Kunjungi webpage Scan QR Code

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kunjungi webpage Scan QR Code"

Transkripsi

1 Kunjungi webpage Scan QR Code

2

3

4

5 KATA PENGANTAR Jumlah remaja Indonesia yang berusia tahun mencapai 25 juta orang atau 30 persen dari total penduduk Indonesia. Remaja memiliki karakteristik khusus, dalam perjalanan tumbuh kembangnya merupakan fase pertumbuhan dan perkembangan antara masa anak dan dewasa. Dalam periode tumbuh kembangnya ini terjadi perubahan pesat dalam dimensi fisik, mental dan sosial. Periode ini juga merupakan masa pencarian identitas diri sehingga remaja mudah terpengaruh oleh lingkungan serta mengalami proses perkembangan dan pematangan fisik yang lebih cepat dibandingkan dengan pematangan Psikososialnya. Proses perkembangan ini menjadi perhatian khusus dalam Pembinaan dan Pengembangan PMR, dimana peran PMI memahami dan menghargai harapan-harapan PMR dengan mengajak bergabung sebagai anggota dengan mendorong dan membentuk kualitas sumber daya manusia. Dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak dini, kapasitas organisasi PMI dan kegiatan-kegiatan kemanusiaan seiring dengan promosi Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah akan semakin menguat. Hal ini tentunya memerlukan waktu, tenaga, pikiran, komitmen, dana dari PMI di seluruh tingkatan dan tentunya dengan memperhatikan pengakuan dan penghargaan. Pembinaan dan pengembangan yang dilaksanakan dengan banyak cara dan tidak dapat terlepas dari peran Sekolah dimana PMR berada, dan merupakan bagian penting dalam membantu pemerintah khususnya Kementrian Pendidikan dalam menciptakan siswa/anak didik yang berkarakter sejalan dengan kurikulum yang ditetapkan. Melalaui keselarasan antara proses Pembinaan PMR dengan dunia pendidikan (sekolah) ini diharapkan siswa akan memperoleh lebih banyak informasi dan pembelajaran berharga untuk meningkatkan kemampuan dan kepekaan dalam mewujudkan cita-cita dan semangat pengabdian untuk menolong sesama manusia bekal berbakti serta melayani dengan penuh ketulusan dan keikhlasan. Kegiatan Jumbara PMR PMI Nasional adalah kegiatan 5 (lima) tahunan Nasional atau satu periode Kepengurusan PMI Pusat yang dilaksanakan sebagai Sarana Evaluasi Pembinaan Anggota PMR sebagai Agen Pendidik Remaja Sebaya. Kegiatan ini juga masuk dalam strategi Internasional tahun 2015 sebagai Wahana Penyusunan Strategi Pembinaan Remaja di Negara-negara lainnya melalui Perhimpunan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Pengurus Pusat PMI Bidang PMR dan Sukarelawan/ Panitia Penyelenggara Ketua, H. Muhammad Muas i

6 ii

7

8

9 LATAR BELAKANG PMR merupakan generasi muda PMI yang merupakan cikal bakal sukarelawan masa depan PMI. Proses Pembinaan PMR dilaksanakan oleh sekolah yang memiliki unit PMR Pembinaan ini dilaksanakan dengan mengacu pada Manajemen pembinaan PMR untuk menciptakan remaja yang memiliki karakter Bersih, Sehat, Kepemimpinan, Peduli, Kreatif, Kerjasama, Bersahabat dan Ceria. Melalui kegiatan pembinaan yang dilakukan, pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang dimiliki terus dikembangkan dengan harapan anggota PMR dapat berperan sebagai Peer sesuai tingkatannya; Peer Leadership untuk PMR Mula, Peer Support untuk PMR Madya dan Peer Educator untuk PMR Wira. Dengan peningkatan pengetahuan, sikap dan ketrampilan diharapkan ketrampilan hidup meningkat dan mendorong perilaku positif pada remaja. Jumpa Bakti Gembira PMR ( JUMBARA ) merupakan ajang berkumpulnya PMR seluruh Indonesia dalam mengevaluasi dan meningkatkan pemahaman, persaudaraan dalam kepalang merahan di tingkat PMR. Jumbara merupakan kegiatan 5 tahunan bagi PMI untuk melihat kembali pembinaan PMR dan pengelolaan kader kader kepalangmerahan dalam memperkuat kapasitas organisasi PMI ke depan menjadi lebih Tanggap, Profesional dan Dapat Dipercaya. Jumbara 2016 ini akan dilakukan di kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal Juli 2016, dengan melibatkan perwakilan PMR dari 34 Provinsi dan Perhimpunan Nasional negara sahabat. Kegiatan ini melibatkan siswa disabilitas dalam rangka akses yang merata kepada semua remaja yang ada di Indonesia. JUMBARA dikemas dalam bentuk berbagai kegiatan dengan mengurangi sifat kompetisi/lomba dan lebih menekankan pada evaluasi bersama dikaitkan dengan proses Pembinaan PMR sesuai dengan tugas peran dan fungsi masing-masing komponen (Pengurus, Staf, Pembina PMR, Fasilitator PMR, Pelatih bidang dan anggota PMR) Petunjuk Teknis ini dibuat dnegan tujuan sebagai pegangan bagi panitia dan peserta dalam melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan JUMBARA yang merupakan turunan dari Pedoman Umum 1

10 1 JUMPA

11 5

12 A. PENDAHULUAN/DESKRIPSI Ma'guru dalam bahasa bugis diartikan sebagai proses pembelajaran, tidak hanya dalam ruang kelas tetapi seluruh aspek ruang dan waktu, termasuk obeservasi dari satu tempat ke tempat lain atau dengan kata lain disebut YOUTH STATION (Travelling Kepalangmerahan), yaitu wahana yang di sediakan dalam rangka penyegaran materi dan metode memfasilitasi fasilitator dan PMR untuk dapat berperan sebagai peer Leadership (untuk PMR Mula), peer support (untuk PMR Madya) dan peer Educator (untuk PMR Wira) B. KEGIATAN 1. Penyegaran materi PMR untuk fasilitator PMR 2. Penyampaian materi PMR kepada PMR 3. Pendidikan sebaya PMR C. TUJUAN Peserta memahami 7 mjateri pokok PMR antara lain 1. Gerakan Kepalang Merahan, 2. Kepemimpinan, 3. Remaja Sehat Peduli sesama, 4. Pertolongan Pertama 5. Kesehatan Remaja 6. Ayo Siaga Bencana 7. Donor darah Sukarela Fasilitator memiliki metode dan model pelatihan yang tepat bagi PMR dalam penerapan syarat kecakapan PMR PMR dapat memahami dan dapat berperan sebagai peer (peer leadership untuk PMR mula, peer support untuk PMR Madya dan peer educator untuk PMR Wira Terinventarisasi masukan guna perbaikan materi PMR dan metodologi pelatihan PMR yang akan dating D. HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Adanya keseragaman Materi dan metodologi untuk PMR 2. Teridentifikasinya kesenjangan (gap) dalam penerapan materi PMR 3. Teridentifikasinya masukan atau rekomendasi untuk perbaikan materi dan metodologi pelatihan PMR 6

13 E. PESERTA 1. 1 (satu) orang fasilitor PMR di masing-masing Propinsi dengan spesifikasi No PMI Provinsi Materi No PMI Provinsi Materi 1 Aceh 2 Sumatera Utara 3 Sumatera Barat 4 Riau 5 Jambi 6 Bengkulu 7 Lampung 8 Kepri 9 Bangka Belitung 10 Sumatera Selatan 11 Banten 12 Jawa Barat 13 Jawa Tengah 14 DKI Jakarta 15 D.I. Jogjakarta 16 Jawa Timur 17 Bali Gerakan Kepalang Merahan (Mula) Remaja Sehat Peduli sesame (Wira) Ayo Siaga Bencana (Mula) Kesehatan Remaja (Madya) Remaja Sehat Peduli sesame (Mula) Ayo Siaga Bencana (Madya) Ayo Siaga Bencana (Wira) Kesehatan Remaja (Wira) Pertolongan Pertama (Mula) Pertolongan Pertama (Madya) Remaja Sehat Peduli sesama, (Madya) Ayo Siaga Bencana (Mula) Kepemimpinan, (Wira) Donor darah Sukarela (Wira) Kepemimpinan, (Madya) Donor darah Sukarela (Mula) Pertolongan Pertama (Wira) 18 NTT 19 NTB Kalimantan Utara Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur 25 Sulawesi Utara 26 Gorontalo Sulawei Tengah Sulawesi Tenggara 29 Sulawesi Barat 30 Sulawesi Selatan 31 Maluku 32 Maluku Utara 33 Papua 34 Papua barat Kesehatan Remaja (Wira) Donor darah Sukarela(Madya) Donor darah Sukarela (wira) Kesehatan Remaja (Madya) Kepemimpinan, (Madya) Pertolongan Pertama (Mula) Kesehatan Remaja (wira) Kepemimpinan, (Wira) Remaja Sehat Peduli sesama, (Wira) Gerakan Kepalang Merahan, (Madya) Remaja Sehat Peduli sesama, (Mula) Gerakan Kepalang Merahan, (wira) Ayo Siaga Bencana (Madya) Gerakan Kepalang Merahan, (Mula) Kepemimpinan, (Mula) Gerakan Kepalang Merahan, (Madya) Pertolongan Pertama (Madya) 7

14 1. 1 (satu) orang Pembina PMR (Mula/Madya/Wira) dari masing-masing Provinsi dengan spesifikasi No PMI Provinsi Materi No PMI Provinsi Materi 1 Aceh 2 Sumatera Utara Donor darah Sukarela, (madya) Ayo Siaga Bencana, (mula) 3 Sumatera Barat Kesehatan Remaja, (wira) 4 Riau Pertolongan Pertama, (Mula) 5 Jambi Kepemimpinan, (Madya) Remaja Sehat 6 Bengkulu Peduli sesama, (wira) 7 Lampung Gerakan Kepalang Merahan, (madya) 8 Kepri Donor darah Sukarela, (mulad) 9 Bangka Belitung Ayo Siaga Bencana, (madya) 10 Sumatera Selatan Kesehatan Remaja, (wira) 11 Banten Pertolongan Pertama, (Mula) 12 Jawa Barat Kepemimpinan, (Wira) Remaja Sehat 13 Jawa Tengah Peduli sesama, (Madya) 14 DKI Jakarta Gerakan Kepalang Merahan, (Mula) 15 D.I. Jogjakarta Donor darah Sukarela, (Wira) 16 Jawa Timur Ayo Siaga Bencana, (Madya) 17 Bali Kesehatan Remaja, (Mula) 18 NTT 19 NTB Kalimantan Utara Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur 25 Sulawesi Utara Pertolongan Pertama, (madya) Kepemimpinan, (Wira) Remaja Sehat Peduli sesama, (Mula) Gerakan Kepalang Merahan, (Wira) Donor darah Sukarela, (Mula) Ayo Siaga Bencana, (Madya) Pertolongan Pertama, (Wira) Kesehatan Remaja, (Madya) 26 Gorontalo Kepemimpinan, (Mula) 27 Remaja Sehat Sulawei Peduli sesama, Tengah (Wira) 28 Gerakan Sulawesi Kepalang Tenggara Merahan, (madya) 29 Sulawesi Barat Donor darah Sukarela, (Mula) 30 Sulawesi Selatan 31 Maluku 32 Maluku Utara 33 Papua 1. 7 orang PMR Mula dari masing-masing propinsi 2. 7 orang PMR Madya dari masing-masing Provinsi 3. 7 Orang PMR Wira dari masing-masing Provinsi 34 Papua barat Kesehatan Remaja, (wira) Ayo Siaga Bencana, (madya) Pertolongan Pertama, (mula) Kepemimpinan, (wira) Remaja Sehat Peduli sesama, (madya) 8

15 F. MATERI 1. Palang Merah Internasional 8. Pertolongan Pertama 2. PMI 9. Remaja Sehat Peduli Sesama 3. HPI 10. Kesiapsiagaan Bencana 4. 7 Prinsip PM/BSM 11. Kesehatan Remaja 5. Kepemimpinan 12. Donor Darah Siswa 6. Keterampilan Memfasilitasi Kegiatan (Peserta ; fasilitator PMR) 7. Praktik Memfasilitasi (peserta : Fasilitator PMR) G. METODE 1. Evaluasi tertulis (multiple choice & tanya-jawab) 2. Demonstrasi/peragaan 3. Tanya jawab 4. Simulasi 5. Penugasan H. MEDIA 1. Kertas flipchart 2. Papan flipchart 3. Soundsystem 4. ATK (Spidol besar warna-warni, Spidol kecil warna-warni, Kertas metaplan, Kertas origami, Penggaris, Gunting kertas, Cutter,Lem kertas) 5. Peralatan lain yang tidak tercantum diatas disediakan secara mandiri oleh peserta I. FASILITATOR DAN NARASUMBER 1. Fasilitator/Pembimbing Teknis 2. Perwakilan Fasilitator dari PMI Provinsi 3. Divisi PMR dan Sukarelawan 4. Unit Diklat PMI Pusat J. WAKTU DAN TEMPAT Tanggal : 24 s.d 28 Juni 2016 Jam : Wita Tempat : Areal Perkemahan Jumbara Tonasa (Tempat lebih spesifik pada Informasi Sekretariat) 9

16 2. 25 Juli 2016 a. Seluruh fasilitator dan Pembina PMR akan mendapatkan briefing tentang teknis pelaksanaan Youth Station (ma'guru)/penyegaran materi dan Metode pelatihan PMR b. Fasilitator akan dikelompokkan berdasarkan tingkatannya (Mula, Madya, Wira) untuk melaksanakan penyegaran materi PMR, simulasi memfasilitasi, menyusun RPP berdasarkan materi yang telah ditentukan oleh fasilitator yang telah ditunjuk. b. Fasilitator akan dikelompokkan berdasarkan tingkatannya (Mula, Madya, Wira) untuk melaksanakan penyegaran materi PMR, simulasi memfasilitasi, menyusun RPP berdasarkan materi yang telah ditentukan oleh fasilitator yang telah ditunjuk Juli 2016 a. Peserta menempati station yang telah ditentukan (berdasarkan materi dan tingkatan) b. Fasilitator dan Pembina PMR yang telah ditentukan akan memfasilitasi kegiatan dengan alur: 1) Pengantar (bina suasana, perkenalan, penjelasan alur ma'guru) 2) Pemberian Materi PMR sesuai dengan bidangnya 3) Evaluasi Materi (tertulis atau non tertulis) 4) Pembekalan Pendidikan Sebaya/Peer 5) Penugasan untuk travelling keesokan harinya c. Masing-masing station diberikan kebebasan untuk merancang kegiatan peer sesuai dengan materinya dengan perlengkapan dan peralatan yang ada d. Peserta akan dibagi menjadi 6 kelompok yang bertugas untuk memberikan Pendidikan sebaya kepada kelompok materi lain pada hari ke-3 e. Fasilitator mendampingi peserta pada saat penugasan Juli 2016 a. Peserta menempati station yang sama seperti hari sebelumnya b. Fasilitator akan menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan c. Travelling dilaksanakan sesuai dengan urutan sebagaimana berikut: 1) Gerakan Kepalang Merahan, 2) Kepemimpinan, 3) Remaja Sehat Peduli sesama, 4) Pertolongan Pertama 5) Kesehatan Remaja 6) Ayo Siaga Bencana 7) Donor darah Sukarela d. Masing-masing station mendapatkan waktu 45 untuk mempraktekan Pendidikan sebaya kepada station lainnya 10

17 ALUR KEGIATAN MA GURU (TRAVELLING KEPALANG MERAHAN) JUMBARA PMR TINGKAT NASIONAL VIII TAHUN Juli Juli Juli Juli 2016 MULA FASILITATOR PENDAFTARAN FASILITATOR MADYA FASILITATOR WIRA FASILITATOR L. ASPEK PENINGKATAN PKS 1. Aspek pengetahuan (penguasaan materi) 2. Kreatifitas dalam penyampaian materi 3. Kemampuan dalam menerapkan pendidikan sebaya 4. Kerjasama tim 5. Pembagian peran dalam kelompok Aspek yang dinilai yaitu: Aspek penilaian Item pertanyaan/ indikator Metode penilaian Prosentasi penilaian Pengetahuan 1. Pengetahuan umum (Knowledge) 2. 7 Materi PMR Sikap (Attitude) 1. Kerja sama tim 2. Pembagian peran dalam kelompok Ketrampilan (Skill) 1. Penerapan metode pendidikan sebaya 2. Kreatifitas penyampaian materi Tes tertulis 25 % Observasi 25% 1. Peragaan 2. observasi 50% M. PERLENGKAPAN Disiapkan Oleh Peserta 1. Buku Referensi Pelatihan PMR 2. Buku Panduan fasilitator PMR bagi fasilitator Disiapkan Panitia 1. Kertas flipchart 2. Papan flipchart 3. Soundsystem 4. Atk (Spidol besar warna-warni, Spidol kecil warnawarni, Kertas metaplan, Kertas origami, Penggaris, Gunting kertas, Cutter,Lem kertas, dll) 11

18 A. PENDAHULUAN/ DESKRIPSI Sentra Media dan Publikasi merupakan rangkaian kegiatan membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan teknis pengambilan foto, video dan penulisan serta pengemasannya sehingga menjadi satu media yang dapat memberikan informasi dan publikasi. B. KEGIATAN 1. Pembekalan/ pendalaman materi teknik fotografi, teknik video, dan teknik penulisan 2. Penugasan kelompok untuk news letter, media sosial dan majalah dinding (MADING). C. TUJUAN 1. Peserta dapat menghasilkan media yang dapat memberikan informasi dan publikasi melalui news letter, media sosial dan majalah dinding (MADING). 2. Peserta mendapatkan pengetahuan tentang pengolahan promosi dan publikasi, melalui teknik fotografi dan teknik video dengan menggunakan smartphone/ gadget, teknik penulisan serta pengelolaan media. 3. Peserta mampu mengembangkan ide kreatif dan menghasilkan karya dalam : Peserta membuat perencanaan publikasi Peserta menuangkan hasil karya dalam bentuk berita/ foto/ video berkaitan dengan kegiatan-kegiatan JUMBARA. Untuk materi videografi, peserta diharapkan untuk menggunakan aplikasi Citizen Journalist Net TV secara maksimal Peserta mengelola newsletter, media sosial dan majalah dinding Peserta dapat BEKERJASAMA dalam kelompok penugasannya dalam mengelola newsletter, media sosial dan majalah dinding (MADING). Peserta mampu menerapkan nilai-nilai KEPEMIMPINAN saat menjadi pemimpin redaksi Peserta dalam melakukan kegiatan menjunjung nilai-nilai PERSAHABATAN. 12

19 D. HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Kelompok Peserta, dalam bentuk Gabungan Provinsi, dapat menghasilkan media yang dapat memberikan informasi dan publikasi melalui news letter (termasuk berita-berita singkat untuk Media Centre), media sosial dan majalah dinding (MADING). 2. Kelompok Peserta, dalam bentuk Gabungan Provinsi, mendapatkan pengetahuan tentang pengolahan promosi dan publikasi, melalui teknik fotografi dan teknik video dengan menggunakan smartphone/ gadget, teknik penulisan serta pengelolaan media. E. PESERTA Setiap kontingen diwakili oleh 3 (tiga) orang PMR, terdiri dari: 2 (dua) orang PMR Madya 1 (satu) orang PMR Wira Serta kontingen dari Perwakilan Luar Negeri. Setiap PMI Provinsi untuk mengirimkan salah satu perwakilannya dalam kegiatan pembekalan materi. (NOTE: dilakukan pada saat pendaftaran) Setiap peserta yang sudah mendaftarkan dalam kegiatan Jurnalistik Remaja, adalah juga menjadi peserta kegiatan Majalah Dinding (MADING) bidang Bakti. Untuk penugasan, peserta akan dibagi menjadi kelompok penugasan yang terdiri dari gabungan PMI Provinsi. Akan ada penilaian untuk peserta luar negeri terutama untuk media social berkoordinasi dengan humas-seksi luar negeri-tim penilai F. MATERI 1. Kelompok materi Videografi (Teknik pengambilan video dan penggunaan aplikasi Citizen Journalist ) 2. Kelompok materi Fotografi (Teknik pengambilan foto, editing dan pengelolaan media newsletter dan majalah dinding (MADING)) 3. Kelompok materi Penulisan & Media Sosial (Teknik menulis berita, editing, 5 W + 1H, piramida terbalik, Do's & Don'ts dalam media sosial dan pengelolaan media newsletter dan majalah dinding (MADING)) 13

20 G. METODE 1. Pembekalan materi 2. Rapat Redaksi kerja kelompok 3. Menghasilkan : newsletter, termasuk berita-berita singkat untuk media centre, media sosial, dan majalah dinding (MADING) H. MEDIA 1. Kertas flipchart dan papan flipchart 2. Laptop (untuk kelas penulisan dan untuk Rapat Redaksi ) 3. Layar (untuk kelas penulisan dan untuk Rapat Redaksi ) 4. Sound-system (untuk kebutuhan kegiatan pembekalan materi) 5. Printer warna (untuk kebutuhan kegiatan majalah dinding (MADING)) 6. ATK I. FASILITATOR DAN NARA SUMBER Fasilitator kelompok materi Videografi 1. Palang Merah Australia 2. Stasiun TV Fasilitator kelompok materi Fotografi dan Majalah Dinding (MADING) 1. PMI Markas Pusat 2. UTD Pusat Fasilitator kelompok materi Penulisan, Media Sosial dan Majalah Dinding (MADING) 1. PMI Markas Pusat 2. PMI D. I. Yogyakarta Nara sumber: PMI Markas Pusat PMI Provinsi D. I. Yogyakarta IFRC ICRC NET TV 14

21 J. WAKTU DAN TEMPAT Tanggal : 24 Juli 2016 Waktu : WITA Kegiatan : Pendaftaran Lokasi : Sekretariat Tanggal : 25 Juli 2016(*) Waktu : WITA Kegiatan : Pembekalan Materi Lokasi : Ruang Pembekalan Materi Tanggal : Juli 2016(*) Waktu : WITA Kegiatan : RAPAT REDAKSI Lokasi : Ruang Rapat Redaksi Tanggal : Juli 2016(*) Waktu : WITA Kegiatan : Distribusi Newletter Lokasi : Ruang Rapat Redaksi ke masing-masing kontingen Tanggal Tempat Alur Kegiatan 24 Juli 2016 Lokasi Pendaftaran kontingen sesuai kelompok materi, dibantu oleh petugas pendamping Jurnalistik Remaja Tanggal: 25 Juli 2016 Jam: WITA Lokasi Pembekalan materi secara paralel Peserta dibagi menjadi 3 kelompok materi 1. Materi Fotografi dan MADING 2. Kelompok Videografi 3. Kelompok Penulisan, Media Sosial dan MADING Pembagian Kelompok penugasan menjadi 3 (tiga) kelompok yang terdiri dari gabungan PMI Provinsi Tanggal: 27 Juli 2016 Jam: WITA Lokasi - Mulai pagi - jam WITA,Kelompok 1 mengumpulkan materi - Jam WITA, Kelompok 1 bertemu untuk Rapat Redaksi - Jam WITA, Kelompok 1 menyerahkan bahan News letter untuk dicetak. - Kelompok 1 menghasilkan output Newsletter (termasuk berita singkat untuk Media Center),Media Sosial dan Majalah Dinding (MADING) - Evaluasi Kelompok 1 oleh Fasilitator 15

