BAB II LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Basis Data Arti Penting Basis Data File data yang dapat menghasilkan informasi merupakan Sumberdaya bagi perusahaan / organisasi, maka perlu dikelola dengan : a. Baik Mudah dalam pengaksesan b. Terpadu Dapat mengantisipasi permasalahan masa yang akan datang (berksinambungan) c. Aman Data harus dapat dilindungi dari campur tangan pihak lain Evolusi Basis Data 1960s : Data collection, database creation, IMS and network DBMS 1970s : Relational data model, relational DBMS implementation 1980s : RDBMS, advanced data models (extended-relational, OO, deductive, etc.) and application-oriented DBMS (scientific, engineering, etc.) : Data mining and data warehousing, multimedia databases, and Web databases Alasan Data Base Perlu Dirancang Alasan perlunya database untuk dirancang adalah : a. Jumlah data yang selalu bartambah b. Adanya pengulangan / duplikasi data c. Disintegrasi antar data / file d. Keamanan data e. Keterasingan data f. Akses data secara simultan 5

2 6 g. Masalah keutuhan data Keuntungan Pemakaian Sistem Basis Data Keuntungan dari pemakaian sistem basis data yaitu : a. Efisiensi ruang penyimpanan (space) b. Keakuratan (accuracy) c. Data dapat dipakai bersama d. Kecepatan dan kemudahan (speed) e Keamanan data terjamin f Terpeliharanya integritas data g. Data independence : Pengertian Basis Data Pengertian basis data menurut C.J. Date adalah tempat untuk sekumpulan file data /berkas terkomputerisasi Definisi Lain mengenai basis data adalah kumpulan file data yang saling berhubungan dan disimpan dalam media elektronis Basis Data juga merupakan kumpulan data yang saling berhubungan dan diorganisasi sedemikian sehingga dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah Operasi-Operasi Dasar Terhadap Suatu Basis Data Operasi-operasi dasar terhadap suatu basis data : a. Pembuatan basis data baru (create database) b. Penghapusan basis data (drop database) c. Pembuatan tabel (create table) d. Pengisian data dalam tabel (insert) e. Pengambilan data (retrieve) f. Pengubahan data (update) g. Penghapusan data (delete)

3 Hierarki Data berikut : Hierarki atau urut-urutan sususan dalam data adalah sebagai Byte Field Record File/Tabel Basis Data Gambar 2.1 : Hirarki data Byte : merupakan kumpulan bit yang merupakan karakter Field : merupakan kumpulan dari byte yang mempunyai arti tertentu, biasanya disebut kolom, atribut Record : merupakan kumpulan dari field atau atribut File : merupakan kumpulan dari record Basis data : merupakan kumpulan dari file Record 1 Record 2 Record 3 FILE OBAT KODE Nama HrgSat 123 Ultraflu Paracetamol Insana 1200 FILE JUAL NO.NOTA KODE JML.JUAL N N N Field1 Field2 Field3 Basis data Gambar 2.2 : Skema Susunan Data

4 8 2.2 Sistem Basis Data Pengertian Sistem Basis Data Merupakan sistem yang terdiri atas basis data dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa user mengakses dan memanipulasi data tersebut Komponen Sistem Basis Data Komponen-komponen yang ada dalam basis data adalah a. Hardware b. Operating System c. Basis Data d. DBMS e. Pemakai / User f. Software lain Basis Data user File1 File3 Gambar 2.3 : Keterkaitan antar komponen basis data

5 Database Management Sistem (DBMS) Adalah suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memanipulasi dan memperoleh data / informasi secara praktis dan efisien DBMS berguna untuk : a. Mendefinisikan struktur data b. Memanipulasi nilai data yang ada dalam database. c. Pengendalaian akses terhadap suatu data : 1. untuk pengamanan sistem 2. untuk keterpaduan sistem 3. sistem pengendalian persetujuan akses 4. sistem pengendalian pemulihan. Contoh Produk DBMS : a. Oracle (Oracle Corp.) b. Informix c. Sybase d. Dbase e MS Sql Server f. MySQL Sasaran utama DBMS menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien dalam menyimpan dan mengambil informasi ke dan dari basis data

6 Perancangan Basis Data Perancangan basis data terdiri dari Entity Relationship Diagram, Normalisasi, Tabel Relasional, Struktur Database, Kamus Data Diagram Hubungan Entitas ( Entity Relationship Diagram / ERD ) Model entity-relationship yang berisi komponenkomponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masingmasing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan Diagram Entity- Relationship ( Diagram E-R ). Adapun simbol - simbol yang digunakan dalam ERD (Entity Relationship Diagram ) adalah sebagai berikut : Tabel 2.1 Tabel Simbol ERD (Entity Relationship Diagram). Simbol Nama Simbol ENTITY Digunakan untuk menggambarkan obyek. Yang dapat diidentifikasikan dalam lingkaran pemakai. ATRIBUT Digunakan untuk menggamabrakan elemen elemen dari suatu entity, yang menggambarkan karakter entity. HUBUNGAN / RELASI Entity dapat berhubungan satu sama lain. Hubungan ini disebut relationship.

7 11 GARIS Diguankan untuk menghubungkan entity dan entity dengan atribut. Sumber : Fathansyah, Ir., Implementasi Tabel Aturan umum dalam pemetaan Model Data ( Level Konseptual dalam Abstraksi Data ) yang kita gambarkan dengan Diagram E-R menjadi basis data fisik adalah : 1. Setiap himpunan entitas akan diimplementasikan sebagai sebuah table (file data) Nim Nama Alamat Mahasiswa Tgl_lhr Tabel Mahasiswa NIM Nama Alamat Tgl_lhr Gambar 2.3 : Implementasi tabel pada ERD Sumber : Fathansyah, Ir., Relasi dengan derajat relasi 1-1 (one to one) yang menghubungkan dua buah himpunan entitas akan dipresentasikan dalam bentuk penambahan atau penyertaan atribut-atribut relasi ke tabel yang mewakili salah satu dari kedua himpunan entitas.

8 12 Tabel Dosen Kode_dos Nama_Dos Alamat_dos Tabel Jurusan Kode_Jur Nama_Jur Kode_dos 3. Relasi dengan derajat relasi 1-M (one to many) yang menghubungkan dua buah himpunan entitas juga akan dipresentasikan dalam bentuk pemberian atau pencantuman atribut kunci dari himpunan entitas pertama (yang berderajat 1)ke table yang mewakili

9 13 himpunan entitas kedua (yang berderajat M). Atribut kunci dari himpunan entitas pertama ini menjadi atribut tambahan bagi himpunan entitas kedua. Tabel Dosen Kode_dos Nama_Dos Alamat_dos Tabel Tabel Kuliah Kode_Kul Nama_Kul SKS Semester Kode_dos Tempat Waktu 4. Relasi dengan derajat relasi M-M (many to many) yang menghubungkan dua buah himpunan entitas akan diwujudkan dalam bentuk table kusus memiliki field

