BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Virus dan Antivirus Virus komputer bekerja dengan memanfaatkan fungsi-fungsi operating system yang tersembunyi dan juga memanfaatkan celah-celah yang ada dari program tertentu. Virus komputer memiliki kemampuan dasar diantaranya kemampuan memanipulasi, dan kemampuan untuk memperbanyak diri. Istilah computer virus pertama kali digunakan oleh Fred Cohen dalam papernya yang berjudul Computer Viruses Theory and Experiments pada tahun Berikut kutipan definisi yang diberikan oleh Fred Cohen dalam paper tersebut: We define a computer virus as a program that can infect other programs by modifying them to include a possibly evolved copy of itself. (Cohen, 1984). Menurut definisi yang diberikan di atas dapat digarisbawahi beberapa sifat dasar virus komputer yaitu mempunyai kemampuan untuk menjangkiti (menginfeksi) program lain dan menyebar. Pada dasarnya penggunaan isitilah virus dikarenakan adanya kesamaan dalam hal sifat antara virus komputer dengan virus yang dikenal dalam istilah biologi. Di mana keduanya memiliki dua tujuan yaitu untuk bertahan hidup dan memperbanyak diri. Pada dasarnya virus komputer dapat diklasifikasi menjadi dua jenis. Jenis virus komputer yang pertama dibuat untuk tujuan penelitian dan pembelajaran, dan tidak dipublikasikan. Sedangkan tipe kedua yang merupakan kebalikan dari tipe pertama, merupakan virus komputer yang membahayakan sistem komputer pada umumnya, sering kali disebut dengan istilah virus in the wild. Virus komputer merupakan program komputer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Virus komputer dapat dianalogikan dengan virus

2 biologis yang menyebar dengan cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel makhluk hidup. Virus komputer dapat merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat pengguna komputer merasa terganggu, maupun menghambat kinerja hardware dengan memanipulasi program driver hardware. Efek negatif virus komputer terutama adalah perbanyakan dirinya sendiri, yang membuat sumber daya pada komputer (seperti CPU Time, penggunaan memori) menjadi berkurang secara signifikan. (Aycock, 2006). Virus komputer umumnya dapat merusak perangkat lunak komputer dan tidak dapat secara langsung merusak perangkat keras komputer (terutama pada sistem operasi, seperti sistem operasi berbasis keluarga Windows (Windows 95, Windows 98/98SE, Windows NT, Windows NT Server, Windows 2000, Windows 2000 Server, Windows 2003, Windows 2003 Server, Windows XP Home Edition, Windows XP Professional, Windows XP Servicepack 1, Windows XP Servicepack 2, windows Vista) bahkan GNU/Linux. Sebuah program virus pertama kali harus dijalankan sebelum ia mampu untuk menginfeksi komputer. Ada berbagai macam cara agar virus ini dijalankan oleh user, misalnya dengan menempelkan dirinya pada suatu program yang lain. Ada juga virus yang jalan ketika user membuka suatu tipe file tertentu. Kadangkala virus juga memanfaatkan celah keamanan yang ada pada komputer user (baik sistem operasi atau aplikasi), dengan memanfaatkan hal-hal tersebut virus dapat berjalan dan kemudian akan menyebarkan dirinya sendiri secara otomatis. User juga dapat menerima suatu file yang sudah terinfeksi virus dalam attachment . Begitu file tersebut dieksekusi, maka kode virus akan berjalan dan mulai menginfeksi komputer dan bisa menyebar pula ke semua file yang ada di jaringan komputer.

3 2.2 Karakteristik Virus Komputer Setiap virus mempunyai karakteristik tersendiri yang berbeda antara satu dengan yang lain. Berikut ini adalah karakter-karakter virus yang membedakan virus yang satu dengan yang lain : Ukuran Ukuran virus sangatlah kecil bila dibandingkan dengan kebanyakan program-program komputer. Program-program virus dapat dibuat dengan Assembler yang akan menghasilkan ukuran yang jauh lebih kecil. Biasanya virus diberi nama dengan menyertakan besar penambahan ukurannya misalnya virus Die Hard 4000 artinya virus Die Hard akan menambah ukuran file yang diinfeksi dengan besar 4000 byte. Hal ini sangat bertolak belakang dengan virus-virus yang dibuat dengan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang membutuhkan ukuran yang lebih besar, untuk itu para pembuat virus melakukan compress untuk memperkecil ukuran file. Ukuran file virus yang sangat kecil akan menyamarkan keberadaan virus pada komputer Stealth Virus dengan tipe stealth adalah suatu virus yang berusaha untuk menghindari deteksi dengan menyembunyikan kehadirannya pada file yang terinfeksi. Untuk mendukung hal ini virus stealth akan menghalangi panggilan sistem yang akan membaca file yang terinfeksi tersebut. Sehingga komputer akan mendapati informasi file yang bukan sebenarnya. Artinya komputer telah membaca file yang salah. Virus akan memberitahu sistem komputer sehingga seolah-oleh segala sesuatunya berjalan normal, padahal sudah beberapa komponen sistem telah dirusak virus. Dengan teknik ini virus akan menipu antivirus. Teknik ini merupakan teknik virus yang sudah canggih.

4 2.2.3 Metode Infeksi Ada banyak cara yang dilakukan oleh virus dalam menginfeksi program induk. Program induk merupakan program yang terdapat pada sistem yang dijadikan virus sebagai program pemicu. Berikut ini adalah metode-metode infeksi yang umum yang digunakan. Sebuah virus dapat mempunyai satu atau lebih metode infeksi. a. Overwriting Metode ini merupakan metode yang sudah kuno. Virus akan meng-copy tubuhnya ke program induk. Sehingga program induk yang terinfeksi tersebut rusak. Akibatnya program tidak dapat berjalan dengan baik. Dengan metode ini ukuran file yang terinfeksi tidak berubah. Sebelum infeksi Sesudah infeksi file virus Gambar 2.1. Overwriting virus b. Appending Ini merupakan metode penginfeksian yang lebih maju. Virus men-copy tubuhnya dengan cara menambahi program induk tidak dengan menimpah (overwriting). Program yang terinfeksi tetap dapat berjalan normal, tetapi ukuran file bertambah besar.

5 sebelum infeksi setelah infeksi file virus Gambar 2.2 Appending Virus c. Prepending Metode penginfeksian virus ini mirip dengan appending, hanya saja virus mengcopy tubuhnya pada bagian awal program induk. Saat program terinfeksi virus dijalankan, kode virus akan tereksekusi terlebih dahulu kemudian diikuti dengan program induk. sebelum infeksi setelah infeksi file virus Gambar 2.3. Prepending Virus d. Disk Infector Virus dengan tipe ini akan menginfeksi boot record atau dapat juga partisi disk. (Minnarto,1999) Terminate and Stay Resident (TSR) TSR adalah singkatan dari Terminate and Stay Resident yaitu suatu virus yang akan berdiam di memori komputer dan akan tetap ada sampai komputer user di shut down. (Chandraleka, 2008)

6 2.3 Rutin-Rutin Pada Virus Komputer Setiap virus mempunyai bagian-bagian yang disebut routine. Ada bagian yang penting dan ada juga yang bersifat tambahan. Komponen tambahan ini meski tidak begitu penting, menjadi karakteristik yang membedakannya dengan virus-virus lain. Dua komponen dasar yang harus dimiliki oleh virus adalah search routine (rutin pencari) dan copy routine (rutin pengganda). Terdapat satu routine lagi, yang meskipun bersifat tambahan, namun ia mempunyai arti penting dalam kelangsungan hidup virus melawan antivirus. Rutin ini adalah rutin anti detection routine. Adapun penjelasan lebih lanjut dari rutin-rutin tersebut adalah sebagai berikut: a. Rutin pencari Rutin pencari (search routine) berperan sebagai unit yang mencari file-file baru atau daerah baru yang akan diinfeksi pada disk. Rutin ini berkaitan erat dengan penentuan seberapa baik virus akan bereproduksi, apakah dia akan bereproduksi secara cepat atau lambat, termasuk menentukan seberapa banyak disk yang akan diinfeksi dan juga daerah-daerah tertentu pada disk yang akan menjadi target penginfeksian. Semakin rumit rutin pencarinya, semakin besar rutin pencarinya. Semakin andal rutin pencarinya, semakin cepat penyebaran virus. b. Rutin pengganda Komponen kedua yang harus dimiliki oleh virus adalah rutin pengganda. Rutin ini berfungsi menggandakan virus kesuatu area yang telah ditentukan oleh rutin pencari. Besar kecilnya rutin pengganda ini tergantung pada kekompleksan virus dalam penggandaan diri. Sebagai contoh, virus yang menginfeksi file COM mempunyai rutin pengganda lebih kecil dari pada virus yang menginfeksi file EXE. Hal ini dikarenakan struktur file EXE lebih rumit dibandingkan file COM sehingga banyak yang harus dilakukan virus untuk menempel di file EXE.

