BAB I PENDAHULUAN. negara dapat dilihat. Kebudayaan tidak hanya dapat dilihat dari benda-benda
|
|
- Surya Gunawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebudayaan adalah salah satu warisan dari nenek moyang yang harus selalu dijaga dan dikembangkan. Melalui kebudayaan, perkembangan dari suatu negara dapat dilihat. Kebudayaan tidak hanya dapat dilihat dari benda-benda peninggalan sejarah tetapi juga melalui perkembangan kehidupan masyarakatnya. Bahasa merupakan alat komunikasi untuk seseorang berinteraksi dengan manusia lainnya. Tanpa bahasa manusia tidak dapat berkomunikasi karena bahasa merupakan sumber untuk terciptanya interaksi manusia dengan manusia lainnya. Definisi bahasa menurut Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1), memberikan dua pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer. Menurut Santoso (1990:1), bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar. Definisi lain, bahasa adalah suatu bentuk dan bukan suatu keadaan atau sesuatu sistem lambang bunyi yang arbitrer, atau juga suatu sistem dari sekian banyak sistem-sistem, suatu sistem dari suatu tatanan atau suatu tatanan dalam sistem-sistem. Pengertian tersebut dikemukakan oleh Mackey (1986:12). 1
2 2 Semua negara memiliki bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi mereka, salah satu diantaranya adalah bahasa Korea yang saat ini mulai digandrungi oleh berbagai negara. Berawal dari artis-artis dan para penyanyi, budaya, hingga bahasa mereka yang saat ini mulai digandrungi dengan maksud dapat mengerti maksud dari lagu-lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi kesayangan mereka. Menurut pengertiannya sendiri, bahasa Koreaadalah bahasa yang paling luas digunakan di Korea, dan merupakan bahasa resmi Korea Selatan dan Korea Utara. Bahasa ini juga dituturkan secara luas di Yanbian di Cina timur laut. Secara keseluruhan terdapat sekitar 78 juta penutur bahasa Korea di seluruh dunia termasuk kelompok-kelompok besar di Uni Soviet, AS, Kanada dan Jepang. Media elektronik merupakan media yang dapat dijadikan sebagai salah satu alat untuk memberikan informasi kepada masyarakat dan dapat juga dijadikan sebagai alat belajar bahasa yang dapat disaksikan melalui tayangan televisi, berita, talk show, variety show, dan lain-lain. Bukan hanya negara lain yang terkena demam Korea, tapi juga Indonesia yang akhir-akhir ini ikut menayangkan lagu-lagu Korea. Banyak masyarakat bahkan artis Indonesia yang berusaha mengucapkan bahasa Korea walaupun hanya mengucapkan salam dengan berbahasa Korea. Di Indonesia salah satu hiburan dari Korea yang berhasil menarik minat masyarakat adalah lagu Korea. Dengan berbagai cara mereka berusaha menarik minat masyarakat untuk tertarik dalam menikmati semua lagu dari Korea baik itu berhubungan dengan boyband Korea yang saat ini sedang berkembang pesat di Korea ataupun dengan penyanyi solo. Banyak hal pula yang dilakukan para
3 3 menggali minat dalam mencari calon penyanyi yang memang benar-benar mampu dalam menyanyikan lagu, salah satunya dengan audisi yang jelas banyak sekali peminat dalam ajang pencarian bakat ini. Superstar K merupakan ajang pencarian bakat yang jelas banyak sekali peminatnya untuk menjadi salah satu peserta di acara tersebut, diataranya adalah Busker-Busker yang memiliki 3 anggota di dalamnya yaitu Jang Beom Jun (Leader dan vokalis dan gitaris), Kim Hyun Tae (Bassis), Bradley Ray Moore (drummer). Mereka termasuk dalam band Indie Korea dan mereka adalah pemenang kedua dari audisi music Korea di program televisi nasional Mnet. Kemampuan mereka dalam bernyanyi terbukti dengan mereka menciptakan album mereka sendiri yang diantaranya merupakan karya dari vokalis mereka yaitu Jang Beom Jun. Jang Beom Jun lahir di Gwangju pada tanggal 16 Mei Jang Beom Jun dikenal sebagai orang yang mahir dalam menciptakan lagu. Hal ini dapat dilihat dalam album mereka yang semuanya adalah ciptaan Jang Beom Jun sendiri dan semua penikmat lagu Korea menyukai lagu yang diciptakan oleh Jang Beom Jun ini. Jang Beom Jun sekolah di Universitas Sangmyung sedangkan Bradley Ray Moore merupakan guru bahasa Inggris di Universitas Sangmyung. Dari sinilah mereka mulai membentuk band Indie Korea dengan ditambahkan satu personil lagi yaitu Kim Hyun Tae. Dari semua lagu yang diciptakan oleh Jang Beom Jun dalam album pertama Busker-Busker ini, hampir membahas mengenai keindahan Korea Selatan. Bukan hanya keindahan yang diangkat dalam lagu karya Jang Beom Jun ini, tetapi
4 4 juga kebiasaan yang biasa dilakukan oleh sepasang kekasih. Tema yang dipakai oleh Jang Beom Jun dalam menciptakan karyanya tidak terpaut dalam satu tema saja. Sehingga para penikmat lagu karya Jang Beom Jun ini dapat menikmatinya dengan berbagai tema. Sudah cukup banyak yang meneliti tentang lagu Korea tetapi belum ada yang menganalisis lagu Busker-Busker ini. Penelitian selanjutnya akan terfokus pada makna dan juga relasi antar lirik lagu yang terdapat pada album Busker- Busker yang dianalisis dengan kajian Semiotika Riffaterre. Bukan hanya makna lagu yang akan diteliti, tetapi juga budaya sepasang kekasih di Korea. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang hendak diteliti adalah mencari makna dua lagu yang diciptakan oleh Jang Beom Jun dari album Busker-Busker pertama yang diliris pada tahun 2012 yang diantaranya adalah Kkotsongiga ( 꽃송이가 ) yang artinya bunga dan Yeosu Bambada ( 여수밤바다 ) yang artinya pantai malam di Yeosu. 1.3 Tujuan Penelitian Mengetahui bagaimana pemaknaan lirik lagu karya Jang Beom Jun dengan pembacaan heuristik, pemaknaan hermeneutik, pencarian matriks, model, varian, dan hipogram yang terdapat pada album Busker-Busker dan juga memberikan pengetahuan kepada penikmat lagu mengenai kebiasaan yang biasa dilakukan para sepasang kekasih di Korea
