PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG THE SQUARE APARTEMEN DI WILAYAH ZONA GEMPA TINGGI MENGGUNAKAN SISTEM GANDA BERDASARKAN PERATURAN SNI
|
|
- Leony Sutedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG THE SQUARE APARTEMEN DI WILAYAH ZONA GEMPA TINGGI MENGGUNAKAN SISTEM GANDA BERDASARKAN PERATURAN SNI Nama mahasiswa : Herdiani Sinatrya NRP : Jurusan : Teknik Sipil FTSP-ITS Dosen pembimbing : Prof. Dr. Ir. Triwulan, DEA Tavio, ST, MT, Ph.D ABSTRAK Perancangan struktur gedung tahan gempa di Indonesia bukanlah hal yang bisa dipandang sebelah mata karena sebagian besar wilayahnya berada di wilayah gempa yang cukup tinggi. Peristiwa gempa yang terjadi di Indonesia 10 tahun terakhir ini seperti gempa yang sempat menyita perhatian kita adalah gempa bumi di Jawa dengan 7,7 SR terjadi pada bulan Juli 006 memakan korban 659 jiwa, gempa bumi Sumatera Barat 009 dengan 7,6 SR sedikitnya orang tewas, 1.14 luka berat, luka ringan, korban hilang 1 orang. Dan gempa yang terjadi akhir-akhir ini, Oktober 010, gempa berkekuatan 7,7 SR dengan titik pusat dekat pantai Selatan Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, memicu Tsunami lokal. Lebih dari 400 orang tewas dan 100 lainnya hilang. Ribuan rumah dan bangunan rusak. Peristiwa tersebut mendorong kita untuk mengkaji dan memperbaiki peraturan yang ada mengingat banyak gedung atau bangunan yang rusak akibat peristiwa gempa. Peraturan yang sudah ada saat ini (SNI ), mengenai bangunan tahan gempa, telah direvisi menjadi peraturan baru (SNI ). Dengan berpedoman pada peraturan gempa dan beton terbaru, pendeteksian untuk wilayah gempa dapat lebih akurat. Dalam tugas akhir ini penulis merancang sebuah bangunan bertingkat 10 dengan sistem ganda (dual system) dan berada di wilayah gempa tinggi (SNI ). Gedung ini akan dirancang berdasarkan tata cara ACI 318 M-08 dan SNI Perhitungan bangunan akan mengacu pada peta zonasi gempa terbaru. Kata kunci :Sistem Ganda (Dual System), SNI , ACI 318 M-08 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan gedung di Indonesia selama ini menggunakan tata cara SNI Jadi, sebenarnya SNI perlu di update atau direvisi agar benar-benar sesuai dengan karakteristik wilayah di Indonesia saat ini. Sehingga muncullah standar perencanaan ketahanan gempa di Indonesia terbaru yaitu SNI Peraturan gempa yang lama hanya berdasarkan pendekatan probabilistic, sedangkan dengan adanya peraturan gempa terbaru, pendekatan yang dilakukan tidak hanya pendekatan probabilistic namun juga pendekatan deterministic. Selain itu pada peta yang baru telah mempertimbangkan epicenter-epicenter yang tidak terlihat. Standar perencanaan ini yang nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam merancang modifikasi struktur tugas akhir ini. Proyek pembangunan gedung The Square Apartement ini dibangun pada tahun 010 berlokasi di Jalan Siwalan Kerto Surabaya yang memiliki luas bangunan 100 m adalah proyek milik PT. Petra Town Square, merupakan gedung berlantai 17 yang direncanakan oleh Trikarya Graha Utama Consultant. Perencanaan ulang diajukan karena struktur yang direncanakan sebelumnya pada zona gempa. Pada tugas akhir ini bangunan gedung Petra Square tersebut direncanakan ulang diletakkan pada zona gempa tinggi 6. Dengan memperhatikan kemungkinan pengurangan kapasitas ruang pelayanan di kemudian hari, maka diperlukan juga modifikasi bangunan yang semula 17 lantai menjadi 10 lantai. Oleh sebab itu, dalam tugas akhir ini dilakukan perhitungan ulang perancangan struktur gedung tahan gempa berdasarkan tata cara SNI dan ACI 318 M- 08. Perancangan modifikasi ini memberikan pengetahuan baru mengenai alternatif 1
2 perancangan struktur gedung tahan gempa berdasarkan peraturan gempa dan beton terbaru. Selain itu, hasil perhitungan ini juga akan menunjukkan sejauh mana tingkat keamanan struktur yang dirancang berdasarkan tata cara SNI Perumusan Masalah Perencanaan struktur ini akan menyelesaikan permasalahan - permasalahan sebagai berikut : Permasalahan utama : Bagaimana merancang modifikasi struktur gedung di zona gempa tinggi menggunakan sistem ganda berdasarkan tata cara gempa (SNI ) dan tata cara beton struktural (ACI 318 M- 08)? Detail permasalahan : 1. Bagaimana menentukan dimensi struktur utama, meliputi : kolom, balok, pelat dan dinding struktural?. Bagaimana menentukan dimensi struktur sekunder, meliputi : tangga, dan balok lift? 3. Beban apa saja yang bekerja pada struktur gedung tersebut? 4. Bagaimana cara menganalisa gaya-gaya dalam struktur gedung tersebut dengan program ETABS 9.0.7? 5. Bagaimana data hasil perhitungan perancangan struktur gedung di wilayah gempa tinggi dengan sistem ganda berdasarkan tata cara SNI dan ACI 318 M-08? 6. Bagaimana merencanakan pondasi yang menyalurkan beban gempa? 7. Bagaimana mengambar hasil perencanaan menjadi bentuk gambar kerja dengan program bantu Auto Cad 008? 1.3 Maksud dan Tujuan Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : Tujuan utama : Merancang modifikasi struktur gedung di zona gempa tinggi menggunakan sistem ganda berdasarkan tata cara gempa (SNI ) dan tata cara beton struktural (ACI 318 M-08). Detail tujuan : 1. Menentukan dimensi struktur utama, meliputi : kolom, balok, pelat dan dinding struktural.. Menentukan dimensi struktur sekunder, meliputi : tangga, dan balok lift. 3. Menentukan beban apa saja yang bekerja pada struktur gedung tersebut. 4. Mampu menganalisa gaya-gaya dalam struktur gedung tersebut dengan program ETABS Mampu mengolah data hasil perhitungan perancangan struktur gedung di wilayah gempa tinggi dengan sistem ganda berdasarkan tata cara SNI dan ACI 318 M Mampu merencanakan pondasi yang menyalurkan beban gempa. 