HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU DENGAN KINERJA GURU
|
|
- Devi Kartawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU DENGAN KINERJA GURU Maela Santi Artati, H. M. Entang, Oding Sunardi ABSTRAK Hubungan Antara Iklim Organisasi Sekolah dan Motivasi Kerja Guru dengan Kinerja Guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara iklim organisasi sekolah dan motivasi kerja guru dengan kinerja guru. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri se- Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang yang dipilih secara acak dengan teknik Proportional Random Sampling. Metode yang digunakan yaitu survey dengan pendekatan korelasional dan teknik analisis data menggunakan statistik korelasi dan regresi linier sederhana serta korelasi dan regresi ganda. Hasil penelitian menghasilkan tiga kesimpulan yaitu: pertama, terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara iklim organisasi sekolah dengan kinerja guru dengan persamaan regresi Ŷ = 118, ,0423 X 1 dan koefisien korelasi r y1 = 0,516. Kedua, terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara motivasi kerja guru dengan kinerja guru dengan persamaan regresi Ŷ = 117, ,0501 X 2 dan koefisien korelasi r y2 = 0,478. Ketiga, terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara iklim organisasi sekolah dan motivasi kerja guru secara bersama-sama dengan kinerja guru dengan persamaan regresi Ŷ = 30, ,529 X 1 + 0,142 X 2 dan koefisien korelasi r y,12 = 0,593.Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja guru dapat ditingkatkan melalui iklim organisasi sekolah dan motivasi kerja guru. Kata Kunci : Iklim Organisasi Sekolah, Motivasi Kerja Guru, Kinerja Guru 1
2 2 ABSTRACT The Correlation between School Climate and The Work Motivation with the Teachers Performance of State Senior High School. The objective of the research is find out the correlation between School Climate and The Work Motivation with the Teacher s Performance. This research was conducted in several State Senior High School at sub District of South Tambun Bekasi which are selected by using proportional random sampling with amount of fourty.the applied research method was survey method with correlation approach and data analysis techniques using both linier and multiple correlation and regression statistic test. The research produces three main conclusions, namely (1) there is positive and highly significant correlation between School Climate and with regression equation of Ŷ = 118, ,0423 X 1 and correlation coefficient, r y1 = 0,516. (2) there is positive and highly significant correlation between The Work Motivation with the Teacher s Performance with regression equation of Ŷ = 117, ,0501 X 2 and correlation coefficient, r y2 = 0,478 and (3) there is positive and highly significant correlation between School Climate and The Work Motivation simultaneously with the Teacher s Performance. with regression equation of Ŷ = 30, ,529 X 1 + 0,142 X 2 and correlation coefficient, r y,12 = 0,593.The research concludes that teacher s Performance of State Senior High School at South Tambun Bekasi was influenced by School Climate and The Work Motivation. Key Word : School Climate, The Work Motivation, The Teachers Performance
3 3 PENDAHULUAN Tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti yang luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani. Mewujudkan tujuan nasional tersebut pendidikan harus mampu menghasilkan SDM berkualitas dan profesional. Dalam mempersiapkan SDM, langkah pertama adalah menata SDM baik dari aspek intelektual, emosional, spriritual, kreativitas, moral maupun tanggung jawab. Penataan SDM perlu diupayakan secara berkesinambungan melalui sistem pendidikan yang berkualitas. Pendidikan yang berkualitas dipengaruhi oleh penyempurnaan sistemik terhadap seluruh komponen pendidikan seperti peningkatan kualitas dan pemerataan penyebaran guru, kurikulum yang disempurnakan, sumber belajar, sarana dan prasarana yang memadai, iklim pembelajaran yang kondusif serta didukung oleh kebijakan (political will) pemerintah baik di pusat maupun di daerah. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal dan merupakan tempat untuk belajar mempunyai tugas pokok menciptakan iklim organisasi sekolah yang kondusif. Untuk itu, penyelenggaraan pendidikan harus mampu menyediakan dan melayani serta mewujudkan pembelajaran yang bermutu kepada peserta didik sehingga diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas. Agar sekolah dapat menyenggarakan pendidikan yang bermutu, maka diperlukan : 1) lingkungan yang pantas untuk bekerja; 2) sarana dan prasarana sebagai bantuan pekerjaan; 3) motivasi dan dorongan untuk berprestasi; 4) pimpinan yang dapat memberdayakan staf. Selain faktor iklim organisasi faktor lainnya adalah motivasi kerja. Munculnya motivasi kerja yang baik bagi guru akan melahirkan kinerja yang baik pula. Ada banyak faktor yang dapat mendorong munculnya motivasi kerja guru. Sekolah sebagai suatu organisasi yang didalamnya terdapat personel guru, perlu dikembangkan motivasi kerja. Motivasi kerja yang dimaksud adalah suatu dorongan mental yang muncul dari dalam dan luar diri guru untuk melaksanakan tugas. Dengan motivasi kerja yang tinggi maka guru dikategorikan memiliki daya dorong dan daya gerak untuk mengerahkan kemampuan dan mengembangkan dayanya dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Memperhatikan peranan guru dalam mencapai hasil pembelajaran yang optimal, kualitas pendidikan sangat tergantung pada tingkat kemampuan guru tersebut sebagai sentral dalam proses belajar mengajar, meskipun banyak faktor lain yang terkait di dalamnya. Hal ini mengandung konsekuensi, apabila ingin meningkatkan kualitas proses pendidikan tentunya harus dimulai dari peningkatan kemampuan guru. Secara lebih rinci permasalahan dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut : 1. Apakah terdapat hubungan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru? 2. Apakah terdapat hubungan antara kompetensi guru dengan kinerja guru? 3. Apakah terdapat hubungan antara konsep diri dengan kinerja guru? 4. Apakah terdapat hubungan antara disiplin kerja dengan kinerja guru? 5.Apakah terdapat hubungan antara peranan kepala sekolah dengan kinerja guru? 6. Apakah terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja guru? 7. Apakah terdapat hubungan antara iklim organisasi sekolah dengan
