V. GAMBARAN UMUM CV JUMBO BINTANG LESTARI Lokasi Perusahaan dan Sejarah Perkembangan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "V. GAMBARAN UMUM CV JUMBO BINTANG LESTARI Lokasi Perusahaan dan Sejarah Perkembangan"

Transkripsi

1 V. GAMBARAN UMUM CV JUMBO BINTANG LESTARI 5.1. Lokasi Perusahaan dan Sejarah Perkembangan Perusahaan CV Jumbo Bintang Lestari merupakan suatu perusahaan perikanan yang bergerak dalam bidang budidaya khususnya pembesaran lele dumbo. Perusahaan CV Jumbo Bintang Lestari terletak di Desa Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Bapak Aken Hafian sebagai pemilik CV Jumbo Bintang Lestari memilih lokasi tersebut awalnya karena dekat dengan rumah serta didasarkan pada harga lahan yang relatif masih murah, sehingga modal yang digunakan untuk investasi cukup rendah. Lokasi CV Jumbo Bintang Lestari yang dekat dengan jalan raya memudahkan perusahaan untuk mendistribusikan lele dumbo ke pasar. Selain itu, CV Jumbo Bintang Lestari terletak di daerah sekitar Jabodetabek sehingga jarak antara CV Jumbo Bintang Lestari dan pasar Jabodetabek tidak terlalu jauh. Jabodetabek diketahui merupakan daerah-daerah dengan tingkat permintaan lele yang tinggi. CV Jumbo Bintang Lestari sengaja memilih lokasi pada daerah dataran rendah, karena lokasi tersebut memiliki suhu yang optimal dalam pembesaran lele dumbo yaitu 28 0 C. Lokasi kolam dipilih pada daerah yang dekat dengan sungai atau sumber mata air serta dengan kontur wilayah yang tidak berombak, sehingga memudahkan dalam hal pengairan dan tata ruang kolam. Jenis tanah yang dipilih untuk pembuatan kolam adalah tanah yang memiliki tingkat porositas rendah (tingkat kepadatan tanah tinggi) agar kolam tidak boros air. Usaha pembesaran lele dumbo yang dirintis oleh Bapak Aken Hafian berawal dari kesenangannya memelihara binatang. Usaha dimulai dari dua kolam

2 di halaman rumahnya yang dilakukan sejak tahun Dua kolam pembesaran lele dumbo tersebut dikelola secara profesional sehingga usahanya terus berkembang. Benih lele dumbo diperoleh dari Indramayu, Losarang, dan Cirebon serta sebagian dari CV Jumbo Bintang Lestari sendiri. Namun perusahaan lebih berkonsentrasi pada usaha pembesaran lele dumbo. CV Jumbo Bintang Lestari lebih memilih jenis lele dumbo dibandingkan lele jenis yang lain disebabkan karena lokasi saat ini dirasa lebih cocok untuk pembesaran lele dumbo. CV Jumbo Bintang Lestari saat ini memasok lele dumbo ukuran konsumsi hingga 6-7 ton/hari untuk pasar Jabodetabek, meskipun pernah memasok hingga ton per hari pada tahun Jumlah produksi sengaja diturunkan untuk menjaga agar semua kegiatan usaha dapat terkontrol dengan baik oleh seluruh staf. Pemilik memiliki visi dan misi yang ingin dicapai dalam menjalankan usahanya. Visi CV Jumbo Bintang Lestari dalam menjalankan usaha pembesaran lele adalah mensosialisasikan manfaat mengkonsumsi ikan khususnya lele dumbo serta mengubah citra lele dumbo yang dimasa lalu terkesan jorok dan tidak higienis sehingga dapat meningkatkan minat masyarakat dalam mengkonsumsi lele dumbo maupun berbudidaya lele dumbo. Misi yang dilakukan agar visi tersebut dapat terwujud adalah dengan melakukan sosialisasi manfaat lele dumbo. Saat ini misi tersebut telah berjalan dengan baik karena pemilik sering mengikuti talk show festival lele di berbagai tempat sebagai pembicara. Terbukti bahwa saat ini peminat lele khususnya lele dumbo semakin meningkat. Visi dan misi CV Jumbo Bintang Lestari dapat berjalan dengan baik jika didukung oleh keahlian tenaga kerjanya. 57

3 5.2. Tata Laksana Usaha Pembesaran Lele Dumbo di CV Jumbo Bintang Lestari Usaha pembesaran lele dumbo yang dilakukan CV Jumbo Bintang Lestari ini bersifat komersil yaitu salah satu tujuannya adalah memperoleh keuntungan. Luas lahan awalnya adalah 10 Ha di Desa Cibinong Kecamatan Gunung Sindur. Seiring dengan berjalannya waktu dan permintaan lele yang semakin meningkat, pemilik merasa bahwa perluasan kolam sudah tidak mungkin lagi dilakukan di wilayah tersebut. Pada tahun 2007 pemilik mulai menambah lokasi kolam yaitu di Desa Padurenan Kecamatan Parung seluas 4 Ha. Lokasi pengembangan tersebut dipilih karena wilayah tersebut masih memiliki sumber air bersih yang merupakan media utama budidaya ikan serta harga lahan yang relatif masih murah. Lahan dibeli secara bertahap dari masyarakat sekitar yang awalnya disewa terlebih dahulu. Total lahan yang dimiliki CV Jumbo Bintang Lestari adalah 14 Ha dengan jumlah kolam sekitar 500 unit. Usaha perluasan kolam ini dilakukan untuk menjaga kelangsungan dan kekuatan pasokan sehingga CV Jumbo Bintang Lestari dapat mengontrol harga. Usaha pembesaran lele dumbo ini telah dirintis pemilik selama 13 tahun. Namun pada tahun 2007 CV Jumbo Bintang Lestari baru menjadi sebuah CV dengan memiliki manajemen yang lebih tersistem. Sistem manajemen yang diterapkan dalam CV Jumbo Bintang Lestari bersifat kekeluargaan dan saling percaya. Namun tetap terdapat suatu struktur organisasi agar dapat diketahui tugas dan wewenang masing-masing karyawan. Secara garis besar struktur organisasi yang ada pada CV Jumbo Bintang Lestari adalah pemilik sebagai general manajer, yang membawahi manajer budidaya, manajer pemasaran, manajer produksi pakan, dan kepala kantor. Setiap manajer tersebut membawahi karyawan yang 58

4 bekerja pada bidang masing-masing. Tenaga kerja tetap berjumlah 50 orang dan tenaga kerja borongan berjumlah 16 orang. Tenaga kerja borongan hanya bekerja pada saat pemanenan dilakukan. Selain sebagai pembudidaya, pemilik juga merintis usaha sebagai pemasar atau supplier lele ke pedagang besar di pasar Jabodetabek. Hal ini dilakukan agar menjamin hasil budidayanya dapat terjual seluruhnya. Selain sebagai pembudidaya dan pemasar, CV Jumbo Bintang Lestari juga menjadi produsen pakan lele berupa pelet yang dijual dengan label yang sama. Tambahan bisnis ini diperoleh pemilik karena berhasil menemukan formula pakan pelet yang tepat setelah melalui serangkaian penelitian. CV Jumbo Bintang Lestari bekerjasama dengan pabrik pakan untuk memproduksi pelet sesuai dengan formula yang ditemukan, namun hak distribusi tetap oleh CV Jumbo Bintang Lestari. Pakan yang diproduksi mempunyai keunggulan yaitu cepat menambah bobot ikan dengan tingkat efisiensi yang sangat tinggi. Teknik pembesaran lele dumbo yang diterapkan oleh CV Jumbo Bintang Lestari adalah sebagai berikut: 1. Persiapan Kolam Sarana utama yang diperlukan dalam usaha pembesaran lele dumbo adalah kolam. Kolam yang digunakan untuk pembesaran lele dumbo di CV Jumbo Bintang Lestari memiliki kedalaman 1,5 m. Kedalaman kolam ini sudah sesuai dengan kedalaman yang dianjurkan, yaitu sekitar 1-1,5 m menurut Mahyuddin (2008). Ketinggian air dari dasar kolam adalah 1 m. Kolam pembesaran lele dumbo dibuat sedalam 1,5 m dengan tujuan agar mencegah lele dumbo loncat keluar kolam atau pindah ke kolam lain yang terdekat, karena kebiasaan lele 59