5 5 1.4 Tinjauan Pustaka Penelitian ini dilakukan setelah meninjau hasil skripsi Jurusan Bahasa Jepang (2007) dari Dwi Erna R yang berjudul Sajak Kemuri II dalam Ontologi Puisi Ichiku No Suna karya Takubuko Ishikawa Analisis Semiotika Riffaterre. Skripsi ini menjelaskan tentang bagaimana menganalisis sajak berbahasa Jepang dengan menggunakan analisis semiotika Riffaterre untuk mencari makna yang ada atau terkandung dalam sajak yangditeliti tersebut. Hal ini memberikan inspirasi bagi penulis untuk mengikuti langkah-langkah penelitian dalam skripsi tersebut, yaitu bagaimana cara menganalisis sebuah karya sastra dari bahasa asing dengan menggunakan metode semiotika Riffaterre. Dalam skripsi ini, yang menjadi objek penelitian adalah salah satu karya sastra yang berbahasa asing, yaitu lirik lagu Korea untuk dikaji makna yang terkandung dengan analisis semiotika Rifaterre. Karya tulis selanjutnya adalah dari Jurusan Bahasa Korea (2011) dari Marlina Anjarsari yang berjudul Makna Lirik Lagu Arirang. Penelitian ini membahas tentang ciri-ciri pemakaian lagu Arirang dengan menggunakan analisis Riffaterre. Makna yang terkandung dalam skripsi ini adalah kesedihan akibat kerinduan terhadap kekasih, tetapi tersimpan harapan-harapan yang optimis. Dan kesamaan makna yang terkandung pada kedua lirik Arirang yaitu sama-sama menggambarkan kesedihan perasaan hati ditinggal kekasih. Karya tulis selanjutnya yang ditinjau adalah skripsi Jurusan Bahasa Korea (2013) Febriani Elfida Trihtarani yang berjudul Signifikansi Puisi Jindallaekkot ( 진달래꽃 ), Haega Sanmarue Jeomureodo ( 해가산마루에저물어도 ), Dan Mot Ijeo ( 못잊어 ) Karya Kim Soweol. Skripsi ini menjelaskan tentang pembahasan
6 6 secara signifikansi puisi karya Kim Soweol dengan menggunakan analisis Riffaterre. Makna puisi Jindallaekkot ( 진달래꽃 )- "Azalea" menyatakan bahwa makna sajak tersebut adalah perpisahan atau putus cinta. Sajak ini menceritakan bagaimana peraaan ditinggalkan sang kekasih dan berusaha melenyapkan seluruh rasa cintanya termasuk kenangan-kenangan tentang kekasihnya sambil mengiringi kepergiannya. Kemudian sajak kedua yaitu Haega Sanmarue Jeomureodo ( 해가산마루에저물어도 ) "Matahari Tenggelam di Puncak Gunung" mengandung signifikansi terhadap perasaan cinta yang masih ada setelah berpisah dengan sang kekasih. Perasaan ini akan terus ada dan membayang-bayangi sang kekasih dimanapun dirinya berada. Hal ini menandai rasa penderitaan dan kesendirian yang ternyata masih dirasakan oleh penyair, yaitu Kim Sowol akibat ditinggalkan oleh sang kekasihnya. Sajak terakhir adalah Mot Ijeo ( 못잊어 ) Tak Terlupakan" memiliki ungkapan hati sang tokoh aku tentang kenangan akan kekasihnya. Kenangan ini akan terus ada dalam ingatannya seiring dengan waktu yang bergulir. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perjalanan cinta sang penulis tidaklah indah dan bahagia, tetapi penuh dengan kesedihan dan penderitaan. Dimulai dari perpisahan dirinya dengan sang kekasih, peraaan cinta yang tidak dapat dihilangkan hingga kenangan-kenangan dan kerinduan yang membuatnya terus menjalani kehidupan dengan terus menderita karena ingin kembali dengan sang kekasih. Karya tulis selanjutnya yang ditinjau adalah skripsi Jurusan Bahasa Korea (2013) Suwarsi yang berjudul Relasi Makna Antar Lirik-Lirik Lagu Dalam Album
7 7 20 th Anniversary You Are So Beautiful Karya Shin Seung Hoon. Analisis terhadap lagu Misosoge Bichingeudae ( 미소속에비친그대 ), menyatakan bahwa makna sajak tersebut adalah ingatan tentang kekasih. Ingatan tersebut merupakan keadaan saat tokoh aku dan sang kekasih telah berpisah sehingga menimbulkan perasaan sedih dan pilu. Sajak kedua, yaitu Boijianheun Sarang ( 보이지않은사랑 ) mengandung signifikansi tentang perpisahan dengan kekasih. Sajak ketiga lagu Geu Huro Oraet Dongan ( 그후로오랫동안 ) mengandung signifikansi tentang perasaan rindu yang masih ada setelah berpisah dengan sang kekasih. Sajak terakhir yang berjudul Na Boda Jogeum Deo Nopheun Gose Niga Isseul Ppun ( 나보다조금더높은곳에니가있을뿐 ) memiliki ungkapan hati sang tokoh aku tentang kepergian sang kekasih hati. Dari keempat tinjauan pustaka tersebut, maka penulisan skripsi ini akan membahas tentang Makna Lirik Lagu Pada Album Busker-Busker karya Jang Beom Jun dengan menggunakan analisis Semiotika Riffaterre. Jika kebanyakan lagu yang dibahas dalam skripsi sebelumnya adalah lagu-lagu yang hanya mengungkapkan perasaannya, maka lagu yang diambil untuk diteliti saat ini adalah lagu yang juga mengungkap keindahan Korea dan kebiasaan yang dilakukan oleh pasangan kekasih. 1.5 Batasan Masalah Saat ini Busker-Busker telah mempunyai dua album yang di dalam album tersebut merupakan lagu-lagu yang diciptakan oleh Jang Beom Jun dan
