BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN"

Transkripsi

1 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari analisis dan pembahasan yaitu: a. Batas kredit yang sebaiknya diijinkan adalah sebesar 8,5% dari penjualan bulan berikutnya. b. Batas kredit sebesar 8,5% masih bisa dipakai jika total penjualan minimal sama sesuai dengan data penjualan yang ada dengan persentase penjualan ke masing-masing tidak berubah. c. Batas kredit sebesar 8,5% bisa dipakai jika persentase penjualan ke pelanggan A lebih besar atau sama dengan 51,9% sesuai dengan data persentase penjualan setiap pelanggan Saran Penulis menyarankan untuk penelitian selanjutnya dapat memperhatikan persentase pemberian batas kredit sesuai dengan kemampuan finansial setiap pelanggan, sehingga analisis yang dilakukan tidak hanya terhadap perusahaan melainkan juga terhadap kondisi keuangan setiap pelanggan. 75

2 DAFTAR PUSTAKA Adikoesoema, R.S., 1986, Analisa Keuangan Perusahaan, ed.2, Tarsito, Bandung. Husnan, S., 1995, Manajemen Keuangan Teori Dan Penerapan, ed. 3, BPFE, Yogyakarta. Munawir, H.S., 1995, Analisa Laporan Keuangan, ed. 4, Liberty, Yogyakarta. Priyanto, 2009, Pengaruh Pemberian Kredit Dari PD BPR- BKK Baki Terhadap Peningkatan Pendapatan Pedagang Kecil Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo Tahun 2008, Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Widya Dharma, Klaten. Rachman, A.H., 2011, Penerapan Sistem Akuntansi Penjualan Kredit pada PT. Karya Lancar Mandiri Dinamika Kendari, Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Haluoleo, Kendari. Rahardjo, B., 1989, Memahami Laporan Keuangan, Andi Offset, Yogyakarta. Rony, H., 1990, Akuntansi Biaya, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta. Sadeli, L.M., dan Siswanto, B., 1999, Akuntansi Manajemen, Bumi Aksara, Jakarta. Sinungan, M., 1978, Seluk Beluk dan Tehnik Pengelolaan Kredit, Yagrat, Jakarta. Triwahyuniati, N., 2008, Pelaksanaan Analisis Pemberian Kredit di PT Bank Haga Cabang Semarang, Tesis, Universitas Diponegoro, Semarang. 76

3 Lampiran 1 1.Perhitungan Harga Pokok 77

4 Perhitungan Harga Pokok Agustus LANGKAH 1 PROSES MASAK AGUSTUS WIP in (kg) WIP out (kg) 1.057,5 Loses (kg) 117,5 LANGKAH 2 Elemen pembebanan biaya Jumlah (Rp) Biaya/kg (Rp) BBL , ,21 BTL ,00 666,67 BPTL , ,03 Jumlah , ,91 LANGKAH 3 Jumlah (kg) Biaya (Rp) Ketersediaan kapas 1.057, ,00 Kebutuhan kapas ,28 Sisa kapas lembaran 637, ,72 HARGA POKOK PENJUALAN ,28 LANGKAH 1 PROSES POTONG AGUSTUS WIP in (kg) 637,5 WIP out (kg) 605,6 Loses (kg) 31,8 LANGKAH 2 Elemen pembebanan biaya Jumlah (Rp) Biaya/kg (Rp) HP dari proses masak , ,69 BTL ,00 526,32 BPTL ,67 255,05 Jumlah , ,06 LANGKAH 3 Persediaan kapas potong Jumlah (kg) Biaya (Rp) Persediaan awal 2, ,61 Hasil produksi 605, ,39 Total persediaan kapas 607, ,00 Biaya/kg ,35 LANGKAH 4 Jumlah (kg) Biaya (Rp) Kebutuhan kapas ,99 Persediaan akhir 13, ,02 HARGA POKOK PENJUALAN ,99 78

5 Perhitungan Harga Pokok September LANGKAH 1 PROSES MASAK SEPTEMBER WIP in (kg) WIP out (kg) Loses (kg) 170 LANGKAH 2 Elemen pembebanan biaya Jumlah (Rp) Biaya/kg (Rp) BBL , ,47 BTL ,00 666,67 BPTL , ,48 Jumlah , ,62 LANGKAH 3 Jumlah (kg) Biaya (Rp) Ketersediaan kapas ,00 Kebutuhan kapas ,18 Sisa kapas lembaran ,82 HARGA POKOK PENJUALAN ,18 LANGKAH 1 PROSES POTONG SEPTEMBER WIP in (kg) 900 WIP out (kg) 855 Loses (kg) 45 LANGKAH 2 Elemen pembebanan biaya Jumlah (Rp) Biaya/kg (Rp) HP dari proses masak , ,50 BTL ,00 526,32 BPTL ,67 177,39 Jumlah , ,20 LANGKAH 3 Persediaan kapas potong Jumlah (kg) Biaya (Rp) Persediaan awal 13, ,02 Hasil produksi ,49 Total persediaan kapas 868, ,51 Biaya/kg ,75 LANGKAH 4 Jumlah (kg) Biaya (Rp) Kebutuhan kapas ,90 Persediaan akhir 18, ,60 HARGA POKOK PENJUALAN ,90 79

6 Perhitungan Harga Pokok Oktober LANGKAH 1 PROSES MASAK OKTOBER WIP in (kg) WIP out (kg) Loses (kg) 172 LANGKAH 2 Elemen pembebanan biaya Jumlah (Rp) Biaya/kg (Rp) BBL , ,42 BTL ,00 666,67 BPTL , ,45 Jumlah , ,54 LANGKAH 3 Jumlah (kg) Biaya (Rp) Ketersediaan kapas ,00 Kebutuhan kapas ,83 Sisa kapas lembaran ,17 HARGA POKOK PENJUALAN ,83 LANGKAH 1 PROSES POTONG OKTOBER WIP in (kg) 978 WIP out (kg) 929,1 Loses (kg) 48,9 LANGKAH 2 Elemen pembebanan biaya Jumlah (Rp) Biaya/kg (Rp) HP dari proses masak , ,52 BTL ,00 526,32 BPTL ,67 163,24 Jumlah , ,07 LANGKAH 3 Persediaan kapas potong Jumlah (kg) Biaya (Rp) Persediaan awal 18, ,60 Hasil produksi 929, ,84 Total persediaan kapas ,44 Biaya/kg ,75 LANGKAH 4 Jumlah (kg) Biaya (Rp) Kebutuhan kapas ,34 Persediaan akhir ,10 HARGA POKOK PENJUALAN ,34 80

7 Perhitungan Harga Pokok Nopember LANGKAH 1 PROSES MASAK NOPEMBER WIP in (kg) WIP out (kg) 1.525,5 Loses (kg) 169,5 LANGKAH 2 Elemen pembebanan biaya Jumlah (Rp) Biaya/kg (Rp) BBL , ,99 BTL ,00 666,67 BPTL , ,20 Jumlah , ,86 LANGKAH 3 Jumlah (kg) Biaya (Rp) Ketersediaan kapas 1.525, ,00 Kebutuhan kapas ,48 Sisa kapas lembaran 955, ,52 HARGA POKOK PENJUALAN ,48 LANGKAH 1 PROSES POTONG NOPEMBER WIP in (kg) 955,5 WIP out (kg) 907,7 Loses (kg) 47,8 LANGKAH 2 Elemen pembebanan biaya Jumlah (Rp) Biaya/kg (Rp) HP dari proses masak , ,11 BTL ,00 526,32 BPTL ,67 212,91 Jumlah , ,34 LANGKAH 3 Persediaan kapas potong Jumlah (kg) Biaya (Rp) Persediaan awal ,10 Hasil produksi 907, ,19 Total persediaan kapas 939, ,29 Biaya/kg ,43 LANGKAH 4 Jumlah (kg) Biaya (Rp) Kebutuhan kapas ,03 Persediaan akhir 53, ,26 HARGA POKOK PENJUALAN ,03 81

