BAB III METODE PENELITIAN. taktis dalam pembelajaran bolatangan mini. Secara operasional bertujuan untuk
|
|
- Utami Tanudjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Operasional Penelitian Dalam penelitian ini memfokuskan masalah dalam penerapan pendekatan taktis dalam pembelajaran bolatangan mini. Secara operasional bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep bermain agar dapat meningkatkan tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran bolatangan mini di SD KARTIKA SILIWANGI 7 Kota Cirebon melalui penerapan model pendekatan taktis dalam pembelajaran. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD KARTIKA SILIWANGI 7 Cirebon, kelas IV semester Genap tahun ajaran 2012/ Jumlah siswa kelas IV 35orang. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember Januari 2013 dengan jumlah pertemuan sebanyak 2 kali, hal itu dikarenakan satu pertemuan pembelajaran penjas 4 x 35 menit yang artinya 2 kali lebih lama dari waktu pembelajaran penjas pada umumnya, dan terdiri dari beberapa tindakan dalam 2 siklus. Kegiatan penelitian ini meliputi pemberian perlakuan penggunaan model pendekatan taktis dalam pembelajaran permainan bolatangan mini. Roby Faishal Rachman, 2013 Implementasi Model Pendekatan Taktis Dalam Pembelajaran Permainan Bola Tangan Mini Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu 57
2 58 C. Populasi dan Sampel Untuk menyusun sampai menganalisis data sehingga mendapatkan gambaran yang sesuai dengan apa yang diharapkan dalam penelitian ini diperlukan sumber data. Pada umumnya sumber data dalam penelitian disebut populasi dan sampel penelitian. Arikunto (2006:130) menjelaskan tentang populasi sebagai berikut: Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus. Beranjak dari kutipan di atas, maka yang dimaksud dengan populasi adalah sekumpulan unsur yang akan diteliti seperti sekumpulan individu, sekumpulan sekolah dan sekumpulan unsur lainnya. Dari sekumpulan unsur tersebut diharapkan diperoleh informasi yang berguna memecahkan masalah penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SD KARTIKA SILIWANGI 7 Kota Cirebon. Sampel merupakan sebagian atau wakil dari populasi yang hendak diteliti. Menurut Nasir (1989:328), menjelaskan sampel adalah kumpulan unit sampling yang ditarik dari populasi. Nawawi (1995:144) memberikan pengertian tentang sampel, yaitu sebagian dari populasi yang menjadi data sebenarnya dalam suatu penelitian. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV. Dalam penelitian ini, materi yang difokuskan adalah tentang pembelajaran bolatangan mini.
3 59 D. Metode Penelitian Dalam penelitian ini peneliti melakukan sebuah penelitian yang hasilnya berbentuk kerangka-kerangka deskriptif yang di tuangkan berbentuk kalimatkalimat di setiap pengamatan dan siklus yang telah dilakukan dengan perhitungan presentase dan melampirkan semua bukti lapangan guna memperjelas apa saja yang telah dilakukan dan bagaimana hasil yang di capai serta untuk dapat mendapatkatn hasil yang objektif dan mampu di pertanggungjawabkan. Metode dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kualitatif dengan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris disebut Clasroom Action Research (CAR). Penelitian ini terdiri dari empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan informasi bagaimana tindakan yang tepat untuk mengetahui pengaruh model pendekatan bermain terhadap hasil pembelajaran pendidikan jasmani di Sekolah. Tujuan dari pada penelitian tindakan kelas adalah untuk memecahkan masalah-masalah pada pembelajaran tertentu dengan menggunakan metode ilmiah. Selain itu penelitian dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan dan memperbaiki praktek pembelajaran yang seharusnya dilakukan guru, meningkatkan dan memperbaiki layanan pendidikan bagi guru dalam konteks pembelajaran, memperbaiki dan meningkatkan layanan profesional guru dalam menangani kegiatan belajar mengajar, memungkinkan terjadinya proses latihan selama penelitian tindakan kelas dilaksanakan. Penelitian tindakan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan model penelitian dari Prof. Suharsimi
4 60 Arikunto dan beberapa sumber dari beberapa ahli sebagai rujukan, sedangkan metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan rancangan PTK. Melalui penelitian tindakan kelas guru dapat meneliti sendiri kegiatan pembelajaran yang dilakukannya di dalam kelasnya. Dengan melihat unjuk kerjanya sendiri, kemudian direfleksikan lalu diperbaiki, guru pada akhirnya mendapatkan otonomi secara profesional. Konsep penting dalam pendidikan ialah selalu adanya upaya perbaikan dari waktu ke waktu pada proses pembelajaran. Perbaikan pembelajaran yang dapat dilakukan akibat dari adanya penelitian tindakan kelas akan memungkinkan bagi guru, sebagai peneliti dalam penelitian tindakan kelas, untuk meningkatkan profesionalismenya secara sistematik dan sistemik. Beberapa alasan dilaksanakan penelitian tindakan kelas yang merupakan suatu kebutuhan bagi guru untuk meningkatkan profesionalisnya antara lain: 1. Penelitian tindakan kelas menawarkan satu cara baru untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan atau profesionalisme guru dalam kegiatan belajar-mengajar di kelas (Suyanto, 1997:7), dengan melakukan penelitian tindakan kelas guru dapat memperbaiki praktek pembelajaran menjadi lebih efektif. 2. Penelitian tindakan kelas tidak membuat guru meninggalkan tugasnya. Artinya guru tetap melakukan kegiatan mengajar seperti biasa. Namun pada saat yang bersamaan dan secara terintegrasi guru melaksanakan penelitian. Oleh karena itu, kegiatan penelitian tindakan kelas dapat dikatakan tidak mengganggu kelancaran pembelajaran di kelas.
