di Kelurahan Labukkang 6 Rapat Koordinasi tim teknis membahas kemajuan kegiatan persiapan kegiatan CCDP IFAD berikutnya RIMS 11 Nov 11 Nov Diketahuinya kendala hambatan pelaksanaan kegiatan CCDP IFAD di 3 kelurahan Sumpang Minangae, Labukkang, Watansoreang di Kota Parepare. Khususnya pada tiap kelurahan, keberadaan TPD masih sangat memerlukan pendampingan penguatan kemampuan memfasilitasi nelayan Tim teknis CCD IFAD Parepare, TPD, Konsultan pemasaran, konsultan pemberdayaan diskusi konsultan tim teknis CCDP IFAD Parepare TPD Sumpang Minangae, Labukkang, Watansoreang Diketahuinya progress tantangan implementasi CCDP IFAD Parepare Pembentukan & Pelatihan Co- Management Group Pembentukan & Pelatihan Co- Management Group Pembentukan & Pelatihan Co- Management Group Pembentukan & Pelatihan Co- Management Group 12 Nov 13 Nov 14 Nov 15 Nov 12 Nov 13 Nov 14 Nov 15 Nov Terfasilitasinya peserta pelatihan dari nelayan pengelola SDA Terfasilitasinya peserta pelatihan dari nelayan pengelola SDA Terfasilitasinya peserta pelatihan dari nelayan pengelola SDA Terfasilitasinya peserta pelatihan dari nelayan pengelola SDA Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, nelayan, TPD Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, nelayan, TPD Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, nelayan, TPD Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, nelayan, TPD Pertemuan tatap muka diskusi nelayan Pertemuan tatap muka diskusi nelayan Pertemuan tatap muka diskusi nelayan Pertemuan tatap muka diskusi nelayan Melakukan pembahasan hasil penilaian potensi pesisir nelayan upaya mengelolanya Melakukan pembahasan hasil penilaian potensi pesisir nelayan upaya mengelolanya Melakukan pembahasan hasil penilaian potensi pesisir nelayan upaya mengelolanya Melakukan pembahasan hasil penilaian potensi pesisir nelayan upaya mengelolanya 11 Melanjutkan Bimbingan Penyusunan 18 Nov 18 Nov Tersosialisasinya langkah-langkah menyusun Konsultan, TPD, PPL Diskusi tatap Masih dalam

141 12 13 Rencana Kegiatan Kelompok Masy di Watansoreang Melanjutkan Bimbingan Penyusunan Rencana Kegiatan Kelompok Masy di Labukkang Melanjutkan Bimbingan Penyusunan Rencana Kegiatan Kelompok Masy di Labukkang 14 Rapat Koordinasi PIU Parepare Fasilitasi tim UNHAS melakukan AOS, market study BIMTEK Sistem Monitoring Sumberdaya Pesisir Laut Penyerahan secara simbolis BLM kepada nelayan Rencana Kegiatan Kelompok nelayan di Watansoreang 19 Nov 20 Nov 21 Nov 22 Nov 23 Nov 19 Nov 20 Nov 21 Nov 22 Nov 23 Nov Tersosialisasinya langkah-langkah menyusun Rencana Kegiatan Kelompok nelayan di Labukkang Tersosialisasinya langkah-langkah menyusun Rencana Kegiatan Kelompok nelayan di Labukkang Tersosialisasinya program CCDP IFAD kepada - calon penerima a usaha untuk tahun 2014 Terlaksananya kegiatan kunjungan lapangan, wawancara, pengambilan data lapangan oleh tim peneliti UNHAS AOS, market study Tersosialisasinya diketahuinya sistem monitoring sumberdaya pesisir oleh PSDA Watansoreang Konsultan, TPD, PPL Labukang Konsultan, TPD, PPL Labukang TPD, PPL, tim teknis konsultan PIU Parepare TPD, PPL, tim teknis konsultan PIU Parepare, tim UNHAS Kelompok PSDA, narasumber : UMI, TPD, PPL, tim teknis konsultan PIU Parepare muka nelayan Diskusi tatap muka nelayan Diskusi tatap muka nelayan Sosialisasi, tatap muka, diskusi tanya jawab Kunjungan lapangan, wawancara, diskusi tanya jawab Pelatihan Penyerahan bantuan BLM oleh Walikota Parepare lanjutan proses menyusun rencana kegiatan Masih dalam lanjutan proses menyusun rencana kegiatan Masih dalam lanjutan proses menyusun rencana kegiatan Masih memerlukan pendampingan & untuk memperkuat penerima manfaat Hasil kajian akan difinalisasi oleh tim UNHAS Hasil pelatihan akan dipelajari kembali oleh masing masing PSDA, jika memungkinkan utk dilaksanakan 17 Koordinasi persiapan berkas pencairan BLM kepada nelayan 25 Nov 25 Nov Disepakatinya berkas-berkas diperlukan utk pencairan rekening BLM atas nama usaha masy nelayan Kelompok usaha masy nelayan, TPD, PPL, konsultan Diskusi tanya jawab Proses pencairan akan dilakukan bertahap Market Awareness : Kunjungan lapangan melihat potensi pemasaran usaha nelayan : ke lokasi pengusaha ikan Bulu Siapae di Mattiro Bombang, Pinrang Koordinasi persiapan berkas pencairan BLM kepada nelayan Pertemuan Koordinasi mempersiapkan kegiatan Temu Usaha Pengembangan Alternative Income Generating Jaringan Pemasaran 26 Nov 27 Nov 28 Nov 26 Nov 27 Nov 28 Nov Tersosialisasinya hasil-hasil Bimtek Orientasi Project CCD IFAD Disepakatinya berkas-berkas diperlukan utk pencairan rekening BLM atas nama usaha masy nelayan Disepakatinya kegiatan untuk melaksanakan Temu Usaha Pengembangan Alternative Income Generating Jaringan Pemasaran Kelompok usaha khususnya perempuan pesisir, konsultan Tim teknis PIU Kelompok usaha masy nelayan, TPD, PPL, konsultan tim teknis konsultan PIU Parepare Kunjungan lapang,pilot demonstration, Pertemuan tatap muka, diskusi tanya jawab Diskusi tanya jawab diskusi rapat koordinasi Hasil-hasil kunjungan akan dipelajari kemungkinan replikasi pengembangannya sesuai kondisi lokal Proses pencairan akan dilakukan bertahap Kegiatan dilakukan di Mattiro Bulu Pinrang

142 21 22 Temu Usaha, Pengembangan Alternative Income Generating Jaringan Pemasaran Temu Usaha, Pengembangan Alternative Income Generating Jaringan Pemasaran 29 Nov 30 Nov 29 Nov 30 Nov Tersosialisasinya diketahuinya potensi pengembangan mata pencaharian alternatif jaringan pemasaran dapat dikembangkan di Parepare Tersosialisasinya diketahuinya potensi pengembangan mata pencaharian alternatif jaringan pemasaran dapat dikembangkan di Parepare Perwakilan usaha, perempuan, narasumber : BRI Diskoperindag Parepare TPD, PPL, tim teknis konsultan Pemberdayaan, konsultan Pemasaran PIU Parepare Perwakilan usaha, perempuan, narasumber : Ditjen P2HP,PMO CCDP IFAD, dosen UMPAR, TPD, PPL, tim teknis konsultan Pemberdayaan, konsultan Pemasaran PIU Parepare Pertemuan perwakilan nelayan Pertemuan perwakilan nelayan Akan ditindaklanjuti pembahasan perencanaan usaha pengembangan pemasaran Akan ditindaklanjuti pembahasan perencanaan usaha pengembangan pemasaran

143 COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROJECT NAMA KONSULTAN : Muhammad Saenong LOKASI : Kota Parepare PERIODE LAPORAN : Dari 1 Desember hingga 31 Desember PIU : Kota Parepare, Sulawesi Selatan LAPORAN BULANAN No 1 GAMBARAN (Deliverables, Activities & Location) Konsultasi Nasional CCDP IFAD di Senggigi Lombok TARGET WAKTU (Start & Finish Date) 2 Des REALISASI (Start & Finish Date) 2 Des HASIL/LUARAN (Outputs) Dipresentasikannya hasil hasil kemajuan koordinasi CCDP dari berbagai daerah PIHAK YANG TERLIBAT (parties Involved) PMO, PIU, konsultan pemberdayaan PROSES YANG DILAKUKAN (Process) presentasi CATATAN / LAMPIRAN (Remarks) Membahas tantangan & hambatan, koordinasi nasional 2 Konsultasi Nasional CCDP IFAD di Senggigi Lombok 3 Des 3 Des Dipresentasikannya hasil hasil kemajuan koordinasi CCDP dari berbagai daerah PMO, PIU, konsultan pemberdayaan presentasi Membahas tantangan & hambatan, koordinasi nasional 3 Persiapan pencairan a BLM 4 Des 4 Des Diketahuinya hasil-hasil sementara kesiapan Kelompok dalam mengakses a BLM Konsultan Pemberdayaan, TPD, penyuluh, PIU Pengecekan verifikasi berkas Berkas masih dalam proses akhir pelengkapan

144 4 Persiapan pencairan a BLM 5 Des 5 Des Diketahuinya hasil-hasil sementara kesiapan Kelompok dalam mengakses a BLM Konsultan Pemberdayaan, TPD, penyuluh, PIU Pengecekan verifikasi berkas Berkas masih dalam proses akhir pelengkapan 5 Persiapan pencairan a BLM 6 Des 6 Des Diketahuinya hasil-hasil sementara kesiapan Kelompok dalam mengakses a BLM Konsultan Pemberdayaan, TPD, penyuluh, PIU Pengecekan verifikasi berkas Berkas masih dalam proses akhir pelengkapan 6 Persiapan pencairan a BLM 7 Des 7 Des Diketahuinya hasil-hasil sementara kesiapan Kelompok dalam mengakses a BLM Konsultan Pemberdayaan, TPD, penyuluh, PIU Pengecekan verifikasi berkas Berkas masih dalam proses akhir pelengkapan 7 Persiapan pelaksanaan kegiatan Pelatihan POKMAS bagi nelayan di Parepare 9 Des 9 Des Disepakatinya rencana pelaksanaan Pelatihan POKMAS bagi nelayan di Parepare Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, PIU, TPD Rapat Koordinasi Pelatihan akan segera dilaksanakan bersama tim teknis PIU Parepare

145 8 Persiapan pembahasan laporan kemajuan Resource Inventory : Profil Sumberdaya Pesisir Kelurahan kelurahan penerima manfaat dari CCDP IFAD Parepare Pelatihan POKMAS bagi nelayan di Kelurahan penerima CCDP IFAD Parepare Pelatihan POKMAS bagi nelayan di Kelurahan penerima CCDP IFAD Parepare Pelatihan POKMAS bagi nelayan di Kelurahan penerima CCDP IFAD Parepare 12 Peninjauan PIM CCDP IFAD Pembahasan AOS market study Launching CCDP IFAD Penilaian Desa Berbasis Masyarakat di kelurahan-kelurahan penerima CCDP IFAD Parepare Penilaian Desa Berbasis Masyarakat di kelurahan-kelurahan penerima CCDP IFAD Parepare 10 Des 11 Des 12 Des 13 Des 16 Des 17 Des 18 Des 19 Des 10 Des 11 Des 12 Des 13 Des 16 Des 17 Des 18 Des 19 Des Diketahuinya progress kegiatan penyusunan Resource Inventory oleh pihak III Terfasilitasinya peserta pelatihan dari nelayan penerima manfaaat CCDP IFAD Parepare Terfasilitasinya peserta pelatihan dari nelayan penerima manfaaat CCDP IFAD Parepare Terfasilitasinya peserta pelatihan dari nelayan penerima manfaaat CCDP IFAD Parepare Dibahasnya diketahuinya PIM CCDP IFAD Dibahasnya diketahuinya AOS market study CCDP IFAD Diketahuinya hasil-hasil pelaksanaan pendampingan pemberdayaan nelayan di tingkat Diketahuinya hasil-hasil pelaksanaan pendampingan pemberdayaan nelayan di tingkat Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, PIU, pelaksana kegiatan pihak III Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, nelayan, TPD Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, nelayan, TPD Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, nelayan, TPD KKP, PMO, Konsultan pusat, konsultan pemberdayaan KKP, PMO, Konsultan pusat, konsultan pemberdayaan Konsultan, tim teknis, TPD, PPL anggota pengurus Konsultan, tim teknis, TPD, PPL anggota pengurus Rapat koordinasi Presentasi oleh pihak III Pelatihan Pertemuan tatap muka diskusi nelayan Pelatihan Pertemuan tatap muka diskusi nelayan Pelatihan Pertemuan tatap muka diskusi nelayan Pertemuan nasional /Rapat koordinasi Presentasi, Pertemuan nasional /Rapat koordinasi Kunjungan lapangan, Penilaian secara partisipatif Diskusi tatap muka nelayan Kunjungan lapangan, Penilaian secara partisipatif Diskusi tatap muka nelayan Hasil akhir sementara diselesaikan oleh pihak III dalam minggu II Desember Hasil pelatihan akan ditindaklanjuti oleh nelayan dibantu TPD Hasil pelatihan akan ditindaklanjuti oleh nelayan dibantu TPD Hasil pelatihan akan ditindaklanjuti oleh nelayan dibantu TPD Hasil-hasil temuan dari lapangan akan ditindaklanjuti menjadi bahan perbaikan untuk kegiatan berikutnya Hasil-hasil temuan dari lapangan akan ditindaklanjuti menjadi bahan perbaikan untuk kegiatan berikutnya