22 Tanggal Tempat Alur Kegiatan Tanggal: 28 Juli 2016 Jam: WITA Lokasi - Jam WITA: Kelompok 1 mengedarkan koran Jumbara Mulai pagi - jam WITA,Kelompok 2 mengumpulkan materi - Jam WITA,Kelompok 2 bertemu untuk Rapat Redaksi - Jam WITA, Kelompok 2 menyerahkan bahan News letter untuk dicetak. - Kelompok 2 menghasilkan output Newsletter (termasuk berita singkat untuk Media Center),Media Sosial dan Majalah Dinding (MADING) - Evaluasi Kelompok 2 oleh Fasilitator Tanggal: 29 Juli 2016 Jam: WITA Tanggal: 30 Juli 2016 Lokasi Lokasi - Jam WITA: Kelompok 2 mengedarkan koran Jumbara Mulai pagi - jam WITA,Kelompok 3 mengumpulkan materi - Jam WITA,Kelompok 3 bertemu untuk Rapat Redaksi - Jam WITA, Kelompok 3 menyerahkan bahan News letter untuk dicetak. - Kelompok 2 menghasilkan output Newsletter (termasuk berita singkat untuk Media Center),Media Sosial dan Majalah Dinding (MADING) - Evaluasi Kelompok 3 oleh Fasilitator - Jam WITA: Kelompok 3 mengedarkan koran Jumbara 2016 Catatan: Akan berkolaborasi dengan seksi Humas L. ASPEK PENINGKATAN PKS 1. Aspek pengetahuan (penguasaan materi) 2. Kreatifitas dalam penyampaian materi 3. Kemampuan dalam menerapkan pendidikan sebaya 4. Kerjasama tim 5. Pembagian peran dalam kelompok 16

23 Aspek yang dinilai yaitu: Aspek Penilaian Pengetahuan (Knowledge) Indikator Pengetahuan tentang Materi: 1. Teknik fotografi 2. Teknik Videografi 3. Teknik penulisan dan teknik media sosial Metode Penilaian Prosentase Penialaian - Absensi - Observasi 20% Sikap (Attitude) 1. Kerjasama kelompok 2. Pembagian peran dalam kelompok - Observasi 20% Keterampilan (Skill) 1. Hasil News letter, termasuk beritaberita singkat untuk media center 2. hasil media sosial 3 hasil majalah dinding (MADING) - Penugasan Kelompok - Observasi 60% Indikator Penilaian Ketrampilan 1. Penilaian Penugasan Kelompok : Setiap kelompok penugasan akan dinilai berdasarkan news letter (termasuk berita-berita singkat untuk Media Centre), media sosial dan majalah dinding (MADING) yang dihasilkan. 2. Komponen fotografi akan dinilai dari komposisi: cerita, teknik foto, artistik dan identitas korporasi (corporate identity). 3. Komponen videografi akan dinilai dari penggunaan aplikasi Citizen Journalist oleh peserta dan akan diberi penilaian langsung oleh NET TV. 4. Komponen media sosial akan dinilai dari frekuensi update melalui platform media sosial yang digunakan PMI (Facebook dan Twitter), berikut adanya umpan-balik terhadap update tersebut. 5. Komponen penulisan akan dinilai dari unsur 5W + 1H. M. PERLENGKAPAN Disiapkan Oleh Peserta 1. Smartphone yang dapat mengambil gambar dan merekam video dengan akses internet à diperuntukkan bagi peserta yang mengikuti kelas videografi, fotografi, penulisan, dan media-sosial 2. Laptop à diperuntukkan bagi peserta yang mengikuti kelas penulisan dan media sosial Disiapkan Panitia 1. Kertas flipchart 2. Papan flipchart 3. LCD 4. Layar 5. Multiple sockets outlets 6. Printer warna 7. ATK (Kertas A4, Spidol besar warnawarni, Kertas metaplan, Kertas origami, Penggaris, Gunting kertas, Cutter,Lem kertas, dll) 17

24 A. PENDAHULUAN/DESKRIPSI Resopa temmangingi namallomo nalertei pammase dewata, ungkapan ini bermakana hanya kerja keras dan bersungguh-seungguh yang mendapat rahmat dari maha kuasa atau dengan kata lain disebut Social Enterpreneurship, yaitu kegiatan untuk memberikan pengetahuan tentang kajian Kewirausahaan Sosial. Kegiatan ini terkait dengan cara membuat usaha dengan upaya pemberdayaan masyarakat sekitar dalam menghasilkan barang dan jasa yang memang berorientasi pada kebutuhan orang banyak. Selain itu dari kegiatan ini peserta diharapkan dapat mengelola bahanbahan recycle/daur ulang menjadi memiliki nilai ekonomis dan menjualnya hasil karyanya. B. KEGIATAN Kewirausahaan Sosial/ Social Enterpreneurship 1) Lokakarya/ Pembekalan 2) Presentasi 3) Pameran / Pemasaran 4) Kunjungan lapangan/ bakti sosial Kegiatan kewirausahaan sosial pada JUMPA dan BAKTI merupakan satu kesatuan alur yang tidak terpisah C. TUJUAN 1) Memberikan pengetahuan mengenai prinsip-prinsip kewirausahaan sosial. 2) Memberikan pengalaman terkait proses persiapan, produksi mengelola bahan daur ulang menjadi barang bernilai ekonomis 3) Memberikan pengalaman memasarkan hasil karya produk daur ulag 4) Mendonasikan hasil kewirausahaan (baik berupa uang maupun produk) kepada komunitas sekolah/ masyarakat yang membutuhkan 5) Mendorong perwujudan tanggung jawab sosial melalui penerapan Tribakti PMR berkarya dan berbakti kepada masyarakat. D. HASIL YANG DIHARAPKAN 1) Pemahaman Guru Pembina dan anggota PMR tentang prinsip dasar kewirausahaan 2) Peserta mampu mempresentasikan ide-ide kreatif terkait dengan produk kewirausahaan, terutama terkait dengan bahan-bahan daur ulang. 3) Peserta mampu mengembangkan keterampilan berkomunikasi dalam memasarkan produk yang dihasilkan 4) Peserta mampu mengelola administrasi pembukuan sederhana 5) Peserta memiliki kepedulian dan rasa kasih sayang terhadap sesama 6) Peserta mampu mengembangkan sifat mandiri, optimis, dan kebersamaan. 18

25 E. PESERTA Setiap kontingen mengirimkan 4 orang peserta, terdiri dari: 1) Guru/Pembina PMR 1 (satu) orang 2) Anggota PMR Mula 1 (satu) orang 3) Anggota PMR Madya 1 (satu) orang 4) Anggota PMR Wira 1 (satu) orang Total peserta: 4 orang x 34 kontingen = 136 orang Minimal 1 orang perwakilan kontingen luar negeri akan mengikuti rangkaian proses kewirausahaan sosial Peserta Kewirausahaan sosial pada kegiatan JUMPA dan BAKTI adalah peserta yang sama dan mengikuti setiap alur kegiatan dari awal hari ke 1 sampai dengan akhir hari ke 4. F. MATERI & FASILITATOR No Materi Fasilitator PIC 1. LOKAKARYA & EDUKASI 1.1 Pengantar kewirausahaan sosial Sdri. Divisi Indah PSD Puspita PMI Markas Pusat JUMPA dan Tri Bakti Palang Merah Remaja Divisi PSD & Kerjasama, PMI Pusat (ke-2): Berkarya dan berbakti pada kepada masyarakat 1.2 Prinsip dasar kewirausahaan sosial? Pilihan 1: UKM Center UI? Pilihan 2: UKM propinsi Sulsel? Pilihan 3: UKM semen tonasa sulsel JUMPA 1.3 Pembelajaran (lesson learn) JUMPA Praktisi kewirausahaan sosial 2. PENUGASAN KELOMPOK Praktek Kelompok membuat produk kewirausahaan (5-7 jenis produk) è bahan baku disiapkan panitia 3. PENUGASAN PER KONTINGEN Presentasi & demostrasitukar hasil produk kewirausahaan antar kontingen è Bahan/ produk disiapkan kontingen Bapak Andi Baso Craft Praktisi dan perajin kreatifitas daur ulang barang bekas dari Kota Makasar yang mendapatkan award dan juga pembinaan UKM dari PT. Pertamina Bapak Andi Baso Craft & tim? Staf Markas Pusat PMI? Perwakilan PNS s (Palang Merah Canada? Panitia kewirausahaan sosial JUMPA & BAKTI JUMPA & BAKTI 4. PAMERAN PRODUK KEWIRAUSAHAAN SOSIAL Pameran dan Pemasaran Juri PMI Juri PNS s Juri Praktisi UKM Panitia kewirausahaan sosial JUMPA & BAKTI 5. 2) AKSI BAKTI SOSIAL Bakti Sosial Panitia Kewirausahaan Sosial JUMPA & BAKTI 19

26 G. METODE 1) Lokakarya (presentasi, diskusi, dan tanya jawab, praktek kerja kelompok) 2) Praktek pembuatan produk 3) Praktek pameran dan pemasaran produk 4) Aksi bakti sosial H. MEDIA & PERLENGKAPAN 1) 1 Tenda pleton/ Rub Hall kapasitas 150 orang untuk hari Ke 1 & 2 (Lokakarya, bengkel produksi dan presentasi) 2) 4 Booth pameran untuk penjualan produk (hari ke 3 & 4) untuk display hasil produk kewirausahaan 3) LCD dan layar projector (2 unit) 4) Flipchart, Spidol besar dan alat tulis 5) Sound system 6) Alat Praktek produksi Bahan - bahan praktek kewirausahaan untuk penugasan kelompok sesuai arahan fasilitator (disediakan fasilitator/ panitia) Bahan - bahan presentasi dan demonstrasi penugasan kontingen (produk kewirausahaan yang dipersiapkan oleh setiap kontingen) 7) Alat pameran dan pemasaran produk poster/ banner kosong, poster gantung didepan meja stiker harga, plastic wrap,tas jinjing kain, spidol, alat gambar, akses printer warna. I. WAKTU DAN TEMPAT Tanggal :25-30Juli 2016 Jam : WITA Tempat : Hari ke 1 3 : Aula besar/ Tenda pleton besar kapasitas 150 orang Perkemahan Jumbar Tonasa Hari ke 4 : Booth pameran dan pemasaran (minimal 4 booth khusus produk hasil kewirausahaan) Hari ke 5 : Booth bakti sosial/ lokasi 20

27 J. PROSES Hari/ Tanggal/ Waktu Tempat SENIN, 25 JULI 2106 Senin 25 Juli 2016 Sekretariat Panitia SELASA, 26 JULI 2016 Alur Kegiatan Pendaftaran kontingen Pendaftaran produk kewirausahaan Lapangan WITA besar Pembukaan JUMBARA Nasional 2016 perkemahan WITA WITA WITA Aula Perkemahan atau Tenda Besar RABU, 27 JULI 2016 Aula Perkemahan atau Tenda Besar KAMIS, 28 JULI WITA Aula Perkemahan atau Tenda Besar ISHOMA 1. LOKAKARYA & EDUKASI Lokakarya yang dipandu narasumber eksternal yang juga praktisi kewirausahaan yang kompeten. materi berisi tentang: a. Presenter 1: Pengantar kewirausahaan sosial dan Tri Bakti PMR (ke-2): Berkarya dan berbakti pada masyarakat: Divisi PSD PMI Markas Pusat. b. Presenter 2: Prinsip dasar kewirausahaan sosial (motivasi, ide kreatif, modal, persiapan dan produksi, pengemasan, pemasaran, pembukuan sederhana. c. Presenter 3: Pembelajaran (Lesson Learn) Praktisi Kewirausahaan Sosial: Bpk Andi Baso Craft 2. PENUGASAN KELOMPOK - Fasilitator dan pendamping sesi penugasan oleh praktisi dari UKM Baso Kraft Makassar - Total 136 Peserta lokakarya akan dibagi ke dalam beberapa kelompok penugasan, setiap kelompok terdiri dari 3-4 kontingen provinsi (3x@4 org=12 org) sehingga total sebanyak 11 kelompok. - Peserta diajarkan tentang contoh proses produksi pengolahan barang bekas menjadi barang bermanfaat & bernilai ekonomis - Produksi barang dari bahan daur ulang disediakan oleh panitia bekerjasama dengan UKM Baso Craft - Produk yang dihasilkan oleh kelompok akan dipasarkan dalam sesi pameran pada hari ke-3 dimana sebagian keuntungannya akan digunakan untuk bakti sosial pada hari ke-4 - Proses kerjasama dan hasil produk mendapatkan penilaian kelompok 3. PENUGASAN KONTINGEN (Presentasi dan Demonstrasi) Presentasi & demostrasi tukar hasil produk kewirausahaan antar kontingen Penugasan kontingen bertujuan untuk berbagi ide, ilmu dan pengalamannya tentang kewirausahaan sosial kepada sesama peserta dari daerah lain Setiap kontingen mengisi formulir pendaftaran produk kewirausahaan kontingen propinsi dan menyerahkan kepada panitia Produk wirausaha yang didaftarkan telah dipersiapkan dan atau diproduksi sendiri (oleh kontingen) dari daerah masing-masing 21

28 Hari/ Tanggal/ Waktu Aula WITA Perkemahan atau Tenda Besar WITA WITA Tempat KAMIS, 28 JULI 2016 (LANJUTAN) a WITA WITA Aula Perkemahan atau Tenda Besar JUMAT, 29 JULI 2016 Stand pameran Kewirausaha an Sosial SABTU, 30 JULI 2016 Lokasi bakti sosial b c d e Alur Kegiatan Kontingen menyiapkan sendiri semua bahan yang dibutuhkan presentasi dan demonstrasi produk, dan contoh produk yang sudah jadi (3 buah) Produk yang disiapkan kontingen dari daerah masing-masing akan dipamerkan dan dipasarkan bersama produk yang dihasilkan dalam penugasan kelompok yang diproduksi dilokasi jumbara Setiap kontingen diberi waktu 10 menit, berisi tentang: Nama produk, ide kreatif, material yang dibutuhkan (bahan bekas/ daur ulang lebih diutamakan), modal yg dibutuhkan Demonstrasi singkat produksi dan pengemasan Rencana harga jual dan bakti sosial hasil kewirausahaan sosial Presentasi/ demonstrasi, dapat dilakukan dengan berbagai metode (powerpoint, karton/ flipchart lembar balik, demonstrasi, dsb) Presentasi mendapatkan peniliaian masing-masing kontingen ISHOMA Penugasan Kelompok: Persiapan pameran dan bakti sosial f Perencanaan & persiapan strategi pemasaran dan display pameran hasil karya kewirausahaan g Perencanaan Bakti Sosial hasil kewirausahaan sosial 4. PAMERAN PRODUK KEWIRAUSAHAAN SOSIAL Peserta akan menjualnya hasil karya produksi kepada masyarakat atau seluruh peserta JUMBARA bisa melalui Stand Pameran khusus hasil produk kewirausahaan sosial yang disediakan panitia Kreatifitas pameran dan pemasaran merupakan salah satu komponen penilaian kelompok Kontingen akan mendapatkan nomer undian, dimana produk yg harus dipasarkan adalah produk dari kontingen lain sesama kelompoknya Sepertiga (1/3) dari dana yang terkumpul akan disumbangkan kepada masyarakat yang membutuhkan Lokasi bakti sosial dapat dilakukan - Sekolah Luar Biasa (SLB) - Panti Jompo - Panti asuhan - Sesuai kebutuhan lokal 22

29 K. ASPEK PENINGKATAN PKS 1. Aspek pengetahuan (penguasaan materi) 2. Kreatifitas dalam penyampaian materi 3. Kemampuan dalam menerapkan pendidikan sebaya 4. Kerjasama tim 5. Pembagian peran dalam kelompok Aspek yang dinilai yaitu: Aspek penilaian Indikator Metode penilaian Pengetahuan (Knowledge) Pengetahuan tentang materi : 1. Dasar kewirausahaan sosial 2. Motivasi dan peran kewirausahaan 3. teknik produksi 4. teknik pemasaran/ penjualan 5. Pembukuan keuangan sederhana Sikap (Attitude) 1. Mandiri 2. Optimis 3. Kepedulian terhadap sesama Keterampilan (Skill) 1. Ide kreatif 2. Demonstrasi proses produksi 3. Presentasi hasil karya (bermanfaat dan bernilai ekonomis) 4. Komunikasi pemasaran 5. Pembukuan sederhana Absensi Penugasan Kelompok Pengamatan Absensi Penugasan Kelompok Pengamatan Absensi Penugasan Kelompok Pengamatan Persentasi penilaian 20 % 40 % 40 % 23

30 A. PENDAHULUAN/ DESKRIPSI Sebagai remaja yang merupakan masa depan bagi bangsa maka anggota PMR ditunutut memiliki wawasan pengetahuan serta mampu memunculkan ide-ide kreatif dalam menghadapi tantangan jaman dan menjaga hubungan sosial. C. KEGIATAN 1. Pembekalan/pendalaman materi-materi dari berbagai sumber: - Narkotika dan Zat Adiktif (Napza) - Safety Riding - Kesehatan Reproduksi dan HIV/AIDS - Gender, disabilitas, anti kekerasan, inklusi - Pengurangan risiko penyakit - Pengurangan risiko bencana 2. Penugasan kelompok 3. Penugasan lapangan (kampanye ke kelompok di sekolah dan masyarakat) C. TUJUAN Memahami isu-isu nasional dan internasional terkait permasalahan yang ada seputar remaja. Mampu mempraktekkan metode-metode kreatif dalam melakukan kampanye untuk isu-isu yang ada di sekitar mereka ke masyarakat. Membuat rencana kampanye, media kampanye, dan melakukan kampanye di masyarakat. D. HASIL YANG DIHARAPKAN o o o Peserta memperolehpengetahuan terkait isu-isu terkini dari berbagai narasumber yang kompeten di bidangnya. Peserta mengembangkan pengetahuan yang diperoleh menggunakan ide kreatif, pendekatan peer to peer guna menghasilkan karya : - Pesan-pesan promotif atas isu-isu yang diperoleh sebelumnya. - Menetapkan target promosi yakni kelompok remaja (menggunakan pendekatan peer to peer) dan masyarakat. - Merencanakan kampanye. Peserta bersama dengan staf bidang PMR, Pembina PMR dan fasilitator. 24

31 o o o o o Peserta bersama dengan staf bidang PMR, Pembina PMR dan fasilitator. Peserta BEKERJASAMA dalam timnya saat penugasan maupun saat penugasan lapangan. Peserta menampilkan SIKAP dan berpikir POSITIF dalam menanggapi isu-isu yang ada di sekitar lingkungan. Peserta menampilkan PERILAKU yang baik saat melakukan kampanye. Peserta pada saat penugasan menyebarkan nilai-nilai POSITIF dan EMPATI. E. PESERTA KEGIATAN - 5 (lima) orang PMR terdiri dari : 1 (satu) Guru pembina Wira 1 (satu) orang PMR Mula 1 (satu) orang PMR Madya 2 (dua) orang PMR Wira - Perwakilan Luar Negeri. F. MEDIA Kebutuhan peserta : Seluruh kelompok membawa alat tulis sendiri, media-media dasar yang diperlukan dalam membuat sebuah media kampanye. Sarana pendukung kegiatan seperti 1 lcd projector per kontingen, alat kesenian (misalkan gitar dan lainnya), laptop dan lainnya. Panitia menyediakan: Ruangan alat standar pembelajaran = LCD dan layar 1 set, 6 buah flipchart, kertas flipchart, kertas (A4) berwarna, karton manila, gunting, lem kertas dan lainnya. Kebutuhan media yang spesifik dipenuhi oleh masing-masing kelompok. G. FASILITATOR/NARASUMBER Fasilitator dan Juri yang kompeten dengan materi yang di bahas H. WAKTU DAN TEMPAT Kegiatan Remaja Tangguh dilaksanakan pada Tanggal : Juli 2016 Pukul : WITA Tempat : 1. Area Perkemahan 2. Sekolah 3. Masyarakat 25

32 I. PROSES Tanggal Tempat Kegiatan 24 Juli 2016 Gedung Olahraga (Sekretariat) Pendaftaran kontingen Tanggal : Pembekalan materi (seminar life skill) 27 Juli 2016 Peserta memperoleh pengetahuan dan keterampilan dari Ruang Aula Jam : narasumber dalam kelas besar. /tenda Narasumber eksternal memberikan materi dari pagi WITA siang hari. Kontingen dibagi oleh panitia ke dalam 6 kelompok berdasarkan isu materi. 1. Napza 2. Safety Riding 3. Kesehatan Reproduksi dan HIV/AIDS 4. Gender, Disabilitas, Anti Kekerasan, Inklusi WITA 5. Pengurangan Risiko Penyakit 6. Pengurangan Risiko Bencana Setiap kelompok dibimbing oleh fasilitator pada sesi pendalaman materi. Metode pendalaman materi dengan 6 (enam) station dan masing-masing kelompok bergantian ke masing-masing station WTA Penyampain briefing untuk penugasan pembuatan rencana kampanye untuk kelompok esok hari. 6 (enam) kelompok mulai membuat rencana kampanye. Fasilitator memfasilitasi selama proses dan panitia 28 Juli 2016 Ruang Aula mempersiapkan hal teknis. Jam WITA, seluruh kelompok melaporkan hasil rencana kampanye kepada fasilitator dan panitia. Jam WITA, kelompok mendapatkan arahan dari panitia untuk pelaksanaan praktik. 29 Juli WITA Target kampanye: Sekolah dan masyarakat WITA Target kampanye: Masyarakat dalam Bakti Masyarakat dan parade budaya Seluruh kelompok berkumpul untuk pemberangkatandi titik pertemuan. Kelompok melakukan perjalanan ke target kampanye didampingi fasilitator dan panitia. Jam WITA, semua kelompok sudah kembali ke lokasi perkemahan. Seluruh kelompok setelah istirahat berkumpul untuk target kampanye selanjutnya. Pemberangkatan kelompok ke target masyarakat dan parade budaya WITA Evaluasi kegiatan bersama fasilitator. 26

33 J. INDIKATOR PENILAIAN - Penilaian PENGETAHUAN peserta : Setiap kontingen dapat memilih jawaban yang tepat terkait isu-isu yang telah disampaikan dalam pendalaman materi. - Penilaian produk RENCANA KAMPANYE (informasi kunci, media, target). K. ASPEK PENINGKATAN PKS Aspek yang dinilai yaitu: Aspek penilaian Pengetahuan (Knowledge) Sikap (Attitude) Keterampilan (Skill) Indikator Pengetahuan tentang materi : 1. Napza 2. Safety Riding 3. Kesehatan Reproduksi dan HIV/AIDS 4. Gender, Disabilitas, Anti Kekerasan, Inklusi 5. Pengurangan Risiko Penyakit 6. Pengurangan Risiko Bencana 1. Empathy (Empati) 2. Leadership (Kepemimpinan) 3. Altruisme (Kepedulian sosial) 1. Kreatif (variasi dan pesan dalam media kampanye). 2. Kesadaran diri Metode penilaian Absensi Penugasan Kelompok Pengamatan Absensi Penugasan Kelompok Pengamatan Absensi Penugasan Kelompok Pengamatan Prosentasi penilaian 20 % 40 % 40 % 27

34 A. PENDAHULUAN/DESKRIPSI Pemberitaan media akhir-akhir ini banyak memberitakan tentang mental remaja yang sangat menyedihkan mulai dari tindakan bullying antar teman, penganiayan atas nama geng/kelompok, kekerasan dari kakak kelas ke adik kelas, hubungan guru dan murid yang kurang baik, serta yang sangat memprihantinkan sampai tindakan kekerasan seksual dan pembunuhan sadis. Hal ini membuat prihatin semua pihak sehingga perlu dibangun kekuatan remaja yang berkarakter dan mempunyai jiwa yang tangguh untuk menghadang arus informasi dan pengaruh yang kurang baik dalam perkembangan remaja. Pemerintah pada saat ini sedang giat-giat nya melakukan revolusi mental yang tentu saja termasuk didalamnya pengembangan, pembinaan mental dan karakter remaja yang positif untuk membuat remaja yang mempunyai citra diri positif mental dan karakter yang baik dan kuat. Palang Merah Indonesia salah satu programnya adalah pengembangan karakter remaja melalui kegiatan Palang Merah remaja merasa terpanggil untuk bersama memberikan kontribusi positif bagi remaja di Indonesia dan dunia, Palang merah Indonesia sudah lama mempunyai program karakter remaja, untuk memperkuat pembinaan mental dan karakter remaja sangatlah perlu untuk mengetaui dan mensinkronkan dengan program pemerintah terkait dengan pengembangan karakter dan pembinaan remaja Khususnya Palang Merah Remaja. B. KEGIATAN Lokakarya Pengurus, Staf dan Guru/Pembina PMR Lokakarya Pembinaan Mental dan Karakter Remaja C. TUJUAN 1. Evaluasi pembinaan dan pengembangan PMR yang telah dilaksanakan 2. Persamaan presepsi atas pemutakhiran dan atau perubahan manajemen pembinaan PMR 3. Penyelarasan proses pembinaan PMR dan peningkatan pemahaman Pengurus, Staf dan Guru/Pembina PMR 4. Mengetahui kebijakan Pemerintah terkini dalam mendukung Kegiatan PMR 28