7 c. Rutin anti deteksi Untuk mencapai tujuannya mencari file induk yang akan diinfeksi dengan rutin pencari dan kemudian menginfeksikannya dengan bantuan rutin pengganda, virus juga membutuhkan fitur-fitur tambahan. Fitur-fitur ini sangat berperan dalam mendukung tujuan tersebut. Diantara fitur yang biasanya ditambahkan dalam tubuh virus yaitu rutin untuk menghindari deteksi. Anti detection routine bisa dibangun menyatu dengan rutin pencari atau rutin pengganda sehingga menjadi bagian yang integral, tetapi bisa juga menjadi bagian tersendiri. (Chandraleka, 2008). Kerja rutin pencari haruslah dibatasi untuk menghindari deteksi. Maksudnya, bila rutin pencari bekerja terus menerus memeriksa setiap file yang ada dalam disk, maka akan membutuhkan waktu yang lama dan akan menyebabkan aktifitas disk tidak normal dan tidak biasa. Ini tentu cukup mengkhawatirkan karena seorang user yang cukup waspada dengan aktivitas virus bisa menjadi curiga dan keberadaan virus dapat diketahui. Hal ini tentu sangat tidak diinginkan oleh para pembuat virus karena kelangsungan hidup virus menjadi terhambat. Sebagai alternatif untuk mendukung anti detection routine, virus diaktifkan pada kondisi-kondisi tertentu, misalnya pada tanggal-tanggal tertentu seperti virus-virus pada keluarga Friday 13. Virus ini merupakan virus parasitic yang berbahaya dan bekerja dengan mencari seluruh file yang berkestensi.com (kecuali COMMAND.COM) pada direktori aktif beserta subdirektorinya. Selanjutnya menempelkan dirinya pada bagian akhir file korban. Virus ini aktif setiap hari Jum at ketiga belas dengan menghapus filefile. Ada juga virus yang menggunakan alternative lain, misalnya dengan mendeteksi hentakan keyboard. Bila keyboard tidak ditekan selama jangka waktu yang ditentukan (misalnya 10 menit), maka virus mulai diaktifkan. Trik ini cukup cerdik untuk memastikan bahwa seorang user benar-benar sedang

8 tidak berada didepan komputernya. Dengan demikian, aktivitas virus yang terdapat pada sistem operasi komputer dapat berjalan lancar tanpa sepengetahuan user. Rutin pencari, pengganda, dan anti deteksi merupakan komponenkomponen yang mendasar yang ada dalam setiap virus. Tentu saja virus-virus komputer mempunyai rutin-rutin tambahan yang lain, dengan tujuan menghentikan operasi normal komputer, menyebabkan kerusakan, atau bisa juga sekedar hiburan bagi programmer pembuat virusnya. Rutin-rutin tersebut akan mempengaruhi karakter sebuah virus dan berperan penting dalam mencapai tujuan virus yaitu kelangsungan virus dan bereproduksi. Bila hanya sedikit aktivitas disk, maka tidak ada orang yang memperhatikannya sehingga keberadaan virus tidak diketahui. Lain halnya dengan virus-virus yang menampilkan kotak dialog atau langsung melakukan kerusakan saat itu juga. User akan bisa langsung mengetahui keberadaan virus dikomputernya sehingga dapat segera dibasmi. 2.4 Aktivitas-Aktivitas Virus Pada Komputer Hal-hal yang akan dilakukan virus pada sebuah komputer antara lain: a. Memperlambat . Virus dapat menyebar melalui , seperti virus Sobig, dan mampu untuk membuat trafik yang sangat besar yang tentu saja akan membuat server menjadi lambat atau bahkan menjadi crash. Bahkan jika hal tersebut tidak sampai terjadi, perusahaan yang merasa terganggu dengan insiden ini toh juga akan mematikan servernya. b. Mencuri data. Contohnya adalah Worm Bugbear-D, mampu merekam keystroke keyboard Anda, termasuk password dan lain sebagainya. Rekaman tadi biasanya akan dikirim ke si pembuat virus untuk dimanfaatkan lebih lanjut.

9 c. Menggunakan komputer user untuk menyerang suatu situs. Contohya adalah virus MyDoom, dia menginfeksi banyak komputer di seluruh dunia untuk menyerang situs SCO dengan traffic data yang sangat besar. Ini akan membuat situs tersebut akan terbebani luar biasa dan akhirnya akan crash dan tidak bisa melayani pengguna lainnya. Ini biasa dinamakan dengan denial of service. d. Membiarkan orang lain untuk membajak komputer korban. Beberapa virus menempatkan trojan backdoor pada komputer dan ini akan membuat si pembuat virus dapat terhubung ke komputer tersebut secara diam-diam dan bisa dimanfaatkan lebih lanjut sesuai dengan keinginannya. e. Merusak data. Contohnya adalah Virus Compatable, dapat membuat perubahan pada data yang disimpan user pada dokumen MS Excel. f. Menghapus data. ContohnyaVirus Sircam, berusaha untuk menghapus atau meng-overwrite hardisk user pada suatu waktu tertentu yang tidak terduga. g. Men-disable hardware. Contohnya Virus CIH atau Chernobyl, berusaha untuk meng-overwrite chip BIOS pada tanggal 26 April dan akan membuat komputer korban menjadi tidak berfungsi.

10 h. Menimbulkan hal-hal yang aneh dan mengganggu. Contohnya Virus worm Netsky-D, dapat membuat komputer berbunyi beep secara spontan atau tiba-tiba untuk beberapa jam lamanya. i. Menampilkan pesan tertentu. Contohnya Virus Cone-F, akan menampilkan pesan berbau politik jika bulan menunjukkan bulan Mei. j. Membuat malu user. Contohnya Virus PolyPost, akan melakukan posting dokumen dan nama user pada newsgroup yang berbau pornografi. 2.5 Tanda-Tanda Keberadaan Virus Ada banyak cara untuk mendeteksi keberadaan virus pada sistem komputer. Diantaranya adalah seperti tanda-tanda di bawah ini yang kemungkinan mengindikasikan adanya virus komputer pada sistem : a. Penambahan ukuran file tanpa alasan yang jelas. Hal ini mengindikasikan adanya virus dengan tipe appending. b. Program tidak berjalan secara normal dan diikuti dengan pesan-pesan error. Atau adakalanya disertai dengan animasi-animasi. c. Adanya perubahan-perubahan struktur direktori tanpa sebab. d. Penurunan jumlah memori yang tersedia yang disebabkan bukan karena komputer sedang menjalankan program-program komputer. e. Aktifitas sistem keseluruhan berjalan secara lambat. Untuk mengeksekusi program membutuhkan waktu yang lebih lama dari biasanya.

11 2.6 Sejarah Virus Komputer Virus komputer pertama kalinya tercipta bersamaan dengan komputer. Pada tahun 1949, salah seorang pencipta komputer, John von Newman, yang menciptakan Electronic Discrete Variable Automatic Komputer (EDVAC), memaparkan suatu makalahnya yang berjudul Theory and Organization of Complicated Automata. Dalam makalahnya dibahas kemungkinan program yang dapat menyebar dengan sendirinya. Perkembangan virus komputer selanjutnya terjadi di AT&T Bell Laboratory salah satu laboratorium komputer terbesar di dunia yang telah menghasilkan banyak hal, seperti bahasa C dan C++. Di laboratorium ini, sekitar tahun 1960-an, setiap waktu istirahat para peneliti membuat permainan dengan suatu program yang dapat memusnahkan, kemampuan membetulkan dirinya dan balik menyerang kedudukan lawan. Selain itu, program permainan dapat memperbanyak dirinya secara otomatis. Perang program ini disebut Core War, pemenangnya adalah pemilik program sisa terbanyak dalam selang waktu tertentu. Karena sadar akan bahaya program tersebut, terutama C dan C++ adalah salah satu pemrograman bahasa tingkat tinggi bila bocor keluar laboratorium tersebut, maka setiap selesai permainan, program tersebut selalu dimusnahkan. Sekitar tahun 1970-an, perusahaan Xerox memperkenalkan suatu program yang digunakan untuk membantu kelancaran kerja. Struktur programnya menyerupai virus, namun program ini adalah untuk memanfaatkan waktu semaksimal mungkin dan pada waktu yang bersamaan dua tugas dapat dilakukan. Pada tahun 1980-an, perang virus di dunia terbuka bermula atas pemaparan Fred Cohen, seorang peneliti dan asisten profesor di Universitas Cincinati, Ohio. Dalam pemaparannya, Fred juga mendemonstrasikan sebuah program buatannya yang dapat menyebar secara cepat pada sejumlah komputer, yaitu suatu virus. (Aycock, 2006).

12 Sementara virus berkembang, Indonesia juga mulai terkena wabah virus. Virus komputer ini pertama menyebar di Indonesia juga pada tahun Virus yang begitu menggemparkan seluruh pemakai komputer di Indonesia, saat itu, adalah virus Brain yang dikenal dengan nama virus Pakistan. Berikut adalah sekilas sejarah mengenai virus komputer Virus in the wild pertama ditemukan. Virus yang bernama Elk Cloner ini menyebar melalui floppy disk pada komputer Apple II Fred Cohen dalam paper-nya yang berjudul Komputer Viruses Theory and Experiments memberikan definisi pertama mengenai virus komputer dan memaparkan eksperimen yang telah dilakukannya untuk membuktikan konsep dari sebuah virus komputer. Bersama dengan Len Adelman, ia menciptakan sebuah contoh virus pada komputer VAX 11/750 dengan sistem operasi Unix Sepasang kakak adik dari Pakistan, Basit dan Amjad, menciptakan sebuah boot sector virus pertama yang diberi nama Brain. Brain sering kali disebut sebagai virus komputer pertama di dunia. PC-based Trojan pertama diciptakan dalam bentuk program shareware yang diberi nama PC-Write. Dalam beberapa laporan disebutkan bahwa file virus pertama, Virdem, juga ditemukan pada tahun yang sama. Virdem diciptakan oleh Ralf Burger Virus-virus file infector seperti Leigh mulai bermunculan, kebanyakan menyerang file COM seperti COMMAND.COM. Pada tahun yang sama muncul virus penyerang file-file EXE pertama, Suriv 01 dan 02 serta Jerusalem. Mainframe IBM mengalami serangan worm IBM Christmas Worm dengan kecepatan replikasi setengah juta kopi per jam Virus pertama yang menyerang komputer Macintosh, MacMag dan Scores, muncul. Pada tahun yang sama didirikan CERT (Computer Emergency Response Team) oleh DARPA dengan tujuan awalnya untuk mengatasi serangan Morris Worm yang diciptakan oleh Robert Morris AIDS Trojan muncul sebagai trojan yang menggunakan samaran sebagai AIDS information program. Ketika dijalankan trojan ini akan mengenkripsi hard drive dan meminta pembayaran untuk kunci dekripsinya Virus Exchange Factory (VX) BBS yang merupakan forum diskusi online para

13 pencipta virus didirikan di Bulgaria. Mark Ludwig menulis buku The Little Black Book of Komputer Viruses yang berisi cara-cara untuk menciptakan berbagai jenis virus komputer Virus polymorphic pertama, Tequila, muncul di Swiss. Virus ini dapat mengubah dirinya untuk menghindari deteksi Kehadiran virus Michaelangelo yang menjadi ancaman bagi seluruh dunia, namun demikian kerusakan yang ditimbulkan pada akhirnya tidak terlalu hebat. Kemuculan beberapa tool yang dapat digunakan untuk menciptakan virus seperti Dark Avenger Mutation Engine (DAME) yang dapat mengubah virus apa pun menjadi virus polymorphic, dan Virus Creation Lab (VCL) yang merupakan kit pertama yang dapat digunakan untuk menciptakan virus Gambar 2.4 Tampilan Virus Creation Lab (VCL) Para hacker dengan nama Internet Liberation Front melakukan banyak serangan pada hari Thanksgiving. Beberapa badan yang menjadi korban serangan ini adalah Griffith Air Force Base, Korean Atomic Research Institute, NASA, GE, IBM, dll. Virus macro pertama yang menyerang aplikasi Microsoft Word, Concept, dikembangkan Kemunculan virus Boza yang didesain khusus untuk menyerang file-file Windows95, virus Laroux yang merupakan virus penyerang Microsoft Excel pertama, virus Staog yang merupakan virus Linux pertama Kemunculan virus Java pertama, Strange Brew. Back Orifice merupakan trojan pertama yang dapat digunakan sebagai tool untuk mengambil alih kendali komputer remote melalui Internet. Pada tahun ini, virus-virus macro lainnya bermunculan.