5 61 Zainal Aqib (2006:13-14) mengemukakan beberapa alasan pentingnya dilaksanakan penelitian tindakan kelas diantaranya sebagai berikut: 1. Penelitian tindakan kelas sangat kondusif untuk membuat guru menjadi peka dan tanggap terhadap dinamika pembelajaran di kelasnya. 2. Penelitian tindakan kelas dapat meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi profesional. 3. Dengan melakukan tahap-tahapan dalam penelitian tindakan kelas, guru mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajian yang dalam terhadap apa yang terjadi di kelasnya. 4. Pelaksanaan tindakan kelas tidak mengganggu tugas pokok sebagai seorang guru, karena merupakan suatu kegiatan penelitian yang terintegrasi dengan pelaksanaan proses pembelajaran. 5. Dengan melakukan penelitian tindakan kelas guru menjadi kreatif karena selalu dituntut untuk melakukan upaya-upaya inovasi sebagai implementasi dan adaptasi berbagai teori dan tehnik pembelajaran serta bahan ajar yang dipakainya. Banyak manfaat yang dapat diraih dengan dilakukannya penelitian tindakan kelas. Manfaat itu antara lain dapat dilihat dan dikaji dalam beberapa komponen pendidikan atau pembelajaran di kelas. Kemanfaatan yang terkait dengan komponen pembelajaran antara lain mencakup: 1. Inovasi pembelajaran 2. Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan tingkat kelas. 3. Peningkatan profesionalisme guru. E. Langkah-langkah Penelitian 1. Prosedur Penelitian Penelitian tindakan kelas ini didesain menjadi dua siklus yang setiap siklusnya dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai. Berdasarkan hasil rencana maka disusun siklus 1 yang terdiri dari rencana tindakan 1, rencana tindakan 2 dan rencana tindakan 3. Berdasarkan hasil
6 62 refleksi siklus I, maka disusun siklus II yang terdiri dari rencana tindakan 1, rencana tindakan 2 dan rencana tindakan 3. Untuk lebih jelasnya berikut ini dikemukakan desainnya: PERENCANAAN REFLEKSI SIKLUS 1 PELAKSANAAN PENGAMATAN PERENCANAAN REFLEKSI SIKLUS 2 PELAKSANAAN PENGAMATAN? Gambar 3.1 Model Desain Prof. Suharsimi Arikunto (2008:16) 2. Rencana Tindakan Menurut Kusnandar (2008:91) rencana tindakan adalah tindakan pembelajaran kelas yang tersusun dan dari segi definisi harus prospektif atau memandang ke depan pada tindakan dengan memperhitungkan peristiwaperistiwa tak terduga, sehingga mengandung sedikit resiko. Tahapan-tahapan menurut model diatas adalah :
7 63 a. Perencanaan Yaitu dalam tahapan ini peneliti menyusun rancangan tindakan seperti tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa dan bagaimana tindakan itu dilakukan. b. Pelaksanaan Yaitu implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas. c. Pengamatan/Observasi Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dan observer, sebaiknya dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan. Periode Kegiatan Pembelajaran Penjas Tabel 3.1 Adang Suherman(1988:147) 20 Menit awal KBM dari menit ke 0 s/d menit ke Menit awal KBM dari menit ke 35 s/d menit ke Menit awal KBM dari menit ke 70 s/d menit ke 90 Observasi menit ke Aspek yang di observasi Keterangan: A B C A : Menunjukan jumlah siswa yang berperilaku baik sesuai dengan tuntutan perilakuumum yang diinginkan oleh gurunya dalam pembelajaran penjas. B : Menunjukan jumlah siswa yang melakukan aktivitas tugas gerak sesuai dengan harapan guru. C : Menunjukan jumlah siswa yang melakukan aktivitas geraksesuai pembelajarannya.
