TL 2104 PTL TL 2104 PENGANTAR TEKNIK LINGKUNGAN. Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung
|
|
- Hengki Chandra
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TL 2104 PENGANTAR TEKNIK LINGKUNGAN Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung
2 Pendahuluan Tugas seorang Environmental Engineer: Desain unit-unit pengolahan Supervisi keberlangsungan suatu operasi unit proses Modifikasi/redesain unit proses apabila terjadi perubahan input atau output yang diinginkan Konsekuensi tugas tsb: Mengetahui dan memahami jumlah, komposisi (karakteristik) dan kondisi material yg masuk dan keluar kualitas dan kuantitas Pemahaman karakteristik fisik dan kimia fluida yang diolah: masa dan volume, laju aliran, neraca massa, dll
3 Proses dan Variabel Proses - 1 Massa dan Volume: Kerapatan (density) suatu bahan/zat: massa per satuan volume (kg/m 3, gr/cm 3 ) Untuk konversi, misal: kerapatan CCl 4 adalah 1,595 gr/cm 3 sehingga massa 20 cm 3 CCl 4 adalah 20 x 1,595 = 31,9 gr Volume spesifik suatu bahan: volume per satuan massa Kerapatan relatif: referensi standard (tdk dipengaruhi tekanan atau temperatur)
4 Proses dan Variabel Proses - 1 Massa dan Volume: Specifik gravity (SG) suatu bahan adalah perbandingan kerapatan bahan tsb dgn kerapatan bahan referensi ref pada suatu kondisi spesifik: SG = / ref Referensi yang umum digunakan adalah air (water) pada temperatur 4 0 C yaitu: ref (H 2 O, 4 0 C) = 1 g/cm 3 = 1 g/ml = 1 kg/liter = 1000 kg/m 3 = 62,43 lb/ft 3 Contoh: suatu benda memiliki berat 2 kg dalam 1 liter, artinya memiliki spesific gravity 2.
5 Contoh Specific Gravity Air 1 Ethanol 0,78 Garam dapur 2,17 Aluminium 2,7 Besi 7,87 Tembaga 8,96 Mercury 13,56 Emas 19,3 Osmium 22,59
6 Proses dan Variabel Proses - 1 Contoh: SG Hg pd 20 0 C = 13,546 berapa volume 215 kg Hg? Hg = (13,546)(1 g/cm 3 ) = 13,546 g/cm 3 = 13,546 kg/dm 3 = 13,546 kg/liter. Volume 215 kg Hg = (215 kg/13,546) = 15,87dm 3 = 15,87 liter
7 Proses dan Variabel Proses - 2 Flow rate (debit)/laju aliran: Proses kontinu melibatkan pergerakan bahan dari suatu titik ke titik lainnya (transportasi). Kecepatan bahan ditransportasikan melalui suatu garis proses: flow rate Ekspresi flow rate: massa (massa/waktu) atau volume (volume/waktu) m (kg/dtk) V (m 3 /dtk) Flow rate suatu fluida harus diketahui dalam suatu aliran proses untuk perhitungan dan perancangan unit proses. Flow rate volume untuk keperluan praktis lebih mudah karena dapat diukur secara cepat dengan menggunakan alat-alat tertentu
8 Proses dan Variabel Proses - 3 Komposisi Kimiawi: Mol dan Berat Molekul Masa dan Fraksi Mol Konsentrasi Tekanan Temperatur Pengaruh tekanan dan temperatur terhadap karakteristik fisik suatu fluida
9 Neraca Massa - 1 Hukum Kekekalan Massa: massa tidak dapat diciptakan/dibuat dan tidak dapat dihancurkan/dimusnahkan, sehingga dalam suatu proses: Total massa input = total massa output 150 kg sulfur dalam batu bara dibakar dalam suatu boiler di power plant maka jumlah sulfur yang terkandung dalam bottom dan fly ash serta gas yang dialirkan melalui cerobong adalah 150 kg. Desain atau analisis suatu unit proses harus dilengkapi dengan perhitungan neraca massa Berkaitan dengan jumlah massa yang akan diolah, jumlah massa di output sebagai produk utama dan sampingan serta jumlah massa yang terakumulasi dalam proses
10 Neraca Massa - 2 Klasifikasi Proses: Batch: tidak ada masukan maupun keluaran selama proses Kontinu Semi batch Variabel proses (T, P, V, Q, dll) tidak berubah dengan waktu (relatif konstan): Kondisi Tunak (steady state) Variabel proses berubah dengan waktu: kondisi transien atau tidak tunak Proses batch atau semi batch: transien, sedang proses kontinu dapat kondisi tunak maupun transien. Proses batch digunakan dilakukan untuk produksi jumlah kecil atau proses tunggal (pencemar spesifik) sedangkan proses kontinu untuk jumlah besar dan diupayakan kondisi tunak.
11 Persamaan Umum Neraca Massa Input + Produksi output konsumsi = akumulasi Input = jumlah massa masuk ke dalam sistem Produksi = jumlah massa dihasilkan dalam sistem Output = jumlah massa meninggalkan sistem Konsumsi = jumlah massa dipakai dalam sistem Akumulasi = tersusun dalam sistem Contoh: setiap tahun org pindah ke kota dan org keluar kota. Pada periode waktu yang sama, org lahir dan org mati. Maka neraca penduduk kota tersebut adalah: = akumulasi (A) A = , artinya kota tersebut setiap tahun berkurang orang
12 Macam Neraca Massa Neraca diferensial: neraca yang menunjukkan perubahan yang terjadi dalam suatu periode waktu tertentu. Setiap bagian dari persamaan neraca merupakan suatu harga laju (laju pertumbuhan, laju masukan, laju pembentukan, dll) dgn satuan kuantitas per waktu (org/tahun, gr/dtk, m 3 /dtk, dll). Biasanya digunakan dalam proses kontinu Neraca Integral: Menunjukkan perubahan sesaat yang terjadi antara dua waktu. Setiap bagian dari neraca merupakan jumlah kuantitas neraca (orang, gram, m 3, dsb) Biasanya digunakan dalam proses batch/curah dgn dua waktu sesaat: saat memberikan umpan/masukan dan saat sebelum produk dikeluarkan
13 Paul Ashall, 2008 Contoh batch mixing process 200 kg larutan methanol (40%) dicampur dengan 100 kg larutan methanol (70%) dalam sebuah bejana pencampur. Berapa kuantitas dan komposisi akhir? 200 kg of a 40% w/w methanol/water solution is mixed with 100 kg of a 70% w/w methanol/water solution in a batch mixer unit. What is the final quantity and composition?