35 D. HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Pemahaman dan penerapan perubahan manajemen pembinaan PMR oleh jajaran Pengurus, Staf dan Guru/Pembina PMR 2. Adanya kebijakan dan program pengembangan program PMR yang di dukung Pemerintah 3. Pengembangan ide pengembangan manajemen pembinaan P MR E. PESERTA Setiap Kontingen mengirimkan 15 orang peserta, terdiri dari : 1. Pengurus Bidang PMR dan Sukarelawan 1 (satu) orang 2. Staf Bidang PMR dan Sukarelawan 1 (satu) orang 3. Guru/Pembina PMR 1 mula; 1 madya; 1wira 3 (tiga) orang 4. Fasilitator PMR 1 (satu) orang 5. Peserta dari PMR mula-madya-wira atau unsur lain 9 ( Sembilan ) orang. F. MATERI 1. Renstra PMI / Program Pembinaan PMR dan Sukarelawan 2. Kebijakan Pemerintah dalam pengembangan PMR a. Pembinaan Generasi Muda (Kementerian Pendidikan Nasional) b. Program Perlindungan Perempuan dan Anak (Kementerian PP PA) c. Dampak penyalahgunaan Narkoba bagi Remaja (BNN) d. Upaya pencegahan penyebaran HIV/AIDS di kalangan Remaja (KPA) 3. Pelaksanaan Manajemen Pembinaan PMR masa kini dan mendatang G. METODE 1. Ceramah/Tanya jawab 2. Diskusi Panel Tanya Jawab 3. Penyusunan rekomendasi H. MEDIA 1. LCD Projector 2. Flipchart 3. Alat Tulis 4. Sound system 29

36 I. FASILITATOR DAN NARA SUMBER 1. Narasumber : Ibu Puan Maharani Kementerian Pembanguanan Manusia dan kebudayaan ( PMK ) 2. PMI Pusat J. WAKTU DAN TEMPAT Tanggal : 26 Juli 2016 Jam : WITA Tempat : Gedung/Aula No. Waktu ( 26 Juli 2016) WITA WITA Kegiatan Materi Narasumber Penjelasan Lokakarya Alur Lokakarya Panitia - Lokakarya dengan tema Pembinaan Mental dan Karakter Remaja - Tanya jawab Kebijakan Pemerintah dalam pembinaan PMR dan Sukarelawan Ibu Puan Maharani ( Menteri Koordinator PMK) K. PROSES 1. Penjelasan Lokakarya 2. Penyampaian Materi (3/4 Nara sumber dari Kementerian/Pemerintah) 3. Diskusi Panel/Tanya jawab 4. Kesimpulan dan rekomendasi L. ASPEK PENINGKATAN PKS Kehadiran dan partisipasi Kontingen mempunyai nilai untuk menambah penilaian kontingen secara keseluruhan 30

37 A. PENDAHULUAN/DESKRIPSI Penyebaran narkoba saat sudah sampai pada remaja bahkan anak sekolah dasar sekarang sudah menjadi sasaran para pengedar narkoba. Pemerintah saat ini sudah menyatakan perang terhadap narkoba dengan segala pengaruhanya, narkoba menyasar semua kalangan baik tokoh masyarakat, pejabat, public figure, tak terkecuali remaja dan usia sekolah. Usia remaja di Indonesia mempunyai jumlah yang cukup besar dan dalam usia pencarian jati diri ini memjadi sasaran para pengedar narkoba, untuk menanggulangi maraknya peredaran narkoba dikalangan remaja perlu usaha bersama dari semua pihak untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa. Palang Merah Indonesia mempunyai perhatian yang besar bagi pembinaan generasi muda dan khususnya remaja, melalui program Palang Merah Remaja terlibat aktif dalam pembinaan mental remaja yang tangguh berjiwa kemasnusiaan dan berkarakter positif, untuk itu perlu adanya pengetahuan dan kerjasama dengan pemerintah dalam kontribusi PMI dalam penyelematan generasi muda dan remaja, dalam rangka memantapkan peran tersebut maka dalam lokakarya ini akan menghadirkan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). B. KEGIATAN Lokakarya Pengurus, Staf dan Guru/Pembina PMR Lokakarya Remaja Sehat Bebas Narkoba C. TUJUAN 1. Evaluasi pembinaan dan pengembangan PMR yang telah dilaksanakan 2. Persamaan presepsi atas pemutakhiran dan atau perubahan manajemen pembinaan PMR 3. Penyelarasan proses pembinaan PMR dan peningkatan pemahaman Pengurus, Staf dan Guru/Pembina PMR 4. Mengetahui kebijakan Pemerintah terkini dalam mendukung Kegiatan PMR D. HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Pemahaman dan penerapan perubahan manajemen pembinaan PMR oleh jajaran Pengurus, Staf dan Guru/Pembina PMR 2. Adanya kebijakan dan program pengembangan program PMR yang di dukung Pemerintah 3. Pengembangan ide pengembangan manajemen pembinaan PMR. 31

38 E. PESERTA Setiap Kontingen mengirimkan 15 orang peserta, terdiri dari : 1. Pengurus Bidang PMR dan Sukarelawan 1 (satu) orang 2. Staf Bidang PMR dan Sukarelawan 1 (satu) orang 3. Guru/Pembina PMR 1 mula; 1 madya; 1wira 3 (tiga) orang 4. Fasilitator PMR 1 (satu) orang 5. Peserta dari PMR mula-madya-wira atau unsur lain 9 ( Sembilan ) orang. F. MATERI 1. Renstra PMI / Program Pembinaan PMR dan Sukarelawan 2. Kebijakan Pemerintah dalam pengembangan PMR a. Pembinaan Generasi Muda (Kementerian Pendidikan Nasional) b. Program Perlindungan Perempuan dan Anak (Kementerian PP PA) c. Dampak penyalahgunaan Narkoba bagi Remaja (BNN) d. Upaya pencegahan penyebaran HIV/AIDS di kalangan Remaja (KPA) 3. Pelaksanaan Manajemen Pembinaan PMR masa kini dan mendatang G. METODE 1. Ceramah/Tanya jawab 2. Diskusi Panel Tanya Jawab 3. Penyusunan rekomendasi H. MEDIA 1. LCD Projector 2. Flipchart 3. Alat Tulis 4. Sound system I. FASILITATOR DAN NARA SUMBER 1. Narasumber : Bapak Komisaris Jenderal Budi Waseso ( Kepala Badan Narkotika Nasional 2. PMI Pusat 32

39 J. WAKTU DAN TEMPAT Tanggal : 26 Juli 2016 Jam : wita Tempat : Gedung/Aula No. Waktu ( 26 Juli 2016) WITA WITA Kegiatan Materi Narasumber Penjelasan Lokakarya - Lokakarya dengan tema Remaja sehat Bebas Narkoba - Tanya jawab Alur Lokakarya Kebijakan Pemerintah dalam pembinaan PMR dan Sukarelawan Panitia Bapak Budi Waseso K. PROSES 1. Penjelasan Lokakarya 2. Penyampaian Materi (3/4 Nara sumber dari Kementerian/Pemerintah) 3. Diskusi Panel/Tanya jawab 4. Kesimpulan dan rekomendasi L. ASPEK PENINGKATAN PKS Kehadiran dan partisipasi Kontingen mempunyai nilai untuk menambah penilaian kontingen secara keseluruhan 33

40 A. PENDAHULUAN/DESKRIPSI Kondisi bencana dalam era perubahan iklim global ini terjadi di semua Negara di muka bumi tak terkecuali di amerika serikat, kondisi bencana tidak bisa ditangani sendirian oleh suatu Negara tetapi harus dilakukan secara bersama dan bekerjasama antar Negara. Salah satu contoh adalah kerjasama dengan amerika serikat baik palangmerah maupun pemerintahnya. Peranan remaja sebagai salah satu unsur besar dari struktur penduduk dimuka bumi mempunyai peranan sangat penting dalam andil pengurangan resiko ini. Peranan remaja dalam kampanye pengurangan resiko bencana di amerika serikat dapat menjadi bahan pengembangan pengetahuan tentang bagaimana peranan remaja memiliki peranan penyelamatan bumi dan lingkungan. B. KEGIATAN Lokakarya Pengurus, Staf dan Guru/Pembina PMR Lokakarya pengurangan resiko bencana perubahan iklim dan lingkungan untuk remaja di amerika C. TUJUAN 1. Evaluasi pembinaan dan pengembangan PMR yang telah dilaksanakan 2. Persamaan presepsi atas pemutakhiran dan atau perubahan manajemen pembinaan PMR 3. Penyelarasan proses pembinaan PMR dan peningkatan pemahaman Pengurus, Staf dan Guru/Pembina PMR 4. Mengetahui kebijakan Pemerintah terkini dalam mendukung Kegiatan PMR D. HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Pemahaman dan penerapan perubahan manajemen pembinaan PMR oleh jajaran Pengurus, Staf dan Guru/Pembina PMR 2. Adanya kebijakan dan program pengembangan program PMR yang di dukung Pemerintah 3. Pengembangan ide pengembangan manajemen pembinaan PMR. 34

41 E. PESERTA Setiap Kontingen mengirimkan 15 orang peserta, terdiri dari : 1. Pengurus Bidang PMR dan Sukarelawan 1 (satu) orang 2. Staf Bidang PMR dan Sukarelawan 1 (satu) orang 3. Guru/Pembina PMR 1 mula; 1 madya; 1wira 3 (tiga) orang 4. Peserta dari PMR mula-madya-wira atau unsur lain 10 ( Sepuluh ) orang F. MATERI 1. Renstra PMI / Program Pembinaan PMR dan Sukarelawan 2. Kebijakan Pemerintah dalam pengembangan PMR a. Pengurangan resiko bencana perubahan iklim dan lingkungan b. Pembinaan Generasi Muda c. Program Perlindungan Perempuan dan Anak (Kementerian PP PA) d. Dampak penyalahgunaan Narkoba bagi Remaja (BNN) 3. Pelaksanaan Manajemen Pembinaan PMR masa kini dan mendatang G. METODE 1. Ceramah/Tanya jawab 2. Diskusi Panel Tanya Jawab 3. Penyusunan rekomendasi H. MEDIA 1. LCD Projector 2. Flipchart 3. Alat Tulis 4. Sound system I. FASILITATOR/NARA SUMBER 1. Narasumber : Bapak Robert O Blake, Jr (Duta Besar Amerika) 2. PMI Pusat 35

42 J. WAKTU DAN TEMPAT Tanggal : 27 Juli 2016 Jam : WITA Tempat : Gedung/Aula No. Waktu ( 27 Juli 2016) WITA WITA Kegiatan Materi Narasumber Penjelasan Lokakarya Alur Lokakarya Panitia - Lokakarya dengan tema pengurangan resiko bencana perubahan iklim dan lingkungan untuk remaja di amerika Kebijakan Pemerintah perubahan iklim dan lingkungan Bapak Robert O Blake, Jr - Tanya jawab K. PROSES 1. Penjelasan Lokakarya 2. Penyampaian Materi (3/4 Nara sumber dari Kementerian/Pemerintah) 3. Diskusi Panel/Tanya jawab 4. Kesimpulan dan rekomendasi L. ASPEK PENINGKATAN PKS Kehadiran dan partisipasi Kontingen mempunyai nilai untuk menambah penilaian kontingen secara keseluruhan 36

43 A. PENDAHULUAN/DESKRIPSI Kegiatan ini merupakan wadah bagi PMR dalam berinteraksi, berkomunikasi, bertukar pengalaman seputar kegiatan PMR dan pengembangan PMR (Perencanaan dan Implementasi Program) di Provinsi/Kabupaten/Kota B. KEGIATAN Ngobrol Bareng C. TUJUAN 1. Meningkatkan pengetahuan dan pemahamananggota PMR terhadap pengembangan kegiatan PMR di provinsi/wilayah masing-masing. 2. Peningkatan kapasitas koordinator Forpis dalam perencanaan program 3. Implementasi kegiatan dari dan untuk PMR 4. Meningkatkan kemampuan komunikasi, jejaring, dan kerjasama 5. Meningkatkan kepemimpinan dan kemampuan untuk pengambilan keputusan 6. Meningkatkan kemampuan pengunaan media yang ada D. HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Pemahaman dan penerapan perubahan manajemen pembinaan PMR dan pengembangan kegiatan PMR 2. Kapasitas Koordinator Forpis yang meningkat 3. Pengembangan ide dan implementasi kegiatan yang lebih baik 4. Komunikasi dan pembinaan jejaring dan kerjasama meningkat 5. Kemampuan kepemimpinan PMR yang meningkat 6. Kemampuan pengunaan media baik yang biasa maupun yang berbasis digital meningkat E. PESERTA Setiap Kontingen mengirimkan 2 orang peserta, terdiri dari : 1. Koordinator Forpis 1 (satu) orang 2. Perhimpunan Nasional/Negara sahabat 1 (satu) orang 37

44 F. MATERI 1. Program Pembinaan PMR dan Sukarelawan Provinsi masing-masing 2. Kebijakan Pemerintah dalam pengembangan PMR a. Pembinaan Generasi Muda (Kementerian Pendidikan Nasional) b. Program Perlindungan Perempuan dan Anak (Kementerian PP PA) c. Dampak penyalahgunaan Narkoba bagi Remaja (BNN) d. Upaya pencegahan penyebaran HIV/AIDS di kalangan Remaja (KPA) 3. Pelaksanaan Manajemen Pembinaan PMR masa kini dan mendatang 4. Peserta mempersiapkan diri dengan bahan-bahan diskusi seperti tersebut diatas G. METODE 1. Presentasi 2. Ceramah/Tanya jawab 3. Diskusi Tanya Jawab 4. Webinar/media online H. MEDIA 1. Ruangan kapasitas 50 orang 2. Pendingin ruangan 3. Kursi atau alas duduk 4. LCD Projector 5. Flipchart 6. Alat Tulis 7. Sound system 8. Colokan listrik 50 titik 9. Laptop ( setiap peserta membawa laptop ) 10. Jaringan Wifi yang kuat I. FASILITATOR DAN NARA SUMBER 1. Markas Pusat PMI 2. Narasumber ; ICRC, IFRC, PNS's J. WAKTU DAN TEMPAT a. Pendalaman Materi Tanggal : 27 Juli 2016 Jam : WITA Tempat : Gedung/Aula dan tenda kontingen 38

45 b. Penugasan Tanggal : Juli 2016 Jam : WITA Tempat : tenda kontingen K. PROSES No. Tanggal/Waktu Kegiatan Materi keterangan 1 27 Juli Penjelasan ngobrol Alur ngobrol Fasilitator WITA bareng bareng WITA Diskusi WITA WITA 2 29 Juli WITA 3 30 Juli WITA 1. Peningkatan skill peserta ( 1 hari ) dengan materi : kepemimpinan dan public speaking, penyusunan program, komunkasi dengan webinar (media online skype dll) 2. Peserta berdiskusi sesuai dengan kisi-kisi yang dipandu fasilitator dengan materi diskusi : napza, safety riding, gender dan non violent, pengurangan resiko bencana dan hidup sehat 3. Kesimpulan berupa program kerja dan rekomendasi yang di pandu oleh fasilitator 4. Pemilihan KOORDINATOR NASIONAL FORPIS dilaksanakan secara online dan promosi dan polling 5. Koordinator Forpis masing-masing provinsi secara rutin berperan sebagai duta promosi dalam anjangsana provinsi L. ASPEK PENINGKATAN PKS ISHOMA Lanjutan diskusi dan Penyusunan program kerja Penugasan pada anjangsana provinsi Penugasan pada anjangsana provinsi Napza, safety riding, gender, non violent, pengurangan resiko bencana, hidup sehat Peserta dipandu fasilitator 1. Kehadiran 2. partisipasi peserta 3. Kemampuan dalam kegiatan mempunyai nilai untuk menambah penilaian kontingen secara keseluruhan. SDA Peserta dipandu fasilitator Kolaborasi dengan seksi gembira Kolaborasi dengan seksi gembira 39

46 A. PENDAHULUAN/DESKRIPSI Kegiatan ini merupakan wadah bagi PMR dan Peserta Luar Negeri dalam berinteraksi, berkomunikasi, bertukar pengalaman seputar kegiatan PMR antar Negara. B. KEGIATAN International Youth Conference C. TUJUAN 1. Bertukar informasi dan pengalaman tentang kegiatan PMR antar negara. 2. Meningkatkan kerjasama anggota PMR antar Negara D. HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Wawasan, Pemahaman dan penerapan manajemen pembinaan PMR dan pengembangan kegiatan PMR antar negara 2. Pengembangan ide dan implementasi kegiatan yang lebih baik 3. Komunikasi dan pembinaan jejaring dan kerjasama antar Negara meningkat 4. Kemampuan kepemimpinan PMR yang meningkat E. PESERTA Setiap Kontingen mengirimkan 3 orang peserta, terdiri dari : 1. Koordinator Forpis 1 (satu) orang 2. PMR Madya 1 (satu) orang 3. PMR Wira 1 (satu) orang Peserta Luar Negeri F. MATERI 1. Program Pembinaan PMR dan Sukarelawan Negara/perhimpunan masingmasing 40

47 2. Kebijakan International dalam pengembangan PMR dan generasi muda a. Pembinaan Generasi Muda International b. Program International Perlindungan Perempuan dan Anak c. Dampak penyalahgunaan Narkoba bagi Remaja secara international (NAPZA) d. Upaya pencegahan penyebaran HIV/AIDS di kalangan Remaja International e. Lingkungan sehat dan aman f. Perubahan iklim g. Kesetaraan gender (Gender Diversity ) h. Safety Riding 3. Pelaksanaan Manajemen Pembinaan PMR masa kini dan mendatang 4. Peserta mempersiapkan diri dengan bahan-bahan diskusi seperti tersebut materi diatas 5. Hasil kegiatan ini menjadi referensi untuk didiskusikan pada kegiatan ngobrol bareng. G. METODE 1. Presentasi 2. Ceramah/Tanya jawab 3. Diskusi Tanya Jawab H. MEDIA 1. Ruangan kapasitas 150 orang 2. Pendingin ruangan 3. Kursi atau alas duduk 4. LCD Projector 5. Flipchart 6. Alat Tulis 7. Sound system 8. Colokan listrik 9. Laptop ( setiap peserta membawa laptop ) 10. Jaringan Wifi yang kuat I. FASILITATOR DAN NARA SUMBER 1. Markas Pusat PMI 2. Narasumber ; ICRC, IFRC, PNS's 41

48 J. WAKTU DAN TEMPAT Tanggal : 28 Juli 2016 Jam : WITA Tempat : Gedung/Aula / tenda No. Tanggal/Waktu Kegiatan Materi Narasumber 1 28 Juli WITA Penjelasan International Youth Conference Alur International Youth Conference Fasilitator WITA Presentasi/ Diskusi 1.Program Pembinaan PMR dan Sukarelawan Negara/perhimpunan masing-masing 2. Pembinaan Generasi Muda international 3. Program International Perlindungan Perempuan dan Anak 4. Dampak penyalahgunaan Narkoba bagi Remaja secara international (NAPZA) 5. Upaya pencegahan penyebaran HIV/AIDS di kalangan Remaja InternationaL 6. Lingkungan sehat dan aman 7. Perubahan iklim 8. Kesetaraan gender (Gender Diversity ) 9. Safety Riding 10.Pelaksanaan Manajemen Pembinaan PMR masa kini dan mendatang Peserta dipandu fasilitator WITA WITA ISHOMA Lanjutan Diskusi SDA K. PROSES 1. Peserta Luar negeri mempresentasikan kegiatan dan peran PMR/youth dalam mendukung kegiatan PM/BSM di Negara masing-masing, yang dilanjut dengan Tanya jawab. 2. Peserta berdiskusi sesuai dengan materi diskusi seperti diatas yang dipandu fasilitator 3. Kesimpulan berupa rekomendasi/ deklarasi/manifesto yang di pandu oleh fasilitator 4. Hasil kegiatan ini akan menjadi referensi dalam kegiatan ngobrol bareng. Provinsi. L. ASPEK PENINGKATAN PKS 1. Kehadiran 2. Keaktifan peserta 3. Kemampuan dalam kegiatan mempunyai nilai untuk menambah penilaian kontingen secara keseluruhan. 42

49 A. LATAR BELAKANG Materi Kepalangmerahan khususnya materi HPI merupakan materi mendasar dalam dunia kepalangmerahan, memperkenalkan aturan-aturan dan prinsipprinsip dasar Hukum Perikemanusiaan yang bertujuan melindungi kehidupan dan martabat manusia selama konflik bersenjata serta mencegah dan mengurangi penderitaan dan kehancuran akibat perang. PMI telah mengembangkan metode pembelajaran terkait HPI dengan metode baru yang lebih menyenangkan yang dapat mengeksplorasi pengetahuan Pembelajar sehingga PMR lebih mudah menerima materi ini. Untuk itu, melalui ajang JUMBARA ini, khususnya bidang Jumpa, PMI bermaksud mengadakan sosialisasi bagi Pengurus dan Pelatihan pembina PMR. B. KEGIATAN Kegiatan ini bermaksud memberikan Penyegaran Materi Kepalangmerahan Bidang HPI melaui bentuk Sosialisasi dan Pelatihan dengan menggunakan metode explorasi. C. TUJUAN Meningkatkan kapasitas dan keterampilan fasilitator PMR melalui penyegaran pelatihan HPI menggunakan metode baru melalui metode eksplorasi Fasilitator PMR dapat mensosialisasikan metode pembelajaran HPI kepada Pengurus di 34 PMI Provinsi Fasilitator PMR dapat memberikan pelatihan eksplorasi HPI kepada anggota PMR dengan pendekatan peer to peer. D. HASIL YANG DIHARAPKAN Meningkatnya kapasitas dan keterampilan pembina PMR melalui penyegaran pelatihan HPI menggunakan metode baru melalui metode eksplorasi Tersosialisasinya metode pembelajaran HPI kepada Pengurus di 34 PMI Provinsi oleh fasilitator PMR Terlaksanannya pelatihan eksplorasi HPI kepada Anggota PMR dengan pendekatan peer to peer oleh fasilitator PMR. 43

50 E. PESERTA Setiap kontingen menugaskan anggotanya pada kegiatan Sbb: - Pelatihan: Diwakili oleh 1 (satu) orang Pembina dan 1 (satu) orang Fasilitator PMR perkontingen - 1 (satu) orang PMR Wira peserta di kontingennya. Perwakilan PN: Diwakili oleh 1-5 orang dari Perhimpunan Nasional F. METODE - Diskusi dan Tanya Jawab - Diskusi kelompok - Studi kasus - Praktek berkelompok G. MEDIA Perlengkapan media: pengeras suara (ToA), Flipchat, Infokus, Spidol, OHP, Radio HT, Kertas origami, Laptop,Kertas A4, Balpoint, Spanduk, PIN, Kipas Angin, dll, yang diperlukan selama Jumbara. H. FASILITATOR DAN NARA SUMBER - 3 Pelatih HPI dari PMI Daerah - 1 Narasumber PMI Pusat - 1 Narasumber ICRC 44