146 Penilaian Desa Berbasis Masyarakat di kelurahan-kelurahan penerima CCDP IFAD Parepare Rapat Koordinasi Mempersiapkan kelanjutan pencairan BLM proses pembangunan pondok informasi Melanjutkan proses pencairan BLM proses pembangunan pondok informasi Melanjutkan proses pencairan BLM proses pembangunan pondok informasi Melanjutkan proses pencairan BLM proses pembangunan pondok informasi Rapat koordinasi membahas monitoring evaluasi keseluruhan CCDP IFAD Parepare untuk tahun Penyelesaian laporan dokumentasi implementasi kegiatan-kegiatan CCDP IFAD Parepare 20 Des 23 Des 24 Des 26 Des 27 Des 30 Des 31 Des 20 Des 23 Des 24 Des 26 Des 27 Des 30 Des 31 Des Diketahuinya hasil-hasil pelaksanaan pendampingan pemberdayaan nelayan di tingkat Diketahuinya situasi kondisi aktual kesiapan pencairan BLM pembangunan pondok informasi oleh nelayan Mulai dicairkannya BLM pembangunan pondok informasi oleh nelayan Mulai dicairkannya BLM pembangunan pondok informasi oleh nelayan Mulai dicairkannya BLM pembangunan pondok informasi oleh nelayan Diketahuinya pencapaian hasil-hasil kegiatan CCDP IFAD Parepare selama tahun Dilaporkannya terdokumentasinya kegiatan-kegiatan CCDP IFAD Parepare tahun Konsultan, tim teknis, TPD, PPL anggota pengurus Konsultan, tim teknis PIU, TPD Kelompok nelayan, konsultan, tim teknis PIU, TPD, PPL Kelompok nelayan, konsultan, tim teknis PIU, TPD, PPL Kelompok nelayan, konsultan, tim teknis PIU, TPD, PPL Konsultan, tim teknis PIU, TPD Konsultan, tim teknis PIU, TPD Kunjungan lapangan, Penilaian secara partisipatif Diskusi tatap muka nelayan Rapat Diskusi tanya jawab Kunjungan lapang, pendampingan Kunjungan lapang, pendampingan Kunjungan lapang, pendampingan Rapat Diskusi tanya jawab Rapat koordinasi pembuatan laporan dokumentasi Hasil-hasil temuan dari lapangan akan ditindaklanjuti menjadi bahan perbaikan untuk kegiatan berikutnya Proses pencairan akan dilakukan bertahap terus dipantau bersama oleh TPD, PPL tim teknis PIU Proses pencairan akan dilakukan bertahap terus dipantau bersama oleh TPD, PPL tim teknis PIU Proses pencairan akan dilakukan bertahap terus dipantau bersama oleh TPD, PPL tim teknis PIU Proses pencairan akan dilakukan bertahap terus dipantau bersama oleh TPD, PPL tim teknis PIU Akan ditindaklanjuti melengkapi pelaporan dokumentasi Laporan dokumentasi akan dikonsolidasikan disampaikan ke PIU, PMO

147 COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROJECT NAMA KONSULTAN : Andi Muhammad Ibrahim LOKASI : Kota Parepare PERIODE LAPORAN : Dari 4 September hingga 4 Oktober PIU : Kota Parepare, Sulawesi Selatan LAPORAN BULANAN No 1 GAMBARAN (Deliverables, Activities & Location) Melapor keberadaan rencana kerja konsultan pemberdayaan masy kepada PIU Parepare TARGET WAKTU (Start & Finish Date) 4 Sept 4 Sept REALISASI (Start & Finish Date) 4 Sept 4 Sept HASIL/LUARAN (Outputs) Diketahuinya keberadaan konsultan pemberdayaan masy CCDP IFAD bertugas di Parepare PIHAK YANG TERLIBAT (parties Involved) Konsultan, Ketua PIU, PPK, tim teknis PIU CCDP IFAD Parepare,TPD, PPL PROSES YANG DILAKUKAN (Process) Sosialisasi Perkenalan Silaturahmi CATATAN / LAMPIRAN (Remarks) Bertemu langsung Kepala Dinas selaku KPA, tim teknis PIU CCDP IFAD Parepare 2 3 Pertemuan nelayan / calon KUB penerima BLM di Kelurahan Sumpang Minangae, Kec. Bacukiki Barat Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan Watan Soreang 5 Sept 6 Sept 9 Sept 9 Sept 5 Sept 6 Sept 9 Sept 9 Sept Tersosialisasinya program CCD IFAD Disepakatinya jumlah maksimal anggota KUB yaitu sebanyak 10 orang nelayan per Tersosialisasinya program CCD IFAD di kelurahan sasaran yaitu Watansoreang. Disosialisasikannya format proposal untuk KUB, yaitu menkut substansi proposal. Kriteria proposal diajukan adalah : tepat sasaran usaha, transparansi anggaran penggunaan a, akuntabilitas, kerjasama Konsultan, Ketua PIU, PPK, tim teknis PIU CCDP IFAD Parepare Lurah Sumpang Minangae, TPD, PPL Konsultan,, Lurah WatanSoreang, Camat Soreang, anggota, TPD, PPL Sosialisasi Pertemuan tatap muka nelayan di Kel. Sumpang Minangae Sosialisasi Pertemuan tatap muka diskusi nelayan di Kel. Watan Soreang Masyarakat nelayan akan mulai menindaklanjuti dalam bentuk - nelayan Disepakatinya kriteria utama bagi calon penerima manfaat (beneficiaries) di Kelurahan Wt.Soreang

148 antar anggota, tertib administrasi, berdasarkan skala prioritas, berkelanjutan 4 Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan Sumpang Minangae 10 Sept 10 Sept 10 Sept 10 Sept Tersosialisasinya program CCD IFAD di kelurahan sasaran yaitu Sumpang Minangae Disosialisasikannya format proposal untuk KUB, yaitu menkut substansi proposal. Kriteria proposal diajukan adalah : tepat sasaran usaha, transparansi anggaran penggunaan a, akuntabilitas, kerjasama antar anggota, tertib administrasi, berdasarkan skala prioritas, berkelanjutan Konsultan, PPK, Lurah Sumpang Minangae, anggota, TPD, PPL Sosialisasi Pertemuan tatap muka diskusi nelayan di Kel. Sumpang Minangae Disepakatinya kriteria utama bagi calon penerima manfaat (beneficiaries) di Kelurahan Sumpang Minangae Tersosialisasinya program CCD IFAD di kelurahan sasaran yaitu Labukkang 5 Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan Labukkang 11 Sept 11 Sept 11 Sept 11 Sept Disosialisasikannya format proposal untuk KUB, yaitu menkut substansi proposal. Kriteria proposal diajukan adalah : tepat sasaran usaha, transparansi anggaran penggunaan a, akuntabilitas, kerjasama antar anggota, tertib administrasi, berdasarkan skala prioritas, berkelanjutan Konsultan, staf kelurahan Labukang, anggota, TPD, PPL Sosialisasi Pertemuan tatap muka diskusi nelayan di Kel. Labukang Disepakatinya kriteria utama bagi calon penerima manfaat (beneficiaries) di Kelurahan Labukkang 6 7 Bimbingan Penyusunan Rencana Kegiatan Kelompok di Kel.WatanSoreang Menghadiri tim Joint Mission Review dari IFAD Roma KKP Jakarta di Kantor Walikota Makassar 12 Sept 12 Sept 13 Sept 13 Sept 12 Sept 12 Sept 13 Sept 13 Sept Tersosialisasinya cara-cara menyusun Rencana Kegiatan Kelompok nelayan di Watan Soreang Diketahuinya tujuan sasaran, hambatan kendala, serta melihat pelaksanaan kegiatan penyerapan anggaran IFAD di daerah Kota Makassar Konsultan, staf kelurahan Watansoreang, TPD, PPL Tim Joint Mission Review dari FAO Roma, Konsultan individual, BAPPENAS, Tim teknis CCD IFAD Parepare, TPD, perwakilan dosen (UNHAS) Sosialisasi Pertemuan tatap muka diskusi nelayan di Kel. Watansoreang Presentasi Pertemuan tatap muka, diskusi terbuka antara tim teknis CCDP IFAD pusat Jakarta TIM IFAD Makassar Diketahuinya format awal penyusunan rencana kegiatan Diketahuinya progress tantangan implementasi CCDP IFAD Makassar sebagai bahan pembelajaran

149 8 Revisi Rencana Kegiatan Kelompok Masy di Kelurahan Watan Soreang 13 Sept 13 Sept Diketahuinya mekanisme/cara-cara menyusun Rencana Kegiatan Kelompok Masy nelayan di Watan Soreang Konsultan, TPD, PPL Watansoreang Sosialisasi Pertemuan tatap muka diskusi Masih berlangsung proses revisi rencana kegiatan masy Penjajakan lokasi tanah untuk Pondok Informasi di Kelurahan Watan soreang Bimbingan Penyusunan Rencana Kegiatan Kelompok Masy Kelurahan Sumpang Minangae Bimbingan Penyusunan Rencana Kegiatan Kelompok Masy Kelurahan.Labukkang Melanjutkan Bimbingan Penyusunan Rencana Kegiatan Kelompok Masy di Watansoreang Pertemuan Koordinasi tim CCDP IFAD Parepare 16 Sept 17 Sept 18 Sept 19 Sep 20 Sep 16 Sept 17 Sept 18 Sept 19 Sep 20 Sep Masih mencari lokasi tanah cocok untuk Pondok Informasi Watansoreang Tersosialisasinya cara-cara menyusun Rencana Kegiatan Kelompok nelayan di Sumpang Minangae Tersosialisasinya cara-cara menyusun Rencana Kegiatan Kelompok nelayan di Labukkang Tersosialisasinya langkah-langkah menyusun Rencana Kegiatan Kelompok nelayan di Watansoreang Disepakatinya kerangka acuan kerja Workshop Coastal Marine Resources Co- Management akan dilakukan di Parepare Diketahuinya masalah-masalah penyebab terkendalanya kemajuan penyerapan anggaran CCD IFAD Parepare Konsultan, TPD, PPL Watansoreang Konsultan, staf kelurahan Sumpang Minangae, TPD, PPL Konsultan, staf kelurahan Labukkang, TPD, PPL Konsultan, TPD, PPL Watansoreang Konsultan, Ketua PIU, PPK, Komite DOB Parepare, tim teknis CCDP IFAD Parepare, TPD, PPL Kunjungan lapangan Sosialisasi Pertemuan tatap muka diskusi nelayan di Kel. Sumpang Minangae Sosialisasi Pertemuan tatap muka diskusi nelayan di Kelurahan Labukkang Diskusi tatap muka Rapat koordinasi Diskusi tanya jawab Masih mencari lokasi dapat disetujui Diketahuinya format awal penyusunan rencana kegiatan Diketahuinya format awal penyusunan rencana kegiatan Masih dalam lanjutan proses menyusun rencana kegiatan Hasil-hasil pertemuan akan difollowup oleh masing-masing tim teknis PIU, Komite DOB, TPD, PPL konsultan Kunjungan ke lokasi pengolah hasil-hasil perikanan calon penerima BLM di Labukkang Kunjungan ke lokasi nelayan pembudidaya rumput laut calon penerima BLM di Watan Soreang 23 Sep 24 Sep 23 Sep 24 Sep Diketahuinya anggota calon penerima bantuan BLM dari usaha bersama Diketahuinya anggota calon penerima bantuan BLM dari usaha bersama Konsultan, TPD, PPL Konsultan, TPD, PPL Kunjungan lapangan Kunjungan lapangan Masih memerlukan pendampingan untuk mematangkan calon penerima manfaat Masih memerlukan pendampingan untuk mematangkan calon penerima manfaat 16 Rapat koordinasi tim teknis PIU CCD 25 Sep 25 Sep Terkoordinasinya progress capaian CCD IFAD Ketua PIU, tim Rapat koordinasi Masih ada kendala

