Lembaran Laporan Sementara Praktikum PLC (V3.00)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lembaran Laporan Sementara Praktikum PLC (V3.00)"

Transkripsi

1 TM PLC & Otomasi (Praktikum PLC) Lembaran Laporan Sementara Praktikum PLC (V3.00) 1. Jumlah Laporan Sementara ada 4 percobaan dan 9 halaman. Lembar Laporan Sementara ini merupakan lembar lanjutan dari Laporan Sementara yang anda buat. 2. Lembar Laporan Sementara berisi Hasil Pengamatan dari Ladder Diagram yang anda download-kan ke memori PLC. 3. Hasil Pengamatan tergantung dari kebutuhan percobaan, jika ada perubahan saklar atau thumbwheel. Perubahan itu dapat berupa: a. Ladder Diagram; contoh: b. Tabel Kebenaran; contoh: X2 Y c. Timing Diagram; contoh: X2 Y71 d. Sketsa Pengkabelan Percobaan (wiring diagram). 4. Hasil evaluasi yang dilakukan pada Laporan Sementara ini berupa tanda. 5. Laporan Sementara ini harus dilampirkan pada pengumpulan Laporan Resmi tiap percobaan.

2 Laporan Sementara Praktikum PLC Percobaan 1 (V3.00) Kelas: Kelompok: e. Hasil Percobaan: e.1. Sketsa Tata Letak Konfigurasi PLC yang digunakan untuk Praktikum: e.2. Tabel Kebenaran Percobaan Gambar 1.1: Tabel Kebenaran Y70 Tabel Kebenaran Y72 Tabel Kebenaran Y73 X0 Y70 X5 X6 Y72 X5 X7 Y73 Tabel Kebenaran Y71 Tabel Kebenaran Y74 Tabel Kebenaran Y75 X2 X3 X4 Y71 X5 X0 Y74 X2 Y75

3 Laporan Sementara Praktikum PLC Percobaan 2 (V3.00) e. Hasil Percobaan: Kelas: Kelompok: e.a. Pengamatan dari Ladder Chapter 4.2 (hal. 4-4), Perintah SET RST. Gambar Timing Chart dan penjelasan sbb: X0 Y70 Y70 Beri Ulasan: e.b. Pengamatan dari Ladder Chapter 4.5 (hal. 4-13), Perintah PLS PLF. Gambar Timing Chart dan penjelasan sbb: X0 Y75 Y70 Beri Ulasan:

4 e.c. Pengamatan dari Ladder Gambar 2.3. Jika kondisi =0 dan X2=0, dan thumbwheel X2F-X20 saya beri nilai... maka seven segment Y4F-Y40 tampil... Nilai X2F-X Tampilan Y4F-Y40 Jika kondisi =1 dan X2=0, dan thumbwheel X2F-X20 saya beri nilai... maka seven segment Y4F-Y40 tampil... Nilai X2F-X Tampilan Y4F-Y40 Jika kondisi =0 dan X2=1, dan thumbwheel X2F-X20 saya beri nilai... maka seven segment Y4F-Y40 tampil... Nilai X2F-X Tampilan Y4F-Y40 Jika kondisi =1 dan X2=1, dan thumbwheel X2F-X20 saya beri nilai... maka seven segment Y4F-Y40 tampil... Nilai X2F-X Tampilan Y4F-Y40 Penjelasan sbb:

5 Laporan Sementara Praktikum PLC Percobaan 3 (V3.00) e. Hasil Percobaan: Kelas: Kelompok: e.a.1. Pengamatan Ladder Timer on Delay seperti Gambar 3.1 di dapatkan Timing Chart untuk X5=2 detik dan penjelasan sbb: X5 T0 Y70 e.a.2. Pengamatan Ladder Timer on Delay seperti Gambar 3.1 di dapatkan Timing Chart untuk X5=6 detik dan penjelasan sbb: X5 T0 Y70 e.b.1. Pengamatan Ladder Timer off Delay seperti Gambar 3.2 di dapatkan Timing Chart untuk X5=8 detik dan penjelasan sbb: X5 T6 Y70 e.b.2. Pengamatan Ladder Timer off Delay seperti Gambar 3.2 di dapatkan Timing Chart untuk X5=3 detik dan penjelasan sbb: X5 T6 Y70

6 e.c.1. Pengamatan Ladder One Shoot Timer seperti Gambar 3.3 di dapatkan Timing Chart untuk =6 detik dan penjelasan sbb: T15 Y75 e.c.2. Pengamatan Ladder One Shoot Timer seperti Gambar 3.3 di dapatkan Timing Chart untuk =10 detik dan penjelasan sbb: T15 Y75 e.d.1. Pengamatan Ladder Flip-flop modifikasi dari Gambar 3.4 dengan perubahan pada penyalaan Y70=... detik dan Y71=... detik selama X2=... detik. Ladder Diagram dan Penjelasan sbb: Timing Chart dan penjelasan sbb: X2 T0 T1 Y70 Y71

7 Laporan Sementara Praktikum PLC Percobaan 4 (V3.00) e. Hasil Percobaan: Kelas: Kelompok: e.a. Pengamatan Ladder Counter-Up seperti Gambar 4.1 di dapatkan Timing Chart untuk di- ON-kan 12 kali. Timing Chart dan penjelasan sbb: C20 Y72 X7 e.b. Pengamatan Ladder Counter-Up seperti Gambar 4.1 setelah dimodifikasi dengan tampilan nilai counter di seven segment Y5F-Y50. Ladder Diagram dan Penjelasan sbb: Timing Chart dan penjelasan sbb: C20 Y72 Y5F-Y50 X7

