PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN DINAS PENDIDIKAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN DINAS PENDIDIKAN"

Transkripsi

1 DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA Mata Pelajaran : EKONOMI Hari / Tanggal : 8 Desember 2016 Kelas : XII IPS I. PILIHAN GANDA PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN DINAS PENDIDIKAN ULANGAN AKHIR SEMESTER Tahun Pelajaran 2016 / 2017 Lamanya : 120 menit Dimulai Pukul : Diakhiri Pukul : SITU kepanjangan dari... a. Surat Izin Tunjangan Usaha b. Surat Izin Tantangan Usaha c. Surat Izin Tempat Usaha d. Surat Investasi Tempat Usaha e. Surat Investasi tunjangan Usaha 2. Berikut yang bukan merupakan prosedur pengurusan SITU... a. Surat pengantar dari RT, lurah, dan camat b. Fotokopi KTP pemohon c. Surat permohonan izin usaha d. Surat lunas izin PBB e. Sketsa lokasi tempat usaha lengkap dengan tanda batas 3. Cara mendapatkan SITU adalah dengan mendatangi... a. Kelurahan b. Pemerintah daerah c. Depperindag d. Depkes e. walikota / bupati 4. SITU disebut juga... a. Izin perluasan b. Izin lingkungan (HO) c. Izin undang-undang d. Izin perlindungan usaha e. Izin WHO 5. Kepanjangan SIUP... a. Surat Izin untuk Perdagangan b. Surat Izin usaha Perdagangan c. Surat Investasi untuk Perdagangan d. Surat Investasi Unit Perdagangan e. Surat Izin Usaha Perusahaan 6. Masa berlaku SIUP bagi besar adalah... a. Dua tahun d. Lima tahun b. Tidak terbatas e. Tiga tahun c. Empat tahun 7. Perusahaan dengan modal dan kekayaan bersih seluruhnya sampai dengan Rp a. SITU besar d.siup kecil b. SITU kecil e.tdp c. SIUP besar 8. Perusahaan dengan modal dan kekayaan bersih seluruhnya di atas Rp , a. SIUP Besar b. SIUP sedang c. SIUP menengah d. SIUP kecil e. SIUP sangat kecil 9. NPWP adalah... ENTREPRENEURSHIP /UAS GANJIL / XII/ SMAN8-KOTA TANGSEL /

2 a. Nomor Pokok Wirausaha Pajak b. Nomor Pokok Wirausaha Pajak c. Nomor Pokok Wajib Pajak d. Nomor Peserta Wajib Pajak e. Nomor Pokok Wajib Perusahaan 10. Fungsi NPWP adalah... a. Untuk mengetahui identitas wajib pajak b. Untuk tertibnya administrasi perpajakan c. Untuk membantu fasilitas pemerintah d. Untuk sarana pengawasan usaha e. Untuk pemasukan bagi ditjen pajak 11. Tanda resmi bahwa sebuah kegiatan usaha telah terdaftar di instansi yang berwenang adalah... a. SITU d. TDP b. SIUP e. NPWP c. Izin H.O 12. Perkiraan mengenai pengaruh kegiatan usaha pada lingkungan sekitarnya, yaitu... a. SITU d. Izin H.O b. SIUP e. AMDAL c. TDP 13. Kemungkinan kejadian yang merugikan di sebut... a. Peristiwa d. Akibat b. Gejala e. Gejala c. Resiko 14. Unsur-unsur yang mempengaruhi besar kecilnya resiko usaha adalah... a. Konsumen d. Peluang b. Karyawan e. Modal c. Eksposur 15. Eksposur adalah... a. Pengambilan resiko berdasarkan kreativitas b. Besar kecilnya resiko dipengaruhi oleh Jarak dan waktu c. Besar kecilnya resiko yang berkaitan dengan peluang d. Pengambilan resiko berkaitan dengan kepercayaan e. Pengambilan resiko berdasarkan tahan lama suatu barang 16. Resiko berdasarkan sumbernya terdiri atas... a. Resiko keuangan dan resiko operasional b. Resiko murni dan resiko fundamental c. Resiko internal dan eksternal d. Resiko pesaing e. Reriko tehnologi dan resiko murni 17. Jenis resiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan kepada seseorang a. Resiko murni b. Resiko Fundamental c. Resiko keuangan d. Resiko operasional e. Resiko spekulatif 18. Resiko yang disebabkan karena debitur tidak dapat membayar pinjaman sesuai dengan waktu yang ditentukan a. Resiko internal b. Resiko eksternal c. Resiko Murni d. Resiko kredit e. Resiko pasar 19. Jenis resiko yang akibatnya selain merugikan dapat juga memberikan keuntungan... ENTREPRENEURSHIP /UAS GANJIL / XII/ SMAN8-KOTA TANGSEL /

