PEMANFATAN MAGGOT YANG DIPERKAYA DENGAN ZAT PEMICU WARNA SEBAGAI PAKAN UNTUK PENINGKATAN KUALITAS WARNA IKAN HIAS RAINBOW
|
|
- Siska Lie
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 755 Pemanfaatan maggot yang diperkaya dengan zat pemicu... (I Wayan Subamia) PEMANFATAN MAGGOT YANG DIPERKAYA DENGAN ZAT PEMICU WARNA SEBAGAI PAKAN UNTUK PENINGKATAN KUALITAS WARNA IKAN HIAS RAINBOW (Melanotaenia boesemani) ASLI PAPUA I Wayan Subamia, Bastiar Nur, Ahmad Musa, dan Ruby Vidia Kusumah Balai Riset Budidaya Ikan Hias Jl. Perikanan No. 13 Pancoran Mas, Depok lrbihat@dkp.go.id ABSTRAK Maggot dari serangga bunga sebagai pakan alami dapat memakan berbagai sumber karotenoid untuk peningkatan kualitas warna ikan hias. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas warna ikan rainbow (Melanotaenia boesemani) yang diberi pakan berupa maggot segar yang telah diperkaya dengan zat pemicu warna (karotenoid) melalui media pengkulturannya, yaitu: astaksantin, wortel, dan tepung kepala udang. Pengamatan warna ikan dilakukan dengan menggunakan Toka Colour Finder (TCF). Standar penilaian kualitas warna ikan uji dengan mengamati warna yang dominan/sering muncul pada semua perlakuan baik warna pada badan ikan bagian depan (biru-ungu) maupun pada bagian belakang (kuning-orange) dan ditetapkan sebagai warna standar TCF. Kemudian menghitung jumlah ikan (persentase) dengan warna yang sama/ setara dengan warna standar TCF yang selanjutnya ditetapkan sebagai nilai teramati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan wortel dan tepung kepala udang dalam pengkayaan maggot sebagai sumber zat pemicu warna (karotenoid) dapat meningkatkan kualitas warna pada ikan rainbow khususnya warna kuning orange. KATA KUNCI: maggot, zat pemicu warna, Melanotaenia boesemani PENDAHULUAN Ikan rainbow (Melanotaenia boesemani) merupakan salah satu ikan hias yang memiliki warna yang indah seperti pelangi sehingga memiliki nilai estetis dan nilai ekonomis yang tinggi. Warna badan ikan rainbow (Melanotaenia boesemani) terbagi dua secara horizontal. Bagian kepala hingga sirip punggung depan berwarna ungu kebiruan dengan warna pada bagian perut perak hinga kuning muda, sedangkan pada bagian belakang hingga ekor berwarna merah kekuningan. Sejak tahun 1996, ikan ini termasuk salah satu yang tercatat dalam International Union for Conservation Nature (IUCN) sebagai ikan yang terancam punah (Anonim, 2009). Pemeliharaan ikan rainbow (Melanotaenia boesemani) di akuarium dengan pakan komersial yang diberikan cenderung memperlihatkan kualitas warnanya lebih rendah (pudar) sehingga penampilannya menjadi kurang menarik. Parameter keindahan berbagai jenis ikan hias dapat diukur dari warna, bentuk badan, fisik, dan tingkah lakunya. Warna pada ikan disebabkan adanya sel pigmen atau kromatofor yang terdapat dalam dermis pada sisik ikan. Pada umumnya pigmentasi pada ikan secara makroskopis dapat dilihat seperti garis, pita dan bercak-bercak (Gustiano, 1992). Komponen utama pembentuk pigmen merah dan kuning pada ikan adalah senyawa karotenoid. Menurut Latscha (1988), senyawa warna-warni baik dari ikan, burung, dan binatang lainnya berasal dari senyawa karotenoid, tetapi kebanyakan ikan atau binatang tidak dapat mensintesis karotenoid ini sehingga keberadaanya harus dikonsumsi dari pakannya. Sumber karotenoid dapat berasal dari bahan makanan seperti wortel, ubi, labu kuning, jagung kuning, dan sebagainya termasuk pada sayur-sayuran hijau (Hidayat & Saati, 2006), udang, kepiting, dan beberapa jenis krustase lainnya. Sedangkan karotenoid dalam bentuk bahan anoganik yang biasa digunakan pada pembuatan pakan ikan adalah astaksantin. Menurut Satyani & Sugito (1997), astaksantin merupakan salah satu senyawa dari kelompok pigmen karotenoid yang dapat digunakan sebagai suplemen pakan untuk peningkatan warna ikan hias. Ada dua kelompok karoten yaitu bersifat nutrien aktif seperti alpa, beta, dan gamma karoten serta non nutrien aktif seperti astaksantin dan kataxantin.
2 Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur Penggunaan karotenoid sebagai sumber pembentukan pigmen warna pada ikan akan lebih efektif jika bahan tersebut berada dalam tubuh makhuk hidup. Menurut Nasution (1977), pemberian karotenoid dan xantofil yang berasal dari pakan hidup dapat meningkatkan kualitas warna pada ikan. Salah satu pakan hidup yang dapat digunakan sebagai agen pembawa pigmen karotenoid adalah maggot. Istilah maggot mulai dikenal pada pertengahan tahun 2005, yang diperkenalkan oleh tim Biokonversi IRD-Perancis dan Loka Riset Budidaya Ikan Hias Air Tawar (LRBIHAT), Depok. Maggot merupakan larva dari serangga Hermetia illucens (Diptera, famili: Stratiomydae) atau Black Soldier yang didapatkan dari proses biokonversi PKM (Palm Kernel Meal) (Fahmi et al., 2008). PKM sebagai media tempat hidupnya akan dimakan dan dicerna oleh maggot dan disimpan dalam organ penyimpanan yang disebut trophocytes. Sekitar 33% dari bobot badan serangga adalah trophocyters (Nayar et al., 1981). Maggot memiliki kandungan nutrisi yang terdiri atas protein sekitar 32% dan lemak sekitar 9% (Chumaidi et al., 2008), sehingga sangat potensial dijadikan sebagai sumber protein alternatif pengganti tepung ikan dalam pembuatan pelet pakan ikan (Newton et al., 2005). Sebagai sumber protein alternatif pakan ikan, maggot diolah dalam bentuk tepung yang selanjutnya dimasukkan dalam formulasi pakan sebagai salah satu sumber protein menggantikan tepung ikan untuk dibuat pelet. Selain sebagai sumber protein alternatif pengganti tepung ikan, maggot juga memiliki fungsi sebagai pakan alternatif untuk ikan yang dapat diberikan dalam bentuk fresh (segar). Hasil ujicoba pemanfaatan maggot yang telah dilakukan pada ikan-ikan karnivora menunjukkan bahwa beberapa jenis ikan seperti ikan arwana, betutu, lele, dan gabus sangat menyukai maggot fresh sebagai pakannya (Fahmi et al., 2007). Salah satu keunggulan maggot adalah dapat diproduksi sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Selain itu, maggot memiliki kemampuan untuk menyerap bahan ekstrak yang berasal dari material biologi (bahan organik) sehingga maggot dapat dimanfaatkan sebagai agen pembawa zat-zat tertentu ke dalam tubuh organisme yang memakannya termasuk ikan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas warna ikan rainbow yang diberi pakan berupa maggot segar yang telah diperkaya dengan astaksantin, wortel, dan tepung kepala udang. BAHAN DAN METODE Benih rainbow yang digunakan berukuran 4,01±0,34 cm dengan bobot rata-rata 1,11±0,16 g, terlebih dahulu dipelihara dalam hapa berukuran 1 m x 1 m, kedalaman 75 cm dengan padat penebaran sebanyak 100 ekor/hapa. Pemeliharaan ini bertujuan untuk mengadaptasikan ikan rainbow terhadap pakan (maggot segar) yang dilakukan selama 1 bulan. Selanjutnya ikan uji dipelihara dalam akuarium dengan ukuran 95 cm x 50 cm x 35 cm dengan padat penebaran 100 ekor/akuarium selama 3 bulan. Perlakuan yang digunakan adalah pemberian maggot segar yang telah diperkaya dengan zat pemicu warna: tanpa diperkaya zat pemicu warna/kontrol (A), wortel (B), tepung kepala udang (C), dan astaksantin (D). Pakan diberikan sebanyak 20% bobot basah dari biomassa dengan frekuensi 3 kali/ hari. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang 4 kali. Pengamatan warna ikan dilakukan dengan menggunakan Toka Colour Finder (TCF). Standar penilaian kualitas warna ikan uji ditentukan dengan cara menentukan nilai TCF warna ikan yaitu dengan mengamati warna ikan rainbow (M. boesemani) yang dominan/sering muncul pada semua perlakuan baik warna pada badan ikan bagian depan (biru ungu) maupun pada bagian belakang (kuning orange) dan ditetapkan sebagai standar TCF. Kemudian menghitung jumlah ikan (persentase) dengan warna yang sama/setara dengan warna pembanding yang selanjutnya ditetapkan sebagai nilai teramati. Parameter lain yang diamati seperti pertumbuhan, sintasan, dan analisis kualitas fisika kimia air dilakukan setiap sampling, sedangkan analisis proksimat maggot setelah diperkaya seperti Tabel 1. Analisis data dilakukan dengan program SPSS Ver. 17 kemudian jika terjadi perbedaan yang nyata dilakukan dengan uji lanjut dengan HSD.
3 757 Pemanfaatan maggot yang diperkaya dengan zat pemicu... (I Wayan Subamia) HASIL DAN BAHASAN Tabel 1. Hasil analisis proksimat magot yang diperkaya Parameter Maggot tanpa diperkaya (kontrol) Perlakuan (maggot yang diperkaya) Wortel Kepala udang Astaksantin Protein 58,64 66,72 45,98 69,87 Karbohidrat 28,51 19,62 15,86 14,57 Lemak 0,46 1,65 0,48 0,86 Abu 12,39 12,01 37,68 14,7 Pengamatan warna ikan rainbow selama pemeliharaan meliputi warna biru keunguan pada bagian kepala dan warna kuning kemerahan pada bagian belakang hingga ekor. Hasil pengamatan terhadap benih ikan. pada awal penelitian menunjukkan bahwa rata-rata warna ikan uji belum terlihat jelas antara warna biru pada bagian depan dengan kuning pada bagian belakang seperti pada induk ikan rainbow (Melanotaenia boesemani). Warna ikan uji yang digunakan pada awal penelitian adalah warna biru muda pada bagian depan atas dengan garis-garis kuning sepanjang linea lateralis dan warna kuning orange pada bagian belakang sejajar sirip punggung kedua hingga ekor. Warna-warna yang ditampilkan tersebut terlihat tidak kontras dan masih samar-samar (Gambar 1). Nilai TCF pada masingmasing bagian badan ikan uji secara umum pada awal penelitian adalah 3402 untuk warna biru muda dan 0503 untuk warna kuning orange. Gambar 1. Ikan uji yang digunakan Hasil pengamatan pada akhir penelitian terhadap warna badan ikan uji menunjukkan bahwa kualitas warna biru ungu pada bagian depan dan kuning orange pada bagian belakang badan ikan dari masing-masing perlakuan secara umum terlihat adanya peningkatan setelah diberi pakan (maggot) yang telah diperkaya dengan zat pemicu warna. Berdasarkan nilai standar kualitas warna ikan uji yang ditetapkan (mengacu pada modus), terlihat bahwa rata-rata ikan uji memunculkan warna biru ungu pada badan bagian depan dan warna kuning orange pada bagian belakang dengan persentase yang berbeda-beda (Tabel 2). Pengamatan warna pada kedua bagian badan ikan (warna biru-ungu pada bagian kepala dan warna kuning-orange pada bagian ekor) pada umumnya menunjukkan adanya perbedaan yang nyata antara perlakuan penggunaan maggot yang telah diperkaya dibandingkan dengan kontrol (pengunaan maggot tanpa diperkaya). Hal ini dapat diartikan bahwa bahan pemicu zat warna yang yang ditambahkan ke dalam media kultur maggot dapat diserap oleh maggot sebagai agen pembawa zat warna yang pada akhirnya dapat dimanfaatkan oleh ikan yang dipelihara. Menurut Nayar et al. (1981), sekitar 33% dari bobot badan serangga termasuk larvanya adalah trophocyters yang merupakan organ penyimpanan zat-zat yang dicerna dari makanannya. Organ ini menyimpan zat warna yang berasal dari bahan ditambahkan ke dalam media kultur maggot. Warna biru ungu pada bagian kepala dan kuning orange pada bagian ekor ikan rainbow yang diberikan maggot yang telah diperkaya dengan wortel menghasilkan kualitas warna yang baik dengan
4 Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur Tabel 2. Persentase jumlah ikan dengan kualitas warna tertentu pada masing-masing perlakuan Perlakuan pakan (maggot diperkaya) Rataan persentase jumlah ikan uji degan warna setara nilai TCF standar (berdasarkan modus) (%) Bagian depan (TCF = 3403 = biru ungu) Bagian belakang (TCF = 0204 = kuning orange) A (tanpa diperkaya/kontrol) 31±3,92 a 42,5±4,80 a B (wortel) 58±3,37 c 58,5±3,70 c C (tepung kepala udang) 45±5,48 b 54,75±3,50 bc D (astaksantin) 53,5±3,87 bc 47,25±1,89 ab Angka dalam kolom yang sama diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada selang kepercayaan 95% (P>0,05) persentase jumlah ikan terbanyak (58±3,37% untuk warna biru ungu pada bagian kepala dan 58,5±3,70% untuk warna kuning orange pada bagian ekor). Nilai tersebut berbeda nyata (P<0,05) dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan wortel dalam media kultur maggot lebih efektif dibandingkan penggunaan bahan lainnya seperti tepung kepala udang maupun astaksantin. Wortel merupakan bahan yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan oleh maggot dan mudah dicerna sehingga dapat disimpan dalam trophocyters-nya dibandingkan tepung kepala udang yang mengandung banyak kitin maupun astaksantin yang berbentuk serbuk (partikelpartikel kecil). Wortel mengandung karoten dalam bentuk komplek dengan protein (Hidayat & Saati, 2006). Oleh karena itu, diduga maggot yang diperkaya dengan wortel mengandung lebih banyak zat pemicu warna (karoten) dalam trophocyters-nya dibandingkan dengan maggot yang diperkaya dengan tepung kepala udang dan astaksantin. Namun demikian, penggunaan tepung kepala udang sedikit lebih baik dari pada astaksantin disebabkan karena tepung kepala udang merupakan bahan organik yang masih dapat dimanfaatkan oleh maggot. Menurut Savage (2002), sekitar setengah dari familifamili Diptera memiliki larva yang makan pada materi organik yang membusuk dan banyak pula yang berasosiasi secara tak langsung dengan substrat tersebut melalui pemangsaan dan parasitisme. Fahmi et al. (2008) menambahkan bahwa maggot merupakan larva dari serangga Hermetia illucens (Diptera, famili: Stratiomydae) atau Black Soldier yang didapatkan dari proses biokonversi bahan organik berupa bungkil kelapa sawit atau PKM (Palm Kernel Meal). 75). Hermetia illucens betina akan meletakkan telur-telurnya pada bermacam-macam substansi organik, baik tumbuhan maupun hewan yang membusuk seperti buah-buahan, sayur-sayuran, kompos, humus, pulp kopi, dan bahan-bahan pangan (kecap, madu, polen), kotoran ternak dan manusia, bangkai hewan dan manusia, dan di dalam sarang rayap (Leclercq, 1997). Persentase rata-rata jumlah ikan rainbow dengan warna biru-ungu pada bagian kepala yang diberi perlakuan pakan maggot yang diperkaya dengan wortel (58±3,37%) tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan perlakuan astaksantin (53,5±3,87%), namun berbeda nyata (P<0,05) dengan perlakuan tepung kepala udang (45±5,48%) dan kontrol (31±3,92%). Warna biru-ungu pada ikan rainbow berasal dari zat warna melanin yang terdapat dalam sel melanofora (Lesmana, 2002). Zat warna atau pigmen melanin menghasilkan warna gelap seperti cokelat hingga hitam (Bachtiar, 2003). Warna kuning-orange pada ekor ikan rainbow dengan pakan maggot yang diberi perlakuan pengkayaan dengan wortel diperoleh dengan persentase jumlah ikan tertinggi yaitu 58,5±3,70%. Nilai ini tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan perlakuan tepung kepala udang, namun berbeda nyata dengan perlakuan astaksantin dan kontrol. Warna kuning orange pada badan ikan berasal dari kelompok pigmen karotenoid yang terdapat dalam pakannya. Menurut Latscha (1988), astaksantin adalah karotenoid pembentuk warna merah dan kuning yang langsung diserap dalam sel-sel kromatofor. Karotenoid tersebut tersimpan dalan sel-sel kromatofor yang terdapat di lapisan dermis bagian luar dari sisik ikan (Fuji, 1983).
5 759 Pemanfaatan maggot yang diperkaya dengan zat pemicu... (I Wayan Subamia) Menurut Satyani & Sugito (1997), astaksantin merupakan salah satu senyawa dari kelompok pigmen karotenoid yang dapat digunakan sebagai suplemen pakan untuk peningkatan warna ikan hias. Tetapi kebanyakan ikan atau binatang tidak dapat mensintesis karotenoid ini sehingga keberadaanya harus dikonsumsi dari pakannya (Latscha, 1988). Penggunaan astaksantin sebagai bahan pengkayaan maggot kurang efektif dibandingkan dengan wortel dan tepung kepala udang. Astaksantin yang digunakan tidak dapat diserap oleh maggot dengan sempurna karena tidak berada dalam bentuk bahan organik (bahan anorganik), sedangkan karoten yang terkandung dalam wortel dan tepung kepala udang merupakan bahan organik yang dapat diserap oleh maggot sebagai makanannya. Menurut Hidayat & Saati (2006), karoten memiliki sifat tidak larut dalam air, tetapi larut dalam lemak dan pelarut organik lainnya seperti petroleum ether dan ethanol. Dengan demikian, astaksantin sebagai kelompok pigmen karotenoid tidak dapat larut dan menyatu secara sempurna dengan bungkil kelapa sawit yang digunakan dalam kultur maggot. Penggunaan maggot yang telah diperkaya dengan dengan zat pemicu warna tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan (bobot dan panjang total) dan sintasan ikan rainbow selama penelitian (Tabel 3). Tabel 3. Pertumbuhan dan sintasan ikan rainbow selama penelitian Perlakuan pakan (maggot diperkaya) Bobot (g) Pertumbuhan Panjang total (cm) Sintasan (%) A (tanpa diperkaya / kontrol) 1,24±0,19 a 1,56±0,21 a 99,5±1,0 a B (wortel) 1,13±0,22 a 1,55±0,07 a 99,5±0,6 a C (tepung kepala udang) 1,16±0,16 a 1,30±0,08 a 98,8±1,0 a D (astaksantin) 1,30±0,08 a 1,59±0,02 a 100±0,0 a Angka dalam kolom yang sama diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada selang kepercayaan 95% (P>0,05) Penggunaan astaksantin sebagai bahan pengkayaan maggot menghasilkan pertumbuhan ikan rainbow tertinggi, di mana pertambahan bobotnya sebesar 1,30±0,08 g dan pertambahan panjangnya sebesar 1,59±0,02 g, namun tidak berbeda nyata (P<0,05) dengan semua perlakuan lainnya. Hal ini menunjukan bahwa rata-rata ikan rainbow pada semua perlakuan memberian respons yang sama terhadap pakan maggot yang diberikan, baik terhadap maggot yang telah diperkaya dengan zat pemicu warna maupun kontrol (tanpa diperkaya zat pemicu warna). Demikian pula halnya terhadap sintasannya, di mana sintasan ikan rainbow selama penelitian dari keempat perlakuan tidak memberikan perbedaan yang nyata. Rata-rata kisaran nilai sintasan ikan rainbow dari keempat perlakuan diperoleh sebesar 95,5% 100%. Kisaran kuaitas air selama penelitian berlangsung dapat dilihat pada Tabel 4. Kualitas air media pemeliharaan ikan rainbow selama penelitian menunjukkan masih dalam kisaran yang layak bagi kehidupan ikan rainbow dengan fluktuasi yang sangat minimum. Hal ini disebabkan Tabel 4. Data kualitas air media pemeliharaan ikan rainbow selama penelitian Parameter kualitas air Kisaran Suhu ( C) ph 7,8 8 DO (mg/l) 4,05 5,25 CO 2 (mg/l) 1,91 2,13 Amonia (mg/l) 0,03 0,05
6 Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur media pemeliharaan menggunakan sistem resirkulasi, sehingga fluktuasi nilai dari beberapa parameter kualitas air sangat rendah. Selain itu, penyiponan kotoran dilakukan setiap hari serta penambahan air pada tandon dilakukan setiap minggu menggunakan air yang telah diendapkan sehingga kualitas air media pemeliharaan lebih terjaga. Selama penelitian berlangsung diperoleh kisaran beberapa parameter kualitas air, di mana suhu air berkisar antara 25 C 27 C; ph berkisar antara 7,8 8; DO berkisar antara 4,05 5,25 mg/l; CO 2 berkisar antara 1,91 2,13 mg/l dan amonia berkisar antara 0,03 0,05 mg/l. Menurut Allen (1985) dalam Sudarto & Nur (2008), bahwa ikan rainbow di Papua dijumpai di tepi danau dan sungai dengan suhu 29 C 32 C serta nilai ph di permukaan berkisar 6,2 6,8. Tappin (2005) menambahkan bahwa habitat ikan rainbow di Australia sangat ekstrim di mana kisaran ph antara 3,9 6,8. Menurut Kadarusman et al. (2007), ikan pelangi dapat ditemui pada dua habitat (danau dan sungai) dengan karakteristik habitat yang beragam namun umumnya menyukai aliran sungai dengan kandungan kalsium yang tinggi dan suhu berkisar antara 25 C 26 C. KESIMPULAN Maggot yang diperkaya dengan wortel dan kepala udang dapat meningkatkan kualitas warna pada ikan rainbow khususnya warna kuning orange dibandingkan dengan perlakuan lainnya. DAFTAR ACUAN Anonim IUCN Red List (version ) - Melanotaenia boesemani (Boeseman s Rainbowfish). (diakses 16 September 2009), 2 pp. Bachtiar, Y Pakan Alami Untuk Ikan Hias. Agromedia Pustaka, viii + 76 hlm. Chumaidi, Priyadi, A., Subamia, I.W., Azwar, Z.I., & Hem, S Pengaruh Kombinasi Pelet dan Pakan Alami (Maggot, Larva Chironomus dan Cacing Tanah) Terhadap Kematangan Gonad Induk Ikan Balashark (Balantiocheillus melanopterus Bleeker). Laporan Hasil Penelitian. Loka Riset Budidaya Ikan Hias Air Tawar Depok. Belum dipublikasikan, 13 hlm. Fahmi, M.R., Hem, S., & Subamia, I.W Potensi Maggot Sebagai Salah Satu Sumber Protein Untuk Pakan Ikan. Tidak diterbitkan, 9 hlm. Fahmi, M.R., Hem, S., & Subamia, I.W Prospek Maggot Untuk Peningkatan Pertumbuhan dan Status Kesehatan Ikan. Presentasi Lomba Karya Tulis Ilmiah-BRKP. Tidak diterbitkan, 14 hlm. Fuji, R Chromatophore as Pigment (p ), In Hoar, W.S., D.C. Randall, N.E., & Donaldson, N.E.S. (Eds). Academic Press, New York, Fis Physiology, IX: 483. Gustiano, R Genetic Colour Varieties of The Indonesian Common Carp (Cyprinus carpio L.). Teknical Paper, IDRC. RIFF, Bogor, Indonesia, hlm Hidayat, N. & Saati, E.A Membuat Pewarna Alami, Cetakan I. Trubus Agrisarana, Surabaya, iv + 52 hlm. Kadarusman, Pouyaud, L., Slembrouck, J., & Sudarto Studi Pendahuluan Diversitas Jenis, Habitat, Domestikasi dan Konservasi Ex-Situ Ikan Rainbow; Melanotaenia di Kawasan Vogelkop Papua.APSOR-IRD-LRBIHAT. Tidak dipublikasikan, 12 hlm. Latscha, T Carotenoids-Their Nature and Significance in Animal Feeds. Department of Animal Nutrition and Healt. F. Hoffmann-La Roche Ltd, Bazel, Switzerland, 110 pp. Leclercq, M A Propose de Hermetia illucens (Linnaeus, 1758) ( Soldier Fly ) (Diptera Stratiomyidae: Hermetiinae). Bull. Annls. Soc. r. belge Ent., 133: Lesmana, D.S Agar Ikan Hias Cemerlang. Penebar Swadaya. Jakarta, vi + 66 hlm. Nasution, S.H Pengaruh Karotenoid dari Ekstrak Rebon Terhadap Tingkat Perubahan Warna Ikan Botia. Limnotek, 4(1): Nayar, K.K., Ananthakrisnan, I.N., & David, B.V General and Applied Enthomology. McGraw Pub. Co. Ltd. New Delhi: vii pp. Newton, G.L., Sheppard, D.C., Watson, D.W., Burtle, G., & Dove, R Using the Black Soldier Fly, Hermetia illucens, As a Value-added Tool for The Management of Swine Manure. Report for The Animal and Poultry waste Management Center, 17 pp.
7 761 Pemanfaatan maggot yang diperkaya dengan zat pemicu... (I Wayan Subamia) Satyani, D. & Sugito, S Astaxanthin Sebagai Suplemen Pakan untuk Peningkatan Warna Ikan Hias. Warta Penelitian Perikanan Indonesia, III(1): 6 8. Savage, J Cleaning up The World: Dipteran Decomposers. Biodiversity, 3(4): Sudarto & Nur, B Biodiversitas Ikan Pelangi (Rainbow Fish) Asal Indonesia Bagian Timur dalam Supriyadi, H., Hanafi, A., Kristanto, A.H., Chumaidi, Mustafa, A., Imron, & Insan, I. Teknolgi Perikanan Budidaya. Pusat Riset Perikanan Budidaya, hlm Tappin, A.R Natural Habitat. Rainbowfish Habitat. aquatichabitats/habitat.html, (diakses 04/06/2008), 8 pp.
Koi merupakan salah satu ikan hias yang sejak dulu hingga saat ini sangat terkenal di masyarakat, khususnya pecinta ikan hias, hobiis, dan pebisnis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini ikan hias merupakan salah satu komoditi perikanan yang prospektif untuk dikembangkan. Hal ini terlihat dari meningkatnya minat terhadap komoditi ikan ini
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Kadar protein tertinggi terdapat pada pakan perlakuan D (udang rebon 45%) yaitu dengan persentase sebesar 39,11%. Kemudian diikuti pakan perlakuan C (udang rebon 30%)
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Biologi Ikan Koi 2.1.1 Klasifikasi Klasifikasi merupakan pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri yang dimilikinya. Klasifikasi adalah lanjutan dari identifikasi. Nenek moyang
Lebih terperinciJurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3, No. 3, September 2012: ISSN :
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3, No. 3, September 1: 1-5 ISSN : 88-3137 PENGKAYAAN PAKAN YANG MENGANDUNG MAGGOT DENGAN TEPUNG KEPALA UDANG SEBAGAI SUMBER KAROTENOID TERHADAP PENAMPILAN WARNA DAN PERTUMBUHAN
Lebih terperinciEVALUASI PENGGUNAAN PAKAN DENGAN KADAR PROTEIN BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN NILEM (Osteochilus hasseltii)
697 Evaluasi penggunaan pakan dengan kadar protein berbeda... (Reza Samsudin) EVALUASI PENGGUNAAN PAKAN DENGAN KADAR PROTEIN BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN NILEM (Osteochilus hasseltii) ABSTRAK
Lebih terperinciSIKLUS REPRODUKSI TAHUNAN IKAN RINGAN, TIGER FISH (Datnioides quadrifasciatus) DI LINGKUNGAN BUDIDAYA AKUARIUM DAN BAK
417 Siklus reproduksi tahunan ikan ringan... (Lili Solichah) SIKLUS REPRODUKSI TAHUNAN IKAN RINGAN, TIGER FISH (Datnioides quadrifasciatus) DI LINGKUNGAN BUDIDAYA AKUARIUM DAN BAK ABSTRAK Lili Solichah,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tingkat Perubahan Warna Pengamatan selama 50 hari terhadap tingkat perubahan warna ikan koi varietas Kohaku telah dilakukan dengan menggunakan Toca Colour Finder yang telah
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PEMBERIAN ASTAXANTHIN PADA PENINGKATAN KECERAHAN WARNA IKAN BADUT (Amphiprion ocellaris) ABSTRAK
e-jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Volume III No 1 Oktober 2014 ISSN: 2302-3600 EFEKTIVITAS PEMBERIAN ASTAXANTHIN PADA PENINGKATAN KECERAHAN WARNA IKAN BADUT (Amphiprion ocellaris) Erma
Lebih terperinciPENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN TERHADAP PRODUKSI PEMBESARAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) DI KERAMBA JARING APUNG WADUK CIRATA
825 Pengaruh frekuensi pemberian pakan terhadap... (Moch. Nurdin) PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN TERHADAP PRODUKSI PEMBESARAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) DI KERAMBA JARING APUNG WADUK CIRATA Mochamad
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tingkat Kecerahan Warna Timbulnya warna ikan secara alami disebabkan tersedianya karotenoid dari makanan alami (Simpson et al. 1981 dalam Utomo dkk 2006), sedangkan sumber
Lebih terperinciHASIL. Tabung. Alat. Gambar 1 Cara memberi makan imago. terakhir berhasil hingga sempurna (telurlarva-pupa-imago-telur).
3 setiap hari, bila terdapat telur, telur dikoleksi dalam ependorf + alkohol dan dihitung jumlah butir telur yang ditetaskannya. Sedangkan pada cara 2, media PKM 100% dan daun pisang diletakkan dalam 6
Lebih terperinciPOTENSI MAGGOT SEBAGAI SALAH SATU SUMBER PROTEIN PAKAN IKAN
Seminar Nasional Hari Pangan Sedunia XXVII Dukungan Teknologi Untuk Meningkatkan Produk Pangan Hewani Dalam Rangka Pemenuhan Gizi Masyarakat POTENSI MAGGOT SEBAGAI SALAH SATU SUMBER PROTEIN PAKAN IKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ikan hias air tawar merupakan salah satu komoditas perikanan Indonesia yang mempunyai peluang untuk meningkatkan perekonomian negara di sektor non migas. Ikan hias
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS WARNA IKAN RAINBOW MERAH (Glossolepis incisus, Weber 1907) MELALUI PENGKAYAAN SUMBER KAROTENOID TEPUNG KEPALA UDANG DALAM PAKAN
PENINGKATAN KUALITAS WARNA IKAN RAINBOW MERAH (Glossolepis incisus, Weber 1907) MELALUI PENGKAYAAN SUMBER KAROTENOID TEPUNG KEPALA UDANG DALAM PAKAN [Color quality improvement of red rainbow fish (Glossolepis
Lebih terperinci515 Keragaan pertumbuhan benih Cherax... (Irin Iriana Kusmini)
515 Keragaan pertumbuhan benih Cherax... (Irin Iriana Kusmini) KERAGAAN PERTUMBUHAN BENIH Cherax quadricarinatus DARI BERBAGAI LOKASI UNTUK MENCAPAI UKURAN 5 6 INCI ABSTRAK Irin Iriana Kusmini dan Gleni
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG SPIRULINA PADA PAKAN BUATAN TERHADAP INTENSITAS WARNA IKAN MAS KOKI (Carassius auratus) ABSTRAK
e-jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Volume III No 2 Februari 2015 ISSN: 2302-3600 PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG SPIRULINA PADA PAKAN BUATAN TERHADAP INTENSITAS WARNA IKAN MAS KOKI (Carassius
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG KEPALA UDANG DALAM PAKAN TERHADAP PIGMENTASI IKAN KOI (Cyprinus carpio) JENIS KOHAKU
e-jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Volume I No 1 Oktober 2012 ISSN: 2302-3600 PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG KEPALA UDANG DALAM PAKAN TERHADAP PIGMENTASI IKAN KOI (Cyprinus carpio) JENIS KOHAKU
Lebih terperinciPengaruh Penambahan Tepung Labu Kuning Dan Tepung Kepala Udang Terhadap Peningkatan Kualitas Warna Ikan Mas Koki (Carassius auratus)
Pengaruh Penambahan Tepung Labu Kuning Dan Tepung Kepala Udang Terhadap Peningkatan Kualitas Warna Ikan Mas Koki (Carassius auratus) Riza Solihah, Ibnu Dwi Buwono, dan Titin Herawati Universitas Padjadjaran
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Genus : Carassius, dan Spesies : Carassius auratus Linnaeus. Ikan mas koki memiliki bentuk badan pendek dan gemuk dengan perangkat
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Aspek Biologi Ikan Mas Koki 1. Klasifikasi dan Morfologi Ikan Mas Koki Taksonomi atau klasifikasi ikan mas koki menurut Axelrod dan Schultz (1983) dalam Sufianto (2008) yaitu Filum
Lebih terperinciTingkat Penggunaan Limbah Laju Pertumbuhan %
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Laju Pertumbuhan Harian Berdasarkan hasil pengamatan terhadap benih Lele Sangkuriang selama 42 hari masa pemeliharaan diketahui bahwa tingkat penggunaan limbah ikan tongkol
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 7. Bakteri Bacillus Sumber : Dokumentasi Pribadi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pembentukan Organisme Bioflok 4.1.1 Populasi Bakteri Populasi bakteri pada teknologi bioflok penting untuk diamati, karena teknologi bioflok didefinisikan sebagai teknologi
Lebih terperincibio.unsoed.ac.id HEWAN AVERTEBRATA SEBAGAI PAKAN IKAN LELE, Suatu Bahan Penyuluhan:" Pemanfaatan Belatung Ampas Tahu Sebagai Pakan PURWOKERTO
HEWAN AVERTEBRATA SEBAGAI PAKAN IKAN LELE, Suatu Bahan Penyuluhan:" Pemanfaatan Belatung Ampas Tahu Sebagai Pakan Alternatif Untuk Peningkatan Produksi lkan Lele Dumbo " Bagi Petani ikan Desa Pingit, Kecamatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budidaya ikan dapat dijadikan alternatif usaha yang dapat memberikan keuntungan dan memiliki prospek jangka panjang yang baik. Hal ini dikarenakan atas permintaan produk
Lebih terperinciTHE EFFECT OF DIFFERENT FEEDING ON GROWTH AND COLOR OF GUPPY FISH (Poecilia reticulata)
THE EFFECT OF DIFFERENT FEEDING ON GROWTH AND COLOR OF GUPPY FISH (Poecilia reticulata) By Rahmat Septiyan 1), Rusliadi 2, dan Iskandar Putra 2) Laboratory Aquaculture of Technology Fisheries and Marine
Lebih terperinciKeragaan benih ikan mas (Cyprinus carpio) strain rajadanu dengan kepadatan berbeda
Prosiding Seminar Nasional Ikan ke 8 Keragaan benih ikan mas (Cyprinus carpio) strain rajadanu dengan kepadatan berbeda Yogi Himawan, Khairul Syahputra, Didik Ariyanto Balai Penelitian Pemuliaan Ikan Jl.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi lele menurut SNI (2000), adalah sebagai berikut : Kelas : Pisces. Ordo : Ostariophysi. Famili : Clariidae
6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Lele Klasifikasi lele menurut SNI (2000), adalah sebagai berikut : Filum: Chordata Kelas : Pisces Ordo : Ostariophysi Famili : Clariidae Genus : Clarias Spesies :
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG BUNGA MARIGOLD (Tagetes sp) SEBAGAI SUMBER KAROTENOID UNTUK MENINGKATKAN WARNA IKAN KOMET (Carrasius auratus auratus)
ejurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Volume V No 1 Oktober 2016 ISSN: 23023600 PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG BUNGA MARIGOLD (Tagetes sp) SEBAGAI SUMBER KAROTENOID UNTUK MENINGKATKAN WARNA IKAN
Lebih terperinciGambar 5. Grafik Pertambahan Bobot Rata-rata Benih Lele Dumbo pada Setiap Periode Pengamatan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Laju Pertumbuhan Harian Laju Pertumbuhan adalah perubahan bentuk akibat pertambahan panjang, berat, dan volume dalam periode tertentu (Effendi, 1997). Berdasarkan hasil
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Clarias fuscus yang asli Taiwan dengan induk jantan lele Clarias mossambius yang
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biologi Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Lele dumbo merupakan ikan hasil perkawinan silang antara induk betina lele Clarias fuscus yang asli Taiwan dengan induk jantan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. seluas seluas hektar dan perairan kolam seluas hektar (Cahyono,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia memiliki perairan tawar yang sangat luas dan potensial besar untuk usaha budidaya yang meliputi perairan umum seluas 141.690 hektar, sawah seluas seluas 88.500
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Biologi Ikan Bawal (Colossoma macropomum) Ikan bawal air tawar (Colossoma macropomum) merupakan spesies ikan yang potensial untuk dibudidayakan baik di kolam maupun di keramba.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Maggot merupakan larva lalat black soldier atau serangga bunga, memiliki
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Maggot merupakan larva lalat black soldier atau serangga bunga, memiliki tekstur yang kenyal, dan memiliki kemampuan untuk mengeluarkan enzim alami. Sehingga bahan yang
Lebih terperinciII. BAHAN DAN METODE. Bahan Pakan
II. BAHAN DAN METODE 2.1 Pakan Uji Pakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pakan buatan yang di suplementasi selenium organik dengan dosis yang berbeda, sehingga pakan dibedakan menjadi 4 macam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Benih ikan mas (Cyprinus carpio) tergolong ikan ekonomis penting karena ikan ini sangat dibutuhkan masyarakat dan hingga kini masih belum dapat dipenuhi oleh produsen
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Morfologi dan Anatomi Ikan Maskoki (Carassius auratus)
5 TINJAUAN PUSTAKA Morfologi dan Anatomi Ikan Maskoki (Carassius auratus) Ikan maskoki dalam ilmu taksonomi hewan masih satu kerabat dengan ikan mas (Cyprinus carpio). Menurut Bachtiar (2005), sistematika
Lebih terperinciPENGGUNAAN TEPUNG DAGING DAN TULANG SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER PROTEIN HEWANI PADA PAKAN IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus) ABSTRAK
e-jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Volume II No 1 Oktober 2013 ISSN: 2302-3600 PENGGUNAAN TEPUNG DAGING DAN TULANG SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER PROTEIN HEWANI PADA PAKAN IKAN NILA MERAH (Oreochromis
Lebih terperinciMANAJEMEN PENGEMBANGAN MAGGOT MENUJU KAWASAN PAKAN MINA MANDIRI
763 Manajemen pengembangan maggot... (Melta Rini Fahmi) MANAJEMEN PENGEMBANGAN MAGGOT MENUJU KAWASAN PAKAN MINA MANDIRI ABSTRAK Melta Rini Fahmi Balai Riset Budidaya Ikan Hias Jl. Perikanan No. 13 Pancoran
Lebih terperinciSukarman dan Chumaidi. Balai Riset Budidaya Ikan Hias Jl. Perikanan No. 13 Pancoran Mas, Depok
803 Bunga tai kotok sebagai sumber karotenoid pada ikan hias (Sukarman) BUNGA TAI KOTOK (Tagetas sp.) SEBAGAI SUMBER KAROTENOID PADA IKAN HIAS ABSTRAK Sukarman dan Chumaidi Balai Riset Budidaya Ikan Hias
Lebih terperinciPEMANFAATAN TEPUNG Spirulina sp. UNTUK MENINGKATKAN KECERAHAN WARNA IKAN SUMATRA (Puntius tetrazona)
e-jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Volume IV No 2 Februari 2016 ISSN: 2302-3600 PEMANFAATAN TEPUNG Spirulina sp. UNTUK MENINGKATKAN KECERAHAN WARNA IKAN SUMATRA (Puntius tetrazona) Nuron
Lebih terperinci*) Alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad **) Staf Pengajar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3. No. 1, Maret 2011: 49-57 ISSN : 2088-3137 KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN IKAN RAINBOW MERAH (Glossolepis incisus Weber) DAN LOBSTER AIR TAWAR (Cherax quadricarinatus
Lebih terperinciEfektivitas Penambahan Ekstrak Buah Pepaya Pada Pakan Terhadap Peningkatan Kecerahan Ikan Badut (Amphiprion ocellaris)
Efektivitas Penambahan Ekstrak Buah Pepaya Pada Pakan Terhadap Peningkatan Kecerahan Ikan Badut (Amphiprion ocellaris) The Effectiveness Of The Addition Extract Of Papaya On Feeding To Increased Brightness
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Percobaan 1. Pengaruh pemberian bahan aromatase inhibitor pada tiga genotipe ikan nila sampai tahap pendederan.
12 BAHAN DAN METODE Tempat dan waktu Penelitian dilakukan di Laboratorium Pemuliaan dan Genetika dan kolam percobaan pada Loka Riset Pemuliaan dan Teknologi Budidaya Perikanan Air Tawar, Jl. Raya 2 Sukamandi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pakan merupakan salah satu komponen yang sangat menunjang kegiatan usaha budidaya perikanan, sehingga pakan yang tersedia harus memadai dan memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. juta ekor/tahun dan terdiri atas 240 jenis ikan hias laut dan 226 jenis ikan hias air
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia yang beriklim tropis memiliki potensi ikan hias mencapai 300 juta ekor/tahun dan terdiri atas 240 jenis ikan hias laut dan 226 jenis ikan hias air tawar (Lingga
Lebih terperinciIKAN LOU HAN (Cichlasoma sp)
IKAN LOU HAN (Cichlasoma sp) MENGENAL IKAN LOUHAN -Nama lain : flower horn, flower louhan dan sungokong. -Tidak mengenal musim kawin. -Memiliki sifat gembira, cerdas dan cepat akrab dengan pemiliknya.
Lebih terperinciPENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG IKAN RUCAH TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA GESIT (Oreochromis niloticus) ABSTRAK
e-jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Volume I No 2 Februari 2013 ISSN: 2302-3600 PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG IKAN RUCAH TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA GESIT (Oreochromis
Lebih terperinciPENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG IKAN RUCAH TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA GESIT (Oreochromis niloticus) ABSTRAK
e-jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Volume I No 2 Februari 2013 ISSN: 2302-3600 PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG IKAN RUCAH TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA GESIT (Oreochromis
Lebih terperinciPENGARUH ph TERHADAP PERKEMBANGAN GONAD IKAN RAINBOW SAWIAT (Melanotaenia sp.)
403 Pengaruh ph terhadap perkembangan gonad... (Eni Kusrini) PENGARUH ph TERHADAP PERKEMBANGAN GONAD IKAN RAINBOW SAWIAT (Melanotaenia sp.) Eni Kusrini *), Agus Priyadi *), Gigih Setia Wibawa *), dan Irsyaphiani
Lebih terperincigenus Barbodes, sedangkan ikan lalawak sungai dan kolam termasuk ke dalam species Barbodes ballaroides. Susunan kromosom ikan lalawak jengkol berbeda
116 PEMBAHASAN UMUM Domestikasi adalah merupakan suatu upaya menjinakan hewan (ikan) yang biasa hidup liar menjadi jinak sehingga dapat bermanfaat bagi manusia. Domestikasi ikan perairan umum merupakan
Lebih terperinciJurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3, No. 4, Desember 2012: ISSN :
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3, No. 4, Desember 2012: 185-190 ISSN : 2088-3137 PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG REBON PADA PAKAN BUATAN TERHADAP NILAI CHROMA IKAN MAS KOKI (Carassius auratus) Imam Sholichin*,
Lebih terperinciTingkat Kelangsungan Hidup
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tingkat Kelangsungan Hidup Tingkat kelangsungan hidup merupakan suatu nilai perbandingan antara jumlah organisme yang hidup di akhir pemeliharaan dengan jumlah organisme
Lebih terperinciDarti Satyani, Nina Meilisza, dan Lili Solichah
39 Gambaran pertumbuhan panjang benih ikan botia... (Darti Satyani) GAMBARAN PERTUMBUHAN PANJANG BENIH IKAN BOTIA (Chromobotia macracanthus) HASIL BUDIDAYA PADA PEMELIHARAAN DALAM SISTEM HAPA DENGAN PADAT
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 10 Mei 30 Juni 2013 selama 50
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 10 Mei 30 Juni 2013 selama 50 hari di Balai Benih Ikan (BBI) Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Pembuatan pakan
Lebih terperinciPEMANFAATAN MAGGOT SEBAGAI PENGGANTI TEPUNG IKAN PADA PAKAN IKAN NIL A (Oreochromis niloticus)
853 Pemanfaatan maggot sebagai pengganti... (Lies Setijaningsih) ABSTRAK PEMANFAATAN MAGGOT SEBAGAI PENGGANTI TEPUNG IKAN PADA PAKAN IKAN NIL A (Oreochromis niloticus) Lies Setijaningsih Balai Riset Perikanan
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Pakan Uji Pakan yang digunakan adalah pelet kering berbasis sumber protein nabati yang berjenis tenggelam dengan campuran crude enzim dari rumen domba. Pakan uji yang diberikan
Lebih terperinciPERBEDAAN JUML AH PEMBERIAN KOTORAN AYAM TERHADAP VARIASI PL ANKTON YANG DIMAKAN IKAN PEL ANGI (Melanotaenia parva)
861 Perbedaan jumlah pemberian kotoran ayam... (Gigih Setia Wibawa) PERBEDAAN JUML AH PEMBERIAN KOTORAN AYAM TERHADAP VARIASI PL ANKTON YANG DIMAKAN IKAN PEL ANGI (Melanotaenia parva) Gigih Setia wibawa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. adalah ikan gurami (Osphronemus gouramy) (Khaeruman dan Amri, 2003).
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri perikanan budidaya air tawar sekarang mengalami kemajuan yang cukup pesat. Salah satu ikan budidaya yang cukup digemari adalah ikan gurami (Osphronemus
Lebih terperinciPRODUKSI IKAN NEON TETRA Paracheirodon innesi UKURAN L PADA PADAT TEBAR 20, 40 DAN 60 EKOR/LITER DALAM SISTEM RESIRKULASI
Jurnal Akuakultur Indonesia, 6(2): 211 215 (2007) Available : http://journal.ipb.ac.id/index.php/jai http://jurnalakuakulturindonesia.ipb.ac.id 211 PRODUKSI IKAN NEON TETRA Paracheirodon innesi UKURAN
Lebih terperinciLINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN MAS : IMADUDIN ATHIF N.I.M :
LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN MAS NAMA KELAS : IMADUDIN ATHIF : S1-SI-02 N.I.M : 11.12.5452 KELOMPOK : G STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat
Lebih terperinciDukungan kelestarian keanekaragaman melalui produksi larva ikan rainbow kurumoi (Melanotaenia parva) pada ukuran induk berbeda
PROS SEM NAS MASY BIODIV INDON Volume, Nomor, Agustus 0 ISSN: 7-800 Halaman: 7- DOI: 0.07/psnmbi/m00 Dukungan kelestarian keanekaragaman melalui produksi larva ikan rainbow kurumoi (Melanotaenia parva)
Lebih terperinciMANFAAT PENAMBAHAN PUTIH TELUR AYAM KAMPUNG PADA PELET TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KADAR PROTEIN IKAN MAS (Cyprinus carpio Linne) Trianik Widyaningrum
MANFAAT PENAMBAHAN PUTIH TELUR AYAM KAMPUNG PADA PELET TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KADAR PROTEIN IKAN MAS (Cyprinus carpio Linne) Trianik Widyaningrum Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan Abstrak Penelitian
Lebih terperinciBab VI. Biologi larva. Slembrouck J. (a), W. Pamungkas (b), J. Subagja (c), Wartono H. (c) dan M. Legendre (d)
Petunjuk Teknis Pembenihan Ikan Patin Indonesia, Pangasius djambal Penyusun: Jacques Slembrouck, Oman Komarudin, Maskur dan Marc Legendre IRD-BRKP 2005, ISBN: Bab VI Biologi larva Slembrouck J. (a), W.
Lebih terperinciPERTUMBUHAN CALON INDUK IKAN BERONANG Siganus guttatus TURUNAN PERTAMA (F-1) DENGAN BOBOT BADAN YANG BERBEDA
1233 Pertumbuhan calon induk ikan beronang Siganus guttatus... (Samuel Lante) PERTUMBUHAN CALON INDUK IKAN BERONANG Siganus guttatus TURUNAN PERTAMA (F-1) DENGAN BOBOT BADAN YANG BERBEDA ABSTRAK Samuel
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE
BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Pembuatan ekstrak ubi jalar merah dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Gedung 4 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran,
Lebih terperinciPENGARUH KONSENTRASI TEPUNG ASTAXANTHIN PADA PAKAN TERHADAP PENINGKATAN WARNA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)
PENGARUH KONSENTRASI TEPUNG ASTAXANTHIN PADA PAKAN TERHADAP PENINGKATAN WARNA IKAN MASKOKI (Carassius auratus) Effect of Astaxanthin Concentration in Diet to Increase Color Of Goldfish (Carassius auratus)
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengamatan terhadap ikan didapatkan suatu parameter pertumbuhan dan kelangsungan hidup berupa laju pertumbuhan spesifik, pertumbuhan panjang mutlak dan derajat kelangsungan
Lebih terperinciPusat Riset Perikanan Budidaya Jl. Ragunan 20, Pasar Minggu, Jakarta Selatan **)
107 Pendederan benih sidat sistem resirkulasi dalam bak beton (Rusmaedi) PENDEDERAN BENIH SIDAT (Anguilla bicolor) SISTEM RESIRKULASI DALAM BAK BETON Rusmaedi *), Ongko Praseno *), Rasidi *), dan I Wayan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Pengaruh Variasi Dosis Tepung Ikan Gabus Terhadap Pertumbuhan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitan pengaruh variasi dosis tepung ikan gabus terhadap pertumbuhan dan hemoglobin ikan lele, dengan beberapa indikator yaitu pertambahan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Daphnia sp. digolongkan ke dalam Filum Arthropoda, Kelas Crustacea, Subkelas
6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Klasifikasi dan Morfologi Daphnia sp. digolongkan ke dalam Filum Arthropoda, Kelas Crustacea, Subkelas Branchiopoda, Divisi Oligobranchiopoda, Ordo Cladocera, Famili Daphnidae,
Lebih terperinciPENGGUNAAN KOMBINASI BERAGAM PAKAN HIJAUAN DAN PAKAN KOMERSIAL TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT IKAN GURAME (Osphronemus gouramy Lac.)
759 Penggunaan kombinasi beragam pakan hijauan... (M. Sulhi) PENGGUNAAN KOMBINASI BERAGAM PAKAN HIJAUAN DAN PAKAN KOMERSIAL TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT IKAN GURAME (Osphronemus gouramy Lac.) ABSTRAK Muhammad
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2014 bertempat
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2014 bertempat di Laboratorium Basah Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
12 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2009 sampai dengan bulan September 2009 bertempat di Laboratorium Sistem Produksi dan Manajemen Akuakultur, Departemen
Lebih terperinciII. BAHAN DAN METODE
II. BAHAN DAN METODE 2.1 Pakan Penelitian Pakan penelitian terbagi menjadi dua yaitu pakan untuk pengujian kecernaan dan pakan untuk pengujian pertumbuhan. Pakan untuk pengujian kecernaan dibuat berdasarkan
Lebih terperinciGambar 4. Grafik Peningkatan Bobot Rata-rata Benih Ikan Lele Sangkuriang
Bobot ikan (g) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Laju Pertumbuhan Pertumbuhan merupakan penambahan jumlah bobot ataupun panjang ikan dalam satu periode waktu tertentu. Pertumbuhan dapat diartikan sebagai
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.66/MEN/2011 TENTANG
Menimbang KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.66/MEN/2011 TENTANG PELEPASAN IKAN TORSORO MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, : a. bahwa guna lebih memperkaya
Lebih terperinciAPLIKASI PAKAN BUATAN UNTUK PEMIJAHAN INDUK IKAN MANDARIN (Synchiropus splendidus)
APLIKASI PAKAN BUATAN UNTUK PEMIJAHAN INDUK IKAN MANDARIN (Synchiropus splendidus) Oleh Adi Hardiyanto, Marwa dan Narulitta Ely ABSTRAK Induk ikan mandarin memanfaatkan pakan untuk reproduksi. Salah satu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitan ini dilaksanakan pada bulan November 2014 sampai bulan Januari 2015 bertempat di Desa Toto Katon, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. 3.1 Waktu dan tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Agustus 2009 di Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Jambi.
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Agustus 2009 di Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Jambi. 3.2 Alat dan bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. bio.unsoed.ac.id
III. METODE PENELITIAN A. Materi Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih lobster air tawar yang merupakan hasil pemijahan dari satu set induk yang diperoleh dari tempat penjualan induk bersertifikat,
Lebih terperinciIII. HASIL DAN PEMBAHASAN
III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil 3.1.1 Evaluasi teknis budidaya Hasil dari teknologi budidaya penggunaan pakan sepenuhnya pada kolam air tenang dan teknologi budidaya penggunaan pakan pengganti limbah
Lebih terperinciII. BAHAN DAN METODE
II. BAHAN DAN METODE 2.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan bulan Agustus sampai September 2011, di Instalasi Riset Lingkungan Perikanan Budidaya dan Toksikologi, Cibalagung, Bogor. Analisis kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Budidaya ikan hias dapat memberikan beberapa keuntungan bagi pembudidaya antara lain budidaya ikan hias dapat dilakukan di lahan yang sempit seperti akuarium atau
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. M 1 V 1 = M 2 V 2 Keterangan : M 1 V 1 M 2 V 2
11 METODE PENELITIAN Tempat dan waktu Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Lingkungan Akuakultur, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor untuk pemeliharaan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Menurut Bernhard Grzimek (1973) dalam Yovita H.I dan Mahmud Amin
TINJAUAN PUSTAKA Ikan Black Ghost (Apteronotus albifrons) Menurut Bernhard Grzimek (1973) dalam Yovita H.I dan Mahmud Amin dalam Rahman (2012), sistematika ikan black ghost adalah sebagai berikut : Kingdom
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian Tahap 1: Uji Efektivitas Enzim Cairan Rumen Domba Terhadap Penurunan Kandungan Serat Kasar Bungkil Kelapa
17 METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan dalam dua tahapan. Tahap 1 adalah uji efektivitas enzim cairan rumen domba terhadap penurunan kandungan serat kasar bungkil kelapa. Uji Tahap 2 adalah mengevaluasi
Lebih terperinciJURNAL. THE EFFECT OF GIVEN SKIN SEED IN GREEN BEANS ON GROWTH RATE OF CATFISH (Clarias sp)
JURNAL PENGARUH PEMBERIAN KULIT KECAMBAH KACANG HIJAU PADA PAKAN TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN IKAN LELE (Clarias sp) THE EFFECT OF GIVEN SKIN SEED IN GREEN BEANS ON GROWTH RATE OF CATFISH (Clarias sp) Oleh:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kekurangan makanan pada saat masa penggantian dari makanan kuning telur ke
1.1. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN Budidaya perikanan saat ini mengalami kendala dalam perkembangannya, terutama dalam usaha pembenihan ikan. Hal ini terjadi karena tingginya tingkat kematian dari larva
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2011 bertempat di. Balai Budidaya Ikan Hias, Natar, Lampung Selatan.
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2011 bertempat di Balai Budidaya Ikan Hias, Natar, Lampung Selatan. B. Alat dan Bahan Penelitian
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.09/MEN/2012 TENTANG PELEPASAN IKAN NILA SRIKANDI
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.09/MEN/2012 TENTANG PELEPASAN IKAN NILA SRIKANDI MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa guna lebih
Lebih terperinciII. BAHAN DAN METODE
II. BAHAN DAN METODE 2.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga Juni 2012. Penelitian dilaksanakan di Ruang Penelitian, Hanggar 2, Balai Penelitian dan Pengembangan
Lebih terperinciPengaruh Pemberian Viterna Plus dengan Dosis Berbeda pada Pakan terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Lele Sangkuriang di Balai Benih Ikan Kota Gorontalo
Pengaruh Pemberian Viterna Plus dengan Dosis Berbeda pada Pakan terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Lele Sangkuriang di Balai Benih Ikan Kota Gorontalo 1.2 Robi Hendrasaputro, 2 Rully, dan 2 Mulis 1 robihendra40@gmail.com
Lebih terperinciPENDEDERAN IKAN BERONANG (Siganus guttatus) DENGAN UKURAN TUBUH BENIH YANG BERBEDA
419 Pendederan ikan beronang dengan ukuran tubuh benih... (Samuel Lante) ABSTRAK PENDEDERAN IKAN BERONANG (Siganus guttatus) DENGAN UKURAN TUBUH BENIH YANG BERBEDA Samuel Lante, Noor Bimo Adhiyudanto,
Lebih terperinciPENGETAHUAN BAHAN PAKAN. Oleh : Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc
PENGETAHUAN BAHAN PAKAN Oleh : Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan pakan : Mempunyai nilai gizi yang tinggi Mudah diperoleh Mudah diolah Mudah dicerna
Lebih terperinciPEMIJAHAN IKAN TAWES DENGAN SISTEM IMBAS MENGGUNAKAN IKAN MAS SEBAGAI PEMICU
Jurnal Akuakultur Indonesia, 4 (2): 103 108 (2005) Available : http://journal.ipb.ac.id/index.php/jai http://jurnalakuakulturindonesia.ipb.ac.id 103 PEMIJAHAN IKAN TAWES DENGAN SISTEM IMBAS MENGGUNAKAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. lkan nila merupakan salah satu jenis ikan yang bernilai ekonomis tinggi. Ikan nila
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang lkan nila merupakan salah satu jenis ikan yang bernilai ekonomis tinggi. Ikan nila berdaging padat, tidak mempunyai banyak duri, mudah disajikan dan mudah didapatkan di
Lebih terperinciEFEKTIFITAS MEDIA PERTUMBUHAN MAGGOTS Hermetia illucens (Lalat Tentara Hitam) SEBAGAI SOLUSI PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK
BIOSFER, J.Bio. & Pend.Bio. Vol.2, No.1, Juni 2017 e-issn: 2549-0486 EFEKTIFITAS MEDIA PERTUMBUHAN MAGGOTS Hermetia illucens (Lalat Tentara Hitam) SEBAGAI SOLUSI PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK Rizkia Suciati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepiting bakau merupakan salah satu hasil perikanan pantai yang banyak disenangi masyarakat karena rasa dagingnya yang enak, terutama daging kepiting yang sedang bertelur,
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26/KEPMEN-KP/2016 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26/KEPMEN-KP/2016 TENTANG PELEPASAN IKAN KELABAU (OSTEOCHILUS MELANOPLEURUS) HASIL DOMESTIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23/KEPMEN-KP/2016 TENTANG PELEPASAN IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO) RAJADANU SUPER RD
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23/KEPMEN-KP/2016 TENTANG PELEPASAN IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO) RAJADANU SUPER RD DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN
Lebih terperinciProduksi benih ikan patin jambal (Pangasius djambal) kelas benih sebar
Standar Nasional Indonesia Produksi benih ikan patin jambal (Pangasius djambal) kelas benih sebar ICS 65.150 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang lingkup... 1
Lebih terperinci