Bab Sumber: Teori Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi Hasil yang harus Anda capai: Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu: A.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab Sumber: Teori Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi Hasil yang harus Anda capai: Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu: A."

Transkripsi

1 Bab 6 Teori Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi Hasil yang harus Anda capai: memahami teori evolusi serta implikasinya pada salingtemas. Sumber: Jendela IPTEK: Evolusi, 1997 Fosil dijadikan petunjuk adanya evolusi. Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu: menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi Biologi; mengomunikasikan hasil studi evolusi Biologi; mendeskripsikan kecenderungan baru tentang teori evolusi. Apa yang Anda bayangkan jika mendengar evolusi? Apakah Anda membayangkan fosil-fosil makhluk hidup yang telah punah? Ataukah Anda membayangkan seekor ikan menjadi reptil, lalu reptil menjadi burung bahkan seekor kera menjadi manusia? Jika bayangan Anda mengenai evolusi berkaitan dengan fosil maka bayangan Anda benar. Memang teori ini berhubungan dengan fosil-fosil. Akan tetapi, jika Anda membayangkan evolusi sebagai perubahan satu individu menjadi individu lain, bayangan Anda kurang tepat. Evolusi tidak terjadi pada individu, tetapi pada populasi. Evolusi juga terjadi sangat lama, bahkan Anda belum tentu dapat menyaksikan peristiwa evolusi selama Anda hidup. Lalu, bagaimana para ilmuwan dapat menyimpulkan evolusi itu terjadi? Sebelum Anda mendapat jawaban pertanyaan tersebut, pada bab ini Anda terlebih dahulu akan mempelajari teori asal-usul kehidupan yang dikemukakan oleh para ilmuwan. Setelah itu, Anda akan mempelajari teori evolusi. Dijelaskan pula bukti-bukti dan proses terjadinya evolusi serta perkembangan baru teori evolusi berdasarkan perkembangan Biologi molekular. A. Teori Asal-Usul Kehidupan B. Teori Evolusi C. Bukti Evolusi D. Proses Evolusi E. Evolusi dan Klasifikasi 139

2 Tes Kompetensi Awal 1. Dari manakah Anda berasal? 2. Apakah evolusi itu? Kata Kunci Abiogenesis Biogenesis Generatio spontanea Aristoteles ( SM) Sekilas Biologi Aristoteles adalah seorang filsuf dan naturalis. Ia merupakan salah seorang yang memandang alam secara ilmiah. Sumber: Biology, 1999 Sekilas Biologi Akhir tahun 1600, banyak orang percaya mengenai teori generatio spontanea pada hewan. Bahkan seorang doktor saat itu, Jan Baptist Van Helmont, membuat resep untuk membuat tikus, yaitu dengan melempar biji-bijian dan kain lusuh ke sudut ruangan. Sumber: Heath Biology, 1985 A. Teori Asal-Usul Kehidupan Selama ratusan tahun, para ilmuwan telah mengetahui bahwa makhluk hidup yang ada di bumi beraneka ragam. Dalam keanekaragaman tersebut, para ilmuwan menemukan bahwa pada beberapa makhluk hidup ditemukan juga beberapa kesamaan. Sejak lama, para ilmuwan berusaha menjawab sebuah pertanyaan, bagaimana kehidupan berawal? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, banyak ilmuwan yang mengemukakan berbagai teorinya disertai buktibukti yang mendukung teori tersebut. Meskipun demikian, pertanyaan tersebut belum dapat sepenuhnya terjelaskan oleh teori-teori tersebut karena teori-teori tersebut sulit dibuktikan. Dari banyak teori mengenai asal-usul kehidupan, terdapat dua teori utama yang dapat diterima secara luas, yakni teori evolusi kimia dan teori evolusi biologi. Selain kedua teori tersebut, dijelaskan pula sejarah munculnya teori abiogenesis dan teori biogenesis yang merupakan awal pemikiran manusia mengenai asal-usul kehidupan. 1. Teori Abiogenesis Menurut teori ini, kehidupan terjadi secara spontan dan berasal dari materi tak hidup. Teori ini, beranggapan bahwa kehidupan berawal dari benda mati. Misalnya, tikus berasal dari tumpukan sampah dan belatung berasal dari daging yang membusuk. Teori abiogenesis ini disebut juga teori generatio spontanea. Teori abiogenesis ini pertama kali dikemukakan oleh Aristoteles ( SM). Dengan ditemukannya mikroskop, teori ini semakin didukung. ohn eedham adalah orang yang mendukung teori ini. Pada pertengahan 1700, ia melakukan percobaan dengan memanaskan kaldu untuk membunuh semua mikroorganisme yang ada. Kemudian, ia menuangkan air kaldu ke dalam tabung reaksi dan menutupnya dengan gabus. Dalam beberapa hari, tabung dipenuhi oleh bakteri. Ia menyimpulkan bahwa bakteri dibentuk dari sisa-sisa mikroorganisme yang mati oleh panas sebelumnya. Dari percobaan tersebut, ia menyimpulkan bahwa teori abiogenesis adalah benar. 2. Teori Biogenesis Munculnya teori biogenesis merupakan bantahan atas teori abiogenesis. Para pendukung teori ini di antaranya Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur. Teori biogenesis menyatakan bahwa kehidupan berasal dari kehidupan sebelumnya. Untuk mendukung pernyataan ini, dilakukan percobaan oleh para pendukung teori biogenesis. 140 Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

3 Francesco Redi ( ) melakukan percobaan terhadap sekerat daging dalam stoples (Gambar 6.1). Stoples A diisi dengan sekerat daging dan stoples B diisi dengan sekerat daging yang ditutup oleh kain kasa rapat. Setelah beberapa hari, stoples A banyak dihinggapi lalat dan muncul banyak belatung kecil. Adapun pada stoples B tidak ditemukan belatung pada daging yang membusuk. Hasil ini disimpulkan oleh Redi bahwa diperlukan lalat untuk menghasilkan belatung. Belatung pada daging tersebut berasal dari telur lalat. Stoples terbuka Stoples tertutup kasa I II III A B A B Belatung A B Sumber: Pada percobaan Lazzaro Spallanzani ( ) digunakan air kaldu seperti percobaan Needham. Spallanzani merebus air kaldu dalam tabung I dan II lebih lama dibandingkan percobaan yang dilakukan Needham, selama satu jam. Hal ini untuk memastikan terbunuhnya semua mikroorganisme dalam kaldu. Setelah dipanaskan, labu I dibiarkan terbuka, sedangkan labu II ditutup dengan cara memanaskan ujung botol. Setelah beberapa hari, labu I dipenuhi oleh bakteri, adapun pada labu II tetap tidak ada pertumbuhan bakteri. Gambar 6.1 Francesco Redi melakukan percobaan pertama untuk membuktikan teori biogenesis. Kondisi Awal Kondisi Akhir Needham Kaldu dipanaskan sebentar Terdapat mikroorganisme Spallanzani Kaldu dipanaskan satu jam Tidak ada mikroorganisme Sumber: Heath Biology, 1985 Percobaan Spallanzani ini diperbarui oleh percobaan Louis Pasteur menggunakan labu leher angsa. Hal ini dikarenakan kritikan para pendukung teori abiogenesis terhadap percobaan Spallanzani. Mereka menyatakan bahwa percobaan yang dilakukan Spallanzani menghancurkan Gambar 6.2 Percobaan Needham, dan Spallanzani. Teori Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi 141

4 Kata Kunci Labu leher angsa Omne vivum ex vivo Omne ovum ex vivo Omne ovum ex ovo komponen penyokong kehidupan dengan tidak adanya udara dan pemanasan berlebih (Mclaren Rotundo, 1985: 30). Oleh karena itu, Pasteur menggunakan labu leher angsa. Perhatikan Gambar 6.3 berikut. Mikroorganisme dari udara masuk I II I II Gambar 6.3 Peralatan yang dilakukan oleh Louis Pasteur Sumber: Biology: Exploring Life, 1994 A Gambar 6.4 Louis Pasteur, seorang tokoh pendukung teori biogenesis B Kedua labu kaldu dipanaskan Aktivitas Biologi 6.1 Menumbangkan Teori Abiogenesis Tujuan Membuktikan teori biogenesis melalui percobaan yang dilakukan Francesco Redi Alat dan Bahan 1. Dua buah stoples 2. Dua kerat daging segar 3. Kain kasa dan tali Langkah Kerja 1. Bersama kelompok Anda, buatlah percobaan seperti yang dilakukan Francesco Redi. Masukkan daging dalam stoples A dan B. 2. Tutup stoples B dengan kain kasa dan ikat dengan tali. Simpan kedua stoples di tempat terbuka. Amati setelah sepuluh hari. Catatlah keadaan stoples dan daging pada stoples A dan B dalam tabel seperti berikut. Hari ke Stoples A Mikroorganisme Keadaan Tidak ada mikroorganisme Stoples B Mikroorganisme dari udara terperangkap Sumber: Heath Biology, 1985 Percobaan yang dilakukan pada 1861 ini, berhasil menumbangkan teori abiogenesis. Labu leher angsa yang dipanaskan tetap dapat memungkinkan udara masuk ke dalam labu, tetapi tidak ada mikroorganisme yang hidup setelah beberapa hari. Melalui percobaan ini, Louis Pasteur membuktikan bahwa terdapat mikroorganisme di udara, air, dan tanah, yang dapat menyebabkan kontaminasi pada air kaldu. Berdasarkan hasil percobaan, berkembanglah teori biogenesis yang menyatakan bahwa: a. mne vivum e vivo, semua makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya; b. mne ovum e vivo, semua telur berasal dari makhluk hidup; dan c. mne ovum e ovo, semua makhluk hidup dari telur. 142 Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

5 Pertanyaan 1. Apakah yang terjadi pada stoples I dan II pada akhir pangamatan? 2. Adakah belatung pada daging stoples II? Jika ada, mengapa hal tersebut dapat terjadi? 3. Apakah kesimpulan dari percobaan ini? 3. Teori Evolusi Kimia Teori ini menyatakan bahwa asal-usul kehidupan diawali oleh terbentuknya senyawa-senyawa organik di atmosfer. Dengan adanya gasgas, seperti metana (CH 4 ), hidrogen (H 2 ), uap air (H 2 O), dan amonia (NH 3 ) di atmosfer serta bantuan energi dari sinar kosmis dan kilatan halilintar, dapat terbentuk senyawa organik seperti asam amino. Senyawa organik tersebut terkumpul dalam sup primordial (sup purba). Melalui sup purba inilah kemungkinan kehidupan paling sederhana muncul. Teori evolusi kimia ini diajukan oleh A.I. parin, seorang ahli biokimia Rusia dan.b.s. Haldane, seorang ahli genetika Inggris sekitar Akan tetapi, teori ini baru dapat dibuktikan oleh Stanley Miller, seorang peneliti Amerika, pada Melalui percobaannya, Miller membuat sebuah alat yang meniru keadaan awal bumi sebelum kehidupan terbentuk (Gambar 6.6). (a) Katup untuk memasukan zat Arus listrik menciptakan bunga api Sumber: Heath Biology, 1985 Gambar 6.5 Gambaran seniman terhadap bumi primitif Metan amonia uap air hidrogen Kondensor (b) Air keluar Air masuk Air mendidih Jebakan Air dan asam amino Sumber: Heath Biology, 1985; Biology: Concepts and Connections, 2006 Alat percobaan Miller tersusun atas tabung kaca yang dilengkapi dengan kran-kran untuk memasukkan bermacam-macam gas, seperti metan (CH 4 ), uap air (H 2 O), hidrogen (H 2 ), dan amonia (NH 3 ). Mirip gas-gas yang terdapat di atmosfer bumi awal. Tabung tersebut dilengkapi dengan dua elektroda yang dihubungkan dengan listrik volt untuk menghasilkan bunga api listrik sebagai pengganti halilintar. Gambar 6.6 (a) Susunan alat yang digunakan oleh Miller. (b) Stanley Miller yang mencoba mengulang kembali penelitiannya. Teori Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi 143