5 dumbo adalah sering meloncat secara vertikal. Luas kolam yang digunakan oleh CV Jumbo Bintang Lestari untuk pembesaran lele dumbo beragam yaitu sebesar 30 m 2, 60 m 2, 84 m 2, dan 180 m 2 namun dengan ketinggian air yang sama. Beberapa kolam tergolong kecil, sehingga oksigen yang terdapat di dalam kolam menjadi sedikit. Namun untuk pembesaran lele dumbo tidak masalah menurut Mahyuddin (2008) karena lele dumbo memiliki alat pernapasan tambahan (labirin) yang digunakan untuk mengambil oksigen langsung ke udara. Pada masing-masing kolam dipasangi pipa pralon sepanjang 1 m dengan diameter 3-4 inci. Pemasangan pipa pralon bertujuan untuk menjaga kestabilan ketinggian air agar tetap 1 m dari dasar kolam. Ujung pipa pralon di bungkus dengan tujuan agar tidak ada lele dumbo yang keluar melalui pipa saat ketinggian air bertambah. Menurut Mahyuddin (2008), dasar dan dinding kolam harus kedap air dan kuat menahan air secara permanen. Oleh sebab itu, CV Jumbo Bintang Lestari memadatkan tanah di dasar kolam agar kedap air, sedangkan untuk seluruh dinding kolam ditutupi dengan karung yang telah diisi tanah. Karung yang digunakan merupakan karung bekas pakan pelet. Sebelum benih ditebarkan, kolam dipersiapkan terlebih dahulu selama 3-4 hari. Kolam dikeringkan beberapa hari namun tetap dijaga agar permukaan kolam tidak sampai retak-retak agar nantinya kolam tidak boros air. Selanjutnya seluruh permukaan kolam ditaburi kapur. Tanah kolam menurut Darseno (2010) yang mengandung unsur logam tinggi cenderung bersifat asam. Oleh sebab itu, diperlukan pengapuran terhadap kolam. Hal ini bertujuan untuk menaikkan ph atau menetralisir tingkat keasaman tanah. Selain itu, pengapuran berguna untuk membasmi hama, parasit, dan sumber penyakit yang mungkin dapat menyerang 60

6 lele. Kapur yang digunakan oleh CV Jumbo Bintang Lestari adalah kapur Dolomit dengan dosis 10 kg setiap kolam yang digunakan hanya satu kali diawal persiapan kolam. Pemberian kapur dilakukan dengan cara disebar merata di dasar dan dinding kolam. Kemudian dilakukan pemupukan pada kolam dengan menggunakan pupuk buatan yaitu pupuk cair Super ACI dengan dosis 40 ml per kolam digunakan sekali diawal persiapan kolam, lalu setiap dua minggu sekali dengan dosis yang sama hingga panen. Pemupukan dilakukan dengan cara disiram secara merata ke permukaan kolam. Sebelumnya pupuk dicampur terlebih dahulu dengan air. Fungsi pemupukan dalam budidaya lele dumbo adalah sebagai berikut: 1) merangsang pertumbuhan pakan alami, 2) menstabilkan suhu air, 3) menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri patogen. Pengisian air kolam dilakukan setelah kegiatan pemupukan selesai. Setelah proses pengisian air selesai, kolam dibiarkan dulu selama 2 hari. Hal ini bertujuan agar tumbuh pakan alami di kolam. Setelah itu baru dilakukan penebaran benih. 2. Penebaran Benih Sistem penebaran benih di CV Jumbo Bintang Lestari dilakukan secara bergiliran dengan tujuan menciptakan waktu panen yang bervariasi. Penghitungan benih lele dumbo dilakukan dengan metode sampling dengan menggunakan baskom plastik berlubang. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan ukuran benih yang seragam. Penebaran benih dilakukan pada pagi atau sore hari atau pada saat cuaca tidak panas. Penebaran benih dilakukan perlahan-lahan dan sangat hati-hati agar benih tidak stres. Posisi orang yang akan menebarkan benih turun ke dalam 61

7 kolam, lalu wadah plastik yang berisi benih lele dumbo ditidurkan di atas permukaan air. Secara perlahan-lahan wadah benih lele dumbo dimiringkan sedikit dan biarkan benih lele dumbo keluar dengan sendirinya. Jumlah benih yang ditebar tergantung dari luas kolam dan ukuran benih namun rata-rata kepadatan benih yang ditebar adalah ekor/m 2. Padat penebaran merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha pembesaran lele dumbo. Padat penebaran lele dumbo yang baik akan menghasilkan panen lele dumbo yang baik pula, sebaliknya jika padat penebaran tidak sesuai dengan kapasitas kolam maka akan menyebabkan tingkat kematian yang tinggi pada lele dumbo. 3. Pemeliharaan Selama pemeliharaan lele dumbo diberi pakan pelet dan pakan tambahan. Pakan pelet merupakan pakan utama yang digunakan dalam usaha pembesaran lele dumbo. Pakan pelet yang diberikan merupakan pelet yang diproduksi sendiri oleh CV Jumbo Bintang Lestari dengan komposisi yaitu, protein kasar minimal 32 persen, kadar air maksimal 12 persen, lemak kasar minimal 5 persen, serat kasar maksimal 6 persen dan abu maksimal 8 persen. Menurut Mahyuddin (2008) komposisi pakan pelet yang baik adalah kandungan protein minimal 30 persen, lemak 4-16 persen, karbohidrat persen, mineral (fosfor) 0,5-0,8 persen, dan air maksimal 12 persen. Terlihat bahwa komposisi pakan pelet yang diproduksi oleh CV Jumbo Bintang Lestari telah mencukupi syarat-syarat pakan pelet yang baik. Pemberian pakan pelet dilakukan pada pagi dan sore hari dengan rata-rata 25 kg pelet per hari pada masing-masing kolam. Pemberian pakan dilakukan 62

8 secara bertahap agar setiap ekor lele dumbo memperoleh pakan dalam jumlah yang cukup. Hal ini dilakukan agar ukuran lele dumbo yang dipanen sama rata. Pakan diberikan dengan sistem sampai kenyang, dapat dilihat jika lele dumbo sudah tidak mau makan lagi. Pakan pelet yang diberikan diusahakan dalam waktu maksimal 15 menit harus habis jangan sampai mengambang di permukaan kolam. Hal ini bertujuan agar tidak mencemari lingkungan dan kolam. Pakan tidak diberikan saat hujan sebab tingkat keasaman air sedang tinggi. Pakan tambahan merupakan pakan sampingan yang digunakan oleh CV Jumbo Bintang Lestari. Pakan tambahan berupa limbah dari peternakan (bangkai ayam dan telur) dan limbah dari pabrik makanan (sisa sosis). Menurut Mahyuddin (2008) pemberian pakan tambahan (alternatif) selain pakan pelet merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan keuntungan bagi pembudidaya. Pakan tambahan yang dapat diberikan pada lele dumbo adalah ikan rucah, keong mas, bekicot, limbah peternakan ayam atau burung puyuh, belatung, limbah penetasan telur, dan limbah pemindangan ikan. Lele sangat membutuhkan protein hewani untuk pertumbuhannya. Kelebihan pakan tambahan adalah harganya murah dan mengandung protein yang cukup untuk kebutuhan lele. Sementara itu kelemahan pakan tambahan adalah kurang praktis jika dibandingkan dengan pakan buatan seperti pelet. Selain itu, pakan tambahan sebelum diberikan pada lele juga memerlukan perlakuan khusus. Selain pemberian pakan, pengontrolan dilakukan dengan pemberian probiotik merek Tiger Bac. Pemberian probiotik menurut Mahyuddin (2008) bertujuan untuk memperbaiki kualitas air kolam, meningkatkan nafsu makan lele dumbo, dan meminimalkan serangan penyakit. Tiger Bac diberikan sebanyak 20 63