7. Mampu memvisualisasikan hasil perencanaan menjadi bentuk gambar kerja dengan program bantu Auto Cad Umum BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada perencanaan ini akan dilakukan dengan menggunakan peta gempa terbaru, dimana peta gempa terbaru ini memperkirakan magnitude yang lebih besar dibandingkan dengan peta gempa sebelumnya (Surahman, 008). Perancangan struktur gedung tahan gempa di negara Indonesia menjadi suatu hal yang sangat penting karena sebagian besar wilayah Indonesia berada di wilayah gempa yang cukup kuat. Pemilihan sistem perancangan struktur pun perlu diperhatikan karena akan mempengaruhi estetika bangunan serta keekonomisan material. Sistem perancangan struktur yang akan dipakai dalam modifikasi ini adalah Sistem Ganda (Dual System). Sistem rangka gedung yang biasa dipakai hingga saat ini masih mengacu pada tata cara SNI Dalam modifikasi struktur ini akan dijabarkan tentang perancangan struktur gedung tahan gempa dengan sistem rangka gedung berdasarkan tata cara SNI Peraturan Perancangan Desain ini dilakukan sesuai dengan peraturan perancangan antara lain: 1. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBBI) ACI 318 M RSNI Pedoman Perancangan Pembebanan Indonesia Untuk Rumah dan Gedung (PPIUG) SNI Pembebanan Pembebanan yang diperhitungkan dalam perancangan adalah 1. Beban Mati Mencakup semua beban yang disebabkan oleh beban sendiri struktur yang bersifat tetap dan bagian lain yang tak terpisahkan dari gedung. Beban mati untuk gedung diatur dalam SNI
3 . Beban Hidup Mencakup semua beban yang terjadi akibat penghunian atau penggunaan gedung sesuai SNI termasuk barangbarang dalam ruangan yang tidak permanen. 3. Beban Gempa Dalam parameter S s (percepatan batuan dasar pada perioda pendek) dan S 1 (percepatan batuan dasar pada perioda 1 detik) harus ditetapkan masing-masing dari respons spektral percepatan 0, detik dan 1 detik dalam Peta Gerak Tanah Seismik dengan kemungkinan persen terlampaui dalam 50 tahun (MCE, persen dalam 50 tahun), dan dinyatakan dalam bilangan desimal terhadap percepatan gravitasi. Berdasarkan sifat-sifat tanah pada situs, maka situs harus diklasifikasi sebagai Kelas Situs SA, SB, SC, SD,SE, atau SF yang mengikuti Pasal 5.3 RSNI Bila sifat-sifat tanah tidak teridentifikasi secara jelas sehingga tidak bisa ditentukan, kelas situs-nya, adalah kelas situs SE dapat digunakan kecuali jika Pemerintah/Dinas yang berwenang memiliki data geoteknik yang dapat menentukan kelas situs SF. Untuk penentuan respons spektral percepatan gempa MCE R di permukaan tanah, diperlukan suatu faktor amplifikasi seismik pada perioda 0, detik dan perioda 1 detik. Faktor amplifikasi meliputi faktor amplifikasi getaran terkait percepatan pada getaran perioda pendek (F a ) dan faktor amplifikasi terkait percepatan yang mewakili getaran perioda 1 detik (F v ). Parameter spektrum respons percepatan pada perioda pendek (S MS ) dan perioda 1 detik (S M1 ) yang disesuaikan dengan pengaruh klasifikasi situs, harus ditentukan dengan perumusan berikut ini: S MS = F a S S S M1 = F v S 1 di mana : S s = parameter respons spektral percepatan gempa MCE R terpetakan untuk perioda pendek. S 1 = parameter respons spektral percepatan gempa MCE R terpetakan untuk perioda 1,0 detik. dan koefisien situs F a dan F v mengikuti Tabel 6.-1 dan Tabel 6.-. Jika digunakan prosedur disain sesuai dengan Bab 8, maka nilai F a harus ditentukan sesuai Pasal serta nilai F v, S MS, dan S M1 tidak perlu ditentukan. Tabel.1 Koefisien Situs, F a Kelas Situs Parameter Respons Spektral Percepatan Gempa MCE R Terpetakan Pada Perioda Pendek, T=0, detik, S s 0,5 = 0,5 = 0,75 s = 1 1,5 SA 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8 SB 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 SC 1, 1, 1,1 1,0 1,0 SD 1,6 1,4 1, 1,1 1,0 SE,5 1,7 1, 0,9 0,9 SF SS b Catatan : (a) Untuk nilai-nilai antara S s dapat dilakukan interpolasi linier (b) SS= Situs yang memerlukan investigasi geoteknik spesifik dan analisis respons situsspesifik, lihat Pasal Tabel. Koefisien Situs, F v Kelas Parameter Respons Spektral Percepatan Situs Gempa MCE R Terpetakan Pada Perioda 1 detik, S 1 1 0,1 = 0, = 0,3 = 0,4 0,5 SA 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8 SB 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 SC 1,7 1,6 1,5 1,4 1,3 SD,4 1,8 1,6 1,5 SE 3,5 3,,8,4,4 SF SS b Catatan : (a) Untuk nilai-nilai antara S 1 dapat dilakukan interpolasi linier (b) SS= Situs yang memerlukan investigasi geoteknik spesifik dan analisis respons situsspesifik Parameter percepatan spektral disain untuk perioda pendek, S DS dan pada perioda 1 detik, S D1, harus ditentukan melalui perumusan berikut ini : S DS =/3 S MS S D1 = /3 S M1 Bila spektrum respons disain diperlukan oleh standar ini dan prosedur gerak tanah dari spesifik-situs tidak digunakan, maka kurva spektrum respons disain harus dikembangkan dengan mengacu Gambar RSNI , dan mengikuti ketentuan di bawah ini 1. Untuk perioda yang lebih kecil dari T 0, spektrum respons percepatan disain, S a, harus diambil dari persamaan: S S a DS 0,4 0,6 T T. Untuk perioda lebih besar dari atau sama dengan T 0 dan lebih kecil dari atau sama 0 3
4 dengan T S, spektrum respons percepatan disain, S a, sama dengan S DS. 3. Untuk perioda lebih besar dari T S, spektrum respons percepatan disain, S a, diambil berdasarkan persamaan: di mana, S a S D T S DS = parameter respons spektral percepatan disain pada perioda pendek S D1 = parameter respons spektral percepatan disain pada perioda 1 detik T = perioda getar fundamental struktur BAB III METODOLOGI Diagram Alir Metodologi Mulai Studi Literatur dan Pengumpulan Data Pemilihan kriteria desain Preliminari desain Struktur Sekunder Tidak Pembebanan Analisa struktur dengan menggunakan ETABS Kontrol Output gaya dalam a. Persyaratan tata letak bangunan Nama gedung : The Square Apartement Tipe bangunan : Apartement Zone gempa : kuat Jumlah lantai : 10 lantai Tinggi bangunan : Lantai 1-10 = 4m Struktur bangunan : Beton bertulang Mutu beton ( f c ) : 40 Mpa Mutu baja ( f y ) : 400 Mpa Data Tanah :Sondir dan Boring (menggunakan data tanah di daerah Yogyakarta) b. Perencanaan dimensi elemen struktur c. Pembebanan d. Analisa struktur dengan menggunakan v9.7.1 e. Perencanaan dan perhitungan struktur sekunder f. Perencanaan struktur primer g. Perencanaan struktur pondasi h. Gambar detail struktur i. Kesimpulan Perhitungan struktur atas, terdiri dari 1. Balok. Kolom 3. HBK 4. Dinding geser Perhitungan struktur bawah, terdiri dari 1. Pondasi. Sloof Syarat OK Gambar Detail Hasil Perancangan Selesai BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Tidak 4.1 Preliminary Design Perencanaan Dimensi Balok Dimensi balok induk memanjang dengan bentang l=6m : 600 h = = 37,5 cm ~ 70 cm bw = 50 cm 16 Dimensi balok induk melintang dengan bentang l = 6m : 600 h = = 37,5 cm ~ 70 cm bw = 50 cm 16 Jadi dimensi balok induk melintang maupun memanjang maupun melintang adalah 70/50 cm. 4
