Alat Pengukur Tegangan Pengisian dan Pengosongan untuk Baterai Isi Ulang
|
|
- Hamdani Setiawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Alat Pengukur Tegangan Pengisian dan Pengosongan untuk Baterai si Ulang Wiwien Widyastuti, Martanto, Leonardus Utomo Pribadi,, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Kampus, Paingan, Maguwoharjo, Sleman Abstract Battery is one of the energy source which is very important for portable electronic devices. NiMH and NiCd are rechargeable batteries. Charging and discharging voltage measuring device for this batteries can be build with hardware and software devices. The hardware devices are consist of ADC, relay activator, current mirror circuit, and microcontroller as controller of the hardware. Visual Basic software devices can present charging and discharging voltage by time, in the graphic form. This device can measures the charging battery voltage with mean error 0.7% and the discharging battery voltage with mean error 0.8%.. Pendahuluan Masyarakat modern dengan mobilitas tinggi pada zaman sekarang membutuhkan adanya baterai yang praktis yang dapat diisi ulang. Baterai isi ulang berperan penting untuk keperluan sumber daya peralatan elektronik yang portable seperti handycam dan handphone. Tingginya permintaan atau kebutuhan pasar tersebut memacu perkembangan teknologi baterai sebagai catu daya. Salah satu karakteristik yang penting pada baterai isi ulang adalah tegangan baterai saat pengisian dan pengosongan. Dengan didukung perkembangan teknologi komputer yang semakin pesat serta didukung oleh perkembangan perangkat lunak pemrograman yang semakin maju, penulis mencoba membuat alat pengukur tegangan pengisian dan pengosongan baterai isi ulang dan dapat menampilkannya dalam bentuk grafik tegangan terhadap waktu.. Tinjauan Pustaka Proses Pengisian Secara sederhana, proses pengisian baterai isi ulang adalah dengan memasukkan arus secara terus-menerus pada baterai sehingga tegangan bertambah hingga batas tertentu. Proses pengisian baterai secara berlebihan dapat merusak baterai sehingga umur baterai tidak dapat bertahan lama. Proses Pengosongan Secara sederhana, proses pengosongan baterai isi ulang adalah dengan cara menghabiskan arus pada baterai sehingga muatan pada baterai berkurang yang menyebabkan tegangan baterai semakin menurun pada batas tertentu. Untuk jenis baterai NiMH dan NiCd pengosongan baterai tidak boleh di bawah 0,9 Volt untuk setiap sel baterai. Metode Pengisian Kapasitas energi yang disimpan (C) dari sebuah baterai diukur dalam ampere hours atau ma hours. Pada kebanyakan kasus, mode trickle charging (slow rate) dengan laju
2 arus sebesar C/00 hingga C/0 akan menyebabkan baterai selalu dalam kondisi yang baik untuk waktu yang lama sedangkan pada mode fast charging dapat menimbulkan panas sehingga gas kimia yang ada pada baterai dapat bereaksi akan menyebabkan baterai akan cepat rusak. C-ate merupakan definisi untuk arus pengisian dan pengosongan baterai isi ulang. C-ate dapat dirumuskan menjadi C C _ ate =... () hour C = kapasitas baterai dalam A-hour atau ma-hour. Sebagai contoh jika sebuah baterai 000mA-hour akan mempunyai C-ate sebesar 000mA, arus penyesuaian untuk C adalah 000mA, arus penyesuaian untuk 0.C adalah 00mA dan arus penyesuaian untuk C adalah 000mA... angkaian Current Mirror angkaian current mirror menggunakan dua buah transistor yang dirangkai seperti Gambar akan menyediakan suatu arus konstan. Arus konstan dihasilkan dari T yang merupakan pencerminan dari transfer T. Arus bias diukur oleh transistor T dan resistor bias. bias merupakan arus konstan yang mengalir ke transistor T. Arus basis dari kedua transistor tersebut memiliki persamaan. Diasumsikan bahwa arus emitter ( E ) pada kedua transistor sama. x Vcc B B E T B T Sumber Variabel Baterai si Ulang Cermin Gambar angkaian Current Mirror E E B =... () β + β angkaian current mirror seperti Gambar, dengan menggunakan KVL memiliki persamaan. VCC VBE Sumber.... () + Variabel Arus B pada transistor dapat dicari dengan persamaan Sumber B =..... () β + Cermin sama dengan arus yang mengalir ke C sehingga besarnya Cermin dapat dicari dengan menggunakan persamaan Cer min = C = β B.... ()