150 IFAD Parepare dalam rangka mengikuti Bimtek Orientasi Project CCD IFAD di Jakarta Parepare sebagai bahan pertemuan Orientasi Project CCD IFAD di Jakarta teknis, Komite DOB, Konsultan, TPD, PPL Diskusi tanya jawab implementasi CCDP di Parepare karena belum dipahaminya mekanisme pelaksanaannya 17 Bimtek Orientasi Project CCD IFAD nasional di Jakarta 19 Sosialisasi hasil Bimtek Orientasi Rapat koordinasi dalam rangka pelaksanaan Workshop MarineCoastal Resource Mgmt Workshop Marine Coastal Resources Management Menjadi narasumber workshop 26, 27, 28 Sep 30 Sep 1 Okt 2 Okt 26, 27, 28 Sep 30 Sep 1 Okt 2 Okt Dipahaminya substansi project CCD IFAD mekanisme implementasinya koordinasinya baik nasional maupun daerah Tersosialisasinya hasil-hasil Bimtek Orientasi Project CCD IFAD Terkoordinasinya pelaksanaan kegiatan Workshop MarineCoastal Resource Mgmt Dipahaminya potensi tantangan dalam mengelola sumberdaya wilayah pesisir di Parepare PMO, Konsultan Ketua PIU, tim teknis, konsultan, TPD Ketua PIU, tim teknis, konsultan, TPD, PPL Ketua PIU, Komite DOB, tim teknis, konsultan, TPD, PPL Rapat koordinasi Workshop Diskusi tanya jawab Pertemuan tatap muka, diskusi tanya jawab Rapat koordinasi Workshop Hasil-hasil Bimtek perlu ditindaklanjuti di daerah disesuaikan kondisi lokal Hasil-hasil Bimtek perlu ditindaklanjuti di daerah disesuaikan kondisi lokal Workshop dilaksanakan di Hotel Bukit Kenari Indah Hasil-hasil workshop disampaikan kepada stakeholders terkait Workshop : Coastal Marine Resources Co- Management wilayah Kota Parepare, di Hotel Kenari Bukit Indah Mendampingi konsultan CCDP IFAD Jakarta (Pak Sunaryanto) mengunjungi lokasi wawancara nelayan/ perempuan pengolah hasil ikan Masagenae di Kelurahan Labukkang; pembudidaya rumput laut Sipadecengi I di Kelurahan Watansoreang Evaluasi kemajuan kegiatan CCD IFAD Parepare (tim teknis PIU, Komite, TPD,PPL) 3 Okt 4 Okt 3 Okt 4 Okt Dipahami disepakatinya isu-isu permasalahan pengelolaan wilayah pesisir di Parepare Diketahuinya kondisi riil kesiapan perempuan untuk melakukan usaha pengolahan hasil ikan Diketahuinya progress capaian CCD IFAD Parepare Konsultan pusat, konsultan Parepare, PPK, tim teknis CCD IFAD Parepare, anggota Masagenae, Sipadecengi I, TPD, PPL, Camat Kecamatan Ujung Ketua PIU, tim teknis CCD IFAD Parepare, konsultan Lanjutan Workshop hari II Kunjungan lapangan diskusi tanya jawab Rapat koordinasi Hasil-hasil workshop disampaikan kepada stakeholders terkait Proposal masih memerlukan perbaikan Masih banyaknya kendala implementasi CCDP di Parepare memerlukan percepatan

151 COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROJECT NAMA KONSULTAN : Andi Muhammad Ibrahim LOKASI : Kota Parepare PERIODE LAPORAN : Dari 1 Oktober hingga 31 Oktober PIU : Kota Parepare, Sulawesi Selatan LAPORAN BULANAN No GAMBARAN (Deliverables, Activities & Location) Rapat koordinasi dalam rangka pelaksanaan Workshop MarineCoastal Resource Mgmt Workshop Marine Coastal Resources CoManagement di Hotel Kenari Bukit Indah, Parepare Workshop Marine Coastal Resources Co- Management, Hotel Kenari Bukit Indah Mendampingi konsultan CCDP IFAD Jakarta (Pak Sunaryanto), wawancara nelayan/ perempuan pengolah hasil ikan Masagenae Kelurahan Labukkang; budidaya rumput laut Sipadecengi I di Watansoreang TARGET WAKTU (Start & Finish Date) 1 Okt 2 Okt 3 Okt REALISASI (Start & Finish Date) 1 Okt 2 Okt 3 Okt HASIL/LUARAN (Outputs) Terkoordinasinya pelaksanaan kegiatan Workshop MarineCoastal Resource Mgmt Potensi, tantangan dalam mengelola sumberdaya wilayah pesisir di Parepare tersosialisasi diketahui Dipahami disepakatinya isu-isu permasalahan pengelolaan wilayah pesisir di Parepare Kondisi perempuan untuk melakukan usaha pengolahan hasil ikan dapat diketahui PIHAK YANG TERLIBAT (parties Involved) Ketua & tim teknis PIU, konsultan, TPD, PPL Ketua & tim teknis PIU, Komite, konsultan, TPD, PPL, TNI AL, Polairud, klp. nelayan, LSM, UNHAS, UMPAR Konsultan, Ketua & tim teknis CCD Parepare, nelayan anggota klp Masagenae, Sipadecengi I, TPD, PPL, Camat Ujung PROSES YANG DILAKUKAN (Process) Rapat koordinasi Workshop Lanjutan Workshop hari II Kunjungan lapangan diskusi tanya jawab CATATAN / LAMPIRAN (Remarks) Workshop Marine Coastal Resource Mgmt di Hotel Kenari Bukit Indah Hasil-hasil workshop disampaikan kepada stakeholders terkait Hasil-hasil workshop disampaikan kepada stakeholders terkait Proposal masih perlu diperbaiki 4 Evaluasi kemajuan kegiatan CCD IFAD Parepare (tim teknis PIU, Komite, TPD,PPL) 4 Okt 4 Okt Diketahuinya progress capaian CCD IFAD Parepare Ketua PIU, tim teknis CCD IFAD Parepare, konsultan Rapat koordinasi Masih banyak kendala pelaksanaan CCDP Parepare perlu diatasi

152 5 Pendampingan penyusunan proposal usaha Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan Sumpang Minangae 7 Okt 7 Okt Kesepakatan awal kriteria proposal dapat disupport oleh CCD telah dibahas Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, anggota nelayan, TPD, PPL di Sumpang Minangae diskusi nelayan di Kel. Sumpang Minangae kriteria utama calon pemanfaat di Kelurahan Sumpang Minangae dapat disepakati Pendampingan penyusunan proposal usaha Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Watan Soreang Pendampingan penyusunan proposal usaha Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Labukkang Rapat Koordinasi tim teknis membahas kemajuan kegiatan persiapan kegiatan CCDP IFAD berikutnya 8 Okt 9 Okt 10 Okt 8 Okt 9 Okt 10 Okt Kesepakatan awal kriteria proposal dapat disupport oleh CCD telah dibahas Kesepakatan awal kriteria proposal dapat disupport oleh CCD telah dibahas Diketahuinya kendala hambatan pelaksanaan kegiatan CCDP IFAD di 3 kelurahan Sumpang Minangae, Labukkang, Watansoreang di Kota Parepare. Khususnya pada tiap kelurahan, keberadaan TPD masing sangat lemah memerlukan pendampingan penguatan kemampuan memfasilitasi nelayan Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, anggota nelayan, TPD, PPL di Watan Soreang Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, anggota nelayan, TPD, PPL di Labukkang Tim teknis CCD IFAD Parepare, TPD, Konsultan diskusi nelayan di Watan Soreang diskusi nelayan di Labukkang diskusi konsultan tim teknis CCDP IFAD Parepare TPD Sumpang Minangae, Labukkang, Watansoreang kriteria utama calon pemanfaat di Watan Soreang dapat disepakati kriteria utama calon pemanfaat di Labukkang dapat disepakati Kemajuan tantangan CCDP IFAD Parepare dapat diketahui 9 Mendampingi proses penyusunan proposal usaha Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Watan Soreang 11 Okt 11 Okt Teridentifikasinya kebutuhan anggota calon pemanfaat di Watan Soreang Konsultan Pmberdayaan,Pema saran, klp nelayan, TPD, PPL Watansoreang diskusi nelayan di Kel. Watan Soreang Telah dibahas hasil penilaian kebutuhan usaha nelayan Watan Soreang 10 Mendampingi proses penyusunan proposal usaha Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Sumpang Minangae 14 Okt 14 Okt Teridentifikasinya kebutuhan anggota calon pemanfaat di Sumpang Minangae Konsultan Pmberdayaan,Pema saran, klp nelayan, TPD, PPL di Sumpang Minangae diskusi nelayan di Sumpang Minangae Telah dibahas hasil penilaian kebutuhan usaha nelayan SumpangMinangae

153 Bimtek IFAD Monev Support : RIMS, AOS, Market Study di hotel Jayakarta, Jakarta Bimtek IFAD Monev Support : RIMS, AOS, Market Study di hotel Jayakarta, Jakarta Bimtek IFAD Monev Support : RIMS, AOS, Market Study di hotel Jayakarta, Jakarta Rapat Koordinasi tim PIU CCDP IFAD Parepare 16 Okt 17 Okt 18 Okt 21 Okt 16 Okt 17 Okt 18 Okt 21 Okt Diketahuinya pendekatan metode monitoring & evaluasi (RIMS & AOS) pada kegiatan CCDP IFAD Diketahuinya pendekatan metode monitoring & evaluasi (RIMS & AOS) pada kegiatan CCDP IFAD Diketahuinya kegiatan studi pemasaran hasil-hasil produksi nelayan di lokasi CCDP IFAD Disepakatinya kegiatan sosialisasi CCDP IFAD di 6 kelurahan pesisir Parepare yaitu : Tiro Sompe, Kampung Baru, Cappa galung, Lumpue, Kampung Pisang, Lakessi Konsultan PIU, PMO, Narasumber dari IFAD Konsultan PIU, PMO, Narasumber dari IFAD Konsultan PIU, PMO, Narasumber dari IFAD tim teknis, TPD, konsultan PIU Parepare Workshop Workshop Workshop Rapat koordinasi Diskusi Hasil-hasil BIMTEK RIMS, AOS market study akan diterapkan di lokasi CCDP IFAD Hasil-hasil BIMTEK RIMS, AOS market study akan diterapkan di lokasi CCDP IFAD Hasil-hasil BIMTEK RIMS, AOS market study akan diterapkan di lokasi CCDP IFAD Hasil-hasil pertemuan akan diterapkan oleh masing-masing tim teknis PIU, TPD, konsultan 15 Sosialisasi Desa (Tahap II) : Kunjungan ke lokasi nelayan, bertemu calon - nelayan, pengolah, penjual pemasar hasilhasil perikanan laut calon penerima a usaha untuk tahun 2014 di Kelurahan Kampung Baru, Lakessi, Kampung Pisang 22 Okt 22 Okt Tersosialisasinya program CCDP IFAD kepada - calon penerima a usaha untuk 2014 Perwakilan nelayan TPD, PPL, tim teknis konsultan PIU Parepare Sosialisasi, tanya jawab Masih perlu pendampingan & penguatan calon pemanfaat CCDP 16 Sosialisasi Desa (Tahap II) : Kunjungan ke lokasi nelayan, pertemuan calon - nelayan, pengolah, penjual pemasar hasilhasil perikanan laut calon penerima a usaha untuk 2014 di Lumpue, Cappagalung 23 Okt 23 Okt Tersosialisasinya program CCDP IFAD kepada calon pemanfaat a usaha untuk 2014 Perwakilan nelayan TPD, PPL, tim teknis konsultan PIU Parepare Sosialisasi, tanya jawab Masih perlu pendampingan & penguatan calon pemanfaat CCDP 17 Pertemuan Desa : Perencanaan kegiatan tahun 2014 (Tahap II) : Kunjungan ke lokasi nelayan, bertemu calon nelayan, pengolah, penjual, pemasar hasil perikanan calon penerima a usaha untuk 2014 di Tiro Sompe, Kampung Baru 24 Okt 24 Okt Tersosialisasinya program CCDP IFAD kepada - calon penerima a usaha untuk 2014 Perwakilan nelayan TPD, PPL, tim teknis konsultan PIU Parepare Sosialisasi, tanya jawab Masih perlu pendampingan & penguatan calon pemanfaat CCDP 18 Pertemuan Desa : Perencanaan kegiatan untuk tahun 2014 (Tahap II) : Kunjungan ke lokasi nelayan, bertemu calon - nelayan, pengolah, penjual pemasar hasil-hasil perikanan laut calon penerima a usaha untuk 2014 di Lumpue, Kampung Pisang 25 Okt 25 Okt Tersosialisasinya program CCDP IFAD kepada - calon penerima a usaha untuk tahun 2014 Perwakilan nelayan TPD, PPL, tim teknis konsultan PIU Parepare Sosialisasi, tatap muka, diskusi tanya jawab Masih perlu pendampingan & penguatan pemanfaat CCDP

154 19 Pertemuan Desa : Perencanaan kegiatan untuk tahun 2014 (Tahap II) : Kunjungan ke lokasi kelurahan nelayan, bertemu calon - nelayan, pengolah, penjual pemasar hasil-hasil perikanan laut calon penerima a usaha untuk tahun 2014 di Kelurahan Lakessi, Cappagalung 28 Okt 28 Okt Tersosialisasinya program CCDP IFAD kepada - calon penerima a usaha untuk tahun 2014 Perwakilan nelayan, TPD, PPL, tim teknis konsultan PIU Parepare Sosialisasi, tatap muka, diskusi tanya jawab Masih perlu pendampingan & penguatan calon pemanfaat CCDP Pembentukan nelayan pada 6 kelurahan baru untuk kegiatan tahun 2014 Persiapan Detail Coastal Village Management Plan untuk kelurahankelurahan baru penerima kegiatan tahun 2014 Persiapan Detail Coastal Village Management Plan untuk kelurahankelurahan baru penerima kegiatan tahun Okt 30 Okt 31 Okt 29 Okt 30 Okt 31 Okt Terbentuknya nelayan di 6 kelurahan baru untuk th 2014 Tiro Sompe, Kampung Baru, Cappagalung, Kampung Pisang, Lakessi, Lumpue Disepakatinya draft awal detail coastal village management plan di 6 kelurahan baru untuk th 2014 Disepakatinya draft awal detail coastal village management plan di 6 kelurahan baru untuk th 2014 TPD, PPL, tim teknis konsultan PIU Parepare TPD, PPL, tim teknis konsultan PIU Parepare TPD, PPL, tim teknis konsultan PIU Parepare Pertemuan perwakilan nelayan Pertemuan perwakilan nelayan Pertemuan perwakilan nelayan Akan ditindaklanjuti pembahasan perencanaan detail coastal village mgt.plan Detail Coastal Village Management Plan masih akan difollowup Detail Coastal Village Management Plan masih akan difollowup