5 Dimensi balok anak melintang dengan bentang l = 6m : 600 h = = 8,57 cm ~ 50 cm bw = 30 cm 1 Jadi dimensi balok anak melintang adalah 30/50 cm. Perencanaan Dimensi Pelat Digunakan pelat tebal 18 cm Perencanaan Dimensi kolom Digunakan kolom 90 x 90 cm Perencanaan Dimensi Dinding geser Digunakan dinding geser dengan tebal 40 cm 4. Struktur Sekunder Perancangan Pelat Pelat pada lapangan dipasang tulangan Ø 1-00 mm Pelat pada tumpuan dipasang tulangan Ø 1-00 mm Perancangan Tangga a. Mutu beton(f c) : 40 Mpa b. Mutu Baja (fy) : 400 Mpa c. Panjang bordes : 00 cm d. Tinggi Lantai ke Bordes : 00 cm e. Tinggi Injakan : 0 cm f. Lebar Injakan : 5 cm g. Tebal Plat dasar Tangga : 15 cm h. Tebal Plat Bordes : 15 cm i. Jumlah tanjakan (n) 00 : ( ) = 10 0 j. Kemiringan Tangga (α) : 00 = arc tan 75 = arc tan 0,7 = 36,03 k. Tebal plat rata-rata i Tebal rata-rata = dan tanjakan) = x sin α (injakan 5 x sin 36,03 = 7,35 cm Tebal rata-rata pelat tangga = ,35 =,35 cm = 0,4 m - Cek syarat : (t + i) 65 t + i = ( x 0) + 5 = OK. 5 o α 40 o => α = 36,03 OK tr tp 1,5 1,5 t = 0 cm Hasil Perhitungan Penulangan pelat tangga Mmax: 761,8 kg.m = 761,8 x10 4 Nmm Nu : -1774,36 kg Vu : 17,93 kg Maka dipasang tulangan utama Ø mm Penulangan pelat bordes Mmax : 689,7 kg.m = 689,7 x10 4 Nmm Nu : -16,5 kg Vu : 31,5 kg Maka dipasang tulangan utama Ø mm Penulangan balok bordes Dipakai dimensi 0/40 Digunakan tulangan lentur D 16 Perancangan Balok Anak i = 5 cm Perhitungan pembebanan balok anak pada atap a. Beban mati Berat sendiri balok :0,3x(0,5-0,18)x400 = 30,4kg/m Qdl 1 =30,4kg/m Berat ekivalen trapesium plat (qd = 531 kg/m ) 3 36,03 o
6 1 lx Qdl eq = {.1/ q l x 1 x } 3 ly ={x1/x531x5,5x 1 5,5 1 x } 3 5,5 = 1947 kg/m Qdl = qdl 1 + qdl eq = 30, = 177,4 kg/m b. Beban hidup Berat ekivalen plat (ql = 100 kg/m ) 1 lx Ql eq = {.1/ q l x 1 x } 3 ly 1 5,5 ={x1/x100x5,5x 1 x } 3 5,5 = 366,67 kg/m Kombinasi : qu = 1, DL + 1,6 LL = (1,x 177,4) + (1,6x366,67) = 3199,55 kg/m Mu tumpuan = Nmm Mu lapangan = Nmm Dipakai tulangan 3D16/D16 Penulangan Geser Vu = ,6 N Dipakai Tulangan geser 4 Ø10 jarak 100 mm Berat ekivalen plat (ql = 50 kg/m ) 1 lx Ql eq = {.1/ q l x 1 x } 3 ly 1 5,5 ={x1/x50x5,5x 1 x } 3 5,5 = 916,67 kg/m Kombinasi : qu = 1, DL + 1,6 LL = (1,x 668,73) + (1,6x916,67) = 4669,15 kg/m Mu tumpuan = Nmm Mu lapangan = Nmm Dipakai tulangan 4D0/D0 Penulangan Geser Vu = 33457,5 N Dipakai Tulangan geser 4 Ø1 jarak 100 mm Perancangan Lift Tipe lift : Passenger Merk : Hyunday Kapasitas : 13 orang (900 kg) Kecepatan : 60 m/min Lebar pintu : 900 mm Dimensi sangkar (car size) Outside : 1660 x 1555 mm Inside : 1600 x 1400 mm Dimensi ruang luncur : 050 x 050 mm Dimensi ruang mesin: 300 x 3300 mm Beban reaksi ruang mesin R 1 = 5100 kg R =3750 kg 30/40 Perhitungan pembebanan balok anak pada lantai a. Beban mati Berat sendiri balok :0,3x(0,5-0,0,18)x400=30,4kg/m Qdl 1 =30,4kg/m Berat ekivalen trapesium plat (qd = 665 kg/m ) 1 lx Qdl eq = {.1/ q l x 1 x } 3 ly 1 5,5 ={x1/x665x5,5x 1 x } 3 5,5 = 438,33 kg/m Qdl = qdl 1 + qdl eq = 30, ,33 = 668,73 kg/m b. Beban hidup Gambar Ruang Mesin Lift Gambar Denah Sangkar Lift 30/40 6
7 Balok sangkar (0/5) M tump = 1/ ,83,05 = 776,97 kg.m M lap = 1/ ,83,05 = 776,97 kg.m V u = 1/ 1848,83,05 = 1895,05 kg Digunakan tulangan 4D1/ D1 Balok penumpu depan (30/40) M tump = 1/3 Mo = 1/ ,7 kg.m = 5303,57 kg.m M lap = 4/5 Mo = 4/ ,7 kg.m = 178,57 kg.m V u = 1405,6 kg = N Digunakan tulangan 5D1/3 D1 Tulangan geser Ø10 jarak 140 mm Balok penumpu belakang (30/40) M tump = 1/3 Mo = 1/ ,5 kg.m = 4648, kg.m M lap = 4/5 Mo = 4/ ,5 kg.m = 11155,6 kg.m V u = 1333 kg = N Digunakan tulangan 4D1/ D1 Tulangan geser Ø10 jarak 170 mm 4.3 Pembebanan Dan Analisa Gaya Gempa Total Berat tingkat 10 = Kg Tabel Beban vertikal yang bekerja di masingmasing tingkat Tingkat Beban mati (kg) Beban Hidup (kg) Total (kg) , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , Σ Tabel Besarnya gaya Fx pada masing-masing lantai Tingkat hx (m) Wx (kg) Wx hx^k Cvx Fx-y (kg) Tingkat 1 4,00, Tingkat 8,00, Tingkat 3 1,00, Tingkat 4 16,00, Tingkat 5 0,00, Tingkat 6 4,00, Tingkat 7 8,00, Tingkat 8 3,00, Tingkat 9 36,00, Tingkat ,731, Total 19,90, Tabel Kontrol kinerja batas struktur akibat beban gempa statik ekivalen arah sumbu X Drift (Δs) Syarat Drift Δs hi δxe δx Tingkat Diaph Ket m mm mm mm mm STORY10-A D OK STORY9 D OK STORY8 D OK STORY7 D OK STORY6 D OK STORY5 D OK STORY4 D OK STORY3 D OK STORY D OK STORY1 D OK STORY10-B D OK STORY9 D OK STORY8 D OK STORY7 D OK STORY6 D OK STORY5 D OK STORY4 D OK STORY3 D OK STORY D OK STORY1 D OK Tabel Kontrol kinerja struktur akibat beban gempa statik ekivalen arah sumbu Y Drift (Δs) Syarat Drift Δs hi δxe δx Tingkat Diaph Ket m mm mm mm mm STORY10-A D OK STORY9 D OK STORY8 D OK STORY7 D OK STORY6 D OK STORY5 D OK STORY4 D OK STORY3 D OK STORY D OK STORY1 D OK STORY10-B D OK STORY9 D OK STORY8 D OK STORY7 D OK STORY6 D OK STORY5 D OK STORY4 D OK STORY3 D OK STORY D OK STORY1 D OK Tabel Kemampuan Shearwall & rangka gedung terhadap beban gempa. Prosentase Penahan Gempa (%) Kombinasi Arah X Arah Y Dinding Dinding Frame Frame Geser Geser RSPX RSPY
