How to be a good Master of Ceremonies?

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "How to be a good Master of Ceremonies?"

Transkripsi

1 How to be a good Master of Ceremonies? oleh : Supriyanto Widyaiswara Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia BPPK Mohon petunjuk Bapak, kira-kira siapa yang akan kita tunjuk sebagai MC acara sosialisasi Hari Senin depan ya Pak? tanya Kepala Sub bagian Umum salah satu kantor pelayanan Kementerian Keuangan di Surabaya. Kepala Kantor menjawab, Menurutmu siapa yang mampu?. Kasubag Umum menjawab, Bagaimana kalau si Erna saja Pak. Dia kan cantik dan sudah beberapa kali kita percaya jadi MC. Ya sudah, suaranya juga bagus, ia cerdas dan sepertinya akan sangat membantu kegiatan sosialisasi yang akan kita adakan, Kepala Kantor itu memutuskan. Potongan pembicaraan sebagai ilustrasi di atas sering kita jumpai di kantor-kantor tempat kita bertugas. Apabila akan diadakan suatu acara formal maupun nonformal maka yang akan ditunjuk sebagai Master of Ceremony (MC) adalah orang yang dianggap mampu. Mampu ini sering dikaitkan dengan seberapa sering seseorang diberi tugas untuk melakukan satu kegiatan serta penilaian tentang penampilan fisik, kualitas suara juga menjadi bahan pertimbangan pimpinan. Apakah ini salah? Tentu kita tidak sedang menilai itu salah atau tidak. Satu hal yang perlu mendapat perhatian adalah bahwa seorang MC merupakan orang yang akan memandu jalannya suatu acara mulai dari awal sampai akhir. Oleh karena itu orang yang diberi tugas tersebut akan memegang peran yang penting bagi suksesnya acara yang dipandunya. 1

2 Pernah satu kali penulis menjadi narasumber diundang oleh sebuah kantor vertikal Kementerian Keuangan. Karena acaranya formal, penulis seperti biasa menggunakan setelan jas. Tamu undangan yang akan menjadi peserta kegiatan itu sudah menempati tempat duduk yang disediakan oleh panitia dengan mengenakan seragam Kementerian Keuangan. Kemudian muncul seorang gadis mengenakan celana jeans, sepatu tidak resmi dengan baju santai. Ia sangat percaya diri memegang mic yang disiapkan untuk seorang MC. Sedikit kaget ketika itu, apakah ini MC acara tersebut? Ternyata benar. Suaranya lantang dan cukup berwibawa membawakan acara demi acara sampai selesai. Pertanyaan yang muncul di hati penulis ketika itu adalah apakah pegawai tersebut terlambat dan baru datang dari luar kota sehingga tidak sempat menggunakan seragam selayaknya pegawai yang lain sesuai ketentuan kantor? Pertanyaan berikutnya adalah apakah tidak ada orang lain yang mampu menjadi MC selain orang tersebut sehingga dipaksakan ia menjadi MC? Ataukah kantor ini tidak peduli dengan ketentuan, kebiasaan, kepantasan dan lain-lain? Mungkin peserta yang duduk di kursi undangan juga memikirkan hal yang sama dengan penulis. Mereka semua berasal dari kantor-kantor yang biasa juga melakukan kegiatan pelatihan, sosialisasi, serta workshop. Acara-acara tersebut sudah dipastikan menggunakan MC juga. Kesan pertama yang muncul ketika seseorang menjadi MC dengan penampilan seperti tersebut di atas adalah acara tersebut tidak dipersiapkan dengan baik. Dalam bukunya yang berjudul How to make people like you in 90 seconds or less, Boothman mengatakan bahwa first impression itu sangat penting. Hal itu akan merebut hati orang yang diajak berkomunikasi sehingga menentukan proses komunikasi selanjutnya. Satu hal penting lainnya adalah personal image itu akan menjadi 2

3 institutional image. Orang akan menilai suatu kantor dengan penampilan seorang petugas yang seperti itu. Dalam tulisan ini akan disampaikan beberapa tips untuk dapat dipedomani agar seorang MC memiliki kualitas yang baik. Sebagaimana diketahui, MC adalah orang yang memimpin serangkaian urutan acara secara teratur, terstruktur, rapi dan lancar. Kemampuan seorang MC akan menentukan apakah suatu acara berjalan lancar atau tidak. Oleh karena itu, seorang MC atau pembawa acara perlu memiliki kemampuan khusus yang dapat dinalogikan dengan seorang sutradara sebuah film. Hal ini tidaklah berlebihan ketika kita menempatkan kualitas acara pada posisi yang perlu diperhatikan. Dalam sebuah kegiatan, MC merupakan pusat perhatian dari seluruh audience. Ia bagaikan seorang aktor atau aktris yang setiap gerakan dan ucapannya tidak luput dari perhatian seluruh pengunjung atau audience. Sebagian besar orang berpendapat bahwa seorang MC cukup bermodalkan tampang yang elok (cantik atau tampan) serta suara yang bagus. Kedua hal tersebut baik, dan masih banyak hal-hal lain yang tidak kalah pentingnya perlu dimiliki oleh seorang pembawa acara/mc. Mengingat pentingnya tugas seorang pembawa acara/mc, terdapat beberapa syarat yang perlu dipenuhi oleh orang yang ditunjuk sebagai MC. Pertama, ia harus memiliki tingkat intelegensi yang memadai serta pengetahuan umum yang update. Hal ini penting karena yang akan dihadapi adalah sekumpulan orang dengan tingkat intelegensi yang beragam dan memiliki pengalaman yang bervariasi juga. Tingginya tingkat intelegensi akan membuat MC mampu berpikir dan bertindak yang tepat sesuai suasana yang diciptakan. Demikian juga dengan update-nya 3

4 pengetahuan akan memudahkan dalam mengungkapkan apa yang akan diwujudkan dalam bahasa atau kalimat. Kedua, seorang MC dipersyaratkan memiliki sifat dan kepribadian yang baik. Apakah sifat baik atau kurang baik akan kelihatan pada saat seseorang memandu acara? Jawabannya, tentu iya. Orang dengan sifat baik akan memunculkan kebaikan-kebaikan dalam tutur kata dan perbuatannya. Lao Tzu mengatakan bahwa your believe become your thought, your thought become your words, your words become your action, your actions become your habits, your habits become your values, and your values become your destiny. Pentingnya sifat baik itu akan mengarahkan acara ke arah yang positif. Ketiga, seorang MC harus berpenampilan yang menarik dan simpatik. Penampilan ini penting karena MC menjadi pusat perhatian sepanjang acara. Acara resmi yang dipandu oleh seorang MC yang berpenampilan seadanya dan tidak resmi akan membuat acara tersebut kehilangan kesakralannya. Keempat, seorang MC perlu memiliki bahasa yang tertata baik serta mahir berkomunikasi. Cara untuk mengarahkan acara, mengondisikan audience serta memandu urutan acara adalah menggunakan bahasa yang tertata baik. Bahasa ini akan muncul dari orang yang memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik juga. Kata demi kata yang dipilih juga perlu disesuaikan dengan jenis acara yang dipandunya. Dengan demikian seluruh audience akan merasakan kenyamanan selama mengikuti kegiatan. Kelima, seorang MC perlu memiliki jiwa kepemimpinan yang memadai. Sebagai pemimpin acara tentu saja MC akan memberikan instruksi-instruksi kepada petugas maupun kepada audience. Instruksi tersebut akan cepat dimengerti dan dengan 4