14 1999 Kemunculan virus Melissa yang merupakan kombinasi antara virus macro yang menyerang aplikasi Microsoft Word dan worm yang menggunakan address book pada aplikasi Microsoft Outlook dan Oulook Express untuk mengirimkan dirinya sendiri melalui . Virus Corner merupakan virus pertama menyerang file-file aplikasi MS Project. Virus Tristate merupakan virus macro yang bersifat multi-program menyerang aplikasi Microsoft Word, Excel, dan PowerPoint. Bubbleboy merupakan worm pertama yang dapat aktif hanya dengan membuka melalui aplikasi Microsoft Outlook tanpa memerlukan attachment Serangan Distributed Denial of Service (DDoS) pertama membuat kerusakan pada situs-situs besar seperti Yahoo!, Amazon.com, dan lain-lain. Love Letter merupakan worm dengan kecepatan menyebar tertinggi pada saat itu yang menyebabkan kerusakan pada banyak sistem di seluruh dunia. Liberty Crack yang merupakan worm pertama untuk peralatan PDA Gnuman (Mandragore) merupakan worm pertama yang menyerang jaringan komunikasi peer to peer. Worm ini menyamarkan diri dalam bentuk file MP3 yang dapat di download. Kemunculan virus yang didesain untuk menyerang baik sistem operasi Windows maupun Linux, seperti Winux atau Lindose. Virus LogoLogic-A menyebar melalui aplikasi MIRC dan Virus LFM-926 merupakan virus pertama yang menyerang file-file aplikasi Shockwave Flash. Donut merupakan worm pertama yang menyerang.net services. SQLSpider merupakan worm yang menyerang aplikasi yang menggunakan teknologi Microsoft SQL Server. (Minnarto, 1999). 2.7 Jenis-Jenis Virus Komputer Terdapat beberapa jenis virus komputer yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

15 2.7.1 Berdasarkan Teknik Pembuatannya a. Virus yang Dibuat dengan Compiler Adalah virus yang dapat dieksekusi karena merupakan virus yang telah di compile sehingga menjadi dapat dieksekusi langsung. Virus jenis ini adalah virus yang pertama kali muncul di dunia komputer, dan sampai sekarang terus berkembang pesat. Biasanya virus jenis ini dibuat dengan bahasa pemrograman tingkat rendah yang disebut dengan assembler, karena dengan menggunakan assembler program yang dihasilkan lebih kecil dan cepat, sehingga sangat cocok untuk membuat virus. Tetapi tidak tertutup kemungkinan untuk membuat virus dengan menggunakan bahasa pemrograman lainnya seperti C dan Pascal baik dilingkungan DOS maupun Windows. Mungkin virus jenis ini adalah virus yang paling sulit untuk dibuat tetapi karena dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman dan berbentuk bahasa mesin maka keunggulan dari virus ini adalah mampu melakukan hampir seluruh manipulasi yang mana hal ini tidak selalu dapat dilakukan oleh virus jenis lain karena lebih terbatas. b. Virus Macro Banyak user yang salah pengertian dengan jenis virus ini, mereka menganggap bahwa virus Macro adalah virus yang terdapat pada program Microsoft Word. Memang hampir seluruh virus Macro yang ditemui merupakan virus Microsoft Word. Sebenarnya virus Macro adalah virus yang memanfaatkan fasilitas pemrograman modular pada suatu program aplikasi tertentu seperti Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft PowePoint, Corel WordPerfect, dan sebagainya. Tujuan dari fasilitas pemrograman modular ini adalah untuk memberikan suatu kemudahan serta membuat jalan pintas bagi aplikasi tersebut. Sayangnya fungsi ini dimanfaatkan oleh pembuat pembuat virus untuk membuat virus didalam aplikasi tersebut. Walaupun virus ini terdapat didalam aplikasi tertentu tetapi bahaya yang ditimbulkan tidak kalah berbahanya dari virus-virus yang lain.

16 c. Virus Script/Batch Pada awalnya virus ini lebih dikenal dengan virus batch karena dulu terdapat pada file batch yang terdapat pada DOS, sekarang hal ini telah berganti menjadi script. Virus script biasanya sering didapat dari Internet karena kelebihannya yang fleksibel dan bisa berjalan pada saat kita bermain Internet, virus jenis ini biasanya menumpang pada file HTML (Hype Text Markup Language) dibuat dengan menggunakan fasilitas script seperti Javascript, VBscript,4 maupun gabungan antara script yang mengaktifkan program Active-X dari Microsoft Internet Explorer Berdasarkan Infeksi yang Dilakukan a. Virus Boot Sector Virus Boot Sector adalah virus yang memanfaatkan gerbang hubungan antara komputer dan media penyimpan sebagai tempat untuk menularkan virus. Apabila pada boot sector terdapat suatu program yang mampu menyebarkan diri dan mampu tinggal di memory selama komputer bekerja, maka program tersebut dapat disebut virus. b. Virus File Virus file merupakan virus yang memafaatkan suatu file yang dapat diproses langsung pada editor DOS, seperti file berekstensi COM, EXE, beberapa file overlay, dan file BATCH. Virus umumnya tidak memiliki kemampuan untuk menyerang di semua file tersebut. Virus file juga dikelompokkan berdasarkan dapat atau tidaknya tinggal di memory. c. Virus Sistem Virus sistem merupakan virus yang memanfaatkan file-file yang dipakai untuk membuat suatu sistem komputer. Contohnya adalah file dengan berekstensi SYS, file IBMBIO.COM, IBMDOS.COM, atau COMMAND.COM.

17 d. Virus Hybrid Virus ini merupakan virus yang mempunyai dua kemampuan, biasanya dapat masuk ke boot sector dan juga dapat masuk ke file. Salah satu contoh virus ini adalah virus Mystic yang dibuat di Indonesia. e. Virus Registry Windows Virus ini menginfeksi operating sistem yang menggunakan Windows 95/98/NT/XP biasanya akan mengadakan infeksi dan manipulasi pada bagian registry Windows sebab registry adalah tempat menampung seluruh informasi komputer baik hardware maupun software. Sehingga setiap kali kita menjalankan Windows maka virus akan dijalankan oleh registry tersebut. f. Virus Program Aplikasi Virus ini merupakan virus Macro, menginfeksi pada data suatu program aplikasi tertentu. Virus ini baru akan beraksi apabila user menjalankan program aplikasi tersebut dan membuka data yang mengandung virus Berdasarkan Media Penyebarannya a. Penyebaran dengan Media Fisik Media yang dimaksudkan bisa dengan disket, CD-ROM(Compact Disc Read Only Memory), harddisk, dan sebagainya. Untuk CD-ROM, walaupun media ini tidak dapat dibaca tetapi ada kemungkinan suatu CD- ROM mengandung virus tertentu, walaupun kemungkinannya kecil, tetapi seiring dengan berkembangnya alat CD-R/CD-RW yang beredar dipasaran maka kemungkinan adanya virus didalam CD-ROM akan bertambah pula. Untuk saat ini virus jenis ini yang menjadi dominan dari seluruh virus yang ada. Virus ini akan menular pada komputer yang masih belum tertular apabila terjadi pengaksesan pada file/media yang mengandung virus yang diikuti dengan pengaksesan file/media yang masih bersih, dapat juga dengan mengakes file/media yang masih bersih sedangkan di memori komputer terdapat virus yang aktif.

18 b. Penyebaran dengan Media Internet Akhir-akhir ini virus yang menyebar dengan media sudah semakin banyak, virus ini biasanya menyebar lewat ataupun pada saat kita mendownload suatu file yang mengandung virus. Juga ada beberapa virus yang secara otomatis akan menyebarkan dirinya lewat apabila komputer memiliki hubungan ke jalur Internet. Selain pengelompokan virus berdasarkan kriteria diatas, berdasarkan kemampuannya dalam menginfeksi komputer, virus komputer dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu: a. Computer virus: merujuk pada program yang memiliki kemampuan untuk bereplikasi dengan sendirinya. b. Computer worm: merujuk pada program independen yang memiliki kemampuan untuk bereplikasi dengan sendirinya. Independen di sini memiliki makna bahwa worm tidak memiliki host program sebagaimana virus, untuk ditumpangi. Sering kali worm dikelompokan sebagai subkelas dari virus komputer. c. Trojan horse: merujuk pada program independen yang dapat mempunyai fungsi yang tampaknya berguna, dan ketika dieksekusi, tanpa sepengetahuan pengguna, juga melaksanakan fungsi-fungsi yang bersifat destruktif. d. Malicious toolkits: merujuk pada program yang didesain untuk membantu menciptakan program-program yang dapat membahyakan sebuah sistem komputer. Contoh dari program jenis ini adalah tool pembuat virus dan program yang dibuat untuk membantu proses hacking. e. Joke program: merujuk pada program yang meniru operasi-operasi yang dapat membahayakan sistem komputer, namun sebenarnya dibuat untuk