155 COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROJECT NAMA KONSULTAN : Andi Muhammad Ibrahim LOKASI : Kota Parepare PERIODE LAPORAN : Dari 1 November hingga 30 November PIU : Kota Parepare, Sulawesi Selatan LAPORAN BULANAN No 1 2 GAMBARAN (Deliverables, Activities & Location) Persiapan kegiatan pembentukan P3MP Parepare Fasilitasi & Sosialisasi Pembentukan P3MP di Sekretariat CCDP IFAD Parepare RIMS TARGET WAKTU (Start & Finish Date) 1 Nov 4 Nov REALISASI (Start & Finish Date) 1 Nov 4 Nov HASIL/LUARAN (Outputs) Disepakatinya kegiatan untuk membentuk P3MP Parepare Tersosialisasinya terfasilitasinya pembentukan P3MP Parepare PIHAK YANG TERLIBAT (parties Involved) konsultan, Ketua PIU tim teknis PIU perwakilan VWG, faskel, TPD, PPL tokoh nelayan, tokoh pemuda, ketua & tim teknis PIU CCD IFAD, konsultan, narasumber dari KKP Jakarta, PROSES YANG DILAKUKAN (Process) Rapat koordinasi Pertemuan, diskusi tanya jawab CATATAN / LAMPIRAN (Remarks) P3MP dilaksanakan di sekretariat CCDP Disepakatinya calon pengurus & keanggotaan P3MP Parepare 3 Pendampingan penyusunan proposal usaha Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan Sumpang Minangae RIMS 6 Nov 6 Nov Dimengertinya pentingnya aspek pengelolaan usaha termasuk kelayakan usaha pada proposal calon penerima manfaat di Kelurahan Sumpang Minangae Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, anggota, TPD, PPL di Sumpang Minangae Pertemuan tatap muka diskusi nelayan di Kel. Sumpang Minangae Memberikan masukan aspek usaha pada proposal nelayan Sumpang Minangae

156 4 5 Pendampingan penyusunan proposal usaha Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan Watan Soreang RIMS Pendampingan penyusunan proposal usaha Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan Labukkang RIMS 7 Nov 8 Nov 7 Nov 8 Nov Dimengertinya pentingnya aspek pengelolaan usaha termasuk kelayakan usaha pada proposal calon penerima manfaat di Kelurahan Watan Soreang Dimengertinya pentingnya aspek pengelolaan usaha termasuk kelayakan usaha pada proposal calon penerima manfaat di Kelurahan Labukkang Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, anggota nelayan, TPD, PPL di Watan Soreang Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, anggota nelayan, TPD, PPL di Labukkang Pertemuan tatap muka diskusi nelayan di Kel. Watan Soreang Pertemuan tatap muka diskusi nelayan di Kel. Labukkang Memberikan masukan aspek usaha pada proposal nelayan Kelurahan Watan Soreang Memberikan masukan aspek usaha pada proposal nelayan di Kelurahan Labukkang 6 Rapat Koordinasi tim teknis membahas kemajuan kegiatan persiapan kegiatan CCDP IFAD berikutnya RIMS 11 Nov 11 Nov Diketahuinya kendala hambatan pelaksanaan kegiatan CCDP IFAD di 3 kelurahan Sumpang Minangae, Labukkang, Watansoreang di Kota Parepare. Khususnya pada tiap kelurahan, keberadaan TPD masih sangat memerlukan pendampingan penguatan kemampuan memfasilitasi nelayan Tim teknis CCD IFAD Parepare, TPD, Konsultan pemasaran, konsultan pemberdayaan diskusi konsultan tim teknis CCDP IFAD Parepare TPD Sumpang Minangae, Labukkang, Watansoreang Diketahuinya progress tantangan implementasi CCDP IFAD Parepare Pembentukan & Pelatihan Co- Management Group Pembentukan & Pelatihan Co- Management Group Pembentukan & Pelatihan Co- Management Group Pembentukan & Pelatihan Co- Management Group 12 Nov 13 Nov 14 Nov 15 Nov 12 Nov 13 Nov 14 Nov 15 Nov Terfasilitasinya peserta pelatihan dari nelayan pengelola SDA Terfasilitasinya peserta pelatihan dari nelayan pengelola SDA Terfasilitasinya peserta pelatihan dari nelayan pengelola SDA Terfasilitasinya peserta pelatihan dari nelayan pengelola SDA Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, nelayan, TPD Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, nelayan, TPD Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, nelayan, TPD Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, nelayan, TPD Pertemuan tatap muka diskusi nelayan Pertemuan tatap muka diskusi nelayan Pertemuan tatap muka diskusi nelayan Pertemuan tatap muka diskusi nelayan Melakukan pembahasan hasil penilaian potensi pesisir nelayan upaya mengelolanya Melakukan pembahasan hasil penilaian potensi pesisir nelayan upaya mengelolanya Melakukan pembahasan hasil penilaian potensi pesisir nelayan upaya mengelolanya Melakukan pembahasan hasil penilaian potensi pesisir nelayan upaya mengelolanya

157 Melanjutkan Bimbingan Penyusunan Rencana Kegiatan Kelompok Masy di Watansoreang Melanjutkan Bimbingan Penyusunan Rencana Kegiatan Kelompok Masy di Labukkang Melanjutkan Bimbingan Penyusunan Rencana Kegiatan Kelompok Masy di Labukkang 14 Rapat Koordinasi PIU Parepare Fasilitasi tim UNHAS melakukan AOS, market study BIMTEK Sistem Monitoring Sumberdaya Pesisir Laut Penyerahan secara simbolis BLM kepada nelayan 18 Nov 19 Nov 20 Nov 21 Nov 22 Nov 23 Nov 18 Nov 19 Nov 20 Nov 21 Nov 22 Nov 23 Nov Tersosialisasinya langkah-langkah menyusun Rencana Kegiatan Kelompok nelayan di Watansoreang Tersosialisasinya langkah-langkah menyusun Rencana Kegiatan Kelompok nelayan di Labukkang Tersosialisasinya langkah-langkah menyusun Rencana Kegiatan Kelompok nelayan di Labukkang Tersosialisasinya program CCDP IFAD kepada - calon penerima a usaha untuk tahun 2014 Terlaksananya kegiatan kunjungan lapangan, wawancara, pengambilan data lapangan oleh tim peneliti UNHAS AOS, market study Tersosialisasinya diketahuinya sistem monitoring sumberdaya pesisir oleh PSDA Konsultan, TPD, PPL Watansoreang Konsultan, TPD, PPL Labukang Konsultan, TPD, PPL Labukang TPD, PPL, tim teknis konsultan PIU Parepare TPD, PPL, tim teknis konsultan PIU Parepare, tim UNHAS Kelompok PSDA, narasumber : UMI, TPD, PPL, tim teknis konsultan PIU Parepare Diskusi tatap muka nelayan Diskusi tatap muka nelayan Diskusi tatap muka nelayan Sosialisasi, tatap muka, diskusi tanya jawab Kunjungan lapangan, wawancara, diskusi tanya jawab Pelatihan Penyerahan bantuan BLM oleh Walikota Parepare Masih dalam lanjutan proses menyusun rencana kegiatan Masih dalam lanjutan proses menyusun rencana kegiatan Masih dalam lanjutan proses menyusun rencana kegiatan Masih memerlukan pendampingan & untuk memperkuat penerima manfaat Hasil kajian akan difinalisasi oleh tim UNHAS Hasil pelatihan akan dipelajari kembali oleh masing masing PSDA, jika memungkinkan utk dilaksanakan Koordinasi persiapan berkas pencairan BLM kepada nelayan Market Awareness : Kunjungan lapangan melihat potensi pemasaran usaha nelayan : ke lokasi pengusaha ikan Bulu Siapae di Mattiro Bombang, Pinrang Koordinasi persiapan berkas pencairan BLM kepada nelayan 25 Nov 26 Nov 27 Nov 25 Nov 26 Nov 27 Nov Disepakatinya berkas-berkas diperlukan utk pencairan rekening BLM atas nama usaha masy nelayan Tersosialisasinya hasil-hasil Bimtek Orientasi Project CCD IFAD Disepakatinya berkas-berkas diperlukan utk pencairan rekening BLM atas nama usaha masy nelayan Kelompok usaha masy nelayan, TPD, PPL, konsultan Kelompok usaha khususnya perempuan pesisir, konsultan Tim teknis PIU Kelompok usaha masy nelayan, TPD, PPL, konsultan Diskusi tanya jawab Kunjungan lapang,pilot demonstration, Pertemuan tatap muka, diskusi tanya jawab Diskusi tanya jawab Proses pencairan akan dilakukan bertahap Hasil-hasil kunjungan akan dipelajari kemungkinan replikasi pengembangannya sesuai kondisi lokal Proses pencairan akan dilakukan bertahap 20 Pertemuan Koordinasi mempersiapkan kegiatan Temu Usaha Pengembangan Alternative Income Generating Jaringan Pemasaran 28 Nov 28 Nov Disepakatinya kegiatan untuk melaksanakan Temu Usaha Pengembangan Alternative Income Generating Jaringan Pemasaran tim teknis konsultan PIU Parepare diskusi rapat koordinasi Kegiatan dilakukan di Mattiro Bulu Pinrang

158 21 22 Temu Usaha, Pengembangan Alternative Income Generating Jaringan Pemasaran Temu Usaha, Pengembangan Alternative Income Generating Jaringan Pemasaran 29 Nov 30 Nov 29 Nov 30 Nov Tersosialisasinya diketahuinya potensi pengembangan mata pencaharian alternatif jaringan pemasaran dapat dikembangkan di Parepare Tersosialisasinya diketahuinya potensi pengembangan mata pencaharian alternatif jaringan pemasaran dapat dikembangkan di Parepare Perwakilan usaha, perempuan, narasumber : BRI Diskoperindag Parepare TPD, PPL, tim teknis konsultan Pemberdayaan, konsultan Pemasaran PIU Parepare Perwakilan usaha, perempuan, narasumber : Ditjen P2HP,PMO CCDP IFAD, dosen UMPAR, TPD, PPL, tim teknis konsultan Pemberdayaan, konsultan Pemasaran PIU Parepare Pertemuan perwakilan nelayan Pertemuan perwakilan nelayan Akan ditindaklanjuti pembahasan perencanaan usaha pengembangan pemasaran Akan ditindaklanjuti pembahasan perencanaan usaha pengembangan pemasaran

159 COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROJECT NAMA KONSULTAN : Andi Muhammad Ibrahim LOKASI : Kota Parepare PERIODE LAPORAN : Dari 1 Desember hingga 31 Desember PIU : Kota Parepare, Sulawesi Selatan LAPORAN BULANAN No 1 GAMBARAN (Deliverables, Activities & Location) Persiapan proses pencairan BLM bagi nelayan Parepare TARGET WAKTU (Start & Finish Date) 2 Des REALISASI (Start & Finish Date) 2 Des HASIL/LUARAN (Outputs) Disepakatinya berkas-berkas diperlukan utk pencairan rekening BLM atas nama usaha masy nelayan PIHAK YANG TERLIBAT (parties Involved) Kelompok usaha masy nelayan, TPD, PPL, konsultan PROSES YANG DILAKUKAN (Process) Diskusi pengecekan berkas CATATAN / LAMPIRAN (Remarks) Proses pencairan akan dilakukan bertahap 2 Persiapan lanjutan proses pencairan BLM bagi nelayan Parepare 3 Des 3 Des Disepakatinya berkas-berkas diperlukan utk pencairan rekening BLM atas nama usaha masy nelayan Kelompok usaha masy nelayan, TPD, PPL, konsultan Diskusi pengecekan berkas Proses pencairan akan dilakukan bertahap 3 Workshop Annual Outcome Market Study di Bali 4 Des 4 Des Diketahuinya hasil-hasil sementara Annual Outcome Kajian Pemasaran dilakukan oleh Universitas Hasanuddin Konsultan PMO, Konsultan Pemasaran, Universitas Presentasi hasil Annual Outcome Survey Market Study dilakukan oleh universitas Hasil-hasil Annual Outcome Survey & Market Study akan diberikan saransaran untuk pengayaan, dapat dirujuk untuk menjadi salah satu kegiatan akan difollowup di lokasi sasaran CCDP IFAD