9 gr per kolam setiap satu minggu sekali hingga panen. Lama pemeliharaan lele dumbo di kolam pembesaran adalah 1-2,5 bulan atau tergantung dari ukuran benih yang ditebar dan tergantung dari kebutuhan. 4. Pemanenan Pemanenan dilakukan ketika ukuran lele dumbo telah mencapai ukuran konsumsi yaitu 7-10 ekor/kg. Tingkat kehidupan lele dumbo mulai dari ditebar hingga panen sebesar 80%. Jika satu kolam ditebar bibit sebanyak ekor (gr) maka akan memperoleh hasil panen sebesar kg. Teknik yang dilakukan ketika dilakukan pemanenan adalah lele dumbo dipuasakan dahulu sehari sebelum dipanen agar tidak banyak kotoran yang terangkut ketika proses pemanenan sedang berlangsung. Pemanenan dilakukan pada pagi hari dengan tujuan agar tidak terlalu siang saat akan dipasarkan. Proses pemanenan dimulai dengan terlebih dahulu membersihkan eceng gondok yang menutupi permukaan kolam. Selanjutnya air kolam dikuras dengan bantuan pompa air. Sambil terus dikuras, lele dumbo ditangkap dengan menggunakan jaring. Lalu jaring dibawa ke salah satu sudut kolam. Di atas pematang kolam, telah disiapkan keranjang plastik untuk menampung lele dumbo. Kemudian lele dumbo dipindahkan dari jaring ke keranjang plastik dengan menggunakan seser atau hapa. Proses penangkapan lele dumbo harus dilakukan dengan hati-hati agar menghindari terjadinya luka pada kulit lele dumbo. Kemudian lele dumbo dimasukkan ke dalam wadah penampungan untuk seleksi. Seleksi dilakukan untuk membagi lele dumbo kebeberapa ukuran yaitu ukuran pedaging (konsumsi), big size, dan sortir. Tenaga kerja yang melakukan pemanenan adalah tenaga kerja borongan bukan tenaga kerja tetap. Setelah proses 64

10 pemanenan selesai, lalu kolam kembali dikondisikan untuk pemeliharaan lele dumbo berikutnya dengan perlakuan yang sama seperti persiapan kolam pada awalnya. 5. Hama dan Penyakit Selama proses pembesaran, lele dumbo dapat terserang berbagai penyakit terutama disebabkan oleh faktor lingkungan seperti curah hujan yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan keasaman air kolam. Akan tetapi pengobatan baru dilakukan hanya jika lele sedang terserang penyakit. Pengobatan dilakukan dengan menggunakan obat tetracilin atau new aerobacter dengan dosis 1 gr/kg pakan. Saat ini CV Jumbo Bintang Lestari lebih mengutamakan pencegahan penyakit secara alami dengan pemberian pisang batu pada lele dumbo dan menanam tanaman kihujan di pinggiran kolam. Namun, jika terlanjur terdapat lele dumbo yang mati di dalam kolam, maka lele dumbo tersebut harus segera dibuang agar penyakitnya tidak menular. Selain penyakit, juga terdapat pemangsa bagi benih lele dumbo berumur dibawah satu bulan seperti burung, ular, musang bahkan pencurian oleh manusia. Pencegahan yang dilakukan oleh CV Jumbo Bintang Lestari adalah dengan memberi penerangan lampu pada setiap sudut kolam, serta menyebar soang (angsa) yang bebas berkeliaran di sekitar kolam. Alasan menggunakan soang adalah suaranya yang nyaring dan keberadaannya yang dapat diterima oleh masyarakat sekitar yang mayoritas beragama Islam. Namun, selain untuk menjaga kolam lele dumbo, keberadaan soang juga disebabkan atas kecintaan pemilik terhadap binatang. 65

11 Keunikan lain pada kolam pembesaran lele dumbo di CV Jumbo Bintang Lestari adalah terdapat tanaman eceng gondok yang sering dianggap mengganggu oleh sebagian pembudidaya ikan namun oleh pemilik dijadikan sebagai salah satu faktor yang menguntungkan. Eceng gondok memiliki empat fungsi yaitu sebagai peneduh bagi lele di dalam kolam, penyerap racun, tempat fitoplankton menempel dan menjadi sumber tambahan makanan bagi lele, serta sebagai penyamar karena menutupi hampir seluruh area kolam. Warna air kolam pembesaran semakin lama akan semakin menghitam pekat seiring dengan semakin menumpuknya limbah dari lele itu sendiri. Limbah dapat berasal dari kotoran lele dumbo dan dari pakan yang terbuang serta lendir badan lele dumbo. Tumpukkan limbah dapat meningkatkan tingkat kematian pada lele dumbo. Hal tersebut dapat dicegah dengan melakukan pergantian air secara rutin. Setelah melewati sekitar 10 hari masa pemeliharaan, baru dilakukan penggantian atau penambahan air. Sebab, selama waktu tersebut ada kemungkinan volume air di kolam berkurang. Hal itu dikarenakan perembesan atau penguapan air. Penggantian atau penambahan air dilakukan setiap seminggu sekali Deskripsi Produk dan Pemasaran Perusahaan perikanan lele dumbo CV Jumbo Bintang Lestari menghasilkan produk berupa lele ukuran konsumsi yang diperoleh setelah dibesarkan selama 1-2,5 bulan. Setelah melalui proses seleksi ukuran, lele dumbo dimasukkan ke dalam karung untuk ditimbang. Tujuannya agar tidak ada air yang ikut ditimbang. Walaupun tanpa air, lele dumbo tetap kuat atau dapat bertahan hidup. CV Jumbo Bintang Lestari menggunakan sistem pengangkutan terbuka. 66

12 Oleh sebab itu, setelah proses penimbangan selesai lele dumbo dimasukkan ke dalam tong-tong khusus yang telah diberi air. Tong-tong tersebut diberi air agar dapat menjaga kualitas lele dumbo tetap segar sampai ke pasar yang dituju. Lalu proses pengangkutan dilakukan dengan menggunakan mobil pick up dan truk. Harga jual lele dumbo bersifat fluktuatif atau berubah sesuai dengan harga pasar yang sedang berlaku. Harga lele dumbo ukuran konsumsi saat ini adalah Rp /kg dengan jumlah 7-10 ekor/kg. Selain menghasilkan lele ukuran konsumsi, CV Jumbo Bintang Lestari juga menghasilkan lele dumbo ukuran BS dan sortir. Istilah BS adalah ukuran besar atau big size yaitu 5-6 ekor/kg, sedangkan sortir adalah ukuran kecil yaitu sekitar ekor/kg. Kedua ukuran tersebut dijual dengan harga yang relatif lebih rendah yaitu hanya Rp 8.800/kg untuk BS dan Rp 9.600/kg untuk ukuran sortir. Masing-masing ukuran mempunyai segmen konsumen sendiri. Lele dumbo ukuran konsumsi sebagian besar dipasok ke pasar Jabodetabek. Khusus untuk ukuran BS dan sortir dipasarkan oleh Bandar di pasar Muara Angke Harapan CV Jumbo Bintang Lestari Saat ini CV Jumbo Bintang Lestari telah menyerap 50 orang karyawan tetap dan 16 orang pekerja borongan yang bekerja pada saat panen saja. Sebagian besar karyawan berasal dari masyarakat sekitar, sehingga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan pengembangan usaha yang semakin baik, menjadikan CV Jumbo Bintang Lestari sebagai perusahaan lokal di Gunung Sindur yang sukses di pasaran lele di Jabodetabek. Harapan lain yang ingin dicapai pemilik adalah mengembangkan industri pengolahan lele dumbo untuk menjamin pemasaran hasil budidayanya. Selain itu, 67