14 Paul Ashall, 2008 continued Total initial mass = total final mass = 300 kg Initial methanol mass = final methanol mass = (200 kg x 40%) + (100 kg x 70%) = = final methanol mass = 150 kg Therefore final composition of batch is (150/300) x 100 = 50 % by weight.
15 CHBI STEADY-STATE (TUNAK) Steady-State (Tunak) Tidak ada perubahan terhadap waktu akumulasi = kg H2O 100 kg/mnt 100 kg/mnt H2O H2O Rate of addition = Rate of removal Unsteady-State (transient system) {Input} {Output}
16 CHBI JENIS PROSES Proses Batch Memasukkan hanya diawal proses Proses Kontinyu Aliran masukan dan keluaran terus-menerus terjadi selama proses berlangsung Proses Semibatch Setiap proses diluar batch dan kontinyu
17 Neraca Massa Proses Kontinu yang Tunak Persamaan umum: Masukan + pembentukan = keluaran + pemakaian (Input) (produksi) (ouput) (konsumsi) Akumulasi = 0 krn jumlah massa dalam sistem tidak berubah dengan waktu Contoh: 1000 kg/jam suatu campuran mengandung 50% benzene (B) dan 50% toluene (T) yang akan dipisahkan dengan cara destilasi pada kondisi tunak menjadi 2 fraksi. Laju aliran B pd bagian atas adalah 450 kg B/jam dan laju aliran T pd bagian bawah adalah 475 kg T/jam. Tuliskan neraca massanya. Jawab: Pd kondisi tunak: akumulasi = 0. Tidak ada reaksi kimia, sehingga produksi = konsumsi = 0. Sehingga neraca massanya: Input = Output
18 CHBI Balances on Continuous Steady-state Processes Input + Generation = Output + Consumption If the balance is on a nonreactive species, the generation and consumption will be 0. Thus, Input = Output Example Input of 1000 kg/h of benzene+toluene containing 50% B by mass is separated by distillation column into two fractions. B: the mass flow rate of top stream=450 kg/h T: the mass flow rate of bottom stream=475 kg/h 1000 kg /h Benzene + Toluene %50 Benzene by mass Distillation m1 kg Toluene/h 450 kg Benzene/h 475 kg Toluene/h M2 kg Benzene/h
19 CHBI Balances on Continuous Steady-state Processes Solution of the example Benzene balance Input = Output 1000 kg/h 0.5 = 450 kg/h + m2. m2 = 50 kg/h Benzene. Toluene balance 1000 kg/h 0.5 = 475 kg/h + m1. m1 = 25 kg/h Toluene.
20 Neraca Integral Proses Batch Pada proses bacth tidak ada massa yg masuk dan keluar meninggalkan reaktor selama proses, sehingga persamaan umum: pembentukan = akumulasi Massa yg terakumulasi = keluaran akhir masukan awal = pembentukan konsumsi Sehingga: Masukan awal + pembentukan = keluaran akhir + konsumsi Contoh: 2 campuran methanol-air terdapat dalam wadah yg terpisah. Campuran 1: 40%(berat) methanol dan campuran 2: 70% (berat). Jika 200 gr campuran 1 dicampur dengan 150 gr campuran 2, brp massa dan komposisi produk Jawab: tdk ada reaksi, sehingga input = output Neraca massa total = 350 gr Neraca Methanol = 200 (0,4) (0,7) = 185 = 350 x 53% = massa total x %methanol Neraca Air = 200 (0,6) (0,3) = 165 = 350 x 47% = massa total x (1- %output methanol)
21 Neraca Integral dalam Semi Batch Persamaan neraca diferensial dalam sistem jika diintegrasikan diantara 2 waktu sesaat dapat diperoleh dengan persamaan necara integral. Contoh: Udara dihembuskan ke dalam suatu tangki cairan hexan dengan laju aliran sebesar 0,100 k mol/menit. Aliran gas yg meninggalkan tangki mengandung 10 mol % uap hexan. Dengan asumsi udara tidak larut dalam dalam hexan, gunakanlah neraca integral untuk memperkirakan waktu yang diperlukan untuk menguapkan 10 m 3 hexan. Jawab: Neraca diferensial udara: input = output Neraca hexan: akumulasi = - output akumulasi = -10 (0,659 x 1000) (1 k mol/86 kg) = -76,45 kmol = 0,1 Q dt = 0,1 Q t t
ATK I DASAR-DASAR NERACA MASSA ASEP MUHAMAD SAMSUDIN, S.T.,M.T.