160 4 Workshop Annual Outcome Market Study di Bali 5 Des 5 Des Diketahuinya hasil-hasil sementara Annual Outcome Kajian Pemasaran dilakukan oleh Universitas Hasanuddin Konsultan PMO, Konsultan Pemasaran, Universitas Presentasi hasil Annual Outcome Survey Market Study dilakukan oleh universitas Hasil-hasil Annual Outcome Survey & Market Study dari universitas akan diberikan saransaran untuk pengayaan, dapat dirujuk untuk menjadi salah satu kegiatan akan difollowup di lokasi sasaran CCDP IFAD 5 Workshop Annual Outcome Market Study di Bali 6 Des 6 Des Diketahuinya hasil-hasil sementara Annual Outcome Kajian Pemasaran dilakukan oleh Universitas Hasanuddin Konsultan PMO, Konsultan Pemasaran, Universitas Presentasi hasil Annual Outcome Survey Market Study dilakukan oleh universitas Hasil-hasil Annual Outcome Survey & Market Study dari universitas akan diberikan saransaran untuk pengayaan, dapat dirujuk untuk menjadi salah satu kegiatan akan difollowup di lokasi sasaran CCDP IFAD 6 Workshop Annual Outcome Market Study di Bali 7 Des 7 Des Diketahuinya hasil-hasil sementara Annual Outcome Kajian Pemasaran dilakukan oleh Universitas Hasanuddin Konsultan PMO, Konsultan Pemasaran, Universitas Presentasi hasil Annual Outcome Survey Market Study dilakukan oleh universitas Hasil-hasil Annual Outcome Survey & Market Study dari universitas akan diberikan saransaran untuk pengayaan, dapat dirujuk untuk menjadi salah satu kegiatan akan difollowup di lokasi sasaran CCDP IFAD 7 Persiapan pelaksanaan kegiatan Pelatihan POKMAS bagi nelayan di Parepare 9 Des 9 Des Disepakatinya rencana pelaksanaan Pelatihan POKMAS bagi nelayan di Parepare Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, PIU, TPD Rapat Koordinasi Pelatihan akan segera dilaksanakan bersama tim teknis PIU Parepare

161 8 Persiapan pembahasan laporan kemajuan Resource Inventory : Profil Sumberdaya Pesisir Kelurahan kelurahan penerima manfaat dari CCDP IFAD Parepare Pelatihan POKMAS bagi nelayan di Kelurahan penerima CCDP IFAD Parepare Pelatihan POKMAS bagi nelayan di Kelurahan penerima CCDP IFAD Parepare Pelatihan POKMAS bagi nelayan di Kelurahan penerima CCDP IFAD Parepare Persiapan kegiatan Penilaian Desa Berbasis Masyarakat di kelurahankelurahan penerima CCDP IFAD Parepare Penilaian Desa Berbasis Masyarakat di kelurahan-kelurahan penerima CCDP IFAD Parepare Penilaian Desa Berbasis Masyarakat di kelurahan-kelurahan penerima CCDP IFAD Parepare Penilaian Desa Berbasis Masyarakat di kelurahan-kelurahan penerima CCDP IFAD Parepare 10 Des 11 Des 12 Des 13 Des 16 Des 17 Des 18 Des 19 Des 10 Des 11 Des 12 Des 13 Des 16 Des 17 Des 18 Des 19 Des Diketahuinya progress kegiatan penyusunan Resource Inventory oleh pihak III Terfasilitasinya peserta pelatihan dari nelayan penerima manfaaat CCDP IFAD Parepare Terfasilitasinya peserta pelatihan dari nelayan penerima manfaaat CCDP IFAD Parepare Terfasilitasinya peserta pelatihan dari nelayan penerima manfaaat CCDP IFAD Parepare Diketahuinya kesiapan pelaksanaan penilaian desa berbasis Diketahuinya hasil-hasil pelaksanaan pendampingan pemberdayaan nelayan di tingkat Diketahuinya hasil-hasil pelaksanaan pendampingan pemberdayaan nelayan di tingkat Diketahuinya hasil-hasil pelaksanaan pendampingan pemberdayaan nelayan di tingkat Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, PIU, pelaksana kegiatan pihak III Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, nelayan, TPD Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, nelayan, TPD Konsultan Pemberdayaan, Konsultan Pemasaran, nelayan, TPD Konsultan,tim teknis PIU, TPD Konsultan, tim teknis, TPD, PPL anggota pengurus Konsultan, tim teknis, TPD, PPL anggota pengurus Konsultan, tim teknis, TPD, PPL anggota pengurus Rapat koordinasi Presentasi oleh pihak III Pelatihan Pertemuan tatap muka diskusi nelayan Pelatihan Pertemuan tatap muka diskusi nelayan Pelatihan Pertemuan tatap muka diskusi nelayan Rapat koordinasi Kunjungan lapangan, Penilaian secara partisipatif Diskusi tatap muka nelayan Kunjungan lapangan, Penilaian secara partisipatif Diskusi tatap muka nelayan Kunjungan lapangan, Penilaian secara partisipatif Diskusi tatap muka nelayan Hasil akhir sementara diselesaikan oleh pihak III dalam minggu II Desember Hasil pelatihan akan ditindaklanjuti oleh nelayan dibantu TPD Hasil pelatihan akan ditindaklanjuti oleh nelayan dibantu TPD Hasil pelatihan akan ditindaklanjuti oleh nelayan dibantu TPD Penilaian akan dilaksanakan bersama tim teknis PIU TPD di Parepare Hasil-hasil temuan dari lapangan akan ditindaklanjuti menjadi bahan perbaikan untuk kegiatan berikutnya Hasil-hasil temuan dari lapangan akan ditindaklanjuti menjadi bahan perbaikan untuk kegiatan berikutnya Hasil-hasil temuan dari lapangan akan ditindaklanjuti menjadi bahan perbaikan untuk kegiatan berikutnya

162 Penilaian Desa Berbasis Masyarakat di kelurahan-kelurahan penerima CCDP IFAD Parepare Rapat Koordinasi Mempersiapkan kelanjutan pencairan BLM proses pembangunan pondok informasi Melanjutkan proses pencairan BLM proses pembangunan pondok informasi Melanjutkan proses pencairan BLM proses pembangunan pondok informasi Melanjutkan proses pencairan BLM proses pembangunan pondok informasi Rapat koordinasi membahas monitoring evaluasi keseluruhan CCDP IFAD Parepare untuk tahun Penyelesaian laporan dokumentasi implementasi kegiatan-kegiatan CCDP IFAD Parepare 20 Des 23 Des 24 Des 26 Des 27 Des 30 Des 31 Des 20 Des 23 Des 24 Des 26 Des 27 Des 30 Des 31 Des Diketahuinya hasil-hasil pelaksanaan pendampingan pemberdayaan nelayan di tingkat Diketahuinya situasi kondisi aktual kesiapan pencairan BLM pembangunan pondok informasi oleh nelayan Mulai dicairkannya BLM pembangunan pondok informasi oleh nelayan Mulai dicairkannya BLM pembangunan pondok informasi oleh nelayan Mulai dicairkannya BLM pembangunan pondok informasi oleh nelayan Diketahuinya pencapaian hasil-hasil kegiatan CCDP IFAD Parepare selama tahun Dilaporkannya terdokumentasinya kegiatan-kegiatan CCDP IFAD Parepare tahun Konsultan, tim teknis, TPD, PPL anggota pengurus Konsultan, tim teknis PIU, TPD Kelompok nelayan, konsultan, tim teknis PIU, TPD, PPL Kelompok nelayan, konsultan, tim teknis PIU, TPD, PPL Kelompok nelayan, konsultan, tim teknis PIU, TPD, PPL Konsultan, tim teknis PIU, TPD Konsultan, tim teknis PIU, TPD Kunjungan lapangan, Penilaian secara partisipatif Diskusi tatap muka nelayan Rapat Diskusi tanya jawab Kunjungan lapang, pendampingan Kunjungan lapang, pendampingan Kunjungan lapang, pendampingan Rapat Diskusi tanya jawab Rapat koordinasi pembuatan laporan dokumentasi Hasil-hasil temuan dari lapangan akan ditindaklanjuti menjadi bahan perbaikan untuk kegiatan berikutnya Proses pencairan akan dilakukan bertahap terus dipantau bersama oleh TPD, PPL tim teknis PIU Proses pencairan akan dilakukan bertahap terus dipantau bersama oleh TPD, PPL tim teknis PIU Proses pencairan akan dilakukan bertahap terus dipantau bersama oleh TPD, PPL tim teknis PIU Proses pencairan akan dilakukan bertahap terus dipantau bersama oleh TPD, PPL tim teknis PIU Akan ditindaklanjuti melengkapi pelaporan dokumentasi Laporan dokumentasi akan dikonsolidasikan disampaikan ke PIU, PMO

163 Coastal Community Development Project (CCDP-IFAD) Monthly Timesheet Nama Konsultan Muhammad Saenong Big: Pemberdayaan Masy/PSDA Parepare Proyek CCDP-IFAD Bulan Sep Total Jam Total Waktu Kerja Sebulan Komponen 1 0,0 Komponen 2 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 4,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 188,0 Komponen 3 Hari Libur Cuti Sakit 0,0 0,0 0,0 0,0 Sub-Total Waktu dibayar Waktu lainnya 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 4,0 0,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 188,0 Cuti tanpa Bayar Lainnya 0,0 0,0 Sub-total tidak dibayar 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 GRAND TOTAL 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 8,0 188,0 Catatan : 13 Sep : Mengikuti Pertemuan 1st Joint Review Mission IFAD - KKP di Makassar 26,27,28 Sep : Bimtek Orientasi Manajemen Proyek CCD IFAD di hotel Ibis Arcadia Jakarta 3 Okt : Mendampingi Bapak Sunaryanto kunjungan ke lapangan di Watansoreang Labukkang, Parepare 2-3 Okt : Mendampingi Workshop Coastal Marine Resources Management Kota Parepare di hotel Bukit Kenari Indah Parepare

164 Coastal Community Development Project (CCDP-IFAD) Monthly Timesheet Nama Konsultan Muhammad Saenong Big Pemberdayaan Masy/PSDA Parepare Proyek CCDP-IFAD Bulan Okt Total Jam Total Waktu Kerja Sebulan Komponen 1 0,0 Komponen 2 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 184,0 Komponen 3 0,0 Hari Libur Cuti Sakit Sub-Total Waktu dibayar 0,0 0,0 0,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 184,0 Waktu lainnya Cuti tanpa Bayar Lainnya Sub-total tidak dibayar 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 GRAND TOTAL 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 184,0 Catatan : 15 Oktober : Libur Idul Adha (10 Zulhijjah)

165 Coastal Community Development Project (CCDP-IFAD) Monthly Timesheet Nama Konsultan Muhammad Saenong Big:Pemberdayaan Masyarakat/Pengelolaan SDA-Parepare Proyek CCDP-IFAD Bulan Nov Total Jam Total Waktu Kerja Sebulan Komponen 1 0,0 Komponen 2 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 184,0 Komponen 3 Hari Libur Cuti Sakit 0,0 0,0 0,0 0,0 Sub-Total Waktu dibayar Waktu lainnya 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 184,0 Cuti tanpa Bayar Lainnya 0,0 0,0 Sub-total tidak dibayar 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 GRAND TOTAL 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 184,0 Catatan : 5 November : Libur tahun baru Islam ( 1 Muharram)

166 Coastal Community Development Project (CCDP-IFAD) Monthly Timesheet Nama Konsultan Muhammad Saenong Big Pemberdayaan Masy/Pengelolaan Proyek CCDP-IFAD Bulan Des Total Jam Total Waktu Kerja Sebulan Komponen 1 0,0 Komponen 2 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 176,0 Komponen 3 Hari Libur Cuti Sakit 0,0 0,0 0,0 0,0 Sub-Total Waktu dibayar Waktu lainnya 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 176,0 Cuti tanpa Bayar Lainnya 0,0 0,0 Sub-total tidak dibayar 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 GRAND TOTAL 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 176,0 Catatan : 25 Desember : Libur Natal

167 Coastal Community Development Project (CCDP-IFAD) Monthly Timesheet Nama Konsultan Andi Muhammad Ibrahim M Big Pemasaran/Value Chain - Parepare Proyek CCDP-IFAD Bulan Sep Total Jam Total Waktu Kerja Sebulan Komponen 1 0,0 Komponen 2 4,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 4,0 8,0 8,0 8,0 8,0 4,0 180,0 Komponen 3 Hari Libur Cuti Sakit 0,0 0,0 0,0 0,0 Sub-Total Waktu dibayar Waktu lainnya 4,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 4,0 0,0 8,0 8,0 8,0 8,0 4,0 180,0 Cuti tanpa Bayar Lainnya 0,0 0,0 Sub-total tidak dibayar 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 GRAND TOTAL 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 4,0 180,0 Catatan : 13 Sep : Mengikuti Pertemuan 1st Joint Review Mission IFAD - KKP di Makassar 26,27,28 Sep : Bimtek Orientasi Manajemen Proyek CCD IFAD di hotel Ibis Arcadia Jakarta 3 Okt : Mendampingi Bapak Sunaryanto kunjungan ke lapangan di Watansoreang Labukkang, Parepare 2-3 Okt : Mendampingi Workshop Coastal Marine Resources Management Kota Parepare di hotel Bukit Kenari Indah Parepare