19 tujuan lelucon dan tidak mengandung operasi berbahaya apapun. (Gennai, 2002) 2.8 Program Antivirus Anti-virus software adalah sebuah program komputer yang digunakan untuk memeriksa file-file dengan tujuan mengidentifikasi dan menghapus virus komputer dan malware lainnya. Pada saat ini ada tiga jenis teknologi antivirus yang lazimnya digunakan, yaitu: scanner, monitors, dan integrity checkers. (Aycock, 2006) Scanner Scanners adalah program yang memeriksa file file executable untuk menemukan rangkaian kode yang merupakan bagian dari komputer virus yang telah diketahui sebelumnya. Pada saat ini scanners adalah jenis program antivirus yang paling banyak digunakan dengan alasan kemudahan dalam proses maintenance (pemeliharaan). Pada dasarnya scanners terdiri atas: a. Search Engine b. Database yang berisi rangkaian kode sekuensial dari virus yang telah diketahui sebelumnya (sering kali disebut juga virus signatures atau scan strings). Jika sebuah virus baru ditemukan, maka database akan di-update dengan signature yang dimiliki hanya oleh virus tersebut dan tidak terdapat di dalam program lainnya. Hal ini dapat dilakukan tanpa memerlukan pemahaman yang lebih jauh mengenai virus tersebut. Beberapa kelemahan yang dimiliki scannners adalah: a. Scanners harus tetap dijaga agar up-to-date secara terus menerus karena scanners hanya dapat mendeteksi virus yang telah diketahui sebelumnya. b. Scanners cenderung rentan terhadap virus polymorphic yang memiliki kemampuan untuk mengubah/mengkodekan dirinya sendiri sehingga terlihat berbeda pada setiap file yang terinfeksi. Hal ini dapat diatasi dengan memahami mutation engine yang terdapat di dalam virus tersebut secara mendetail.

20 c. Proses scanning yang dilakukan dalam mendeteksi keberadaan virus-virus cenderung bersifat time-consuming, mengingat keberadaan virus-virus, worms, dan trojan horses dengan jumlah yang luar biasa banyaknya Monitor Monitors adalah program yang terdapat di dalam memory komputer untuk secara terus menerus memonitor fungsi dari sistem operasi yang bekerja. Pendeteksian sebuah virus dilakukan dengan memonitor fungsi-fungsi yang diindikasikan berbahaya dan memiliki sifat seperti sebuah virus, seperti merubah isi dari sebuah file yang executable dan tindakan-tindakan yang mem-bypass sistem operasi. Ketika sebuah program mencoba melakukan hal-hal di atas, maka monitors akan memblok eksekusi dari program tersebut. Tidak seperti halnya scanners, monitors tidak memerlukan update secara terus menerus. Namun kelemahan utama dari monitors adalah kerentanan terhadap virus tuneling yang memiliki kemampuan untuk mem-bypass program monitors. Hal ini dikarenakan pada sistem operasi PC pada umumnya, sebuah program yang sedang dieksekusi (termasuk sebuah virus) memiliki akses penuh untuk membaca dan mengubah daerah manapun di dalam memori komputer bahkan yang merupakan bagian dari sistem operasi tersebut sehingga monitors yang juga merupakan bagian dari memori komputer dapat dilumpuhkan. Kelemahan porgram monitors lainnya adalah kesalahan yang kerap kali dilakukannya mengingat pendeteksian virus didasarkan pada kelakuan-kelakuan seperti yang disebutkan di atas, sehingga kerap kali fungsi dari sebuah program lain (yang bukan merupakan virus komputer dianggap sebagai sebuah virus) Integrity Checkers Integrity checkers adalah program yang mampu mendeteksi objek executable lain yang telah dimodifikasi dan mendeteksi infeksi dari sebuah virus. Integrity checkers bekerja dengan cara menghitung checksum (menghitung integritas) dari kode-kode program yang executable dan menyimpannya di dalam sebuah database. Kemudian

21 secara periodik checksum dari program-program tersebut akan dihitung ulang dan dibandingkan dengan database checksum tersebut. Beberapa pakar menilai bahwa database checksum ini harus dilalui proses kriptografi setelah proses perhitungan checksum selesai, untuk menghindari usaha modifikasi yang dapat dilakukan oleh virus komputer. Pada saat ini terdapat beberapa jenis integrity checkers: a. Off-line integerity checkers: perlu di-run terlebih dahulu untuk memeriksa checksum dari seluruh kode executable yang terdapat di dalam sistem komputer. b. Integrity checkers yang bekerja dengan cara membuat modul-modul yang akan diattach pada file executable dengan bantuan program khusus tertentu. Sehingga bila file executable tersebut dijalankan, ia akan melakukan proses perhitungan checksumnya sendiri. Namun hal ini memiliki kekurangan karena tidak seluruh file executable dapat diperlakukan seperti ini, dan integrity checkers jenis ini dapat dengan mudah di-bypass oleh virus stealth. c. Jenis terakhir dari integrity checkers yang bersifat residensial (mendiami) memori dan akan melakukan perhitungan ketika objek executable dieksekusi. Integrity checkers tidak bersifat virus-specific sehingga tidak memerlukan update secara terus menerus seperti scanners. Selain itu karena integrity checkers tidak berusaha memblok kerja dari virus komputer seperti halnya monitors, maka integrity checkers tidak dapat dibypass oleh virus tunneling. Beberapa kekurangan yang dimiliki integrity checkers: a. Integrity checkers tidak memiliki kemampuan untuk mencegah proses penginfeksian oleh sebuah virus. Ia hanya dapat mendeteksi dan melaporkan hasil pendeteksian yang dilakukannya tersebut. b. Integrity checkers pertama kali harus di sistem yang bebas virus, jika tidak maka hasil perhitungan pertama yang dilakukannya merupakan hasil perhitungan yang telah terinfeksi. Sehingga pada umumnya, pada saat proses

22 peng-install-an program integrity checkers dilengkapi dengan scanners untuk memastikan sistem bebas virus. c. Integrity checkers rentan terhadap false positive (salah indikasi keberadaan virus pada program yang sebenarnya bebas virus), karena integrity checkers mendeteksi perubahan file bukan virus. d. Integrity checkers tidak dapat mendeteksi sumber dari infeksi virus, walaupun dapat mendeteksi proses penyebaran virus dan mengidentifikasi objek yang baru terinfeksi. e. Integrity checkers rentan terhadap slow viruses, karena slow virus menginfeksi file target ketika file tersebut ditulis ke dalam disk. Meskipun adanya kekurangan-kekurangan di atas, banyak pakar menganggap integrity checkers sebagai pertahanan yang paling baik terhadap ancaman virus komputer dan malware lainnya. 2.9 Pengertian Checksum dan Fungsi Hashing CRC32 Checksum adalah jumlah yang dikalkulasikan sebagai fungsi dari suatu message. Atau checksum bisa dianalogikan sebagai sidik jari pada manusia. (Shadewa,2007) Fungsi hash adalah fungsi yang menerima masukan string yang panjangnya sembarang dan mengkonversinya menjadi string keluaran yang panjangnya tetap (fixed) (umumnya berukuran jauh lebih kecil daripada ukuran string semula). (Munir, 2004). CRC32 adalah kepanjangan dari Cyclic Redundancy Code dan 32 melambangkan panjang checksum dalam bit.. Algoritma CRC adalah cara yang lebih baik dan teruji untuk pengecekan byte dalam jumlah besar dari suatu file yang telah termodifikasi maupun tidak, jika dibandingkan dengan metode yang mengacu pada nama atau ukuran file. Algoritma ini mencari lewat seluruh jumlah byte dan menghasilkan angka 32 bit untuk menggambarkan isi file, dan sangat kecil sekali kemungkinan dua stream dari byte yang berbeda mempunyai CRC yang sama. Algoritma CRC32 dapat diandalkan juga untuk mengecek error yang terjadi dalam

23 urutan byte. Dengan CRC32 kemungkinan perubahan standar (penyimpangan dari penghitungan CRC terhadap file) yang terjadi dapat dikendalikan. Nilai CRC32 dari sebuah file adalah nilai yang didapat dengan memproses ukuran dan nama file dengan nilai tabel CRC32 yang telah distandardkan (lampiran 2). Implementasi CRC32 pada pendeteksian virus adalah virus dapat dikenali melalui banyak cara, dapat melalui nama file, ukuran atau dengan membongkar isi file dan menemukan penandanya. Ada beberapa kelemahan jika hanya mengenalinya dari nama file. Terkadang program virus tidak memakai nama asli dari virus itu sendiri. Misalnya virus Hallo.roro.htt memakai nama program pemicunya syssrv.exe. Sehingga mau tidak mau untuk mendeteksi program itu antivirus harus melihatnya melalui ukuran file. Ukuran file pun belum menjamin bahwa file tersebut adalah virus. Bisa saja ukuran filenya sama tetapi programnya berbeda. Sehingga diperlukan metode lain untuk mengenali file virus. Pengenalan virus melalui nilai CRC32 nya merupakan cara yang lebih akurat dan efektif. Cara-cara mengenali sebuah virus melalui metode checksum error akan dijelaskan sebagai berikut: a. Memilih file yang akan diperiksa b. Mengambil informasi dari file tersebut, yaitu nama, ukuran. c. Menghitung checksum file yang diambil dari ukuran file dengan metode CRC32. d. Menggunakan hasil checksum tersebut untuk mengenali bahwa program tersebut adalah virus. Sama seperti fungsi hashing yang lainnya, CRC32 berfungsi untuk mengambil penanda dari sebuah file yang nantinya akan dipakai sebagai acuan untuk memeriksa apakah suatu file adalah file virus atau bukan. Kecil sekali kemungkinan bahwa dua buah file mempunyai nilai CRC32 yang sama. CRC32 hanya mengambil 32 bit dari sebuah file yang dijadikan sebagai penanda file tersebut. Hal ini berbeda dengan metode MD5 yang mengambil 128 bit dari file. Jumlah bit penanda yang dihasilkan oleh metode MD5 yang lebih banyak akan sangat mempengaruhi efisiensi pemakaian