8 8 beberapa pencipta lagu terkenal lainnya. Album pertama dirilis pada tahun 2012 saat mereka telah menjadi salah satu peserta dari acara ajang bergengsi di Korea sedangkan album kedua saat ini baru saja dirilis pada tahun 2013 ini. Sudah tidak diragukan lagi semua karya ciptaan Jang Beom Jun sangat terkenal di Korea. Karena banyaknya lagu yang diciptakan oleh Jang Beom Jun maka hanya akan diteliti dua lagu dari album pertama yang terkenal di Korea, yaitu Kkotsongiga ( 꽃송이가 ) yang artinya bunga dan Yeosu Bambada ( 여수밤바다 ) yang artinya pantai malam di Yeosu. 1.6 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Menurut Meolong ( 1989:6) metode kualitatif merupakan metode penelitian yang bermaksud memahami fenomena yang dialami subjek penelitian. Seperti perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, dan pada suatu konteks yang alamiah. Lagu-lagu yang akan diteliti menggunakan kajian semiotika Riffaterre. Kajian semiotika Riffaterre merupakan analisis yang meneliti makna yang terkandung dalam sebuah karya Metode Pengumpulan Data Langkah pertama yang dilakukan adalah mencari 11 lagu yang terdapat dalam album pertama Busker-Busker, dari 11 lagu yang semuanya adalah lagu ciptaan Jang Beom Jun ini dicari lagu yang paling terkenal dan memperlihatkan keindahan Korea untuk dijadikan sebagai bahan penelitian. Dari 11 lagu tersebut
9 9 dipilih lagu Kkotsongiga ( 꽃송이가 ) dan Yeosu Bambada ( 여수밤바다 ). Langkah selanjutnya adalah mencari lirik lagu dari lagu yang dipilih tersebut Metode Analisis Data Lagu-lagu karya Jang Beom Jun ini diteliti menggunakan kajian semiotika Riffaterre. Kajian semiotika Riffaterre ini merupakan analisis yang meneliti tentang makna (significance). Lagu-lagu ini telah diteliti menggunakan analisis semiotika Riffaterre untuk mengungkap struktur makna yang terkandung dalam beberapa lagu yang telah diteliti. Proses signifikansi yang menggunakan analisis semiotika Riffaterre ini memiliki beberapa tahap pembacaan, yaitu pembacaan heuristik dan hermeneutik. Pembacaan heuristik merupakan pembacaan yang didasarkan pada konteks bahasa sehingga kata-kata dalam lagu dapat dicari arti yang sebenarnya dengan kamus. Kemudian apabila ditemukan kata-kata yang tidak sesuai, maka diperlukan perubahan secara semantik, dengan cara menyisipkan kata penghubung supaya menjadi lazim dibaca. Pembacaan yang kedua adalah pembacaan hermeneutik (retroaktif). Pembacaan ini dimulai dengan mencari makna yang terkandung dalam lagu sesuai dengan interpretasi pembaca. Pada proses pencarian makna ini, dicari pula ketidaklangsungan ekspresi dan orkestrasi bunyi yang ada dalam lagu tersebut. Kemudian setelah ini, dilanjutkan dengan proses pencarian matriks, model, dan varian. Ketiga hal ini akan menentukan pusat makna atau inti dari penelitian lagu-lagu ini. Hal yang terakhir yang dicari adalah hipogram. Hipogram merupakan latar belakang diciptakannya suatu karya (Riffaterre, 1978:94). Hal
10 10 yang perlu diperhatikan dalam mencari hipogram adalah waktu karya tersebut diciptakan dan tema yang dikandung dalam karya tersebut. Untuk mendapatkan hasil signifikansi ketiga hasil lagu tersebut, terdapat beberapa tahap penelitian yang harus dilakukan dalam penelitian ini. Tahap-tahap penelitian tersebut adalah: a. Tahap pertama adalah pengumpulan data. Pada tahap ini, mencari lagu dari album pertama Busker-Busker. b. Dari album pertama Busker-Busker, dipilih dua lagu karya Jang Beom Jun yang merupakan vokalis, leader, sekaligus gitaris Busker-Busker. Kedua lagu tersebut adalah Kkotsongiga ( 꽃송이가 ) yang artinya serangkaian bunga dan Yeosu Bambada ( 여수밤바다 ) yang artinya pantai malam di Yeosu. c. Setelah dipilih, kedua lagu tersebut diterjemahkan dengan melihat arti sesungguhnya dalam bahasa Korea dengan menggunakan kamus Naver dan kamus gukeo sajeon ( 국어사전 ), kemudian arti sesungguhnya itu diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia dengan bantuan Kamus Bahasa Korea-Indonesia, dan kamus online yaitu Naver. d. Tahap selanjutnya adalah analisis data, yaitu menganalisis makna dari lagu tersebut dengan pembacaan heuristik, pembacaan hermeneutik, matriks, model, dan varian, dan hipogram masing-masing lagu. e. Tahap berikutnya adalah menyimpulkan hasil penelitian.
11 Sistematika Penulisan Secara keseluruhan, penelitian ini disajikan dalam empat bab, yaitu: Bab I merupakan penjelasan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, tinjauan pustaka, manfaat penelitian, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II merupakan pembahasan tentang landasan teori. Bab III merupakan penjelasan tentang makna lagu-lagu Busker-Busker yang diciptakan oleh Jang Beom Jun dengan menggunakan analisis semiotika Riffaterre. Kajian ini meliputi pembacaan heuristik, pembacaan hermeneutik, matriks, model, dan varian, dan hipogram. Bab IV merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
BAB I PENDAHULUAN. bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum terdapat tiga genre sastra, yaitu puisi, prosa, dan drama. Puisi adalah pemadatan ide atau gagasan yang jika kadar kepadatannya diencerkan akan berwujud
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Secara umum terdapat tiga genre sastra yaitu puisi, prosa, dan drama. Puisi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum terdapat tiga genre sastra yaitu puisi, prosa, dan drama. Puisi adalah pemadatan ide atau gagasan yang jika kadar kepadatannya diencerkan akan berwujud
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra adalah sebuah sistem yang kompleks sehingga untuk