3 a. Resiko murni b. Resiko Fundamental c. Resiko keuangan d. Resiko operasional e. Resiko spekulatif 20. Resiko yang terjadi sebagai akibat kekurangmampuan manajer atau wirausaha dalam mengambil keputusan a. Resiko murni d. Resiko teknis b. Resiko Alam e. Resiko kredit c. Resiko pasar 21. Berikut bukan merupakan karakteristik usaha kecil, yaitu... a. Memiliki status badan hukum b. Menggantungkan pembiayaan usahanya dari modal sendiri c. Tidak memiliki status badan hukum d. Usahanya bergerak dalam bidang industri kecil rumah tangga e. Tidak ada pembagian tugas yang jelas 22. Bidang usaha yang menjual barang langsung kepada konsumen, yaitu... a. Industri b. Perdagangan eceran c. Usaha grosiran d. Usaha jasa e. Jasa angkutan 23. Usaha grosiran adalah... a. Usaha yang menjual barang eceran b. Usaha yang menjual barang dalam jumlah besar c. Usaha yang menjual makanan d. Usaha yang menjual barang pecah belah e. Usaha yang menjual barang jadi 24. Di bawah ini contoh usaha di bidang jasa... a. Toko buku b. Bahan bangunan c. Pakaian d. Bengkel e. Barang elektronik 25. Jika wirausaha tidak mampu memanfaatkan kesempatan usaha, ia akan... a. Memperoleh keuntungan b. Memperoleh laba c. Berkembang d. Menderita kerugian e. Memulai usaha 26. Kreativitas yang muncul karena ide yang melintas secara tiba-tiba a. Inovatif b. Kreatifitas eksternal c. Kreatifitas internal d. Motivasi e. Ide cemerlang 27. Kreativitas Eksternal adalah... a. Kreativitas dari luar diri seseorang b. Kreativitas dari dalam diri seseorang c. Kreativitas yang muncul secara tiba-tiba d. Kreativitas yang muncul karena rasa keingintahuan mengenai halhal baru e. Kreativitas yag muncul dari diri sendiri dan lingkungan 28. Berikut merupakan sumber modal utama usaha kecil... ENTREPRENEURSHIP /UAS GANJIL / XII/ SMAN8-KOTA TANGSEL /

4 a. Investor asing b. Tabungan pribadi c. Bank pasar d. Pegadaian e. Pinjaman dari BI 29. Salah satu kekurangan usaha kecil, yaitu... a. Fleksibel b. Keterbatasan kecakapan manajerial c. Lebih efisien dalam pengoperasian d. Pelayanannya akrab e. Wirausahanya ulet dan pekerja keras 30. Di bawah ini merupakan kelebihan usaha kecil... a. Lebih efisien dalam pengoperasian b. Keterbatasan kecakapan manajerial c. Kurang ketrampilan d. Kesulitan mengembangkan usaha e. Keterbatasan modal 31. Salah satu peran usaha kecil dalam perekonomian, yaitu... a. Mudah mendirikannya b. Mempersempit lapangan kerja c. Menurunkan kualitas hidup d. Meningkatkkan pemerataan pendapatan e. Meringankan tugas pemerintah 32. Salah satu ciri-ciri PT adalah... a. Terdiri atas sekutu aktif dan pasif b. Mudah dibubarkan c. Modal terdiri atas saham d. Menggunakan nama bersama e. Resiko usaha ditanggung sendiri 33. Perusahaan yang terdiri dari sekutu aktiv dan sekutu pasif adalah... a. UD d. CV b. Firma e. PT c. PO 34. Sekutu aktif adalah... a. Pihak yang memberikan modal ke b. Pihak yang hanya mengelola c. Pihak yang mengelola dan memberikan modal d. Pihak yang mengawasi jalannya e. Pihak yang memberikan ide ke 35. Keuntungan yang dibagikan kepada pemilik modal a. Deviden d. Hasil b. Laba e. Capital c. Rabat 36. Ratio yang digunakan untuk mengukur kemampuan untuk membayar utang lancar a. Ratio Laba/Rugi b. Ratio Rentabilitas c. Profit margin Ratio d. Current Ratio e. Ratio Liquiditas 37. Ratio yang digunakan untuk mengukur kemampuan untuk membayar seluruh utang dengan menggunakan seluruh assetnya ENTREPRENEURSHIP /UAS GANJIL / XII/ SMAN8-KOTA TANGSEL /