8 Perhitungan Harga Pokok Desember LANGKAH 1 PROSES MASAK DESEMBER WIP in (kg) WIP out (kg) 1.489,5 Loses (kg) 165,5 LANGKAH 2 Elemen pembebanan biaya Jumlah (Rp) Biaya/kg (Rp) BBL , ,27 BTL ,00 666,67 BPTL , ,82 Jumlah , ,76 LANGKAH 3 Jumlah (kg) Biaya (Rp) Ketersediaan kapas 1.489, ,00 Kebutuhan kapas ,68 Sisa kapas lembaran 859, ,32 HARGA POKOK PENJUALAN ,68 LANGKAH 1 PROSES POTONG DESEMBER WIP in (kg) 859,5 WIP out (kg) 816,5 Loses (kg) 42 LANGKAH 2 Elemen pembebanan biaya Jumlah (Rp) Biaya/kg (Rp) HP dari proses masak , ,69 BTL ,00 526,32 BPTL ,67 184,77 Jumlah , ,77 LANGKAH 3 Persediaan kapas potong Jumlah (kg) Biaya (Rp) Persediaan awal 53, ,26 Hasil produksi 816, ,99 Total persediaan kapas 870, ,25 Biaya/kg ,67 LANGKAH 4 Jumlah (kg) Biaya (Rp) Kebutuhan kapas ,59 Persediaan akhir 14, ,66 HARGA POKOK PENJUALAN ,59 82

9 Lampiran 2 1.Transaksi 2.Jurnal 3.T-Account 83

10 Transaksi Agustus Transaksi (Rp) a membeli bahan baku ,00 b membeli bahan pembantu 1 untuk proses masak ,00 c permintaan bahan baku untuk produksi (masak dan potong) ,00 d membayar tenaga kerja langsung ,00 e Biaya Pabrik Tak Langsung : - BPTLL ,00 - permintaan bahan pembantu ,00 - depresiasi (bangunan, peralatan masak dan potong) ,67 f Beban pemasaran dan administrasi : - pemasaran dan administrasi umum ,00 - depresiasi (pemasaran dan administrasi, peralatan kemas) ,33 g bahan selesai diproses dan masuk dalam barang jadi ,67 h penjualan keseluruhan ,00 - dibayar tunai ,00 - hutang ,00 dengan harga pokok penjualan ,26 i setoran uang ke bank ,00 - cicilan hutang ,00 - bunga bank ,00 Jurnal Agustus Jurnal ( perhitungan dalam satuan rupiah) a bahan baku ,00 kas ,00 b bahan pembantu ,00 kas ,00 c barang dalam proses ,00 bahan baku ,00 d barang dalam proses ,00 kas ,00 e f barang dalam proses ,00 kas ,00 barang dalam proses ,00 bahan pembantu ,00 barang dalam proses ,67 akumulasi depresiasi ,67 beban pemasaran dan administrasi ,00 kas ,00 beban pemasaran dan administrasi ,33 akumulasi depresiasi ,33 g barang jadi ,67 barang dalam proses ,67 h pendapatan ,00 kas ,00 piutang usaha ,00 harga pokok penjualan ,26 barang jadi ,26 i kas ,00 hutang ,00 pembayaran bunga ,00 84

11 T-Account Agustus T-ACCOUNT (Rp) kas beban pemasaran dan adminsitrasi Jul ,00 a ,00 f ,00 h ,00 b ,00 f ,33 d , ,33 e ,00 f ,00 Pendapatan dari penjualan ,00 i ,00 h ,00 piutang usaha h ,26 harga pokok penjualan Jul ,00 h ,00 hutang ,00 i ,00 Jul ,00 barang jadi ,00 Jul ,61 h ,26 pembayaran bunga g ,67 i , ,02 barang dalam proses aktiva tetap c ,00 g ,67 Jul ,00 d ,00 e ,00 akumulasi depresiasi e ,00 e ,67 e ,67 f ,33 0, ,00 bahan baku a ,00 c ,00 0,00 bahan pembantu 1 b ,00 e ,00 0,00 85

12 Transaksi September Transaksi (Rp) a membeli bahan baku ,00 b membeli bahan pembantu 1 untuk proses masak ,00 c permintaan bahan baku untuk produksi (masak dan potong) ,00 d membayar tenaga kerja langsung ,00 e Biaya Pabrik Tak Langsung : - BPTLL ,00 - permintaan bahan pembantu ,00 - depresiasi (bangunan, peralatan masak dan potong) ,67 f Beban pemasaran dan administrasi : - pemasaran dan administrasi umum ,00 - depresiasi (pemasaran dan administrasi, peralatan kemas) ,33 g bahan selesai diproses dan masuk dalam barang jadi ,67 h penjualan keseluruhan ,00 - dibayar tunai ,00 - hutang ,00 dengan harga pokok penjualan ,08 i penambahan pinjaman uang di bank ,00 j setoran uang ke bank ,00 - cicilan hutang ,96 - bunga bank ,04 Jurnal September Jurnal ( perhitungan dalam satuan rupiah) a bahan baku ,00 kas ,00 b bahan pembantu ,00 kas ,00 c barang dalam proses ,00 bahan baku ,00 d barang dalam proses ,00 kas ,00 e barang dalam proses ,00 kas ,00 barang dalam proses ,00 bahan pembantu ,00 barang dalam proses ,67 akumulasi depresiasi ,67 f beban pemasaran dan administrasi ,00 kas ,00 beban pemasaran dan administrasi ,33 akumulasi depresiasi ,33 g barang jadi ,67 barang dalam proses ,67 h pendapatan ,00 kas ,00 piutang usaha ,00 harga pokok penjualan ,08 barang jadi ,08 i kas ,00 hutang ,00 j kas ,00 hutang ,96 pembayaran bunga ,04 86

13 T-Account September T-ACCOUNT (Rp) kas beban pemasaran dan adminsitrasi Ags ,00 a ,00 f ,00 h ,00 b ,00 f ,33 i ,00 d , ,33 e ,00 f ,00 Pendapatan dari penjualan ,00 j ,00 h ,00 piutang usaha h ,08 harga pokok penjualan Ags ,00 h ,00 hutang ,00 j ,96 Ags ,00 i ,00 barang jadi ,04 Ags ,02 h ,08 g ,67 pembayaran bunga ,60 j ,04 barang dalam proses c ,00 g ,67 aktiva tetap d ,00 Ags ,00 e ,00 e ,00 akumulasi depresiasi e ,67 e ,67 0,00 f , ,00 bahan baku a ,00 c ,00 0,00 bahan pembantu 1 b ,00 e ,00 0,00 87

14 Transaksi Oktober Transaksi (Rp) a membeli bahan baku ,00 b membeli bahan pembantu 1 untuk proses masak ,00 c permintaan bahan baku untuk produksi (masak dan potong) ,00 d membayar tenaga kerja langsung ,00 e Biaya Pabrik Tak Langsung : - BPTLL ,00 - permintaan bahan pembantu ,00 - depresiasi (bangunan, peralatan masak dan potong) ,67 f Beban pemasaran dan administrasi : - pemasaran dan administrasi umum ,00 - depresiasi (pemasaran dan administrasi, peralatan kemas) ,33 g bahan selesai diproses dan masuk dalam barang jadi ,67 h penjualan keseluruhan ,00 - dibayar tunai ,00 - hutang ,00 dengan harga pokok penjualan ,16 i penambahan pinjaman uang di bank ,00 j setoran uang ke bank ,00 - cicilan hutang ,65 - bunga bank ,35 Jurnal Oktober Jurnal ( perhitungan dalam satuan rupiah) a bahan baku ,00 kas ,00 b bahan pembantu ,00 kas ,00 c barang dalam proses ,00 bahan baku ,00 d barang dalam proses ,00 kas ,00 e barang dalam proses ,00 kas ,00 barang dalam proses ,00 bahan pembantu ,00 barang dalam proses ,67 akumulasi depresiasi ,67 f beban pemasaran dan administrasi ,00 kas ,00 beban pemasaran dan administrasi ,33 akumulasi depresiasi ,33 g barang jadi ,67 barang dalam proses ,67 h pendapatan ,00 kas ,00 piutang usaha ,00 harga pokok penjualan ,16 barang jadi ,16 i kas ,00 hutang ,00 j kas ,00 hutang ,65 pembayaran bunga ,35 88

