PERHITUNGAN NILAI-NILAI AKTUARIA DENGAN ASUMSI TINGKAT SUKU BUNGA BERUBAH SECARA STOKASTIK
|
|
- Hadi Hartanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERHITUNGAN NILAI-NILAI AKTUARIA DENGAN ASUMSI TINGKAT SUKU BUNGA BERUBAH SECARA STOKASTIK Kumala Dewi S.; Ferry Jaya Permana; Farah Kristiani Jurusan Matematika, Fakultas Teknologi dan Ilmu Sains, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung ABSTRACT Insurance company provides a product that solves economic unsteadiness as result of losing a member of family. It is a contract that provides a benefit to endured side s heir when he/she die after pay premium to the company every period of time since the contract is signed. In present value of benefit and premium calculation, interest rate is needed. Since years ago, present value of benefit and annuity is calculated under assumption that interest rate is constant. In more realistic model, interest rate is always changing because of many factors as inflation, the amount of money at the market, etc. In this research writer intends to discuss about present value of benefit and premium insurance calculation under assumption stochastic interest rate that follow Vasicek model and CIR (Cox- Ingersol-Ross) model. Beside of interest rate, in present value of benefit and premium calculation, survival function is also needed. Writer will use two data, those are data of US population between and the approximation using Gompertz Mortality Law assumption. Keywords: benefit, premium, interest rate, stochastic, gompertz ABSTRAK Perusahaan asuransi menyediakan sebuah produk untuk menanggulangi guncangan ekonomi akibat kehilangan seorang anggota keluarga. Produk tersebut berupa kontrak yang menyediakan manfaat kepada ahli waris pihak tertanggung ketika meninggal setelah pemegang kontrak membayar premi kepada perusahaan asuransi setiap periode waktu sejak kontrak ditandatangani. Dalam perhitungan nilai tunai manfaat dan premi, dibutuhkan tingkat suku bunga. Selama ini, nilai tunai manfaat dan anuitas dihitung dengan tingkat suku bunga konstan. Pada model yang lebih realistis, tingkat suku bunga selalu berubah karena banyak faktor seperti inflasi, banyaknya uang yang beredar dalam masyarakat, dan sebagainya. Pada penelitian ini, akan dibahas perhitungan nilai tunai manfaat dan premi asuransi jiwa dengan tingkat suku bunga berubah secara stokastik yang mengikuti model Vasicek dan CIR (Cox-Ingersol-Ross). Selain tingkat suku bunga, dalam perhitungan nilai tunai manfaat dan premi, juga dibutuhkan fungsi hidup. Penulis akan menggunakan dua data, yaitu data penduduk Amerika Serikat antara tahun dan pendekatannya dengan asumsi Hukum Mortalita Gompertz. Kata kunci: manfaat, premi, suku bunga, stokastik, gompertz Perhitungan Nilai-Nilai... (Kumala Dewi S.; dkk) 149
2 PENDAHULUAN Perusahaan asuransi menyediakan sebuah produk berupa kontrak perjanjian yang menyediakan pembayaran manfaat kepada ahli waris pihak tertanggung ketika meninggal setelah pemegang kontrak membayar premi setiap periode waktu. Perhitungan manfaat dan premi membutuhkan tingkat suku bunga. Pada kenyataannya tingkat suku bunga selalu berubah karena berbagai faktor. Perubahannya pun tidak dapat diprediksi. Pada penelitian ini, penulis menggunakan model Vasicek dan CIR (Cox-Ingersol-Ross) untuk tingkat suku bunga yang berubah secara stokastik. Perhitungan yang digunakan akan didasarkan pada tabel mortalita penduduk Amerika Serikat periode tahun dan pendekatan modelnya dengan menggunakan asumsi Hukum Mortalita Gompertz. Setelah pendekatan model dilakukan dan data dipergunakan, akan dilihat pula tingkat error dari masing-masing nilai aktuaria meliputi error nilai tunai manfaat, nilai tunai anuitas dan nilai premi. Akan dianalisa juga bagaimana pengaruh usia pihak tertanggung pada saat penandatangan kontrak terhadap besaran nilai-nilai aktuaria yang ada. METODE Dari (Bowers dkk, 1997) diketahui bahwa Pr menyatakan seseorang yang berusia tahun akan meninggal sebelum usia tahun dan Pr menyatakan seseorang yang berusia tahun akan bertahan hidup hingga usia tahun dengan peubah acak yang menyatakan sisa usia seseorang. dan dapat dikaitkan dengan fungsi hidup, yaitu Untuk menyatakan peluang seseorang akan meninggal dan bertahan hidup hingga 1 tahun digunakan notasi dan. Dalam ilmu aktuaria, menyatakan peluang seseorang mengalami kematian mendadak pada usia tahun dan dinyatakan dengan 3 Selain itu, juga dapat dilihat relasinya dengan fungsi hidup, yaitu exp 4 Pr dapat dinyatakan dengan yang merupakan fungsi distribusi dari peubah acak. Oleh karena itu, fungsi densitas dari peubah acak dapat diperoleh 5 Selain menggunakan tabel mortalita, ada pendekatan lain untuk menghitung nilai-nilai aktuaria, yaitu menggunakan hukum mortalita. Ada beberapa penemu hukum mortalita yang cukup 150 Jurnal Mat Stat, Vol. 11 No. 2 Juli 2011:
3 terkenal seperti De Moivre, Gompertz, Makeham, dan Weibull. Hukum mortalita yang dipakai pada pembahasan ini adalah hukum mortalita Gompertz, di mana,, 0,, 0 Misal menyatakan fungsi peubah acak manfaat, menyatakan fungsi peubah acak diskon, maka peubah acak untuk nilai tunai manfaat asuransi seumur hidup untuk 0 adalah Misalkan pembayaran manfaat sebesar 1 unit pada akhir periode pihak tertanggung meninggal, yaitu pada saat, maka nilai tunai manfaat asuransi hidup untuk 0 adalah Actuarial Present Value (APV) untuk adalah 1 exp exp 6 Misalkan pembayaran anuitas sebesar 1 unit pada awal setiap periode, maka nilai tunai anuitas hidup untuk 0 adalah Actuarial Present Value (APV) untuk adalah exp 7 Dari persamaan (6) dan (7) dapat dihitung premi tahunan yang harus dibayar oleh nasabah dengan tingkat suku bunga konstan adalah sebesar 8 Untuk tingkat suku bunga stokastik yang dipakai adalah tingkat suku bunga yang mengikuti model Vasicek dan CIR (Cox-Ingersol-Ross). Tingkat suku bunga dikatakan mengikuti model Vasicek jika pergerakan tingkat suku bunganya mengikuti persamaan diferensial berikut (Hull, 2003) Misal menyatakan ekspektasi dari nilai tunai pembayaran sebesar 1 unit pada saat untuk tingkat suku bunga yang mengikuti model Vasicek. exp dengan Perhitungan Nilai-Nilai... (Kumala Dewi S.; dkk) 151
