Indikator Kemiskinan
|
|
- Johan Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG Indikator Kemiskinan berdasarkan: Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) Tahun 2015 Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Malang, Nopember 2016
2 Dasar Hukum Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2013 tentang Penanganan Fakir Miskin. Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. Keputusan Bupati Malang Nomor /443/KEP/ /2016 tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Malang 2016.
3 Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2011 dan Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) 2015 Sejarah pendataan Rumah Tangga Sasaran (RTS) by name by address dari PSE 2005 ke PPLS 2011 dan PBDT 2015 Pendataan Sosial Ekonomi (PSE) 2005 menentukan sasaran yang memperoleh Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan Rumah Tangga Sasaran (RTS) sebanyak 19,1 juta se Indonesia PPLS 2008 merupakan updating PSE 2005 dengan RTS sebanyak 17,5 juta atau 60,4 juta anggota rumah tangga se Indonesia. PPLS 2011 merupakan Basis Data Terpadu atau Unifikasi data targeting berbagai perlindungan sosial. Agar bantuan efektif mengurangi kemiskinan, maka sasaran perlu mencakup 40 persen kelompok masyarakat bawah. Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) 2015 merupakan updating data berdasarkan PPLS 2011.
4 Indikator (Kemiskinan Mikro) Berdasarkan Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) Tahun 2015 Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) A. Status Kesejahteraan B. Pendidikan C. Kesehatan D. Ketenagakerjaan E. Informasi Pokok Rumah Tangga 3 INDIKATOR 2 INDIKATOR 4 INDIKATOR 3 INDIKATOR 8 INDIKATOR
5 Indikator (Kemiskinan Mikro) A. Status Kesejahteraan Indikator 1 : Jumlah Rumah Tangga dan Individu, menurut status kesejahteraan Status Kesejahteraan : Rumah Tangga dan Individu Desil 1: Desil 2: Desil 3: Desil 4: (Rumah Tangga/Individu dengan kondisi kesejahteraan sampai dengan 10% terendah di Indonesia) (Rumah Tangga/Individu dengan kondisi kesejahteraan antara 11% - 20% terendah di Indonesia) (Rumah Tangga/Individu dengan kondisi kesejahteraan antara 21% - 30% terendah di Indonesia) (Rumah Tangga/Individu dengan kondisi kesejahteraan antara 31% - 40% terendah di Indonesia) 1.1 Rumah Tangga Rumah Tangga Menurut Penggunaan Fasilitas Tempat Buang Air Besar 1 Dinas Kesehatan 2 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Rumah Tangga Menurut Tempat Pembuangan Akhir Tinja 1 Dinas Kesehatan 2 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% RumahTangga/ Individu Rentan Miskin Hampir Miskin Miskin Sangat Miskin
6 1.1.3 Kepala Rumah Tangga Yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan 1 Dinas Tanaman Pangan, Hotikultura dan Perkebunan 2 Dinas Ketahanan Pangan 3 Dinas PU Sumber Daya Air 4 Dinas Perikanan 5 Dinas Peternakan 6 Dinas PU Bina Marga 7 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 8 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan 9 Dinas Tenaga Kerja 10 Dinas Perhubungan 11 Dinas Komunikasi dan Informatika 12 Dinas Pendidikan, 13 Dinas Kesehatan 14 Dinas Sosial 15 Dinas Lingkungan Hidup Rumah Tangga Menurut Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal Yang Ditempati Rumah Tangga Menurut Status Penguasaan Lahan Tempat Tinggal Yang Ditempati 16 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 1 Dinas Perumahan, Kawasan Permukinan dan Cipta Karya 2 Kecamatan (Perbup No 22 Tahun 2015) 1 Dinas Pertanahan 2 Kecamatan (Perbup No 22 Tahun 2015)
7 1.1.6 Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Terluas Dari Tempat Tinggal Yang Ditempati Rumah Tangga Menurut Jenis Dinding Dari Tempat Tinggal Yang Ditempati Rumah Tangga Menurut Jenis Atap Dari Tempat Tinggal Yang Ditempati 1 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya 2 Dinas Sosial (RUTILAHU, Rumah Tinggal Layak Huni dari Kemensos) 1 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya 2 Dinas Sosial (RUTILAHU, Rumah Tinggal Layak Huni dari Kemensos) 1 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya 2 Dinas Sosial (RUTILAHU, Rumah Tinggal Layak Huni dari Kemensos) Rumah Tangga Menurut Sumber Air Minum 1 Dinas Kesehatan 2 PDAM 3 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya 4 Dinas Lingkungan Hidup Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Utama 1 Dinas Lingkungan Hidup Rumah Tangga Menurut Bahan Bakar/Energi Utama Untuk Memasak 1 Dinas Lingkungan Hidup 2 Bagian Sumber Daya Alam 3 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
8 Rumah Tangga dengan Kepala Rumah Tangga Perempuan menurut Kelompok Umur 1.2 Individu 1 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2 Dinas Sosial 3 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Anak Yang Bersekolah Dan Tidak Bersekolah Menurut Kelompok Dinas Pendidikan Usia Anak Yang Bersekolah, Menurut Tingkat Pendidikan Dan Jenis Dinas Pendidikan Kelamin Individu Yang Menderita Cacat Menurut Kelompok Usia Dan Jenis Kelamin 1 Dinas Sosial 2 Dinas Kesehatan Individu Yang Memiliki Penyakit Kronis Menurut Kelompok Usia 1 Dinas Kesehatan, 2 RSUD Kanjuruhan 3 RSUD Lawang 4 Dinas Sosial Individu Yang Bekerja Dan Tidak Bekerja Menurut Kelompok Usia 1 Dinas Tenaga Kerja
9 1.2.6 Individu Usia Tahun Yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan 1 Dinas Tanaman Pangan, Hotikultura dan Perkebunan 2 Dinas Ketahanan Pangan 3 Dinas PU Sumber Daya Air 4 Dinas Perikanan 5 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 6 Dinas PU Bina Marga 7 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 8 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan 9 Dinas Tenaga Kerja 10 Dinas Perhubungan 11 Dinas Komunikasi dan Informatika 12 Dinas Pendidikan, 13 Dinas Kesehatan 14 Dinas Sosial 15 Dinas Lingkungan Hidup 16 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 17 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