6 (b) Membran Kata Kunci Evolusi kimia Senyawa organik Sup primordial (a) RNA Polipeptida Sumber: Biology: Concepts & Connections, 2006 Gambar 6.7 (a) Membran membentuk bola buatan yang terbuat dari fosfolipid. (b) Gambaran sebuah protobion beserta isinya. Setelah beberapa hari, air penampungan dari rangkaian tabung kaca Miller berubah warna. Setelah dianalisis, perubahan warna air penampungan karena adanya asam amino dalam air. Seperti Anda ketahui, asam amino merupakan zat organik pembentuk protein. Hal ini membuktikan bahwa zat anorganik (materi tidak hidup) dapat membentuk setidaknya zat organik yang terdapat pada makhluk hidup. Pembentukan asam amino pada sup purba dapat menjadi langkah pertama dalam evolusi yang menghasilkan makhluk hidup. Banyak penelitian lain yang mirip dilakukan setelah percobaan Miller dengan menggunakan sumber energi lain dan gas-gas yang berbeda. Semua percobaan mencoba membangun kembali keadaan awal bumi yang mungkin terjadi. Percobaan tersebut memperlihatkan bahwa pada keadaan seperti awal bumi, asam amino dapat terbentuk dan bersamasama membentuk molekul, seperti protein. Diperlukan langkah-langkah yang panjang dan rumit dari pembentukan molekul organik hingga membentuk satu sel makhluk hidup. Hal ini karena, satu sel paling sederhana pun mengandung sepuluh hingga ribuan makromolekul. 4. Teori Evolusi Biologi dan Asal-Usul Kehidupan A.I. Oparin dalam bukunya Asal ula Ter adinya ehidupan (The rigin of ife), mengemukakan bahwa asal-usul kehidupan terjadi di lautan melalui pembentukan senyawa-senyawa organik dari senyawasenyawa sederhana, seperti H 2 O, CO 2, CH 4, NH 3, dan H 2 yang memang berlimpah pada saat itu. Pembentukan senyawa organik ini dibantu oleh energi radiasi benda-benda angkasa yang juga sangat intensif pada saat itu. Senyawa kompleks pertama diduga semacam alkohol dan asam amino yang selama jutaan tahun senyawa-senyawa ini bereaksi membentuk senyawa yang lebih kompleks, seperti asam organik, purin, dan pirimidin. Senyawa-senyawa ini merupakan bahan pembentuk sel. Senyawa kompleks sederhana saat itu begitu berlimpah, baik di lautan maupun di permukaan bumi sehingga membentuk kompleks yang disebut sup purba atau sup primordial. Setelah terbentuknya sup purba, pembentukan materi genetik dan membran sel merupakan dua langkah penting sebelum adanya kehidupan (Campbell, 2006: 320). Materi genetik pertama dan enzim pertama kemungkinan berupa RNA. Gen pertama berupa RNA rantai pendek yang dapat bereplikasi sendiri tanpa bantuan protein. Proses replikasi RNA ini dapat terjadi melalui bantuan molekul RNA yang berfungsi sebagai katalis. Para ilmuwan telah menemukan RNA yang disebut ribozim dan dapat berfungsi mirip katalis. Selanjutnya, terjadi kerja sama antarmolekul yang menyebabkan terjadinya translasi primitif dari gen RNA sederhana menjadi polipeptida. Translasi ini tidak menggunakan ribosom atau RNA. Kumpulan molekul tersebut akan terkumpul ke dalam bulatan membran mikroskopis yang terbuat dari fosfolipid. Bentuk kumpulan molekul dalam membran tersebut dikenal dengan protobion (Gambar 6.7). Adanya kerja sama antarmolekul memberikan kemampuan pada protobion untuk bereplikasi dan melakukan metabolisme primitif. Protobion berkembang menjadi bentuk kompleks yang mengandung DNA dan dapat menggunakan banyak bahan mentah dari lingkungan. 144 Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

7 Secara berangsur-angsur protobion digantikan organisme yang dapat membuat molekul yang dibutuhkannya sendiri (autotrof) dengan bantuan cahaya matahari (fotoautotrof) atau molekul berenergi tinggi dari lingkungannya (kemoautotrof). Adanya autotrof memicu munculnya makhluk hidup yang dapat memanfaatkan produk autotrof, misalnya heterotrof, atau merupakan autotrof juga. Autotrof dan heterotrof yang bergantung pada makhluk hidup ini merupakan prokariot pertama. Prokariot menguasai bumi dari 3,5 2 milyar tahun yang lalu. Selama periode tersebut, prokariot mengubah atmosfer bumi sehingga menyebabkan oksigen muncul 2,7 milyar tahun yang lalu sebagai hasil fotosintesis prokariot. Perhatikan bagan skala waktu geologi pada Gambar 6.8 berikut ini. Tumbuhan darat Hewan Paleozoic Mesozoic Cenozoic Manusia Pembentukan tata surya dan bumi Sekilas Biologi Stromatolit adalah sedimen berbentuk kubah yang terbentuk dari kumpulan kubah yang terbentuk dari kumpulan Cyanobacteria. Fosil stromatolit adalah bukti kehidupan paling awal di bumi. Beberapa stromatolit dari bagian barat Australia diperkirakan telah berusia 3,5 milyar tahun. Sumber: Concise Encyclopedia Nature, 1994 Proterozoiceon Archaeaneon Miliaran tahun yang lalu Gambar 6.8 Analogi jam geologi dengan beberapa kejadian penting dalam sejarah bumi. Eukariot multiselular Eukariot uniselular Atmosfer dengan oksigen Prokariot Sumber: Biology: Concepts & Connections, 2006 Berdasarkan gambar tersebut terlihat bahwa eukariot terbentuk setelah prokariot. Masih ingatkah Anda perbedaan makhluk hidup prokariot dan eukariot? Eukariot memiliki membran inti. Secara umum, eukariot memiliki struktur sel yang lebih kompleks. Bagaimanakah eukariot terbentuk? Dapatkah eukariot terbentuk dari prokariot? Terdapat dua teori mengenai pembentukan eukariot dari prokariot, yaitu teori pelekukan membran (membrane infolding) dan teori endosimbiosis. Teori pelekukan membran menjelaskan bahwa semua organel bermembran pada sel eukariot, kecuali mitokondria dan kloroplas, terbentuk dari pelekukan membran ke arah dalam. Pelekukan ini membentuk membran inti dan retikulum endoplasma. Adapun teori endosimbiosis menjelaskan pembentukan mitokondria dan kloroplas yang berasal dari pengabungan atau simbiosis sel prokariot ke dalam sel prokariot lain yang lebih besar. ndo berarti di dalam, simbiosis Kata Kunci Ribozim Protobion Prokariot Eukariot Pelekukan membran Endosimbiosis Teori Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi 145

8 berarti hidup bersama. Teori ini dikemukakan oleh Lynn Margulis. Mitokondria diduga berasal dari kelompok Alpha Proteobacteria, sedangkan kloroplas berasal dari Cyanobacteria. Perhatikan Gambar 6.. Membran inti Retikulum endoplasma Membran luar mengalami pelekukan ke dalam Nukleus Sel dengan nukleus dan sistem endomembran Mitokondria Nenek moyang eukariot fotoautotrof Plastida DNA Pemasukan prokariot fotoautotrof Waktu Sitoplasma Pemasukan prokariot heterotrof aerobik Nenek moyang prokariot Gambar 6.9 Model pembentukan sel eukariot berdasarkan teori pelekukan membran dan endosimbiosis. Mitokondria Nenek moyang eukariot heterotrof Sumber: Fosil tertua yang diyakini para ilmuwan sebagai eukariot berasal dari sekitar 2,1 milyar tahun yang lalu. Eukariot ini merupakan nenek moyang Protista uniselular (alga) yang kita kenal sekarang. Bagaimana eukariot uniselular berevolusi hingga terbentuk makhluk hidup multiselular, seperti hewan dan tumbuhan sekarang ini? Pembentukan makhluk hidup eukariot multiselular terjadi dalam beberapa tahap. Nenek moyang makhluk hidup multiselular diduga berasal dari koloni Protista uniselular. Pada koloni, sel hasil pembelahan dan individunya tetap menempel pada koloni. Selanjutnya, sel-sel dalam koloni terspesialisasi dan saling bergantung satu sama lain. Setiap satu jenis sel semakin terspesialisasi, baik bentuk maupun maupun fungsinya. Akhirnya, spesialisasi sel-sel mencapai perbedaan antara sel seks (sel gamet) dan sel tubuh (sel somatis). Melalui evolusi milyaran tahun, nenek moyang eukariot membentuk ganggang, jamur, hewan, dan tumbuhan. Sekitar 500 juta tahun lalu, semua kehidupan berada di lautan dan mulai memasuki daratan. Beberapa alga hijau yang hidup di sekitar danau diduga memiliki hubungan dengan tumbuhan darat primitif. Evolusi lebih lanjut menyebabkan keanekaragaman makhluk hidup di muka bumi. Berikut ini gambaran tentatif evolusi pada eukariot (Gambar 6.1 ). Apakah yang dimaksud dengan tentatif? 146 Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

9 Diplomonad Euglenozoa Dinoflagellata Apicomplexa Alveolates Ciliata Jamur air Diatom Alga coklelat Stramenopilia Amoeba Jamur lendir plasmodial Jamur lendir seluler Amoebozoa Fungi Choanoflagellates Hewan Algae merah Algae hijau Keturunan terdekat tumbuhan Tumbuhan Nenek moyang eukariot Sumber: Biology: Concepts & Connections, 2006 Gambar 6.10 Gambaran tentatif evolusi pada eukariot Latihan Pemahaman Subbab A Kerjakanlah di dalam buku latihan. 1. Jelaskan perbedaan antara teori abiogenesis dan biogenesis. 2. Apakah tujuan dibuatnya labu leher angsa pada percobaan Louise Pasteur? 3. Apakah yang dibuktikan oleh percobaan Stanley Miller? 4. Jelaskan teori-teori yang menjelaskan pembentukan makhluk hidup prokariot menjadi eukariot. B. Teori Evolusi Evolusi berasal dari kata evolve yang artinya perubahan. Dengan demikian, evolusi dapat diartikan sebagai perubahan atau perkembangan struktur makhluk hidup menjadi lebih adaptif dalam waktu yang lama. Evolusi ini terjadi secara perlahan dan terjadi pada populasi makhluk hidup. Perkembangan teori evolusi terjadi pada abab ke 19, ketika banyak ditemukan berbagai fosil makhluk hidup yang telah punah. Sebelumnya, pada awal abab ke 18, banyak ilmuwan yang percaya bahwa spesies tidak mengalami perubahan sehingga penemuan-penemuan fosil makhluk hidup yang telah punah tidak dapat dijelaskan oleh teori-teori pada saat itu. Pada akhir abab ke 18, ilmuwan mengembangkan teori yang menjelaskan perubahan makhluk hidup dari waktu ke waktu. Teori Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi 147

10 Sekilas Biologi Jean Baptise de Lamarck ( ) Jean Baptise de Lamarck termasuk orang pertama yang mengajukan teori tentang evolusi. Pendapat Lamarck ini membuat banyak orang berpikir tentang evolusi. Sumber: Jendela IPTEK: Evolusi, 1996 Kata Kunci Adaptasi Darwin Lamarck Seleksi alam Teori use and disuse Sumber: Biology for You, 2002 Gambar 6.11 HMS Beagle yang membawa Darwin ke berbagai tempat. 1. Teori Evolusi Lamarck Berdasarkan bukti-bukti fosil yang ada, ean Baptiste de Lamarck mengemukakan teori evolusi pada 1809, tahun saat Darwin dilahirkan. Lamarck mengungkapkan bahwa makhluk hidup berevolusi sebagai respon terhadap perubahan lingkungannya. Berevolusi, maksudnya makhluk hidup berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Oleh karena itu, Lamarck merupakan orang pertama yang menyatakan bahwa makhluk hidup melakukan evolusi. Teori evolusi Lamarck menjelaskan dua fakta penting, yaitu sebagai berikut. a. Pertama, mengenai penemuan fosil yang memperlihatkan bahwa makhluk hidup di masa lampau berbeda dengan yang hidup saat ini. b. Kedua, teorinya menjelaskan mengapa setiap makhluk hidup memiliki adaptasi yang baik terhadap lingkungannya. Lamarck memperlihatkan bahwa setiap makhluk hidup memiliki adaptasi yang sesuai dengan cara hidupnya. Gajah memiliki belalai yang panjang untuk mengumpulkan makanan; singa memiliki cakar yang kuat dan taring untuk menangkap mangsa; dan rusa memiliki kaki panjang yang lincah untuk menghindari predator. Lamarck juga mengajukan suatu penjelasan mengenai mekanisme evolusi. Menurut Lamarck, makhluk hidup mengembangkan ciri khusus melalui organ yang digunakan dan tidak digunakan (use and disuse). Oleh karena itulah, mekanisme evolusi Lamarck disebut juga teori use and disuse. Lamarck mencontohkan bahwa rusa yang sering berlari cepat menghindari serigala akan mengembangkan otot lari yang kuat. Sifat yang dibentuk oleh makhluk hidup selama hidupnya disebut ciri atau sifat yang didapatkan. Lamarck percaya bahwa ciri atau sifat yang didapat tersebut dapat diwariskan. Bagaimanakah menurut pendapat Anda? 2. Teori Evolusi Darwin Sekitar 50 tahun setelah Lamarck mengajukan teori evolusinya, Charles Darwin, seorang naturalis asal Inggris, mengajukan teorinya yang mengubah pemikiran banyak ahli biologi. a. Perjalanan Darwin Charles Darwin, waktu itu berumur 22 tahun, ikut dalam perjalanan kapal HMS Beagle. Kapal tersebut ditugaskan untuk berlayar ke berbagai tempat dan memetakan pesisir Amerika Selatan. Selama perjalanan ke berbagai tempat, Darwin menemukan berbagai macam fosil hewan-hewan yang punah. Beberapa di antaranya mirip dengan hewan yang masih ada. Berdasarkan pengalamannya, Darwin menemukan banyak variasi dalam bentuk, habitat, dan distribusi geografis hewan dan tumbuhan. Perjalanan Darwin akhirnya sampai di kepulauan Galapagos. Di tempat ini, variasi antarhewan dan tumbuhan terlihat lebih jelas. Darwin menemukan kura-kura raksasa dan iguana galapagos yang mirip kadal, tetapi berenang di air dan memakan rumput laut. Darwin memperlihatkan bahwa terdapat variasi pada hewan tertentu berdasarkan bentuk tubuh dan fungsinya dari pulau ke pulau. Hal tersebut terlihat jelas pada populasi burung Finch. 148 Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