15 T-Account Oktober T-ACCOUNT (Rp) kas beban pemasaran dan adminsitrasi Sep ,00 a ,00 f ,00 h ,00 b ,00 f ,33 i ,00 d , ,33 e ,00 f ,00 Pendapatan dari penjualan ,00 j ,00 h ,00 piutang usaha h ,16 harga pokok penjualan Sep ,00 h ,00 hutang ,00 j ,65 Sep ,04 i ,00 barang jadi ,39 Sep ,60 h ,16 g ,67 pembayaran bunga ,10 j ,35 barang dalam proses c ,00 g ,67 aktiva tetap d ,00 Sep ,00 e ,00 e ,00 akumulasi depresiasi e ,67 e ,67 0,00 f , ,00 bahan baku a ,00 c ,00 0,00 bahan pembantu 1 b ,00 e ,00 0,00 89

16 Transaksi Nopember Transaksi (Rp) a membeli bahan baku ,00 b membeli bahan pembantu 1 untuk proses masak ,00 c permintaan bahan baku untuk produksi (masak dan potong) ,00 d membayar tenaga kerja langsung ,00 e Biaya Pabrik Tak Langsung : - BPTLL ,00 - permintaan bahan pembantu ,00 - depresiasi (bangunan, peralatan masak dan potong) ,67 f Beban pemasaran dan administrasi : - pemasaran dan administrasi umum ,00 - depresiasi (pemasaran dan administrasi, peralatan kemas) ,33 g bahan selesai diproses dan masuk dalam barang jadi ,67 h penjualan keseluruhan ,00 - dibayar tunai ,00 - hutang ,00 dengan harga pokok penjualan ,51 i setoran uang ke bank ,00 - cicilan hutang ,93 - bunga bank ,07 Jurnal Nopember Jurnal ( perhitungan dalam satuan rupiah) a bahan baku ,00 kas ,00 b bahan pembantu ,00 kas ,00 c barang dalam proses ,00 bahan baku ,00 d barang dalam proses ,00 kas ,00 e barang dalam proses ,00 kas ,00 barang dalam proses ,00 bahan pembantu ,00 barang dalam proses ,67 akumulasi depresiasi ,67 f beban pemasaran dan administrasi ,00 kas ,00 beban pemasaran dan administrasi ,33 akumulasi depresiasi ,33 g barang jadi ,67 barang dalam proses ,67 h pendapatan ,00 kas ,00 piutang usaha ,00 harga pokok penjualan ,51 barang jadi ,51 i kas ,00 hutang ,93 pembayaran bunga ,07 90

17 T-Account Nopember T-ACCOUNT (Rp) kas beban pemasaran dan adminsitrasi Okt ,00 a ,00 f ,00 h ,00 b ,00 f ,33 d , ,33 e ,00 f ,00 Pendapatan dari penjualan ,00 i ,00 h ,00 piutang usaha h ,51 harga pokok penjualan Okt ,00 h ,00 hutang ,00 i ,93 Okt ,39 barang jadi ,46 Okt ,10 h ,51 pembayaran bunga g ,67 i , ,26 barang dalam proses aktiva tetap c ,00 g ,67 Okt ,00 d ,00 e ,00 akumulasi depresiasi e ,00 e ,67 e ,67 f ,33 0, ,00 bahan baku a ,00 c ,00 0,00 bahan pembantu 1 b ,00 e ,00 0,00 91

18 Transaksi Desember Transaksi (Rp) a membeli bahan baku ,00 b membeli bahan pembantu 1 untuk proses masak ,00 c permintaan bahan baku untuk produksi (masak dan potong) ,00 d membayar tenaga kerja langsung ,00 e Biaya Pabrik Tak Langsung : - BPTLL ,00 - permintaan bahan pembantu ,00 - depresiasi (bangunan, peralatan masak dan potong) ,67 f Beban pemasaran dan administrasi : - pemasaran dan administrasi umum ,00 - depresiasi (pemasaran dan administrasi, peralatan kemas) ,33 g bahan selesai diproses dan masuk dalam barang jadi ,67 h penjualan keseluruhan ,00 - pembayaran yang diterima ,00 - pembayaran cicilan hutang dari pelanggan ,00 dengan harga pokok penjualan ,27 i setoran uang ke bank ,00 - cicilan hutang ,60 - bunga bank ,40 Jurnal Desember Jurnal ( perhitungan dalam satuan rupiah) a bahan baku ,00 kas ,00 b bahan pembantu ,00 kas ,00 c barang dalam proses ,00 bahan baku ,00 d barang dalam proses ,00 kas ,00 e barang dalam proses ,00 kas ,00 barang dalam proses ,00 bahan pembantu ,00 barang dalam proses ,67 akumulasi depresiasi ,67 f beban pemasaran dan administrasi ,00 kas ,00 beban pemasaran dan administrasi ,33 akumulasi depresiasi ,33 g barang jadi ,67 barang dalam proses ,67 h pendapatan ,00 kas ,00 piutang usaha ,00 harga pokok penjualan ,27 barang jadi ,27 i kas ,00 hutang ,60 pembayaran bunga ,40 92

19 T-Account Desember T-ACCOUNT (Rp) Nop ,00 a ,00 f ,00 h ,00 b ,00 f ,33 d , ,33 e , ,00 kas beban pemasaran dan adminsitrasi f ,00 Pendapatan dari penjualan i ,00 h ,00 piutang usaha h ,27 harga pokok penjualan Nop ,00 h , ,00 hutang Nop ,26 h ,27 i ,60 Nop ,46 barang jadi ,85 g ,67 pembayaran bunga ,66 i ,40 barang dalam proses c ,00 g ,67 aktiva tetap d ,00 Nop ,00 e ,00 e ,00 akumulasi depresiasi e ,67 e ,67 0,00 f , ,00 bahan baku a ,00 c ,00 0,00 bahan pembantu 1 b ,00 e ,00 0,00 93

20 Lampiran 3 1.Ketentuan Jumlah Produk 2.Biaya Akibat Perubahan Jumlah Penjualan dan Persentase Penjualan 94

21 Perubahan biaya (Rp) Biaya Akibat Jumlah Penjualan Turun 10% Jul Ags Sep Okt Nop Des BBL BTL BPTL B. Pemasaran dan adm. Setoran uang ke bank Jumlah Perubahan biaya (Rp) Biaya Akibat Jumlah Penjualan Turun 5% Jul Ags Sep Okt Nop Des BBL BTL BPTL B. Pemasaran dan adm. Setoran uang ke bank Jumlah Perubahan biaya (Rp) Biaya Akibat Jumlah Penjualan Naik 10% Jul Ags Sep Okt Nop Des BBL BTL BPTL B. Pemasaran dan adm Setoran uang ke bank Jumlah Biaya Akibat Jumlah Penjualan Naik 5% Perubahan biaya (Rp) Jul Ags Sep Okt Nop Des BBL BTL BPTL B. Pemasaran dan adm Setoran uang ke bank Jumlah

22 Ketentuan Jumlah Produk Akibat Persentase Penjualan ke A Lebih Besar Pelanggan Jul Ags Sep Okt Nop Des A uk.besar (gross) A uk.kecil (gross) B (dosen) C (kg) D (kg) Ketentuan Jumlah Produk Akibat Persentase Penjualan ke B Lebih Besar Pelanggan Jul Ags Sep Okt Nop Des A uk.besar (gross) A uk.kecil (gross) B (dosen) C (kg) D (kg) Ketentuan Jumlah Produk Akibat Persentase Penjualan ke C Lebih Besar Pelanggan Jul Ags Sep Okt Nop Des A uk.besar (gross) A uk.kecil (gross) B (dosen) C (kg) D (kg) Ketentuan Jumlah Produk Akibat Persentase Penjualan ke D Lebih Besar Pelanggan Jul Ags Sep Okt Nop Des A uk.besar (gross) A uk.kecil (gross) B (dosen) C (kg) D (kg)