13 ada gagasan untuk menjadikan limbah kolam sebagai bahan pupuk dan mengolah eceng gondok agar lebih berdaya guna dan bernilai. Jika usaha tersebut berkembang maka akan dapat lebih banyak lagi menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Sehingga pada akhirnya perekonomian masyarakat di sekitarnya juga akan berkembang. 68

VII. ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI USAHA PEMBESARAN LELE DUMBO DI CV JUMBO BINTANG LESTARI

VII. ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI USAHA PEMBESARAN LELE DUMBO DI CV JUMBO BINTANG LESTARI VII. ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI USAHA PEMBESARAN LELE DUMBO DI CV JUMBO BINTANG LESTARI Tingkat efisiensi ekonomi dari faktor-faktor produksi dapat dilihat dari besarnya rasio Nilai Produk Marjinal (NPM)

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS PENDAPATAN USAHA PEMBESARAN LELE DUMBO DI CV JUMBO BINTANG LESTARI

VIII. ANALISIS PENDAPATAN USAHA PEMBESARAN LELE DUMBO DI CV JUMBO BINTANG LESTARI VIII. ANALISIS PENDAPATAN USAHA PEMBESARAN LELE DUMBO DI CV JUMBO BINTANG LESTARI 8.1. Analisis Biaya Usaha Pembesaran Lele Dumbo CV Jumbo Bintang Biaya merupakan suatu hal penting yang harus diperhatikan

Lebih terperinci

II. BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE II. BAHAN DAN METODE 2.1 Waktu dan tempat Penelitian teknologi budidaya sepenuhnya meggunakan pakan komersil pada kolam air tenang (teknologi 1) dan teknlogi budidaya menggunakan pakan pengganti berupa

Lebih terperinci

Sebagai acuan / pedoman pelaku percontohan budidaya lele dengan menggunakan pakan (pellet) jenis tenggelam.

Sebagai acuan / pedoman pelaku percontohan budidaya lele dengan menggunakan pakan (pellet) jenis tenggelam. PETUNJUK TEKNIS DEMPOND BUDIDAYA LELE MENGGUNAKAN PAKAN (PELET) TENGGELAM DI KAB I. Pendahuluan 1. Latar Belakang Usaha Budidaya lele sampe sekarang banyak diminati masyarakat dikarenakan dalam perlakuannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Balai Benih Ikan Inovatif ( BBII ) merupakan unit pelaksanaan teknis daerah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Balai Benih Ikan Inovatif ( BBII ) merupakan unit pelaksanaan teknis daerah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Lokasi PKL Balai Benih Ikan Inovatif ( BBII ) merupakan unit pelaksanaan teknis daerah tingkat Provinsi yang mempunyai fungsi menyebar luaskan teknologi perbenihan

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM 5.1. Sejarah Perusahaan 5.2. Struktur Organisasi

V. GAMBARAN UMUM 5.1. Sejarah Perusahaan 5.2. Struktur Organisasi V. GAMBARAN UMUM 5.1. Sejarah Perusahaan Ben s Fish Farm mulai berdiri pada awal tahun 1996. Ben s Fish Farm merupakan suatu usaha pembenihan larva ikan yang bergerak dalam budidaya ikan konsumsi, terutama

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Teknik Budidaya Ikan Nila, Bawal, dan Udang Galah

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Teknik Budidaya Ikan Nila, Bawal, dan Udang Galah V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Teknik Budidaya Ikan Nila, Bawal, dan Udang Galah 1. Persiapan kolam Di Desa Sendangtirto, seluruh petani pembudidaya ikan menggunakan kolam tanah biasa. Jenis kolam ini memiliki

Lebih terperinci

VI. ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL

VI. ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL VI. ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL 6.1. Aspek Pasar Pasar merupakan suatu sekelompok orang yang diorganisasikan untuk melakukan tawar-manawar, sehingga dengan demikian terbentuk harga (Umar 2007).

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. potensi besar dalam pengembangan di sektor pertanian. Sektor pertanian di

I. PENDAHULUAN. potensi besar dalam pengembangan di sektor pertanian. Sektor pertanian di 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris dengan ribuan pulau yang mempunyai potensi besar dalam pengembangan di sektor pertanian. Sektor pertanian di Indonesia telah memberikan

Lebih terperinci

BUDIDAYA LELE DENGAN SISTEM BIOFLOK. drh. Adil Harahap dokadil.wordpress.com

BUDIDAYA LELE DENGAN SISTEM BIOFLOK. drh. Adil Harahap dokadil.wordpress.com BUDIDAYA LELE DENGAN SISTEM BIOFLOK drh. Adil Harahap dokadil.wordpress.com BUDIDAYA LELE DENGAN SISTEM BIOFLOK WADAH BENIH AIR PERLAKUAN BIOFLOK PAKAN BOBOT WADAH / KOLAM WADAH / KOLAM Syarat wadah: Tidak

Lebih terperinci

TUGAS AHIR KULIAH LINGKUNGAN BISNIS

TUGAS AHIR KULIAH LINGKUNGAN BISNIS TUGAS AHIR KULIAH LINGKUNGAN BISNIS Di Susun Oleh: NAMA : ELIZON FEBRIANTO NIM : 11.01.2829 KELAS : 11-D3TI-01 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012 Abstraksi dengan meningkatnya kebutuhan akan protein hewani

Lebih terperinci

Pembesaran udang galah Macrobrachium rosenbergii kini mengadopsi

Pembesaran udang galah Macrobrachium rosenbergii kini mengadopsi 1 Udang Galah Genjot Produksi Udang Galah Pembesaran udang galah Macrobrachium rosenbergii kini mengadopsi gaya rumah susun. Setiap 1 m² dapat diberi 30 bibit berukuran 1 cm. Hebatnya kelulusan hidup meningkat

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PETERNAKAN MAJU BERSAMA. 5.1.Gambaran Umum Desa Cikarawang

V. GAMBARAN UMUM PETERNAKAN MAJU BERSAMA. 5.1.Gambaran Umum Desa Cikarawang V. GAMBARAN UMUM PETERNAKAN MAJU BERSAMA 5.1.Gambaran Umum Desa Cikarawang Desa Cikarawang merupakan salah satu desa yang yang berada dalam wilayah administrasi Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor Jawa Barat.