8 e.c. Pengamatan Ladder Counter-Up seperti Gambar 4.1 setelah dimodifikasi dengan tampilan nilai counter diberikan melalui thumbwheel X2F-X20 dan juga tampil di seven segment Y6F-Y60. Hasil nilai penambahan counter tampil pada seven segment Y5F-Y50. Ladder Diagram dan Penjelasan sbb: Timing Chart dan penjelasan sbb: C20 Y72 Y5F-Y50 Y6F-Y60 X7

9 e.d. Modifikasi ladder di halaman 4-7. Ladder Diagram dan Penjelasan sbb: Timing Chart dan penjelasan sbb: X0 C0 T0 Y70 Y71

Lembaran Laporan Sementara Praktikum PLC (V2.75)

Lembaran Laporan Sementara Praktikum PLC (V2.75) TE145352 Aplikasi Programmable Logic Controller Lembaran Laporan Sementara Praktikum PLC (V2.75) 1. Jumlah Laporan Sementara ada 8 percobaan dan 20 halaman. Lembar Laporan Sementara ini merupakan lembar

Lebih terperinci

Laporan Sementara Praktikum PLC Percobaan 1 Kelas: Kelompok: d.1. Sketsa Tata Letak Konfigurasi PLC yang digunakan untuk Praktikum:

Laporan Sementara Praktikum PLC Percobaan 1 Kelas: Kelompok: d.1. Sketsa Tata Letak Konfigurasi PLC yang digunakan untuk Praktikum: Laporan Sementara Praktikum PLC Percobaan 1 Kelas: Kelompok: d. Hasil Percobaan: d.1. Sketsa Tata Letak Konfigurasi PLC yang digunakan untuk Praktikum: d.2. Tabel Kebenaran Percobaan Gambar 1.1: Tabel

Lebih terperinci

TE Otomasi Sistem dengan PLC (Prak. PLC) Petunjuk Praktikum PLC

TE Otomasi Sistem dengan PLC (Prak. PLC) Petunjuk Praktikum PLC TE090352 Otomasi Sistem dengan PLC (Prak. PLC) Petunjuk Praktikum PLC Laboratorium PLC Program Studi D3 Teknik Elektro Pelaksanaan Praktikum: 1. Harap hadir 5 menit sebelum dimulai. Terlambat dilarang

Lebih terperinci

TM PLC & Otomasi (Praktikum PLC) Petunjuk Praktikum PLC

TM PLC & Otomasi (Praktikum PLC) Petunjuk Praktikum PLC TM145440 PLC & Otomasi (Praktikum PLC) Petunjuk Praktikum PLC Laboratorium PLC Program Studi D3 Teknik Elektro Pelaksanaan Praktikum: 1. Harap hadir 5 menit sebelum dimulai. Terlambat dilarang masuk. 2.

Lebih terperinci

TE Programmable Logic Controller Petunjuk Praktikum PLC

TE Programmable Logic Controller Petunjuk Praktikum PLC TE090443 Programmable Logic Controller Petunjuk Praktikum PLC Laboratorium PLC Program Studi D3 Teknik Elektro Pelaksanaan Praktikum: 1. Harap hadir 5 menit sebelum dimulai. Terlambat dilarang masuk. 2.

Lebih terperinci

TE SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) Petunjuk Praktikum

TE SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) Petunjuk Praktikum TE145462 SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) Petunjuk Praktikum Ver. 3. Laboratorium PLC Program Studi D3 Teknik Elektro Pelaksanaan Praktikum: 1. Harap hadir 5 menit sebelum dimulai. Terlambat

Lebih terperinci

TE SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) Petunjuk Praktikum

TE SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) Petunjuk Praktikum TE145462 SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) Petunjuk Praktikum Ver. 3. Laboratorium PLC Departemen Teknik Elektro Otomasi Pelaksanaan Praktikum: 1. Harap hadir 5 menit sebelum dimulai. Terlambat

Lebih terperinci

WORKSHOP INSTRUMENTASI MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

WORKSHOP INSTRUMENTASI MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER WORKSHOP INSTRUMENTASI MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER PRODI D3 METROLOGI DAN INSTRUMENTASI JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

Lebih terperinci

TE SCADA Sistem Tenaga Listrik (Praktikum) Petunjuk Praktikum SCADA Sistem Tenaga Listrik

TE SCADA Sistem Tenaga Listrik (Praktikum) Petunjuk Praktikum SCADA Sistem Tenaga Listrik TE090451 SCADA Sistem Tenaga Listrik (Praktikum) Petunjuk Praktikum SCADA Sistem Tenaga Listrik Laboratorium PLC Program Studi D3 Teknik Elektro Pelaksanaan Praktikum: 1. Harap hadir 5 menit sebelum dimulai.

Lebih terperinci

Semua Timer diatas menggunakan jenis timer OnDellay. Untuk jenis-jenis timer bisa dilihat sebagai berikut:

Semua Timer diatas menggunakan jenis timer OnDellay. Untuk jenis-jenis timer bisa dilihat sebagai berikut: 1. Diagram ladder aplikasi PLC Lampu lalu lintas. Lampu lalulintas atau trafight light dapat dibuat menggunakan PLC. dengan memanfaatkan timer yang terdapat pada PLC kita bisa membuat lampu lalulintas

Lebih terperinci

TE SCADA dalam Sistem Tenaga Listrik (Praktikum) Petunjuk Praktikum

TE SCADA dalam Sistem Tenaga Listrik (Praktikum) Petunjuk Praktikum TE145372 SCADA dalam Sistem Tenaga Listrik (Praktikum) Petunjuk Praktikum Ver. 2 Laboratorium PLC Program Studi D3 Teknik Elektro Pelaksanaan Praktikum: 1. Harap hadir 5 menit sebelum dimulai. Terlambat

