DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 4

Transkripsi

1 DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... i Halaman Pengesahan Skripsi... ii Halaman Pernyataan... iii Halaman Persembahan... iv Kata Pengantar... vi Daftar Isi... vii Daftar Tabel... ix Daftar Gambar... x Daftar Lampiran... xii Intisari... xiii Abstract... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Daur Hidrologi Daerah Aliran Sungai Hujan (Presipitasi) Air Larian Evapotranspirasi Suhu Udara Tanah Neraca Air Penggunaan Lahan Klasifikasi Fungsi Kawasan Agroforestri BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Alat dan Bahan Penelitian Alat Penelitian Bahan Penelitian Metode Pengambilan Data Data Primer Data Sekunder Metode Analisis Data Tekstur Tanah Hasil Wawancara dengan Masyarakat vii

2 3.4.3 Neraca Air (water balance) Prosedur Pelaksanaan Analisis Kondisi Neraca Air Simulasi Penggunaan Lahan Optimal BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak dan Luas Wilayah Kondisi Iklim Kondisi Tanah dan Topografi Kondisi Tataguna Lahan BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Konsep Neraca Air Kondisi Neraca Air di Sub DAS Grindulu Kawasan I Kawasan II Kawasan III Kawasan IV Kawasan V Indeks Kekeringan Simulasi Penggunaan Lahan Optimal BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN viii

3 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Nilai Skor Lereng Lapangan Tabel 2.2 Nilai Skor Kepekaan Tanah Terhadap Erosi Tabel 2.3 Nilai Skor Intensitas Hujan Harian Rata-Rata Tabel 3.2 Tingkat Kekeringan Suatu Kawasan Tabel 5.1 Luas Pembagian Kawasan Penelitian Tabel 5.2 Perhitungan Water Holding Capacity Tabel 5.3 Hasil Analisis Neraca Air Kawasan I Sub Das Grindulu dengan Metode Thornthwaite Mather 55 Tabel 5.4 Hasil Analisis Neraca Air Kawasan II Sub DAS Grindulu dengan Metode Thornthwaite Mather Tabel 5.5 Hasil Analisis Neraca Air Kawasan III Sub DAS Grindulu dengan Metode Thornthwaite Mather Tabel 5.6 Hasil Analisis Neraca Air Kawasan IV Sub DAS Grindulu Tabel 5.7 dengan Metode Thornthwaite Mather Hasil Analisis Neraca Air Kawasan V Sub DAS Grindulu dengan Metode Thornthwaite Mather Tabel 5.8 Indeks Kekeringan di Sub DAS Grindulu Kabupaten Pacitan Tabel 5.9 Hasil Wawancara untuk Perubahan Penggunaan Lahan Tabel 5.10 Perhitungan Water Holding Capacity dengan Simulasi Perubahan Penggunaan Lahan Tabel 5.11 Hasil Analisis Neraca Air Kawasan I dengan Perubahan Penggunaan Lahan dengan Metode Thornthwaite Mather Tabel 5.12 Hasil Analisis Neraca Air Kawasan II dengan Perubahan Penggunaan Lahan dengan Metode Thornthwaite Mather Tabel 5.13 Hasil Analisis Neraca Air Kawasan III dengan Perubahan Penggunaan Lahan dengan Metode Thornthwaite Mather Tabel 5.14 Hasil Analisis Neraca Air Kawasan IV dengan Perubahan Penggunaan Lahan dengan Metode Thornthwaite Mather Tabel 5.15 Hasil Analisis Neraca Air Kawasan V dengan Perubahan Penggunaan Lahan dengan Metode Thornthwaite Mather Tabel 5.16 Perubahan Sebelum dan Sesudah Dilakukan Simulasi Perubahan Penggunaan Lahan di Sub Das Grindulu ix