51 I. WAKTU DAN TEMPAT Kegiatan sesuai dengan rincian waktu Sbb: Tanggal Tempat Kegiatan 27 Juli 2016 Sekretariat - Pendaftaran kontingen Panitia - Penyerahan form/ kit peserta 28 Juli Aula perkemahan WITA Juli WITA Juli WITA Sekretariat Jumpa ( WITA) Kemah/Aula ( WITA) - Kemah/Aula ( WITA) - Berdasarkan blok kemah (5 kemah per group) - Penjelasan umum bertempat di arena jumbara (bersamaan dengan temu teknis) - Seleksi administrative bertempat di Sekretariat Pelatihan - Pelatihan singkat HPI Metode Explorasi - Tes Pengetahuan umum dan HPI metode Eksplorasi - Tes Sikap - Sosialisasi HPI metode Eksplorasi ke Pengurus - Penilaian keterampilan cara mensosialisasikan HPI metode Eksplorasi - Pelatihan PMR melakukan Pelatihaan ke Anggota PMR berdasarkan 5 blok kemah yang diwakili oleh 6 Daerah dan fasilitator yang bertugas ada 5 fasilitator dengan daerah yang terpilih berdasarkan metode "Undi". - Penilaian melalui awancara individu (terbuka) J. PROSES a. proses pelatihan Waktu Alur Kegiatan Kontingen Keterangan 29 Juli WITA 30 Juli WITA Penyegaran Materi Modul I-V Praktek Micro Teaching 1 orang Fasilitator PMR tiap kontingen Praktek pada Anggota PMR Wira tiap Kontingen 45

52 b. Alur Pelatihan Kegiatan pelatihan akan dilaksanakan sebagaiman alur berikut ini: Pengantar Pelatihan Pelatihan HPI dengan metode Eksplorasi Materi Sosialisasi Pengurus & Staf Pelatihan HPI untuk PMR metode Eksplorasi Penilaian 1) Sosialisasi HPI Bagi Pengurus PMI dan Staf Pengurus akan mendapat pemaparan tentang metode pembelajaran materi HPI untuk PMR oleh fasilitator yang berasal dari ICRC/PMI Pusat. Sosialisasi ini dilaksanakan dalam Lokakarya Pengurus di kegiatan Sentra Kapasitas 2) HPI untuk fasilitator PMR Tim fasilitator PMI memfasilitasi metode pembelajaran materi HPI untuk PMR modul 1 dan 2. Selanjutnya peserta dibagi kelompok melakukan micro teaching untuk mempraktekkan Modul 3 sampai 5. Tim fasilitator melakukan evaluasi setiap praktek memfasilitasi yang dilakukan setiap kelompok. 3) Peserta : PMR Wira Tim fasilitator PMI memfasilitasi metode pembelajaran materi HPI untuk PMR modul 1 sampai 5 Tim fasilitator ditentukan oleh PMI Pusat 46

53 L. ASPEK PENILAIAN Peningkatan PKS (Pengetahuan, Keterampilan,dan Sikap) Fasilitator PMR mendapatkan Penyegaran Fasilitator materi HPI untuk PMR PMR Wira mendapatkan Pengetahuan materi Kepalangmerahan bidang HPI dengan metode eksplorasi Peserta menguasai metode pembelajaran HPI untuk PMR Meningkatkan kepedulian dan rasa kasih sayang terhadap sesama Aspek yang dinilai yaitu: Aspek penilaian Pengetahuan (Knowledge) Sikap (Attitude) Ketrampilan (Skill) Item pertanyaan/ indikator 1. Kepalangmerahan (Umum) 2. HPI Metode Explorasi 1. Empathy (Empati) 2. Friendship (Persahabatan) 3. Leadership (Kepemimpinan) 4. Altruisme (Kepedulian sosial) 1. Performa 2. Ketrampilan Metode penilaian Prosentasi penilaian 1. Tes tertulis 25 % 1. Tes tertulis 2. Observasi 1. Peragaan salah satu topik HPI Exlporasi 2. Wawancara langsung (lisan) 25% 50% 47

54 1 BAKTI

55 49

56 PENANAMAN BIBIT POHON MANGROVE, POHON BAMBU DAN AKSI BERSIH LINGKUNGAN A. PENDAHULUAN Penanaman Pohon merupakan salah satu dari implementasi dari Pengurangan Resiko Bencana. Pertambahan penduduk dan perkembangan teknologi mengakibat pembangunan berkembang ke semua bidang, dan mengakibatkan perubahan iklim yang drastis, bencana banjir, tanah longsor, abrasi pantai dan bencana alam lainnya bisa terjadi ketika kita tidak menjaga lingkungan dengan baik. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko bencana karena perubahan iklim yang drastis adalah penghijauan kembali dengan menanam pepohonan untuk memperbaiki ekosistem. Pohon bambu dan pohon bakau (mangrove) adalah dua jenis tumbuhan yang terbukti mampu menahan kepadatan tanah, meningkatkan ketahanan lingkungan, sehingga mengurangi risiko longsor ataupun abrasi. Dalam kegiatan di Jumbara PMI 2016 ini, penanaman pohon menjadi salah satu kegiatan untuk menanamkan pemahaman sejak dini kepada sukarelawan PMR PMI dalam membantu pengurangan resiko bencana. B. KEGIATAN 1. Penanaman bibit Pohon Bakau (Mangrove) di sekitar Pantai Kab. Pangkep. Provinsi Sulawesi Selatan. 2. Penanaman bibit Pohon Bambu di sekitar Perkemahan di Keluaran Tonasa, Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan. C. TUJUAN 1. Meningkatkan kesadaran remaja akan aksi yang dapat mereka berikan dalam mengurangi risiko bencana akibat perubahan iklim global (jumlah) bibit pohon bambu untuk mencegah erosi dan longsor ditanam bibit pohon mangrove untuk mencegah erosi pantai dan tsunami ditanam. 4. Terlaksananya aksi peduli bersih lingkungan untuk memotivasi kebiasaan menjaga lingkungan bersih (ketentuan, waktu dan tempat akan diatur saat sosialisasi). 50

57 D. HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Pemahaman dan pengetahuan PMR Peserta Jumbara PMI 2016 terhadap Pengurangan resiko Bencana meningkat 2. Adanya penanaman bibit bibit tanaman bakau dan bambu di wilayah wilayah rawan bencana dalam mengurangi resiko bencana di wilayah tersebut 3. Lingkungan sekitar bersih. E. PESERTA 1. Penanaman bibit pohon bambu berjumlah 6 orang : - PMR Mula (1 org) - PMR Madya (2 org) - PMR Wira (2 org) - Pengurus bidang (1 orang) - Pimpinan Kontingen (1 orang) - Pembina Pendamping (1 org) 2. Penanaman bibit pohon mangrove berjumlah 6 orang - PMR Mula (2 org) - PMR Madya (2 org ) - PMR Wira (2 org) - Pengurus Bidang (1 org) - Pimpinan Kontingen (1 org) - Pembina Pendamping (1 orang) F. MATERI G. METODE H. MEDIA 1. Materi Pengurangan Resiko Bencana 2. Pedoman Pelaksanaan Jumbara PMI 1. Penanaman Bibit Pohon Bambu 2. Penanaman Pohon Bakau ( Mangrove ) - Bibit Mangrove dan bibit pohon bambu Perlengkapan berkebun - Cangkul - Gayung - Ember - Pupuk 51

58 I. FASILITATOR DAN NARA SUMBER 1. Fasilitator PMI Pusat 2. Fasilitator PMI Provinsi 3. Divisi PMR dan Sukarelawan 4. Unit Diklat Markas Pusat PMI J. WAKTU PELAKSANAAN No Waktu Kegiatan Fasilitator Tempat 1. Minggu/24 Juli Sosialisasi Panitia PMI Sekretariat Bakti 2016 penanaman Pusat Pukul WITA s.d selesai 2. Minggu/24 Juli 2016 Bersih lingkungan Panitia PMI Pusat Sekretariat Bakti Pukul WITA s.d selesai 3. Senin /25 Juli 2016 Pukul WITA s.d selesai Penanaman bibit Mangrove Panitia PMI Pusat 1. Kampung Katojoang, kelurahan Pundata Baji, Kecamatan Labbakkang, Kab. Pangkep 2. Pulau Camba Cambangan, Kab. Pangkep 4. Senin /25 Juli 2016 Pukul WITA s.d selesai Penanaman bibit Bambu Panitia PMI Pusat 3. Kelurahan Kassi, Kamoung bangkesakeang, Kab. Pangkep 4. Kelurahan Tonasa, 5. Kelurahan Balocci Baru, Kab. Pangkep K. PROSES PELAKSANAAN 1. Sosialisasi (Minggu,24 Juli 2016), Pkl WITA a. Kontingen mengutus 2 orang perwakilan (1 Pembina Pendamping dan 1 orang PMR Wira) b. Hadir 15 menit sebelum kegiatan dimulai. c. Perwakilan tersebut 1 mewakili penanaman bibit mangrove dan 1 mewakili penanaman bibit bambu. d. Kehadiran perwakilan kontingen harus tepat pada waktu yang ditentukan. e. Panitia akan menjelaskan tahapan pelaksanaan : - Pembagian kelompok penanaman ditentukan oleh panitia - Titik kumpul, pakaian, kendaraan dan penanggungjawab - Penjelasan Tehnis penanaman bibit akan disampaikan oleh Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Selatan. 52

59 2. Pelaksanaan (Senin, 25 Juli 2016 Pkl WITA s/d selesai): a. Peserta sudah sarapan dan membawa bekal serta perlengkapan obat obatan pribadi bila diperlukan. b. Peserta memakai pakaian sesuai ketentuan dari panitia c. Peserta daftar ulang dan berkumpul ditempat yang telah ditentukan panitia 15 menit sebelum pemberangkatan. d. Peserta akan dikelompokkan sesuai dengan kegiatannya dan selanjutnya menuju lokasi kegiatan. e. Panitia menyiapkan kendaraan menuju lokasi penanaman pohon dan sebaliknya. f. Perlengkapan berkebun akan disediakan oleh panitia atas dukungan Provinsi dan dinas kehutanan g. Bibit pohon bambu dan bibit mangrove yang akan ditanam sudah disiapkan panitia dilokasi kegiatan. h. Peserta melakukan penanaman pohon bambu dan manggrov dipandu oleh petugas perhutani dan panitia i. Selesai kegiatan akan membersihkan lokasi kegiatan dan peralatan yang dipergunakan j. Panitia akan mengabsen peserta setelah keguatan dinyatakan selesai dan selanjutnya menuju perkemahan k. Setiba di lokasi perkemahan, peserta dipersilahkan kembali ke kontingen masing-masing. l. Selama kegiatan berlangsung pendamping bersama-sama menjaga tim nya untuk menjaga keselamatan bersama. K. INDIKATOR PENILAIAN 1. Pengetahuan - Pemahaman tentang pentingnya melestarikan lingkungan hidup - Mengetahui tatacara menanam bibit pohon mangrove dan bibit bamboo - Manfaat dari masing-masing pohon itu kelak 2. Sikap - Kehadiran. - Ketepatan proses penanaman. - Kepribadian. 3. Keterampilan - Keterampilan melakukan penanaman bibit sesuai petunjuk. - Mensosialisasikan dan mengajak masyarakat. - Kebersihan lingkungan dan peralatan. - Membuat berita dan keterampilan mendokumentasikan kegiatan (bahan Mading). 53

60 L. PERLENGKAPAN Peserta 1. Pakaian lengkap dengan sepatu tidak menggunakan sendal 2. Pakaian ganti untuk peserta penanaman bakau (mangrove) 3. Alat tulis dan buku 4. Perlengkapan kesehatan Panitia 1. Bibit bakau (mangrove dan bibit pohon bambu 2. Perlengkapan berkebun 3. Akomodasi ke lokasi kegiatan 4. Dokumentasi 5. P3K Ketentuan lainnya : 1. Diperbolehkan : - Membawa makanan dan minuman sesuai dengan kebutuhan - Membawa alat komunikasi dan camera foto/ Video dan Drone. 2. Dilarang : - Hal-hal yang dilarang sesuai peraturan yang ada. 54

61 A. PENDAHULUAN Kunjungan ke panti panti sosial adalah kegiatan yang bertujuan menumbuhkan solidaritas, empaty dan kerjasama antara Peserta Jumbara PMI 2016 dengan panti Asuhan. Kegiatan ini merupakan implementasi dari jiwa kesukarelawanan yang ditumbuhkan oleh PMI kepada sukarelawannya mulai sejak PMR untuk meningkatkan sifat tolong menolong dan kerjasama yang merupakan dasar dari kegiatan kepalangmerahan. B. KEGIATAN Kunjungan Peserta Jumbara PMI 2016 ke Panti Asuhan di sekitar Kota Pangkep, Sulawesi Selatan C. TUJUAN 1. Menanamkan jiwa solidaritas, sosial dan persahabatan 2. Mempromosikan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan penghuni panti asuhan D. HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Meningkatkan jiwa kesukarelawanan 2. Meningkatkan rasa saling kerjasama dan tolong menolong 3. Mengimplementasikan Tri Bakti PMR E. PESERTA Tiap kontingen mengirimkan 1 regu yang terdiri dari 6 orang 1. PMR Wira (1 org) 2. Pembina pendamping (1 org) F. MATERI 1. Pedoman Sukarelawan 2. Tri Bakti PMR G. METODE kunjungan lapangan 55

62 H. MEDIA 1. Media Sosilisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 2. ATK I. FASILITATOR 1. Fasilitator PMI Pusat 2. Fasilitator PMI Provinsi 3. Divisi PMR dan Sukarelawan J. WAKTU PELAKSANAAN Waktu Kegiatan Fasilitator Tempat 1. Jumat,29 Juli 2016 pukul WITA s.d selesai Sosialisasi Tim bakti Sekretariat bakti 2. Sabtu,30 Juli WITA s.d selesai Pelaksanaan Tim bakti Panti asuhan di Pangkep K. PROSES 1. Kontingen mengutus 2 orang perwakilan (1 orang PMR Wira dan 1 orang Pembina Pendamping) 2. Hadir 15 menit sebelum kegiatan dimulai. 3. Kehadiran perwakilan kontingen harus tepat pada waktu yang ditentukan. 4. Panitia akan menjelaskan tahapan pelaksanaan : - Titik kumpul, pakaian, kendaraan dan penanggungjawab 5. Peserta daftar ulang dan berkumpul ditempat yang telah ditentukan, hadir 15 menit sebelum pemberangkatan. 6. Setiap kontingen membawa paket : - Buku tulis, pensil, penggaris, penghapus, bolpen, buku gambar, pensil warna, dan buku cerita masing-masing minimal 5 buah, makanan, selimut, Sajadah, dan kain sarung untuk di diberikan kepada peserta didik panti asuhan/pesantren yatim piatu 56

63 7. Di Panti asuhan/pesantren yatim piatu, peserta dibagi 3 kelompok: a. Bersih. Yang tergabung dalam kelompok ini bersama dengan penghuni pesantren melakukan kegiatan kebersihan dilokasi tersebut, misal membersihkan saluran air, sampah, melakukan 3 M (Menutup, Menguras, Mengubur) b. Sehat. Kelompok ini melakukan praktek merapikan tempat tidur dipanti pesantren c. Sahabat. Kelompok ini bersama dengan teman sebaya mengadakan kegiatan a.l. hiburan, Ice breaking, dan pelatihan singkat tentang kebersihan diri dan lingkungan. d. Panitia akan menyediakan sarana kebersihan dan media sosialisasi dalam menunjang kegiatan berlangsung (disesuaikan dengan kebutuhan). e. Setiap kelompok akan didampingi oleh fasilitator f. Pada akhir kegiatan, rombongan menyerahkan paket tersebut kepada. teman sebaya dan pengasuh pesatren g. Setelah kegiatan selesai peserta langsung mengikuti kegiatan study wisata 8. Ketentuan lainnya : Diperbolehkan : a. Membawa makanan dan minuman sesuai dengan kebutuhan b. Membawa buku saku dan alat tulis menulis lainnya c. Membawa alat komunikasi dan camera foto/ Video dan Drone. Dilarang : Hal-hal yang dilarang sesuai peraturan yang ada. L. ASPEK PENINGKATAN PKS Pengetahuan 1. Sosial kemanusiaan 2. Tentang kehidupan di panti asuhan Sikap 1. Kehadiran 2. Proses kerjasama teman sebaya 3. Kepedulian. Keterampilan 1. Kerjasama aksi bersih lingkungan (halaman) 2. Kerjasama aksi tata ruang belajar 3. Pencairan suasana (hiburan) 4. Kemasan paket bantuan. 5. Membuat laporan dan mendokumentasikan kegiatan (foto/video). 57

64 SOSIALISASI/PROMOSI IMPLEMENTASI ISU DALAM REMAJA TANGGUH A. PENDAHULUAN Kegiatan ini merupakan implementasi lapangan dari kegiatan Remaja Tangguh pada bidang Jumpa yang memperkuat peserta dengan pemahaman isu isue baru dalam masyarakat seperti : Pengurangan Resiko Bencana, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Keselamatan di Jalan Raya (Road Safety), Bahaya Napza, Penciptaan Lingkungan Aman dan HIV AIDS, bersih lingkungan. B. KEGIATAN 1. Sosialisasi Isu kegiatan implementasi Remaja Tangguh pada Sekolah dan Masyarakat 2. Penyusunan Media Sosialisasi C. TUJUAN 1. Meningkatkan pemahaman dan kapasitas anggota PMR tentang isu terkini 2. Anggota PMR mampu memahami tentang isu terkini dan mampu merencanakan kegiatan sosialisasi kepada teman sebaya dan masyarakat. D. HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Peserta Mampu memahami materi yang dijelaskan dalam kegiatan Jumpa Remaja Tangguh (Pengurangan Resiko Bencana, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Keselamatan di Jalan Raya (Road Safety), Bahaya Napza, Penciptaan Lingkungan Aman dan HIV AIDS, bersih lingkungan 2. Peserta mampu membuat perencanaan kegiatan sosialisasi sesuai dengan pemilihan materi 3. Peserta mampu membuat media sosialisasi sesuai dengan materi yang dipilih 4. Peserta mampu mensosialisasikan materi kepada teman sebaya ataupun masyarakat umum 5. Peserta mampu membuat pelaporan atas kegiatan yang dilakukan 58

65 E. PESERTA F. MATERI Tiap kontingen mengirimkan 1 regu yang terdiri dari : - PMR mula (1 orang ) - PMR Madya (1 orang) - PMR Wira (1 orang) - pembina pendamping wira (1 orang) - perwakilan luar negeri (1 orang) 1. Materi sesuai dengan pemaparan di remaja tangguh (Pengurangan Resiko Bencana, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Keselamatan di Jalan Raya (Road Safety), Bahaya Napza, Penciptaan Lingkungan Aman dan HIV AIDS, bersih lingkungan) 2. Pedoman Sukarelawan 3. Pedoman PMER 4. Pedoman penyusunan Media kampanye G. METODE 1. Pembelajaran partisipatif 2. Sosialisasi 3. Peer To Peer / Pembelajaran sebaya 4. FGD / Forum group diskusi 5. Pelatihan H. MEDIA Peserta 1. Alat tulis dan buku kerja 2. Materi Remaja Tangguh 3. Laptop Perkelompok 4. Perlengkapan yang dibutuhkan untuk membuat media kreatif diluar yang disediakan panitia disediakan masing masing Panitia A. Ruang kerja pembuatan media B. Alat pembuat Pin C. Printer warna D. ATK E. Kertas stiker F. Laptop kerja untuk media G. LCD dn Screen I. FASILITATOR 1. Fasilitator PMI Pusat 2. Fasilitator PMI Provinsi 3. Divisi PMR dan Sukarelawan 4. Unit Diklat Markas Pusat PMI 59

66 J. WAKTU DAN TEMPAT No Waktu Kegiatan Fasilitator Tempat 1. Rabu / 27 juli Sosialisasi Tim bakti Secretariat Panitia 2016, pukul WITA s.d selesai 2 Kamis / 28 juli 2016, pukul WITA s.d selesai Pelaksanaan, Perencanaan dan Pembuatan Media Tim bakti Sekretariat Panitia dan Bengkel kerja 3 Jumat / 29 juli 2016, pukul WITA s.d selesai K. PROSES Sesi 1 (untuk Tim): Pelaksanaan Praktek aksi lapangan Kegiatan sosialisasi ini adalah kelanjutan/ implementasi dari kegiatan remaja tangguh di Jumpa karena itu anggota PMR mengikuti kegiatan remaja tangguh wajib mengikuti kegiatan ini. Sesi 2 (untuk anggota PMR) : Tim bakti 4 PHBS Sekolah 5 PRB Sekolah ROAD SAFETY Kota HIV & AIDS Sekolah NAPZA Sekolah PLA Desa 1. Peserta akan berkumpul sesuai kelompok dan isu yang dipilih yang mereka dalam remaja tangguh 2. Setiap kelompok akan menyusun kegiatan sesuai dengan isu yang mereka dapat dalam remaja tangguh 3. Setiap kelompok akan memilih lokasi yang telah ditentukan panitia untuk melakukan kegiatan 4. Setiap kelompok akan menyusun tim yang terdiri dari : fasilitator dan asisten fasilitator dan sekretaris 5. Setiap kelompok akan menentukan jenis media yang akan digunakan, bisa menggunakan semua perlengkapan yang disediakan oleh panitia ataupun sesuai ide dan kretifitas masing masing. 6. waktu pelaksanaan adalah 2 hari tanggal 28 dan 29 juli 2016 a. Perencanaan dan pembuatan media aksi dilakukan pada tanggal 28 Juli 2016 b. Pelaksanaan aksi kegiatandilakukan pada tanggal 29 Juli 2016, di tempat yang telah ditentukan panitia 60

67 7. Setiap kelompok akan membuat perencanaan, pelaksanaan dan mengevaluasi kegiatan dalam bentuk laporan yang akan diserahkan kepada panitia. Ketentuan lainnya : Diperbolehkan : 1. Membawa makanan dan minuman sesuai dengan kebutuhan 2. Membawa buku saku dan alat tulis menulis lainnya 3. Membawa alat komunikasi dan camera foto/ Video Dilarang : Hal-hal yang dilarang sesuai peraturan yang ada. L. ASPEK PENINGKATAN PKS 1. Aspek Penilaian Untuk Tim 1. Kerjasama dalam tim 2. Pencairan suasana (hiburan) 3. Membuat laporan dan mendokumentasikan kegiatan (foto/video). 4. Mampu membuat tim dengan struktur kerja yang baik 5. Adanya perencanaan yang jelas dalam bentuk TOR dan agenda kegiatan 6. Efektifitas penggunaan media, metode, dan materi 7. Interaksi dan partisipasipasi 8. Kreatifitas 2. Aspek penilaian (untuk anggota PMR) 1. Kehadiran 2. Kemampuan memahami materi 3. Mampu bekerjasama dengan tim 4. Keterrgantungan positif 5. Interaksi antar anggota 6. Tanggung jawab perseorangan 7. Leadership 8. Aktif 61

68 A. PENDAHULUAN Kegiatan kewirausahaan sosial adalah lanjutan dari kegiatan yang dilakukan di bidang Jumpa. Pada bidang jumpa kewirausahaan menitik beratkan pada pertukaran hasil karya dalam bentuk hasil karya dari masing-masing Provinsi. B. KEGIATAN Tukar Hasil Karya C. TUJUAN 1. Mempererat persahabatan nasional dan internasional 2. Mempromosikan kegiatan PMR 3. Menghargai hasil karya seseorang. D. HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Peningkatan pemahaman budaya nasional dan internasional 2. PMR mampu mempromosikan kegiatan mereka melalui media yang tersedia 3. Menghargai ide dan gagasan sebagai awal usaha E. PESERTA Seluruh Kontingen peserta Jumbara PMR Tingkat Nasional VIII/2016 PMR (PMI dan Perwakilan PN) F. MATERI 1. Hasil karya setiap kontingen 2. Pedoman Jumbara G. METODE 1. Kunjungan kontingen (Anjangsana) 2. Tukar Menukar hasil karya 62