23 Biaya Akibat Persentase Penjualan ke A Lebih Besar Perubahan biaya (Rp) Jul Ags Sep Okt Nop Des BBL BTL BPTL B. Pemasaran dan administrasi Setoran uang ke bank Jumlah Biaya Akibat Persentase Penjualan ke B Lebih Besar Perubahan biaya (Rp) Jul Ags Sep Okt Nop Des BBL BTL BPTL B. Pemasaran dan administrasi Setoran uang ke bank Jumlah Biaya Akibat Persentase Penjualan ke C Lebih Besar Perubahan biaya (Rp) Jul Ags Sep Okt Nop Des BBL BTL BPTL B. Pemasaran dan administrasi Setoran uang ke bank Jumlah Biaya Akibat Persentase Penjualan ke D Lebih Besar Perubahan biaya (Rp) Jul Ags Sep Okt Nop Des BBL BTL BPTL B. Pemasaran dan administrasi Setoran uang ke bank Jumlah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang UD. Jelita adalah usaha dagang yang bergerak di bidang industri pengolahan dan penjualan kapas. Usaha ini berlokasi di Candirejo, Ngawen, Klaten. Hasil produksinya

Lebih terperinci

USULAN PEMBERIAN BATAS KREDIT PADA SISTEM PENJUALAN DI UD. JELITA KLATEN

USULAN PEMBERIAN BATAS KREDIT PADA SISTEM PENJUALAN DI UD. JELITA KLATEN USULAN PEMBERIAN BATAS KREDIT PADA SISTEM PENJUALAN DI UD. JELITA KLATEN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Teknik Industri Disusun Oleh : Angga Christian Bayu

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Faktur Pembelian

LAMPIRAN A. Faktur Pembelian LAMPIRAN A. Faktur Pembelian LAMPIRAN B. Laporan Penjualan CV Pillow Tabel 4.7. Laporan penjualan CV Pillow tiap bulan Bulan Penjualan Bruto CV Pillow Jan Des 07 2,497,003,074 Jan-08 201.108.100 Feb-08

Lebih terperinci

ANGGARAN KAS 1. PENGERTIAN 2. TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN KAS

ANGGARAN KAS 1. PENGERTIAN 2. TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN KAS ANGGARAN KAS 9 1. PENGERTIAN Anggaran kas menunjukkan rencana sumber dan penggunaan kas selama tahun anggaran yang terdiri dari rencana penerimaan kas (aliran kas masuk) dan perencanaan pengeluaran kas

Lebih terperinci

IG: Website: manda.sharingaddicted.com

IG: Website:  manda.sharingaddicted.com IG: @turipanam @sharingaddicted Website: www.sharingaddicted.com manda.sharingaddicted.com Youtube: Dosen Cilik Alamandadini Sharingaddicted Academia.edu: Turipanam POTRET UKM INDONESIA Masalah manajemen

Lebih terperinci

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900 NERACA KONSOLIDASI` PER 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 3 CATATAN ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c, 2l, 4, 24 Rp 3,111,393,145 Rp 1,677,351,069 Investasi jangka pendek 2d, 5 5,348,940,000 6,606,593,125

Lebih terperinci

Kas merupakan arus kas yang terjadi karena kegiatan operasi perusahaan.

Kas merupakan arus kas yang terjadi karena kegiatan operasi perusahaan. Prakiraan dan Perencanaan Keuangan Arus Kas Dalam Perusahaan Analisis Sumber dan Penggunaan Dana Perencanaan Keuangan Perencanaan Keuangan dan Perencanaan Strategis Arus Kas Dalam Perusahaan Kas merupakan

Lebih terperinci

Pencatatan Akuntansi. Bawah ke atas

Pencatatan Akuntansi. Bawah ke atas Pencatatan Akuntansi Bawah ke atas Transaksi Buku Besar Transaksi dianaliis efeknya Analisis persamaan dasar Analisis debit-kredit Jurnal Buku besar Analisis setiap transaksi Mencatat ke dalam jurnal Posting

Lebih terperinci

DATA DISTRIBUSI SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS

DATA DISTRIBUSI SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS DATA DISTRIBUSI SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS SEMESTER I-2017 Group Penanganan Premi Penjaminan Daftar Isi Daftar Isi... 1 Daftar Tabel dan Gambar...2 Keterangan... 3 I. Jumlah BPR dan BPRS... 4 II. Total

Lebih terperinci

DATA DISTRIBUSI SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS

DATA DISTRIBUSI SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS DATA DISTRIBUSI SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS SEMESTER II-2016 Divisi Statistik, Kepesertaan, dan Premi Penjaminan Direktorat Penjaminan dan Manajemen Risiko Daftar Isi Daftar Isi... 1 KETERANGAN... 2 I.

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS

PERTUMBUHAN SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS PERTUMBUHAN SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS Juni 2016 Divisi Statistik, Kepesertaan, dan Premi Penjaminan Direktorat Penjaminan dan Manajemen Risiko Daftar Isi Daftar Isi... 1 KETERANGAN... 2 I. Total Simpanan...

Lebih terperinci

Struktur Akuntansi. Faktor Eksternal. Tujuan Statemen Keuangan. Rerangka Konseptual PABU. Auditor. Statemen Auditor. Stakeholder Lainnya

Struktur Akuntansi. Faktor Eksternal. Tujuan Statemen Keuangan. Rerangka Konseptual PABU. Auditor. Statemen Auditor. Stakeholder Lainnya Struktur Akuntansi Faktor Eksternal Tujuan Statemen Keuangan Rerangka Konseptual PABU Auditor Statemen Keuangan Statemen Auditor Stakeholder Lainnya Pelaporan Keuangan & Buku Besar Pendekatan atas ke bawah

Lebih terperinci

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI 1. Mengapa transaksi-transaksi harus dicatat di dalam jurnal? A. Untuk memastikan bahwa seluruh transaksi telah dipindahkan ke dalam Buku Besar. B. Untuk memastikan bahwa jumlah

Lebih terperinci

Pembukuan sederhana untuk UMKM*

Pembukuan sederhana untuk UMKM* Pembukuan sederhana untuk UMKM* Oleh: Arif Wibowo Pembukuan adalah kegiatan pencatatan keuangan yang terjadi di dalam bisnis atau usaha yang sedang kita jalankan. Pembukuan ini sangat penting untuk dilakukan

Lebih terperinci

P.Akt-Bab 4-lanjutan Akun 1

P.Akt-Bab 4-lanjutan Akun 1 a. Pada tanggal 1 September 2012, Hartono, seorang sarjana teknik arsitektur bertempat tinggal di Semarang, ingin mendirikan sebuah usaha Konsultan Griya. Rencananya perusahaan tersebut akan diberi nama

Lebih terperinci

KEWAJIBAN LANCAR (Current Liabilities)

KEWAJIBAN LANCAR (Current Liabilities) KEWAJIBAN LANCAR (Current Liabilities) PENGERTIAN Pengertian sederhana, kewajiban adalah utang yang harus dibayar oleh perusahaan. Lebih rinci, utang adalah kewajiban suatu perusahaan yang timbul dari

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta VIII. Anggaran Kas 1. Pendahuluan Kas merupakan aktiva lancar yang paling likuid dan sangat mempengaruhi jalannya kegiatan usaha. Jika perusahaan kekurangan kas maka perusahaan akan kesulitan untuk membayar

Lebih terperinci

Siklus Akuntansi. Transaksi Bukti. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar. Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian.