Lebih terperinci

VI HASIL DAN PEMBAHASAN

VI HASIL DAN PEMBAHASAN VI HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Saluran dan Lembaga Tataniaga Dalam menjalankan kegiatan tataniaga, diperlukannya saluran tataniaga yang saling tergantung dimana terdiri dari sub-sub sistem atau fungsi-fungsi

Lebih terperinci

ini bisa dilakukan di medan yang tidak memungkinkan untuk II. Budidaya Ikan tele di Kolam Terpal Kolam terpal

ini bisa dilakukan di medan yang tidak memungkinkan untuk II. Budidaya Ikan tele di Kolam Terpal Kolam terpal BTIDIDAYA IKAN LELE DI KOLAM TERPAL Oleh: Dra. Sri Sukmaningrum' MSi I.Pendahuluan Di Indonesia ikan lole termasuk ikan yang paling mudah diterima masyarakat karena memiliki banyak kelebihan, diantaranya

Lebih terperinci

78 L A M P I R A N 78

78 L A M P I R A N 78 78 L A M P I R A N 78 KUESIONER PENELITIAN KEMANDIRIAN PEMBUDIDAYA IKAN PATIN DI KOLAM LAHAN GAMBUT DI DESA TANGKIT BARU, KEC. KUMPE ULU, KABUPATEN MUARO JAMBI, PROVINSI JAMBI Daftar Kuesioner Petunjuk

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN Sari Sehat Multifarm didirikan pada bulan April tahun 2006 oleh Bapak Hanggoro. Perusahaan ini beralamat di Jalan Tegalwaru No. 33 di

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ayam ayam lokal (Marconah, 2012). Ayam ras petelur sangat diminati karena

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ayam ayam lokal (Marconah, 2012). Ayam ras petelur sangat diminati karena 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ayam Petelur Ayam petelur dikenal oleh sebagian masyarakat dengan nama ayam negeri yang mempunyai kemampuan bertelur jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan ayam ayam

Lebih terperinci

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. HASIL DAN PEMBAHASAN III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil 3.1.1 Evaluasi teknis budidaya Hasil dari teknologi budidaya penggunaan pakan sepenuhnya pada kolam air tenang dan teknologi budidaya penggunaan pakan pengganti limbah

Lebih terperinci

MANAJEMEN BUDIDAYA IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DI KAMPUNG LELE, KABUPATEN BOYOLALI, JAWA TENGAH

MANAJEMEN BUDIDAYA IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DI KAMPUNG LELE, KABUPATEN BOYOLALI, JAWA TENGAH Manajemen budidaya lele dumbo di Kampung Lele... (Willy Nofian Muhammad) MANAJEMEN BUDIDAYA IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DI KAMPUNG LELE, KABUPATEN BOYOLALI, JAWA TENGAH Willy Nofian Muhammad dan

Lebih terperinci

BUDIDAYA IKAN LELE DI KOLAM TERPAL

BUDIDAYA IKAN LELE DI KOLAM TERPAL BUDIDAYA IKAN LELE DI KOLAM TERPAL Siapa yang tak kenal ikan lele, ikan ini hidup di air tawar dan sudah lazim dijumpai di seluruh penjuru nusantara. Ikan ini banyak dikonsumsi karena rasanya yang enak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. larva. Kolam pemijahan yang digunakan yaitu terbuat dari tembok sehingga

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. larva. Kolam pemijahan yang digunakan yaitu terbuat dari tembok sehingga BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Persiapan Kolam Pemijahan Kolam pemijahan dibuat terpisah dengan kolam penetasan dan perawatan larva. Kolam pemijahan yang digunakan yaitu terbuat dari tembok sehingga mudah

Lebih terperinci

Bisnis Budidaya Ikan Bawal

Bisnis Budidaya Ikan Bawal Bisnis Budidaya Ikan Bawal Nama : Anung Aninditha Nim : 10.11.3944 Kelas : S1.TI.2F STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTRAK Ikan bawal merupakan jenis ikan yang cukup poluper di pasar ikan konsumsi. Selain

Lebih terperinci

NAMA KELOMPOK : PUTRI FEBRIANTANIA M ( ) R

NAMA KELOMPOK : PUTRI FEBRIANTANIA M ( ) R USAHA TELUR ASIN NAMA KELOMPOK : PUTRI FEBRIANTANIA M (0610963043) R. YISKA DEVIARANI S (0610963045) SHANTY MESURINGTYAS (0610963059) WIDIA NUR D (0610963067) YOLANDA KUMALASARI (0610963071) PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum Desa Pabuaran Desa Pabuaran berada di wilayah Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor provinsi Jawa Barat. Desa ini merupakan daerah dataran tinggi dengan tingkat

Lebih terperinci

PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PADA UNIT USAHA BUDIDAYA

PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PADA UNIT USAHA BUDIDAYA PENERAPAN CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK (CBIB) PADA UNIT USAHA BUDIDAYA Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Direktorat Produksi 2010 Pendahuluan Dalam rangka menghadapi era globalisasi, maka produk perikanan

Lebih terperinci

bio.unsoed.ac.id HEWAN AVERTEBRATA SEBAGAI PAKAN IKAN LELE, Suatu Bahan Penyuluhan:" Pemanfaatan Belatung Ampas Tahu Sebagai Pakan PURWOKERTO

bio.unsoed.ac.id HEWAN AVERTEBRATA SEBAGAI PAKAN IKAN LELE, Suatu Bahan Penyuluhan: Pemanfaatan Belatung Ampas Tahu Sebagai Pakan PURWOKERTO HEWAN AVERTEBRATA SEBAGAI PAKAN IKAN LELE, Suatu Bahan Penyuluhan:" Pemanfaatan Belatung Ampas Tahu Sebagai Pakan Alternatif Untuk Peningkatan Produksi lkan Lele Dumbo " Bagi Petani ikan Desa Pingit, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Teknik Pemijahan ikan lele sangkuriang dilakukan yaitu dengan memelihara induk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Teknik Pemijahan ikan lele sangkuriang dilakukan yaitu dengan memelihara induk BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pemeliharaan Induk Teknik Pemijahan ikan lele sangkuriang dilakukan yaitu dengan memelihara induk terlebih dahulu di kolam pemeliharaan induk yang ada di BBII. Induk dipelihara

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum, Geografis, dan Iklim Lokasi Penelitian Desa Ciaruten Ilir merupakan desa yang masih berada dalam bagian wilayah Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten

Lebih terperinci

Produksi benih ikan patin jambal (Pangasius djambal) kelas benih sebar

Produksi benih ikan patin jambal (Pangasius djambal) kelas benih sebar Standar Nasional Indonesia Produksi benih ikan patin jambal (Pangasius djambal) kelas benih sebar ICS 65.150 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang lingkup... 1

Lebih terperinci

AQUACULTURE POND BOTTOM SOIL QUALITY MANAGEMENT

AQUACULTURE POND BOTTOM SOIL QUALITY MANAGEMENT UNDERSTANDING POND AQUACULTURE POND BOTTOM SOIL QUALITY MANAGEMENT Soil Profile Soil Triangle Clear plastic liner tube & sediment removal tool Sediment Sampler Soil acidity tester Food web in Aquaculture

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM USAHA. Tabel 4. Penggunaan Lahan Pada Kecamatan Bekasi Utara Pada Tahun 2010

GAMBARAN UMUM USAHA. Tabel 4. Penggunaan Lahan Pada Kecamatan Bekasi Utara Pada Tahun 2010 V GAMBARAN UMUM USAHA 5.1. Gambaran Umum Wilayah 5.1.1. Letak dan Keadaan Alam Kecamatan Bekasi Utara merupakan salah satu kecamatan yang terletak di sebelah utara Kota Bekasi dengan luas wilayah sekitar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berjalannya waktu. Hal ini merupakan pertanda baik khususnya untuk

BAB I PENDAHULUAN. berjalannya waktu. Hal ini merupakan pertanda baik khususnya untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesadaran masyarakat akan konsumsi ikan meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Hal ini merupakan pertanda baik khususnya untuk masyarakat Indonesia karena