69 H. MEDIA Peserta 1. Alat tulis dan buku kerja 2. Materi Kewirausahaan sosial 3. Perlengkapan yang dibutuhkan untuk tukar menukar hasil karya disediakan masing masing kontingen Panitia 1. Pedoman Jumbara I. FASILITATOR No 1. Fasilitator Waktu PMI PusatKegiatan Fasilitator Tempat 1. Selasa / 26 juli Sosialisasi Tim bakti Secretariat Panitia 2. Fasilitator PMI Provinsi 2016, pukul Divisi WIITA PMR s.d dan Sukarelawan selesai J. 2 WAKTU Rabu DAN / 27 TEMPAT juli Tukar hasil Tim bakti Lokasi kegiatan 2016, pukul karya WITA s.d bersamaan dg selesai anjangsana 3 Kamis / 28 juli 2016, pukul WITA s.d selesai 4 Jumat / 29 juli 2016, pukul WITA s.d selesai Tukar hasil karya bersamaan dg anjangsana Tukar hasil karya bersamaan dg anjangsana Tim bakti Tim bakti Lokasi kegiatan Lokasi kegiatan K. PROSES 1. Tiap kontingen membawa hasil karya PMR a.l. album foto kegiatan PMR, cendra mata Provinsinya masing-masing 2. Pertukaran hasil karya, dilaksanakan pada kegiatan Kunjungan Persahabatan 3. Peserta penggembira dapat terlibat aktif dalam kegiatan ini. 4. Peserta dari Luar Negeri dapat terlibat dalam proses ini L. ASPEK PENINGKATAN PKS 1. Mampu menjelaskan dengan baik hasil karya dari daerah masing masing kepada kontingen yang dikunjungi. 2. Cara berkomunikasi dalam memberi penjelasan agar di terima dengan baik oleh kontingen yang dikunjungi. 63

70 A. PENDAHULUAN Kegiatan kewirausahaan sosial adalah lanjutan dari kegiatan yang dilakukan di bidang Jumpa. Pada bidang jumpa kewirausahaan menitik beratkan pada pengetahuan, pemantapan materi kemudian dilajutkan dalam bidang bakti yaitu dengan produksi barang, pameran, penjualan, tukar hasil karya dan pameran. B. KEGIATAN Pembuatan dan pameran hasil karya ( Kewirausahaan ) PMR dan Kontingen C. TUJUAN 1. Peserta mendapatkan pengetahuan dan pengalaman tenteng potensi dan pengelolaan Kewirausahaan social 2. Peserta dapat membuat dan mengelola bahan-bahan recycle/daur ulang menjadi memiliki nilai ekonomis 3. Peserta akan mendonasikan hasil kewirausahaannya sebagai wujud tanggung jawab sosial melalui penerapan Tribakti PMR- Berbakti Kepada Masyarakat D. HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Meningkatkan kepercayaan dalam menggali potensi diri peserta 2. Mampu memanfaatkan produk/bahan sisa menjadi sesuatu yang bemanfaat 3. Peserta dapat mengembangkan hasil karyanya untuk kepentingan masyarakat E. PESERTA Seluruh Kontingen mengutus 3 orang peserta (PMR Mula, Madya, Wira ) 1 orang pendamping madya dan 1 orang perwakilan luar negeri F. MATERI 1. Hasil karya kontingen 2. Hasil karya kelompok 3. Pedoman Jumbara 64

71 G. METODE 1. Pameran hasil karya di setiap booth kontingen provinsi 2. Pameran hasil kewirausahaan kelompok H. MEDIA Peserta 1. Alat tulis dan buku 2. Materi kewirausahaan sosial 3. Laptop per kelompok 4. Hasil karya kontingen yang dibutuhkan untuk pameran disediakan oleh masing-masing kontingen 5. Keamanan booth masing-masing kontingen provinsi Panitia 1. 1 Booth pameran untuk setiap kontingen 2. Sediakan bahan daur ulang untuk kegiatan kewirausaan kelompok 3. Fasilitator dari pihak luar untuk praktek kewirausahaan I. FASILITATOR 1. Fasilitator PMI Pusat 2. Fasilitator PMI Provinsi 3. Divisi PMR dan Sukarelawan 4. Fasilitator eksternal J. WAKTU No Waktu Kegiatan Fasilitator Tempat 1. Selasa / 26 juli Sosialisasi Tim bakti Secretariat Panitia 2016, pukul WITA s.d selesai 2 Rabu / 27 juli 2016, pukul WITA s.d selesai Produksi barang Tim jumpa Bengkel kerja sekretariat 3 Kamis / 28 juli 2016, pukul WITA s.d selesai 4 Jumat / 29 juli 2016, pukul WITA s.d selesai K. PROSES PELAKSANAAN Pameran hasil produksi & penjualan Pameran hasil produksi & penjualan Tim bakti Tm bakti Lokasi pameran Lokasi pameran 1) Proses pelaksanaan a) Setiap kontingen mengutus tim untuk mengikuti lokakarya dengan materi presentasi, diskusi, demonstrasi, dan kerja kelompok yang dilakukan dalam kegiatan kewirausahaan di bidang jumpa untuk pemantapan materi. b) Setelah pemantapan materi akan dilanjutkan dengan memproduksi hasil hasta karya kewirausahaan dilanjutkan dengan pameran dan penjualan produk/jasa. 65

72 2) Aspek Peningkatan PKS (Pengetahuan, Keterampilan, Sikap) a) Peserta mendapat pengetahuan: - Dasar dasar kewirausahaan sosial - Motivasi dan peran kewirausahan - Teknik produktivitas dan pemasaran b) Peserta mampu mengembangkan ide kreatif dan membuat hasil karya untuk di pasarkan c) Peserta mampu mengembangkan ketererampilan berkomunikasi dalam memasarkan produk yang dihasilkan d) Peserta mampu mengelola administrasi pembukuan sederhana e) Peserta memiliki kepedulian dan rasa kasih sayang terhadap sesama f) Peserta mampu mengembangkan sifat mandiri dan optimis L. ASPEK PENINGKATAN PKS a. Pengetahuan (berwawasan luas dibidang hasta karya) b. Sikap (Kepribadian, meliputi kehadiran dan keterampilan kewirausahaan) c. Keterampilan (keterampilan dan inovasi dalam kewirausahaan dan keterampilan mendokumentasikan kegiatan untuk menjadi sebuah berita mading). 66

73 A. PENDAHULUAN Kegiatan kewirausahaan sosial adalah lanjutan dari kegiatan yang dilakukan di bidang Jumpa. Pada bidang jumpa kewirausahaan menitik beratkan pada pengetahuan, pemantapan materi kemudian dilajutkan dalam bidang bakti yaitu dengan produksi barang, pameran, penjualan, tukar hasil karya dan pameran. B. KEGIATAN Majalah dinding / Jurnalistik Remaja C. TUJUAN 1. Memahami teknik fotografi dengan menggunakan gadget 2. Memahami teknik video dengan menggunakan gadget 3. Memahami teknik penulisan berita dan artikel 4. Dapat menghasilkan foto, video dan tulisan sebagai bahan promosi dan publikasi 5. Dapat membuat media promosi dan publikasi melalui medsos, news letter dan majalah dinding D. HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Pemahaman terhadap teknik jurnalistik sebagai implementasi dari kegiatan jurnalistik di Jumpa 2. Adanya majalah dinding sebagai sarana pemberian informasi dan berita tentang kegiatan jumbara atau kegiatan lainnya 2. Informasi dalam majalah dinding yang terupdate setiap hari E. PESERTA 1. 3 (tiga) orang PMR, terdiri dari : - 2(dua) orang PMR Madya - 1 (satu) orang PMR Wira 2. 1 ( satu ) orang Perwakilan Luar negeri F. MATERI 1. Materi penyusunan media jurnalistik 2. Pedoman Jumbara 67

74 G. METODE 1. Pelatihan (presentasi, diskusi, tanya jawab, demonstrasi dan kerja kelompok) 2. Penugasan H. MEDIA Peserta 1. Alat tulis dan buku kerja 2. Materi jurnalistik 3. Laptop Perkelompok 4. Perlengkapan yang dibutuhkan untuk membuat media kreatif diluar yang disediakan panitia disediakan masing masing Panitia 1. ATK 2. Papan Majalah dinding 3. Bengkel kerja kelompok 4. Printer warna 5. HVS/Origami kertas/lem/gunting I. FASILITATOR 1. Fasilitator PMI Pusat 2. Fasilitator PMI Provinsi 3. Divisi PMR dan Sukarelawan J. WAKTU No Waktu Kegiatan Fasilitator Tempat 1. Selasa / 26 juli Sosialisasi Tim bakti Secretariat Panitia 2016, pukul WITA s.d selesai 2 Rabu / 27 juli 2016, pukul WITA s.d selesai Produksi Mading Tim jumpa Bengkel kerja secretariat/ stand pameran 3 Kamis / 28 juli 2016, pukul WITA s.d selesai 4 Jumat / 29 juli 2016, pukul WITA s.d selesai K. PROSES Produksi Mading Produksi Mading Tim bakti Tm bakti Bengkel kerja secretariat/ stand pameran Bengkel kerja secretariat/ stand pameran 1. Peserta akan dibagi menjadi 3 kelompok (Tim medsos, tim newsletter, tim mading) untuk mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan teknis pengambilan foto, video dan penulisan serta pengemasannya sehingga menjadi satu media yang dapat memberikan informasi dan publikasi 2. Setelah mendapatkan pembekalan teknis peserta akan bekerjasama untuk menghasilkan media informasi dan publikasi melalui media sosial, newsletter dan majalah dinding. 68

75 3. Publikasi melalui medsos, newsletter dan mading dilakukan dengan membentuk tim antar Propinsi. Publikasi melalui mading selain mading JUMBARA juga dapat dilakukan oleh masing-masing kontingen, dengan bahan-bahan yang sudah dipersiapkan dari Propinsi asal dengan menyediakan sebagian area madingnya untuk diisi dengan berita/foto/kreatifitas lainnya berkaitan dengan JUMBARA yang tengah berlangsung. L. ASPEK PENINGKATAN PSK 1. Peserta mendapatkan pengetahuan tentang pengelolaan promosi dan publikasi (teknik fotografi dan teknik video dengan menggunakan gadget, teknik penulisan serta pengelolaan media) 2. Peserta mampu mengembangkan ide kreatif dan menghasilkan karya dalam : - Membuat perencanaan publikasi - Menuangkan hasil karya dalam bentuk berita/foto/video berkaitan dengan kegiatan-kegiatan JUMBARA - Mengelola media medsos, newsletter dan madding. Indikator penilaian : 1. Pengetahuan (berwawasan luas dibidang jurnalis dan publikasi) 2. Sikap (Kepribadian, meliputi kehadiran dan keterampilan dalam wawancara dan fotografi) 3. Keterampilan (keterampilan dan inovasi dalam jurnalis dan fotografi 4. keterampilan mendokumentasikan kegiatan untuk menjadi sebuah berita mading). 69

76 1

77 71

78 A. PENDAHULUAN/DESKRIPSI Kegiatan jumbara yang merupakan ajang pertemuan PMR, membuka kesempatan kepada PMR Putra dan Putri untuk mewakili daerahnya sebagai Putra Putri PMR Favorit melalui proses seleksi. Putra Putri PMR Favorit ini dalam istilah bahasa Makassar disebut Dara dan Daeng yang disimbolkan sebagai duta wisata yang akan menjemput para tamu. Ikon ini identik dengan baju bodo (pakaian adat bugismakassar). Perwakilan putra dan putri PMR akan diseleksi berdasarkan prestasi. Kegiatan pemilihan sosok Putra Putri PMR Favorit yang berprestasi, kreatif dan memiliki pribadi cakap sesuai dengan nilai nilai kepalangmerahan diharapkan dapat menjadi role model untuk memotivasi rekan rekan lainnya. B. KEGIATAN Pemilihan PMR Putra dan Putri Favorit dilakukan melalui tahapan seleksi administratif, seleksi pengetahuan, sikap dan keterampilan serta keikutsertaannya dalam beberapa kegiatan yang telah ditentukan. C. TUJUAN 1. Memilih role model PMR Favorit dalam kegiatan JUMBARA Nasional 2. Mengembangkan budaya pengakuan dan penghargaan terhadap anggota PMR berdasarkan prestasi, kreativitas dan kepribadian anggota PMR dalam beraktivitas di kegiatan kepalangmerahan 3. Meningkatkan persahabatan dan kerjasama antar anggota PMR 4. Memberdayakan PMR Favorit dalam mendukung pelaksanaan kegiatan JUMBARA Nasional D. HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Terpilihnya PMR Putra dan Putri Favorit yang dapat menjadi role model bagi rekan-rekan PMR lainnya di seluruh Indonesia karena keaktifan dan kreativitasnya di PMI dan selama kegiatan Jumbara berlangsung 2. Meningkatnya pribadi cakap dan berkarakter sesuai dengan nilai-nilai kepalangmerahan di dalam diri PMR 72

79 E. PESERTA 1. Setiap kontingen diwakili oleh 2 (dua) orang peserta yang terdiri dari : (satu) orang PMR Wira (putra) (satu) orang PMR Wira (putri) 2. Syarat peserta : 2.1. Umum Mengisi Formulir Pendaftaran Mengumpulkan CV (curriculum vitae) Berpenampilan menarik Sehat Mengumpulkan foto close up (1 buah) dan 4x6 (1 buah) 2.2. Khusus Mengumpulkan paparan secara tertulis berkaitan dengan pengalaman menarik ketika menjadi anggota PMR Mengumpulkan sertifikat, piagam penghargaan, portofolio prestasi di berbagai bidang Mempunyai pemahaman tentang tri bakti dan kepalangmerahan Berwawasan luas Mengetahui budaya daerah dan nasional Mampu menampilkan bakat khusus, Memiliki Kemampuan berbahasa asing Memiliki keterampilan komunikasi. F. MATERI 1. Kepalangmerahan 2. Materi dengan topik sesuai undian 3. Pengetahuan umum 4. Pengetahuan sosial budaya 5. Publik speaking 6. Keterampilan kesenian 7. Bahasa G. METODE Kegiatan pemilihan PMR Putra dan Putri favorit akan dilaksanakan mulai 25 Juli 2016 hingga 29 Juli 2015 dengan rincian waktu: 73

80 G. METODE Kegiatan pemilihan PMR putra dan putri favorit akan dilaksanakan mulai 25 Juli 2016 hingga 29 Juli 2015 dengan rincian waktu: Tanggal Tempat Kegiatan 25 Juli 2016 Sekretariat 1. Pendaftaran ulang Jumpa 2. Melengkapai kekurangan dokumen administrasi WITA 3. Perkenalan peserta 4. Penjelasan alur kegiatan dan penilaian 5. Pembagian Selempang Seleksi pengetahuan, sikap dan keterampilan (Test Tertulis) 26 Juli WITA WITA 27 Juli WITA WITA 28 Juli WITA WITA 29 Juli WITA WIT 30 Juli H. MEDIA Sekretariat Utama Panggung Edutaiment Sekretariat Utama Parade Budaya Panggung Edutainment Panggung Edutaimen Panggung edutaimen 1. Pembekalan materi public speaking 2. Observasi dan wawancara): Pengetahuan umum dan 7 materi PMR. 3. Menjadi MC anjangsana kontingen tuan rumah. 4. Perkenalan calon Putra dan Putri PMR Favorit pada acara edutaimen setiap peserta tampil 3 menit (memperkenalkan diri dan menampilkan komunikasi verbal/seni panggung) 5. Menjadi MC kontingen (sesuai undian tampil kontingen) pada kegiatan Edutaiment; setiap pasangan peserta akan tampil selama 5 menit 1. Pemberdayaan kontestan putra dan putri PMR Favorit berdasarkan jadwal panitia (jadwal akan diinformasikan kemudian) 2. Pemilihan PMR Putra dan Putri Favorit berdasarkan poling dibuka pada tanggal 27 Juli 2016 pukul sd 29 Juli 2016 pagi pukul WITA oleh peserta jumbara 3. Menjadi MC anjangsana kontingen tuan rumah 4. Menjadi MC kontingen pada kegiatan Edutainment; setiap pasangan peserta akan tampil selama 5 menit 1. Pemberdayaan kontestan putra dan putri PMR Favorit berdasarkan jadwal panitia 2. Menjadi MC anjangsana kontingen tuan rumah 3. Menjadi MC kontingen pada kegiatan Edutaiment; setiap pasangan peserta akan tampil selama 5 menit 1. Penutupan poling sd pukul Menjadi MC anjangsana kontingen tuan Rumah 3. Final dan Pengumuman PMR Favorit ( 5 besar) 4. Menjadi MC kontingen pada kegiatan Edutaiment; setiap pasangan peserta akan tampil selama 5 menit Pentas seni 1. Malam final 2. Penobatan Putra-Putri PMR Sebagai putra dan putri remaja favorit yang mewakili kontingennya, peserta akan menggunakan selempang yang menandakan PMR Favorit yang mewakili kontingennya. Selempang ini akan diberikan pada saat pelaksanaan penjelasan umum dan harus digunakan selama Jumbara berlangsung. I. FASILITATOR DAN NARA SUMBER 1. Penilai PMI 2. PNS's 3. Putra/Putri Sulawesi Selatan 4. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 5. Narasumber eksternal yang memiliki kompetensi di bidangnya 74

81 J. WAKTU DAN TEMPAT Kegiatan pemilihan PMR putra dan putri favorit akan dilaksanakan mulai 25 Juli 2016 hingga 29 Juli 2015 dengan rincian waktu: Tanggal Tempat Kegiatan 24 Juli WITA Sekretariat Jumpa 1. Pendaftaran ulang 2. Melengkapai kekurangan dokumen administrasi 25 Juli WITA 26 Juli WITA WITA 27 Juli WITA WITA 28 Juli WITA WITA 29 Juli WITA WIT A 30 Juli Sekretariat Jumpa Sekretariat Utama Panggung Edutaiment Sekretariat Utama Parade Budaya Panggung Edutainment Panggung Edutaimen Panggung edutaimen Pentas seni 1. Perkenalan peserta 2. Penjelasan alur kegiatan dan penilaian 3. Pembagian Selempang 4. Seleksi pengetahuan, sikap dan keterampilan (Test Tertulis, wawancara) 5. Pembekalan materi public speaking 1. Observasi dan wawancara: Pengetahuan umum dan 7 materi PMR. 2. Menjadi MC anjangsana kontingen tuan rumah. 3. Perkenalan calon Putra dan Putri PMR Favorit pada acara edutaimen setiap peserta tampil 3 menit (memperkenalkan diri dan menampilkan komunikasi verbal/seni panggung) 4. Menjadi MC kontingen (sesuai undian tampil kontingen) pada kegiatan Edutaiment; setiap pasangan peserta akan tampil selama 5 menit 1. Pemberdayaan kontestan putra dan putri PMR Favorit berdasarkan jadwal panitia (jadwal akan diinformasikan kemudian) 2. Pemilihan PMR Putra dan Putri Favorit berdasarkan poling dibuka pada tanggal 27 Juli 2016 pukul sd 29 Juli 2016 pagi pukul WITA oleh peserta jumbara 3. Menjadi MC anjangsana kontingen tuan rumah 4. Menjadi MC kontingen pada kegiatan Edutainment; setiap pasangan peserta akan tampil selama 5 menit 1. Pemberdayaan kontestan putra dan putri PMR Favorit berdasarkan jadwal panitia 2. Menjadi MC anjangsana kontingen tuan rumah 3. Menjadi MC kontingen pada kegiatan Edutaiment; setiap pasangan peserta akan tampil selama 5 menit 1. Penutupan poling sd pukul Menjadi MC anjangsana kontingen tuan Rumah 3. Semi final dan Pengumuman PMR Favorit ( 5 besar) 4. Menjadi MC kontingen pada kegiatan Edutaiment; setiap pasangan peserta akan tampil selama 5 menit 1. Malam final 2. Penobatan Putra-Putri PMR 75

82 K. PROSES Regristrasi(25 Juli 2016) Verifikasi data (Notifikasisebagaipeserta) (25 Juli 2016) Briefing/PembekalanTeknis (25 Juli 2016) Pelatihan Singkat Public Speaking (26 Juli 2016) Tes Pengetahuan ( 25 Juli 2016) -Test tertulis, observasi dan wawacancara tentang 7 materi PMR dan pengetahuan umum Tes Sikap (26-27 Juli 2016) -Observasi -Studi kasus Tes keterampilan(27 Juli 2016) -Uji Ketrampilan : -Keterampilan verbal sebagai MC edutaimen dan anjangsana -Peragaan seni panggung Malam final (28 Juli 2016) Wawancara Ketentuan : 1. Pendaftaran Kontingen dengan mengisi formulir pendaftaran, CV dan paparan paling lambat 11 Juli 2016 via jumbara palang merah jumbara@pmi.orid cc sub Seksi Putra dan Putri PMR Favorit Sdr.Denok Rahayu melalui denok_rahayu@pmi.or.id. 2. Daftar ulang peserta dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 2016 pukul WITA; 3. Tes Pengetahuan akan dilaksanakan pada tanggal 25 Juli Tes pengetahuan meliputi 7 materi PMR dan materi umum; tes dilakukan secara tertulis/wawancara. 76

83 4. Tes Sikap akan dilaksanakan selama proses kegiatan Putra dan Putri PMR favorit berlangsung pada tanggal Juli 2016 melalui metode observasi, diskusi, studi kasus. Saat menjadi tuan rumah anjangsana juga akan dijadikan sarana observasi bagi peserta Putra dan Putri PMR favorit. Keaktifan peserta, sikap leadership, persahabatan, kepedulian social dan empaty yang ditunjukkan dalam kegiatan ini menjadi salah satu unsur penilaian sikap. 5. Tes Keterampilan yang meliputi keterampilan verbal dan seni panggung akan dilakukan pada tanggal 26 Juli 2016 pukul bersamaan dengan malam edutaimen. Setiap kontestan Putra dan Putri Favorit akan memperkenalkan diri dan unjuk kebolehan dengan menampilkan atraksi menari, menyanyi, stand up comedy atau keterampilan senilainnya selama 3 menit. Kontestan akan tampil di depan perwakilan seluruh kontingen. Selain itu pada setiap malam edutaiment peserta mempunyai waktu 5 menit untuk memperkenalkan kontingennya dan pidato/megkampayekan isu-isu yang berkaitan dengan tema yang diusung oleh masing-masing kontingennya. Diharapkan peserta mengenakan pakaian adat masingmasing provinsi. 6. Poling peserta akan dilakukan di sekretariat utama pada tanggal27 Juli 2016 pukul sd 29 Juli 2016 pagi pukul WITA oleh peserta jumbara. Setiap peserta mempunyai kesempatan 1 kali memilih. Setiap kontestan Putra dan Putri PMR favorit memiliki hak suara untuk dapat memilih 7. Seluruh kegiatan tes akan dinilai oleh juri yang ditunjuk oleh panitia. Berdasarkan nilai pengetahuan, sikap dan keterampilan 8. Semi final akan dilakukan di panggung edutaiment pada tanggal 29 Juli 2016 dan mengumumkan 5 besar PMR Putra dan Putri Favorit. 9. Final akan dilakukan di panggung utama pada tanggal 29 Juli 2016 pukul WITA bersamaan dengan malam edutaiment. Final akan menyeleksi 10 besar calon Putra dan Putri PMR favorit. Setiap finalis akan melalui rangkaian proses wawancara dan tanya jawab yang diajukan oleh juri. Berdasarkan penilaian seluruh rangkaian tes yang telah diikuti peserta, nilai juri dan nilai poling akan terpilih satu orang putra PMR Favorit dan satu orang putri PMR favorit. 10. Diluar sesi kegiatan Putra dan Putri PMR Favorit, peserta dapat mengikuti kegiatan jumbara lainnya. 77

84 L. ASPEK PENINGKATAN PKS Aspek penilaian Item pertanyaan/ indikator Metode penilaian Pengetahuan 1. Pengetahuan umum 1. Tes tertulis (Knowledge) 2. 7 Materi PMR 2. wawancara Sikap (Attitude) 1. Empathy (Empati) 2. Friendship (Persahabatan) 3. Leadership (Kepemimpinan) 4. Altruisme (Kepedulian sosial) 1. Observasi 2. diskusi 3. Studi kasus Ketrampilan (Skill) (Komunikasi verbal dan seni panggung) Poling peserta jumbara 1. Performa/ penampilan Seni 2. Ketrampilan Bahasa Hasil poling - 1. Peragaan teknis dan seni (berkelompok atau pribadi waktu final) 2. Wawancara langsung (lisan) Penilaian dan Evaluasi 1. Pengetahuan : Memiliki pengetahuan yang memadai sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat dan memberi pengetahuan baru. 2. Keterampilan : Memiliki nilai seni, kreatif dan menghibur: Penampilan diatas panggung memiliki nilai seni yang bisa menghibur pemirsanya. Memiliki kreatifitas, khas dan unik memadukan berbagai elemen seni suara, gerak dan music. 3. Sikap : Memiliki kemampuan kerjasama dan kepemimpinan 78