8 64 Tabel 3.2 No Nama Keterampilan Gerak Dasar dan Penilaian Komentar (Lempar) (Tangkap) (Memantul) Komentar Lembar observasi gerak dasar bolatangan mini Kriteria Penilaian: Melempar 1. Bola di pegang di atas bahu dan dibawa ke arah belakang kepala. 2. Posisi siku yang memegang bola di bengkokan dengan posisi lengan condong sedikit ke sisi. 3. Posisi badan menghadap ke sasaran dan badan tegak. 4. Posisi kaki yang di depan berlawanan dengan posisi tangan yang melempar. 5. Lutut di bengkokan sedikit. Tabel 3.3 Nilai Kriteria Melempar 5 Semua Kriteria Dapat Dilakukan. 4 Hanya 4 Kriteria Yang Dapat Dilakukan 3 Hanya 3 Kriteria Yang Dapat Dilakukan 2 Hanya 2 Kriteria Yang Dapat Dilakukan 1 Hanya 1 Kriteria Yang Dapat Dilakukan
9 65 Menangkap 1. Kaki dibuka selebar bahu. 2. Kepala dan mata menghadap ke arah datangnya bola. 3. Siku dibengkokan sedikit ke arah datangnya bola. 4. Telapak tangan membentuk segi tiga dalam menangkap bola. 5. Bagian atas pinggang condong sedikit ke arah bola. Tabel 3.4 Nilai Kriteria Menangkap 5 Semua Kriteria Dapat Dilakukan. 4 Hanya 4 Kriteria Yang Dapat Dilakukan 3 Hanya 3 Kriteria Yang Dapat Dilakukan 2 Hanya 2 Kriteria Yang Dapat Dilakukan 1 Hanya 1 Kriteria Yang Dapat Dilakukan Memantul 1. Jika bola dipantulkan dengan tangan kanan, maka posisi kaki kiri depan, begitu juga sebaliknya. 2. Posisi badan sedikit condong ke depan. 3. Bola dipantulkan di depan sedikit ke samping. 4. Saat memantulkan pergelangan tangan tidak kaku (ELASTIS). 5. Memegang atau membawa bola Tidak lebih dari 3 langkah
10 66 Tabel 3.5 Nilai Kriteria Memantul 5 Semua Kriteria Dapat Dilakukan. 4 Hanya 4 Kriteria Yang Dapat Dilakukan 3 Hanya 3 Kriteria Yang Dapat Dilakukan 2 Hanya 2 Kriteria Yang Dapat Dilakukan 1 Hanya 1 Kriteria Yang Dapat Dilakukan d. Analisis dan Refleksi Yaitu kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah di lakukan tentunya dengan mencermati juga semua hal yang terjadi dalam tahapan pelaksanaan dan pengamatan. Lalu menyimpulkan tindakan apa yang akan dilakukan ataupun yang perlu dilakukan untuk membenahi setiap kekurangan ataupaun upaya mengatasi masalah yang di tangkap peneliti. Apabila sudah diketahui letak keberhasilan dan hambatan dari tindakan yang baru selesai dilaksanakan dalam satu siklus pelaksana dan pengamat menentukan rancangan untuk siklus kedua. Sedangkan untuk jangka waktu pelaksanaan penelitian bersiklus ini sifatnya relatif sampai peneliti sudah merasa mantap dengan pengalaman yang di dapat ataupun jika proses dan hasilnya sudah dapat dirasakan. Setiap tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini merupakan serangkaian tahapan yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Dalam masing-masing tahapan termuat proses penyempurnaan yang didasarkan atas hasil masing-masing proses. Pelaksanaan penelitian
11 67 dimulai dengan membuat rencana, selanjutnya diadakan tindakan dan observasi yang kemudian dilakukan refleksi sebagai gambaran untuk membuat rencana selanjutnya. F. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data 1. Instrumen Penelitian Untuk memperoleh data tersebut secara objektif, diperlukan instrumen yang tepat sehingga masalah yang diteliti akan terefleksi dengan baik. Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data seperti: lembar observasi, catatan lapangan, alat evaluasi dan kamera foto. Untuk lebih jelasnya berikut dipaparkan fungsi dan contoh instrumen yang digunakan: a. Lembar Observasi Lembar observasi merupakan panduan bagi observer dalam mengadakan pengamatan terhadap jalannya kegiatan penelitian. Contoh lembar observasi dapat dilihat pada lampiran. b. Catatan Lapangan Catatan lapangan adalah catatan yang digunakan untuk mencatat temuan-temuan penting selama penelitian berlangsung. Contoh lembar catatan lapangan dapat dilihat dalam lampiran. c. Alat Evaluasi Alat evaluasi digunakan untuk mengukur dan memperoleh gambaran tentang prestasi belajar siswa secara individu dan kelompok setelah
12 68 dilakukan tindakan. Alat evaluasi berupa tes praktek untuk kelompok. Kegiatan evaluasi untuk kelompok dilakukan setiap tindakan sedangkan kegiatan evaluasi untuk individu dilaksanakan pada tindakan akhir pada tiap siklusnya. Dari hasil evaluasi ini diperoleh data tentang taraf siswa dan tingkat keberhasilan terhadap materi pembelajaran yang diberikan. Contoh alat evaluasi dapat dilihat pada lampiran. d. Kamera Foto Kamera digunakan untuk merekam kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Alat ini berguna untuk membantu peneliti mendeskripsikan, menganalisis dan membuat refleksi dari setiap tindakan dalam pembelajaran. Foto-foto yang diambil dari setiap tindakan yaitu pada saat pembelajaran berlangsung. e. Tes Tes merupakan instrumen yang penting dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini. Hal ini disebabkan dalam penelitian tindakan kelas pada umumnya salah satu yang di ukur adalah hasil belajar siswa dan salah satunya diukur dengan menggunakan instrumen tes. Teknik penilaian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan dan kemajuan hasil belajar siswa, serta mengumpulkan data dan informasi dalam rangka usaha perbaikan kegiatan pembelajara yang dilaksanakan. Penilaian dilakukan terhadap hasil kerja peserta didik selama proses tindakan berlangsung. Dengan teknik penilaian ini dapat dihasilkan data secara kuantitatif mengenai perkembangan hasil belajar siswa setelah tindakan berlangsung.
