PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI JABATAN APARATUR SIPIL NEGARA LEMBAGA SANDI NEGARA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI JABATAN APARATUR SIPIL NEGARA LEMBAGA SANDI NEGARA"

Transkripsi

1 - 1 - PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 01 TENTANG STANDAR KOMPETENSI JABATAN APARATUR SIPIL NEGARA LEMBAGA SANDI NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang Nomor Tahun 014 tentang Aparatur Sipil Negara dinyatakan bahwa manajemen Aparatur Sipil Negara diselenggarakan berdasarkan Sistem Merit; b. bahwa dalam upaya mewujudkan pengelolaan manajemen Aparatur Sipil Negara yang berbasiskan Sistem Merit perlu memiliki standar kompetensi jabatan yang akan dijadikan sebagai acuan dalam melakukan rekrutmen, pengembangan, pengangkatan, penempatan, promosi pada suatu jabatan baik dilakukan berdasarkan akses karier maupun akses terbuka atau kompetitif; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b di atas perlu menetapkan Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara tentang Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara di Lembaga Sandi Negara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor Tahun 014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 494);. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 00 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 00 Nomor, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194);. Peraturan Pemerintah Nomor Tahun 010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 010 Nomor 74, Tambahan

2 - - Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 00 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 00 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 890) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 46);. Keputusan Presiden Nomor 10 Tahun 001 sebagaimana telah diubah dalam Peraturan Presiden Nomor Tahun 01 tentang Kedudukan Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintahan Non Departemen; 6. Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor OT.001/PERKA.1/007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Sandi Negara; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA TENTANG STANDAR KOMPETENSI JABATAN APARATUR SIPIL NEGARA LEMBAGA SANDI NEGARA. Pasal 1 Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN) Lembaga Sandi Negara yang selanjutnya dalam Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini disebut SKJ ASN mengatur tentang kompetensi manajerial dan kompetensi teknis yang harus dimiliki oleh ASN Lembaga Sandi Negara dalam memangku suatu jabatan. Pasal SKJ ASN Lembaga Sandi Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 wajib digunakan untuk mengukur kompetensi individu Pegawai Lembaga Sandi Negara dalam kegiatan rekrutmen, pengembangan, pengangkatan, penempatan, dan promosi jabatan terbuka di Lembaga Sandi Negara. Pasal Ketentuan mengenai SKJ ASN Lembaga Sandi Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini. Pasal 4 Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar

3 - - Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 6 Mei 01 KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, ttd. DJOKO SETIADI Diundangkan di Jakarta pada tanggal Juni 01 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd. YASONNA H. LAOLY BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 01 NOMOR 8

4 - 1 - LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 01 TENTANG STANDAR KOMPETENSI JABATAN APARATUR SIPIL NEGARA LEMBAGA SANDI NEGARA STANDAR KOMPETENSI JABATAN APARATUR SIPIL NEGARA LEMBAGA SANDI NEGARA BAB I PENDAHULUAN A. Umum 1. Berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang Nomor Tahun 014 tentang Aparatur Sipil Negara dinyatakan bahwa manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) diselenggarakan berdasarkan sistem merit.. Dalam Pasal 1 angka Undang-Undang Nomor Tahun 014 tentang Aparatur Sipil Negara dinyatakan bahwa yang dimaksud dengan sistem merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, rasa, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur atau kondisi kecacatan.. Untuk mendukung terwujudnya manajemen ASN berdasarkan sistem merit diperlukan standar kompetensi jabatan ASN di Lembaga Sandi Negara yang terdiri dari Standar Kompetensi Manajerial dan Standar Kompetensi Teknis/ Bidang. 4. Standar Kompetensi Jabatan merupakan persyaratan kompetensi yang harus dimiliki oleh pegawai ASN di Lembaga Sandi Negara dalam melaksanakan tugas jabatannya. B. Maksud dan Tujuan 1. Maksud SKJ ASN Lembaga Sandi Negara adalah sebagai acuan dalam Manajemen ASN di Lembaga Sandi Negara untuk mengukur kompetensi individu ASN dalam kegiatan rekrutmen, pengembangan, pengangkatan, penempatan, promosi dalam suatu jabatan, dan pelaksanaan rekrutmen terbuka jabatan tinggi di lingkungan Lembaga Sandi Negara.. Tujuan SKJ ASN Lembaga Sandi Negara adalah agar manajemen ASN diselenggarakan berdasarkan sistem merit C. Ruang Lingkup Ruang lingkup SKJ ASN Lembaga Sandi Negara dalam Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara terdiri dari: 1. Standar Kompetensi Manajerial yang berlaku umum untuk seluruh jenis jabatan di Lemsaneg;. Standar Kompetensi Teknis/Bidang sesuai dengan bidang tugas jabatan masing-masing. D. Pengertian Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.. Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat Pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas Negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.. Kompetensi

5 - -. Kompetensi adalah karakteristik dan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai tugas dan atau fungsi jabatan. 4. Standar Kompetensi Manajerial adalah persyaratan kompetensi manajerial yang harus dimiliki oleh pegawai ASN dalam melaksanakan tugas jabatan.. Standar Kompetensi Teknis adalah persyaratan kemampuan kerja teknis setiap pegawai ASN yang mutlak diperlukan dalam melaksanakan tugas dan jabatan. 6. Level kompetensi adalah tingkatan kompetensi berdasarkan jabatan. 7. Deskripsi kompetensi adalah penjelasan kompetensi dari tiap level Kompetensi. 8. Indikator adalah ukuran atas setiap deskripsi kompetensi. 9. Sistem Level adalah penilaian kompetensi yang terdiri dari beberapa level yang merupakan tingkat kemahiran atau keahlian yang harus ditampilkan dimana setiap level menyatakan standar perilaku dengan beberapa indikator perilaku yang harus dipenuhi dan pengukuran hanya dinilai mencapai standar atau tidak. 10. Sistem rating adalah penilaian kompetensi yang terdiri dari satu seri indikator perilaku yang dapat menggambarkan tuntutan perilaku dari jabatan atau pekerjaan tertentu dengan menggunakan skala yang menunjukkan kadar atau gradasi kompetensi dari yang sangat kurang hingga sangat baik. 11. Standar Kompetensi Pegawai ASN Lemsaneg meliputi Standar Kompetensi Manajerial dan Teknis yang diperlukan untuk melaksanakan tugas dan jabatannya. E. Kelompok Jabatan Kelompok Jabatan di Lemsaneg sebagaimana telah diatur dalam Undang- Undang Nomor Tahun 014 tentang Aparatur Sipil Negara terdiri dari: Tabel 1. Kelompok Jabatan No Kelompok Jabatan Jabatan di Lemsaneg 1 Jabatan Pimpinan Tinggi Jabatan Administrasi Jabatan Fungsional a. Utama Kepala Lemsaneg Sekretaris Utama, Deputi I, b. Madya Deputi II, Deputi III Kepala Pusdiklat, Ketua STSN, Inspektur, Kepala c. Pratama Biro, Kepala Direktorat, Kepala Pusat Pengkajian Kepala Bagian, Kepala a. Administrator Bidang, Kepala Subdirektorat Kepala Subbagian, Kepala b. Pengawas Seksi c. Pelaksana Jabatan Fungsional Umum 1) Ahli Utama ) Ahli Madya a. Keahlian ) Ahli Muda 4) Ahli Pertama b. Keterampilan 1) Penyelia ) Mahir ) Terampil 4) Pemula Jabatan Fungsional Tertentu sesuai dengan jenjang keahlian ataupun keterampilan

