adanya informasi tersebut bagian keuangan pusat akan menganalisis dan membuat laporan keuangannya.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "adanya informasi tersebut bagian keuangan pusat akan menganalisis dan membuat laporan keuangannya."

Transkripsi

1 LATAR BELAKANG Akuntansi merupakan suatu alat untuk mengawasi dan mengamankan kekayaan perusahaan. Salah satunya adalah kas, akuntansi mempunyai dasar dasar dan aturan aturan untuk mengelola kas. Kas memegang peranan penting dalam suatu perusahaan, karena kas bisa menjadi sumber dana bagi perusahaan pada saat aliran kas masuk dan menjadi biaya pada saat aliran kas keluar ( Soemarmo, 2004 ). Oleh karena itu dibutuhkan pengawasan yang tepat dalam mengelola kas. Dalam laporan keuangan yaitu neraca, kas merupakan aktiva perusahaan yang paling likuid dan paling rentan terjadi penyelewengan, penipuan, dan pencurian ( Sugiri, 2009 ). Laporan keuangan sendiri merupakan dasar untuk menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan, dimana hasil analisis tersebut digunakan oleh pihak pihak yang berkepentingan untuk mengambil suatu keputusan. Selain itu, laporan keuangan dapat digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban kewajibannya, struktur modal usaha, keefektifan penggunaan kas, serta hal hal lainnya yang berhubungan dengan keadaan finansial perusahaan. PT. Tuan Takur adalah perusahaan yang bergerak di bidang perkayuan, properti, dan rumah makan. Dalam pengelolaan dan pencatatan kas untuk semua jenis usaha tersebut dipegang oleh satu orang saja. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan atau kesalahan dalam mengelola dan mencatat kas. Kas merupakan harta yang paling likuid. Karena dengan adanya kas para pengguna laporan keuangan dapat mengetahui kemampuan perusahaan untuk menjalankan kegiatan operasi, melunasi kewajiban, dan aktivitas aktivitas yang lainnya. Pada PT. Tuan Takur ini, setiap cabang perusahaan memiliki seorang yang menangani penerimaan kas dan pengeluaran kas tersendiri. Kemudian pada waktu yang telah ditentukan pegawai yang bertugas menangani penerimaan kas dan pengeluaran kas akan memberikan laporan mengenai aliran kas selama satu periode tertentu kepada bagian keuangan yang berada di kantor pusat. Dengan 1

2 adanya informasi tersebut bagian keuangan pusat akan menganalisis dan membuat laporan keuangannya. Perusahaan mempunyai banyak transaksi kas misalnya penjualan jasa atau barang secara tunai maka akan langsung menerima uang atau kas. Penerimaan uang tersebut disebut sebagai penerimaan kas, selain itu penerimaan kas juga dapat berasal dari transaksi lain selain penjualan tunai, diantaranya penagihan atas piutang penjualan aktiva tetap, pendapatan bunga, penjualan saham, dan lain sebagainya. Selain menerima kas perusahaan juga melakukan pengeluaran kas untuk membiayai kegiatan operasinya. Hal ini dilakukan agar dapat menjaga keberlangsungan hidup perusahaan itu sendiri. Dengan adanya kedua kegiatan tersebut maka perusahaan membutuhkan pengelolaan yang baik, supaya performa perusahaan terjaga ( Baridwan, 2009 ). Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan menetapkan prosedur penerimaan dan pengeluaran kas, yang nantinya akan membantu perusahaan dalam mengelola penerimaan dan pengeluaran kas itu sendiri. Dalam mengelola penerimaan dan pengeluaran kas dibutuhkan pegawai pagawai yang menangani tugasnya masing masing ( Susanto, 2004 ). Seperti bagian yang menerima dokumen hutang, bagian yang menerima dan mengeluarkan kas, dan bagian yang melakukan pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas. Masing masing bagian tersebut seharusnya ada pegawai yang bertanggung jawab tersendiri, tujuannya adalah agar tidak terjadi pencatatan rangkap ataupun kecurangan. Pada PT. Tuan Takur semua usaha yaitu perkayuan, properti, dan rumah makan digabung menjadi satu, sehingga dibutuhkan pengelolaan kas yang baik. Apalagi mengingat kas yang keluar dan masuk pada PT. Tuan Takur cukup besar. Seperti yang telah diketahui prosedur penerimaan dan pengeluaran kas merukan hal yang penting bagi perusahaan, karena dengan adanya prosedur perusahaan akan lebih mudah dalam mengelola dan mengukur kinerja perusahaan itu sendiri. Selain itu dengan adanya prosedur penerimaan dan pengeluaran kas laporan yang dihasilkan oleh perusahaan akan menjadi lebih handal dan relevan untuk pengambilan keputusan ( Mulyadi, 2009 ). Penelitian ini membahas 2

3 bagaimana prosedur penerimaan dan pengeluaran kas yang terjadi pada PT. Tuan Takur Salatiga khususnya dalam bidang usaha perkayuan. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan prosedur penerimaan dan pengeluaran kas pada PT. Tuan Takur Salatiga. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan saran apabila terdapat kekurangan pada prosedur penerimaan dan pengeluaran kas pada PT. Tuan Takur Salatiga. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk berbagai pihak sebagai berikut. Bagi perusahaan, hasil dari penelitian ini PT. Tuan Takur dapat mengetahui prosedur penerimaan dan pengeluaran kas yang selama ini telah diterapkan. Jika dari prosedur penerimaan dan pengeluaran kas ditemukan kekurangan, maka PT. Tuan Takur akan mendapatkan saran mengenai prosedur penerimaan dan pengeluaran kas. Penelitian ini juga bermanfaat untuk menambah studi empiris mengenai prosedur penerimaan dan pengeluaran kas. 3

4 TINJAUAN PUSTAKA Prosedur Menurut Mulyadi ( 2009 ) prosedur adalah suatu kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi yang terjadi berulang ulang. Sedangkan menurut Baridwan ( 2009 ) pengertian prosedur yaitu urut urutan pekerjaan kerani ( clerical ), biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu bagian atau lebih yang disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi transaksi yang terjadi. Manfaat prosedur menurut Al-Bahra ( 2005 ), diantaranya adalah sebagai berikut : a. Lebih memudahkan dalam menentukan langkah-langkah kegiatan dimasa yang akan datang. b. Mengubah pekerjaan yang berulang-ulang menjadi rutin dan terbatas. c. Adanya suatu petunjuk atau program kerja yang jelas dan harus dipatuhi oleh seluruh pelaksana. d. Membantu dalam usaha meningkatkan produktifitas kerja yang efektif dan efisien. e. Mencegah terjadinya penyimpangan dan memudahkan dalam pengawasan. Kas Kas merupakan unsur yang paling penting dalam perusahaan, kehidupan dan kemajuan perusahaan tidak dapat dipisahkan dari kas. Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu membutuhkan kas, kas diperlukan baik untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari maupun untuk mengadakan investasi baru dalam aktiva tetap ( Sukrisno, 2004 ). Dari segi akuntansi yang dimaksud dengan kas adalah segala sesuatu (baik yang berbentuk uang atau bukan) yang dapat tersedia dengan segera dan diterima sebagai alat pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya ( Soemarso, 2004 ). Kas merupakan suatu alat pembayaran yang mudah dipindah tangankan antar pihak yang melakukan transaksi. Kas mempunyai kegunaan yang universal dan kas merupakan kertas kecil yang mempunyai nilai cukup tinggi ( Kusnadi, 2000 ). 4

5 Prosedur Penerimaan Kas Penerimaan kas adalah kas yang diterima oleh perusahaan baik berupa uang tunai maupun surat-surat berharga yang mempunyai sifat dapat segera digunakan, yang berasal dari transaksi perusahaan maupun penjualan tunai, pelunasan piutang atau transaksi lainnya yang dapat menambah kas perusahaan. Mulyadi ( 2009 ) berpendapat bahwa sumber penerimaan kas terbesar suatu perusahaan dagang adalah berasal dari penjualan tunai. Prosedur penerimaan kas di dalam perusahaan perlu direncanakan sedemikian rupa sehingga kemungkinan tidak tercatatnya penerimaan dan kemungkinan tidak diterimanya uang dapat diminimalisir. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar dapat menghasilkan prosedur penerimaan kas yang baik bagi perusahaan. Penerimaan kas perusahaan bersumber dari dua hal utama yaitu penerimaan kas secara tunai dan penerimaan kas dari piutang Mulyadi ( 2009 ). Penerimaan kas secara tunai adalah penerimaan dari pelanggan yang melakukan pembelian secara tunai atau bersumber dari penjualan tunai. Sedangkan penerimaan kas dari piutang adalah penerimaan kas yang diterima atas pelunasan piutang dari debitur. Prosedur penerimaan kas yang digunakan sebagai pembanding adalah best practice prosedur penerimaan kas dari Mulyadi ( 2009 ). Berikut ini adalah tabel fungsi, dokumen, dan catatan terkait prosedur penerimaan kas dari penjualan tunai menurut best practice Mulyadi : Tabel 1. Komponen komponen Prosedur Penerimaan Kas Fungsi Dokumen Catatan 1. Fungsi penjualan 1. Faktur penjualan tunai 1. Jurnal penerimaan 2. Fungsi kas 2. Pite register kas kas 3. Fungsi gudang 3. Credit card sales slip 2. Jurnal umum 4. Fungsi pengiriman 4. Bukti setor kas 3. Kartu gudang 5. Fungsi akuntansi 5. Rekap harga pokok penjualan Penjelasan lebih lanjut mengenai fungsi, dokumen, dan catatan yang telah disebutkan diatas dapat dilihat dalam buku Mulyadi ( 2009, hal. 312 ). Untuk 5