Siklus Akuntansi. Transaksi Bukti. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar. Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian. PENYESUAIAN Siklus Akuntansi Transaksi Bukti Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian Jurnal Penutup Neraca Saldo setelah penutupan Laporan Keuangan

Lebih terperinci

BI Rate KMK KK KI. Tahun BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BI Rate KMK KK KI. Tahun BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak Juli 2005, Bank Indonesia menerapkan BI Rate sebagai salah satu instrumen utama dalam menerapkan kebijakan moneter. Instrumen ini juga menjadi acuan utama oleh

Lebih terperinci

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1 Dr. Bandi, M.Si., Ak 9/3/21 Bandi, 29 1 Materi 6 PENJUALAN ANGSURAN 9/3/21 Bandi, 29 2 SIKLUS (PROSES) AKUNTANSI KEUANGAN Penjurnalan penutupan Bukti Bk Jurnal Pisah? Bk Besar

Lebih terperinci

Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : "Penelitian Linda Sukamto" Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah

Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : Penelitian Linda Sukamto Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : "Penelitian Linda Sukamto" Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah 1/8 Linda menyerahkan setoran modal berupa uang tunai Rp. 50,000,000 5/8 Membeli bangunan

Lebih terperinci

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas MATERI K.D 1.5 Kompetensi Dasar : 1.5 Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Kegiatan akhir dari proses akuntansi perusahaan dagang di antaranya adalah membuat laporan keuangan. Secara umum komponen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut dapat menjaga kelancaran operasinya. Ditambah lagi kebanyakan orang

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut dapat menjaga kelancaran operasinya. Ditambah lagi kebanyakan orang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kas memegang peranan penting pada sebuah perusahaan agar perusahaan tersebut dapat menjaga kelancaran operasinya. Ditambah lagi kebanyakan orang hanya terpacu pada

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Neraca, Rugi Laba dan Perubahan Modal Perusahaan Dagang

Laporan Keuangan Neraca, Rugi Laba dan Perubahan Modal Perusahaan Dagang Laporan Keuangan Neraca, Rugi Laba dan Perubahan Modal Perusahaan Dagang Laporan Rugi Laba Laporan Rugi Laba Perusahaan Dagang Neraca Neraca Perusahaan Dagang Laporan Perubahan Modal Contoh: Berdasarkan

Lebih terperinci

L2

L2 L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 L9 L10 L11 L12 L13 L14 L15 L16 L17 L18 L19 Tabel 4.1 PT KALBE FARMA, Tbk LAPORAN PERUBAHAN MODAL KERJA TAHUN 2006-2007 Dalam Rupiah (Rp) 31 Desember Perubahan Modal Kerja 2006 2007

Lebih terperinci

JAWABAN LATIHAN SOAL AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

JAWABAN LATIHAN SOAL AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA JAWABAN LATIHAN SOAL AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA Jurnal yang dibuat oleh Mikita Cookies sebagai berikut : Tgl Nama Rekening Nomor Jumlah No. hal : 1 Rekening Debet Kredit Sept 27 Kas 1.1.1.1 30000000 ------

Lebih terperinci

NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI :

NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI : NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI : TANGGAL : 2 BULAN : 1 TAHUN : 2008 SINTENREMEN.COM PERUSAHA DAFTAR AKUN Per : 02 Januari 2008 NO AKUN NAMA AKUN SALDO AWAL 1111 Kas di

Lebih terperinci

ekonomi Sesi JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG A. PENGERTIAN DAN FUNGSI JURNAL PENYESUAIAN B. AKUN YANG PERLU DISESUAIKAN a.

ekonomi Sesi JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG A. PENGERTIAN DAN FUNGSI JURNAL PENYESUAIAN B. AKUN YANG PERLU DISESUAIKAN a. ekonomi 18 Sesi KELAS XII IPS - KURIKULUM GABUNGAN N JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG A. PENGERTIAN DAN FUNGSI JURNAL PENYESUAIAN Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo-saldo

Lebih terperinci

Media Infokom, CV Neraca per 31/12/00

Media Infokom, CV Neraca per 31/12/00 Neraca per 31/12/ Harta Harta Lancar Kas Rp 91.647, Piutang Dagang Rp, Dikurangi: Cadangan untuk Hutang Macet Inventaris Dagang 1. Biaya Dibayar di Muka - Asuransi 6 Nota Bayar Jumlah Harta Lancar Rp 93.247,

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI NOVEMBER 2011

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI NOVEMBER 2011 Nop-06 Feb-07 Mei-07 Agust-07 Nop-07 Feb-08 Mei-08 Agust-08 Nop-08 Feb-09 Mei-09 Agust-09 Nop-09 Feb-10 Mei-10 Agust-10 Nop-10 Feb-11 Mei-11 Agust-11 PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI NOVEMBER 2011

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Pada Laporan Laba Rugi PT Rysban Jaya Agung

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Pada Laporan Laba Rugi PT Rysban Jaya Agung BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Evaluasi Pada Laporan Laba Rugi PT Rysban Jaya Agung Dalam menghitung laporan laba rugi perusahaan, terdapat perbedaan antara laporan laba rugi berdasarkan peraturan yang sesuai

Lebih terperinci

JUMLAH AKTIVA

JUMLAH AKTIVA NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi

Lebih terperinci

pengklasifikasian dan menetapkan aktiva tetap PT. Gratia Jaya sesuai dengan PSAK No.16. keuangan yang berlaku umum (PSAK No. 16).

pengklasifikasian dan menetapkan aktiva tetap PT. Gratia Jaya sesuai dengan PSAK No.16. keuangan yang berlaku umum (PSAK No. 16). 51 pengklasifikasian dan menetapkan aktiva tetap PT. Gratia Jaya Sentosa, Penyesuaian dengan PSAK No.16 dan Metode penyusutan sesuai dengan PSAK No.16. 2. Metode Kualitatif Yaitu analisa yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. dan dry clean. CV. Xpress Clean Bersaudara berdiri pada tahun 1995 dengan akta

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. dan dry clean. CV. Xpress Clean Bersaudara berdiri pada tahun 1995 dengan akta BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Penyajian Data 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan CV. Xpress Clean Bersaudara adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pada umumnya. Jasa yang diberikan

Lebih terperinci

SOAL PRAKTEK KOMPUTER AKUNTANSI dengan MYOB ACCOUNTING V.18 STUDI KASUS PERUSAHAAN MANUFAKTUR

SOAL PRAKTEK KOMPUTER AKUNTANSI dengan MYOB ACCOUNTING V.18 STUDI KASUS PERUSAHAAN MANUFAKTUR SOAL PRAKTEK KOMPUTER AKUNTANSI dengan MYOB ACCOUNTING V.18 STUDI KASUS PERUSAHAAN MANUFAKTUR TAHUN 2015 Myob Accounting Perusahaan Manufaktur 2 SOAL A. IDENTITAS PERUSAHAAN Nama Perusahaan : Pabrik Tempe

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN. Budi Sulistyo

LAPORAN KEUANGAN. Budi Sulistyo LAPORAN KEUANGAN Budi Sulistyo LAPORAN KEUANGAN Laporan yang menunjukkan aktivitas perusahaan sehari - hari Laporan yang memberikan informasi tentang kebutuhan dana perusahaan untuk beroperasi Laporan

Lebih terperinci

BAB: ANGGARAN KAS. Seratus Ribu Rupiah BANK INDONESIA

BAB: ANGGARAN KAS. Seratus Ribu Rupiah BANK INDONESIA BAB: ANGGARAN KAS 100.000 BANK INDONESIA Seratus Ribu Rupiah 100.000 A. Pengertian: 1. Kas adalah bagian dari aktiva lancar yg paling likuid sehingga mudah untuk berpindah tangan. Pada setiap perusahaan