8 Kontrol Partisipasi Massa Tabel Partisipasi Masa Ragam Terkombinasi Mode Period UX UY UZ SumUX SumUY Perencanaan Struktur Primer Balok Induk Interior Memanjang = tul tarik 6 D 19, tekan 4 D 19, lapangan, 4 D 19 Melintang = tul tarik 8 D 19, tekan 4 D 19, lapangan, 4 D 19 Eksterior Memanjang = tul tarik 8 D 19, tekan 4 D 19, lapangan, 4 D 19 Melintang = tul tarik 8 D 19, tekan 4 D 19, lapangan, 4 D 19 Kolom Berdasarkan kombinasi beban dari diagram interaksi, ternyata untuk semua lantai kolom memerlukan tulangan memanjang yang sama sebanyak 1,6 % atau 0D5. Prosentase kolom ini sesuai syarat ACI 318 M-08 pasal yaitu antara 1 % - 6 % telah dipenuhi. Persyaratan strong column weak beam Persyaratan Strong Column Weak Beam dipenuhi dengan ACI 318 M-08 pasal 1.6.., yaitu : Σ Mnc 1, Σ Mnb Dimana : Σ Mnc : Jumlah momen pada pusat hubungan balok kolom, sehubungan dengan kuat lentur nominal kolom yang merangka pada hubungan balok kolom tersebut. Kuat lentur kolom harus dihitung untuk gaya aksial terfaktor, yang sesuai dengan arah gaya gaya lateral yang ditinjau, yang menghasilkan nilai kuat lentur terkecil. Σ Mnb : Jumlah momen pada pusat hubungan balok kolom, sehubungan dengan kuat lentur nominal balok kolom yang merangka pada hubungan balok kolom tersebut. Pada konstruksi balok T, dimana pelat dalam keadaan tertarik pada muka kolom, tulangan pelat yang berada dalam daerah lebar efektif pelat harus diperhitungkan dalam menentukan kuat lentur nominal balok bila tulangan tersebut terangkur dengan baik pada penampang kritis tersebut. Nilai Σ Mnc diperoleh dengan bantuan diagram interaksi kolom (PCACOL), yaitu mencari momen yang dihasilkan dari kombinasi beban aksial terkecil dari kolom atas dan kolom bawah. Pemodelan pada program PCACOL adalah sebagai berikut : Gambar Diagram Interaksi Aksial vs Momen Kolom Lt Satu Diperoleh : Mnc = Mnc 1 + Mnc = 301, knm + 301,3 knm = 460,5 knm Gambar Balok dengan Tulangan Pelat Selebar be Kuat Nominal Negatif A s atas = 1700,31 + x x ¼ 10 = 014,47 mm Titik berat tul. Atas terhadap sisi atas x x3,14x 19 x4010 3x x3,14x ,5 4 4 y 69mm 1 6x x3,14x 19 4 d atas = 700 y = mm = 631 mm d = 69 mm ρ' = = 0,0036 > ρmin ρ = = 0,0064 > ρmin =, 8
MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG WISMA SEHATI MANOKWARI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA
MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG WISMA SEHATI MANOKWARI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA Oleh : ELVAN GIRIWANA 3107100026 1 Dosen Pembimbing : TAVIO, ST. MT. Ph.D Ir. IMAN WIMBADI, MS 2 I. PENDAHULUAN I.1 LATAR
Lebih terperinciMODIFIKASI GEDUNG BANK CENTRAL ASIA CABANG KAYUN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA
MODIFIKASI GEDUNG BANK CENTRAL ASIA CABANG KAYUN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA Oleh : AULIA MAHARANI PRATIWI 3107100133 Dosen Konsultasi : Ir. KURDIAN SUPRAPTO, MS TAVIO, ST, MS, Ph D I. PENDAHULUAN
Lebih terperinciMODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PT PERUSAHAAN GAS NEGARA SURABAYA MENGGUNAKAN SISTEM GANDA DI WILAYAH GEMPA TINGGI
MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PT PERUSAHAAN GAS NEGARA SURABAYA MENGGUNAKAN SISTEM GANDA DI WILAYAH GEMPA TINGGI ARYO UTOMO NRP. 3108 100 606 Abstrak Indonesia ditinjau dari lokasinya yang sangat
Lebih terperinciPERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG HOTEL NAWASAKA SURABAYA DENGAN SISTEM GANDA
PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG HOTEL NAWASAKA SURABAYA DENGAN SISTEM GANDA Oleh : CLIVIA MARIA FW 3112 105 010 Dosen Pembimbing : PROF.TAVIO,ST.MT, PhD PROF. Dr. Ir. IGP RAKA, DEA I. PENDAHULUAN
Lebih terperinciKata kunci : Dinding Geser, Rangka, Sistem Ganda, Zona Gempa Kuat. Latar Belakang
DESAIN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG MY TOWER DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA Angga Wahyudi Fajarianto 1, Mudji Irmawan 2 Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Jl.
Lebih terperinciPERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG BPK RI SURABAYA MENGGUNAKAN BETON PRACETAK DENGAN SISTEM RANGKA GEDUNG
SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG BPK RI SURABAYA MENGGUNAKAN BETON PRACETAK DENGAN SISTEM RANGKA GEDUNG OLEH : DAINTY SARASWATI 3109.106.052 DOSEN PEMBIMBING : 1. TAVIO, ST. M.
Lebih terperincimenggunakan ketebalan 300 mm.
1 PERENCANAAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG RUMAH SUSUN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM FLAT SLAB DAN DINDING GESER Auramauliddia, Bambang Piscesa ST MT,Aman Subekti Ir MS Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Tenik Sipil
Lebih terperinciModifikasi Struktur Gedung Graha Pena Extension di Wilayah Gempa Tinggi Menggunakan Sistem Ganda
TUGAS AKHIR RC09 1380 Modifikasi Struktur Gedung Graha Pena Extension di Wilayah Gempa Tinggi Menggunakan Sistem Ganda Kharisma Riesya Dirgantara 3110 100 149 Dosen Pembimbing Endah Wahyuni, ST., MSc.,
Lebih terperinciMODIFIKASI PERENCANAAN APARTEMEN BALE HINGGIL DENGAN METODE DUAL SYSTEM BERDASARKAN RSNI XX DI WILAYAH GEMPA TINGGI
MODIFIKASI PERENCANAAN APARTEMEN BALE HINGGIL DENGAN METODE DUAL SYSTEM BERDASARKAN RSNI-03-1726-20XX DI WILAYAH GEMPA TINGGI Disusun : Hendro Asmoro Dosen Pembimbing : Ir. Mudji Irmawan, MS. Bambang Piscesa,
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SUSUN SEDERHANA DAN SEWA ( RUSUNAWA ) MAUMERE DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SUSUN SEDERHANA DAN SEWA ( RUSUNAWA ) MAUMERE DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS Oleh: AGUS JUNAEDI 3108 040 022 Dosen Pembimbing Ir. SUNGKONO, CES Ir. IBNU PUDJI
Lebih terperinciSTUDI KOMPARATIF PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG TAHAN GEMPA DENGAN SISTEM RANGKA GEDUNG BERDASARKAN TATA CARA ASCE 7-05 DAN SNI
TUGAS AKHIR ( IG09 1307 ) STUDI KOMPARATIF PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG TAHAN GEMPA DENGAN SISTEM RANGKA GEDUNG BERDASARKAN TATA CARA ASCE 7-05 DAN SNI 03-1726-2002 Yuwanita Tri Sulistyaningsih 3106100037
Lebih terperinciModifikasi Perencanaan Struktur Gedung Tower C Apartemen Aspen Admiralty Jakarta Selatan Dengan Menggunakan Baja Beton Komposit
C588 Modifikasi Perencanaan Struktur Gedung Tower C Apartemen Aspen Admiralty Jakarta Selatan Dengan Menggunakan Baja Beton Komposit Yhona Yuliana, Data Iranata, dan Endah Wahyuni Departemen Teknik Sipil,
Lebih terperinciMODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG KPKNL SIDOARJO DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA
Dosen Pembimbing : Ir. KURDIAN SUPRAPTO, MS Ir. IMAN WIMBADI, MS MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG KPKNL SIDOARJO DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA OLEH : TITO APRIAWAN SUWANDI 3107100082 I. PENDAHULUAN I.1 LATAR
Lebih terperinciModifikasi Struktur Gedung Graha Pena Extension di Wilayah Gempa Tinggi Menggunakan Sistem Ganda
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-6 1 Modifikasi Struktur Gedung Graha Pena Extension di Wilayah Gempa Tinggi Menggunakan Sistem Ganda Kharisma Riesya Dirgantara, Endah Wahyuni, ST., MSc., PhD.