Lebih terperinci

Petunjuk Praktikum PLC

Petunjuk Praktikum PLC TE145352 Aplikasi Programmable Logic Controller Petunjuk Praktikum PLC Versi 2.9 Laboratorium PLC Program Studi D3 Teknik Elektro Pelaksanaan Praktikum: 1. Harap hadir 5 menit sebelum dimulai. Terlambat

Lebih terperinci

TE Aplikasi Programmable Logic Controller Petunjuk Praktikum PLC

TE Aplikasi Programmable Logic Controller Petunjuk Praktikum PLC TE145352 Aplikasi Programmable Logic Controller Petunjuk Praktikum PLC Laboratorium PLC Program Studi D3 Teknik Elektro Otomasi Pelaksanaan Praktikum: 1. Harap hadir 5 menit sebelum dimulai. Terlambat

Lebih terperinci

Daftar Isi. Judul 1. Daftar Isi 2. Bab1 Pendahulua Instruksi-instruksi Dasar 4

Daftar Isi. Judul 1. Daftar Isi 2. Bab1 Pendahulua Instruksi-instruksi Dasar 4 LABORATORIUM PLC AA103 D3 - TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 17 18 September 2011 Daftar Isi Judul 1 Daftar Isi 2 Bab1 Pendahulua 3 1.1. Instruksi-instruksi

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA INDUSTRI

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA INDUSTRI JOB 5 LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA INDUSTRI JOB 5 INDIKATOR CERDAS CERMAT OLEH: MUSLIKHIN NIM.05507134012/KELAS C1 TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JANUARI 2008 TEKNIK

Lebih terperinci

Gambar 2.1. Diagram pewaktuan Timer dengan ON-delay Ladder Diagram dari fungsi pewaktuan (on-delay) ditunjukkan dalam gambar 2.2. berikut ini.

Gambar 2.1. Diagram pewaktuan Timer dengan ON-delay Ladder Diagram dari fungsi pewaktuan (on-delay) ditunjukkan dalam gambar 2.2. berikut ini. A. Tujuan FAKULTAS TEKNIK No. LST/EKA/PTE23 Revisi : Tgl : 7-2-2 Hal dari 7 Setelah Selesai pembelajaran diharapkan mahasiswa dapat membuktikan prinsip kerja timer dengan benar berdasarkan algoritma dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUJUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUJUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUJUAN 1.1.1 Tujuan Khusus Mahasiswa memiliki ilmu pengetahuan, memiliki keterampilan dan mempunyai sikap kerja yang diperlukan untuk mengidentifikasi, menjelaskan karakteristik dan

Lebih terperinci

Josaphat Pramudijanto

Josaphat Pramudijanto Josaphat Pramudijanto LABORATORIUM PLC AA103 TEKNIK ELEKTRO OTOMASI FAKULTAS VOKASI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA-2017 2 Daftar Isi 1. Pengantar 3 1.1. Sejarah Perkembangan 3 1.2. Bagian-bagian

Lebih terperinci

PERCOBAAN 3 I. JUDUL PERCOBAAN PLC

PERCOBAAN 3 I. JUDUL PERCOBAAN PLC PERCOBAAN 3 I. JUDUL PERCOBAAN PLC II. TUJUAN PERCOBAAN 1. Mahasiswa memahami dasar-dasar pemrograman pada PLC 2. Mahasiswa mampu membuat dan menganalisa suatu program PLC 3. Mahasiswa memahami fungsi-fungsi

Lebih terperinci

TIMER DAN COUNTER. ERI SETIADI NUGRAHA, S.Pd. 2012

TIMER DAN COUNTER. ERI SETIADI NUGRAHA, S.Pd. 2012 TIMER DAN COUNTER ERI SETIADI NUGRAHA, S.Pd. 2012 TIMER Ada beberapa jenis timer yang digunakan pada PLC, akan tetapi yang sering digunakan adalah Timer ON Delay dan Timer OFF Delay. Fungsi pewaktu dalam

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA INDUSTRI KENDALI TRAFFIC LIGHT 4 JALUR DENGAN PLC DISUSUN OLEH:??????????????????????????????????

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA INDUSTRI KENDALI TRAFFIC LIGHT 4 JALUR DENGAN PLC DISUSUN OLEH:?????????????????????????????????? LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA INDUSTRI KENDALI TRAFFIC LIGHT 4 JALUR DENGAN PLC DISUSUN OLEH:?????????????????????????????????? JURUSAN ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Setelah Selesai pembelajaran diharapkan mahasiswa dapat membuktikan fungsi-fungsi khusus dalam pemrograman Programmable Logic Controller (PLC)

Setelah Selesai pembelajaran diharapkan mahasiswa dapat membuktikan fungsi-fungsi khusus dalam pemrograman Programmable Logic Controller (PLC) A. Tujuan FAKULTAS TEKNIK No. LST/EKA/PTE2013 Revisi : 00 Tgl : 17-02-2010 Hal 1 dari 9 Setelah Selesai pembelajaran diharapkan mahasiswa dapat membuktikan fungsi-fungsi khusus dalam pemrograman Programmable

Lebih terperinci

Fungsi-fungsi Khusus

Fungsi-fungsi Khusus JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNY Sem 05 09/10 Fungsi-fungsi Khusus Masduki Zakaria Mata Kuliah : Elektronika Industri 2 x 50 Lembar Kerja 07 a. Interlock (IL) dan Interlock Clear

Lebih terperinci

COUNTER ASYNCHRONOUS

COUNTER ASYNCHRONOUS COUNTER ASYNCHRONOUS A. Tujuan Kegiatan Praktikum 2 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : ) Merangkai rangkaian ASYNCHRONOUS COUNTER 2) Mengetahui cara kerja rangkaian ASYNCHRONOUS

