P U T U S A N Nomor : 497/Pid/2013/PT-Mdn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA : AHMAD YANI HAMONANGAN LUBIS

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 497/Pid/2013/PT-Mdn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, mengadili perkara pidana dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : - Nama Lengkap : AHMAD YANI HAMONANGAN LUBIS Tempat lahir : P. Siantar Umur / Tanggal lahir : 47 tahun / 17 Desember 1965 Jenis kelamin Kebangsaan Tempat tinggal A g a m a Pekerjaan Pendidikan : Laki-laki : Indonesia : Jl. Sekip Gg. Surapati No. 7 Kel. Sei Putih Timur I Kec. Medan Petisah Kota Medan : Islam : Wiraswasta : SMA Terdakwa ditahan di Rumah Tahanan Negara oleh : Penyidik sejak tanggal s/d. tanggal ; 2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal s/d tanggal ; 3. Penuntut Umum sejak tanggal s/d ; 4. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan sejak tanggal s/d ; 5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Medan sejak tanggal s/d ; 6. Penahanan oleh Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 04 September 2013 s/d tanggal 03 Oktober 2013 ; 7. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 04 Oktober 2013 s/d tanggal 02 Desember 2013 ; Terdakw...

2 2 Terdakwa didampingi oleh Panasihat Hukumnya PANANGIAN SINAMBELA, SH & Partners (Advokat & Legal Consultant) Jln. Tempua Komp Tempua Blok D No.9 Medan berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 03 September 2013 ; PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ---- Setelah membaca dan memperhatikan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini : I. Surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum PERK No. PDM-514/Ep.1/OHARDA/ 06/2013 : DAKWAAN Kesatu - Bahwa terdakwa AHMAD YANI HAMONANGAN LUBIS pada hari Rabu tanggal 13 Maret sekira jam Wib setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013 bertempat di Jl. Periuk dekat Gg. Mesjid Medan atau setidak-tidaknya di tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan yang mengemudikan kendaraan Bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan Lalu Lintas dengan mengakibatkan orang lain meninggal dunia yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa terdakwa AHMAD YANI HAMONANGAN LUBIS pada hari Rabu tanggal 13 Maret sekira jam Wib sedang mengemudikan mobil Isuzu Panther berwarna biru No.Pol.BK.1078-JH melintas di Jl. Periuk dari arah Barat lurus ke Timur dan kecepatan Terdakwa saat itu 20 Km/Jam karena pandangan terdakwa tertuju kedepan akan tetapi pada saat itu terdakwa teringat akan istri terdakwa yang baru meninggal pada bulan Pebruari 2013 sehingga pandangan Terdakwa kosong dan pada saat sudah melewati simpang Gg. Mesjid tiba-tiba terdakwa terkejut karena bomper depan sebelah kiri mobil Terdakwa menabrak korban NUR IKHWANY SITOMPUL yang sedang menyeberang jalan kaki dari sebelah kiri Terdakwa kearah kanan Terdakwa dan Terdakwa gugup dan tidak sempat mengerem sehingga korban yang Terdakwa tabrak tersebut masuk ke kolong mobil Terdakwa kemudian Terdakwa mengerem mobil Terdakwa dan berhenti. - Setelah berhenti Terdakwa turun dari kendaraan Terdakwa dan melihat ternyata korban yang Terdakwa sudah dibelakang mobil Terdakwa kemudian Terdakwa melihat perempuan tersebut mengerang kesakitan dengan bagian kepala atas luka koyak/robek, kaki kanannya...