6 - - BAB II STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL A. Definisi Kompetensi 1. Kamus Kompetensi Manajerial Pegawai ASN di Lembaga Sandi Negara terdiri dari 1 (dua puluh satu) kompetensi.. Definisi masing-masing kompetensi manajerial tersebut adalah sebagai berikut: Tabel. Definisi Kompetensi No Nama Kompetensi Definisi 1 Berorientasi Pada Kualitas (BPK) Berorientasi Pada Pelayanan (BPP) Pembelajaran Berkelanjutan (PB) Kemampuan melaksanakan tugas-tugas dengan mempertimbangkan semua aspek pekerjaan secara detil untuk mencapai mutu yang lebih baik. Kemampuan untuk memahami dan memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan pelanggan dilingkup internal maupun eksternal organisasi agar tercipta kepuasan pelanggan. Kemampuan dalam menerapkan ilmu pengetahuan,, keterampilan baru untuk kelancaran pelaksanaan tugas secara efektif dan efisien. 4 Berpikir Analitis (BA) Kemampuan untuk mengidentifikasi, menguraikan, menghubungkan masalah-masalah yang ada serta membuat kesimpulan untuk mencari solusi. Integritas (INT) Kemampuan dalam bertindak sesuai dengan nilainilai dan etika kerja dan menerapkan prinsip nilai yang berlaku dengan menjadikan dirinya sebagai panutan melalui tindakan nyata. 6 Kepemimpinan (KP) Kemampuan dalam meyakinkan, mempengaruhi dan memotivasi orang lain dengan tujuan agar mereka mengikuti atau mendukung rencana kerja unit / organisasi. 7 Analis Strategis (AS) Kemampuan untuk mengidentifikasi, menguraikan, menghubungkan masalah-masalah utama yang dihadapi dengan mempertimbangkan dampak jangka panjang organisasi. 8 Fleksibilitas berpikir (FB) Kemampuan untuk menggunakan berbagai sudut pandang dalam menghadapi berbagai situasi. 9 Perencanaan dan pengorganisasian (PP) 10 Pengambilan keputusan (PK) Kemampuan menyusun rencana kerja yang spesifik, realistis, dan terukur sesuai dengan visi, misi dan tujuan jangka panjang organisasi kemudian mampu mengkoordinasikan pelaksanaannya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Kemampuan dalam mengambil tindakan secara cepat dan tepat dengan mempertimbangkan dampak serta bertanggung jawab dengan keputusannya. 11 Kerjasama (KS) Kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan secara bersama-sama dengan menjadi bagian dari suatu kelompok untuk mencapai tujuan unit / organisasi. 1 Pencarian Informasi (PI) Kemampuan dalam mengumpulkan / yang dibutuhkan secara sistematik untuk

7 - 4 - menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan dan pengambilan keputusan. 1 Membangun hubungan kerja (MHK) 14 Perbaikan terus menerus (PTM) Kemampuan dalam menjalin, membina, menjaga, serta mengembangkan hubungan dengan mitra kerja untuk mencapai tujuan organisasi. Kemampuan dalam mencari peluang untuk meningkatkan proses, sistem dan metode yang sudah ada untuk mendorong keandalan, kualitas, dan efisiensi pekerjaan. 1 Komitmen organisasi (KO) Kemampuan memiliki kemauan dan kerelaan untuk menyelaraskan sikap dan perilaku pribadi dengan mengutamakan kepentingan organisasi dalam rangka mewujudkan visi dan misi organisasi. 16 Komunikasi (KOM) Kemampuan dalam berkomunikasi secara efektif melalui berbagai media dengan pihak lain baik secara individual maupun dalam kelompok dalam rangka meningkatkan kemajuan kerja. 17 Inovasi (INO) Kemampuan memunculkan ide/gagasan dan pemikiran baru dalam rangka meningkatkan efektivitas kerja. 18 Visioning (Berorientasi kedepan / jangka panjang) (VSI) Kemampuan mengidentifikasi sasaran jangka panjang dan mendorong implementasi dari berbagai gagasan atau alternatif yang berbeda. 19 Berpikir konseptual (BK) Kemampuan menghubungkan pola menjadi hubungan dalam suatu rangkaian untuk membentuk pemahaman baru terhadap tersebut. 0 Manajemen Perubahan (MP) 1 Pengelolaan Perbedaan (PBD) Kemampuan mengelola sumber daya untuk menghadapi tuntutan perubahan dalam rangka mencapai tujuan organisasi dengan kinerja yang lebih baik. Kemampuan untuk menjadi pemimpin yang mampu memberikan inspirasi pada bawahan serta mampu beradaptasi dengan lingkungan yang berubah B. Level Kompetensi 1. Setiap jabatan memiliki level kompetensi untuk dapat menjalankan tugas dan fungsi jabatannya secara baik.. Level kompetensi untuk kelompok jabatan pada satuan kerja di lingkungan Lemsaneg terdiri dari level.. Khusus untuk Kepala Lemsaneg, Standar Kompetensi Manajerial berada pada level dan kompetensi yang sama dengan Jabti Madya. 4. Level kompetensi pada setiap kelompok jabatan tersebut adalah sebagai berikut:

8 - - JABTI MADYA JABTI PERTAMA ADMINISTRAT OR PENGAWAS JFT PELAKSANA - - Tabel.1. Level Kompetensi KEDEPUTIAN STSN, PUSDIKLAT, INSPEKTORAT SEKRETARIAT UTAMA Umum Level Inti Level Pilihan Level Umum Level Inti Level Pilihan Level Umum Level Inti Level Pilihan Level BPK KP PI BPK KP PI BPK KP PI BPP AS MHK 4 BPP AS MHK BPP AS MHK 4 PB PP MP PB PP MP PB PP MP BA PK PBD BA PK PBD BA PK PBD INT VI KOM INT VI KOM INT VI KOM BPK KP 4 PI BPK 4 KP PI BPK 4 KP 4 PI BPP AS 4 MHK BPP 4 AS MHK BPP 4 AS 4 MHK PB PP 4 MP 4 PB 4 PP MP 4 PB 4 PP 4 MP 4 BA PK 4 PBD 4 BA 4 PK PBD 4 BA 4 PK 4 PBD 4 INT VI 4 KOM 4 INT 4 VI KOM 4 INT 4 VI 4 KOM 4 BPK 4 KP PI BPK KP PI BPK KP PI BPP 4 AS MHK BPP AS MHK BPP AS MHK PB 4 PP MP 4 PB PP MP 4 PB PP MP 4 BA 4 PK PBD BA PK PBD BA PK PBD INT 4 VI KOM INT VI KOM INT VI KOM BPK KP PI BPK KP PI BPK KP PI BPP AS MHK BPP AS MHK BPP AS MHK PB PP MP PB PP MP PB PP MP BA PK PBD BA PK PBD BA PK PBD INT VI KOM INT VI KOM INT VI KOM BPK KS KO BPK KS 4 KO BPK KS 4 KO BPP PTM MP BPP PTM 4 MP BPP PTM 4 MP PB INO KOM PB INO 4 KOM PB INO 4 KOM BA BK FB 4 BA BK 4 FB 4 BA BK 4 FB 4 INT PI 4 INT PI 4 INT PI 4 BPK KS 4 KO BPK 1 KS KO BPK 1 KS KO BPP PTM 4 MP BPP 1 PTM MP BPP 1 PTM MP PB INO 4 KOM PB 1 INO KOM PB 1 INO KOM BA FB 4 BA 1 FB BA 1 FB INT PI 4 INT 1 PI INT 1 PI

9 - 6 - C. Deskripsi dan Indikator Kompetensi Deskripsi dan indikator masing-masing level kompetensi manajerial adalah sebagai berikut: Tabel.. Deskripsi dan Indikator No Nama Kompetensi Level Deskripsi 1 Melakukan pelaksanaan tugas sesuai prosedur dan sumberdaya yang standar Mengamati proses kerja untuk mengantisipasi masalah yang tidak sesuai standar kerja 1 Berorientasi Pada Kualitas (BPK) 4 Memperbaiki/menelaah ulang proses kerja untuk mendapatkan hasil kerja lebih baik. Melakukan telaahan terhadap seluruh sumber daya dan standar yang ada serta aspek lain yang terkait secara komprehensif untuk hasil kerja yang inovatif Menentukan sumber daya, proses kerja dan standar yang sesuai dan baru untuk mendapatkan mutu kerja yang diharapkan dan tuntutan mutu ke depan 1 Mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kebutuhan pelanggan Memenuhi kebutuhan pelanggan sesuai sumber daya organisasi yang tersedia. Berorientasi Pada Pelayanan (BPP) 4 Meningkatkan kemampuan organisasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan Melakukan upaya perbaikan pelayanan kepada pelanggan secara terus menerus. Mencari alternatif pelayanan terbaik untuk memuaskan kebutuhan pelanggan dan menginternalisasikan nilai dan semangat pelayanan ke setiap individu di lingkungan organisasi 1 Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan diri untuk meningkatkan kualitas kerja Secara rutin menunjukkan usaha untuk mempelajari ketrampilan atau kemampuan baru baik secara formal maupun informal. Pembelajaran Berkelanjutan (PB) Secara berkesinambungan mempraktekkan hal-hal baru yang dipelajarinya untuk meningkatkan ketrampilan. 4 Bersedia mengambil pekerjaan dan tugas yang lebih menantang dengan bekal pengetahuan yang baru didapat. Memberi inspirasi dan memfasilitasi orang lain untuk belajar dan berkembang. 4 Berpikir Analitis (BA) 1 Memahami permasalahan yang terjadi dalam pekerjaannya