4 4 kinerja guru? 8.Apakah terdapat hubungan antara supervisi kepala sekolah dengan kinerja guru? 9. Apakah terdapat hubungan antara etos kerja dengan kinerja guru? 10. Apakah terdapat hubungan antara motivasi kerja guru dengan kinerja guru? Berdasarkan permasalahan diatas perumusan masalah dalam penelitian ini disusun dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut : 1. Apakah terdapat hubungan antara iklim organisasi sekolah dengan kinerja guru? 2. Apakah terdapat hubungan antara motivasi kerja guru dengan kinerja guru? 3. Apakah terdapat hubungan secara bersama-sama antara iklim organisasi sekolah dan motivasi kerja guru dengan kinerja guru? Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh data dan informasi yang obyektif tentang hubungan antara iklim organisasi sekolah dan motivasi kerja guru dengan kinerja guru. Adapun secara rinci tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :1. Hubungan antara iklim organisasi sekolah dengan kinerja guru. 2. Hubungan antara motivasi kerja guru dengan kinerja guru. 3. Hubungan antara iklim organisasi sekolah dan motivasi kerja guru secara bersama-sama dengan kinerja guru. Kegunaan hasil penelitian secara teoritis, diharapkan dapat bermanfaat dalam menyumbangkan pemikiran dan bahan penelitian lanjutan yang lebih mendalam dan menyeluruh guna memperluas wawasan berfikir serta memperkaya khasanah literatur keilmuan dalam bidang manajemen pendidikan dan sumber daya manusia dalam hal peningkatan iklim organisasi yang kondusif dan motivasi kerja yang optimal agar dapat memiliki kinerja yang lebih baik. secara praktis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi upayaupaya yang mendorong terwujudnya motivasi kerja dan iklim organisasi sekolah yang kondusif, harmonis dan kooperatif sehingga apa yang dihasilkan dengan bekerja (kinerja) guru dalam melaksanakan tugas sehari -hari lebih baik dan produktif sehingga kualitas pendidikan umumnya dan kualitas pembelajaran di sekolah pada khususnya akan meningkat. b. Bagi kepala sekolah dapat menjadi masukan untuk mengadakan pembinaan dan pengawasan secara lebih intensif kepada seluruh guru dan karyawan lainnya (staf tata usaha) dalam rangka peningkatan kualitas kinerja guru dan karyawan yang dapat memiliki implikasi terhadap kualitas pendidikan yang diselenggarakan. Salah satunya untuk meningkatkan kinerja guru dan karyawan lainnya yaitu dengan cara mendorong untuk lebih berprestasi di dalam bekerja dan upaya menciptakan iklim organisasi sekolah yang lebih kondusif. c. Bagi Dinas Pendidikan dapat mencari terobosan dan upaya yang positif untuk selalu menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan yang lebih intensif serta upaya-upaya lain yang mendorong para guru dan karyawan lainnya untuk lebih meningkatkan suasana lingkungan sekolah yang nyaman dan menyenangkan bagi guru dan karyawan lainnya serta meningkatkan kinerja yang lebih baik. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan pendekatan korelasional, sedangkan pengumpulan data dilaksanakan dengan menggunakan instrumen yang berbentuk kuesioner. Data dikumpulkan dengan menggunakan tiga macam instrumen berupa kuesioner dengan menggunakan skala Likert dengan skor terendah 1 (satu) dan tertinggi 5 (lima) yang disusun
5 5 sesuai dengan indikator-indikator yang terdapat dalam variabel penelitian, untuk mengukur (1) iklim organisasi sekolah (2) motivasi kerja guru dan (3) kinerja guru SMA Negeri se-kecamatan Tambun Selatan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru dari SMA Negeri se- Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Propinsi Jawa Barat yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan jumlah sebanyak 179 orang. Jumlah sampel penelitian sebanyak 40 orang guru diambil dengan menggunakan teknik acak berimbang ( proportional random sampling ). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini sesuai dengan variabel penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, terdapat tiga sumber data yang akan diambil untuk keperluan penelitian ini, yaitu; (1) data tentang kinerja guru, (2) data tentang iklim organisasi sekolah, (3) data t entang moivasi kerja guru. Keseluruhan data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui kuisioner. Kuisioner yang digunakan adalah rating scale dengan skor terendah 1 (satu) dan skor tertinggi 5 (lima) untuk setiap butirnya. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis inferensial. Statistik deskriptif tujuannya adalah memperoleh gambaran karakteristik penyebaran skor setiap variabel yang diteliti dengan menghitung mean, median, modus, simpangan baku, distribusi frekuensi, histogram dan poligon frekuensi dari masing-masing variabel yang diteliti, yaitu kinerja guru, iklim organisasi sekolah, dan motivasi kerja guru. Statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan teknik analisis regresi dan korelasi sederhana serta teknik analisis regresi dan korelasi ganda. Sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian persyaratan analisis yang terdiri dari uji normalitas galat taksiran, regresi dan homogenitas. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian yang diperoleh didasarkan pada tujuan penelitian yang teleh ditetapkan. Pembahsan didasarkan pada pertanyaan dan hipotesa penelitian yang diajukan serta bertujuan untuk menganalisa hasil-hasil penelitian yang diperoleh dilapangan dengan merujuk pada teori-teori dan konsep-konsep yang relevan. 1. Hubungan antara Iklim Organisasi Sekolah dengan Kinerja guru. Hubungan fungsional antara iklim organisasi sekolah (variabel X 1 ) dengan kinerja guru (variabel Y) dapat ditunjukkan dengan persamaan Ŷ = 118, ,0423 X 1. Persamaan ini memberikan arti nilai variabel dependen kinerja guru (Y) dipengaruhi oleh variabel independen yaitu iklim organisasi sekolah (X 1 ). Nilai koefisien korelasi iklim organisasi sekolah dengan kinerja guru adalah r y1 = 0,516 dan koefisien determinasi r 2 y1 = 0,2663 yang dihasilkan, menunjukkan tingkat hubungan yang signifikan serta kontribusi yang diberikan oleh variabel iklim organisasi sekolah terhadap kinerja guru adalah 26,63 % sedangkan sisanya yaitu sebesar 73,37 % dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel yang diteliti. Berdasarkan hubungan fungsional tersebut dapat dinyatakan bahwa kinerja guru merupakan hasil dari bekerjanya iklim organisasi sekolah. Semakin baik iklim organisasi sekolah maka semakin baik pula kinerja guru disekolah tersebut. Hal yang sebaliknya akan terjadi apabila iklim organisasi sekolah dalam proses