10 1.2.7 Jumlah Individu, Menurut Kelompok Usia Dan Jenis Kelamin 1 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak 2 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 3 Dinas Pengendalian Penduduk dan KB 4 Dinas Sosial 5 Dinas Pendidikan 6 Dinas Kesehatan 7 Dinas Tenaga Kerja 8 Bagian Kesejahteraan Rakyat Indikator 2 : Jumlah Rumah Tangga Dengan Kepala Rumah Tangga Perempuan Menurut Kelompok Umur 2.1 Kepala Rumah Tangga Perempuan Menurut Kelompok Umur Kelompok umur 1 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Usia dibawah 45 tahun Perlindungan anak Usia tahun 2 Dinas Sosial Usia 60 tahun keatas 3 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
11 Indikator 3: Jumlah Individu, Menurut Kelompok Usia dan Jenis Kelamin 3.1 Data penduduk miskin berdasarkan klasifikasi usia dan data terpilah gender Kelompok Umur Usia dibawa 6 tahun Usia 6-14 tahun Usia tahun Usia tahun Usia 60 tahun keatas Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Kepemilikan akta kelahiran/kartu pelajar/ktp/sim Tidak memiliki Akta kelahiran Kartu pelajar Akta kelahiran & Kartu pelajar KTP Akta kelahiran & KTP Kartu pelajar & KTP Akta kelahiran, Kartu pelajar & KTP SIM Akta kelahiran, Kartu pelajar, KTP & SIM Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
12 3.1.4 Status perkawinan Belum kawin Kawin/nikah Cerai hidup Cerai mati Tempat pelayanan KB yang sering digunakan RS Pemerintah RS Swasta Klinik Utama/Pratama Praktek dokter Praktek bidan Puskesmas/Poskesdes/Polindes Pustu/Pusling/Bidan desa Lainnya Keinginan punya anak lagi Ya, segera (kurang dari 2 tahun) Ya, kemudian (lebih dari 2 tahun) Tidak ingin punya anak lagi Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Dinas Kesehatan Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Dinas Pengendalian Penduduk dan KB
13 3.1.7 Alasan tidak mengikuti KB Sedang hamil Alasan fertilitas Tidak menyetujui KB Tidak tahu tentang KB Takut efek samping Pelayanan KB jauh Tidak mampu/mahal Ingin punya anak Lainnya Metode/jenis kontrasepsi yang digunakan IUD MOW MOP Implant Suntik Pil Kondom Tradisional Kepesertaan KB Ya Tidak Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Dinas Pengendalian Penduduk dan KB
14 URAIAN Memiliki KIP/BSM Ya Dinas Pendidikan Tidak Memiliki KIS/BPJS Kesehatan/Jamkesmas 1 Dinas Kesehatan Ya 2 Dinas Sosial Tidak 3 BPJS Memiliki BPJS Kesehatan peserta mandiri 1 Dinas Kesehatan Ya 2 Dinas Sosial Tidak 3 BPJS Memiliki Jamsostek/BPJS ketenagakerjaan Ya Tidak Dinas Tenaga Kerja Memiliki Asuransi kesehatan lainnya 1 Dinas Kesehatan Ya 2 Dinas Sosial Tidak Kepemilikan buku nikah/akta cerai Tidak Ya, dapat ditunjukkan Ya, tidak dapat ditunjukkan Peserta Program RASKIN Bagian Perekonomian Ya Tidak Peserta Program KUR Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Ya Tidak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
15 Indikator B. Pendidikan Indikator 4 : Jumlah Anak Yang Bersekolah, Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin 4.1 Jumlah anak yang bersekolah dan tidak bersekolah usia 7 18 Th Partisipasi Sekolah Tidak/belum pernah sekolah Masih sekolah Tidak bersekolah lagi Jenjang pendidikan tertinggi SD/SDLB Paket A M Ibtidaiyah SMP/SMPLB Paket B M Tsanawiyah SMA/SMK/SMALB Paket C M Aliyah Perguruan Tinggi Tidak Memberikan Jawaban Dinas Pendidikan
16 4.1.3 Ijasah tertinggi Tidak Punya Ijazah SD/Sederajat SMP/Sederajat SMA/Sederajat D1/D2/D D4/Si S2/S Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Jumlah Anak yang Bersekolah Usia 7-12 tahun Usia tahun Usia tahun Jumlah Anak yang Tidak Bersekolah Usia 7-12 tahun Usia tahun Usia tahun Dinas Pendidikan
17 Indikator 5 : Jumlah Anak Yang Bersekolah dan Tidak Bersekolah Menurut Kelompok Usia 5.1 Jumlah anak yang bersekolah dan tidak bersekolah usia 7 18 tahun berdasarkan data terpilah gender Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Dinas Pendidikan
18 Indikator C. Kesehatan Indikator 6 : Jumlah Rumah Tangga Menurut Penggunaan Fasilitas Tempat Buang Air Besar 6.1 Penggunaan Fasilitas Tempat Buang Air Besar Sendiri Leher angsa Plengsengan Cemplung/cubluk Tidak pakai Bersama Leher angsa Plengsengan Cemplung/cubluk Tidak pakai Umum Tidak Ada 1. Dinas Kesehatan 2. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya
19 Indikator 7 : Jumlah Rumah Tangga Menurut Tempat Pembuangan Akhir Tinja 7.1 Tempat Pembuangan Akhir Tinja Tangki SPAL Lubang Tanah Kolam/Sawah/Sungai/Danau/Laut 1. Dinas Kesehatan 2. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Pantai/Tanah Lapang/Kebun Lainnya Indikator 8 : Jumlah Individu Yang Menderita Cacat Menurut Kelompok Usia dan Jenis Kelamin 8.1 Jenis Cacat Tidak cacad Tuna daksa/cacat tubuh Tuna Netra/Buta Tuna Rungu Tuna Wicara Tuna Rungu dan Tuna Wicara Tuna Netra dan Cacat Tubuh Tuna Netra,Rungu dan Wicara 8.2 Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Dinas Sosial
20 Indikator 9 : Jumlah Individu Yang Memiliki Penyakit Kronis Menurut Kelompok Usia 9.1 Penyakit Kronis/menahun Tidak Ada Hipertensi Rematik Asma Masalah Jantung Diabetes Tubercolosis Stroke 9.2 Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan 1. Dinas Kesehatan 2. RSUD Kanjuruhan 3. RSUD Lawang 4. Dinas Sosial
21 Indikator D. Ketenagakerjaan Indikator 10 : Jumlah Individu Yang Bekerja dan Tidak Bekerja Menurut Kelompok Usia 10.1 Status kedudukan dari pekerjaan utama Berusaha sendiri Berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar Berusaha dibantu buruh tetap/dibayar Buruh/karyawan/pegawai swasta PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD/Anggota legislatif Pekerja bebas pertanian Pekerja bebas non-pertanian Pekerja keluarga/tidak dibayar 10.2 Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Dinas Tenaga Kerja