10 - 7 - Integritas (INT) 4 1 Menguraikan faktor-faktor penyebab dan dampak dari permasalahan terkait dengan pekerjaannya Mengidentifikasi faktor-faktor potensial permasalahan yang berdampak kepada keberlangsungan organisasi Menguraikan dampak jangka panjang dari permasalahan yang muncul terhadap kelangsungan kegiatan organisasi Merumuskan pendekatan komprehensif yang dapat dilakukan organisasi untuk mengatasi permasalahan organisasi dan memproyeksikan situasi/dampak jangka panjang dari suatu fenomena umum dari sudut pandang kepentinga organisasi Konsisten dan berpegang pada etika dan tata nilai organisasi yang berlaku. Secara terbuka menyatakan pandangan tentang ketidaketisan (meskipun hal itu akan merusak hubungan kerjanya). Mengajak orang lain untuk membangun kepercayaan dan bekerja sesuai dengan etika organisasi yang berlaku. 4 Membangun pola cara kerja atau iklim kerja yang kondusif dengan memberikan suasana yang dapat menumbuhkankembangkan saling percaya. Menjadi contoh bagi orang lain dalam bertindak/bekerja dengan nilai-nilai dan etika kerja. 6 Kepemimpinan (KP) 1 Memberikan penjelasan kepada tim kerja. Melakukan bimbingan kepada tim kerja. Pendelegasian tugas dan wewenang. 4 Pengorganisasian sumber daya yang tersedia. Membangun situasi yang kondusif. 7 Analisis Strategis (AS) 1 4 Mempelajari yang didapatkan untuk mencari pemecahan masalah. Melakukan evaluasi masalah secara sistematis dan mendalam untuk membuat pilihan-pilihan strategis. Memecahkan masalah kompleks dengan memprediksi dampak jangka panjang. Menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi dampak perubahan jangka panjang Mewujudkan langkah-langkah tindakan strategis untuk mencapai visi dan misi organisasi. 8 Fleksibiltas Berpikir (FB) 1 Tidak mampu menerima pandangan dari orang lain. Mengikuti alur pemikiran dari pandangan orang lain.

11 - 8-9 Perencanaan dan Pengorganisasian (PP) Berupaya mendapatkan pandangan dari berbagai pihak dalam menghadapi perubahan situasi. Menyelaraskan sudut pandang pribadi dengan sudut pandang orang lain untuk menghadapi berbagai situasi. Merubah sudut pandang pribadi sesuai dengan tuntutan organisasi. Mengetahui jenis kegiatan berdasarkan kebutuhan organisasi. Menentukan skala prioritas kegiatan kemudian menentukan sumber daya yang diperlukan. Memprediksi permasalahan dan menyusun tahapan penyelesaian masalah yang timbul. Menggunakan penyelesaian secara sistematis dalam menghadapi masalah dan membuat alternatif-alternatif untuk meningkatkan kinerja. Merumuskan tindakan jangka panjang sesuai dengan tujuan organisasi. 10 Pengambilan Keputusan (PK) 1 Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi. Mengumpulkan - dan dukungan dari lingkungan dalam pengambilan keputusan. 4 Membuat keputusan penyelesaian masalah dengan telah mempertimbangkan konsekuensinya. Menetapkan keputusan yang dapat mengakomodir kepentingan semua pihak. Memastikan pelaksanaan keputusan dengan memantau hasil-hasil dan membuat penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan. 11 Kerja Sama (KS) 1 Bersikap pasif dalam kelompok. Mendukung tujuan dan keputusan kelompok dengan cara menyelesaikan tugas secara bersama. Berpartisipasi dengan cara memberikan kontribusi. 1 Pencarian Informasi (PI) 4 1 Membantu rekan kerja/anggota tim yang mengalami kesulitan. Aktif memberikan semangat rekan/anggota tim untuk meningkatkan produktivitas kelompok. Berinisiatif untuk menngumpulkan dari orang lain atau berbagai media yang terpercaya. Menggali lebih dalam melalui pertanyaan pada orang lain yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menemukan akar permasalahan. Mengelola yang terkumpul dalam

12 - 9 - mempertimbangkan konsistensi secara sistematis. 1 Membangun Hubungan Kerja (MHK) 14 Perbaikan Terus- Menerus (PTM) 1 Komitmen Organisasi (KO) Melakukan pengkajian yang dapat mendukung pengambilan kesimpulan maupun penyelesaian pekerjaan. Menggunakan cara kerja atau kebiasaan sendiri melalui evaluasi dalam pengumpulan. Berusaha menjalin dan mempererat hubungan dengan pihak lain. Mengadakan pertemuan dengan pihak lain dalam upaya menimbang kemungkinan adanya kerjasama. Aktif menjalin dan menjaga hubungan formal dan informal dengan mitra kerja untuk memfasilitasi kesepakatan. Membuat kesepakatan hubungan kerjasama dengan pihak eksternal. Melaksanakan hubungan kerjasama yang sudah disepakati untuk mencapai tujuan organisasi. Mengidentifikasi kebutuhan peningkatan dan perbaikan dalam proses kerja. Mengkaji proses yang ada untuk melihat adanya perbedaan antara persyaratan yang harus dipenuhi dan hasil yang telah diperoleh selama ini. Menemukan penyebab masalah serta hubungan antara situasi dan dampak yang ditimbulkan. Menciptakan ide-ide pemecahan masalah untuk menemukan solusi yang paling tepat. Mendorong budaya yang berorientasi pada perbaikan terusmenerus untuk seluruh organisasi. Melakukan upaya penyesuaian terhadap norma-norma organisasi. Menolong rekan kerja dalam menyelesaikan tugas. 4 Membela citra organisasi dalam berinteraksi dengan pihak luar. Proaktif melakukan hal-hal di luar wewenang dan tanggungjawabnya. Rela mengorbankan kepentingan pribadi demi tercapainya tujuan/kepentingan organisasi. 16 Komunikasi (KOM) 1 Mendengarkan dan memahami argumentasi orang lain. Menyampaikan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Menyederhanakan yang beragam dan kompleks secara sistematis.

13 Mengakomodir berbagai pendapat untuk mendapatkan kesimpulan terbaik. Memberikan umpan balik yang membangun dengan menggunakan metode yang tepat. 17 Inovasi (INO) 1 Mengenali adanya gagasan baru. Mengidentifikasi alternatif ide/gagasan baru yang mungkin dapat diterapkan. Menentukan alternatif ide/ pemikiran yang cocok diterapkan dalam lingkungan kerja. 4 Mengadopsi ide/ pemikiran untuk efektivitas organisasi. Mengadaptasi ide/ pemikiran untuk efektivitas organisasi dan Menciptakan ide/ pemikiran yang orisinil yang bermanfaat bagi organisasi. 18 Visioning (VIS) Berorientasi ke Depan/Jangka Panjang 1 Berpikiran terbuka Berpikir strategis sesuai visi Merumuskan visi 19 Berpikir Konseptual (BK) 1 0 Manajemen Perubahan (MP) Menciptakan dan mengimplementasikan gagasan sesuai visinya Mengevaluasi visi dan strategi untuk perbaikan rencana ke depan Mengidentifikasi pola/hubungan dari / yang sudah tersedia berdasarkan suatu konsep yang konkret dan sederhana Menyimpulkan keterkaitan pola/hubungan dari yang ada menjadi suatu rumusan yang jelas dan komprehensif Mengkaji proses pengambilan kesimpulan/formulasiformulasi pola hubungan Merumuskan konsep yang berdasarkan pola hubungan yang ada Mengembangkan suatu konsep baru sesuai dengan kebutuhan nyata organisasi saat ini dan ke depan Mengenali dan menyadari adanya perubahan/perbedaan dalam lingkungan pekerjaan dan berupaya untuk beradaptasi secara mandiri. Beradaptasi terhadap situasi/perubahan/perbedaan dengan melakukan antisipasi dan penyesuaian terhadap berbagai hal yang terkait dengan aspek pekerjaannya. Melakukan upaya/langkah-langkah untuk menyampaikan pesan perubahan kepada orang-orang di lingkungan kerjanya.

14 Pengelolaan Perbedan (PBD) Menggerakkan orang lain untuk mengikuti perubahan melalui tindakan yang kuat, tegas, dan konsisten. Merumuskan kebijakan dan rekomendasi perubahan yang perlu dilakukan untuk mencapai efektifitas dan efisiensi organisasi dalam memberikan pelayanan kepada stakeholder Mengambil keputusan sederhana atas persoalan-persoalan yang terjadi berdasarkan kebiasaan, pengetahuan, peraturan praktis yang berlaku. Mengambil keputusan relevan berdasarkan alternatif solusi yang disusun dengan merujuk pada faktual. Mengambil keputusan yang responsif atas isu-isu yang berpengaruh terhadap kelangsungan organisasi, berdasarkan analisis mendalam dengan mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki, kepentingan stakeholder serta dampak yang ditimbulkan. Mengambil tindakan secara cepat dan tepat atas permasalahan kompleks yang memiliki resiko dan ketidakpastian tinggi, dengan menggunakan analisis mendalam dan mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki, kepentingan stakeholder, serta dampak jangka panjang yang ditimbulkan. Mengevaluasi setiap tindakan dan keputusan yang diambil untuk perbaikan berdasarkan resiko dan ketidakpastian dengan menggunakan analisis mendalam dan mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki, kepentingan stakeholder, serta dampak jangka panjang yang ditimbulkan.