6 6 belajar mengajar rendah maka semakin rendah pula kinerja guru dalam mengajar disekolah. Setiap organisasi akan memiliki iklim organisasi yang berbeda. Keanekaragaman pekerjaan yang dirancang di dalam organisasi, atau sifat individu yang ada akan menggambarkan perbedaan tersebut. Semua organisasi tentu memiliki strategi dalam memanajemen SDM. Iklim organisasi sekolah yang terbuka dan dinamis akan memacu guru untuk mengutarakan kepentingan dan ketidakpuasan tanpa adanya rasa takut akan tindakan balasan dan perhatian. Ketidakpuasan seperti itu dapat ditangani dengan cara yang positif dan bijaksana. Iklim keterbukaan, bagaimanapun juga hanya tercipta jika semua anggota memiliki tingkat keyakinan yang tinggi dan mempercayai keadilan tindakan. Iklim organisasi penting untuk diciptakan karena merupakan persepsi seseorang tentang apa yang diberikan oleh organisasi dan dijadikan dasar bagi penentuan tingkah laku anggota selanjutnya. Iklim ditentukan oleh seberapa baik anggota diarahkan, dibangun dan dihargai oleh organisasi. Penerimaan terhadap ide-ide yang baru merupakan nilai pendukung di dalam mengembangkan iklim organisasi yang kondusif demi tercapainya tujuan organisasi. Iklim organisasi merupakan keadaan mengenai karakteristik yang terjadi dilingkungan kerja yang dianggap mempengaruhi perilaku orang orang yang berada dalam lingkungan organisasi tersebut. oleh karena itu, iklim organisasi dapat dikatakan sebagai lingkup organisasi. Menurut Keith Davis dan John Newstrom (2008:21), Iklim organisasi adalah lingkungan atau situasi anggota organisasi melakukan pekerjaan. Iklim mengitari dan mempengaruhi segala hal yang bekerja dalam organisasi sehingga iklim dikatakan sebagai suatu konsep yang dinamis. Menurut definisi diatas dapat dilihat bahwa iklim adalah sebuah konsep dinamis yang mempengaruhi keseluruhan organisasi di dalam lingkungan tempat organisasi itu beraktivitas dalam rangka pencapaian tujuan. Menurut Syaiful Sagala (2009:130), Iklim organisasi adalah serangkaian sifat lingkungan kerja, yang dinilai langsung atau tidak langsung oleh karyawan yang dianggap menjadi kekuatan utama dalam mempengaruhi perilaku karyawan. Hal ini menggambarkan bahwa iklim organisasi sebagai beberapa keadaan atau kondisi dalam satu rangkaian yang secara langsung atau tidak langsung, sadar atau tidak sadar, dapat mempengaruhi karyawan. Menurut Robert G. Owen dalam wirawan (2007:130), Iklim organisasi adalah studi persepsi individu mengenai berbagai aspek lingkungan organisasinya. Keinginan dari pekerjaan dalam organisasi, dan lingkungan sosial dalam organisasi. Jadi iklim organisasi merupakan harapan-harapan serta cara pandang individu terhadap organisasi. Dari teori yang dikemukakan Robert G. Owen tersebut dapat dikatakan bahwa iklim organisasi sekolah terbentuk karena adanya persepsi guru disekolah mengenai pengaturan jam kerja, keinginan organisasi dan lingkungan sosialnya, atau dengan kata lain, iklim organisasi sekolah adalah cara pandang guru terhadap organisasinya. Anwar P. Mangkunegara menyatakan (2002:67) kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya
7 7 Kinerja guru hasil kerja yang dicapai dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan dan tujuan yang telah ditetapkan. Kinerja guru merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya menciptakan pembelajaran yang berkualitas untuk mencapai tujuan. Baik tidaknya kinerja guru dapat terlihat dari kompeten tidaknya dalam melaksanakan kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru disamping kualifikasi akademik. Kompetensi merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan dan prilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas sebagai seorang guru secara profesional yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Kompetensi guru ini terbagi pada empat hal yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. Kinerja guru merupakan integrasi dari keempat kompetensi tersebut. Menurut Campbell dalam Mahmudi (2010:20) menyatakan bahwa hubungan fungsional antara kinerja dengan artibut kinerja dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu faktor knowledge, skill, dan motivasi. Persamaan tersebut dinotasikan sebagai berikut : Kinerja = f ( knowledge, skill, dan motivasi). Knowledge mengacu pada pengetahuan yang dimiliki oleh pegawai ( knowing what to do), skill mengacu pada kemampuan untuk melakukan pekerjaan ( the ability to do well), motivasi adalah dorongan dan semangat untuk melakukan pekerjaan. Disamping sekolah sebagai organisasi, pada umumnya kinerja guru sangat ditentukan oleh efektivitas kepemimpinan. Kepemimpinan yang efektif akan membawa dampak pada tingginya kinerja dan sebaliknya kepemimpinan yang tidak efektif membawa dampak psikologis yang diwujudkan dengan tidak peduli terhadap pekerjaan dan tidak bertanggung jawab terhadap kemajuan organisasi yang pada akhirnya menghasilkan kinerja yang rendah. Dengan demikian diharapkan perilaku pemimpin dapat membangun dan mempertahankan kinerja guru dengan baik. Seorang kepala sekolah sebaiknya memperhatikan hak guru, karena guru tidak hanya dituntut untuk menjalankan tugas atau melaksanakan kewajiban saja, melainkan juga harus mendapatkan perhatian yang serius dari pihak kepala sekolah. Perhatian tersebut dapat ditunjukan malalui perilaku pimpinan kepala sekolah yang berorientasi pada tugas maupun pada hubungan sosial, yang keduanya mampu mempengaruhi kinerja guru sehingga kinerjanya lebih baik lagi. 2. Hubungan antara Motivasi Kerja Guru dengan Kinerja Guru Hubungan fungsional antara motivasi kerja guru (variabel X 2 ) dengan kinerja guru (variabel Y) dap at ditunjukkan dengan persamaan Ŷ = 117, ,0501 X 2. Persamaan ini memberikan arti nilai variabel dependen kinerja guru (Y) dipengaruhi oleh variabel independen yaitu motivasi kerja guru (X 2 ). Koefisien korelasi motivasi kerja guru dengan kinerja guru adalah r y2 = 0,478 dan koefisien determinasi r 2 y2= 0,2287 yang dihasilkan, menunjukkan tingkat hubungan yang signifikan serta kontribusi yang diberikan oleh variabel motivasi kerja guru terhadap kinerja guru adalah 22,87 % sedangkan sisanya yaitu sebesar 77,13 % dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel yang diteliti. Berdasarkan hubungan fungsional tersebut dapat dinyatakan bahwa kinerja guru merupakan hasil dari bekerjanya motivasi kerja guru. Semakin baik motivasi kerja guru maka semakin baik pula kinerja guru disekolah tersebut. Hal yang
8 8 sebaliknya akan terjadi apabila motivasi kerja guru rendah maka semakin rendah pula kinerja guru dalam mengajar disekolah. Guru hendaknya meningkatkan kinerjanya, dengan merencanakan pembelajaran sesuai dengan kurikulum, menguasai bahan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dengan penuh tanggung jawab, menguasai dan memanfaatkan media pembelajaran, memberikan bimbingan individual terhadap siswa. melakukan penelitian sederhana, memiliki sikap serta dedikasi yang tinggi terhadap tugas yang diembannya. Kesadaran guru terhadap peningkatan kompetensi profesional serta kualitas kinerjanya harus dilandasi motivasi kerja yang kuat terhadap sekolah sebagai organisasi tempat mereka bekerja dan mengamalkan ilmunya. Motivasi kerja guru sangat diperlukan demi keberlangsungan sekolah sebagai organisasi pendidikan. Rendahnya motivasi kerja guru memberikan kerugian tidak hanya kepada guru sebagai individu tetapi juga kepada siswa sebagai pengguna jasa pendidikan. Suatu bentuk motivasi kerja yang muncul dalam diri guru tidak hanya bersifat loyalitas yang pasif, tetapi juga melibatkan hubungan yang aktif dengan organisasi yang memiliki tujuan memberikan segala usaha demi keberhasilan organisasi yang bersangkuatan. Motivasi kerja akan membuat seseorang menyelesaikan pekerjaannya dengan semangat, karena orang itu ingin melakukannya. Tingginya motivasi guru terhadap pekerjaan diharapkan dapat meningkatkan kinerja guru sebagai pemegang kunci keberhasilan pembelajaran, dengan demikian akan terwujud sekolah berkualitas yang mampu mencetak generasi yang dapat bersaing dimasa yang akan datang. Guru yang komitmen dalam melakukan tugasnya akan mencoba sekuat tenaga, agar upaya yang tinggi tersebut menghasilkan kinerja yang tinggi pula. Hal ini menunjukkan bahwa hal penting yang harus dilakukan adalah mengusahakan agar tingkat motivasi kerja guru itu selalu mengalami peningkatan. Jadi semakin tinggi motivasi kerja guru, akan berdampak pada meningkatnya kinerja guru. 3. Hubungan antara Iklim Organisasi Sekolah dan Motivasi Kerja Guru secara bersama-sama dengan Kinerja Guru. Kuat lemahnya pengaruh antara variabel iklim organisasi sekolah (X 1 ) dan motivasi kerja guru (X 2 ) secara bersama-sama dengan kinerja guru (Y) dapat diketahui melalui analisis regresi ganda. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh persamaan regresi Ŷ = 30, ,529 X 1 + 0,142 X 2. Persamaan ini memberikan arti nilai variabel dependen kinerja guru (Y) dipengaruhi oleh variabel independen yaitu iklim organisasi sekolah (X 1 ) dan motivasi kerja guru (X 2 ). Nilai koefisien korelasi ganda antara iklim organisasi sekolah dan motivasi kerja dengan kinerja guru adalah r y1,2 = 0,593. Hubungan ini cukup tinggi, yang berarti bahwa apabila iklim organisasi sekolah dan motivasi kerja guru secara bersama-sama meningkat, maka kinerja guru juga meningkat. Sedangkan koefisien determinasinya r 2 y1,2 = 0,352, menunjukkan tingkat hubungan yang signifikan. Kontribusi yang diberikan oleh variabel iklim organisasi sekolah dan motivasi kerja secara bersama-sama dengan kinerja guru adalah 35,20 % sedangkan sisanya yaitu sebesar 64,80 % dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel yang diteliti. Dari hasil perhitungaan diperoleh t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan
9 9 antara iklim organisasi sekolah dan motivasi kerja secara bersama-sama dalam meningkatkan kinerja guru disekolah. Kinerja guru menurut Prawirosentono (2002:2) merupakan kemampuan guru yang secara nyata dimiliki dan mampu bekerja dibidangnya, serta memerlukan integrasi antara tujuan, metode kerja, media teknologi pembelajaran dan sumber-sumber pembelajaran. Iklim organisasi sekolah sebagai suatu yang dapat diukur pada lingkungan kerja baik secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh pada guru dan pekerjaannya dimana tempat mereka bekerja. Fleksibilitas dan comfomity merupakan kondisi organisasi yang untuk memberikan keleluasan bertindak bagi guru serta melakukan penyesuaian diri terhadap tugas-tugas yang diberikan. Hal ini berkaitan dengan aturan yang ditetapkan organisasi, kebijakan dan prosedur yang ada. Penerimaan terhadap ideide yang baru merupakan nilai pendukung di dalam mengembangkan iklim organisasi yang kondusif demi tercapainya tujuan organisasi. Kesadaran guru terhadap peningkatan kompetensi profesional serta kualitas kinerjanya harus dilandasi komitmen yang kuat terhadap sekolah sebagai organisasi tempat mereka bekerja dan mengamalkan ilmunya. Motivasi kerja guru sangat diperlukan demi keberlangsungan sekolah sebagai organisasi pendidikan. Salah satu upaya mewujudkan komitmen yang kuat terhadap organisasi adalah bagaimana kepala sekolah sebagai pemimpin mengkondisikan guru dan tenaga kependidikan lainnya untuk bekerja dan melaksanakan tugasnya sesuai harapan kepala sekolah sebagai pemimpin dalam organisasi pendidikan. Rendahnya komitmen guru memberikan kerugian tidak hanya kepada guru sebagai individu tetapi juga kepada siswa sebagai pengguna jasa pendidikan. Pemimpin (manajer) mempunyai tugas u ntuk mengatur dan menggerakan sejumlah orang-orang yang mempunyai sikap, tingkah laku dan latar belakang sosial dan ekonomi yang berbeda-beda. Kinerja guru merupakan hasil yang dicapai oleh guru dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta penggunaan waktu. Kinerja guru akan baik jika guru telah melaksanakan unsur-unsur yang terdiri kesetiaan dan komitmen yang tinggi pada tugas mengajar, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran, kedisiplinan dalam mengajar dan tugas lainnya, kreativitas dalam pelaksanaan pengajaran, kerjasama dengan semua warga sekolah, kepemimpinan yang menjadi panutan siswa, kepribadian yang baik, jujur dan obyektif dalam membimbing siswa, serta tanggung jawab terhadap tugasnya. Guru yang mempunyai nilai kinerja baik tentu akan berdampak dengan hasil kegiatannya terutama berkaitan dengan proses belajar mengajar, dimana output akan meningkat baik secara mutu maupun kuantitas. Dengan demikian iklim organisasi sekolah yang ideal dan motivasi kerja guru yang tinggi sangat berdampak positif terhadap kinerja guru. SIMPULAN Berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh dari hasil pengolahan dan analisis data dari penelitian yang berjudul Hubungan antara Iklim Organisasi Sekolah dan Motivasi Kerja Guru dengan Kinerja Guru, maka penulis dapat
10 10 mengambil kesimpulan yang tentunya merujuk pada rumusan masalah yang telah diajukan pada penelitian ini, yang terperinci sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan positif dan sangat signifikan antara iklim organisasi sekolah dan kinerja guru. Kekuatan hubungan antara iklim organisasi sekolah (X 1 ) dan kinerja guru (Y) ditunjukkan dengan koefisien korelasi r y1 = 0,516 dan koefisien determinasi r 2 y1 = 0,2663 artinya bahwa iklim organisasi sekolah memberikan kontribusi 26,63 % terhadap kinerja guru sedangkan sisanya yaitu sebesar 73,37 % dipengaruhi oleh faktor lain. Hubungan fungsional antara iklim organisasi sekolah dan kinerja guru ditunjukkan oleh persamaan regresi Ŷ = 118, ,0423 X Terdapat hubungan positif dan sangat signifikan antara motivasi kerja guru dan kinerja guru. Kekuatan hubungan antara motivasi kerja guru (X 2 ) dan kinerja guru (Y) ditunjukkan dengan koefisien korelasi r y2 = 0,478 dan koefisien determinasi r 2 y1 = 0,2278 artinya bahwa motivasi kerja guru memberikan kontribusi 22,77 % terhadap kinerja guru sedangkan sisanya yaitu sebesar 77,13 % dipengaruhi oleh faktor lain. Hubungan fungsional antara motivasi kerja guru dan kinerja guru ditunjukkan oleh persamaan regresi Ŷ = 117, ,0501 X 2, 3. Terdapat hubungan positif dan sangat signifikan antara iklim organisasi sekolah (X 1 ), motivasi kerja guru (X 2 ) secara bersama-sama dengan kinerja guru (Y). Kekuatan hubungan antara iklim organisasi sekolah, motivasi kerja guru dengan kinerja guru, ditunjukkan dengan koefisien korelasi r y1,2 = 0,593 dan koefisien determinasi r 2 y1,2 = 0,3516 yang artinya bahwa iklim organisasi sekolah dan motivasi kerja guru secara bersama-sama memberikan kontribusi 35,16 % terhadap kinerja guru sedangkan sisanya yaitu sebesar 64,84 % dipengaruhi oleh faktor lain. Hubungan fungsional antara iklim organisasi sekolah dan motivasi kerja guru dengan kinerja guru ditunjukkan oleh persamaan regresi Ŷ = 30, ,529 X 1 + 0,142 X 2 DAFTAR PUSTAKA Anwar Prabu Mangkunegara. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : Remaja Rosdakarya Arni Muhammad. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara Davis,Keith dan Newstrom,John. Perilaku dalam Organisasi. Terjemahan Agus Dharma. Jakarta Gelora Aksara Pratama Hadari Nawawi. Evaluasi Manajemen Kinerja di Lingkungan Perusahaan dan Industri. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Hamzah B.Uno. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Husaini Usman. Manajemen Teori,Praktik,dan Riset Pendidikan. Jakarta Bumi Aksara. 2010