6 fungsi, dokumen, dan catatan yang terkait prosedur penerimaan kas dari pelunasan piutang sama seperti penjualan tunai. Tetapi ada beberapa tambahan yaitu : 1. Fungsi terkait terdapat tambahan yaitu fungsi kredit dan fungsi penagihan. 2. Dokumen yang digunakan terdapat tambahan yaitu surat order pengiriman, faktur penjualan COD ( Cash on Delivery ), dan bukti memorial. 3. Catatan yang digunakan terdapat tambahan yaitu jurnal penjualan. Prosedur Pengeluaran Kas Prosedur pengeluaran kas perlu dirancang sedemikian rupa sehingga hanya pengeluaran - pengeluaran yang telah disetujui dan betul-betul untuk kegiatan perusahaan saja yang dicatat dalam pembukuan perusahaan. Pengelolaan kas dalam suatu perusahaan memerlukan perhatian yang cukup serius. Prosedur pengeluaran kas yang digunakan sebagai pembanding adalah best practice prosedur pengeluaran kas dari Mulyadi ( 2009 ). Berikut ini adalah tabel fungsi, dokumen, dan catatan terkait prosedur pengeluaran kas yang berlaku umum menurut best practice Mulyadi : Tabel 2. Komponen komponen Prosedur Pengeluaran Kas Fungsi Dokumen Catatan 1. Fungsi hutang 1. Dokumen pelengkap 1. Jurnal pengeluaran kas 2. Fungsi kasir pengadaan dan 2. Register cek 3. Fungsi akuntansi penerimaan barang 3. Buku pembantu 4. Fungsi pengawasan atau jasa hutang intern 2. Cek 4. Buku jurnal pembelian 3. Voucher Penjelasan lebih lanjut mengenai fungsi, dokumen, dan catatan yang telah disebutkan diatas dapat dilihat dalam buku Mulyadi ( 2009, hal.312 ). Untuk fungsi, dokumen, dan catatan yang terkait prosedur pengeluaran kas untuk pembayaran gaji karyawan sama seperti pengeluaran kas yang berlaku umum. Tetapi ada beberapa tambahan yaitu : 1. Fungsi terkait ada tambahan yaitu fungsi kepegawaian, fungsi pencatatn waktu, dan fungsi pembuat daftar gaji dan upah. 6

7 2. Dokumen yang digunakan ada tambahan yaitu kartu jam hadir, kartu jam kerja, daftar gaji dan upah, surat pernyataan gaji dan upah, amplop gaji dan upah, dan bukti kas keluar. 3. Catatan yang digunakan ada tambahan yaitu rekap daftar gaji dan upah. 7

8 METODE PENELITIAN Objek penelitian Objek penelitian dalam penelitian kualitatif adalah situasi sosial yang terjadi (Sugiyono, 2006). Situasi sosial tersebut terdiri dari tiga elemen yaitu tempat, pelaku dan aktivitas. Pada penelitian ini, tempat penelitian adalah PT. Tuan Takur Salatiga, pelakunya adalah karyawan dan pemilik PT. Tuan Takur Salatiga, sedangkan aktivitasnya adalah prosedur penerimaan dan pengeluan kas pada PT. Tuan Takur Salatiga. Jadi, objek penelitian pada penelitian ini adalah prosedur peneriaan dan pengeluaran kas pada PT. Tuan Takur Salatiga. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data primer dan sekunder. Data sekunder tersebut dapat berupa laporan mutasi tabungan, bukti penerimaan kas, bukti pengeluaran kas, faktur penjualan. Sedangkan data primer diperoleh dengan cara mewawancarai pemilik dan pegawai bagian pencatatan dan kas PT. Tuan Takur tentang fungsi, dokumen, dan catatan yang berkaitan dengan kas. Teknik Analisis Data Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini pendekatan deskriptif kualitatif yaitu mengumpulkan, mengolah, dan menginterpretasikan data yang diperoleh yang didasarkan pada penggambaran yang mendukung analisis tersebut. Adapun langkah langkah tersebut adalah sebagai berikut : 1. Mendiskripsikan prosedur penerimaan dan pengeluaran kas pada PT. Tuan Takur 2. Membandingkan antara prosedur penerimaan dan pengeluaran kas PT. Tuan Takur dengan teori prosedur penerimaan dan pengeluaran kas yang disajikan pada Bab II 3. Menganalisis prosedur penerimaan dan pengeluaran kas PT. Tuan Takur 4. Kesimpulan dan saran 8

9 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Perusahaan PT. TUAN TAKUR merupakan perseroan terbatas yang didirikan di Salatiga pada tahun PT. Tuan Takur didirikan oleh Bapak Sumali, Bapak Dwi, dan Bapak Muh. Nandhir sebagai pemilik. Perusahaan ini bergerak di bidang usaha perkayuan, properti, dan rumah makan. Pada awalnya PT. Tuan Takur hanyalah usaha rumahan yang dimulai sejak tahun Bapak Sumali dan Bapak Muh. Nandhir menerima pesanan dan menjalankan proses produksinya di rumah Bapak Sumali, dan akan berproduksi jika mendapatkan pesanan dari pembeli. Dengan berjalannya waktu usaha ini mampu berkembang dan bersaing dengan usaha usaha sejenis lainnya. Sehingga pada tahun 2004 Bapak Sumali dan Bapak Muh. Nandhir bersepakat untuk mendirikan sebuah toko mebel. Dalam toko mebel tersebut Bapak Sumali dan Bapak Muh. Nandhir melakukan kegiatan produksi dan menawarkan produksinya. Dengan kerjasama dan keuletan Bapak Sumali dan Bapak Muh. Nandhir usaha mebel ini terus berkembang dan selalu menambah kapasitas produksinya. Seiring berkembangnya usaha mebel ini kedua pemilik usaha mebel ini membuka beberapa cabang toko mebel di beberapa tempat. Keinginan untuk menjadi lebih baik dari hari yang kemarin dan di dorong oleh dedikasi serta disiplin yang tinggi telah menjadi dasar penompang berdirinya perusahaan ini. Sehingga pada tahun 2009 Bapak Sumali, Bapak Muh. Nandhir, dan dibantu oleh rekannya Bapak Dwi bersepakat untuk mendirikan sebuah perseroan terbatas yang dinamakan PT. Tuan Takur. Tidak sampai disitu saja dengan melihat peluang pasar yang cukup besar, pada tahun 2010 PT. Tuan Takur memperluas jaringan usahanya dengan membuka usaha baru yang bergerak dibidang rumah makan dan properti. Hal ini jelas akan memperkuat PT. Tuan Takur dalam menghadapi persaingan di industri ini. Visi PT. tuantakur : 1. Menjadi perusahaan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi 2. Menjadi perusahaan yang handal dan mampu memenuhi kepuasan pelanggan 9

10 Misi PT. Tuan Takut : 1. Menawarkan produk yang berkualitas 2. Memberikan harga yang bersaing 3. Memberikan pelayanan yang santun dan ramah 4. Ketepatandalam mengirimkan pesanan pelanggan 5. Mengutamakan keinginan pelanggan 6. Memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat sehingga mengurangi angka pengangguran PT. Tuan Takur saat ini belum memilki sistem yang cukup baik, dengan struktur organisasi yang sederhana. Akan tetapi, perusahaan ini tetap mampu untuk berkembang dari tahun ke tahun dalam persaingan di industri ini. Dengan demikian struktur PT. Tuan Takur dapat di gambarkan sebagai berikut: Bagan 1. Struktur Organisasi PT. Tuan Takur Salatiga PEMILIK DIREKTUR SUPERVISOR PENJUALAN DAN PEMASARAN SUPERVISOR KEUANGAN SUPERVISOR ADMINISTRASI DAN PERSONALIA SUPERVISOR PRODUKSI SUPERVISOR PEMBELIAN DAN GUDANG BAGIAN PENJUALAN BAGIAN PEMASARAN BAGIAN KEUANGAN BAGIAN ADMINISTRASI BAGIAN PERSONALIA BAGIAN PRODUKSI BAGIAN PEMEBELIAN DAN PENERIMAAN BAGIAN PENGIRIMAN BAGIAN GUIDANG Sumber : pemilik PT. Tuan Takur, Salatiga Berikut ini akan dijelaskan bagian bagian yang terkait dengan prosedur penerimaan dan pengeluaran kas : a. Pemilik Tugas dan wewenang pemilik adalah : Mengawasi kegiatan operasinal perusahaan Membuat keputusan mengenai keberlangsungan hidup perusahaan 10

11 Menetukan kebijakan tertinggi perusahaan Memberikan otorisasi mengenai pengeluaran kas Pemilik memberikan otorisasi kepada bagian keuangan untuk mengeluarkan sejumlah uang dalam rangka melakukan pembayaran kepada supplier. b. Direktur Tugas dan wewenang direktur adalah : Menentukan kebijakan dan peraturan perusahaan Bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan Memelihara dan mengawasi kekayaan perusahaan Menyusun dan melaksanakan kebijakan perusahaan Menetapkan besarnya laba perusahaan c. Supervisor Penjualan dan Pemasaran Tugas dan wewenang supervisor penjualan dan pemasaran adalah : Menetapkan tujuan dan sasaran jalannya operasional perusahaan dan strategi penjualan kepada konsumen Membuat analisa terhadap pangsa pasar dan menentukan strategi penjualan terhadap konsumen Mengoptimalkan kerja staf dan administrasi dibawah wewenangnya untuk mencapai tujuan perusahaan Memberikan pelayanan yang prima kepada setiap konsumen Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi Manajer pemasaran membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan dibagian pemasaran Bertanggung jawab atas proses penjualan barang Bagian penjualan bertugas untuk mencatat atau menerima kartu pesanan dari pembeli, yang nantinya akan diserahkan kepada bagian gudang. Selain itu bagian penjualan juga bertugas mengisi faktur penjualan jika penjualan dilakukan secara kredit dan mengisi nota penjualan tunai jika penjualan dilakukan secara tunai. Kemudian menyerahkan faktur penjualan 11