ATK I DASAR-DASAR NERACA MASSA ASEP MUHAMAD SAMSUDIN, S.T.,M.T. Pembuatan Gula Berapa banyak air yang dihilangkan didalam evaporator (lb/jam)? Berapa besar fraksi massa komponen-komponen dalam arus buangan
Lebih terperinciMATERIAL BALANCES RYN
MATERIAL BALANCES RYN Keseimbangan massa digunakan untuk melacak aliran bahan masuk dan keluar dalam suatu proses dan menghasilkan kuantitas komponen 2 atau proses secara keseluruhan Kegunaan: formulasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN NERACA MASSA DAN ENERGI
NME D3 Sperisa Distantina 1 BAB I PENDAHULUAN NERACA MASSA DAN ENERGI Definisi Teknik Kimia: Pemakaian prinsip-prinsip fisis bersama dengan prinsip-prinsip ekonomi dan human relations ke bidang yang menyangkut
Lebih terperinci1/14/2014 NERACA MASSA DALAM PENGOLAHAN PANGAN
NERACA MASSA DALAM PENGOLAHAN PANGAN Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip dasar hukum kekekalan massa Mahasiswa dapat melakukan analisa aliran bahan yang masuk dan keluar selama
Lebih terperinciLaju massa. Laju massa akumulasi dalam sistem. Laju massa masuk sistem. keluar sistem. exit. inlet. system. = m& accumulation.
KESETIMBANGAN MASSA landasan KEKEKALAN MASSA Massa tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi komposisi-nya dapat berubah bentuk (ex. Reaksi kimiawi) Massa total suatu materi yang masuk ke pengolahan
Lebih terperinciAZAS TEKNIK KIMIA (NERACA ENERGI) PRODI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
AZAS TEKNIK KIMIA (NERACA ENERGI) PRODI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG KESETIMBANGAN ENERGI Konsep dan Satuan Perhitungan Perubahan Entalpi Penerapan Kesetimbangan Energi Umum
Lebih terperinciKESETIMBANGAN MASSA Q&A
KESETIMBANGAN MASSA Q&A Soal 1 a. Dalam sebuah pemanas (furnace), 95% karbon diubah menjadi CO 2 & sisanya menjadi CO. Hitung jumlah gas-gas yang keluar dari cerobong b. 20 kg garam ditambahkan ke dalam
Lebih terperinci6/12/2014. Distillation
Distillation Distilasi banyak digunakan untuk mendapatkan minyak atsiri. Minyak atsiri dapat bermanfaat sebagai senyawa antimikroba, diantaranya: 1. Minyak biji pala 2. Minyak daun jeruk 1 Distillation
Lebih terperinciNME D3 Sperisa Distantina BAB II NERACA MASSA
1 NME D3 Sperisa Distantina BAB II NERACA MASSA PENYUSUNAN DAN PENYELESAIAN NERACA MASSA KONSEP NERACA MASSA = persamaan yang disusun berdasarkan hukum kekekalan massa (law conservation of mass), yaitu
Lebih terperinci4/16/2017. Start-up CSTR A, B Q A, B A, B. I Gusti S. Budiaman, Gunarto, Endang Sulistyawati Siti Diyar Kholisoh. (Levenspiel, 1999, page 84)
April 2017 I Gusti S. Budiaman, Gunarto, Endang Sulistyawati Siti Diyar Kholisoh PERANCANGAN REAKTOR (1210323) SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2016-2017 JURUSAN TEKNIK KIMIA FTI UPN VETERAN YOGYAKARTA Reaktor
Lebih terperinciVOLUME, DENSITAS, BAHAN PADAT DAN CAIR SERTA POROSITAS
VOLUME, DENSITAS, BAHAN PADAT DAN CAIR SERTA POROSITAS 1 VOLUME dan KERAPATAN MASSA (DENSITAS) Penting dalam : Evaluasi kemasakan buah Evaluasi produk (kacang-kacangan) densitas kemasakan Dll Masalah dalam
Lebih terperinciB T A CH C H R EAC EA T C OR
BATCH REACTOR PENDAHULUAN Dalam teknik kimia, Reaktor adalah suatu jantung dari suatu proses kimia. Reaktor kimia merupakan suatu bejana tempat berlangsungnya reaksi kimia. Rancangan dari reaktor ini tergantung
Lebih terperinciGambar 4.21 Grafik nomor pengujian vs volume penguapan prototipe alternatif rancangan 1
efisiensi sistem menurun seiring dengan kenaikan debit penguapan. Maka, dari grafik tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem akan bekerja lebih baik pada debit operasi yang rendah. Gambar 4.20 Grafik
Lebih terperinciPEMODELAN SISTEM. Pemodelan & simulasi TM05
PEMODELAN SISTEM Pemodelan & simulasi TM5 Pemodelan Sistem isik Pemodelan matematis dari sebuah sistem diperoleh dengan mengaplikasikan hukum-hukum fisika yang secara natural mengatur komponen-komponen
Lebih terperinciPEMODELAN SISTEM. Pemodelan & simulasi TM05
PEMODELAN SISTEM Pemodelan & simulasi TM5 Pemodelan Sistem isik Pemodelan matematis dari sebuah sistem diperoleh dg mengaplikasikan hukum-hukum fisika yg scr natural mengatur komponen-komponen yg ada dlm
Lebih terperinciMEKANIKA FLUIDA CONTOH TERAPAN DIBIDANG FARMASI DAN KESEHATAN?
MEKANIKA FLUIDA DISIPLIN ILMU YANG MERUPAKAN BAGIAN DARI BIDANG MEKANIKA TERAPAN YANG MENGKAJI PERILAKU DARI ZAT-ZAT CAIR DAN GAS DALAM KEADAAN DIAM ATAUPUN BERGERAK. CONTOH TERAPAN DIBIDANG FARMASI DAN
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 11. KLASIFIKASI BENDALATIHAN SOAL BAB 11
1. Perhatikan sifat-sifat zat berikut 1. Susunan partikel sangat teratur 2. Volume tetap 3. Bentuk berubah sesuai wadahnya 4. Jarak antar partikelnya sangat berjauhan 5. Partikel sulit meninggalkan kelompok
Lebih terperinciFENOMENA PERPINDAHAN. LUQMAN BUCHORI, ST, MT JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNDIP
FENOMENA PERPINDAHAN LUQMAN BUCHORI, ST, MT luqman_buchori@yahoo.com JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNDIP Peristiwa Perpindahan : Perpindahan Momentum Neraca momentum Perpindahan Energy (Panas) Neraca
Lebih terperinciBASIC OF SHORT CUT & RIGOROUS COLUMN DISTILLATION SIMULATION IN HYSYS. CREATED BY DENNY FIRMANSYAH
BASIC OF SHORT CUT & RIGOROUS COLUMN DISTILLATION SIMULATION IN HYSYS CREATED BY DENNY FIRMANSYAH Email : dennyfirmansyah49@gmail.com EXAMPLE CASE Sebuah larutan yang merupakan campuran dari komponen methanol
Lebih terperinci10/3/2011. panas. massa, kecepatan alir volumetrik dan sifat-sifat fluida lokal.