Lebih terperinciPERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR FLAT SLAB DENGAN SISTEM STRUKTUR SRPMM DAN SHEAR WALL PADA GEDUNG RSUD KEPANJEN MALANG
PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR FLAT SLAB DENGAN SISTEM STRUKTUR SRPMM DAN SHEAR WALL PADA GEDUNG RSUD KEPANJEN MALANG Oleh : ANDY SETYAWAN 3107 100 610 Dosen Pembimbing : Ir. KURDIAN SUPRAPTO, MS JURUSAN
Lebih terperinciBAB III METEDOLOGI PENELITIAN. dilakukan setelah mendapat data dari perencanaan arsitek. Analisa dan
BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 3.1 Prosedur Penelitian Pada penelitian ini, perencanaan struktur gedung bangunan bertingkat dilakukan setelah mendapat data dari perencanaan arsitek. Analisa dan perhitungan,
Lebih terperinciMODIFIKASI PERENCANAAN MENGGUNAKAN METODE PRACETAK DENGAN SHERWALL PADA GEDUNG BANK BCA CABANG RUNGKUT SURABAYA
MODIFIKASI PERENCANAAN MENGGUNAKAN METODE PRACETAK DENGAN SHERWALL PADA GEDUNG BANK BCA CABANG RUNGKUT SURABAYA MOH. FAJAR MAHDI 3107100084 DOSEN PEMBIMBING BAMBANG PISCESA, ST., MT. Ir. IMAN WIMBADI,
Lebih terperinciBAB III ESTIMASI DIMENSI ELEMEN STRUKTUR
BAB III ESTIMASI DIMENSI ELEMEN STRUKTUR 3.. Denah Bangunan Dalam tugas akhir ini penulis merancang suatu struktur bangunan dengan denah seperti berikut : Gambar 3.. Denah bangunan 33 34 Dilihat dari bentuk
Lebih terperinciMODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) KOTA PROBOLINGGO DENGAN METODE SISTEM RANGKA GEDUNG
PROGRAM SARJANA LINTAS JALUR JURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2012 PRESENTASI TUGAS AKHIR MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR RUMAH SUSUN
Lebih terperinciPerancangan Modifikasi Struktur Gedung Hotel Nawasaka Surabaya dengan Sistem Ganda
Perancangan Modifikasi Struktur Gedung Hotel Nawasaka Surabaya dengan Sistem Ganda Clivia Maria Federika Wulandari, Prof. Tavio, ST. MT. PhD, Prof. Dr. Ir. I Gusti Putu Raka, DEA Jurusan Teknik Sipil,
Lebih terperinciPERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK
PERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Penulis Dosen Pembimbing
Lebih terperinciMAHASISWA ERNA WIDYASTUTI. DOSEN PEMBIMBING Ir. HEPPY KRISTIJANTO, MS.
MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA (UGM) DI SENDOWO, SLEMAN, YOGYAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN HEXAGONAL CASTELLATED BEAM MAHASISWA ERNA WIDYASTUTI DOSEN PEMBIMBING
Lebih terperinciMAKALAH TUGAS AKHIR MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR DIREKTORAT JENDRAL BEA DAN CUKAI KEDIRI DENGAN SISTEM GANDA MENGGUNAKAN BASEMENT
MAKALAH TUGAS AKHIR MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR DIREKTORAT JENDRAL BEA DAN CUKAI KEDIRI DENGAN SISTEM GANDA MENGGUNAKAN BASEMENT HENDIYAR CITA NRP 3109 105 013 Dosen Pembimbing Ir. IMAN
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISA PEMBESARAN MOMEN PADA KOLOM (SRPMK) TERHADAP PENGARUH DRIFT GEDUNG ASRAMA MAHASISWI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
TUGAS AKHIR ANALISA PEMBESARAN MOMEN PADA KOLOM (SRPMK) TERHADAP PENGARUH DRIFT GEDUNG ASRAMA MAHASISWI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh Gelar Sarjana (
Lebih terperinciMODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG RUMAH SAKIT ROYAL SURABAYA MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT BAJA-BETON
TUGAS AKHIR RC09 1380 MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG RUMAH SAKIT ROYAL SURABAYA MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT BAJA-BETON OLEH: RAKA STEVEN CHRISTIAN JUNIOR 3107100015 DOSEN PEMBIMBING: Ir. ISDARMANU, M.Sc
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu sistem struktur yang beban grafitasinya. sedangkan beban lateralnya dipikul bersama oleh
ABSTRAK Karena kepulauan Indonesia merupakan wilayah yang rawan akan gempa, maka sudah seharusnya dalam pembangunan infrastruktur memenuhi syarat tahan gempa.untuk itu diperlukan perancangan dan pengawasan
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI LEMBAR PERYATAAN ORIGINALITAS LAPORAN LEMBAR PERSEMBAHAN INTISARI ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR
Lebih terperinciPERANCANGAN GEDUNG FMIPA-ITS SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN BALOK PRATEKAN
PERANCANGAN GEDUNG FMIPA-ITS SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN BALOK PRATEKAN Giovanni Loogiss, I Gusti Putu Raka Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciReza Murby Hermawan Dosen Pembimbing Endah Wahyuni, ST. MSc.PhD
MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG APARTEMEN PUNCAK PERMAI DENGAN MENGGUNAKAN BALOK BETON PRATEKAN PADA LANTAI 15 SEBAGAI RUANG PERTEMUAN Reza Murby Hermawan 3108100041 Dosen Pembimbing Endah Wahyuni, ST. MSc.PhD
Lebih terperinciMODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG APARTEMEN PUNCAK PERMAI DENGAN MENGGUNAKAN BALOK BETON PRATEKAN PADA LANTAI 15 SEBAGAI RUANG PERTEMUAN
MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG APARTEMEN PUNCAK PERMAI DENGAN MENGGUNAKAN BALOK BETON PRATEKAN PADA LANTAI 15 SEBAGAI RUANG PERTEMUAN Reza Murby Hermawan dan Endah Wahyuni Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. untuk bangunan gedung (SNI ) dan tata cara perencanaan gempa
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pembebanan Beban yang ditinjau dan dihitung dalam perancangan gedung ini adalah beban hidup, beban mati dan beban gempa. 3.1.1. Kuat Perlu Beban yang digunakan sesuai dalam
Lebih terperinciMODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG APARTEMEN TRILIUM DENGAN METODE PRACETAK (PRECAST) PADA BALOK DAN PELAT MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA GEDUNG (BUILDING
MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG APARTEMEN TRILIUM DENGAN METODE PRACETAK (PRECAST) PADA BALOK DAN PELAT MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA GEDUNG (BUILDING FRAME SYSTEM) LATAR BELAKANG Perkembangan industri konstruksi
Lebih terperinciPERENCANAAN ULANG GEDUNG POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA (PENS) DENGAN MENGGUNAKAN BETON PRACETAK
PERENCANAAN ULANG GEDUNG POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA (PENS) DENGAN MENGGUNAKAN BETON PRACETAK OLEH : WHISNU DWI WIRANATA 3110100125 DOSEN PEMBIMBING : Prof. Dr. Ir. I Gusti Putu Raka, DEA. Ir.