12 atau nota penjualan tunai kepada pembeli untuk kepentingan pembayaran kepada bagian keuangan. d. Supervisor Keuangan Tugas dan wewenang supervisor keuangan adalah : Menganalisa dan mengawasi keuangan perusahaan secara keseluruhan Menyusun anggaran pembelian keperluan produksi dan mengkalkulasi harga pokok produksi Mengatur keuangan perusahaan, baik pemasukkan maupun pengeluaran Memeriksa dan menganalisa laporan keuangan yang dibuat oleh bawahannya Bagian keuangan bertugas untuk menerima sejumlah uang dari pembeli dan mengeluarkan sejumlah uang kepada supplier. Selain itu bagian keuangan juga bertugas untuk melakukan pencatatan ke dalam jurnal yang berkaitan dengan kas yang meliputi jurnal penerimaan kas, jurnal penjualan, jurnal pengeluaran kas, dan jurnal pembelian. e. Supervisor Personalia Tugas dan wewenang supervisor personalia adalah : Bertanggung jawab atas rekruitmen karyawan Menyelenggarakan pelatihan dan pengembangan karyawan Melakukan perencanaan karir karyawan Mengontrol kinerja karyawan f. Supervisor Produksi Tugas dan wewenang supervisor produksi adalah : Merencanakan dan mengatur jadwal produksi Mengatur pengalokasian sumber daya produksi seperti jam kerja mesin, jam kerja operator, pengiriman bahan baku yang berhubungan dengan proses produksi Melakukan pengawasan dan pengendalian produksi agar hasil produksi sesuai denganspesifikasi dan standart mutu yang telah ditetapkan Merencanakan perawatan mesin-mesin agar dapat beroperasi dengan lancar 12

13 Membuat laporan produksi secara berkala mengenai pemakaian bahan baku Bertanggung jawab atas kelancaran proses produksi mulai dari penerimaan bahan baku sampai proses produksi hingga menjadi produk akhir g. Supervisor Pembelian dan Gudang Tugas dan wewenang supervisor pembelian dan gudang adalah : Mengawasi semua kegiatan pembelian, penerimaan, dan gudang bertanggung jawab atas segala urusan yang berhubungan dengan pembelian memberikan kebijaksanaan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pembelian dan gudang mementukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang dipilih Bagian pembelian dan penerimaan bertugas untuk membuat purchase oerder dan menerima barang yang dikirim oleh supplier. Sedangkan bagian gudang bertanggung jawab atas persediaan yang keluar dan masuk gudang, melakukan pencatatan ke dalam kartu persediaan. Bagian pengiriman bertugas untuk melakukan pengiriman barang kepada pembeli atas barang yang dipesan oleh pembeli. Prosedur Penerimaan Kas Penerimaan kas pada PT. Tuan Takur bisa berasal dari berbagai macam sumber baik itu penjualan kredit maupun tunai. Namun dalam pembahasan ini sumber penerimaan kas hanya berfokus pada penerimaan kas yang berkaitan dengan usaha kayu. Adapun penerimaan kas secara kredit berasal dari pelunasan piutang sedangkan penerimaan kas secara tunai berasal dari penjualan tunai. Penerimaan kas yang bersumber dari penjualan persediaan yang dilakukan secara tunai, pembeli melakukan pembelian kepada PT. Tuan Takur dan langsung melakukan pembayaran kepda bagian keuangan. Sehingga pembeli langsung mendapatkan nota penjualan beserta barang yang dibeli. 13

14 Penerimaan kas yang diperoleh dari pelunasan piutang atas penjualan kayu, pembeli melakukan pembelian kepada PT. Tuan Takur namun untuk pembayaran terdapat batas waktu tertentu. Pembeli yang akan melakukan kredit kepada PT. Tuan Takur terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, diantaranya adalah : Bagi perseorangan : 1. Pegawai tetap 2. Usia minimal 21 tahun 3. Foto copy KTP dan kartu keluarga 4. Memiliki kepribadian yang baik, hal ini bisa dilihat dari cek lingkungan sekitar 5. Slip gaji 3 bulan terakhir, Tujuannya untuk memastikan bahwa calon pembeli memang bekerja di suatu perusahaan atau instansi dan memiliki penghasilan tetap setiap bulannya 6. Angsuran minimal sepertiga dari gaji Bagi perusahaan : 1. Membuat perjanjian kredit dengan PT. Tuan Takur Salatiga 2. Foto copy identitas salah satu pegawai perusahaan 3. Foto copy rekening koran/giro atau buku tabungan bank selama 3 bulan terakhir 4. Data keuangan lainnya, seperti neraca keuangan, laporan rugi laba, dan catatan penjualan. Dokumen ini digunakan oleh perusahaan untuk melakukan berbagai analisa keuangan terhadap calon pembeli atas kesanggupan dalam membayar hutangnya. Berikut ini akan dipaparkan mengenai gambaran kegiatan operasional perusahaan, flowchart, dan analisis mengenai perbandingan prosedur menurut best practice Mulyadi ( 2009 ) dengan perusahaan : a) Prosedur Penerimaan Kas ( Penjualan tunai ) Berdasarkan fungsi, dokumen, dan catatan yang digunakan dalam prosedur penerimaan kas pada PT. Tuan Takur Salatiga secara tunai, dapat dijelaskan sebagai berikut : 14

15 Fungsi penjualan menerima pesanan dari pembeli dan membuat kartu pesanan yang kemudian diberikan kepada fungsi gudang. Berdasarkan kartu pesanan dari fungsi penjualan, fungsi gudang akan melakukan pengecekan ketersediaan pesanan pembelian berdasarkan kartu pesanan dari fungsi penjualan. Jika barang yang dipesan tersedia maka fungsi gudang akan menyerahkan pesanan dan kartu pesanan kepada fungsi keuangan, kemudian melakukan pencatatan atas barang yang keluar ke dalam kartu persediaan. Sedangkan jika barang yang dipesan tidak tersedia maka kartu pesanan dikembalikan ke fungsi penjualan untuk dikembalikan kepada pelanggan. Barang dan kartu pesanan yang diterima dari fungsi gudang digunakan bagian keuangan sebagai dasar untuk membuat nota penjualan rangkap tiga. Barang beserta nota penjualan rangkap pertama dan kedua diberikan kepada fungsi pengiriman, sedangkan nota penjualan rangkap ketiga disimpan urut nomor. Fungsi pengiriman menerima barang beserta nota penjualan rangkap pertama dan rangkap kedua. Selanjutnya fungsi pengiriman mengirimkan barang dan nota penjualan rangkap pertama kepada pelanggan, sedangkan nota penjualan rangkap kedua disimpan urut nomor dan bukti pengiriman barang disimpan urut tanggal. Setelah menerima barang dan nota penjualan, pelanggan melakukan pembayaran atas barang yang telah diterima. Atas pembayaran tersebut pelanggan mengurimkan bukti pembayaran kepada fungsi keuangan sebagai bukti bahwa pesanan barang telah dilunasi. Berdasarkan bukti penjualan tersebut fungsi keuangan mencatat jurnal penerimaan kas atas uang yang telah diterima dari pelanggan. 15

16 PROSEDUR PENERIMAAN KAS ( PENJUALAN TUNAI ) PADA PT. TUAN TAKUR SALATIGA FUNGSI PENJUALAN FUNGSI GUDANG FUNGSI KEUANGAN FUNGSI PENGIRIMAN PELANGGAN MULAI A E G C CATATAN PESANAN KARTU PESANAN BARANG BARANG KARTU PESANAN BARANG BARANG 2 1 NOTA PENJUALAN KARTU PESANAN H MEMBUAT KARTU PESANAN KARTU PESANAN MENGECEK KETERSEDIA AN BARANG TERSEDIA? TIDAK KARTU PESANAN BARANG BARANG MEMBUAT NOTA PENJUALA N NOTA PENJUALAN KARTU PESANAN F MENGIRIM PESANAN KEPADA PELANGGA N BUKTI PENGIRIMAN BARANG D BARANG BARANG MELAKUKAN PEMBAYARAN NOTA 1 PENJUALAN A B KARTU PESANAN YA BARANG BARANG B KARTU PESANAN G I N BARANG BARANG 2 1 NOTA PENJUALAN BUKTI PEMBAYARAN I MENGEMBALI KAN KARTU PESANAN MENCATAT KE KARTU GUDANG SLIP SETOR BANK H N KARTU PESANAN BARANG BARANG KARTU PESANAN MENCATAT JURNAL PENERIMAAN KAS C F KARTU PERSEDI AAN E JURNAL PENERIMA AN KAS D KARTU PESANAN D D Phase Flowchart 1. Flowchart Prosedur Penerimaan Kas ( Tunai ) 16

17 Perbandingan antara prosedur penerimaan kas yang dilakukan oleh PT. Tuan Takur Salatiga saat ini dengan prosedur penerimaan kas menurut best practice Mulyadi ( 2009 ) dapat dilihat di lampiran 1. Berikut ini analisis atas perbandingan tersebut : 1. Fungsi terkait PT. Tuan Takur Salatiga sudah memiliki fungsi seperti best practice Mulyadi ( 2009 ), adapun fungsi tersebut yaitu fungsi penjualan, fungsi gudang, fungsi keuangan, dan fungsi pengiriman. Namun ditemukan bahwa terjadi perangkapan fungsi yaitu fungsi kas dan fungsi akuntansi yang dilakukan fungsi keuangan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya kecurangan yaitu penggelapan kas. Misalnya pada saat melakukan pembelian persediaan diperoleh diskon, tetapi oleh fungsi keuangan dicatat tidak diperolehn diskon. Sehingga kas yang dikelurkan perusahaan lebih besar dari yang seharusnya. 2. Dokumen yang digunakan Dokumen yang digunakan oleh PT. Tuan Takur Salatiga sama seperti best practice Mulyadi ( 2009 ), yaitu kartu pesanan, nota penjualan, slip setor bank, dan bukti pengiriman barang. Namun terdapat perbedaan nama dokumen yang digunakan oleh PT. Tuan Takur Salatiga, tetapi dokumen tersebut memiliki fungsi yang sama. Misalnya pada best practice Mulyadi ( 2009 ) terdapat dokumen bukti setor kas, namun pada PT. Tuan Takur Salatiga disebut sebagai slip setor bank. Perusahaan ini tidak membuat rekap harga pokok penjualan, hal ini dikarenakan semua biaya yang dibutuhkan untuk berproduksi sudah dicatat oleh pemilik. Rekap harga pokok penjualan ini hanya diketahui dan dicatat oleh pemilik saja. 3. Catatan yang dibuat Catatan yang dibuat oleh PT. Tuan Takur Salatiga sama seperti best practice Mulyadi ( 2009 ), yaitu jurnal penerimaan kas dan kartu persediaan. Namun tidak ada pencatatan mengenai harga pokok produksi. Hal ini 16