3 dengan menggunakan persamaan dan didapatkan persamaan 6 β Cer min = Sumber.....(6) β + β dengan nilai β transistor yang besar maka β + sehingga Cermin sama dengan Sumber...(7) Cer min Sumber. Metode Penelitian Perancangan Perangkat Keras Diagram Blok Gambar. Diagram Blok Alat Pengukur Tegangan Pengisian dan Pengosongan untuk Baterai si Ulang angkaian Pengisian Baterai angkaian Gambar berfungsi sebagai penyedia arus konstan yang digunakan untuk pengisian baterai. Pengisian baterai menggunakan rangkaian current mirror yang menghasilkan current source. Nilai dan harus mempunyai nilai resistansi yang sama agar arus yang dicerminkan nilainya sama dengan arus hasil pencerminan. angkaian current mirror pada pengisian baterai isi ulang dibuat menggunakan transistor PNP SA67 dengan hfe 97 (pengukuran). angkaian Gambar, dengan menggunakan persamaan, pengukuran V BE = 0,6, nilai = Ω sehingga diperoleh nilai Variabel seperti Tabel. Tabel Nilai Variabel untuk Pengisian Baterai Arus yang diinginkan (ma) Nilai Variabel (Ω) 60mA 88 70mA 60,8 80mA 0, 90mA,6 0mA 9 0mA 8,7
4 0mA 79, 0mA 7 angkaian Pengosongan Baterai angkaian Gambar berfungsi sebagai penyedia arus konstan yang digunakan untuk pengosongan baterai. Pengosongan baterai menggunakan rangkaian current mirror yang menghasilkan current sink. Nilai dan harus mempunyai nilai resistansi yang sama agar arus yang dicerminkan nilainya sama dengan arus hasil pencerminan. angkaian current mirror pada pengisian baterai isi ulang dibuat menggunakan transistor NPN SC06 dengan hfe 8 (pengukuran). T T bias Baterai si Ulang - V Gambar angkaian Pengosongan Baterai Tabel Nilai Variabel untuk Pengosongan Baterai Arus yang diinginkan (ma) Nilai Variabel (Ω) -60mA 88-70mA 60,8-80mA 0, -90mA,6-0mA 9-0mA 8,7-0mA 79, -0mA 7 angkaian pengosongan baterai seperti Gambar, dengan menggunakan KVL rangkaian Gambar memiliki persamaan 8, VEE VBE x =... (8) + Variabel Dengan nilai V BE (pengukuran) = 0,6, =Ω, diperoleh nilai Variabel seperti Tabel. angkaian Pemilihan Arus Konstan Untuk mengetahui karakteristik suatu baterai isi ulang diperlukan pengujian dengan memberikan laju arus konstan yang berbeda-beda. Pada perancangan rangkaian pemilihan arus konstan seperti Gambar.
5 Ke angkaian Pemilihan Proses J K ELAY SPDT K7 ELAY SPDT K ELAY SPDT K8 ELAY SPDT K6 ELAY SPDT K ELAY SPDT K ELAY SPDT K ELAY SPDT Volt D D D D D D6 D7 D8 J T T T T T T6 T7 T8 B B B B B B6 B7 B8 V Ke Port Gambar. angkaian Pemilihan Arus Konstan angkaian Pemilihan Kondisi Pengisian atau Pengosongan baterai Gambar. merupakan rangkaian pemilihan kondisi proses pengisian atau pengosongan. Jika P. bernilai maka transistor berada dalam kondisi saturasi sehingga relay bekerja tetapi jika P. bernilai 0 maka transistor berada pada kondisi cut-off sehingga relay tidak bekerja. Saat awal relay memilih kondisi discharge sehingga apabila penggerak relay dalam kondisi aktif akan mengubah kondisi dari discharge menjadi charge. + V - V T T T T Pengaturan Arus Bat si Ulang K ELAY DPDT + V + V D BT DODE SC8 P. Gambar angkaian Pemilihan Proses Pengisian atau Pengosongan Baterai Tipe relay yang digunakan adalah HHP yang memiliki relay = 60Ω. Dengan pengukuran ß SC8 = 8, V CEsat = 0, V, pengukuran V BE = 0,8 maka arus basis yang menyebabkan saturasi adalah :
6 V VCEsat ( C ) = (9) sat relay ( C ) =, 77mA. sat ( Csat) = (0) b( sat) β b ( ) =, ma sat Syarat transistor sebagai saklar adalah b b(sat ), dengan menggunakan b =, ma, nilai b dapat dicari: VBE b =.... () b b = 96,Ω kω angkaian ADC080 Dengan Mikrokontroler AT89S angkaian ADC080 Dengan Mikrokontroler AT89S seperti Gambar 6 digunakan untuk mengubah masukan sinyal analog menjadi keluaran sinyal digital.,7 V Dari Pengkondisi Sinyal 0K 0pF 6 7 +N -N 9 9 VEF/ CLK CLKN CS D W ADC080 DB0 DB DB DB DB DB DB6 DB7 NT P.0 P. P. P. P. P. P.6 P.7 P.7 P.6 P. Gambar 6. angkaian ADC080 dengan Mikrokontroler AT89S Perancangan Perangkat Lunak
7 Diagram Alir Program Utama Gambar 7. Diagram Alir Program Utama. Hasil dan Pembahasan.. Pengamatan Perangkat Lunak Tampilan program untuk Form proses dapat dilihat pada Gambar 8. Program dapat dijalankan dengan mudah dengan mengikuti urutan perintah untuk menjalankan program seperti ditampilkan pada bagian F yakni dengan menggunakan label berisikan keterangan yang mengarahkan pengguna untuk melakukan perintah selanjutnya.