22 Indikator 11 : Jumlah Kepala Rumah Tangga Yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan 11.1 Lapangan usaha dari pekerjaan utama Pertanian (Padi dan Palawija) 1 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Hortikultura 2 Dinas Ketahanan Pangan Perkebunan 3 Dinas Sumber Daya Air Perikanan tangkap 4 Dinas Perikanan Perikanan budidaya Peternakan 5 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kehutanan dan pertanian lain 6 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Pertambangan/penggalian 7 Dinas Lingkungan Hidup Industri pengolahan 8 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Listrik dan gas 9 Dinas Lingkungan Hidup Bangunan/konstruksi 10 Dinas PU Bina Marga 11 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Perdagangan 12 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Hotel dan rumah makan 13 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan 14 Dinas Tenaga Kerja Transportasi dan pergudangan 15 Dinas Perhubungan
23 Lanjutan Informasi dan komunikasi 16 Dinas Komunikasi dan Informatika Keuangan dan asuransi 17 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Jasa pendidikan 18 Dinas Pendidikan Jasa kesehatan 19 Dinas Kesehatan Jasa kemasyarakatan, pemerintahan dan 20 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa perorangan pemulung 21 Dinas Sosial 22 Dinas Lingkungan Hidup 23 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Lainnya Indikator 12 : Jumlah Individu Usia Tahun Yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan 12.1 Lapangan usaha dari pekerjaan utama Pertanian (Padi dan Palawija) 1 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Hortikultura 2 Dinas Ketahanan Pangan Perkebunan 3 Dinas Sumber Daya Air Perikanan tangkap 4 Dinas Perikanan Perikanan budidaya Peternakan 5 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
24 Kehutanan dan pertanian lain 6 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Pertambangan/penggalian 7 Dinas Lingkungan Hidup Industri pengolahan 8 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Listrik dan gas 9 Dinas Lingkungan Hidup Bangunan/konstruksi 10 Dinas PU Bina Marga 11 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Perdagangan 12 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Hotel dan rumah makan 13 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan 14 Dinas Tenaga Kerja Transportasi dan pergudangan 15 Dinas Perhubungan Informasi dan komunikasi 16 Dinas Komunikasi dan Informatika Keuangan dan asuransi 17 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Jasa pendidikan 18 Dinas Pendidikan Jasa kesehatan 19 Dinas Kesehatan Jasa kemasyarakatan, pemerintahan dan perorangan 20 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa pemulung 21 Dinas Sosial 22 Dinas Lingkungan Hidup 23 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Lainnya 12.2 Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan
25 Indikator E. Informasi Pokok Rumah Tangga Indikator 13 : Jumlah Rumah Tangga Menurut Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal Yang Ditempati 13.1 Kepala keluarga Milik sendiri Kontrak/sewa Bebas sewa Dinas Lainnya Orang tua/mertua Pembantu Rumah Tangga Lainnya 1. Dinas Perumahan, Kawasan Permukinan dan Cipta Karya 2. Kecamatan (Peraturan Bupati Malang Nomor 22 Tahun 2015)
26 Indikator 14 : Jumlah Rumah Tangga Menurut Status Penguasaan Lahan Tempat Tinggal Yang Ditempati 14.1 Kepala keluarga Milik sendiri Kontrak/sewa Bebas sewa Dinas Lainnya 1. Dinas Pertanahan 2. Kecamatan (Peraturan Bupati Malang Nomor 22 Tahun 2015) Indikator 15 : Jumlah Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Terluas Dari Tempat Tinggal Yang Ditempati 15.1 Jenis lantai terluas Marmer/granit Keramik Parket/vinil/permadani Ubin/tegel/teraso Kayu/papan kualitas tinggi Semen/bata merah Bambu Kayu/papan kualitas rendah Tanah Lainnya 1. Dinas Perumahan, Kawasan Permukinan dan Cipta Karya 2. Dinas Sosial (RUTILAHU = Rumah Tinggal Layak Huni dari Kemensos)
27 Indikator 16 : Jumlah Rumah Tangga Menurut Jenis Dinding Dari Tempat Tinggal Yang Ditempati 16.1 Jenis dinding terluas Tembok Plesteran anyaman bambu/kawat Kayu Anyaman bambu Batang kayu Bambu Lainnya 16.2 Kualitas dinding terluas Bagus/kualitas tinggi Jelek/kualitas rendah 1. Dinas Perumahan, Kawasan Permukinan dan Cipta Karya 2. Dinas Sosial (Rutilahu = Rumah Tinggal Layak Huni dari Kemensos)
28 Indikator 17 : Jumlah Rumah Tangga Menurut Jenis Atap Dari Tempat Tinggal Yang Ditempati 17.1 Jenis atap terluas Beton/genteng beton Genteng keramin Genteng metal Genteng tanah liat Asbes Seng Sirap Bambu Jerami/ijuk/daundaunan/rumbia Lainnya 17.2 Kualitas atap terluas Bagus/kualitas tinggi Jelek/kualitas rendah 1. Dinas Perumahan, Kawasan Permukinan dan Cipta Karya 2. Dinas Sosial (Rutilahu = Rumah Tinggal Layak Huni dari Kemensos)
29 Indikator 18 : Jumlah Rumah Tangga Menurut Sumber Air Minum 18.1 Sumber air minum Air kemasan bermerk Air isi ulang Leding meteran Leding eceran Sumur bor/pompa Sumur terlindung Sumur tak terlindung Mata air terlindung Mata air tak terlindung Air sungai/danau/waduk Air hujan Lainnya 18.2 Cara memperoleh air minum Membeli eceran Langganan Tidak membeli 1. Dinas Perumahan, Kawasan Permukinan dan Cipta Karya 2. PDAM 3. Dinas Kesehatan 4. Dinas Lingkungan Hidup
30 Indikator 19 : Jumlah Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Utama 19.1 Sumber penerangan utama Listrik PLN Listrik non PLN Bukan listrik 19.2 Daya listrik terpasang (PLN) watt watt watt watt >2200 watt Tanpa meteran Dinas Lingkungan Hidup