11 Finch pohon insektivora kecil Finch pelatuk kayu Finch pohon insektivora besar Finch pohon vegetarian Paru h p en i t jep Fi n c h p o h o n Pemakan buah Pen garu h p en ggeng gam Pemakan serangga Kemungkinan nenek moyang Finch, Valatinia jacarina Pemakan kaktus P ar u h l u r u s Fi n ch p e n y an y i Finch penyanyi Finch tanah besar Pemakan biji-bijian Pen g ar u h p en g h a n c u r Finch tanah pemakan kaktus Finch tanah sedang Finch tanah Finch tanah kecil Finch tanah paruh runcing Sumber: Biology: Discovering Life, 1991 Berdasarkan pengamatannya, Darwin mencatat dua konsep penting. 1) Perbedaan antara populasi yang berkerabat, memperlihatkan adaptasi terhadap lingkungan yang berbeda. Dalam biologi, adaptasi berarti semua ciri makhluk hidup secara genetis yang membuat individu atau spesies tersebut dapat bertahan hidup pada lingkungannya. 2) Variasi dalam bentuk tubuh dan tingkah laku, terakumulasi dalam kelompok terpisah. Beberapa variasi ini, melalui seleksi alami, menjadi sifat yang teradaptasi. b. Teori Darwin Pada tahun 1859 setelah kembali ke Inggris, Darwin mempublikasikan bukunya yang berjudul The rigin of Species by eans of Natural Selection. Darwin bukanlah satu-satunya yang mengungkapkan seleksi alam. Seorang naturalis Inggris lainnya, Alfred Russell allace, yang mempelajari tumbuhan dan hewan di Brazil dan di Asia Tenggara (Malaysia dan Indonesia) juga memiliki pendapat yang sama. Gambar 6.12 Variasi bentuk paruh dan jenis makanan pada burung Finch yang diamati Darwin. (a) (b) Sumber: Essential of Biology, 1990 Gambar 6.13 (a) Charles Darwin pada usia 31 tahun, dan (b) Alfred Russel Wallace pada usia 42 tahun. Teori Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi 149

12 Fakta Biologi Seleksi alam sebenarnya telah terjadi pada manusia saat fertilisasi. Dari juta sperma yang memasuki rahim ibu, hanya satu sperma terkuat yang membuahi telur dan berkembang menjadi individu. Seperti halnya Lamarck, Darwin menyatakan bahwa makhluk hidup secara perlahan berevolusi sebagai adaptasi terhadap lingkungannya. Namun, Darwin mengajukan mekanisme yang berbeda sebagai penyebab perubahan dalam spesies. Berbeda dengan Lamarck, Darwin menyadari adanya variasi dalam populasi spesies. Variasi inilah yang dapat diwariskan, bukannya sifat yang didapat seperti yang diajukan Lamarck. Darwin mengamati bagaimana para petani dan peternak melakukan seleksi terhadap hasil penyilangan untuk mendapatkan tanaman atau hewan dengan sifat unggul. Kemudian, tanaman atau hewan unggul inilah yang akhirnya dikembangkan sehingga didapatkan populasi hewan atau tanaman dengan sifat unggul. Darwin kemudian mengajukan suatu hipotesis bahwa cara seleksi yang sama terjadi di alam. Darwin menamai proses ini dengan seleksi alam (natural selection). Seleksi alam merupakan hasil dari interaksi antara populasi dan lingkungannya. Darwin menyadari bahwa di alam banyak makhluk hidup yang menghasilkan keturunan lebih banyak daripada yang dapat bertahan hidup. Contohnya, katak menghasilkan ratusan telur. Akan tetapi, hanya sebagian keturunannya saja yang dapat menghasilkan keturunan pada generasi selanjutnya. Banyak kejadian alam seperti predasi dan bencana alam yang menyebabkan sebagian keturunan tidak dapat bertahan untuk menghasilkan keturunan baru. Darwin menjelaskan proses ini sebagai kompetisi. Gambar 6.14 Seleksi alam menurut Darwin. Anggota populasi dengan sifat yang sesuai dengan lingkungannya akan bereproduksi secara sukses sehingga akhirnya mendominasi. Kompetisi Kompetisi Sumber: Heath Biology, 1985 Darwin kemudian mengungkapkan bahwa hanya individu yang sesuai dengan lingkungannya saja yang akan bertahan dan menghasilkan keturunan. Proses ini disebut survival of the fittest (individu yang sesuai bertahan hidup). Teori seleksi alam yang dikemukakan Darwin dapat disimpulkan sebagai berikut (Mclaren Rotundo, 1985: 210). 1) Spesies memiliki kemampuan untuk menghasilkan keturunan yang banyak. 2) Sumber daya alam di bumi terbatas. Oleh karena itu, terjadi kompetisi untuk bertahan hidup di antara keturunan pada setiap generasi. 3) Terdapat variasi dalam populasi makhluk hidup. Tidak terdapat dua individu yang sama persis. Variasi ini umumnya dapat diwariskan. 4) Proses ini berlangsung dari generasi ke generasi. Populasi lambat laun menjadi teradaptasi lebih baik terhadap lingkungannya. Perlu diperhatikan bahwa variasi dalam populasi terjadi secara acak. Variasi tidak timbul akibat respons terhadap lingkungannya. Seleksi alam menyeleksi sifat yang telah ada dalam kolam gen (gen pool). olam gen atau lungkang gen ini merupakan jumlah total seluruh gen dalam populasi pada suatu waktu tertentu. 150 Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

13 Pada saat itu, Darwin tidak mengetahui prinsip genetika modern. Kini, para ilmuwan mengetahui bahwa mutasi dapat terjadi pada makhluk hidup. Mutasi sebagai penyebab variasi dapat berguna bagi lingkungan. Jika mutasi yang terjadi berguna, hal tersebut dapat meningkatkan kemungkinan bertahan hidup makhluk tersebut. c. Seleksi Alam Darwin menjelaskan bahwa evolusi terjadi melalui seleksi alam. Bagaimana cara seleksi alam menyebabkan evolusi? Kapankah seleksi alam terjadi? Seleksi alam terjadi pada populasi suatu spesies. Mengapa? Hal ini karena di dalam populasi terdapat bahan mentah evolusi, yaitu variasi genotipe dan fenotipe. Terdapat tiga kemungkinan seleksi alam yang berpengaruh terhadap populasi, yaitu seleksi stabilisasi, seleksi terarah, dan seleksi memecah belah. Perhatikan Gambar 6.15 berikut. Kata Kunci Gene pool Seleksi memecah belah Seleksi Seleksi stabilisasi Seleksi terarah Banyaknya individu Populasi awal Populasi awal Populasi yang berevolusi Fenotipe (warna bulu) Seleksi stabilisasi Seleksi terarah Seleksi memecah belah Sumber: Biology: Concepts & Connections, 2006 Gambar 6.15 Tiga kemungkinan seleksi alam terhadap populasi tikus. Pada gambar tersebut, seleksi alam dicontohkan terjadi pada populasi tikus dengan variasi warna bulu terang hingga gelap. Grafik paling atas memperlihatkan frekuensi populasi normal tikus. 1) Seleksi Stabilisasi Seleksi ini menguntungkan varian yang paling umum. Pada Gambar 6.15, seleksi ini menghilangkan tikus dengan warna terang dan gelap. Seleksi ini cenderung mengurangi variasi populasi dan mempersulit terjadinya evolusi dalam populasi. Seleksi ini contohnya terjadi pada berat badan bayi manusia yang baru dilahirkan. Pada bayi, jika berat badan kurang atau lebih dari 3 4 kg, memiliki tingkat mortalitas tinggi. 2) Seleksi Terarah Pada seleksi ini terjadi tekanan pada salah satu variasi yang tidak umum sehingga menyebabkan pergeseran jumlah populasi. Pada Gambar 6.15, seleksi ini terjadi pada varian tikus warna terang sehingga rentang Teori Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi 151

14 populasi bergeser ke varian bulu gelap. Hal ini contohnya terjadi pada serangga yang terkena insektisida. Hanya serangga yang kebal terhadap insektisida saja yang dapat menghasilkan keturunan. 3) Seleksi Memecah Belah Seleksi ini terjadi ketika kondisi lingkungan bervariasi sehingga populasi terpecah berdasarkan kesukaan varian-varian dalam populasi. Pada populasi tikus di Gambar 6.15, hal tersebut dapat terjadi ketika terdapat dua daerah dengan warna tanah berbeda sehingga menguntungkan dua varian tikus (terang dan gelap) dari predasi pemangsa. Meskipun jarang terjadi, seleksi memecah belah sangat penting karena dapat memicu terbentuknya variasi yang sangat berbeda dalam satu spesies hingga terbentuk spesies baru (spesiasi). Spesiasi akan Anda pelajari lebih dalam pada subbab berikutnya. Aktivitas Biologi 6.2 Seleksi Alam Tujuan Melakukan simulasi seleksi alam Alat dan Bahan 1. Satu lembar kertas warna hijau 2. Satu lembar kertas warna kuning 3. Satu lembar kertas warna merah Langkah Kerja 1. Bersama kelompok Anda, buatlah 20 bulatan kecil setiap kertas warna menggunakan pembolong kertas. 2. Taburkan 60 bulatan kertas warna tersebut di rurumputan dekat kelas Anda. Mintalah salah seorang teman Anda untuk mengambil bulatan kertas-kertas tersebut dalam jangka waktu satu menit. 3. Catatlah banyaknya bulatan kertas yang terambil berdasarkan warnanya. Catat dalam tabel seperti berikut. arna ama Siswa umlah Rata Rata Hijau Kuning Merah 4. Lakukan hal tersebut pada teman sekelompok yang lain. Buatlah kesimpulan percobaan ini. Pertanyaan 1. arna apakah yang paling banyak terambil? Mengapa? 2. Jika warna kertas diibaratkan variasi populasi burung nuri, burung nuri manakah yang mampu beradaptasi dengan baik? 3. Tipe seleksi apakah yang terjadi pada burung nuri tersebut? 152 Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

15 3. Perbandingan Teori Darwin dan Lamarck Teori Darwin dan teori Lamarck keduanya menyatakan bahwa evolusi spesies terjadi berangsur-angsur dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Akan tetapi, penyebab dan mekanisme terjadinya perbedaan tersebut dijelaskan secara berbeda oleh kedua teori tersebut. Salah satu contoh evolusi yang terkenal adalah mengenai evolusi panjang leher zarafah. Baik Darwin maupun Lamarck, keduanya menjelaskan bahwa panjang leher zarafah merupakan hasil dari evolusi. Lamarck menjelaskan bahwa panjang leher zarafah terjadi karena aktivitas nenek moyang zarafah. Menurut Lamarck, dahulu leher zarafah tidak panjang. Akan tetapi, karena makanannya dedaunan pada pohon yang tinggi, zarafah menggapai-gapai hingga lehernya menjadi panjang. Sifat leher yang panjang ini, kemudian diwariskan kepada keturunannya sehingga akhirnya semua zarafah memiliki leher yang panjang. (a) (b) Nenek moyang zarafah memiliki leher pendek Terdapat variasi leher zarafah, yakni pendek, sedang, dan panjang Mereka sering mengapai makanan yang tinggi sehingga lehernya panjang. Zarafah leher pendek dan sedang tidak mampu bertahan karena tidak mampu mengapai makanan, menyisakan zarafah leher tinggi Ciri leher panjang diturunkan kepada keturunannya Menurut Lamarck Zarafah leher tinggi mampu menghasilkan keturunan dan mendominasi populasi Menurut Darwin Sumber: Gambar 6.16 (a) Penjelasan Lamarck dan (b) Darwin terhadap evolusi panjang leher zarafah Berbeda dengan Lamarck, Darwin menjelaskan bahwa panjang leher zarafah berbeda-beda karena adanya variasi dalam populasi zarafah. Pada populasi zarafah, terdapat sebagian zarafah yang berleher lebih panjang daripada lainnya. Ketika makanan zarafah tinggi, zarafah dengan leher pendek tidak dapat bertahan dan mati. Hal tersebut menyisakan zarafah Teori Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi 153