Lebih terperinci

VI. ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL

VI. ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL VI. ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL 6.1 Aspek Pasar Dalam menjalankan usaha sebaiknya terlebih dahulu mengetahui aspek pasar yang akan dimasuki oleh produk yang akan dihasilkan oleh usaha yang akan

Lebih terperinci

Menanam Laba Dari Usaha Budidaya Kedelai

Menanam Laba Dari Usaha Budidaya Kedelai Menanam Laba Dari Usaha Budidaya Kedelai Sebagai salah satu tanaman penghasil protein nabati, kebutuhan kedelai di tingkat lokal maupun nasional masih cenderung sangat tinggi. Bahkan sekarang ini kedelai

Lebih terperinci

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

Peluang Usaha Budidaya Cabai? Sambal Aseli Pedasnya Peluang Usaha Budidaya Cabai? Tanaman cabai dapat tumbuh di wilayah Indonesia dari dataran rendah sampai dataran tinggi. Peluang pasar besar dan luas dengan rata-rata konsumsi cabai

Lebih terperinci

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. dari Afrika. Tahun 1969, ikan nila pertama kali didatangkan dari Taiwan ke Balai

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. dari Afrika. Tahun 1969, ikan nila pertama kali didatangkan dari Taiwan ke Balai II. KERANGKA PENDEKATAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Pembesaran ikan nila Ikan nila merupakan salah satu komoditi penting perikanan budidaya air tawar di Indonesia. Ikan ini bukan asli perairan Indonesia,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Purwodadi Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik RT 01 RW 01 selama 28 hari pada bulan Desember 2016 Januari 2017

Lebih terperinci

Teknik guba terbukti melambungkan produksi lele. Di Kulonprogo, Lambungkan Produksi Lele 1 LELE

Teknik guba terbukti melambungkan produksi lele. Di Kulonprogo, Lambungkan Produksi Lele 1 LELE 1 LELE Lambungkan Produksi Lele Lele sangkuriang, jenis unggul dipanen umur 2,5 bulan Teknik guba terbukti melambungkan produksi lele. Di Kulonprogo, Yogyakarta, beternak lele dilakukan di kolam terpal.

Lebih terperinci

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan pada Bulan April 2013 hingga Mei 2013 bertempat di laboratorium budidaya perikanan Ciparanje Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNPAD.

Lebih terperinci

VII. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

VII. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL VII. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL Pada penelitian ini dilakukan analisis kelayakan finansial untuk mengetahui kelayakan pengusahaan ikan lele, serta untuk mengetahui apakah usaha yang dilakukan pada kelompok

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama 40 hari pada bulan Agustus sampai dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama 40 hari pada bulan Agustus sampai dengan III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan selama 40 hari pada bulan Agustus sampai dengan September 2012 bertempat di Laboratorium Budidaya Perikanan Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena harganya terjangkau dan sangat bermanfaat bagi kesehatan. Pisang adalah buah yang

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 50 HASIL DAN PEMBAHASAN Produktivitas Kebun Air sangat diperlukan tanaman untuk melarutkan unsur-unsur hara dalam tanah dan mendistribusikannya keseluruh bagian tanaman agar tanaman dapat tumbuh secara

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE DUMBO

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE DUMBO KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE DUMBO Oleh : R. muhammad Taufiq Sujatmikanto 11.01.2893 11/D3TI/02 SEKOLAH TINGGI MANAJEMENT INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012 Jl. Ring Road

Lebih terperinci

KONDISI PERIKANAN DI KECAMATAN KUALA KAMPAR

KONDISI PERIKANAN DI KECAMATAN KUALA KAMPAR Ba b 4 KONDISI PERIKANAN DI KECAMATAN KUALA KAMPAR 4.1. Potensi Sumberdaya Perikanan dan Kelautan Kecamatan Kuala Kampar memiliki potensi perikanan tangkap dengan komoditas ikan biang, ikan lomek dan udang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Clarias fuscus yang asli Taiwan dengan induk jantan lele Clarias mossambius yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Clarias fuscus yang asli Taiwan dengan induk jantan lele Clarias mossambius yang 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biologi Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Lele dumbo merupakan ikan hasil perkawinan silang antara induk betina lele Clarias fuscus yang asli Taiwan dengan induk jantan

Lebih terperinci

USAHA PEMBENIHAN IKAN (salah satu faktor penentu di dalam usaha budidaya ikan)

USAHA PEMBENIHAN IKAN (salah satu faktor penentu di dalam usaha budidaya ikan) USAHA PEMBENIHAN IKAN (salah satu faktor penentu di dalam usaha budidaya ikan) Melalui berbagai media komunikasi pemerintah selalu menganjurkan kepada masyarakat untuk makan ikan. Tujuannya adalah untuk

Lebih terperinci

BUDIDAYA DAN PEMELIHARAAN TANAMAN STROBERI

BUDIDAYA DAN PEMELIHARAAN TANAMAN STROBERI BUDIDAYA DAN PEMELIHARAAN TANAMAN STROBERI Pembibitan Pembibitan ulang stroberi di Vin s Berry Park dilakukan dengan stolon. Pembibitan ulang hanya bertujuan untuk menyulam tanaman yang mati, bukan untuk

Lebih terperinci

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April 2013 sampai dengan Mei 2013 di Laboratorium Nutrisi Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran,

Lebih terperinci

Peluang Usaha Budi Daya Ikan Lele

Peluang Usaha Budi Daya Ikan Lele Peluang Usaha Budi Daya Ikan Lele Oleh : Rangga Ongky Wibowo (10.11.4041) S1Ti 2G STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012 Kata Pengantar... Puji syukur saya ucapkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, atas limpahan

Lebih terperinci

P e r u n j u k T e k n i s PENDAHULUAN

P e r u n j u k T e k n i s PENDAHULUAN PENDAHULUAN Tanah yang terlalu sering di gunakan dalam jangka waktu yang panjang dapat mengakibatkan persediaan unsur hara di dalamnya semakin berkurang, oleh karena itu pemupukan merupakan suatu keharusan

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk yang

1. PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk yang 1. PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat tinggi. Jumlah penduduk Indonesia di tahun 2008 diperkirakan sebesar 227.779.100 orang dan akan

Lebih terperinci

Ikan lele dumbo (Clarias sp.) Bagian 3 : Produksi induk

Ikan lele dumbo (Clarias sp.) Bagian 3 : Produksi induk Standar Nasional Indonesia ICS 65.150 Ikan lele dumbo (Clarias sp.) Bagian 3 : Produksi induk Badan Standardisasi Nasional SNI 6484.3:2014 BSN 2014 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. sangat tinggi. Jumlah penduduk Indonesia di tahun 2008 diperkirakan sebesar

1. PENDAHULUAN. sangat tinggi. Jumlah penduduk Indonesia di tahun 2008 diperkirakan sebesar 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat tinggi. Jumlah penduduk Indonesia di tahun 2008 diperkirakan sebesar 227.779.100 orang dan

Lebih terperinci

Efektivitas Suplemen Herbal Terhadap Pertumbuhan dan Kululushidupan Benih Ikan Lele (Clarias sp.)