Lebih terperinci

MONITORING MESIN PRESS INDUSTRI KAROSERI MENGGUNAKAN PLC

MONITORING MESIN PRESS INDUSTRI KAROSERI MENGGUNAKAN PLC MONITORING MESIN PRESS INDUSTRI KAROSERI MENGGUNAKAN PLC N A M A : A D I T Y O Y U D I S T I R A N A M A : F A H M I H I D A Y A H N R P : 2 2 0 8 0 3 0 0 1 9 N R P : 2 2 0 8 0 3 0 0 7 8 D O S E N P E

Lebih terperinci

Bab 2 Relay Prinsip dan Aplikasi

Bab 2 Relay Prinsip dan Aplikasi Bab 2 Relay Prinsip dan Aplikasi Sasaran : Mahasiswa mampu : Menjelaskan prinsip kerja relay Mengetahui macam macam relay dan bagaimana simbolnya dalam rangkaian Mendesain relay logic ladder untuk mengendalikan

Lebih terperinci

APLIKASI MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA

APLIKASI MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA APLIKASI MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA Galih Wardhana (6907040022) Andhika Widodo (6907040028) ABSTRAK Dalam project work ini dibuat mesin pengisi dan penutup botol

Lebih terperinci

Tabel 3.1 Kode heksadesimal untuk angka 0-9

Tabel 3.1 Kode heksadesimal untuk angka 0-9 JOBSHEET III ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN SEVEN SEGMEN 1 TUJUAN Mengetahui dan memahami cara mengantarmukakan mikrokontroler dengan rangkaian seven Mengetahui dan memahami bagaimana memrogram mikrokontroler

Lebih terperinci

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLER (PLC)

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLER (PLC) PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLER (PLC) Tujuan Setelah mempelajari modul ini, diharapkan peserta mampu : Memahami fungsi PLC Mampu membuat program PLC Mampu menerapkan PLC untuk menyelesaikan permasalahan kontrol

Lebih terperinci

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER Suatu Programmable Logic Control (PLC) pada dasarnya adalah suatu program yang dihubungkan dengan peralatan input output (I/O) yang berupa relay (solid state relay). Program

Lebih terperinci

Abstrak. Susdarminasari Taini-L2F Halaman 1

Abstrak. Susdarminasari Taini-L2F Halaman 1 Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CPM1A PADA TRAFFIC LIGHT DI LABORATORIUM TEKNIK KONTROL OTOMATIK TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS DIPONEGORO Susdarminasari Taini (L2F009034)

Lebih terperinci

BASIC PLC TWIDO BASIC INSTRUCTION SET TIMER COUNTER

BASIC PLC TWIDO BASIC INSTRUCTION SET TIMER COUNTER BASIC PLC TWIDO BASIC INSTRUCTION SET TIMER COUNTER BASIC PLC TWIDO TIMER Timer (1) 1. Digunakan sebagai pengatur waktu proses. 2. Dapat digunakan sebagai komponen tundaan (delay) timer on delay. 3. Umumnya

Lebih terperinci

Industrial Informatics and Automation laboratory Electrical Engineering Department Industrial Technology Faculty Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Industrial Informatics and Automation laboratory Electrical Engineering Department Industrial Technology Faculty Institut Teknologi Sepuluh Nopember MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SIEMENS TIA PORTAL TUJUAN Mengenalkan intruksi-intruksi dasar yang digunakan pada pemroggraman PLC Siemens S7-1500. Memahami penggunaan PLC di industri

Lebih terperinci

PENCACAH. Gambar 7.1. Pencacah 4 bit

PENCACAH. Gambar 7.1. Pencacah 4 bit DIG 7 PENCACAH 7.. TUJUAN. Mengenal, mengerti dan memahami operasi dasar pencacah maju maupun pencacah mundur menggunakan rangkaian gerbang logika dan FF. 2. Mengenal beberapa jenis IC pencacah. 7.2. TEORI

Lebih terperinci

MODUL DASAR TEKNIK DIGITAL

MODUL DASAR TEKNIK DIGITAL MODUL DASAR TEKNIK DIGITAL ELECTRA ELECTRONIC TRAINER alexandernugroho@gmail.com HP: 08112741205 2/23/2015 BAB I GERBANG DASAR 1. 1 TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta diklat / siswa dapat : Memahami konsep dasar

Lebih terperinci

2. Prinsip dan aplikasi Relay

2. Prinsip dan aplikasi Relay Pertemuan 2 2. Prinsip dan aplikasi Relay Handy Wicaksono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra Sasaran Mahasiswa mampu : Menjelaskan prinsip kerja relay Mengetahui macam macam relay dan bagaimana

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM TRAFFIC LIGHTS BERDASARKAN KEPADATAN KENDARAAN MENGGUNAKAN PLC

PENGEMBANGAN SISTEM TRAFFIC LIGHTS BERDASARKAN KEPADATAN KENDARAAN MENGGUNAKAN PLC PENGEMBANGAN SISTEM TRAFFIC LIGHTS BERDASARKAN KEPADATAN KENDARAAN MENGGUNAKAN PLC Pamor Gunoto, M. Irsyam dan Toni Kusuma Wijaya, Dosen Tetap Prodi Teknik Elektro FT Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA)

Lebih terperinci

Desain Model dan Simulasi PLC-Mikrokontroler sebagai Modul Pembelajaran Berbasis PLC

Desain Model dan Simulasi PLC-Mikrokontroler sebagai Modul Pembelajaran Berbasis PLC JTERA - Jurnal Teknologi Rekayasa, Vol. 2, No. 2, Desember 2017, Hal. 73-82 p-issn 2548-737X e-issn 2548-8678 Desain Model dan Simulasi PLC-Mikrokontroler sebagai Modul Pembelajaran Berbasis PLC Qory Hidayati,