15 - 1 - BAB III STANDAR KOMPETENSI TEKNIS/BIDANG A. Umum 1. Kompetensi Teknis/Bidang dikelompokkan berdasarkan unit kerja di lingkungan Lemsaneg. Kompetensi Teknis/Bidang khusus untuk jabatan fungsional tertentu mengacu pada ketentuan dari instansi pembina.. Khusus Kepala Lemsaneg, minimal Kompetensi Teknis yang harus dimiliki terdiri dari 4 kompetensi teknis yang bersifat umum dengan level (persandian, aplikasi, kesadaran, dan pengolahan ) dan kompetensi lainnya yang dipersyaratkan sesuai peraturan perundang-undangan dalam memangku sebagai jabatan tinggi utama. 4. Pengelompokkan kompetensi teknis/bidang tersebut adalah sebagai berikut: Tabel. Pengelompokan Kompetensi Teknis/Bidang No Unit kerja Nama Kompetensi Satuan Subsatuan Sub Subsatuan Umum Inti 1 Deputi I Direktorat Pembinaan Persandian Direktorat Pengendalian Persandian Subdirektorat Pembinaan SDM Sandi Subdirektorat Pembinaan Matsan dan JKS Subdirektorat Akreditasi dan Sertifikasi Subdirektorat Pengendalian SDM Sandi a. Administrasi b. Tata kelola SDM c. Analisis Kebijakan publik d. Penyusunan peraturan perundang-undangan e. Penyusunan kajian a. Administrasi b. Pengelolaan matsan dan JKS c. Analisis Kebijakan publik d. Penyusunan peraturan perundang-undangan e. Penyusunan kajian f. Keamanan jaringan g. Algoritma a. Administrasi b. Pengelolaan matsan dan JKS c. Tata kelola SDM d. Tata kelola pendidikan dan pelatihan e. Teknik assessment (asesor) f. Analisis Kebijakan publik a. Administrasi b. Tata kelola SDM c. Kebijakan publik d. Penyusunan peraturan perundang-undangan e. Penyusunan kajian f. Teknologi

16 - 1 - Deputi II Direktorat Pengamanan Sinyal Direktorat Analisis Sinyal Subdirektorat Pengendalian Matsan dan JKS Subdirektorat Pengamanan Teknik Sandi Subdirektorat Pengamanan Kripto Subdirektorat Analisis Teknik Sandi Subdirektorat Analisis Kripto a. Administrasi b. Pengelolaan matsan dan JKS c. Kebijakan publik d. Penyusunan peraturan perundang-undangan e. Penyusunan kajian f. Teknologi a. Operasionalisasi Alat Sandi dan Alat Komunikasi b. Teknologi Informasi c. Kemampuan Berbahasa Asing d. Keamanan Jaringan e. Audit Keamanan TIK f. Kriptografi g. Pengelolaan Matsan dan JKS h. Kontra Penginderaan i. Analisis Trafik dan Konten Data j. Manajemen Proyek a. Operasionalisasi Alat Sandi dan Alat Komunikasi b. Teknologi Informasi c. Kemampuan Berbahasa Asing d. Keamanan Jaringan e. Kriptografi f. Operasional TKS g. Gelar Jaring Komunikasi Sandi h. Audit Keamanan TIK i. Analisis Trafik dan Konten Data j. Manajemen proyek a. Operasionalisasi Alat Sandi dan Alat Komunikasi b. Teknologi Informasi c. Kemampuan Berbahasa Asing d. Audit Keamanan TIK e. Keamanan Jaringan f. Kriptografi g. Analisis Trafik dan Konten Data h. Intelijen Komunikasi i. Manajemen proyek a. Operasionalisasi Alat Sandi dan Alat Komunikasi b. Teknologi Informasi c. Kemampuan Berbahasa Asing d. Kriptografi e. Analisis Trafik dan Konten Data f. Intelijen Komunikasi g. Kriptoanalisa h. Matematika dan Statistika

17 Direktorat Materiil Sandi Deputi III Puskaji Kriptografi Puskaji Peralatan Sandi Puskaji Komunikasi Sandi Subdirektorat Sistem Sandi Subdirektorat Peralatan Sandi Bidang Manajemen Kunci Sandi Bidang Algoritma Bidang Perangkat Lunak Bidang Perangkat Keras Bidang Jaringan a. Operasionalisasi Alat Sandi dan Alat Komunikasi b. Teknologi Informasi c. Kemampuan Berbahasa Asing d. Pengelolaan matsan dan JKS e. Kriptografi f. Manajemen Kunci Sistem Sandi g. Elektronika Komunikasi a. Operasionalisasi Alat Sandi dan Alat Komunikasi b. Teknologi Informasi c. Kemampuan Berbahasa Asing d. Keamanan Jaringan e. Kriptografi f. Pengelolaan matsan dan JKS g. Elektronika Komunikasi a. Kriptografi b. Manajemen Kunci Sistem Sandi c. Protokol Kriptografi d. Manajemen proyek e. Pengelolaan Riset a. Kriptografi b. Algoritma c. Sistem kripto d. Matematika dan Statistika e. Manajemen proyek f. Pengelolaan Riset a. Kriptografi b. Perangkat lunak c. Pemrograman d. Manajemen proyek e. Pengelolaan Riset a. Kriptografi b. Perangkat keras c. Elektronika komunikasi d. Manajemen proyek e. Pengelolaan Riset a. Kriptografi b. Jaringan komunikasi c. Sistem d. Manajemen proyek e. Pengelolaan Riset

18 - 1-4 Sekretariat Utama Biro PHKH Bidang Materiil Komunikasi Bagian Perencanaan Bagian Hukum Organisasi dan Tata Laksana Bagian Kepegawaian Bagian Hubungan Masyarakat dan Kerjasama a. Kriptografi b. Telekomunikasi c. Protokol komunikasi d. Manajemen proyek e. Pengelolaan Riset a. Keuangan dan penganggaran b. Pengelolaan kinerja organisasi c. Manajemen organisasi d. Manajemen Proyek e. Teknologi a. Penyusunan peraturan perundang-undangan b. Pendampingan hukum c. Penyusunan kajian d. Teknologi e. Pengelolaan Arsip f. Manajemen Organisasi g. Pengelolaan kinerja organisasi h. Penyusunan Analisis Jabatan i. Penyusunan analisis ketatalaksanaan a. Pengelolaan Arsip b. Tata kelola SDM c. Teknologi d. Manajemen organisasi e. Pengelolaan kinerja organisasi f. Manajemen proyek a. Teknologi b. Pengelolaan arsip c. Manajemen proyek d. Pengelolaan hubungan publik e. Bahasa asing f. Keamanan jaringan g. Audit TIK h. Pengelolaan arsip Biro Umum Bagian Persuratan dan Kamar Sandi Bagian Tangga Rumah a. Tata usaha b. Teknologi c. Pengelolaan arsip d. Protokoler e. Operasional alat sandi dan alat komunikasi a. Pengelolaan asset kantor b. Manajemen Proyek c. Protokoler d. Manajemen Resiko e. Tata usaha Bagian a. Pengelolaan asset kantor

19 Perlengkapan Bagian Keuangan Inspektorat Tata Usaha 6 Pusdiklat Bidang Program Bidang Penyelenggaraan Bidang Evaluasi dan Pelaporan Tata Usaha b. Manajemen Proyek c. Protokoler d. Manajemen Resiko e. Pengadaan barang dan jasa f. Hukum pengadaan barang dan jasa g. Teknologi a. Keuangan dan penganggaran b. Hukum keuangan Negara c. Manajemen risiko d. Manajemen proyek e. Teknologi f. Pengelolaan arsip g. Tata usaha a. Manajemen Resiko, pengendalian internal dan tata kelola sektor publik b. Strategi pengawasan c. Pelaporan Hasil Pengawasan d. Lingkungan Pemerintahan e. Manajemen Pengawasan a. Tata usaha b. Teknologi c. Pengelolaan arsip a. Tata kelola pendidikan dan pelatihan b. Manajemen proyek c. Teknologi d. Pengelolaan arsip e. Kurikulum f. Teknik presentasi a. Tata kelola pendidikan dan pelatihan b. Manajemen proyek c. Teknologi d. Pengelolaan arsip e. Kurikulum f. Teknik presentasi a. Tata kelola pendidikan dan pelatihan b. Manajemen proyek c. Teknologi d. Pengelolaan arsip a. Tata usaha b. Pengelolaan asset kantor c. Teknologi