5 sukarela dilakukan ketika disampaikan dengan jiwa kepemimpinan. Pengambilan keputusan di saat darurat selama acara berlangsung juga menuntut jiwa kepemimpinan seorang MC. Untuk itu langkah antisipasi diperlukan layaknya seorang pemimpin mengantisipasi situasi dalam kendali kepemimpinannya. Keenam, seorang MC harus sabar dan memiliki rasa humor yang tinggi. Bayangkan jika seorang MC mudah tersinggung dan selera humornya rendah, niscaya acara yang dipimpinnya dapat berubah menjadi ajang untuk menumpahkan emosinya. Oleh karena itu sifat penyabar diperlukan oleh seorang MC. Rasa humor yang tinggi juga bermanfaat ketika peserta telah sampai pada saat jenuh maka MC yang akan mampu mencairkan suasana. Sumber : Setelah mengetahui persyaratan untuk menjadi MC kemungkinan orang akan menjadi enggan menjadi MC. Perlu diketahui bahwa menjadi MC itu bukan masalah mau atau tidak mau, bukan will melainkan skill. Oleh karenanya untuk menjadi MC yang baik butuh dilatih dan praktik. 5

6 Vidi Ruhaedi (seorang MC profesional) mengatakan bahwa persiapan yang memadai adalah salah satu kunci kesuksesan seorang MC. Persiapan yang baik adalah bagian dari profesionalisme. Seorang yang mampu bertugas tanpa persiapan bukanlah yang dikatakan profesional. Seorang MC yang baik akan mempersiapkan segala sesuatunya, seperti busana dan materi acara, supaya dapat berlangsung dengan lancar, bahkan perangkat alat kecantikan walaupun dia adalah seorang laki-laki agar pada saat tampil tidak terlihat kusam. Bagi seorang profesional yang memiliki jam terbang tinggi umumnya lebih memiliki persiapan dibandingkan MC yang jam terbangnya sedikit. Namun, itu tidak sepenuhnya menjadi jaminan. Banyak juga MC yang memiliki jam terbang tinggi tidak bisa menampilkan performa terbaik. Hal semacam ini wajar saja terjadi, karena memang berbagai faktor nonteknis mungkin saja terjadi. Satu kunci yang harus kita ingat adalah bahwa keberhasilan menjadi MC sangat tergantung dari persiapan yang kita lakukan. Semakin baik persiapan seseorang, semakin baik hasil yang diperoleh. Benjamin Franklin mengatakan, If you fail to plan, you are planning to fail. Tidak berbeda jauh dari pendapat Vidi Ruhaedi, Efi Diah Indrawati dalam blognya dengan judul Master of Ceremony memberikan panduan langkah persiapan dengan garis besar sebagai berikut: 1. Pastikan kondisi tubuh rileks dan suara fit, segar, normal. Apabila gugup atasi dengan menarik nafas yang panjang dan dalam. Gerakkan badan sedikit untuk melemaskan otot yang kaku. Badan yang digerakkan dapat yang tidak terlihat oleh audience seperti jari-jari kaki di dalam sepatu. 6

7 2. Know the room. Hal ini penting karena seorang MC harus mengenali ruangan tempat acara, seberapa luas, bagaimana posisi audience, di mana duduknya pejabat atau tamu kehormatan, serta di mana posisi MC selama acara berlangsung. 3. Know the audience. Hal ini juga sangat penting diketahui oleh MC. Karakteristik audience, latar belakang pendidikan serta asal instansi akan menentukan pemilihan kata dalam acara. 4. Know the material. Seorang MC perlu mengetahui dan menguasai bahan acara yang akan dibawakannya. Untuk itu persiapkan diri dengan membaca literatur terkait. Semakin banyak hal yang diketahui maka acara akan semakin lancar. 5. Menyusun pointer. Rundown acara tidak semuanya dapat dihafal oleh MC, untuk mengatasinya poin-poin penting untuk mengingat apa yang akan diucapkan perlu dibuat oleh seorang MC. Dari pointer tersebut seorang MC akan mudah membuat acara mengalir dengan lancar. 6. Berpakaian yang sesuai dengan acara yang akan dipandu. Pakaian MC disesuaikan dengan acara apa yang akan dibawakannya. Perlu membedakan sedikit assesories untuk membedakan MC dengan panitia secara umum mengingat MC adalah pusat perhatian. 7. Menggunakan make up secukupnya. Make up tidak perlu berlebihan. Penggunaan make up ditujukan untuk lebih membuat penampilan MC menjadi lebih menarik. 8. Hindari makanan dan minuman yang akan mengganggu organ tubuh minimal satu jam sebelum tampil. Contohnya adalah menghindari makanan pedas, asam atau berlemak. Demikian juga disarankan untuk menghindari minuman soda dan sejenisnya. 9. Munculkan keyakinan diri dan jadilah diri sendiri yang luar biasa. 7

8 Keyakinan diri merupakan modal yang utama bagi seorang MC. Persiapan 1 9 penting dan persiapkan diri untuk menjadi seorang MC yang hebat. Kita boleh merujuk pada salah satu MC yang dikagumi, tetapi tetap harus menjadi diri sendiri. Setelah semua persiapan tersebut dilakukan maka selanjutnya perlu diketahui kemampuan dasar bagi seorang MC. Dari berbagai literatur dapat dikerucutkan menjadi beberapa kemampuan dasar sebagai berikut: 1. Keterampilan vocal Suara merupakan salah satu modal menjadi MC. Sering kita mendengar seorang MC menggunakan suaranya yang renyah dan menarik. Ada kalanya kita menemui seorang MC yang memiliki suara yang garing, tidak jelas, bahkan membosankan. Dalam memproduksi suara dibutuhkan pengetahuan dan kemampuan khusus. Berikut ini beberapa tip untuk mengolah suara agar nyaman didengarkan: a. speed. Suara yang dihasilkan memiliki standar kecepatan yang menyesuaikan dengan situasi dan kondisi. Tidak terlalu cepat juga tidak terlalu lambat. Artikulasi perlu dijaga dengan baik. Setiap kata yang diucapkan harus jelas, mudah dipahami dan bulat maknanya. Penggunaan phrasing atau jeda, maupun stressing atau penekanan akan memudahkan pendengar memahami makna kalimat. b. Volume, dalam memandu acara, suara yang dikeluarkan harus bulat. Tidak terlalu keras dan juga tidak terlalu pelan sehingga kurang terdengar oleh audience. Untuk acara resmi, volume diusahakan kuat. c. Tone, tinggi rendah suara harus diatur agar audience tidak merasa bosan selama acara berlangsung. Penggunaan infleksi atau lagu kalimat dapat 8

9 membantu mempermudah pemahaman. Untuk acara resmi, tone yang digunakan rendah agar menunjukkan kesan resminya acara. d. Timbre, suara yang dihasilkan harus ekspresif yang akan mempengaruhi pendengar. Untuk acara resmi perlu timbre yang khidmat atau serius. e. Power, kekuatan suara yang dihasilkan harus tepat sesuai dengan pemakaian kata. Hal ini dilakukan dengan pengaturan nafas perut yang memiliki power lebih kuat. 2. Teknik Performa dan Gesture Seorang MC perlu menunjukkan performa yang baik dan didukung oleh bahasa tubuh yang positif. Dalam kaitan dengan hal ini terdapat beberapa tip untuk memberi kesan yang positif bagi seluruh audience. a. Jaga eye contact, hal ini penting untuk menunjukkan koneksi dengan audience. Adanya eye contact akan memelihara emosional antara MC dan audience yang positif, Dalam melakukan eye contact dilakukan bukan dengan menatap mata audience secara langsung, melainkan pada segitiga bull s eye yaitu segitiga antara kedua alis dan pertengahan dahi. Lakukan hal tersebut kepada semua pihak sekitar 2 3 detik secara berpindah-pindah. b. Lakukan smiling voice. Setiap kalimat yang diucapkan disertai senyuman sehingga suara yang dihasilkan akan terasa lebih lembut dan nyaman didengar. c. Tidak melakukan gerakan monoton dan berulang-ulang. Gerakan ini biasanya kita lihat seperti meremas-remas tangan, menepuk punggung tangan, memasukkan tangan ke dalam saku dan lain-lain. d. Melakukan gerakan secukupnya tergantung jumlah audience. Semakin banyak audience maka gerakan dapat lebih bervariasi, tetapi jika audience hanya sedikit gerakan secukupnya. 9