16 dengan leher panjang yang dapat bertahan hidup. Perhatikan kembali Gambar Selama beberapa generasi terjadi seleksi yang sama. Akibatnya, zarafah yang berleher panjang akan tetap bertahan hidup dan menghasilkan keturunan zarafah yang berleher panjang, seperti yang Anda lihat kini. Perbedaan penting antara teori Lamarck dan Darwin terjadi pada penjelasan variasi dalam populasi. Pada penjelasan Lamarck, variasi terjadi sebagai hasil dari perubahan lingkungan. Ketika makanan semakin tinggi, leher zarafah berevolusi semakin panjang. Menurut Darwin, variasi terbentuk dengan sendirinya, bukan sebagai respons terhadap kondisi lingkungan. Seperti yang telah Anda pelajari pada bab sebelumnya, gen tidak bermutasi sebagai respons terhadap lingkungan dan bagi yang membutuhkannya. Percobaan-percobaan pada genetika modern mendukung teori Darwin dan tidak ada satupun penjelasan yang mendukung penjelasan Lamarck. Latihan Pemahaman Subbab B Kerjakanlah di dalam buku latihan. 1. Jelaskan teori evolusi menurut Lamarck. 2. Jelaskan teori evolusi menurut Darwin. 3. Apa perbedaan penjelasan evolusi leher zarafah menurut Lamarck dan Darwin? 4. Sebutkan tiga macam seleksi alam yang dapat terjadi pada populasi. C. Bukti Evolusi Buku Darwin, rigin of Species, mengandung beberapa bukti tidak langsung yang memperlihatkan bahwa evolusi terjadi. Contohnya, Darwin menjelaskan bukti dari catatan fosil untuk memperlihatkan bahwa bentuk kehidupan lain pernah ada di bumi. Oleh karena evolusi terjadi dalam waktu yang sangat lama, sangatlah sulit untuk melihat dan mengamati evolusi secara langsung. Sejak teori Darwin diteruskan, para ahli biologi telah banyak mengumpulkan informasi baru untuk mendukung teori evolusi. 1. Bukti Fosil Fosil merupakan catatan sejarah kehidupan paling penting. Kata fosil berasal dari bahasa latin, fodere, artinya menggali. Oleh karena itu, fosil dapat diartikan sebagai sisa-sisa makhluk hidup yang telah membatu atau terperangkap di dalamnya. Fosil yang ditemukan dapat berupa tulangtulang dan jejak yang membatu (Gambar 6.17). Ilmu tentang fosil disebut Paleontologi. (a) (b) Gambar 6.17 Beberapa fosil yang ditemukan. Sumber: Botany, 1995; Essentials of Biology, Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

17 Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak fosil yang berasal dari makhluk hidup yang telah punah. Namun, terdapat juga beberapa fosil dari makhluk hidup yang ternyata masih ada atau mirip dengan yang masih ada sekarang. Fosil biasanya ditemukan secara kebetulan dan jarang sekali ditemukan fosil dalam keadaan utuh. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan jarang ditemukannya fosil dalam keadaan utuh, yaitu: 1. pengaruh angin, aliran air, dan bakteri pembusuk; 2. terdapat beberapa organisme atau bagiannya yang tidak dapat membatu; 3. terjadi lipatan batuan bumi akibat gempa bumi, tanah longsor, dan letusan gunung berapi; 4. hewan-hewan pemakan bangkai yang sering membawa bagian tubuh bangkai ke tempat lain. Salah satu fosil yang ditemukan dalam keadaan lengkap adalah fosil kuda. Fosil kuda ini ditemukan pada hampir semua periode geologi. Perhatikan Gambar 6.18 berikut. Kini (5.000 tahun) 2 7 Zaman Saat ini Pleistosin Pliosin Awal Tengah Akhir Hipparion Neohipparion Megahippus Nannippus Equus Calippus Hippidion Sekilas Biologi Ketika banyak tengkorak seperti di atas ditemukan di Mediterania, orang Yunani purba membayangkan manusia raksasa bermata satu. Hal ini menimbulkan legenda siklop bermata satu. Padahal, ini adalah tengkorak gajah. Sumber: Ilmu IPTEK: Evolusi, Miosin Awal Tengah Akhir Hypohippus Archaeo hippus Anchitherium Pilohippus Merychippus Parahippus 38 Oligosin Awal Tengah Akhir Mesohippus Miohippus 54 Eosin Awal Tengah Akhir Orohippus Epihippus Hyracotherium Gambar 6.18 Sumber: Essentials of Biology, 1990 Evolusi kuda berdasarkan penemuan fosil Teori Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi 155

18 Dalam Gambar 6.18, terlihat pohon filogenetik dan penampakan kuda berdasarkan gambaran pelukis terhadap fosil yang ditemukan. Pohon filogenetik adalah pohon yang memperlihatkan kekerabatan (filogeni) makhluk hidup. Dari gambar tersebut terlihat bahwa ukuran kuda cenderung membesar dari waktu ke waku. Berdasarkan pohon filogenetik tersebut juga, banyak cabang dari pohon kekerabatan kuda ini yang akhirnya punah. Anjing Kuda Burung Sumber: Heath Biology, 1985 Gambar 6.19 Struktur homolog tungkai depan beberapa hewan. 2. Homologi Struktur fisik makhluk hidup memberikan petunjuk akan nenek moyangnya. Teori evolusi Darwin menyatakan bahwa satu spesies dapat membentuk spesies yang lain. Gambar 6.1 memperlihatkan struktur tungkai depan beberapa hewan. Tungkai depan burung memiliki fungsi yang berbeda dibandingkan kuda atau anjing, namun mereka semua memiliki struktur tulang yang mirip. Persamaan struktur ini merupakan petunjuk bahwa hewan-hewan ini memiliki nenek moyang yang sama. Ketika spesies yang berbeda berevolusi, seleksi alam menghasilkan modifikasi yang teradaptasi pada lingkungan yang berbeda. Struktur tubuh dengan fungsi berbeda, tetapi mempunyai bentuk asal yang sama disebut struktur homolog. Salah satu petunjuk evolusi adalah adanya organ vestigial. Organ vestigial adalah organ kecil atau organ yang tidak lengkap dan tidak memiliki fungsi tertentu. Berdasarkan teori evolusi, organ vestigial adalah organ yang dulunya mempunyai fungsi tertentu. Beberapa contoh organorgan vestigial, yakni tulang yang diduga bekas kaki pada ikan paus; usus buntu dan tulang ekor pada manusia. Gambar 6.20 Tulang vestigial pada tulang rangka ikan paus. Kata Kunci Embriologi Filogenetik Filogeni Fosil Organ vestigial Struktur homolog Sumber: Heath Biology, Embriologi Perbandingan Petunjuk evolusi dapat juga ditemukan pada perkembangan beberapa organisme. Perkembangan sel telur yang sudah dibuahi hingga dilahirkan disebut embrio. Adapun ilmu tentang perkembangan organisme ini disebut Embriologi. Ketika membandingkan perkembangan organisme yang dekat kekerabatannya, terkadang sulit untuk membedakan tahap awal satu spesies dengan spesies lainnya. Perhatikan gambar (Gambar 6.21). 156 Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

19 Ikan Salamander Kura Kura Burung Kelinci Manusia Sumber: Biology: Discovering Life, 1991 Awal perkembangan ikan mirip dengan perkembangan embrio hewan lain dan manusia. Meskipun bentuk dewasa setiap organisme tersebut jauh berbeda, kesamaan mereka saat awal perkembangannya merupakan hal yang menguatkan adanya kesamaan nenek moyang hewan-hewan tersebut. Kesamaan embrio ini sering digunakan sebagai petunjuk adanya evolusi. Jika dua spesies berasal dari nenek moyang yang sama, keduanya mungkin masih memiliki kesamaan dalam perkembangannya. Gambar 6.21 Perbandingan embrio pada beberapa vertebrata 4. Bukti dari Biokimia dan Genetika Genetika modern juga memberikan bukti kuat adanya evolusi. Semua makhluk hidup menggunakan kode genetika yang sama dalam menyintesis protein. Kode genetik yang sama menunjukkan bahwa semua makhluk hidup berevolusi dari satu organisme yang menggunakan kode genetika yang sama. Ahli biokimia, juga telah membandingkan urutan asam amino dari protein yang ditemukan pada organisme yang berbeda. Organisme yang memiliki hubungan kekerabatan yang dekat biasanya memiliki protein dengan urutan asam amino yang sama. Pada organisme yang jauh kekerabatannya, urutan asama amino dari proteinnya memperlihatkan banyak perbedaan. 5. Seleksi Alam yang Teramati Evolusi terjadi dalam ribuan hingga jutaan tahun. Oleh karena itu, sangatlah sulit untuk mengamati seleksi di alam liar. Akan tetapi, terdapat satu contoh seleksi alam di alam liar yang tercatat sangat baik. Pada kasus ini, melibatkan evolusi warna sayap pada spesies ngengat iston betularia (Gambar 6.22). Ngengat ini umumnya terdapat di desa-desa Inggris. Pada awal tahun 1850 sebelum terjadi revolusi industri, populasi ngengat sayap putih lebih banyak ditemukan. Jarang sekali ditemukan ngengat warna hitam. Saat itu, jika ngengat putih hinggap pada batang pohon, burung dan predator lain sulit menemukan ngengat tersebut. Sumber: Heath Biology, 1985 Gambar 6.22 Sayap Biston betularia yang berwarna putih dan hitam Teori Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi 157

20 arna batang yang cerah menyamarkan ngengat putih. Hal ini berbeda dengan ngengat hitam sehingga ngengat hitam mudah ditemukan oleh predator. Sekitar awal tahun 1900-an, polusi akibat revolusi industri di Inggris membuat batang pohon menghitam. Hal tersebut menyebabkan ngengat warna putih lebih mudah terlihat oleh burung dan predator lainnya. Adapun ngengat warna hitam menjadi lebih mudah berbaur dengan warna latar batang pohon. Akibatnya, burung dapat dengan mudah menangkap ngengat warna putih dan memangsanya lebih banyak dibandingkan ngengat hitam. Akhirnya, ngengat hitam dapat bertahan dan melakukan reproduksi. Melalui seleksi alam, frekuensi gen untuk warna hitam meningkat dalam populasi. Prediksikan apa yang terjadi jika polusi di daerah tersebut dapat dikendalikan kembali? Latihan Pemahaman Subbab C Kerjakanlah di dalam buku latihan. 1. Sebutkan bukti-bukti yang dapat menjadi petunjuk adanya evolusi. 2. Mengapa jarang sekali fosil yang ditemukan dalam keadaan utuh? 3. Apakah yang dimaksud dengan organ homolog? 4. Jelaskan evolusi pada ngegat iston betularia di Inggris. Fakta Biologi Lebah berevolusi dengan memiliki warna kuning dan hitam sebagai warna peringatan bagi hewan lain. Warna ini memperlihatkan pada predator bahwa lebah berbahaya. Banyak hewan lain yang juga memiliki warna peringatan yang memperlihatkan bahwa mereka berbahaya atau tidak enak dimakan. Sumber: Concise Encyclopedia Nature, 1994 D. Proses Evolusi Dalam 3,5 milyar tahun sejak kehidupan muncul di bumi, evolusi telah menghasilkan variasi makhluk hidup yang sangat beraneka ragam. Jutaan spesies berevolusi, adapun yang lainnya tidak dapat bertahan hidup dan menjadi punah. Dengan mempelajari catatan fosil, para ilmuwan mempelajari pola evolusi. Menurut Darwin, variasi dalam populasi merupakan bahan mentah terjadinya evolusi. Oleh karena mutasi dapat menghasilkan variasi, mutasi juga dianggap sebagai ''bahan mentah'' evolusi. Melalui seleksi alam, variasi tersebut terseleksi dan menyisakan organisme dengan sifat yang sesuai dengan lingkungannya. Akan tetapi, bagaimanakah evolusi dapat menghasilkan spesies baru, bahkan kingdom yang berbeda? Sewaktu Darwin mengajukan teorinya, ia tidak mengenal adanya gen, DNA, serta mekanisme mutasi yang dapat menyebabkan adanya variasi. Darwin juga belum mengenal genetika dan biologi molekular. Adakah penjelasan evolusi secara genetika? 1. Spesiasi Spesiasi adalah proses terbentuknya spesies baru. Menurut pengertiannya, spesies adalah populasi makhluk hidup yang mampu melakukan reproduksi sesamanya dan menghasilkan keturunan yang fertil. Namun, tidak dapat melakukan reproduksi dengan kelompok lainnya. Berdasarkan hal tersebut, terlihat bahwa reproduksi antara satu spesies dengan spesies lain adalah hal yang tidak mungkin, karena terjadi isolasi reproduksi antarspesies. Oleh karena itu, kunci dari spesies adalah adanya isolasi reproduksi. Bagaimana isolasi reproduksi dapat terjadi? 158 Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