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra adalah sebuah sistem yang kompleks sehingga untuk memahami karya sastra dibutuhkan analisis. Definisi karya sastra menurut KBBI (1989:76) adalah sebuah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan bahasa ringkas, pilihan kata yang konotatif, banyak penafsiran, dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Puisi merupakan bentuk karya sastra yang tersaji menggunakan kata-kata yang indah dan kaya bahasa yang penuh makna (Kosasih, 2008: 31). Keindahan puisi ditentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa mempunyai peranan penting untuk berkomunikasi, baik komunikasi verbal maupun non verbal. Bahasa manusia mengkomunikasikan pengalaman, pikiran, perasaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Puisi merupakan karya sastra tertua (Waluyo, 1987: 1). Waluyo juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Puisi merupakan karya sastra tertua (Waluyo, 1987: 1). Waluyo juga menambahkan bahwa puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. metal yaitu Seringai sebagai bahan untuk penelitian. Kebanyakan lirik pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peneliti mengambil lirik lagu dari sebuah grup band yang beraliran rock / metal yaitu Seringai sebagai bahan untuk penelitian. Kebanyakan lirik pada Seringai
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat yang digunakan untuk menyampaikan maksud tertentu oleh seseorang kepada orang lain. Dengan kata lain, untuk berkomunikasi. Menurut Keraf
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Asal mula keberadaan lagu di negara Jepang diawali pada zaman Joodai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asal mula keberadaan lagu di negara Jepang diawali pada zaman Joodai yaitu dengan munculnya kayo. Kayo lahir di Jepang dari kebudayaan bercocok tanam yang mana kegiatan
Lebih terperinciANALISIS TUTURAN METAFORIS DALAM LIRIK LAGU-LAGU LETTO
ANALISIS TUTURAN METAFORIS DALAM LIRIK LAGU-LAGU LETTO SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Oleh : TYAS PUJI PRAMESTI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, diberi irama dengan bunyi yang padu, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Puisi dalam Kamus Istilah Sastra (1984) adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Hal yang sama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahwa hak-hak kaum perempuan sama dengan kaum laki-laki. Keberagaman dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam teori sastra kontemporer, feminis merupakan gerakan perempuan yang terjadi hampir di seluruh dunia. Gerakan ini dipicu oleh adanya kesadaran bahwa hak-hak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sastra yang bahasanya terikat oleh irama, rima, mantra serta penyusunan larik dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Puisi menurut Kamus Istilah Sastra (Sudjiman, 1984) merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, rima, mantra serta penyusunan larik dan bait. Selain itu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hitam dan putih adalah konsep dualisme yang ada di masyarakat, dimana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hitam dan putih adalah konsep dualisme yang ada di masyarakat, dimana hitam sering identik dengan salah dan putih identik dengan benar. Pertentangan konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan salah satu media yang digunakan seseorang untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya menggunakan bahasa sebagai mediumnya (Semi, 1998:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Puisi menurut Kamus Besar Besar Bahasa Indonesia terdapat dua macam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Puisi menurut Kamus Besar Besar Bahasa Indonesia terdapat dua macam arti, yaitu ragam sastra yang bahasanya terikat oleh rima atau pengulangan bunyi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karya sastra adalah salah satu kebudayaan dalam kehidupan manusia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra adalah salah satu kebudayaan dalam kehidupan manusia. Karya sastra secara umum dibagi menjadi tiga jenis, yaitu puisi, prosa, dan drama. Puisi dibandingkan
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Salah satu dari budaya pop Jepang yang terkenal ke mancanegara adalah industri
Bab 1 Pendahuluan 1. 1. Latar Belakang Salah satu dari budaya pop Jepang yang terkenal ke mancanegara adalah industri musiknya. Industri musik Jepang saat ini telah menjadi urutan kedua terbesar setelah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa memungkinkan manusia untuk saling berhubungan. (berkomunikasi), saling belajar dari orang lain, dan saling memahami orang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa memungkinkan manusia untuk saling berhubungan (berkomunikasi), saling belajar dari orang lain, dan saling memahami orang lain. Melalui bahasa, seseorang akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa masyarakat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam kehidupan masyarakat manusia membutuhkan alat komunikasi untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Dalam berkomunikasi diperlukan adanya sarana
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. A. Tinjauan Studi Terdahulu. tahun Skripsi tersebut menggunakan semiotik Michael Riffatterre sebagai
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Tinjauan Studi Terdahulu Sebelumnya, ada beberapa penelitian yang memiliki tema yang sama. Pertama, Intertekstual Lirik-Lirik Lagu Karya Ahmad Dhani: Sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komunikasi terbentuk dari pengirim (encoder) yang mengirim pesan (message) dan diterima oleh penerima (decoder). Dalam ilmu komunikasi, suatu komunikasi dapat dikatakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Musik adalah suatu bentuk kesenian universal yang dapat dinikmati