5 a. Ratio Solvabilitas b. Ratio Rentabilitas c. Current Ratio d. Ratio Liquiditas e. Profit margin Ratio Untuk soal No.38 Diketahui sebagian data adalah sebagai berikut : c. Asset sebesar 25% dibeli dengan menggunakan pinjaman d. Tiap Rp. 1,00 Aktiva lancar dijamin oleh 25% utang lancar e. Tiap Rp. 1,00 utang lancar dijamin oleh 25% aktiva lancar Kas Piutang Aktiva lancar Peralatan Jumlah Aktiva Utang lancar Modal Total Pasiva Berdasarkan data keuangan di atas, Berapakah Current Ratio... a. 5,25 d. 1,12 b. 9 e. 0,19 c. 0, Data yang digunakan dalam menghitung quick ratio, dan current ratio diambil dari laporan... a. Arus kas d. Keuangan b. Laba/Rugi e. Neraca c. Perubahan Modal 40. Hasil perhitungan ratio suatu menunjukan, bahwa Current ratio tersebut sebesar 25%, artinya... a. Tiap Rp. 1,00 utang lancar dijamin oleh 25% kas b. Sebesar 25% modal merupakan modal pinjaman ENTREPRENEURSHIP /UAS GANJIL / XII/ SMAN8-KOTA TANGSEL /

Jenis-jenis Badan Usaha

Jenis-jenis Badan Usaha ASPEK HUKUM Pendahuluan Untuk memulai studi kelayakan usaha, umumnya dimulai dari aspek hukum, walaupun banyak yang melakukannya dari aspek lainnya tergantung dari kesiapan masingmasing perusahaan. Bagi

Lebih terperinci

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis Rasio Keuangan Analisis yang akan diuraikan dalam rasio keuangan ini meliputi : analisis likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, aktivitas, pertumbuhan, dan analisis

Lebih terperinci

NUR AZIZ MANAJEMEN EKONOMI 2015 ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN LIQUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS PADA PT.

NUR AZIZ MANAJEMEN EKONOMI 2015 ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN LIQUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS PADA PT. NUR AZIZ 19210415 MANAJEMEN EKONOMI 2015 ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN LIQUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS PADA PT. GARUDAFOOD Latar Belakang Tujuan penyusunan laporan keuangan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian Bab 1 Pasal 1 ayat 1, koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan bab sebelumnya dengan menggunakan teknik analisis laporan keuangan, yaitu analisis horizontal, analisis vertikal, dan analisis rasio, dapat

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM I OLEH KOPERASI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM I OLEH KOPERASI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM I OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk meningkatkan pendapatan

Lebih terperinci

PROPOSAL PENGEMBANGAN USAHA. kontribusi yang besar terhadap perekonomian daerah/ nasional.

PROPOSAL PENGEMBANGAN USAHA. kontribusi yang besar terhadap perekonomian daerah/ nasional. PROPOSAL PENGEMBANGAN USAHA I PENDAHULUAN Usaha kecil merupakan pemain terbesar dalam perekonomian. Meskipun merupakan pemain yang terbesar namun usaha kecil beluim memberikan kontribusi yang besar terhadap

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEUANGAN. Mencapai atau memperoleh laba maksimal untuk kemakmuran pemilik perusahaan

MANAJEMEN KEUANGAN. Mencapai atau memperoleh laba maksimal untuk kemakmuran pemilik perusahaan MANAJEMEN KEUANGAN Rosanna Wulandari, SE,. M.M. MANAJEMEN KEUANGAN Ruang Lingkup Manajemen Keuangan Tujuan Perusahaan Mencapai atau memperoleh laba maksimal untuk kemakmuran pemilik perusahaan Menjaga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Didalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Didalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis penelitian Didalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat permasalahan serta tujuan penulisan. Penelitian ini menggunakan metode

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL,Tbk (PERIODE )

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL,Tbk (PERIODE ) ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL,Tbk (PERIODE 2012-2014) Nama : Yogie Pratama NPM : 29213478 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Lana Sularto, SE, MMSI LATAR BELAKANG MASALAH Laporan

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH. Oleh : Junaedi,SE,M.Si

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH. Oleh : Junaedi,SE,M.Si ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH Oleh : Junaedi,SE,M.Si Pengertian laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan: Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan

Lebih terperinci

Contoh Soal Laporan Keuangan. Pada tanggal 31 Desember 2010 Perusahaan Jasa Laundry Necis menyajikan data sebagai berikut:

Contoh Soal Laporan Keuangan. Pada tanggal 31 Desember 2010 Perusahaan Jasa Laundry Necis menyajikan data sebagai berikut: Contoh Soal Laporan Keuangan Pada tanggal 31 Desember 2010 Perusahaan Jasa Laundry Necis menyajikan data sebagai berikut: Dari data di atas, buatlah: 1. Laporan laba rugi 2. Laporan Perubahan Modal 3.