Lebih terperinciPERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG APARTEMEN PANDAN WANGI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA UNTUK DIBANGUN DI BENGKULU
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG APARTEMEN PANDAN WANGI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA UNTUK DIBANGUN DI BENGKULU Hanggoro Budiman*, Data Iranata,
Lebih terperinciPERANCANGAN STRUKTUR ATAS STUDENT PARK APARTMENT SETURAN YOGYAKARTA
PERANCANGAN STRUKTUR ATAS STUDENT PARK APARTMENT SETURAN YOGYAKARTA Laporan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta Oleh: Cinthya Monalisa
Lebih terperinciModifikasi Perencanaan Struktur Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kota Probolinggo Dengan Metode Sistem Rangka Gedung
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Modifikasi Perencanaan Struktur Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kota Probolinggo Dengan Metode Sistem Rangka Gedung Jefri Adi Gunawan, Data Iranata,
Lebih terperinciMODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG ASRAMA MAHASISWA UGM KOMPLEKS KINANTI MENGGUNAKAN METODE PRACETAK (PRECAST) DENGAN SISTEM RANGKA GEDUNG (BUILDING FRAME
MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG ASRAMA MAHASISWA UGM KOMPLEKS KINANTI MENGGUNAKAN METODE PRACETAK (PRECAST) DENGAN SISTEM RANGKA GEDUNG (BUILDING FRAME SYSTEM) SESUAI SNI 03-2847- 2002 DAN SNI 03-1726- 201X
Lebih terperinciMODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG GRAHA AMERTA RSU Dr. SOETOMO SURABAYA MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT BAJA BETON
SEMINAR TUGAS AKHIR MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG GRAHA AMERTA RSU Dr. SOETOMO SURABAYA MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT BAJA BETON Oleh : ANTON PRASTOWO 3107 100 066 Dosen Pembimbing : Ir. HEPPY KRISTIJANTO,
Lebih terperinciPERANCANGAN GEDUNG APARTEMEN DI JALAN LAKSAMANA ADISUCIPTO YOGYAKARTA
PERANCANGAN GEDUNG APARTEMEN DI JALAN LAKSAMANA ADISUCIPTO YOGYAKARTA Laporan Tugas Akhir Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta Oleh : GO, DERMAWAN
Lebih terperinciPERANCANGAN MODIFIKASI DENGAN MENGGUNAKAN. Oleh : Sulistiyo NRP Dosen Pembimbing : Ir. Iman Wimbadi, MS
PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG PELAYANAN PAJAK DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS DI ACEH Oleh : Sulistiyo NRP 3108 100 507 Dosen Pembimbing : Ir. Aman Subakti, MS Ir. Iman Wimbadi,
Lebih terperinciTUGAS AKHIR RC
TUGAS AKHIR RC09-1380 MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG OFFICE BLOCK PEMERINTAHAN KOTA BATU MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT BAJA BETON AMANDA KHOIRUNNISA 3109 100 082 DOSEN PEMBIMBING IR. HEPPY KRISTIJANTO,
Lebih terperinciPROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA YOGYAKARTA
PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL GRAND SETURAN YOGYAKARTA Laporan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta Oleh: Boni Sitanggang NPM.
Lebih terperinciMODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR BAJA KOMPOSIT PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI JEMBER
MAKALAH TUGAS AKHIR PS 1380 MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR BAJA KOMPOSIT PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI JEMBER FERRY INDRAHARJA NRP 3108 100 612 Dosen Pembimbing Ir. SOEWARDOYO, M.Sc. Ir.
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. dasar ke permukaan tanah untuk suatu situs, maka situs tersebut harus
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Perencanaan Beban Gempa 3.1.1 Klasifikasi Situs Dalam perumusan kriteria desain seismik suatu bangunan di permukaan tanah atau penentuan amplifikasi besaran percepatan gempa
Lebih terperinciMODIFIKASIN PERANCANGAN GEDUNG APARTEMEN THE PAKUBUWONO HOUSE DENGAN BALOK PRATEKAN
MODIFIKASIN PERANCANGAN GEDUNG APARTEMEN THE PAKUBUWONO HOUSE DENGAN BALOK PRATEKAN Muhammad Naufal, Endah Wahyuni, ST., MSc., PhD, IR. Soewardojo, M.Sc. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR RC
TUGAS AKHIR RC09-1380 MODIFIKASI PERENCANAAN MENGGUNAKAN METODE PRACETAK (PRECAST) DENGAN SRPMM PADA GEDUNG BP2IP MENURUT SNI 03-1726-2010 Hari Ramadhan 310 710 052 DOSEN KONSULTASI : Ir. Iman Wimbadi,
Lebih terperinciPERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG TUNJUNGAN PLAZA V SURABAYA DENGAN METODE SISTEM GANDA. Huriyan Ahmadus ABSTRAK
PERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG TUNJUNGAN PLAZA V SURABAYA DENGAN METODE SISTEM GANDA Huriyan Ahmadus ABSTRAK Gedung Tunjungan Plaza V ini pada perhitungan strukturnya akan dirancang untuk diaplikasikan
Lebih terperinciPERHITUNGAN STRUKTUR GEDUNG UNIVERSAL MEDICAL CENTER DI PANDAAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA (DUAL SISTEM) Alexander Vedy Christianto ABSTRAK
PERHITUNGAN STRUKTUR GEDUNG UNIVERSAL MEDICAL CENTER DI PANDAAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA (DUAL SISTEM) Alexander Vedy Christianto ABSTRAK Gedung Universal Medical Center ini pada perhitungan strukturnya
Lebih terperinciPERANCANGAN STRUKTUR HOTEL DI JALAN LINGKAR UTARA YOGYAKARTA
PERANCANGAN STRUKTUR HOTEL DI JALAN LINGKAR UTARA YOGYAKARTA Laporan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta Oleh : PENTAGON PURBA NPM.
Lebih terperinciEKO PRASETYO DARIYO NRP : Dosen Pembimbing : Ir. Djoko Irawan, MS
TUGAS AKHIR PS-180 MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG APARTEMEN TRILIUM DENGAN METODE PRACETAK (PRECAST) PADA BALOK DAN PELAT MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA GEDUNG (BUILDING FRAME SYSTEM) EKO PRASETYO DARIYO NRP
Lebih terperinciPERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KEPANJEN MALANG DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS UNTUK DIBANGUN DI ACEH
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA FAKTULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN JURUSAN TEKNIK SIPIL PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT OLEH : YOGA GUNAWANTO 3105 109 615 DOSEN PEMBIMBING
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
PEN BAB 3 METODE PENELITIAN SKRIPSI EVALUASI KEKUATAN DAN DETAILING TULANGAN KOLOM BETON BERTULANG SESUAI SNI 2847:2013 DAN SNI 1726:2012 (STUDI KASUS : HOTEL 7 LANTAI DI WILAYAH PEKALONGAN) BAB 3 METODE
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SYARIAH TOWER UNIVERSITAS AIRLANGGA MENGGUNAKAN BETON BERTULANG DAN BAJA-BETON KOMPOSIT
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SYARIAH TOWER UNIVERSITAS AIRLANGGA MENGGUNAKAN BETON BERTULANG DAN BAJA-BETON KOMPOSIT Retno Palupi, I Gusti Putu Raka, Heppy Kristijanto Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Pada tabel tersebut dengan nilai N = 27,9 maka jenis tanah termasuk tanah sedang.