Chemical Engineering Thermodynamics Prepared by: Dr. NINIEK Fajar Puspita, M.Eng August, 2011 2011Gs_V_The First Law of Thermodynamics_Open Systems 1 Lesson 5 Lesson Topics Descriptions Lesson 5A Konservasi
Lebih terperinciKinetika Reaksi Homogen Sistem Reaktor Alir (Kontinyu)
KINETIKA DAN KATALISIS / SEMESTER PENDEK 2009-2010 PRODI TEKNIK KIMIA FTI UPN VETERAN YOGYAKARTA Kinetika Reaksi Homogen Sistem Reaktor Alir (Kontinyu) Senin, 19 Juli 2010 / Siti Diyar Kholisoh, ST, MT
Lebih terperinciBAB II ZAT DAN WUJUDNYA
BAB II ZAT DAN WUJUDNYA Zat adalah : Sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Wujud zat ada 3 macam : padat, cair, dan gas 1. MASSA JENIS ZAT ( ) Yaitu perbandingan antara massa dan volume zat
Lebih terperinciREAKTOR KIMIA NON KINETIK KINETIK BALANCE R. YIELD R. STOIC EQUILIBRIUM R. EQUIL R. GIBBS CSTR R. PLUG R.BATCH
TUTORIAL 3 REAKTOR REAKTOR KIMIA NON KINETIK BALANCE R. YIELD R. STOIC EQUILIBRIUM R. EQUIL R. GIBBS KINETIK CSTR R. PLUG R.BATCH MODEL REAKTOR ASPEN Non Kinetik Kinetik Non kinetik : - Pemodelan Simulasi
Lebih terperinciGambar 7.4 skema trickle bed reactor
Gambar 7.4 skema trickle bed reactor Gambar 7. 5 Skema Slurry Reactor Gambar 7.6 plug flow reactor yang dirangkai serie Reaktor tersebut dapat saja dioprasikan dalam rangkaian seri atau paralel. Dalam
Lebih terperinciKatalis Katalis yang digunakan adalah Rhodium (US Patent 8,455,685).
LAMPIRAN A PERHITUNGAN NERACA MASSA Perhitungan neraca massa berdasarkan kapasitas produksi yang telah ditetapkan. Kapasitas produksi asetat anhidrid : 20.000 ton/tahun Operasi : 330 hari/tahun, 24 jam/hari
Lebih terperinciKinetika Reaksi Homogen Sistem Reaktor Alir (Kontinyu)
KINETIKA DAN KATALISIS / SEMESTER GENAP 2010-2011 PRODI TEKNIK KIMIA FTI UPN VETERAN YOGYAKARTA Kinetika Reaksi Homogen Sistem Reaktor Alir (Kontinyu) Siti Diyar Kholisoh & I Gusti S. Budiaman / Juni 2011
Lebih terperinciFENOMENA PERPINDAHAN. LUQMAN BUCHORI, ST, MT JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNDIP
FENOMENA PERPINDAHAN LUQMAN BUCHORI, ST, MT luqman_buchori@yahoo.com luqmanbuchori@undip.ac.id JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNDIP Peristiwa Perpindahan : Perpindahan Momentum Neraca momentum Perpindahan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PROSES. Titik didih (1 atm) : 64,6 o C Spesifik gravity : 0,792 Kemurnian : 99,85% Titik didih (1 atm) : -24,9 o C Kemurnian : 99,5 %
BAB II DESKRIPSI PROSES 2.1 Spesifikasi Bahan Baku dan Produk 2.1.1 Spesifikasi Bahan Baku a. Metanol (PT. KMI, 2015) Fase : Cair Titik didih (1 atm) : 64,6 o C Spesifik gravity : 0,792 Kemurnian : 99,85%
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertambahan jumlah kendaraan bermotor yang terus meningkat di Indonesia menyebabkan pula tingginya kebutuhan bahan bakar minyak (BBM). Sebagian besar kendaraan bermotor
Lebih terperinciBAB IV NERACA MASSA DAN NERACA PANAS
BAB IV NERACA MASSA DAN NERACA PANAS Perhitungan neraca massa dan energi dilakukan dengan basis perhitungan dan data konversi seperti dibawah ini : Kapasitas Operasi Proses Basis : 50.000 ton/th : 300
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA PRARANCANGAN PABRIK ETIL ASETAT PROSES ESTERIFIKASI DENGAN KATALIS H 2 SO 4 KAPASITAS 18.000 TON/TAHUN Oleh : EKO AGUS PRASETYO 21030110151124 DIANA CATUR
Lebih terperinciDISTILASI 08/03/2018 Nur Istianah-KP1-Distilasi-2015
DISTILASI Distilasi Proses pemisahan dua komponen atau lebih berdasarkan perbedaan titik didihnya atau volatilitas Pemisahan tepat terjadi pasa saat kondisi setimbang atau equilibrium Feed Distillate Residue/
Lebih terperinciII. DESKRIPSI PROSES
II. DESKRIPSI PROSES Usaha produksi dalam pabrik kimia membutuhkan berbagai sistem proses dan sistem pemroses yang dirangkai dalam suatu sistem proses produksi yang disebut teknologi proses. Secara garis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Absorpsi dan stripper adalah alat yang digunakan untuk memisahkan satu komponen atau lebih dari campurannya menggunakan prinsip perbedaan kelarutan. Solut adalah komponen