3 3 kaki kanannya luka lecet kemudian Terdakwa menolong korban dan membawanya berobat ke Rumah Sakit Advent Medan setelah keluarga korban datang kemudian Terdakwa membawa korban untuk scanning ke Rumah Sakit Materna Medan setelah selesai scanning kemudian terdakwa membawa korban kembali ke Rumah Sakit Advent Medan kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit H. Adam Malik untuk dirawat, tanggal 15 Maret 2013 sampai dengan 13 April 2013 namun pada tanggal 13 April 2013 korban meninggal dunia. - Akibat kecelakaan lalu lintas tersebut korban NUR IKHWANY SITOMPUL meninggal dunia berdasarkan Visum Et Repertum Nomor: 043/SKD/RM/RSAM /V/2013 tanggal 21 Mei 2013 yang dibuat oleh dr. Lina Sembiring dari Rumah Sakit Advent Medan yang pada kesimpulannya: Luka robek tidak beraturan pada kening, luka robek pada kaki kiri, luka lecet pada bahu kiri dan sakit bila digerakkan namun pada tanggal 13 April 2013 korban meninggal dunia sesuai Surat Keterangan Meninggal No. 1 R dibuat oleh dr. Reza Mahruzza dari Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 310 ayat (4) UU RI No.22 tahun 2009 ; Dan, Kedua : - Bahwa terdakwa AHMAD YANI HAMONANGAN LUBIS pada hari Rabu tanggal 13 Maret sekira jam Wib setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013 bertempat di Jl. Periuk dekat Gg. Mesjid Medan atau setidak-tidaknya di tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan yang mengemudikan kendaraan Bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan Lalu Lintas dengan korban luka berat sebagaimana dimaksud dalam pasal 229 ayat (4) perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa terdakwa AHMAD YANI HAMONANGAN LUBIS pada hari Rabu tanggal 13 Maret sekira jam Wib sedang mengemudikan mobil Isuzu Panther berwarna biru No.Pol.BK.1078-JH melintas di Jl. Periuk dari arah Barat lurus ke Timur dan kecepatan Terdakwa saat itu 20 Km/Jam karena pandangan terdakwa tertuju kedepan akan tetapi pada saat itu terdakwa teringat akan istri terdakwa yang baru meninggal pada bulan Pebruari 2013 sehingga pandangan Terdakwa kosong dan pada saat sudah melewati simpang Gg. Mesjid tiba-tiba terdakwa terkejut karena bomper depan sebelah kiri mobil Terdakwa menabrak korban NUR IKHWANY SITOMPUL yang sedang...

4 4 yang sedang menyeberang jalan kaki dari sebelah kiri Terdakwa kearah kanan Terdakwa dan Terdakwa gugup dan tidak sempat mengerem sehingga korban yang Terdakwa tabrak tersebut masuk ke kolong mobil Terdakwa kemudian Terdakwa mengerem mobil Terdakwa dan berhenti. - Setelah berhenti Terdakwa turun dari kendaraan Terdakwa dan melihat ternyata korban yang Terdakwa sudah dibelakang mobil Terdakwa kemudian Terdakwa melihat perempuan tersebut mengerang kesakitan dengan bagian kepala atas luka koyak/robek, kaki kanannya luka lecet kemudian Terdakwa menolong korban dan membawanya berobat ke Rumah Sakit Advent Medan setelah keluarga korban datang kemudian Terdakwa membawa korban untuk scanning ke Rumah Sakit Materna Medan setelah selesai scanning kemudian terdakwa membawa korban kembali ke Rumah Sakit Advent Medan kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit H. Adam Malik untuk dirawat, tanggal 15 Maret 2013 sampai dengan 13 April 2013 namun pada tanggal 13 April 2013 korban meninggal dunia. - Akibat kecelakaan lalu lintas tersebut korban NUR IKHWANY SITOMPUL meninggal dunia berdasarkan Visum Et Repertum Nomor: 043/SKD/RM/RSAM /V/2013 tanggal 21 Mei 2013 yang dibuat oleh dr. Lina Sembiring dari Rumah Sakit Advent Medan yang pada kesimpulannya: Luka robek tidak beraturan pada kening, luka robek pada kaki kiri, luka lecet pada bahu kiri dan sakit bila digerakkan namun pada tanggal 13 April 2013 korban meninggal dunia sesuai Surat Keterangan Meninggal No. 1 R dibuat oleh dr. Reza Mahruzza dari Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 310 ayat (3) UU RI No.22 tahun 2009 tentang lalu lintas ; II. Surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum tanggal 14 Agustus 2013 No.Reg.Perk : PDM- 514/Ep.2/TPUL/06/2013, pada pokoknya menuntut sebagai berikut : Menyatakan terdakwa AHMAD YANI HAMONANGAN LUBIS bersalah melakukan tindak pidana Kecelakaan lalu lintas sebagaimana diatur dalam pasal 310 ayat (4) UU RI No. 22 tahun 2009 tentang lalu lintas ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa AHMAD YANI HAMONANGAN LUBIS dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan ; 3. Menyatakan barang bukti berupa : - 1 (satu) unit mobil Isuzu Panther No.Pol.BK.1078-JH - 1 (satu)...