21 a. Isolasi Reproduksi Terdapat beberapa cara isolasi reproduksi yang dapat terjadi, yaitu isolasi prazigotik dan isolasi postzigotik. Isolasi prazigotik adalah isolasi yang terjadi sebelum terjadinya fertilisasi. Adapun isolasi postzigotik terjadi setelah terjadi fertilisasi (Hopson essells, 1990: 733). 1) Isolasi Prazigotik Isolasi prazigotik mencegah terjadinya perkawinan individu. Isolasi ini dapat ditimbulkan sebagai akibat isolasi ekologi, isolasi perilaku, isolasi mekanik, dan isolasi temporal (musim). a) Isolasi ekologi Isolasi ini mengakibatkan dua populasi yang terpisah oleh habitat yang berbeda tidak dapat melakukan perkawinan pada daerah geografi yang sama. Masing-masing mengembangkan perbedaan yang besar sehingga tidak dapat dikawinkan lagi. Contohnya, katak pohon yang hidup di atas pohon dan kodok ( ufo) yang hidup di kolam atau air tanah. Jika dipertemukan, tidak akan terjadi perkawinan akibat isolasi ekologi yang telah berlangsung lama. b) Isolasi perilaku Isolasi perilaku terjadi jika dua populasi yang berkerabat memiliki perbedaan kebiasaan dalam melakukan perkawinan. Dengan adanya perilaku ini, reproduksi hanya dapat terjadi antara populasi yang dapat mengerti perilaku tersebut. Perilaku ini dapat berupa suara, tingkah laku, dan sekresi zat kimia. Isolasi perilaku umumnya terjadi pada burung (Gambar 6.23) dan ikan. Kata Kunci Ekologi Fertilisasi Isolasi Mekanik Perilaku Reproduksi Spesiasi Spesies Temporal (a) (b) c) Isolasi mekanik Isolasi mekanik adalah isolasi yang menyangkut struktur tubuh dan perbedaan sel kelamin yang membuat tidak terjadinya reproduksi. Contohnya, terjadi pada bintang laut, landak laut, dan hewan Echinodermata lain yang melakukan fertilisasi eksternal. Hewan-hewan tersebut memiliki perbedaan molekul yang dapat mengikat sel telur dan spermanya sehingga menghalangi terjadinya fertilisasi silang antarspesies. Pada hewan yang melakukan fertilisasi internal, perbedaan ukuran alat Gambar 6.23 Sumber: Essentials of Biology, 1990 Isolasi perilaku pada (a) burung Priloris victoriae jantan dan (b) burung Frageta minor. Teori Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi 159

22 Gambar 6.24 Ukuran bunga mempengaruhi jenis polinator. Hibrid Inviabilitas Postzigot Sterilitas Kata Kunci Sumber: Botany, 1995 Sumber: Botany, 1995 Gambar 6.25 Anggrek Dendrobium crepidalum ini merupakan salah satu contoh atau hibrid steril. kelamin jantan dan betina menghalangi terjadinya fertilisasi antarspesies. Pada tumbuhan, ukuran bunga dan polinatornya merupakan contoh isolasi mekanik. Perhatikan Gambar d) Isolasi temporal Isolasi ini terjadi akibat perbedaan waktu kematangan antara jantan dan betina. Hal ini menyebabkan fertilisasi tidak akan terjadi. Contohnya, terjadi pada spesies Pinus radiata dan Pinus muricata. Keduanya tidak akan pernah dapat melakukan fertilisasi silang karena kematangan reproduksi Pinus radiata terjadi pada awal Februari dan Pinus unicata terjadi pada akhir April. 2) Isolasi Postzigot Isolasi postzigotik mencegah terjadinya perkembangan atau reproduksi individu (hibrid) yang telah dihasilkan. Isolasi ini dapat terjadi melalui inviabilitas hibrid (kematian hibrid), sterilitas hibrid, dan penurunan kualitas hibrid. a) Inviabilitas dan sterilitas hibrid Ketika dua individu dari spesies yang berbeda dapat melakukan perkawinan, individu hasil persilangan (hibrid) dapat terbentuk. Namun, biasanya hibrid tersebut mati sebelum dapat melakukan reproduksi (invibialitas hibrid) atau hibrid yang dihasilkan mandul (sterilitas hibrid). Kedua kondisi ini berfungsi sebagai mekanisme isolasi postzigotik, mencegah aliran gen antarspesies. Hibrid steril dapat dihasilkan dari perkawinan antara kuda dan keledai, itik dan entok, serta banyak contoh lainnya. b) Penurunan kualitas hibrid Terkadang generasi pertama dari perkawinan antarspesies dapat menghasilkan hibrid yang sehat dan fertil. Namun, ketika sesama hibrid tersebut dikawinkan sesamanya atau dengan populasi induknya, dihasilkan keturunan yang lemah atau steril. Contohnya, perkawinan antarspesies kapas menghasilkan hibrid fertil. Akan tetapi, keturunan generasi selanjutnya akan mati karena tumbuh menjadi tanaman yang lemah. b. Mekanisme Spesiasi Terdapat beberapa penjelasan yang menerangkan bagaimana isolasi reproduksi yang telah dijelaskan sebelumnya dapat terjadi. Mekanisme spesiasi ini menjelaskan beberapa kasus spesiasi yang dapat diamati di alam. Terdapat tiga model mekanisme spesiasi, yakni allopatrik, simpatrik, dan parapatrik, perhatikan Gambar Pada spesiasi allopatrik, populasi terpisahkan secara geografis. Oleh karena dua populasi tersebut terpisahkan, masing-masing mengakumulasikan perbedaan genetis. Fenotipe kedua kelompok populasi ini akhirnya akan berubah. Perbedaan ini dapat memicu spesiasi, menyebabkan kedua kelompok tidak dapat melakukan reproduksi. Contohnya, monyet Sulawesi ( acaca brunnescens) di pulau Muna dan pulau Buton dianggap jenis yang berbeda dari acaca chreata di Sulawesi Tenggara karena terpisah secara geografi. Pada spesiasi simpatrik, spesiasi terjadi pada daerah yang sama. Spesiasi ini merupakan hasil dari spesiasi yang terjadi dalam populasi atau beberapa populasi yang menempati tempat yang sama. Hal ini dapat 160 Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII

23 terjadi karena terdapat mekanisme yang menyebabkan suatu kelompok individu terisolasi secara reproduksi dalam lingkungan yang sama. Misalnya, mutasi menyebabkan sedikit perubahan warna, bentuk, atau zat kimia yang menyebabkan polinator tidak tertarik pada bunga tersebut. Mutasi menyebabkan individu terisolasi secara reproduksi dengan bunga lain di sekelilingnya. Tanaman yang terisolasi tersebut mungkin dapat bertahan hidup melalui polinasi sendiri atau hibridasi dengan populasi terdekat dari spesies yang berbeda. Ketika subpopulasi kecil ini terisolasi, besar kemungkinan terbentuk spesies baru yang secara genetis berbeda dengan spesias asal. Suatu spesies dapat memiliki penyebaran yang luas. Ketika spesies tersebut menyebar, spesies tersebut menempati berbagai habitat berbeda. Dengan sifat habitat dan pengaruh yang berbeda terhadap spesies, dapat terjadi perbedaan-perbedaan akibat perbedaan habitat tersebut. Seiring waktu, perbedaan tersebut semakin terakumulasi hingga akhirnya terbentuk isolasi reproduksi berdasarkan perbedaan habitat, meskipun kedua spesies bersebelahan. Proses spesiasi yang terjadi di daerah bersebelahan dengan daerah spesies yang kekerabatanya dekat ini disebut spesiasi parapatrik. Allopatrik Parapatrik Simpatik Kata Kunci (a) (b) (c) 2. Hukum Hardy-Weinberg Evolusi secara genetika dapat diartikan sebagai perubahan frekuensi alel gen dalam populasi. Berdasarkan hal ini, kemungkinan evolusi melalui perubahan alel gen dapat diprediksi. Pada 1908, dua orang peneliti, George H. Hardy dan ilhelm einberg, secara terpisah menyadari bahwa meskipun segregasi dan rekombinasi gen selama reproduksi menyebabkan variasi antarketurunan, hal tersebut tidak akan mengubah frekuensi relatif gen. Berdasarkan hal tersebut, mereka merumuskan syarat-syarat kondisi yang menyebabkan frekuensi gen dalam populasi tetap sama. Syarat-syarat tersebut kini dikenal dengan Hukum Hardy- einberg. Menurut hukum ini, frekuensi relatif gen dalam populasi akan tetap sama dari generasi ke generasi, jika: a. populasi berukuran besar; b. tidak terjadi mutasi; c. semua genotipe memiliki peluang yang sama; d. tidak terjadi migrasi pada lungkang gen (gene pool); e. semua perkawinan dalam populasi terjadi secara acak. Gambar 6.26 Sumber: Botany, 1995 Model spesiasi yang dapat terjadi (a) allopatrik, (b) simpatrik, dan (c) parapatrik. Teori Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi 161

TEORI EVOLUSI KELOMPOK 14 INDRIANI ( ) ESSY DUMAYANTI ( )

TEORI EVOLUSI KELOMPOK 14 INDRIANI ( ) ESSY DUMAYANTI ( ) TEORI EVOLUSI KELOMPOK 14 INDRIANI (1717021031) ESSY DUMAYANTI (1717021032) BAB 7 EVOLUSI APA ITU EVOLUSI Evolusi berarti perubahan (pertumbuhan, perkembangan) secara berangsur-angsur dan perlahan-lahan

Lebih terperinci

EVOLUSI. Pengertian evolusi - Bukti adanya evolusi - Mekanisme evolusi

EVOLUSI. Pengertian evolusi - Bukti adanya evolusi - Mekanisme evolusi EVOLUSI Pengertian evolusi - Bukti adanya evolusi - Mekanisme evolusi TEORI ASAL USUL KEHIDUPAN TEORI ABIOGENESIS MENYATAKAN BAHWA MAKHLUK HIDUP BERASAL DARI BENDA TAK HIDUP, TEORI BIOGENESIS MENYATAKAN

Lebih terperinci

EVOLUSI. SMA REGINA PACIS JAKARTA By Ms. Evy Anggraeny

EVOLUSI. SMA REGINA PACIS JAKARTA By Ms. Evy Anggraeny EVOLUSI SMA REGINA PACIS JAKARTA By Ms. Evy Anggraeny EVOLUSI Proses perubahan makhluk hidup Waktu lama Perlahan lahan Terbentuk spesies baru 2 ASAL USUL KEHIDUPAN Tokoh peneliti asal mula kehidupan Teori

Lebih terperinci

Bab 7 EVOLUSI SMA Labschool Jakarta

Bab 7 EVOLUSI SMA Labschool Jakarta Bab 7 EVOLUSI SMA Labschool Jakarta ASAL USUL KEHIDUPAN Teori Abiogenesis Teori Biogenesis Teori Kosmozoa Percobaan Redi Percobaan Spallanzani Percobaan Pasteur Evolusi Kimia Evolusi Biologi Percobaan

Lebih terperinci

Tujuan Pembelajaran : Menjelaskan... Teori asal-usul kehidupan Teori Lamarck Teori Darwin Mekanisme Evolusi Frekuensi Gen

Tujuan Pembelajaran : Menjelaskan... Teori asal-usul kehidupan Teori Lamarck Teori Darwin Mekanisme Evolusi Frekuensi Gen Tujuan Pembelajaran : Menjelaskan... Teori asal-usul kehidupan Teori Lamarck Teori Darwin Mekanisme Evolusi Frekuensi Gen TEORI ASAL KEHIDUPAN Abiogenesis Biogenesis Evolusi KIMIA Evolusi Biologi ABIOGENESIS

Lebih terperinci

Teori Abiogenesis Klasik

Teori Abiogenesis Klasik Bab 7 EVOLUSI Pengertian Evolusi Evolusi berasal dari dua bahasa yaitu bahasa inggris : to evolve yang berarti berkembang atau berusaha secara perlahan-lahan, sedangkan dari bahasa latin : evolut yang

Lebih terperinci

Teori asal usul kehidupan Teori abiogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda tak hidup, Teori biogenesis menyatakan bahwa makhluk

Teori asal usul kehidupan Teori abiogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda tak hidup, Teori biogenesis menyatakan bahwa makhluk EVOLUSI Teori asal usul kehidupan Teori abiogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda tak hidup, Teori biogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda hidup. Para tokoh pendukung

Lebih terperinci

!. Jelaskan tentang teori seleksi alam yang dianut oleh charles darwin!