168 Coastal Community Development Project (CCDP-IFAD) Monthly Timesheet Nama Konsultan Andi Muhammad Ibrahim M Big Pemasaran/Value Chain - Parepare Proyek CCDP-IFAD Bulan Okt Total Jam Total Waktu Kerja Sebulan Komponen 1 0,0 Komponen 2 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 184,0 Komponen 3 Hari Libur Cuti Sakit 0,0 0,0 0,0 0,0 Sub-Total Waktu dibayar Waktu lainnya 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 184,0 Cuti tanpa Bayar Lainnya 0,0 0,0 Sub-total tidak dibayar 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 GRAND TOTAL 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 184,0 Catatan : 15 Oktober : Libur Idul Adha (10 Zulhijjah)

169 Coastal Community Development Project (CCDP-IFAD) Monthly Timesheet Nama Konsultan Andi Muhammad Ibrahim M Big Pemasaran/Value Chain - Parepare Proyek CCDP-IFAD Bulan Nov Total Jam Total Waktu Kerja Sebulan Komponen 1 0,0 Komponen 2 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 184,0 Komponen 3 Hari Libur Cuti Sakit 0,0 0,0 0,0 0,0 Sub-Total Waktu dibayar Waktu lainnya 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 184,0 Cuti tanpa Bayar Lainnya 0,0 0,0 Sub-total tidak dibayar 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 GRAND TOTAL 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 184,0 Catatan : 5 November : Libur tahun baru Islam ( 1 Muharram)

170 Coastal Community Development Project (CCDP-IFAD) Monthly Timesheet Nama Konsultan Andi Muhammad Ibrahim M Big Pemasaran/Value Chain - Parepare Proyek CCDP-IFAD Bulan Des Total Jam Total Waktu Kerja Sebulan Komponen 1 0,0 Komponen 2 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 176,0 Komponen 3 Hari Libur Cuti Sakit 0,0 0,0 0,0 0,0 Sub-Total Waktu dibayar Waktu lainnya 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 176,0 Cuti tanpa Bayar Lainnya 0,0 0,0 Sub-total tidak dibayar 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 GRAND TOTAL 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 176,0 Catatan : 25 Desember : Libur Natal

171 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia LAMPIRAN 3. DOKUMENTASI Penyusunan Pelatihan Sistem Monitoring Sumber Daya Pesisir Proyek CCD-IFAD Kota Parepare Kegiatan Market Awarenes LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN

172 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia Pembentukan Pelatihan KLP PSDA Kota Parepare Penilaian Desa Berbasis Masyarakat Proyek CCD-IFAD Kota Parepare Tahun Persiapan Detail Village Coastal Marine Co-Management Plan Proyek CCD-IFAD Pelatihan Peningkatan Kapasitas POKMAS Proyek CCD-IFAD Kota Parepare LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN

173 Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia Sosialisasi Pusat Pemberdayaan Pelayanan Masyarakat Pesisir (P3MP) Proyek CCD- IFAD Kota Parepare Tahun Pengembangan Alternatif Income Generating Jaringan Pemasaran Proyek CCD-IFAD Kota Parepare Tahun Workshop Coastal Marine Co_Management Proyek CCD-IFAD Kota Parepare Tahun LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN

174 RENCANA OPERASIONAL PIU CCDP-IFAD KOTA PAREPARE 2014 KODE KEGIATAN SUMBER ADMINISTRASI (SPJ) KTGRI TENGGAT WAKTU (JADWAL) 011 PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SERTA PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR A52 DAN LAUTAN PEMBENTUKAN LAYANAN FASILITATOR PLN - SURAT LAMARAN & CV, - KEPUTUSAN KPA TENTANG PENETAPAN TPD - TANDA TERIMA HONOR, - DAFTAR HADIR, - SSP, - KUITANSI TRANSPOR LOKAL, - LAPORAN KEGIATAN B52 SOSIALISASI DESA (3 DESA) PLN - SK PANITIA, - NARASUMBER, - MODERATOR - INVOICE - LAPORAN KEGIATAN C52 REVIEW KEGIATAN DESA BERBASIS MASYARAKAT - TOR DAN RAB - MATERI - INVOICE JANUARI - DESEMBER JANUARI OKTOBER PIC PIU, KONSULTAN PIU, KONSULTAN, TPD, PPL, POKMAS, KELURAHAN, KECAMATAN. PIU, DOB, KONSULTAN, TPD, PPL CATATAN BOP DAN TRANSPOR 3 PENYULUH DIAKOMODIR DI DANA PENUNJANG APBD SOSIALISASI TENTANG PROYEK IFAD, LEBIH KEPADA PELAKSANAAN KARENA 3 KELURAHAN TSB TELAH PERNAH DIIKUTKAN PADA TAHUN.

175 RENCANA OPERASIONAL PIU CCDP-IFAD KOTA PAREPARE 2014 D52 E52 PERTEMUAN DESA (PERENCANAAN, PENGAWASAN, DAN EVALUASI) (9 DESA) PELATIHAN DAN PENINGKATAN KAPASITAS POKMAS - LAPORAN KEGIATAN - SK PANITIA, - NARASUMBER, PLN - MODERATOR - INVOICE - LAPORAN KEGIATAN PLN - TOR DAN RAB - MATERI - SK PANITIA, - NARASUMBER, - MODERATOR - INVOICE - LAPORAN KEGIATAN JANUARI PEBRUARI PIU, DOB, KONSULTAN, TPD, PPL, POKMAS PIU, DOB, KONSULTAN, TPD, PPL, POKMAS F52 PERTEMUAN POKMAS ANTAR DESA UNTUK SHARING PEMBELAJARAN PLN - TOR DAN RAB - MATERI - SK PANITIA, - NARASUMBER, - MODERATOR - INVOICE - LAPORAN KEGIATAN PEBRUARI PIU, DOB, KONSULTAN, TPD, PPL, POKMAS G52 PERLENGKAPAN PLN - INVENTORY SUMBERDAYA BERBASIS MASYARAKAT H52 PONDOK INFORMASI PLN - INVOICE PEBRUARI PIU, KONSULTAN, J52 K52 PENYADARAN MASYARAKAT BIMBINGAN TEKNIS BAGI KELOMPOK TABUNGAN PLN - INVOICE PEBRUARI, MARET, APRIL PLN - TOR DAN RAB PEBRUARI - MATERI POKMAS PIU, DOB, KONSULTAN, TPD, PPL

176 RENCANA OPERASIONAL PIU CCDP-IFAD KOTA PAREPARE 2014 (GRAMEEN BANK) - SK PANITIA, - NARASUMBER, - MODERATOR - INVOICE - LAPORAN KEGIATAN J52 FASILITASI P3MP PLN - RAB - INVOICE M52 PELATIHAN DAN PLN - TOR DAN RAB DUKUNGAN TEKNIS BAGI - MATERI POKMAS - SK PANITIA, - NARASUMBER, - MODERATOR - INVOICE - LAPORAN KEGIATAN JANUARI- DESEMBER MARET PIU,DOB, KONSULTAN N57 DANA COMMUNITY ENTERPRISE GROUP AND INFRASTRUKTUR P52 MARKET AWARENESS PLN - TOR DAN RAB, SK PANITIA, LAPORAN KEGIATAN 012 PEMBANGUNAN EKONOMI BERBASIS KELAUTAN DAN PERIKANAN A52 BIMBINGAN TEKNIS DAN KNOWLEDGE SHARING PEMASARAN - MARET PIU, DOB, KONSULTAN, TPD, PPL, POKMAS PLN - TOR DAN RAB - MATERI - SK PANITIA, - NARASUMBER, - MODERATOR - INVOICE april JULI PIU, DOB, KONSULTAN, TPD, PPL, POKMAS

177 RENCANA OPERASIONAL PIU CCDP-IFAD KOTA PAREPARE LAPORAN KEGIATAN B52 C52 E52 DOKUMENTASI DAN PUBLIKASI TENTANG SUCCESS STORY DUKUNGAN INFRASTRUKTUR DAN PENGEMBANGAN USAHA BAGI KAB/KOTA PERTEMUAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN PASAR PLN - TOR DAN RAB - INVOICE - LAPORAN KEGIATAN PLN - TOR DAN RAB - INVOICE - DOKUMEN LELANG - DOKUMEN KONTRAK - LAPORAN KEGIATAN PLN - TOR DAN RAB - MATERI - SK PANITIA, - NARASUMBER, - MODERATOR - INVOICE - LAPORAN KEGIATAN OKTOBER JUNI maret PIU, KONSULTAN, ULP. PIU, KONSULTAN, DOB, F52 VALIDASI PELUANG PASAR PLN - april G52 TOT BAGI STAF PENGELOLA TENTANG TEKNIS DAN ISU-ISU PEMASARAN H52 I52 J52 PENGEMBANGAN PASAR BAGI PRODUSEN SKALA KECIL DAN PERWAKILAN POKMAS PELATIHAN MARKET ORIENTED BAGI PRODUSEN SKALA KECIL (LEVEL DESA) TEMU USAHA PENGEMBANGAN ALTERNATIVE INCOME - maret PIU, DOB, TPD, PPL PLN - april - mei PLN - juli

178 RENCANA OPERASIONAL PIU CCDP-IFAD KOTA PAREPARE 2014 GENERATING DAN JARINGAN PEMASARAN L52 DEMPLOT TEKNOLOGI - maret PRODUKSI DAN PASCA PANEN 013 MANAJEMEN PROYEK - A52 SINKRONISASI - PERENCANAAN DAN KOORDINASI B52 PERTEMUAN TIM TEKNIS - JANUARI- OKTOBER 014 KEGIATAN PENUNJANG CCD-IFAD - JANUARI- DESEMBER

179 DATA PENYALURAN DANA BLM POKMAS USAHA PROYEKCCD-IFAD KOTA PAREPARETAHUN 1 Wattang Soreang CCO-IFAD KLPNELAYAN BUJUNG PITUE Muh.ldrus JI. H. A. Muh. Arsyad Perikanan Tangkap BLM 2 CCO-IFAO KLP NELAYAN SIPADECENGI1 P. Namming JI.Sumur Jodoh Gang Lure No. 16 B. Rumput laut BLM 3 CCO-IFAD KLP NELAYAN SIPAOECENGI2 Arif Bombang JI. Sumur Jodoh Gang. Katamba Perikanan Tangkap BLM 4 CCO-IFAD KLP NELAYAN SIPAOECENGI3 Agus Zainuddin JI. Sumur Jodoh Gang Lure Perikanan Tangkap BLM 5 CCD-IFAD KLP NELAYAN SIPARENNU Abd. Rauf JI. Menara Perikanan Tangkap BLM 6 CCO-IFAD KLp NELAYAN PUTRIDUYUNG Salasia JI. Menara Pengolahan Ikan _ BLM 7 Labukkang CCO-IFAD KLP MASAGENAE Mustunah JI. Mattiro Tasi No. 35 RT 002/RW 002 Pengolahan BLM 8 CCO-IFAD KLPSEMANGAT BARU I Rahmat JI. Mattiro Tasi RT.004/002 Pemasar BLM 9 CCD-IFAO KLPSUMBER AGUNG Subaer JI. Mattiro Tasi No. 35 RT 002/RW 002 Penangkapan BLM 10 CCO-IFAD KLPWIRAUSAHA Agussalim JI. Singa NO.9 0 RT002/RW 004 Pemasar BLM 11 CCO-IFAD KLPBERSAHAJA Trisnawati JI. Mattiro Tasi RT001/RW 002 Pengolahan BlM 12 CCO-IFAD KLPSEMANGAT BARU Chaeril JI. Syamsul Bahri No. 32 RT002/RW 007 Pemasar BLM 13 Sumpang Minangae CCO-IFAO KLPMAWAR I Ahmad Bahrun. MR JJ.Mattirotasi RT001/RW 002 Penangkapan BLM 14 CCO-IFAD KLP MAWAR II Sakka JI. Mattirotasi RT001/RW 002 Penangkapan BLM 15 CCO-IFAO KLPMAWAR III Hasan Ibrahim JI. Damis RT001/RW 002 Penangkapan BLM 16 CCO-IFAD KLP MAWAR IV Adhar Turang JI. Pesanggerahan Nomor 4 RT002/003 Penangkapan BLM 17 CCO-IFAOKLPBERSAHAJA Nurhalimah JI. Mattirotasi Baru RT001/RW 002 Pengolahan BLM 18 CCO-IFAOKLP45 Abd. Rauf JI. Tinumbu RT003/RW 002 Penangkapan BLM -"-. Parepare, 08 Nopember Pejabat Pembuat Komitmen Ir. NASIR. M. SI Pangkat : Pembina NIP :

180 Gambar Diagram Struktur Organisasi PMO CCDP - IFAD Sumber : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL NOMOR 03/PER-DJKP3K/ TENTANG PEDOMAN TEKNIS PROYEK PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR TAHUN

181

182 Gambar Diagram Struktur Organisasi PIU CCDP - IFAD Sumber : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL NOMOR 03/PER-DJKP3K/ TENTANG PEDOMAN TEKNIS PROYEK PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR TAHUN