Lebih terperinci

Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya

Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya Beberapa istilah anggaran kas Anggaran Kas disebut juga sebagai: o Anggaran Perubahan Kas o Anggaran Penggunaaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan secara tunai maupun secara kredit. pelanggan sehingga meningkatkan penjualan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan secara tunai maupun secara kredit. pelanggan sehingga meningkatkan penjualan perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan tentunya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memperoleh laba yang maksimal dan mempertahankan kelangsungan perusahaan itu sendiri. Dalam

Lebih terperinci

1 dari 1 26/05/ :40

1 dari 1 26/05/ :40 Bank Mandiri - Internet Banking https://ib.bankmandiri.co.id/retail/trxhistoryinq.do 1 dari 1 26/05/2014 12:40 26 May 2014, 11:39:27 HELP MUTASI REKENING Nomor Transaksi : 1405260054187 Nomor Rekening

Lebih terperinci

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Petra 2011

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Petra 2011 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Petra 2011 Menjelaskan aktivitas perusahaan manufaktur Mencatat aliran biaya manufaktur Menjelaskan pengertian harga pokok produksi dan harga

Lebih terperinci

IV. PENYESUAIAN. Universitas Gadjah Mada

IV. PENYESUAIAN. Universitas Gadjah Mada IV. PENYESUAIAN mencatat (menjurnal dan mengakunkan) data-data transaksi akhir tahun sehingga jumlah yang terdapat dalam tiap rekening sesuai dengan kenyataannya. Manfaat penyesuaian: 1. Kepraktisan Jika

Lebih terperinci

Secara umum jurnal terdiri dari jurnal umum dan jurnal khusus. Pada semester ini kita akan membahas jurnal umum saja. Bentuk jurnal umum adalah :

Secara umum jurnal terdiri dari jurnal umum dan jurnal khusus. Pada semester ini kita akan membahas jurnal umum saja. Bentuk jurnal umum adalah : A. JURNAL Jurnal (Journal) adalah catatan akuntansi permanen yang pertama (book of original entry), yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan secara kronologis dengan menyebutkan akun

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN. Diisi sesuai periode aktif (awal periode) Print Date To

LAPORAN KEUANGAN. Diisi sesuai periode aktif (awal periode) Print Date To Materi 7 LAPORAN KEUANGAN PEMBUATAN LAPORAN NERACA SALDO (TRIAL BALANCE) Dengan cara memilih menu Reports/General Ledger/Trial Balance, dan kemudian akan tampil sebagai berikut : Trial Balance Print account

Lebih terperinci

LATIHAN AKHIR SEMESTER 1

LATIHAN AKHIR SEMESTER 1 LATIHAN AKHIR SEMESTER 1 Latihan Akhir Semester 1 133 I. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1. Kegiatan utama perusahaan dagang adalah.... a. membeli dan menjual barang tanpa mengubah bentuk b. membeli

Lebih terperinci

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI Per (Tidak Diaudit) ASET 31 Desember 2010 ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Ketiga Piutang Lainlain Pihak Ketiga Persediaan Bersih Biaya Dibayar di

Lebih terperinci

DAFTAR NAMA-NAMA ANGGOTA MULTI SOCIAL PROJECT YANG DIBEKUKAN HAKNYA SESUAI PASAL 54 ANGGARAN RUMAH TANGGA

DAFTAR NAMA-NAMA ANGGOTA MULTI SOCIAL PROJECT YANG DIBEKUKAN HAKNYA SESUAI PASAL 54 ANGGARAN RUMAH TANGGA DAFTAR NAMA-NAMA ANGGOTA MULTI SOCIAL PROJECT YANG DIBEKUKAN HAKNYA SESUAI PASAL 54 ANGGARAN RUMAH TANGGA No. Nama Tunggakan Premi 1. Awaluddin 4 Bulan 2. Daarmi Ali 3 Bulan 3. Nasrul Nur 3 Bulan 4. 5.

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI FEBRUARI 2012

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI FEBRUARI 2012 Nop-06 Feb-07 Mei-07 Agust-07 Nop-07 Feb-08 Mei-08 Agust-08 Nop-08 Feb-09 Mei-09 Agust-09 Nop-09 Feb-10 Mei-10 Agust-10 Nop-10 Feb-11 Mei-11 Agust-11 Nop-11 PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI FEBRUARI

Lebih terperinci

Rencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun]

Rencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun] Rencana Bisnis [Nama Perusahaan] [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun] [Alamat Lengkap Perusahaan] No. Telepon [Nomor Telepon] No. Fax [Nomor Fax]

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL JURNAL, BUKU BESAR & NERACA SALDO PERUSAHAAN DAGANG

LATIHAN SOAL JURNAL, BUKU BESAR & NERACA SALDO PERUSAHAAN DAGANG LATIHAN SOAL JURNAL, BUKU BESAR & NERACA SALDO PERUSAHAAN DAGANG Perusahaan dagang TaVi Sport adalah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang penjualan alat-alat olahraga. TaVi Sport membeli barang

Lebih terperinci

: Rp. : Tabungan. : Tanggal : Mulai dari yang kecil

: Rp. : Tabungan. : Tanggal : Mulai dari yang kecil Bank Mandiri - Internet Banking https://ib.bankmandiri.co.id/retail/trxhistoryinq.do 1 dari 1 16/02/2015 9:52 16 Feb 2015, 08:52:12 HELP MUTASI REKENING Nomor Transaksi : 1502160072920 Nomor Rekening Jenis

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

DAFTAR PUSTAKA. Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. DAFTAR PUSTAKA Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Kasmir. (2010). Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana. Jumingan. (2009). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta:

Lebih terperinci

BAB 4 PENILAIAN PERSEDIAAN DAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN

BAB 4 PENILAIAN PERSEDIAAN DAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN BAB 4 PENILAIAN PERSEDIAAN DAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN A. Penilaian Persediaan dan Perhitungan Harga Pokok Penjualan dengan Metode FIFO Persediaan adalah barang yang dimiliki perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi keuangan suatu perusahaan mengenai posisi keuangan apakah keuangan

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI APRIL 2012

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI APRIL 2012 I. TOTAL SIMPANAN NASABAH PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI APRIL 2012 Total pada bulan April 2012 mengalami kenaikan sebesar Rp14,48 Triliun dibandingkan dengan total pada bulan Maret 2012 sehingga

Lebih terperinci

CONSULTAN SANDHYA & FREND S NERACA SALDO PER 01 DESEMBER 2008

CONSULTAN SANDHYA & FREND S NERACA SALDO PER 01 DESEMBER 2008 CONSULTAN SANDHYA & FREND S NERACA SALDO PER 01 DESEMBER 2008 No. Rek. Nama Rekening Lev. Type Parent Debet Kredit 1 AKTIVA 1 G 11 AKTIVA LANCAR 2 G 1 111 Kas 3 D 11 19.500.000 112 Piutang Usaha 3 D 11

Lebih terperinci

BAB 10 PENUTUPAN BUKU DAN JURNAL PEMBALIK

BAB 10 PENUTUPAN BUKU DAN JURNAL PEMBALIK BAB 10 PENUTUPAN BUKU DAN JURNAL PEMBALIK A. Menjelaskan Kegunaan Jurnal Penutup Akun riil (real account) merupakan akun-akun neraca Setelah jurnal penyesuaian diposting ke buku besar, maka data dalam

Lebih terperinci

KUESIONER/ DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Apakah nama UKM yang Bapak/Ibu dirikan? 4. Tahun berapa UKM ini didirikan?