4 Tingkat suku bunga dikatakan mengikuti model CIR jika pergerakan tingkat suku bunganya mengikuti persamaan diferensial berikut (Hull, 2003) Misal menyatakan ekspektasi dari nilai tunai pembayaran sebesar 1 unit pada saat untuk tingkat suku bunga yang mengikuti model CIR. 2 exp 2 exp exp 2 0 exp 1 exp 10 dengan 2 dan menyatakan tingkat suku bunga saat, menyatakan tingkat suku bunga jangka panjang, menyatakan kecepatan penyesuaian tingkat suku bunga terhadap tingkat suku bunga jangka panjang, menyatakan volatilitas, menyatakan proses Wiener, dan 0,,, merupakan konstanta positif. Parameter Pada Hukum Mortalita Gompertz Fungsi distribusi kumulatif pada hukum mortalita Gompertz untuk peubah acak adalah 1 exp ln 1 Dengan mengambil 1 dan menggunakan aljabar penjumlahan dan perkalian biasa serta sifat eksponensial diperoleh 1 1 ln ln ln ln 1 ln Dengan menggunakan metode Linear Least Square diperoleh 0,0002 1,0744 sehingga fungsi distribusi kumulatif hukum mortalita untuk penduduk Amerika Serikat periode tahun adalah 1 exp 2, ,0744 1, Akan selalu ada error dalam penggunaan asumsi hukum mortalita Gompertz pada tabel mortalita yang mengakibatkan adanya error pada perhitungan nilai-nilai aktuaria. Setelah dihitung, diperoleh hasil error relatif rata-rata untuk fungsi,,, dan masing-masing adalah sebesar 9,9661; 26,9280; 33,7318; dan 27,4343. Hal ini disebabkan oleh hukum mortalita Gompertz yang hanya memperhitungkan faktor usia saja, padahal dalam data tabel mortalita tidak hanya faktor usia saja yang diperhitungkan, sehingga faktor-faktor lain yang mempengaruhi dalam data tabel mortalita tidak terhitung pada hukum mortalita Gompertz. 152 Jurnal Mat Stat, Vol. 11 No. 2 Juli 2011:
5 Nilai-Nilai Aktuaria Dengan menggunakan program MATLAB, diperoleh nilai-nilai aktuaria untuk tiga model tingkat suku bunga untuk berbagai usia tertanggung saat penandatanganan kontrak dan berbagai parameter,, dan. Setiap perhitungan akan dilakukan dengan menggunakan dua data, yaitu data dari hukum mortalita Gompertz dan data dari tabel mortalita penduduk Amerika Serikat periode tahun Hasil HASIL DAN PEMBAHASAN Nilai tunai manfaat akan dihitung dengan menggunakan persamaan (6) dengan ekspektasi dari nilai tunai pembayaran sebesar 1 unit pada saat untuk tingkat suku bunga yang beragam yaitu konstan sebesar 5%, mengikuti model Vasicek pada persamaan (9) dan model CIR pada persamaan (10) dengan r(0) = 5%. Tabel 1 Nilai Tunai Manfaat untuk Pihak Tertanggung Berusia 25 Tahun 0,0995 0,0994 0,0889 0,0888 0,055 0,20 0,1741 0,1021 0,1639 0,0915 0,35 0,7297 0,1077 0,7506 0,0970 0,0643 0,0642 0,0549 0,0548 1,1 0,070 0,20 0,1169 0,1036 0,0661 0,1061 0,0930 0,0566 0,35 0,3695 0,0699 0,3675 0,0603 0,0499 0,0499 0,0415 0,0415 0,080 0,20 0,0764 0,0514 0,0665 0,0429 0,35 0,2436 0,0544 0,2357 0,0457 0,0992 0,0992 0,0886 0,0886 0,055 0,20 0,1167 0,1000 0,1060 0,0895 0,35 0,1678 0,1018 0,1574 0,0912 0,0637 0,0637 0,0544 0,0544 2,0 0,070 0,20 0,1169 0,0731 0,0643 0,1061 0,0634 0,0549 0,35 0,0998 0,0655 0,0893 0,0561 0,0493 0,0493 0,0410 0,0410 0,080 0,20 0,0558 0,0498 0,0470 0,0414 0,35 0,0736 0,0507 0,0638 0,0423 0,0991 0,0991 0,0886 0,0885 0,055 0,20 0,1065 0,0995 0,0958 0,0889 0,35 0,1242 0,1003 0,1134 0,0897 0,0635 0,0635 0,0542 0,0542 3,0 0,070 0,20 0,1169 0,0675 0,0637 0,1061 0,0580 0,0545 0,35 0,0769 0,0643 0,0670 0,0550 0,0491 0,0491 0,0408 0,0408 0,080 0,20 0,0518 0,0493 0,0433 0,0410 0,35 0,0582 0,0497 0,0493 0,0414 Perhitungan Nilai-Nilai... (Kumala Dewi S.; dkk) 153
6 Tabel 2 Nilai Tunai Manfaat untuk Pihak Tertanggung Berusia 35 Tahun 0,1525 0,1524 0,1377 0,1375 0,055 0,20 0,2398 0,1558 0,2277 0,1410 0,35 0,7591 0,1626 0,7819 0,1479 1,1 0,1065 0,1064 0,0915 0,0914 0,070 0,20 0,1739 0,1574 0,1090 0,1594 0,1427 0,0940 0,35 0,4384 0,1142 0,4378 0,0992 0,0863 0,0862 0,0718 0,0717 0,080 0,20 0,1227 0,0884 0,1077 0,0738 0,35 0,3134 0,0927 0,3053 0,0780 0,1521 0,1521 0,1373 0,1372 0,055 0,20 0,1737 0,1532 0,1592 0,1383 0,35 0,2330 0,1553 0,2205 0,1406 2,0 0,1056 0,1056 0,0907 0,0907 0,070 0,20 0,1739 0,1184 0,1064 0,1594 0,1034 0,0915 0,35 0,1528 0,1080 0,1380 0,0931 0,0852 0,0852 0,0709 0,0709 0,080 0,20 0,0945 0,0859 0,0798 0,0715 0,35 0,1189 0,0873 0,1040 0,0729 0,1520 0,1520 0,1371 0,1371 0,055 0,20 0,1612 0,1524 0,1465 0,1376 0,35 0,1826 0,1534 0,1684 0,1386 0,1052 0,1052 0,0904 0,0904 3,0 0,070 0,20 0,1739 0,1107 0,1056 0,1594 0,0958 0,0908 0,35 0,1233 0,1063 0,1084 0,0915 0,0848 0,0848 0,0705 0,0705 0,080 0,20 0,0888 0,0851 0,0744 0,0708 0,35 0,0979 0,0857 0,0832 0,0714 Tabel 3 Nilai Tunai Manfaat Untuk Pihak Tertanggung berusia 45 tahun 0,2265 0,2263 0,2149 0,2147 0,055 0,20 0,3226 0,2303 0,3160 0,2189 0,35 0,7876 0,2382 0,8140 0,2271 0,1701 0,1700 0,1566 0,1564 1,1 0,070 0,20 0,2511 0,2318 0,1733 0,2406 0,2206 0,1598 0,35 0,5141 0,1798 0,5204 0,1666 0,1435 0,1434 0,1294 0,1293 0,080 0,20 0,1903 0,1463 0,1774 0,1323 0,35 0,3961 0,1520 0,3945 0,1381 0,2259 0,2259 0,2143 0,2143 0,055 0,20 0,2508 0,2271 0,2403 0,2156 0,35 0,3159 0,2297 0,3088 0,2183 0,1687 0,1687 0,1552 0,1552 2,0 0,070 0,20 0,2511 0,1849 0,1697 0,2406 0,1719 0,1563 0,35 0,2265 0,1718 0,2150 0,1585 0,1418 0,1417 0,1278 0,1278 0,080 0,20 0,1541 0,1426 0,1404 0,1287 0,35 0,1855 0,1445 0,1726 0,1306 0,2257 0,2257 0,2141 0,2141 0,055 0,20 0,2364 0,2263 0,2253 0,2147 0,35 0,2610 0,2274 0,2510 0,2159 0,1681 0,1681 0,1547 0,1547 3,0 0,070 0,20 0,2511 0,1751 0,1686 0,2406 0,1619 0,1552 0,35 0,1910 0,1696 0,1782 0,1562 0,1411 0,1411 0,1272 0,1272 0,080 0,20 0,1464 0,1415 0,1326 0,1276 0,35 0,1585 0,1423 0,1449 0, Jurnal Mat Stat, Vol. 11 No. 2 Juli 2011:
7 Dilihat dari ketiga tabel di atas, dapat diketahui bahwa pada tingkat suku bunga yang mengikuti model Vasicek, semakin besar nilai parameter k, pengaruh parameter terhadap nilai tunai manfaat untuk pihak tertanggung akan semakin kecil. Sedangkan pada tingkat suku bunga yang mengikuti model CIR, untuk sembarang nilai parameter k, pengaruh parameter terhadap nilai tunai manfaat untuk pihak tertanggung tidak terlalu signifikan. Pengaruh parameter cukup signifikan untuk sembarang nilai parameter k dan terhadap nilai tunai manfaat baik untuk tingkat suku bunga model Vasicek maupun CIR. Nilai Tunai Anuitas Nilai tunai anuitas akan dihitung dengan menggunakan persamaan (7) dengan ekspektasi dari nilai tunai pembayaran sebesar 1 unit pada saat untuk tingkat suku bunga yang beragam yaitu konstan sebesar 5%, mengikuti model Vasicek pada persamaan (9) dan model CIR pada persamaan (10) dengan r(0) = 5%. Tabel 4 Nilai Tunai Anuitas untuk Pihak Tertanggung Berusia 25 Tahun 16, , , ,1950 0,055 0,20 21, , , ,3944 0,35 41, , , , , , , ,2804 1,1 0,070 0,20 18, , , , , ,4542 0,35 29, , , , , , , ,8278 0,080 0,20 15, , , ,9857 0,35 24, , , , , , , ,1632 0,055 0,20 18, , , ,2269 0,35 21, , , , , , , ,1787 2,0 0,070 0,20 18, , , , , ,2345 0,35 16, , , , , , , ,6933 0,080 0,20 13, , , ,7442 0,35 14, , , , , , , ,1500 0,055 0,20 17, , , ,1788 0,35 18, , , , , , , ,1359 3,0 0,070 0,20 18, , , , , ,1612 0,35 15, , , , , , , ,6366 0,080 0,20 12, , , ,6598 0,35 13, , , ,7073 Perhitungan Nilai-Nilai... (Kumala Dewi S.; dkk) 155