Lebih terperinciEnergetika dalam sistem kimia
Thermodinamika - kajian sainstifik tentang panas dan kerja. Energetika dalam sistem kimia Drs. Iqmal Tahir, M.Si. iqmal@ugm.ac.id I. Energi: prinsip dasar A. Energi Kapasitas untuk melakukan kerja Ada
Lebih terperinciLTM TERMODINAMIKA TEKNIK KIMIA Pemicu
NERACA ENERGI DAN EFISIENSI POMPA Oleh Rizqi Pandu Sudarmawan [0906557045], Kelompok 3 I. Neraca Energi Pompa Bila pada proses ekspansi akan menghasilkan penurunan tekanan pada aliran fluida, sebaliknya
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 11. KLASIFIKASI BENDALatihan Soal 11.4
SMP kelas 9 - FISIKA BAB 11. KLASIFIKASI BENDALatihan Soal 11.4 1. Perhatikan tabel massa jenis beberapa zat yang wujudnya berbeda berikut ini! http://primemobile.co.id/assets/uploads/materi/cap76.png
Lebih terperinciAntiremed Kelas 7 Fisika
Antiremed Kelas 7 Fisika Zat dan Wujudnya - Latihan Ulangan Doc. Name: AR07FIS0399 Version: 2011-07 halaman 1 01. Contoh dari zat padat adalah... (A) garam, emas dan tembaga (B) uap air, elpiji dan udara
Lebih terperinciProses Pengosongan Mixer Batch Larutan Cat Densitas 1,66; Viskositas 110 Cp; Volume Liter Ke Hopper Pengalengan Selama 20 Menit
TUGAS UNIT OPERASI II : MEKANIKA FLUIDA Proses Pengosongan Mixer Batch Larutan Cat Densitas 1,66; Viskositas 110 Cp; Volume 20000 Liter Ke Hopper Pengalengan Selama 20 Menit Disusun oleh : Kelompok 7 Abrar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengeringan Pengeringan adalah proses mengurangi kadar air dari suatu bahan [1]. Dasar dari proses pengeringan adalah terjadinya penguapan air ke udara karena perbedaan kandungan
Lebih terperinciPRARANCANGAN PABRIK ACRYLAMIDE DARI ACRYLONITRILE MELALUI PROSES HIDROLISIS KAPASITAS TON/TAHUN BAB II DESKRIPSI PROSES
BAB II DESKRIPSI PROSES 2.1. Spesifikasi Bahan Baku dan Produk 2.1.1. Spesifikasi Bahan Baku 1. Acrylonitrile Fase : cair Warna : tidak berwarna Aroma : seperti bawang merah dan bawang putih Specific gravity
Lebih terperinciLarutan dan Konsentrasi
Larutan dan Konsentrasi Tujuan Pembelajaran Mahasiswa memahami konsep larutan Mahasiswa memahami konsep perhitungan konsentrasi Pentingnya perhitungan konsentrasi Pentingnya memahami sifat larutan dan
Lebih terperinciTUTORIAL III REAKTOR
TUTORIAL III REAKTOR REAKTOR KIMIA NON KINETIK KINETIK BALANCE EQUILIBRIUM CSTR R. YIELD R. EQUIL R. PLUG R. STOIC R. GIBBS R. BATCH REAKTOR EQUILIBRIUM BASED R-Equil Menghitung berdasarkan kesetimbangan
Lebih terperinciMASSA JENIS MATERI POKOK
MATERI POKOK 1. Pengertian massa jenis 2. Persamaan konsep massa jenis 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi massa jenis fluida 4. Contoh hasil pengukuran massa jenis beberapa zat TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mendefinisikan
Lebih terperinciFLUIDA. Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika FMIPA Universitas Indonesia
FLUIDA Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika FMIPA Universitas Indonesia FLUIDA Fluida merupakan sesuatu yang dapat mengalir sehingga sering disebut sebagai zat alir. Fasa zat cair dan gas termasuk ke
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PROSES
BAB II DESKRIPSI PROSES 2.1. Spesifikasi Bahan Baku dan Produk 2.1.1. Spesifikasi bahan baku 2.1.1.1. Ethylene Dichloride (EDC) a. Rumus Molekul : b. Berat Molekul : 98,96 g/mol c. Wujud : Cair d. Kemurnian
Lebih terperinciLAMPIRAN II PERHITUNGAN
LAMPIRAN II PERHITUNGAN 1. Menghitung jumlah KOH yang dibutuhkan Konsentrasi KOH Volume Elektrolit Berat Molekul KOH Maka, gram KOH gram KOH : 1.25 M : 12 Liter : 56. 11 gram = M V BM (Sumber : Kimia Analisis
Lebih terperinciBAB IV PROSES DENGAN SISTEM ALIRAN KOMPLEKS
NME D3 Sperisa Distantina 1 BAB IV PROSES DENGAN SISTEM ALIRAN KOMPLEKS Dalam industri kimia beberapa macam sistem aliran bahan dilakukan dengan tujuan antara lain: 1. menaikkan yield. 2. mempertinggi