18 dikarenakan semua informasi mengenai harga pokok produksi hanya diketahui dan dicatat oleh pemilik. b) Prosedur Penerimaan Kas ( Penagihan Piutang ) Berdasarkan fungsi, dokumen, dan catatan yang digunakan dalam prosedur penerimaan kas pada PT. Tuan Takur Salatiga dari pelunasan piutang, dapat dijelaskan sebagai berikut : Pelanggan memberikan catatan pesanan dan syarat syarat kredit kepada fungsi administrasi. Setelah menerima catatan pesanan dan syarat syarat kredit dari pelanggan, fungsi administrasi melakukan seleksi kelayakan kredit. Apabila syarat syarat kredit tidak sesuai dengan ketentuan maka syarat syarat kedit dan catatan pesanan dikembalikan kembali kepada pelanggan. Namun jika syarat syarat kredit sesuai dengan ketentuan maka syarat syarat kredit diberikan kepada pemilik untuk meminta persetujuan dari pemilik. Jika pemilik sudah menyetujui permintaan kredit, syarat syarat kredit akan disimpan urut tanggal sedangkan catatan pesanan diberikan ke fungsi penjualan. Berdasarkan catatan pesanan yang diperoleh dari fungsi administrasi, fungsi penjualan membuat kartu pesanan yang akan diberikan kepada fungsi gudang. Fungsi gudang melakukan pengecekan ketersediaan pesanan barang, jika pesanan tidak tersedia maka kartu pesanan akan dikembalikan ke fungsi penjualan untuk dikembalikan kepada pelanggan. Sedangkan jika pesanan tersedia bagian mengeluarkan barang, namun sebelum itu barang yang dikeluarkan dicatat ke dalam kartu persediaan. Kartu persediaan disimpan urut berdasarkan tanggal, sedangkan barang dan kartu pesanan diberikan ke fungsi keuangan. Fungsi keuangan menerima barang dan kartu pesanan dari fungsi gudang, berdasarkan kartu pesanan fungsi keuangan membuat faktur penjualan dan kartu pesanan dikembalikan ke fungsi penjualan untuk berdasarkan tanggal. Faktur penjualan dibuat rangkap tiga, rangkap pertama dan kedua diberikan ke fungsi pengiriman beserta barang yang telah dipesan. Sedangkan rangkap ketiga digunakan oleh fungsi keuangan untuk membuat catatan ke dalam jurnal penjualan, selain itu faktur penjualan rangkap ketiga juga digunakan untuk 17

19 melakukan penagihan piutang dengan mengirimkan kartu tagihan kepada pelanggan. Nota penjualan dan barang yang telah diterima dari fungsi keuangan, fungsi pengiriman akan melakukan pengiriman kepada pelanggan. Setelah barang dan faktur penjualan rangkap pertama diterima oleh pelanggan, fungsi pengiriman akan menerima bukti pengiriman barang. Bukti pengiriman barang dan faktur penjualan akan disimpan urut berdasarkan tanggal oleh fungsi pengiriman. Setelah pelanggan menerima kartu tagihan dari fungsi keuangan maka pelanggan melakukan pembayaran atas tagihan. Sebagai bukti bahwa pelanggan telah melakukan pembayaran tagihan, pelanggan mengirimkan bukti pembayaran angsuran kepada fungsi keuangan. Berdasarkan bukti pembayaran angsuran ini fungsi keuangan mencatat jurnal penerimaan kas atas uang yang telah diterima dari pelanggan. 18

20 PROSEDUR PENERIMAAN KAS ( PELUNASAN PIUTANG ) PADA PT. TUAN TAKUR SALATIGA PELANGGAN FUNGSI ADMINISTRASI PEMILIK FUNGSI PENJUALAN FUNGSI GUDANG FUNGSI KEUANGAN FUNGSI PENGIRIMAN MULAI A B E F SYARAT CATATAN SYARAT KREDIT PESANAN MEMBERIKAN SYARAT KREDIT KE BAG. ADMINISTRASI SYARAT CATATAN SYARAT KREDIT PESANAN A SYARAT CATATAN SYARAT KREDIT PESANAN MENYELEKSI KELAYAKAN KREDIT LAYAK? YA SYARAT CATATAN SYARAT KREDIT PESANAN TIDAK SYARAT CATATAN SYARAT KREDIT PESANAN MEMBERIK AN PERSETUJU AN SYARAT CATATAN SYARAT KREDIT PESANAN CATATAN PESANAN MEMBUAT KARTU PESANAN KARTU PESANAN F KARTU PESANAN MENGECEK KETERSEDIAA N BARANG TERSEDIA? TIDAK KARTU PESANAN BARANG BARANG BARANG BARANG H MEMBUAT FAKTUR PENJUALAN FAKTUR 1 PENJUALAN 2 3 KARTU PESANAN KARTU PESANAN BARANG BARANG BUKTI PENGIRIMAN BARANG J FAKTUR 1 PENJUALAN MENGIRIM PESANAN KEPADA PELANGGAN 2 C B D G YA G K D SYARAT SYARAT KREDIT I KARTU PESANAN BARANG BARANG M L KARTU TAGIHAN CATATAN PESANAN FAKTUR PENJUALAN SYARAT CATATAN SYARAT KREDIT PESANAN C D SYARAT CATATAN SYARAT KREDIT PESANAN D E KARTU PESANAN MENGEMBALI KAN KARTU PESANAN KARTU PESANAN I K KARTU PESANAN KARTU PERSED IAAN D BARANG BARANG MENCATAT KE KARTU PERSEDIAAN BARANG BARANG KARTU PESANAN KARTU PESANAN H J KARTU TAGIHAN M N BUKTI PEMBAYARAN ANGSURAN MENAGIH PIUTANG FAKTUR 3 PENJUALAN MENCATAT JURNAL PENJUALAN JURNAL PENJUAL AN FAKTUR 3 PENJUALAN D BARANG BARANG L 2 FAKTUR 1 PENJUALAN N D N MEMBAYAR ANGSURAN MENCATAT JURNAL PENERIMAAN KAS BUKTI PEMBAYARAN ANGSURAN JURNAL PENERIMAAN KAS D N Phase Flowchart 2. Flowchart Prosedur Penerimaan Kas (Pelunasan Piutang ) 19

21 Perbandingan antara prosedur penerimaan kas yang dilakukan oleh PT. Tuan Takur Salatiga saat ini dengan prosedur penerimaan kas menurut best practice Mulyadi ( 2009 ) dapat dilihat di lampiran 1. Berikut ini analisis atas perbandingan tersebut : 1. Fungsi terkait PT. Tuan Takur Salatiga sudah memiliki fungsi seperti best practice Mulyadi ( 2009 ), yaitu fungsi penjualan, fungsi keuangan, fungsi gudang, fungsi pengiriman, dan fungsi administrasi. Namun ditemukan bahwa terjadi perangkapan fungsi yaitu fungsi kas, fungsi akuntansi, dan fungsi penagihan yang dilakukan fungsi keuangan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya kecurangan yaitu penggelapan kas. 2. Dokumen yang digunakan Dokumen yang digunakan oleh PT. Tuan Takur Salatiga sama seperti best practice Mulyadi ( 2009 ), yaitu kartu pesanan, faktur penjualan, bukti pembayaran angsuran, bukti pengiriman barang, syarat syarat kredit, dan kartu tagihan. Namun terdapat perbedaan nama dokumen, tetapi dokumen tersebut memiliki fungsi yang sama. Misalnya pada best practice Mulyadi ada dokumen bukti setor kas, namun pada PT. Tuan Takur Salatiga disebut sebagai bukti pembayaran angsuran. Perusahaan ini tidak membuat rekap harga pokok penjualan, hal ini dikarenakan semua biaya yang dibutuhkan untuk berproduksi sudah dicatat oleh pemilik. Rekap harga pokok penjualan ini hanya diketahui dan dicatat oleh pemilik saja. 3. Catatan yang dibuat Catatan yang dibuat oleh PT. Tuan Takur Salatiga pada dasarnya sama seperti best practice Mulyadi ( 2009 ), yaitu jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, dan kartu persediaan. Namun tidak ada pencatatan mengenai harga pokok produksi. Hal ini dikarenakan semua informasi mengenai harga pokok produksi hanya diketahui dan dicatat oleh pemilik. 20

22 Prosedur Pengeluaran Kas Sumber penggunaan kas pada PT. Tuan takur adalah : a. Pelunasan hutang jangka pendek yang berupa hutang kepada supplier maupun hutang jangka panjang yaitu hutang kepada bank untuk kegiatan operasional usaha kayu. b. Pembayaran biaya operasi yang berkaitan dengan usaha kayu, yang meliputi pembayaran gaji untuk karyawan usaha kayu, pembelian supplies kantor yang digunakan untuk usaha kayu, pembayaran sewa truk yang digunakan untuk kegiatan pengangkutan kayu, dan pembelian peralatan. c. Pengeluran kas untuk pembayaran pembagian laba, pembayaran pajak, denda-denda, dll. Berikut ini akan dipaparkan mengenai gambaran kegiatan operasional perusahaan, flowchart, dan analisis mengenai perbandingan prosedur menurut best practice Mulyadi ( 2009 ) dengan perusahaan : a) Prosedur Pengeluaran Kas Atas Pembelian Persediaan Secara Tunai Berdasarkan fungsi, dokumen, dan catatan yang digunakan dalam prosedur pengeluaran kas ( tunai ) pada PT. Tuan Takur Salatiga, dapat dijelaskan sebagai berikut : Fungsi gudang melakukan pengecekan fisik persediaan di gudang, jika terdapat persediaan yang habis fungsi gudang akan membuat catatan persediaan habis. Catatan persediaan habis ini diberikan kepada fungsi pembelian dan penerimaan agar dilakukan pesanan pesediaan. Selain itu fungsi gudang juga akan menerima barang pesanan dari fungsi pembelian dan penerimaan yang telah dicek kesesuaiannya. Kemudian barang tersebut akan disimpan dalam gudang berdasarkan jenisnya dan mencatatnya ke dalam kartu persediaan. Berdasarkan catatan pesediaan habis dari fungsi gudang, fungsi pembelian dan penerimaan membuat kartu pesanan yang dikirimkan kepada 21