11 11 Ivancevich,John M. Perilaku dan Manajemen Organisasi. Terjemahan Gina Gania. Jakarta : Erlangga J.Winardi. Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen.Jakarta: Rajawali Press Mahmudi. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN Malayu S.P. Hasibuan. Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas.Jakarta: Bumi Aksara Robbins,Stephen P, Judge Timothy A. Perilaku Organisasi. Terjemahan Diana Angelica. Jakarta: Salemba Empat Sedarmayanti. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV Mandar Maju Sopiah. Perilaku Organisasional. Yogyakarta: Andi Offset Sudarwan Danim. Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok.Jakarta: Rineka Cipta Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, Surya Dharma. Manajemen Kinerja Falsafah, Teori dan Penerapannya.Yogyakarta: Pustaka Pelajar Suryadi Prawirosentono. Manajemen Sumber Daya Manusia, Kebijakan Kinerja Karyawan.Yogyakarta: BPEK Syaiful Sagala. Memahami Organisasi Pendidikan. Bandung : Alfabeta Triantoro Safaria. Kepemimpinan.Yogyakarta: Graha Ilmu Wibowo. Manajemen Kinerja. Jakarta : RajaGrafindo Persada Wirawan. Budaya dan Iklim Organisasi, Teori aplikasi dan Penelitian. Jakarta:Salemba Empat BIODATA SINGKAT Penulis guru mata pelajaran kimia SMAN 1 Tambun selatan
12 12
HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU
HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU Nurkhasanah, H.M.Entang, Oding Sunardi ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara supervisi kepala sekolah
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN DISIPLIN KERJA GURU SMA
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN DISIPLIN KERJA GURU SMA (Penelitian pada Guru-guru PNS se-kecamatan Tambun Selatan kab.bekasi) Erna Rostika, Hj. Rita Retnowati, Sumardi
Lebih terperinciHUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMITMEN KERJA DENGAN KINERJA GURU DI SMAN KECAMATAN TAMBUN SELATAN BEKASI
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMITMEN KERJA DENGAN KINERJA GURU DI SMAN KECAMATAN TAMBUN SELATAN BEKASI Sri Mulyani, M. Entang, Sumardi ABSTRAK Guru mempunyai peran penting dan menentukan dalam
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN DISIPLIN KERJA GURU
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN DISIPLIN KERJA GURU Agus Wagito SMPN 3 Ketahun, Jl. Simpang Lima Desa Bukit Makmur D.6 Kec.Ketahun Kab. Bengkulu Utara e-mail:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah investasi sumber daya manusia jangka panjang yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah investasi sumber daya manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia di dunia. Oleh sebab itu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUHUAN. A. Latar Belakang Masalah. UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan
BAB I PENDAHULUHUAN A. Latar Belakang Masalah UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DAN IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA SMKN 1 MARTAPURA
PENGARUH PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DAN IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA SMKN 1 MARTAPURA Ananda Rosiana SMK Negeri 1 Martapura suryana.ananda@yahoo.co.id Abstract The objectives
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI KERJA DAN KESEJAHTERAAN TERHADAP KINERJA GURU MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA PEKANBARU
Hubungan Motivasi Kerja... (Zetriuslista &Reni) 1 HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DAN KESEJAHTERAAN TERHADAP KINERJA GURU MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA PEKANBARU RELATIONSHIP BETWEEN MOTIVATION TO
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU DI SD NEGERI SE-KECAMATAN SUTOJAYAN KABUPATEN BLITAR
HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU DI SD NEGERI SE-KECAMATAN SUTOJAYAN KABUPATEN BLITAR THE CORRELATION BETWEEN CLIMATE ORGANIZATION AND WORK MOTIVATION WITH TEACHER
Lebih terperinciHUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI SUMATERA BARAT
HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI SUMATERA BARAT Sukri Ramadhani Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The
Lebih terperinciLaila Itsnaini Agus Timan Ahmad Yusuf Sobri
Hubungan Persepsi Guru tentang Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Etos Kerja Guru terhadap Produktivitas Kerja Guru Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri Laila Itsnaini Agus Timan
Lebih terperinciKONTRIBUSI ETOS KERJA ISLAMI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU MADRASAH TSANAWIYAH SWASTA (MTSS) SE-KOTA PADANG PANJANG
KONTRIBUSI ETOS KERJA ISLAMI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU MADRASAH TSANAWIYAH SWASTA (MTSS) SE-KOTA PADANG PANJANG Asrizallis Guru Pondok Pesantren Tawalib Gunung Kota Padang Panjang, Sumatera Barat
Lebih terperinciHUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN Harry Mulyadi Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The purpose of this resear is to see the information abuot
Lebih terperinciPENGARUH IMBALAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA DOSEN TETAP YAYASAN STKIP PGRI SUMATERA BARAT. Zulkifli, Azwar*
1 PENGARUH IMBALAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA DOSEN TETAP YAYASAN STKIP PGRI SUMATERA BARAT Zulkifli, Azwar* The purpose of this research is to disclose the influence of reward and work motivation
Lebih terperinciHUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU DI SMP N KECAMATAN PALEMBAYAN KABUPATEN AGAM
HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU DI SMP N KECAMATAN PALEMBAYAN KABUPATEN AGAM Hagi Eka Gusman Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract This research about principal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Moeheriono, Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetesnsi, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2012, hal. 381
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesuksesan sebuah perusahaan ditentukan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor sumber daya manusia. Kunci keberhasilan untuk memenangkan persaingan terletak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. profesional. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan Pendidikan Nasional yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya maka sangat dibutuhkan peran pendidik yang profesional.