433 BAB V PENUTUP Pada perencanaan proyek akhir kami terdapat berbagai kesalahan, dan kami cantumkan beberapa kesalahan pada proyek akhir ini beserta penjelasannya, sebagai berikut. 1. Untuk penentuan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Kombinasi Beban Terfaktor Struktur, komponen-elemen struktur dan elemen-elemen fondasi harus dirancang sedemikian hingga kuat rencananya sama atau melebihi pengaruh bebanbeban
Lebih terperinciDESAIN PERMODELAN DINDING BETON RINGAN PRECAST RUMAH TAHAN GEMPA BERBASIS KNOCKDOWN SYSTEM
DESAIN PERMODELAN DINDING BETON RINGAN PRECAST RUMAH TAHAN GEMPA BERBASIS KNOCKDOWN SYSTEM MOH. YUSUF HASBI AVISSENA NRP. 3110100128 DOSEN PEMBIMBING: Prof. Tavio, ST., MT., Ph.D Prof. Dr. Ir. I Gusti
Lebih terperinciBAB IV ESTIMASI DIMENSI KOMPONEN STRUKTUR
BAB IV ESTIMASI DIMENSI KOMPONEN STRUKTUR 4.1. Estimasi Dimensi Estimasi dimensi komponen struktur merupakan tahap awal untuk melakukan analisis struktur dan merancang suatu bangunan gedung. Estimasi yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan sistem struktur penahan gempa ganda, sistem pemikul momen dan sistem
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis sistem struktur penahan gempa yang menggunakan sistem struktur penahan gempa ganda, sistem pemikul momen dan
Lebih terperinciAnalisis Perilaku Struktur Pelat Datar ( Flat Plate ) Sebagai Struktur Rangka Tahan Gempa BAB III STUDI KASUS
BAB III STUDI KASUS Pada bagian ini dilakukan 2 pemodelan yakni : pemodelan struktur dan juga pemodelan beban lateral sebagai beban gempa yang bekerja. Pada dasarnya struktur yang ditinjau adalah struktur
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG STRUKTUR ATAS GEDUNG PERKULIAHAN FMIPA UNIVERSITAS GADJAH MADA
PERANCANGAN ULANG STRUKTUR ATAS GEDUNG PERKULIAHAN FMIPA UNIVERSITAS GADJAH MADA Laporan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta Oleh
Lebih terperinciPRESENTASI TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI D III TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
PRESENTASI TUGAS AKHIR oleh : PROGRAM STUDI D III TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010 LATAR BELAKANG SMA Negeri 17 Surabaya merupakan salah
Lebih terperinciModifikasi Perencanaan Gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja Jakarta Dengan Metode Pracetak
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-19 Modifikasi Perencanaan Gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja Jakarta Dengan Metode Pracetak Trie Sony Kusumowibowo dan
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PARKIR SUNTER PARK VIEW APARTMENT DENGAN METODE ANALISIS STATIK EKUIVALEN
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PARKIR SUNTER PARK VIEW APARTMENT DENGAN METODE ANALISIS STATIK EKUIVALEN (1) Maria Elizabeth, (2) Bambang Wuritno, (3) Agus Bambang Siswanto (1) Mahasiswa Teknik Sipil, (2)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ruang Terbuka Hijau di Jakarta Jakarta adalah ibukota negara republik Indonesia yang memiliki luas sekitar 661,52 km 2 (Anonim, 2011). Semakin banyaknya jumlah penduduk maka
Lebih terperinciLaporan Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Salemba Residences 4.1 PERMODELAN STRUKTUR Bentuk Bangunan
BAB IV ANALISIS STRUKTUR 4.1 PERMODELAN STRUKTUR 4.1.1. Bentuk Bangunan Struktur bangunan Apartemen Salemba Residence terdiri dari 2 buah Tower dan bangunan tersebut dihubungkan dengan Podium. Pada permodelan
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN DAN PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG. Pada perencanaan gedung ini penulis hanya merencanakan gedung bagian atas
BAB IV PERHITUNGAN DAN PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG Pada perencanaan gedung ini penulis hanya merencanakan gedung bagian atas bangunan yang direncanakan sebanyak 10 lantai dengan ketinggian gedung 40m.
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Langkah Langkah Perancangan 1. Langkah langkah Secara Umum Langkah langkah yang akan dilaksanakan dapat dilihat pada bagan alir dibawah ini: Mulai Rumusan Masalah Topik
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERENCANAAN ULANG SISTEM STRUKTUR FLAT PLATE GEDUNG PERLUASAN PABRIK BARU PT INTERBAT - SIDOARJO YANG MENGACU PADA SNI
TUGAS AKHIR PERENCANAAN ULANG SISTEM STRUKTUR FLAT PLATE GEDUNG PERLUASAN PABRIK BARU PT INTERBAT - SIDOARJO YANG MENGACU PADA SNI 1726-2012 Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Strata
Lebih terperinciAPLIKASI KOMPUTER DALAM KONSTRUKSI
Tugas 4 APLIKASI KOMPUTER DALAM KONSTRUKSI Analisis Struktur Akibat Beban Gravitasi Dan Beban Gempa Menggunakan SAP2000 Disusun Oleh : MHD. FAISAL 09310019 Dosen Pengasuh : TRIO PAHLAWAN, ST. MT JURUSAN
Lebih terperinciPERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG BERATURAN BERDASARKAN SNI DAN FEMA 450
PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG BERATURAN BERDASARKAN SNI 02-1726-2002 DAN FEMA 450 Eben Tulus NRP: 0221087 Pembimbing: Yosafat Aji Pranata, ST., MT JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciSTUDI PERILAKU TEKUK TORSI LATERAL PADA BALOK BAJA BANGUNAN GEDUNG DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM ABAQUS 6.7. Oleh : RACHMAWATY ASRI ( )
TUGAS AKHIR STUDI PERILAKU TEKUK TORSI LATERAL PADA BALOK BAJA BANGUNAN GEDUNG DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM ABAQUS 6.7 Oleh : RACHMAWATY ASRI (3109 106 044) Dosen Pembimbing: Budi Suswanto, ST. MT. Ph.D
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PUSAT GROSIR BARANG SENI DI JALAN Dr. CIPTO SEMARANG
TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PUSAT GROSIR BARANG SENI DI JALAN Dr. CIPTO SEMARANG Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana Strata 1 (S-1) Pada Program Studi Teknik
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR STADION MIMIKA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH DENGAN STRUKTUR ATAP SPACE FRAME
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA PERENCANAAN STRUKTUR STADION MIMIKA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH DENGAN STRUKTUR
Lebih terperinciPERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG CONDOTEL MATARAM CITY YOGYAKARTA. Oleh : KEVIN IMMANUEL KUSUMA NPM. :
PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG CONDOTEL MATARAM CITY YOGYAKARTA Laporan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta Oleh : KEVIN IMMANUEL
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERHOTELAN DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) DI KOTA PADANG
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERHOTELAN DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) DI KOTA PADANG PENDAHULUAN Pesatnya perkembangan akan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka akan selalu ada pembangunan.