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik adalah suatu bentuk kesenian universal yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat. Musik adalah suatu hal yang sulit dipisahkan dari kehidupan manusia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Efek Rumah Kaca adalah nama sebuah band indie pop yang cukup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Efek Rumah Kaca adalah nama sebuah band indie pop yang cukup terkenal dengan lirik-lirik lagunya yang kritis atas fenomena sosial yang terjadi di Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sesuatu pertunjukan teater (Kamus Bahasa Indonesia: 212). Namun, dewasa ini
1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Drama merupakan kisah utama yang memiliki konflik yang disusun untuk sesuatu pertunjukan teater (Kamus Bahasa Indonesia: 212). Namun, dewasa ini drama bukan hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. katanya. Puisi pada dasarnya merupakan sarana ekspresi seseorang untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Puisi sebagai salah satu jenis karya sastra memiliki nilai seni kesusastraan yang tinggi melalui bahasanya yang padat dan bermakna dalam setiap pemilihan katanya. Puisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sudah sewajarnya bahasa dimiliki oleh setiap manusia di dunia ini yang secara rutin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah 1.1.1 Latar Belakang Kajian mengenai bahasa merupakan suatu kajian yang tidak akan pernah habis untuk dibicarakan karena bahasa telah menjadi bagian dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah suatu sistem yang dibutuhkan bagi manusia untuk dapat saling berkomunikasi satu sama lain. Bahasa menyampaikan pesan, konsep, ide, perasaan atau pemikiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, baik komunikasi. kehidupan masyarakat. Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, baik komunikasi antarindividu yang satu dengan yang lain maupun antar kelompok yang satu dengan yang lain. Interaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi informasi, kini bahasa tidak saja dilihat sebagai alat komunikasi
11 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman dan perubahan cara pandang terhadap kemajuan teknologi informasi, kini bahasa tidak saja dilihat sebagai alat komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan sastra. Pada intinya kegiatan bersastra sesungguhnya adalah media
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari sebuah kesusastraan, terlepas dari apakah kegiatan bersastra dilakukan didasari ataupun tanpa didasari kesadaran untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam bahasanya. Bahasa setiap daerah memiliki style atau gaya tersendiri dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat penting dalam kehidupan individu untuk berinteraksi dengan orang lain. Bahasa dapat digunakan dalam berkomunikasi dengan yang lain, juga untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perasaannya, kemudian hanya sekadar mendengarkannya saja atau meminta ke. stasiun radio untuk memutarkan lagu tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Lagu merupakan aspek yang sudah tidak asing dalam kehidupan manusia, terutama karena lagu berperan sebagai sarana untuk mengekspresikan perasaan. Ketika manusia tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi antara satu orang dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi antara satu orang dengan orang lain. Masyarakat membutuhkan bahasa untuk berinteraksi di dalam kehidupan sehari-hari. Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melainkan pasti akan selalu berinteraksi dengan sesamanya. Untuk keperluan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, melainkan pasti akan selalu berinteraksi dengan sesamanya. Untuk keperluan tersebut, manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Isu-isu konflik kemanusiaan yang berujung kepada perang atau tindak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Isu-isu konflik kemanusiaan yang berujung kepada perang atau tindak kekerasan tidak hanya terjadi di zaman dulu. Di era zaman modern seperti sekarang, isu-isu perang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tingkat pengetahuan masyarakat. Sekarang ini, media memiliki andil yang. budaya yang bijak untuk mengubah prilaku masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Media massa berperan sebagai sumber rujukan di bidang pendidikan dan penyebaran informasi yang cepat. Dalam hal ini, media dapat meningkatkan tingkat pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia terdiri atas beribu-ribu pulau dan berbagai etnis, kaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia terdiri atas beribu-ribu pulau dan berbagai etnis, kaya dengan seni dan sastra seperti permainan rakyat, tarian rakyat, nyanyian rakyat, dongeng,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik di Asia hingga dunia. Perkembangan Budaya Populer di Asia telah menjadi lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Fenomena Budaya Populer Korea saat ini telah merambah ke segala penjuru baik di Asia hingga dunia. Perkembangan Budaya Populer di Asia telah menjadi lebih aktif.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk memperbaikinya. Tentu saja seseorang pengarang tidak harus menggurui
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan sebuah bentuk seni yang dituangkan melalui bahasa. Peran karya sastra sangat penting bagi masyarakat, karena karya sastra sangat mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu hal yang sangat akrab dengan indera pendengaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musik merupakan suatu hal yang sangat akrab dengan indera pendengaran manusia. Dalam musik terdapat lirik lagu dan alunan musik yang harmonis, dapat membawa seseorang