8 F A C B D E G J H K Gambar 8. Form Proses Sebelum memilih proses pengisian atau pengosongan baterai isi ulang, pengguna harus terlebih dahulu mengetahui tegangan awal baterai yang akan diproses dengan cara menekan tombol Cek Baterai, yang kemudian ditampilkan pada bagian B. Selanjutnya dapat dipilih proses yang akan dilakukan. Pemilihan ini ditampilkan pada bagian A. Pada bagian G terdapat tombol Simpan Status, untuk memeriksa pemilihan proses, pemilihan arus dan nilai kapasitas baterai. Pemilihan proses pada bagian A tidak dapat diubah lagi ketika dengan penekanan tombol Simpan Status tidak ada tampilan pesan kesalahan. Kemudian dengan menekan tombol Proses Mulai, program akan memulai proses. Bagian H akan menampilkan perubahan tegangan baterai isi ulang per detik. Setelah 60 data yang terkumpul pada bagaian H kemudian dirata-rata. Hasil rata-rata 60 data tersebut menjadi nilai tegangan yang ditampilkan pada bagaian. Perubahan tegangan ditampilkan dengan sebuah progressbar pada bagian J dan grafik pada bagian K. Setelah pengambilan data tegangan selesai, pada bagian G pengguna dapat menekan tombol Hentikan Proses Pada bagian G juga terdapat tombol Simpan Proses yang digunakan untuk menyimpan keterangan pada bagian E selain keterangan waktu komputer. Selain itu, penekanan tombol Simpan Proses akan menyimpan informasi data-data tegangan dalam format *.txt dan juga grafik dalam format *.jpg. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, program sistem secara keseluruhan dapat bekerja dengan baik... Pengamatan Sistem.. Proses Pengisian Baterai si Ulang
9 Gambar 9 merupakan grafik perbandingan pengukuran tegangan baterai menggunakan multimeter dengan tampilan pada program Visual Basic saat pengisian baterai terhadap waktu yang dicuplik tiap menit.,6,, 0,8 0,6 0, 0, Tegangan Man VB Waktu Gambar 9. Grafik Perbandingan antara Pengukuran Tegangan menggunakan Multimeter dengan Tampilan Visual Basic terhadap Waktu saat Pengisian Baterai Kesalahan relatif untuk setiap pengukuran tegangan saat pengisian baterai dihitung dengan rumus sebagai berikut: TegMulti( TegAcuan) TegTampilanVisualBasic Error =. x00%...() TegMulti( TegAcuan) Berdasarkan hasil pengamatan grafik Gambar 9 dapat dihitung bahwa kesalahan rata rata pengukuran tegangan saat pengisian baterai adalah sebesar 0,7%. Grafik perbandingan hasil pengukuran tegangan menggunakan multimeter dengan tampilan Visual Basic dapat dilihat pada Gambar 0. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa proses dari alat ukur untuk pengisian baterai isi ulang dapat berhasil baik.
10 ,6, Tegangan Tampilan VB,,,,,,,,,,,,,,,,6 Tegangan Multimeter Gambar 0. Grafik Perbandingan Hasil Pengukuran Tegangan Mengunakan Multimeter dengan Tampilan Visual Basic saat Pengisian Baterai... Proses Pengosongan Baterai si Ulang Gambar merupakan grafik perbandingan pengukuran tegangan baterai secara manual dengan tampilan pada program Visual Basic saat pengosongan baterai terhadap waktu yang dicuplik tiap menit.,6,, Tegangan 0,8 0,6 0, 0, 0 man VB Gambar. Grafik Perbandingan Pengukuran Tegangan menggunakan Multimeter dengan Tampilan Visual Basic terhadap Waktu saat Pengosongan Baterai Kesalahan relatif untuk setiap pengukuran tegangan saat pengosongan baterai dapat dihitung dengan persamaan. Waktu Berdasarkan pengamatan grafik Gambar dapat dihitung bahwa kesalahan rata rata pengukuran tegangan saat pengosongan baterai adalah sebesar 0,8%. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa proses dari alat ukur untuk pengosongan baterai isi ulang dapat berhasil baik.