KUESIONER/ DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Apakah nama UKM yang Bapak/Ibu dirikan? 4. Tahun berapa UKM ini didirikan? LAMPIRAN 1 KUESIONER/ DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I. Daftar pertanyaan Profil UKM 1. Apakah nama UKM yang Bapak/Ibu dirikan? 2. Siapa nama pendiri UKM ini? 3. Apa visi dan misi dari UKM ini? 4. Tahun berapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya harus ditunjang

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya harus ditunjang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya harus ditunjang dengan strategi yang matang dalam segala segi, termasuk dalam manajemen keuangan yang

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Modal Kerja dan Pengelolaan Kas. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Manajemen Keuangan. Modal Kerja dan Pengelolaan Kas. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen Manajemen Keuangan Modul ke: Modal Kerja dan Pengelolaan Kas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad, SE, MM Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Modal Kerja dan Pengelolaan Kas Materi Pembelajaran

Lebih terperinci

Siklus Akuntansi Jasa-Gitosmangi

Siklus Akuntansi Jasa-Gitosmangi Siklus Akuntansi JasaGitosmangi E. JURNAL PENYESUAIAN Jurnal penyesuaian dibuat pada akhir periode akuntansi setelah penyusunan Neraca Saldo dan sebelum penyusunan kertas kerja (worksheet). Jurnal penyesuaian

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Koperasi SmadaBaya 90 Periode Tahun 2010

Laporan Keuangan Koperasi SmadaBaya 90 Periode Tahun 2010 Laporan Keuangan Koperasi SmadaBaya 90 Periode Tahun 2010 Tahun lalu Koperasi Smadabaya 90 telah menyelesaikan perjalanan sebagai salah satu wadah yang menyediakan layanan simpan-pinjam yang diperuntukkan

Lebih terperinci

Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN

Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN I. FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN & ANALYSIS KEUANGAN I. PENGERTIAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN DALAM PERUSAHAAN Manajemen keuangan dalam banyak hal berkaitan

Lebih terperinci

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Bank 2.b, 4 7.079.491 4.389.630 Investasi Jangka Pendek 2.d, 5 6.150 6.150 Piutang Usaha 2.b,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Modal Kerja Modal kerja sangat diperlukan dalam menjalankan kegiatan usaha. Setiap perusahaan tentunya membutuhkan modal kerja dalam melakukan kegiatan operasional

Lebih terperinci

DR. Dudi Rudianto, SE, MSi. Jl. Raya Ekonomi B/16 Komp. YPKP Bandung (022) / Fax (022)

DR. Dudi Rudianto, SE, MSi. Jl. Raya Ekonomi B/16 Komp. YPKP Bandung (022) / Fax (022) CURRENT LIABILITIES By : DR. Dudi Rudianto, SE, MSi. Jl. Raya Ekonomi B/16 Komp. YPKP Bandung (022) 7232288/ 08122488071 Fax (022) 7201756 Email : duddyrudianto@telkom.netdd di t Financing Decisions :

Lebih terperinci

Penyesuaian Perusahaan Jasa

Penyesuaian Perusahaan Jasa Penyesuaian Perusahaan Jasa Daftar saldo atau neraca saldo perlu disesuaikan agar mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Jurnal penyesuaian dibuat untuk memisahkan antara biaya yang sudah menjadi beban

Lebih terperinci

BAB 3 Piutang Piutang Wesel (notes receivable)

BAB 3 Piutang Piutang Wesel (notes receivable) BAB 3 Piutang Piutang Wesel (notes receivable) Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan pengertian piutang wesel 2. Menjelaskan pengakuan piutang wesel

Lebih terperinci

BAB 3_ASPD. 1. PT. WINDA mempunyai data laporan keuangan sebagai berikut :

BAB 3_ASPD. 1. PT. WINDA mempunyai data laporan keuangan sebagai berikut : BAB 3_ASPD 1. PT. WINDA mempunyai data laporan keuangan sebagai berikut : PT. WINDA Des 2008- Des 2009 Keterangan Des 2008 Des 2009 Rp 262.700.000 Rp 329.100.000 Rp 195.000.000 Rp 203.100.200 Rp 417.000.500

Lebih terperinci

ANGGARAN. Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra

ANGGARAN. Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra ANGGARAN Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra Anggaran Anggaran merupakan rencana keuangan suatu entitas untuk suatu periode tertentu Memiliki fungsi perencanaan dan pengendalian Dalam hal perencanaan,

Lebih terperinci

Deposito Berjangka. Cadangan Piutang Ragu-ragu. Piutang Lain-lain - Penjualan Aktiva Tetap. Piutang Lain-lain - Lainnya

Deposito Berjangka. Cadangan Piutang Ragu-ragu. Piutang Lain-lain - Penjualan Aktiva Tetap. Piutang Lain-lain - Lainnya Kelompok 2 (29C): 1. Agatha Nike Primarini Widhi M 2. Fitria Melynsyah Yusuf 3. Intanika Wahyu Hidayati 4. Lestari Suci Karyani Tugas Sistem Informasi Akuntansi Contoh Coding pada PT. Industri Krupuk Renyah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kaitannya dengan operasional perusahaan sehari-hari. Modal kerja yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kaitannya dengan operasional perusahaan sehari-hari. Modal kerja yang 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Modal Kerja Setiap perusahaan dagang, jasa, maupun industri mempunyai dana dan membutuhkan modal kerja, karena itulah masalah modal kerja sangat erat kaitannya

Lebih terperinci

KOMPUTER AKUNTANSI ACCURATE Irsan Lubis, SE.Ak, BKP Suryani, SE. Lembaga Studi Akuntansi Perpajakan Indonesia

KOMPUTER AKUNTANSI ACCURATE Irsan Lubis, SE.Ak, BKP Suryani, SE. Lembaga Studi Akuntansi Perpajakan Indonesia Latihan SETUP DATABASE ACCURATE Pembahasan Soal Praktik menggunakan Program Accurate versii 4..1 Irsan Lubis, SE.Ak, BKP Suryani, SE 1 SOAL PRAKTIK - LATIHAN INFORMASI PERIODE PERUSAHAAN: Nama perusahaan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar nilai kepatuhan terhadap dokumen Tanda Terima Atribut 1: Apakah di dokumen Tanda Terima terdapat nama pengirim?

Lampiran 1 Daftar nilai kepatuhan terhadap dokumen Tanda Terima Atribut 1: Apakah di dokumen Tanda Terima terdapat nama pengirim? Lampiran 1 Daftar nilai kepatuhan terhadap dokumen Tanda Terima Atribut 1: Apakah di dokumen Tanda Terima terdapat nama pengirim? Atribut 2: Apakah di dokumen Tanda Terima terdapat keterangan jenis dokumen

Lebih terperinci

SURVEI PENJUALAN ECERAN

SURVEI PENJUALAN ECERAN SURVEI PENJUALAN ECERAN Juli Indeks riil penjualan eceran mengalami peningkatan Harga-harga umum dan tingkat suku bunga kredit diperkirakan masih akan tetap meningkat Perkembangan Penjualan Eceran Indeks

Lebih terperinci

Buku besar Perusahaan per tanggal 30 September 2006 menunjukkan saldo. Tanggal Terbit Tanggal Jt Tempo JUMLAH

Buku besar Perusahaan per tanggal 30 September 2006 menunjukkan saldo. Tanggal Terbit Tanggal Jt Tempo JUMLAH Buku besar Perusahaan per tanggal 30 September 2006 menunjukkan saldo Kode 12-100 12-200 12-210 12-500 12-800 Nama Akun Wesel Tagih Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Karyawan Piutang Bunga Berikut

Lebih terperinci

FORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN

FORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN FORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN 1.0. Informasi Umum Perusahaan 1.1. Visi (Nama Usaha) Misi (Nama Usaha) 1.2. Tujuan Strategis Perusahaan, adalah : 1.3. Lokasi dan Fasilitas Perusahaan Lokasi Perusahaan

Lebih terperinci

PENYESUAIAN dan KOREKSI AKUN

PENYESUAIAN dan KOREKSI AKUN PENYESUAIAN dan KOREKSI AKUN A. Kebutuhan Penyesuaian Penentuan besarnya pendapatan dan beban yang harus dilaporkan pada akhir periode akuntansi bisa mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan para akuntan

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : Ekonomi dan Akuntansi Kelas : Hari / Tanggal : Waktu :