5 5-1 (satu) lembar STNK BK.1078-JH Dikembalikan kepada yang berhak yaitu pemilik bernama MIZWAR ; 4. Menetapkan supaya Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (seribu rupiah) ; III. Salinan putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 28 Agustus 2013 Nomor : 1216/Pid-B/2013/PN-Mdn, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : Menyatakan Terdakwa AHMAD YANI HAMONANGAN LUBIS terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengemudikan kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas orang lain meninggal dunia ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa AHMAD YANI HAMONANGAN LUBIS dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan ; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; 4. Menetapkan agar Terdakwa tetap ditahan ; 5. Menetapkan barang bukti berupa: - 1 (satu) unit mobil Isuzu Panther No.Pol.BK.1078-JH - 1 (satu) lembar STNK BK.1078-JH Dikembalikan kepada yang berhak yaitu pemilik bernama MIZWAR ; 6. Membebani Terdakwa membayar ongkos perkara sejumlah Rp ,- (seribu rupiah) ; IV. Bahwa atas putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 28 Agustus 2013 Nomor : 1216/Pid.B/2013/PN-Mdn tersebut, Penasihat Hukum Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum masing-masing telah menyatakan banding pada tanggal 04 September 2013, Nomor :156/Akta.Pid/2013/PN-Mdn dan Nomor :157/Akta.Pid/2013/PN-Mdn, permintaan banding mana telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa masing-masing tertanggal 01 Oktober 2013 dan tanggal 26 September 2013 ; V. Bahwa...

6 6 V. Bahwa Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa masing-masing telah menyerahkan Memori Bandingnya yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 11 September 2013 dan tanggal 26 September 2013, Memori Banding tersebut masing-masing telah dikirimkan/diserahkan melalui Jurusita Pengadilan Negeri Medan kepada Penasihat Hukum Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum masing-masing tertanggal 26 September 2013 dan tanggal 01 Oktober 2013 ; VI. Bahwa kepada Penasihat Hukum Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah diberi kesempatan untuk mempelajari/memeriksa berkas perkara, sesuai dengan Surat Pengadilan Negeri Medan tanggal 16 September 2013 Nomor : W2.U1/14581/Pid.B.01.10/IX/2012 ; Menimbang, bahwa permintaan banding dari Penasihat Hukum Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum masing-masing telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara serta syarat-syarat yang ditentukan dalam Undang-undang oleh karena itu permintaan banding tersebut secara yuridis formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa Terdakwa dalam memori Bandingnya telah mengemukakan pada pokoknyabahwa Terdakwa merasa keberatan, atas putusan Hakim Tingkat Pertama antara lain sebagai berikut : Tentang tidak diberikannya bantuan Hukum pada Terdakwa sebagaimana dimaksud pada Pasal 56 UU No.8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana, sedangkan ternyata Terdakwa didakwa, yaitu Dakwaan Kesatu melanggar Pasal 310 ayat (4) Undang-undang Republik Indonesia No.22 Tahun 2009 Tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman hukuman 6 (enam) Tahun) penjara, atau Dakwaan Kedua melanggar Pasl 310 ayat (3) Undang-undang No.22 Tahun 2009 tersebut yang ancaman hukumannya 5 (liam) Tahun ; Bahwa secara nyata Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum sejak pemeriksaan di Kepolisian bahkan sampai kepada pemeriksaan ditingkat Pengadilan Negeri Medan, oleh karenanya menurut Penasihat Hukum Terdakwa dalam melakukan pemeriksaan Terdakwa, Penyidik, Penuntut Umum dan Mejelis Hakim telah telah mengabaikan Hak-hak Terdakwa/Pembanding selama pemeriksaan pada semua tingkat pemeriksaan, maka menurut Penasihat Hukum Terdakwa atas pemeriksaan terhadap diri Terdakwa tersebut patut dan beralasan diragukan Objektifitas pemeriksaan atas diri Terdakwa/Pembanding ; 2. Tentang......