10 14 yang berasal dari kunci-kunci dari himpunan entitas yang dihubungkannya. Kode_dos Nama_Dos Tabel dosen Alamat_dos Tabel Mengajar Kode_Dos Tempat Kode_kul Waktu Tabel Kuliah Kode_Kul Nama_Kul SKS Semester Kode_dos Tempat Waktu

11 Ketergantungan Fungsional Sebuah tabel berisi paling sedikit 2 buah atribut, yaitu A dan B, notasinya A B. Yang berarti A secara fungsional menentukan B atau B secara fungsional tergantung pada A.jika dan hanya jika untuk setiap kumpulan baris data (row) yang ada pada tabel, pasti ada 2 baris (row) di tabel dengan nilai untuk A yang sama, maka nilai untuk B pasti juga sama. Definisinya : Diberikan 2 row r1 dan r2 dalam tabel dimana A B Jika r1(a) = r2(a), maka r1(b) = r2(b) ( Fathansyah.Ir, 2001). Pada data siswa atribut yang digunakan, yaitu nama siswa, nomor urut, mata pelajaran, nilai. Berikut data pada tabel data siswa : Row 1 Row 2 Row 3 Nama_siswa No_urut Mata_pelajaran Nilai Santy 001 Geografi A Edi 002 Geografi B Upik 003 Matematika A Maka Ketergantungan Fungsional yang dapat kita ajukan adalah : a. no_urut nama_siswa yang berarti bahwa atribut nama_siswa hanya tergantung pada atribut no_urut. Tanpa memperhatikan pengertian ketergantungan secara alamiah terhadap tabel tersebut, kita juga dapat mengajukan sejumlah ketidaktergantungan ( non KF ) yaitu: b. mata_pelajaran nama_siswa

12 16 Yang artinya atribut nama_siswa tidak tergantung pada atribut mata_pelajaran. Bisa dilihat pada row 1 dan row 2 walaupun mata pelajaran sama tetapi nama siswa tidak sama. c. nilai mata_pelajaran Yang artinya atribut mata pelajaran tidak tergantung pada atribut nilai. Bisa dilihat pada row 1 dan row 3 walaupun nilai sama tetapi mata pelajaran tidak sama Agregasi Agregasi dalam basis data menggambarkan sebuah himpunan relasi yang secara langsung menghubungkan sebuah himpunan entitas dengan sebuah himpunan relasi dalam diagram E R. Hal ini terjadi karena dalam realitas dapat dijumpai adanya relasi yang secara kronologis mensyaratkan telah adanya relasi lain. Dengan kata lain sebuah relasi terbentuk tidak hanya dari entitas tetapi juga mengandung unsur dari relasi lain.

13 17 Gambar 2.4 : Agregasi Sumber : Fathansyah, Ir., 2001 Keterangan : a. Adanya relasi sejumlah mata kuliah yang membutuhkan kegiatan praktikum ( tapi tidak semua mata kuliah ) b. Kegiatan praktikum ini tidak wajib diikuti mahasiswa yang mengulang. c. Himpunan relasi mengikuti dalam ERD diatas menunjukkan entitas mahasiswa yang mengikuti kegiatan praktikum tertentu karena telah mempelajari suatu mata kuliah (yang memang membutuhkan praktikum).

14 Normalisasi Data Proses normalisasi menurut Andri Kristanto ( 2003 ) adalah suatu proses dimana elemen-elemen data dikelompokkan menjadi tabel-tabel, dimana didalam tabel tersebut terdapat entity-entity dan relasi antar entity tersebut. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam normalisasi suatu data yaitu : 1. Field atau Atribut Kunci Field kunci merupakan satu field atau satu set field yang terdapat dalam satu file yang merupakan kunci dan mewakili record. Field yang merupakan kunci akan menjadi penentu dalam pencarian program. 2. Macam-macam kunci : a. Candidat Key (Kunci Calon) Adalah satu atribut atau field yang mengidentifikasikan secara unik dari suatu kejadian yang sifatnya khusus dari suatu entity. b. Primary Key (Kunci Primer) Adalah kunci kandidat yang dipilih untuk mewakili setiap kejadian dari suatu entity. Kunci primer ini sifatnya unik, tidak mungkin sama dan tidak mungkin ganda. c. Alternate Key (Kunci Alternatif) Adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai kunci primer. d. Foreign Key (Kunci Tamu) Adalah kunci primer yang dtempatkan pada fie lain dan biasanya menunjukkan dan melengkapi suatu hubungan antara file satu dengan file lainnya.

15 19 Tahap - tahap didalam normalisasi data adalah sebagai berikut : 1. Bentuk Tidak Normal Adalah suatu bentuk dimanaa semua data dikumpulkan apa adanya tanpa mengikuti aturan-aturan tertentu. Bisa jadi data yang ikumpulkan akan tidak lengkap dan terjadi duplikasi data. Contoh : File MAHASISWA ( No_mhs, Nama_mhs, Nama_PA, nama_mk1, nama_mk2 ). Bentuk adalah bentuk tidak normal karena dalam file tersebut mahasiswa yang mempunyai nomer mahasiswa, nama mahasiswa dan nama PA mengambil 2 mata kuliah, sehingga terjadi perulangan nama mata kuliah 2 kali. No_mhs Nama_mhs Nama_PA nama_mk1 nama_mk Andri Amir Kalkulus Fisika Santy Edi Matematika statistik 2. Bentuk Normal Pertama Bentuk normal pertama merupakan suatu bentuk dimana data yang dikumpulkan menjadi satu field yang sifatnya tidak akan berulang dan tiap field hanya mempunyai satu pengertian. Contoh : Dari tabel mahasiswa diatas diubah menjadi bentuk normal pertama. No_mhs Nama_mhs Nama_PA nama_mk Andri Amir Kalkulus Andri Amir Fisika

16 Santy Edi Matematika Santy Edi Statistik 3. Bentuk Normal Kedua Bentuk normal kedua adalah bentuk yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: a. Sudah memenuhi kriteria bentuk normal pertama. b. Field yang bukan kunci tergantung secara fungsi pada kunci primer. Contoh : Dari file mahasiswa, dapat dilihat bahwa kunci primernya adalah field No_mhs. Field Nama_mhs dan field Nama_PA tergantung pada field No_mhs. Sedangkan field nama_mk1 dan field nama_mk2 tidak tergantung pada field No_mhs sehingga bisa dipecah menjadi file yang lain misalnya file AMBILMK. Sehingga bentuk normal keduanya adalah : MAHASISWA No_mhs Nama_mhs Nama_PA Andri Amir Santy Edi AMBILMK No_mhs Nama_MK Kalkulus Fisika Matematika Statistik

17 21 4. Bentuk Normal Ketiga Bentuk normal ketiga adalah suatu bentuk yang memenuhi syarat-syarat : a. Relasi antar file sudah merupakan bentuk normal kedua. b. Field yang bukan kunci tergantung secara fungsi pda kunci primer Kardinalitas atau Derajat Relasi Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. 1. Satu ke satu (One to One). Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya, setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A. A B Entitas 1 Entitas 1 Entitas 2 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 3 Entitas 4 Entitas 4 Gambar 2.5 : Kardinalitas relasi satu ke satu Sumber : Fathansyah, Ir., 2001