Lebih terperinci

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk Nama : Stephanie Octaviani Npm : 21209655 Jurusan : S1 - Akuntansi Latar Belakang Masalah Sebagaimana

Lebih terperinci

NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI :

NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI : NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI : TANGGAL : 2 BULAN : 1 TAHUN : 2008 SINTENREMEN.COM PERUSAHA DAFTAR AKUN Per : 02 Januari 2008 NO AKUN NAMA AKUN SALDO AWAL 1111 Kas di

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik

BAB III PEMBAHASAN. Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik BAB III PEMBAHASAN A. Laporan Keuangan Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik yang disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum tentang status

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat permasalahan serta tujuan penulisan. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif

Lebih terperinci

MODUL KEWIRAUSAHAAN KELAS XII SEMEESTER 5. SMK NEGERI 1 SUKASADA Jalan Srikandi, Sambangan, Sukasada

MODUL KEWIRAUSAHAAN KELAS XII SEMEESTER 5. SMK NEGERI 1 SUKASADA Jalan Srikandi, Sambangan, Sukasada MODUL KEWIRAUSAHAAN KELAS XII SEMEESTER 5 SMK NEGERI 1 SUKASADA Jalan Srikandi, Sambangan, Sukasada BAB I MEMPERSIAPKAN PENDIRIAN USAHA A. PEMBENTUKAN BADAN USAHA Dalam pembentuan badan usaha, ada beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. industri perbankan. Selain menyangkut permasalahan modal, tingkat kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. industri perbankan. Selain menyangkut permasalahan modal, tingkat kepercayaan 1 BAB I PENDAHULUAN Bab yang pertama ini akan menjelaskan mengenai latar belakang dilakukannya penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dari penulisan penelitian ini. 1.1 Latar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Selama 10 tahun terakhir pasar modal di Indonesia telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Selama 10 tahun terakhir pasar modal di Indonesia telah berkembang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selama 10 tahun terakhir pasar modal di Indonesia telah berkembang sangat pesat. Perkembangnnya ditandai dengan melonjaknya jumlah saham yang ditransaksikan dan semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di sebuah negara, pembangunan menjadi salah satu faktor penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di sebuah negara, pembangunan menjadi salah satu faktor penting 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di sebuah negara, pembangunan menjadi salah satu faktor penting untuk menunjang kesejahteraan rakyat. Dengan pembangunan ini, kemakmuran yang adil dan merata

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Keuangan Prinsip manajemen perusahaan mengharuskan agar dalam proses memperoleh maupun menggunakan dana harus didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas.

Lebih terperinci

A. PENDAHULUAN. persekutuan firma terhadap yang mempunyai satu atau beberapa orang sekutu komanditer.

A. PENDAHULUAN. persekutuan firma terhadap yang mempunyai satu atau beberapa orang sekutu komanditer. A. PENDAHULUAN Perseroan Komanditer yang biasa disingkat CV (Comanditaire Vennootschap) ini adalah suatu Bentuk Badan Usaha yang paling banyak digunakan oleh para Pengusaha Kecil dan Menengah (UKM) sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada Era Globalisasi seperti saat ini tidak dapat dipungkiri lagi bahwa sistem perekonomian setiap negara saling berhubungan dan memiliki tingkat ketergantungan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah murahnya dan menggunakan seefektif, seefisien,

Lebih terperinci

BERITA KOTA SERI : E NOMOR PERATURAN TENTANG. memperkuat. struktur. Peraturan. No. DAG/PER/9/ Penerbitann Perdagangan. 2. Undang-U. tentang.

BERITA KOTA SERI : E NOMOR PERATURAN TENTANG. memperkuat. struktur. Peraturan. No. DAG/PER/9/ Penerbitann Perdagangan. 2. Undang-U. tentang. BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 24 2012 PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG SERI : E PENYELENGGARAAN DAN PERIZINAN DI BIDANG PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BEKASI,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Pada hakekatnya laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengukomunikasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan informasi yang menunjukkan posisi keuangan untuk menunjukkan kinerja perusahaan, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan

Lebih terperinci

JAWABAN BAB 7. Nama : Fitri Gusniawati. Nim :

JAWABAN BAB 7. Nama : Fitri Gusniawati. Nim : JAWABAN BAB 7 Nama : Fitri Gusniawati Nim : 51912102 Kelas : DKV-3 1. Jelaskan apa yang saudara ketahui tentang lembaga keuangan. Apa yang dimaksud dengan lembaga deposito dan non deposito? Apa saja bagian-bagian

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1998 TENTANG INFORMASI KEUANGAN TAHUNAN PERUSAHAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1998 TENTANG INFORMASI KEUANGAN TAHUNAN PERUSAHAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1998 TENTANG INFORMASI KEUANGAN TAHUNAN PERUSAHAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka lebih meningkatkan efisiensi dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.4 Landasan Teori 2.4.1 Teori Signalling Signalling theory menjelaskan bahwa laporan keuangan yang baik merupakan sinyal atau tanda bahwa perusahaan juga telah beroperasi dengan

Lebih terperinci

RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN

RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN PENGERTIAN MANAJEMEN KEUANGAN Manajemen Keuangan adalah suatu proses dalam pengaturan aktivitas atau kegiatan keuangan dalam suatu organisasi, dimana di dalamnya termasuk

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk meningkatkan pendapatan

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NAMA : APRILIA ENDAH SUSANTY NPM : 21211018 JURUSAN : AKUNTANSI PEMBIMBING : HARYONO, SE., MM PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH : 1. Laporan