10 e. Seni melemparkan joke. Melempar joke perlu sesekali dilakukan untuk membuat suasana lebih hidup. Usahakan joke sesuai tema. Terdapat etiket dalam melempar joke antara lain materi joke tidak terkait SARA. Kemudian hindari membuat joke yang membuat diri sendiri terpingkal-pingkal. Berikan waktu kepada audience untuk tertawa atas joke yang kita lempar. 3. Penguasaan Suasana Seorang MC yang menjadi pusat perhatian seluruh audience perlu menguasai seluruh suasana dalam acara tersebut. Dalam melangkah seorang MC harus mantap, tenang dan meyakinkan. Kemudian posisi berdiri diusahakan dapat dilihat oleh semua yang hadir. Posisi berdiri tegak, tidak membungkuk atau bersandar pada tiang, dinding atau meja. Memulai acara dilakukan dengan mengucapkan salam dengan tulus dan bersungguh-sungguh. Berikan waktu kepada audience untuk menjawab salam kita. Setiap berbicara lakukan dengan jelas, dengan ekspresi wajah yang baik. Terdapat etiket seorang MC antara lain tidak harus membacakan seluruh susunan acara pada pembukaan acara kecuali acara tersebut adalah acara resmi. Seorang MC tidak perlu mengucapkan terima kasih kepada pejabat yang selesai memberikan sambutan apalagi komentar/tanggapan tentang sambutannya tersebut. MC meninggalkan standing mic pada saat yang bersamaan dengan pejabat meninggalkan tempat duduknya menuju tempat untuk memberikan sambutan. Acara dilanjutkan ketika pejabat yang telah selesai memberikan sambutan telah duduk ditempatnya. Apabila acara diliput oleh media, artinya ada wartawan, fotographer dan kameramen maka beri 10

11 kesempatan secara formal kepada media dan diakhiri dengan formal juga. Untuk mencoba mic sebaiknya tidak memukul, meniup atau selalu menggerakgerakkan mic pada saat berbicara. Keseluruhan acara ada dalam penguasaan seorang MC sehingga seorang MC harus benar-benar memusatkan perhatian pada jalannya acara dan tidak melakukan kegiatan lain selain terkait kegiatan tersebut apalagi meninggalkan tempat berlangsungnya acara. Demikian tulisan mengenai bagaimana menjadi MC yang baik. Perlu diperhatikan apa saja syarat untuk menjadi MC. Kemudian langkah-langkah persiapan apa saja yang diperlukan agar MC dapat membawakan acara dengan baik dan lancar. Demikian juga telah kita bahas apa saja yang membuat performa seorang MC menjadi lebih baik. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca sekalian. Selamat mencoba! Referensi: Boothman, Nicholas. How to Make People Like You in 90 seconds or less. New York: Workman Publishing Company, Inc., Kartini, Agung Rai, Sukses Menjadi Pembawa Acara (MC), Bali: PANAKOM Publishing, Indrawati, Evi Diah. Master of Ceremony. Tips Menjadi MC yang Baik Tips untuk Menjadi MC yang Baik dan Benar 14 Kemampuan Komunikasi yang Efektif 11

KONSEP DAN TIPS MENJADI MC

KONSEP DAN TIPS MENJADI MC KONSEP DAN TIPS MENJADI MC oleh: Muslikhah Dwihartanti, SIP Makalah disampaikan pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Untuk Pengurus Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Umbulsejahtera Umbulmartani

Lebih terperinci

Persiapan Menjadi MC. Oleh: Marita Ahdiyana

Persiapan Menjadi MC. Oleh: Marita Ahdiyana Persiapan Menjadi MC Oleh: Marita Ahdiyana Abstrak Master of Ceremonies atau MC adalah suatu kegiatan untuk memandu sebuah acara. Seperti acara formal, semi formal, hiburan, acara ulang tahun, talk show,

Lebih terperinci

PROFESSIONAL IMAGE. Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM

PROFESSIONAL IMAGE. Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pendekatan pengajaran dan pembelajaran kontektual atau Contextual Teaching

BAB II LANDASAN TEORI. Pendekatan pengajaran dan pembelajaran kontektual atau Contextual Teaching 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Model Pembelajaran Pendekatan dalam pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan kontektual. Pendekatan pengajaran dan pembelajaran kontektual atau Contextual Teaching and

Lebih terperinci

CATATAN TEKNIK PRESENTASI

CATATAN TEKNIK PRESENTASI CATATAN TEKNIK PRESENTASI Laboratorium Leadership & Komunikasi Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM Pemilihan slide ppt sebagai alat bantu Background warna dan warna tulisan Jumlah tulisan dalam

Lebih terperinci

Standar Penampilan Pribadi.

Standar Penampilan Pribadi. Standar Penampilan Pribadi Standar dapat diartikan sebagai suatu ukuran yang disepakati Sedangkan penampilan pribadi mempunyai pengertian sebagai penampilan (performance) dari diri seseorang maupun organisasi

Lebih terperinci

GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI Jurnalistik Fikom Unpad

GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI Jurnalistik Fikom Unpad GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI Jurnalistik Fikom Unpad Bahasa tubuh adalah komunikasi pesan nonverbal (tanpa kata-kata). Bahasa tubuh merupakan proses pertukaran pikiran dan gagasan di mana pesan yang disampaikan

Lebih terperinci

PERSONAL GROOMING. 1. Kesan Pertama 2. Etiket dan Etika 3. Penampilan Menarik

PERSONAL GROOMING. 1. Kesan Pertama 2. Etiket dan Etika 3. Penampilan Menarik PERSONAL GROOMING 1. Kesan Pertama 2. Etiket dan Etika 3. Penampilan Menarik Apa yang ditangkap oleh customer,adalah sebuah persepsi yang ia anggap adalah benar dan akan melekat di benaknya kemudian mempengaruhi

Lebih terperinci

2. Know The Room (Kenalilah ruangan tempat anda akan menjadi Pembawa Acara)

2. Know The Room (Kenalilah ruangan tempat anda akan menjadi Pembawa Acara) Tips Persiapan Mau menjadi Master of Ceremony (MC): 1. Rileks Pastikan kondisi tubuh & suara fit, segar dan normal. Atasi rasa gugup dengan menarik nafas panjang dan dalam, menggerakkan badan sedikit untuk

Lebih terperinci

Modul ke: PUBLIC SPEAKING MC dan Entertainer. 10Ilmu. Fakultas. Christina Arsi Lestari, M.Ikom. Komunikasi. Program Studi Broadcasting

Modul ke: PUBLIC SPEAKING MC dan Entertainer. 10Ilmu. Fakultas. Christina Arsi Lestari, M.Ikom. Komunikasi. Program Studi Broadcasting Modul ke: PUBLIC SPEAKING MC dan Entertainer Fakultas 10Ilmu Komunikasi Christina Arsi Lestari, M.Ikom Program Studi Broadcasting Dalam bahasa komunikasi seorang Master Of Ceremony/MC adalah seorang komunikator