8 Tabel 5 Nilai Tunai Anuitas untuk Pihak Tertanggung Berusia 35 Tahun 15, , , ,3330 0,055 0,20 19, , , ,5042 0,35 34, , , , , , , ,7753 1,1 0,070 0,20 16, , , , , ,9298 0,35 26, , , , , , , ,4649 0,080 0,20 14, , , ,6079 0,35 22, , , , , , , ,3031 0,055 0,20 16, , , ,3580 0,35 19, , , , , , , ,6777 2,0 0,070 0,20 16, , , , , ,7275 0,35 15, , , , , , , ,3348 0,080 0,20 12, , , ,3811 0,35 14, , , , , , , ,2906 0,055 0,20 16, , , ,3155 0,35 17, , , , , , , ,6366 3,0 0,070 0,20 16, , , , , ,6592 0,35 14, , , , , , , ,2799 0,080 0,20 12, , , ,3010 0,35 12, , , ,3443 Tabel 6 Nilai Tunai Anuitas untuk Pihak Tertanggung Berusia 45 Yahun 14, , , ,9676 0,055 0,20 17, , , ,1038 0,35 27, , , , , , , ,8780 1,1 0,070 0,20 15, , , , , ,0059 0,35 22, , , , , , , ,7723 0,080 0,20 13, , , ,8934 0,35 19, , , , , , , ,9405 0,055 0,20 15, , , ,9845 0,35 17, , , , , , , ,7877 2,0 0,070 0,20 15, , , , , ,8293 0,35 14, , , , , , , ,6507 0,080 0,20 11, , , ,6902 0,35 13, , , , , , , ,9292 0,055 0,20 14, , , ,9492 0,35 15, , , , , , , ,7496 3,0 0,070 0,20 15, , , , , ,7686 0,35 13, , , , , , , ,5992 0,080 0,20 11, , , ,6173 0,35 11, , , , Jurnal Mat Stat, Vol. 11 No. 2 Juli 2011:
9 Dilihat dari ketiga tabel di atas, dapat diketahui bahwa pada tingkat suku bunga yang mengikuti model Vasicek, semakin besar nilai parameter k, pengaruh parameter terhadap nilai tunai anuitas untuk pihak tertanggung akan semakin kecil. Sedangkan pada tingkat suku bunga yang mengikuti model CIR, untuk sembarang nilai parameter k, pengaruh parameter terhadap nilai tunai anuitas untuk pihak tertanggung tidak terlalu signifikan. Pengaruh parameter cukup signifikan untuk sembarang nilai parameter k dan terhadap nilai tunai anuitas baik untuk tingkat suku bunga model Vasicek maupun CIR. Premi Premi akan dihitung dengan menggunakan persamaan (8) dengan ekspektasi dari nilai tunai pembayaran sebesar 1 unit pada saat untuk tingkat suku bunga yang beragam yaitu konstan sebesar 5%, mengikuti model Vasicek pada persamaan (9) dan model CIR pada persamaan (10) dengan r(0) = 5%. Tabel 7 Nilai Premi untuk Pihak Tertanggung Berusia 25 Tahun 0,0059 0,0059 0,0052 0,0052 0,055 0,20 0,0082 0,0060 0,0075 0,0053 0, , ,0055 0,0046 0,0046 0,0038 0,0038 1,1 0,070 0,20 0,0065 0,0061 0,0046 0,0058 0,0053 0,0039 0, , ,0041 0,0039 0,0039 0,0032 0,0032 0,080 0,20 0,0051 0,0040 0,0043 0,0033 0,35 0,0099 0,0041 0,0093 0,0034 0,0059 0,0059 0,0052 0,0052 0,055 0,20 0,0065 0,0059 0,0058 0,0052 0,35 0,0080 0,0060 0,0073 0,0053 0,0046 0,0046 0,0038 0,0038 2,0 0,070 0,20 0,0065 0,0049 0,0046 0,0058 0,0042 0,0039 0,35 0,0059 0,0046 0,0052 0,0039 0,0039 0,0039 0,0032 0,0032 0,080 0,20 0,0042 0,0040 0,0035 0,0033 0,35 0,0050 0,0040 0,0042 0,0033 0,0059 0,0059 0,0052 0,0052 0,055 0,20 0,0061 0,0059 0,0054 0,0052 0,35 0,0067 0,0059 0,0060 0,0052 0,0046 0,0046 0,0038 0,0038 3,0 0,070 0,20 0,0065 0,0047 0,0046 0,0058 0,0040 0,0038 0,35 0,0051 0,0046 0,0044 0,0039 0,0039 0,0039 0,0032 0,0032 0,080 0,20 0,0041 0,0039 0,0033 0,0032 0,35 0,0043 0,0040 0,0036 0,0033 Perhitungan Nilai-Nilai... (Kumala Dewi S.; dkk) 157
10 Tabel 8 Nilai Premi untuk Pihak Tertanggung Berusia 35 Tahun 0,0096 0,0096 0,0084 0,0084 0,055 0, , ,0085 0,35 0,0218 0,0099 0,0214 0,0088 0,0079 0,0079 0,0066 0,0066 1,1 0,070 0, ,0098 0,0080 0,0092 0,0086 0,0067 0, , ,0070 0,0071 0,0071 0,0058 0,0058 0,080 0,20 0,0086 0,0072 0,0073 0,0059 0, , ,0061 0,0096 0,0096 0,0084 0,0084 0,055 0,20 0, ,0092 0,0085 0, , ,0085 0,0079 0,0079 0,0066 0,0066 2,0 0,070 0, ,0084 0,0079 0,0092 0,0072 0,0067 0,35 0,0096 0,0080 0,0085 0,0067 0,0071 0,0071 0,0057 0,0057 0,080 0,20 0,0075 0,0071 0,0062 0,0058 0,35 0,0084 0,0072 0,0072 0,0058 0,0096 0,0096 0,0084 0,0084 0,055 0,20 0,0099 0,0096 0,0087 0,0084 0, ,0096 0,0095 0,0085 0,0079 0,0079 0,0066 0,0066 3,0 0,070 0, ,0081 0,0079 0,0092 0,0069 0,0066 0,35 0,0086 0,0080 0,0074 0,0067 0,0071 0,0071 0,0057 0,0057 0,080 0,20 0,0072 0,0071 0,0059 0,0058 0,35 0,0076 0,0071 0,0063 0,0058 Tabel 9 Nilai Premi untuk Pihak Tertanggung Berusia 45 Tahun ,055 0, ,35 0, , ,1 0,070 0, ,35 0, , ,080 0, ,35 0, ,055 0, , ,0 0,070 0, , ,080 0, , ,055 0, , ,0 0,070 0, , ,080 0, , Jurnal Mat Stat, Vol. 11 No. 2 Juli 2011:
11 Dilihat dari ketiga tabel di atas, dapat diketahui bahwa pada tingkat suku bunga yang mengikuti model Vasicek, semakin besar nilai parameter k, pengaruh parameter terhadap nilai premi untuk pihak tertanggung akan semakin kecil. Sedangkan pada tingkat suku bunga yang mengikuti model CIR, untuk sembarang nilai parameter k, pengaruh parameter terhadap nilai premi untuk pihak tertanggung tidak terlalu signifikan. Pengaruh parameter cukup signifikan untuk sembarang nilai parameter k dan terhadap nilai premi baik untuk tingkat suku bunga model Vasicek maupun CIR. Tingkat Error Pada pemodelan tabel mortalita menggunakan hukum mortalita, tentu ada perbedaan pada nilainilainya. Begitu pula dengan nilai-nilai aktuaria yang dipengaruhi. Pada subbab ini, akan digunakan error relatif untuk setiap nilai-nilai aktuaria pada berbagai usia nasabah dan berbagai parameter. Tingkat Error Untuk Nilai Tunai Manfaat Tingkat error untuk nilai tunai manfaat akan dihitung menggunakan data dari tabel 1 dan formula 100% Tabel 10 Tingkat Error (%) untuk Pihak Tertanggung yang Berusia 25 tahun Konstan Vasicek CIR 11, ,9245 0,055 0,20 6, ,6130 0,35 2, , , ,1239 1,1 0,070 0,20 10, , ,7514 0,35 0, , , ,2506 0,080 0,20 14, ,8730 0,35 3, , , ,9241 0,055 0,20 10, ,8279 0,35 6, , , ,1167 2,0 0,070 0,20 10, , ,0023 0,35 11, , , ,2335 0,080 0,20 18, ,1183 0,35 15, , , ,9240 0,055 0,20 11, ,8809 0,35 9, , , ,1142 3,0 0,070 0,20 10, , ,0632 0,35 14, , , ,2277 0,080 0,20 19, ,1764 0,35 18, ,0712 Perhitungan Nilai-Nilai... (Kumala Dewi S.; dkk) 159
12 Dari table di atas, dapat diketahui bahwa semakin besar nilai parameter k, tingkat error nilai tunai manfaat untuk pihak tertanggung juga semakin besar. Sedangkan untuk parameter, semakin besar nilainya, tingkat error nilai tunai manfaat untuk pihak tertanggung akan semakin kecil. Hal ini ternyata berlaku untuk kondisi pihak tertanggung berusia 25, 35 dan 45 tahun. Tingkat Error Untuk Nilai Tunai Anuitas Tingkat error untuk nilai tunai anuitas akan dihitung menggunakan data dari tabel 4 dan formula 100% Tabel 11 Tingkat Error (%) untuk Pihak Tertanggung yang Berusia 25 tahun Konstan Vasicek CIR 1,8229 1,8217 0,055 0,20 2,4024 1,8485 0,35 4,0868 1,9002 1,4251 1,4242 1,1 0,070 0,20 1,9807 1,8674 1,4499 0,35 3,2757 1,4999 1,2175 1,2168 0,080 0,20 1,5820 1,2408 0,35 2,7903 1,2879 1,8216 1,8213 0,055 0,20 1,9805 1,8296 0,35 2,3556 1,8463 1,4231 1,4228 2,0 0,070 0,20 1,9807 1,5430 1,4307 0,35 1,8303 1,4468 1,2150 1,2148 0,080 0,20 1,3135 1,2222 0,35 1,5506 1,2373 1,8213 1,8212 0,055 0,20 1,8903 1,8249 0,35 2,0417 1,8324 1,4225 1,4224 3,0 0,070 0,20 1,9807 1,4744 1,4259 0,35 1,5892 1,4332 1,2143 1,2142 0,080 0,20 1,2569 1,2175 0,35 1,3512 1,2243 Dari table di atas, dapat diketahui bahwa semakin besar nilai parameter k dan, tingkat error nilai tunai anuitas untuk pihak tertanggung akan semakin kecil. Sedangkan untuk parameter, semakin besar nilainya, tingkat error nilai tunai anuitas untuk pihak tertanggung juga akan semakin besar. Hal ini ternyata berlaku untuk kondisi pihak tertanggung berusia 25, 35 dan 45 tahun. 160 Jurnal Mat Stat, Vol. 11 No. 2 Juli 2011:
13 Tingkat Error Untuk Premi Tingkat error untuk premi akan dihitung menggunakan data dari tabel 7 dan formula 100% Tabel 12 Tingkat Error (%) untuk Pihak Tertanggung yang Berusia 25 Tahun Konstan Vasicek CIR 13, ,0013 0,055 0,20 8, ,7150 0,35 1, , , ,8161 1,1 0,070 0,20 12, , ,4691 0,35 3, , , ,7318 0,080 0,20 16, ,3791 0,35 6, , , ,0004 0,055 0,20 12, ,9119 0,35 9, , , ,8071 2,0 0,070 0,20 12, , ,7006 0,35 13, , , ,7121 0,080 0,20 20, ,6045 0,35 17, , , ,0001 0,055 0,20 13, ,9606 0,35 11, , , ,8041 3,0 0,070 0,20 12, , ,7565 0,35 16, , , ,7055 0,080 0,20 21, ,6576 0,35 19, ,5596 Dari table di atas, dapat diketahui bahwa semakin besar nilai parameter k dan, tingkat error nilai premi untuk pihak tertanggung akan semakin besar. Sedangkan untuk parameter, semakin besar nilainya, tingkat error nilai premi untuk pihak tertanggung juga akan semakin kecil. Hal ini ternyata berlaku untuk kondisi pihak tertanggung berusia 25, 35 dan 45 tahun. Analisa Model Berdasarkan tabel-tabel aktuaria di atas, dapat diketahui bahwa pada tingkat suku bunga yang mengikuti model Vasicek, semakin besar parameter, pengaruh parameter terhadap nilai-nilai aktuaria semakin kecil. Sedangkan pada tingkat suku bunga yang mengikuti model CIR, parameter tidak terlalu berpengaruh untuk setiap nilai parameter terhadap nilai-nilai aktuaria. Parameter cukup berpengaruh terhadap nilai-nilai aktuaria pada tingkat suku bunga yang mengikuti model Vasicek maupun CIR untuk setiap nilai dan. Selain itu, usia nasabah saat penandatanganan kontrak juga berpengaruh pada nilai-nilai aktuaria. Semakin tinggi usia nasabah saat penandatanganan kontrak, semakin tinggi juga nilai tunai manfaat dan premi yang harus dibayar oleh nasabah, tetapi nilai tunai anuitasnya semakin kecil. Perhitungan Nilai-Nilai... (Kumala Dewi S.; dkk) 161
14 Berdasarkan tabel-tabel tingkat error, dapat diketahui bahwa semakin rendah usia seorang nasabah saat penandatanganan kontrak, semakin tinggi tingkat error untuk nilai tunai manfaat yang terjadi akibat pemodelan tabel mortalita dengan hukum mortalita Gompertz, begitu juga sebaliknya. Hal ini disebabkan oleh tingkat error yang terakumulasi pada usia nasabah 25 tahun lebih banyak dibandingkan dengan tingkat error yang terakumulasi pada usia nasabah 35 tahun dan 45 tahun. Untuk nilai tunai anuitas, dapat diketahui bahwa tingkat error-nya paling kecil bila dibandingkan dengan tingkat error untuk nilai tunai manfaat dan premi. Hal ini disebabkan oleh nilai tunai anuitas hanya dipengaruhi oleh fungsi, di mana diketahui bahwa tingkat error relatif fungsi paling kecil bila dibandingkan dengan fungsi-fungsi yang lain, yaitu 9,9661%. Secara umum, kondisi seseorang yang berusia 25 tahun dan 35 tahun lebih prima bila dibandingkan dengan kondisi seseorang yang berusia 45 tahun, sehingga pada usia 25 tahun dan 35 tahun, seseorang lebih berani mengambil risiko yang akhirnya meningkatkan peluang hazard dibandingkan untuk usia 45 tahun. Padahal data pada tabel mortalita sudah memperhitungkan peluang hazard-nya. Oleh karena itu, tingkat error premi pada usia 25 dan 35 tahun lebih besar dibandingkan dengan tingkat error premi pada usia 45 tahun. PENUTUP Tabel mortalita penduduk Amerika Serikat periode tahun kurang sesuai jika dimodelkan dengan hukum mortalita Gompertz karena hukum mortalita Gompertz hanya memperhitungkan kematian yang disebabkan oleh faktor usia saja, padahal data dalam tabel mortalita tercatat kematian yang tidak hanya disebabkan oleh faktor usia saja. Hal ini dilihat dari adanya perbedaan nilai antara nilai-nilai aktuaria yang dihitung dengan tabel mortalia dengan nilai-nilai aktuaria yang dihitung dengan Hukum Mortalita Gompertz. Semakin tinggi usia seorang nasabah saat penandatanganan kontrak, semakin tinggi juga nilai tunai manfaat asuransi dan premi yang harus dibayar oleh nasabah, tetapi nilai tunai anuitas hidupnya akan semakin rendah. Dengan kata lain, semakin rendah usia seorang nasabah saat penandatanganan kontrak, semakin rendah juga nilai tunai manfaat asuransi dan premi yang harus dibayar oleh nasabah, tetapi nilai tunai anuitas hidupnya akan semakin tinggi. Untuk pengaruh nilai parameter-parameter pada model tingkat suku bunga stokastik, dapat dilihat bahwa pada model tingkat suku bunga Vasicek, semakin besar nilai parameter k, pengaruh parameter terhadap nilai-nilai aktuaria semakin kecil. Pada model CIR, parameter k tidak terlalu berpengaruh untuk setiap nilai. Parameter sangat berpengaruh pada nilai-nilai aktuaria untuk tingkat suku bunga yang mengikuti model Vasicek dan CIR. Pada pembahasan lebih lanjut dapat digunakan data penduduk Indonesia yang terbaru. Untuk pendekatan modelnya dapat digunakan asumsi Hukum Mortalita Makeham yang tidak hanya memperhitungkan faktor usia saja. Untuk nilai tunai manfaatnya dan anuitas dapat digunakan jenis asuransi selain asuransi jiwa seumur hidup. DAFTAR PUSTAKA Bowers, N.L., Gerber, H.U., Hickman, J.C., Jones, D.A., & Nesbitt, C. J. (1997). Actuarial Mathematics. Second Ed. Illinois: The Society of Actuaries.. Hull, J. C., (2003), Option, Futures, and Other Derivatives, 5 th ed., Prentice Hall, USA. Noviyanti, L., & Syamsuddin, M. (2005), Life Insurance With Stochastic Interest Rate, 13 th East Asian Actuarial Conference (EAAC), The Westin Resort, Bali, Indonesia, September 2005 Zeytun S., Gupta, A. (2007), A Comparative Study of the Vasicek and the CIR Model of the Short Rate, Germany: Fraunhofer Institut Techno-und Wirtschaftsmathematik. 162 Jurnal Mat Stat, Vol. 11 No. 2 Juli 2011:
PENERAPAN HUKUM MORTALITA MAKEHAM DAN TINGKAT SUKU BUNGA STOKASTIK UNTUK PERHITUNGAN NILAI TUNAI MANFAAT
PENERAPAN HUKUM MORTALITA MAKEHAM DAN TINGKAT SUKU BUNGA STOKASTIK UNTUK PERHITUNGAN NILAI TUNAI MANFAAT Valensia Huang; Farah Kristiani Jurusan Matematika, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains, Universitas
Lebih terperinciPENENTUAN BESARNYA ANUITAS HIDUP DENGAN MENGGUNAKAN NILAI ASUMSI PADA DISTRIBUSI SISA USIA
PENENTUAN BESARNYA ANUITAS HIDUP DENGAN MENGGUNAKAN NILAI ASUMSI PADA DISTRIBUSI SISA USIA Farah Kristiani (farah@home.unpar.ac.id) Jurusan Matematika FTIS Universitas Katolik Parahyangan ABSTRACT There
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Fungsi Keberlangsungan Hidup (Survival Function) Misalkan adalah usia seseorang saat menutup polis asuransi, sehingga adalah
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Fungsi Keberlangsungan Hidup (Survival Function) Misalkan adalah usia seseorang saat menutup polis asuransi, sehingga adalah peubah acak waktu meninggal. Fungsi distribusi dinyatakan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di Jurusan
III METODOLOGI PENELITIAN 31 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di Jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung 32 Metode