85 A. PENDAHULUAN/DESKRIPSI Kreatifitas dan prestasi yang dicapai oleh PMR peserta Jumbara harus diapresiasi dengan ditampilkan di masyarakat. Kegiatan positif yang dilakukan di Jumbara merupakan usaha pembangunan karakter PMR yang baik, berbudi luhur, manusiawai dan tentu saja berguna bagi masyarakat pada masa kini dan masa yang akan datang. B. KEGIATAN Di Tugu Bambu Pangkep telah dibangun panggung untuk menampilkan berbagai aktifitas peserta Jumbara. Kesempatan ini merupakan wahana untuk mempererat kedekatan dengan masyarakat untuk berkomunikasi, promosi dan kampanye. Peserta Jumbara yang telah terseleksi oleh Panitia baik dari kegiatan seni maupun kegiatan lain seperti Remaja Tangguh, Youth Station, Edutainment dan Entrepeneurship remaja.peserta PMR Mula, Madya dan Wira masing diberi kempatan untuk pentas. Bentuk performance aksinya melalui pentas seni, simulasi Pertolongan pertama, evakuasi, Kampanye anti Napza, Safety Riding, peduli HIV/AIDS dan Kesehatan Reproduksi, anti kekerasan, gender, pengurangan risiko penyakit dan pengurangan risiko bencana. Peserta perwakilan diberi kesempatan untuk menampilkan aksinya diatas panggung. Selain itu peserta dari kontingen luar negeri, penyandang disabilitas terseleksi, kesenian tradisional Sulawesi Selatan juga diberi kesempatan untuk tampil diatas panggung. Kita ketahui bahwa pantai Losari merupakan salah satu center point masyarakat berkumpul. Disinilah saatnya untuk bisa menampilkan berbagai atraksi seni dan keterampilan edukatif yang dimiliki oleh PMR. Tidak hanya sekedar memberi tontonan tetapi juga mengajak berkomunikasi dan melibatkan masyarakat dalam kegiatan ini. C. TUJUAN KEGIATAN 1. Membangun rasa bangga kepada generasi muda, orang tua dan masyarakat terhadap aktifitas anggota PMR 2. Mempromosikan aktifitas PMR kepada masyarakat sebagai Remaja Tangguh yang mampu menghadapi tantangan jaman dan menjaga hubungan sosial. 79

86 3. PMR menyapa masyarakat: mengenalkan berbagai kegiatan kepalangmerahan, menampilkan budaya dan seni dan bakti masyarakat. 4. Memberikan citra positif kegiatan PMR dalam membantu menguatkan karakter kepribadian dan mendukung pendidikan. D. HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Terciptanya image positif terhadap Palang Merah Remaja sebagai remaja berkarakter, peduli sesama dan memiliki keahlian edukatif. 2. Masyarakat bisa mengerti dan memberi dukungan terhadap berbagai kegiatan PMR. E. PESERTA 1. Hasil seleksi penampilan edutainment terbaik berjumlah 5 kelompok. 2. Hasil seleksi kegiatan keterampilan edukatif PMR berjumlah 3 kelompok. 3. Kontingen peserta Luar negeri berjumlah 2 kelompok. 4. Perwakilan penyandang disabilitas berjumlah 2 kelompok. 5. Peserta lain sebagai pendukung berjumlah15 orang sebagai perwakilan kontingen. F. METODE Tidak akan semua peserta kontingen yang akan ikut serta dalam kegiatan Aksi PMR, akan dipilih oleh panitia sesuai kriteria: 1. Terbaik dalam berbagai mata kegiatan yang diikuti oleh kontingen. 2. Penentuan yang mengikuti aksi PMR berdasarkan data yang diambil dari panitia tim penilai panitia pusat. 3. Peserta Aksi PMR akan diumumkan pada 29 Juli 2016, pukul WITA. G. MEDIA 1. Dari Peserta 1.1. Kostum dan Property pendukung seperti music, cd, film, poster, alat peraga dan lain-lain, disiapkan oleh peserta/tim kontingen 1.2. Minuman dan makanan ringan 2. Dari Partisipan 2.1. Baju kaos PMR, yel-yel, poster, spanduk dll 2.2. Minuman dan makanan ringan 80

87 3. Pembina 3.1. Mendata peserta yang tampil dalam pentas dan peserta pendukung 3.2. Mengatur akses menuju bus dan menjaga kekompakan peserta 3.3. Memastikan property pentas sudah lengkap 4. Panggung 4.1. Tersedia peralatan sound system, player, mic, lighting 4.2. Di sekitar panggung bisa dimanfaatkan untuk kampanye dan komunikasi dengan publik. H. FASILITATOR/NARA SUMBER 1. 1 (satu) orang bertugas sebagai MC 2. 2 (dua) orang pembina PMR 3. 3 (tiga) orang tim pengelola transportasi dan konsumsi 4. 5 (lima) orang tim kreatif panggung I. WAKTU DAN TEMPAT Tanggal :30 Juli 2016 Waktu Tempat : WITA :Tugu Bambu Kota Pangkep Waktu Alur Kegiatan Kontingen Hari Jumat 29 Juli Peserta berkumpul di lapangan untuk mendapatkan arahan PMR Mula,Madya,Wira Pembina PMR,Fasilitator PMR, WITA 2. Peserta menuju bus menuju Tugu Bambu, Pangkep. Staff 3. Sebelum peserta sampai lokasi, pada jam sudah dimulai dengan music untuk mengumpulkan massa(panitia local) WITA 1. Pembukaan oleh MC 2. Sambutan oleh Wakil Bupati Pankep dan Kepulauan. 3. Pentas Kreatifitas PMR Mula, Madya,Wira Pembina PMR,Fasilitator PMR, Staff WITA 1. Peserta menuju lokasi perkemahan PMR Mula, Madya,Wira Pembina PMR,Fasilitator PMR, Staf 81

88 J. PROSES Seleksi oleh Panitia (24-28 Juli 2016) -Panitia menetapkan rundown acara, akses transportasi, peserta terseleksi Pemberitahuan kepada peserta pentas (28-29 Juli 2016) -Peserta Pentas sudah mendapatkan informasi seleksi Briefing kepada perwakilan kontingen (10.00 WITA/29Juli 2016) -Seluruh jadwal dan alur penampilan panggung sudah diketahui peserta Pentas panggung ( Juli 2016) K. ASPEK PENINGKATAN PKS 1. Pengetahuan : Memiliki pengetahuan yang memadai sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat dan memberi pengetahuan baru. 2. Keterampilan : Memiliki nilai seni, kreatif dan menghibur: Penampilan diatas panggung memiliki nilai seni yang bisa menghibur pemirsanya. Memiliki kreatifitas, khas dan unik memadukan berbagai elemen seni suara, gerak dan music. 3. Sikap : Memiliki kemampuan kerjasama dan kepemimpinan 82

89 A. PENDAHULUAN/DESKRIPSI Persahabatan antara kontingen harus terjalin selama kegiatan Jumbara berlangsung, dan harus berlanjut setelah kegiatan selesai. Anjangsana antarkontingen memberikan kesempatan untuk memperkenalkan kapasitas PMI Provinsi serta budayanya. Anjangsana memberikan ruang komunikasi secara institusi, sosial, budaya dan lebih jauh adalah mempererat rasa persaudaran sesama keluarga Palang Merah Indonesia. B. KEGIATAN 1. Kunjungan antar kontingen 2. Memperkenalkan kekhasan daerah kontingen (makanan, pakaian, souvenir, dll) masing-masing di tiap kontingen 3. Kampanye sesuai dengan tema yang telah ditentukan untuk masing-masing kontingen dengan kemasan pameran/presentasi/penampilan seni sesuai dengan kreativitas masing-masing kontingen. Pembawa acara di panggung adalah calon PMR Favorit (Dara dan Daeng) dari masing-masing Kontingen. C. TUJUAN 1. Mempererat tali persaudaraan dan persahabatan antara kontigen 2. Mengenal budaya antar kontigen 3. Mengkampanyekan isu-isu remaja internasional D. HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Pengetahuan Pemahaman tema yang diperoleh untuk dikampanyekan 2. Sikap Kekompakan dan kerjasama dalam mempersiapkan anjangsana, aktif dalam mempromosikan anjangsana dan menerima kehadiran kunjungan konringen lain 3. Ketrampilan Kreatifitas dalam mengemas tema kampanye, kreatifitas dalam menciptakan suasana kontingen yang nyaman, bersih dan rapih. E. PESERTA 1. Putra-Putri PMR 2. Anggota kontingen 83

90 F. MATERI 1. Pengetahuan umum tentang provinsi masing-masing 2. Topik sesuai yang didapat masing-masing kontingen. 3. Kekayaan budaya (kesenian, adat istiadat) 4. Makanan khas, kerajinan. G. METODE Anjangsana dibagi dua tahap pelaksanaan: 1. Tahap penyampaian materi oleh peserta putra-putri PMR dari kontingen tuan rumah. Materi yang disampaikan adalah salah satu dari 6 topik sesuai undian. 2. Tahap anjangsana persahabatan yaitu kunjungan bebas antar kontingen Kunjungan dimulai pada tanggal 26 Juli dan berakhir 29 Juli 2016, waktu kunjungan mulai pukul s.d WITA 2.2. Setiap hari minimal terdapat 8 atau 9 kontingen yang akan mengadakan kegiatan anjangsana sesuai dengan jadwal berdasarkan undian panitia Masing-masing kontingen menyiapkan dan menyediakan buku tamu serta buku kunjungan 2.4. Setiap kunjungan perlu disiapkan penyambutan khusus oleh masingmasing kontingen 2.5. Masing-masing kontingen menyiapkan materi kampanye sesuai tema sebagai berikut: a. Tema Pengurangan Risiko Penyakit: - Prov. Kep. Riau - Prov. Papua - Prov. Sumatera Barat - Prov. DI Yogyakarta - Prov. NTT - Maluku Utara b. Tema Pengurangan Risiko Bencana: - Prov. Bali - Prov. Bengkulu - Prov. Bangka Belitung - Prov. Sulawesi Selatan - Prov. Banten c. Tema Kesehatan Reproduksi dan HIV/AIDS - Prov. Maluku - Prov. Sulawesi Barat - Prov. Sumatera Utara - Prov. Sulawesi Tengah - Prov. Kalimantan Barat - Prov. Papua Barat d. Tema Gender,Disabilitas, Anti kekerasan dan inklusi - Prov. Kalimantan Timur - Prov. Riau - Prov. Kalimantan Selatan - Prov. Jawa Barat - Prov. Jawa Timur - Prov. Gorontalo 84

91 e. Tema Narkotika dan Zat Adiktif (NAPZA) - Prov. Sulawesi Tenggara - Prov. DKI Jakarta - Prov. Jambi - Prov. Sulawesi Utara - Prov. Sumatra Selatan - Prov. Aceh f. Tema Safety Riding - Prov. Lampung - Prov. Kalimantan Tengah - Prov. Jawa Tengah - Prov. NTB - Prov. Kalimantan Utara H. MEDIA 1. Panitia menyiapkan: 1.1. Formulir pendaftaran 1.2. Formulir penilaian 1.3. Jadwal. 2. Peserta menyiapkan: 1. Buku Tamu/Buku Kunjungan dan bentuk penyambutan 2. Pakaian Adat dan kekhasan daerah masing-masing 3. Undangan secara terbuka 4. Pengeras suara 5. Materi publikasi sesuai dengan tema kampanye (bisa dalam bentuk lembar balik, powerpoint presentation, poster, laeflet/brosur, gimmicks, dan lainnya). I. FASILITATOR/NARA SUMBER 1. Penilai PMI 2. PNS's J. WAKTU DAN TEMPAT 1. Anjangsana diadakan setiap hari dari tanggal Juli Tempat di masing-masing tenda kontingen Waktu Kegiatan Kontingen 27 Juli 2016 Pukul WITA Penyampaian materi 1-5 Pukul WITA Juli 2016 Pukul WITA Penyampaian materi Pukul WITA Juli 2016 Pukul WITA Penyampaian materi Pukul WITA

92 A. PENDAHULUAN/DESKRIPSI Edutainmen adalah ajang unjuk kreatifitas. Menampilkan bakat-bakat cemerlang, menarik penuh kekayaaan seni dan budaya serta intelektual dari anggota PMR. Sajiannya akan menjadi kemeriahan pada malam-malam yang dilalui selama Jumbara berlangsung. B. BENTUK DAN MATERI KEGIATAN Sajian edutainment, yang akan ditampilkan pada panggung yang telah ditentukan, difasilitasi oleh Staf yang membidangi, Pembina PMR, dan Fasilitator PMR. Penampilan dapat berupa sajian: 1. Drama 2. Tari 3. Musik dan lagu 4. Paduan Suara 5. Parodi 6. Stand Up Comedy 7. Flash Mob 8. Modern/Hi-Tech Sajian di atas merupakan kemasan seni budaya dari masing-masing kontingen dengan muatan satu pesan dibawah ini sesuai undian: 1. Narkotika dan Zat Adiktif (NAPZA) 2. Safety Riding 3. Kesehatan Reproduksi & HIV/AIDS 4. Gender, Disabilitas, Anti Kekerasan, Inklusi 5. Pengurangan Risiko Kesehatan 6. Pengurangan Risiko Bencana Pembawa acara di panggung adalah calon PMR Favorit (Dara dan Daeng) dari masing-masing Kontingen. C. TUJUAN Menguatkan rasa cinta tanah air, dengan peduli terhadap kearifan lokal, menggunakan metode seni, budaya, hiburan dan teknologi terkini, dikemas dalam penampilan yang edukatif kreatif. D. HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Meningkatnya kreatifitas dalam mengemas pesan dalam bentuk karya seni hiburan. 2. Memperkenalkan lagu-lagu PMI sehingga menjadi familiar 3. Hadirnya hiburan menarik yang memiliki isi pesan. 86

93 E. PESERTA Setiap kontingen mengirimkan 1 (satu) tim anggota PMR dari masing-masing tingkatan (PMR Mula, PMR Madya, PMR Wira) untuk mengikuti proses kegiatan. F. METODE 1. Kegiatan Edutainment dilaksanakan mulai 26 sampai dengan 29 Juli Setiap malam akan tampil 8-9 kontingen sesuai dengan undian pada pertemuan teknis yang dilaksanakan pada malam hari 24 Juli Tempat pelaksanaan di panggung utama, lokasi akan di informasikan kemudian G. MEDIA 1. Panitia hanya menyediakan panggung, perangkat suara (sound system) dan penerangan panggung standar. 2. Setiap kontingen diberikan kebebasan untuk menambah media sesuai dengan kebutuhan dengan melakukan kordinasi dengan panitia. H. FASILITATOR/NARA SUMBER 1. Putra/Putri Sulawesi Selatan 2. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 3. Narasumber eksternal yang memiliki kompetensi di bidangnya I. WAKTU DAN TEMPAT Tanggal Tempat Kegiatan 25 Juli WITA 26 Juli WITA Sekretariat Area kavling kontingen, dan Panggung Edutainment Panggung Edutaintment 1. Pendaftaran ulang 2. Penyampaian bentuk seni yang akan ditampilkan 1. Koordinasi kontingen yang akan tampil, pembuatan rundown panggung bersama 2. Persiapan masing-masing kontingen yang akan tampil 3. Persiapan kesiapan panggung dan peralatan penunjang 4. Sesi perkenalan seluruh calon PMR favorit/daeng dan Dara 5. Penampilan urutan 1 6 Penampilan urutan 2 7. Penampilan urutan 3 8. Penampilan urutan 4 9. Penampilan urutan Penampilan urutan Penampilan urutan 7 87

94 Lanjutan Tanggal Tempat Kegiatan 27 Juli WITA Juli WITA Juli WITA Area kavling kontingen, dan panggung edutainment Panggung Edutainment Area kavling kontingen, dan panggung edutainment Panggung Edutainment Area kavling kontingen, dan panggung edutainment Panggung Edutainment 1. Koordinasi kontingen yang akan tampil pembuatan rundown panggung bersama 2. Persiapan masing-masing kontingen yang akan tampil 3. Persiapan kesiapan panggung dan peralatan penunjang 4. Penampilan urutan 8 5. Penampilan urutan 9 6. Penampilan urutan Penampilan urutan Penampilan urutan Pemanpilan urutan Penampilan urutan Penampilan urutan Penampilan urutan Penampilan urutan Koordinasi kontingen yang akan tampil pembuatan rundown panggung bersama 2. Persiapan masing-masing kontingen yang akan tampil 3. Persiapan kesiapan panggung dan peralatan penunjang 4. Penampilan urutan Penampilan urutan Penampilan urutan Penampilan urutan Penampilan urutan Pemanpilan urutan Penampilan urutan Penampilan urutan Penampilan urutan Penampilan urutan Koordinasi kontingen yang akan tampil pembuatan rundown panggung bersama 2. Persiapan masing-masing kontingen yang akan tampil 3. Persiapan kesiapan panggung dan peralatan penunjang 4. Persiapan final PMR Favorit 5. Penampilan urutan Penampilan urutan Penampilan urutan Penampilan urutan Pemanpilan urutan Penampilan urutan Penampilan urutan Penampilan Final PMR Favorit 88

95 J. PROSES 1. Penerimaan pendaftaran keikutsertaan dan jadwal tampil 1.1. Pendaftaran ulang dilaksanakan pada 25 Juli Penentuan jadwal tampil akan diumumkan saat pertemuan teknis 25 Juli Tema masing-masing kontingen Terdapat 6 tema yang akan diundi untuk 34 Kontingen sebagaimana dijelaskan pada poin B di atas Penentuan tema untuk masing-masing Kontingen/Provinsi adalah sebagai berikut: a. Tema Pengurangan Risiko Penyakit: - Prov. Kep. Riau - Prov. Sumatera Barat - Prov. NTT - Prov. Papua - Prov. DI Yogyakarta - Prov. Maluku Utara b. Tema Pengurangan Risiko Bencana: - Prov. Bali - Prov. Bangka Belitung - Prov. Banten - Prov. Bengkulu - Prov. Sulawesi Selatan c. Tema Kesehatan Reproduksi dan HIV/AIDS - Prov. Maluku - Prov. Sumatera Utara - Prov. Kalimantan Barat - Prov. Sulawesi Barat - Prov. Sulawesi Tengah - Prov. Papua Barat d. Tema Gender, Disabilitas, Anti kekerasan dan inklusi - Prov. Kalimantan Timur - Prov. Kalimantan Selatan - Prov. Jawa Timur - Prov. Riau - Prov. Jawa Barat - Prov. Gorontalo 89

96 e. Tema Narkotika dan Zat Adiktif (NAPZA) - Prov. Sulawesi Tenggara - Prov. Jambi - Prov. Sumatra Selatan - Prov. DKI Jakarta - Prov. Sulawesi Utara - Prov. NAD f. Tema Safety Riding - Prov. Lampung - Prov. Jawa Tengah - Prov. Kalimantan Utara - Prov. Kalimantan Tengah - Prov. NTB 3. Teknis pelaksanaan: 3.1. Waktu yang tersedia untuk panggung edutaniment adalah 4 hari, dengan demikian per malam akan tampil 8 9 kontingen, urutan tampil akan disampaikan pada malam penjelasan teknis Waktu yang tersedia untuk masing masing Kontingen maksimal 23 Menit dengan perincian: menit menyanyikan lagu-lagu Kepalangmerahan menit untuk tampilan edutainment Menit memberikan kesempatan kepada wakil PMR Favorit untuk menampilkan ketrampilannya dalam bidang seni. K. ASPEK PENINGKATAN PKS 1. Aspek Pengetahuan: Muatan pesan sesuai dengan undian tema yang diperoleh oleh masingmasing kontingen yang dikemas dalam bentuk hiburan 2. Aspek Sikap: Kerjasama dan kekompakan saat tampil 3. Aspek Ketrampilan: Kreatifitas, inovasi mengemas pesan sesuai tema di atas panggung 90

97 A. PENDAHULUAN/ DESKRIPSI Kegiatan olahraga akan menjalin dan mempererat persahabatan, selain akan menyehatkan badan. Setiap pagi kita akan melakukan senam bersama sebelum mandi dan melakukan pertandingan setiap sore. Semua ini akan membawa kegembiraan selama sepekan peserta dari berbagai penjuru daerah berkegiatan. B. KEGIATAN 1. Pertandingan olahraga persahabatan 1.1. Bola Voli Buta 1.2. Bakiak 2. Eksebisi olahraga tradisional Sulawesi Selatan Padende 2.2. Dende-Dende 2.3. Asing 3.Olahraga massal: Senam Pagi C. TUJUAN 1. Mempererat tali persaudaraan dan persahabatan antara kontingen 2. Membangun suasana kegembiraan di lingkungan perkemahan 3. Menjaga kesehatan peserta Jumbara D. HASIL TANG DIHARAPKAN 1. Pengetahuan Pengenalan budaya olahraga Indonesia 2. Sikap Kekompakan dan kerjasama dalam tim, menjunjung tinggi sportivitas dan mempererat persahabatan. 3. Ketrampilan Olah tubuh dan keterampilan permainan bersama kelompok. E. PESERTA 1.Bola Voli Buta: 8 orang perwakilan kelurahan terdiri dari unsur PMR Wira, Guru Pendamping, staf dan peninjau yang terdaftar. 2.Bakiak: Perwakilan kontingen 6 orang yang terdiri dari Wira, Madya, Guru Pendamping, Staf dan peninjau yang terdaftar. Kontingen bisa menentukan komposisi pemain. 3.Padende: bebas 4.Dende-dende (madende): bebas 5.Asing (Gasing): bebas 6.Egrang: bebas 91

98 F. MATERI 1. Senam pagi 1.1. Semua peserta warga perkemahan melaksanakan senam pagi setiap pukul WITA, bertempat di lapangan utama Senam pagi akan dipimpin oleh beberapa instruktur Kuantitas kehadiran, kekompakan anggota kontingen menjadi penilaian. 2. Bola Voly Buta 2.1. Perangkat kelurahan membentuk dua tim Bola Voli Buta (putra dan putri), masing-masing berjumlah 8 orang yang terdiri dari unsur PMR Wira, guru pendamping, staf dan peninjau yang terdaftar Tim Kelurahan mendaftarkan nama anggota tim ke sekretariat Gembira Pertandingan antar kelurahan dengan menggunakan sistem gugur Akan ditentukan juara 1, 2 dan Penilaian umum berdasarkan kehadiran Bakiak Estafet 3.1. Kontingen membentuk tim Bakiak campuran antara putra dan putri dengan anggota tim berjumlah 6 orang Unsur tim Bakiak terdiri Wira, Madya, Guru Pendamping, Staf, dan Peninjau yang terdaftar. Kontingen bisa menentukan sendiri komposisi unsur yang terdiri 2 (dua) putri, 4 (empat) putra Kontingen mendaftarkan nama anggota tim ke sektretariat Gembira Satu kali race akan diikuti oleh 4 tim, setiap tim menggunakan 2 bakiak, setiap bakiak beranggota 3 orang yang akan race secara estafet Setiap race akan diambil satu pemenang yang akan dipertandingkan dengan pemenang race yang lain Akan ditentukan juara 1, 2 dan Penilaian umum berdasarkan kehadiran. 4. Padende 4.1. Pelaksanaan olahraga tradisional Padende bersifat eksebisi. Tidak dipertandingkan, namun untuk dicoba/disimulasikan Pendaftaran keikusertaan dilakukan di tempat pelaksanaan Penilaian umum berdasarkan kehadiran. 92