7 7 2. Tentang tidak dipertimbangkan hal-hal yang meringankan Terdakwqa/ Pembandingoleh Hakim Tingkat Pertama, pada hal dalam Putusannya secara jelas mencantumkan hal-hal yang meringankan Terdakwa/Pembanding, dan seharusnya hal tersebut menjadikan alasan Hakim Tiungkat Pertama untuk mengurangi hukuman Terdakwa dan bukannya menambah lamanya hukuman yang harus dijalani Terdakwa ; 3. Tentang dikesampingkannya fakta-fakta pada persidangan seperti, Terdakwa membantu memberikan pertolongan secepatnya membantu korban dibawa ke Rumah Sakit, Terdakwa juga telah membantu memberikan dana kepada korban sebesar Rp ,- (dua juta tiga ratus ribu rupiah), Korban meninggal dunia + 30 Hari setelah terjadi kecelakaan, dan Hakim Tingkat Pertama juga tidak memperhatikan faktor Pyskologi (Kejiwaan) Terdakwa, dimana Istrinya baru meninggal dunia dan Terdakwa menjadi tulang punggung ekonomi keluarga dalam memenuhi kebutuhan nafkah sekolah Anak-anaknya yang masih kecil, dan dalam Putusannya Hakim Tingkat Pertama telah mengabaikan rasa keadilan, oleh karenanya Penasihat Hukum Terdakwa mohon agar menjatuhikan hukuman yang seringa-ringannya ; Menimbang, bahwa atas keberatan Penasihat Hukum Terdakwa tersebut dalam Memori Bandingnya pada angaka 1 Tentang tidak diberikan bantuan hukum kepada Terdakwa sejak dari pemeriksaan pada penyidikan sampai pada Pemeriksaan Sidang Hakim Tingkat Pertama benar Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukumnya, dan benar pula ancaman hukuman Pasal-Pasal yang didakwakan terhadap Terdakwa adalah 5 (lima) Tahun keatas dan menurut ketentuan Pasal 56 Undang-undang No. 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana, jika Terdakwa tidak mempunyai Penasihat Hukum sendiri, Pejabat yang bersangkutan pada semua tingkat pemeriksaan dalam Proses Peradilan Wajib menunjuk Penasihat Hukum untuk Terdakwa ; Menimbang, bahwa atas dasar keberatan Penasihat Hukum Terdakwa tersebut, Pengadilan Tinggi telah meneliti berkas perkara baik Berita Acara Penyidikan maupun Berita Acara Pemeriksaan Sidang atas diri Terdakwa ternyata sejak pemeriksaan dipenyidikan dan Berita Acara Sidang telah ditawarkan kepada Terdakwa untuk didampingi oleh Panasihat Hukum tetapi Terdakwa tetap menolak untuk didampingi oleh Penasihat Hukumdan penolakan Terdakwa tersebut dengan jelas disebutkan dalam Berita Acara Penyidikan pada hari Kamis, tanggal 14 Maret 2013 dan Berita Acara Persidangan pada Hari Rabu tanggal 17 Juli 2013, oleh karena itu menurut Pengadilan Tinggi...

8 8 Tinggi tidak ada Hak Terdakwa yang dilanggar dalam pemeriksaan baik ditingkat Penyidikan maupun ditingkat pemeriksaan oleh hakim Tingkat Pertama, karena pemeriksaan tidak ada tekanan terhadap diri Terdakwa dan telah dilakukan sesuai prosedur dan tidak perlu diragukan Objektifitas pemeriksaan baik pada tingkat penyidikan maupun pada tingkat pemeriksaan persidangan ; Menimbang, bahwa keberatan tentang tidak dipertimbangkan hal-hal yang meringankan Terdakwa oleh Hakim Tingkat Pertama, menurut Pengadilan Tinggi adalah tidak benar karena Hakim Tingkat Pertama dalam mempertimbangkan hal-hal yang meringankan sesuai dengan fakta fakta yang terungkap dipersidangan lalu kemudian hukuman yang dijatuhkan lebih tinggi dari Tuntutan Pidana Penuntut Umum itu adalah kewenangan Hakim Tingkat Pertama dalam menjatuhkan berat ringan pidana terhadap Terdakwa, karena hukuma 2 (dua) Tahun dan 6 (enam) Bulan dirasakan adil atas diri Terdakwa dan hukuman tersebut tidak melebihi ancaman maksimal sebagaimana ketentuan pasal 310 ayat (4) UU no. 22 Tahun 2009 Tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan ; Menimbang, bahwa keberatan bahwa Hakim Tingkat Pertama dalam menjatuhkan Putusan telah mengesampingkan fakta-fakta persidangan, hal tersebut menurut Pengadilan Tinggi Penasihat Hukum Terdakwa berlebihan dalam melakukan penilai terhadap Putusan Hakim Tingkat Pertama, karena menurut Pengadilan Tinggi dalam menjatuhkan Putusan Hakim Tingkat Pertama telah sesuai dengan fakta-fakta persidangan dan didukung oleh Visum Et Repertum dan Surat Keterangan Kesehatan Korban akibat Kecelakaan dan bagaimana keadaan korban dapat terlihat dalam uraian keterangan tersebut, dan akhirnya Penasihat Hukum Terdakwa memohon Pengadilan Tinggi menjatuhkan hukuman yang seringan-ringannya ; Menimbang, bahwa Penuntut Umum dalam Kontra Memori Bandingnya pada pokoknya keberatan terhadap Memori Banding dan secara tegas menolak Memori banding tersebut, karena Putusan Pengadilan Negeri Medan tersebut telah memenuhi rasa keadilan dan tidak bertentangan dengan hukum dan Perundang-undangan namun Penuntut Umum mohon agar Pengadilan Tinggi menjatuhkan hukuman terhadap Terdakwa sesuai dengan Tuntutan Pidana ; Menimbang, Menimbang,