20 STSN Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Bagian Administrasi Umum Jurusan Manajemen Persandian Jurusan Teknik Persandian Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Unit Perpustakaan Unit Laboratorium d. Pengelolaan arsip e. Manajemen proyek a. Manajemen pendidikan b. Tata usaha c. Teknologi d. Manajemen pengasuhan e. Pengelolaan arsip f. Administrasi perkantoaran g. Kurikulum perkuliahan h. Teknik presentasi i. Penyusunan perundang-undangan a. Manajemen pendidikan b. Tata usaha c. Teknologi d. Pengelolaan arsip e. Administrasi f. Teknik presentasi g. Pengelolaan asset kantor a. Tata usaha b. Kurikulum perkuliahan c. Manajemen proyek d. Teknologi e. Pengelolaan arsip a. Tata usaha b. Kurikulum perkuliahan c. Manajemen proyek d. Pengelolaan arsip e. Teknologi a. Tata usaha b. Kurikulum perkuliahan c. Manajemen proyek d. Pengelolaan arsip e. Teknologi f. Pengelolaan riset a. Tata usaha b. Pengelolaan perpustakaan c. Pengelolaan arsip d. Teknologi a. Tata usaha b. Pengelolaan laboratorium c. Pengelolaan arsip

21 d. Teknologi e. Pengelolaan riset B. Definisi Kompetensi Definisi masing-masing Kompetensi Teknis/Bidang adalah sebagai berikut: Tabel.1. Definisi Kompetensi Teknis/Bidang Nama Kompetensi Definisi Umum 1 Aplikasi Perkantoran Kemampuan mengoperasikan aplikasi (office) yang terdiri dari: - Aplikasi persuratan (word/page/writer atau yang lainnya) - Aplikasi perhitungan (excel/number/calc atau yang lainnya) - Aplikasi presentasi (power point/keynote/impress atau yang lainnya) Pengolahan Kemampuan yang berkaitan dalam menerima, mengumpulkan, mengelompokkan dan mengolahnya sehingga menjadi yang bermanfaat. Persandian Kemampuan yang berkaitan dengan kegiatan Penyandian dan/atau Analisis Penyandian 4 Kesadaran Kemampuan yang berkaitan dimana seseorang memiliki kendali penuh terhadap stimulus internal atau eksternal terhadap masalah Inti 1 Pengelolaan asset kantor Kemampuan yang berkaitan dengan pengelolaan aset kantor Protokoler Kemampuan yang berkaitan dalam pengaturan pelaksanaan suatu kegiatan Manajemen Resiko Kemampuan yang berkaitan dengan mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman termasuk didalamnya penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya 4 Keuangan dan penganggaran Kemampuan yang berkaitan dalam tata kelola keuangan dan akuntansi Pengadaan Barang dan jasa Kemampuan yang berkaitan dengan proses pengadaan barang atau jasa secara transparan, efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pengguna 6 Pengelolaan Arsip Kemampuan yang berkaitan dengan pengelolaan arsip dan dokumen kegiatan 7 Penyusunan Peraturan Perundang-undangan Kemampuan yang berkaitan dengan: - Pengetahuan dan keterampilan dalam pengumpulan dan pengolahan / hukum yang terkait

22 persandian - Pengetahuan dan pemahaman mengenai produk hukum persandian dan lemsaneg - Pengetahuan dan keterampilan dalam menyusun rancangan peraturan yang terkait persandian dan Lemsaneg 8 Pendampingan hukum Kemampuan yang berkaitan dengan pendampingan terhadap individu yang menghadapi penyidik hukum 9 Manajemen Organisasi Kemampuan yang berkaitan dengan tata kelola organisasi 10 Pengelolaan kinerja organisasi Kemampuan yang berkaitan dengan pengelolaan kinerja organisasi 11 Penyusunan kajian Kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menyusun kajian 1 Administrasi Kemampuan yang berkaitan dengan pengelolaan administrasi 1 Penyusunan Analisis Jabatan Kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menyusun jabatan (urjab,skj,evajab) 14 Pengelolaan hubungan publik Kemampuan yang berkaitan dengan : - Pengetahuan dan keterampilan dalam membangun hubungan/kerjasama dengan instansi lain, masyarakat atau publik - Pengetahuan dan keterampilan dalam menyampaikan terkait profil organisasi dalam bentuk tulisan atau lisan 1 Pengelolaan laboratorium Kemampuan yang berkaitan dengan mengelola laboratorium 16 Pengelolaan Perpustakaan Kemampuan yang berkaitan dengan mengelola perpustakaan dalam menyajikan bahan pustaka baik fisik atau elektronik 17 Pengelolaan riset Kemampuan yang berkaitan dalam pengetahuan dan keterampilan mengelola penelitian 18 Tata kelola SDM Kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan mengenai tata kelola sumber daya manusia 19 Analisis Kebijakan publik Kemampuan yang berkaitan dalam pemecahan masalah-masalah kebijakan melalui metode penelitian dan argumen untuk menghasilkan dan memindahkan yang relevan dengan kebijakan 0 Pengelolaan materiil sandi dan jaring komunikasi sandi Kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan dalam proses manajemen perangkat sandi dan Jaring Komunikasi Sandi yang meliputi proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi

23 - 0-1 Tata kelola pendidikan dan pelatihan Kemampuan yang berkaitan dengan pengelolaan pendidikan dan pelatihan mulai dari perencanaan, penyelenggaraan dan evaluasi pendidikan dan pelatihan Teknik assessment (asesor) Kemampuan dalam proses memperoleh yang: berkaitan dengan keterampilan/kecakapan yang telah dimiliki oleh individu berkaitan dengan kemampuan suatu peralatan berkaitan dengan kemampuan/kecakapan lembaga diklat dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan Operasional alat sandi dan alat komunikasi Kemampuan mengoperasikan peralatan sandi dan alat komunikasi 4 Teknologi Kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan dalam aplikasi dan pengembangan teknologi Kemampuan berbahasa asing Kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan bahasa asing 6 Keamanan jaringan Kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan pengamanan jaringan 7 Audit Keamanan TIK Kemampuan yang berkaitan dengan penilaian atau assessment implementasi TIK 8 Kriptografi Kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan/pemanfaatan Kriptografi 9 Kontra Penginderaan Kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan kontra penginderaan 0 Analisis Trafik dan Konten Data Kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menganalisis trafik dan konten 1 Manajemen Proyek Kemampuan yang berkaitan dalam pengelolaan projek atau program kegiatan Operasionalisasi Tempat Kegiatan Sandi (TKS) Kemampuan yang berkaitan dengan pemanfaatan tempat kegiatan sandi baik TKS mobile atau TKS permanen Gelar Jaring Komunikasi Sandi Kemampuan yang berkaitan dengan pembangunan jaring komunikasi sandi yang dimulai dari kegiatan perencanaan, implementasi, dan evaluasi 4 Intelijen Komunikasi Kemampuan yang berkaitan dengan kegiatan intelijen melalui jalur komunikasi Kriptoanalisa Kemampuan yang berkaitan dengan analisis penyandian yang bertujuan menemukan kelemahan dalam sistem penyandian sehingga dimungkinkan untuk memperoleh teks terang dari teks sandi yang ada tanpa mengetahui atau dengan mengetahui sebagian kunci,

24 - 1 - metode, dan/atau teks terangnya terlebih dahulu 6 Matematika dan Statistik Kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan dalam penerapan ilmu matematika dan statistika 7 Manajemen kunci sistem sandi Kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan kunci sistem sandi 8 Elektronika komunikasi Kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan dalam penerapan ilmu elektronika komunikasi 9 Distribusi, pemeliharaan dan perbaikan palsan Kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan dalam distribusi, pemeliharaan dan perbaikan peralatan sandi 40 Algoritma Kemampuan terkait dengan prosedur sistematik untuk menjalankan operasi matematika 41 Protokol kriptografi Kemampuan yang berkaitan dengan Serangkaian langkah dan pertukaran pesan antara beberapa entitas untuk mencapai tujuan khusus 4 Sistem Kripto Kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan mengenai prosedur-prosedur, protokol-protokol, algoritma-algoritma kriptografis dan instruksiinstruksi yang digunakan untuk penyandian pesan-pesan menggunakan kriptografi 4 Pemrograman Kemampuan yang berkaitan dengan Kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh komputer 44 Perangkat lunak Kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan mengenai perangkat lunak baik perkembangannya, pengkajiannya, pengembangan dan modifikasi 4 Perangkat keras Kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan mengenai perangkat keras baik perkembangannya, pengkajiannya, pengembangan dan modifikasi 46 Jaringan komunikasi Kemampuan yang berkaitan dengan pemanfaatan dan pengembangan jaringan komunikasi dalam suatu tranmisi 47 Telekomunikasi Pengetahuan yang berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan mengenai telekomunikasi baik perkembangannya, pengkajiannya, pengembangan dan modifikasi 48 Protokol komunikasi Kemampuan dalam merancang serangkaian regulasi untuk mengoperasikan sistem komunikasi 49 Manajemen pendidikan Kemampuan yang berkaitan dengan pengelolaan pendidikan tinggi