!. Jelaskan tentang teori seleksi alam yang dianut oleh charles darwin! !. Jelaskan tentang teori seleksi alam yang dianut oleh charles darwin! seleksi alam yang dimaksud dengan teori evolusi adalah teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya

Lebih terperinci

BIOLOGI SESI 10 EVOLUSI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA

BIOLOGI SESI 10 EVOLUSI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA 10 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA BIOLOGI SESI 10 EVOLUSI A. Teori Asal-Usul Kehidupan Pada bab ini kita akan merunut lebih awal tentang asal usul kehidupan yang sampai saat ini masih

Lebih terperinci

Rasa curiosity mnanusia? bagaimana, kapan, dimana kehidupan ini mulai terjadi hingga sekarang? ada teori-teori: Ilmiah: bukti-bukti yang nyata.

Rasa curiosity mnanusia? bagaimana, kapan, dimana kehidupan ini mulai terjadi hingga sekarang? ada teori-teori: Ilmiah: bukti-bukti yang nyata. EVOLUSI YUNI WIBOWO Rasa curiosity mnanusia? bagaimana, kapan, dimana kehidupan ini mulai terjadi hingga sekarang? ada teori-teori: kreasi khusus ebolusi Ilmiah: bukti-bukti yang nyata. Evolusi perubahan

Lebih terperinci

Pertanyaan : 2. Jelaskan perbedaan evolusi progesif dengan evolusi regresif!

Pertanyaan : 2. Jelaskan perbedaan evolusi progesif dengan evolusi regresif! 1. Apa yang dimaksud dengan evolusi? Evolusi adalah proses perubahan secara berangsur-angsur (bertingkat) dimana sesuatu berubah menjadi bentuk lain (yang biasanya) menjadi lebih kompleks/ rumit ataupun

Lebih terperinci

BAB I Biologi Dasar. Mengapa mempelajari BIOLOGI?

BAB I Biologi Dasar. Mengapa mempelajari BIOLOGI? BIOLOGI BAB I Biologi Dasar Mengapa mempelajari BIOLOGI? Mp oleh pengeth. ttg segi lain kehidupan Karier yg produktif & b manfaat Biologi Penerapan bidang-bidang praktis (Kedokteran, KesMas) Biologi ilmu

Lebih terperinci

Penulis : Anisa Rahmalia, S.Si. Copyright 2013 pelatihan-osn.com. Cetakan I : Oktober Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn.com

Penulis : Anisa Rahmalia, S.Si. Copyright 2013 pelatihan-osn.com. Cetakan I : Oktober Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn.com Penulis : Anisa Rahmalia, S.Si. Copyright 2013 pelatihan-osn.com Cetakan I : Oktober 2012 Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn.com Kompleks Sawangan Permai Blok A5 No.12 A Sawangan, Depok, Jawa Barat 16511

Lebih terperinci

1. ILMU-PENGETAHUAN dan ASAL USUL KEHIDUPAN. GASAL Enny Zulaika 1. Science & Konsep Hidup 1

1. ILMU-PENGETAHUAN dan ASAL USUL KEHIDUPAN. GASAL Enny Zulaika 1. Science & Konsep Hidup 1 1. ILMU-PENGETAHUAN dan ASAL USUL KEHIDUPAN GASAL 2013- Enny Zulaika 1. Science & Konsep Hidup 1 ILMU : KUMPULAN PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) YANG TERORGANISIR, BERSIFAT DINAMIS DAN BERKEMBANG TERUS GASAL 2013-

Lebih terperinci

Oleh: Suharyanto Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu MATERI ILMU ALAMIAH DASAR sumber)

Oleh: Suharyanto Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu MATERI ILMU ALAMIAH DASAR sumber) Oleh: Suharyanto Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu MATERI ILMU ALAMIAH DASAR (Kompilasi dari berbagai sumber) sumber) BUMI DAN SUSUNANNYA Bulat, diketahui manusia 500 tahun yang

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 21. KELANGSUNGAN HIDUP MAKHLUK HIDUPLatihan Soal 21.2

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 21. KELANGSUNGAN HIDUP MAKHLUK HIDUPLatihan Soal 21.2 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 21. KELANGSUNGAN HIDUP MAKHLUK HIDUPLatihan Soal 21.2 1. Pemilihan yang dilakukan oleh alam untuk memilih makhluk hidup yang dapat terus bertahan hidup dan makhluk hidup yang

Lebih terperinci

TEORI EVOLUSI DAN PETUNJUK ADANYA EVOLUSI. Disusun Oleh Kelompok 1

TEORI EVOLUSI DAN PETUNJUK ADANYA EVOLUSI. Disusun Oleh Kelompok 1 TEORI EVOLUSI DAN PETUNJUK ADANYA EVOLUSI Disusun Oleh Kelompok 1 PERKENALAN KELOMPOK PENGERTIAN EVOLUSI Evolusi dari segi bahasa (Bahasa Inggris: evolution), berarti perkembangan. Dalam ilmu sejarah,

Lebih terperinci

KEHIDUPAN DI BUMI. Widodo Setiyo Wibowo

KEHIDUPAN DI BUMI. Widodo Setiyo Wibowo KEHIDUPAN DI BUMI Widodo Setiyo Wibowo Widodo_setiyo@uny.ac.id ASAL MULA KEHIDUPAN DI BUMI Teori Asal Mula Kehidupan di Bumi Hipotesis dan Teori tentang asal usul kehidupan di bumi: Generatio spontanea:

Lebih terperinci

ADAPTASI DAN EVOLUSI. Oleh : Aisyah Wardani

ADAPTASI DAN EVOLUSI. Oleh : Aisyah Wardani ADAPTASI DAN EVOLUSI Oleh : Aisyah Wardani EKOLOGI? EKOLOGI Ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya (jembatan ilmu alam dengan ilmu

Lebih terperinci

I. PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI

I. PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI I. PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI 1.1. PENGERTIAN MIKROBIOLOGI Kata mikrobiologi berasal dari bahasa Yuniani, yaitu: micros = kecil, bios = hidup, logos = ilmu. Jadi mikrobiologi adalah ilmu pengetahuan yang

Lebih terperinci

EVOLUSI: Perubahan secara bertahap dari satu kondisi ke kondisi yang lain dlm waktu yg sangat lama

EVOLUSI: Perubahan secara bertahap dari satu kondisi ke kondisi yang lain dlm waktu yg sangat lama EVOLUSI: Perubahan secara bertahap dari satu kondisi ke kondisi yang lain dlm waktu yg sangat lama Evolusi molekuler / kimia / anorganik (. asal mula terjadinya kehidupan pada tingkat molekuler? ) Evolusi

Lebih terperinci

06 KEHIDUPAN DI BUMI

06 KEHIDUPAN DI BUMI 06 KEHIDUPAN DI BUMI 1. Asal Mula Kehidupan di Bumi Ada beberapa hipotesis atau teori tentang asal mula kehidupan di bumi: a. Generatio Spontanea Orang menganggap bahwa makhluk hidup terbentuk secara spontan

Lebih terperinci

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat.

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat. 39. Untuk memperoleh bibit tomat yang berbuah besar dan tanpa biji dilakuan mutasi buatan yang bertujuan membentuk poliploidi. Bagi tanaman, hal itu merugikan karena. a. tidak mampu membentuk alat vegetatif

Lebih terperinci

2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup

2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup 2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup 2.1 Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakan 1. Mengaitkan perilaku adaptasi hewan tertentu dilingkungannya

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB XV EVOLUSI

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB XV EVOLUSI SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB XV EVOLUSI Dra. Ely Rudyatmi, M.Si. Dra. Endah Peniati, M.Si. Dr. Ning Setiati, M.Si. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

Menurut Campbell (2003) mengemukakan ada beberapa konsep spesies antara lain:

Menurut Campbell (2003) mengemukakan ada beberapa konsep spesies antara lain: SPESIASI KELOMPOK 4 Ifandi Septa Adi 201310070311103 Rizqah Maftuhah 201310070311109 Ema Dwi Andriyani 201310070311110 Faidatu Ummi 201310070311121 Herly Dwi lestari 201310070311129 Spesies Spesies dalam

Lebih terperinci

EVOLUSI PENGERTIAN EVOLUSI

EVOLUSI PENGERTIAN EVOLUSI PENGERTIAN EVOLUSI Evolusi berasal dari kata evolve yang artinya perubahan.dengan demikian evolusi dapat diartikan sebagai perubahan atau perkembangan struktur makhluk hidup secara bertahap menjadi lebih

Lebih terperinci

Nama : Fajiarsih.L Isra Sagita Lia Fitri Zhafirah.I

Nama : Fajiarsih.L Isra Sagita Lia Fitri Zhafirah.I Nama : Fajiarsih.L Isra Sagita Lia Fitri Zhafirah.I KELAS : XII IPA 3 Biologi Pilihlah satu jawaban yang paling tepat 1. Beberapa fakta yang terjadi di alam antara lain; 1. Semua spesies mempunyai potensi

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN. MATERI Keanekaragaman tingkat gen, spesies, ekosistem. Ciri-ciri makhluk hidup dan perannya dalam kehidupan

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN. MATERI Keanekaragaman tingkat gen, spesies, ekosistem. Ciri-ciri makhluk hidup dan perannya dalam kehidupan KISI-KISI PENULISAN USBN Jenis Sekolah : SMA Mata Pelajaran : BIOLOGI Kurikulum : 2013 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah Soal : Pilihan Ganda : 35 Essay : 5 1 3.2 Menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman

Lebih terperinci

Gambar 1.1. Variasi pada jengger ayam

Gambar 1.1. Variasi pada jengger ayam Uraian Materi Variasi Genetik Terdapat variasi di antara individu-individu di dalam suatu populasi. Hal tersebut menunjukkan adanya perubahan genetis. Mutasi dapat meningkatkan frekuensi alel pada individu

Lebih terperinci

BAB X TAHAP-TAHAP TERBENTUKNYA KEHIDUPAN

BAB X TAHAP-TAHAP TERBENTUKNYA KEHIDUPAN 10-1 BAB X TAHAP-TAHAP TERBENTUKNYA KEHIDUPAN Berdasarkan fakta di alam dan hasil-hasil percobaan di laboratorium hanya teori evolusi biokimia yang paling dapat memberi penjelasan secara ilmiah tentang

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Semester : XII/2 Pertemuan Ke- : 1 dan 2 Alokasi Waktu : 4 45 menit (4 jam pelajaran) Standar Kompetensi : 4. Memahami teori evolusi serta

Lebih terperinci

Teori Generatio Spontanea Biologi Kelas 3 > Asal-Usul Kehidupan

Teori Generatio Spontanea Biologi Kelas 3 > Asal-Usul Kehidupan Kapan dimana dan dengan cara bagaimana kehidupan di bumi ini berawal? adalah pertanyaan yang terus menggoda para ilmuwan. Berbagai teori asal-usul kehidupan telah disusun oleh para pakar tetapi belum ada

Lebih terperinci

Individu Populasi Komunitas Ekosistem Biosfer

Individu Populasi Komunitas Ekosistem Biosfer Ekosistem adalah kesatuan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem juga dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik yang komplek antara organisme dengan lingkungannya. Ilmu yang

Lebih terperinci

EVOLUSI. Disusun oleh : Lucia Sri Istanti, S.Si. STANDAR KOMPETENSI : 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada Salingtemas

EVOLUSI. Disusun oleh : Lucia Sri Istanti, S.Si. STANDAR KOMPETENSI : 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada Salingtemas 0 YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung 4214714 BIOLOGI-XII-IPA EVOLUSI Disusun oleh : Lucia Sri Istanti, S.Si STANDAR KOMPETENSI : 4. Memahami teori evolusi serta implikasinya

Lebih terperinci

4. Sruktural 5. Fisiolois 6. Inang 7. Partenogenesis: perkembangan individu dari gamet yang tidak dibuahi, terutama banyak terjadi pada invertebrata.