9 Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi telah memperhatikan Memori Banding dari Penasihat Hukum Terdakwa tersebut sebagaimana telah dipertimbangkan tidak ada hal-hal yang dilanggar oleh Hakim Tingkat Pertama dalam menjatuhkan hukuman terhadap Terdakwa dan semua proses baik pada tingkat penyidikan maupun pada tingkat pemeriksaan persidangan telah sesuai Ketentuan Perundang-undangan ; Menimbang, bahwa demikian pula Kontra Memori Banding Penuntut Umum ternyata hanya pengulangan dari Tuntutan Pidananya dan semuanya telah dipertimbangkan oleh Hakim Tingkat Pertama dalam Putusannya ; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi dalam menjatuhkan Putusan tetap berpedoman pada Putusan Hakim Tingkat Pertama karena semuanya telah dipertimbangkan dengan baik dalam Putusannya dan oleh karena itu Putusan dan pertimbangan Hakim Tingkat Pertama tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding, dari semua keberatan Penasihat Hukum Terdakwa harus dikesampingkan ; Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari berkas perakara dan turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 28 Agustus 2013 Nomor :1216/Pid.B/2013/PN-Mdn dan Memori Banding serta Kontra Memori Banding, Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbangan Hukum Tingkat Pertama dalam Putusannya bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam Dakwaan Kesatu dan pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini dalam Tingkat Banding, Kecuali mengenai Kualifikasi tindak pidana perlu dirubah, sehingga amarnya berbunyi sebagai berikut dibawah ini ; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap akan dijatuhi pidana maka Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; Menimbang, bahwa kareana Terdakwa dijatuhi pidana maka kepadanya dibebani membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ; Mengingat,... Menimbang,

10 Mengingat, Pasal 310 ayat (4) Undang-undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan dan Peraturan Perundangan lain yang berhubungan dengan perkara ini ; M E N G A D I L I - Menerima permintaan banding dari Terdakwa dan Penuntut Umum ; Mengubah Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 28 Agustus 2013 Nomor : 1216/Pid.B/2013 /PN-Mdn, sekedar mengenai Kualifikasi tindak pidana, sehingga amar selengkapnya sebagai berikut : Menyatakan Terdakwa AHMAD YANI HAMONANGAN LUBIS terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengemudikan kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban orang lain meninggal dunia ; Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa AHMAD YANI HAMONANGAN LUBIS dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan ; Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; Menetapkan agar Terdakwa tetap ditahan ; Menetapkan barang bukti berupa : (satu) unit mobil Isuzu Panther No.Pol.BK.1078-JH - 1 (satu) lembar STNK BK.1078-JH Dikembalikan kepada yang berhak yaitu pemilik bernama MIZWAR ; - Membebankan Terdakwa membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang untuk tingkat banding sebesar Rp ,- (dua ribu liama ratus rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari : KAMIS tanggal 28 Nopember 2013 oleh kami : RIDWAN S. DAMANIK,SH Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan selaku Ketua Majelis, RUSTAM IDRIS,SH dan KAREL TUPPU, SH.MH masing-masing Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan selaku Anggota Majelis, Berdasarkan Penetapan...

11 11 Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 11 Nopember 2013 Nomor :497/PID/2013/PT-MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari JUM AT tanggal 29 Nopember 2013 oleh Ketua Majelis dihadiri Anggota Majelis serta dibantu oleh K H A I R U L,SH.MH Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.- HAKIM HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS, TTD RUSTAM IDRIS, SH. TTD KAREL TUPPU,SH. MH TTD RIDWAN S. DAMANIK, SH. PANITERA PENGGANTI TTD K H A I R U L, S H.MH