25 - - 0 Manajemen pengasuhan Kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan tentang kegiatan pengasuhan dalam upanya membentuk karakter pribadi bagi peserta asuh 1 Tata usaha Kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan tata usaha Kurikulum Kemampuan yang berkaitan dalam merancang kurikulum Teknik presentasi Kemampuan menyiapkan dan menyajikan materi baik lisan maupun tulisan kepada audiens tertentu 4 Manajemen Resiko, pengendalian internal dan tata kelola sektor publik Kemampuan yang berkaitan dengan pendekatan sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan memperbaiki efektifitas proses tata kelola organisasi, pengendalian, dan manajemen resiko Strategi pengawasan Kemampuan yang berkaitan dengan cara, teknik dan metode pengawasan agar pengawasan dilakukan secara professional 6 Pelaporan Hasil Pengawasan Kemampuan yang berkaitan penyajian hasil pengawasan untuk mendorong perbaikan bagi auditan dalam mengelola organisasi serta mengendalikan dan mengelola risiko di organisasi 7 Lingkungan Pemerintahan Pengetahuan dan kemampuan dalam memahami faktor atau isu-isu terkait pemerintahan 8 Manajemen Pengawasan Pengetahuan yang berkaitan dengan pengelolaan pengawasan agar dapat terkelola dengan baik 9 Hukum pengadaan barang dan jasa Kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola aspek-aspek hokum pelaksanaan pengadaan barang dan jasa 60 Hukum keuangan negara Kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan dan ketarampilan mengenai produk hukum yang terkait dengan pengelolaan keuangan negara 61 Penyusunan analisis tata laksana Kemampuan yang berkaitan dengan pengaturan ketatalaksanaan dalam suatu organisasi C. Level Kompetensi 1. Setiap jabatan memiliki level kompetensi untuk dapat menjalankan tugas dan fungsi jabatannya secara baik.. Level kompetensi untuk kelompok jabatan pada satuan kerja di lingkungan Lembaga Sandi Negara terdiri dari (lima) level.. Level kompetensi pada setiap kelompok jabatan tersebut pada masingmasing unit kerjanya adalah sebagai berikut:

26 - - a. Kedeputian Tabel.. Level Kompetensi Kedeputian No Nama Kompetensi Jab. Pim. Tinggi Level Jab. Adm. 1) Deputi 1 Madya Pratama Administr ator Pengawas Pelaksana Kompetensi Umum 1 Persandian 4 Aplikasi Perkantoran 4 1 Kesadaran Pengolahan 4 1 Kompetensi Inti 1 Administrasi Tata kelola SDM 4 1 Analisis Kebijakan publik 4 Penyusunan peraturan perundang-undangan Pengelolaan matsan dan JKS 6 Tata kelola pendidikan dan pelatihan Teknik Assessment 4 8 Penyusunan kajian Teknologi Keamanan jaringan Algoritma ) Deputi Kompetensi Umum 1 Persandian 4 Aplikasi Perkantoran 4 Kesadaran 4 4 Pengolahan 4 Kompetensi Inti 1 Operasionalisasi Alat Sandi dan Alat 4 4

27 - 4 - Komunikasi Teknologi Informasi 4 Kemampuan Berbahasa Asing 4 4 Keamanan Jaringan 4 4 Audit Keamanan TIK Kriptografi Pengelolaan Matsan dan JKS 4 8 Kontra Penginderaan 4 9 Analisis Trafik dan Konten Data 4 10 Manajemen Proyek Operasional Tempat kegiatan sandi 1 Gelar jaring komunikasi sandi Intelijen komunikasi 4 14 Kriptoanalisa Matematika dan statistika 16 Manajemen kunci sistem sandi 17 Elektronika komunikasi 18 Distribusi, pemeliharaan dan perbaikan peralatan sandi ) Deputi Kompetensi Umum 1 Persandian 4 Aplikasi Perkantoran 4 1 Kesadaran Pengolahan 4 1 Kompetensi Inti 1 Kriptografi 4 Manajemen Kunci Sandi 4 Protokol Kriptografi 4

28 - - 4 Manajemen proyek 4 Algoritma 4 6 Sistem kripto 4 7 Matematika dan statistika Perangkat lunak 4 9 Pemrograman 4 10 Perangkat keras 4 11 Elektronika Komunikasi Jaringan komunikasi 1 Teknologi Informasi 4 14 Telekomunikasi Protokol komunikasi 4 16 Pengelolaan Riset 4 b. Sekretariat Utama Tabel.. Level Kompetensi Sekretariat Utama No Nama Kompetensi Jab. Pim. Tinggi Level Jab. Adm. 1) Sekretaris Utama Madya Pratama Administr ator Pengawas Pelaksana a. PHKH Kompetensi Umum 1 Persandian 4 1 Aplikasi Perkantoran 4 1 Kesadaran Pengolahan 4 1 Kompetensi Inti 1 Keuangan dan penganggaran 4 1 Manajemen proyek 4 1 Teknologi Penyusunan Perundang-undangan Pendampingan hokum

29 - 6-6 Penyusunan kajian Teknologi Pengelolaan Arsip Manajemen Organisasi 10 Pengelolaan kinerja organisasi 11 Penyusunan Analisis Jabatan 1 Penyusunan Analisis tata laksana Tata kelola SDM 4 14 Pengelolaan hubungan publik Bahasa asing Keamanan jaringan Audit TIK Tata usaha 4 1 ) Biro Umum Kompetensi Umum 1 Persandian 4 1 Aplikasi Perkantoran 4 1 Kesadaran Pengolahan 4 1 Kompetensi Inti 1 Tata usaha 4 1 Pengelolaan arsip 4 1 Teknologi Protokoler 4 1 Operasional alat sandi dan alat komunikasi 6 Pengelolaan asset kantor Manajemen proyek Manajemen resiko Pengadaan barang dan jasa Hukum Pengadaan 4 1

30 - 7 - barang dan jasa 11 Keuangan dan penganggaran 1 Hukum keuangan Negara c. Inspektorat Tabel.4. Level Kompetensi Inspektorat No Nama Kompetensi Jab. Pim. Tinggi Level Jab. Adm. Inspektorat Madya Pratama Administr ator Pengawas Pelaksana Kompetensi Umum 1 Persandian 4 1 Aplikasi Perkantoran 1 Kesadaran Pengolahan 4 1 Kompetensi Inti 1 Manajemen Resiko, pengendalian internal dan tata kelola sektor publik 1 Strategi pengawasan 1 Pelaporan Hasil Pengawasan 4 Lingkungan Pemerintahan Manajemen Pengawasan Tata usaha Teknologi Pengelolaan arsip 4 1

31 - 8 - d. Pusdiklat Tabel.. Level Kompetensi Pusdiklat No Nama Kompetensi Jab. Pim. Tinggi Level Jab. Adm. Pusdiklat Madya Pratama Administr ator Pengawas Pelaksana Kompetensi Umum 1 Persandian 4 1 Aplikasi Perkantoran 1 Kesadaran Pengolahan 4 1 Kompetensi Inti 1 Tata kelola pendidikan dan pelatihan 4 Manajemen proyek 4 Teknologi 4 4 Pengelolaan arsip 4 1 Kurikulum 4 6 Tata usaha Pengelolaan asset kantor Teknik Presentasi 4 e. Sekolah Tinggi Sandi Negara Tabel.6. Level Kompetensi Sekolah tinggi Sandi Negara No Nama Kompetensi Jab. Pim. Tinggi Level Jab. Adm. Sekolah Tinggi Sandi Negara Madya Pratama Administr ator Pengawas Pelaksana Kompetensi Umum 1 Persandian 4 1 Aplikasi Perkantoran 1 Kesadaran 4 1

32 - 9-4 Pengolahan 4 1 Kompetensi Inti 1 Manajemen pendidikan 4 1 Teknologi 4 Manajemen pengasuhan 4 4 Pengelolaan arsip 4 1 Administrasi perkantoaran Kurikulum 4 7 Teknik presentasi 4 8 Penyusunan perundang-undangan 9 Pengelolaan asset kantor Tata usaha Manajemen proyek Pengelolaan perpustakaan 4 1 Pengelolaan riset Pengelolaan laboratorium 4 1 D. Deskripsi dan Indikator Kompetensi Deskripsi dan indikator masing-masing level kompetensi teknis/bidang adalah sebagai berikut: 1. Kompetensi Umum Tabel.7. Kompetensi Umum No Nama Kompetensi Level Deskripsi 1 Persandian Ahli Sandi Tingkat I yaitu memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang perlunya persandian dalam mengamankan, bisnis proses persandian, administrasi sandi, metode persandian (klasik dan modern) dan mampu 1 mengoperasionalkan dan merawat peralatan persandian, administrasi persandian secara tepat dan cepat, memahami dan berupaya mengembangkan persandian serta memberikan masukan bagi perbaikan dan pengembangan kegiatan persandian. Ahli Sandi Tingkat II yaitu memahami dan menerapkan manajemen persandian dan