- 3 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

- 3 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 PERATURAN WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN INFRASTRUKTUR CCDP-IFAD KELURAHAN PESISIR KOTA PAREPARE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

REALISASI KEGIATAN CCDP-IFAD PIU YAPEN TAHUN 2013 DAN RENCANA KEGIATAN TAHUN 2014 OLEH WILLIAM MANOBI SEKERTARIS PIU YAPEN

REALISASI KEGIATAN CCDP-IFAD PIU YAPEN TAHUN 2013 DAN RENCANA KEGIATAN TAHUN 2014 OLEH WILLIAM MANOBI SEKERTARIS PIU YAPEN REALISASI KEGIATAN CCDP-IFAD PIU YAPEN TAHUN 2013 DAN RENCANA KEGIATAN TAHUN 2014 OLEH WILLIAM MANOBI SEKERTARIS PIU YAPEN Realisasi Dana PIU YAPEN Sampai Dengan Bulan November sebanyak 68 % (Sisa 32%)

Lebih terperinci

PENYAMPAIAN PROGRESS KEGIATAN PROGRAM CCD-IFAD KOTA TERNATE TAHUN 2013

PENYAMPAIAN PROGRESS KEGIATAN PROGRAM CCD-IFAD KOTA TERNATE TAHUN 2013 PENYAMPAIAN PROGRESS KEGIATAN PROGRAM CCD-IFAD KOTA TERNATE TAHUN 2013 PIU-CCDP IFAD Kota Ternate Disampaikan Pada Acara : Sinkronisasi Perencanaan dan Review Kegiatan Proyek PMP CCD-IFAD Jakarta, 17 20

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS PROYEK PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR (PMP)

PEDOMAN TEKNIS PROYEK PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR (PMP) PEDOMAN TEKNIS PROYEK PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR (PMP) KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DIREKTORAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR DAN

Lebih terperinci

REVIEW KEGIATAN PIU CCD IFAD KOTA KUPANG 2013 DAN PERENCANAAN ROBBY ADAM, S.St.Pi SEKRETARIS PIU Jakarta, 17 November 2013

REVIEW KEGIATAN PIU CCD IFAD KOTA KUPANG 2013 DAN PERENCANAAN ROBBY ADAM, S.St.Pi SEKRETARIS PIU Jakarta, 17 November 2013 REVIEW KEGIATAN PIU CCD IFAD KOTA KUPANG 2013 DAN PERENCANAAN 2014 ROBBY ADAM, S.St.Pi SEKRETARIS PIU Jakarta, 17 November 2013 1 KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2 5 PRIORITAS

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Telah menjadi kesepakatan nasional dalam pembangunan ekonomi di daerah baik tingkat

I. PENDAHULUAN. Telah menjadi kesepakatan nasional dalam pembangunan ekonomi di daerah baik tingkat I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Telah menjadi kesepakatan nasional dalam pembangunan ekonomi di daerah baik tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota pada seluruh pemerintahan daerah bahwa pelaksanaan pembangunan

Lebih terperinci

LAPORAN SINGKAT IMPLEMENTASI KEGIATAN PROYEK CCD-IFAD KAB. GORONTALO UTARA NOVEMBER 2013

LAPORAN SINGKAT IMPLEMENTASI KEGIATAN PROYEK CCD-IFAD KAB. GORONTALO UTARA NOVEMBER 2013 LAPORAN SINGKAT IMPLEMENTASI KEGIATAN PROYEK CCD-IFAD KAB. GORONTALO UTARA NOVEMBER 2013 DESKRIPSI UMUM Rangkaian kegiatan CCDP-IFAD pada bulan November 2013 berjalan lancar dengan aktivitas yang padat.

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Makassar, 10 Desember Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Dekan, Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, M.Sc. NIP

Kata Pengantar. Makassar, 10 Desember Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Dekan, Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, M.Sc. NIP Kata Pengantar Proyek Pengembangan Masyarakat Pesisir ( Coastal Community Development Project, CCDP) didukung oleh pendanaan dari International Fund for Agricultural Development (IFAD) di beberapa distrik

Lebih terperinci

COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROJECT INTERNATIONAL FUND FOR AGRICULTURE DEVELOPMENT (CCDP-IFAD) LAPORAN PERKEMBANGAN

COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROJECT INTERNATIONAL FUND FOR AGRICULTURE DEVELOPMENT (CCDP-IFAD) LAPORAN PERKEMBANGAN COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROJECT INTERNATIONAL FUND FOR AGRICULTURE DEVELOPMENT (CCDP-IFAD) LAPORAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI KEGIATAN KONSULTAN PROYEK CCDP-IFAD OLEH MUKHTAR YAHYA, SE KABUPATEN MERAUKE

Lebih terperinci

ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KONSEP MINAPOLITAN DI INDONESIA. Oleh: Dr. Sunoto, MES

ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KONSEP MINAPOLITAN DI INDONESIA. Oleh: Dr. Sunoto, MES ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KONSEP MINAPOLITAN Potensi dan Tantangan DI INDONESIA Oleh: Dr. Sunoto, MES Potensi kelautan dan perikanan Indonesia begitu besar, apalagi saat ini potensi tersebut telah ditopang

Lebih terperinci

Komponen ini dilaksanakan melalui tiga subkomponen, umum di tingkat desa. Komponen ini dilaksanakan oleh LSM nasional dan LSM lokal yang meliputi

Komponen ini dilaksanakan melalui tiga subkomponen, umum di tingkat desa. Komponen ini dilaksanakan oleh LSM nasional dan LSM lokal yang meliputi Komponen ini dilaksanakan melalui tiga subkomponen, yaitu: mobilisasi kelompok tani dan perencanaan desa, pengembangan kelembagaan, dan investasi fasilitas umum di tingkat desa. Komponen ini dilaksanakan

Lebih terperinci

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG - 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

Lebih terperinci

PERENCANAAN DESA TAHUN 2015

PERENCANAAN DESA TAHUN 2015 PERENCANAAN DESA TAHUN 2015 CCDP-IFAD KUBU RAYA PERENCANAAN DESA SASARAN CCDP-IFAD TAHUN 2013-2014 KABUPATEN KUBU RAYA, KALIMANTAN BARAT Potensi sumberdaya pesisir yang sedemikian besar seharusnya dimanfaatkan

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

2 yang dikoordinasikan oleh Sekretaris Jenderal dengan anggota dari masingmasing unit kerja eselon I terkait. PUMP, PUGAR, dan PDPT merupakan upaya ke

2 yang dikoordinasikan oleh Sekretaris Jenderal dengan anggota dari masingmasing unit kerja eselon I terkait. PUMP, PUGAR, dan PDPT merupakan upaya ke LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2/PERMEN-KP/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANAN PEDOMAN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN

LAPORAN PERKEMBANGAN LAPORAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI KEGIATAN KONSULTAN PROYEK CCDP-IFAD NAMA KONSULTAN PEMASARAN DAN RANTAI PASOK: ANDI MUHAMMAD IBRAHIM MOETASIM KABUPATEN/KOTA : PAREPARE 5 DESEMBER 2013 LAPORAN PERKEMBANGAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR KEP.25/MEN/2009 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR KEP.25/MEN/2009 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.25/MEN/2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANAN MENTERI KELAUTAN DAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMBINAAN TENAGA HARIAN LEPAS TENAGA BANTU PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PEMBINAAN TENAGA HARIAN LEPAS TENAGA BANTU PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 03//Permentan/OT.140/1/2011 TANGGAL : 31 Januari 2011 PEDOMAN PEMBINAAN TENAGA HARIAN LEPAS TENAGA BANTU PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO 1 PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN NELAYAN

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN NELAYAN WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN NELAYAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKALONGAN, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM- INTERNATIONAL FUND FOR AGRICULTURAL DEVELOPMENT (CCDP-IFAD) DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA TERNATE

COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM- INTERNATIONAL FUND FOR AGRICULTURAL DEVELOPMENT (CCDP-IFAD) DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA TERNATE Rancangan Perencanaan Pembangunan Kelurahan Mado Kecamatan Pulau Hiri Selama 3 (tiga) Tahun Berbasis Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Program Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (PUMP) Perikanan Budidaya sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi

BAB I PENDAHULUAN. (PUMP) Perikanan Budidaya sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kabupaten Lampung Tengah merupakan salah satu kabupaten yang menjadi lokasi pelaksanaan program Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) Perikanan Budidaya sebagai

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN. PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22/PERMEN-KP/2015 TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT DI BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 03/Permentan/OT.140/1/2011 TENTANG

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 03/Permentan/OT.140/1/2011 TENTANG MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 03/Permentan/OT.140/1/2011 TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN TENAGA HARIAN LEPAS TENAGA BANTU PENYULUH PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

KEGIATAN PILOT PENDAMPINGAN KSM

KEGIATAN PILOT PENDAMPINGAN KSM KEGIATAN PILOT PENDAMPINGAN Bappenas menyiapkan strategi penanggulangan kemiskinan secara lebih komprehensif yang berbasis pada pengembangan penghidupan berkelanjutan/p2b (sustainable livelihoods approach).

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang PENDAHULUAN Penelitian perancangan model pengukuran kinerja sebuah sistem klaster agroindustri hasil laut dilakukan dengan berbagai dasar dan harapan dapat dijadikan sebagai perangkat bantuan untuk pengelolaan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Proyek Pembangunan Masyarakat Pesisir (PMP) atau Coastal Community Development Project (CCDP) merupakan proyek kerjasama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan dan The

Lebih terperinci

Nama Proyek: Pembangunan Masyarakat Pesisir atau Coastal Community Development. Project (CCDP-IFAD)

Nama Proyek: Pembangunan Masyarakat Pesisir atau Coastal Community Development. Project (CCDP-IFAD) PROFIL PROYEK Nama Proyek: Pembangunan Masyarakat Pesisir atau Coastal Community Development Project (CCDP-IFAD) TUJUAN PROYEK Tujuan umum CCDP adalah untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR PER.12/MEN/2010 TENTANG MINAPOLITAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR PER.12/MEN/2010 TENTANG MINAPOLITAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.12/MEN/2010 TENTANG MINAPOLITAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendorong percepatan

Lebih terperinci

PERAN MANAJER RUMAH TANGGA SEBAGAI STRATEGI DALAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PESISIR DI KABUPATEN SITUBONDO

PERAN MANAJER RUMAH TANGGA SEBAGAI STRATEGI DALAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PESISIR DI KABUPATEN SITUBONDO PERAN MANAJER RUMAH TANGGA SEBAGAI STRATEGI DALAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PESISIR DI KABUPATEN SITUBONDO Setya Prihatiningtyas Dosen Program Studi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERDAYAAN NELAYAN KECIL DAN PEMBUDIDAYA-IKAN KECIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PROPOSAL BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR (CCD-IFAD) TAHUN 2013 OLEH KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR

PROPOSAL BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR (CCD-IFAD) TAHUN 2013 OLEH KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR PROPOSAL BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR (CCD-IFAD) TAHUN 2013 OLEH KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR NO PARAMETER URAIAN 1 Kabupaten/Kota Kota Makasaar 2 Kecamatan/Desa Kelurahan

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemiskinan di Indonesia merupakan masalah pokok nasional yang penanggulangannya tidak dapat ditunda dan harus menjadi pioritas utama dalam pelaksanaan pembangunan masyarakat.