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL PERHITUNGAN PREMI ASURANSI JIWA ENDOWMENT SUKU BUNGA VASICEK DENGAN DAN TANPA SIMULASI MONTE CARLO
E-Jurnal Matematika Vol. 6 (1), Januari 2017, pp. 74-82 ISSN: 2303-1751 PERBANDINGAN HASIL PERHITUNGAN PREMI ASURANSI JIWA ENDOWMENT SUKU BUNGA VASICEK DENGAN DAN TANPA SIMULASI MONTE CARLO Desi Kurnia
Lebih terperinciPERBANDINGAN ASURANSI DAN TABUNGAN PENDIDIKAN
PERBANDINGAN ASURANSI DAN TABUNGAN PENDIDIKAN Pricilla Natalia Budiman; Farah Kristiani Jurusan Matematika, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains, Universitas Katolik Parahyangan Jln. Ciumbuleuit 94,
Lebih terperinciPREMI ASURANSI JIWA LAST SURVIVOR DWIGUNA DENGAN MENGGUNAKAN ASUMSI CONSTANT FORCE
PREMI ASURANSI JIWA LAST SURVIVOR DWIGUNA DENGAN MENGGUNAKAN ASUMSI CONSTANT FORCE Dian Fauzia Rahmi 1, Hasriati 2, Aziskhan 2 1 Mahasiswa Program S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika Fakultas Matematika
Lebih terperinciPENENTUAN CADANGAN PREMI UNTUK ASURANSI JOINT LIFE
E-Jurnal Matematika Vol. 5 (1), Januari 2016, pp. 32-37 ISSN: 2303-1751 PENENTUAN CADANGAN PREMI UNTUK ASURANSI JOINT LIFE Ni Luh Putu Ratna Dewi 1, I Nyoman Widana 2, Desak Putu Eka Nilakusmawati 3 1
Lebih terperinciANUITAS LAST SURVIVOR
Jurnal MIPA 39 (1) (2016): 70-77 Jurnal MIPA http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jm ANUITAS LAST SURVIVOR UNTUK KASUS TIGA ORANG TERTANGGUNG D P Sari, Jazwinarti Jurusan Matematika, Universitas Negeri
Lebih terperinciPREMI ASURANSI JIWA GABUNGAN BERJANGKA DENGAN ASUMSI GOMPERTZ
PREMI ASURANSI JIWA GABUNGAN BERJANGKA DENGAN ASUMSI GOMPERTZ Danu Aditya 1, Johannes Kho 2, T. P. Nababan 2 1 Mahasiswa Program Studi S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan beberapa teori dasar yang digunakan untuk menetapkan harga premi pada polis partisipasi asuransi jiwa endowmen yang terdapat opsi surrender dalam kontraknya,
Lebih terperinciPerhitungan Iuran Normal Program Pensiun dengan Asumsi Suku Bunga Mengikuti Model Vasicek
Jurnal Matematika Vol. 7, No. 2, Desember 2017, pp. 85-91 ISSN: 1693-1394 Perhitungan Iuran Normal Program Pensiun dengan Asumsi Suku Bunga Mengikuti Model Vasicek I Nyoman Widana Program Study Matematika,
Lebih terperinciPENENTUAN TINGKAT PARTISIPASI PADA ASURANSI JIWA ENDOWMEN UNIT LINK DENGAN METODE POINT TO POINT
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 3 No 2 September 2015 1 PENENTUAN TINGKAT PARTISIPASI PADA ASURANSI JIWA ENDOWMEN UNIT LINK DENGAN METODE POINT TO POINT Erna Hayati *) *) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Saat ini dunia asuransi berkembang sangat pesat sama halnya dengan lembaga-lembaga keuangan lainnya seperti perbankan dan pasar modal. Hal ini karena
Lebih terperinciMODEL SELEKSI PREMI ASURANSI JIWA DWIGUNA UNTUK KASUS MULTIPLE DECREMENT. Mahasiswa Program S1 Matematika
MODEL SELEKSI PREMI ASURANSI JIWA DWIGUNA UNTUK KASUS MULTIPLE DECREMENT Devi Ramana Cita*, Rolan Pane2, Harison2 Mahasiswa Program S Matematika 2 Dosen JurusanMatematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciPERHITUNGAN NILAI PREMI DAN TUNAI MANFAAT ASURANSI DENGAN BUNGA STOKASTIK MENGGUNAKAN MODEL VASICEK DAN CIR
PERHITUNGAN NILAI PREMI DAN TUNAI MANFAAT ASURANSI DENGAN BUNGA STOKASTIK MENGGUNAKAN MODEL VASICEK DAN CIR skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Program Studi
Lebih terperinciPREMI TUNGGAL BERSIH UNTUK KONTRAK ASURANSI JIWA SEUMUR HIDUP
Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 03, No.1 (2014), hal 13-18. PREMI TUNGGAL BERSIH UNTUK KONTRAK ASURANSI JIWA SEUMUR HIDUP Winda Sri Wulandari, Neva Satyahadewi, Evy Sulistianingsih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana peranan statistika matematika dalam menentukan anuitas premi asuransi jiwa?
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asuransi Jiwa adalah asuransi yang memberikan pembayaran sejumlah uang tertentu atas kematian tertanggung kepada anggota keluarga atau orang yang berhak menerimanya
Lebih terperinciPERHITUNGAN BIAYA NORMAL PROGRAM PENSIUN USIA NORMAL DENGAN METODE ENTRY AGE NORMAL (PERCENT DOLLAR)
PERHITUNGAN BIAYA NORMAL PROGRAM PENSIUN USIA NORMAL DENGAN METODE ENTRY AGE NORMAL (PERCENT DOLLAR) 1 1 Tenaga Pengajar Program Studi Administrasi Asuransi dan Aktuaria Program Vokasi UI Abstrak - Setiap
Lebih terperinciMODEL SELEKSI PADA ASURANSI JIWA DWIGUNA DENGAN UANG PERTANGGUNGAN MENINGKAT
MODEL SELEKSI PADA ASURANSI JIWA DWIGUNA DENGAN UANG PERTANGGUNGAN MENINGKAT Dila T. Julianty *, Johannes Kho 2, Aziskhan 2 Mahasiswa Program S Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika Fakultas Matematika
Lebih terperinciACTUARIAL PRESENT VALUE
ACTUARIAL PRESENT VALUE MANFAAT ASURANSI JIWA SEUMUR HIDUP BERDASARKAN TABEL MORTALITA HUKUM MAKEHAM DAN HUKUM GOMPERTZ DENGAN SUKU BUNGA CIR (Skripsi) Oleh Auleria Vinny Viola Saraswati FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciNilai Akumulasi Anuitas Berjangka Dengan Distribusi Makeham Pada Status Hidup Gabungan
Nilai Akumulasi Anuitas Berjangka Dengan Distribusi Makeham Pada Status Hidup Gabungan Nilwan Andiraja 1, Azhar Fadli 2 1,2 Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sultan Syarif Kasim Riau
Lebih terperinciCADANGAN ZILLMER BERDASARKAN DISTRIBUSI MAKEHAM DENGAN MENGGUNAKAN TINGKAT BUNGA MODEL RENDLEMAN-BARTTER. Rusti Nella Rinawati 1, Hasriati 2 ABSTRACT
CADANGAN ZILLMER BERDASARKAN DISTRIBUSI MAKEHAM DENGAN MENGGUNAKAN TINGKAT BUNGA MODEL RENDLEMAN-BARTTER Rusti Nella Rinawati, Hasriati 2 Mahasiswa Program Studi S Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. dalam memahami materi yang ada dalam bab-bab selanjutnya. Teori-teori yang
BAB II KAJIAN TEORI Pada bab ini akan dibahas teori-teori dasar yang akan membantu pembaca dalam memahami materi yang ada dalam bab-bab selanjutnya. Teori-teori yang akan dibahas pada bab ini adalah probabilitas,
Lebih terperinciPerhitungan Dana Pensiun menggunakan Bunga Model Cox Ingersoll Ross dan Vasicek
SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 T - 1 Perhitungan Dana Pensiun menggunakan Bunga Model Cox Ingersoll Ross dan Vasicek Angki Okta Vianus 1, Rosita Kusumawati 2 Program Studi Matematika,
Lebih terperinciPENDANAAN PENSIUN DENGAN METODE BENEFIT PRORATE CONSTANT DOLLAR (Studi Kasus Pada PT. Wooil Indonesia) Devni Prima Sari dan Sudianto Manullang
PENDANAAN PENSIUN DENGAN METODE BENEFIT PRORATE CONSTANT DOLLAR (Studi Kasus Pada PT. Wooil Indonesia) Devni Prima Sari dan Sudianto Manullang Abstrak Program dana pensiun merupakan salah satu faktor pendorong
Lebih terperinciBAB III PENETAPAN HARGA PREMI PADA KONTRAK PARTISIPASI ASURANSI JIWA ENDOWMEN DENGAN OPSI SURRENDER
BAB III PENETAPAN HARGA PREMI PADA KONTRAK PARTISIPASI ASURANSI JIWA ENDOWMEN DENGAN OPSI SURRENDER Pada bab ini akan ditentukan harga premi pada polis partisipasi yang terdapat opsi surrender pada kontraknya.