33 - 0 - Aplikasi Perkantoran Kesadaran mengevaluasi sumber daya persandian secara keseluruhan Ahli Sandi Tingkat III yaitu mampu menganalisis, merancang, mengimplementasikan sistem kriptografis dan atau mengelola, mengevaluasi, dan mengembangkan persandian negara Selain memiliki kompetensi sebagai ahli sandi tingkat III, dipersyaratkan memiliki kompetensi lain yaitu mampu memberikan saran/masukan terhadap kegiatan persandian. Rinciannnya adalah mampu memberikan saran/masukan terhadap kegiatan pengelolaan persandian dengan tujuan agar kegiatan persandian berlangsung efektif dan efisien Selain memiliki kompetensi sebagai ahli sandi tingkat III, dipersyaratkan memiliki kompetensi lain yaitu: a. Mampu membuat kebijakan atas hal-hal yang berhubungan dengan perencanaan kegiatan persandian b. Mampu membuat kebijakan atas hal-hal yang berhubungan dengan pengembangan persandian dan sistem pengendalian persandian dimana kebijakan tersebut dapat memberikan dampak penguatan persandian Lemsaneg c. Mampu membuat kebijakan yang tepat dan aplikatif terkait perbaikan proses bisnis persandian, dengan rincian mampu membuat kebijakan yang tepat sasaran dan aplikatif terkait dengan perbaikan proses bisnis persandian, sesuai dengan kebutuhan dalam menghadapi tantangan dari lingkungan internal dan eksternal di masa depan Mampu mengoperasikan aplikasi yang terdiri dari: Aplikasi persuratan Aplikasi perhitungan Aplikasi presentasi Mampu menggunakan media-media aplikasi umum untuk mempermudah pelaksanaan pekerjaan Dapat memberikan saran/ rekomendasi dalam penggunaan aplikasi yang mendukung pelaksanaan pekerjaan Dapat mengembangkan aplikasi lingkungan unit kerjanya Mampu membuat kebijakan yang berkaitan dengan penggunaan aplikasi Mengetahuinya pentingnya. Memahami prosedur karena adanya tuntutan dari organisasi. Mampu mengevaluasi terhadap prosedur 4 Mampu memberikan saran/masukan terhadap program kesadaran pegawai

34 - 1-4 Pengolahan 1 4 dalam organisasi dengan tujuan agar dapat berlangsung efektif dan efisien Mampu membuat kebijakan atas hal-hal yang berhubungan dengan perencanaan kesadaran. Mampu membuat kebijakan atas hal-hal yang berhubungan dengan kesadaran dimana kebijakan tersebut dapat memberikan dampak peningkatan organisasi Mampu memahami pengolahan dengan rincian memiliki pengetahuan serta keterampilan dalam melakukan pengolahan / melalui berbagai metode Mampu menganalisis proses dengan rincian: a. Mampu menentukan metode pengolahan yang sesuai kebutuhan administrasi b. Mampu melaksanakan supervise dalam rangka kontrol kualitas atau proses pengolahan Mampu mengevaluasi pengolahan telah sudah cukup akurat dan lengkap Mampu memberikan rekomendasi atas pengolahan yang tepat dan aplikatif mengenai pemanfaatan hasil pengolahan untuk kepentingan organisasi a. Mampu membuat kebijakan atas hal-hal yang berhubungan dengan pengolahan / dimana kebijakan tersebut dapat terintegrasi dan saling memberikan dampak terhadap tugas pokok dan fungsi unit eselon I b. Mampu membuat kebijakan atas pengolahan dengan rincian mampu membuat kebijakan yang tepat dan aplikatif mengenai pemanfaatan hasil pengolahan untuk kepentingan organisasi. Kompetensi Inti Tabel.8. Kompetensi Inti No Nama Kompetensi Level Deskripsi 1 Tata Kelola SDM 1 Memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai manajemen SDM, peraturan, kebijakan dan prosedur serta mekanisme yang berlaku terkait dengan SDM Persandian Mampu menerapkan metode yang tepat dalam pelaksanaan tata kelola SDM melalui identifikasi kebutuhan pengembangan SDM Persandian Mampu mengevaluasi hasil pengumpulan, pengolahan dan identifikasi pengembangan SDM Persandian 4 Mampu memberikan rekomendasi atas pengelolaan dan kebutuhan pengembangan SDM

LEMBAR KONFIRMASI KOMPETENSI

LEMBAR KONFIRMASI KOMPETENSI LEMBAR KONFIRMASI KOMPETENSI Jabatan/Eselon : Unit Kerja : NO. KOMPETENSI LEVEL KOMPETENSI STANKOM 1 ANALISIS STRATEGI (AS) Mengidentifikasi,menguraikan, 1. Mempelajari informasi yang didapatkan meghubungkan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG STANDAR KOMPETENSI JABATAN MANAJERIAL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA PROVINSI BANTEN

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA PROVINSI BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN STRUKTURAL PEGAWAI

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN STRUKTURAL PEGAWAI BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN STRUKTURAL PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN ALOR

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA PROVINSI BANTEN

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA PROVINSI BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 80 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 80 SERI E BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 80 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 80 TAHUN 2012 T E N T A N G STANDAR KOMPETENSI DAN SYARAT JABATAN STRUKTURAL KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 61 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 61 SERI E BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 61 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 61 TAHUN 2012 T E N T A N G STANDAR KOMPETENSI DAN SYARAT JABATAN STRUKTURAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL B. SEKRETARIAT DPRD STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL 1. Nama Jabatan : SEKRETARIS DPRD 2. Jenjang Jabatan : Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama NO KOMPETENSI LEVEL KOMPTENSI 1. Perencanaan (Per) Menyusun rencana

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 69 TAHUN : 2015 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA KEPALA DINAS KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG RANCANGAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN FUNGSIONAL ENTOMOLOG KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN

Lebih terperinci

2 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republ

2 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republ BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.439, 2015 KEMENKES. Jabatan Fungsonal Entomolog. Kesehatan. Manajerial. Standar Kompetensi. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN FUNGSIONAL SANITARIAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN FUNGSIONAL SANITARIAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN FUNGSIONAL SANITARIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN FUNGSIONAL APOTEKER

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN FUNGSIONAL APOTEKER PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN FUNGSIONAL APOTEKER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL I. SATUAN POLISI PAMONG PRAJA STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL 1. Nama Jabatan : KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA 2. Jenjang Jabatan : Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama MUTLAK 1. Berpikir Analitis (BA) Merumuskan

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL J. DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL 1. Nama Jabatan : KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 2. Jenjang Jabatan : Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama NO KOMPETENSI LEVEL KOMPTENSI

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL C. INSPEKTORAT STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL 1. Nama Jabatan : INSPEKTUR KABUPATEN PATI 2. Jenjang Jabatan : Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama NO KOMPETENSI LEVEL KOMPTENSI 1. Perencanaan (Per) Menyusun

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL E. DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN. STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL 1. Nama Jabatan : KEPALA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN 2. Jenjang Jabatan : Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama NO KOMPETENSI LEVEL KOMPTENSI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.437, 2015 KEMENKES. Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan. Manajerial. Standar Kompetensi. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 111 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL D. DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL 1. Nama Jabatan : KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL 2. Jenjang Jabatan : Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama NO KOMPETENSI

Lebih terperinci

Q. DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL

Q. DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL Q. DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL 1. Nama Jabatan : KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 2. Jenjang Jabatan : Jabatan Pimpinan

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL M. DINAS KETAHANAN PANGAN STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL 1. Nama Jabatan : KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN 2. Jenjang Jabatan : Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama NO KOMPETENSI LEVEL KOMPTENSI 1. Perencanaan

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL T. DINAS PERHUBUNGAN STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL 1. Nama Jabatan : KEPALA DINAS PERHUBUNGAN 2. Jenjang Jabatan : Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama NO KOMPETENSI LEVEL KOMPTENSI 1. Perencanaan (Per) Menyusun

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL O. DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL 1. Nama Jabatan : KEPALA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN 2. Jenjang Jabatan : Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama 3. Unit Organisasi

Lebih terperinci

K. DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL

K. DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL K. DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL 1. Nama Jabatan : KEPALA DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH 2. Jenjang Jabatan : Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama

Lebih terperinci

2 Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kes

2 Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kes No.442, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKES. Jabatan Fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja. Manajerial. Standar Kompetensi. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN FUNGSIONAL PSIKOLOGI KLINIS

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN FUNGSIONAL PSIKOLOGI KLINIS PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN FUNGSIONAL PSIKOLOGI KLINIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL W. DINAS TENAGA KERJA STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL 1. Nama Jabatan : KEPALA DINAS TENAGA KERJA. Jenjang Jabatan : Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama NO KOMPETENSI LEVEL KOMPTENSI 1. Perencanaan (Per). Berfikir

Lebih terperinci

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1531, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAGRI. Pusat Penilaian. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG PUSAT PENILAIAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG TALENT POOL PEGAWAI NEGERI SIPIL DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI SECARA TERBUKA DI LEMBAGA SANDI NEGARA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI SECARA TERBUKA DI LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI SECARA TERBUKA DI LEMBAGA SANDI NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA SANDI

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kesejahteraan

Lebih terperinci

-1- PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN MATERIIL SANDI DI INSTANSI PEMERINTAH

-1- PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN MATERIIL SANDI DI INSTANSI PEMERINTAH -1- PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN MATERIIL SANDI DI INSTANSI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, Menimbang: a.