24 media penyimpanan dan kecepatan proses scanning. Langkah-langkah pembuatan MD5 secara garis besar adalah sebagai berikut: 1. Penambahan bit-bit pengganjal (padding bits). 2. Penambahan nilai panjang pesan semula. 3. Inisialisasi penyangga (buffer) MD. 4. Pengolahan pesan dalam blok berukuran 512 bit bit kemudian dibagi kedalam 32 bit sub blok. 6. Output MD5 berupa 4 buah blok yang masing-masing 32 bit bit dari 4 buah blok ini yang disebut sebagai nilai hash. Bererapa metode yang lain menggunakan hanya 16 bit sebagai penanda dari suatu file, hal ini tentunya akan sangat membantu mengefisienkan media penyimpanan, hanya saja 16 bit kurang menggambarkan isi dari suatu file, akan sering terjadi coalition, apalagi jika virus dibangun dengan bahasa pemrograman tingkat tinggi. Keuntungan memakai CRC32 adalah karena hanya terdiri dari 32 bit akan meminimalkan pemakaian media penyimpanan, dan mempercepat proses scanning. Metode lain yang dapat dipakai user adalah metode heuristik. Pada metode ini program akan menganggap suatu file adalah virus jika file tersebut mempunyai sifat seperti sifat virus (misalnya mengubah nilai registry, memasuki start up system). Keunggulan dari metode ini adalah antivirus tidak terlalu bergantung pada signature virus yang terdapat pada database antivirus. Tidak seperti algoritma Hashing yang mengambil beberapa bit dari sebuah file sebagai penandanya, metode ini mengambil ciri-ciri umum proses virus untuk menandai sebuah file merupakan virus atau tidak. Kelemahan dari metode ini adalah seringnya terjadi kesalahan pada pendeteksian virus, hal ini dikarenakan beberapa file sistem mempunyai rutin yang sama seperti file sistem. Selain itu, metode ini bersifat tidak pasti, hanya menjadikan suatu file yang mempunyai cara kerja seperti virus sebagai suspect virus.

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang hebat. Banyak pekerjaan yang dapat dilakukan dengan bantuan komputer. Mulai

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang hebat. Banyak pekerjaan yang dapat dilakukan dengan bantuan komputer. Mulai BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komputer dan Sistem Komputer Saat ini, komputer telah menjadi alat yang memiliki fungsi yang luas dan kemampuan yang hebat. Banyak pekerjaan yang dapat dilakukan dengan bantuan

Lebih terperinci

Pengenalan dan Penanggulangan Virus, Trojan dan Worm

Pengenalan dan Penanggulangan Virus, Trojan dan Worm Pengenalan dan Penanggulangan Virus, Trojan dan Worm Pertemuan IX Definisi Virus Suatu program komputer yang dapat menyebar pada komputer atau jaringan dengan cara membuat copy dari dirinya sendiri tanpa

Lebih terperinci

ALL ABOUT VIRUS. Fauzan Azmi

ALL ABOUT VIRUS. Fauzan Azmi ALL ABOUT VIRUS Fauzan Azmi azmifauzan@gmail.com http://www.azmifauzan.web.id 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Teknologi berkembang dengan pesat sesuai dengan kebutuhan zaman. Komputer merupakan

Lebih terperinci

VIRUS, TROJAN HORSE DAN WORM

VIRUS, TROJAN HORSE DAN WORM VIRUS, TROJAN HORSE DAN WORM Haryono / 0320408 Program Diploma IV Teknik Komputer dan Jaringan Abstrak Virus, Trojan Horse dan Worm merupakan program yang dibuat oleh programer untuk tujuan merusak atau

Lebih terperinci

Cara Kerja virus dan Anti Virus Computer

Cara Kerja virus dan Anti Virus Computer Cara Kerja virus dan Anti Virus Computer Tatik yuniati Abstrak Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, penulis akan memberikan beberapa

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, penulis akan memberikan beberapa BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, penulis akan memberikan beberapa pengertian yang berhubungan dengan judul penelitian yang diajukan, karena tanpa pengertian yang jelas akan

Lebih terperinci

PENDETEKSIAN FILE VIRUS DENGAN METODE CHECKSUM MD5 MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

PENDETEKSIAN FILE VIRUS DENGAN METODE CHECKSUM MD5 MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 PENDETEKSIAN FILE VIRUS DENGAN METODE CHECKSUM MD5 MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 Ahmad Mashudi (A11.2007.03408) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula

Lebih terperinci

Model Epidemik Pada Penyebaran Virus Komputer

Model Epidemik Pada Penyebaran Virus Komputer Model Epidemik Pada Penyebaran Virus Komputer Yudi Ari Adi Progtam Studi Matematika FMIPA Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Kampus III UAD Jl. Prof.Dr.Soepomo,SH telp 0274 381523 e mail : yudiari@yahoo.com

Lebih terperinci

VIRUS KOMPUTER DORY AMANDA SARI

VIRUS KOMPUTER DORY AMANDA SARI VIRUS KOMPUTER DORY AMANDA SARI Deskripsi Virus Istilah VIRUS pertama kali diperkenalkan ke dunia akademisi oleh Fred Cohen pada tahun 1984 di Amerika Serikat.VIRUS KOMPUTER dinamakan virus karena memiliki

Lebih terperinci

Sejarah dan Perkembangan Virus Komputer

Sejarah dan Perkembangan Virus Komputer Sejarah dan Perkembangan Virus Komputer EFI FRIHARTINI frihartiniefi@gmail.com Abstrak Munculnya komputer pertama kali juga merupakan lahirnya perkembangan virus komputer. Virus adalah suatu aplikasi yang

Lebih terperinci

Virus dan Worm. I. Kajian Pustaka

Virus dan Worm. I. Kajian Pustaka I. Kajian Pustaka Virus dan Worm Virus adalah suatu program yang aktif dan menyebar dengan memodifikasi program atau file lain. Virus tidak bisa aktif dengan sendirinya; melainkan perlu diaktipkan. Sekali

Lebih terperinci

Tugas Akhir. Virus Komputer: Sejarah Dan Perkembangannya

Tugas Akhir. Virus Komputer: Sejarah Dan Perkembangannya Tugas Akhir EC 5010 Keamanan Sistem Informasi Virus Komputer: Sejarah Dan Perkembangannya disusun oleh : Leo Hendrawan 13200005 Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi

Lebih terperinci

Resiko Virus dan Virus

Resiko Virus dan Virus Resiko Virus dan Virus E-Mail Umi Habibah nama@penulis.com :: http://penulis.com Banyak kasus dimana virus komputer dan software jahat lainnya menyebar melalui e- mail attachment. E-mail attachment adalah

Lebih terperinci

Browser Hijacker Trojan Horse Spyware

Browser Hijacker Trojan Horse Spyware Malware Mungkin anda sudah sering mendengar istilah Malware, namun kurang tahu maknanya. Malware adalah program komputer yang diciptakan dengan maksud dan tujuan utama mencari kelemahan software. Umumnya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer merupakan serangkaian ataupun sekumpulan mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang saling bekerja sama, serta membentuk

Lebih terperinci

Computer Science, University of Brawijaya. Putra Pandu Adikara, S.Kom. Keamanan Komputer. Kompetensi Aplikasi Komputer

Computer Science, University of Brawijaya. Putra Pandu Adikara, S.Kom. Keamanan Komputer. Kompetensi Aplikasi Komputer Computer Science, University of Brawijaya Putra Pandu Adikara, S.Kom Keamanan Komputer Kompetensi Aplikasi Komputer Keamanan Komputer Komputer yang kita punya tidaklah aman dari ancaman. Ancaman dan masalah

Lebih terperinci

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAKASSAR

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAKASSAR Tugas Individu Oleh : Sitti Nurhaeraty 60200105042 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAKASSAR 2008 A. Serangan terhadap system komputer 1. Port Scanning Pengertian : Pada dasarnya, port scanning berupa scan IP

Lebih terperinci

Virus dan Antivirus. Dosen : Hendro Wijayanto, S.Kom

Virus dan Antivirus. Dosen : Hendro Wijayanto, S.Kom Virus dan Antivirus Dosen : Hendro Wijayanto, S.Kom Pengertian Virus A program that can infect other programs by modifying them to include a slighty altered copy of itself. A virus can spread throughout

Lebih terperinci

Manajemen Keamanan Informasi

Manajemen Keamanan Informasi Manajemen Keamanan Informasi Kuliah ke-8 Malware (Virus) & Antivirus Oleh : EBTA SETIAWAN www.fti.mercubuana-yogya.ac.id Introduction to Malware Malware = Malicious Software Malware adalah software yang

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K Laporan Penulisan Penelitian VIRUS KOMPUTER DAN PERKEMBANGANNYA Nama : Tutut Handayani NPM/NIRM : 10401343/20013322756650054 Jurusan : Sistem

Lebih terperinci

Mengenal Berbagai Jenis Malware dan Pencegahannya

Mengenal Berbagai Jenis Malware dan Pencegahannya Mengenal Berbagai Jenis Malware dan Pencegahannya Oleh: Mochammad Firdaus Agung Malware atau Malicious Software merupakan sebuah serangan infeksi digital yang saat ini dirasa paling populer di kalangan

Lebih terperinci

PROSEDUR & KEAMANAN KOMPUTER

PROSEDUR & KEAMANAN KOMPUTER PROSEDUR & KEAMANAN KOMPUTER Pengelolaan Instalasi Komputer (PIK) By: Fery Antony, S.T, M.Kom Definisi : Segala jenis tata cara dan aturan dalam pengelolaan instalasi komputer Jenis Prosedur 1. Perencanaan

Lebih terperinci

KEAMANAN DARI KEJAHATAN PROGRAM. Kemal Ade Sekarwati

KEAMANAN DARI KEJAHATAN PROGRAM. Kemal Ade Sekarwati KEAMANAN DARI KEJAHATAN PROGRAM Kemal Ade Sekarwati ade@staff.gunadarma.ac.id Taksonomi Ancaman PL Taksonomi ancaman perangkat lunak / klasifikasi program jahat (malicious program): 1.Program-program yang

Lebih terperinci

Yudha Yudhanto, S.Kom

Yudha Yudhanto, S.Kom Virus & Trojan Komputer Yudha Yudhanto, S.Kom yyudhanto@yahoo.com http://www.rumahstudio.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas

Lebih terperinci

PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER

PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER Penyebaran virus komputer Hacking Fraud (penipuan) Denial of Service (DoS) Data Manipulation Extortion (pemerasan) Web Spoofing Program yang dapat menginfeksi program lainnya dengan cara melakukan perubahan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk sebuah

BAB 2 LANDASAN TEORI. ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk sebuah BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Komputer Komputer adalah serangkaian ataupun sekelompok mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk

Lebih terperinci

12/4/2010. Ancaman tersebut dibedakan menjadi :

12/4/2010. Ancaman tersebut dibedakan menjadi : 12/4/2010 2010 - Busran, Teknik Informatika ITP Padang Malicious Programs program-program yang berpotensi untuk jahat yang digunakan untuk mengeksploitasi kelemahan sistem Komputer. Medianya : pertukaran

Lebih terperinci

Titik Lemah Jaringan Komputer

Titik Lemah Jaringan Komputer Titik Lemah Jaringan Komputer Dwiki Prayogo dwki.prayogo@gmail.com::http://dwikiprayogo.wordpress.com/ Abstrak Jaringan komputer dan Internet telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Teknologi ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang penulisan tugas akhir, identifikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang penulisan tugas akhir, identifikasi BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang penulisan tugas akhir, identifikasi masalah, ruang lingkup masalah, maksud dan tujuan penulisan tugas akhir, metode penelitian dan

Lebih terperinci

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com Rahmady Liyantanto liyantanto@gmail.com liyantanto.wordpress.com Sistem Operasi D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo Program-Program Jahat Virus Ancaman-ancaman canggih terhadap sistem komputer

Lebih terperinci

Jenis Jenis Virus Pada Komputer Dan Cara Menangani

Jenis Jenis Virus Pada Komputer Dan Cara Menangani Jenis Jenis Virus Pada Komputer Dan Cara Menangani Jelang Fajar Irianto jelangfajaririanto@yahoo.com Abstrak Virus komputer merupakan suatu software / perangkat lunak sama seperti halnya adobe reader,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya perkembangan penggunaan komputer sebagai alat bantu manusia di berbagai bidang kehidupan, semakin besar pula jenis software yang digunakan.virus

Lebih terperinci

Hacking & Security (Internet) #2

Hacking & Security (Internet) #2 Hacking & Security (Internet) #2 /* Security */ Bahaya sewaktu berinternet sudah dimulai sewaktu anda berselancar dan dapat dibagi atas dua bagian besar Remote Controlled PC dan Ιnfeksi Digital: Virus

Lebih terperinci

Konsep Perlindungan Komputer Terhadap Virus

Konsep Perlindungan Komputer Terhadap Virus Konsep Perlindungan Komputer Terhadap Virus November 28, 1999 Minnarto Djojo Arcle Technologies http://www.arcle.net SIMPLE RELIABLE SOLUTIONS DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

Virus Komputer. Heni Handayani.

Virus Komputer. Heni Handayani. Virus Komputer Heni Handayani Henihandayani61@yahoo.com Abstrak virus komputer adalah Aplikasi atau program pada komputer yang bisa merusak program suatu komputer atau pun juga dapat merusak data dokumen

Lebih terperinci

Chapter 22. Malicious Logic ==========================

Chapter 22. Malicious Logic ========================== Chapter 22 Malicious Logic ========================== Nama Anggota : Miftah Alfian Syah (09.04.111.00096) Moch. Dannish K (09.04.111.00126) Achmad Fauzi (09.04.111.00113) Fitriansyah P. Putra (09.04.111.00125)

Lebih terperinci

Network Security: Malware

Network Security: Malware 1 Network Security: Malware Malware adalah singkatan dari Malicious Ware yang berarti perangkat lunak yang dirancang untuk mengganggu kerja dari sebuah sistem komputer. Perangkat lunak ini diperintahkan

Lebih terperinci

Pengenalan dan Penanggulangan Virus, Trojan dan Worm

Pengenalan dan Penanggulangan Virus, Trojan dan Worm Pengenalan dan Penanggulangan Virus, Trojan dan Worm Pertemuan IX Definisi Virus Suatu program komputer yang dapat menyebar pada komputer atau jaringan dengan cara membuat copy dari dirinya sendiri tanpa

Lebih terperinci

Aplikasi Manajemen Backup File dan Registry Windows untuk Pencegahan Infeksi Virus

Aplikasi Manajemen Backup File dan Registry Windows untuk Pencegahan Infeksi Virus Aplikasi Manajemen Backup File dan Registry Windows untuk Pencegahan Infeksi Virus Murdiyanto 1, Anis Cherid 2, Ida Nurhaida 3 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Mercu Buana

Lebih terperinci

Ancaman Sistem Keamanan Komputer

Ancaman Sistem Keamanan Komputer Ancaman Sistem Keamanan Komputer Dijadikan bahan Kuliah Pengantar TI - UMB Yogya http://fti.mercubuana-yogya.ac.id Jenis Ancaman Sistem Keamanan Komputer 1. Adware 2. Backdoor Trojan 3. Bluejacking 4.

Lebih terperinci

Keamanan Jaringan Komunikasi Di Lingkungan Kementerian PUPR

Keamanan Jaringan Komunikasi Di Lingkungan Kementerian PUPR Keamanan Jaringan Komunikasi Di Lingkungan Kementerian PUPR Pusat Data dan Teknologi Informasi Sekretariat Jenderal Kementerian PUPR Batam, 10 Juli 2017 Trending Topik Copyright 2016 Pusdatin Kementerian

Lebih terperinci

KEAMANAN KOMPUTER (Virus Komputer) Rini Anggraini S H M I P A Matematika Statistik

KEAMANAN KOMPUTER (Virus Komputer) Rini Anggraini S H M I P A Matematika Statistik KEAMANAN KOMPUTER (Virus Komputer) Rini Anggraini S H12111010 M I P A Matematika Statistik Definisi Virus Virus komputer adalah Aplikasi atau program pada komputer yang bisa merusak program suatu komputer

Lebih terperinci

FAKTA MENARIK TENTANG VIRUS

FAKTA MENARIK TENTANG VIRUS Diona Kusuma dionakusuma@gmail.com FAKTA MENARIK TENTANG VIRUS Abstrak Laptop atau PC anda pernah diserang virus? saya rasa para pengguna komputer pasti pernah mengalami serangan virus. baik itu virus

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer adalah serangkaian ataupun sekelompok mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk

Lebih terperinci

Viruses and Other Wild Life. Abdul Aziz

Viruses and Other Wild Life. Abdul Aziz Abdul Aziz Email : abdulazizprakasa@ymail.com Viruses Worms Trojan Horses Bombs Trap Doors / Back Doors Other Wild Life Viruses Sebuah program yang mempunyai kemampuan memecahkan diri dan meng- copy ke

Lebih terperinci

Konsep Dasar Malware Analysis

Konsep Dasar Malware Analysis 8/19/2011 Konsep Dasar Malware Analysis Mochammad Firdaus Agung Pengertian serta penjelasan metode secara umum mengenai Malware Analysis Konsep Dasar Malware Analysis Mochammad Firdaus Agung Pengertian

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM Yogyakarta

STMIK AMIKOM Yogyakarta STMIK AMIKOM Yogyakarta MALCODE : virus,malware,spyware MOH DIDIK R, MT. MELWIN SYAFRIZAL, S.KOM., M.ENG. Histories 1949; Seorang pakar pembuat komputer, membuat makalah yg isinya program yg dpt memperbanyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keamanan suatu sistem informasi, di sisi lain ada pihak-pihak dengan maksud

BAB I PENDAHULUAN. keamanan suatu sistem informasi, di sisi lain ada pihak-pihak dengan maksud BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam jaringan Internet terdapat dua sisi yang saling bertentangan dalam hal akses informasi. Di satu sisi, banyak usaha-usaha dilakukan untuk menjamin keamanan

Lebih terperinci

E. Ully Artha SISTEM OPERASI

E. Ully Artha   SISTEM OPERASI E. Ully Artha Email : mas.ully@gmail.com SISTEM OPERASI TAMPILAN SISTEM OPERASI PENGERTIAN Sistem Operasi adalah perangkat lunak yang bertugas mengelola penggunaan sumberdaya dalam komputer dan menyediakan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI ANTIVIRUS KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN METODE SECURE HASH ALGORITHM 1 (SHA1) DAN HEURISTIC STRING

RANCANG BANGUN APLIKASI ANTIVIRUS KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN METODE SECURE HASH ALGORITHM 1 (SHA1) DAN HEURISTIC STRING RANCANG BANGUN APLIKASI ANTIVIRUS KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN METODE SECURE HASH ALGORITHM 1 (SHA1) DAN HEURISTIC STRING I Gusti Made Panji Indrawinatha 1, Made Sudarma 2, I Made Arsa Suyadnya 3 123 Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 52 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring pesatnya kemajuan teknologi informasi khususnya di bidang teknologi komputer dan jaringan, keamanan dan isu yang kerap kali dibahas. Mulai dari ancaman langsung

Lebih terperinci

JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2008

JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2008 TUGAS AKHIR KOMPARASI VIRUS FILE YANG BERKAITAN DENGAN KEAMANAN KOMPUTER (Study Kasus : Pray, Autoit.F, Generator Virus, Bluefantasi Erikimo, ) Oleh: ANDI FEBRIANTO 04203028 JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS

Lebih terperinci

Analisis Cara Kerja Sistem Infeksi Virus Komputer

Analisis Cara Kerja Sistem Infeksi Virus Komputer 15 Analisis Cara Kerja Sistem Infeksi Virus Komputer Petrus Dwi Ananto P., SKom., MMSI. I. ABSTRAKSI Virus komputer disebut sebagai virus karena mempunyai kemiripan dengan perilaku virus yang sesungguhnya

Lebih terperinci

Penggunaan Algoritma Boyer Moore untuk Memindai Berkas dari Virus

Penggunaan Algoritma Boyer Moore untuk Memindai Berkas dari Virus Penggunaan Algoritma Boyer Moore untuk Memindai Berkas dari Virus Fajar Nugroho - 13515060 Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesha 10 Bandung