4. Sruktural 5. Fisiolois 6. Inang 7. Partenogenesis: perkembangan individu dari gamet yang tidak dibuahi, terutama banyak terjadi pada invertebrata. Spesiasi merupakan proses pembentukan spesies baru dan berbeda dari spesies sebelumnya melalui proses perkembangbiakan secara natural dalam kerangka evolusi. Spesiasi sangat terkait dengan evolusi, keduanya

Lebih terperinci

Modul 1. Konsep Teori Evolusi

Modul 1. Konsep Teori Evolusi i M Tinjauan Mata Kuliah ata kuliah Evolusi dilengkapi dengan beberapa praktikum mandiri. Bahan kuliah ini membahas mengenai perubahan pandangan mengenai teori evolusi. Perubahan pandangan dalam teori

Lebih terperinci

COSSOVA 12/16/2012 1

COSSOVA 12/16/2012 1 12/16/2012 1 Memiliki objek Memiliki metode Bersifat sistematis SYARAT ILMU PENGETAHUAN Universal Objektif Analitis Verifikatif 12/16/2012 2 ILMU PENGETAHUAN LAHIR DARI SUATU RANGKAIAN AKTIVITAS AKAL MANUSIA

Lebih terperinci

Tentang Penciptaan Manusia

Tentang Penciptaan Manusia Tentang Penciptaan Manusia Lora:. ---- saya ingin bertanya.. teori abiogenesis yang diciptakan Aristoteles, dan teori yang di ungkapkan oleh Fransisco Redi, Fransisco Redi, Lazzaro Spalanzi. bagaimana

Lebih terperinci

2.9.6 Menemukan persamaan dan perbedaan teori evolusi menurut para ahli

2.9.6 Menemukan persamaan dan perbedaan teori evolusi menurut para ahli RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA IT AINURRAFIQ : BIOLOGI : XII IPA/2 (Dua) : EVOLUSI : 2 x 45 menit I. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

Eksplorasi. Pengenalan konsep. Standar Kompetensi : 4. Memahami teori evaluasi serta implikasinya pada salingtemas. Kompetensi Dasar :

Eksplorasi. Pengenalan konsep. Standar Kompetensi : 4. Memahami teori evaluasi serta implikasinya pada salingtemas. Kompetensi Dasar : Standar Kompetensi : 4. Memahami teori evaluasi serta implikasinya pada salingtemas. Kompetensi Dasar : 4.3 Mendiskripsikan kecenderungan baru tentang teori evolusi Materi Pokok : Asal-Usul Kehidupan Eksplorasi

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN INDIKATOR SOAL

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN INDIKATOR SOAL KISI-KISI PENULIS USBN Jenis Sekolah : SMA Mata Pelajaran : BIOLOGI Kurikulum : 2006 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah Soal : Pilihan Ganda : 35 Essay : 5 KOMPETESI DAR 1 2.4 Mendeskripsikan ciri-ciri dan

Lebih terperinci

Review Pertemuan ke-4

Review Pertemuan ke-4 lmu Kealaman Dasar (AD) Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Persebarannya Pertemuan ke-5 Prepared by AKA-T UMS Review Pertemuan ke-4 Menjelaskan pembentukan alam semesta. Menjelaskan tentang tata surya Menjelaskan

Lebih terperinci

Aristoteles menyatakan bahwa kehidupan berasal dari benda tak hidup yang terjadi secara spontan. Teori ini dikemukakan oleh Aristoteles berdasarkan

Aristoteles menyatakan bahwa kehidupan berasal dari benda tak hidup yang terjadi secara spontan. Teori ini dikemukakan oleh Aristoteles berdasarkan Uraian Materi Pernahkah kamu memperhatikan paruh burung?samakah bentuk paruh tersebut pada jenis burung yang berbeda?atau pernahkah kamu memperhatikan sayap kupu-kupu dan sayap kelelawar?samakah strukturnya?pertanyaan

Lebih terperinci

MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI SOSIAL BUDAYA. Dr. Hj. RITA RAHMAWATI, M.Si

MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI SOSIAL BUDAYA. Dr. Hj. RITA RAHMAWATI, M.Si MATA KULIAH PENGANTAR ANTROPOLOGI SOSIAL BUDAYA Dr. Hj. RITA RAHMAWATI, M.Si Teori Sejarah Kehidupan : Teori Penciptaan Terpisah: Spesies tidak berubah dan ada banyak asal mula spesies sebanyak spesiesnya.

Lebih terperinci

PRINSIP-PRINSIP MIKROBIOLOGI. (RAHMIATI S.Si, M.Si)

PRINSIP-PRINSIP MIKROBIOLOGI. (RAHMIATI S.Si, M.Si) PRINSIP-PRINSIP MIKROBIOLOGI (RAHMIATI S.Si, M.Si) KONTRAK KULIAH SISTEM BELAJAR: DISKUSI KELOMPOK PRESENTASE TANYA JAWAB PENILAIAN: KEAKTIFAN MAHASISWA DI KELAS DISKUSI KUIS MID TEST FINAL TEST ABSEN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 1) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 1) Mata Pelajaran : Biologi Kelas / semester : XII IPA / 2 Pertemuan ke : 1,2,3,4,5 Alokasi Waktu : 10 x 45 (5 Pertemuan) STANDAR KOMPETENSI : 4. Memahami teori evaluasi

Lebih terperinci

ULAS BALIK. Evolusi Mikrobe dan Kaitannya dengan Sistematik Molekuler PENDAHULUAN

ULAS BALIK. Evolusi Mikrobe dan Kaitannya dengan Sistematik Molekuler PENDAHULUAN Hayati, Desember 1994, hlm. 26-31 ISSN 0854-8587 Vol. 1, No. 2 ULAS BALIK Evolusi Mikrobe dan Kaitannya dengan Sistematik Molekuler ANTONIUS SUWANTO Jurusan Bwlogi FMIPA IPB, J ab Raya Pajajaran, Bogor

Lebih terperinci

Evolusi, Spesiasi dan Kepunahan

Evolusi, Spesiasi dan Kepunahan Spesiasi Evolusi, Spesiasi dan Kepunahan Biodiversitas dari planet bumi merupakan hasil dari 2 proses utama: spesiasi dan kepunahan. Apa yang dinamakan spesies? Spesies merupakan suatu kelompok yang saling

Lebih terperinci

Konsep Dasar Biologi. Modul 1 PENDAHULUAN

Konsep Dasar Biologi. Modul 1 PENDAHULUAN Modul 1 Konsep Dasar Biologi D PENDAHULUAN Drs. Sundowo Harminto, M.Sc. unia biologi terdiri atas semua makhluk hidup yang mendiami planet kita, dari jasad renik sampai tumbuhan dan hewan tingkat tinggi.

Lebih terperinci

Nama :... Biologi kelas 7

Nama :... Biologi kelas 7 Nama :... Biologi kelas 7 1. Satuan struktural dan fungsional terkecil mahluk hidup disebut a. Gen b. Kromosom c. Sel d. Jaringan 2. Ilmuwan yang berjasa dalam penemuan sel adalah a. Edward Jenner b. Robert

Lebih terperinci

BAB IX TEORI ASAL USUL BUMI DAN KEHIDUPAN

BAB IX TEORI ASAL USUL BUMI DAN KEHIDUPAN BAB IX TEORI ASAL USUL BUMI DAN KEHIDUPAN Hingga saat ini teori tentang asal usul bumi cukup beragam dan tidak menentu. Tidak satupun dari teori-teori dapat diterima dengan sepenuhnya, tetapi juga tidak

Lebih terperinci

Contoh Soal Try Out IPA Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 7 SMP/MTs. Hindayani.com

Contoh Soal Try Out IPA Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 7 SMP/MTs. Hindayani.com Hindayani.com Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Wahyu naik mobil yang sedang bergerak lurus. Pernyataan yang benar a. Wahyu bergerak terhadap mobil b. Wahyu tidak bergerak terhadap rumah

Lebih terperinci

Soal ujian semester Ganjil IPA kelas X Ap/Ak. SMK Hang Tuah 2

Soal ujian semester Ganjil IPA kelas X Ap/Ak. SMK Hang Tuah 2 Soal ujian semester Ganjil IPA kelas X Ap/Ak SMK Hang Tuah 2 1. Perbedaan yang ditemukan antar kambing dalam satu kandang disebut... A. Evolusi B. Adaptasi C. Variasi D. Klasifikasi 2. Diantara individu

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) JUDUL MATAKULIAH : BIOLOGI DASAR KODE MATAKULIAH/SKS : BIO100 / 3(2-3) KOORDINATOR MK : Dr. Tri Atmowidi DESKRIPSI MATAKULIAH TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM : Mata

Lebih terperinci

HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP

HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP Hubungan Antarmakhluk Hidup Kita sering melihat kupu-kupu hinggap pada bunga atau kambing berkeliaran di padang rumput. Di sawah, kita juga sering melihat

Lebih terperinci

JENJANG SMA X (SEPULUH) BIOLOGI BIOLOGI ILMU TENTANG MAKHLUK HIDUP KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN

JENJANG SMA X (SEPULUH) BIOLOGI BIOLOGI ILMU TENTANG MAKHLUK HIDUP KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA X (SEPULUH) BIOLOGI BIOLOGI ILMU TENTANG MAKHLUK HIDUP Biologi berasal dari bahasa Yunani: Bios (hidup) & Logos (Ilmu Pengetahuan) Biologi: ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

Permulaan. Asal Mula dan Evolusi Kehidupan. Atmosfer Pertama. Kondisi pada Awal Bumi

Permulaan. Asal Mula dan Evolusi Kehidupan. Atmosfer Pertama. Kondisi pada Awal Bumi Materi Kuliah Bioteknologi Pertanian Jurusan Agribisnis Pertemuan ke 2 Asal Mula dan Evolusi Kehidupan Dosen: Ir. Sri Sumarsih, MP E-mail: Sumarsih_03@yahoo.com Weblog: Sumarsih07.wordpress.com Website:

Lebih terperinci

DISKUSI BIOKIMIA DIMULAI DENGAN SEL KARENA SEL MERUPAKAN KERANGKA ALAMIAH DARI HAMPIR SEMUA REAKSI BIOKIMIA

DISKUSI BIOKIMIA DIMULAI DENGAN SEL KARENA SEL MERUPAKAN KERANGKA ALAMIAH DARI HAMPIR SEMUA REAKSI BIOKIMIA DISKUSI BIOKIMIA DIMULAI DENGAN SEL KARENA SEL MERUPAKAN KERANGKA ALAMIAH DARI HAMPIR SEMUA REAKSI BIOKIMIA PERBEDAAN UTAMA ANTARA BIOKIMIA DAN KIMIA ADALAH BAHWA REAKSI BIOKIMIA BERLANGSUNG DI DALAM BATASAN

Lebih terperinci

TINGKAT ORGANISASI KEHIDUPAN

TINGKAT ORGANISASI KEHIDUPAN TINGKAT ORGANISASI KEHIDUPAN Dengan mempelajari materi urutan tingkat organisasi kehidupan dan pengertiannya, maka kita akan semakin mengerti manfaat biologi yang kita pelajari sebelumnya. Kita juga akan

Lebih terperinci

MIKROBIOLOGI BAKTERI

MIKROBIOLOGI BAKTERI 1 MIKROBIOLOGI BAKTERI (Nurwahyuni Isnaini) Tugas I Disusun untuk memenuhi tugas brosing artikel webpage Oleh RIZKA RAMADHANTY NIM:G0C015080 PRORAM DIPLOMA DIII ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Biologi merupakan ilmu tentang makhluk hidup beserta lingkungannya. Objek yang dipelajari dalam Biologi adalah makhluk hidup dan makhluk tak hidup. Makhluk

Lebih terperinci

PERTEMUAN XIV: EKOSISTEM DAN BIOLOGI KONSERVASI. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

PERTEMUAN XIV: EKOSISTEM DAN BIOLOGI KONSERVASI. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011 PERTEMUAN XIV: EKOSISTEM DAN BIOLOGI KONSERVASI Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011 1 EKOSISTEM Topik Bahasan: Aliran energi dan siklus materi Struktur trofik (trophic level) Rantai makanan dan

Lebih terperinci

ANALISIS SK / KD. Indikator Pencapaian. 1. Membedakan pengertian. pertumbuhan dan perkembangan

ANALISIS SK / KD. Indikator Pencapaian. 1. Membedakan pengertian. pertumbuhan dan perkembangan ANALISIS SK / SATUAN PENDIDIKAN MATA PELAJARAN KELAS/PROGRAM : SMA ISLAM MIFTAHUSSA ADAH : BIOLOGI : XII / IPA Standar Dasar 1. Melakukan percobaan dan perkembangan pada tumbuhan 1.1 Merencanakan percobaan

Lebih terperinci

INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM

INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM 1. Interaksi antar Organisme Komponen Biotik Untuk memenuhi kebutuhannya akan makanan, setiap organisme melakukan interaksi tertentu dengan organisme lain. Pola-pola

Lebih terperinci

EKOSISTEM HOME TUJUAN BELAJAR MATERI

EKOSISTEM HOME TUJUAN BELAJAR MATERI HOME TUJUAN BELAJAR MATERI LATIHAN PENGAYAAN TUJUAN PEMBELAJARAN Mengidentifikasi komponen ekosistem berdasarkan lingkungan sekitar Siswa dapat mengidentifikasi komponen biotik dan abiotik berdasarkan

Lebih terperinci

KIMIA KEHIDUPAN, BIOLOGI SEL, GENETIKA, DAN BIOLOGI MOLEKULAR

KIMIA KEHIDUPAN, BIOLOGI SEL, GENETIKA, DAN BIOLOGI MOLEKULAR OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA- PT) BIDANG BIOLOGI (TES I) 22 MARET 2017 WAKTU 120 MENIT KIMIA KEHIDUPAN, BIOLOGI SEL, GENETIKA, DAN BIOLOGI MOLEKULAR

Lebih terperinci

Gambar 7.1 Evolusi manusia

Gambar 7.1 Evolusi manusia A. Teori Evolusi Gambar 7.1 Evolusi manusia Berdasarkan ilustrasi di depan Anda akan mendapatkan gambaran dan penjelasan tentang evolusi. Dari Gambar 7.1 terlihat bahwa evolusi tidak terlepas dari kehidupan

Lebih terperinci

BAB 4 KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME (MATERI IPA TERPADU KELAS IX) Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup

BAB 4 KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME (MATERI IPA TERPADU KELAS IX) Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup BAB 4 KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME (MATERI IPA TERPADU KELAS IX) Standar Kompetensi: Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.2

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.2 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.2 1. Cara adaptasi tingkah laku hewan mamalia air yang hidup di air laut

Lebih terperinci

MEKANISME EVOLUSI S Y U B B AN U L WAT H ON, S. S I., M.SI.