13 69 Alat ukur hasil belajar permainan bolatangan mini menurut Strand, et al (Zinn, 1981) yaitu menggunakan Team Handball Skill Battery, bentuk tes ini terdiri dari 3 bbutir tes yaitu: 1. Nine-Meter Front Throw Testee harus melakukan flying shoot sebanyak 10 kali berturut-turut dari 5 tempat atau pos yang jaraknya berbeda. Tembakan atau shooting dianggap berhasil apabila bola langsung masuk mengenai sasaran, bila bola mengenai sasaran pada bidang garis batas daerah skor maka diambil skor yang lebih besar. Bola hasil shooting dinyatakan gagal apabila testee melakukan pelanggaran pada saat melakukan flying shoot, menginjak garis batas 7 meter dan bola tidak langsung mengenai target atau langsuk masuk ke dalam gawang. Instrumen ini merupakan hasil modifikasi yang telah di uji validitas, hasil validitas instrumen ini dengan t hitung 6,833 > nilai t tabel 2,101 yang berarti hasil tersebut valid. Instrumen tersebut dapat di lihat pada gambar 3.3 berikut ini: Gambar 3.2 Target Marking For the Zinn Handball 7m Front Throw Test
14 70 2. Dominant-Hand Speed Pass Sebelum melempar Bola testee berdiri dibelakang garis batas lemparan, bola di pegang didepan dada. Setelah ada aba-aba, testee harus melempar ke tembok kemudian menangkapnya kembali dan seterusnya sebanyak 10 kali lemparan. Waktu di mulai ketika bola pertama menyentuh tembok dan berakhir ketika bola ke 10 ditangkap kedua tangan. Testee diberi dua kali kesempatan melakukan tes, waktu yang di ambil adalah waktu yang terbaik. Bola tangkapan dinyatakan gagal apabila testee menginjak garis atau melewati garis batas lemparan pada waktu melempar dan apabila bola tidak tertangkap dengan baik dengan kedua tangan. Instrumen tersebut dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut ini: Gambar 3.3 Lapangan Tes Dominant-Hand Speed Pass
15 71 3. Overhead pass Sebelum melempar bola, testee berdiri dibelakang garis batas lemparan, bola dipengang di depan dada. Kemudian setelah ada aba-aba, testee melempar bola ke tembok sasaran sebanyak 10 kali secara berturut-turut. Bola lemparan dinyatakan gagal apabila testee menginjak garis atau melewati garis batas lemparan pada waktu melempar. Apabila bola mengenai garis sasaran, poin yang di hitung adalah poin yang terbesar. Garis batas lemparan ke tembok adalah 2,5 meter, target lemparan terdiri dari 3 lingkaran, lingkaran dalam berdiameter 45cm, lingkaran luar berdiameter 150cm, dan jarak bagian bawah lingkaran luar adalah 100cm diatas lantai. Gambar instrumen dapat di lihat pada gambar 3.5 berikut ini: Gambar 3.4 Target Marking For Zinn Team Handball Overhead Pass Test
16 72 Instrumen overhead pass ini merupakan hasil modfikasi sesuai rata-rata tinggi badan dari yang sebenarnya dan telah di uji validitas. Hasil yang telah di uji yaitu t hitung 5,43 > nilai t tabel 2,101 yang berarti hasil tersebut valid. Proses pengumpulan data dilakukan melalui observasi pada setiap perlakuan dalam proses pembelajaran bolatangan mini. Guru pengajar yang terjun sebagai pengajar dan sekaligus melakukan observasi, proses pengumpulan data peneliti dibantu pula oleh observer (mitra sejawat peneliti) selama proses pembelajaran dilaksanakan. Wawancara pada umumnya dilakukan di setiap akhir pembelajaran atau pelaksanaan tindakan. Setelah data-data terkumpul, kemudian data-data tersebut dipelajari dan ditelaah dengan seksama dan teliti untuk kemudian direfleksi melalui rencana perbaikan-perbaikan terhadap pelaksanaan tindakan pembelajaran berikutnya. 2. Teknik Pengumpulan Data Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data tentang pembelajaran model pendekatan taktis dalam permainan handball selama penelitian itu berlangsung. Data tersebut diperoleh dari 2 sumber yaitu: a. Data yang berasal dari guru dan observer yang di dapat dari instrumen penelitian yang digunakan yang membahas semua permasalahan di setiap
17 73 siklus yang berkaitan dengan kurang maksimalnya materi pembelajaran yang diberikan. b. Data yang berasal dari siswa atau peserta didik yang berkaitan dengan aktivitas siswa, motivasi, perubahan skap selama pembelajaran berlangsung. G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data Menurut Nasution (1996:114) proses pengolahan data seiring dengan proses pelaksanaan tindakan pembelajaran sebagai bentuk rancangan pengolahan data kualitatif dalam kerangka penelitian tindakan kelas. Selain itu analisis data biasanya dilakukan pada tahap akhir penelitian tindakan untuk menjawab pertanyaan penelitian, tetapi untuk kepentingan tertentu analisis data pun dapat dilaksanakan beriringan dengan pengolahan data di setiap selesainya satu tahap tindakan pembelajaran. Teknik analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Analisis data merupakan bagian yang sangat penting dari suatu penelitian. Oleh sebab itu, peneliti harus memahami teknik analisis data agar hasil penelitiannya mempuyai nilai ilmiah yang lebih baik. Dalam penelitaian tindakan kelas ada dua jenis data yang dapat dikumpulkan dan di analisis yaitu: 1. Data kuantitatif yang berwujud hasil belajar sswa, di analisis secara deskriftif degan menggunakan statistik deskriftif. 2. Data kualitatif yaitu data yang tidak berbentuk satuan waktu maupun angka nominal yang diperoleh saat proses pembelajaran dan wawancara yang