Lebih terperinci

SUKSES PRESENTASI. Begitu jam pelajaran dimulai audien masih asyik dengan pikirannya, masih berkhayal. PROFESI TRAINER (bagian 4)

SUKSES PRESENTASI. Begitu jam pelajaran dimulai audien masih asyik dengan pikirannya, masih berkhayal. PROFESI TRAINER (bagian 4) PROFESI TRAINER (bagian 4) SUKSES PRESENTASI MENARIK PERHATIAN AUDIEN Begitu jam pelajaran dimulai audien masih asyik dengan pikirannya, masih berkhayal dengan apa yang baru dibicarakan dengan teman teman

Lebih terperinci

PERTEMUAN 18 PRESENTASI ILMIAH

PERTEMUAN 18 PRESENTASI ILMIAH PERTEMUAN 18 PRESENTASI ILMIAH A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai presentasi ilmiah. Melalui ekspositori, Anda harus mampu: 18.1. Menjelaskan presentasi ilmiah 18.2. Menjelaskan

Lebih terperinci

09/09/2011. Who says (Komunikator) Says what (Pesan) To Whom (komunikan) With Channels (Saluran/Media) What Effect (umpan balik)

09/09/2011. Who says (Komunikator) Says what (Pesan) To Whom (komunikan) With Channels (Saluran/Media) What Effect (umpan balik) Dasar hubungan Anda dengan Pendengar Anda Seberapa Penting Memahami Pengetahuan Komunikasi? mengharapkan hubungan timbal balik yang positip supaya gagasan bisa diterima pihak lain berusaha mencapai target

Lebih terperinci

HANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017

HANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017 HANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017 A. Pengertian Tamu Kantor Adalah Seseorang atau kelompok yang datang ke sebuah perusahaan untuk

Lebih terperinci

public speaking in an easy way! disusun oleh : Ivany L. Goutama Universitas Tarumanagara Pengurus Harian Wilayah Kajian & Strategis ISMKI Wilayah 2

public speaking in an easy way! disusun oleh : Ivany L. Goutama Universitas Tarumanagara Pengurus Harian Wilayah Kajian & Strategis ISMKI Wilayah 2 public speaking in an easy way! disusun oleh : Ivany L. Goutama Universitas Tarumanagara Pengurus Harian Wilayah Kajian & Strategis ISMKI Wilayah 2 Public Speaking Keahlian berbicara di depan umum (public

Lebih terperinci

Modul ke: Salesmanship. Sales Presentation. Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen. Rizal, S.ST.

Modul ke: Salesmanship. Sales Presentation. Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen.  Rizal, S.ST. Modul ke: Salesmanship Sales Presentation Fakultas Ekonomi & Bisnis Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Rizal, S.ST., MM Sales Presentation Setiap Sales Person pasti menjalankan aktivitas presentasi

Lebih terperinci

STIKOM, Surabaya 20 November /25/2013 Jemmy Lesmana - STIKOM 1

STIKOM, Surabaya 20 November /25/2013 Jemmy Lesmana - STIKOM 1 STIKOM, Surabaya 20 November 2013 11/25/2013 - STIKOM 1 Komunikasi dalam keseharian Tidak ada yang dapat dilakukan tanpa komunikasi Semua orang membutuhkan komunikasi - Untuk memahami diri sendiri - Untuk

Lebih terperinci

PENERAPAN ETIKET PERSIAPAN Waktu menghubungi yang tepat 3. Lama pembicaraan. 5. Kuasai masalah yang di bicarakan

PENERAPAN ETIKET PERSIAPAN Waktu menghubungi yang tepat 3. Lama pembicaraan. 5. Kuasai masalah yang di bicarakan PENERAPAN ETIKET A. ETIKET BERTELEPON PERSIAPAN... 1. Tekan nomor telepon yang tepat 2. Waktu menghubungi yang tepat 3. Lama pembicaraan 4. Siapkan alat alat pendukung 5. Kuasai masalah yang di bicarakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Standar Operasional Prosedur (SOP) bergantung pada petugas atau karyawan bank yang melayaninya.

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Standar Operasional Prosedur (SOP) bergantung pada petugas atau karyawan bank yang melayaninya. BAB II LANDASAN TEORI A. Standar Operasional Prosedur Customer Service 1. Pengertian Standar Operasional Prosedur (SOP) Pada dasarnya pelayanan terhadap nasabah sebuah bank sangatlah bergantung pada petugas

Lebih terperinci

sastransa Jurnal Bahasa dan Sastra satransa.blogspot.com

sastransa Jurnal Bahasa dan Sastra satransa.blogspot.com Jurnal Bahasa dan Sastra satransa.blogspot.com PIDATO Pidato adalah penyampaian gagasan, pikiran atau informasi serta tujuan dari pembicar kepada orang lain (audience) dengan cara lisan (Rendra Badudu,

Lebih terperinci

Suara alunan piano terdengar begitu lembut

Suara alunan piano terdengar begitu lembut Suara alunan piano terdengar begitu lembut mengalun. Beberapa pelayan hilir mudik mengitari para tamu, dengan membawa nampan berisi minuman dengan berbagai macam jenisnya. Beberapa orang berkumpul berkelompok,

Lebih terperinci

Standar Kompetensi Lulusan. Master of Ceremony

Standar Kompetensi Lulusan. Master of Ceremony Standar Kompetensi Lulusan Master of Ceremony Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2012 A.

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN MASTER OF CEREMONY BERBASIS

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN MASTER OF CEREMONY BERBASIS KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN MASTER OF CEREMONY BERBASIS Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

Emil Faizza, S.Pd, M.Med.Kom Master of Ceremony News Anchor Moderator Panelis

Emil Faizza, S.Pd, M.Med.Kom Master of Ceremony News Anchor Moderator Panelis Oleh : Emil Faizza, S.Pd, M.Med.Kom Master of Ceremony News Anchor Moderator Panelis Ig: @emilfaizza_mc_presenter Fb : Emil Faizza Part II PROTOKOL : MENGATUR SELURUH ALUR ACARA (SESUAI UU NO 9 TAHUN 2010

Lebih terperinci

KIAT MENJADI PEMBAWA ACARA. Oleh. Drs. H. AIYUB AHMAD, MA. Pada Pelatihan Keprotokolan Bagi Aparatur Kementerian Agama se Provinsi Aceh

KIAT MENJADI PEMBAWA ACARA. Oleh. Drs. H. AIYUB AHMAD, MA. Pada Pelatihan Keprotokolan Bagi Aparatur Kementerian Agama se Provinsi Aceh KIAT MENJADI PEMBAWA ACARA Oleh Drs. H. AIYUB AHMAD, MA Pada Pelatihan Keprotokolan Bagi Aparatur Kementerian Agama se Provinsi Aceh Pembawa Acara adalah seseorang yang ditugaskan untuk mengumumkan acara

Lebih terperinci

Kecakapan Antar Personal

Kecakapan Antar Personal Kecakapan Antar Personal Essay Sopan santun dalam Komunikasi Oleh : Andrian Ramadhan Febriana 10512318 Sistem Informasi 8 Berkomunikasi merupakan salah satu faktor penting dalam melaksanakan kehidupan

Lebih terperinci

TATA GERAK LEKTOR SAAT BERTUGAS

TATA GERAK LEKTOR SAAT BERTUGAS TATA GERAK LEKTOR SAAT BERTUGAS 1. 30 Menit sebelum misa mulai sudah siap di Sakristi, hal yang perlu diperhatikan adalah : - Memakai pakaian lektor - Untuk yang bertugas Prolog, memeriksa kebenaran nama