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

MELIHAT POTENSI EKONOMI BAWEAN pada acara

MELIHAT POTENSI EKONOMI BAWEAN pada acara MELIHAT POTENSI EKONOMI BAWEAN pada acara PEMBUKAAN PSB KOTA SURABAYA Oleh: Dr. Asmara Indahingwati, S.E., S.Pd., M.M TUJUAN PROGRAM Meningkatkan pendapatan dan Kesejahteraan masyarakat Daerah. Mempertahankan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.07/MEN/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.07/MEN/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.07/MEN/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 127/KEPMEN-KP/2015 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 127/KEPMEN-KP/2015 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 127/KEPMEN-KP/2015 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN SATUAN KERJA LINGKUP PUSAT KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN

Lebih terperinci

10 REKOMENDASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN DI KABUPATEN KUPANG

10 REKOMENDASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN DI KABUPATEN KUPANG 10 REKOMENDASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN DI KABUPATEN KUPANG 10.1 Kebijakan Umum Potensi perikanan dan kelautan di Kabupaten Kupang yang cukup besar dan belum tergali secara optimal, karenanya

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN A. Kebijakan Umum BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN Pembangunan jangka menengah Kabupaten Pati diupayakan untuk mendukung kebijakan pembangunan nasional yang pro poor, pro job, pro growth

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 128/KEPMEN-KP/2015 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 128/KEPMEN-KP/2015 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 128/KEPMEN-KP/2015 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN SATUAN KERJA LINGKUP PUSAT KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Penetapan visi sebagai bagian dari perencanaan strategi, merupakan satu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi karena

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN

LAPORAN PERKEMBANGAN LAPORAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI KEGIATAN KONSULTAN PROYEK CCDP-IFAD YASSER AHMED : KONSULTAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA KAB. YAPEN 30 NOVEMBER 2013 LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN

Lebih terperinci

RUMUSAN RAPAT KERJA TEKNIS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014

RUMUSAN RAPAT KERJA TEKNIS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014 RUMUSAN RAPAT KERJA TEKNIS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014 RAPAT KERJA TEKNIS (Rakernis) KELAUTAN DAN PERIKANAN Tahun 2014 dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur di Aula Kantor Walikota

Lebih terperinci

PROPOSAL BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR (CCD-IFAD) TAHUN 2014 OLEH KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR

PROPOSAL BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR (CCD-IFAD) TAHUN 2014 OLEH KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR PROPOSAL BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR (CCD-IFAD) TAHUN 2014 OLEH KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR NO PARAMETER URAIAN 1 Kabupaten/Kota Kota Makasaar 2 Kecamatan/Desa Kelurahan

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN

Lebih terperinci

MELAWAN KEMISKINAN PESISIR

MELAWAN KEMISKINAN PESISIR WARTA CCDP Edisi 1, Okt 2013 Newsletter ini diterbitkan dalam bentuk cetak/elektronik setiap 2 (dua) bulan sepanjang implementasi program Mengurangi kemiskinan pesisir peningkatan income dan akses pasar

Lebih terperinci

MODEL KONSEPTUAL KELEMBAGAAN

MODEL KONSEPTUAL KELEMBAGAAN 140 MODEL KONSEPTUAL KELEMBAGAAN Model kelembagaan klaster agroindustri minyak nilam dirancang melalui pendekatan sistem dengan menggunakan metode ISM (Interpretative Structural Modelling). Gambar 47 menunjukkan

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN

LAPORAN PERKEMBANGAN LAPORAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI KEGIATAN KONSULTAN PROYEK CCDP-IFAD MATIUS PARADA KONSULTAN PEMASARAN DAN RANTAI PASOK KABUPATEN YAPEN 5 DESEMBER 2013 LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN Page 1 of

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN UMUM PROGRAM ANTI KEMISKINAN (ANTI POVERTY PROGRAM) KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan dengan luas wilayah perikanan di laut sekitar 5,8 juta km 2, yang terdiri dari perairan kepulauan dan teritorial seluas 3,1 juta km

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan menghambat tercapainya demokrasi, keadilan dan persatuan.

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan menghambat tercapainya demokrasi, keadilan dan persatuan. BAB I PENDAHULUAN Kemiskinan menghambat tercapainya demokrasi, keadilan dan persatuan. Penanggulangan kemiskinan memerlukan upaya yang sungguh-sungguh, terusmenerus, dan terpadu dengan menekankan pendekatan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.105, 2015 SUMBER DAYA ALAM. Perkebunan. Kelapa Sawit. Dana. Penghimpunan. Penggunaan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2015 TENTANG PENGHIMPUNAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.01/MEN/2011 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT PELATIHAN MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2015 TENTANG PENGHIMPUNAN DAN PENGGUNAAN DANA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2015 TENTANG PENGHIMPUNAN DAN PENGGUNAAN DANA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2015 TENTANG PENGHIMPUNAN DAN PENGGUNAAN DANA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa

Lebih terperinci

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan disusun dengan mengacu pada Renstra Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Sulawesi Selatan 2013-2018, Renstra

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARRU NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41/PERMEN-KP/2015 TENTANG PEDOMAN UMUM MEKANISME PELAKSANAAN ANGGARAN BANTUAN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN MENTERI DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI NOMOR 1,2,3,4 dan 5 TAHUN 2015 DALAM RANGKA IMPLEMENTASI UU DESA

PENJELASAN ATAS PERATURAN MENTERI DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI NOMOR 1,2,3,4 dan 5 TAHUN 2015 DALAM RANGKA IMPLEMENTASI UU DESA KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PENJELASAN ATAS PERATURAN MENTERI DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI NOMOR 1,2,3,4 dan 5 TAHUN 2015 DALAM RANGKA IMPLEMENTASI

Lebih terperinci

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 05 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 05 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 05 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Peraturan...

Peraturan... KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/KEPMEN-KP/05 TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN ANGGARAN 05 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH, SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 16 TAHUN 2015 T E N T A N G TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN KETAHANAN PANGAN DAN KOORDINASI PENYULUHAN PROVINSI

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakekatnya tujuan pembangunan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi ketimpangan kesejahteraan antar kelompok masyarakat dan wilayah. Namun

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi 1. Pembangunan Ekonomi Pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat meningkat

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG PEMBIAYAAN, PEMBINAAN, DAN PENGAWASAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG PEMBIAYAAN, PEMBINAAN, DAN PENGAWASAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG PEMBIAYAAN, PEMBINAAN, DAN PENGAWASAN PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

UU Nomor 16 Tahun 2006 Tentang SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN (SP3K)

UU Nomor 16 Tahun 2006 Tentang SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN (SP3K) UU Nomor 16 Tahun 2006 Tentang SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN (SP3K) PUSAT PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENGEMBANGAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN

Lebih terperinci

Makassar, 10 Desember Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Dekan, Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, M.Sc. NIP

Makassar, 10 Desember Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Dekan, Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, M.Sc. NIP 1 Kata Pengantar Proyek Pengembangan Masyarakat Pesisir ( Coastal Community Development Project, CCDP) didukung oleh pendanaan dari International Fund for Agricultural Development (IFAD) di beberapa distrik

Lebih terperinci

MODUL 11: PRAKTIK TERBAIK UNTUK DESAIN PROYEK. USAID Adapt Asia-Pacific

MODUL 11: PRAKTIK TERBAIK UNTUK DESAIN PROYEK. USAID Adapt Asia-Pacific MODUL 11: PRAKTIK TERBAIK UNTUK DESAIN PROYEK University of Hawaii at Manoa Institut Teknologi Bandung Siklus Proyek Policy & Strategy Pre-project discussion & activities Project Identification Pre-feasibility

Lebih terperinci

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS ORGANISASI KECAMATAN

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS ORGANISASI KECAMATAN WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS ORGANISASI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PAREPARE, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA DEFINITIF KELOMPOKTANI DAN RENCANA DEFINITIF KEBUTUHAN KELOMPOKTANI BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA DEFINITIF KELOMPOKTANI DAN RENCANA DEFINITIF KEBUTUHAN KELOMPOKTANI BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 82/Permentan/OT.140/8/2013 TANGGAL : 19 Agustus 2013 PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA DEFINITIF KELOMPOKTANI DAN RENCANA DEFINITIF KEBUTUHAN KELOMPOKTANI BAB I

Lebih terperinci

BAB 6 PENUTUP. temuan penelitian tentang bagaimana pengelolaan sektor kelautan dan perikanan

BAB 6 PENUTUP. temuan penelitian tentang bagaimana pengelolaan sektor kelautan dan perikanan BAB 6 PENUTUP Bab ini, secara singkat akan menyimpulkan dan juga saran mengenai temuan penelitian tentang bagaimana pengelolaan sektor kelautan dan perikanan di NTT dan apa faktor penghambat pembangunan

Lebih terperinci

USULAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI RENCANA KERJA DAN JADWAL KEGIATAN CALON TENAGA AHLI PEMASARAN PARTISIPATIF

USULAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI RENCANA KERJA DAN JADWAL KEGIATAN CALON TENAGA AHLI PEMASARAN PARTISIPATIF USULAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI RENCANA KERJA DAN JADWAL KEGIATAN CALON TENAGA AHLI PEMASARAN PARTISIPATIF Nama Alamat : Ronggo Tunjung Anggoro, S.Pd : Gendaran Rt 001 Rw 008 Wonoharjo Wonogiri Wonogiri

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

FAQ LEMBAGA PENGELOLA MODAL USAHA KELAUTAN DAN PERIKANAN

FAQ LEMBAGA PENGELOLA MODAL USAHA KELAUTAN DAN PERIKANAN FAQ LEMBAGA PENGELOLA MODAL USAHA KELAUTAN DAN PERIKANAN 1. Apa itu BLU LPMUKP? BLU LPMUKP adalah Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan 2. Apa Pengertian BLU? BLU adalah

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GARUT PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat BUPATI GARUT, : a. bahwa penanaman modal merupakan salah

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KEHUTANAN BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KEHUTANAN BAB I PENDAHULUAN Lampiran Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.16/Menhut-II/2011 Tanggal : 14 Maret 2011 PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KEHUTANAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pedoman

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 33 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 33 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI,

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2015 TENTANG PENGHIMPUNAN DAN PENGGUNAAN DANA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2015 TENTANG PENGHIMPUNAN DAN PENGGUNAAN DANA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2015 TENTANG PENGHIMPUNAN DAN PENGGUNAAN DANA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena kendala tersebut sehingga pendapatan nelayan dan petani tambak menjadi

BAB I PENDAHULUAN. karena kendala tersebut sehingga pendapatan nelayan dan petani tambak menjadi BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Persoalan kemiskinan masih menjadi masalah yang butuh perhatian semua pihak. Kemiskinan yang diartikan sebagai ketidakberdayaan untuk memenuhi kebutuhan dasar kehidupan

Lebih terperinci

BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG ALOKASI DANA KELURAHAN

BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG ALOKASI DANA KELURAHAN Menimbang : BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG ALOKASI DANA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN, a. bahwa dalam rangka menunjang kelancaran

Lebih terperinci

RENCANA BISNIS INFRASTRUKTUR KOMPONEN

RENCANA BISNIS INFRASTRUKTUR KOMPONEN RENCANA BISNIS INFRASTRUKTUR KOMPONEN 2 2014 2017 Nama Usaha : Rumah Kemasan Ikan Asap dan Bakso Ikan Lokasi Usaha : Kel. Dufa-Dufa Kota Ternate Tanggal Dibuat : 20 Agustus 2014 COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT

Lebih terperinci

PROYEK PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR KABUPATEN MERAUKE

PROYEK PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR KABUPATEN MERAUKE LAPORAN AKHIR KEGIATAN TAHUN 2013 PROYEK PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR KABUPATEN MERAUKE (COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROJECT INTERNATIONAL FUND FOR AGRICULTURAL DEVELOPMENT) DISUSUN KONSULTAN PIU KABUPATEN

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERFILMAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERFILMAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1 ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERFILMAN INDONESIA BAB I UMUM Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan Pasal 28 Anggaran Dasar Badan Perfilman Indonesia, merupakan rincian atas hal-hal yang telah

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN KOORDINASI PENYULUHAN

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN KOORDINASI PENYULUHAN - 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN KOORDINASI PENYULUHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lemb

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lemb BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1136, 2014 KEMEN KP. Penyuluh Perikanan. Swasta. Swadaya. Pemberdayaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31/PERMEN-KP/2014

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT LD. 14 2012 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.150, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEHUTANAN. PNPM Mandiri. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.16/MENHUT-II/2011 TENTANG PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA SEMARANG. 2.1 Profil Singkat Dinas Kelautan Dan Perikanan Kota Semarang

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA SEMARANG. 2.1 Profil Singkat Dinas Kelautan Dan Perikanan Kota Semarang BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA SEMARANG 2.1 Profil Singkat Dinas Kelautan Dan Perikanan Kota Semarang Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Semarang merupakan badan atau organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya kelautan dan perikanan adalah salah satu sumber daya alam yang merupakan aset negara dan dapat memberikan sumbangan yang berharga bagi kesejahteraan suatu

Lebih terperinci

DRAFT: LAPORAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI KEGIATAN KONSULTAN PROYEK CCDP- IFAD

DRAFT: LAPORAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI KEGIATAN KONSULTAN PROYEK CCDP- IFAD DRAFT: LAPORAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI KEGIATAN KONSULTAN PROYEK CCDP- IFAD DESEMBER 2013 M. TAUFIK HIZBUL HAQ. Konsultan Individu Bidang Pemberdayaan CCDP IFAD, PIU Kabupaten Lombok Barat. LAPORAN PERKEMBANGAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Bentuk program bantuan penguatan modal yang diperuntukkan bagi petani pertama kali diperkenalkan pada Tahun 1964 dengan nama Bimbingan Masal (BIMAS). Tujuan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN KKP "Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad melakukan jumpa pers di kantor KKP Jakarta, Senen (18/10).

KEBIJAKAN KKP Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad melakukan jumpa pers di kantor KKP Jakarta, Senen (18/10). KEBIJAKAN KKP 2010-2014 "Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad melakukan jumpa pers di kantor KKP Jakarta, Senen (18/10)." STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 12/02/2010 - Kategori

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERDAYAAN NELAYAN KECIL DAN PEMBUDIDAYA-IKAN KECIL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERDAYAAN NELAYAN KECIL DAN PEMBUDIDAYA-IKAN KECIL PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERDAYAAN NELAYAN KECIL DAN PEMBUDIDAYA-IKAN KECIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3/PERMEN-KP/2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENGELOLA MODAL USAHA KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA A. PERENCANAAN Rencana strategis sebagaimana yang tertuang dalam Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan suatu proses yang

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Pada bagian ini yang merupakan bagian penutup dari laporan penelitian memuat kesimpulan berupa hasil penelitian dan saran-saran yang perlu dikemukakan demi keberhasilan proses

Lebih terperinci

BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO

BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN GORONTALO NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PERENCANAAN, PELAKSANAAN PEMBANGUNAN, PEMANFAATAN, DAN PENDAYAGUNAAN KAWASAN PERDESAAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci