PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMERINTAH PROVINSI PAPUA"

Transkripsi

1 PEMERINTAH PROVINSI PAPUA Disampaikan pada acara: Sosialisasi Program Pembangunan Provinsi Papua Berdasarkan Wilayah Adat di Papua Oleh : Ir. OMAH Laduani Ladamay, M.Si (Kepala BP2KP) Jayapura, 07 Maret 2016

2 TANTANGAN PEMBANGUNAN 2

3 KESENJANGAN PAPUA 1. Penduduk miskin terkonstentrasi di wilayah pegunungan 2.Akses Jalan Belum Tembus dari Pantai Utara dan Selatan Papua 3.Harga barang TERmahal 3

4 PERLU KESEPAKATAN INDIKATOR KEBERHASILAN TAHUN 2019??? 1. PENDIDIKAN 2. KESEHATAN 3. INFRASTRUKTUR WILAYAH 4. PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT KAWASAN BERBASIS 5 WILAYAH BUDAYA/ADAT SINERGISITAS PROGRAM KEGIATAN ANTAR PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH DI 5 (lima) 4 BUDAYA ADAT

5 77K K MELIMPAH TAPI KEMISKINAN PAPUA BUTUH PERCEPATAN PEMBANGUNAN 5 KEBODOHAN KETERISOLASIAN KETERTINGGALAN KETERBELAKANGAN KETIDAKADILAN KEMATIAN

6 MENGAPA PAPUA BUTUH PERCEPATAN : 1. Dilihat dari indikator makro, dari 34 Provinsi di Indonesia Papua menempati urutan terakhir ; 2. Untuk mencapai target Otsus yang tinggal 10 tahun lagi; 3. Sudah Sesuai dengan komitmen RPJMD dan RPJMN 4. Pengalaman 46 tahun membangun Papua belum mencapai target : ü Sumber pendapatan ekonomi masyarakat relatif tidak berubah (sampai saat ini masih ada peramu, income security/jaminan kepastian pendapatan rendah, kualitas hidup belum layak (miskin), dst;) ü Infrastruktur dasar & Konektifitas yang belum memadai (misal : jalan, listrik,air bersih, dll;) ü Ekonomi rakyat yg sifatnya affirmasi bagi masyarakat asli Papua belum memberikan dampak nyata; ü Orientasi pembangunan Papua belum membangun basis 6 produksi (akibatnya kapital flight)

7 KEBIJAKAN DAN STRATEGI Visi & Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Menciptakan & Menjamin Kepastian Pendapatan Masyarakat (Income security) 7

8 7 SKENARIO MENUJU PAPUA SEJAHTERA Pendidikan Pendampingan Suku Terasing Kesehatan Pemberdayaan Perumahan PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA Tanah Sebagai Aset Pengakuan Hak Ulayat, Hutan Adat Perlindungan Hak-hak Masyarakat Adat PENGARUS UTAMAAN BUDAYA PENGELOLAAN SDA TERBARUKAN Hasil Hutan Bukan Kayu Agropolitan & Food Estate Kemaritiman Perkuatan Otonomi Khusus Penerimaan Negara Aparatur Negara Kelembagaan TATA KELOLA & KELEMBAGAAN SDM Papua berkualitas Pemanfaatan SDA berkelanjutan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Timur PENGELOLAAN SDA MINERBA & MIGAS Kebijakan Investasi SDA Tambang Freeport Pertamb. rakyat PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR Infrastruktur Dasar Konektivitas Wilayah Dukungan Industri Sanitasi lingkungan PENGEMBANGAN KAWASAN Percepatan KEK & KI Kota Pesisir Kawasan Perbatasan Tataruang 8

9 SKENARIO PEMBANGUNAN PERTANIAN PAPUA Tenaga Ahli Tenaga Trampil Pemberdayaan Pendampingan SUMBER DAYA MANUSIA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR Jalan Poros Jl. Usaha Tani Pengairan Listrik Telekomunikasi Gudang Pemukiman dll Kelembagaan Pendidikan (Formal & TATA KELOLA & Informal KELEMBAGAAN Poktan Gapoktan Kube Kel. Keuangan Diploma Industri SAPROTAN KAWASAN PERTANIAN KOMODITAS TERINTEGRASI Kebun Bibit Pabrik Pupuk Organik Pestisida Alat2 Saprodi Perbengkelan LAHAN Teknologi Agro Technopark Kawasan Produksi Kawasan Pendidikan Kawasan Industri 9

10 PROGRAM PRIORITAS MENUJU PAPUA SEJAHTERA PEMBANGUNAN SDM - Sistem Pendidikan Kontekstual Papua + Peningkatan & Pemerataan Guru - Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat - Pendekatan yang menjangkau masyarakat pedalaman - Penegakan hukum - Akulturasi budaya - Pemberdayaan masyarakat - Pelayanan dan Akses Pendidikan dan Kesehatan - Perumahan Sehat Layak Huni PENGELOLAAN SDA HUTAN - Penyempurnaan tatakelola HHBK - Konsep pengelolaan HHBK khas Papua - Prasarana pendukung pengelolaan berbasis masyarakat - Penguatan Perdasus No.21 / 2008 tentang Pengelolaan Hutan dan Perdasus No. 23 / 2008 tentang Hak Ulayat - Basis data potensi pemanfaatan HHBK PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR - Konektivitas Wilayah dan Sistem Logistik Papua - Percepatan Pembangunan Trans Papua - Penyediaan Infrastruktur Dasar (air bersih, sanitasi, komunikasi) dan Lapangan Kerja - Penyediaan Infrastruktur Energi dan Ketenagalistrikan TATA KELOLA & KELEMBAGAAN - Pembentukan suatu kelembagaan khusus untuk mengeksekusi program prioritas percepatan pembangunan Papua & Papua Barat - Optimalisasi pemanfaatan dana Otsus - Pemda sebagai pelaksana pembangunan berbasis wilayah adat PENGEMBANGAN KAWASAN - Pengembangan kawasan berbasis Wilayah Adat - Memadukan potensi ekonomi seluruh wilayah dengan Pusat Pertumbuhan Ekonomi di wilayah tersebut - Pengembangan secara berimbang antara wilayah pegunungan dan pesisir - Pengembangan akses transportasi - Pola dan Struktur Ruang PENGELOLAAN MINERBA PENGARUSUTAMAKAN BUDAYA Tanah Dikelola Sebagai Aset Pengakuan Hak Ulayat, Hutan Adat Perlindungan Hak-hak Masyarakat Adat Pelestarian Nilai Budaya/Karifan Lokal - PP perubahan atas PP No. 23/2010 tentang batas pengajuan perpanjangan kontrak pertambangan - Sinkronisasi kebijakan yang berkaitan dengan izin penggunaan kawasan 10hutan - Sinkronisasi kebijakan yang berkaitan dengan masa izin eksplorasi (karakteristik kondisi iklim Papua) - Pengembangan Tambang Rakyat

11 PEMBANGUNAN KAWASAN 1. Pengembangan kawasan berbasis Wilayah Adat 2. Memadukan potensi ekonomi seluruh wilayah dengan Pusat Pertumbuhan Ekonomi di wilayah tersebut 3. Pengembangan secara berimbang antara wilayah pegunungan dan pesisir 4. Pengembangan akses transportasi 5. Pola dan Struktur Ruang 11

12 PENGEMBANGAN KOMODITAS BERBASIS WILAYAH BUDAYA SAIRERI PARIWISATA (Wisata Bahari), PERIKANAN & Kelautan, HUTAN INDUSTRI MAMTA/TABI PERKEBUNAN KAKAO, HUTAN INDUSTRI & PARIWISATA DANAU SENTANI MEE PAGO PERKEBUNAN KOPI, TAMBANG, HUTAN INDUSTRI LAPAGO PERKEBUNAN (KOPI, BUAH MERAH), LEBAH MADU, PERTANIAN HORTIKULTURA, HUTAN INDUSTRI HA ANIM PERKEBUNAN TERPADU, PERIKANAN, KARET, SAGU, HUTAN INDUSTRI 12

13 FOKUS PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN DI WILAYAH ADAT PAPUA No WILAYAH ADAT 1 2 I. MAMTA/TABI II. SAIRERI III. MEE PAGO IV. LA-PAGO V. ANIM-HA Hulunisasi LOKASI KAWASAN INDUSTRI Hilirisasi 3 4 KOMODITAS KAKAO, PARIWISATA, KELAPA DALAM, HUTAN INDUSTRI Bongrang/Depapre PERIKANAN, HUTAN INDUSTRI & PARIWISATA Samber/Urfu KOPI, UBI, TAMBANG & HUTAN INDUSTRI KOPI, BUAH MERAH, HUTAN INDUSTRI, HOLTIKULTURA & UBIUBIAN Pomako/Pronggo Gunung Susu PADI, KARET, SAGU, HUTAN INDUSTRI & PERIKANAN Salor/Serapu 13

14 USULAN KEGIATAN STRATEGIS PERCEPATAN PEMBANGUNAN KAWASAN PAPUA WALAYAH ADAT MEE PAGO No Lokasi Wilayah Budaya Pengembangan Komoditas Unggulan dan Kawasan Industri Infrastruktur dan Konektivitas Pembangunan Pembangkit Listrik/ Telkom/ Air Bersih Pendidikan & Kesehatan Pengembangan Komoditas I WILAYAH Unggulan Pengembangan Bandara BUDAYA MEE - 1 (intensifikasi/ekstensifikasi) Kopi 1 Nabire Baru PAGO di Dogiyai, Deyai, Intan Jaya, 1 PLTMG Nabire 28 MW 1 Mimika dan Nabire Mimika, Nabire, 2 Jaya Dogiyai, Deyai 3 Intan Jaya, Paniai Perluasan Lahan komoditas sayur organik di Paniai, Intan Pengembangan Komoditas Buah Merah dan Ubi Jalar di Mimika, Paniai, Deyai, Dogiyai, Intan Jaya dan Nabire 4 Pengembangan Sagu di Mimika Pembangunan kawasan industri dan Technopark di Poumako Pembangunan kawasan Smelter di Mimika/Poumako 7 Peningkatan ekonomi kreatif Pengembangan Bandar Udara Moses Kilangin Pengambangan Pelabuhan Nabire Penanganan Kapasitas Cargo Pelabuhan Laut Timika Pengembangan Pelabuhan Poumako sebagai Hub Tol laut Pengembangan Dermaga Penyeberangan Timika Pembangunan Embung di Kabupaten Mimika Pembangunan Bendung 7 Wanggar (23000 ha) Nabire Pengendalian Banjir Sungai 8 Wanggar Pengendalian Banjir Sungai 9 Nabire Pembangunan Pengaman 10 Pantai Maff Kabupaten PLTU Nabire-Kalibobo 14 MW PLTMG Timika Peaker 10 MW PLTA Urumuka 300 MW 5 Pembangunan Jaringan Telkom Pembangunan Depot 6 BBM Pemberian Subsidi 7 Minyak didaerah terisolir Pengembangan SMK Pertanian di Nabire, Dogiyai Pengembangan BLK Nabire, Dogiyai, Mimika Pembangunan Sekolah Satu Atap dan Sekolah berpola asrama Pemberian tunjangan khusus bagi guru dan tenaga medis Pengembangan kurikulum untuk kemampuan dasar da pengembangan minat bakat melalui program olah raga dan lesenian lokal Pengembangan pendidikan jarak jauh Penyelanggaraan Program PAUD Pemberian kuato 7 beasisiwa Pengembangan pendidikan 8 jarak jauh Pengambangan pendidikan 9 kesetaraan Pencegahan penyakit 10

15 Lanjutan Pembangunan Jalan Timika -Potowoibaru- Wagete-Nabire Peningkatan /Pembangunan Ruas jalan Timika- Kapiraya, 110 km Peningkatan/Pemban gunan Ruas jalan Nabire-Waghete- Enarotali 14 Pembangunan Smelter di Poumako Pembangunan Ruas jalan Nabire Waropen - Gesa Burmeso Sikari Dabra Karubaga (Mamit) Pembangunan Ruas jalan Enarotali Sugapa Beoga Ilaga Mulia Pembangunan Ruas 15 jalan Dekai Oksibil Pengembangan 11 Politeknik Kabupaten Nabire Pembangunan Rumah Sakit 12 Rujukan Regional di Nabire Pembangunan Rumah Sakit Pratama di Dogiyai Penyediaan Pelayanan Puskemas Keliling Penyediaan Balai Latihan Kesehatan Peningkatan Balai Laboratorium Kesehatan Daerah

16 USULAN KEGIATAN STRATEGIS PERCEPATAN PEMBANGUNAN KAWASAN PAPUA WALAYAH ADAT SAIRERI No Lokasi Wilayah Budaya Pengembangan Komoditas Unggulan & Kawasan Industri Infrastruktur dan Konektivitas Pembangunan Pembangkit Listrik/ Telkom/ Air Berish Pendidikan & Kesehatan II Pengembangan (reaktivasi) Pengembangan Politkenik WILAYAH Pengembangan Kawasan Pembangunan PLTA 1 1 Bandara Udara Frans 1 1Perikanan dan Pariwisata Di BUDAYA SAIRERI Resort Pariwisata di Biak Supiori 5 MW Kaisiepo Kab. Biak Numfor Biak Numfor, Pengembangan Wisata Pembangunan Bandara 2 2 Supiori Bahari Padaido udara Waropen 2 PLTMG Biak 15 MW 2 Pembangunan Riset di Biak Pembangunan dan Pengembangan SMK Kep. Yapen, Pengembangan Wisata Laut Pengembangan Pelabuhan PLTMG Serui 10 MW 3Kelautan dan Pariwisata di Waropen Sail Saireri Serui Supiori, Biak, Yapen dan Waropen 4 Pembangunan Industri Pembangunan Sekolah Satu Pembangunan Pelabuhan Perikanan/Pengalengan 4 4 PLTU Biak 14 MW 4Atap dan Sekolah berpola Ikan (PPS) Biak ikan di Biak, Kep Yapen asrama 5 Bantuan Kapal > 30 GT di Pengembangan Dermaga Pembangunan PLTS BLK di Biak, Biak, Supiori, Yapen, 5 Pelabuhan Waren, 5 5Pengembangan Numfor dan Kep. Padaido Yapen, Supiori, Waropen Waropen Waropen Pengambangan Perikanan di Biak, Yapen, Waropen dan Supiori Pengembangan Wisata Burung Cenderawasih (Watch Bird) di Kep. Yapen Pembangunan Fasilitas MICE di Biak, Kep. Yapen Pembangunan Cotage dan Homestay di Biak, Yepan, Supiori Pembangunan Pelabuhan 6 Bebas (EPZ) di Biak (pendukung Tol Laut ) Pembangunan Water Front 7 City Biak Pengambangan Dermaga 8 Penyeberangan Numfor Pengembangan Dermaga 9 Penyeberangan Waren Pengembangan air bersih 6DAS Biak Utaa dan Supiori Pembangunan Jaringan 7 Telkom Pemberian tunjangan 6khusus kepada guru dam tenaga medis Pemberian kuota khusus 7 beasiswa Pembangunan Depot BBM untuk nelayan di Biak, 8 8 Penyelangaraan PAUD Supiori, Yapen dan Waropen 16 Pengadaan Puskesmas 9 keliling dan terapung

17 10 11 Pembangunan Technopark/Kawasan Industri di Samber/Urfu Pengembangan Kopi di Ambaidiru (Yapen) 12 Peningkatan ekonomi kreatif Pembangunan lembaga standarisasi/up grading mutu/laboratorium komoditi eksport dan import Pengembangan Dermaga 10 Penyeberangan Kaonda Kep. Yapen Pembangunan Pengaman 11 Pantai Anggaduber Biak Pembangunan Pengaman Pantai Animi Biak Pembangunan Pengaman 13 Pantai Anggopi Biak Pembangunan Pengaman 14 Pantai Saba Biak Pembangunan Pengaman 15 Pantai Warbefondi Supiori Pembangunan Pengaman 16 Pantai Maryadori Supiori Pembangunan Pengaman 17 Pantai Warpen -Waropen 18 Pembengunan Ruas Jalan Menawi- Sumberbaba, 40 km Pembangunan/peningkatan 19 Ruas Jalan Serui- Ansus, 71,5 km 20 Pembangunan Ruas Jalan Botawa- Sumiangga, 21 km Pembangunan/peningkatan 21 Ruas Jalan Koweda- Botawa, 18 km Pembangunan/Peningkatan 22Ruas Jalan Duber- Sorendoweri- Korido Pembangunan/peningkatan 23Ruas Jalan Serui- Menawi- Saubeba Pengembangan Jalan Lingkar 24 Kota Biak dan Supiori Pembangunan Ruas Jalan 25 Lingkar Pulau Yapen Lanjutan Penganggulangan Penyakit 10 HIV/AIDS Pengembangan obat-obatan 11 tradisional Penyediaan Balai Latihan 12 Kesehatan Peningkatan Balai 13Laboratorium Kesehatan Daerah Pengembangan RS Rujukan 14 Regional di Biak

18 USULAN KEGIATAN STRATEGIS PERCEPATAN PEMBANGUNAN KAWASAN PAPUA WALAYAH ADAT TABI/MAMTA No Lokasi Wilayah Budaya Pengembangan Komoditas Unggulan dan Kawasan Industri Infrastruktur dan Konektivitas Pembangunan Pembangkit Listrik/ Telkom/Air Bersih Pendidikan & Kesehatan Pengembangan Komoditas III WILAYAH BUDAYA Kakao (intensifikasi & Pengembangan Bandar Udara Pembangunan PLTA TABI/ MAMTA ekstensifikasi) di Kabupaten Sentani Mamberamo 1 Jayapura dan Keerom Kota Jayapura, Kab. Jayapura, Keerom, Mamberamo Raya, Sarmi 2 3 Pengembangan Komoditas Kelapa Dalam di Sarmi Pembangunan Technopark dan Kawasan Indutri di Bongrang 2 3 Pembangunan Dermaga Pelabuhan Peti Kemas Depapre Pembangunan Dermaga Sungai di Mamberamo 2 PLTMU Jayapura 30 MW 2 3 Pembangunan PLTA Genyem 3 Penguatan dan Peningkatan Fakultas Kedokteran UNCEN Pengembangan SMK Pertanian di Kab. Jayapura, Sarmi dan Keerom Pengembangan BLK di Kota Jayapura, Sarmi, Keerom 4 Pengendalian Hama Penyakit Pembangunan PLTU 4 Pengembangan Pelabuhan Sarmi 4 Kakao Holtekamp 4 Pemberian kuota beasiswa 5 Pengembangan Kebun Bibit Pengembangan Pelabuhan Pemberian tunjangan khusus 5 5 Pembangunan PLTS 5 Kakao di Besum Jayapura kepada guru dam tenaga medis 6 Pendampingan Petani oleh Pembangunan Jalan Depapre- PLTMG Mobile PP Jayapura 6 6 Tenaga Penyuluh terlatih Bongrang 50 MW 6 Pengembangan Puskesmas keliling 7 Pembangunan Jalan Sarmi- PLTMG Jayapura Peaker 40 Penyelengaraan sekolah satu atap Peningkatan ekonomi kreatif 7 Ampawar-Barapasi-Sumiangga- 7 7 MW dan sekolah berpola asrama Kimibay 8 Pembangunan lembaga standarisasi/up grading Pembangunan Ring Road Kota Pembangunan Jaringan 8 8 mutu/laboratorium komoditi Jayapura Telkom 8 Penyelanggaraan PAUD eksport dan import 9 Pengembangan Kawasan Perdagangan Internasional Skow Pemantapan Festifal Danau Sentani 9 Pembangunan Ruas jalan Kemiri- Depapre, 24 km 10 Peningkatan/Pembangunan Ruas jalan Arso IV- Sawia - Kwaja, 60 km Peningkatan Ruas jalan Jayapura- 11 Sarmi 9 Pembangunan Depot BBM 9 10 Pembangunan Jaringan Transmisi Listrik 11 Pengembangan Air Bersih danau Sentani Pengembangan obat-obatan tradisional 10 Pencegahan penyakit HIV/AIDS 11 Pengembangan Upaya Kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) sebagai tempat peatihan para kader disetiap kampung 18

19 Pengendalian Banjir 12 Kabupaten Keerom Pengendalian Banjir Distrik 13 Bonggo-Sarmi Pengendalian Banjir S. 14 Titiwuk - Sarmi Pengendalian Banjir S. Yahim 15 - Kabupaten Jayapura Pengendalian Banjir S. 16 Dobokurung- Kabupaten Jayapura Pengendalian Banjir Distrik 17 Lereh Kabupaten Jayapura Pengendalian Banjir 18 Kabupaten Keerom Pembangunan Pengaman 19 Pantai Skouw Kota Jayapura Pembangunan Pengaman 20 Pantai Holtekamp Kota Jayapura Penyusunan Tata Ruang 21 Wilayah Perbatasan Pengembangan Terminal Tipe 22 B di Sari, Kerom dan Kota Jayapura Pembangunan Terminal Tipe 23 A di Kota Jayapura Pembangunan Ruas jalan 24 Ubrub Towe Hitam Oksibil Pembangunan Ruas jalan 25 Ruas Taja Lereh Tengon Pembangunan Ruas jalan 26 Ruas Sarmi Arbais Kasonaweja Burmeso Lanjutan Penyediaan Balai Latihan Kesehatan Peningkatan Balai Laboratorium Kesehatan Daerah 1 Pembangunan Rumah Sakit 4 Pratama di Sarmi

20 USULAN KEGIATAN STRATEGIS PERCEPATAN PEMBANGUNAN KAWASAN PAPUA WALAYAH ADAT LA PAGO No Lokasi Wilayah Budaya Pengembangan Komoditas Pembangunan Pembangkit Infrastruktur dan Konektivitas Unggulan dan Kawasan Industri Listrik/ Telkom Pendidikan & Kesehatan Pengembangan Komoditas Unggulan (Intensifikasi/Ekstensifikasi) Kopi, Ubi Jalar, Buah Merah WILAYAH BUDAYA Pembangunan PLTA IV 1 di Jayawijaya, Nduga, 1 Pembangunan Bandara Taria 1 LA PAGO Kurulu Tolikara, Yahukimo, Yalimo, Lani Jaya, Mamberamo Tengah, Puncak, Puncak Jaya,Pegunungan Bintang) Jayawijaya, Lani Jaya Yalimo, Tolikara, Mamberamo Tengah Yahukimo, Puncak Jaya Peg. Bintang, Nduga, Puncak Revitalisasi lahan kopi di Jayawijaya, Tolikara dan Nduga Pengembangan peternakan babi semua kabupaten Pengembangan sayur organik di Jayawijaya, Tolikara, Yahukimo Pembangunan Technopark /kawasan Industri di Gunung Susu Wamena Pembangunan Bandara 2 Kenyam 3 Pembangunan Bandara Aboy 3 4 Pembangunan Bandara Elelim 4 Pembangunan Bandara Sinak 5 Baru Pembangunan Bandara 6 Peningkatan ekonomi kreatif 6 Kiworok Pembangunan Bandara 7 Wamena Peningkatan Bandara 8 Wamena, Dekai, Elelim, Oksibil, Mulia, Pengembangan Dermaga 9 Batas Batu 2 Pembangunan PLTA Baliem Pembangunan PLT Mikro Hidro Pengembangan Air Bersih DAS Baliem Pengembangan Politeknik 1 Pertanian di Jayawijaya Pengembangan SMK 2Pertanian di Wamena, Yahukimo dan Nduga Pengembangan BLK di 3 Jayawijaya Pendampingan Petani oleh 4 Tenaga Penyuluh Terlatih Pemberian tunjangan 5 Pengembangan Depo BBM5khusus kepada guru dam tenaga medis Pembangunan Menara 6 Penguat Sinyal RRI dan 6 Pemberian kuota beasiswa 7 TVRI Pembangunan Jaringan Telkom 20 Penyelenggaraan Sekolah 7 Satu Atap Penyelenggaraan Sekola 8 berpola asrama Pembangunan, rehabilitasi 9Sarana Kesehatan di wilayah perbatasan

21 Lanjutan... Pengembangan Dermaga 10 Suru-Suru Pengendalian Banjir Sungai 11 Uwe Kabupaten Jayawijaya Pengendalian Banjir Sungai 12 Elokorak Kabupaten Jayawijaya 13 Pembangunan Embung di Kabupaten Lanny Jaya Peningkatan/Pembangunan Ruas Jalan Pasir putih- 14 Nduga-Kenyam-Habema- Wamena, 210 km Pembangunan Ruas Jalan 15 Dekai-Suator Pembangunan Jalan 16 Wamena-Hebema-Kenyam Pemb. Ruas jalan Wamena 17 Habema Kenyam Batas Batu Mumugu Pemb. Ruas jalan Elelim 18 Mamberamo Pembangunan ruas jalan 19 Oksibil Waropko 1 Pengadaan Puskesma 0 keliling 1 Penyediaan Balai Latihan 1 Kesehatan Peningkatan Balai 1 Laboratorium Kesehatan 2 Daerah Pengembangan Pusat pelayanan kepabeanan, 1 imigrasi, karantina dan 3 keamanan termadu di perbatasan Pegunungan Bintang-PNG Pengembangan RS 1 Rujukan Regional di 4 Wamena 1 Pembangunan Rumah 5 sakit Pratama di Tolikara 21

22 USULAN KEGIATAN STRATEGIS PERCEPATAN PEMBANGUNAN KAWASAN PAPUA WALAYAH ADAT ANIM HA No Lokasi Wilayah Budaya Pengembangan Komoditas Unggulan dan Kawasan Industri Infrastruktur dan Konektivitas Pembangunan Pembangkit Listrik/ Telkom/Air Bersih Pendidikan & Kesehatan Pengembangan Komoditas Pembangunan dan WILAYAH BUDAYA Perpanjangan Bandara Mopah Pembangunan PLTU/ V 1 Padi (intensifikasi dan Pengembanagn SMK HAA - ANIM Merauke Biomasa 10 MW Merauke Ekstensifikasi) di Merauke Pertanian di Merauke Boven Digoel 2 Pengembangan Peternakan Pembangunan Jaringan Pengembangan Politeknik 2 Pembangunan Bandara Mapi 2 2 Sapi di Merauke Transmisi Listrik Pertanian di Merauke Mappi 3 Pembangunan Agro Pembangunan dan 3 Pengembangan Bandar Ewer 3 PLTMG Merauke 20 MW 3 Technopark di Serapuh Peningkatan BLK di Merauke Merauke 4 Pembangunan Gudang Beras Pengembangan Air Bersih 4 Pembangunan Pelabuhan Bade 4 di Meruke Kali Maro 4 Pemberian Kuota Beasiswa Asmat 5 Pengembangan Tanaman Pengambangan Pelabuhan Pembangunan Jaringan Penyelenggaraan sekolah Karet di Boven Digul,Mapi Agats Telkom satu atap dan Merauke Pengembangan Tanaman Sagu di Mapi dan Asmat. Pengembangan Tanaman Sawit di Merauke dan Boven 7 Digul Pengambangan Palawija di Merauke Pembangunan Industri Perikanan di Asmat Pendampingan Petani oleh Tenaga Penyuluh Terlatih Pemberian Bantuan Kapal > 30 GT Pembangunan terminal agribisnis pergudangan dan Pelabuhan Eksport di Serapuh Pengembangan pelabuhan Merauke Pembangunan Pelabuhan Suator Pengembangan Pelabuhan PPS Merauke 1 Pengembangan Dermaga 0 Penyeberangan Tanah Merah 1 Pengembangan Dermaga 1 Penyeberangan Keppi 6 Pembangunan Depot BBM 6 Penyelanggaraan PAUD Penyelanggaraan sekolah 7 berpola asrama Pengembangan Sekolah 8 Bertaraf Internasional di Merauke dan Boven Digul Pembangunan, rehabilitasi 9 Sarana Kesehatan di wilayah perbatasan 1 Pengadaan Sarana 0 Kesehatan terapung Pemerataan alat kesahatan 1 dan pendidikan di wilayah 1 perbatasan 22

23 12 Pembangunan KEK di Salor, Merauke 13 Peningkatan ekonomi kreatif 13 Pembangunan Pasar 14Internasional di Perbatasan (Waropoko, Skouw & Sota) Pembangunan lembaga standarisasi/up grading 19 mutu/laboratorium komoditi eksport dan import Pengembangan Dermaga Penyeberangan 12 Agats Pembangunan Dermaga Sungai Kabupaten Mappi Pembangunan Jalaan Okaba-Sanomere- 14 Bade Pembangunan Jalan Merauke-Okaba- 15 Buruka-Wanan-Bian-Wogikel Pembangunan Pengaman Pantai Lampu 16 Satu Kab. Merauke Pembangunan Embung di Merauke, Kab. 17 Merauke Pembangunan Long Stroge di Kabupaten 18 Merauke Pembangunan Sarana Tampungan Air 19 Bakau Rawa Biru Distrik Sota Merauke Pembangunan Waduk dan saluran primer 20 dan sekunder di Rawa Mayo, Rawa Burung, Semangga, Inggun dan Sermayam Pembangunan Jalan Erambu-Jagebok- 21 Kuprik-Merauke Pembangunan Jalan Merauke-Semangga- 22 Tanah Miring-Salor-Wapeko-Kaliki-Muting Pembangunan Ruas Jalan Waropkop- 23 Oksibil meunjang perkembangan di wilayah perbatasan Pembangunan Jembatan Bian dan Kali 24 Guraka 25 pembangunan ruas jalan Kenyam - Dekai Ruas Merauke Okaba - Buraka Wanam 26 Nakias - Kaliki Ruas Wanggar Yaur (Perbatasan Papua 27 dan Papua Barat) Lanjutan... Pengembanagan obat-otaran 12 tradisional Pengembangan telemedis di 13 wilayah perbatasan Penyediaan Balai Latihan 14 Kesehatan Peningkatan Balai 15Laboratorium Kesehatan Daerah Pengembangan RS Rujukan 16 Regional di Merauke Pembangunan Rumah sakit 17 Pratama di Mandiptanah Penangulangan Penyaik 18 HIV/AIDS 23

24 TATA KELOLA & KELEMBAGAAN 1. Pembentukan suatu kelembagaan khusus untuk mengeksekusi program prioritas percepatan pembangunan Papua & Papua Barat 2. Optimalisasi pemanfaatan dana Otsus 3. Pemda sebagai pelaksana pembangunan berbasis wilayah adat 24

25 PEMBANGUNAN SDM 1. Sistem Pendidikan Kontekstual Papua + Peningkatan & Pemerataan Guru 2. Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat 3. Pendekatan yang menjangkau masyarakat pedalaman 4. Penegakan hukum 5. Akulturasi budaya 6. Pemberdayaan masyarakat 7. Pelayanan dan Akses Pendidikan dan Kesehatan 8. Perumahan Sehat Layak Huni 25

26 PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR 1. Konektivitas Wilayah dan Sistem Logistik Papua 2. Percepatan Pembangunan Trans Papua 3. Penyediaan Infrastruktur Dasar (air bersih, sanitasi, komunikasi) dan Lapangan Kerja 4. Penyediaan Infrastruktur Energi dan Ketenagalistrikan 26

27 KONEKTIVITAS INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI TERPADU PROVINSI PAPUA TOL LAUT Penerbangan Internasional Jalur Penerbangan Internasional Konektivitas Tol Laut Hub Papua Rencana Jaringan Kereta Api Ruas Jalan Nasional Ruas Jalan Provinsi Transportasi Sungai Bandar Udara Pelabuhan Utama Pelabuhan/Dermaga Sungai Prioritas Fungsional s/d 2018/

28 TANTANGAN KONEKTIFITAS Dari 26 Kabupaten di tanah besar Pulau Papua, 9 Kabupaten akses jalan belum tembus ke Ibu Kota Kabupaten 1. Anim Ha : Mappi,Asmat 2. Meepago : Intan Jaya 3. La pago : Mamberamo Tengah, Puncak, Yahukimo, Pegunungan Bintang 4. Tabi : Mamberamo Raya 5. Saireri : Waropen 28

29 PENGELOLAAN SDA TERBARUKAN 1. Penyempurnaan tatakelola HHBK 2. Konsep pengelolaan HHBK khas Papua 3. Prasarana pendukung pengelolaan berbasis masyarakat 4. Penguatan Perdasus No.21 / 2008 tentang Pengelolaan Hutan dan Perdasus No. 23 / 2008 tentang Hak Ulayat 5. Basis data potensi pemanfaatan HHBK 29

30 PENGELOLAAN MINERBA 1. PP perubahan atas PP No. 23/2010 tentang batas pengajuan perpanjangan kontrak pertambangan 2. Sinkronisasi kebijakan yang berkaitan dengan izin penggunaan kawasan hutan 3. Sinkronisasi kebijakan yang berkaitan dengan masa izin eksplorasi (karakteristik kondisi iklim Papua) 4. Pengembangan Tambang Rakyat 30

31 PENGARUS UTAMAKAN BUDAYA 1. Tanah Dikelola Sebagai Aset 2. Pengakuan Hak Ulayat, Hutan Adat 3. Perlindungan Hak-hak Masyarakat Adat 4. Pelestarian Nilai Budaya/Karifan Lokal 31

32 B e k e r j a untuk Berk arya Jangan hanya bekerja-bekerja dan bekerja TANPA BERKARYA 32

TEMA PEMBANGUNAN TPH DAN KOMODITAS UNGGULAN DI 5 WILAYAH PENGEMBANGAN

TEMA PEMBANGUNAN TPH DAN KOMODITAS UNGGULAN DI 5 WILAYAH PENGEMBANGAN DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI PAPUA, TAHUN 2016 TEMA PEMBANGUNAN TPH DAN KOMODITAS UNGGULAN DI 5 WILAYAH PENGEMBANGAN This image cannot currently be displayed. Wilayah Pembangunan Mamta

Lebih terperinci

Sejak tahun 2009, tingkat kemiskinan terus menurun namun pada tahun 2013 terjadi peningkatan.

Sejak tahun 2009, tingkat kemiskinan terus menurun namun pada tahun 2013 terjadi peningkatan. Jiwa (Ribu) Persentase (%) 40 37.08 37.53 36.8 35 30 31.98 30.66 31.53 27.8 25 20 15 10 5 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Tingkat Kemiskinan Sejak tahun 2009, tingkat kemiskinan terus menurun namun

Lebih terperinci

Paparan Progres Implementasi 5 Sasaran Kegiatan Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Minerba di Provinsi Papua PEMERINTAH PROVINSI PAPUA 2015

Paparan Progres Implementasi 5 Sasaran Kegiatan Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Minerba di Provinsi Papua PEMERINTAH PROVINSI PAPUA 2015 Paparan Progres Implementasi 5 Sasaran Kegiatan Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Minerba di Provinsi Papua PEMERINTAH PROVINSI PAPUA 2015 5 Sasaran Kegiatan Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Minerba 1.

Lebih terperinci

Pembangunan infrastruktur makro, dengan membagi Provinsi Papua menjadi 6(enam) kawasan pertumbuhan.

Pembangunan infrastruktur makro, dengan membagi Provinsi Papua menjadi 6(enam) kawasan pertumbuhan. Pembangunan infrastruktur makro, dengan membagi Provinsi Papua menjadi 6(enam) kawasan pertumbuhan. Mengingat kondisi geografis Provinsi Papua, maka konsep pembangunannya melalui sistem cluster. Dalam

Lebih terperinci

LAMPIRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT

LAMPIRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT LAMPIRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT RENCANA AKSI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI DALAM RANGKA

Lebih terperinci

Seuntai Kata. Jayapura, Desember 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Papua. Ir. Didik Koesbianto, M.Si

Seuntai Kata. Jayapura, Desember 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Papua. Ir. Didik Koesbianto, M.Si Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali sejak 1963. Pelaksanaan ST2013 merupakan

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI PAPUA TAHUN

GUBERNUR PAPUA PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI PAPUA TAHUN GUBERNUR PAPUA PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI PAPUA TAHUN 2013-2033 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PINGGIRAAN MELALUI SAGU

PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PINGGIRAAN MELALUI SAGU REPUBLIK INDONESIA PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PINGGIRAAN MELALUI SAGU Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi 9 November 2016 1 1. MENGHADIRKAN KEMBALI NEGARA UNTUK MELINDUNGI

Lebih terperinci

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada GRAND DESIGN PERCEPATAN PEMBANGUNAN EKONOMI DAN INFRASTRUKTUR BERBASIS 5 (LIMA) WILAYAH ADAT DI PROVINSI PAPUA Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada MASALAH-MASALAH POKOK PEMBANGUNAN PAPUA

Lebih terperinci

PROGRAM BALAI WILAYAH SUNGAI PAPUA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN TANAMAN PANGAN DI PAPUA TAHUN 2016

PROGRAM BALAI WILAYAH SUNGAI PAPUA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN TANAMAN PANGAN DI PAPUA TAHUN 2016 PROGRAM BALAI WILAYAH SUNGAI PAPUA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN TANAMAN PANGAN DI PAPUA TAHUN 2016 KEGIATAN FORUM SKPD DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA SE PROVINSI PAPUA TAHUN 2016 DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

Drg. Josef Rinta R, M.Kes.MH Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua

Drg. Josef Rinta R, M.Kes.MH Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Drg. Josef Rinta R, M.Kes.MH Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Terbatasnya sistem transportasi terpadu yang menghubungkan antar pusat pelayanan Ada beberapa kabupaten pemekaran yang wilayahnya sebagian

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 57, 2008 OTONOMI KHUSUS. PEMERINTAHAN. PEMERINTAH DAERAH. Papua. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4842) PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSAT PENGETAHUAN PAPUA PADA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KAMPUNG DAN KESEJAHTERAAN

Lebih terperinci

Provinsi Kabupaten/kota Laki-laki Perempuan Total

Provinsi Kabupaten/kota Laki-laki Perempuan Total Tabel 1. Perkiraan Jumlah Responden yang Mewakili Rumah Tangga menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin Provinsi Laki-laki Perempuan Total (1) (2) (3) (4) (5) 01. Fakfak 10,747 6,081 16,828 02. Kaimana

Lebih terperinci

K O N F E R E N S I P E R S C A P A I A N 3 T A H U N K A B I N E T K E R J A KEMENTERIAN PUPR. J a k a r t a, 1 7 O k t o b e r

K O N F E R E N S I P E R S C A P A I A N 3 T A H U N K A B I N E T K E R J A KEMENTERIAN PUPR. J a k a r t a, 1 7 O k t o b e r K O N F E R E N S I P E R S C A P A I A N 3 T A H U N K A B I N E T K E R J A KEMENTERIAN PUPR J a k a r t a, 1 7 O k t o b e r 2 0 1 7 C A P A I A N H I N G G A T A H U N 2017 BENDUNGAN Kementerian PUPR

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN JALAN DALAM RANGKA PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. Bahwa

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2001 TENTANG OTONOMI KHUSUS BAGI PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH PAPUA

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH PAPUA MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH PAPUA Provinsi Papua PRIORITAS NASIONAL MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2012 WILAYAH PAPUA 1 Pendidikan Peningkatan akses pendidikan dan keterampilan kerja serta pengembangan

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT PROVINSI PAPUA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT PROVINSI PAPUA GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang : a. bahwa dengan telah

Lebih terperinci

LAMPIRAN II PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 65 Tahun 2011 TANGGAL : 20 September 2011

LAMPIRAN II PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 65 Tahun 2011 TANGGAL : 20 September 2011 LAMPIRAN II PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 65 Tahun 2011 TANGGAL : 20 September 2011 RENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT TAHUN 2011 2014 RENCANA AKSI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2001 TENTANG OTONOMI KHUSUS BAGI PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Di Kawasan Timur Indonesia. Paparan Penanggung Jawab Koridor Ekonomi Papua Kepulauan Maluku

Di Kawasan Timur Indonesia. Paparan Penanggung Jawab Koridor Ekonomi Papua Kepulauan Maluku Operasionalisasi MP3EI Di Kawasan Timur Indonesia Paparan Penanggung Jawab Koridor Ekonomi Papua Kepulauan Maluku Jakarta, 12 Desember 2011 LATAR BELAKANG MP3EI KONEKTIVITAS NASIONAL LEMAH, MENIMBULKAN

Lebih terperinci

PROFIL DAERAH DAN PERMASALAHAN EMISI GAS RUMAH KACA

PROFIL DAERAH DAN PERMASALAHAN EMISI GAS RUMAH KACA 2 PROFIL DAERAH DAN PERMASALAHAN EMISI GAS RUMAH KACA 2.1. Profil dan Karakteristik Daerah Keadaan Geografis Provinsi Papua terletak antara 2º25-9 º lintang selatan dan 130º-14º bujur timur. Provinsi Papua

Lebih terperinci

A. CABAI BESAR C. BAWANG MERAH

A. CABAI BESAR C. BAWANG MERAH No. 44/08/94/ Th. III, 3 Agustus 2015 PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014 Produksi Cabai Besar Sebesar 3.089 Ton, Cabai Rawit Sebesar 3.649 Ton, Dan Bawang Merah Sebesar 718

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 17.A TAHUN 2014 TENTANG PENGALOKASIAN DANA TAMBAHAN INFRASTRUKTUR KEPADA KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI PAPUA TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TELEKOMUNIKASI & PITA LEBAR DI INDONESIA. Dadang Irawanto, Kasubdit Tatakelola Pitalebar, Direktorat Pengembangan Pitalebar

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TELEKOMUNIKASI & PITA LEBAR DI INDONESIA. Dadang Irawanto, Kasubdit Tatakelola Pitalebar, Direktorat Pengembangan Pitalebar PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TELEKOMUNIKASI & PITA LEBAR DI INDONESIA Dadang Irawanto, Kasubdit Tatakelola Pitalebar, Direktorat Pengembangan Pitalebar PEMBANGUNAN USO BTS 2016 (USULAN PEMDA) NO Prov. Kabupaten

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG PENGALOKASIAN DANA OTONOMI KHUSUS KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI PAPUA TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tim Penyusun. Perwakilan BKKBN Provinsi Papua 2014

KATA PENGANTAR. Tim Penyusun. Perwakilan BKKBN Provinsi Papua 2014 i KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas izin dan ridhonya sehingga penyusunan Pengembangan Model Solusi Strategik Penanganan Dampak Ancaman Disaster

Lebih terperinci

Proyeksi Penduduk Kabupaten/Kota Provinsi Papua. UNITED NATIONS POPULATION FUND JAKARTA 2015 BADAN PUSAT STATISTIK

Proyeksi Penduduk Kabupaten/Kota Provinsi Papua.  UNITED NATIONS POPULATION FUND JAKARTA 2015 BADAN PUSAT STATISTIK Proyeksi Penduduk Kabupaten/Kota Provinsi Papua 2010-2020 BADAN PUSAT STATISTIK UNITED NATIONS POPULATION FUND JAKARTA 2015 BADAN PUSAT STATISTIK Proyeksi Penduduk Kabupaten/Kota Provinsi Papua ht t p:

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA. Sambutan Gubernur Papua Pada Seminar Efektivitas Pengunaan dan Pengelolaan Dana Otonomi Khusus Papua dan Papua Barat

GUBERNUR PAPUA. Sambutan Gubernur Papua Pada Seminar Efektivitas Pengunaan dan Pengelolaan Dana Otonomi Khusus Papua dan Papua Barat GUBERNUR PAPUA Sambutan Gubernur Papua Pada Seminar Efektivitas Pengunaan dan Pengelolaan Dana Otonomi Khusus Papua dan Papua Barat Sorong, 27 Agustus 2015 Yth. Bpk Ketua Badan Pemeriksa Keuangan R.I;

Lebih terperinci

sinergi program direktorat jenderal pengembangan daerah tertentu di wilayah papua

sinergi program direktorat jenderal pengembangan daerah tertentu di wilayah papua sinergi program direktorat jenderal pengembangan daerah tertentu di wilayah papua SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN DAERAH TERTENTU Ir. R.r. AISYAH GAMAWATI, MSI RAPAT KONSULTASI REGIONAL BIDANG

Lebih terperinci

HUB 1 JAYAPURA JAYAWIJAYA

HUB 1 JAYAPURA JAYAWIJAYA ANALISIS PERBEDAAN BIAYA TRANSPORTASI DARAT DENGAN UDARA DALAM PEN NGHEMATAN BIAYA ANGKUT HASIL PERTANIAN DI KABUPATEN JAYAWIJAYA HUB 1 JAYAPURA JAYAWIJAYA HUB 5 LOKASI PENELITIA AN LATAR BELAKANG/FAKTA/PERMASALAHAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR KOORDINASI STRATEGIS ASISTENSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PAPUA BARAT

LAPORAN AKHIR KOORDINASI STRATEGIS ASISTENSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PAPUA BARAT 2015 LAPORAN AKHIR KOORDINASI STRATEGIS ASISTENSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PAPUA BARAT Direktorat Kawasan Khusus dan Daerah Tertinggal KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPPENAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Papua merupakan provinsi paling timur di Indonesia, memiliki luas wilayah

BAB I PENDAHULUAN. Papua merupakan provinsi paling timur di Indonesia, memiliki luas wilayah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Papua merupakan provinsi paling timur di Indonesia, memiliki luas wilayah terbesar dengan jumlah penduduk yang masih sedikit. Pemberlakuan Undang- Undang Desentralisasi

Lebih terperinci

VISI TERWUJUDNYA KABUPATEN MANOKWARI SELATAN YANG AMAN, DAMAI, MAJU DAN SEJAHTERA SERTA MAMPU BERDAYA SAING

VISI TERWUJUDNYA KABUPATEN MANOKWARI SELATAN YANG AMAN, DAMAI, MAJU DAN SEJAHTERA SERTA MAMPU BERDAYA SAING VISI DAN MISI MARKUS WARAN, ST DAN WEMPI WELLY RENGKUNG, SE CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN MANOKWARI SELATAN PILKADA 2015 ------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBANGUNAN WILAYAH PROVINSI PAPUA

ANALISIS PEMBANGUNAN WILAYAH PROVINSI PAPUA Provinsi Papua 2015 ANALISIS PEMBANGUNAN WILAYAH PROVINSI PAPUA 1. KINERJA PEMBANGUNAN WILAYAH 1 1.1. PERKEMBANGAN INDIKATOR UTAMA 1 1.2. KUALITAS PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN/KOTA 4 2. ANALISIS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

MATRIK EVALUASI KINERJA PROGRAM/KEGIATAN PEMBANGUNAN TAHUN ANGGARAN 2015 INDOKATOR KINERJA TOLOK UKUR/INDIKATOR KINERJA (NARASI)

MATRIK EVALUASI KINERJA PROGRAM/KEGIATAN PEMBANGUNAN TAHUN ANGGARAN 2015 INDOKATOR KINERJA TOLOK UKUR/INDIKATOR KINERJA (NARASI) Urusan Wajib : Lingkungan Hidup S K P D : Badan Pengelola Lingkungan Hidup MATRIK EVALUASI PROGRAM/KEGIATAN PEMBANGUNAN TAHUN ANGGARAN 2015 NO PROGRAM KEGIATAN 1 Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

Lebih terperinci

Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat Kementerian ESDM

Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat Kementerian ESDM Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat Kementerian ESDM Bekasi, 6 April 2018 1 Pendahuluan 2 Arti Pasal 33 UUD 45 3 Kementerian ESDM dalam

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA PAPUA TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA PAPUA TAHUN 2016 No. 25/05/94/ Th. II, 2 Mei 2017 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA PAPUA TAHUN 2016 Pada tahun 2016, IPM Papua mencapai 58,05. Angka ini meningkat sebesar 0,80 poin dibandingkan IPM Papua tahun 2015 yang sebesar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumberdaya Lokal Menuju Masyarakat Papua Sejahtera

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumberdaya Lokal Menuju Masyarakat Papua Sejahtera BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Strategi pengelolaan sumberdaya alam secara lestari dalam mendukung peningkatan perekonomian masyarakat sebagaimana penjabaran Visi dan Misi Kepala Daerah terpilih periode

Lebih terperinci

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Papua Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Papua Tahun 2013 sebanyak rumah tangga Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Papua Tahun 2013 sebanyak 438.524 rumah tangga Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di Papua Tahun 2013 hanya 40 Perusahaan Jumlah perusahaan tidak berbadan

Lebih terperinci

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka mempercepat pembangunan Provinsi

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN MERANGKAI NUSANTARA UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN MERANGKAI NUSANTARA UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT KEMENTERIAN PERHUBUNGAN MERANGKAI NUSANTARA UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT PERCEPATAN PEMERATAAN PEMBANGUNAN KONFERENSI PERS CAPAIAN 3 TAHUN JOKO WIDODO - JUSUF KALLA Selasa, 17 Oktober 2017 0 OUTLINE PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jayapura, Januari Kepala Dinas, Ir. Semuel Siriwa, M.Si NIP

KATA PENGANTAR. Jayapura, Januari Kepala Dinas, Ir. Semuel Siriwa, M.Si NIP DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI PAPUA, TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Tantangan pembangunan tanaman pangan dan hortikultura di Provinsi Papua adalah bagaimana memenuhi kebutuhan pangan masyarakat

Lebih terperinci

PAPARAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN KARIMUN. Disampaikan pada acara MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2015

PAPARAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN KARIMUN. Disampaikan pada acara MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2015 PAPARAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN KARIMUN Disampaikan pada acara MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2015 Pulau Terluar P. Iyu Kecil Pulau Terluar P. Karimun Anak GAMBARAN UMUM

Lebih terperinci

CAPAIAN IMPLEMENTASI 4 FOKUS AREA RENCANA AKSI Gerakan Nasional Penyelamatan Sektor Kelautan Indonesia DI PROVINSI PAPUA

CAPAIAN IMPLEMENTASI 4 FOKUS AREA RENCANA AKSI Gerakan Nasional Penyelamatan Sektor Kelautan Indonesia DI PROVINSI PAPUA CAPAIAN IMPLEMENTASI 4 FOKUS AREA RENCANA AKSI Gerakan Nasional Penyelamatan Sektor Kelautan Indonesia DI PROVINSI PAPUA disampaikan oleh : GUBERNUR PAPUA Disampaikan pada Acara Monitoring dan Evaluasi

Lebih terperinci

Pemutahiran Basis Data Terpadu (PBDT) Tahun 2015 di Kabupaten Asmat

Pemutahiran Basis Data Terpadu (PBDT) Tahun 2015 di Kabupaten Asmat Nomor : BRS-01/BPS-9415/Th. I, 26 April 2016 Pemutahiran Basis Data Terpadu (PBDT) Tahun 2015 di Kabupaten Asmat 1. Jumlah rumah tangga hasil Pemutahiran Basis Data Terpadu (PBDT) tahun 2015 di Kabupaten

Lebih terperinci

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati kita sekalian dalam melaksanakan tugas pengabdian kepada bangsa, negara dan masyarakat.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati kita sekalian dalam melaksanakan tugas pengabdian kepada bangsa, negara dan masyarakat. Laporan Akuntabilitas Kinerja juga memuat informasi mengenai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi Pemerintah Provinsi Papua dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditentukan, juga dapat digunakan

Lebih terperinci

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 127/PMK.07/2017 TENTANG PELAKSANAAN DANA ALOKASI UMUM DAN TAMBAHAN DANA ALOKASI KHUSUS FISH( PADA ANGGARAN

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah

Lebih terperinci

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Doc. No 1 Revised Date Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pengembangan Data Perhubungan Darat Propinsi Papua 1 KONDISI WILAYAH DAFTAR ISI 2 3 KONDISI TRANSPORTASI JALAN KONDISI

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DALAM MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN MERAUKE

PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DALAM MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN MERAUKE PEMERINTAH KABUPATEN MERAUKE DINAS PEKERJAN D UMUM JL. ERMASU NO 1 MERAUKE PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DALAM MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN MERAUKE 1 PENDAHULUAN Kabupaten Merauke dengan luas

Lebih terperinci

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka mempercepat pembangunan Provinsi

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI PAPUA Lampiran : 1 (satu). DENGAN

Lebih terperinci

SAGU UNTUK KEMAJUAN INDONESIA. Prof. Dr. Ir. H. Mochamad Hasjim Bintoro, MAgr

SAGU UNTUK KEMAJUAN INDONESIA. Prof. Dr. Ir. H. Mochamad Hasjim Bintoro, MAgr SAGU UNTUK KEMAJUAN INDONESIA Prof. Dr. Ir. H. Mochamad Hasjim Bintoro, MAgr IMPOR BERAS NASIONAL 3,000,000 2,500,000 2,000,000 1,500,000 1,000,000 500,000 0 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

Lebih terperinci

PEMERINTAH KUCURKAN TRILIUNAN RUPIAH BANGUN INFRASTRUKTUR PAPUA

PEMERINTAH KUCURKAN TRILIUNAN RUPIAH BANGUN INFRASTRUKTUR PAPUA PEMERINTAH KUCURKAN TRILIUNAN RUPIAH BANGUN INFRASTRUKTUR PAPUA Detik.com Pemerintah berkomitmen mendorong pemerataan pembangunan di Indonesia guna mengurangi ketimpangan atau disparitas antara Kawasan

Lebih terperinci

TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI

TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2.1. Tujuan Penataan Ruang Kota Bengkulu Tujuan penataan ruang wilayah kota dirumuskan berdasarkan: 1) visi dan misi pembangunan wilayah kota; 2) karakteristik wilayah kota;

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN A. Kebijakan Umum BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN Pembangunan jangka menengah Kabupaten Pati diupayakan untuk mendukung kebijakan pembangunan nasional yang pro poor, pro job, pro growth

Lebih terperinci

DAFTAR PENERIMA SURAT KELOMPOK V

DAFTAR PENERIMA SURAT KELOMPOK V DAFTAR PENERIMA SURAT KELOMPOK V Lampiran I Surat No. B.41/S.KT.03/2018 Tanggal: 19 Februari 2018 Kementerian/Lembaga 1. Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 2. Sekretaris Jenderal

Lebih terperinci

Dengan Memanjatkan Puji dan Syukur Kehadirat Tuhan

Dengan Memanjatkan Puji dan Syukur Kehadirat Tuhan Dengan Memanjatkan Puji dan Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Penyusunan Profil Balai Wilayah Sungai Papua Tahun2017 Ini Dapat Disusun. Penyusunan Profil ini Bertujuan untuk Memberikan Gambaran dan

Lebih terperinci

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyuasin

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyuasin 2.1 Tujuan Penataan Ruang Tujuan penataan ruang wilayah kabupaten merupakan arahan perwujudan ruang wilayah kabupaten yang ingin dicapai pada masa yang akan datang (20 tahun). Dengan mempertimbangkan visi

Lebih terperinci

BAB VIII PENGEMBANGAN WILAYAH PAPUA TAHUN 2011

BAB VIII PENGEMBANGAN WILAYAH PAPUA TAHUN 2011 BAB VIII PENGEMBANGAN WILAYAH PAPUA TAHUN 2011 8.1. Kondisi Wilayah Papua Saat Ini Pertumbuhan ekonomi Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat secara tahunan (yoy) pada triwulan IV-2009 yang diprakirakan

Lebih terperinci

PAPUA BANGKIT, MANDIRI & SEJAHTERA

PAPUA BANGKIT, MANDIRI & SEJAHTERA PEMERINTAH PROVINSI PAPUA KINERJA PAPUA BANGKIT, MANDIRI & SEJAHTERA PROVINSI PAPUA TAHUN - 2017 MISI 1 MEWUJUDKAN SUASANA AMAN, TENTRAM & NYAMAN BAGI SELURUH MASYARAKAT PAPUA DALAM KEDAULATAN NKRI ANGKA

Lebih terperinci

Waktu Check In Waktu Pembukaan PLPG Tahap Agustus 2015 LPMP Provinsi

Waktu Check In Waktu Pembukaan PLPG Tahap Agustus 2015 LPMP Provinsi Nomor KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI PANITIA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN RAYON 131 UNIVERSITAS CENDERAWASIH JAYAPURA Alamat: Kampus UNCEN Abepura Jalan Sentani-Abepura Tlp. (0967)

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : DR.

Lebih terperinci

SAMBUTAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DALAM ACARA MUSRENBANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) PROVINSI KEPULAUAN BANGKA

SAMBUTAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DALAM ACARA MUSRENBANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) PROVINSI KEPULAUAN BANGKA SAMBUTAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DALAM ACARA MUSRENBANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2017-2022 PERGI KE KEBUN MEMETIK SAHANG REHAT

Lebih terperinci

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH NUSA TENGGARA

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH NUSA TENGGARA MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH NUSA TENGGARA PRIORITAS NASIONAL MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2012 WILAYAH NUSA TENGGARA 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Peningkatan kapasitas pemerintah daerah

Lebih terperinci

DAFTAR DAERAH AFIRMASI LPDP TAHUN 2018

DAFTAR DAERAH AFIRMASI LPDP TAHUN 2018 DAFTAR DAERAH AFIRMASI LPDP TAHUN 2018 No. Kabupaten / Kota Provinsi 1 Aceh Singkil Aceh 2 Nias Sumatera Utara 3 Nias Selatan Sumatera Utara 4 Nias Utara Sumatera Utara 5 Nias Barat Sumatera Utara 6 Kepulauan

Lebih terperinci

Permasalahan Mendasar Daerah

Permasalahan Mendasar Daerah VISI, MISI DAN AGENDA PEMBANGUNAN SERTA KEBIJAKAN STRATEGIS Permasalahan Mendasar Daerah 1. Masih rendahnya kualitas sumberdaya manusia sehingga menyebabkan rendahnya produktivitas dan daya saing yang

Lebih terperinci

Terdiri dari 7 Pusat Ekonomi: Timika Jayapura Marauke Sofifi Ambon Sorong Manokwari

Terdiri dari 7 Pusat Ekonomi: Timika Jayapura Marauke Sofifi Ambon Sorong Manokwari 1 Terdiri dari 7 Pusat Ekonomi: Timika Jayapura Marauke Sofifi Ambon Sorong Manokwari Kegiatan Ekonomi Utama: Pertanian Pangan - MIFEE Tembaga Nikel Minyak dan Gas Bumi Perikanan » Dalam rangka mengantisipasi

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 6.1. STRATEGI Untuk mewujudkan visi dan misi daerah Kabupaten Tojo Una-una lima tahun ke depan, strategi dan arah

Lebih terperinci

Dapat undangan tetapi musyawarah dilakukan pada waktu yang salah. Dapat undangan terlambat N % N % N % N % N % N %

Dapat undangan tetapi musyawarah dilakukan pada waktu yang salah. Dapat undangan terlambat N % N % N % N % N % N % Tabel 26. Perkiraan Jumlah dan Persentase Rumah Tangga menurut Kabupaten/Kota dan Alasan Utama Menghadiri Pertemuan Umum/Musyawarah yang Dilakukan pada Pertemuan Terakhir selama Setahun Terakhir Alasan

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG NOMOR 45 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN PROPINSI IRIAN JAYA TENGAH, PROPINSI IRIAN JAYA BARAT, KABUPATEN PANIAI, KABUPATEN MIMIKA, KABUPATEN PUNCAK JAYA, DAN KOTA SORONG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Bab II. Tujuan, Kebijakan, dan Strategi 2.1 TUJUAN PENATAAN RUANG Tinjauan Penataan Ruang Nasional

Bab II. Tujuan, Kebijakan, dan Strategi 2.1 TUJUAN PENATAAN RUANG Tinjauan Penataan Ruang Nasional Bab II Tujuan, Kebijakan, dan Strategi 2.1 TUJUAN PENATAAN RUANG 2.1.1 Tinjauan Penataan Ruang Nasional Tujuan Umum Penataan Ruang; sesuai dengan amanah UU Penataan Ruang No. 26 Tahun 2007 tujuan penataan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA BAHAN SOSIALISASI PERMEN ESDM NOMOR 38 TAHUN 206 TENTANG PERCEPATAN ELEKTRIFIKASI DI PERDESAAN BELUM BERKEMBANG, TERPENCIL, PERBATASAN DAN

Lebih terperinci

PROFIL PEMBANGUNAN PAPUA

PROFIL PEMBANGUNAN PAPUA 1 PROFIL PEMBANGUNAN PAPUA A. GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI WILAYAH Provinsi Papua terletak pada posisi2 o 25' LU - 9o LS dan 3 o 48' Lintang Selatan, serta 119 o 22' dan 124 o 22' Gambar 1. bujur Timur.

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 173, 1999 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3894)

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 173, 1999 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3894) LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 173, 1999 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3894) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN PROPINSI

Lebih terperinci

BAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) REGIONAL KALIMANTAN TAHUN 2015

BAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) REGIONAL KALIMANTAN TAHUN 2015 BAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) REGIONAL KALIMANTAN TAHUN 2015 BALAI SIDANG JAKARTA, 24 FEBRUARI 2015 1 I. PENDAHULUAN Perekonomian Wilayah Pulau Kalimantan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MERAUKE

PEMERINTAH KABUPATEN MERAUKE PEMERINTAH KABUPATEN MERAUKE VISI PEMBANGUNAN DAERAH Visi pembangunan daerah yang hendak dicapai dalam periode Tahun 2016 2021 yaitu : Terwujudnya Merauke sebagai Kawasan Pertumbuhan Ekonomi Perbatasan

Lebih terperinci

Disampaikan oleh: Kepala Bappeda provinsi Jambi. Jambi, 31 Mei 2016

Disampaikan oleh: Kepala Bappeda provinsi Jambi. Jambi, 31 Mei 2016 Disampaikan oleh: Kepala Bappeda provinsi Jambi Jambi, 31 Mei 2016 SUMBER PERTUMBUHAN PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA 1. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Jambi pada Februari 2015 sebesar 4,66

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) PROVINSI PAPUA 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) PROVINSI PAPUA 2015 No. 32/06/94/Th. I, 15 Juni 2016 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) PROVINSI PAPUA 2015 IPM Provinsi Papua Tahun 2015 Hingga saat ini, pembangunan manusia di Provinsi Papua masih berstatus rendah yang ditunjukkan

Lebih terperinci

Trenggalek, Mei Kepala Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Trenggalek

Trenggalek, Mei Kepala Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Trenggalek KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat-nya Buku Pertanian Dalam Angka Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Trenggalek ini telah tersusun sebagai

Lebih terperinci

BAB 5 ARAH KEBIJAKAN DAN AGENDA PEMBANGUNAN

BAB 5 ARAH KEBIJAKAN DAN AGENDA PEMBANGUNAN 141 BAB 5 ARAH KEBIJAKAN DAN AGENDA PEMBANGUNAN 5.1. Pembangunan Sumberdaya Manusia 5.1.1. Arah Kebijakan Kebijakan pembangunan sumberdaya manusia di Provinsi Papua Barat diarahkan kepada penciptaan tenaga

Lebih terperinci

VI. Koridor Ekonomi Papua dan Kepulauan Maluku. Peta Kawasan Perhatian Investasi (KPI) Prioritas Koridor Ekonomi Papua dan Kepulauan Maluku

VI. Koridor Ekonomi Papua dan Kepulauan Maluku. Peta Kawasan Perhatian Investasi (KPI) Prioritas Koridor Ekonomi Papua dan Kepulauan Maluku - 173 - VI. Koridor Ekonomi Papua dan Kepulauan Maluku Peta Kawasan Perhatian () Prioritas Koridor Ekonomi Papua dan Kepulauan Maluku - 174 - Peta Kawasan Perhatian () Potensial Koridor Ekonomi Papua dan

Lebih terperinci

VISI PAPUA TAHUN

VISI PAPUA TAHUN ISU-ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA TAHUN 2013-2018 ototus Oleh : DR.Drs. MUHAMMAD MUSAAD, M.Si KEPALA BAPPEDA PROVINSI PAPUA Jayapura, 11 Maret 2014 VISI PAPUA TAHUN 2013-2018 PAPUA BANGKIT PRINSIP

Lebih terperinci

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU PRIORITAS NASIONAL MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2012 WILAYAH MALUKU 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Peningkatan kapasitas pemerintah Meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

Visi pembangunan Kabupaten Sumbawa yang diajukan oleh Pasangan H.A. Saat Abdullah, ST dan Chandra Wijaya Rayes, ST untuk periode adalah :

Visi pembangunan Kabupaten Sumbawa yang diajukan oleh Pasangan H.A. Saat Abdullah, ST dan Chandra Wijaya Rayes, ST untuk periode adalah : B. Visi Visi pembangunan Kabupaten Sumbawa yang diajukan oleh Pasangan H.A. Saat Abdullah, ST dan Chandra Wijaya Rayes, ST untuk periode 2016-2021 adalah : Terwujudnya Sumbawa Pintar, Sehat, dan Berbudaya

Lebih terperinci

RENCANA AKSI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI DALAM RANGKA PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT TAHUN

RENCANA AKSI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI DALAM RANGKA PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT TAHUN LAMPIRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 5 Tahun 2007 TANGGAL : 16 Mei 2007 RENCANA AKSI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI DALAM RANGKA PERCEPATAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH - 125 - BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Tujuan dan sasaran yang telah dirumuskan untuk mencapai Visi dan Misi selanjutnya dipertegas melalui strategi pembangunan daerah yang akan

Lebih terperinci

KEPALA BADAN BIDANG PAUD DAN PK-PLK SEKSI KURIKULUM SEKSI TENAGA PENDIDIK & KEPENDIDIKAN SEKSI SARANA PRASARANA U P T

KEPALA BADAN BIDANG PAUD DAN PK-PLK SEKSI KURIKULUM SEKSI TENAGA PENDIDIK & KEPENDIDIKAN SEKSI SARANA PRASARANA U P T 104 105 LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH PROPINSI SUMATERA BARAT DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA KEPALA BADAN TK / SD SMP / SMA / SMK PAUD DAN PK-PLK PENDIDIKAN INFORMAL & FORMAL PEMUDA OLAH RAGA KURIKULUM

Lebih terperinci

S A L I N A N LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 21 TAHUN 2016

S A L I N A N LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 21 TAHUN 2016 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (TIPE A) LAMPIRAN I NOMOR 21 TAHUN 2016 LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH TENTANG NOMOR : PERENCANAAN, DAN BMD PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN PEMBINAAN SMA PEMBINAAN SMK PEMBINAAN

Lebih terperinci

Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 45 TAHUN (45/1999) Tanggal: 4 OKTOBER 1999 (JAKARTA)

Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 45 TAHUN (45/1999) Tanggal: 4 OKTOBER 1999 (JAKARTA) UU 45/1999, PEMBENTUKAN PROPINSI IRIAN JAYA TENGAH, PROPINSI IRIAN JAYA BARAT, KABUPATEN PANIAI, KABUPATEN MIMIKA, KABUPATEN PUNCAK JAYA, DAN KOTA SORONG Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 45 TAHUN

Lebih terperinci

BAGAN STRUKTUR DINAS PENDIDIKAN DASAR DAN KEBUDAYAN KABUPATEN MIMIKA

BAGAN STRUKTUR DINAS PENDIDIKAN DASAR DAN KEBUDAYAN KABUPATEN MIMIKA LAMPIRAN I Peraturan Daerah Kabupaten Mimika BAGAN STRUKTUR DINAS PENDIDIKAN DASAR DAN KEBUDAYAN KABUPATEN MIMIKA PENDIDIKAN USIA DINI (PAUD) DAN SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TENAGA

Lebih terperinci

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO 1 VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO V I S I Riau Yang Lebih Maju, Berdaya Saing, Berbudaya Melayu, Berintegritas dan Berwawasan Lingkungan Untuk Masyarakat yang Sejahtera serta Berkeadilan

Lebih terperinci

PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA MUSRENBANG RKPD REGIONAL KALIMANTAN TAHUN 2018

PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA MUSRENBANG RKPD REGIONAL KALIMANTAN TAHUN 2018 MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA MUSRENBANG RKPD REGIONAL KALIMANTAN TAHUN 2018 ARTI PENTING FORUM MUSRENBANG RKPD TAHUN 2018 Partisipasi

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM KABUPATEN JAYAPURA. Letak dan Luas

KEADAAN UMUM KABUPATEN JAYAPURA. Letak dan Luas 37 KEADAAN UMUM KABUPATEN JAYAPURA Letak dan Luas Kabupaten Jayapura secara yuridis sudah dimekarkan sesuai Undang- Undang Nomor 26 Tahun 2002 menjadi 3 (tiga) kabupaten, yaitu Kabupaten Jayapura dengan

Lebih terperinci

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 PRIORITAS PEMBANGUNAN 2017 Meningkatkan kualitas infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ANTAR DAERAH

PERBANDINGAN ANTAR DAERAH Perbandingan Antar Daerah/ Inter Regency Comparison 349 BAB 13 PERBANDINGAN ANTAR DAERAH Inter Regency Comparison Secara Regional, daerah di Provinsi Papua yang memiliki jumlah penduduk terbesar pada tahun

Lebih terperinci