Lebih terperinciKONTRIBUSI KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN PADANG TIMUR
KONTRIBUSI KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN PADANG TIMUR Silfianti Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract This study aims
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA Artikel Publikasi Usulan Penelitian Diajukan Untuk Memperoleh
Lebih terperinciKONTRIBUSI BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA PEGAWAI DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT
KONTRIBUSI BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA PEGAWAI DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT Refki Yuliarman Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract This research aim to to get information
Lebih terperinciPENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA
PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA Oleh : Mangasa Panjaitan, SE, M.Si Dosen Universitas Methodist Indonesia, Medan Abstrak
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU PADA MAN BARANGIN SAWAH LUNTO
HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU PADA MAN BARANGIN SAWAH LUNTO Oky Loly Wenny Guru Al-Qur an Hadis pada Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Beringin Sawah Lunto,
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA KERJA DAN KOMITMEN KERJA TERHADAP PROFESIONALISME GURU. Oleh. Suwandi
ABSTRAK PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA KERJA DAN KOMITMEN KERJA TERHADAP PROFESIONALISME GURU Oleh Suwandi Dosen Pembimbing: Dr. Supomo Kandar, M.S. dan Dr. Irawan Suntoro, M.S. email: pkn.suwandi@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KABUPATEN SLEMAN
PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KABUPATEN SLEMAN ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG Bambang Budiantono bang.tono@gmail.com Fakultas Ekonomi Universitas Widyagama Malang Abstrak: tujuan
Lebih terperinciHUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU DI SMK NEGERI 2 PARIAMAN
HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU DI SMK NEGERI 2 PARIAMAN Frimaiyulis Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstrak This research about principal leadership
Lebih terperinciPENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN ACEH BESAR
42-46 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN ACEH BESAR Fadhilah dan Cut Nurul Fahmi Universitas Serambi Mekkah Email : FadhilahMpd@yahoo.com Diterima
Lebih terperinciHUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN SUPERVISI KLINIS DENGAN MOTIVASI KERJA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN LOA KULU
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN SUPERVISI KLINIS DENGAN MOTIVASI KERJA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN LOA KULU SUWARNI Guru SD Negeri 003 Loa Kulu Abstract: The purpose of the study is to study the
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Kinerja Istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance yang berarti prestasi kerja atau prestasi yang sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang.
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 ALASTUWO KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Diajukan
Lebih terperinciI. PENGANTAR Latar Belakang. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi sangat dibutuhkan agar manusia
I. PENGANTAR 1.1. Latar Belakang Kualitas sumber daya manusia yang tinggi sangat dibutuhkan agar manusia dapat melakukan peran sebagai pelaksana yang handal dalam proses pembangunan. Sumber daya manusia
Lebih terperinciJURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK BATIK I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciKata Kunci : profesionalisme guru, diklat, prestasi guru dan kualitas pendidikan.
ANALISIS PROFESIONALISME GURU, DIKLAT DAN PRESTASI GURU TERHADAP KUALITAS PENDIDIKAN PADA SEKBIN 3 UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN BREBES KABUPATEN BREBES Muhammad Syaifulloh, Budi Adjar Pranoto Universitas
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIK DENGAN KINERJA KARYAWAN
HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIK DENGAN KINERJA KARYAWAN NASKAH PUBLIKASI Oleh: ZULFIKA DWI UTAMI F 100 070 048 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 1 2 HUBUNGAN ANTARA
Lebih terperincibaku, rentang kelas, distribusi frekuensi dan grafik histogram.
155 BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian yang akan diuraikan pada bab IV ini terdiri dari empat bagian yaitu: deskripsi data, pengujian persyaratan analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan
Lebih terperinciDETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan
DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan baguscipta@gmail.com ABSTRAK This research aimed to find out the correlation between motivation
Lebih terperinciJURNAL SKRIPSI. Disusun oleh : Taufiana C. Muna. Bambang Sutjiroso PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SPIL DAN PERENCANAAN
JURNAL SKRIPSI PENGARUH PROFESIONALISME GURU MATA PELAJARAN PRODUKTIF DAN KARAKTERISTIK SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA Disusun oleh : Taufiana C.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia merupakan suatu sistem pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
Lebih terperinciE-JURNAL. Oleh : AFIFATUL MUSRIFA
PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PENGELOLAAN KELAS GURU, IKLIM SEKOLAH DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMA N 1 PARIANGAN E-JURNAL Oleh : AFIFATUL
Lebih terperinciKONTRIBUSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU SMP DI KOTA PADANG
KONTRIBUSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU SMP DI KOTA PADANG Dr. Enjoni, SP, MP Dosen Akademi Pembangunan Pertanian (APPERTA) Sumbar Abstrak Berdasarkan pengamatan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGAWASAN KEPALA SEKOLAH DENGAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR DI SMK NEGERI 2 BUKITTINGGI
HUBUNGAN PENGAWASAN KEPALA SEKOLAH DENGAN DISIPLIN KERJA GURU DALAM MENGAJAR DI SMK NEGERI 2 BUKITTINGGI Affan Fattria N. Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract This research in background overshadow
Lebih terperinciDiajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar. Magister Pendidikan. Oleh: HERU MURSITI Q
DUKUNGAN KINERJA MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH, SARANA PRASARANA PENDIDIKAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SMPN WILAYAH KLATEN KOTA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mutu pendidikan di Indonesia saat ini belum tercapai seperti yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mutu pendidikan di Indonesia saat ini belum tercapai seperti yang diharapkan, hal ini dikarenakan oleh banyak komponen yang mempengaruhi mutu tersebut. Komponen-komponen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dalam Undang-
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses berkesinambungan yang menduduki posisi sentral dalam pembangunan karena berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya
Lebih terperinciKONTRIBUSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU (Pada SMAN Se-Kabupaten Indragiri Hulu Propinsi Riau)
KONTRIBUSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU (Pada SMAN Se-Kabupaten Indragiri Hulu Propinsi Riau) Oleh: Nina Angriani Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Sidang Skripsi
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVIII/November 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI KERJA GURU, DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP/MTS DI KECAMATAN GALUR KABUPATEN KULON PROGO Sri Wahyu Triwarti Guru SMKN 1 Nanggulan Abstrak Tujuan
Lebih terperinciPENGARUH KEPRIBADIAN GURU DAN KONFLIK ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN KERJA GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DI KABUPATEN PRINGSEWU.