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Simpulan
digilib.uns.ac.id 69 BAB V PENUTUP A. Simpulan Simbolisme benda yang terdapat dalam kelima puisi karya Joko Pinurbo setelah melalui analisis semiotik (pembacaan heuristik, hermeneutik, hipogram serta matriks),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu karya sastra yang hadir di tengah masyarakat merupakan refleksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu karya sastra yang hadir di tengah masyarakat merupakan refleksi dari pengarangnya tentang hidup atau kehidupan yang memadukan daya imajinasi serta kreasi setelah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pemasaran merupakan segala kegiatan usaha untuk membujuk,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pemasaran merupakan segala kegiatan usaha untuk membujuk, mempromosikan, mempublikasi kepada masyarakat luas. Pemasaran adalah suatu konsep yang menyangkut
Lebih terperinciANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD
ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. sejak zaman dahulu. Selain untuk menyampaikan suatu pesan, bahasa juga merupakan
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan sebuah sarana komunikasi yang dipergunakan oleh manusia sejak zaman dahulu. Selain untuk menyampaikan suatu pesan, bahasa juga merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORETIS...
DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Hak Cipta... ii Halaman Pengesahan... iii Lembar Pernyataan... iv Ucapan Terima Kasih... v Abstrak... viii Daftar Isi... x Daftar Tabel... xiv Daftar Gambar... xv Daftar
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. sesuatu, atau hal yang menimbulkan reaksi yang sama bila orang menanggapi (melihat,
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah sebuah sistem tanda. Tanda adalah hal atau benda yang mewakili sesuatu, atau hal yang menimbulkan reaksi yang sama bila orang menanggapi (melihat, mendengar,
Lebih terperinciBENTUK-BENTUK PENGACUAN (REFERENSI) DALAM LAGU SERINGAI PADA ALBUM SERIGALA MILITIA
BENTUK-BENTUK PENGACUAN (REFERENSI) DALAM LAGU SERINGAI PADA ALBUM SERIGALA MILITIA NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan suatu bentuk ucapan - ucapan yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:88), bahasa adalah sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian, batasan masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberadaan lagu dikenali hampir seluruh umat manusia. Bahkan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberadaan lagu dikenali hampir seluruh umat manusia. Bahkan, mungkin lagu ada sebelum manusia itu sendiri ada. Sadar atau tidak, percaya atau tidak, langsung atau tidak,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat mendunia. Menurut Korean Culture and Information Service (2011),
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Budaya Korea, terutama musik, telah menjadi sebuah fenomena yang sangat mendunia. Menurut Korean Culture and Information Service (2011), disebutkan bahwa debut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis, puisi berasal dari kata bahasa Yunani
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara etimologis, puisi berasal dari kata bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποι (poiéo/poió) atau I create, yang berarti seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk
Lebih terperinciSKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PendidikanBahasaDan Sastra Indonesia
NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM LIRIK LAGU PADA ALBUM DON T MAKE ME SAD KARYA BAND LETTO : TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengertian secara umum, bahasa merupakan suatu bentuk alat komunikasi manusia yang berupa lambang bunyi melalui alat ucap yang dikeluarkannya akan memunculkan sebuah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Folklor merupakan sebuah elemen penting yang ada dalam suatu sistem tatanan budaya dan sosial suatu masyarakat. Folklor merupakan sebuah refleksi sosial akan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pop melayu adalah salah satu genre musik asal Indonesia. Genre musik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Lagu merupakan salah satu media yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia, diantaranya dapat digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sastra adalah bentuk karya seni yang diungkapkan oleh pikiran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra adalah bentuk karya seni yang diungkapkan oleh pikiran danperasaan manusia dengan keindahan bahasa, keaslian gagasan, dan kedalaman pesan.genre sastra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang tinggi melalui bahasanya yang padat dan bermakna dalam setiap pemilihan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Puisi sebagai salah satu jenis karya sastra memiliki nilai seni kesusastraan yang tinggi melalui bahasanya yang padat dan bermakna dalam setiap pemilihan katanya. Puisi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Rizki Hidayatullah Nur Hikmat, 2013
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bahasa menempati posisi penting dalam kehidupan manusia. Karena dalam aktivitas sehari-hari, hampir dipastikan manusia menggunakan bahasa sebagai media komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dangdut merupakan musik asli Indonesia yang memiliki banyak peminat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Dangdut merupakan musik asli Indonesia yang memiliki banyak peminat. Musik dangdut banyak dipengaruhi oleh musik melayu. Namun biasanya penikmat musik dangdut diidentikkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