Lebih terperinciPENENTUAN CADANGAN PREMI DENGAN PERHITUNGAN PROSPEKTIF UNTUK ASURANSI PENDIDIKAN
E-Jurnal Matematika Vol. 7 (2), Mei 2018, pp. 122-128 ISSN: 2303-1751 PENENTUAN CADANGAN PREMI DENGAN PERHITUNGAN PROSPEKTIF UNTUK ASURANSI PENDIDIKAN Anggie Ezra Julianda Hutapea 1, I Nyoman Widana 2,
Lebih terperinciCADANGAN ASURANSI PENDIDIKAN MENGGUNAKAN DISTRIBUSI PARETO DENGAN TINGKAT BUNGA VASICEK. Reinhard Sianipar 1, Hasriati 2 ABSTRACT
CADANGAN ASURANSI PENDIDIKAN MENGGUNAKAN DISTRIBUSI PARETO DENGAN TINGKAT BUNGA VASICEK Reinhard Sianipar, Hasriati 2 Mahasiswa Program Studi S Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika Jurusan Matematika
Lebih terperinciNILAI TUNAI ANUITAS HIDUP AWAL UNTUK STATUS GABUNGAN BERDASARKAN DISTRIBUSI GOMPERTZ DAN DISTRIBUSI MAKEHAM. Deni Afrianti 1, Hasriati 2 ABSTRACT
NILAI TUNAI ANUITAS HIDUP AWAL UNTUK STATUS GABUNGAN BERDASARKAN DISTRIBUSI GOMPERTZ DAN DISTRIBUSI MAKEHAM Deni Afrianti 1, Hasriati 2 1 Mahasiswa Program Studi S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika
Lebih terperinciMETODE ACCRUED BENEFIT COST UNTUK ASURANSI DANA PENSIUN NORMAL PADA STATUS GABUNGAN ABSTRACT
METODE ACCRUED BENEFIT COST UNTUK ASURANSI DANA PENSIUN NORMAL PADA STATUS GABUNGAN Agustina Siregar 1, Johannes Kho 2, Aziskhan 2 1 Mahasiswa Program Studi S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika Fakultas
Lebih terperinciPREMI ASURANSI JIWA BERJANGKA MENGGUNAKAN MODEL TINGKAT BUNGA VASICEK
PREMI ASURANSI JIWA BERJANGKA MENGGUNAKAN MODEL TINGKAT BUNGA VASICEK Muslim 1*, Hasriati 2, Asli Sirait 2 1 Mahasiswa Program S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciJudul : Perhitungan Premi Asuransi Jiwa Endowment Suku Bunga Vasicek dengan Simulasi Monte Carlo ABSTRAK
Judul : Perhitungan Premi Asuransi Jiwa Endowment Suku Bunga Vasicek dengan Simulasi Monte Carlo Nama : Desi Kurnia Sari (NIM: 1208405054) Pembimbing : 1. Drs. I Nyoman Widana, M.Si. 2. Kartika Sari, S.Si,
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Penghitungan Manfaat dan Iuran Peserta Program Dana Pensiun dengan Metode Projected Unit Credit dan Individual Level Premium pada PT Taspen
Lebih terperinciPremi Tahunan Asuransi Jiwa Berjangka Dengan Asumsi Seragam Untuk Status Gabungan
Jurnal Sains Matematika dan Statistika, Vol. 1, No. 2, Juli 2015 Premi Tahunan Asuransi Jiwa Berjangka Dengan Asumsi Seragam Untuk Status Gabungan Nilwan Andiraja 1, Desta Wahyuni 2 Jurusan Matematika,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Untuk menghitung nilai cadangan asuransi secara umum, maka dibutuhkan
5 BAB II LANDASAN TEORI Untuk menghitung nilai cadangan asuransi secara umum, maka dibutuhkan beberapa teori dasar yang dapat menyederhanakan permasalahan dan mempermudah proses perhitungan dan analisis
Lebih terperinciPENETAPAN HARGA JAMINAN POLIS ASURANSI JIWA DENGAN PREMI TAHUNAN DAN OPSI SURRENDER WELLI SYAHRIZA
PENETAPAN HARGA JAMINAN POLIS ASURANSI JIWA DENGAN PREMI TAHUNAN DAN OPSI SURRENDER WELLI SYAHRIZA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan baik untuk melindungi diri, keluarga dan harta benda. Pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perlindungan tentu dibutuhkan oleh setiap orang, banyak cara yang dapat dilakukan baik untuk melindungi diri, keluarga dan harta benda. Pada zaman yang serba modern
Lebih terperinciNILAI SEKARANG DARI MANFAAT PENSIUN UNTUK KASUS MULTIPLE DECREMENT DENGAN TINGKAT BUNGA RENDLEMAN BARTTER. Anggia Fitri 1, Hasriati 2 ABSTRACT
NILAI SEKARANG DARI MANFAAT PENSIUN UNTUK KASUS MULTIPLE DECREMENT DENGAN TINGKAT BUNGA RENDLEMAN BARTTER Anggia Fitri, Hasriati 2,2 Program Studi S Matematika Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan
Lebih terperinciPENENTUAN NILAI CADANGAN PROSPEKTIF PADA ASURANSI JIWA SEUMUR HIDUP MENGGUNAKAN METODE NEW JERSEY
Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 03, No. 1(2014), hal 7 12. PENENTUAN NILAI CAANGAN PROSPEKTIF PAA ASURANSI IWA SEUMUR HIUP MENGGUNAKAN METOE NEW ERSEY estriani, Neva Satyahadewi,
Lebih terperinciCADANGAN PROSPEKTIF ASURANSI JIWA DWIGUNA DENGAN ASUMSI SERAGAM
CADANGAN PROSPEKTIF ASURANSI JIWA DWIGUNA DENGAN ASUMSI SERAGAM Rosalina Margaretta 1*, Hasriati 2, Harison 2 1 Mahasiswa Program S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciCADANGAN ASURANSI DWIGUNA LAST SURVIVOR DENGAN METODE PREMIUM SUFFICIENCY
CADANGAN ASURANSI DWIGUNA LAST SURVIVOR DENGAN METODE PREMIUM SUFFICIENCY Margaretta Tiolina Siregar 1 *, Hasriati 2, Aziskhan 2 1 Mahasiswa Program S1 Matematika 2 Dosen JurusanMatematika Fakultas Matematika
Lebih terperinciPREMI TUNGGAL BERSIH ASURANSI JIWA BERJANGKA DENGAN FAKTOR PENEBUSAN
PROSIDING ISBN : 978 979 16353 9 4 PREMI TUNGGAL BERSIH ASURANSI JIWA BERJANGKA DENGAN FAKTOR PENEBUSAN T - 10 Endang Sri Kresnawati Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sriwijaya endangsrikresnawati@yahoo.co.id
Lebih terperinciMODEL PENYUSUTAN MAJEMUK JUMLAH PESERTA ASURANSI PADA ASURANSI JIWA
Jurnal Matematika UNAND Vol. 2 No. 2 Hal. 99 17 ISSN : 233 291 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND MODEL PENYUSUTAN MAJEMUK JUMLAH PESERTA ASURANSI PADA ASURANSI JIWA WILLIAM HUDA, DODI DEVIANTO, YUDIANTRI
Lebih terperinciPREMI TUNGGAL ASURANSI JIWA SEUMUR HIDUP UNIT LINK DENGAN GARANSI MINIMUM DAN NILAI CAP MENGGUNAKAN METODE POINT TO POINT
PREMI TUNGGAL ASURANSI JIWA SEUMUR HIDUP UNIT LINK DENGAN GARANSI MINIMUM DAN NILAI CAP MENGGUNAKAN METODE POINT TO POINT Ni Luh Juliantari 1, I Wayan Sumarjaya 2, I Nyoman Widana 3 1 Jurusan Matematika,
Lebih terperinciPENENTUAN PREMI UNTUK POLIS ASURANSI BERSAMA
Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. 1 Hal. 115 122 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENENTUAN PREMI UNTUK POLIS ASURANSI BERSAMA LUCKY EKA PUTRA Program Studi Matematika Fakultas Matematika
Lebih terperinciEstimasi Hazard Rate Temporal Point Process
Vol. 9, No.1, 33-38, Juli 2012 Estimasi Hazard Rate Temporal Point Process Nurtiti Sunusi 1 Abstrak Point process adalah suatu model stokastik yang dapat menerangkan fenomena alam yang sifatnya acak baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-undang Republik Indonesia No.11 Tahun Prinsip dari Dana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dana Pensiun merupakan badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun. Dasar hukum Dana Pensiun diatur dalam Undang-undang Republik
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. penggunaan metode benefit prorate constant dollar dengan suku bunga model
BAB III PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai estimasi parameter model Vasicek, penggunaan metode benefit prorate constant dollar dengan suku bunga model Vasicek, kemudian diterapkan dalam perhitungan
Lebih terperinciPERBANDINGAN ASURANSI LAST SURVIVOR DENGAN PENGEMBALIAN PREMI MENGGUNAKAN METODE COPULA FRANK, COPULA CLAYTON, DAN COPULA GUMBEL
E-Jurnal Matematika Vol. 6 (3), Agustus 2017, pp. 205-213 ISSN: 2303-1751 PERBANDINGAN ASURANSI LAST SURVIVOR DENGAN PENGEMBALIAN PREMI MENGGUNAKAN METODE COPULA FRANK, COPULA CLAYTON, DAN COPULA GUMBEL
Lebih terperinciPENERAPAN METODE COST PRORATE CONSTANT PERCENT DALAM PERHITUNGAN IURAN DANA PENSIUN DENGAN SUKU BUNGA STOKASTIK MODEL COX INGERSOLL ROSS