Mata Pelajaran : Ekonomi dan Akuntansi Kelas : Hari / Tanggal : Waktu : Mata Pelajaran : Ekonomi dan Akuntansi Kelas : Hari / Tanggal : Waktu : I. Pilihan Ganda Berilah tanda silang pada lembar jawaban 1. Seorang pengusaha memiliki uang sejumlah Rp 12.800.000,-, uang tersebut

Lebih terperinci

BAGAIMANA. Set up chart of account sesuai dengan ketentuan baru

BAGAIMANA. Set up chart of account sesuai dengan ketentuan baru BAGAIMANA Set up chart of account sesuai dengan ketentuan baru akun LO Tentukan proses yang akan dijalankan sesuaikan sisdur Kemendagri Set up sistem pencatatan sederhanakan dengan sistem komputer sehingga

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL JURNAL, BUKU BESAR & NERACA SALDO PERUSAHAAN JASA

LATIHAN SOAL JURNAL, BUKU BESAR & NERACA SALDO PERUSAHAAN JASA LATIHAN SOAL JURNAL, BUKU BESAR & NERACA SALDO PERUSAHAAN JASA Transaksi keuangan Mikita Cookies yang terjadi sebagai berikut : pada tahun 2007 adalah 1. Tgl 27/9 : Tata & Vian mendirikan usaha jasa catering,

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) KONSENTRASI MANAJEMEN KEWIRAUSAHAAN KELAS SORE/XXVII

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) KONSENTRASI MANAJEMEN KEWIRAUSAHAAN KELAS SORE/XXVII KELAS SORE/XXVII PERIODE SEPTEMBER-DESEMBER 2006 1. 05 Sep 06 18.30-21.00 YW Konsep Kewirausahaan 2. 12 Sep 06 18.30-21.00 YW Proses Kewirausahaan 3. 19 Sep 06 18.30-21.00 YW Karakteristik Motivasi Kewirausahaan

Lebih terperinci

ANALISIS MANAJEMEN KAS UNTUK MENJAGA LIKUIDITAS ( Studi Kasus Pada CV. Accu Batu Kediri)

ANALISIS MANAJEMEN KAS UNTUK MENJAGA LIKUIDITAS ( Studi Kasus Pada CV. Accu Batu Kediri) ANALISIS MANAJEMEN KAS UNTUK MENJAGA LIKUIDITAS ( Studi Kasus Pada CV. Accu Batu Kediri) Oleh: Miladiah Kusumaningarti Dosen Akuntansi, Universitas Islam Kadiri, Kediri Email: mila@kagamavirtual.net Penelitian

Lebih terperinci

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 20 JAKARTA SOAL TEORI KEJURUAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 20 JAKARTA SOAL TEORI KEJURUAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 20 JAKARTA SOAL TEORI KEJURUAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 20 Kompetensi Keahlian : Akuntansi Kode Paket : B Alokasi Waktu : 120 menit Bentuk

Lebih terperinci

Catatan 31 Maret Maret 2010

Catatan 31 Maret Maret 2010 NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang

Lebih terperinci

NERACA 1 Januari HARTA

NERACA 1 Januari HARTA NERACA 1 Januari HARTA Aktiva Lancar Kas 183,000 Surat berharga (marketable) 76,000 Piutang usaha (netto) 313,100 Persediaan : Barang jadi.. 68,700 Barang dalam proses 234,000 Bahan. 135,300 438,000 Biaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan suatu unit usaha kecil yang mampu berperan dan berfungsi sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan suatu unit usaha kecil yang mampu berperan dan berfungsi sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan suatu unit usaha kecil yang mampu berperan dan berfungsi sebagai katup pengaman baik dalam menyediakan alternatif kegiatan

Lebih terperinci

B. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN BUSINESS ACTION PLAN (BAP) ATAU RENCANA KEGIATAN USAHA

B. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN BUSINESS ACTION PLAN (BAP) ATAU RENCANA KEGIATAN USAHA A. PENDAHULUAN Perencanaan (planning) merupakan langkah awal yang harus dilakukan untuk memulai suatu aktivitas apapun, apalagi untuk aktivitas usaha. Karena business (usaha) memiliki beberapa karakteristik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun penjualan secara kredit. Pada dasarnya perusahaan lebih menyukai penjualan

BAB I PENDAHULUAN. maupun penjualan secara kredit. Pada dasarnya perusahaan lebih menyukai penjualan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya perusahaan bertujuan menghasilkan laba dalam mempertahankan usahanya. Salah satu kegiatan operasional tersebut adalah penjualan baik berbentuk tunai

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL JURNAL, BUKU BESAR & NERACA SALDO PERUSAHAAN JASA

LATIHAN SOAL JURNAL, BUKU BESAR & NERACA SALDO PERUSAHAAN JASA LATIHAN SOAL JURNAL, BUKU BESAR & NERACA SALDO PERUSAHAAN JASA Transaksi keuangan Mikita Cookies yang terjadi sebagai berikut : pada tahun 2007 adalah 1. Tgl 27/9 : Tata & Vian mendirikan usaha jasa catering,

Lebih terperinci

Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM. Program Studi AKUNTANSI.

Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM. Program Studi AKUNTANSI. Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Bagian Isi Modul Modul menjelaskan arus biaya dalam perusahaan manufaktur,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu negara dapat dilihat dari perkembangan ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu negara dapat dilihat dari perkembangan ekonomi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu negara dapat dilihat dari perkembangan ekonomi negaranya. Bagi negara yang pertumbuhan dan perkembangan ekonominya baik, tidak akan terlepas

Lebih terperinci

JURNAL KHUSUS DAN BUKU TAMBAHAN. Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda 2017

JURNAL KHUSUS DAN BUKU TAMBAHAN. Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda 2017 JURNAL KHUSUS DAN BUKU TAMBAHAN Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda 2017 PADA AKHIR TOPIK INI MAHASISWA DIHARAPKAN DAPAT: Menjelaskan jenis-jenis transaksi yang dicatat dalam masing-masing jurnal

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. DS. Penulis melakukan observasi dan wawancara langsung ke perusahaan

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta IV. Laporan Keuangan Laporan keuangan perusahaan merupakan ringkasan kegiatan dan hasil dari kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu. Dalam laporan keuangan mengandung informasi mengenai profitabilitas,

Lebih terperinci

A. PILIHALAH JAWABAN YANG PALING BENAR

A. PILIHALAH JAWABAN YANG PALING BENAR YAYASAN PERGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA SMK PIRI 3 YOGYAKARTA KELOMPOK BISNIS DAN MANAJEMEN Proram Keahlian : Akuntansi, Administrasi Perkantoran dan Multimedia Alamat : Jl. MT Haryono 23, Pugeran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. strategi dalam rangka mengefisienkan dana dari masyarakat seperti dengan

BAB I PENDAHULUAN. strategi dalam rangka mengefisienkan dana dari masyarakat seperti dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank sebagai lembaga keuangan yang memegang peranan penting dalam perekonomian di setiap negara, merupakan sebuah alat yang dapat mempengaruhi suatu pergerakan pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. studi kasus pada Koperasi Unit Desa Sumber Makmur Ngantang. Adapun hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. studi kasus pada Koperasi Unit Desa Sumber Makmur Ngantang. Adapun hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu dilakukan oleh Wicaksono (2013) yaitu studi kasus pada Koperasi Unit Desa Sumber Makmur Ngantang. Adapun hasil penelitian yang

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk

LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan 2007 PT Asahimas Flat Glass Tbk Rusli Pranadi Manager Corporate Finance Samuel Rumbajan Direktur Keuangan NERACA (Tidak diaudit) 30 September 2008

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Analisis Mekanisme Pajak Penghasilan Pasal 22 di PT. KAS

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Analisis Mekanisme Pajak Penghasilan Pasal 22 di PT. KAS BAB IV PEMBAHASAN IV. 1 Analisis Mekanisme Pajak Penghasilan Pasal 22 di PT. KAS Semua badan merupakan Wajib Pajak tanpa terkecuali, mulai saat didirikan atau saat melakukan kegiatan usaha atau memperoleh

Lebih terperinci