23 supplier. Setelah menerima barang pesanan dari supplier bersamaan dengan nota pembelian, nota pembelian ini diberikan kepada fungsi keuangan untuk dilakukan pembayaran. Fungsi pembelian dan penerimaan melakukan pengecekan kesesuaian barang yang dipesan dengan barang yang diterima. Jika barang yang diterima dari supplier sudah sesuai dengan yang dipesan, fungsi pembelian dan penerimaan menyerahkan barang kepada fungsi gudang untuk disimpan. Fungsi keuangan melakukan pembayaran kepada supplier berdasarkan jumlah yang tercantum dalam nota pembelian yang diperoleh dari fungsi pembelian dan penerimaan. Setelah dilakukan pembayaran fungsi keuangan menerima bukti tranfer, itu berarti telah dilakukan pelunasan atas pesanan yang dipesan. Namun sebelum mengeluarkan sejumlah uang untuk membayar pesanan, fungsi keuangan meminta persetujuan terlebih dahulu kepada pemilik. Jika pemilik menyetujui untuk mengeluarkan sejumlah uang, barulah fungsi keuangan melakukan pembayaran kepada supplier. Disini pemilik memberikan otorisasi kepada fungsi keuangan untuk mengeluarkan sejumlah uang untuk membayar pesanan kepada supplier. 22

24 PROSEDUR PENGELUARAN KAS ( TUNAI ) PADA PT. TUAN TAKUR SALATIGA FUNGSI GUDANG FUNGSI PEMBELIAN DAN PENERIMAAN FUNGSI KEUANGAN PEMILIK MULAI A C D KARTU PERSDIAAN CATATAN PERSEDIAAN HABIS NOTA PEMBELIAN NOTA PEMBELIAN MELAKUKAN CEK FISIK PERSEDIAAN MEMBUAT KARTU PESANAN MEMINTA PERSETUJUAN PEMILIK MEMBERIKAN PERINTAH PEMBAYARAN CATATAN PERSEDIAAN HABIS PURCHASE ORDER NOTA PEMBELIAN NOTA PEMBELIAN SUPPLIER A D E SUPPLIER B E KAYU NOTA PEMBELIAN KAYU NOTA PEMBELIAN MENCATAT KARTU PERSEDIAAN MELAKUKAN PENGECEKAN KESESUAIAN PESANAN SESUAI? MELAKUKAN PEMBAYARAN KARTU PERSE DIAAN D KAYU B YA NOTA PEMBELIAN C TIDAK NOTA PEMBELIAN D BUKTI TRANSFER MENCATAT JURNAL PENGELUAR AN KAS KAYU NOTA PEMBELIAN JURNAL PENGELUA RAN KAS D SUPPLIER Phase Flowchart 3. Flowchart Pengeluaran Kas Atas Pembelian Persediaan Secara Tunai Analisis perbandingan antara prosedur pengeluaran kas yang dilakukan oleh PT. Tuan Takur Salatiga saat ini dengan prosedur pengeluaran kas menurut 23

25 best practice Mulyadi ( 2009 ) dapat dilihat di lampiran 2. Berikut ini analisis atas perbandingan tersebut : 1. Fungsi terkait PT. Tuan Takur Salatiga sudah memiliki fungsi seperti best practice Mulyadi ( 2009 ), yaitu fungsi gudang, fungsi pembelian dan penerimaan, dan fungsi keuangan. Namun ditemukan bahwa terjadi perangkapan fungsi yaitu fungsi kas, fungsi akuntansi, dan fungsi penagihan yang dilakukan fungsi keuangan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya kecurangan yaitu penggelapan kas. 2. Dokumen yang digunakan Dokumen yang digunakan oleh PT. Tuan Takur Salatiga sama seperti best practice Mulyadi ( 2009 ), yaitu purchase order, nota pembelian, dan bukti transfer. Namun terdapat perbedaan nama dokumen, tetapi dokumen tersebut memiliki fungsi yang sama. Contohnya yaitu pada best practice Mulyadi ( 2009 ) ada dokumen cek, namun pada PT. Tuan Takur Salatiga disebut sebagai bukti transfer. 3. Catatan yang dibuat Catatan yang dibuat oleh PT. Tuan Takur Salatiga seperti best practice Mulyadi ( 2009 ), yaitu jurnal pengeluaran kas dan kartu persediaan. Namun catatan yang digunakan oleh PT. Tuan Takur Salatiga menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Contohnya yaitu pada PT. Tuan Takur Salatiga tidak menggunakan regsiter cek, karena perusahaan ini tidak melakukan pembayaran menggunakan cek. b) Prosedur Pengeluaran Kas Atas Pembelian Persediaan Secara Kredit Berdasarkan fungsi, dokumen, dan catatan yang digunakan dalam prosedur pengeluaran kas ( kredit ) pada PT. Tuan Takur Salatiga, dapat dijelaskan sebagai berikut : 24

26 Berdasarkan kartu persediaan fungsi gudang melakukan cek fisik persediaan, jika persediaan telah habis maka fungsi gudang membuat catatan persediaan habis. Catatan persediaan habis ini diberikan kepada fungsi pembelian dan penerimaan untuk kemudian dilakukan pemesanan persediaan kepada supplier dengan mengirimkan purchase order. Setelah mengirimkan purchase order fungsi pembelian dan penerimaan akan menerima barang dan faktur pembelian dari supplier. Fungsi pembelian dan penerimaan mengecek kesesuaian barang datang dengan barang yang dipesan. Jika barang yang diterima sesuai makan faktur pembelian diberikan kepada fungsi keuangan, dan barang diberikan kepada fungsi gudang untuk kemudian dicatat ke dalam kartu persediaan dan kemudian disimpan. Sedangkan jika barang datang tidak sesuai dengan pesanan maka barang dan faktur pembelian dikembalikan kepada supplier. Fungsi keuangan menerima faktur pembelian yang telah diterima dari fungsi pembelian dan penerimaan, faktur pembelian ini kemudian dicatat ke dalam jurnal pembelian. Setelah menerima kartu tagihan hutang dari supplier, fungsi keuangan meminta persetujuan kepada pemilik untuk mengeluarkan sejumlah uang. Pemilik memberikan persetujuan untuk mengeluarkan sejumlah uang, maka fungsi keuangan melakukan pembayaran kepada supplier. Setelah dilakukan pembayaran fungsi keuangan menerima bukti transfer yang kemudian dicatat ke dalam jurnal pengeluaran kas, sedangkan kartu tagihan hutang disimpan urut tanggal. 25

27 PROSEDUR PENGELUARAN KAS ( KREDIT ) PADA PT. TUAN TAKUR SALATIGA FUNGSI GUDANG FUNGSI PEMBELIAN DAN PENERIMAAN SUPPLIER FUNGSI KEUANGAN PEMILIK MULAI A B E H KARTU PERSDIAAN CATATAN PERSEDIAAN HABIS PURCHASE ORDER FAKTUR PEMBELIAN KARTU TAGIHAN HUTANG MELAKUKAN CEK FISIK PERSEDIAAN MEMBUAT KARTU PESANAN MENGIRIMK AN BARANG MENCATAT JURNAL PEMBELIAN G JURNAL PEMBELI AN D MEMBERIKAN PERINTAH PEMBAYARAN CATATAN PERSEDIAAN HABIS PURCHASE ORDER KAYU FAKTUR PEMBELIAN KARTU TAGIHAN HUTANG KARTU TAGIHAN HUTANG A B C MEMINTA PERSETUJUAN PEMILIK I D C F KARTU TAGIHAN HUTANG KAYU KAYU FAKTUR PEMBELIAN KAYU FAKTUR PEMBELIAN H MENCATAT KARTU PERSEDIAAN MELAKUKAN PENGECEKAN KESESUAIAN PESANAN SESUAI? KARTU TAGIHAN HUTANG G I KARTU TAGIHAN HUTANG YA MELAKUKAN PEMBAYARAN KARTU PESEDIAAN KAYU FAKTUR PEMBELIAN KARTU TAGIHAN HUTANG BUKTI TRANSFER D D E TIDAK MENCATAT JURNAL PENGELUAR AN KAS KAYU FAKTUR PEMBELIAN D JURNAL PENGELUA RAN KAS F Phase Flowchart 4. Flowchart Pengeluaran Kas Atas Pembelian Persediaan Secara Kredit Analisis perbandingan antara prosedur pengeluaran kas yang dilakukan oleh PT. Tuan Takur Salatiga saat ini dengan prosedur pengeluaran kas menurut best practice Mulyadi ( 2009 ) dapat dilihat di lampiran 2. Berikut ini analisis atas perbandingan tersebut : 1. Fungsi terkait PT. Tuan Takur Salatiga sudah memiliki fungsi seperti best practice Mulyadi ( 2009 ), yaitu fungsi gudang, fungsi pembelian dan penerimaan, dan fungsi keuangan. Namun ditemukan bahwa terjadi perangkapan fungsi yaitu fungsi kas, fungsi akuntansi, dan fungsi hutang 26