Efektivitas Suplemen Herbal Terhadap Pertumbuhan dan Kululushidupan Benih Ikan Lele (Clarias sp.) Efektivitas Suplemen Herbal Terhadap Pertumbuhan dan Kululushidupan Benih Ikan Lele (Clarias sp.) Dian Puspitasari Program studi Budidaya Perairan, Fakultas pertanian, Universitas Asahan Email: di_dianri@yahoo.com

Lebih terperinci

METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

METODE. Lokasi dan Waktu. Materi METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2005 sampai dengan Januari 2006. Penanaman dan pemeliharaan bertempat di rumah kaca Laboratorium Lapang Agrostologi, Departemen Ilmu

Lebih terperinci

ANALISIS PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE

ANALISIS PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE ANALISIS PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE Disusun Oleh: GALANG RAMADHAN PRADITA NIM.10.12.4820 Program Studi Sistem Informasi TP 2010/2011 STMIK Amikom Yogyakarta Jl. Ring Road Utara Condong Catur, Depok,

Lebih terperinci

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi induk ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas induk pokok (Parent Stock)

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi induk ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas induk pokok (Parent Stock) SNI : 01-6484.3-2000 Standar Nasional Indonesia Produksi induk ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas induk pokok (Parent Stock) Prakata Standar produksi induk ikan lele dumbo kelas induk

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Subhan dkk. (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan vegetatif dan generatif pada

II. TINJAUAN PUSTAKA. Subhan dkk. (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan vegetatif dan generatif pada II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemupukan pada Tanaman Tomat 2.1.1 Pengaruh Aplikasi Pupuk Kimia Subhan dkk. (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan vegetatif dan generatif pada tanaman tomat tertinggi terlihat pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Budidaya Perikanan Pengertian budidaya perikanan dalam arti sempit adalah usaha memelihara ikan yang sebelumnya hidup secara liar di alam menjadi ikan peliharaan. Sedangkan

Lebih terperinci

PELUANG USAHA PEMBESARAN IKAN GURAMEH

PELUANG USAHA PEMBESARAN IKAN GURAMEH PELUANG USAHA PEMBESARAN IKAN GURAMEH 1. Pendahuluan Ikan gurami merupakan ikan asli perairan Indonesia yang sudah menyebar ke wilayah Asia Tenggara dan Cina. Merupakan salah satu ikan labirinth dan secara

Lebih terperinci

III. METODE KEGIATAN TUGAS AKHIR (TA) A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Dusun Selongisor RT 03 RW 15, Desa Batur,

III. METODE KEGIATAN TUGAS AKHIR (TA) A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Dusun Selongisor RT 03 RW 15, Desa Batur, 23 III. METODE KEGIATAN TUGAS AKHIR (TA) A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Dusun Selongisor RT 03 RW 15, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH KULIAH LINGKUNGAN BISNIS. Oleh: Nama : Fandhi Achmad Permana NIM : Kelas : 11-S1TI-11 Judul : Bisnis Budidaya Ikan Nila

KARYA ILMIAH KULIAH LINGKUNGAN BISNIS. Oleh: Nama : Fandhi Achmad Permana NIM : Kelas : 11-S1TI-11 Judul : Bisnis Budidaya Ikan Nila KARYA ILMIAH KULIAH LINGKUNGAN BISNIS Oleh: Nama : Fandhi Achmad Permana NIM : 11.11.5412 Kelas : 11-S1TI-11 Judul : Bisnis Budidaya Ikan Nila STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 / 2012 BISNIS BUDIDAYA IKAN NILA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jamur merang merupakan salah satu jenis jamur pangan yang memiliki nilai gizi yang tinggi dan permintaan pasar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jamur merang merupakan salah satu jenis jamur pangan yang memiliki nilai gizi yang tinggi dan permintaan pasar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jamur merang merupakan salah satu jenis jamur pangan yang memiliki nilai gizi yang tinggi dan permintaan pasar yang terus meningkat. Menurut Trubus (2012), permintaan

Lebih terperinci

BUDIDAYA CACING RAMBUT (Tubifex sp.) DENGAN FERMENTASI LIMBAH ORGANIK SEBAGAI PAKAN ALAMI LARVA IKAN GURAMI

BUDIDAYA CACING RAMBUT (Tubifex sp.) DENGAN FERMENTASI LIMBAH ORGANIK SEBAGAI PAKAN ALAMI LARVA IKAN GURAMI (Tema: 8 (Pengabdian Kepada Masyarakat) BUDIDAYA CACING RAMBUT (Tubifex sp.) DENGAN FERMENTASI LIMBAH ORGANIK SEBAGAI PAKAN ALAMI LARVA IKAN GURAMI Oleh Nuning Setyaningrum, Sugiharto, dan Sri Sukmaningrum

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. A. Limbah Cair Industri Tempe. pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karna tidak

TINJAUAN PUSTAKA. A. Limbah Cair Industri Tempe. pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karna tidak II. TINJAUAN PUSTAKA A. Limbah Cair Industri Tempe Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses industri maupun domestik (rumah tangga), yang lebih di kenal sebagai sampah, yang kehadiranya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lele dumbo (Clarias gariepinus) merupakan salah satu ikan air tawar yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lele dumbo (Clarias gariepinus) merupakan salah satu ikan air tawar yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lele dumbo (Clarias gariepinus) merupakan salah satu ikan air tawar yang sering dipelihara dan dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia. Alasan utama masyarakat memelihara

Lebih terperinci

Budidaya Nila Merah. Written by admin Tuesday, 08 March 2011 10:22

Budidaya Nila Merah. Written by admin Tuesday, 08 March 2011 10:22 Dikenal sebagai nila merah taiwan atau hibrid antara 0. homorum dengan 0. mossombicus yang diberi nama ikan nila merah florida. Ada yang menduga bahwa nila merah merupakan mutan dari ikan mujair. Ikan

Lebih terperinci

BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE MEMAKAI KOLAM TERPAL

BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE MEMAKAI KOLAM TERPAL KARYA ILMIAH BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE MEMAKAI KOLAM TERPAL MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS Nama : Deti Supriyati Lestari NIM : 10.11.3655 Kelas : SI-TI 2B SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hortikultura merupakan salah satu sektor pertanian yang memiliki peran penting dalam pembangunan perekonomian di Indonesia. Peran tersebut diantaranya adalah mampu memenuhi

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Lahan pertanian milik masyarakat Jl. Swadaya. Desa Sidodadi, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH. RW, 305 RT dengan luas wilayah ha, jumlah penduduk jiwa.

IV. KEADAAN UMUM DAERAH. RW, 305 RT dengan luas wilayah ha, jumlah penduduk jiwa. 31 IV. KEADAAN UMUM DAERAH A. Letak Geografis Kecamatan Galur merupakan salah satu dari 12 kecamatan di Kabupaten Kulonprogo, terdiri dari 7 desa yaitu Brosot, Kranggan, Banaran, Nomporejo, Karangsewu,

Lebih terperinci

PROSIDING ISSN: E-ISSN:

PROSIDING ISSN: E-ISSN: PRODUKSI IKAN PATIN SUPER Dwi Puji Hartono* 1, Nur Indariyanti 2, Dian Febriani 3 1,2,3 Program Studi Budidaya Perikanan Politeknik Negeri Lampung Unit IbIKK Produksi Ikan Patin Super Politeknik Negeri

Lebih terperinci

BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA 1. PERENCANAAN TANAM 1. Pemilihan lokasi tanam 2. Sistem tanam 3. Pola tanam 4. Waktu tanam 5. Pemilihan varietas Perencanaan Persyaratan Tumbuh

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN Latar Belakang

I PENDAHULUAN Latar Belakang 1.1. Latar Belakang I PENDAHULUAN Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang mempunyai potensi perikanan cukup besar. Hal ini ditunjukkan dengan kontribusi Jawa Barat pada tahun 2010 terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan memberi perlakuan (treatment) terhadap objek. penelitian serta adanya kontrol penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan memberi perlakuan (treatment) terhadap objek. penelitian serta adanya kontrol penelitian. 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini jenis penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan memberi perlakuan (treatment) terhadap objek penelitian serta adanya