11 , Tegangan Tampilan VB,,,0 0,9 0,8 0,8 0,9,0,,, Tegangan Multimeter Gambar Grafik Perbandingan Hasil Pengukuran Tegangan Menggunakan Multimeter dengan Tampilan Visual Basic saat Pengosongan Baterai. Kesimpulan Setelah melakukan perancangan dan pengujian alat pengukur tegangan pengisian dan pengosongan baterai isi ulang dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:. Alat ini dapat digunakan untuk mengisi baterai dengan kesalahan rata-rata pengukuran saat pengisian sebesar 0,7%.. Alat ini dapat digunakan untuk mengosongkan baterai isi ulang dengan kesalahan rata-rata pengukuran saat pengosongan sebesar 0,8%.. Program Visual Basic dapat menampilkan dengan baik data tegangan saat pengosongan serta pengisian baterai isi ulang dalam bentuk grafik tegangan terhadap waktu. Daftar Pustaka
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Pengujian dan Analisis Pengujian ini bertujuan untuk mengukur fungsional hardware dan software dalam sistem yang akan dibangun. Pengujian ini untuk memeriksa fungsi dari
Lebih terperinciAlat Uji Baterai 12V, 60AH Secara Elektronis
Alat Uji Baterai 12V, 60AH Secara Elektronis Hanny H Tumbelaka, Johannes Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra e-mail: tumbeh@petra.ac.id Abstrak Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI
BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Blok Diaram Metode untuk pelaksanaan Program dimulai dengan mempelajari sistem pendeteksi kebocoran gas pada rumah yang akan digunakan. Dari sini dikembangkan
Lebih terperinci3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam penulisan tugas akhir ini metode yang digunakan dalam penelitian adalah : 1. Metode Perancangan Metode yang digunakan untuk membuat rancangan
Lebih terperinciBidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU
Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Adhe Ninu Indriawan, Hendi Handian Rachmat Subjurusan
Lebih terperinciInput ADC Output ADC IN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil yang diperoleh dari pengujian alat-alat meliputi mikrokontroler, LCD, dan yang lainnya untuk melihat komponen-komponen
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Spesifikasi Baterai Berikut ini merupakan spesifikasi dari baterai yang digunakan: Merk: MF Jenis Konstruksi: Valve Regulated Lead Acid (VRLA)
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar
28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar
Lebih terperinciRANCANG BANGUN RANGKAIAN PEMBATAS ARUS UNTUK SISTEM SEL SURYA DENGAN OPSI DUAL OUTPUT VOLTAGE BATERAI
RANCANG BANGUN RANGKAIAN PEMBATAS ARUS UNTUK SISTEM SEL SURYA DENGAN OPSI DUAL OUTPUT VOLTAGE BATERAI Mohamad Taufik 0706267862 Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Indonesia Kampus Baru
Lebih terperinciBAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan
BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan tentang proses pengujian sistem yang meliputi pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun secara keseluruhan, dan
Lebih terperinciPOT IKLAN BERTENAGA SURYA
POT IKLAN BERTENAGA SURYA Kiki Prawiroredjo * & Citra Laras ** (*) Dosen Jurusan Teknik Elektro, FTI Universitas Trisakti (**) Alumni Jurusan Teknik Elektro, FTI Universitas Trisakti Abstract The Solar
Lebih terperinciBAB III. Perencanaan Alat
BAB III Perencanaan Alat Pada bab ini penulis merencanakan alat ini dengan beberapa blok rangkaian yang ingin dijelaskan mengenai prinsip kerja dari masing-masing rangkaian, untuk mempermudah dalam memahami
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis
BAB III PERANCANGAN Bab ini membahas perancangan Lampu LED otomatis berbasis Platform Mikrocontroller Open Source Arduino Uno. Microcontroller tersebut digunakan untuk mengolah informasi yang telah didapatkan
Lebih terperinciDesain Dan Implementasi Penyeimbang Baterai Lithium Polymer Berbasis Dual Inductor
B272 Desain Dan Implementasi Penyeimbang Baterai Lithium Polymer Berbasis Dual Inductor Darus Setyo Widiyanto, Heri Suryoatmojo, dan Soedibyo Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALA 3.1 Perancangan Hardware 3.1.1 Perancangan Alat Simulator Sebagai proses awal perancangan blok diagram di bawah ini akan sangat membantu untuk memberikan rancangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin banyaknya peralatan elektronik portable dewasa ini hampir seluruhnya menggunakan sumber daya baterai. Jenis bentuk baterai sendiri sangat banyak dan memiliki
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu berupa hardware dan software. Table 3.1. merupakan alat dan bahan yang digunakan. Tabel 3.1. Alat dan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN Pada bab ini dilakukan proses akhir dari pembuatan alat Tugas Akhir, yaitu pengujian alat yang telah selesai dirancang. Tujuan dari proses ini yaitu agar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Diagram blok alur penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram alur penelitian Diagram blok alur penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar 3.1. Blok diagram alur penelitian 23 24 3.1.1. Penjelasan blok diagram 1. Perancangan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Setelah beberapa perencanaan alat pada bab III selesai, maka ada beberapa tahap yang akan penulis lakukan, dimana tahap tersebut, yaitu persiapan alat dan bahan yang
Lebih terperinciMODUL 04 TRANSISTOR PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018
MODUL 04 TRANSISTOR PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018 LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI PROGRAM STUDI FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1 TUJUAN Memahami
Lebih terperinciPengisi Baterai 12 Volt dan 6 Volt Dengan Tampilan LCD. Bebasis Mikrokontroler ATmega8. Alfian Romadhan. Dosen pembimbing : Dr.