18 22 2. Satu ke Banyak (One to Many). Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya Entitas 1 A Entitas 2 Entitas 1 Entitas 2 B Entitas 3 Entitas 4 Gambar 2.6 : Kardinalitas relasi satu ke banyak Sumber : Fathansyah, Ir., Banyak ke Satu ( Many to One ) Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada satu entitas himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B A B Entitas Entitas Entitas Entitas Entitas Entitas Gambar 2.7: Kardinalitas relasi banyak ke satu Sumber : Fathansyah, Ir., 2001

19 23 4. Banyak ke Banyak (Many to Many). Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A B Entitas Entitas Entitas Entitas Entitas Entitas Gambar 2.8: Kardinalitas relasi banyak ke banyak Sumber : Fathansyah, Ir., Data Dictionary ( DD ) Kamus data atau Data Dictionary ( selanjutnya disebut DD )adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhankebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. (Jogiyanto HM., MBA., Akt., Ph.D., 2005). DD dapat mendifinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Dalam perancangan sistem kamus data di gunakan untuk merancang input, laporan-laporan dan database.

20 24 Tabel 2.2 Tabel simbol simbol kamus data Notasi Arti Terbentuk dari atau terdiri dari atau = sama dengan + And Salah satu dari (memilih salah satu [] dari elemen-elemen data di dalam kurung bracket ini) Sama dengan simbol [] Interasi (elemen data dalam kurung N { }M brace berinterasi mulai N kali dan maksimum M kali) Optional (elemen data di dalam ( ) kurung parenthesis sifatnya optional, dapat ada dan dapat tidak ada) Keterangan setelah tanda ini adalah * komentar Sumber : Jogiyanto HM., MBA., Akt., Ph.D., Perancangan Masukan dan Keluaran (Input Output Design) Yaitu untuk menggambarkan tampilan program input maupun output. 1. Perancangan Masukan ( Input Design ). Dimulai dari dasar sebagai penangkap input pertama kali, karena bila dokumen dasar tidak di desain dengan baik, kemungkinan input yang tercatat dapat salah bahkan kurang. Dokumen dasar biasanya terbentuk formulir yang digunakan untuk menangkap (capture)

21 25 data yang terjadi (Jogiyanto HM., MBA., Akt., Ph.D., 2005). 2. Perancangan Keluaran ( Output Design ) Dimaksudkan untuk menentukan kebutuhan output dari sistem yang baru. (Jogiyanto HM., MBA., Akt., Ph.D., 2005) 2.4 Landasan Teori Tentang Perpustakaan Pengertian Perpustakaan Perpustakaan merupakan sarana yang teramat vital dalam proses belajar-mengajar, oleh karena itu perpustakaan sekolah sering dipandang sebagai jantung program pendidikan (the heart educational Program). Dalam bidang perpustakaan mereka memberikan berbagai macam pendapat tentang pengertian perpustakaan. Pada dasarnya mereka dalam memberikan pengertian mempunyai maksud yang agak sama, akan tetapi sangat perlu Tujuan dan Manfaat Perpustakaan a. Tujuan Perpustakaan Penyelenggaraan perpustakaan sekolah bukan hanya untuk mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi dengan adanya penyelenggaraan perpustakaan sekolah di harapkan dapat membantu murid-murid dan guru menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar. Oleh sebab itu segala bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan sekolah harus dapat menunjang proses belajar mengajar, agar dapat menunjang proses belajar mengajar maka dalam pengadaan buku pustaka hendaknya mempertimbangkan kurikulum sekolah. Selera para pembaca yang dalam hal ini adalah murid-murid b. Manfaat Perpustakaan. 1. Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan murid-murid

22 26 terhadap membaca. 2. Perpustakaan sekolah dapat memperkaya pengalaman belajar muridmurid. 3. Perpustakaan sekolah dapat menanamkan kebiasaan balajar mandiri yang akhirnya murid-murid mampu belajar mandiri. 4. Perpustakaan sekolah dapat mempercepat proses penguasaan teknik membaca. 5. Perpustakaan sekolah dapat membantu perkembangan kecepatan berbahasa. 6. Perpustakaan sekolah dapat melatih murid-murid ke arah tanggung jawab. 7. Perpustakaan sekolah dapat mempelancar murid-murid dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah Fungsi Perpustakaan Sekolah. Secara umum perpustakaan merupakan sumber belajar atau pusat belajar baik masalah yang berhubungan langsung dengan mata pelajaran yang diberikan di kelas maupun buku-buku perpustakaan yang ada di sekolah, ada yang tujuannya mencari informasi bahkan mungkin ada juga sekedar untuk mengisi waktu senggangnya atau sifat rekreatif. Atas dasar tersebut maka fungsi perpustakaan sekolah dapat di paparkan sebagai berikut: a. Fungsi Edukatif Bahan perpustakaan sekolah disediakan buku-buku baik bukubuku fiksi maupun non fiksi, adanya buku-buku tersebut membiasakan murid-murid belajar mandiri tanpa bimbingan guru. Baik secara individual maupun kelompok. Selain itu di dalam perpustakaan sekolah tersedia buku-buku yang sebagian besar pengadaannya disesuaikan dengan kurikulum sekolah. b. Fungsi Informatif Perpustakaan yang sudah maju tidak hanya menyediakan bahan bahan pustaka yang berupa buku-buku tetapi juga menyediakan

23 27 bahanbahan yang bukan berupa buku (non book material) seperti majalah, buletin, surat kabar dan sebagainya semua ini akan memberikan informasi atau keterangan yang di perlukan oleh murid-murid. c. Fungsi Tanggung Jawab Administratif Fungsi ini tampak pada kegiatan sehari-hari di perpustakaan sekolah dimana setiap ada peminjaman dan pengembalian buku. Selalu di catat oleh guru pustakawan, setiap murid yang masuk harus menunjukkan anggota atau kartu pelajar. Tidak boleh membawa tas, tidak boleh menunggu temannya yang sedang belajar. Apabila ada murid terlambat pengambilam bukunya di denda dan apabila murid menghilangkannya harus menggantinya dengan cara membelikan di toko maupun di foto copykan. Ini semua selain mendidik murid-murid kearah tanggung jawab juga membiasakan murid-murid bersikap administratif. d. Fungsi Riset Sebagaimana telah dijelaskan terdahulu, bahwa di dalam perpustakaan tersedia banyak bahan pustaka adanya bahan pustaka yang lengkap. Murid-murid dan guru-guru dapat melakukan riset, yaitu mengumpulkan data atau keterangan-keterangan yang diperlukan. Maka mereka (murid-murid atau guru-guru) dapat melakukan riset literatul atau yang di kenal dengan sebutan library research dengan cara membaca buku-buku yang telah tersedia di perpustakaan. e. Sarana Rekreatif Sebuah perpustakaan sebaiknya menyimpan koleksi-koleksi yang dapat digunakan untuk mengisi waktu luang serta mengembangkan hobi pemikirannya, misalnya dengan berlangganan majalah umum koran dan sebagainya