Lebih terperinci

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun 2007-2010 Tugas Manajemen Keuangan Lanjutan Dosen: Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME Oleh: Junita Nelly Panjaitan NIM. 127019020 Kelas A Pararel

Lebih terperinci

Pertemuan 3. Rasio Keuangan

Pertemuan 3. Rasio Keuangan Pertemuan 3 Rasio Keuangan Objektif: 1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi apa itu rasio keuangan. 2. Mahasiswa dapat mendefinisikan tentang likuiditas,solvabilitas dan rentabilitas. 3. Mahasiswa dapat memahami

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Rasio Keuangan a. Pengertian Rasio Keuangan Menurut Kasmir (2008:104), rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Umumnya Laporan Keuangan terdiri dari 4 laporan penting, yaitu: neraca,

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Umumnya Laporan Keuangan terdiri dari 4 laporan penting, yaitu: neraca, BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Laporan Keuangan Pada Umumnya Laporan Keuangan terdiri dari 4 laporan penting, yaitu: neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan pemohon kredit (Firdaus 2009:184). Pengambilan keputusan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan pemohon kredit (Firdaus 2009:184). Pengambilan keputusan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengambilan Keputusan Kredit 2.1.1 Teori Pengambilan keputusan kredit adalah semacam studi kelayakan atas perusahaan pemohon kredit (Firdaus 2009:184). Pengambilan keputusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi di suatu Negara dapat dilihat dan diukur dari kinerja perusahaan, yaitu melihat perkembangan dan pertumbuhan perusahaan tersebut melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi di pasar modal. Mulai dari pengusaha, pegawai, buruh,

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi di pasar modal. Mulai dari pengusaha, pegawai, buruh, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era modern seperti saat ini banyak masyarakat indonesia yang ingin berinvestasi di pasar modal. Mulai dari pengusaha, pegawai, buruh, mahasiswa, bahkan pelajar.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurunnya kapasitas permintaan dan produksi di sektor riil berpotensi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurunnya kapasitas permintaan dan produksi di sektor riil berpotensi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurunnya kapasitas permintaan dan produksi di sektor riil berpotensi kuat terhadap kualitas aktiva perbankan, sehingga perbankan harus lebih berhati hati

Lebih terperinci

Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk

Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk Latar Belakang Masalah 1. Keuangan merupakan sarana yang penting bagi suatu perusahaan untuk tetap bertahan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI Menimbang : PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan

Lebih terperinci

Aspek Keuangan dan. Tim Kewirausahaan-SEDS Universitas Hasanuddin

Aspek Keuangan dan. Tim Kewirausahaan-SEDS Universitas Hasanuddin Aspek Keuangan dan Pembiayaan Bisnis Tim Kewirausahaan-SEDS Universitas Hasanuddin Manajemen Kas Lingkup Kas adalah aset yang paling penting namun yang paling tidak produktif yang dimiliki suatu bisnis.

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOM OR : 172/KM K.06/2002 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 448/KMK.017/2000 TENTANG PERUSAHAAN

Lebih terperinci

FORMULIR PERMOHONAN Persekutuan Komanditer (CV)

FORMULIR PERMOHONAN Persekutuan Komanditer (CV) FORMULIR PERMOHONAN Persekutuan Komanditer (CV) No.Pendaftaran Talang Ubi, Kepada Yth. Bapak Bupati Penukal Abab Lematang Ilir c/q Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Penukal Abab Lematang

Lebih terperinci

1. Pengertian dan Jenis Laporan Keuangan 2. Manfaat, Tujuan dan Skema ALK

1. Pengertian dan Jenis Laporan Keuangan 2. Manfaat, Tujuan dan Skema ALK 1 1. General Overview 2. Dasar dasar Analisis laporan Keuangan 1. Pengertian dan Jenis Laporan Keuangan 2. Manfaat, Tujuan dan Skema ALK 3. Analisis Komparatif Laporan Keuangan 4. Analisis Common Size

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. Kimia Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam kehidupan sekarang ini sudah tidak asing lagi mendengar kata-kata

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam kehidupan sekarang ini sudah tidak asing lagi mendengar kata-kata BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 BANK 2.1.1 Pengertian Bank Dalam kehidupan sekarang ini sudah tidak asing lagi mendengar kata-kata bank entah itu di perkotaan maupun di pedesaan. Masyarakat biasanya berpresepsi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. satunya Prof. Dr. Ridwan S. Sundjaja, Drs., M.S.B.A., & Dra. Inge Berlian, Ak,

BAB II LANDASAN TEORI. satunya Prof. Dr. Ridwan S. Sundjaja, Drs., M.S.B.A., & Dra. Inge Berlian, Ak, BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Definisi laporan keuangan banyak dikemukakan beberapa ahli dan salah satunya Prof. Dr. Ridwan S. Sundjaja, Drs., M.S.B.A., & Dra. Inge Berlian, Ak,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Analisis Laporan Keuangan 2.1.1.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan keuangan pada dasarnya karena