Pengisi Baterai 12 Volt dan 6 Volt Dengan Tampilan LCD Bebasis Mikrokontroler ATmega8 Alfian Romadhan Dosen pembimbing : Dr. Edy Supriyadi Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, UNY ABSTRAK
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli
36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan pada tugas akhir ini adalah dengan metode eksperimen murni. Pada penelitian ini dilakukan perancangan alat ukur untuk mengukur
Lebih terperinciABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Perkembangan teknologi sangatlah pesat pada era globalisasi saat ini. Masyarakat tidak dapat dipisahkan dari perkembangan teknologi. Pengendali komunikasi ruangan merupakan salah satu contoh tuntutan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN ALAT
BAB IV PEMBAHASAN ALAT Pada bab pembahasan alat ini penulis akan menguraikan mengenai pengujian dan analisa prototipe. Untuk mendukung pengujian dan analisa modul terlebih dahulu penulis akan menguraikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Blok Diagram LED indikator, Buzzer Driver 1 220 VAC Pembangkit Frekuensi 40 KHz 220 VAC Power Supply ATMEGA 8 Tranduser Ultrasounik Chamber air Setting Timer Driver 2 Driver
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.. Spesifikasi Sistem 4... Spesifikasi Panel Surya Model type: SPU-50P Cell technology: Poly-Si I sc (short circuit current) = 3.7 A V oc (open circuit voltage) = 2 V FF (fill
Lebih terperinciBAB III DASAR PEMILIHAN KOMPONEN. 3.1 Pemilihan Komponen Komparator (pembanding) Rangkaian komparator pada umumnya menggunakan sebuah komponen
BAB III DASAR PEMILIHAN KOMPONEN 3.1 Pemilihan Komponen Komparator (pembanding) Rangkaian komparator pada umumnya menggunakan sebuah komponen Operasional Amplifier (Op-Amp). Adapun komponen yang akan digunakan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan software. Berikut adalah spesifikasi-spesifikasi yang terdapat di dalam sistem :
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem dalam penelitian ini terbagi menjadi 2 yaitu untuk hardware dan software. Berikut adalah spesifikasi-spesifikasi yang terdapat
Lebih terperinciRANCANG BANGUN AMMETER DC TIPE NON-DESTRUCTIVE BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 DENGAN SENSOR EFEK HALL ACS712
RANCANG BANGUN AMMETER DC TIPE NON-DESTRUCTIVE BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 DENGAN SENSOR EFEK HALL ACS712 Dwi Cahyorini Wulandari, Wildian Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas Kampus Unand,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Perancangan Alat Pada Diagram blok sistem yang dibuat pada perancangan tugas akhir ini, terdiri dari dua bagian yaitu bagian pengirim dan bagian penerima,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT III.1. Diagram Blok Secara garis besar, diagram blok rangkaian pendeteksi kebakaran dapat ditunjukkan pada Gambar III.1 di bawah ini : Alarm Sensor Asap Mikrokontroler ATmega8535
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro
22 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Tekik, Universitas Lampung, yang dilaksanakan mulai bulan Oktober
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL
BAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL. Diagram Blok Diagram blok merupakan gambaran dasar membahas tentang perancangan dan pembuatan alat pendeteksi kerusakan kabel, dari rangkaian sistem
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini dibahas tentang pembuatan dan pengujian komponenkomponen sensor pada konveyor berbasis Mikrokontroler Arduino Uno. Pembahasan meliputi pembuatan sistem mekanik, pembuatan
Lebih terperinciRANCANGAN SENSOR ARUS PADA PENGISIAN BATERAI DARI PANEL SURYA
RANCANGAN SENSOR ARUS PADA PENGISIAN BATERAI DARI PANEL SURYA Fathoni Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Malang pakfapyrus@yahoo.com Abstrak Daya listrik dari panel surya umumnya disimpan kedalam
Lebih terperinciBias dalam Transistor BJT
ias dalam Transistor JT Analisis atau disain terhadap suatu penguat transistor memerlukan informasi mengenai respon sistem baik dalam mode AC maupun DC. Kedua mode tersebut bisa dianalisa secara terpisah.
Lebih terperinciH. Suryoatmojo. Kata-kata kunci : Lithium Polymer, Dual Induktor, Penyeimbang SOC Baterai.
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Elektro Terapan 2017 Vol.01 No.01, ISSN: 2581-0049 H. Suryoatmojo ), D. S. Widiyanto, Soedibyo, R. Mardiyanto, E. Setijadi Abstrak: Saat ini baterai lithium polymer
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Power Supply. Microcontroller Wemos. Transistor Driver TIP122. Gambar 3.1 Blok Rangkaian sistem
BAB III PERANCANGAN Bab ini membahas perancangan alat Kompor Listrik Digital IoT dengan menggunakan Microcontroller Open Source Wemos. Microcontroller tersebut digunakan untuk mengolah informasi yang telah
Lebih terperinciINVERTER 15V DC-220V AC BERBASIS TENAGA SURYA UNTUK APLIKASI SINGLE POINT SMART GRID
INVERTER 15V DC-220V AC BERBASIS TENAGA SURYA UNTUK APLIKASI SINGLE POINT SMART GRID Dian Sarita Widaringtyas. 1, Eka Maulana, ST., MT., M.Eng. 2, Nurussa adah, Ir. MT. 2 1 Mahasiswa Teknik Elektro Univ.