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Pendahuluan Pada penelitian ini, Analisis kinerja struktur bangunan bertingkat ketidakberaturan diafragma diawali dengan desain model struktur bangunan sederhanan atau
Lebih terperinciMODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN THE BELLEZZEA OFFICE JAKARTA SELATAN MENGGUNAKAN FLAT SLAB
PRESENTASI TUGAS AKHIR MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN THE BELLEZZEA OFFICE JAKARTA SELATAN MENGGUNAKAN FLAT SLAB Dosen Pembimbing : Endah Wahyuni, ST., MSc., Ph.D Dr.techn Pudjo Aji, ST., MT
Lebih terperinciMODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RAWAT INAP KELAS 1 RSUD SIDOARJO DENGAN MENGGUNAKAN HEXAGONAL CASTELLATED BEAM
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RAWAT INAP KELAS 1 RSUD SIDOARJO DENGAN MENGGUNAKAN HEXAGONAL CASTELLATED BEAM Ridha Novikayanti Sholikhah, dan Heppy
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemilihan Struktur Desain struktur harus memperhatikan beberapa aspek, diantaranya : Aspek Struktural ( kekuatan dan kekakuan struktur) Aspek ini merupakan aspek yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Prosedur Penelitian Untuk mengetahui penelitian mengenai pengaruh tingkat redundansi pada sendi plastis perlu dipersiapkan tahapan-tahapan untuk memulai proses perancangan,
Lebih terperinciPERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG TRANS NATIONAL CRIME CENTER MABES POLRI JAKARTA. Oleh : LEONARDO TRI PUTRA SIRAIT NPM.
PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG TRANS NATIONAL CRIME CENTER MABES POLRI JAKARTA Laporan Tugas Akhir Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta Oleh
Lebih terperinciMODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DENGAN SISTEM FLAT SLAB DAN SHEAR WALL
TUGAS AKHIR MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DENGAN SISTEM FLAT SLAB DAN SHEAR WALL Mahasiswa : ADE ROSE RAHMAWATI 3111 105 001 Dosen Pembimbing : BAMBANG PISCESA, ST. MT.
Lebih terperinciDAFTAR GAMBAR. Gambar 2.1 Denah Lantai Dua Existing Arsitektur II-3. Tegangan dan Gaya pada Balok dengan Tulangan Tarik
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Denah Lantai Dua Existing Arsitektur II-3 Gambar 2.2 Tegangan dan Gaya pada Balok dengan Tulangan Tarik Saja II-4 Gambar 2.3 Tegangan dan Gaya pada Balok dengan Tulangan Ganda
Lebih terperinciBAB V PENULANGAN ELEMEN VERTIKAL DAN HORIZONTAL
BAB V PENULANGAN ELEMEN VERTIKAL DAN HORIZONTAL 5.1 Desain Penulangan Elemen Struktur Pada bab V ini akan membahas tentang perhitungan tulangan yang akan digunakan dalam perencaan struktur yang telah didesain.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1. Perhitungan Balok Existing WI = WF-400x200x8x13 (tabel baja) mm mm
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Preliminary Desain 4.1.1 Perencanaan Dimensi Balok 1. Perhitungan Balok Existing WI = WF-400x200x8x13 (tabel baja) ht bf tw tf r A 400.00 mm 200.00 mm 8.00 mm 13.00
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS & PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS & PEMBAHASAN 4.1 EKSENTRISITAS STRUKTUR Pada Tugas Akhir ini, semua model mempunyai bentuk yang simetris sehingga pusat kekakuan dan pusat massa yang ada berhimpit pada satu titik. Akan
Lebih terperinciHARUN AL RASJID NRP Dosen Pembimbing BAMBANG PISCESA, ST, MT Ir. FAIMUN, M.Sc., Ph.D
STUDI PERILAKU BANGUNAN MULTI TOWER 15 LANTAI MENGGUNAKAN METODE NONLINEAR TIME HISTORY ANALYSIS DENGAN MEMBANDINGKAN DUA LETAK SHEAR WALL PADA STRUKTUR (STUDI KASUS : BENTUK STRUKTUR APARTEMEN PUNCAK
Lebih terperinciPERHITUNGAN STRUKTUR STRUKTUR BANGUNAN 2 LANTAI
PERHITUNGAN STRUKTUR STRUKTUR BANGUNAN 2 LANTAI A. KRITERIA DESIGN 1. PENDAHULUAN 1.1. Gambaran konstruksi Gedung bangunan ruko yang terdiri dari 2 lantai. Bentuk struktur adalah persegi panjang dengan
Lebih terperinciGedung yang dibangun dengan sistem rangka pemikul momen (SRPM) dengan balok masih mempunyai kekurangan bila ditinjau dari segi tinggi gedung dan
TUGAS AKHIR RC09-1380 MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG GRAHA PENA SURABAYA DENGAN METODE FLAT SLAB M. HASAN TAUFIQ 3105 100 116 DOSEN PEMBIMBING Ir. KURDIAN SUPRAPTO, MS PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Perencanaan Struktur Tahan Gempa. digunakan untuk perencanaan struktur terhadap pengaruh gempa.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Perencanaan Struktur Konsep perencanaan struktur diperlukan sebagai dasar teori bagi perencanaan dan perhitungan struktur. Konsep ini meliputi pemodelan struktur, penentuan
Lebih terperinciBAB V ANALISIS BEBAN GEMPA Analisis Beban Gempa Berdasarkan SNI
BAB V ANALISIS BEBAN GEMPA 5.1. Analisis Beban Gempa Berdasarkan SNI 1726-2012 5.1.1. Kategori Resiko Sesuai SNI 1726-2012, Gedung Kampus di Kota Palembang ini termasuk kedalam kategori resiko IV. 5.1.2.
Lebih terperinciPERANCANGAN STRUKTUR HOTEL PESONA TUGU YOGYAKARTA
PERANCANGAN STRUKTUR HOTEL PESONA TUGU YOGYAKARTA Laporan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta Oleh : YESIA TAHAPARI NPM. : 12 02 14135
Lebih terperinciPERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG APARTEMEN 26 LANTAI BERDASARKAN SNI DAN SNI Oleh: Yohan Aryanto NPM
PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG APARTEMEN 26 LANTAI BERDASARKAN SNI 1726-2012 DAN SNI 2847-2013 Laporan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Lebih terperinciPERENCANAAN GEDUNG HOTEL 4 LANTAI & 1 BASEMENT DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 4
PERENCANAAN GEDUNG HOTEL 4 LANTAI & 1 BASEMENT DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 4 Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil Diajukan Oleh
Lebih terperinciBAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan
BAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan Dari keseluruhan pembahasan yang telah diuraikan merupakan hasil dari perhitungan perencanaan struktur gedung Fakultas Teknik Informatika ITS Surabaya dengan metode SRPMM.
Lebih terperinciKata kunci: Balok, bentang panjang, beton bertulang, baja berlubang, komposit, kombinasi, alternatif, efektif
ABSTRAK Ballroom pada Hotel Mantra di Sawangan Bali terbuat dari beton bertulang. Panjang bentang bangunan tersebut 16 meter dengan tinggi balok mencapai 1 m dan tinggi bangunan 5,5 m. Diatas ballroom
Lebih terperinciBAB IV PEMODELAN STRUKTUR
BAB IV PEMODELAN STRUKTUR Pada bagian ini akan dilakukan proses pemodelan struktur bangunan balok kolom dan flat slab dengan menggunakan acuan Peraturan SNI 03-2847-2002 dan dengan menggunakan bantuan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Gedung Parkir, Struktur Baja, Dek Baja Gelombang
ABSTRAK Dalam tugas akhir ini memuat perancangan struktur atas gedung parkir Universitas Udayana menggunakan struktur baja. Perencanaan dilakukan secara fiktif dengan membahas perencanaan struktur atas
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Metode penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Metode studi kasus berupa pembuatan ulang dengan menggunaan model yang dibuat sesuai kondisi bangunan yang
Lebih terperinciPERHITUNGAN STRUKTUR GEDUNG SANTIKA HOTEL BEKASI DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)
PERHITUNGAN STRUKTUR GEDUNG SANTIKA HOTEL BEKASI DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM) DANANG KURNIAWAN 3111.030.039 WIDITA ARAWINDA 3111.030.129 Dosen Pembimbing: Dr. M. Muntaha,
Lebih terperinci