Nama Judul : Endang Dwi Suryawati : Kemetaforaan dalam lirik lagu dangdut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Roman Jacobson (dalam Tarigan, 1987:11) menyebutkan dua fungsi bahasa, yaitu fungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses bersosialisasi tersebut. Komunikasi merupakan cara utama dalam menjalin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada hakikatnya manusia merupakan makhluk sosial yang secara naluriah membutuhkan orang lain dalam bergaul, mengekspresikan diri, mengungkapkan keinginan atau menyatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internet. Dalam pengertian sederhana, Fairus (2007:2) menyatakan bahwa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan teknologi dan informasi saat ini, kecepatan memperoleh informasi terkini sangatlah penting. Teknologi tercanggih yang terdapat saat ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam menjalin hubungan dengan dunia luar, hal ini berarti bahwa fungsi utama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan wahana komunikasi yang paling efektif bagi manusia dalam menjalin hubungan dengan dunia luar, hal ini berarti bahwa fungsi utama bahasa adalah sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi antara satu dengan yang lain. Selain itu, manusia juga dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa sangat penting untuk kehidupan manusia yaitu untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain. Selain itu, manusia juga dapat mengutarakan yang ada di
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian Komunikasi merupakan cara penyampaian pesan yang dilakukan untuk mencapai persamaan makna melalui pesan dari komunikator ke komunikan, adapun penyampaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seseorang dapat bertutur dengan bahasa tertentu secara tiba-tiba dalam situasi penuturan baik bersifat formal maupun yang bersifat informal. Mengganti bahasa diartikan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN LAGU SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN LAGU SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS A. Hasil Temuan Penelitian Dari hasil mengumpulkan data-data yang diperoleh melalui wawancara, observasi maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang luas di dunia, karena Indonesia tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah salah satu negara yang luas di dunia, karena Indonesia tidak hanya memiliki kekayaan alam yang subur, tetapi juga terdiri atas berbagai suku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seberapa besar peran minat terhadap perilaku pembelajaran budaya Korea.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian ini diawali oleh rasa penasaran peneliti ketika menghadiri sebuah konser boyband asal Korea Selatan yakni MBLAQ di MEIS, Ancol Jakarta pada tahun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. produk yang baik, menetapkan harga yang menarik, dan membuatnya agar dapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran modern memerlukan lebih daripada sekedar mengembangkan produk yang baik, menetapkan harga yang menarik, dan membuatnya agar dapat terjangkau. Perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan media bahasa (Pradopo, 2010: 121). Bahasa merupakan media
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Karya sastra merupakan sebuah struktur yang bermakna. Hal ini disebabkan karya sastra merupakan sistem tanda yang mempunyai makna yang menggunakan media
Lebih terperinciBAB III VIDEO KLIP DANGDUT SATU JAM SAJA
BAB III VIDEO KLIP DANGDUT SATU JAM SAJA 3.1 Video Klip Dangdut Satu Jam saja Video klip satu jam saja ini disutradarai oleh Rizal Mantovani, Rizal Mantovani sudah menyutradai beberapa artis dan group
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuat pemirsanya ketagihan untuk selalu menyaksikan acara-acara yang ditayangkan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian internal dari sistem tatanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberagaman budaya tersebut mempunyai ciri khas yang berbeda-beda sesuai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap negara mempunyai kebudayaan yang beraneka ragam. Keberagaman budaya tersebut mempunyai ciri khas yang berbeda-beda sesuai adat dan kebiasaan masing-masing.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil inventarisasi naskah didapatkan bahwa naskah
BAB V KESIMPULAN Berdasarkan hasil inventarisasi naskah didapatkan bahwa naskah Kempalan Dongeng yang memuat teks Kyai Prelambang dengan bertuliskakan aksara Jawa tidak ditemukan di tempat lain selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat indonesia yang semakin berkembang dan kritis, perkembangan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan berjalannya era globalisasi di indonesia ini membuat pemikiran masyarakat indonesia yang semakin berkembang dan kritis, perkembangan terlihat dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. baik. Tidak baik disini adalah tidak layak untuk dinyanyikan yang membuat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan Manusia mempunyai keanekaragaman tersendiri. Keanekaragaman tersebut antara lain dalam kreatifitas atau keterampilan yang dibentuk dari manusia itu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu bagian terpenting dalam kehidupan bermasyarakat adalah interaksi atau komunikasi. Komunikasi memiliki peran yang sangat pnting pada era sekarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat ataupun manusia hidup dilingkungan khalayak umum, sehingga. bisa dikatakan bahwa nanusia tidak bisa hidup dengan bahasa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa adalah alat yang penting dalam masyarakat. Dengan bahasa kita bisa berkomunikasi, berinteraksi, ataupun berkarya sehingga bahasa adalah hal yang penting dan sangat