Lebih terperinci

SURAT PERMOHONAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN ( MIKRO / KECIL / MENENGAH )

SURAT PERMOHONAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN ( MIKRO / KECIL / MENENGAH ) SURAT PERMOHONAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN ( MIKRO / KECIL / MENENGAH ) Nomor :... Tanggal :... Kepada Yth. Pejabat Penerbit SIUP Kepala Suku Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kota Administrasi Jakarta

Lebih terperinci

ekonomi Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN a. Akun Riil

ekonomi Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN a. Akun Riil ekonomi KELAS XII IPS - KURIKULUM 2013 04 Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN Persamaan akuntansi merupakan hal yang paling mendasar dari struktur akuntansi karena pencatatan transaksi hingga berbentuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu 50 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu perusahaan. Salah satu

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA KP-RI MEKAR GOMBONG. Aris Susetyo, SE, MM ABSTRAKSI

ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA KP-RI MEKAR GOMBONG. Aris Susetyo, SE, MM ABSTRAKSI ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA KP-RI MEKAR GOMBONG Aris Susetyo, SE, MM ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan di KP-RI Mekar Gombong serta apakah sudah sesuai dengan standar

Lebih terperinci

Penyusunan Laporan Keuangan

Penyusunan Laporan Keuangan This post was published to lova241smk at 15:01:40 29/02/2012 Category [Choose a category or type a new one] ; RESUME MATERI KEWIRAUSAHAAN KELAS XII Penyusunan Laporan Keuangan 1. Laporan Manajemen a. Laporan

Lebih terperinci

1. Pertambahan penduduk 2. Perkembangan perekonomian 3. Keterbatasan SDA

1. Pertambahan penduduk 2. Perkembangan perekonomian 3. Keterbatasan SDA SOAL TRYOUT UJIAN NASIONAL SMA TAHUN PELAJARAN 2006/ 2007 Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas/ Program : XII / IPS W a k t u : 120 Menit Penyusun : Tim Ekonomi DKI Jakarta P a k e t : A 1. Di bawah ini adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Analisis Rasio Rasio keuangan merupakan indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh membagi satu angka dengan angka lainnya. Jadi, rasio

Lebih terperinci

BAB III DATA PERUSAHAAN. Sejarah Pegadaian penuh warna. Berasal dari Bank Van Leening yang didirikan

BAB III DATA PERUSAHAAN. Sejarah Pegadaian penuh warna. Berasal dari Bank Van Leening yang didirikan BAB III DATA PERUSAHAAN III.1. Sejarah perusahaan Sejarah Pegadaian penuh warna. Berasal dari Bank Van Leening yang didirikan VOC pada tanggal 20 Agustus 1976 di Batavia. VOC dibubarkan bersama dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi. Hal tersebut dinyatakan dengan jelas dalam GBHN bahwa

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi. Hal tersebut dinyatakan dengan jelas dalam GBHN bahwa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu tujuan pembangunan dalam perekonomian di Indonesia adalah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pembangunan ekonomi. Hal tersebut dinyatakan dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagaimana telah dikemukakan di muka, bahwa pengaturan tata cara

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagaimana telah dikemukakan di muka, bahwa pengaturan tata cara BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Sebagaimana telah dikemukakan di muka, bahwa pengaturan tata cara restrukturisasi pinjaman PDAM / penyelesaian piutang negara pada PDAM telah ditetapkan dalam PMK nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sejak adanya Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah

BAB I PENDAHULUAN. sejak adanya Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Eksistensi perbankan syariah di Indonesia saat ini semakin meningkat sejak adanya Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah yang memberikan

Lebih terperinci

Analisis Rasio Keuangan Likuiditas, Solvabilitas, & Rentabilitas Pada PT. Lerindro Internasional

Analisis Rasio Keuangan Likuiditas, Solvabilitas, & Rentabilitas Pada PT. Lerindro Internasional Analisis Rasio Keuangan Likuiditas, Solvabilitas, & Rentabilitas Pada PT. Lerindro Internasional Nama : Debby Nur ainy Kosasih NPM : 41209419 Pembimbing : Dr. Lana Sularto, SE, MMSI BAB I PENDAHULUAN Perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. PADA PERIODE

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. PADA PERIODE ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. PADA PERIODE 2010-2012 DOSEN PEMBIMBING : Rini Tesniwati, SE., MMSi Galih Pangestu 22210924 3EB06 Latar Belakang Menurut UU RI No 10 1998 tanggal

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG KETENTUAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR,

PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG KETENTUAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR, PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG KETENTUAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan pembangunan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.2.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir suatu proses kegiatan pencatatan akuntansi yang merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang terkait dengan rumusan masalah yang telah disebutkan pada bab pertama antara lain:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang terkait dengan rumusan masalah yang telah disebutkan pada bab pertama antara lain: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka terdapat beberapa simpulan yang terkait dengan rumusan masalah yang telah disebutkan pada bab pertama antara