18 74 berhubungan dengan pandangan atau sikap siswa, antusiasme dalam belajar, dan motivasi siswa. Data jenis ini dapat di analisis secara kualitatif. Lebih detil, sebelum data diolah dan di analisa ada bebearapa tahap yang harus ditempuh oleh peneliti yaitu: a. Pengolahan dan kategorisasi data Data mentah yang terkumpul dari hasil observasi, wawancara dan tes gerak dasar dikelompokan menjadi unit-unit dengan memperhatikan karakteristik data mentah. Berdasarkan unit-unit yang ada lalu diterapkan kategorisasi. Dalam pengolahan data ini, penerapan modifikasi permainan dalam pembelajaran bolatangan mini dilaksanakan dengan bentuk-bentuk tugas gerak yang sistematis dikategorikan sebagai aktivitas siswa yaitu motivasi, partisipasi siswa dalammelakukan berbagai macam penguasaan gerak dasar pada pembelajaran permainan bolatangan mini. Dalam penelitian ini akan di cari simpangan baku dari masing-masing tes. Nilai tersebut akan dibandingkan untuk kepentingan statistik. Berikut adalah rumus untuk menghitung simpangan baku: S= (x 2 1 x) n 1 Keterangan: S: Simpangan Baku x 1 : Skor Yang Dicapai Seseorang x: Nilai Rata-rata n: Banyaknya Jumlah Orang
19 75 b. Validasi Menurut Kusnandar, (2008:103) salah satu cara untuk melihat derajat kepercayaan suatu penelitian adalah dengan melihat validitas dan kredibilitas penelitian. Menurut Hopkins (1993) dalam Rochiati (2005) yang dikutip oleh Kusnandar (2008: )tahap validasi dibagi menjadibeberapa tahap yaitu: 1. Member Check Adalah dengan cara memeriksa kembali kerangka-kerangka atau informasi selama penelitian dari narasumber yang relevan dengan kegiatan penelitian(kepala sekolah, guru, mitra sejawat, siswa, dll) untuk memastikan informasinya bersifat tetap atau tidak dan dapat dipastikan kebenarannya. 2. Triangulasi Adalah dengan cara memerikasa kebenaran hipotesis, konstruk atau analisis dari peneliti dengancara membandingkan berdasarkan tiga sudut pandang yaitu, guru sebagai peneliti, siswa, dan mitra peneliti. 3. Saturasi Adalah tahap yang digunakan saat situasi pada waktu sudah jenuh atau tidak ada lagi data lainyang berhasil dikumpulkan atau tidak ada lagi tambahan data baru.
20 76 4. Audit Trial Tahap yang digunakan untuk memeriksa kesalahan-kesalahan dalam metode atau prosedur yang di gunakan peneliti dalam mengambil keputusan, termasuk memeriksa catatan-catatan dari peneliti maupun mitra peneliti. 5. Expert Opinion Adalah dengan cara memeinta kepada orang yang dianggap ahli untuk memeriksa dan memberi arahan terhadap masalah yang dikaji. 6. Key Responden Revie Adalah dengan cara meminta salah satu atau beberapa orang mitra peneliti yang banyak mengerti mengenai penelitian tindakan kelas untuk membaca draft awal laporan penelitian dan meminta pendapatnya. 7. Intepretasi Pada tahap ini hipotesis diintepretasikan berdasarkan kerangka teoritik, norma-norma praktis yang telah di sepakati bersama atau berdasarkan intuisi peneliti sebagai guru berkenaan dengan proses pembelajaran yang baik. Tahapan ini dilakukan untuk memperoleh suatu kerangka referensi yang dapat memberikan makna terhadap proses intepretasi data. Kerangka referensi ini dapat dijadikan referensi dalam pelaksanaan tindakan selanjutnya.
21 77 H. Setting Penelitian 1. Pelaksanaan Tindakan Dalam proses pelaksanaan tindakan, peneliti berperan sebagai obsrver yang terjun langsung pula untuk membantu melaksanakan pembelajaran permainan bolatangan mini melalui penerapan bentuk-bentuk model pendekatan taktis dengan tugas gerak yang sistematis. Langkah-langkah yang ditempuh dalam pelaksanaan tindakan ini yaitu: a. Peneliti menerapkan variasi bentuk-bentuk model pendekatan taktis yang sistematis dalam pembelajaran permainan bolatangan mini yang telah dirancang dalam satuan pengajaran (skenario pembelajaran). b. Peneliti memberikan materi dan pembelajarankepada siswa dengan dibantu guru pengajar sebagai observer tentang model pendekatan taktis dalam pembelajaran permainan bolatangan mini. c. Observer ikut mengajar sekedar memberi pengarahan di lapangan sekaligus melakukan pengamatan terhadap seluruh siswa yang belajar. Proses pengamatan harus didasari dengan sadar, kritis, sistematis, dan objektif. Setelah pembelajaran berakhir, peneliti mencatat segala bentuk kegiatan, kejadian, kendala-kendala yang muncul selama pembelajaran berlangsung ke dalam lembar observasi yang telah disiapkan.