Lebih terperinci

Komunikasi Bisnis. Modul ke: 12FEB. Wawancara Bisnis. Fakultas. Yeninda Parmariza S.Sos,MM. Program Studi S1.Akuntansi

Komunikasi Bisnis. Modul ke: 12FEB. Wawancara Bisnis. Fakultas. Yeninda Parmariza S.Sos,MM. Program Studi S1.Akuntansi Modul ke: Komunikasi Bisnis Wawancara Bisnis Fakultas 12FEB Yeninda Parmariza S.Sos,MM Program Studi S1.Akuntansi Bahan Kajian 12.1 Memahami penting dan bagaimana proses wawancara 12.2 Persiapan untuk

Lebih terperinci

EFFECTIVE PRESENTATION SKILLS

EFFECTIVE PRESENTATION SKILLS EFFECTIVE PRESENTATION SKILLS SIAPA MEREKA??? Pembicara hebat adalah bukan dilahirkan, tetapi mereka dilatih. Presentasi adalah keterampilan. Dikembangkan melalui training dan pengalaman Tujuan 1. Peserta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada Bab IV penulis akan membahas mengenai hasil penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada Bab IV penulis akan membahas mengenai hasil penelitian yang 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada Bab IV penulis akan membahas mengenai hasil penelitian yang meliputi pengolahan data, analisis data dan pembahasan hasil penelitian mengenai Manfaat Kompetensi

Lebih terperinci

Presentasi adalah salah satu bentuk komunikasi yaitu pertukaran. pesan/informasi antara Anda dengan seseorang atau beberapa orang.

Presentasi adalah salah satu bentuk komunikasi yaitu pertukaran. pesan/informasi antara Anda dengan seseorang atau beberapa orang. Pengantar Presentasi adalah salah satu bentuk komunikasi yaitu pertukaran pesan/informasi antara Anda dengan seseorang atau beberapa orang. Seseorang membawa informasi tersebut kemudian menyampaikannya

Lebih terperinci

PASSION JUGA MENENTUKAN

PASSION JUGA MENENTUKAN PROFESI TRAINER 7 PASSION JUGA MENENTUKAN RASA BOSAN ITU ADA Terlalu sering mempresentasikan hal yang sama. Tentu saja membuat kita merasa bosan. Rasa bosan ini memang tidak bisa dihindari tetap akan muncul

Lebih terperinci

MC DAN PROTOKOLER. (Teori dan Praktik) 1

MC DAN PROTOKOLER. (Teori dan Praktik) 1 MC DAN PROTOKOLER (Teori dan Praktik) suranto@uny.ac.id 1 Pengertian MC MC kependekan dari Master of Ceremony. Artinya penguasa acara, pemandu acara, pengendali acara, pembawa acara, pengatur acara. MC

Lebih terperinci

09/04/2013 PT. KOKEK PELAYANAN PRIMA

09/04/2013 PT. KOKEK PELAYANAN PRIMA PT. KOKEK PELAYANAN PRIMA SERVICE 1 SERVICE Service English an act of help or assistance sebuah tindakan untuk membantu Servis KBBI layanan SERVICE setiap kegiatan yang diperuntukkan atau ditujukan untuk

Lebih terperinci

Pdt Gerry CJ Takaria

Pdt Gerry CJ Takaria Pembukaan yang tidak efektif dapat menghambat keseluruhan khotbah Anda Pembukaan yang tidak tepat atau tidak memikat dapat membuat audiens bosan, mengantuk atau bahkan tertidur Sebaliknya jika pendahuluan

Lebih terperinci

PENAMPILAN DIRI DAN KEPRIBADIAN

PENAMPILAN DIRI DAN KEPRIBADIAN PENAMPILAN DIRI DAN KEPRIBADIAN Penampilan diri merupakan keberadaan seseorang yang dapat dilihat secara visual atau penampilan lahiriah seseorang (fisik). Penampilan diri mempengaruhi dan menunjang kepercayaan

Lebih terperinci

ETIK UMB PENGEMBANGAN WAWASAN KEPRIBADIAN. Syahlan A. Sume, SE. MM. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN

ETIK UMB PENGEMBANGAN WAWASAN KEPRIBADIAN. Syahlan A. Sume, SE. MM. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN ETIK UMB Modul ke: PENGEMBANGAN WAWASAN KEPRIBADIAN Fakultas FEB Syahlan A. Sume, SE. MM Program Studi MANAJEMEN PENGEMBANGAN WAWASAN KEPRIBADIAN Hal-hal yang perlu diketahui dalam pengembangan wawasan

Lebih terperinci

DASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik.

DASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik. DASAR PRESENTASI PERSIAPAN Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik. Persiapan Dasar Persiapan yang baik bisa dimulai dengan menganalisis tiga faktor di bawah ini: - pada acara apa kita

Lebih terperinci

5 KEY ELEMENT SERVICE

5 KEY ELEMENT SERVICE 5 KEY ELEMENT SERVICE 5 ELEMEN SERVICE TANGIBLE DAPAT DIRASAKAN OLEH PANCA INDRA Contoh : Sesuatu yang dapat dilihat, didengar, dirasakan, dicium (hirup), dan di raba ( Bangunan Fisik Dealer, showroom,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bank merupakan salah satu lembaga keuangan atau perusahaan yang bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Kesimpulan

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Kesimpulan 105 BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dari uraian penelitian yang telah dilakukan terkait dengan personal appearance dosen dalam menciptakan partisipasi aktif mahasiswa di dalam kelas Jurusan

Lebih terperinci

PELAYANAN PRIMA 11 AP

PELAYANAN PRIMA 11 AP PELAYANAN PRIMA 11 AP 1. Yang bukan dimaksud dengan personal Hygiene pada perusahaan adalah. a. Bagaimana memelihara agar pribadi karyawan dan karyawati tetap sehat b. Kesehatan pribadi setiap orang perlu

Lebih terperinci

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I)

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I) CHAPTER 1 Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I) Kepala Sekolah Soedjono-Tresno Private High School atau STPHS, Christoper Rumbewas, menerima sejumlah buku, berkas siswa, dan juga seragam sekolah

Lebih terperinci

PANDUAN DASAR MEDITASI BUKA AURA. Ditulis oleh : Vena Aurora

PANDUAN DASAR MEDITASI BUKA AURA. Ditulis oleh : Vena Aurora PANDUAN DASAR MEDITASI BUKA AURA Ditulis oleh : Vena Aurora PENTING UNTUK ANDA BACA Sebelum Anda melangkah ke tahap Buka Aura, sebaiknya Anda belajar cara bermeditasi. Mengapa? Karena proses Buka Aura

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kreativitas dari pemandu acara, suatu acara akan berjalan biasa sehingga para

BAB I PENDAHULUAN. kreativitas dari pemandu acara, suatu acara akan berjalan biasa sehingga para BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemandu acara adalah orang yang memiliki peran penting dalam keberhasilan suatu acara yang dipandunya. Seorang pembawa acara harus mampu mengendalikan sebuah

Lebih terperinci

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Pertama Kali Aku Mengenalnya 1 Pertama Kali Aku Mengenalnya Aku berhasil menjadi kekasihnya. Laki-laki yang selama 4 tahun sudah aku kagumi dan cintai. Aku pertama kali bertemu dengannya ketika aku duduk di bangku SMP. Saat itu hidupku

Lebih terperinci

HELMI KAHAF KURNIAWAN Phone: / Pin BB: 2A8FDE88

HELMI KAHAF KURNIAWAN Phone: / Pin BB: 2A8FDE88 HELMI KAHAF KURNIAWAN Phone: 081234878084/ 085648003013 Pin BB: 2A8FDE88 PUBLIC SPEAKING -pembicaraan tidak sekedar dipahami -pembicaraan tidak sekedar asal atau yang penting disampaikan -pembicaraan mengarah

Lebih terperinci

TEKNIK PRESENTASI. Lantas, Bagaimana mempresentasikan proposal hingga hasil penelitian anda?