Lebih terperinciNERACA MASSA. Dari hukum kekekalan massa dapat dituliskan persamaan neraca massa suatu proses: Massa keluar dari Massa = suatu proses + terakumulasi
NERACA MASSA A. Pendahuluan Desain suatu proses dimulai dengan pengembangan dari diagram alir proses. Untuk pengembangan diagram alir proses, perhitungan neraca massa sangat dibutuhkan. Neraca massa ini
Lebih terperinciStoikhiometri : dan metron = mengukur. Membahas tentang : senyawa) senyawa (stoikhiometri. (stoikhiometri. reaksi)
STOIKHIOMETRI Stoikhiometri : Dari kata Stoicheion = unsur dan metron = mengukur Membahas tentang : hub massa antar unsur dalam suatu senyawa (stoikhiometri senyawa) dan antar zat dalam suatu reaksi (stoikhiometri
Lebih terperinciFENOMENA PERPINDAHAN LANJUT
FENOMENA PERPINDAHAN LANJUT LUQMAN BUCHORI, ST, MT luqman_buchori@yahoo.com DR. M. DJAENI, ST, MEng JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNDIP Peristiwa Perpindahan : Perpindahan Momentum Neraca momentum
Lebih terperinciDISTILASI BERTAHAP BATCH (DBB)
MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA DISTILASI BERTAHAP BATCH (DBB) Disusun oleh: Dinna Rizqi Awalia Dr. Danu Ariono Dr. Ardiyan Harimawan PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI
Lebih terperinciPENENTUAN BANYAKNYA UAP YANG DILEPASKAN KE UDARA DARI SUATU CAIRAN YANG TERSIMPAN DI TANGKI SIMPAN DENGAN PENDEKATAN TEORI NERACA ENERGI
PENENTUAN BANYAKNYA UAP YANG DILEPASKAN KE UDARA DARI SUATU CAIRAN YANG TERSIMPAN DI TANGKI SIMPAN DENGAN PENDEKATAN TEORI NERACA ENERGI Oleh : Arluky Novandy * ABSTRAK Isu lingkungan tentang clean production
Lebih terperinciBab 4 Perancangan dan Pembuatan Pembakar (Burner) Gasifikasi
Bab 4 Perancangan dan Pembuatan Pembakar (Burner) Gasifikasi 4.1 Pertimbangan Awal Pembakar (burner) adalah alat yang digunakan untuk membakar gas hasil gasifikasi. Di dalam pembakar (burner), gas dicampur
Lebih terperinciF L U I D A TIM FISIKA
L U I D A TIM ISIKA 1 Materi Kuliah luida dan enomena luida Massa Jenis Tekanan Prinsip Pascal Prinsip Archimedes LUIDA luida merupakan sesuatu yang dapat mengalir sehingga sering disebut sebagai zat alir.
Lebih terperinciSTOIKIOMETRI. Massa molekul relatif suatu zat sama dengan jumlah massa atom relatif atomatom penyusun molekul zat tersebut.
STOIKIOMETRI Istilah STOIKIOMETRI berasal dari kata-kata Yunani yaitu Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). STOIKIOMETRI akhirnya mengacu kepada cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metodologi Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu percobaan pendahuluan dan percobaan utama. Percobaan pendahuluan berupa penyiapan umpan, karakterisasi umpan,
Lebih terperinciDinamika Proses pada Sistem Pemanas Tangki Berpengaduk dengan Arus Bypass
Dinamika Proses pada Sistem Pemanas Tangki Berpengaduk dengan Arus Bypass Yulius Deddy Hermawan *, Bambang Sugiarto, I Gusti Ayu Sri Pradnyadewi, dan Gusti Ayu Septiandani Program Studi Teknik Kimia, Fakultas
Lebih terperinciBAB I KONSEP DASAR. massa (m ) kg lbm 1 lbm = 0,454 kg. panjang (L) m ft 1 ft = 0,3048 m. gaya N lbf 1N=1kg m /s 2. kerja J Btu 1 J = 1 Nm
Yosef Agung Cahyanta : Termodinamika I 1 BAB I KONSEP DASAR PENDAHULUAN Thermodinamika mempelajari energi dan perubahannya. ENERGI : Kemampuan untuk melakukan kerja atau perubahan. Hk. I. Thermodinamika
Lebih terperinciENTROPI. Untuk gas ideal, dt dan V=RT/P. Dengan subtitusi dan pembagian dengan T, akan diperoleh persamaan:
ENTROPI PERUBAHAN ENTROPI GAS IDEAL Untuk satu mol atau unit massa suatu fluida yang mengalami proses reversibel dalam sistem tertutup, persamaan untuk hukum pertama termodinamika menjadi: [35] Diferensiasi
Lebih terperinciMODUL KULIAH : MEKANIKA FLUIDA DAN HIROLIKA
MODUL KULIAH : MEKANIKA FLUIDA DAN SKS : 3 HIROLIKA Oleh : Acep Hidayat,ST,MT. Jurusan Teknik Perencanaan Fakultas Teknik Perencanaan dan Desain Universitas Mercu Buana Jakarta 2011 MODUL 12 HUKUM KONTINUITAS
Lebih terperinciPemodelan Teknik Kimia Bebarapa Contoh Aplikasi Persamaan Diferensial (oleh: Prof. Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA.)
Pemodelan Teknik Kimia - 206 Bebarapa Contoh Aplikasi Persamaan Diferensial (oleh: Prof. Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA.) Contoh #: Kepedulian terhadap Iklan Suatu produk sereal baru (diberi nama Oat Puff )
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. untuk pembuatan kampas rem. Dalam perkembangan teknologi, komposit
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahan komposit merupakan salah satu bahan alternatif yang dapat digunakan untuk pembuatan kampas rem. Dalam perkembangan teknologi, komposit mengalami kemajuan yang sangat
Lebih terperinciSIFAT SIFAT TERMIS. Pendahuluan 4/23/2013. Sifat Fisik Bahan Pangan. Unit Surface Conductance (h) Latent heat (panas laten) h =
/3/3 Pendahuluan SIFAT SIFAT TERMIS Aplikasi panas sering digunakan dalam proses pengolahan bahan hasil pertanian. Untuk dapat menganalisis proses-proses tersebut secara akurat maka diperlukan informasi
Lebih terperinciBAB I DISTILASI BATCH
BAB I DISTILASI BATCH I. TUJUAN 1. Tujuan Instruksional Umum Dapat melakukan percobaan distilasi batch dengan system refluk. 2. Tujuan Instrusional Khusus Dapat mengkaji pengaruh perbandingan refluk (R)
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN KINERJA BOILER
BAB IV PEMBAHASAN KINERJA BOILER 4.1 Spesifikasi boiler di PT. Kartika Eka Dharma Spesifikasi boiler yang digunakan oleh PT. Kartika Eka Dharma adalah boiler jenis pipa air dengan kapasitas 1 ton/ jam,
Lebih terperinciFisika Umum (MA-301) Sifat-sifat Zat Padat Gas Cair Plasma
Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini (minggu 4) Sifat-sifat Zat Padat Gas Cair Plasma Sifat Atomik Zat Molekul Atom Inti Atom Proton dan neutron Quarks: up, down, strange, charmed, bottom, and top Antimateri
Lebih terperinciKIMIA TERAPAN LARUTAN
KIMIA TERAPAN LARUTAN Pokok Bahasan A. Konsentrasi Larutan B. Masalah Konsentrasi C. Sifat Elektrolit Larutan D. Sifat Koligatif Larutan E. Larutan Ideal Pengantar Larutan adalah campuran homogen atau
Lebih terperinciPengantar Ilmu Kimia
Bab1 Pengantar Ilmu Kimia Kimia : Ilmu Pengetahuan bagi Abad 21 Kesehatan dan Pengobatan Sistem sanitasi Operasi dengan anestesi Vaksin dan antibiotik Energi dan Lingkungan Energi Fosil Energi Surya Energi
Lebih terperinciPERHITUNGAN NERACA PANAS
PERHITUNGAN NERACA PANAS Data-data yang dibutuhkan: 1. Kapasitas panas masing-masing komponen gas Cp = A + BT + CT 2 + DT 3 Sehingga Cp dt = Keterangan: Cp B AT T 2 2 C T 3 = kapasitas panas (kj/kmol.k)
Lebih terperinciSifat-sifat Penting Fluida
Sifat-sifat Fluida Sifat-sifat Penting Fluida Berat jenis Rapat massa (mass density) Volume spesifik (specific volume) Gravitasi spesifik (specific gravity) Kompresibilitas rata-rata Elastisitas (elasticity)
Lebih terperinciPENGANTAR TEKNIK KIMIA JOULIE
PENGANTAR TEKNIK KIMIA JOULIE Chemical Engineering PENGANTAR TEKNIK KIMIA Chemical Engineering 11 Kompetensi : Memiliki kemampuan mengenal secara umum peranan, manfaat dan resiko industri kimia. Memiliki
Lebih terperinciKESETIMBANGAN ENERGI
KESETIMBANGAN ENERGI Landasan: Hukum I Termodinamika Energi total masuk sistem - Energi total = keluar sistem Perubahan energi total pada sistem E in E out = E system Ė in Ė out = Ė system per unit waktu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Motor Bakar. Motor bakar torak merupakan internal combustion engine, yaitu mesin yang fluida kerjanya dipanaskan dengan pembakaran bahan bakar di ruang mesin tersebut. Fluida
Lebih terperinciSIFAT KOLIGATIF LARUTAN
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN PENURUNAN TEKANAN UAP Penurunan Tekanan Uap adalah selisih antara tekanan uap jenuh pelarut murni dengan tekanan uap jenuh larutan. P = P - P P = Penurunan Tekanan Uap P = Tekanan
Lebih terperinciMENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI
MENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI Materi ( zat ) adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Batu, kayu, daun, padi, nasi, air, udara merupakan beberapa contoh materi. Sifat Ekstensif
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Prinsip Kerja Pompa Hidram Prinsip kerja hidram adalah pemanfaatan gravitasi dimana akan menciptakan energi dari hantaman air yang menabrak faksi air lainnya untuk mendorong ke
Lebih terperinciDokumen penerbit. Konsep Zat berdasarkan. mempengaruhi. Kohesi
BAB 4 KONSEP ZAT Dokumen penerbit Kompetensi Dasar: Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari hari. Mendeskripsikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA PRA-RANCANGAN PABRIK MODIFIED TAPIOCA STARCH DENGAN PROSES ASETILASI KAPASITAS 10.000 TON/TAHUN O l e h : Bhagus Alfiyan Ni Wayan Santi Dewi NIM. L2C008023
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Setelah melakukan pengujian maka diperoleh beberapa data, diantaranya adalah data pengujian penghembusan udara bertekanan, pengujian kekerasan Micro Vickers dan pengujian
Lebih terperinciPRARANCANGAN PABRIK UREA FORMALDEHID PROSES FORMOX KAPASITAS TON / TAHUN
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA PRARANCANGAN PABRIK UREA FORMALDEHID PROSES FORMOX KAPASITAS 44.000 TON / TAHUN MURTIHASTUTI Oleh: SHINTA NOOR RAHAYU L2C008084 L2C008104 JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan... ii. Kata Pengantar... iv. Daftar Isi... v. Daftar Tabel... ix. Daftar Gambar...
v vi vii DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan... ii Kata Pengantar... iv Daftar Isi... v Daftar Tabel... ix Daftar Gambar... xii Intisari... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang Pendirian
Lebih terperinciPada proses pengeringan terjadi pula proses transfer panas. Panas di transfer dari
\ Menentukan koefisien transfer massa optimum aweiica BAB II LANDASAN TEORI 2.1. TINJAUAN PUSTAKA Proses pengeringan adalah perpindahan masa dari suatu bahan yang terjadi karena perbedaan konsentrasi.