PENGARUH KEPRIBADIAN GURU DAN KONFLIK ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN KERJA GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DI KABUPATEN PRINGSEWU Oleh Erlina Indriyani, Irawan Suntoro, Supomo Kandar FKIP Unila: Jl. Soemantri
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN
PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN Melyna Putri Wijayasari 1, Wahyu Hidayat 2 & Saryadi 3 Abstract The research
Lebih terperinciPENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KARTASURA
PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciKONTRIBUSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN BANTUL. Artikel Jurnal
KONTRIBUSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN BANTUL Artikel Jurnal Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ARVITA MAYASARI A
PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL DAN PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 BANYUDONO TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciHUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN KINERJA MENGAJAR GURU DI SDIT NURUL FALAH KEC. TAMBUN UTARA KAB. BEKASI
HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN KINERJA MENGAJAR GURU DI SDIT NURUL FALAH KEC. TAMBUN UTARA KAB. BEKASI Zakiyah Indah Sari* Wahyudin Noe Email :zakiyah_kaeza12@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciHUBUNGAN PELAKSANAAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI
HUBUNGAN PELAKSANAAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI Upik Puspita Dewi Agus Timan Teguh Triwiyanto e-mail: upikpuspitadewi@gmail.com Abstract: This research has a purpose
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara bermula
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara bermula dalam tugasnya sebagaimana diperjelas dalam PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Lebih terperinciKOMPETENSI SOSIAL GURU, IKLIM KERJA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU SMA
JOURNAL PEDAGOGIA ISSN 2089-3833 Volume. 4, No. 1, Februari 2015 KOMPETENSI SOSIAL GURU, IKLIM KERJA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU SMA PENDAHULUAN Afrinelli Hasan Program Magister Manajemen
Lebih terperincie-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013)
KONTRIBUSI KINERJA KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI KERJA DAN IKLIM KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA GURU DI LINGKUNGAN YAYASAN PENDIDIKAN TARBIYATUL ISLAM NW WANASABA KAB. LOMBOK TIMUR Marhamah, N. Dantes, M. Sutama
Lebih terperinciHUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN MORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 2 BUKITTINGGI
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN MORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 2 BUKITTINGGI Fitria Halim Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract This research about leadership of headmaster and teacher
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku organisasi yang merupakan pencerminan dari perilaku dan sikap orang-orang yang terdapat dalam organisasi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung
117 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain : 1. Ada pengaruh positif dan signifikan kepemimpinan
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Bank Tabungan Negara, Tbk.
PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Bank Tabungan Negara, Tbk. Cabang Surabaya) R. Indra Perdana Mochammad Djudi Mukzam Gunawan Eko Nurtjahjono
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tujuan penelitian, asumsi penelitian, manfaat penelitian dan ruang lingkup
1 I. PENDAHULUAN Pada bagian pertama akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, asumsi penelitian,
Lebih terperinciJURNAL PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, DAN JAMINAN K3 TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PABRIK TEMBAKAU PT GELORA DJAJA KERTOSONO
JURNAL PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, DAN JAMINAN K3 TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PABRIK TEMBAKAU PT GELORA DJAJA KERTOSONO THE INFLUENCE OF MOTIVATION, DISCIPLINE, AND A GUARANTEE K3 AGAINST THE PERFORMANCE
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN SIKAP GURU TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI SMA PGRI LAWANG KABUPATEN MALANG TAHUN AKADEMIK 2015/2016
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN SIKAP GURU TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI SMA PGRI LAWANG KABUPATEN MALANG TAHUN AKADEMIK 2015/2016 LOREN TRISNAWINATA tlollend@yahoo.com Drs. Rusno, MM
Lebih terperinciHUBUNGAN PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH SEHAT DAN MOTIVASI HIDUP SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MEMELIHARA KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH
HUBUNGAN PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH SEHAT DAN MOTIVASI HIDUP SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MEMELIHARA KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh Ai Kurniasih, H. Yus Darusman dan H.Dedi Heryadi Program Studi
Lebih terperinciJURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi.
PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 GIRIMARTO TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk
Lebih terperinciKONTRIBUSI LINGKUNGAN SEKOLAH DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA SMA NEGERI 1 SATUI
KONTRIBUSI LINGKUNGAN SEKOLAH DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA SMA NEGERI 1 SATUI RINI DESTERIANTI SMA Negeri 1 Satui rini_desterianti@yahoo.com Abstract: The purposes of this
Lebih terperinciPENGARUH STRES KERJA, KONDISI LINGKUNGAN KERJA DAN KOMUNIKASI EFEKTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA KEDIRI 2016
PENGARUH STRES KERJA, KONDISI LINGKUNGAN KERJA DAN KOMUNIKASI EFEKTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA KEDIRI 2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, sumber daya manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting untuk membantu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan era globalisasi membawa dampak sekaligus tantangan dan peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan pembangunan,
Lebih terperinciHUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BAGIAN SEKRETARIAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMATERA BARAT
HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BAGIAN SEKRETARIAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMATERA BARAT Sari Andamdewi Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP
Lebih terperinciPENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SMK DI KOTA BANDUNG
PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SMK DI KOTA BANDUNG Oleh : Ika Rahmawati Universitas Pendidikan Indonesia (e-mail: ika.rahmawati1984@yahoo.co.id) ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciPengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Kemampuan Dan Iklim Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Yayasan Pendidikan Mawaridussalam
Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Kemampuan Dan Iklim Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Yayasan Pendidikan Mawaridussalam Yusniar Lubis* Dosen Magister Agribisnis Universitas Medan Area Email; yusniar@staff.uma.ac.id
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PROFESIONAL DENGAN KINERJA GURU DI KABUPATEN KLATEN
HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PROFESIONAL DENGAN KINERJA GURU DI KABUPATEN KLATEN Udiyono* Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kompetensi profesional dengan kinerja guru dan
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH, IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU. Oleh Ida Efiana
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH, IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU Oleh Ida Efiana Dosen Pembimbing: Dr. Sumadi, M.S dan Dr. Irawan Suntoro, M.S. FKIP Unila: Jl. Soemantri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu wahana yang efektif dalam pembentukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu wahana yang efektif dalam pembentukan karakter terutama dalam peningkatan prestasi peserta didik. Pendidikan bukanlah suatu proses
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
82 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Karakteristik Responden Penelitian Unit analisis dalam penelitian ini adalah guru-guru SMA Negeri di Kota Administrasi Jakarta Barat,
Lebih terperinciHUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.
ejournal Administrasi Negara, Volume 5, Nomor 1, 2017: 5626-5639 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.ac.id Copyright2017 HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAMU AIR MANCUR WONOGIRI
NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAMU AIR MANCUR WONOGIRI S K R I P S I Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Syarat-syarat Guna Mencapai
Lebih terperinciPENGARUH KEPUASAN DAN DISIPLIN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT JASA MARGA (PERSERO) TBK. CABANG JAKARTA-CIKAMPEK. Utin Wigiatri Endang Hendrayanti
PENGARUH KEPUASAN DAN DISIPLIN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT JASA MARGA (PERSERO) TBK. CABANG JAKARTA-CIKAMPEK Utin Wigiatri Endang Hendrayanti ABSTRACT The aim of this study is to know about employee
Lebih terperinciPENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012
PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012 Naskah Publikasi Disusun oleh YULIYATUN A 210 080 090
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau sering disebut dengan human resources, merujuk kepada orang-orang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aset paling penting yang harus dimiliki oleh organisasi atau perusahaan dan harus diperhatikan dalam manajemen adalah tenaga kerja atau manusia (sumber daya
Lebih terperinciARTIKEL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memenuhi derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi
PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KETERAMPILAN MENGAJAR DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014 ARTIKEL PUBLIKASI Diajukan
Lebih terperinciKontribusi Pengalaman Diklat, Motivasi Kerja, Pelaksanaan Supervisi Pendidikan Terhadap Profesionalisme Guru SMPN di Kabupaten Morowali.
Kontribusi Pengalaman Diklat, Motivasi Kerja, Pelaksanaan Supervisi Pendidikan Terhadap Profesionalisme Guru SMPN di Kabupaten Morowali. oleh Moenggo, Ferdinan ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, serta Peraturan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Regulasi utama dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia adalah Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang RI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu. pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan teknologi yang diharapkan, harus
Lebih terperinciHUBUNGAN MORAL KERJA DENGAN PELAKSANAAN TUGAS GURU SEBAGAI PENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 KOTA PADANG
HUBUNGAN MORAL KERJA DENGAN PELAKSANAAN TUGAS GURU SEBAGAI PENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 KOTA PADANG Amelia Syafruddin Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract
Lebih terperinciOleh Irfan Dani Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi ingin mengetahui: (1) Pengaruh kompetensi kepemimpinan kepala
PENGARUH KOMPETENSI DAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP ETOS KERJA GURU (Studi pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya) Oleh Irfan Dani 83111078 Abstrak Penelitian
Lebih terperinciKONTRIBUSI PELAKSANAAN SUPERVISI, IKLIM KERJASAMA, DAN ETOS KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMK NEGERI 1 SUMATERA BARAT
KONTRIBUSI PELAKSANAAN SUPERVISI, IKLIM KERJASAMA, DAN ETOS KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMK NEGERI 1 SUMATERA BARAT ILMIYATI RAHMY JASRIL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan karena sumber daya manusia perlu dikelola secara profesional agar terwujud keseimbangan antara kebutuhan
Lebih terperincikeahlian atau kompotensi akan dapat mendukung peningkatan prestasi kinerja
EVALUASI KINERJA KEPEGAWAIAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BONE BOLANGO Oleh Elvianti Pakaya, Ansar Made*, Nina Lamatenggo** Jurusan Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cipta yang merupakan cerminan untuk manusia, harus dapat diupayakan serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manajemen sumber daya manusia sebagai salah satu cabang ilmu menejemen. Akhir-akhir mulai diperkenalkan sebagai suatu pendekatan baru. Pada dasarnya pendekatan
Lebih terperinciPENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 10 KECAMATAN SUNGAI GELAM KABUPATEN MUARO JAMBI
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 10 KECAMATAN SUNGAI GELAM KABUPATEN MUARO JAMBI Mila Yumaroh 1, Lili Andriani 2 Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP UNBARI Abstrak This
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER
ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER [FACTOR ANALYSIS OF RUBBER PRODUCTION PERFORMANCE OF EMPLOYEES PART PT. PLANTATION NUSANTARA XII JEMBER] Oleh:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. LKMD Kec. Tapung Hulu Kab.Kampar.Pemilihan lokasi ini berdasarkan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan mulai dari tanggal 01 Oktober sampai dengan 28 Desember 2012. Penelitian ini berlokasi disma LKMD Kec.
Lebih terperinciKeywords: teacher competence and performance; organizational culture
Hubungan Budaya Organisasi dan Kompetensi dengan Kinerja Guru Nelma Liklikwatil Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pasapua Ambon E-mail: nelmaade89@gmail.com Artikel diterima: 10 April 2017; direvisi 14 Mei
Lebih terperinci4 Keywords : assessment design, Kendall Tau,school climate, teacher, work motivation.
PERANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR SMK RSBI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRO DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Mahmud Nailufar 1, Dr. Edy Supriyadi, M.Pd. 2, Dr.Samsul Hadi, M.Pd. M.T. 3, Drs. Nur Kholis, M.Pd.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut salah satunya adalah sumber daya manusia. Tumbuh lebih baik, bahkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam berbagai industri merupakan bagian yang tidak bisa dihi ndari. Banyak faktor yang mendukung tingginya persaingan di berbagai industri tersebut
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG Nicko Achmad Pradityo 1, Rodhiyah 2 & Saryadi 3 Email: nickoachmadp@yahoo.com Abstract The research was
Lebih terperinci