TEKNIK PRESENTASI. Lantas, Bagaimana mempresentasikan proposal hingga hasil penelitian anda? TEKNIK PRESENTASI Pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang presentasi data. Bagi anda, mungkin bukanlah hal yang baru dalam menyajikan data pada Power Point. Pada penelitian yang anda lakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh kualitas proses pembelajaran. Karena itu, dalam proses pembelajaran beberapa komponen penting perlu mendapatkan perhatian,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian dan Fungsi Bank 2.1.1. Pengertian Bank Mendengar kata bank bukan suatu hal yang asing bagi kita. Dengan menyebut kata bank setiap orang selalu mengaitkannya dengan

Lebih terperinci

ali muqoddas, S.Sn, M.Kom

ali muqoddas, S.Sn, M.Kom ali muqoddas, S.Sn, M.Kom ali.dinus@gmail.com 0823 2707 9971 skil presentasi Olah Vocal apa yang membedakan cara berpidato mereka? adalah elemen penting dalam presentasi lebih dari sekedar menyampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan bersegmentasikan anak muda. Dalam membawakan program radio, Iqbal Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. dengan bersegmentasikan anak muda. Dalam membawakan program radio, Iqbal Ramadhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Iqbal Ramadhan adalah salah satu penyiar radio Ardan yang berada di kota Bandung dengan bersegmentasikan anak muda. Dalam membawakan program radio, Iqbal Ramadhan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Banyak orang tua yang salah dalam cara mendidik anaknya, sehingga seringkali membuat anak menjadi sangat nakal dan tidak sesuai dengan apa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kejenuhan belajar. Berkaitan dengan itulah tingkat kejenuhan belajar siswa perlu memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. kejenuhan belajar. Berkaitan dengan itulah tingkat kejenuhan belajar siswa perlu memperoleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan belajar siswa dipengaruhi banyak faktor, baik faktor dalam diri maupun faktor dari luar diri individu. Salah satu faktor berpengaruh terhadap proses belajar

Lebih terperinci

Manajemen Kelas (Bagian-2 : Cara Opening yang Powerful Ala Jill Bermer)

Manajemen Kelas (Bagian-2 : Cara Opening yang Powerful Ala Jill Bermer) Manajemen Kelas (Bagian-2 : Cara Opening yang Powerful Ala Jill Bermer) Oleh Supriyanto Widayaiswara Madya Pusdiklat PPSDM Abstract Nicholas Boothman mengatakan bahwa first impression dalam face-to-face

Lebih terperinci

Dillatiffa. Unfortunate

Dillatiffa. Unfortunate Dillatiffa Unfortunate Sneak Peek Terlalu sepi untuk disebut sebagai sebuah pub. Tempatnya pun tak begitu besar, tidak lebih besar daripada sebuah ruang kelas, dengan meja bar panjang mengkilap yang diujungnya

Lebih terperinci

Sekolahku. Belajar Apa di Pelajaran 7?

Sekolahku. Belajar Apa di Pelajaran 7? 7 Sekolahku Tahukah kamu profesi juru bicara presiden? Mereka dipilih karena keahliannya berbicara di depan umum. Agar kamu bisa seperti mereka, biasakanlah berlatih berbicara di depan umum dengan berpidato

Lebih terperinci

INSTRUMEN KULIAH KERJA LAPANGAN-I (MAGANG I) Semester Ganjil 2016/2017 A. BUDAYA MADRASAH/SEKOLAH. : Observasi/wawancara/dokumentasi

INSTRUMEN KULIAH KERJA LAPANGAN-I (MAGANG I) Semester Ganjil 2016/2017 A. BUDAYA MADRASAH/SEKOLAH. : Observasi/wawancara/dokumentasi INSTRUMEN KULIAH KERJA LAPANGAN-I (MAGANG I) Semester Ganjil 2016/2017 A. BUDAYA MADRASAH/SEKOLAH Nama : NIM Instansi : : Teknik : Observasi/wawancara/dokumentasi No Pernyataan Ya Tidak Deskripsi 1 Visi,misi,

Lebih terperinci

TEKNIK PRESENTASI YANG BAIK

TEKNIK PRESENTASI YANG BAIK TEKNIK PRESENTASI YANG BAIK Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY email: fitri_rahmawati@uny.ac.id Seni Berbicara Kemampuan menggabungkan: Penguasaan Pesan

Lebih terperinci

BERANI BICARA DI DEPAN

BERANI BICARA DI DEPAN BERANI BICARA DI DEPAN PUBLIK Apakah Anda pernah mengalami gejala-gejala berikut : Detak jantung yang semakin cepat Lutut gemetar, membuat anda sulit berdiri atau berjalan menuju mimbar, atau sulit berdiri

Lebih terperinci

PERATURAN PESERTA LKMM-TD XXVIII

PERATURAN PESERTA LKMM-TD XXVIII PERATURAN PESERTA LKMM-TD XXVIII Pasal A (Kehadiran) 1.Batas keterlambatan 15 menit untuk setiap sesi. Jika peserta terlambat lebih dari 15 menit, maka peserta dianggap tidak mengikuti sesi. 2.Peserta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. UUD 1945.melalui pendidikan manusia dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan dan

BAB I PENDAHULUAN. UUD 1945.melalui pendidikan manusia dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu pilar utama pembangunan bangsa oleh karena itu banyak harapan yang disandarkan pada dunia pendidikan.sebagai salah satu upaya memanusiakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. dianalisis maka ada beberapa hal yang ditemukan yaitu : panca indra. Dalam iklan oreo versi oreo dan handphone ayah terdapat

BAB IV ANALISIS DATA. dianalisis maka ada beberapa hal yang ditemukan yaitu : panca indra. Dalam iklan oreo versi oreo dan handphone ayah terdapat 84 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Dari penyajian data pada bab sebelumnya, kemudian data tersebut dianalisis maka ada beberapa hal yang ditemukan yaitu : 1. Penanda dan Petanda. Petanda merupakan

Lebih terperinci

MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS TEKNIK KOMUNIKASI : MENYAMPAIKAN KABAR BURUK DAN KONSELING KELUARGA

MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS TEKNIK KOMUNIKASI : MENYAMPAIKAN KABAR BURUK DAN KONSELING KELUARGA MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS TEKNIK KOMUNIKASI : MENYAMPAIKAN KABAR BURUK DAN KONSELING KELUARGA Diberikan Pada Mahasiswa Semester VII Fakultas Kedokteran Unhas Fakultas Kedokteran Universitas

Lebih terperinci

ACCOUNT MANAGEMENT. Modul ke: 12FIKOM. Teknik Presentas. Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Fakultas. Program Studi Marcomm & Advertising

ACCOUNT MANAGEMENT. Modul ke: 12FIKOM. Teknik Presentas. Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Fakultas. Program Studi Marcomm & Advertising Modul ke: ACCOUNT MANAGEMENT Teknik Presentas Fakultas 12FIKOM Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Yang Perlu Diperhatikan 1. Jangan tergantung pada teks Teks adalah alat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah PTK. Idealnya sistem pendidikan yang baik dan berkualitas apabila input

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah PTK. Idealnya sistem pendidikan yang baik dan berkualitas apabila input BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah PTK Idealnya sistem pendidikan yang baik dan berkualitas apabila input (siswa) yang kurang memiliki ketrampilan, setelah diproses menjadi manusia yang mampu

Lebih terperinci

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SEMARANG

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SEMARANG 1 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SEMARANG SAMBUTAN SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SEMARANG PADA ACARA PEMBUKAAN BIMBINGAN TEKNIS KEPROTOKOLAN BAGI APARATUR KECAMATAN SE-KABUPATEN SEMARANG TANGGAL 15 JUNI 2015

Lebih terperinci

PRESENTASI ILMIAH. Oleh: Suci Sundusiah, M.Pd. Rika Widawati, S.S., M.Pd. Disampaikan dalam mata kuliah bahasa Indonesia

PRESENTASI ILMIAH. Oleh: Suci Sundusiah, M.Pd. Rika Widawati, S.S., M.Pd. Disampaikan dalam mata kuliah bahasa Indonesia PRESENTASI ILMIAH Oleh: Suci Sundusiah, M.Pd. Rika Widawati, S.S., M.Pd. Disampaikan dalam mata kuliah bahasa Indonesia Demam Panggung PENYEBAB Hal baru Situasi rendah Kesadaran Perbedaan Pengalaman

Lebih terperinci

DASAR HUKUM. ì UU no.9 thn 2010 tentang Keprotokolan

DASAR HUKUM. ì UU no.9 thn 2010 tentang Keprotokolan KEPROTOKOLAN DASAR HUKUM ì UU no.9 thn 2010 tentang Keprotokolan ì Peraturan Pemerintah no.62 thn 1990 tentang Ketentuan Keprotokolan mengenai Tata Tempat, Tata Upacara, dan Tata Penghormatan ì Permenristekdikti

Lebih terperinci

29/05/2012 PRESENTASI ILMIAH. Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor 2012 K14 MPPI

29/05/2012 PRESENTASI ILMIAH. Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor 2012 K14 MPPI PREENTA LMAH K14 MPP Alfiasari,.P., M.i Departemen lmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia nstitut Pertanian Bogor 2012 1 Berbicara dengan baik menjadi keterampilan yang dapat diukur dan menjadi

Lebih terperinci

Agar Anda Mampu Menghipnotis Para Audiens

Agar Anda Mampu Menghipnotis Para Audiens DAFTAR ISI Agar Anda Mampu Menghipnotis Para Audiens 3 Hal Penting dalam Berpidato Pembukaan Yang Baik 7 Isi Pidato Yang Harus Jelas 10 Akhir Yang Berkesan 14 Menghafalkan Berlembar-Lembar Naskah dalam

Lebih terperinci

BAB VII TEKNIK PRESENTASI

BAB VII TEKNIK PRESENTASI BAB VII TEKNIK PRESENTASI 7.1. Teknik Presentasi Banyak kaum intelektual dan calon-calon intelektual (mahasiswa) menemui hambatan besar ketika mereka membuat tulisan atau karya ilmiah. Bahkan masih banyak

Lebih terperinci

SOAL SMT GASAL MAPEL: PELAYANAN PRIMA KELAS: 11 AP

SOAL SMT GASAL MAPEL: PELAYANAN PRIMA KELAS: 11 AP 1 P a g e SOAL SMT GASAL MAPEL: PELAYANAN PRIMA KELAS: 11 AP 1. Yang bukan dimaksud dengan personal Hygiene pada perusahaan adalah. a. Bagaimana memelihara agar pribadi karyawan dan karyawati tetap sehat

Lebih terperinci

KOMUNIKASI EFEKTIF. 1. Mengapa Kita Berkomunikasi? 2. Macam-Macam Komunikasi 3. Cara Berkomunikasi 4. Komunikasi Efektif. Hatiningrum, SH.

KOMUNIKASI EFEKTIF. 1. Mengapa Kita Berkomunikasi? 2. Macam-Macam Komunikasi 3. Cara Berkomunikasi 4. Komunikasi Efektif. Hatiningrum, SH. KOMUNIKASI EFEKTIF Modul ke: 05 Udjiani Fakultas PSIKOLOGI 1. Mengapa Kita Berkomunikasi? 2. Macam-Macam Komunikasi 3. Cara Berkomunikasi 4. Komunikasi Efektif Hatiningrum, SH., M Si Program Studi PSIKOLOGI

Lebih terperinci

Pesan yang sudah Anda susun dalam bentuk kerangka bahkan teks jadi sesuai dengan sistematika penulisan pidato atau presentasi, tentu saja akan segera

Pesan yang sudah Anda susun dalam bentuk kerangka bahkan teks jadi sesuai dengan sistematika penulisan pidato atau presentasi, tentu saja akan segera Teknik Penyampaian Presentasi Pesan yang sudah Anda susun dalam bentuk kerangka bahkan teks jadi sesuai dengan sistematika penulisan pidato atau presentasi, tentu saja akan segera Anda sampaikan kepada

Lebih terperinci

2016 MANFAAT HASIL KURSUS TATA RIAS WAJAH PENGANTIN MODEREN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI PENATA RIAS PENGANTIN

2016 MANFAAT HASIL KURSUS TATA RIAS WAJAH PENGANTIN MODEREN SEBAGAI KESIAPAN MENJADI PENATA RIAS PENGANTIN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pernikahan memiliki nilai sakral yang tidak tergantikan, untuk itu diperlukan perencanaan yang matang agar upacara pernikahan dapat berjalan dengan penuh

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. tentang Teknik Penyiar Radio Fresh 94,3 FM dalam Menyampaikan Informasi

BAB III PENYAJIAN DATA. tentang Teknik Penyiar Radio Fresh 94,3 FM dalam Menyampaikan Informasi BAB III PENYAJIAN DATA Penyajian data berikut ini berdasarkan penelitian yang dilaksanakan di Radio Fresh 94,3 FM Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang Teknik Penyiar Radio

Lebih terperinci

LETTER OF CONSENT. Dengan ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini

LETTER OF CONSENT. Dengan ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini LAMPIRAN LETTER OF CONSENT Dengan ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama : Usia : Alamat : Menyatakan bersedia dengan sukarela untuk Membantu peneliti dalam menyusun penelitiannya yg berjudul

Lebih terperinci

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

S a t u DI PAKUAN EXPRESS S a t u DI PAKUAN EXPRESS Ya, awal tahun 2008. Pindah ke rumah sendiri. Berpisah dari orangtua, pindah kerja pula ke Jakarta. Meninggalkan kenyamanan kerja di Bogor rupanya membuatku terkaget-kaget dengan

Lebih terperinci

Kecakapan Antar Personal. Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom

Kecakapan Antar Personal. Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom Kecakapan Antar Personal Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom Proses Komunikasi Proses Komunikasi secara Primer Proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang

Lebih terperinci

Pengertian Bentuk komunikasi yang dilakukan oleh individu, khususnya profesi (konselor, guru, relawan, rohaniawan) dalam membantu & mendampingi klien

Pengertian Bentuk komunikasi yang dilakukan oleh individu, khususnya profesi (konselor, guru, relawan, rohaniawan) dalam membantu & mendampingi klien Pengertian Bentuk komunikasi yang dilakukan oleh individu, khususnya profesi (konselor, guru, relawan, rohaniawan) dalam membantu & mendampingi klien Fungsi komunikasi terapeutik Klien dapat merasa nyaman

Lebih terperinci

TATA TERTIB PESERTA POSTER 2016

TATA TERTIB PESERTA POSTER 2016 TATA TERTIB PESERTA POSTER 2016 1. Peserta wajib datang tepat waktu sesuai dengan waktu yang telah ditentukan (06.00 WIB). 2. Peserta yang terlambat mendapatkan sanksi dari Komisi Disiplin. 3. Peserta

Lebih terperinci

Lampiran. 1. Apa saja yang di lakukan pada saat tahap pra produksi jurnal 19? angkat, artistic pada saat on air.