22 78 2. Faktor Yang Diteliti Dalam penelitian ini, ada beberapa faktor yang ingin diamati, yaitu faktorfaktor masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran permainan bolatangan mini di SD KARTIKA SILIWANGI 7 kelas IV Kota Cirebon adalah sebagai berikut : a. Mengidentifikasi pengaruh penggunaan model pendekatan taktis dalam pembelajaran bolatangan mini terhadap keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran penjas di Sekolah tersebut. b. Faktor siswa : dengan mengidentifikasi bagaimana perilaku siswa selama proses pembelajaran permainan bolatangan mini berlangsung khususnya siswa kelas IV SD KARTIKA SILIWANGI 7 Kota Cirebon setelah diberikan tindakan upaya-upaya penanggulangan masalah yang terjadi di Sekolah tersebut. c. Faktor guru dan peneliti : mengidentifikasi cara mengajar dalam merencanakan pembelajaran, pelaksanaan di lapangan, dan mengevaluasi hasil dari proses pembelajaran yang itu merupakan bagian kompetensi yang harus dimiliki oleh guru penjas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bolatangan mini di Sekolah tersebut. 3. Observasi Untuk mempermudah pelaksanaan observasi, peneliti dibantu juga oleh observer yaitu teman sejawat peneliti. Objek yang diamati adalah seluruh aktivitas siswa selama pembelajaran dilaksanakan, baik berupa perubahan yang
23 79 bersifat individu amaupun secara klasikal. Bentuk-bentuk observasi yang dapat dilakukan adalah: Observasi peer (Pengamatan Sejawat) Observasi peer adalah observasi terhadap pengajaran seseorang oleh orang lain (biasanya sesama guru atau teman sejawat). Dalam observasi ini seorang guru bertindak sebagai pengajar dan peneliti sebagai observer (Dikdasmen, 1999:37-38).
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. modifikasi permainan dalam pembelajaran bola tangan mini. Secara operasional
60 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Operasional Setelah observasi berlangsung di fokuskan masalah di sekitar penerapan modifikasi permainan dalam pembelajaran bola tangan mini. Secara operasional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas (PTK) atau dikenal juga dengan istilah classroom action research.
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) atau dikenal juga dengan istilah classroom action research. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. inggris disebut Clasroom Action Research (CAR).Penelitian ini terdiri dari empat
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kualitatif dengan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris disebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
44 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan hal yang dibutuhkan dalam sebuah penelitian sebagai suatu alat yang dapat digunakan untuk membantu peneliti memecahkan masalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek, Dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Tempat yang dijadikan penelitian ini adalah SDN Manglayang II Kecamatan Sukasari Kabupaten Sumedang. Kelas IV Kelas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. taktis yang relevan dengan pemecahan permasalahan pembelajaran sepak bola di
28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Operasional Penelitian Secara operasional penelitian ini bertujuan untuk menerapkan pendekatan taktis yang relevan dengan pemecahan permasalahan pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. siswa Sekolah Menengah Pertama sudah sesuai dengan apa yang diharapkan,
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Sesuai dengan latar belakang dan masalah penelitian, maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Untuk mengetahui apakah kemampuan gerak dasar siswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dimana penulis melaksanakan penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan penulis. Lokasi penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara atau teknik yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian. Di samping itu metode penelitian juga
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. tindakan kelas (PTK) class action research sebagai cara untuk menjawab
35 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) class action research sebagai cara untuk menjawab permasalahan
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. tindakan kelas (PTK) atau classroom action research sebagai cara untuk
39 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action research sebagai cara untuk menjawab permasalahan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengidentifikasi masalah-masalah dan upaya perbaikan proses pembelajaran
45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. TUJUAN OPRASIONAL PENELITIAN Tujuan operasional pada penelitian ini pada awalnya adalah untuk mengidentifikasi masalah-masalah dan upaya perbaikan proses pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini, dilaksanakan di SDN Sukarasa 3 dan 4 Kota
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini, dilaksanakan di SDN Sukarasa 3 dan 4 Kota Bandung, di mana penulis bekerja. Penentuan lokasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengidentifikasi masalah-masalah dan upaya perbaikan proses pembelajaran
42 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Operasional Penelitian Tujuan operasional pada penelitian ini pada awalnya adalah untuk mengidentifikasi masalah-masalah dan upaya perbaikan proses pembelajaran mencegah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Beberapa alasan penulis menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas karena berkeinginan
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. muncul dari adanya praktik pembelajaran sehari-hari yang dirasakan langsung
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Berpedoman pada latar belakang bahwa permasalahan dalam penelitian ini muncul dari adanya praktik pembelajaran sehari-hari yang dirasakan langsung oleh
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. muncul dari adanya praktik pembelajaran sehari-hari yang dirasakan langsung
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Berpedoman pada latar belakang bahwa permasalahan dalam penelitian ini muncul dari adanya praktik pembelajaran sehari-hari yang dirasakan langsung oleh
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. TUJUAN OPERASIONAL PENELITIAN Tujuan operasional pada penelitian ini pada awalnya adalah untuk mengidentifikasi masalah-masalah dan upaya perbaikan proses pembelajaran
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. tindakan kelas (PTK) atau class room action research sebagai cara untuk
28 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) atau class room action research sebagai cara untuk menjawab
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
27 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mendapatkan data yang jelas maka dibutuhkan suatu metode penelitian yang sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian yang hendak diteliti, hal
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suharsismi ( 2005 ) menyatakan bahwa :Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu
44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Calass Action Research. Seperti yang dikemukakan oleh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penting, sebab dalam menggunakan metode penelitian yang tepat diharapkan
46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Penggunaan metode dalam pelaksanaan penelitian adalah hal yang sangat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang disusun secara sistematis untuk menguji suatu permasalahan. Sedangkan metode penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Negeri 1 Tri Tunggal Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu
31 III. METODE PENELITIAN A. Metodelogi Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research) dilaksanakan pada siswa kelas VI di SD Negeri 1 Tri Tunggal Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek dan Data Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 29 Bandung tepatnya jalan Geger Arum No 11 A Bandung. 2. Subjek Pemelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam setiap melakukan suatu penelitian, perlulah adanya suatu metode penelitian untuk memperoleh, menganalisis dan menyimpulkan data hasil penelitian.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mendapatkan data yang jelas, dibutuhkan suatu metode penelitian yang sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian yang akan diteliti Hal ini dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan ini ditentukan berdasarkan pertimbangan bahwa penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan implementasi strategi pembelajaran langsung
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif
29 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif dengan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini terdiri dari empat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran sehari-hari dikelas, maka jenis penelitian ini adalah Penelitian
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Permasalahan yang muncul pada penelitian ini berasal dari kegiatan pembelajaran sehari-hari dikelas, maka jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan
Lebih terperinciKata kunci: Pendekatan perlombaan dengan media sasaran, passing dada dalam bola basket.