Lebih terperinci

BAB I MALICIOUS SOFTWARE

BAB I MALICIOUS SOFTWARE BAB I MALICIOUS SOFTWARE Malware (singkatan dari istilah Bahasa Inggris malicious software, yang berarti perangkat lunak yang mencurigakan) adalah program komputer yang diciptakan dengan maksud dan tujuan

Lebih terperinci

QUIS PRA UAS Kea e ma m nan J a J ringan K omp m uter e

QUIS PRA UAS Kea e ma m nan J a J ringan K omp m uter e QUIS PRA UAS Keamanan Jaringan Komputer 01. Mengirimkan file-file dari hardisk korban (beserta virusnya) kepada orang yang pernah mengirimkan e-mail ke korban, merupakan akibat dari a. So-Big d. DLoader-L

Lebih terperinci

Tipe Sistem Operasi. Stand alone Network Embedded

Tipe Sistem Operasi. Stand alone Network Embedded SISTEM OPERASI Tipe Sistem Operasi Stand alone Network Embedded Versi Windows Sistem Operasi Windows Version Windows 3.x Windows NT 3.1 Windows 95 Windows NT Workstation 4.0 Windows 98 Windows Millennium

Lebih terperinci

Ancaman Sistem Keamanan Komputer

Ancaman Sistem Keamanan Komputer Ancaman Sistem Keamanan Komputer Jenis Ancaman Sistem Keamanan Komputer 1. Adware 2. Backdoor Trojan 3. Bluejacking 4. Bluesnarfing 5. Boot Sector Viruses 6. Browser Hijackers 7. Chain Letters 8. Cookies

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Antivirus Antivirus adalah sebuah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk mendeteksi dan menghapus virus komputer dari sistem komputer. Disebut juga Virus Protection Software.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar, seperti pencurian dan penghapusan data. Pertumbuhan malware

BAB I PENDAHULUAN. besar, seperti pencurian dan penghapusan data. Pertumbuhan malware BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Malicious Software atau malware merupakan sekumpulan instruksi atau program yang berjalan pada suatu sistem komputer yang membuat sistem tersebut melakukan sesuatu

Lebih terperinci

MENGGUNAKAN PIRANTI LUNAK ANTIVIRUS. Sumber manakah yang paling sering menjadi sumber masuknya trojan ke dalam komputer? (Pilih 2 jawaban benar)

MENGGUNAKAN PIRANTI LUNAK ANTIVIRUS. Sumber manakah yang paling sering menjadi sumber masuknya trojan ke dalam komputer? (Pilih 2 jawaban benar) MENGGUNAKAN PIRANTI LUNAK ANTIVIRUS Sumber manakah yang paling sering menjadi sumber masuknya trojan ke dalam komputer? (Pilih 2 jawaban benar) Attachment Email File Anti virus Folder Dari daftar berikut,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN ANTIVIRUS MENGGUNAKAN METODE HEURISTIC GANDA DAN SISTEM REALTIME PROTECTOR SERTA PERBANDINGANNYA DENGAN ANTIVIRUS LOKAL

PENGEMBANGAN ANTIVIRUS MENGGUNAKAN METODE HEURISTIC GANDA DAN SISTEM REALTIME PROTECTOR SERTA PERBANDINGANNYA DENGAN ANTIVIRUS LOKAL PENGEMBANGAN ANTIVIRUS MENGGUNAKAN METODE HEURISTIC GANDA DAN SISTEM REALTIME PROTECTOR SERTA PERBANDINGANNYA DENGAN ANTIVIRUS LOKAL [1] Ardiansyah, [2] Cucu Suhery, [3] Ilhamsyah [1][2][3] Jurusan Sistem

Lebih terperinci

SEMINAR PRAKTEK KERJA LAPANGAN Analisis Teknik Identifikasi dan Antisipasi Trojan di ID-SIRTII Mochammad Firdaus Agung (J2F008117)

SEMINAR PRAKTEK KERJA LAPANGAN Analisis Teknik Identifikasi dan Antisipasi Trojan di ID-SIRTII Mochammad Firdaus Agung (J2F008117) SEMINAR PRAKTEK KERJA LAPANGAN Analisis Teknik Identifikasi dan Antisipasi Trojan di ID-SIRTII Mochammad Firdaus Agung (J2F008117) Teknik Informatika Universitas Diponegoro Semarang, 19 Oktober 2011 1

Lebih terperinci

STUDI SISTEM KEAMANAN KOMPUTER

STUDI SISTEM KEAMANAN KOMPUTER STUDI SISTEM KEAMANAN KOMPUTER Tri Wahyu W, Aidil Sanjaya Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika, Universitas Nasional Jl. Raya Sawo Manila, Pejaten No. 61, Jakarta 12520

Lebih terperinci

PERTEMUAN 7 SISTEM OPERASI DAN PROGRAM UTILITAS

PERTEMUAN 7 SISTEM OPERASI DAN PROGRAM UTILITAS PERTEMUAN 7 SISTEM OPERASI DAN PROGRAM UTILITAS 7.1 Pendahuluan Pada pertemuan ini akan dibahas perangkat lunak sistem, sistem operasi, fungsi-fungsi sistem operasi, pembagian sistem operasi, program utilitas

Lebih terperinci

PENDAHULUAN KEAMANAN KOMPUTER MATERI KE-1

PENDAHULUAN KEAMANAN KOMPUTER MATERI KE-1 PENDAHULUAN KEAMANAN KOMPUTER MATERI KE-1 MATERI 1. Masalah keamanan sistem komputer secara umum 2. Masalah etika 3. Dasar-dasar gangguan keamanan komputer 4. Prinsip dasar perancangan sistem yang aman

Lebih terperinci

KOMPUTER DAN MASYARAKAT. Mia Fitriawati S.Kom

KOMPUTER DAN MASYARAKAT. Mia Fitriawati S.Kom KOMPUTER DAN MASYARAKAT Mia Fitriawati S.Kom Cybercrime Adalah tindak kriminal yang dilakukan dengan menggunakan teknologi komputer sebagai alat kejahatan utama. Karakteristik: Kejahatan kerah biru (blue

Lebih terperinci

Endi Dwi Kristianto

Endi Dwi Kristianto Titik Lemah Jaringan Komputer Endi Dwi Kristianto endidwikristianto@engineer.com http://endidwikristianto.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi

Lebih terperinci

Keamanan Jaringan (Network Security)

Keamanan Jaringan (Network Security) Keamanan Jaringan (Network Security) Kartika Firdausy - UAD kartika@ee.uad.ac.id kartikaf@indosat.net.id blog.uad.ac.id/kartikaf kartikaf.wordpress.com 1 Risiko Keamanan Komputer Aktivitas yang menyebabkan

Lebih terperinci

Nama : Ratih Gustifa NIM : Tugas : Keamanan Jaringan Komputer MALWARE

Nama : Ratih Gustifa NIM : Tugas : Keamanan Jaringan Komputer MALWARE MALWARE Malware ini sebenarnya memiliki nama lengkap malicious software. Malware adalah istilah umum yang digunakan untuk software atau program yang dirancang bertujuan menyusup atau merusak sebuah sistem

Lebih terperinci

Pengertian Dan Fungsi Bios

Pengertian Dan Fungsi Bios Pengertian Dan Fungsi Bios Cahaya Metha cimet15@ymail.com :: http://cimet15.blogspot.com Abstrak Bios merupakan singkatan dari Basic Input Output System. Bios merupakan sebuah program atau software antarmuka

Lebih terperinci

PENERAPAN FUNGSI HASHING CRC32 PADA PROGRAM ANTIVIRUS MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 SKRIPSI YASRI AZWAR SIREGAR

PENERAPAN FUNGSI HASHING CRC32 PADA PROGRAM ANTIVIRUS MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 SKRIPSI YASRI AZWAR SIREGAR PENERAPAN FUNGSI HASHING CRC32 PADA PROGRAM ANTIVIRUS MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 SKRIPSI YASRI AZWAR SIREGAR 031401027 PROGRAM STUDI S-1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN

Lebih terperinci

Ancaman & Keamanan Jaringan Komputer. Rijal Fadilah, S.Si

Ancaman & Keamanan Jaringan Komputer. Rijal Fadilah, S.Si Ancaman & Keamanan Jaringan Komputer Rijal Fadilah, S.Si Tujuan Keamanan Jaringan Komputer Availability / Ketersediaan User yg mempunyai hak akses / authorized users diberi akses tepat waktu dan tidak

Lebih terperinci

MENGENAL VIRUS KOMPUTER ( Bag 2 )

MENGENAL VIRUS KOMPUTER ( Bag 2 ) MENGENAL VIRUS KOMPUTER ( Bag 2 ) Eva Mariana emariana803 @gmail.com Abstrak Virus komputer adalah sebuah program(kode jahat) yang dirancang untuk merusak atau mencuri data dari sebuah komputer. Virus

Lebih terperinci

PENDAHULUAN KEAMANAN KOMPUTER

PENDAHULUAN KEAMANAN KOMPUTER PENDAHULUAN KEAMANAN KOMPUTER MATERI 1. Masalah keamanan sistem komputer secara umum 2. Masalah etika 3. Dasar-dasar gangguan keamanan computer 4. Prinsip dasar perancangan sistem yang aman Sebelum adanya

Lebih terperinci

Ancaman Sistem Keamanan Komputer SISTEM KEAMANAN KOMPUTER

Ancaman Sistem Keamanan Komputer SISTEM KEAMANAN KOMPUTER Ancaman Sistem Keamanan Komputer SISTEM KEAMANAN KOMPUTER KEAMANAN DARI DEVIL PROGRAM Klasifikasi program jahat (malicious program): 1. Program-program yang memerlukan program inang (host program). Fragmen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau keterlibatan dunia sehingga internet dewasa ini menjadi jendela dunia di

BAB I PENDAHULUAN. atau keterlibatan dunia sehingga internet dewasa ini menjadi jendela dunia di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang sangat cepat terutama di bidang teknologi internet yang setiap saat mengalami perubahan signifikan, tidak lepas dari peranan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam memperoleh data dan informasi. Internet (Interconnected