24 Macam-macam Perpustakaan Macam-macam perpustakaan banyak ragamnya yaitu: a. Perpustakaan Nasional ialah menyimpan semua bahan pustaka yang tercetak dan terekam yang diterbitkan di suatu negara, dengan demikian ada Perpustakaan Nasional yang mengumpulkan semua terbitan di suatu negara, namun ada pula perpustakaan yang mengumpulkan terbitan khusus suatu subyek yang diminati. Dalam hal ini, Nation Library of Medicine di AS dapat dikatakan sebagai perpustakaan nasional bidang khusus. Perpustakaan bidang umum dapat ditemukan pada setiap Negara yang memiliki perpustakaan nasional karena jenis inilah yang banyak dikemukakan di dunia b. Perpustakaan Sekolah Perpustakaan Sekolah adalah perpustakaan yang ada di sekolah sebagai sarana pendidikan untuk menunjang pencapaian tujuan pendidikan pra-sekolah, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Murid harus banyak membaca untuk dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang dapat menambah bahan pelajaran dari guru dengan banyak membaca murid terlatih untuk belajar secara mandiri koleksi perpustakaan sekolah. Sebaiknya berupa buku-buku, selain buku-buku teks/pelajaran, sedangkan buku-buku pelajaran harus dimiliki atau dipegang oleh setiap murid selama buku itu di gunakan untuk pelajaran c. Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan Perguruan Tinggi ialah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan-bahannya maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi. Dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuan. Tujuan perguruan tinggi di indonesia di kenal nama Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat), maka perpustakaan perguruan tinggi pun bertujuan membantu melaksanakan ketiga dharma perguruan tinggi, yang termasuk perguruan tinggi ialah perpustakaan jurusan bagian,

25 29 Fakultas, Universitas, Institut, Sekolah Tinggi Politeknik, Akademi maupun Perpustakaan Program Non-Gelar d. Perpustakaan Umum. Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang dibiayai dari umum. Baik sebagian maupun seluruhnya, terbuka masyarakat umum tanpa membeda-bedakan usia, jenis kelamin, kepercayaan, agama, ras, pekerjaan, serta memberikan layanan cuma-cuma untuk umum Jenis-jenis Bahan Pustaka Pemahaman jenis-jenis bahan pustaka perlu sekali bagi seorang guru Pustakawan, sebab dapat dijadikan dasar untuk menentukan bahan-bahan pustaka yang harus diusahakan. Bahan-bahan pustaka ada bermacammacam, hal ini bergantung dari makna kita meninjaunya, jenis bahan pustaka bisa ditinjau dari bentuk fisiknya dan dari isinya. a. Bahan-bahan pustaka berupa buku-buku seperti buku-buku tentang Psikologi, buku Bahasa Indonesia, buku-buku tentang Ilmu Pengetahuan Sosial, buku-buku Agama, buku-buku tentang Ilmu Pengetahuan Alam. b. Bahan-bahan pustaka bukan berupa buku, seperti suarat kabar, majalah, peta, globe, piringan hitam. Sumber (

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Basis Data 2.1.1 Arti Penting Basis Data File data yang dapat menghasilkan informasi merupakan Sumberdaya bagi perusahaan / organisasi, maka perlu dikelola dengan

Lebih terperinci

PENGANTAR DATA BASE. DATA adalah fakta mengenai objek yang dinyatakan

PENGANTAR DATA BASE. DATA adalah fakta mengenai objek yang dinyatakan PENGANTAR DATA BASE DATA adalah fakta mengenai objek yang dinyatakan dengan nilai (angka, karakter atau simbol) INFORMASI adalah data yang telah diorganisir ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan

Lebih terperinci

Modul Praktikum Basis Data 4 Relasi Table

Modul Praktikum Basis Data 4 Relasi Table Modul Praktikum Basis Data 4 Relasi Table Pokok Bahasan Membuat hubungan beberapa table. Edit Relational Menghapus relational Melakukan pengolahan data dari table yang terintegrasi dalam ERD. Studi Kasus

Lebih terperinci

MEMAHAMI KONSEP DATABASE. Oleh : Yuhefizar, S.Kom

MEMAHAMI KONSEP DATABASE. Oleh : Yuhefizar, S.Kom MEMAHAMI KONSEP DATABASE Oleh : Yuhefizar, S.Kom Database Management System(DBMS) merupakan paket program (Software) yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan, pengeditan, penghapusan dan

Lebih terperinci

Desain Sistem Basis Data. 1. Struktur Basis Data 2. Normalisasi Data 3. ERD (entity relationship diagram)

Desain Sistem Basis Data. 1. Struktur Basis Data 2. Normalisasi Data 3. ERD (entity relationship diagram) Desain Sistem Basis Data 1. Struktur Basis Data 2. Normalisasi Data 3. ERD (entity relationship diagram) Entity/Entitas itu? orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam. Contoh: Entitas

Lebih terperinci

Basis Data. Roni Andarsyah, ST., M.Kom Lecture Series

Basis Data. Roni Andarsyah, ST., M.Kom Lecture Series Basis Data DATABASE Roni Andarsyah, ST., M.Kom Lecture Series Sistem Basis data Material Covered 1. Proses Pengembangan Database 2. Model Data 3. Model E-R Proses Pengembangan Database Proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran tertentu

Lebih terperinci

Sistem Basis Data BAB 8 MODEL DATA DAN ENTITY RELATIONSHIP MODEL. Komponen model data dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) bagian yang meliputi:

Sistem Basis Data BAB 8 MODEL DATA DAN ENTITY RELATIONSHIP MODEL. Komponen model data dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) bagian yang meliputi: BAB 8 MODEL DATA DAN ENTITY RELATIONSHIP MODEL 8.1. Model Data Model data adalah sekumpulan konsep yang terintegrasi untuk mendiskripsikan data, hubungan antar data dan batasan batasannya dalam suatu organisasi.

Lebih terperinci

Konsep Basis Data (Lanjut)

Konsep Basis Data (Lanjut) Konsep Basis Data (Lanjut) http://www.brigidaarie.com Bahasa Basis Data bahasa yang digunakan oleh user untuk berkomunikasi/berinteraksi dengan DBMS yang bersangkutan Contoh : SQL, dbase, QUEL dsb Bahasa

Lebih terperinci

DESAIN DATABASE. Pertemuan 06 3 SKS

DESAIN DATABASE. Pertemuan 06 3 SKS Materi 1. Era Informasi 2. Strategi dan Peluang Yang Kompetitif 3. Database dan Database Warehouse 4. Desain Database 5. Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas 6. E-Commerce DESAIN DATABASE Pertemuan

Lebih terperinci

BASIS DATA SKEMA BASIS DATA

BASIS DATA SKEMA BASIS DATA BASIS DATA SKEMA BASIS DATA BASIS DATA? Basis : Kumpulan / Gudang Data : Fakta tentang obyek, orang dan lain-lain yg dinyatakan dengan nilai (angka, simbol dll) DEFINISI BASIS DATA Basis Data: Himpunan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATABASE 04/07/ :53