Lebih terperinci

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag Oleh : Tatok Hidayatul Rohman Cara Budidaya Cabe Cabe merupakan salah satu jenis tanaman yang saat ini banyak digunakan untuk bumbu masakan. Harga komoditas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dibudidayakan secara komersial oleh masyarakat Indonesia. Budidaya ikan lele

I. PENDAHULUAN. dibudidayakan secara komersial oleh masyarakat Indonesia. Budidaya ikan lele I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ikan lele dumbo merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sudah dibudidayakan secara komersial oleh masyarakat Indonesia. Budidaya ikan lele dumbo berkembang pesat

Lebih terperinci

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi, Divisi Persuteraan Alam, Ciomas, Bogor. Waktu penelitian dimulai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Lele (Clarias) merupakan salah satu dari berbagai jenis ikan yang sudah banyak

I. PENDAHULUAN. Lele (Clarias) merupakan salah satu dari berbagai jenis ikan yang sudah banyak I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lele (Clarias) merupakan salah satu dari berbagai jenis ikan yang sudah banyak dibudidayakan di Indonesia. Pengembangan usaha budidaya lele semakin meningkat setelah masuknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) sudah sangat popular di masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) sudah sangat popular di masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) sudah sangat popular di masyarakat Indonesia. Hampir di seluruh wilayah Indonesia ada budidaya lele dumbo tersebut. Lele dumbo

Lebih terperinci

BUDIDAYA IKAN GURAME (Osphronemus gouramy)

BUDIDAYA IKAN GURAME (Osphronemus gouramy) BUDIDAYA IKAN GURAME (Osphronemus gouramy) 1. PENDAHULUAN Gurame merupakan ikan yang memiliki pertumbuhan agak lambat namun harganya relatif meningkat setiap saat. Untuk DKI Jakarta, jenis ikan ini cocok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei sampai Juli 2014, di Laboratorium Budidaya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei sampai Juli 2014, di Laboratorium Budidaya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan pada Mei sampai Juli 2014, di Laboratorium Budidaya Perikanan Bagian Genetika dan Pemuliaan Ikan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

Lebih terperinci

VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN

VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN 6.1. Analisis Budidaya Kedelai Edamame Budidaya kedelai edamame dilakukan oleh para petani mitra PT Saung Mirwan di lahan persawahan.

Lebih terperinci

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Sinyonya kelas benih sebar

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Sinyonya kelas benih sebar SNI : 01-6137 - 1999 Standar Nasional Indonesia Produksi Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Sinyonya kelas benih sebar Daftar Isi Halaman Pendahuluan 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan...1 3 Definisi...1

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Aman, dan Halal. [20 Pebruari 2009]

I PENDAHULUAN. Aman, dan Halal.  [20 Pebruari 2009] I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara agraris dengan kondisi daratan yang subur dan iklim yang menguntungkan. Pertanian menjadi sumber mata pencaharian sebagian penduduk dan berkontribusi

Lebih terperinci

Menanan Jamur Merang di Dalam Kumbung

Menanan Jamur Merang di Dalam Kumbung Menanan Jamur Merang di Dalam Kumbung Oleh Elly Sarnis Pukesmawati, SP., MP. A. Latar Belakang Budidaya jamur merang di dalam kumbung merupakan teknik budidaya jamur yang dilakukan secara modern dengan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perikanan merupakan salah satu subsektor pertanian yang potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Hal ini dikarenakan sebagian besar wilayah Indonesia terdiri atas perairan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Januari April 2014 di Laboratarium Budidaya. Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Januari April 2014 di Laboratarium Budidaya. Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung. 13 III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Januari April 2014 di Laboratarium Budidaya Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung. 3.2 Alat dan Bahan Alat

Lebih terperinci

(SOP-2) Penyempurnaan SOP-1

(SOP-2) Penyempurnaan SOP-1 Usaha Peternakan Ikan Lele S (UPILS) Standart Operational Procedure Pembesaran Ikan Lele Dengan Pengaplikasian Teknologi Terbaru (SOP-2) Penyempurnaan Dibuat Oleh : Sugiharto Hadi Wibowo 21 September 2013

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Medan Area yang berlokasi di jalan kolam No.1 Medan Estate, Kecamatan Percut

III. METODE PENELITIAN. Medan Area yang berlokasi di jalan kolam No.1 Medan Estate, Kecamatan Percut III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan kolam No.1 Medan Estate, Kecamatan Percut

Lebih terperinci

3. METODE Penelitian 1: Kecernaan pakan dan kecernaan protein pada pemeliharaan ikan lele.

3. METODE Penelitian 1: Kecernaan pakan dan kecernaan protein pada pemeliharaan ikan lele. 17 3. METODE Rangkaian penelitian ini terdiri dari empat tahap penelitian. Seluruh kegiatan dilakukan dalam kurun waktu tahun 2009 sampai dengan 2011 di Balai Penelitian Pemuliaan Ikan (d/h Loka Riset

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. Untuk dapat mulai menjalankan unit bisnis IFS BATARI secara tepat

BAB V RENCANA AKSI. Untuk dapat mulai menjalankan unit bisnis IFS BATARI secara tepat BAB V RENCANA AKSI 5.1 Kegiatan dan Waktu Untuk dapat mulai menjalankan unit bisnis IFS BATARI secara tepat waktu, rencana aksi disusun sebagai acuan dalam melakukan kegiatan sekaligus untuk memudahkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. sistematik, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat dan hubungan

III. METODE PENELITIAN. sistematik, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat dan hubungan III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Tujuan dari teknik deskriptif analisis adalah membuat gambaran secara sistematik, faktual dan akurat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan ikan segar. Menurut Handajani (1994) (dalam Sari, 2011), ikan asin lebih menguntungkan dalam hal kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan ikan segar. Menurut Handajani (1994) (dalam Sari, 2011), ikan asin lebih menguntungkan dalam hal kesehatan. 1 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perkembangan ilmu dan teknologi maka berkembang pula peralatan-peralatan mekanis yang dapat mempercepat dan memperbaiki mutu produknya. Produkproduk perikanan

Lebih terperinci

PERBENIHAN BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

PERBENIHAN BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA PERBENIHAN BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi bawang merah, peran benih sebagai input produksi merupakan tumpuan utama

Lebih terperinci

Gambar. Diagram tahapan pengolahan kakao

Gambar. Diagram tahapan pengolahan kakao PENDAHULUAN Pengolahan hasil kakao rakyat, sebagai salah satu sub-sistem agribisnis, perlu diarahkan secara kolektif. Keuntungan penerapan pengolahan secara kolektif adalah kuantum biji kakao mutu tinggi

Lebih terperinci

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PEMBUATAN TANGGUL KOLAM PEMBIBITAN LELE DI DAERAH RAWA

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PEMBUATAN TANGGUL KOLAM PEMBIBITAN LELE DI DAERAH RAWA Prosiding SNaPP2012 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN2089-3582 TEKNOLOGI TEPAT GUNA PEMBUATAN TANGGUL KOLAM PEMBIBITAN LELE DI DAERAH RAWA 1 Diah Kusmardini, 2 Dede Rukmayadi 1 Program Studi Teknik

Lebih terperinci

Makalah Lingkungan Bisnis. Budi Daya Belut. Nama : Heni Septi Rahmawati NIM : Kelas : S1-TI-11

Makalah Lingkungan Bisnis. Budi Daya Belut. Nama : Heni Septi Rahmawati NIM : Kelas : S1-TI-11 Makalah Lingkungan Bisnis Budi Daya Belut Nama : Heni Septi Rahmawati NIM : 11.11.5399 Kelas : S1-TI-11 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA I. Abstrak Belut merupakan binatang yang di anggap

Lebih terperinci