31 Indikator 20 : Jumlah Rumah Tangga Menurut Bahan Bakar/Energi Utama Untuk Memasak 20.1 Bahan bakar untuk memasak Listrik Gas >3kg Gas 3kg Gas kota/biogas Minyak tanah Briket Arang Kayu bakar Tidak memasak di rumah 20.2 Kepemilikan tabung gas 5.5 kg atau lebih Ya Tidak 1. Dinas Lingkungan Hidup 2. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 3. Bagian Sumber Daya Alam
32 Data Kemiskinan BDT 2016 Dapat diakses melalui web :
33 Terima Kasih
FORM WAWANCARA PROGRAM KELUARGA HARAPAN 2011
F4 PEWAWANCARA FORM WAWANCARA PROGRAM KELUARGA HARAPAN 2011 Fasilitator mengisi satu set form ini untuk setiap pendaftar. A. INFORMASI UMUM A.01. Provinsi 16. Sumatera Selatan 18. Lampung 33. Jawa Tengah
Lebih terperinciP r o f i l K e m i s k i n a n P B D T i
P r o f i l K e m i s k i n a n P B D T 2 0 1 5 i ii P r o f i l K e m i s k i n a n P B D T 2 0 1 5 PROFIL KEMISKINAN (PBDT 2015) PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 2016
Lebih terperinciHASIL BASIS DATA TERPADU (BDT) 2015 PROVINSI BALI
HASIL BASIS DATA TERPADU (BDT) 2015 PROVINSI BALI Oleh: TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH (TKPKD) PROV. BALI Disampaikan Pada Acara: Verifikasi dan Validasi Basis Data Terpadu (BDT) 2015
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF HASIL PENDATAAN SUSENAS Jumlah (1) (2) (3) (4) Penduduk yang Mengalami keluhan Sakit. Angka Kesakitan 23,93 21,38 22,67
RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL PENDATAAN SUSENAS 2015 Dalam kaitan dengan upaya peningkatan kesejahteraan, meningkatnya derajat kesehatan penduduk di suatu wilayah, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas
Lebih terperinciBASIS DATA TERPADU UNTUK PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL
SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN REPUBLIIK INDONESIA PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI BASIS DATA TERPADU UNTUK PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL SEKRETARIAT TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN (TNP2K)
Lebih terperinciVERIFIKASI HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 UNTUK PENDUDUK ASAL TIMOR TIMUR 2013
REPUBLIK INDONESIA WB-ATT RAHASIA 1 Kabupaten/Kota *) 2 Kecamatan 3 Desa/Kelurahan *) VERIFIKASI HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 UNTUK PENDUDUK ASAL TIMOR TIMUR 2013 KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA DAN PERUMAHAN
Lebih terperinciPemanfaatan Data Terpadu Untuk Program Perlindungan Sosial di Kota Tanjung Balai
Pemanfaatan Data Terpadu Untuk Program Perlindungan Sosial di Kota Tanjung Balai Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) September 2017 1
Lebih terperinciAplikasi Pemanfaatan Basis Data Terpadu Untuk Program Perlindungan Sosial
Aplikasi Pemanfaatan Basis Data Terpadu Untuk Program Perlindungan Sosial SEKRETARIAT TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN (TNP2K) 10 FEBRUARI 2015 Struktur Organisasi TNP2K Peraturan Presiden
Lebih terperinciLayout Susenas Kor Trw _Individu
Layout Susenas Kor Trw.3 2011_Individu Variable Position B1R1 1 Provinsi B1R2 2 Kabupaten/kota B1R3 3 Kecamatan B1R4 4 Desa/Kelurahan B1R5 5 Klasifikasi desa/kelurahan B1R7 6 Nomor kode sampel B1R8 7 Nomor
Lebih terperinciLayout Susenas Kor 2012 Trw 1_Rumah Tangga Variable Position Label
Layout Susenas Kor 2012 Trw 1_Rumah Tangga Variable Position B1R1 1 Provinsi B1R2 2 Kabupaten/kota B1R3 3 Kecamatan B1R4 4 Desa/Kelurahan B1R5 5 Klasifikasi desa/kelurahan B1R7 6 Nomor kode sampel B1R8
Lebih terperinciDOKUEMENTASI SISTEM INFORMASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN PROVINSI LAMPUNG
DOKUEMENTASI SISTEM INFORMASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN PROVINSI LAMPUNG Sistem Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Lampung bisa diakses melalui alamat http://simnangkislampungprov.info Halaman awal dari
Lebih terperinciPedoman Umum MEKANISME PEMUTAKHIRAN MANDIRI
Kelompok Kerja Pengelola Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin Pedoman Umum MEKANISME PEMUTAKHIRAN MANDIRI Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin Kelompok Kerja Pengelola Data Terpadu Program
Lebih terperinciSURVEI KOMUTER MEBIDANG 2015
REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK KOMUTER15 C RAHASIA 101. Provinsi SURVEI KOMUTER MEBIDANG 2015 PENCACAHAN RUMAH TANGGA KOMUTER I. KETERANGAN TEMPAT 102. Kabupaten/Kota *) 103. Kecamatan 104. Desa/Kelurahan
Lebih terperinciNAME LABEL VALUE LABELS BLOK I KETERANGAN TEMPAT
NAME LABEL VALUE LABELS BLOK I KETERANGAN TEMPAT B1R1 Propinsi B1R2 Kabupaten/kota B1R3 Kecamatan B1R4 Desa/Kelurahan B1R5 Klasifikasi desa/kelurahan 1. Perkotaan 2. Perdesaan B1R6 Letak geografis desa/kelurahan
Lebih terperinciSosialisasi dan Pelatihan Petugas Pendaftar Mekanisme Pemutakhiran Mandiri (MPM) Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin
Sosialisasi dan Pelatihan Petugas Pendaftar Mekanisme Pemutakhiran Mandiri (MPM) Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin Sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Sekretariat
Lebih terperinciPEMANFAATAN BASIS DATA TERPADU TAHUN Disampaikan oleh: Kepala BPS Kabupaten Bandung
PEMANFAATAN BASIS DATA TERPADU TAHUN 2015 Disampaikan oleh: Kepala BPS Kabupaten Bandung DASAR HUKUM Inpres Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia
Lebih terperinciPENDATAAN KELUARGA TAHUN 2015
PENDATAAN TAHUN 2015 Disampaikan oleh: Direktur Pelaporan dan Statistik Drs. Sjafrul, MBA PENDATAAN TAHUN 2015 GAMBARAN UMUM HASIL PK2015 NO SUMBER DATA JUMLAH KK % 1. PROYEKSI KK 2015 70.148.171 2. TERDATA
Lebih terperinciI. KETERANGAN TEMPAT. 1 Provinsi. 2 Kabupaten/Kota *) 3 Kecamatan. 4 Desa/Kelurahan *) 5 Klasifikasi desa/kelurahan 1. Perkotaan 2.