PERANCANGAN DATABASE 04/07/ :53 PERANCANGAN DATABASE 04/07/2012 11:53 Konsep Dasar Database Database (basis data) : sistem penyimpanan beragam jenis data dalam sebuah entitas yang besar untuk diolah sedemikian rupa agar mudah dipergunakan

Lebih terperinci

Model Data: Model data merupakan kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data, semantik (makna) data dan batasan data Jenis

Model Data: Model data merupakan kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data, semantik (makna) data dan batasan data Jenis Model Data: Model data merupakan kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data, semantik (makna) data dan batasan data Jenis model data terbagi dalam (3) tiga kelompok besar yaitu:

Lebih terperinci

PERANCANGAN ABSENSI KARYAWAN SMP NEGERI 1 KRAMAT TEGAL

PERANCANGAN ABSENSI KARYAWAN SMP NEGERI 1 KRAMAT TEGAL LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN ABSENSI KARYAWAN SMP NEGERI 1 KRAMAT TEGAL Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1 pada Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA (Lanjutan) :

SISTEM BASIS DATA (Lanjutan) : SISTEM BASIS DATA (Lanjutan) : BAB III : Basis Data Relasional Pengertian : Pada model relasional, basis data disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri atas baris (record) dan kolom (field).pertemuan

Lebih terperinci

Basis Data Modul Teori

Basis Data Modul Teori Basis Data Modul Teori Kosidin SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER JABAR STMIK JABAR Jl. Soekarno Hatta No. 775-777 Tlp./Fax (022)7335108 Bandung 40293 Pengertian Basis Data Basis : Sebuah

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I

SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I SISTEM Definisi sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas/fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung

Lebih terperinci

INTERNET PROGRAMMING DATABASE

INTERNET PROGRAMMING DATABASE INTERNET PROGRAMMING DATABASE Muhmmad Zen Samsono Hadi, ST. MSc. zenhadi@eepis-its.edu POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Bahasan Sistem Database ER Diagram Database MySQL Internet Application Pendahuluan

Lebih terperinci

Basis Data Relational

Basis Data Relational Basis Data Relational Kebanyakan model yang digunakan adalah Model basis data relasional dengan menggunakan Relational Database Management System (RDBMS). RDBMS menyediakan layanan pengorganisasian data

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang BAB II LANDASAN TEORI Pada landasan teori ini diuraikan sejumlah teori untuk membantu dan memecahkan permasalahan yang ada. Beberapa landasan teori tersebut meliputi konsep dasar dan definisi-definisi

Lebih terperinci

Pemodelan Database. Pengolahan Basis Data

Pemodelan Database. Pengolahan Basis Data Pemodelan Database Pengolahan Basis Data Model Data Menyatakan hubungan antardata dalam database Ada tiga macam model data dasar Hierarkis Jaringan Relasional Model Hierarkis Dikenal pula sebagai model

Lebih terperinci

MAKALAH PERANCANGAN BASIS DATA MODEL DATA. Disusun oleh: Ainun Aisyiyah Iman Safuad Ismi Fadhilah

MAKALAH PERANCANGAN BASIS DATA MODEL DATA. Disusun oleh: Ainun Aisyiyah Iman Safuad Ismi Fadhilah MAKALAH PERANCANGAN BASIS DATA MODEL DATA Disusun oleh: Ainun Aisyiyah 2014001690 Iman Safuad 2014001726 Ismi Fadhilah 2014001729 AMIK Harapan Bangsa Surakarta 2015 MODEL DATA A. Pengertian Model Data

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. terbagi atas beberapa tahap yaitu: perancangan basis data secara konseptual, logis dan fisis.

BAB II DASAR TEORI. terbagi atas beberapa tahap yaitu: perancangan basis data secara konseptual, logis dan fisis. BAB II DASAR TEORI 2.1. Konsep dan Definisi Konsep 2.1.1.Konsep Dasar Perancangan Perancangan basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili kebutuhan pengguna.

Lebih terperinci

Pemodelan Data- Entity Relational Diagram

Pemodelan Data- Entity Relational Diagram Pemodelan Data- Entity Relational Diagram y: Uro. bd. Rohim, MT asis Data Relational (Cont) v Model basis data relational memiliki struktur lojik yang disebut dengan relation (relasi). v Struktur relasi

Lebih terperinci

Satuan Acara Perkuliahan

Satuan Acara Perkuliahan Satuan Acara Perkuliahan Mata Kuliah : Sistem Basis Data Kode Mata Kuliah / SKS: KK-1057 / 3 SKS Semester : Ganjil / Genap Dosen : Dini Yuristia, S.T. Hari, jam, ruang : Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Defenisi Pangkalan Data Pangkalan data atau Database merupakan kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu pertama, pendekatan yang menekankan pada prosedur sistem dan yang kedua, pendekatan yang

Lebih terperinci

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM SISTEM BASIS DATA

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM SISTEM BASIS DATA ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM SISTEM BASIS DATA Kompetensi Dasar : Mampu memahami konsep Model Entity Relationship dan mampu merancang basis data dengan teknik Entity Relationship Diagram Indikator : Mampu

Lebih terperinci

BAB 7 MERANCANG BASIS DATA

BAB 7 MERANCANG BASIS DATA BAB 7 MERANCANG BASIS DATA Tujuan Pembelajaran: Memahami kaidah Perancangan Basis Data 7.1 Pentingnya Perancangan Basis Data yang Baik 7.2 Macam-macam Relasi Tabel 7.3 Memahami Normalisasi 7.4 Latihan

Lebih terperinci

PERANCANGAN BASIS DATA. Alif Finandhita, S.Kom

PERANCANGAN BASIS DATA. Alif Finandhita, S.Kom PERANCANGAN BASIS DATA Alif Finandhita, S.Kom Proses perancangan basis data, terlepas dari masalah yang ditangani dibagi menjadi 3 tahapan : Perancangan basis data secara konseptual Merupakan upaya untuk

Lebih terperinci

Model Data HANI IRMAYANTI, M.KOM

Model Data HANI IRMAYANTI, M.KOM Model Data HANI IRMAYANTI, M.KOM Model data merupakan kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data, semantic (makna) data dan batasan data. Karena yang ingin ditunjukkannya adalah

Lebih terperinci

PENERAPAN CONSTRINE TABLE PADA DATABASE

PENERAPAN CONSTRINE TABLE PADA DATABASE PENERAPAN CONSTRINE TABLE PADA DATABASE Agus Winarno Abstraksi : Data diagram dideskripsikan banyak tabel yang mewakili setiap satuan proses secara nyata dimana atribut tabel dibentuk diantaranya sebagai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Monitoring Menurut Dr. Harry Hikmat (2010), monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan berkelanjutan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang beralamat di Jalan Jl. Surapati No.235. Toko ini belum memiliki media dalam

Lebih terperinci

Model Model Basis Data

Model Model Basis Data Membahas: 1. Model-Model Basis Data 2. Perancangan Data Base 3. Metode pengembangan basis data 4. Jenis-jenis relationship 5. E-R Diagram Model Model Basis Data Model model basis data menyatakan hubungan

Lebih terperinci

Materi 2 PERANCANGAN BASIS DATA (PBD) 3 SKS Semester 5 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2014 Nizar Rabbi Radliya

Materi 2 PERANCANGAN BASIS DATA (PBD) 3 SKS Semester 5 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2014 Nizar Rabbi Radliya Materi 2 PERANCANGAN BASIS DATA (PBD) 3 SKS Semester 5 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2014 Nizar Rabbi Radliya nizar.radliya@yahoo.com Nama Mahasiswa NIM Kelas Kompetensi Dasar Memahami sistem basis data dan

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA. Oleh : Devie Rosa Anamisa

SISTEM BASIS DATA. Oleh : Devie Rosa Anamisa SISTEM BASIS DATA Oleh : Devie Rosa Anamisa Pengertian Sistem Basis Data Sistem Keterpaduan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. bagian dalam sistem penggajian, formulir, database serta sistem pengendalian internal.