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PROSES
BAB II DESKRIPSI PROSES 2.1. Spesifikasi Bahan Baku dan Produk 2.1.1. Spesifikasi bahan baku Etanol Fase (30 o C, 1 atm) : Cair Komposisi : 95% Etanol dan 5% air Berat molekul : 46 g/mol Berat jenis :
Lebih terperinciFisika Umum (MA101) Zat Padat dan Fluida Kerapatan dan Tekanan Gaya Apung Prinsip Archimedes Gerak Fluida
Fisika Umum (MA101) Topik hari ini: Zat Padat dan Fluida Kerapatan dan Tekanan Gaya Apung Prinsip Archimedes Gerak Fluida Zat Padat dan Fluida Pertanyaan Apa itu fluida? 1. Cairan 2. Gas 3. Sesuatu yang
Lebih terperinciLTM TERMODINAMIKA TEKNIK KIMIA Pemicu
EFEK P&T, TITIK KRITIS, DAN ANALISI TRANSIEN Oleh Rizqi Pandu Sudarmawan [0906557045], Kelompok 3 I. Efek P dan T terhadap Nilai Besaran Termodinamika Dalam topik ini, saya akan meninjau bagaimana efek
Lebih terperinciLAMPIRAN II PERHITUNGAN
LAMPIRAN II PERHITUNGAN 1. Menghitung jumlah KOH yang dibutuhkan Konsentrasi KOH Volume Elektrolit Berat Molekul KOH Maka, gram KOH gram KOH : 1.25 M : 12 Liter : 56. 11 gram = M x V x BM (Sumber : Kimia
Lebih terperinciTRANSFER MOMENTUM FLUIDA DINAMIK
TRANSFER MOMENTUM FLUIDA DINAMIK Fluida dinamik adalah fluida dalam keadaan bergerak atau mengalir. Syarat bagi fluida untuk mengalir adalah adanya perbedaan besar gaya antara dua titik yang dijalani oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik -1- Universitas Diponegoro
BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG MASALAH Terkait dengan kebijakan pemerintah tentang kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) per 1 Juli 2010 dan Bahan Bakar Minyak (BBM) per Januari 2011, maka tidak ada
Lebih terperinciFIsika KTSP & K-13 FLUIDA STATIS. K e l a s. A. Fluida
KTSP & K-13 FIsika K e l a s XI FLUID STTIS Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi fluida statis.. Memahami sifat-sifat fluida
Lebih terperinciPENGERINGAN BAHAN PANGAN (KER)
MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA PENGERINGAN BAHAN PANGAN (KER) Disusun oleh: Siti Nuraisyah Suwanda Dr. Dianika Lestari Dr. Ardiyan Harimawan PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS
Lebih terperinciKadar Zat dalam Campuran
55 Kadar Zat dalam Campuran 1. Persen Massa (% massa) Persen massa menyatakan bagian massa komponen dalam 100 bagian massa campuran. Atau Massa (gram) zat terlarut dalam 100 gram larutan. Menentukan rumus
Lebih terperinciBAB III DINAMIKA PROSES
BAB III DINAMIKA PROSES Tujuan Pembelajaran Umum: Setelah membaca bab ini diharapkan mahasiswa dapat memahami Dinamika Proses dalam Sistem Kendali. Tujuan Pembelajaran Khusus: Setelah mengikuti kuiah ini
Lebih terperinciSIFAT KOLIGATIF LARUTAN
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DEFINISI Sifat koligatif larutan : sifat larutan yang tidak tergantung pada jenis zat terlarut tetapi hanya tergantung pada banyakknya partikel zat terlarut dalam larutan. Sifat
Lebih terperinciBAB III DASAR TEORI SISTEM PLTU
BAB III DASAR TEORI SISTEM PLTU Sistem pembangkit listrik tenaga uap (Steam Power Plant) memakai siklus Rankine. PLTU Suralaya menggunakan siklus tertutup (closed cycle) dengan dasar siklus rankine dengan
Lebih terperinciCH 3 -O-CH 3. Pabrik Dimethyl Ether (DME) dari Styrofoam bekas dengan Proses Direct Synthesis. Dosen Pembimbing: Dr.Ir. Niniek Fajar Puspita, M.
Pabrik Dimethyl Ether (DME) dari Styrofoam bekas dengan Proses Direct Synthesis CH 3 -O-CH 3 Dosen Pembimbing: Dr.Ir. Niniek Fajar Puspita, M.Eng 1. Agistira Regia Valakis 2310 030 009 2. Sigit Priyanto
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Pengujian Variasi sudut kondensor dalam penelitian ini yaitu : 0 0, 15 0, dan 30 0 serta aliran air dalam kondensor yaitu aliran air searah dengan laju uap (parallel
Lebih terperinciPEMBUATAN BIOBRIKET DARI LIMBAH FLY ASH PABRIK GULA DENGAN PEREKAT LUMPUR LAPINDO
PEMBUATAN BIOBRIKET DARI LIMBAH FLY ASH PABRIK GULA DENGAN PEREKAT LUMPUR LAPINDO Ahmad Fauzul A (2311 030 053) Rochmad Onig W (2311 030 060) Pembimbing : Ir. Imam Syafril, MT. LATAR BELAKANG MASALAH Sumber
Lebih terperinciMateri Mata Kuliah. Ikatan Kimia. Stoikiometri. Larutan. Kesetimbangan Kimia. Asam basa. Kinetika Reaksi. Ilmu Kimia zat dan materi
Materi Mata Kuliah Ilmu Kimia zat dan materi Struktur elektron atom dan SPU Ikatan Kimia Stoikiometri Larutan Kesetimbangan Kimia Asam basa Kinetika Reaksi Ilmu Kimia zat & materi Ilmu Kimia dlm kehidupan
Lebih terperinciBERAT JENIS ZAT CAIR DAN ZAT PADAT
BERAT JENIS ZAT CAIR DAN ZAT PADAT I. TUJUAN PERCOBAAN - Mahasiswa dapat menentukan berat jenis zat cair dengan piknometer - Mahasiswa dapat menentukan berat jenis zat padat dengan piknometer - Mahasiswa
Lebih terperinci