RAHASIA VSENP09.K Dibuat set untuk BPS Provinsi SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL 2009 KETERANGAN POKOK RUMAH TANGGA DAN ANGGOTA RUMAH TANGGA [ SUSENAS PANEL MARET 2009 ] BADAN PUSAT STATISTIK I. KETERANGAN
Lebih terperinciAplikasi Pemanfaatan Basis Data Terpadu Untuk Program Perlindungan Sosial
Aplikasi Pemanfaatan Basis Data Terpadu Untuk Program Perlindungan Sosial SEKRETARIAT TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN (TNP2K) 10 FEBRUARI 2015 Struktur Organisasi TNP2K Peraturan Presiden
Lebih terperinci39 Apakah menyebabkan terganggu pekerjaan,sekolah, kegiatan seh
Layout Susenas Kor 2012 Trw 1_Individu Variable Position B1R1 1 Provinsi B1R2 2 Kabupaten/kota B1R3 3 Kecamatan B1R4 4 Desa/Kelurahan B1R5 5 Klasifikasi desa/kelurahan B1R7 6 Nomor kode sampel B1R8 7 Nomor
Lebih terperinciPerangkingan calon penerima manfaat dilakukan dengan metodologi ilmiah, memperhatikan keberagaman antar daerah dan terbuka untuk perbaikan.
BDT berisikan nama, alamat dan karakteristik calon penerima manfaat program. Pengumpulan data ini, dari sisi legal dan substansial, dilaksanakan oleh BPS. Perangkingan calon penerima manfaat dilakukan
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN Verifikasi/VALIDASI DATA RUMAH TANGGA Dalam Mekanisme Pemutakhiran Mandiri (MPM) Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin
PETUNJUK PELAKSANAAN VERIFIKASI/VALIDASI DATA DALAM RUMAH TANGGA PETUNJUK PELAKSANAAN Verifikasi/VALIDASI DATA RUMAH TANGGA Dalam Mekanisme Pemutakhiran Mandiri (MPM) Data Terpadu Program Penanganan Fakir
Lebih terperinciPanduan Penggunaan Aplikasi Web-Geographic Information System (Web-GIS) Basis Data Terpadu untuk Program Perlindungan Sosial
Panduan Penggunaan Aplikasi Web-Geographic Information System (Web-GIS) Basis Data Terpadu untuk Program Perlindungan Sosial Unit Penetapan Sasaran Penanggulangan Kemiskinan (UPSPK) Tim Nasional Percepatan
Lebih terperinciKesiapan Data Dalam Pemberian Subsidi Listrik Tepat Sasaran
Kesiapan Data Dalam Pemberian Subsidi Listrik Tepat Sasaran Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia November 2016 1 Subsidi Listrik Tepat
Lebih terperinciKesiapan Data Dalam Pemberian Subsidi Listrik Tepat Sasaran
Kesiapan Data Dalam Pemberian Subsidi Listrik Tepat Sasaran Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia 1 Subsidi Listrik Tepat Sasaran 2 Kelompok
Lebih terperinciSENSUS PENDUDUK 1980
SP 80 - s TANPA RANGKAP DAFTAR RUMAH TANGGA REPUBLIK INDONESIA BIRO PUSAT STATISTIK SENSUS PENDUDUK 1980 PENCACAHAN SAMPLE RAHASIA I PENGENALAN TEMPAT KODE 1. Propinsi 1 2. Kabupaten / Kotamadya *) 3 3.
Lebih terperinciBAB IV RENCANA AKSI PENANGGULANGAN KEMISKINAN KOTA SURAKARTA
BAB IV RENCANA AKSI PENANGGULANGAN KEMISKINAN KOTA SURAKARTA A. Kebijakan Umum Penanggulangan Kemiskinan Kota Surakarta Visi Walikota dan Wakil Walikota Surakarta selama kurun waktu 2010-2015 adalah: Meningkatkan
Lebih terperinciSURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL 2008 KETERANGAN POKOK RUMAH TANGGA DAN ANGGOTA RUMAH TANGGA [ SUSENAS JULI 2008 ]
BADAN PUSAT STATISTIK VSEN008.K Dibuat set untuk BPS Kab/Kota RAHASIA SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL 008 KETERANGAN POKOK RUMAH TANGGA DAN ANGGOTA RUMAH TANGGA [ SUSENAS JULI 008 ] I. KETERANGAN TEMPAT
Lebih terperinciPanduan Penggunaan Aplikasi SLRT
Panduan Penggunaan Aplikasi SLRT Modul : Variabel Pertanyaan BPS Pengguna : 1. Sekretariat Kemensos di Dinas Sosial Kabupaten/Kota 2. Puskesos di Kantor Desa Setnas SLRT Kemensos 2017 VERSI DOKUMEN i DAFTAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kartu Perlindungan Sosial (KPS) adalah kartu yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia dalam Percepatan dan Perluasan Perlindungan Sosial (P4S). Rumah tangga yang
Lebih terperinciAnalisis Data Kesejahteraan Petani
Analisis Data Kesejahteraan Petani Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian 2014 ii Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Analisis Data Kesejahteraan Petani Ukuran Buku : 10,12
Lebih terperinciREPUBLIK INDONESIA SENSUS PERTANIAN 2013 SURVEI RUMAH TANGGA USAHA BUDIDAYA TANAMAN KEHUTANAN TAHUN 2014
ST2013-SBK.S REPUBLIK INDONESIA SENSUS PERTANIAN 2013 SURVEI RUMAH TANGGA USAHA BUDIDAYA TANAMAN KEHUTANAN TAHUN 2014 RAHASIA Jenis tanaman kehutanan terpilih...... 6 1 I. PENGENALAN TEMPAT 101. Provinsi
Lebih terperinciSTATISTIK DAN PERANAN PENYEDIAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN YANG LAYAK TERHADAP KEMISKINAN DI JAWA TENGAH Disampaikan oleh: BPS Provinsi Jawa Tengah
STATISTIK DAN PERANAN PENYEDIAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN YANG LAYAK TERHADAP KEMISKINAN DI JAWA TENGAH Disampaikan oleh: BPS Provinsi Jawa Tengah FGD PENINGKATAN KUALITAS RTLH UNTUK MENDUKUNG PENANGGULANGAN
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 29 TAHUN 2016 T E N T A N G INDIKATOR LOKAL KELUARGA MISKIN DI KABUPATEN CIAMIS
1 BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 29 TAHUN 2016 T E N T A N G INDIKATOR LOKAL KELUARGA MISKIN DI KABUPATEN CIAMIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG INDIKATOR KELUARGA MISKIN DI KABUPATEN BANYUWANGI
1 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG INDIKATOR KELUARGA MISKIN DI KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI, Menimbang : a.