99 5. Dende-dende/Madende 5.1. Pelaksanaan olahraga tradisional Padende bersifat eksebisi. Tidak dipertandingkan, namun untuk dicoba/disimulasikan Pendaftaran keikusertaan dilakukan di tempat pelaksanaan Penilaian umum berdasarkan kehadiran. 6. Asing (Gasing) 6.1. Pelaksanaan olahraga tradisional Padende bersifat eksebisi. Tidak dipertandingkan, namun untuk dicoba/disimulasikan Pendaftaran keikusertaan dilakukan di tempat pelaksanaan Penilaian umum berdasarkan kehadiran. 7. Egrang 7.1. Pelaksanaan olahraga tradisional Padende bersifat eksebisi. Tidak dipertandingkan, namun untuk dicoba/disimulasikan Pendaftaran keikusertaan dilakukan di tempat pelaksanaan. 7.3.` Penilaian umum berdasarkan kehadiran. G. METODE 1. Senam pagi dilaksanakan sebagai olahraga bersama 2. Olahraga Voli buta dan Bakiak dipertandingkan dengan sistem gugur. 3. Olahraga tradisional dilaksanakan sebagai eksebisi yang bisa dicoba dan diperagakan. H. MEDIA 1. Panitia menyiapkan: 1.1. Formulir pendaftaran 1.2. Formulir penilaian 1.3. Peralatan olahraga: bola, bakiak, ban motor, terpaulin, dll Megaphone (pengeras suara) 2. Peserta menyiapkan: 1. Kain sarung (Putra) 2. Daster (Putri) I. FASILITATOR DAN PENILAI 1. Wasit dan Perangkat pertandingan dari PMI 2. PNS's J. WAKTU DAN TEMPAT 1. Olahraga persahabatan diadakan setiap hari dari tanggal Juli Pukul wita. 2. Tempat lapangan upacara 93

100 K. ASPEK PENINGKATAN PKS Aspek penilaian indikator Metode penilaian Pengetahuan - - (Knowledge) Sikap (Attitude) 1. Kerjasama - 2. Kekompakan Ketrampilan (Skill)) 1. Performa 2. Kemampuan fisik Penilaian Kehadiran khusus 94

101 A. PENDAHULUAN/DESKRIPSI Kegiatan Jumbara PMR Nasional VII 2016 yang dilaksanakan di Pangkep Sulawesi Selatan merupakan kegiatan besar. Seluruh provinsi di Indonesia terwakilkan, bahkan hadir dari mancanegara. Kemeriahan dari Jumbara ini harus diperlihatkan kepada masyarakat kota Pangkep. Diperkenalkan budayanya, prestasinya agar masyarakat kota Pangkep mengetahui dan berpartisipasi dalam kegiatan ini. B. KEGIATAN Kegiatan ini berbentuk parade di pusat kota Pangkep-Sulawesi Selatan C. TUJUAN 1. Memperkenalkan budaya masing-masing daerah 2. Mempromosikan kegiatan JUMBARA PMR D. HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Parade Budaya diadakan antara tanggal 29 Juli 2016, dari Jam wita. 2. Tempat di Taman Musafir menuju Tugu Bambu, Pangkep Sulawesi Selatan E. PESERTA 1. Peserta putra-putri PMR kontingen masing-masing 2. Pimpinan kontingen F. MATERI 1. Penampilan pakaian adat kontingen, baik dalam negeri maupun luar negeri. 2. Penampilan kesenian daerah, maupun modern dari masing-masing kontingen. 3. Kampanye sesuai dengan tema yang didapat dari setiap kontingen mengunakan media-media yang telah dibuat. 95

102 G. MEDIA 1. Dari Peserta 1.1. Kostum dan properti pendukung seperti pakaian adat, alat musik, dan property lainnya Poster, alat peraga dan lain-lain, disiapkan oleh peserta/tim kontingen sesuai tema yang dikembangkan di Remaja Tangguh Minuman dan makanan ringan 2. Dari Panitia 2.1. Megaphone 2.2. Soundsystem Portable 2.3. Transportasi H. FASILITATOR DAN NARA SUMBER 1. Fasilitator PMI 2. Fasilitator PNS's I. WAKTU DAN TEMPAT Hari :Jumat Tanggal :29 Juli 2016 Waktu : witat Tempat :Tugu Bambu Kota Pangkep I. PROSES I. Alur dan Prosedur 1. Peserta mendaftar ke secretariat gembira 2. Peserta mengisi formulir 3. Peserta telah siap 30 menit sebelum pemberangkatan 4. Penilaian umum berdasarkan kehadiran II. Prosedur Pelaksanaan 1. Peserta berangkat dari perkemahan menuju Taman Musafir dengan menggunakan kendaraan yang disediakan yang oleh panitia. 2. Peserta berbaris memanjang sesuai urutan nomor kontingen di jalan samping Taman Musafir. 96

103 3. Pukul wita, peserta melakukan parade melalui jalan utama menuju Tugu Bambu sejauh 1 km. Selama perjalanan, kontingen peserta akan menampilkan berbagai aktrasi seni. 4. Sampai di Tugu Bambu peserta melakukan berbagai aksi seperti aktrasi kesenian, kampanye sesuai tema yang diberikan. 5. Pukul wita peserta pulang menuju perkemahan menggunakan kendaraan yang disediakan panitia. J. ASPEK PENINGKATAN PKS 1. Pengetahuan : Memiliki pengetahuan yang memadai sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat dan memberi pengetahuan baru. 2. Keterampilan : Memiliki nilai seni, kreatif dan menghibur: Penampilan diatas panggung memiliki nilai seni yang bisa menghibur pemirsanya. Memiliki kreatifitas, khas dan unik memadukan berbagai elemen seni suara, gerak dan musik. 3. Sikap : Memiliki kemampuan kerjasama dan kepemimpinan 97

104 A. PENDAHULUAN/DESKRIPSI Relawan Palang Merah Indonesia adalah PMR, KSR, TSR dan DDS, salah satu wadah Relawan Remaja yaitu Palang Merah Remaja, yang dilaksanakan di sekolah dan luar sekolah. Proses pembinaan PMR meliputi peningkatan Pengetahuan, Ketrampilan, dan Sikap. Sehingga dengan pengembangan karakter, mereka dapat berperan sebagai peer leadership, support dan educator atau disebut juga pendidik sebaya, berbagi pengetahuan, ketrampilan, dan sikap kepada teman sebayanya, sehingga terjadi peningkatan ketrampilan hidup atau life skill untuk mendorong terjadinya perubahan perilaku positif pada remaja. Salah satu langkah dalam pembinaan PMR adalah melalui Jumbara (JUMpa, BAkti, gembira), sebagai bentuk pembinaan, pelatihan dan implementasi Tri Bakti PMR, yang merupakan pengembangan kapasitas anggota PMR yang salah satunya adalah kegiatan Wahana Kepalangmerahan. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota PMR tingkat Mula, Madya, dan Wira terlibat secara aktif dan tidak hanya diikuti oleh anggota PMR tetapi juga peran partisipatif dari para Pembina PMR, Staf, dan Fasilitator PMR. B. KEGIATAN Penyegaran 7 Materi pokok PMR dalam bentuk permainan dan observasi langsung. Wahana kepalangmerahan merupakan inovasi kolaborasi dari materi teknik kepemimpinan dan kerjasama yang dikemas dalam permainan yang berisi materi tentang pembinaan Palang Merah Remaja. Selain menyenangkan, kegiatan ini diharapkan dapat me-review kembali materi - materi PMR dan manajemen pembinaan PMR dan dapat mengembangkan teknik kepemimpinan sesuai dengan buku panduan Materi PMR. Peserta akan melewati wahana-wahana yang sudah disiapkan. Setiap wahana berisi permainan dengan tantangan yang berbeda yang harus dilalui, untuk kemudian menyusun jawaban-jawaban dari pertanyaan yang diperoleh secara bekerjasama dalam tim. C. TUJUAN 1. Meningkatkan leadership personal dan teamwork 2. Menyegarkan kembali materi materi tentang kepalangmerahan dan manajemen PMR 3. Menguji Pengetahuan Ketrampilan dan Sikap dalam memecahkan suatu masalah secara personal mupun kelompok 4. Memberikan gambaran kegiatan Pembinaan dan pelatihan PMR di wilayah masing-masing 98

105 D. HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Meningkatnya pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta tentang kepalangmerahan dan manajemen PMR. 2. Meningkatnya leadership dan kerjasama. E. PESERTA 6 (enam) orang terdiri dari: 1. 1 (satu) orang Staf 2. 1 (satu) orang Pembina PMR 3. 1 (satu) orang Fasilitator PMR 4. 1 (satu) orang PMR Mula 5. 1 (satu) orang PMR Madya 6. 1 (satu) orang PMR Wira Peserta tamu: Gabungan kontingen luar negeri. F. MEDIA 1. Dari Peserta 1.1. Topi/Pelindung kepala 1.2. SarungTangan 1.3. Pakaian olahraga 1.4. Minuman dan makanan ringan 2. Panitia 1.1. Stopwatch 1.2. Pengeras suara 1.3. Peralatan Games 1.4. Rute/peta 1.5. Pertanyaan/soal/puzzle 1.6. Bendera 1.7. Hadiah 1.8. Penanda lokasi G. FASILITATOR DAN NARA SUMBER Setiap wahana terdapat 2-4 orang fasilitator yang akan memandu jalannya kegiatan. 99

106 H. WAKTU DAN TEMPAT Hari : Kamis-Sabtu Tanggal : Juli 2016 Waktu : WITA Tempat : Lapangan depan Rumah Sakit Tonasa (belakang kelurahan M. Hatta) Rincian waktu,sebagai berikut: Waktu Alur Kegiatan Kontingen Hari 1, 1. Peserta menuju lokasi 2. Peserta mendapatkan pengarahan 3. Peserta mengikuti kegiatan PMR, Staff Hari 2 1. Peserta menuju lokasi 2. Peserta mendapatkan pengarahan 3. Peserta mengikuti kegiatan Hari ke 3 1. Peserta menuju lokasi 2. Peserta mendapatkan pengarahan 3. Peserta mengikuti kegiatan - No. 35 & 36: Kontingen luar negeri PMR Mula,Madya,Wira Pembina PMR,Fasilitator PMR Mula, Madya,Wira Pembina PMR,Fasilitator PMR, Staff PMR Mula, Madya,Wira Pembina PMR,Fasilitator PMR, Staff I. PROSES 100

DRAFT PANDUAN UMUM JUMBARA DAN TEMU KARYA SUKARELAWAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017

DRAFT PANDUAN UMUM JUMBARA DAN TEMU KARYA SUKARELAWAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 DRAFT PANDUAN UMUM JUMBARA DAN TEMU KARYA SUKARELAWAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 I. LATAR BELAKANG JUMBARA merupakan satu bentuk kegiatan pembinaan yang merupakan ajang pertemuan anggota PMR untuk

Lebih terperinci

Pangkajene Kepulauan, Juli 2016 JUMBARA NASIONAL VIII PALANG MERAH INDONESIA TAHUN 2016

Pangkajene Kepulauan, Juli 2016 JUMBARA NASIONAL VIII PALANG MERAH INDONESIA TAHUN 2016 Pangkajene Kepulauan, 25-31 Juli 2016 JUMBARA NASIONAL VIII PALANG MERAH INDONESIA TAHUN 2016 Road to Pangkep Jumbara merupakan proses evaluasi 5 tahun-an Nasional Jumbara Nasional VIII Tahun 2016 akan

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN JUMPA BAKTI GEMBIRA (JUMBARA) PMR MADYA DAN WIRA PMI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2014

PETUNJUK PELAKSANAAN JUMPA BAKTI GEMBIRA (JUMBARA) PMR MADYA DAN WIRA PMI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2014 PETUNJUK PELAKSANAAN JUMPA BAKTI GEMBIRA (JUMBARA) PMR MADYA DAN WIRA PMI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2014 A. Pendahuluan Generasi muda merupakan kader-kader pemimpin masa depan bangsa. Dalam rangka menyiapkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KONTINGEN JUMBARA TEMU KARYA

DAFTAR ISI KONTINGEN JUMBARA TEMU KARYA DAFTAR ISI KONTINGEN Jejaring dan Anjangsana... 4 Workshop Inklusi Disabilitas... 6 Workskop Penciptaan Lingkungan Aman... 8 Workshop Sekolah Aman... 10 Workshop Planning, Monitoring, Evaluation and Reporting

Lebih terperinci

JUMBARA DAN TEMU KARYA

JUMBARA DAN TEMU KARYA Jumbara &Temu Karya JUMBARA DAN TEMU KARYA Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017 SI BAN Jumbara dan Temu Karya Provinsi Jawa Tengah 2017 PANDUAN UMUM JUMBARA DAN TEMU KARYA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS JUMBARA PMR MADYA WIRA PMI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TAHUN 2017

PETUNJUK TEKNIS JUMBARA PMR MADYA WIRA PMI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TAHUN 2017 A. JUMPA PETUNJUK TEKNIS JUMBARA PMR MADYA WIRA PMI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TAHUN 2017 PALANG MERAH INDONESIA KABUPATEN OKU Jalan MT Haryono No 01 Pasar Baru OKU 1. TRAVELING KEPALANGMERAHAN a) Tujuan.

Lebih terperinci

PANDUAN TANDA KECAKAPAN PMR UNTUK MARKAS CABANG PMI

PANDUAN TANDA KECAKAPAN PMR UNTUK MARKAS CABANG PMI PANDUAN TANDA KECAKAPAN PMR UNTUK MARKAS CABANG PMI PANDUAN TANDA KECAKAPAN PMR UNTUK MARKAS CABANG PMI 2009 Panduan Tanda Kecakapan Palang Merah Remaja Untuk Markas Cabang PMI Edisi I. Jakarta: Mei 2009

Lebih terperinci

1. NAMA KEGIATAN Kegiatan lomba kepalangmerahan tingkat Madya dan Wira se-kabupaten Blitar ini kami sebut Satgana Cup III 2014.

1. NAMA KEGIATAN Kegiatan lomba kepalangmerahan tingkat Madya dan Wira se-kabupaten Blitar ini kami sebut Satgana Cup III 2014. 1 1. NAMA KEGIATAN Kegiatan lomba kepalangmerahan tingkat Madya dan Wira se-kabupaten Blitar ini kami sebut Satgana Cup III 2014. 2. TEMA KEGIATAN Tema Satgana Cup III tahun 2014 adalah Cheerful, Smart,

Lebih terperinci

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009 ACEH ACEH ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT RIAU JAMBI JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS JAGA PRAJA IV SE-JAWA TIMUR TAHUN 2017

PEDOMAN TEKNIS JAGA PRAJA IV SE-JAWA TIMUR TAHUN 2017 PEDOMAN TEKNIS JAGA PRAJA IV SE-JAWA TIMUR TAHUN 2017 PEDOMAN PELAKSANAAN LAGA A. KETENTUAN PESERTA 1) Peserta Travelling adalah anggota PMR MADYA dari kalangan SMP/MTs/Sederajat yang terdaftar secara

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS JAVAMERA VI TINGKAT MADYA SE-MALANG TERBUKA TAHUN 2018

PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS JAVAMERA VI TINGKAT MADYA SE-MALANG TERBUKA TAHUN 2018 PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS JAVAMERA VI TINGKAT MADYA SE-MALANG TERBUKA TAHUN 2018 A. Ketentuan Tim dan Peserta Tiap delegasi berhak mengirimkan timnya maksimal 2 tim. Masing-masing tim memiliki 1

Lebih terperinci

JUMBARA PMR DAN TEMU KARYA RELAWAN PALANG MERAH INDONESIA TINGKAT DAERAH KALIMANTAN BARAT (JUMTEK 2010 PMI KALBAR) Sungai Ambawang, 5 10 Oktober 2010

JUMBARA PMR DAN TEMU KARYA RELAWAN PALANG MERAH INDONESIA TINGKAT DAERAH KALIMANTAN BARAT (JUMTEK 2010 PMI KALBAR) Sungai Ambawang, 5 10 Oktober 2010 JUMBARA PMR DAN TEMU KARYA RELAWAN PALANG MERAH INDONESIA TINGKAT DAERAH KALIMANTAN BARAT (JUMTEK 2010 PMI KALBAR) Sungai Ambawang, 5 10 Oktober 2010 Pendahuluan Jumbara (JUMpa BAkti gembira) dan Temu

Lebih terperinci

TANDA KECAKAPAN PALANG MERAH REMAJA. (buku saku untuk PMR)

TANDA KECAKAPAN PALANG MERAH REMAJA. (buku saku untuk PMR) TANDA KECAKAPAN PALANG MERAH REMAJA (buku saku untuk PMR) TANDA KECAKAPAN PALANG MERAH REMAJA (buku saku untuk PMR) Penyusun Kata Pengantar Daftar Isi ? Apa kamu tahu tentang ujian dan tanda kecakapan

Lebih terperinci

LEMBAR FAKTA HARI AIDS SEDUNIA 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN 1 DESEMBER 2014

LEMBAR FAKTA HARI AIDS SEDUNIA 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN 1 DESEMBER 2014 LEMBAR FAKTA HARI AIDS SEDUNIA 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN 1 DESEMBER 2014 1. Hari AIDS Sedunia diperingati setiap tahun, dengan puncak peringatan pada tanggal 1 Desember. 2. Panitia peringatan Hari AIDS

Lebih terperinci

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN International Labour Organization UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN PEKERJA RUMAH TANGGA ANAK PEDOMAN UNTUK PENDIDIK Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Bekerja sama dengan Proyek

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS LOMBA EKSBISI PRAJA TRISMA III PMR SMAN 3 DENPASAR 2016

PETUNJUK TEKNIS LOMBA EKSBISI PRAJA TRISMA III PMR SMAN 3 DENPASAR 2016 PETUNJUK TEKNIS LOMBA EKSBISI PRAJA TRISMA III PMR SMAN 3 DENPASAR 2016 A. NAMA KEGIATAN : Eksbisi Praja Trisma (EPT) III 2016 B. TUJUAN KEGIATAN Tujuan diadakannya kegiatan Eksbisi Praja Trisma (EPT)

Lebih terperinci

PELAKSANA TUGAS BUPATI SEMARANG

PELAKSANA TUGAS BUPATI SEMARANG 1 PELAKSANA TUGAS BUPATI SEMARANG SAMBUTAN PELAKSANA TUGAS BUPATI SEMARANG PADA ACARA JUMPA BAKTI DAN GEMBIRA (JUMBARA) V PMR PMI TINGKAT KABUPATEN SEMARANG TANGGAL 2 OKTOBER 2015 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM. Komplek Tonasa, Pangkep, Sulawesi Selatan, Juli Kunjungi webpage Scan QR Code

PEDOMAN UMUM. Komplek Tonasa, Pangkep, Sulawesi Selatan, Juli Kunjungi webpage Scan QR Code PEDOMAN UMUM Komplek Tonasa, Pangkep, Sulawesi Selatan, 25-31 Juli 2016 Kunjungi webpage Scan QR Code KATA PENGANTAR Jumlah remaja Indonesia yang berusia 10-24 tahun mencapai 25 juta orang atau 30 persen

Lebih terperinci

Team Konsultan SEQIP. Science Education Quality Improvement Project (SEQIP)

Team Konsultan SEQIP. Science Education Quality Improvement Project (SEQIP) SEQIP Informasi Tentang SEQIP Team Konsultan SEQIP Bagaimana mereka mencapainya? learning by doing maka murid tidak hanya menghafal tetapi memahami sehingga menguasai dan menerapkan IPA dalam kehidupan

Lebih terperinci

BUPATI CUP LOMBA INVITASI PALANG MERAH REMAJA (PMR) WIRA SE-EKS KERESIDENAN KEDU DAN BANYUMAS TAHUN 2018 KSR PMI UNIT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

BUPATI CUP LOMBA INVITASI PALANG MERAH REMAJA (PMR) WIRA SE-EKS KERESIDENAN KEDU DAN BANYUMAS TAHUN 2018 KSR PMI UNIT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUPATI CUP LOMBA INVITASI PALANG MERAH REMAJA (PMR) WIRA SE-EKS KERESIDENAN KEDU DAN BANYUMAS TAHUN 2018 KSR PMI UNIT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO UNIT KEGIATAN MAHASISWA KORPS SUKARELA PALANG MERAH

Lebih terperinci

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAKASSAR, Menimbang : a. bahwa program kepemudaan

Lebih terperinci

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor), Babi Aceh 0.20 0.20 0.10 0.10 - - - - 0.30 0.30 0.30 3.30 4.19 4.07 4.14 Sumatera Utara 787.20 807.40 828.00 849.20 871.00 809.70 822.80 758.50 733.90 734.00 660.70 749.40 866.21 978.72 989.12 Sumatera

Lebih terperinci

Buku Saku Pembina PMR

Buku Saku Pembina PMR Buku Saku Pembina PMR Buku Saku Pembina PMR 2009 Buku Saku Pembina PMR Edisi I. Jakarta: Mei 2009 Hak Cipta Palang Merah Indonesia Pusat http://www.pmi.or.id Pengarah : Dr. Hj. Ulla Nuchrawaty Usman,

Lebih terperinci

PEMBUKAAN PENDAFTARAN JAMBORE TI UNTUK GENERASI MUDA PENYANDANG DISABILITAS TAHUN 2016 (USIA 15 SAMPAI DENGAN 24 TAHUN)

PEMBUKAAN PENDAFTARAN JAMBORE TI UNTUK GENERASI MUDA PENYANDANG DISABILITAS TAHUN 2016 (USIA 15 SAMPAI DENGAN 24 TAHUN) PEMBUKAAN PENDAFTARAN JAMBORE TI UNTUK GENERASI MUDA PENYANDANG DISABILITAS TAHUN 2016 (USIA 15 SAMPAI DENGAN 24 TAHUN) Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) Kementerian

Lebih terperinci

Proposal. Olimpiade Pasar Modal Nasional Tingkat SLTA

Proposal. Olimpiade Pasar Modal Nasional Tingkat SLTA Proposal Olimpiade Pasar Modal Nasional 2011 Tingkat SLTA 1 PROPOSAL OLIMPIADE PASAR MODAL NASIONAL 2011 TINGKAT SLTA Latar Belakang Singkat: Kegiatan sosialisasi, edukasi dan kompetisi pada bidang pasar

Lebih terperinci

. Keberhasilan manajemen data dan informasi kependudukan yang memadai, akurat, lengkap, dan selalu termutakhirkan.