PENERAPAN METODE COST PRORATE CONSTANT PERCENT DALAM PERHITUNGAN IURAN DANA PENSIUN DENGAN SUKU BUNGA STOKASTIK MODEL COX INGERSOLL ROSS TUGAS AKHIR SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu
Lebih terperinciGrosen A, Jorgensen. P.L Fair valuation of life insurance liabilities: the infact of interest rate guarantees, surrender option and bonus
59 DAFTAR PUSTAKA Abink M, Saker M. 2002. Getting to grif with fair value. The Staple Inn Actuarial Society. Bacinello AR. 200. Fair pricing of Life Insurance participating policies with a minimum interest
Lebih terperinciPENENTUAN PREMI TAHUNAN PADA ASURANSI JOINT LIFE DENGAN MENGGUNAKAN ANUITAS REVERSIONARY
Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. 4 Hal. 112 120 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENENTUAN PREMI TAHUNAN PADA ASURANSI JOINT LIFE DENGAN MENGGUNAKAN ANUITAS REVERSIONARY IHSAN KAMAL
Lebih terperinciAPLIKASI MODEL SUKU BUNGA STOKASTIK BLACK-DERMAN-TOY DENGAN FORWARD INDUCTION DALAM PENGHITUNGAN ANUITAS
Aplikasi Model Suku... (Chandra Nugroho Erlangga) APLIKASI MODEL SUKU BUNGA STOKASTIK BLACK-DERMAN-TOY DENGAN FORWARD INDUCTION DALAM PENGHITUNGAN ANUITAS APPLICATION OF BLACK-DERMAN-TOY STOCHASTIC INTEREST
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aktuaria adalah suatu disiplin ilmu yang menerapkan matematika dan metode statistika dalam memperkirakan dan menentukan baik secara kualitatif maupun kuantitatif
Lebih terperinciMENENTUKAN FORMULA PREMI TAHUNAN TIDAK KONSTAN PADA ASURANSI JOINT LIFE
E-Jurnal Matematika Vol. 4 (4), November 2015, pp. 152-157 ISSN: 2303-1751 MENENTUKAN FORMULA PREMI TAHUNAN TIDAK KONSTAN PADA ASURANSI JOINT LIFE I Gede Bagus Pasek Subadra 1, I Nyoman Widana 2, Desak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Asuransi Asuransi atau Pertanggungan menurut Kitab Undang-undang Hukum Dagang (K.U.H.D) Republik Indonesia pasal 246 adalah Suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung mengikatkan
Lebih terperinciPAID UP INSURANCE DAN EXTENDED INSURANCE PADA ASURANSI JIWA BERJANGKA UNTUK STATUS HIDUP GABUNGAN
PAID UP INSURANCE DAN EXTENDED INSURANCE PADA ASURANSI JIWA BERJANGKA UNTUK STATUS HIDUP GABUNGAN Risma Rio Pratiwi 1*, Rolan Pane 2, Musraini 2 1 Mahasiswa Program S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya. Penghasilan tetap yang diperoleh saat bekerja tidak diperoleh lagi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pensiun merupakan masa dimana seorang pegawai tidak lagi aktif di pekerjaannya. Penghasilan tetap yang diperoleh saat bekerja tidak diperoleh lagi dimasa pensiun. Keadaan
Lebih terperinciPENENTUAN HARGA PREMI BERDASARKAN FUNGSI PERMINTAAN DAN TITIK KESETIMBANGANNYA DALAM PORTOFOLIO HETEROGEN
PENENTUAN HARGA PREMI BERDASARKAN FUNGSI PERMINTAAN DAN TITIK KESETIMBANGANNYA DALAM PORTOFOLIO HETEROGEN (PREMIUM PRICING BASED ON DEMAND FUNCTION AND EQUILIBRIUM POINT IN HETEROGENOUS PORTOFOLIO) Usep
Lebih terperinciPERBANDINGAN NILAI TEBUS DAN CADANGAN PREMI PADA ASURANSI JIWA KONTINU. Jl. Prof. Soedarto, S.H, Semarang, 50275
PERBANDINGAN NILAI TEBUS DAN CADANGAN PREMI PADA ASURANSI JIWA KONTINU Asri Nurul Fajriani 1, Djuwandi 2, Yuciana Wilandari 3 1,2,3 Program Studi Matematika Jl. Prof. Soedarto, S.H, Semarang, 50275 ABSTRAK
Lebih terperinciDidownload dari ririez.blog.uns.ac.id
0. Konsep Dasar Kematian merupakan kejadian random yang mengandung dampak finansial. Prinsip fundamental yang mendasari dapat diilustrasikan dengan contoh berikut. Misalkan seorang laki laki ingin mengambil
Lebih terperinciPREMI ASURANSI JIWA SEUMUR HIDUP DENGAN MODEL ARIMA PADA KASUS DOUBLE DECREMENT ABSTRACT ABSTRAK 1. PENDAHULUAN
PREMI ASURANSI JIWA SEUMUR HIDUP DENGAN MODEL ARIMA PADA KASUS DOUBLE DECREMENT Destiur Manalu 1, T. P. Nababan 2, Hasriati 2 1 Mahasiswa Program Studi S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan gambaran tentang sejarah kehidupan suatu kohor yang berangsur-angsur berkurang jumlahnya karena kematian.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mortalita atau kematian merupakan salah satu diantara tiga komponen proses demografi yang berpengaruh terhadap struktur penduduk selain fertilitas dan migrasi. Organisasi
Lebih terperinciPERHITUNGAN BIAYA PENSIUN MENGGUNAKAN METODE ATTAINED AGE NORMAL PADA DANA PENSIUN
PERHITUNGAN BIAYA PENSIUN MENGGUNAKAN METODE ATTAINED AGE NORMAL PADA DANA PENSIUN Chrisna Sandy 1, Sudarwanto 2, Ibnu Hadi 3 Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. hasil percobaan yang berbeda dan masing-masing mempunyai. itu menyusun kejadian, maka probabilitas kejadian
BAB II KAJIAN TEORI A. Probabilitas Teorema 2.1 (Walpole, 1992) Probabilitas menunjukan suatu percobaan mempunyai hasil percobaan yang berbeda dan masing-masing mempunyai kemungkinan yang sama untuk terjadi,
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. A. Penentuan nilai suku bunga menggunakan metode Cox Ingersoll Ross
BAB III PEMBAHASAN A. Penentuan nilai suku bunga menggunakan metode Cox Ingersoll Ross Dalam perkembangan ekonomi, suku bunga konstan dianggap kurang efektif, maka diperlukannya model yang bisa memprediksi
Lebih terperinciPENENTUAN PREMI TAHUNAN KONSTAN DAN CADANGAN BENEFIT PADA ASURANSI JOINT LIFE BELLA YOSIA
PENENTUAN PREMI TAHUNAN KONSTAN DAN CADANGAN BENEFIT PADA ASURANSI JOINT LIFE BELLA YOSIA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 206 PERNYATAAN
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL BLACK SCHOLES UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI JUAL TIPE EROPA
Buletin Ilmiah Math. Stat. Dan Terapannya (Bimaster) Volume 02 no. 1 (2013), hal 13 20 PENGGUNAAN MODEL BLACK SCHOLES UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI JUAL TIPE EROPA Widyawati, Neva Satyahadewi, Evy Sulistianingsih
Lebih terperinciProsiding Matematika ISSN:
Prosiding Matematika ISSN: 2460-6464 Perhitungan Cadangan Premi Asuransi Joint Life Dengan Menggunakan Metode Retrospektif Calculation of Premium Reserve Joint Life Insurance Using By Retrospective Method
Lebih terperinciProsiding Matematika ISSN:
Prosiding Matematika ISSN: 2460-6464 Menentukan Nilai Premi Tunggal Bersih Asuransi Jiwa Seumur Hidup dengan Pembayaran Tertunda Menggunakan Mortality Table CSO 1941 dan Mortality Table CSO 1958 1 Fini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini banyak masyarakat di Indonesia yang sudah menyadari pentingnya asuransi, meskipun jika dibandingkan dengan negara lain, Indonesia masih kalah jauh. Kebanyakan
Lebih terperinciMETODE BENEFIT PRORATE CONSTANT DOLLAR UNTUK PENGHITUNGAN DANA PENSIUN MENGGUNAKAN SUKU BUNGA MODEL VASICEK TUGAS AKHIR SKRIPSI
METODE BENEFIT PRORATE CONSTANT DOLLAR UNTUK PENGHITUNGAN DANA PENSIUN MENGGUNAKAN SUKU BUNGA MODEL VASICEK TUGAS AKHIR SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Lebih terperinciMETODE PREMIUM SUFFICIENCY UNTUK CADANGAN ASURANSI JIWA BERJANGKA PADA STATUS HIDUP GABUNGAN
METODE PREMIUM SUFFICIENCY UNTUK CADANGAN ASURANSI JIWA BERJANGKA PADA STATUS HIDUP GABUNGAN Silda Riyana 1 Hasriati 2 Aziskhan 2 1 Mahasiswa Program S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika Fakultas Matematika
Lebih terperinciPENENTUAN CADANGAN PREMI DENGAN METODE PREMIUM SUFFICIENCY PADA ASURANSI JIWA SEUMUR HIDUP JOINT LIFE
E-Jurnal Matematika Vol. 5 3), Agustus 2016, pp. 98-102 ISSN: 2303-1751 PENENTUAN CADANGAN PREMI DENGAN METODE PREMIUM SUFFICIENCY PADA ASURANSI JIWA SEUMUR HIDUP JOINT LIFE Ni Putu Mirah Permatasari 1,