MEKANISME EVOLUSI S Y U B B AN U L WAT H ON, S. S I., M.SI. MEKANISME EVOLUSI S Y U B B AN U L WAT H ON, S. S I., M.SI. J U R U S AN B I OLOGI FAK U LTAS M I PA U N E J 2017 Apakah hanya sekedar teori...??? hmmmm...??? Kasus 1 Dua-duanya punya paru-paru Dua-duanya

Lebih terperinci

Standar Isi / Kompetensi Dasar Mengidentifikasi ruang lingkup Biologi

Standar Isi / Kompetensi Dasar Mengidentifikasi ruang lingkup Biologi Pusat Penelitian dan Pelayanan Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta KISI KISI TES UJI KOMPETENSI GURU Mata Pelajaran : Biologi Tingkat : SMA No Standar Kompetensi Guru Memahami konsep-konsep,

Lebih terperinci

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I. K e l a s. Kurikulum 2006/2013. A. Pengertian Lingkungan Hidup

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I. K e l a s. Kurikulum 2006/2013. A. Pengertian Lingkungan Hidup Kurikulum 2006/2013 Geografi K e l a s XI LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian

Lebih terperinci

SISTEM KERJA ALAM TEMPAT KITA TINGGAL

SISTEM KERJA ALAM TEMPAT KITA TINGGAL SISTEM KERJA ALAM TEMPAT KITA TINGGAL Planet Bumi 1 SISTEM KERJA BUMI Planet Bumi 2 Keseimbangan Energi di Bumi Fungsi: Untuk memproyeksikan permukaan bumi agar menjadi suatu informasi bagi manusia. Jenis-jenis:

Lebih terperinci

LAPORAN EKSPERIMEN FOTO SISTESIS

LAPORAN EKSPERIMEN FOTO SISTESIS LAPORAN KARYA TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN EKSPERIMEN FOTO SISTESIS Oleh: Supratman, S.Pd. SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 12 BENGKULU 2009 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fotosintesis berasal dari kata

Lebih terperinci

PENDAHULUAN GLOBAL WARMING - BIODIVERSITAS MAF - BIOLOGI UNAIR 1 DAMPAK PEMANASAN GLOBAL TERHADAP BIODIVERSITAS DAN EKOSISTEM

PENDAHULUAN GLOBAL WARMING - BIODIVERSITAS MAF - BIOLOGI UNAIR 1 DAMPAK PEMANASAN GLOBAL TERHADAP BIODIVERSITAS DAN EKOSISTEM GLOBAL WARMING - BIODIVERSITAS PENDAHULUAN DAMPAK PEMANASAN GLOBAL TERHADAP BIODIVERSITAS DAN EKOSISTEM Drs. MOCH. AFFANDI, M.Si. FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA - SURABAYA Beberapa

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biotek

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biotek Nama : UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biotek Kelas : 8 Waktu : 12.15-13.45 No.Induk : Hari/Tanggal : Kamis, 04 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1. Isikan

Lebih terperinci

Faktor-Faktor Abiotik Utama dalam Persebaran Organisme. Assalamualaikum Wr. Wb. Ina Septi Wijaya BIOLOGI III-A

Faktor-Faktor Abiotik Utama dalam Persebaran Organisme. Assalamualaikum Wr. Wb. Ina Septi Wijaya BIOLOGI III-A Faktor-Faktor Abiotik Utama dalam Persebaran Organisme Assalamualaikum Wr. Wb Ina Septi Wijaya BIOLOGI III-A 109016100030 Apa yang dimaksud dengan faktor abiotik???? Faktor Abiotik Abiotik (bahasa Inggris:

Lebih terperinci

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel ORGANISASI KEHIDUPAN Sel Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sangat kecil untuk melihat harus dibantu dengan mikroskop. Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae, yang berarti bilik kecil.

Lebih terperinci

Pendahuluan. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Pohon Kehidupan. Tiga Domain Kehidupan

Pendahuluan. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Pohon Kehidupan. Tiga Domain Kehidupan Pengantar Biologi MPA-107, 3 (2-1) Kuliah 13 BIOSISTEMATIKA & EVOLUSI: MIKROORGANISME Tim Pengantar Biologi Jurusan Biologi FMIPA Unsyiah Pendahuluan Mikroorganisme, atau mikroba, adalah makhluk hidup

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN ( G B P P ) (versi Selasa 1 Pebruari 2005)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN ( G B P P ) (versi Selasa 1 Pebruari 2005) JUDUL MATAKULIAH : BIOLOGI KODE MATAKULIAH/SKS : BIO 1/3(2-3) DESKRIPSI MATAKULIAH GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN ( G B P P ) (versi Selasa 1 Pebruari 05) : Mata kiah Biologi mengajarkan mahasiswa

Lebih terperinci

JAWABAN PERTANYAAN EVOLUSI TUGAS

JAWABAN PERTANYAAN EVOLUSI TUGAS JAWABAN PERTANYAAN EVOLUSI TUGAS disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Evolusi Oleh: Kelompok 10 Pendidikan Biologi A 2014 Ane Yuliani 1400537 Hanifa Ahsanu A. 1403883 Meilinda Alfiana 1403318

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FRM/FMIPA/062-01 18 Februari 2011 1. Fakulltas/Program Studi : MIPA / Prodi Pendidikan Biologi dan Prodi Biologi 2. Mata Kuliah/Kode

Lebih terperinci

MIKROBIOLOGI PERTANIAN ( 2 1)

MIKROBIOLOGI PERTANIAN ( 2 1) MIKROBIOLOGI PERTANIAN ( 2 1) PEMBOBOTAN NILAI : UTS : 35 % UAS : 35 % PRAKTIKUM : 20 % TUGAS, KUIS : 10 % BUKU/ REFERENSI : 1. MIKROBIOLOGI DASAR (VOLK & WHEELER) 2. DASAR DASAR MIKROBIOLOGI (MICHAEL

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1. Autotrof. Parasit. Saprofit

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1. Autotrof. Parasit. Saprofit SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1 1. Makhluk hidup yang dapat berfotosintesis adalah makhluk hidup... Autotrof Heterotrof Parasit Saprofit Kunci Jawaban : A Makhluk hidup autotrof

Lebih terperinci

ASAL MULA ASAL KEHIDUPAN DI BUMI

ASAL MULA ASAL KEHIDUPAN DI BUMI ASAL MULA KEHIDUPAN DI BUMI Hanya di bumi saja ada kehidupan, yaitu pada hidrosfer, atmosfer dan lithosfer biosfer. Hidrosfer meliputi : laut, lautan, danau, rawa, sungai yang merupakan tempat hidup organisme

Lebih terperinci

Bidang : Biologi Terapan

Bidang : Biologi Terapan Bidang : Biologi Terapan Lingkup kegiatan : a. Test project mencakup aspek tes teori 1 dan 2 (hari pertama) dan praktek (hari kedua) b. Materi uji aspek teori tertulis meliputi seluruh kemampuan dasar

Lebih terperinci

KEANEKARAGAMAN PLANKTON. Ima Yudha Perwira, SPi, Mp

KEANEKARAGAMAN PLANKTON. Ima Yudha Perwira, SPi, Mp KEANEKARAGAMAN PLANKTON Ima Yudha Perwira, SPi, Mp Keanekaragaman Biodiversitas (Keanekaragaman) adalah keanekaragaman di antara makhluk hidup dari semua sumber termasuk di antaranya daratan, lautan, dan

Lebih terperinci

Aliran energi dalam ekosistem

Aliran energi dalam ekosistem Aliran energi dalam ekosistem Aliran energi dalam ekosistem Produser mendapatkan energi dari cahaya matahari untuk menyusun zat organik melalui fotosintesis. Jadi, matahari merupakan sumber energi bagi

Lebih terperinci

ENERGI IPA UNTUK KELAS 7 SMP.

ENERGI IPA UNTUK KELAS 7 SMP. ENERGI www.funtutor.co.id PENGERTIAN ENERGI Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja) atau melakukan suatu perubahan. Kendaraan bermotor tidak akan berjalan tanpa ada bahan bakar Manusia membutuhkan

Lebih terperinci

1. Individu. 2. Populasi. 3. Komunitas. 4. Ekosistem. 5. Bioesfer

1. Individu. 2. Populasi. 3. Komunitas. 4. Ekosistem. 5. Bioesfer 1. Individu 2. Populasi 3. Komunitas 4. Ekosistem 5. Bioesfer Kata individu berasal dari bahasa latin individum yang berarti tidak dapat dibagi. Dalam ekologi, individu berarti satu organisme. Misalnya

Lebih terperinci

BAB IV E K O S I S T E M

BAB IV E K O S I S T E M BAB IV E K O S I S T E M Masalah apa yang akan dibahas? Apakah ekosistem itu? Komponen apakah yang menyusun ekosistem? Apakah sumber energi dalam ekosistem? Apakah rantai makanan dan jaringjaring makanan

Lebih terperinci

BAB IV KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME

BAB IV KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME BAB IV KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME Apa yang akan dipelajari? Bagaimanakah cara adaptasi hewan dan tumbuhan? Mengapa ada jenis mahluk hidup yang terancam punah? Dapatkah kamu memberi contoh mahluk hidup

Lebih terperinci

PERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK

PERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK PERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK EDITOR : VENNA AGATHA DESTRIANASARI NIM : G1C015011 PROGRAM STUDI DIV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

Lebih terperinci

PAKET - III SOAL PENGAYAAN UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN IPA-BIOLOGI TAHUN 2012/2013

PAKET - III SOAL PENGAYAAN UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN IPA-BIOLOGI TAHUN 2012/2013 PAKET - III SOAL PENGAYAAN UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN IPA-BIOLOGI TAHUN 2012/2013 21. Indikator SKL : Menjelaskan bahan kimia dan dampak negatifnya bagi tubuh manusia dan lingkungannya. Siswa dapat

Lebih terperinci

POKOK BAHASAN I PENDAHULUAN Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan pendahuluan mahasiswa dapat: 1. Memahami ruang lingkup

POKOK BAHASAN I PENDAHULUAN Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan pendahuluan mahasiswa dapat: 1. Memahami ruang lingkup POKOK BAHASAN I PENDAHULUAN Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan pendahuluan mahasiswa dapat: 1. Memahami ruang lingkup biokimia, sejarah perkembangan ilmu biokimia, bidangbidang

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Metabolisme mikroorganisme Genetika Bakteri Keragaman Bakteri Keragaman Eukariot UTS

PENDAHULUAN. Metabolisme mikroorganisme Genetika Bakteri Keragaman Bakteri Keragaman Eukariot UTS PENDAHULUAN Sejarah Mikrobiologi, Tinjauan Dunia Mikroba, Metode dalam Mikrobiologi Morfologi dan Struktur Halus Bakteri Kultivasi, reproduksi dan Pertumbuhan Bakteri PENDAHULUAN Metabolisme mikroorganisme

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sumber daya alam untuk keperluan sesuai kebutuhan hidupnya. 1 Dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sumber daya alam untuk keperluan sesuai kebutuhan hidupnya. 1 Dalam suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisme atau makhluk hidup apapun dan dimanapun mereka berada tidak akan dapat hidup sendiri. Kelangsungan hidup suatu organisme akan bergantung kepada organisme lain

Lebih terperinci

EKOLOGI TERESTRIAL. Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan

EKOLOGI TERESTRIAL. Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan EKOLOGI TERESTRIAL Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yangterdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah atau tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu. Ekologi

Lebih terperinci

INTERAKSI DALAM EKOSISTEM BENTUK INTERAKSI PIRAMIDA EKOLOGI SIKLUS BIOGEOKIMIA

INTERAKSI DALAM EKOSISTEM BENTUK INTERAKSI PIRAMIDA EKOLOGI SIKLUS BIOGEOKIMIA INTERAKSI DALAM EKOSISTEM BENTUK INTERAKSI PIRAMIDA EKOLOGI SIKLUS BIOGEOKIMIA Interaksi Biotik Antar individu Antar populasi Contoh: Interaksi antar individu Induk mengasuh anak Kerjasama mencari mangsa

Lebih terperinci