28 yang dilakukan fungsi keuangan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya kecurangan yaitu penggelapan kas. 2. Dokumen yang digunakan Dokumen yang digunakan oleh PT. Tuan Takur Salatiga sama seperti best practice Mulyadi ( 2009 ), yaitu purchase order, faktur pembelian, bukti transfer, dan kartu tagihan hutang. Namun terdapat perbedaan nama dokumen, tetapi dokumen tersebut memiliki fungsi yang sama. Contohnya yaitu pada best practice Mulyadi ( 2009 ) ada dokumen cek, namun pada PT. Tuan Takur Salatiga disebut sebagai bukti transfer. 3. Catatan yang dibuat Catatan yang dibuat oleh PT. Tuan Takur Salatiga sama seperti best practice Mulyadi ( 2009 ), yaitu jurnal pengeluaran kas, jurnal pembelian, dan kartu persediaan. Namun PT. Tuan Takur Salatiga tidak mencatat buku pembantu hutang karena semua informasi mengenai hutang sudah dicatat dalam jurnal pembelian. c) Prosedur Pengeluaran Kas Atas Pembayaran Gaji Karyawan Berdasarkan fungsi, dokumen, dan catatan yang digunakan dalam prosedur pengeluaran kas ( pembayaran gaji karyawan ) pada PT. Tuan Takur Salatiga, dapat dijelaskan sebagai berikut : Berdasarkan catatan kartu jam kerja karyawan fungsi personalia membuat kartu jam kerja karyawan sebagai dasar menghitung gaji karyawan. Dari perhitungan gaji karyawan akan diperoleh daftar gaji karyawan. Berdasarkan daftar gaji karyawan fungsi personalia membuat slip gaji, slip gaji ini dibuat rangkap tiga. Rangkap pertama dan ketiga diberikan kepada fungsi keuangan sedangkan rangkap kedua disimpan urut tanggal oleh fungsi personalia. Fungsi keuangan menerima slip gaji rangkap pertama, rangkap ketiga dari fungsi persolia, dan juga menerima kartu indentitas karyawan. Kemudian fungsi keuangan mencatat jumlah uang yang tercantum dalam slip gaji ke dalam jurnal pengeluaran kas. Sedangkan berdasarkan kartu identias karyawan fungsi keuangan 27

29 mencocokkan kartu indentitas karyawan dengan slip gaji sebelum memberikan slip gaji rangkap pertama dan uang kepada pelanggan. Dan slip gaji rangkap ketiga disimpan urut nomor. PROSEDUR PENGELUARAN KAS ( PEMBAYARAN GAJI ) PADA PT. TUAN TAKUR SALATIGA SUPERVISOR PERSONALIA FUNGSI KEUANGAN KARYAWAN MULAI A B KARTU INDENTITAS CATATAN JAM KERJA KARYAWAN MEMBUAT KARTU JAM KERJA KARYAWAN KARTU JAM KERJA KARYAWAN SLIP GAJI 1 JURNAL PENGELUA RAN KAS 3 KARTU INDENTITAS INPUT GAJI KARYAWAN KE JURNAL PENGELUARAN KAS MEMBERIKAN KARTU IDENTITAS KE BAG. KEUANGAN KARTU INDENTITAS D 3 B MENGHITUNG GAJI KARYAWAN 1 SLIP GAJI UANG C DAFTAR GAJI KARYAWAN N MENCOCOKKAN SLIP GAJI DENGAN KARTU IDENTISAN KARYAWAN 1 SLIP GAJI KARTU INDENTITAS UANG MEMBUAT SLIP GAJI KARTU INDENTITAS 1 SLIP GAJI UANG 2 3 C 1 SLIP GAJI D A Flowchart 5. Flowchart Pembayaran Gaji Karyawan Analisis perbandingan antara prosedur pengeluaran kas yang dilakukan oleh PT. Tuan Takur Salatiga saat ini dengan prosedur pengeluaran kas menurut best practice Mulyadi ( 2009 ) dapat dilihat di lampiran 2. Berikut ini analisis atas perbandingan tersebut : 28

30 1. Fungsi terkait PT. Tuan Takur Salatiga sudah memiliki fungsi seperti best practice Mulyadi ( 2009 ), yaitu supervisor personalia dan fungsi keuangan. Namun ditemukan bahwa terjadi perangkapan fungsi yaitu fungsi kas, fungsi akuntansi, dan fungsi hutang yang dilakukan fungsi keuangan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya kecurangan yaitu penggelapan kas. Selain itu supervisor personalia juga melakukan perangkapan tugas yaitu tugas fungsi pencatatan waktu dan fungsi pembuat daftar gaji dan upah. Hal ini dapat menimbulkan kesalahan dalam mencatat gaji yang tidak sesuai dengan jam kerja karyawan. 2. Dokumen yang digunakan Dokumen yang digunakan oleh PT. Tuan Takur Salatiga sama seperti best practice Mulyadi ( 2009 ), yaitu kartu jam kerja karyawan, slip gaji, daftar gaji karyawan, dan kartu identitas karyawan. Namun terdapat perbedaan nama dokumen, tetapi dokumen tersebut memiliki fungsi yang sama. Contohnya yaitu pada best practice Mulyadi ( 2009 ) ada dokumen kartu jam hadir dan kartu jam kerja, namun pada PT. Tuan Takur Salatiga disebut sebagai kartu jam kerja karyawan. 3. Catatan yang dibuat Catatan yang dibuat oleh PT. Tuan Takur Salatiga sama seperti best practice Mulyadi ( 2009 ), yaitu jurnal pengeluaran kas. Namun PT. Tuan Takur Salatiga tidak mencatat rekap daftar gaji dan upah karena informasi mengenai daftar gaji dan upah sudah tercatat dalam daftar gaji dan upah. d) Prosedur Pengeluaran Kas Atas Pembelian Peralatan Berdasarkan fungsi, dokumen, dan catatan yang digunakan dalam prosedur pengeluaran kas ( pembelian peralatan ) pada PT. Tuan Takur Salatiga, dapat dijelaskan sebagai berikut : 29

31 Fungsi pembelian mencatat peralatan yang akan dibeli dengan membuat kartu pesanan peralatan. Kartu pesanan ini dikirimkan kepada penjual dan akan memperoleh nota pembelian dari penjual. Nota pembelian ini diberikan kepada fungsi keuangan untuk dilakukan pembayaran. Fungsi keuangan akan menstransfer sejumlah uang kepada penjual, sehingga akan diperoleh bukti transfer. Bukti transfer ini digunakan oleh fungsi keuangan untuk mencatat jurnal pengeluaran kas, dan bukti transfer ini akan diberikan kepada fungsi penerimaan. Sedangkan nota pembelian akan disimpan urut tanggal oleh fungsi keuangan. Bukti transfer dari fungsi keungan digunakan oleh fungsi penerimaan sebagai bukti bahwa telah dilakukan pembayaran. Setelah terbukti bahwa peralatan sudah dibayar maka fungsi penerimaan menerima peralatan dari penjual. Bukti transfer diberikan kembali kepada fungsi keungan untuk disimpan. 30

32 PROSEDUR PENGELUARAN KAS ( PEMBELIAN PERALATAN ) PADA PT. TUAN TAKUR SALATIGA FUNGSI PEMBELIAN FUNGSI KEUANGAN PEMILIK FUNGSI PENERIMAAN MULAI A B D CATATAN PERALATAN UG DIBUTUHKAN NOTA PEMBELIAN NOTA PEMBELIAN BUKTI TRANSFER MEMBUAT PESANAN PEMBELIAN PERALATAN MEMINTA PERSETUJUAN PEMILIK NOTA PEMBELIAN MEMBERIKAN PERSETUJUAN PEMBAYARAN MENCOCOKKAN BUKTI TRANSFER DENGAN BARANG KARTU PESANAN PERALATAN MENGIRIMK AN KARTU PESANAN PERALATAN C NOTA PEMBELIAN B NOTA PEMBELIAN C PERALAT PERALAT AN AN BUKTI TRANSFER E NOTA PEMBELIAN MELAKUKAN PEMBAYARAN BAGIAN PRODUKSI A BUKTI TRANSFER NOTA PEMBELIAN MENCATAT JURNAL PENGELUARAN KAS D JURNAL PENGELU ARAN KAS BUKTI TRANSFER D D E BUKTI TRANSFER D Phase Flowchart 6. Flowchart Pengeluaran Kas ( Pembelian Peralatan ) Analisis perbandingan antara prosedur pengeluaran kas yang dilakukan oleh PT. Tuan Takur Salatiga saat ini dengan prosedur pengeluaran kas menurut best practice Mulyadi ( 2009 ) dapat dilihat di lampiran 2. Berikut ini analisis atas perbandingan tersebut : 31

33 1. Fungsi terkait PT. Tuan Takur Salatiga sudah memiliki fungsi seperti best practice Mulyadi ( 2009 ), yaitu fungsi pembelian, fungsi keuangan, dan fungsi penerimaan. Namun ditemukan bahwa terjadi perangkapan fungsi yaitu fungsi kas dan fungsi akuntansi yang dilakukan fungsi keuangan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya kecurangan yaitu penggelapan kas. 2. Dokumen yang digunakan Dokumen yang digunakan oleh PT. Tuan Takur Salatiga sama seperti best practice Mulyadi ( 2009 ), yaitu kartu pesanan peralatan, nota pembelian, dan bukti transfer. Namun terdapat perbedaan nama dokumen yang digunakan, tetapi dokumen tersebut memiliki fungsi yang sama. Contohnya yaitu pada best practice Mulyadi ( 2009 ) ada dokumen voucher, namun pada PT. Tuan Takur Salatiga disebut sebagai bukti transfer. 3. Catatan yang dibuat Catatan yang dibuat oleh PT. Tuan Takur Salatiga sama dengan buku Mulyadi ( 2009 ), yaitu jurnal pengeluaran kas. Perusahaan tidak mencatat register cek, buku pembantu hutang, dan buku jurnal pembelian karena ketiga catatan tersebut digunakan untuk mencatat pengeluaran kas atas pembelian persediaan, baik secara kredit maupun tunai. e) Prosedur Pengeluaran Kas Atas Pembelian Perlengkapan Berdasarkan fungsi, dokumen, dan catatan yang digunakan dalam prosedur pengeluaran kas ( pembelian perlengkapan ) pada PT. Tuan Takur Salatiga, dapat dijelaskan sebagai berikut : Fungsi pembelian mencatat perlengkapan yang akan dibeli kemudian memberikan kartu pesanan perlengkapan kepada penjual, sehingga akan diterima nota pembelian dari penjual. Nota pembelian ini diberikan kepada fungsi keuangan untuk mengeluarkan sejumlah uang. Berdasarkan nota pembelian yang diterima dari fungsi pembelian, fungsi keuangan akan melakukan pemcatatan 32