Lebih terperinciMakalah Matematika Asuransi MODEL PARAMETRIK TAHAN HIDUP
Makalah Matematika Asuransi MODEL PARAMETRIK TAHAN HIDUP Disusun Oleh : 1. Intan Wijaya M0108018. Nariswari Setya D. M01080 3. Rahmawati Oktriana M0108061 4. Sri Maria Puji L. M0108108 JURUSAN MATEMATIKA
Lebih terperinciBab 2. Tinjauan Pustaka. 2.1 Pendahuluan. 2.2 Bunga Majemuk
Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Pendahuluan Sebelum melakukan penganalisisan untuk pemodelan matematika aktuaria yang mengarah ke reversionary anuities maka kita perlu memperkaya diri dengan teoriteori pendukungnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam teori konvensioal mengenal adanya sebuah istilah nilai uang terhadap waktu, yaitu uang dalam jumlah tertentu pada saat ini lebih berharga dari pada uang dalam
Lebih terperinciPENGHITUNGAN PREMI ASURANSI LONG TERM CARE UNTUK MODEL MULTI STATUS
PENGHITUNGAN PREMI ASURANSI LONG TERM CARE UNTUK MODEL MULTI STATUS (Studi Kasus: Produk Annuity as A Rider Benefit) SKRIPSI Oleh: Chrysmandini Pulung Gumauti 24010210130077 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS
Lebih terperinciPENENTUAN MODEL PREMI TIDAK KONSTAN PADA ASURANSI DANA PENSIUN
E-Jurnal Matematika Vol. 5 (1), Januari 2016, pp. 14-21 ISSN: 2303-1751 PENENTUAN MODEL PREMI TIDAK KONSTAN PADA ASURANSI DANA PENSIUN Lia Jenita 1, I Nyoman Widana 2, Desak Putu Eka Nilakusmawati 3 1
Lebih terperinciMETODE CONSTANT PERCENT OF SALARY DALAM MENENTUKAN BENEFIT DAN IURAN NORMAL PROGRAM PENSIUN NORMAL DAN DIPERCEPAT
METODE CONSTANT PERCENT OF SALARY DALAM MENENTUKAN BENEFIT DAN IURAN NORMAL PROGRAM PENSIUN NORMAL DAN DIPERCEPAT Puteri Ressiana Dewi Achmad, Rini Marwati, Fitriani Agustina Departemen Pendidikan Matematika
Lebih terperinciPENETAPAN HARGA JAMINAN POLIS ASURANSI JIWA DENGAN PREMI TAHUNAN DAN OPSI SURRENDER WELLI SYAHRIZA
PENETAPAN HARGA JAMINAN POLIS ASURANSI JIWA DENGAN PREMI TAHUNAN DAN OPSI SURRENDER WELLI SYAHRIZA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI
Lebih terperinciSUATU MODEL HARGA OBLIGASI. Lienda Noviyanti* *Staf pengajar jurusan Statistika FMIPA - Universitas Padjadjaran, Bandung.
SUATU MODEL HARGA OBLIGASI S-31 Lienda Noviyanti* *Staf pengajar jurusan Statistika FMIPA - Universitas Padjadjaran, Bandung. Uang merupakan sebuah komoditas, sedangkan tingkat bunga adalah biaya dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia pada era globalisasi memungkinkan kegiatan perekonomian berkembang sedemikian rupa. Sejalan dengan meningkatnya masyarakat yang memiliki pekerjaan
Lebih terperinciPREMI ASURANSI NAIK PADA STATUS HIDUP GABUNGAN Gita Anugrah 1*, Hasriati 2, Aziskhan 2
PREMI ASURANSI NAIK PADA STATUS HIDUP GABUNGAN Gita Anugrah 1*, Hasriati 2, Aziskhan 2 1 Mahasiswa Program S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Univeritas
Lebih terperinciMENENTUKAN PREMI TAHUNAN UNTUK TIGA ORANG PADA ASURANSI JIWA HIDUP GABUNGAN (JOINT LIFE) KOMPETENSI FINANSIAL SKRIPSI TRI YANA BHUANA
MENENTUKAN PREMI TAHUNAN UNTUK TIGA ORANG PADA ASURANSI JIWA HIDUP GABUNGAN (JOINT LIFE) KOMPETENSI FINANSIAL SKRIPSI TRI YANA BHUANA 08405047 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciCADANGAN PREMI TAHUNAN ASURANSI KESEHATAN MENGGUNAKAN DISTRIBUSI BURR. Hendri Arriko 1, Hasriati 2 ABSTRACT
CADANGAN PREMI TAHUNAN ASURANSI KESEHATAN MENGGUNAKAN DISTRIBUSI BURR Hendri Arriko 1, Hasriati 2 1 Mahasiswa Program Studi S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika Jurusan Matematika Fakultas Matematika
Lebih terperinciPERHITUNGAN NILAI-NILAI AKTUARIA MENGGUNKAN METODE HUKUM MORTALITA MAKEHAM DENGAN TINGKAT SUKU BUNGA BERUBAH SECARA STOKASTIK
PERHITUNGAN NILAI-NILAI AKTUARIA MENGGUNKAN METODE HUKUM MORTALITA MAKEHAM DENGAN TINGKAT SUKU BUNGA BERUBAH SECARA STOKASTIK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mengikuti Seminar Proposal
Lebih terperinciPendugaan Hazard Rate Kematian Di Provinsi Dki Jakarta Dengan Metode Single Decrement Pendekatan Likelihood
Pendugaan Hazard Rate Kematian Di Provinsi Dki Jakarta Dengan Metode Single Decrement Pendekatan Likelihood Khoirun Nisa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri Jakarta khoirunnisakhn@gmailcom
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Asuransi Asuransi menurut Undang Undang Indonesia nomor 2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian pada Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 angka 1 menyatakan bahwa Asuransi atau pertanggungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap manusia memiliki kebutuhan akan sebuah perlindungan dan keamanan, yang jauh dari rasa was-was dan kekhawatiran. Namun dengan adanya batasan-batasan seperti kondisi
Lebih terperinciPerhitungan Premi Netto Tahunan Dalam Menganalisis Komponen Biaya Pada Perusahaan Asuransi Jiwa Bumiputera
Perhitungan Premi Netto Tahunan Dalam Menganalisis Komponen Biaya Pada Perusahaan Asuransi Jiwa Bumiputera Sumiati Tamalonggehe, Altien J. Rindengan 2, Tohap Manurung 3*,2,3 Program Studi Matematika, Fakultas
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. yang bertujuan untuk mendapatkan dana pensiun. Menurut Undang-undang
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tabungan dan Asuransi Pensiun Tabungan dan asuransi pensiun merupakan tabungan jangka panjang yang bertujuan untuk mendapatkan dana pensiun. Menurut Undang-undang Nomor 11 Tahun
Lebih terperinciPENENTUAN HARGA OPSI TIPE EROPA DENGAN METODE BINOMIAL
Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 07, No. 2 (2018), hal 127 134. PENENTUAN HARGA OPSI TIPE EROPA DENGAN METODE BINOMIAL Syarifah Nadia, Evy Sulistianingsih, Nurfitri Imro ah INTISARI
Lebih terperinciLEMBAR PERNYATAAN DEWAN PENGUJI
2006 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL LUAR... i HALAMAN JUDUL DALAM... ii LEMBAR PENGESAHAN...... iii LEMBAR PERNYATAAN DEWAN PENGUJI... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciPREMI ASURANSI KESEHATAN DALAM STATUS HIDUP GABUNGAN. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Bina Widya Indonesia
PREMI ASURANSI KESEHATAN DALAM STATUS HIDUP GABUNGAN Putri Jumaniaty 1*, Hasriati 2, Musraini 2 1 Mahasiswa Program S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor riil saja seperti pertanian, industri, dan agrobisnis,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada negara yang sedang berkembang, merupakan tugas utama pemerintah untuk senantiasa meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan negara. Pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kita pasti sudah tidak asing lagi dengan asuransi. Dewasa ini, bisnis asuransi mulai berkembang dengan pesat di Indonesia. Tidak sedikit lagi orang yang berpikir
Lebih terperinciPENENTUAN PREMI ASURANSI JIWA SEUMUR HIDUP MENGGUNAKAN SUKU BUNGA VASICEK
PENENTUAN PREMI ASURANSI JIWA SEUMUR HIDUP MENGGUNAKAN SUKU BUNGA VASICEK SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu pada Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu
Lebih terperinciSeri Pendidikan Aktuaris Indonesia Ruhiyat
Seri Pendidikan Aktuaris Indonesia Ruhiyat 5+ Soal & Matematika Aktuaria DRAF JAWABAN UJIAN PAI A6 - MATEMATIKA AKTUARIA 26 NOVEMBER 24 Ruhiyat Departemen Matematika FMIPA IPB Bogor, 25 . Sebuah variable
Lebih terperinci