. Keberhasilan manajemen data dan informasi kependudukan yang memadai, akurat, lengkap, dan selalu termutakhirkan. S ensus Penduduk, merupakan bagian terpadu dari upaya kita bersama untuk mewujudkan visi besar pembangunan 2010-2014 yakni, Terwujudnya Indonesia yang Sejahtera, Demokratis dan Berkeadilan. Keberhasilan

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia semula didirikan

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia semula didirikan BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum TVRI 3.1.1 Sejarah Terbentuknya TVRI Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia semula didirikan dalam bentuk Yayasan berdasarkan Surat Keputusan Presiden

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI BIRO, BAGIAN, DAN SUBBAGIAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA. No BIRO BAGIAN SUB-BAGIAN

TUGAS DAN FUNGSI BIRO, BAGIAN, DAN SUBBAGIAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA. No BIRO BAGIAN SUB-BAGIAN TUGAS DAN FUNGSI BIRO, BAGIAN, DAN SUBBAGIAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA No BIRO BAGIAN SUB-BAGIAN 1 Biro Perencanaan dan Data 1. Bagian Program dan Anggaran Menyusun rencana, program, anggaran,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 220/MENKES/SK/VI/2013 TENTANG TIM BINAAN WILAYAH BIDANG KESEHATAN

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 220/MENKES/SK/VI/2013 TENTANG TIM BINAAN WILAYAH BIDANG KESEHATAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 220/MENKES/SK/VI/2013 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : a. bahwa untuk meningkatkan

Lebih terperinci

Laporan Hasil Penelitian. PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL DI KALANGAN ANAK-ANAK DAN REMAJA DI INDONESIA Ringkasan Eksekutif

Laporan Hasil Penelitian. PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL DI KALANGAN ANAK-ANAK DAN REMAJA DI INDONESIA Ringkasan Eksekutif Laporan Hasil Penelitian PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL DI KALANGAN ANAK-ANAK DAN REMAJA DI INDONESIA Ringkasan Eksekutif Anak-anak dan remaja yang jumlahnya mencapai hampir sepertiga penduduk yang berjumlah

Lebih terperinci

70 TAHUN PALANG MERAH INDONESIA. 70 tahun Palang Merah Indonesia mengabdi untuk kemanusiaan dan kemerdekaan

70 TAHUN PALANG MERAH INDONESIA. 70 tahun Palang Merah Indonesia mengabdi untuk kemanusiaan dan kemerdekaan TOR PERINGATAN HUT PMI KE 70 17 SEPTEMBER 2015 A. PENDAHULUAN 70 TAHUN PALANG MERAH INDONESIA Peringatan HUT PMI ke-70 pada 17 September 2014 mendatang, adalah menjadi momentum dimana PMI dari sisi usia

Lebih terperinci

PETUNJUK DISKUSI RAPAT KERJA KESEHATAN NASIONAL (RAKERKESNAS) TAHUN 2017

PETUNJUK DISKUSI RAPAT KERJA KESEHATAN NASIONAL (RAKERKESNAS) TAHUN 2017 PETUNJUK DISKUSI RAPAT KERJA KESEHATAN NASIONAL (RAKERKESNAS) TAHUN 2017 JAKARTA, 27 FEBRUARI 2017 A. Setiap ruang diskusi Binwil terdiri atas: a. Koordinator Binwil: Eselon I b. Staf ahli/skm akan masuk

Lebih terperinci

Pedoman Penyelenggaraan

Pedoman Penyelenggaraan Pedoman Penyelenggaraan Olimpiade Pasar Modal Nasional 2011 Tingkat SLTA 1 PEDOMAN PENYELENGGARAAN OLIMPIADE PASAR MODAL 2011 1. Latar belakang Dalam rangka memperingati 34 tahun diaktifkannya kembali

Lebih terperinci

Kompetensi Pelatihan KBBM-PERTAMA untuk KSR

Kompetensi Pelatihan KBBM-PERTAMA untuk KSR Kompetensi Pelatihan - untuk KSR Kompetensi Utama: Mampu mengimplementasikan Kegiatan Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat () - Pengurangan Risiko Terpadu Berbasis Masyarakat () di daerah yang rawan

Lebih terperinci

TEMU BAKTI AJANG LATIHAN KETERAMPILAN PALANG MERAH REMAJA TAHUN 2014 ( A L T A R A 1 4 )

TEMU BAKTI AJANG LATIHAN KETERAMPILAN PALANG MERAH REMAJA TAHUN 2014 ( A L T A R A 1 4 ) FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA TINGKAT MADYA AJANG LATIHAN KETERAMPILAN PALANG MERAH REMAJA TAHUN 2014 NAMA SEKOLAH : ALAMAT : No. Nama Peserta Jenis Lomba 1 2 3 4 5 6 7 8 Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan analisis yang telah dipaparkan, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut: 1. Perencanaan pendidikan Life Skill di Sekolah Dasar Lebah Putih

Lebih terperinci

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh No.1368, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAKER. Hasil Pemetaan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG HASIL PEMETAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG

Lebih terperinci

BAB I DASAR PEMIKIRAN

BAB I DASAR PEMIKIRAN BAB I DASAR PEMIKIRAN PETUNJUK PELAKSANAAN Di era globalisasi yang penuh tantangan ini, menuntut kita untuk dapat lebih maju, berwawasan luas, dan berprestasi dalam berbagai macam hal. Di era ini pula,

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1. Pengertian

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1. Pengertian 19 ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian (1) IPI (dibaca i-pe-i); (2) IPI adalah wadah berkumpulnya para pustakawan dan pemerhati perpustakaan dalam

Lebih terperinci

Ÿ UNDANG UNDANG DASAR 1945 DASAR HUKUM Ÿ UNDANG UNDANG RI NOMOR 17 TAHUN 2013, TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN Ÿ UNDANG UNDANG 23 TAHUN 2014 TENTANG

Ÿ UNDANG UNDANG DASAR 1945 DASAR HUKUM Ÿ UNDANG UNDANG RI NOMOR 17 TAHUN 2013, TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN Ÿ UNDANG UNDANG 23 TAHUN 2014 TENTANG PROFILE Ÿ UNDANG UNDANG DASAR 1945 DASAR HUKUM Ÿ UNDANG UNDANG RI NOMOR 17 TAHUN 2013, TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN Ÿ UNDANG UNDANG 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH Ÿ UNDANG UNDANG 17 TAHUN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG KOMPONEN DALAM PENGHITUNGAN HARGA ECERAN TERTINGGI BUKU TEKS PELAJARAN MILIK KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

GUIDELINE DONOR DARAH

GUIDELINE DONOR DARAH GUIDELINE DONOR DARAH KATA PENGANTAR Puji serta syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-nya, kami dapat menyelesaikan guideline pelaksanaan program Donor Darah dengan

Lebih terperinci

VIII. PROSPEK PERMINTAAN PRODUK IKAN

VIII. PROSPEK PERMINTAAN PRODUK IKAN 185 VIII. PROSPEK PERMINTAAN PRODUK IKAN Ketersediaan produk perikanan secara berkelanjutan sangat diperlukan dalam usaha mendukung ketahanan pangan. Ketersediaan yang dimaksud adalah kondisi tersedianya

Lebih terperinci

PROPOSAL GEBYAR EXPO PENDIDIKAN 2014 GENERASI SANJOSE. (Pengenalan Perguruan Tinggi/Lembaga Pendidikan)

PROPOSAL GEBYAR EXPO PENDIDIKAN 2014 GENERASI SANJOSE. (Pengenalan Perguruan Tinggi/Lembaga Pendidikan) PROPOSAL GEBYAR EXPO PENDIDIKAN 2014 GENERASI SANJOSE (Pengenalan Perguruan Tinggi/Lembaga Pendidikan) SMA KATOLIK SANTO YOSEPH DENPASAR BALI Tahun 2014 I. SEKILAS SMA KATOLIK SANTO YOSEPH DENPASAR SMA

Lebih terperinci

Setelah proses pembelajaran Pokok Bahasan ini, peserta diharapkan dapat:

Setelah proses pembelajaran Pokok Bahasan ini, peserta diharapkan dapat: A. Pokok Bahasan Organisasi PMI B. Sub Pokok Bahasan 1. Mandat PMI 2. Visi dan misi PMI 3. Rencana strategis 4. Program PMI 5. Permasalahan Organisasi 6. Peraturan Organisasi 7. Petunjuk Pelaksanaan (Juklak)

Lebih terperinci

BAB III NAMA, WAKTU DAN TEMPAT

BAB III NAMA, WAKTU DAN TEMPAT PETUNJUK PELAKSANAAN TEMU GERAK DAN AKTIVITAS PALANG MERAH REMAJA (TEGAK PMR) VI TINGKAT WIRA SE-JAWA TIMUR 2017 KSR-PMI UNIT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG TEMA: SMART IN ACTION, SHARE HAPPINESS AND

Lebih terperinci

Disponsori oleh: PERUSAHAAN BERSERTIFIKAT HALAL

Disponsori oleh: PERUSAHAAN BERSERTIFIKAT HALAL Disponsori oleh: PERUSAHAAN BERSERTIFIKAT HALAL LATAR BELAKANG Mencetak generasi muda yang cerdas, berakhlak mulia dan tangguh dalam menghadapi berbagai dampak negatif yang timbul akibat modernisasi dan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1652, 2014 KEMENDIKBUD. Mutu Pendidikan. Aceh. Sumatera Utara. Riau. Jambi. Sumatera Selatan. Kepulauan Bangka Belitung. Bengkulu. Lampung. Banten. DKI Jakarta. Jawa

Lebih terperinci

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN Pembangunan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Tahun 2016 PERUMAHAN PERBATASAN LAIN2 00 NASIONAL 685.00 1,859,311.06 46,053.20 4,077,857.49 4,523.00 359,620.52 5,293.00 714,712.50 62,538.00 1,344,725.22

Lebih terperinci

SUSUNAN ACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS Tanggal Januari 2016 Di Hotel Bidakara Jl. Jend. Gatot Subroto Kav , Pancoran, DKI Jakarta

SUSUNAN ACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS Tanggal Januari 2016 Di Hotel Bidakara Jl. Jend. Gatot Subroto Kav , Pancoran, DKI Jakarta 3440715at au( 021)3506456) LAMPIRAN I Surat Undangan Direktur Jenderal PK Nomor : Und- 1 /PK/ Tanggal : 18 Januari SUSUNAN ACARA SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS Tanggal 25 28 Januari Di Hotel Bidakara

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur PP Nomor : 65 tahun 1951, Penyerahan urusan bidang pendidikan Pengajaran dan kebudayaan Kepada provinsi

Lebih terperinci

P R O P O S A L PENYELENGGARAAN BRIEFING COACH PEKAN OLAHRAGA NASIONAL XIX/2016

P R O P O S A L PENYELENGGARAAN BRIEFING COACH PEKAN OLAHRAGA NASIONAL XIX/2016 P R O P O S A L PENYELENGGARAAN BRIEFING COACH PEKAN OLAHRAGA NASIONAL XIX/2016 The Bellezza Suite, Permata Hijau - Jakarta 13-14 Agustus 2016 PROPOSAL PENYELENGGARAAN BRIEFING COACH PEKAN OLAHRAGA NASIONAL

Lebih terperinci

Hadirin, para pembina pendamping, penegak dan pandega serta undangan yang berbahagia. Sebagaimana kita ketahui bahwa Raimuna Nasional yang akan

Hadirin, para pembina pendamping, penegak dan pandega serta undangan yang berbahagia. Sebagaimana kita ketahui bahwa Raimuna Nasional yang akan 1 SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT SELAKU KETUA MAJELIS PEMBIMBING DAERAH PADA ACARA PELEPASAN PESERTA RAIMUNA NASIONAL IX TAHUN 2008 DI BUMI PERKEMAHAN CIBUBUR-JAKARTA TIMUR Hari/Tgl : Minggu, 22 Juni

Lebih terperinci

- 1 - KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5/HUK/2018 TENTANG PENETAPAN PENERIMA BANTUAN IURAN JAMINAN KESEHATAN TAHUN 2018

- 1 - KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5/HUK/2018 TENTANG PENETAPAN PENERIMA BANTUAN IURAN JAMINAN KESEHATAN TAHUN 2018 - 1 - KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5/HUK/2018 TENTANG PENETAPAN PENERIMA BANTUAN IURAN JAMINAN KESEHATAN TAHUN 2018 MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

Rencana Aksi Pengembangan Industri Unggulan Provinsi Buku Peta Jalan Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah

Rencana Aksi Pengembangan Industri Unggulan Provinsi Buku Peta Jalan Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah PEDOMAN PELAKSANAAN DISKUSI KELOMPOK PADA RAPAT KERJA DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN DENGAN DINAS PERINDUSTRIAN KABUPATEN/KOTA DI KAWASAN BARAT INDONESIA Surabaya, 13 Maret 2008 pkl. 09.00 21.00 WIB 1. Latar

Lebih terperinci

SURVEI NASIONAL LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN 2016

SURVEI NASIONAL LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN 2016 SURVEI NASIONAL LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN 2016 1 PILAR 1 PILAR 2 PILAR 3 SURVEI NASIONAL 2013 Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan mengamanatkan Otoritas Jasa Keuangan untuk

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEBUDAYAAN KEPADA GUBERNUR DALAM PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI

Lebih terperinci

PANDUAN. Aplikasi Database Tanah, Bangunan/Gedung, dan Rumah Negara Gol. 2

PANDUAN. Aplikasi Database Tanah, Bangunan/Gedung, dan Rumah Negara Gol. 2 PANDUAN Aplikasi Database Tanah, Bangunan/Gedung, dan Rumah Negara Gol. 2 Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara Sekretariat Direktorat Jenderal Cipta Karya DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN

Lebih terperinci

SURVEI NASIONAL LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN 2016

SURVEI NASIONAL LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN 2016 SURVEI NASIONAL LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN 2016 1 PILAR 1 PILAR 2 PILAR 3 SURVEI NASIONAL 2013 Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan mengamanatkan Otoritas Jasa Keuangan untuk

Lebih terperinci

2017, No telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahu

2017, No telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahu No.740, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDIKBUD. Penyelenggaraan Dekonsentrasi. TA 2017. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN

Lebih terperinci

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL LAPORAN TAHUNAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL LAPORAN TAHUNAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL LAPORAN TAHUNAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2016 A. Gambaran Umum Pelayanan Informasi Publik BKKBN Badan Kependudukan dan Keluarga

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

Lebih terperinci

Buku Pedoman. Pameran Program Kewirausahaan Mahasiswa. Lokakarya Pengembangan Wirausaha Mahasiswa. Pemilihan Stand Terbaik

Buku Pedoman. Pameran Program Kewirausahaan Mahasiswa. Lokakarya Pengembangan Wirausaha Mahasiswa. Pemilihan Stand Terbaik Buku Pedoman Pameran Program Kewirausahaan Mahasiswa Lokakarya Pengembangan Wirausaha Mahasiswa Pemilihan Stand Terbaik Pemilihan Produk Wirausaha Mahasiswa Terbaik Pameran Kreasi Karya Mahasiswa JAKARTA,

Lebih terperinci

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL ORGANISASI

BAB IV PROFIL ORGANISASI 1 BAB IV PROFIL ORGANISASI IV.1. Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga VISI KEMENPORA Terwujudnya kualitas sumber daya pemuda dan olahraga dalam rangka meningkatkan wawasan kebangsaan, kepemimpinan yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Sektor pertanian merupakan sektor yang penting dalam pembangunan Indonesia, yaitu sebagai dasar pembangunan sektor lainnya. Sejalan dengan itu, sektor pertanian

Lebih terperinci

Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia kaya ragam budaya, adat istiadat, suku bangsa, bahasa, agama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perangkat yang mengikat masyarakat secara bersama-sama(adler, 1927: 72

BAB I PENDAHULUAN. perangkat yang mengikat masyarakat secara bersama-sama(adler, 1927: 72 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepedulian sosial adalah sebuah sikap keterhubungan dengan kemanusiaan pada umumnya, sebuah empati bagi setiap anggota komunitas manusia. Kepedulian sosial merupakan

Lebih terperinci

Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi

Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi Tabel., dan Padi Per No. Padi.552.078.387.80 370.966 33.549 4,84 4,86 2 Sumatera Utara 3.48.782 3.374.838 826.09 807.302 4,39 4,80 3 Sumatera Barat.875.88.893.598 422.582 423.402 44,37 44,72 4 Riau 454.86

Lebih terperinci

LOMBA INVITASI PP BUPATI CUP PMR TINGKAT WIRA SE-BAKORWIL KEDU TAHUN 2013 KSR PMI UNIT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

LOMBA INVITASI PP BUPATI CUP PMR TINGKAT WIRA SE-BAKORWIL KEDU TAHUN 2013 KSR PMI UNIT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO LOMBA INVITASI PP BUPATI CUP PMR TINGKAT WIRA SE-BAKORWIL KEDU TAHUN 2013 KSR PMI UNIT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA INVITASI PP BUPATI CUP PMR TINGKAT WIRA SE-BAKORWIL

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA, SERTA PENYEDIAAN PRASARANA DAN SARANA KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH

UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH Pendahuluan Pengawas sekolah adalah tenaga kependidikan profesional yang berfungsi sebagai unsur pelaksana supervisi pendidikan yang mencakup supervisi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG LAMPIRAN SURAT 1. LOMBA PEMILIHAN DUTA SAMPAH KOTA TANGERANG TAHUN 2014 Aksi Nyata Generasi Muda Selamatkan Bumi Kita Maksud dan Tujuan : Kegiatan ini dimaksudkan untuk menumbuhkembangkan kesadaran dan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1504, 2014 BPKP. Pendidikan dan Pelatihan. Penyelenggaraan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KELAS ORANG TUA. MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan

PELAKSANAAN KELAS ORANG TUA. MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan (Sasaran tahun 2016 : 60 kabupaten/kota) PELAKSANAAN KELAS ORANG TUA Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Direktorat

Lebih terperinci

Nomor : / Org/ IV/ 2011 KEPADA YTH : JEPARA

Nomor : / Org/ IV/ 2011 KEPADA YTH : JEPARA Jepara, 14 April 2011 Nomor : / Org/ IV/ 2011 Sifat Lamp Perihal : SEGERA : 1 (satu) Bandel (Juknis) : Pendaftaran JUMBARA X PMI Kabupaten Jepara Tahun 2011 KEPADA YTH : 1. Kepala SD/ MI se-kab. Jepara

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.366, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan. Organisasi. Tata Kerja. Perubahan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK

Lebih terperinci

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011 TABEL 1 GAMBARAN UMUM No. Provinsi Lembaga Pengelola Pengunjung Judul Buku 1 DKI Jakarta 75 83 7.119 17.178 2 Jawa Barat 1.157 1.281 72.477 160.544 3 Banten 96 88 7.039 14.925 4 Jawa Tengah 927 438 28.529

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA, SERTA PENYEDIAAN PRASARANA DAN SARANA KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Mengidentifikasi fokus pendampingan. Melaksanakan pendampingan sesuai kaidah pendampingan yang baik.

Mengidentifikasi fokus pendampingan. Melaksanakan pendampingan sesuai kaidah pendampingan yang baik. UNIT 7 BAGAIMANA MELAKUKAN PENDAMPINGAN YANG EFEKTIF? (Unit 7 ini khusus untuk Pelatihan Fasilitator) UNIT 7 BAGAIMANA MELAKUKAN PENDAMPINGAN YANG EFEKTIF? Pendahuluan Guru seringkali mengalami kesulitan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.bpkp.go.id PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA, SERTA PENYEDIAAN PRASARANA DAN SARANA KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PROFIL PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH MASYARAKAT

PROFIL PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH MASYARAKAT No. 42 / IX / 14 Agustus 2006 PROFIL PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH MASYARAKAT Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2005 Dari hasil Susenas 2005, sebanyak 7,7 juta dari 58,8 juta rumahtangga

Lebih terperinci

TOR (TERM OF REFERENCE) LOMBA OPERET GELORA AKSI

TOR (TERM OF REFERENCE) LOMBA OPERET GELORA AKSI TOR (TERM OF REFERENCE) LOMBA OPERET GELORA AKSI 2016 I. LATAR BELAKANG Kegiatan Gelora Aksi merupakan salah satu program kerja HMKM FK Unud dibawah Bidang 2 Seni dan Olah Raga. Salah satu rangkaian kegiatan

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Jambore Nasional IX Gerakan Pramuka th 2011, Kab. OKI, 2 Juli 2011 Sabtu, 02 Juli 2011

Sambutan Presiden RI pada Jambore Nasional IX Gerakan Pramuka th 2011, Kab. OKI, 2 Juli 2011 Sabtu, 02 Juli 2011 Sambutan Presiden RI pada Jambore Nasional IX Gerakan Pramuka th 2011, Kab. OKI, 2 Juli 2011 Sabtu, 02 Juli 2011 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA JAMBORE NASIONAL IX GERAKAN PRAMUKA TAHUN

Lebih terperinci

PROGRAM DAN ANGGARAN SUBDIT PROGRAM DAN EVALUASI TAHUN 2012

PROGRAM DAN ANGGARAN SUBDIT PROGRAM DAN EVALUASI TAHUN 2012 PROGRAM DAN ANGGARAN SUBDIT PROGRAM DAN EVALUASI TAHUN 2012 Pahala Simanjuntak Jumat, 17 Februari 2012 POSTUR ANGGARAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TAHUN 2012 No Satuan Kerja Belanja Barang

Lebih terperinci

DATA MENCERDASKAN BANGSA

DATA MENCERDASKAN BANGSA Visi BPS Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil SP2010 sebanyak 237,6 juta orang dengan laju pertumbuhan sebesar 1,49 persen per tahun DATA MENCERDASKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Generasi muda merupakan aset bagi sebuah negara, generasi muda adalah motor penggerak dan ujung tombak pembangunan serta perubahan dalam suatu negara. Sebagai suatu

Lebih terperinci

2018, No Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2011 tentang Pengembangan Kewirausahaan dan Kepeloporan

2018, No Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2011 tentang Pengembangan Kewirausahaan dan Kepeloporan No.348, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPORA. Strategi, Capaian dan Kurikulum. SPP. PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG STRATEGI, CAPAIAN, DAN

Lebih terperinci

LEMBAGA ADM INISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA ADM INISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADM INISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA Nomor : Lamp. : 1. Daftar Undangan 2. Susunan Acara 3. Formulir Kesediaan Hal Undangan Jakarta. Oktober 2016 Kepada Yth. (terlampir) di Tempat Dalam rangka

Lebih terperinci

MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan. (Sasaran Tahun 2016: 60 Kab/Kota) PENGASUHAN POSITIF

MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan. (Sasaran Tahun 2016: 60 Kab/Kota) PENGASUHAN POSITIF MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan (Sasaran Tahun 2016: 60 Kab/Kota) PENGASUHAN POSITIF Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Direktorat Jenderal Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Meningkatnya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dapat dikatakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Meningkatnya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dapat dikatakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Meningkatnya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dapat dikatakan tanggung-jawab bersama, karena penyelesaiannya melibatkan banyak faktor dan kerjasama

Lebih terperinci

Proposal. Olimpiade Pasar Modal Nasional Tingkat SMA

Proposal. Olimpiade Pasar Modal Nasional Tingkat SMA Proposal Olimpiade Pasar Modal Nasional 2012 Tingkat SMA 1 PROPOSAL OLIMPIADE PASAR MODAL NASIONAL 2012 TINGKAT SMA Latar Belakang Singkat: Kegiatan sosialisasi, edukasi dan kompetisi pada bidang pasar

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA KSR PMI UNIT UNS

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA KSR PMI UNIT UNS DRAFT HASIL TECHNICAL MEETING VOLUNTEER WEEK AND YOUTH VOLUNTEER COMPETITION 3 SABTU, 7 DESEMBER 2013 RUANG SIDANG LPPM LANTAI 4 UNS Ketentuan Umum 1. Sertifikat tahun lalu belum ada legalisirnya, mohon

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN GENDER DAN INDEKS PEMBERDAYAAN GENDER Provinsi DKI Jakarta TAHUN 2011

INDEKS PEMBANGUNAN GENDER DAN INDEKS PEMBERDAYAAN GENDER Provinsi DKI Jakarta TAHUN 2011 No. 07/01/31/Th. XV, 2 Januari 2013 INDEKS PEMBANGUNAN GENDER DAN INDEKS PEMBERDAYAAN GENDER Provinsi DKI Jakarta TAHUN 2011 1. Indeks Pembangunan Gender (IPG) DKI Jakarta Tahun 2011 A. Penjelasan Umum

Lebih terperinci

panduan praktis Edukasi Kesehatan

panduan praktis Edukasi Kesehatan panduan praktis Edukasi Kesehatan 01 02 panduan praktis Edukasi Kesehatan Kata Pengantar Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan Undang-Undang

Lebih terperinci

2017, No tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigras

2017, No tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigras No.808, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-DPDTT. UPT. ORTA. Perubahan. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/221/2016 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/221/2016 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/221/2016 TENTANG, DAN, SERTA PENDUKUNG DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

C. Manajemen Pengelolaan Pelayanan

C. Manajemen Pengelolaan Pelayanan STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN KUNJUNGAN RUMAH PINTAR PEMILU BOENDA TANAH MELAYU KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU A. Latar Belakang Rumah Pintar Pemilu (RPP)

Lebih terperinci

B. SUMBER PENDANAAN (10) PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK) (Juta Rupiah) Prakiraan Kebutuhan

B. SUMBER PENDANAAN (10) PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK) (Juta Rupiah) Prakiraan Kebutuhan PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK) (Juta ) 2075 Standardisasi, Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan bagi SDM Kesehatan 2075.0 Terselenggaranya Standarisasi,

Lebih terperinci

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU SEPTEMBER 2016 MENURUN

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU SEPTEMBER 2016 MENURUN BADAN PUSAT STATISTIK No.06/02/81/Th.2017, 6 Februari 2017 TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU SEPTEMBER 2016 MENURUN GINI RATIO MALUKU PADA SEPTEMBER 2016 SEBESAR 0,344 Pada September 2016,

Lebih terperinci