ABSTRAK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING DADA MELALUI PENDEKATAN PERLOMBAAN DENGAN MEDIA SASARAN PADA SISWA KELAS V SDN PANYINGKIRAN III KABUPATEN SUMEDANG Oleh Juariah NIP. 1963 0120 1984 1020 03 Menyikapi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Sukardi dalam
37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Berdasarkan kajian dari permasalahan penelitian, penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Sukardi dalam buku Metodologi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA. A. DESKRIPTIF PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLATANGAN di
61 BAB IV HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA A. DESKRIPTIF PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLATANGAN di SMA N 1 LEMBANG KELAS X-9 Observasi awal merupakan komponen pertama yang harus dilakukan oleh peneliti sebelum
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu Sugiyono (2008: 3). Bertitik tolak dari permasalahan, rumusan
Lebih terperinci1 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 2.
70 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan tindakan kelas. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research),
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang disusun secara sistematis untuk menguji suatu permasalahan. Sedangkan metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian metodologi penelitian menurut Sukardi (2004: 19) adalah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pengertian metodologi penelitian menurut Sukardi (2004: 19) adalah usaha seseorang yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan guna menjawab
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya, secara khusus
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya, secara khusus penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai penerapan metode proyek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi/tempat pelaksanaan penelitian adalah SDN Buahdua II Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang. SDN Buahdua II dijadikan tempat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon. Adapun alasan peneliti memilih
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Sekolah Dasar Negeri 2 Susukan Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon. Adapun alasan peneliti memilih
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom
24 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Metodologi penelitian adalah cara yang dilakukan secara sistematis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kualitatif dengan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Ada banyak cara atau metode yang digunakan dalam
2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode atau cara yang ditempuh dalam upaya memecahkan masalah dalam penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam
44 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam pengumpulan data dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini penulis akan memaparkan mengenai bagaimana metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini disesuaikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri 04 Ngringo. SD Negeri 04 Ngringo ini berlokasi di jalan Cempaka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian indakan kelas ini dilaksanakan di SDN I Gegesik Kulon Kecamatan
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian indakan kelas ini dilaksanakan di SDN I Gegesik Kulon Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon. Alasan penulis memilih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bahasa Inggris sering disebut dengan istilah Classroom Action Research
51 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas, atau dalam bahasa Inggris sering disebut dengan istilah Classroom Action Research (CAR). Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. tersebut sebagai tempat penelitian, berdasarkan pertimbangan sebagai berikut :
22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitaian Tindakan Kelas dilaksanakan di SD Negeri 1 Kemlaka Gede Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon. Alasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. manusia dapat menemukan hasilnya. Secara umum data yang telah diperoleh dari
56 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian manusia dapat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Bertitik tolak dari permasalahan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian menurut Nana Sudjana menekankan kepada cara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian menurut Nana Sudjana menekankan kepada cara bagaimana memperoleh data yang menekankan pada strategi, proses dan pendekatan dalam memilih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi tempat peneliti melaksanakan penelitian adalah SDN Orimalang
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi tempat peneliti melaksanakan penelitian adalah SDN Orimalang beralamat di Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon, karena
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi (2003:93), metode penelitian adalah cara yang dilakukan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sukardi (2003:93), metode penelitian adalah cara yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
35 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian yang akan dilaksanakan dengan mempergunakan tindakan kelas (PTK) dalam mengambangkan green behavior melalui kegiatan farming and gardening di Sekolah Dasar pada
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITAN. tertentu yang sesuai dengan persedur penelitian. Penelitan tindakan bertujuan untuk mengembangkan keterampilan baru atau
38 III. METODOLOGI PENELITAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu cara atau jalan yang di tempuh untuk mencapai suatu hasil, tujuan penelitian ini untuk memperbaiki hasil belajar, melalui cara-cara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. kemampuan motorik halus pada anak yang terjadi di PAUD Baiturrahim, dengan
38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan oleh guru
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
52 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Operasional Penelitian Tujuan operasional pada penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar passing sepakbola melalui model pembeljaran kooperatif tipe
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR SEPAK SILA DENGAN BOLA MODIFIKASI DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW
169-178 UPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR SEPAK SILA DENGAN BOLA MODIFIKASI DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW Universitas Pendidikan Indonesia didinbudiman@upi.edu Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (clasroom action research), yaitu suatu pencermatan terhadap kegiatan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian diperlukan suatu metode dan teknik penelitian yang sesuai dengan masalah yang diteliti sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek Penelitian adalah siswa siswa kelas XI Agribisnis Produksi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Rencana Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Subang Jawa Barat. 3.1.2. Subjek Penelitian Subjek Penelitian
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMA KASIH... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR DIAGRAM...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR DIAGRAM... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah...