Lebih terperinciAnalisa Semiotik Makna Motivasi Lirik Lagu Cerita Tentang Gunung Dan Laut Karya Payung Teduh
Analisa Semiotik Makna Motivasi Lirik Lagu Cerita Tentang Gunung Dan Laut Karya Payung Teduh Syarif Fitri Program Studi Penyiaran Akademi Komunikasi Bina Sarana Informatika Jl. Kayu Jati 5 No.2 Pemuda,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Hari-hari di Rainnesthood..., Adhe Mila Herdiyanti, FIB UI, Universitas Indonesia
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah bentuk tiruan kehidupan yang menggambarkan dan membahas kehidupan dan segala macam pikiran manusia. Lingkup sastra adalah masalah manusia, kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendiri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ciptaan Tuhan yang paling tinggi derajatnya adalah manusia, manusia sendiri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah satu kelebihan
Lebih terperinciASPEK SOSIAL POLITIK DALAM LIRIK LAGU EFEK RUMAH KACA ALBUM KAMAR GELAP: Pendekatan Semiotik Riffaterre
ASPEK SOSIAL POLITIK DALAM LIRIK LAGU EFEK RUMAH KACA ALBUM KAMAR GELAP: Pendekatan Semiotik Riffaterre SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Jurusan
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. dapat menunjukkan dari lingkungan sosial seperti apa seseorang itu berasal.
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa yang selalu dinamis mengikuti perubahan jaman telah berkembang dengan pesat, seiring dengan berkembangnya masyarakat pengguna bahasa itu sendiri. Mengenai bahasa
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK
ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK SKRIPSI Usulan Penelitian untuk Skripsi S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Diajukan Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cakupan konsumen hampir seluruh dunia. Tidak hanya dalam sektor tersebut, dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Korea Selatan merupakan salah satu negara di kawasan Asia Timur dengan perkembangan pembangunan ekonomi yang cukup pesat. Korea Selatan juga telah dinobatkan menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Bahasa disebut sebagai alat komunikasi karena bahasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa sebagai alat komunikasi yang sangat penting dalam perjalanan kehidupan manusia. Bahasa disebut sebagai alat komunikasi karena bahasa berfungsi sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang otomotif yang disajikan oleh majalah Oto Plus. Majalah ini terbit setiap
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Majalah Oto Plus adalah majalah yang mengupas tentang berbagai bidang otomotif, diantaranya adalah bidang modifikasi, modif balap dan masih banyak lagi bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jepang dan Indonesia adalah dua negara yang berbeda. Namun, kedua
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Jepang dan Indonesia adalah dua negara yang berbeda. Namun, kedua negara ini sama sama menghasilkan karya karya sastra dalam bentuk puisi terutama puisi puisi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah sistem lambang atau simbol bunyi yang arbitrer berupa
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sistem lambang atau simbol bunyi yang arbitrer berupa percakapan (perkataan) yang digunakan untuk berkomunikasi, bekerja sama, mengidentifikasi
Lebih terperincibanyak orang yang meneliti gaya bahasa puisi kontemporer. Gaya bahasa yang dideskripsikan melalui penelitian Gaya Bahasa dalam
12 Telepon Genggam terdapat banyak gaya bahasa yang khas dan unik serta belum banyak orang yang meneliti gaya bahasa puisi kontemporer. Gaya bahasa yang dideskripsikan melalui penelitian Gaya Bahasa dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan mendengar lirik maupun dengan melihat visualisasi dari video klip.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lagu diciptakan oleh seorang pencipta lagu ataupun dinyanyikan oleh seorang penyanyi tujuannya adalah untuk menyampaikan pesan serta mengekspresikan apa yang dirasakan
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apa pun yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat, terutama media televisi yang selalu menayangkan berbagai acara seperti,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di zaman sekarang ini banyak sekali media massa menayangkan hiburan kepada masyarakat, terutama media televisi yang selalu menayangkan berbagai acara seperti, sinetron,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang lagu sehingga lirik-lirik lagunya menarik untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Gaya bahasa menimbulkan efek keindahan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Efek keindahan gaya bahasa berkaitan dengan selera pribadi pengarang dan kepekaannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai budaya terdapat di Indonesia sehingga menjadikannya sebagai negara yang berbudaya dengan menjunjung tinggi nilai-nilainya. Budaya tersebut memiliki fungsi
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun yang ada diluar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal
Lebih terperinci