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Proses instalasi aplikasi merupakan tahapan yang harus dilalui sebelum
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 IMPLEMENTASI Proses instalasi aplikasi merupakan tahapan yang harus dilalui sebelum memulai penggunaan Sistem Kontrol Pendeteksian Kebakaran. Berikut beberapa kebutuhan
Lebih terperinciSKRIPSI. "SIMULASI PEIvIANTUAN CHARGING - DISCHARGING JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KA TOLIK WIDY A MANDALA SURABAYA.
"SIMULASI PEIvIANTUAN CHARGING - DISCHARGING ACCU BERBASIS PERSONAL COMPUTER (PC)" SKRIPSI Ole h : GEORGEA ALEXANDRINE IKA.W 5103002033 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KA TOLIK WIDY
Lebih terperinciPenguat Kelas A dengan Transistor BC337
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM Penguat Kelas A dengan Transistor BC337 ELEKTRONIKA II Dosen: Dr.M.Sukardjo Kelompok 7 Abdul Goffar Al Mubarok (5215134375) Egi Destriana (5215131350) Haironi Rachmawati (5215136243)
Lebih terperinciKARAKTERISTIK TRANSISTOR
KARAKTERISTIK TRANSISTOR 1. KURVA KOLEKTOR dibawah ini. Kurva kolektor dapat kita peroleh dengan rangkaian transistor seperti pada Gambar 1 Gambar 1. Rangkaian common emitor Dengan mengubah-ubah nilai
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini penulis akan menjelaskan mengenai perancangan sistem pemanasan air menggunakan SCADA software dengan Wonderware InTouch yang terdiri dari perangkat keras (hardware)
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Identifikasi Masalah...
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERACAGA SISTEM Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai perencanaan modul pengatur mas pada mobile x-ray berbasis mikrokontroller atmega8535 yang meliputi perencanaan dan pembuatan rangkaian
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN PERANCANGAN ALAT
BAB III PEMBAHASAN PERANCANGAN ALAT 3.1 Diagram-Blok Alat yang akan dibuat secara garis besar dapat digambarkan sebagai sebuah diagram blok seperti di bawah ini: IBM-PC UNIT SENSOR CAHAYA WEBCAM Gambar
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November
23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 2014 di Laboratorium Pemodelan Fisika dan Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 32 3.1 Langkah-langkah Perancangan Langkah dalam membuat rancangan alat kontrol menormalkan fungsi sein pada mobil saat lampu hazard difungsikan ini dilandasi dengan ide awal karena
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. Tujuan pengujian ini adalah untuk membuktikan apakah sistem yang
BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN Tujuan pengujian ini adalah untuk membuktikan apakah sistem yang diimplementasikan telah memenuhi spesifikasi yang telah direncanakan sebelumnya. Hasil pengujian yang akan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN
37 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1 Perancangan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul
Lebih terperinciPERANCANGAN BATTERY CHARGE CONTROL UNIT (BCCU) UNTUK APLIKASI SOLAR HOME SYSTEM (SHS)
PERANCANGAN BATTERY CHARGE CONTROL UNIT (BCCU) UNTUK APLIKASI SOLAR HOME SYSTEM (SHS) Wahyudi Putra 1, Ibnu Kahfi Bachtiar, ST., M.Sc 2, Tonny Suhendra, ST., M.Cs 3 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak ( Software). Pembahasan perangkat keras meliputi perancangan mekanik
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Analisa dan Pengujian Alat lunak. Pada bab pengujian dan analisa dilakukan pada perangkat keras dan perangkat 4.2 Perangkat Keras Adapun perangkat keras yang akan dianalisi
Lebih terperinciKarakteristik Transistor. Rudi Susanto
Karakteristik Transistor Rudi Susanto PN-Junction (Diode) BIAS MAJU / FORWARD BIAS BIAS MUNDUR / REERSE BIAS Transistor Bipolar Arus pada Transistor Alpha dc (α dc ) adalah perbandingan antara arus Ic
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Pengendalian Perangkat Listrik Melalui Port Paralel Menggunakan Bahasa Program Borland Delphi 7.0
TUGAS AKHIR Pengendalian Perangkat Listrik Melalui Port Paralel Menggunakan Bahasa Program Borland Delphi 7.0 Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
21 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rangkaian Keseluruhan Sistem kendali yang dibuat ini terdiri dari beberapa blok bagian yaitu blok bagian plant (objek yang dikendalikan), blok bagian sensor, blok interface
Lebih terperinciMODUL 05 TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT
P R O G R A M S T U D I F I S I K A F M I P A I T B LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI MODUL TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT TUJUAN Mengetahui karakteristik penguat berkonfigurasi Common Emitter Mengetahui
Lebih terperinciOTOMATISASI PENGATUR KELEMBAPAN DAN SUHU PADA OVEN MENGGUNAKAN ATMEGA 8535 LAPORAN TUGAS AKHIR
OTOMATISASI PENGATUR KELEMBAPAN DAN SUHU PADA OVEN MENGGUNAKAN ATMEGA 8535 LAPORAN TUGAS AKHIR OLEH : FRANSISCUS GUNAWAN 08.50.0016 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari pengembangan tugas akhir ini adalah pengaturan temperature handphone
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Tujuan dari pengembangan tugas akhir ini adalah pengaturan temperature handphone dan kapasitas daya battery melalui aplikasi android yang mampu memutuskan
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ALAT UKUR STATE OF CHARGE (SOC) PADA BATERAI LEAD-ACID MENGGUNAKAN METODE PERHITUNGAN COULOMB
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.1 April 2017 Page 626 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ALAT UKUR STATE OF CHARGE () PADA BATERAI LEAD-ACID MENGGUNAKAN METODE PERHITUNGAN COULOMB DESIGN
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Perancangan dan pembuatan alat merupakan bagian yang terpenting dari seluruh pembuatan tugas akhir. Pada prinsipnya perancangan dan sistematik yang baik akan memberikan kemudahan-kemudahan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)
Lebih terperinciBAB VII ANALISA DC PADA TRANSISTOR
Bab V, Analisa DC pada Transistor Hal: 147 BAB V ANALSA DC PADA TRANSSTOR Transistor BJT (Bipolar Junction Transistor) adalah suatu devais nonlinear terbuat dari bahan semikonduktor dengan 3 terminal yaitu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. darah berbasis ATMega8 dilengkapi indikator tekanan darah yang meliputi :
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Berikut rancangan penulis terkait pembuatan dari alat pengukur tekanan darah berbasis ATMega8 dilengkapi indikator tekanan darah yang meliputi : 3.1. Alat dan Bahan 3.1.1.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem dan realisasi perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang mendukung alat secara keseluruhan.