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam dunia bisnis, tingginya tingkat persaingan membuat setiap perusahaan akan senantiasa meningkatkan kinerjanya agar dapat bertahan. Oleh karena itu, setiap perusahaan akan selalu berusaha memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan di periode sebelumnya. Perubahan laba menjadi ukuran keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan di periode sebelumnya. Perubahan laba menjadi ukuran keberhasilan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan utama perusahaan adalah menghasilkan laba yang maksimal. Oleh sebab itu laba dinilai sebagai salah satu bukti hasil kinerja manajemen dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah menyebabkan banyak perusahaan yang sulit untuk mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. telah menyebabkan banyak perusahaan yang sulit untuk mempertahankan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Resesi ekonomi yang melanda negara-negara di Asia, khususnya Indonesia telah menyebabkan banyak perusahaan yang sulit untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Untuk

Lebih terperinci

Who am I? WINARTO, M.Pd. RT55/24 Blumbang, Karangsari, Pengasih, Kulon Progo, Yogyakarta Alamat web:

Who am I? WINARTO, M.Pd. RT55/24 Blumbang, Karangsari, Pengasih, Kulon Progo, Yogyakarta Alamat web: Ilmu Pengetahuan Tanpa Agama berarti buta buta,, Agama tanpa ilmu pengetahuan berarti Lumpuh 4/14/2016 Who am I? WINARTO, M.Pd. RT55/24 Blumbang, Karangsari, Pengasih, Kulon Progo, Yogyakarta. 55652 Alamat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai

BAB I PENDAHULUAN. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendanaan adalah fondasi utama dalam dunia usaha dan perekonomian. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai kegiatan operasionalnya atau

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut James C. Van Horne, (2013:36) menyebutkan bahwa :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut James C. Van Horne, (2013:36) menyebutkan bahwa : BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Menurut James C. Van Horne, (2013:36) menyebutkan bahwa : Laporan adalah suatu proses akhiran dari suatu kegiatan yang sebelumnya atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan, baik perusahaan dagang, industri,

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan, baik perusahaan dagang, industri, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada dasarnya setiap perusahaan, baik perusahaan dagang, industri, maupun jasa mempunyai tujuan untuk memperoleh laba. Pengembangan perusahaan merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh Murni (2004), pengungkapan wajib adalah pengungkapan yang diharuskan

BAB I PENDAHULUAN. oleh Murni (2004), pengungkapan wajib adalah pengungkapan yang diharuskan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Anis dan Ghozali (2007:393), menyatakan ada dua jenis pengungkapan dalam hubungannya dengan persyaratan yang ditetapkan standar, yaitu pengungkapan wajib dan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG PELARANGAN KEGIATAN USAHA PERDAGANGAN KASET, CD, VCD DAN DVD BAJAKAN

PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG PELARANGAN KEGIATAN USAHA PERDAGANGAN KASET, CD, VCD DAN DVD BAJAKAN BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG PELARANGAN KEGIATAN USAHA PERDAGANGAN KASET, CD, VCD DAN DVD BAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan krisis moneter terjadi pada tahun yang memberikan dampak

BAB I PENDAHULUAN. dan krisis moneter terjadi pada tahun yang memberikan dampak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri perbankan tidak terlepas dari munculnya permasalahan yang dihadapi antara lain masalah pendanaan, kredit macet, kinerja keuangan buruk, dan krisis moneter

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemenuhan dana sebuah perusahaan dapat berasal dari sumber dana

BAB I PENDAHULUAN. Pemenuhan dana sebuah perusahaan dapat berasal dari sumber dana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemenuhan dana sebuah perusahaan dapat berasal dari sumber dana internal ataupun dari sumber dana eksternal perusahaan. Sumber dana internal perusahaan merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menentu menyebabkan banyak perusahaan tiba-tiba mengalami. ketatnya persaingan adalah PT. Pegadaian (Persero) Tbk. PT.

BAB I PENDAHULUAN. menentu menyebabkan banyak perusahaan tiba-tiba mengalami. ketatnya persaingan adalah PT. Pegadaian (Persero) Tbk. PT. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Banyak perusahaan berskala besar atau kecil akan mempunyai perhatian besar di bidang keuangan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ekonomi sekarang ini berdampak pada semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ekonomi sekarang ini berdampak pada semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ekonomi sekarang ini berdampak pada semakin ketatnya persaingan perekonomian di Indonesia. Kondisi ini menuntut setiap badan usaha