Lebih terperinciBUPATI POLEWALI MANDAR
BUPATI POLEWALI MANDAR INSTRUKSI BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR 04 TAHUN 2014 TENTANG PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN TAHUN ANGGARAN 2014 BUPATI POLEWALI MANDAR, Dalam rangka percepatan penurunan persentase
Lebih terperinciSTUDI PENGUKURAN TINGKAT KEBAHAGIAAN 2013
REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SPTK2013.RT Rahasia 101 102 103 104 STUDI PENGUKURAN TINGKAT KEBAHAGIAAN 2013 I. PENGENALAN TEMPAT Provinsi Kabupaten/Kota *) Kecamatan Desa/Kelurahan *) 105 Klasifikasi
Lebih terperinciANALISIS CLUSTER TERHADAP RUMAH TANGGA MISKIN DI KABUPATEN TEGAL MENGGUNAKAN SELF ORGANIZING MAPS (SOM)
ANALISIS CLUSTER TERHADAP RUMAH TANGGA MISKIN DI KABUPATEN TEGAL MENGGUNAKAN SELF ORGANIZING MAPS (SOM) Farah Nur Hidayah 1), Edy Widodo 2) 1 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Lebih terperinciSURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2012 DAFTAR RUMAH TANGGA I. PENGENALAN TEMPAT II. KUNJUNGAN PETUGAS TANGGAL BULAN
Rahasia SDKI-RT SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 0 DAFTAR RUMAH TANGGA I. PENGENALAN TEMPAT. PROVINSI. KABUPATEN/KOTA *) 3. KECAMATAN 4. DESA / KELURAHAN 5. DAERAH **) PERKOTAAN - PERDESAAN - 6.
Lebih terperinci14 KRITERIA MISKIN MENURUT STANDAR BPS ; 1. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8m2 per orang.
14 KRITERIA MISKIN MENURUT STANDAR BPS ; 1. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8m2 per orang. 2. Jenis lantai tempat tinggal terbuat dari tanah/bambu/kayu murahan. 3. Jenis dinding tempat
Lebih terperinciPROVINSI JAWA TENGAH
PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 59 TAHUN 203 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI RUMAH TANGGA MISKIN KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN, Menimbang :
Lebih terperinciPERAN TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN (TKPK) DALAM PENDATAAN PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL (PPLS) TAHUN 2011 BAPPEDA PROVINSI SUMATERA SELATAN
PERAN TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN (TKPK) DALAM PENDATAAN PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL (PPLS) TAHUN 2011 BAPPEDA PROVINSI SUMATERA SELATAN Rapat Koordinasi Tim Penanggulangan Kemiskinan (TKPK)
Lebih terperinciREPUBLIK INDONESIA SENSUS PERTANIAN 2003 SURVEI PENDAPATAN PETANI
SPP04 - S RAHASIA 1. Propinsi 2. Kabupaten/Kota *) 3. Kecamatan 4. Desa/Kelurahan *) REPUBLIK INDONESIA SENSUS PERTANIAN 2003 SURVEI PENDAPATAN PETANI I. PENGENALAN TEMPAT 5. Klasifikasi Desa/Kelurahan
Lebih terperinciPROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS
PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Tomoni memiliki luas wilayah 230,09 km2 atau sekitar 3,31 persen dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur. Kecamatan yang terletak di sebelah
Lebih terperinciPEMANFAATAN DATA UNTUK PENAJAMAN INTERVENSI KEBIJAKAN
PEMANFAATAN DATA UNTUK PENAJAMAN INTERVENSI KEBIJAKAN DATA MAKRO DAN DATA MIKRO ANALISIS DETERMINAN MASALAH BERBASIS DATA PENGGUNAAN DATA SEBARAN (AGREGAT) DALAM PENSASARAN WILAYAH Pemalang, 4 Oktober
Lebih terperinciDATA SIPBM Kabupaten Mamuju, 2015
DATA SIPBM Kabupaten Mamuju, 2015 JUMLAH PENDUDUK PER KECAMATAN DAN JENIS KELAMIN HASIL PENDATAAN SIPBM KABUPATEN MAMUJU TAHUN 2015 Kerjasama Pemerintah Kabupaten Mamuju, Unicef dan Yayasan Karampuang
Lebih terperinciKatalog BPS :
Katalog BPS : 1101002.6409010 Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2015 Statistik Daerah Kecamatan Babulu No. Publikasi : 6409.550.1511 Katalog BPS : 1101002.6409010 Naskah : Seksi Statistik Neraca Wilayah
Lebih terperinciStatistik Daerah Kecamatan Waru 2015
go.id :// pp uk ab.b ps. ht tp Statistik Daerah Kecamatan Waru 2015 i Statistik Daerah Kecamatan Waru 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN WARU No. Publikasi : 6409.550.1511 Katalog BPS : 1101002.6409020 Naskah
Lebih terperinciBAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH LAMPIRAN 1 BUPATI BANYUWANGI WAKIL BUPATI BANYUWANGI DAERAH STAF AHLI KELOMPOK JABATAN ASISTEN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN ASISTEN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN DAN
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum Daerah... 6
DAFTAR ISI Halaman BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum Daerah... 6 BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH... 10 A. Visi dan Misi... 10 B. Strategi dan Kebijakan Daerah... 11 1. Isu
Lebih terperinciSURVEI SEKTOR INFORMAL 2014
SSI-1 RAHASIA SURVEI SEKTOR INFORMAL 2014 I. PENGENALAN TEMPAT 1. PROVINSI 2. KABUPATEN/KOTA *) 3. KECAMATAN 4. DESA/KELURAHAN 5. KLASIFIKASI DESA/KELURAHAN PERKOTAAN -1 PERDESAAN -2 6. NOMOR BLOK SENSUS
Lebih terperinciLaporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sleman Akhir Masa Jabatan Tahun DAFTAR TABEL
DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten Sleman... 2 Tabel 1.2. Ketinggian Wilayah Kabupaten Sleman... 3 Tabel 1.3. Jumlah Penduduk Kabupaten Sleman Menurut Jenis Kelamin, Kepadatan
Lebih terperinciMETODE POHON GABUNGAN PADA CART UNTUK ANALISA KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA DI BANJARMASIN
Technologia Vol 7, No.1, Januari Maret 2016 15 METODE POHON GABUNGAN PADA CART UNTUK ANALISA KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA DI BANJARMASIN Galih Mahalisa, S.Kom, M.Kom (galih.mahalisa@gmail.com) ABSTRAK Kemiskinan
Lebih terperinciBAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN
NOMOR 83 TAHUN 2016 SERTA TATA KERJA PADA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KOTA BEKASI DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN PERINDUSTRIAN METROLOGI PASAR PERDAGANGAN DALAM NEGERI INDUSTRI
Lebih terperinciINOVASI / PEMANFAATAN
INOVASI / PEMANFAATAN BASIS DATA TERPADU UNTUK PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN di KABUPATEN SLEMAN PROFIL WILAYAH LUAS WILAYAH DIY : 3.185 km2 Sleman: 575 km2 (18%) ADMINISTRASI 17 Kec, 86 Desa 1.212
Lebih terperinciBPS KABUPATEN BULUNGAN No. 03/10/65/XIX, 4 Oktober 2016 KONDISI PERUMAHAN KABUPATEN BULUNGAN 2015 88,9 PERSEN PENDUDUK BULUNGAN MENGGUNAKAN LISTRIK PLN Rumah yang ditempati rumah tangga Kabupaten Bulungan