BAB II LANDASAN TEORI. bagian dalam sistem penggajian, formulir, database serta sistem pengendalian internal. 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori Sebagai dasar untuk penulisan penerapan dari isi laporan ini penulis harus membuat landasan teori agar penulis dapat mempertanggung jawabkan hasil karyanya. Oleh

Lebih terperinci

Desain Data Base. Proses Desain Data Base

Desain Data Base. Proses Desain Data Base DESAIN DATA BASE Desain Data Base Proses Desain Data Base Analisis Persyaratan Desain Data Base Konseptual Desain Data Base Logika Perbaikan Skema Desain Data Base Fisik Desain Aplikasi dan Keamanan Analisis

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI BASIS DATA. By : I Ngh Putu Mardika, S.Pd

IMPLEMENTASI BASIS DATA. By : I Ngh Putu Mardika, S.Pd IMPLEMENTASI BASIS DATA By : I Ngh Putu Mardika, S.Pd Performansi basis data ditentukan oleh Kualitas dan bentuk perancangan basis data Kualitas mesin / komputer Platform yang dipilih Sistem operasi DBMS

Lebih terperinci

KODE MK : ST 126 UT3. Pemodelan Data. Agus Romadhona

KODE MK : ST 126 UT3. Pemodelan Data. Agus Romadhona KODE MK : ST 126 UT3 Pemodelan Data Agus Romadhona MODEL DATA Model data adalah kumpulan konsep yang terintegrasi yang menggambarkan data, hubungan antara data dan batasan-batasan data dala suatu organisasi.

Lebih terperinci

Pertemuan 9. By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs.

Pertemuan 9. By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs. Pertemuan 9 By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs. Tugas 8/11/2016 Definisi Stored Procedure Fungsi stored procedure Contoh stored procedure Tugas 8/11/2016 Perhatikan gambar, Buat ERD dari kasus pembangunan

Lebih terperinci

Lessons. 1. Definisi Basis Data. 2. Sistem Basis Data. 3. Komponen Sistem Basis Data. 4. Abstraksi Data. 5. Bahasa Basis Data

Lessons. 1. Definisi Basis Data. 2. Sistem Basis Data. 3. Komponen Sistem Basis Data. 4. Abstraksi Data. 5. Bahasa Basis Data Basis Data 1 Referensi Raghu Ramakrisnan, Gherke, Database Management System, 3rd Edition, McGraw-Hill, 2001. Ramez Elmasri, Sam Navathe, Fundamentals of Database Systems, 4rd Edition, Addison Wesley Publishing

Lebih terperinci

MODUL 1 SEPUTAR PERANCANGAN DATABASE. 1.1 Entity-Relationship Model (ER Model) dan Entity Relationship Diagram (ERD)

MODUL 1 SEPUTAR PERANCANGAN DATABASE. 1.1 Entity-Relationship Model (ER Model) dan Entity Relationship Diagram (ERD) MODUL 1 SEPUTAR PERACAGA DATABASE TUJUA PRAKTIKUM 1. Praktikan mampu menggambarkan ERD dengan baik dan benar dengan ER Modeling. 2. Praktikan dapat memahami konsep Basis Data Relasional. 3. Praktikan mampu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Manajemen Merupakan sistem yang menyediakan informasi mengenai kinerja keseluruhan organisasi atau perusahaan, informasi dapat diambil dengan mudah dalam berbagai

Lebih terperinci

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD) ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD) Bahasan Sistem Basis Data kali ini tentang Entity Relationship Diagram (ERD) salah satu bentuk pemodelan basis data yang sering digunakan dalam pengembangan sistem informasi.

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Perancangan Basis Data Bobot Mata Kuliah : 3 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Mata Kuliah : Proses perancangan basis data, pendefisian kebutuhan data, representasi

Lebih terperinci

Kontrak Kuliah. Entity Relationship Diagram Bagian 1. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Kontrak Kuliah. Entity Relationship Diagram Bagian 1. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Kontrak Kuliah Entity Relationship Diagram Bagian 1 Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Pendahuluan Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan cara abstrak menggambarkan basis data. Pertama kali diusulkan oleh

Lebih terperinci

Pengenalan Basis Data

Pengenalan Basis Data Overview Pengenalan Basis Data Sistem Database ER Diagram Database MySQL Acep Irham Gufroni, M.Eng. Pemrograman Internet Teknik Informatika Univ. Siliwangi Internet Application Intro Menyimpan data dalam

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN

RENCANA PEMBELAJARAN Disusun Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh Tanggal Berlaku Megawaty, M.Kom A. Haidar Mirza, S.T., M.Kom M. Izman Herdiansyah, S.T., M.M., Ph.D. Mata Kuliah : Praktikkum Basis Data Semester : 3 Kode : Sks

Lebih terperinci

Materi 2 BASIS DATA 3 SKS Semester 4 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2016 Nizar Rabbi Radliya

Materi 2 BASIS DATA 3 SKS Semester 4 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2016 Nizar Rabbi Radliya Materi 2 BASIS DATA 3 SKS Semester 4 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2016 Nizar Rabbi Radliya nizar.radliya@yahoo.com Nama Mahasiswa NIM Kelas Memahami konsep dasar basis data. Pengenalan Basis Data 1. Konsep

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di Jl. Naripan No.111 Bandung 40112 Toko ini masih menggunakan sosial media

Lebih terperinci

NIM Nama... Kode_kul Nama_kul SKS Andi... A01 Pancasila Rudi... A03 Internet I Susi... A02 Network I 2

NIM Nama... Kode_kul Nama_kul SKS Andi... A01 Pancasila Rudi... A03 Internet I Susi... A02 Network I 2 Relasi ( Relationship ) digunakan untuk menunjukkan hubungan antar entitas Himpunan Relasi ( Relationship Sets) merupakan kumpulan semua relasi diantara entitas Contoh Mata Kuliah IM ama... Kode_kul ama_kul

Lebih terperinci

Implementasi Basis Data

Implementasi Basis Data Implementasi Basis Data Membangun basis data fisik yang ditempatkan dalam memori sekunder (harddisk) dengan bantuan DBMS yang dipilih. Sebuah diagram E-R akan direpresentasikan menjadi sebuah basis data

Lebih terperinci

Pertemuan Sistem Informasi SI adalah suatu suatu sistem dalam suatu organisasi yang merupakan

Pertemuan Sistem Informasi SI adalah suatu suatu sistem dalam suatu organisasi yang merupakan Pertemuan 2 1. Sistem Informasi SI adalah suatu suatu sistem dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur dan pengendalian untuk mendapatkan jalur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah dalam mendapatkan suatu data,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah dalam mendapatkan suatu data, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah dalam mendapatkan suatu data, Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: 3.1.1.