34 jurnal pengeluaran kas. Bersamaan dengan itu fungsi keuangan memberikan sejumlah uang kepada fungsi pembelian, sedangkan nota pembelian simpan berdasarkan tanggal. Fungsi pembelian menerima sejumlah uang dari fungsi keuangan kemudian membayarkan uang tersebut kepada penjual, sehingga akan diterima perlengkapan yang telah dipesan sebelumnya. PROSEDUR PENGELUARAN KAS ( PEMBELIAN PERLENGKAPAN ) PADA PT. TUAN TAKUR SALATIGA FUNGSI PEMBELIAN FUNGSI KEUANGAN MULAI A CATATAN PERLENGKAPAN HABIS NOTA PEMBELIAN MEMBUAT PESANAN PEMBELIAN PERLENGKAP AN MENCATAT JURNAL PENGELUARAN KAS KARTU PESANAN PERLENGKAPAN NOTA PEMBELIAN UANG MEMBERIKA N ORDER PERLENGKAP AN KEPADA PENJUAL JURNAL PENGELU ARAN KAS D B NOTA PEMBELIAN D A B UANG MEMBAYAR KEPADA PENJUAL PERLENGK PERLENGK APAN APAN Phase Flowchart 7. Flowchart Pengeluaran Kas ( Pembelian Perlengkapan ) Analisis perbandingan antara prosedur pengeluaran kas yang dilakukan oleh PT. Tuan Takur Salatiga saat ini dengan prosedur pengeluaran kas menurut 33

LATAR BELAKANG Akuntansi merupakan suatu alat yang dapat digunakan perusahaan untuk menentukan strategi di masa depan. Selain itu akuntansi juga bisa

LATAR BELAKANG Akuntansi merupakan suatu alat yang dapat digunakan perusahaan untuk menentukan strategi di masa depan. Selain itu akuntansi juga bisa LATAR BELAKANG Akuntansi merupakan suatu alat yang dapat digunakan perusahaan untuk menentukan strategi di masa depan. Selain itu akuntansi juga bisa digunakan sebagai alat untuk mengawasi dan mengamankan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Suatu perusahaan, dalam sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Akuntansi Sistem akuntansi yang diterapkan secara memadai sangat membantu manajemen dalam menghadapi masalah yang muncul. Berikut ini akan diuraikan beberapa definisi tentang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Sistem Akuntansi Dalam suatu perusahaan, sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang ada tujuannnya untuk

BAB II KAJIAN TEORI. mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang ada tujuannnya untuk 8 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Para ahli mendefenisikan pengertian sistem akuntansi tidak jauh berbeda yaitu mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Kuesioner

Lampiran 1. Hasil Kuesioner Lampiran 1. Hasil Kuesioner No Pertanyaan Ada Tidak Ada 1. Lingkungan Pengendalian Apakah perusahaan memiliki prosedur atau kebijakan secara tertulis mengenai a. Prosedur Pengiriman? 33.30% 66.60% b. Pencatatan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Menurut Krismiadji (2002;4) suatu sistem informasi akuntansi sering disebut juga sebagai sistem informasi adalah suatu kombinasi dari personalia, catatan-catatan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. Barezky Total CV. Barezky Total adalah termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil,

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak

BAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak BAB II DASAR TEORI A. Deskripsi Teori 1. Sistem Akuntansi Kebutuhan terhadap informasi keuangan dari suatu perusahaan sangat diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak di luar

Lebih terperinci

Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku. pada perusahaan j rot galery. di Klaten. Oleh : Riasti F BAB I PENDAHULUAN

Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku. pada perusahaan j rot galery. di Klaten. Oleh : Riasti F BAB I PENDAHULUAN Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku pada perusahaan j rot galery di Klaten Oleh : Riasti F.3302181 BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah Berdirinya Perusahaan Perusahaan J ROT GALERY adalah perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. Pengertian Sistem, Prosedur, dan Sistem Akuntansi 2.. Pengertian Sistem dan Prosedur Informasi suatu perusahaan, terutama informasi keuangan dibutuhkan oleh pihak ekstern dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Dalam memimpin usahanya seorang pemimpin tentu ingin mengetahui keadaan perusahaannya. Untuk perusahaan yang bidang usahanya sangat luas dan berkembang,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. saling berintegritas satu sama lain.

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. saling berintegritas satu sama lain. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Pengertian Sistem menurut Hall (2009:6), Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan dan berfungsi dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam suatu perusahaan, sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengelolaan data akuntansi untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Menurut Mulyadi (2001 : 5), Prosedur adalah suatu urutan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Menurut Mulyadi (2001 : 5), Prosedur adalah suatu urutan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Prosedur adalah suatu tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Menurut Mulyadi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem berasal dari bahasa yunani system yang artinya adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem berasal dari bahasa yunani system yang artinya adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001:1), menyatakan bahwa sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Akuntansi 1. Pengertian Sistem Akuntansi Pendekatan sistem memberikan banyak manfaat dalam memahami lingkungan kita. Pendekatan sistem berusaha menjelaskan sesuatu dipandang

Lebih terperinci

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang 43. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit pada PT.Triteguh

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Suatu Informasi dari suatu perusahaan terutama informasi keuangan dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Suatu Informasi dari suatu perusahaan terutama informasi keuangan dan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Suatu Informasi dari suatu perusahaan terutama informasi keuangan dan informasi akuntansi diperlukan oleh berbagai pihak intern maupun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Laporan Keuangan Pengertian Laporan Keuangan menurut Kasmir (2012:7), laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Riwayat PT.Groovy Mustika Sejahtera PT.Groovy Mustika Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat PT. BERLIAN TECHPRINT INDONESIA merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei 2007. Perusahaan didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur 1. Pengertian Sistem Di bawah ini pengertian umum mengenai sistem dapat dirinci sebagai berikut : Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur Unsur-unsur

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan.

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Landasan Teori Akuntansi pada dasarnya merupakan sistem pengolahan informasi yang menghasilkan keluaran yang berupa informasi akuntansi. Sistem akuntansi mengajarkan sistem pengolahan,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Prosedur 1.

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Prosedur 1. 22 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Pengertian Prosedur Di dalam kehidupan sehari-hari sering terdapat aspek pengaturan dan pengorganisasian dari berbagai prosedur sedemikian rupa untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak di luar perusahaan,

BAB II LANDASAN TEORI. berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak di luar perusahaan, 5 BAB II LANDASAN TEORI Informasi dari suatu perusahaan, terutama informasi keuangan, di butuhkan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak di luar perusahaan, seperti kreditur, calon

Lebih terperinci

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Struktur Organisasi Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu harus mempunyai struktur organisasi yang menyatakan berbagai fungsi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUN PUSTAKA. dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang

BAB II TINJAUN PUSTAKA. dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang BAB II TINJAUN PUSTAKA 2.1.Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Sistem Pengendalian Intern Pengendalian intern ialah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha

Lebih terperinci

ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN PADA CV. DELI MITRA LESTARI CABANG TEBING TINGGI. Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK

ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN PADA CV. DELI MITRA LESTARI CABANG TEBING TINGGI. Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN PADA CV. DELI MITRA LESTARI CABANG TEBING TINGGI Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan menganalisis

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Dalam melakukan suatu kegiatan, organisasi memerlukan suatu acuan untuk mengatur dan mengontrol semua aktivitas yang terjadi pada perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Sejarah perusahaan PD. Hutama Waserda merupakan perusahaan berbadan hukum yang bergerak di bidang retail dan didirikan pada tanggal 8 oktober 1993 oleh Bpk. Wendy

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. TRI MANUNGGAL SAKATO. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharma Andalas

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. TRI MANUNGGAL SAKATO. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharma Andalas VOLUME 19 NO 2, JULI 2017 JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. TRI MANUNGGAL SAKATO Indrayeni 1, Cynthia Dely 1 1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharma

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN 3.1. Profil Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Kas Pada umumnya kas dikenal juga dengan uang tunai yang didalam neraca kas masuk dalam golongan aktiva lancar yang sering mengalami perubahan akibat transaksi keuangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Pengertian Sistem Akuntansi Dalam suatu perusahaan, sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur Menurut Mulyadi (2001: 2) sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Latar Belakang Perusahaan PT. Niagatama Cemerlang adalah sebuah perusahaan yang berdiri sejak

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. dapat mencapai laba yang optimal guna perkembangan perusahaan kedepan. Prosedur ini

BAB II KAJIAN TEORI. dapat mencapai laba yang optimal guna perkembangan perusahaan kedepan. Prosedur ini BAB II KAJIAN TEORI 1.1 Pengertian Prosedur Dalam mengelola perusahaan diperlukan adanya suatu prosedur yang mengatur jalannya kegiatan operasional dan menjaga keseimbangan antara harta dan hutang perusahaan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009)

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009) BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Piutang 2.1.1 Definisi Piutang Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009) adalah: Menurut sumber terjadinya, piutang digolongkan dalam dua kategori

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Akuntansi Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya dengan unsur yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mecapai tujuan tertentu. Sistem diciptakan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan Akta Pendirian Nomor 12 yang dibuat oleh notaris Monica, SH. PT Prima

Lebih terperinci

DEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA MANAJER UMUM MANAJER PERSONALIA MANAJER KEUANGAN MANAJER MANAJER MANAJER PENJUALAN MANAJER PEMASARAN PEMBELIAN

DEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA MANAJER UMUM MANAJER PERSONALIA MANAJER KEUANGAN MANAJER MANAJER MANAJER PENJUALAN MANAJER PEMASARAN PEMBELIAN Struktur Organisasi Perusahaan Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi tersendiri. Struktur organisasi merupakan suatu rangkaian hubungan antara individu dengan individu, dan individu dengan kelompok.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pembelian 2.1.1 Pengertian Pembelian Pembelian adalah transaksi pembelian terjadi antara perusahaan dengan pemasok atau pihak penjual. Barang-barang yang dibeli dapat berupa

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Menurut Mulyadi (2001:5) menyatakaan bahwa prosedur merupakan suatu urutan yang biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL 3.1 Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Piutang Usaha PT. Aromatech International

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat. umumnya. Yang dimaksud dengan hukum ekonomi disini bahwa

BAB II LANDASAN TEORI. masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat. umumnya. Yang dimaksud dengan hukum ekonomi disini bahwa 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber - sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA Audit operasional adalah audit yang dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektivitas,

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. pembahasan mengenai perbandingan dan perhitungan PPh pasal 21 Metode

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. pembahasan mengenai perbandingan dan perhitungan PPh pasal 21 Metode BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi, serta tujuan perusahaan. Dalam bab ini dilakukan juga pembahasan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2008:5) sistem adalah Suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegitan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Studi pustaka tentang pengertian sistem akuntansi dijumpai beberapa pengertian oleh beberapa ahli yaitu menurut Widjajanto (001:4),

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Prosedur Pengertian prosedur menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi menyatakan bahwa: Prosedur adalah suatu kegiatan yang melibatkan beberapa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi merupakan suatu alat yang sangat penting bagi manajemen dalam merencanakan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan organisasi perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Informasi suatu perusahaan, terutama informasi keuangan dibutuhkan oleh pihak ekstern dan intern. Pihak

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas pada pada UD. Sumber

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas pada pada UD. Sumber BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Review Penelitian Terdahulu Octaviandy dkk. (2016) telah melakukan penelitian Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas pada pada UD. Sumber Mutiara Rantauprapat.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Akuntansi Mulyadi (2008: 2) sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan :

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan : L1 LAMPIRAN Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan : 1. Ya, artinya sistem dan prosedur telah diterapkan serta dilaksanakan dengan baik sebagaimana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Informasi Akuntansi a. Pengertian Sistem dan Prosedur 1. Menurut Mulyadi (2008:5) Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah 34 BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi, serta tujuan perusahaan. Dalam bab ini dilakukan juga pembahasan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal 36 BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Landasan Teori Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal hal atau teori teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah PT. Dunlopillo Indonesia PT. Dunlopillo Indonesia merupakan perusahaan manufaktur. Perusahaan ini bergerak di bidang industri pembuatan kasur Latex. Bahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT. Anugrah. Sistem penjualan yang dilakukan oleh PT. Anugrah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem berfungsi menerima input (masukan), mengolah input, dan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Sistem akuntansi terdiri dari dokumen bunti transaksi, alat-alat pencatatan,

BAB II KAJIAN TEORI. Sistem akuntansi terdiri dari dokumen bunti transaksi, alat-alat pencatatan, BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi terdiri dari dokumen bunti transaksi, alat-alat pencatatan, laporan-laporan, dan prosedur-prosedur yang digunakan perusahaan untuk mencatat transaksi-transaksi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam perkembangan dunia di bidang otomotif yang semakin maju, sehingga jumlah unit kendaraan khususnya di daerah jabotabek semakin menjamur,

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan perorangan Speed Power Racing adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan spare parts (perlengkapan) kendaraan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut. Oleh karena itu, setiap perusahaan baik itu swasta maupun pemerintah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut. Oleh karena itu, setiap perusahaan baik itu swasta maupun pemerintah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Prosedur 2.1.1 Pengertian Prosedur Dalam melakukan suatu kegiatan, organisasi memerlukan suatu acuan untuk mengatur dan mengontrol semua aktivitas yang terjadi pada perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber pendapatan adalah berasal dari kegiatan penjualan yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 73 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melaksanakan pokok perusahaan. (Mulyadi (2001:5))

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melaksanakan pokok perusahaan. (Mulyadi (2001:5)) 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan pokok perusahaan. (Mulyadi (2001:5)) Sistem adalah suatu kerangka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Dalam suatu perusahaan, sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Penyajian Data 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Fajar Lestari Abadi Surabaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha distribusi consumer goods, khususnya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Akuntansi Pengertian sistem akuntansi (Mulyadi:2010) adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi

Lebih terperinci

BAB 3. Gambaran Umum Perusahaan. flexo photopolymer. Dengan misi awal yang sangat sederhana, yaitu memproduksi plate

BAB 3. Gambaran Umum Perusahaan. flexo photopolymer. Dengan misi awal yang sangat sederhana, yaitu memproduksi plate BAB 3 Gambaran Umum Perusahaan 3.1 Sejarah perusahaan PT.FLS adalah perusahaan perseorangan yang bergerak dibidang pembuatan plate flexo photopolymer. Dengan misi awal yang sangat sederhana, yaitu memproduksi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Unsur-Unsur Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian internal pada PT.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur Akuntansi Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki sistem dan prosedur yang dilaksanakan sesuai dengan standar operasional perusahaan tersebut.

Lebih terperinci

Daftar Pertanyaan Sistem Pengawasan Keuangan Perusahaan

Daftar Pertanyaan Sistem Pengawasan Keuangan Perusahaan Daftar Pertanyaan Sistem Pengawasan Keuangan Perusahaan Pertanyaan Ya Tidak Keterangan 1. Umum a. Apakah perusahaan berjalan dengan baik? b. Apakah perusahaan melaporkan keuntungan lima tahun terakhir

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal Evaluasi pengendalian internal adalah suatu kegiatan untuk menilai dan mengevaluasi pengendalian internal perusahaan dan

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari PT Kurnia Mulia Citra Lestari adalah perusahaan swasta yang didirikan berdasarkan akta notaris no.67 dihadapan Emmy Halim.SH,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA 88 BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Dinamika Indonusa Prima berdiri pada tanggal 9 Desember 1974. Pada awal berdirinya, perusahaan ini bernama

Lebih terperinci

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Dutaniaga Khatulistiwa adalah perusahaan yang bergerak dibidang distibutor dalam perdagangan plastik. Perusahaan

Lebih terperinci

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait.

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait. Lampiran 1. SOP Akitivitas Penjualan Tunai CV. MAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE Prosedur Penjualan Tunai 1. TUJUAN Tujuan dari standard operating procedure untuk prosedur penjualan tunai hingga penerimaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau sub sistem yang terjalin satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan.

Lebih terperinci

PDF created with pdffactory Pro trial version

PDF created with pdffactory Pro trial version Daftar Lampiran : (terlampir) Lampiran 1 : Struktur organisasi dan Job-Description Lampiran 2 : Siklus Penjualan Lampiran 3 : Siklus Pembelian Lampiran 4 : Siklus Sumber Daya Manusia Lampiran 5 : Siklus

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan yang bermanfaat bagi pemakai informasi. Pemakai informasi ini di luar

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan yang bermanfaat bagi pemakai informasi. Pemakai informasi ini di luar BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Akuntansi pada dasarnya merupakan sistem pengolahan informasi yang menghasilkan keluaran berupa sebuah informasi akuntansi seperti informasi keuangan yang bermanfaat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Sistem, Prosedur dan Sistem Akuntansi.. Pengertian Sistem Setiap sistem akan lebih dapat dipahami jika dipandang sebagai suatu keseluruhan yang terdiri dari bagian-bagian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan maka dirancang sistem akuntansi pokok dan sistem akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan maka dirancang sistem akuntansi pokok dan sistem akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Akuntansi Pada umumnya kegiatan pokok perusahaan terdiri dari desain dan pengembangan produk pengelohan bahan baku menjadi produk barang jadi, dan penjulan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini adalah pengertian sistem menurut beberapa ahli :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini adalah pengertian sistem menurut beberapa ahli : 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Sistem Penerimaan Kas Sebelum membahas definisi sistem penerimaan kas, ada baiknya kita menelaah beberapa pengertian dibawah ini : a. Definisi Sistem dan Prosedur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan pesatnya laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia, banyak berdirinya berbagai jenis perusahaan mulai dari berskala kecil hingga berskala besar baik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian prosedur menurut Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian prosedur menurut Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Prosedur Pengertian prosedur menurut Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini (2010:23) bahwa: Prosedur adalah serangkaian langkah/kegiatan klerikal yang tersusun

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi menurut George H. Bodnar yang dikutip oleh Amir Abadi (2000 ; 1) adalah sumber daya halnya perusahaan dan pabrik. Produktivitasnya,

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Sistem Dari beberapa pengertian sistem, berikut adalah pengertian sistem menurut Mulyadi (2001:2) ; Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Pengertian system dan prosedur menurut Mulyadi (2001 : 5) adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT PANCAYASA PRIMATANGGUH berdiri pada awal tahun 1990 oleh Budi Arifandi, Yohanes Kaliman dan Soegiarto Simon. PT PANCAYASA

Lebih terperinci

BAB III TEORI DAN PRAKTIK

BAB III TEORI DAN PRAKTIK BAB III TEORI DAN PRAKTIK 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Pengertian Prosedur Menurut Mulyadi (2017:5) prosedur adalah suatu kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departmen atau lebih,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. dengan akta bernomor 26 oleh notaris Silvia, SH yang bertempat di Jalan Suryopranoto

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. dengan akta bernomor 26 oleh notaris Silvia, SH yang bertempat di Jalan Suryopranoto BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Cakra Supra Aditia didirikan pada tanggal 11 Juni 1998 oleh Ibu Lily Liu sebagai salah satu pemegang saham utama dan beberapa pemegang saham

Lebih terperinci