Lebih terperinci

Buku Instruksi Outseal PLC 1.0.1

Buku Instruksi Outseal PLC 1.0.1 Buku Instruksi Outseal PLC 1.0.1 Kami bangga menggunakan teknologi karya anak bangsa PLC karya anak bangsa Agung Bakhtiar Tangga update buku: 28 Desember 2017 Outseal adalah sebuah PLC karya anak bangsa

Lebih terperinci

COUNTER ASYNCHRONOUS

COUNTER ASYNCHRONOUS COUNTER ASYNCHRONOUS A. Tujuan Kegiatan Praktikum 3 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : ) Merangkai rangkaian SYNCHRONOUS COUNTER 2) Mengetahui cara kerja rangkaian SYNCHRONOUS COUNTER

Lebih terperinci

7.1. TUJUAN Mengenal, mengerti dan memahami operasi dasar pencacah maju maupun pencacah mundur menggunakan rangkaian gerbang logika dan FF.

7.1. TUJUAN Mengenal, mengerti dan memahami operasi dasar pencacah maju maupun pencacah mundur menggunakan rangkaian gerbang logika dan FF. PERCOBAAN DIGITAL 7 PENCACAH (COUNTER) 7.. TUJUAN Mengenal, mengerti dan memahami operasi dasar pencacah maju maupun pencacah mundur menggunakan rangkaian gerbang logika dan FF. 7.2. TEORI DASAR Pencacah

Lebih terperinci

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK Dwi Aji Sulistyanto PSD III Teknik Elektro Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK Pada industri

Lebih terperinci

Laboratorium Dasar Teknik Elektro - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB Abstrak

Laboratorium Dasar Teknik Elektro - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB Abstrak MODUL 2 Timer, Counter, Interupt Samuel Andrian (13213100) Asisten: Aditya Rachman (13212143) Tanggal Percobaan: 30/03/2015 EL3214-Praktikum Sistem Mikroprosesor Laboratorium Dasar Teknik Elektro - Sekolah

Lebih terperinci

Modul Training PLC untuk Semua

Modul Training PLC untuk Semua [Type the company name] Modul Training PLC untuk Semua Sabtu 26 Mei 2012 TimeLineX I. DEFINISI -Programmable Dapat diprogram (software based). -Logic Bekerja berdasar logika yang dibuat. Logika disini

Lebih terperinci

Jakarta, Oktober Penulis

Jakarta, Oktober Penulis i ii iii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang senantiasa melimpahkan nikmat-nya pada kita semua dan dengan rahmat-nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan Tugas Akhir.

Lebih terperinci

Dasar-Dasar PLC Programmable Logic Controller (PLC)

Dasar-Dasar PLC Programmable Logic Controller (PLC) Dasar-Dasar PLC Programmable Logic Controller (PLC) adalah sebuah rangkaian elektronik yang dapat mengerjakan berbagai fungsi-fungsi kontrol pada level-level yang kompleks. PLC dapat diprogram, dikontrol,

Lebih terperinci

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP D

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP D 1 FLIP-FLOP D A. Tujuan Kegiatan Praktikum 11 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Menjelaskan cara kerja rangkaian FLIP FLOP D 2) Merangkai rangkaian FLIP FLOP D B. Dasar Teori

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Programmable Logic Controller (PLC) Programmable logic controller singkatnya PLC merupakan suatu bentuk khusus pengendalian berbasis mikroprossesor yang memanfaatkan memori

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Programmable Logic Controller Proses di berbagai bidang industri manufaktur biasanya sangat kompleks dan melingkupi banyak subproses. Setiap subproses perlu dikontrol secara seksama

Lebih terperinci

Materi. Siswa Mampu :

Materi. Siswa Mampu : Pemrograman PLC Materi Siswa Mampu : Menjelaskan langkah langkah pengendalian sistem dengan proram di PLC Menjelaskan prinsip pemrograman PLC dengan Ladder Diagram Menjelaskan komponen komponen LD dan

Lebih terperinci

Sudarmaji SISTEM KERJA PENGENDALI OTOMATIS LAMPU TRAFFIC LIGHT PADA PERSIMPANGAN 4 (EMPAT) JALAN RAYA MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)

Sudarmaji SISTEM KERJA PENGENDALI OTOMATIS LAMPU TRAFFIC LIGHT PADA PERSIMPANGAN 4 (EMPAT) JALAN RAYA MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SISTEM KERJA PENGENDALI OTOMATIS LAMPU TRAFFIC LIGHT PADA PERSIMPANGAN 4 (EMPAT) JALAN RAYA MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) Sudarmaji Universitas Muhammadiyah Metro Jl. Ki Hjar Dewantara

Lebih terperinci

Kontrol Sekuensial. Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp Fax

Kontrol Sekuensial. Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp Fax Otomasi Sistem dengan PLC Kontrol Sekuensial Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: jos@elect-eng.its.ac.id Otomasi Sistem dengan PLC - 03 1 Objektif:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemrograman. Pemrogramannya akan di deskripsikan berupa flowchart yang akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemrograman. Pemrogramannya akan di deskripsikan berupa flowchart yang akan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Perancangan Alat Pada BAB pembuatan alat ini akan dibahas perencanaan dan realisasi pemrograman. Pemrogramannya akan di deskripsikan berupa flowchart yang akan dibuat.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN 3.1 DESKRIPSI MESIN INSERT LABEL. Mesin insert label adalah sebuah mesin yang digunakan untuk memasukkan

BAB III PERANCANGAN 3.1 DESKRIPSI MESIN INSERT LABEL. Mesin insert label adalah sebuah mesin yang digunakan untuk memasukkan BAB III PERANCANGAN 3.1 DESKRIPSI MESIN INSERT LABEL Mesin insert label adalah sebuah mesin yang digunakan untuk memasukkan label plastik ke bodi botol dengan spesifikasi khusus yaitu supply label dalam