Lebih terperinciGEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian
GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian Curah hujan Kecamatan Babulu rata-rata 242,25 mm pada tahun 2010 Kecamatan Babulu memiliki luas 399,46 km 2. Secara geografis berbatasan
Lebih terperinciStatistik Kesejahteraan Rakyat
Katalog BPS : 3101001.3577.id Statistik Kesejahteraan Rakyat m ad iu nk ot a. bp s. go 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA MADIUN Statistik Kesejahteraan Rakyat Madiun Tahun 2016 Nomor Publikasi : 35772.1701
Lebih terperinciKEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2016
No. 06/05/53/Th. XVI, 4 Mei 2016 KEADAAN KETENAGAKERJAAN NTT FEBRUARI 2016 FEBRUARI 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA NTT SEBESAR 3,59% Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) NTT Februari 2016 mencapai 3,59
Lebih terperinciPROVINSI JAWA TENGAH RINGKASAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN 2014
LAMPIRAN II PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR TANGGAL 13 Tahun 2014 1 September 2014 PROVINSI JAWA TENGAH RINGKASAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciLAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 2 0 T A H U N TANGGAL :
STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH PENDIDIKAN TK DAN SD PENDIDIKAN SMP DAN SM TENAGA PENDIDIKAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH PENGAJARAN TK DAN SD PENGAJARAN SMP DAN SM TENAGA
Lebih terperinciRINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN
Lampiran IIa Peraturan Daerah Nomor : 1 Tahun 2016 Tanggal : 8 Januari 2016 PEMERINTAH PROVINSI PAPUA RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 2016 KODE 1.01.01 Dinas Pendidikan
Lebih terperinciSEKRETARIAT SUB BAGIAN KEUANGAN DAN ASET SUB BAGIAN PROGRAM EVALUASI DAN PELAPORAN BIDANG SEKOLAH MENENGAH UMUM
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN MANOKWARI 1 LAMPIRAN I PERATURAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DAN TAMAN KANAK- KANAK SEKOLAH DASAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SEKOLAH MENENGAH
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL
1 2016 No.53,2016 BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul. SOSIAL. KESEJAHTERAAN. Kriteria. Tata Cara. Pendataan. Warga Miskin. BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA
Lebih terperinciBPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No.37/05/64/Th.XIX, 4 Mei 2016 KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN TIMUR FEBRUARI 2016 Jumlah angkatan kerja di Kalimantan Timur pada Februari 2016 mencapai 1.650.377 orang,
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 74 Tahun : 2016
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 74 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 32 TAHUN : 2016 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG INDIKATOR
Lebih terperinciKECAMATAN TAMPAN DALAM ANGKA
KATA SAMBUTAN Untuk melaksanakan suatu pembangunan perlu didukung data statistik yang akurat dan tepat waktu dengan tersedianya data dimaksud akan mempermudah dalam membuat perencanaan pembangunan. Dengan
Lebih terperinciBPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No.43/05/64/Th.XX, 5 Mei 2017 KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN TIMUR FEBRUARI 2017 Jumlah angkatan kerja di Kalimantan Timur pada Februari 2017 mencapai 1.678.913 orang,
Lebih terperinciDATA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR SAMPAI DENGAN SEMESTER I TAHUN Jumlah penduduk wajib KTP Orang
DATA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR SAMPAI DENGAN SEMESTER I TAHUN 2016 KELOMPOK DATA JENIS DATA : DATA UMUM : Demografi DATA SATUAN TAHUN 2015 SEMESTER I TAHUN 2016 I. Kependudukan
Lebih terperinciUPT BUPATI PEKALONGAN,
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN UMUM PENDIDIKAN DASAR PENDIDIKAN MENENGAH PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NON FORMAL
Lebih terperinciBUPATI WAKIL BUPATI SEKRETARIS DAERAH ASISTEN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN BAGIAN ADMINISTRASI SUMBER DAYA ALAM BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH NOMOR : 13 TAHUN 2008 TANGGAL : 8 MEI 2008 STRUKTUR ORGANISASI DAERAH BUPATI WAKIL BUPATI STAF AHLI : 1. EKONOMI DAN PEMBANGUNAN 2. HUKUM DAN POLITIK. 3. PEMERINTAHAN SEKRETARIS
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN WAY JEPARA TAHUN 2015
STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAY JEPARA TAHUN 2015 Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Timur STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAY JEPARA TAHUN 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAY JEPARA 2015 ISBN : No. Publikasi
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS, Menimbang : a. bahwa dengan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 5 TAHUN 2008 SERI D.4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 5 5TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN CIREBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciKatalog BPS: 1102001.3510200 Sumber : http://www.utiket.com/id/obyek-wisata/banyuwangi/312-pulau_merah.html BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUWANGI Sumber : http://www.utiket.com/id/obyek-wisata/banyuwangi/312-pulau_merah.html
Lebih terperinciKEPALA DINAS. Subbagian Perencanaan Program. Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus. Seksi. Kurikulum dan Pembelajaran
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI RIAU 1 : PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU PAUD dan Pendidikan Dasar Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Non
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE FUZZY DALAM PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENDISTRIBUSIAN BERAS BERSUBSIDI
IMPLEMENTASI METODE FUZZY DALAM PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENDISTRIBUSIAN BERAS BERSUBSIDI Vivi Sahfitri Fakultas Ilmu Komputer, Program Studi Manajemen Informatika Universitas Bina Darma
Lebih terperinciRINGKASAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI
Lampiran II Raperda APBD TA. 2017 Nomor : --- Tahun 2016 Tanggal : 14 Nopember 2016 PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN TAHUN ANGGARAN 2017 KODE 1 1.01 Urusan Wajib Pelayanan Dasar 85.515.105.50 790.283.942.30
Lebih terperinci(Sakernas), Proyeksi Penduduk Indonesia, hasil Sensus Penduduk (SP), Pendataan Potensi Desa/Kelurahan, Survei Industri Mikro dan Kecil serta sumber
I. Pendahuluan Salah satu tujuan Millenium Development Goals (MDGs) dari delapan tujuan yang telah dideklarasikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 2000 adalah mendorong kesetaraan gender dan
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
Keadaan Ketenagakerjaan Kalimantan Timur Agustus 2017 No.92/11/64/Th.XX, 06 November 2017 BERITA RESMI STATISTIK Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur Keadaan Ketenagakerjaan Kalimantan Timur
Lebih terperinciLaporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009 DAFTAR TABEL
DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten Sleman... 2 Tabel 1.2. Ketinggian Wilayah Kabupaten Sleman... 3 Tabel 1.3. Jumlah Penduduk Kabupaten Sleman Menurut Jenis Kelamin, Kpadatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masalah ini menjadi perhatian nasional dan penanganannya perlu dilakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia masih menghadapi masalah kemiskinan dan kerawanan pangan. Masalah ini menjadi perhatian nasional dan penanganannya perlu dilakukan secara terpadu
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO
PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR : 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN JENEPONTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan
Lebih terperinciBRANGSONG DALAM ANGKA 2016 BRANGSONG IN FIGURES 2016 ISSN : 0852-0235 Nomor Publikasi/ Publication Number : 33241601 Nomor Katalog BPS/ Catalog Number of BPS : 1102001.3324090 Ukuran Buku/ Book Size Jumlah
Lebih terperinciBUPATI BATANG HARI A. FATTAH
LAMPIRAN I NOMOR 3 TAHUN 2008 SUSUNAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM PENDIDIKAN DASAR PENDIDIKAN MENENGAH DAN PERGURUAN TINGGI PENDIDIKAN NON FORMAL DAN KEBUDAYAAN Data dan Informasi Sekolah Dasar
Lebih terperinciDAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1
DAFTAR ISI PENGANTAR... I DAFTAR ISI... II DAFTAR TABEL... V DAFTAR GAMBAR... VI BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. LATAR BELAKANG... I-1 1.2. DASAR HUKUM... I-1 1.3. GAMBARAN UMUM JAWA BARAT... I-4 1.3.1.
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 13 TAHUN TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 13 TAHUN 2 010 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PAKPAK BHARAT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka memenuhi
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Responden KUESIONER PENELITIAN. Atas kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.
73 LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Responden KUESIONER PENELITIAN Responden Yth, Saya MULIA SLAMAT SINAGA, mahasiswa Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Institut Pertanian Bogor.
Lebih terperinciLampiran 1. Lokasi Tempat Penelitian
Lampiran 1. Lokasi Tempat Penelitian 61 62 Lampiran 2. Dokumentasi Penelitian Pantai Patra Sambolo 63 64 Lampiran 3. Kuisioner Penelitian KUISIONER PENELITIAN I. Identitas Responden 1. Nama :... 2. Umur
Lebih terperinciSURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2007 DAFTAR RUMAH TANGGA I. PENGENALAN TEMPAT 10. NAMA RESPONDEN NO. URUT ART
Rahasia SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2007 DAFTAR RUMAH TANGGA I. PENGENALAN TEMPAT SDKI07-RT 1. PROVINSI 2. KABUPATEN/KOTA *) 3. KECAMATAN 4. DESA / KELURAHAN 5. DAERAH **) PERKOTAAN -1 PERDESAAN
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan
III. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pada penelitian deskriptif, prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan
Lebih terperinci1. STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH 1. STRUKTUR ORGANISASI DAERAH LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS FUNGSI, SERTA TATA KERJA PERANGKAT
Lebih terperinciBUPATI BANTUL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 150 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI BANTUL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 150 TAHUN 2014 TENTANG DATA KELUARGA MISKIN KABUPATEN BANTUL SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER TAHUN 2013 BUPATI BANTUL, Menimbang
Lebih terperinciVII. KEMISKINAN DI TINGKAT RUMAHTANGGA
VII. KEMISKINAN DI TINGKAT RUMAHTANGGA Sensus kemiskinan rumahtangga di wilayah desa merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota setempat atas dasar kebutuhan dan desakan
Lebih terperinciBAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA KABUPATEN INDRAMAYU 2016
PERANGKAT DAERAH TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA 2016 DAERAH ========================================== SEKRETARIS DAERAH JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PEMERINTAHAN ASISTEN EKONOMI, PEMBANGUNAN, DAN KESEJAHTERAAN
Lebih terperinciAnalisis Dan Perhitungan Pembanding Kemiskinan Di Provinsi Lampung
Analisis Dan Perhitungan Pembanding Kemiskinan Di Provinsi Lampung Dari kajian terdahulu memberi kesimpulan bahwa tingginya persentase dan jumlah penduduk miskin Lampung lebih disebabkan oleh masih tingginya
Lebih terperinciKEPALA DINAS BIDANG PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN BIDANG TANAMAN PANGAN BIDANG TANAMAN HORTIKULTURA BIDANG PETERNAKAN
DINAS PERTANIAN KEPEG DAN KEU TANAMAN PANGAN TANAMAN HORTIKULTURA PETERNAKAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN SARANA PRASARANA TANAMAN PANGAN SARANA PRASARANA TANAMAN HORTIKULTURA SARANA PRASARANA
Lebih terperinciREPUBLIK INDONESIA SENSUS PERTANIAN 2013 SURVEI RUMAH TANGGA USAHA BUDIDAYA IKAN TAHUN 2014
ST2013-SBI.S REPUBLIK INDONESIA SENSUS PERTANIAN 2013 SURVEI RUMAH TANGGA USAHA BUDIDAYA IKAN TAHUN 2014 RAHASIA 101. Provinsi 102. Kabupaten/Kota*) 103. Kecamatan 104. Desa/Kelurahan*) Jenis Ikan Terpilih
Lebih terperinci