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam memperoleh data dan informasi. Internet (Interconnected BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh data dan informasi. Internet (Interconnected networking) sebagai salah satu

Lebih terperinci

Mengenal Virus Komputer. Oleh : Imam Subqi, M.Si.,M.Pd

Mengenal Virus Komputer. Oleh : Imam Subqi, M.Si.,M.Pd Mengenal Virus Komputer Oleh : Imam Subqi, M.Si.,M.Pd Pengertian Virus Pertama kali istilah virus oleh Fred Cohen pada tahun 1984 di Amerika Serikat. Virus komputer dinamakan virus karena memiliki beberapa

Lebih terperinci

MINGGU II DASAR SISTEM OPERASI

MINGGU II DASAR SISTEM OPERASI 1 MINGGU II DASAR SISTEM OPERASI TINJAUAN UMUM Sebuah program yang berperan sebagai penengah antara seorang user dan perangkat keras komputer Tujuan sistem operasi: Menjalankan program milik user dan membuat

Lebih terperinci

DETEKSI MALWARE DALAM JARINGAN MENGGUNAKAN DIONAEA. (Malware Detection in the Network Using Dionaea)

DETEKSI MALWARE DALAM JARINGAN MENGGUNAKAN DIONAEA. (Malware Detection in the Network Using Dionaea) Techno, ISSN 1410-8607 Volume 14 No. 2, Oktober 2013 Hal. 64 69 DETEKSI MALWARE DALAM JARINGAN MENGGUNAKAN DIONAEA (Malware Detection in the Network Using Dionaea) Harjono Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

KEAMANAN/SECURITY. Permasalahan Keamanan Auttentikasi Ancaman Program Ancaman Sistem Sistem Keamanan Deteksi Gangguan Enkripsi Windows NT

KEAMANAN/SECURITY. Permasalahan Keamanan Auttentikasi Ancaman Program Ancaman Sistem Sistem Keamanan Deteksi Gangguan Enkripsi Windows NT KEAMANAN/SECURITY Permasalahan Keamanan Auttentikasi Ancaman Program Ancaman Sistem Sistem Keamanan Deteksi Gangguan Enkripsi Windows NT 19.1 Silberschatz, Galvin and Gagne 2002 Permasalahan Keamanan Keamanan

Lebih terperinci

Pengenalan Virus Komputer. Oleh Rabu, 04 November :34

Pengenalan Virus Komputer. Oleh Rabu, 04 November :34 kita sering mengalami ketakutan yang berlebihan dengan virus komputer disebabkan oleh ketidaktahuan/kebutaan pengetahuan akan virus komputer itu sendiri,kita dapat menghilangkan rasa ketakutan tersebut

Lebih terperinci

Teknologi Komputer. Komang Anom Budi Utama, SKom

Teknologi Komputer. Komang Anom Budi Utama, SKom Teknologi Komputer Komang Anom Budi Utama, SKom komang_anom@staff.gunadarma.ac.id Apa Itu Komputer? Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda bagi setiap orang. Istilah komputer (computer)

Lebih terperinci

LAYANAN SCAN VIRUS MENGGUNAKAN KONSEP PEMROSESAN PARALEL

LAYANAN SCAN VIRUS MENGGUNAKAN KONSEP PEMROSESAN PARALEL LAYANAN SCAN VIRUS MENGGUNAKAN KONSEP PEMROSESAN PARALEL Muhammad Aripin Ritonga, Hero Wintolo, Dwi Nugraheny Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto informatika@stta.ac.id ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN SISTEM

BAB III ANALISA MASALAH DAN SISTEM BAB III ANALISA MASALAH DAN SISTEM 3.1 Analisa Masalah Pencurian dan penyalah gunaan data di era globalisasi seperti saat ini semakin sering dilakukan. Baik melalui media internet atau langsung melalui

Lebih terperinci

SISTEM OPERASI. Pendahuluan KEAMANAN SISTEM. Keamanan sistem komputer. Pembagian Keamanan Sistem 9/11/2008

SISTEM OPERASI. Pendahuluan KEAMANAN SISTEM. Keamanan sistem komputer. Pembagian Keamanan Sistem 9/11/2008 Pendahuluan SISTEM OPERASI KEAMANAN SISTEM Sistem time-sharing dan akses jarak jauh menyebabkan kelemahan komunikasi data dan penyebab masalah keamanan Sistem operasi merupakan bagian kecil dari keseluruhan

Lebih terperinci

Pengenalan Sistem Operasi

Pengenalan Sistem Operasi Pengenalan Sistem Operasi Course Objective Definisi Sistem Operasi. Peran Sistem Operasi dalam Sistem Komputer. Tujuan Sistem Operasi. Sejarah perkembangan Sistem Operasi. Pengenalan Sistem Operasi Mata

Lebih terperinci

Praktikum 4 Keamanan Jaringan

Praktikum 4 Keamanan Jaringan Praktikum 4 Keamanan Jaringan A. Tujuan 1. Memahami fungsi port 2. Memahami prinsip kerja Trojan Horse B. Dasar Teori Trojan horse dalam keamanan komputer merujuk kepada sebuah bentuk perangkat lunak berbahaya

Lebih terperinci

b. Materi Kuliah Online Pada bagian ini, netter dapat men-download materi kuliah Quantum yang disampaikan di ruang kelas.

b. Materi Kuliah Online Pada bagian ini, netter dapat men-download materi kuliah Quantum yang disampaikan di ruang kelas. 1. Pendahuluan Penggunaan internet sebagai sarana dalam proses pendidikan terutama pada bidang ilmu komputer sangatlah penting. Internet sebagai gudang informasi merupakan sesuatu hal yang sangat perlu

Lebih terperinci

CARA MENGHAPUS VIRUS MALWARE PADA PC

CARA MENGHAPUS VIRUS MALWARE PADA PC CARA MENGHAPUS VIRUS MALWARE PADA PC Asriyani Abstrak Malware adalah istilah umum yang digunakan untuk software atau program yang dirancang yang bertujuan menyusup atau merusak sebuah sistem komputer secara

Lebih terperinci

Modul Pengantar Aplikasi Komputer (PAK 240) Prodi S1 P.Akuntansi UNY Pengampu : Annisa Ratna Sari, S.Pd PENGENALAN KOMPUTER

Modul Pengantar Aplikasi Komputer (PAK 240) Prodi S1 P.Akuntansi UNY Pengampu : Annisa Ratna Sari, S.Pd PENGENALAN KOMPUTER 1 PENGENALAN KOMPUTER DEFINISI KOMPUTER Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda bagi setiap orang. Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa Latin computare yang berarti menghitung

Lebih terperinci

Beberapa merek BIOS yang terkenal antara lain : Phoenix Technologies, Award, dan American Megatrends. Masing masing memiliki cara akses menu dan

Beberapa merek BIOS yang terkenal antara lain : Phoenix Technologies, Award, dan American Megatrends. Masing masing memiliki cara akses menu dan MENGENAL BIOS PENGERTIAN BIOS: singkatan dari Basic Input Output System. Bios merupakan kumpulan program kecil (rutin) yang melakukan: Inisialisasi (pendeteksian) dan sekaligus pengujian hardware komputer.

Lebih terperinci

Modul ke: Aplikasi Komputer. Sistem Operasi. Fakultas TEKNIK. Muhammad Rifqi, S.Kom, M.Kom. Program Studi. Ilmu Komputer.

Modul ke: Aplikasi Komputer. Sistem Operasi. Fakultas TEKNIK. Muhammad Rifqi, S.Kom, M.Kom. Program Studi. Ilmu Komputer. Modul ke: Aplikasi Komputer Sistem Operasi Fakultas TEKNIK Muhammad Rifqi, S.Kom, M.Kom Program Studi Ilmu Komputer http://www.mercubuana.ac.id Course Objective Definisi Sistem Operasi. Peran Sistem Operasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris komputer berasal dari kata to compute yang artinya

Lebih terperinci

PROTEKSI PADA SISTEM OPERASI

PROTEKSI PADA SISTEM OPERASI PROTEKSI PADA SISTEM OPERASI SISTEM OPERASI? Seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak Sistem operasi mempunyai

Lebih terperinci

MATERI. Perlindungan program terhadap virus komputer. Pengendalian program terhadap ancaman lainnya

MATERI. Perlindungan program terhadap virus komputer. Pengendalian program terhadap ancaman lainnya PENGAMANAN PROGRAM MATERI Perlindungan program terhadap virus komputer Pengendalian program terhadap ancaman lainnya Asal Muasal Virus 1949, John Von Neuman, menggungkapkan " teori self altering automata

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer. Pengenalan, fungsi, program-program utilitas dan jenisjenis sistem operasi. Ita Novita, S.Kom, M.T.I. Modul ke:

Aplikasi Komputer. Pengenalan, fungsi, program-program utilitas dan jenisjenis sistem operasi. Ita Novita, S.Kom, M.T.I. Modul ke: Modul ke: Aplikasi Komputer Pengenalan, fungsi, program-program utilitas dan jenisjenis sistem operasi Fakultas Ilmu Komputer Ita Novita, S.Kom, M.T.I Program Studi Informatika www.mercubuana.ac.id Pengenalan

Lebih terperinci

Keamanan Sistem dan Proteksi

Keamanan Sistem dan Proteksi 14 Keamanan Sistem dan Proteksi Penyebab Data Hilang Kasus Umum 1. Bencana Alam dan Perang 2. Kesalahan Hardware atau software CPU malfunction, bad disk, program bugs 3. Kesalahan manusia Data entry, wrong

Lebih terperinci

Trojan. Cara Kerja. Trojan berbeda dengan jenis perangkat lunak mencurigakan lainnya seperti virus komputer atau worm karena dua hal berikut:

Trojan. Cara Kerja. Trojan berbeda dengan jenis perangkat lunak mencurigakan lainnya seperti virus komputer atau worm karena dua hal berikut: Trojan Trojan horse atau Kuda Troya atau yang lebih dikenal sebagai Trojan dalam keamanan komputer merujuk kepada sebuah bentuk perangkat lunak yang mencurigakan (malicious software/malware) yang dapat

Lebih terperinci