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA. Pertemuan 3. Nizar Rabbi Radliya 3 SKS Semester 2 S1 Sistem Informasi

SISTEM BASIS DATA. Pertemuan 3. Nizar Rabbi Radliya 3 SKS Semester 2 S1 Sistem Informasi SISTEM BASIS DATA 3 SKS Semester 2 S1 Sistem Informasi Pertemuan 3 Nizar Rabbi Radliya nizar@email.unikom.ac.id Universitas Komputer Indonesia 2017 BASIS DATA RELASIONAL Edgar Frank Codd mekanisme untuk

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA PERSEDIAAN BARANG DAN JASA PADA CV. TUNAS KARYA SEMARANG

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA PERSEDIAAN BARANG DAN JASA PADA CV. TUNAS KARYA SEMARANG 1 LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA PERSEDIAAN BARANG DAN JASA PADA CV. TUNAS KARYA SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB IV Normalisasi Data

BAB IV Normalisasi Data Normalisasi Data 1. Pengertian Normalisasi Data Perancangan basis data diperlukan, agar dapat terbentuk basis data yang efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan mudah dalam

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen. informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen. informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen 3.1.1 Sistem Informasi Untuk menghasilkan informasi yang berkualitas maka dibuatlah sistem informasi. Sistem informasi didefinisikan oleh

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Definisi Data Data merupakan fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti pada suatu konteks

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA TUJUAN PEMBELAJARAN

SISTEM BASIS DATA TUJUAN PEMBELAJARAN SISTEM BASIS DATA TUJUAN PEMBELAJARAN Ruang lingkup mengenai mata kuliah SBD Perbedaan sistem file tradisional dengan sistem file basis data dan keterbatasannya. Konsep dasar basis data, istilah-istilah

Lebih terperinci

Desain Sistem Basis Data. 1. Struktur Basis Data 2. Normalisasi Data 3. ERD (entity relationship diagram)

Desain Sistem Basis Data. 1. Struktur Basis Data 2. Normalisasi Data 3. ERD (entity relationship diagram) Desain Sistem Basis Data 1. Struktur Basis Data 2. Normalisasi Data 3. ERD (entity relationship diagram) Normalisasi Data itu? Proses pengelompokkan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity

Lebih terperinci

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

Abstrak BAB I PENDAHULUAN Abstrak Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat, khususnya dalam bidang komputer sangat membantu manusia dalam melakukan pekerjaan sehingga mendapatkan hasil

Lebih terperinci

MUHAMMAD ZEN S. HADI, ST. MSC.

MUHAMMAD ZEN S. HADI, ST. MSC. INTERNET PROGRAMMING Sistem Basis Data MUHAMMAD ZEN S. HADI, ST. MSC. Bahasan Sistem Database ER Diagram Database MySQL Internet Application Pendahuluan Menyimpan data dalam file biasa memiliki banyak

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Nama Mata Kuliah : Perancangan Basis Data Kode Mata Kuliah : MI 026 Bobot Kredit : 3 SKS Semester Penempatan : III Kedudukan Mata Kuliah : Mata Kuliah Keahlian Berkarya Mata

Lebih terperinci

P7 Perancangan Database

P7 Perancangan Database P7 Perancangan Database SQ http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tujuan Mahasiswa mengetahui & memahami konsep

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Kesehatan adalah sesuatu yang tidak ternilai harganya, segala aspek

BAB II LANDASAN TEORI. Kesehatan adalah sesuatu yang tidak ternilai harganya, segala aspek BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sekilas Jamu Tradisional Kesehatan adalah sesuatu yang tidak ternilai harganya, segala aspek kehidupan seolah tidak ada artinya apabila seseorang menderita suatu penyakit. Seorang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Definisi Data Data merupakan fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti pada suatu konteks

Lebih terperinci

Konsep Pemodelan data.

Konsep Pemodelan data. Pertemuan 3 Konsep Pemodelan data Remember! Data adalahrepresentasi dari fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang sedang ditinjau (manusia, barang, peristiwa, hewan, konsep, keadaan, dsb), dan

Lebih terperinci

bergantung pada keberadaan entitas lainnya[9]. relasi yang merekatkan dua entitas adalah bersifat

bergantung pada keberadaan entitas lainnya[9]. relasi yang merekatkan dua entitas adalah bersifat a. Istilah Basis Data Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan database[4], yaitu : Entity Entity adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam. Pada bidang administrasi siswa

Lebih terperinci

MANAJEMEN BASIS DATA. Oleh: Mega Inayati Rif ah, S.T., M.Sc. Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

MANAJEMEN BASIS DATA. Oleh: Mega Inayati Rif ah, S.T., M.Sc. Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta MANAJEMEN BASIS DATA Oleh: Mega Inayati Rif ah, S.T., M.Sc. Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta PART 1 PEMBAGIAN KELOMPOK KLS. A KELOMPOK 1A-4A KELOMPOK 5A-8A KELOMPOK 9A-13A PART 1 PEMBAGIAN

Lebih terperinci

PEMODELAN DATA. Di Susun Oleh : Linda Liana Dosen Pengampu : Wahyu Hari Haji M.Kom

PEMODELAN DATA. Di Susun Oleh : Linda Liana Dosen Pengampu : Wahyu Hari Haji M.Kom PEMODELAN DATA Di Susun Oleh : Linda Liana 41813120100 Dosen Pengampu : Wahyu Hari Haji M.Kom FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDY SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015 A. PEMODELAN DATA

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi landasan teori mengenai hal-hal dari permasalahan

Lebih terperinci

Database. Pertemuan ke-1

Database. Pertemuan ke-1 Database Pertemuan ke-1 Definisi Basis Data (1) BASIS DATA?? Definisi Basis Data (1) DATA?? Informasi?? BECA NINA 769819 Nina dengan NPM 769819 Tertabrak BECA Informasi BECA 769819 NINA Data Definisi Basis

Lebih terperinci

Database desain juga termasuk diagram ER (Entity-hubungan model). Diagram ER adalah diagram yang membantu merancang database secara efektif dan

Database desain juga termasuk diagram ER (Entity-hubungan model). Diagram ER adalah diagram yang membantu merancang database secara efektif dan Database desain juga termasuk diagram ER (Entity-hubungan model). Diagram ER adalah diagram yang membantu merancang database secara efektif dan efisien. Proses penerapan peraturan untuk desain database