Lebih terperinci

DOKUMEN STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA 2018

DOKUMEN STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA 2018 DOKUMEN STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA 2018 1. Nama Jabatan : KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP 2. Eselon : II - B 3. Unit Kerja : DINAS LINGKUNGAN HIDUP 4. Ikhtisar

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI. (Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2017)

STANDAR KOMPETENSI. (Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2017) Lampiran I Pengumuman Nomor : 12 /PANSEL.KOMINFO/KP.03.01/03/2018 Tanggal : 4 Maret 2018 STANDAR KOMPETENSI (Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia

Lebih terperinci

DOKUMEN STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA 2018

DOKUMEN STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA 2018 DOKUMEN STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA 2018 1. Nama Jabatan : KEPALA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 2. Eselon : II - B 3. Unit Kerja : DINAS TENAGA KERJA

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG BADAN STANDARDISASI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG BADAN STANDARDISASI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG BADAN STANDARDISASI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.400, 2014 ADMINISTRASI. Keuangan. BPKP. Tugas. Fungsi. Pencabutan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara R

2 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara R No.1705, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAG. Pegawai Negeri Sipil. Pola Karier. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79/M-DAG/PER/10/2014 TENTANG POLA KARIER PEGAWAI

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI JABATAN STRUKTURAL. 6.1.2 Kepemimpinan ( Kp.3 ) Menggunakan strategi mempengaruhi

STANDAR KOMPETENSI JABATAN STRUKTURAL. 6.1.2 Kepemimpinan ( Kp.3 ) Menggunakan strategi mempengaruhi LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR : 810 / 09 II / BKD TANGGAL : 05 JANUARI 2006 TENTANG : DILINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA TARAKAN 1. NAMA JABATAN : KEPALA

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menghadapi tuntutan dan tantangan perkembangan lingkungan

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL. NO. KOMPETENSI LEVEL KOMPETENSI MUTLAK 1 Perencanaan (Per)

STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL PEGAWAI NEGERI SIPIL. NO. KOMPETENSI LEVEL KOMPETENSI MUTLAK 1 Perencanaan (Per) AA. KECAMATAN STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL 1. Nama Jabatan : CAMAT 2. Jenjang Jabatan : Administrator 1 Perencanaan (Per) Membuat cara atau pendekatan baru Semangat Berprestasi (SB) 2 dalam meningkatkan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 98 ayat (7)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 98 ayat (7) -1- Bagian Kumortala Digitally signed by Bagian Kumortala Date: 2017.01.05 11:48:43 +0700 PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KOMPETENSI TEKNIS PERSANDIAN BAGI JABATAN

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG BADAN SIBER DAN SANDI NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG BADAN SIBER DAN SANDI NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG BADAN SIBER DAN SANDI NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa bidang keamanan siber merupakan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kesejahteraan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI SECARA TERBUKA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2013 TENTANG BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2013 TENTANG BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2013 TENTANG BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka mendorong percepatan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2011 TENTANG BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2011 TENTANG BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2011 TENTANG BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kesejahteraan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka menghadapi tuntutan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.955, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Pedoman. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 2 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 2 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 2 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BOGOR DENGAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.221, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG REFORMASI BIROKRASI LEMBAGA SANDI NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

2017, No beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedelapan atas Keputusan Presiden Nomor

2017, No beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedelapan atas Keputusan Presiden Nomor No.180, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KELEMBAGAAN. Badan Pengawas Obat dan Makanan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2017 TENTANG BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2017 TENTANG BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2017 TENTANG BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2017 TENTANG BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pengawasan Obat dan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.186, 2016 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KESRA. Pencarian. Pertolongan. Badan. Pencabutan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN PERTOLONGAN

Lebih terperinci

DOKUMEN STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA 2018

DOKUMEN STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA 2018 DOKUMEN STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA 2018 1. Nama Jabatan : KEPALA DINAS TANAMAN PANGAN DAN HOLTIKULTURA 2. Eselon : II - B 3. Unit Kerja : DINAS TANAMAN

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PENGENDALIAN PERSANDIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PENGENDALIAN PERSANDIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PENGENDALIAN PERSANDIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, Menimbang : a. bahwa untuk mendukung penyelenggaraan

Lebih terperinci

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangka

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangka No.1706, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPP. Jabatan Pimpinan Tinggi secara Terbuka. Pengisian. PERATURAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-06/K.BNPT/II/2017

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 88 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 88 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 88 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT, BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2017 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGISIAN

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG KANTOR STAF PRESIDEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG KANTOR STAF PRESIDEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG KANTOR STAF PRESIDEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka memperkuat tugas dan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 56 Undang-Undang

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa berita rahasia negara yang dikirim melalui sarana komunikasi perlu dilindungi dari kebocoran;

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa berita rahasia negara yang dikirim melalui sarana komunikasi perlu dilindungi dari kebocoran; KEPPRES 54/1994, LEMBAGA SANDI NEGARA Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 54 TAHUN 1994 (54/1994) Tanggal: 18 JULI 1994 (JAKARTA) Sumber: Tentang: LEMBAGA SANDI NEGARA Indeks: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA www.bpkp.go.id PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb No.1572, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAPPENAS. Piagam Pengawasan Intern. PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI SERTIFIKASI ELEKTRONIK

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI SERTIFIKASI ELEKTRONIK PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI SERTIFIKASI ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-cita

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Kepegawaian. Jabatan. Pencabutan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Kepegawaian. Jabatan. Pencabutan. No.2028, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Kepegawaian. Jabatan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA MOR 39 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2017 TENTANG FORMASI PEGAWAI BERBASIS KOMPETENSI DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2017 TENTANG FORMASI PEGAWAI BERBASIS KOMPETENSI DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2017 TENTANG FORMASI PEGAWAI BERBASIS KOMPETENSI DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN APOTEKER

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN APOTEKER PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN APOTEKER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG BADAN EKONOMI KREATIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG BADAN EKONOMI KREATIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG BADAN EKONOMI KREATIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa bidang ekonomi kreatif merupakan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTAHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTAHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTAHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2011 NOMOR 16 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2011 NOMOR 16 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2011 NOMOR 16 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI TANGGAL : 12 SEPTEMBER 2011 NOMOR : 16 TAHUN 2011 TENTANG : PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.291, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMSANEG. Organisasi. Tata Kerja. Persandian. Instansi Pemerintah. Pedoman. PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DENGAN RAHMAT YANG MAHA ESA WALIKOTA SAMARINDA,

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTAHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTAHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTAHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN PERTOLONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN PERTOLONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN PERTOLONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6/PMK.01/2015 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6/PMK.01/2015 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6/PMK.01/2015 TENTANG PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2011 TENTANG BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2011 TENTANG BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2011 TENTANG BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH TENTANG PENYELENGGARAAN PERSANDIAN UNTUK PENGAMANAN INFORMASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH TENTANG PENYELENGGARAAN PERSANDIAN UNTUK PENGAMANAN INFORMASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 10 TAHUN 2018 TENTANG PENYELENGGARAAN PERSANDIAN UNTUK PENGAMANAN INFORMASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI JAWA TIMUR

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN 2007 TENTANG BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN 2007 TENTANG BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN NOMOR 90 TAHUN 2007 TENTANG BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan

Lebih terperinci

2017, No Pedoman Pengawasan Intern di Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 19

2017, No Pedoman Pengawasan Intern di Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 19 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.822, 2017 KEMENLU. Pengawasan Intern. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN INTERN DI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

2 Pemerintah Nomor 1 Tahun 1994 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran N

2 Pemerintah Nomor 1 Tahun 1994 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran N BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1369, 2015 KEMENSOS. ASN. Penataan. Perencanaan. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PERENCANAAN DAN PENATAAN APARATUR SIPIL NEGARA

Lebih terperinci

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangka

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangka BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.417, 2017 BPKP. Kompetensi, Kinerja, dan Potensi Kepemimpinan Pejabat Tertentu. Pedoman. Penilaian. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR

Lebih terperinci