Lampiran. 1. Apa saja yang di lakukan pada saat tahap pra produksi jurnal 19? angkat, artistic pada saat on air. Hasil wawancara dengan Trina Prandawa Nama : Trisna Prandawa Lampiran Jabatan : Manager news Binus TV Hari/tanggal : Rabu/14 Desember 2011 Tempat: Ruang Master control Binus tv 1. Apa saja yang di lakukan

Lebih terperinci

UU No. 9 /2010 tentang Keprotokolan:

UU No. 9 /2010 tentang Keprotokolan: 1 Hartono FBS UNY UU No. 9 /2010 tentang Keprotokolan: Keprotokolan adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi tata tempat, tata upacara,

Lebih terperinci

Tips Menangani Pertanyaan Peserta Diklat. Oleh: Wakhyudi. Widyaiswara Madya Pusdiklatwas BPKP. Abstrak

Tips Menangani Pertanyaan Peserta Diklat. Oleh: Wakhyudi. Widyaiswara Madya Pusdiklatwas BPKP. Abstrak Tips Menangani Pertanyaan Peserta Diklat Oleh: Wakhyudi Widyaiswara Madya Pusdiklatwas BPKP Abstrak Dalam proses belajar mengajar, terdapat berbagai dinamika yang dialami, baik oleh widyaiswara maupun

Lebih terperinci

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya) Nama : No HP : Alamat : Pendidikan Terakhir : 1. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya) Pemikiran dan perhatian ditujukan ke dalam,

Lebih terperinci

Aktivitas untuk Belajar tentang Doa

Aktivitas untuk Belajar tentang Doa Aktivitas untuk Belajar tentang Doa MENIRU TELADAN ORANG DEWASA Anak membutuhkan banyak kesempatan untuk mendengar orang dewasa berdoa. Sikap orang dewasa yang tulus dan penuh hormat dalam berdoa amat

Lebih terperinci

PELAYANAN PRIMA Disampaikan dalam Workshop Pelayanan Prima Karyawan FBS UNY Oleh Sutrisna Wibawa FBS Universitas Negeri Yogyakarta

PELAYANAN PRIMA Disampaikan dalam Workshop Pelayanan Prima Karyawan FBS UNY Oleh Sutrisna Wibawa FBS Universitas Negeri Yogyakarta PELAYANAN PRIMA Disampaikan dalam Workshop Pelayanan Prima Karyawan FBS UNY Oleh Sutrisna Wibawa FBS Universitas Negeri Yogyakarta CONTOH PELAYANAN DI SUATU BANK Satpam membukakan pintu, menyapa, menanyakan

Lebih terperinci

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia 1 Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia harus on the way ke Korea. Korea? Huh, bahkan dia pun tak

Lebih terperinci

Template Standar Powerpoint Etik UMB

Template Standar Powerpoint Etik UMB Modul ke: Template Standar Powerpoint Etik UMB Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Fakultas FEB Cecep Winata Program Studi

Lebih terperinci

PELATIHAN MC DAN PROTOKOLER APARATUR PEMERINTAH KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL ABSTRAK. Oleh: Rosidah, Marita Ahdiyana, Siti Umi Khayatun Mardiyah

PELATIHAN MC DAN PROTOKOLER APARATUR PEMERINTAH KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL ABSTRAK. Oleh: Rosidah, Marita Ahdiyana, Siti Umi Khayatun Mardiyah PELATIHAN MC DAN PROTOKOLER APARATUR PEMERINTAH KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL ABSTRAK Oleh: Rosidah, Marita Ahdiyana, Siti Umi Khayatun Mardiyah Kegiatan MC dan Protokoler merupakan bagian penting yang

Lebih terperinci

TEKNIK VOCAL DAN TEKNIK BERBICARA DAN APLIKASINYA PADA DUNIA PENDIDIKAN Dita Wedia*)

TEKNIK VOCAL DAN TEKNIK BERBICARA DAN APLIKASINYA PADA DUNIA PENDIDIKAN Dita Wedia*) TEKNIK VOCAL DAN TEKNIK BERBICARA DAN APLIKASINYA PADA DUNIA PENDIDIKAN Dita Wedia*) A. Pendahuluan Sebagai seorang Pendidik dan Guru hampir setiap waktu kita menggunakan/mendengar rekan sejawat kita berbicara

Lebih terperinci

KOMUNIKASI EFEKTIF. 1. Mengapa Kita Berkomunikasi? 2. Macam-Macam Komunikasi 3. Cara Berkomunikasi 4. Komunikasi Efektif.

KOMUNIKASI EFEKTIF. 1. Mengapa Kita Berkomunikasi? 2. Macam-Macam Komunikasi 3. Cara Berkomunikasi 4. Komunikasi Efektif. KOMUNIKASI EFEKTIF Modul ke: 05Fakultas Yusman, EKONOMI dan BISNIS 1. Mengapa Kita Berkomunikasi? 2. Macam-Macam Komunikasi 3. Cara Berkomunikasi 4. Komunikasi Efektif SE., MM. Program Studi MANAJEMEN

Lebih terperinci

Interpersonal Communication Skill

Interpersonal Communication Skill Modul ke: Interpersonal Communication Skill Perkenalan Mata Kuliah, Kontrak Belajar dan Pemahaman Soft Skill November 2016 Fakultas Ilmu Komunikasi Gadis Octory, S.Ikom, M.Ikom Program Studi Periklanan

Lebih terperinci

Cara membuat wanita terkesan dengan anda

Cara membuat wanita terkesan dengan anda Cara membuat wanita terkesan dengan anda by Ronald Frank Hal pertama yang dipikirkan pria saat melihat wanita yang ia sukai adalah: Saya harus membuat wanita itu terkesan dengan saya! Perilaku tersebut

Lebih terperinci

Panduan Sukses Menjalani Assessment Centre. Copyright Andin Andiyasari Mei 2008

Panduan Sukses Menjalani Assessment Centre. Copyright Andin Andiyasari Mei 2008 Panduan Sukses Menjalani Assessment Centre Copyright Andin Andiyasari Mei 2008 Assessment Centre Sebuah proses penilaian yang dilakukan oleh lebih dari satu penilai (multi-rater) dengan lebih dari satu

Lebih terperinci

Interpersonal Communication Skill

Interpersonal Communication Skill MODUL PERKULIAHAN Interpersonal Communication Skill Introduksi Umpan Balik dan Membujuk Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Ilmu Komunikasi Bidang Studi Advertising and Marketing

Lebih terperinci

PROFESSIONAL IMAGE. Self Image PR Profesional. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

PROFESSIONAL IMAGE. Self Image PR Profesional. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Self Image PR Profesional Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Professional Image Modul - 9 Syerli Haryati,

Lebih terperinci

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24 Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/2014 11:41:24 2 Buku BI 3 (12 des).indd 2 16/12/2014 11:41:25 Bintang berkunjung ke rumah Tante Menik, adik ibunya. Tante Menik seorang wartawati. Rumah Tante Menik kecil,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara merupakan aktivitas kehidupan manusia normal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara merupakan aktivitas kehidupan manusia normal yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Berbicara merupakan aktivitas kehidupan manusia normal yang sangat penting, karena dengan berbicara kita dapat berkomunikasi antara sesama manusia, menyatakan pendapat,

Lebih terperinci