Lebih terperinciMODUL 02 SIMULASI RANGKAIAN ELEKTRONIKA
P R O G R A M S T U D I F I S I K A F M I P A I T B LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI MODUL 02 SIMULASI RANGKAIAN ELEKTRONIKA 1 TUJUAN Pengenalan simulasi menggunakan Proteus Mengetahui karakteristik
Lebih terperinciPrinsip kerja transistor adalah arus bias basis-emiter yang kecil mengatur besar arus kolektor-emiter.
TRANSISTOR Transistor adalah komponen elektronika yang tersusun dari dari bahan semi konduktor yang memiliki 3 kaki yaitu: basis (B), kolektor (C) dan emitor (E). Untuk membedakan transistor PNP dan NPN
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan, dari mulai jam, perangkat portabel hingga mobil listrik yang mulai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Baterai adalah salah satu media penyimpan energi yang paling umum digunakan, dari mulai jam, perangkat portabel hingga mobil listrik yang mulai diarahkan menjadi pengganti
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI MASALAH
BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram
Lebih terperinciDASAR PENGUKURAN LISTRIK
DASAR PENGUKURAN LISTRIK OUTLINE 1. Objektif 2. Teori 3. Contoh 4. Simpulan Objektif Teori Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu: Menjelaskan dengan benar mengenai prinsip dasar pengukuran. Mengukur arus,
Lebih terperinciAuto Charger System Berbasis Solar Cell pada Robot Management Sampah
Auto Charger System Berbasis Solar Cell pada Robot Management Sampah Mudeng, Vicky Vendy Hengki. 1, Eka Maulana, ST., MT., M.Eng. 2, Ponco Siwindarto, Ir., MS. 2 1 Mahasiswa Teknik Elektro Univ. Brawijaya,
Lebih terperinciTugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN THERMOMETER DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 OLEH : PUTU SEPTIANI UTAMI DEWI
Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN THERMOMETER DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNDIKSHA OLEH : PUTU SEPTIANI UTAMI DEWI 0605031063
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN
34 BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN Pada bab ini dilakukan proses akhir dari pembuatan alat Tugas Akhir, yaitu pengujian alat yang telah selesai dirakit. Tujuan dari proses ini yaitu agar
Lebih terperinciMODUL 06 PENGUAT DAYA PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018
MODUL 06 PENGUAT DAYA PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018 LABORATORIUM ELEKTRONIKA & INSTRUMENTASI PROGRAM STUDI FISIKA, INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Riwayat Revisi Rev. 1 TUJUAN Memahami perbedaan konfigurasi
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA Dalam bab ini akan dibahas tentang pengujian untuk mengetahui kinerja dari sistem yang dibuat. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja dari sistem dan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat suatu alat yang dapat mengontrol piranti rumah tangga yang ada pada
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT Bab ini akan membahas mengenai perancangan dan realisasi perangkat keras serta perangkat lunak dari setiap modul yang mendukung keseluruhan alat yang dibuat. Gambar
Lebih terperinciRANCANG BANGUN BATERAI CHARGE CONTROL UNTUK SISTEM PENGANGKAT AIR BERBASIS ARDUINO UNO MEMANFAATKAN SUMBER PLTS
RANCANG BANGUN BATERAI CHARGE CONTROL UNTUK SISTEM PENGANGKAT AIR BERBASIS ARDUINO UNO MEMANFAATKAN SUMBER PLTS I Gusti Ngurah Agung Mahardika 1, I Wayan Arta Wijaya 2, I Wayan Rinas 3 Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
33 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Cara Kerja Sistem Dalam cara kerja sistem dari alat yang akan dibuat dapat di tunjukan pada gambar blok diagram 4.1 sebagai berikut : Gambar 4.1 Diagram Blok Cara Kerja Sistem
Lebih terperinciBAB IV HASIL PERCOBAAN DAN ANALISIS
48 BAB I HASIL PERCOBAAN DAN ANALISIS 4.1. HASIL PERCOBAAN 4.1.1. KARAKTERISTIK DIODA Karakteristik Dioda dengan Masukan DC Tabel 4.1. Karakteristik Dioda 1N4007 Bias Maju. S () L () I D (A) S () L ()