Lebih terperinci

Pertemuan /19/2017 Studi Kelayakan Bisnis

Pertemuan /19/2017 Studi Kelayakan Bisnis ASPEK KEUANGAN Pertemuan 22 1 ANALISA RASIO KEUANGAN FUNGSI SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI DAN MENGANALISIS PRESTASI OPERASI ORGANISASI/ PERUSAHAAN SEBAGAI KERANGKA KERJA PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PANDUAN MATERI SMA DAN MA E K O N O M I PROGRAM STUDI IPS PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan persiapan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 04 TAHUN 2004 T E N T A N G SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DI KABUPATEN BARITO UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 04 TAHUN 2004 T E N T A N G SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DI KABUPATEN BARITO UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 04 TAHUN 2004 T E N T A N G SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DI KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO UTARA Menimbang: a. bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan, keberhasilan maupun kegagalan dalam mengelola sumber daya serta

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan, keberhasilan maupun kegagalan dalam mengelola sumber daya serta 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Kinerja keuangan menjadi hal yang penting dan menjadi pokok perhatian utama. Hampir seluruh badan usaha menggunakan kinerja keuangan untuk mengukur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari

BAB III METODE PENELITIAN. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Analisis Efisiensi. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari penggunaan modal kerja yang dioperasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk pengambilan keputusan, apabila dengan informasi tersebut dapat diprediksi

BAB I PENDAHULUAN. untuk pengambilan keputusan, apabila dengan informasi tersebut dapat diprediksi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan (financial statement) akan menjadi lebih bermanfaat untuk pengambilan keputusan, apabila dengan informasi tersebut dapat diprediksi apa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bidang keuangan menjadi bidang yang sangat penting bagi perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Bidang keuangan menjadi bidang yang sangat penting bagi perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bidang keuangan menjadi bidang yang sangat penting bagi perusahaan. Banyak perusahaan yang berskala besar maupun kecil, baik bersifat profit motif maupun

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419 ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK Nama NPM Kelas Fakultas Jurusan Pembimbing : Sovia Yohana Lumban : 1A214419 : 3EA39 : Ekonomi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Manajemen Keuangan 1.1.1 Pengertian Manajemen keuangan Manajemen keuangan sangat penting bagi semua jenis usaha atau organisasi, selain itu manajemen keuangan juga berperan penting

Lebih terperinci

RASIO LAPORAN KEUANGAN

RASIO LAPORAN KEUANGAN RASIO LAPORAN KEUANGAN NERACA (BALANCED SHEET) Terdiri dari elemen pokok : Asset, Hutang, dan Modal. Pengukuran terhadap elemen-elemen Neraca biasanya menggunakan historical cost LAPORAN RUGI-LABA (INCOME

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. : Joko Prayitno NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. : Joko Prayitno NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. Nama : Joko Prayitno NPM : 24213668 Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani Latar Belakang Masalah Untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersedia bagi pemegang saham (Sartono, 2012:263). Setiap keputusan pendanaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersedia bagi pemegang saham (Sartono, 2012:263). Setiap keputusan pendanaan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Financial Leverage Financial Leverage adalah penggunanaan sumber dana yang memiliki beban tetap dengan harapan bahwa akan memberikan tambahan keuntungan yang lebih besar daripada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang giat -giatnya melaksanakan pembangunan segala bidang kehidupan, salah satunya adalah di bidang perekonomian.

Lebih terperinci

Kajian lissensi 1 juni 2010 FEB UIN JAKARTA

Kajian lissensi 1 juni 2010 FEB UIN JAKARTA Kajian lissensi 1 juni 2010 FEB UIN JAKARTA PENGERTIAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja

Lebih terperinci

ANALISIS PEMANFAATAN LAPORAN KEUANGAN.

ANALISIS PEMANFAATAN LAPORAN KEUANGAN. ANALISIS PEMANFAATAN LAPORAN KEUANGAN www.mercubuana.ac.id SASARAN Agar mahasiswa dapat menjelaskan tujuan dan teknik analisis pemanfaatan laporan keuangan Agar mahasiswa dapat menjelaskan rasio likuiditas,

Lebih terperinci

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk Nama : R. Hudy Adinurwijaya Npm : 25210478 Kelas : 4EB23 Jurusan : Akuntansi Fakultas : Ekonomi Universitas Gunadarma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem keuangan di negara-negara Asia mengalami perubahan yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. Sistem keuangan di negara-negara Asia mengalami perubahan yang berarti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem keuangan di negara-negara Asia mengalami perubahan yang berarti selama dekade 80-an sampai sekarang. Hampir semua negara Asia melakukan liberalisasi

Lebih terperinci

LEGALITAS USAHA. Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Ciputra

LEGALITAS USAHA. Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Ciputra LEGALITAS USAHA Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Ciputra LATAR BELAKANG > Tujuan setiap undang-undang adalah untuk meyakinkan pengguna produk/jasa bahwa hasil operasi

Lebih terperinci

Andri Helmi M, SE., MM Manajemen Dana Bank

Andri Helmi M, SE., MM Manajemen Dana Bank Andri Helmi M, SE., MM Manajemen Dana Bank KESEHATAN BANK PENGERTIAN KESEHATAN BANK : Kesehatan bank merupakan kemampuan suatu bank untuk melakukan kegiatan operasional perbankan secara normal dan mampu

Lebih terperinci