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESOR PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DENGAN SENSOR HARI DAN JAM

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESOR PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DENGAN SENSOR HARI DAN JAM LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESOR PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DENGAN SENSOR HARI DAN JAM Disusun Oleh : Nama : Yudi Irwanto NIM : 021500456 Prodi : Elektronika Instrumentasi Nuklir Tanggal Praktikum

Lebih terperinci

Jawaban Ujian Tengah Semester EL3096 Sistem Mikroprosesor & Lab

Jawaban Ujian Tengah Semester EL3096 Sistem Mikroprosesor & Lab Jawaban Ujian Tengah Semester EL3096 Sistem Mikroprosesor & Lab Selasa 18 Oktober 2011; 09:00 WIB ; Dosen: Waskita Adijarto, Pranoto Hidaya Rusmin 1 Sistem Mikroprosesor Diketahui sebuah sistem mikroprosesor

Lebih terperinci

WORKSHOP PLC & PNEUMATIK MODUL PRAKTIKUM WORKSOP PLC & PNEUMATIK

WORKSHOP PLC & PNEUMATIK MODUL PRAKTIKUM WORKSOP PLC & PNEUMATIK WORKSHOP PLC & PNEUMATIK MODUL PRAKTIKUM WORKSOP PLC & PNEUMATIK 2017 A N A S A s s i s t e n s 2 0 1 7 A. Sistem Kendali dengan PLC 1. Sistem Kendali Istilah sistem kendali dalam teknik listrik mempunyai

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 PENGAPLIKASIAN IC AT89S52 DALAM PERANCANGAN PLC Suyong Mursalim 0300459936 Abstrak Saat ini PLC

Lebih terperinci

PLC UNTUK PENGENDALI LIFT

PLC UNTUK PENGENDALI LIFT PLC UNTUK PENGENDALI LIFT A. Tuiuan Praktikum 1. Mampu membuat diagram urutan pengendalian. 2. Mampu mengaplikasikan diagram pengendalian ke dalam bahasa pemrograman. 3. Mengamati dan memahami proses kerja

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN... ABSTRAKSI... Halaman KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2.

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN SIMULATOR LIFT 3 LANTAI MENGGUNAKAN SMART RELAY ZELIO SR2B201BD

NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN SIMULATOR LIFT 3 LANTAI MENGGUNAKAN SMART RELAY ZELIO SR2B201BD NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN SIMULATOR LIFT 3 LANTAI MENGGUNAKAN SMART RELAY ZELIO SR2B201BD Di Susun Oleh: NAMA : MUHAMMAD LISTRIAWAN NIM : D 400 040 006 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS

Lebih terperinci

adalah frekuensi detak masukan mula-mula, sehingga membentuk rangkaian

adalah frekuensi detak masukan mula-mula, sehingga membentuk rangkaian Pertemuan ke 2 1 BAB I Rangkaian Sekuensial (2) Deskripsi Pada bab ini akan dibahas tentang aplikasi elemen flip-flop pada counter dan register serta clock mode, pulse mode, dan level mode. Manfaat Memberikan

Lebih terperinci

Timer : teori dan aplikasi. Handy Wicaksono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra

Timer : teori dan aplikasi. Handy Wicaksono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra Timer : teori dan aplikasi Handy Wicaksono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra Materi Cara kerja timer Macam macam timer Aplikasi Timer pada sistem Macam macam sequence (urutan) sistem 1.

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PROTOTYPE SISTEM PENILAIAN LATIHAN TEMBAK DIGITAL

LAPORAN TUGAS AKHIR PROTOTYPE SISTEM PENILAIAN LATIHAN TEMBAK DIGITAL LAPORAN TUGAS AKHIR PROTOTYPE SISTEM PENILAIAN LATIHAN TEMBAK DIGITAL Oleh: DIAN SUGENG CIPTADI 02.50.0104 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

Lebih terperinci

Mekatronika Modul 14 PLC dan Praktikum PLC

Mekatronika Modul 14 PLC dan Praktikum PLC Mekatronika Modul 14 PLC dan Praktikum PLC Hasil Pembelajaran : Mahasiswa dapat memahami karakteristik PLC dan melaksanakan praktikum PLC Tujuan Bagian ini memberikan informasi mengenai karakteristik PLC

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun

BAB III LANDASAN TEORI. lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Waste Water Treatment Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun industri

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. pabrik PT. Boma Bisma Indra. Mesin ini digunakan untuk pelebaran lubang

BAB IV PEMBAHASAN. pabrik PT. Boma Bisma Indra. Mesin ini digunakan untuk pelebaran lubang BAB IV PEMBAHASAN 4.1 PLC Vertical Boring Mesin Vertical Boring adalah mesin pembubutan yang digunakan pada pabrik PT. Boma Bisma Indra. Mesin ini digunakan untuk pelebaran lubang silindris dan digunakan

Lebih terperinci

LAB #5 REGISTER, SYNCHRONOUS COUNTER AND ASYNCHRONOUS COUNTER

LAB #5 REGISTER, SYNCHRONOUS COUNTER AND ASYNCHRONOUS COUNTER LAB #5 REGISTER, SYNCHRONOUS COUNTER AND ASYNCHRONOUS COUNTER TUJUAN 1. Untuk mempelajari dan mendesain berbagai counter menggunakan gerbang dan Flip-Flop. 2. Untuk menyimulasikan berbagai counter dan

Lebih terperinci

BAB IV BAHASA PROGRAM PLC

BAB IV BAHASA PROGRAM PLC BAB IV BAHASA PROGRAM PLC Sebelum menyusun suatu program untuk pengoperasian PLC pada pengontrolan suatu system atau proses, harus mengetahui dan menghafal bahasa program PLC yang akan digunakannya. PLC