Lebih terperinciRANCANG BANGUN BATTERY CHARGE CONTROLLER DUAL SUMBER SUPLAI BEBAN DENGAN PLTS DAN PLN BERBASIS MIKROKONTROLER
RANCANG BANGUN BATTERY CHARGE CONTROLLER DUAL SUMBER SUPLAI BEBAN DENGAN PLTS DAN PLN BERBASIS MIKROKONTROLER Giri Woryanto, Dikpride Despa, Endah Komalasari, Noer Soedjarwanto Jurusan Teknik Elektro Universitas
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN PERANCANGAN
13 BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Perancangan Sistem Aplikasi ini membahas tentang penggunaan IC AT89S51 untuk kontrol suhu pada peralatan bantal terapi listrik. Untuk mendeteksi suhu bantal terapi
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM
42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler
Lebih terperinciakan menurunkan tegangan dari solar cell menjadi tegangan yang
BAB HI PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras SOLAR CELL 3 BUCK CONVERTER 0 BATERAI A V BATERAI 9Yol: PENGENDALI UTAMA I Gambar 3.1. Diagram blok rangkaian Gambar 3.1. memperlihatkan diagram
Lebih terperinciPerancangan dan Realisasi Sistem Pengisian Baterai 12 Volt 45 Ah pada Pembangkit Listrik Tenaga Pikohidro di UPI Bandung
Jurnal Reka Elkomika 2337-439X Januari 2014 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Teknik Elektro Itenas Vol.2 No.1 Perancangan dan Realisasi Sistem Pengisian Baterai 12 Volt 45 Ah pada Pembangkit Listrik
Lebih terperinciRANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51
RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51 Isa Hamdan 1), Slamet Winardi 2) 1) Teknik Elektro, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya 2) Sistem Komputer, Universitas Narotama Surabaya
Lebih terperinciAUDIO/VIDEO SELECTOR 5 CHANNEL DENGAN MIKROKONTROLER AT89C2051
AUDIO/VIDEO SELECTOR 5 CHANNEL DENGAN MIKROKONTROLER AT89C2051 MUHAMMAD ERPANDI DALIMUNTHE Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma, Margonda Raya 100 Depok 16424 telp
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM KONTROL PENERANGAN, PENDINGIN RUANGAN, DAN TELEPON OTOMATIS TERJADWAL BERBASIS MIKROKONTROLER
PERANCANGAN SISTEM KONTROL PENERANGAN, PENDINGIN RUANGAN, DAN TELEPON OTOMATIS TERJADWAL BERBASIS MIKROKONTROLER Ratih Puspadini, T. Ahri Bahriun Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015, pembuatan alat dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM CATU DAYA OTOMATIS MENGGUNAKAN SOLAR CELL PADA ROBOT BERODA PENGIKUT GARIS
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM CATU DAYA OTOMATIS MENGGUNAKAN SOLAR CELL PADA ROBOT BERODA PENGIKUT GARIS DESIGN AND IMPLEMENTATION OF AUTOMATIC POWER SUPPLY SYSTEM USING SOLAR CELL ON WHEELED ROBOT
Lebih terperinciPERTEMUAN 9 RANGKAIAN BIAS TRANSISTOR (LANJUTAN)
PERTEMUAN 9 RANGKAIAN BIAS TRANSISTOR (LANJUTAN) KURVA TRANSISTOR Karakteristik yang paling penting dari transistor adalah grafik Dioda Kolektor-Emiter, yang biasa dikenal dengan Kurva Tegangan-Arus (V-I
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN DAYA AKI
BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN DAYA AKI Pada bab ini akan dibahas mengenai dasar sistem yang mendasari perancangan dan perealisasian alat manajemen pengisian daya aki otomatis dua kanal. Pada dasarnya
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab tiga ini akan dijelaskan perancangan alat, yaitu perancangan perangkat keras dan perangkat lunak. Perancangan perangkat keras terdiri dari perangkat elektronik dan instalasi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1. Blok sistem secara keseluruhan. Sensor tegangan dan sensor arus RTC. Antena Antena. Sensor suhu.
BAB III PERANCANGAN Pada bab tiga akan diuraikan mengenai perancangan sistem dari perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada Data Logger Parameter Panel Surya. Dimulai dari uraian cara kerja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan naskah tugas akhir ini berdasarkan pada masalah yang bersifat aplikatif, yaitu perencanaan dan realisasi alat agar dapat bekerja sesuai dengan perancangan dengan
Lebih terperinci