4 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Daur Hidrologi... 6 Gambar 2.2 Bagan Alir Daur Hidrologi (Seyhan, 1990)... 8 Gambar 2.3 Metode Rata-Rata Hujan Wilayah (a) Metode Rata-Rata Aritmatik (Aljabar); (b) Metode Poligon Thiessen; (c) Metode Isohiet Gambar 5.1 Peta Pembagian Kawasan Perhitungan Neraca Air Sub DAS Grindulu Gambar 5.2 Diagram Penggunaan Lahan di Sub DAS Grindulu Gambar 5.3 Persentase Penggunaan Lahan Kawasan I Gambar 5.4 Bentuk Penggunaan Lahan Berupa Sawah Gambar 5.5 Gambar Neraca Air Kawasan I Sub DAS Grindulu Gambar 5.6 Persentase Penggunaan Lahan Kawasan II Gambar 5.7 Bentuk Penggunaan Lahan Berupa Ladang/ Tegalan yang Ditanami Jagung (Foto Diambil Saat Musim Kemarau) Gambar 5.8 Tanaman Janggelan (Maisona palustris BL) yang Banyak Diusahakan di Kawasan II Gambar 5.9 Gambar Neraca Air Kawasan II Sub DAS Grindulu Gambar 5.10 Persentase Penggunaan Lahan Kawasan III Gambar 5.11 Penggunaan Lahan untuk Sawah Irigasi di Kawasan III Gambar 5.12 Lahan Kebun yang Ditanami Cengkeh dan Tanaman Tepi Mahoni dan Pinus di Kawasan III Gambar 5.13 Gambar Neraca Air Kawasan III Sub DAS Grindulu Gambar 5.14 Persentase Penggunaan Lahan Kawasan IV Gambar 5.15 Belukar/ Semak di Kawasan IV Gambar 5.16 Kondisi Sungai di Bagian Tengah DAS (Foto Musim Kemarau) Gambar 5.17 Gambar Neraca Air Kawasan IV Sub DAS Grindulu Gambar 5.18 Persentase Penggunaan Lahan Kawasan V Gambar 5.19 Belukar/ Semak pada Lahan yang Datar di Kawasan V Gambar 5.20 Gambar Neraca Air Kawasan V Sub DAS Grindulu Gambar 5.21 Grafik Perubahan Kedalaman Zona Perakaran Rata-Rata Kawasan Gambar 5.22 Grafik Perubahan Besarnya Sto Kawasan Gambar 5.23 Skema Perubahan Menjadi Hutan (Kebun Multi Lapisan Tajuk) Gambar 5.24 Fase-Fase Suksesi dalam Sistem Kebun-Talun Gambar 5.25 Skema Kebun Kombinasi Hasil Panen dengan Tanaman Panenan Perkebunan Lain di Kosta Rika Gambar 5.26 Pola Tanam Penanaman Kakao dengan Pohon Pelindung Gambar 5.27 Diagram Profil Suatu Pekarangan Gambar 5.28 Skema Homegardens di Chagga, Tanzania Gambar 5.29 Skema Homegardens di Jawa, Indonesia Gambar 5.30 Penggunaan Lahan Rumput di Kawasan V (Pesisir) Gambar 5.31 Skema Distribusi Akar (Horizontal) x

5 Gambar 5.32 Skema Fase Pertumbuhan Kelapa dengan Kombinasi Tanaman Lain Gambar 5.33 Skema Susunan Ruang Sistem Agroforestri Trees Along Border Gambar 5.34 Sloping Agricultural Land Technology (SALT-1), SALT-2 Mencakup Komponen Ternak, SALT-3 Mencakup Komponen Tanaman Hutan xi

6 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Tabel Penyesuaian Menurut Lintang dan Bulan (f) Lampiran 2. Pendugaan Water Holding Capacity Ditinjau Kombinasi Tekstur Tanah dengan Vegetasi Penutup (Thornthwaite Mather, 1957) Lampiran 3. Peta Administrasi Kecamatan Sub DAS Grindulu Lampiran 4. Data Curah Hujan Rata-Rata Bulanan dan Suhu Udara Rata-Rata Sub DAS Grindulu Lampiran 5. Peta Cakupan Stasiun Hujan Sub DAS Grindulu Lampiran 6. Peta Kelas Kelerengan Sub DAS Grindulu Hasil Lampiran 7. Peta Jenis Tanah Sub DAS Grindulu Lampiran 8. Peta Penggunaan Lahan Sub DAS Grindulu Lampiran 9. Hasil Analisis Tanah Sub DAS Grindulu Lampiran 10. Hasil Perhitungan Kedalaman Perakaran Rata-rata (Ř) dan WHC (Sto) untuk Analisis Neraca Air Awal Lampiran 11. Perhitungan Median Elevasi Kawasan Penelitian Lampiran 12. Peta Kontur Sub DAS Grindulu Lampiran 13. Rekapitulasi Hasil Wawancara dengan Masyarakat di Dalam Kawasan Sub DAS Grindulu Lampiran 14. Perhitungan Kedalaman Perakaran Rata-Rata (Ř) dan WHC (Sto) Setelah Dilakukan Seimulasi Perubahan Penggunaan Lahan Lampiran 15. Arahan Fungsi Kawasan Sub DAS Grindulu Lampiran 16. Peta Arahan Klasifikasi Fungsi Kawasan Sub DAS Grindulu xii