Lebih terperinci

Kontrak Kuliah. Model Data. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Kontrak Kuliah. Model Data. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Kontrak Kuliah Model Data Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Model Data Merupakan sekumpulan konsep yang terintegrasi untuk mendiskripsikan data, hubungan antar data, dan batasanya dalam organisasi Model data

Lebih terperinci

Hanif Fakhrurroja, MT

Hanif Fakhrurroja, MT Pertemuan 5 Sistem Informasi Manajemen Komputer: Pemodelan Data Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com http://hanifoza.wordpress.com Desain Database Model

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada tinjauan perusahaan ini akan dibahas mengenai sejarah berdirinya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada tinjauan perusahaan ini akan dibahas mengenai sejarah berdirinya 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Perusahaan Pada tinjauan perusahaan ini akan dibahas mengenai sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi serta uraian tugas dari masing masing bagian yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Antrian (Queue) Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam sistem pembelian karcis kereta api atau bioskop, dimana orang yang datang pertama akan diberi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. CV. Kayu Laris adalah suatu usaha yang bergerak dibidang perdangangan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. CV. Kayu Laris adalah suatu usaha yang bergerak dibidang perdangangan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan objek penelititan pada CV. Kayu Laris. 3.1.1 Sejarah Singkat CV.Kayu Laris CV. Kayu Laris adalah

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.2 Sistem Suku Bunga Secara umum terdapat dua metode dalam perhitungan bunga, yaitu metode Flat dan Efektif.

BAB II DASAR TEORI. 2.2 Sistem Suku Bunga Secara umum terdapat dua metode dalam perhitungan bunga, yaitu metode Flat dan Efektif. BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Kredit Pengertian kredit mempunyai dimensi yang beraneka ragam, dimulai kata kredit yang berasal dari bahasa Yunani credere yang berarti kepercayaan. Maksudnya pemberi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SISTEM

BAB IV ANALISIS SISTEM BAB IV ANALISIS SISTEM 4.1 Analisis Kebutuhan Sistem Setelah dilakukan Observasi dan Wawancara dapat diketahui sistem yang sedang berjalan saat ini dalam hal pengolahan datanya masih manual, sehingga masih

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian pada penyusunan proposal pengajuan skripsi adalah pada Puskesmas Majalaya Baru. 3.1.1 Sejarah Puskesmas Puskesmas Majalaya baru

Lebih terperinci

BAB V. dimengerti, mudah dipelihara, mudah memprosesnya, dan mudah untuk dikembangkan sesuai kebutuhan baru

BAB V. dimengerti, mudah dipelihara, mudah memprosesnya, dan mudah untuk dikembangkan sesuai kebutuhan baru BAB V NORMALISASI 1. Pengertian Normalisasi adalah suatu teknik yang menstrukturkan data dalam cara-cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Pertemuan / Minggu Pokok Bahasan / Tujuan Instruksional Umum (TIU) Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar / Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Tehnik Pembelajaran Media Pembelajaran Evaluasi Referensi 1

Lebih terperinci

STEPHANIE BETHA ROSSI H,S.ST

STEPHANIE BETHA ROSSI H,S.ST STEPHANIE BETHA ROSSI H,S.ST DEFINISI JENIS MODEL DATA MODEL RELASIONAL IMPLEMENTASI MODEL RELASIONAL APA SIH MODEL DATA ITU?? Model data adalah suatu konsep yang terintegrasi dalam menggambarkan hubungan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGANTAR BASIS DATA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI JURUSAN TEKNIK KOMPUTER (D3) KODE: IT014318

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGANTAR BASIS DATA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI JURUSAN TEKNIK KOMPUTER (D3) KODE: IT014318 SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGANTAR BASIS DATA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI JURUSAN TEKNIK KOMPUTER (D3) KODE: IT0438 Minggu PENDAHULUAN Tentang Matakuliah Pengantar Basis

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yaitu di BORASPATI BANDUNG, Jl. Sukamantri no. 109 Bandung, adapun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yaitu di BORASPATI BANDUNG, Jl. Sukamantri no. 109 Bandung, adapun 25 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan lokasi dimana penelitian berlangsung yaitu di BORASPATI BANDUNG, Jl. Sukamantri no. 109 Bandung, adapun sejarah singkat

Lebih terperinci

MODEL RELASI DAN NORMALISASI DATABASE

MODEL RELASI DAN NORMALISASI DATABASE MODEL RELASI DAN NORMALISASI DATABASE Fakultas Ilmu Administrasi Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2013 i DAFTAR ISI Halaman Judul... i Daftar Isi... ii A. Relasi... 1 B. Normalisasi...

Lebih terperinci

BAB I DATABASE. Data adalah representasi dari fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang

BAB I DATABASE. Data adalah representasi dari fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang BAB I DATABASE 1.1 Pengertian database Data adalah representasi dari fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang sedang ditinjau (manusia, barang, peristiwa, hewan, konsep, keadaan, dsb), dan direkam

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Gaji Gaji merupakan salah satu hal yang mendorong atau memotivasi pegawai untuk bekerja atau mengabdi secara menyeluruh terhadap perusahaan. Gaji sering disebut juga sebagai

Lebih terperinci

BAB II SISTEM BASIS DATA

BAB II SISTEM BASIS DATA SISTEM BASIS DATA BAB II SISTEM BASIS DATA Tujuan Mengerti yang dimaksud dengan Sistem Basis Data dan komponen-komponennya Mengetahui abstraksi data yang menunjukkan bagaimana para pemakai melihat data

Lebih terperinci

Materi 1 SISTEM BASIS DATA 3 SKS Semester 2 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2017 Nizar Rabbi Radliya

Materi 1 SISTEM BASIS DATA 3 SKS Semester 2 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2017 Nizar Rabbi Radliya Materi 1 SISTEM BASIS DATA 3 SKS Semester 2 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2017 Nizar Rabbi Radliya nizar@email.unikom.ac.id Nama Mahasiswa NIM Kelas Kompetensi Dasar 1. Memahami cakupan materi dan sistem

Lebih terperinci

Tabel dan Key dalam Database Tipe data dan Karakter pada Database. Author : Minarni, S.Kom.,MM

Tabel dan Key dalam Database Tipe data dan Karakter pada Database. Author : Minarni, S.Kom.,MM Tabel dan Key dalam Database Tipe data dan Karakter pada Database Author : Minarni, S.Kom.,MM Buatlah 3 buah file/ tabel 2 diantara 3 file tersebut berhubungan, misal tabel A berhubungan dengan tabel B,

Lebih terperinci

Pertemuan 3 dan 4 : MODEL DATA RELASIONAL

Pertemuan 3 dan 4 : MODEL DATA RELASIONAL Pertemuan 3 dan 4 : MODEL DATA RELASIONAL Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian model data relasional, istilah-istilah dalam model data relasional, jenis-jenis kunci relasional,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Sistem merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu kegiatan, baik dalam kegiatan sekolah ataupun dalam suatu kegiatan sehari-hari. Dalam suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk Wanita Berbasis Web pada Butik Rumah Azka Cimahi yang berlokasi di Jalan Terusan

Lebih terperinci