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. tertentu yang biasa digunakan pada proses automasi. Smart relay memiliki ukuran

BAB III METODOLOGI. tertentu yang biasa digunakan pada proses automasi. Smart relay memiliki ukuran BAB III METODOLOGI 3.1. Alat dan bahan penelitian Smart relay adalah suatu alat yang dapat diprogram oleh suatu bahasa tertentu yang biasa digunakan pada proses automasi. Smart relay memiliki ukuran yang

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 123 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Bab ini berisi mengenai hasil pengujian mesin Heat Press 110 Ton 2RT 2P1U yang telah mengalami perubahan basis kontrol dengan PLC FX3U-80M dan HMI Proface AGP3300. Pengujian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT DAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT DAN SISTEM BAB III PERANCANGAN PERANGKAT DAN SISTEM Dalam bab ini berisi tentang bagaimana alat dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menjadi suatu rangkaian yang dapat difungsikan. Selain itu juga membahas tentang

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR -TE Sistem Monitoring Pengemasan Air Minum Botol Menggunakan Kontrol PLC

TUGAS AKHIR -TE Sistem Monitoring Pengemasan Air Minum Botol Menggunakan Kontrol PLC TUGAS AKHIR -TE090362 Bidang Studi Elektro Industri Program D3 Teknik Elektro (Disnaker) ITS Surabaya Sistem Monitoring Pengemasan Air Minum Botol Menggunakan Kontrol PLC Riski Arif Sucahyo _2210039014

Lebih terperinci

Penggunaan PLC di industri dimaksudkan untuk menggantikan penggunaan rangkaian relay dan timer. Keuntungan penggunaan PLC antara lain :

Penggunaan PLC di industri dimaksudkan untuk menggantikan penggunaan rangkaian relay dan timer. Keuntungan penggunaan PLC antara lain : Pengenalan PLC (Programmable Logic Controller ) PLC (Programmable Logic Controller) adalah suatu komputer industri yang digunakan untuk pengendalian suatu proses atau mesin. Prinsip kerja secara garis

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Pemrogaman HMI Dengan Menggunakan Easy Builder Human Machine Interface yang digunakan penulis untuk

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Pemrogaman HMI Dengan Menggunakan Easy Builder Human Machine Interface yang digunakan penulis untuk BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Pemrogaman HMI Dengan Menggunakan Easy Builder 8000 Human Machine Interface yang digunakan penulis untuk perancangan kendali mesin feeder ini adalah HMI Weintek Type 6070iH dengan

Lebih terperinci

BAB V PERSIAPAN PEMPROGRAMAN

BAB V PERSIAPAN PEMPROGRAMAN BAB V PERSIAPAN PEMPROGRAMAN A. PERSIAPAN DASAR Sebelum menyusun suatu program untuk pengoperasian PLC pada pengontrolan suatu sistem atau proses, ada beberapa hal yang perlu diketahui dan persiapan dasar

Lebih terperinci

Praktikum 2 Pembuatan Program PLC

Praktikum 2 Pembuatan Program PLC Praktikum 2 Pembuatan Program PLC A. Tujuan : 1. Mahasiswa mampu memahami prosedur baku dalam pembuatan program PLC 2. Mahasiswa mengerti mengenai pemilihan modul input output dan alokasinya dalam program

Lebih terperinci

SISTEM KEAMANAN DENGAN MENGGUNAKAN CHIP EPROM TUGAS AKHIR OLEH: DIMAS ANGGIT ARDIYANTO

SISTEM KEAMANAN DENGAN MENGGUNAKAN CHIP EPROM TUGAS AKHIR OLEH: DIMAS ANGGIT ARDIYANTO SISTEM KEAMANAN DENGAN MENGGUNAKAN CHIP EPROM TUGAS AKHIR OLEH: DIMAS ANGGIT ARDIYANTO 01.50.0101 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2007

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM Dalam perancangan dan pembuatan sistem ATS (Automatic Transfer Switch) berbasis PLC (Progammable Logic Controller) ini pengerjaannya melalui dua tahap, perancangan

Lebih terperinci

Gambar 4.2 Simbol LOAD. Gambar 4.3. Simbol LOAD NOT

Gambar 4.2 Simbol LOAD. Gambar 4.3. Simbol LOAD NOT No. LST/EKA/PTE013 evisi : 00 Tgl : 17-0-010 Hal 1 dari 1 Tujuan Setelah selesai pembelajaran diharapkan mahasiswa dapat memahami karakteristik instruksi dasar pemrograman PLC Kajian Teori Beberapa intruksi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN PROGRAM BAB III PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Dasar Perancangan Program PLC Dalam perancangan perubahan program PLC perlu diperhatikan beberapa hal penting agar suatu sistem yang dirancang dapat berfungsi dengan baik.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI Bab ini menjelaskan perancangan dan realisasi seluruh sistem dalam skripsi ini. Perancangan dan realisasi meliputi perangkat keras dan perangkat lunak. Penjelasan tentang

Lebih terperinci

Pertemuan ke-11 P PLC LC Timer & C t oun er

Pertemuan ke-11 P PLC LC Timer & C t oun er Pertemuan ke-11 PLC Timer & Counter Objektif Menggambarkan fungsi dari intruksi counter PLC Menganalisa aplikasi counter dalam program ladder Menganalisa aplikasi timer dalam program ladder Mengkombinasikan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Bab ini berisi hasil pengujian terhadap alat yang sudah dikerjakan serta analisis sistem yang telah direalisasikan. Pengujian terdiri dari pengujian sistem pengisian data,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah

BAB III PERANCANGAN. Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah BAB III PERANCANGAN 3.1. Perancangan Sistem Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah melakukan perancangan dengan memahami cara kerja alat atau sistem tersebut serta sifat dan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN SIMULASI MESIN PRES SIL OLI

BAB IV PEMBUATAN SIMULASI MESIN PRES SIL OLI BAB IV PEMBUATAN SIMULASI MESIN PRES SIL OLI 4.1 Identifikasi dan Perumusan Masalah Telah dirumuskan di Bab 1.2 yaitu : Dengan melihat keadan line produksi sekarang dan data waktu (kosu) produksi saat

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 62 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Umum Untuk mengetahui apakah suatu program yang telah dibuat dapat berjalan sesuai dengan fungsinya, maka dilakukan pengujian. Pengujian ini dilakukan langsung pada

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan dari pembuatan alat ini telah

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan dari pembuatan alat ini telah 55 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan dari pembuatan alat ini telah telaksana dengan baik atau tidak, maka perlu dilakukan pengujian dan analisa terhadap alat yang dibuat.

Lebih terperinci

Abstrak. Achmad Ulul Azmy - L2F Halaman 1

Abstrak. Achmad Ulul Azmy - L2F Halaman 1 Makalah Seminar Kerja Praktek PERANCANGAN APLIKASI PLC OMRON SYSMAC CPM1A PADA MODUL PINTU GARASI OTOMATIS DI LABORATORIUM TEKNIK KONTROL OTOMATIK TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS DIPONEGORO Achmad Ulul Azmy

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN APLIKASI KONTROL MESIN PEMISAH BARANG

BAB III PERANCANGAN DAN APLIKASI KONTROL MESIN PEMISAH BARANG 24 BAB III PERANCANGAN DAN APLIKASI KONTROL MESIN PEMISAH BARANG Bab ini membahas mengenai perancangan trainer yang berupa input dan output device PLC OMRON CP1L, rangkaian sensor optocoupler, Instalasi

Lebih terperinci

1. FLIP-FLOP. 1. RS Flip-Flop. 2. CRS Flip-Flop. 3. D Flip-Flop. 4. T Flip-Flop. 5. J-K Flip-Flop. ad 1. RS Flip-Flop

1. FLIP-FLOP. 1. RS Flip-Flop. 2. CRS Flip-Flop. 3. D Flip-Flop. 4. T Flip-Flop. 5. J-K Flip-Flop. ad 1. RS Flip-Flop 1. FLIP-FLOP Flip-flop adalah keluarga Multivibrator yang mempunyai dua keadaaan stabil atau disebut Bistobil Multivibrator. Rangkaian flip-flop mempunyai sifat sekuensial karena sistem kerjanya diatur

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Logic diagram dan logic simbol IC 7476

Gambar 1.1 Logic diagram dan logic simbol IC 7476 A. Judul : FLIP-FLOP JK B. Tujuan Kegiatan Belajar 15 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Mengetahui cara kerja rangkaian Flip-Flop J-K. 2) Merangkai rangkaian Flip-Flop J-K.

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh :

TUGAS AKHIR. Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : TUGAS AKHIR PEMROGRAMAN MESIN CONVEYOR LINE ATE-4 DENGAN MITSUBISHI PLC Q SERIES DAN INTELLIGENCE MODULE Q64DAN DI PLANT A PT GAJAH TUNGGAL TBK. TANGERANG Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam

Lebih terperinci

BAB V PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

BAB V PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER 5 1 BAB V PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER 5.1 Pengantar Pada aplikasi industri, banyak dibutuhkan implementasi pengontrol proses yang akan beraksi menghasilkan output sebagai fungsi dari state, perubahan

Lebih terperinci

Pengikut. Senin, 14 Desember logo sekolah. World Clocks. Instruksi Dasar PLC Omron

Pengikut. Senin, 14 Desember logo sekolah. World Clocks. Instruksi Dasar PLC Omron 1 of 18 27/01/2012 16:32 Berbagi Laporkan Penyalahgunaan Blog Berikut» Buat Blog Masuk situs ini digunakan untuk pembelajaran siswa dan untuk kemajuan bangsa ini Senin, 14 Desember 2009 Instruksi Dasar

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. fitur yang sangat kompleks. GX Developer merupakan software buatan

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. fitur yang sangat kompleks. GX Developer merupakan software buatan 22 BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Perancangan Software PLC FXos-10MR-DS Untuk membuat sebuah PLC agar bekerja maksimal dan menjadi suatu sistem yang kompleks, maka sebuah PLC harus di program terlebih

Lebih terperinci

B A B I I K A J I A N T E O R I D A N H I P O T E S I S T I N D A K A N

B A B I I K A J I A N T E O R I D A N H I P O T E S I S T I N D A K A N B A B I I K A J I A N T E O R I D A N H I P O T E S I S T I N D A K A N 2. 1 K a j i a n T e o r i 2. 1. 1 P e r m a i n a n B o l a B a s k e t P e r m a i n a n b o l a b a s k e t t e r c e t u s d

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian Counter? 2. Apa saja macam-macam Counter? 3. Apa saja fungsi Counter?

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian Counter? 2. Apa saja macam-macam Counter? 3. Apa saja fungsi Counter? BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebelum melakukan percobaan, ada baiknya kita mempelajari serta memahami setiap percobaan yang akan kita lakukan. Tanpa disadari dalam membuat suatu makalah kita pasti

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PROTOTIPE

BAB III PERANCANGAN PROTOTIPE BAB III PERANCANGAN PROTOTIPE 3.1 TUJUAN PERANCANGAN Pada prinsipnya tujuan dari perancangan alat dan program adalah untuk mempermudah didalam merealisasikan perakitan atau pembuatan alat dan program yang

Lebih terperinci