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel 1. Lokasi Lokasi untuk melakukan penelitian mengenai perbandingan overhand throw dan sidehand throw terhadap akurasi dan kecepatan lemparan dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdiri atas 18 orang siswa laki-laki dan 10 orang siswa perempuan. Alasan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek, Lokasi dan Waktu Penelitian l. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 3 Gesik tahun pelajaran 2010/2011 yang berjumlah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Bandung yang beralamat di Jl. Gardujati No. 20 Bandung Telp. (022) 4203861. SMA Negeri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yaitu penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciI. METODE PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian yang dilakukan membutuhkan data-data yang valid,
1 I. METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Setiap kegiatan penelitian yang dilakukan membutuhkan data-data yang valid, agar isi dari penelitian bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya. Untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian. Metode yang digunakan disesuaikan dengan permasalahan yang ditemui di kelas VIII E SMP Laboratorium
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Alasan memilih SDN Sukawening berdasarkan pertimbangan :
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Waktu, dan Jadwal Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi tempat penelitian adalah SDN Sukawening kabupaten sumedang. Alasan memilih SDN Sukawening berdasarkan pertimbangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi tempat penelitian dilakukan di SDN Sukamanah yang beralamat di
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi tempat penelitian dilakukan di SDN Sukamanah yang beralamat di Desa Mayang Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang. SDN
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. tujuan dengan sebaik mungkin dari usaha penelitian itu sendiri (Surachmad,
60 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara berfikir dan berbuat, yang dipersiapkan dengan baik untuk mengadakan suatu penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
33 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan salah satu cara untuk memperoleh data, menganalisis, dan menyimpulkan hasil penelitian melalui suatu cara yang sesuai dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terdapat hubungan antara subjek penelitian, seperti yang dikemukakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian disebut juga populasi, yang merupakan salah satu bagian terpenting yang tidak bisa dipisahkan dari sebuah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Skripsi ini membahas tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk memberikan informasi bagaimana tindakan yang tepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani adalah salah satu mata pelajaran yang di berikan di semua sekolah baik sekolah dasar negeri maupun swasta. Pendidikan jasmani merupakan bagian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di SDN Margamukti, Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang. Alasan pertama peneliti memilih sekolah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang disusun secara sistematis untuk menguji suatu permasalahan.
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN
III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam memecahkan masalah sangat diperlukan suatu cara atau metode, karena metode merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan dari suatu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juni 2012.
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri Depok yang beralamat di Jalan Babarsari, Depok, Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom
21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action research.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode berasal dari Bahasa Yunani Methodos yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang disusun secara sistematis untuk menguji suatu permasalahan. Sedangkan metode penelitian adalah
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. tindak kelas (Classroom Action Research) CAR. Dari namanya sudah
34 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan karena penelitian ini dilakukan dengan metode kaji tindak dengan menggunakan pedoman yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA N 2 Surakarta kelas X MIA 4 semester genap tahun pelajaran 2014/2015 yang beralamat di Jalan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2008)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah di Kelas V SDN Randegan Wetan II yang
54 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di Kelas V SDN Randegan Wetan II yang terletak di Desa Randegan Wetan Kecamatan Jatitujuh Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan cara seseorang mencapai tujuan. Menurut Suharsimi (2007:2) penelitian adalah suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subang Kecamatan Pagaden Kebupaten Subang Jawa Barat.
22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pelaksanaan Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Subang Kecamatan Pagaden Kebupaten Subang Jawa Barat.
Lebih terperinciTeknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya
Teknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya A. PASSING DAN CATCHING Passing atau operan adalah memberikan bola ke kawan dalam permainan bola basket. Cara memegang bola basket adalah sikap tangan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian yang dilakukan membutuhkan data-data yang
III. METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Setiap kegiatan penelitian yang dilakukan membutuhkan data-data yang valid, agar isi dari penelitian bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya. Untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas, atau yang dikenal dengan classroom action research.
Lebih terperinciBOLA TANGAN. Materi Bola Tangan Kelas XI 1 design by Bramasto
BOLA TANGAN Setelah kita mempelajari lempar tangkap dan dribble di kelas X, maka di kelas XI semester 1 akan kita pelajari materi Shooting. A. Menembak Bola (Shooting) Menembak adalah bentuk gerak kemparan
Lebih terperinciSP VOL 1 NO 1 2016 MENINGKATKAN GERAK DASAR PASSING KAKI BAGIAN DALAM MELALUI MEDIA MODIFIKASI BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA DI KELAS V SDN GADINGAN II KECAMATAN SLIYEG KABUPATEN INDRAMAYU Eka Widodo
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). PTK dilakukan berdasar
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan dilaksanakan merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). PTK dilakukan berdasar dari adanya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penggunaan sebuah metode dalam penelitian bertujuan agar dapat memperoleh data yang dapat mengungkap permasalahan yang ingin diselesaikan. Hal ini seperti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu penelitian
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan
35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Motode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Metode penelitian tindakan kelas dalam bahasa Inggris
Lebih terperinci