PENERAPAN METODE NAIVE BAYES UNTUK KLASIFIKASI JAGUNG PRODUKTIF DI GORONTALO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENERAPAN METODE NAIVE BAYES UNTUK KLASIFIKASI JAGUNG PRODUKTIF DI GORONTALO"

Transkripsi

1

2 PENERAPAN METODE NAIVE BAYES UNTUK KLASIFIKASI JAGUNG PRODUKTIF DI GORONTALO Ramayanti Kaku, Arip Mulyanto, Manda Rohandi Program Studi Sistem Informasi/ Jurusan Teknik Informatika Abstrak Bervariasinya cara penanaman jagung yang dilakukan petani Gorontalo menyebabkan sulitnya pemilihan dan pengklasifikasian jagung yang produktif sehingga keberhasilan petani dalam pembudidayaan jagung masih belum efektif yang berdampak pada hasil produksi jagung yang diperoleh tidak sesuai dengan harapan. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode Naive Bayes untuk mengklasifikasikan jagung produktif di Gorontalo sehingga dapat berdampak pada peningkatan produksi jagung. Hasil akhir dari pengklasifikasian dengan metode Naive Bayes yaitu pengklasifikaian jagung yang dilakukan berdasarkan kelas produktif atau tidak produktif dan dengan spesifikasi tertentu dapat dikatakan produktif atau tidak dengan presentase kinerja sebesar 33 % yang disebabkan oleh banyaknya data kontinu dibandingkan data diskrit. Kata Kunci : Jagung Produktif, Klasifikasi, Naive Bayes. Abstract The variation of maize planting by Gorontalo s farmer caused the complication of selection and classification of productive maize therefore the farmer s success in cultivating the maize still not effective. It would affect the production of maize which was not accord with the expectation. The research aimed to apply the Naive Bayes method to classify the productive maize in Gorontalo so that it could increase the maize production. The result of classification with Naive Bayes method was based on the productive or non productive class and particular spesification could be said as productive or non productive with performance

3 percentage was 33 %. It was caused by larger number of continuous data then the discrete data. Keywords: Productive Maize, Classification, Naive Bayes PENDAHULUAN Gorontalo adalah salah satu daerah penghasil jagung dimana jagung ini merupakan komoditi utama. Untuk mempertahankan dan menghasilkan jagung dalam jumlah besar diperlukan jagung yang produktif. Permasalahan yang ada bahwa jagung yang dihasilkan di Gorontalo kurang memuaskan. Bervariasinya cara penanaman jagung yang ada menyebabkan sulitnya pemilihan dan pengklasifikasian jagung yang produktif sehingga keberhasilan petani dalam membudidayakannya masih belum efektif. Untuk mengatasi permasalahn tersebut dibutuhkan peran sebuah sistem untuk mengklasifikasikan jagung produktif tersebut. Sebuah metode diperlukan untuk menunjang sistem tersebut salah satunya metode Naive Bayes untuk mengklasifikasikan jagung produktif di Gorontalo. adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menerapkan metode Naive Bayes untuk mengklasifikasikan jagung produktif di Gorontalo dengan harapan dapat berdampak pada pada peningkatan produksi jagung. Proses pengklasifikasiannya menggunakan teknik klasifikasi. Dimana klasifikasi merupakan pekerjaan menilai objek data untuk memasukkannya ke dalam kelas tertentu dari sejumlah kelas yang tersedia. Dalam klasifikasi ada dua pekerjaan utama yang dilakukan, yaitu () pembangunan model sebagai prototipe untuk disimpan sebagai memori dan (2) penggunaan model tersebut untuk melakukan pengenalan/ klasifikasi/ prediksi pada suatu objek data lain agar diketahui di kelas mana objek data tersebut dalam model yang sudah disimpannya (Prasetyo, 202). Sedangkan metode klasifikasi yang digunakan yaitu metode Naïve Bayes yang merupakan teknik prediksi berbasis probabilistik sederhana yang berdasar pada penerapan teorema Bayes (aturan Bayes) dengan asumsi independensi

4 (ketidaktergantungan) yang kuat (naif). Dengan kata lain, dalam Naive Bayes model yang digunakan adalah model fitur independen (Prasetyo, 202). Prediksi Bayes didasarkan pada teorema Bayes dengan formula umum sebagai berikut (Prasetyo, 202) : P(Y X) = P(Y) q i= P (X) P(Xi Y) Sedangkan Naive Bayes dengan fitur kontinu memiliki formula : Keterangan : P(X Y) = 2π σ exp x μ 2 2σ 2 P(Y X) = probabilitas data dengan vektor X pada kelas Y. P(Y) μ σ q i= = Probabilitas awal kelas Y P(Xi Y) = Probabilitas independen kelas Y dari semua fitur dalam vektor X = Mean atau nilai rata-rata dari atribut yang bertipe numerik = Deviasi standar METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penenlitian ini adalah metode Case Study atau metode studi kasus. Dimana tujuan studi kasus ini adalah untuk memberikan gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakter yang khas dari kasus, ataupun status dari individu yang kemudian dari sifat-sifat yang khas di atas akan dijadikan suatu hal yang bersifat umum (Nazir, 998). Tahapan penelitian yang digunakan yaitu : Penelitian dan Pengumpulan Data Pada tahapan ini penulis melakukan analisa persiapan kebutuhan penelitian berupa tinjauan pustaka, metode yang akan digunakan dan pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis yaitu : Wawancara Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara dengan pihak yang ada pada Badan Pusat Informasi Jagung (BPIJ) atau dengan pihak-pihak lain yang berkaitan untuk mengetahui kriteria-kriteria yang digunakan dalam () (2)

5 pengklasifikasian jagung produktif. Keluaran yang dihasilkan dari wawancara ini yaitu informasi-informasi seputar tanaman jagung berupa hasil produksi dan kriteria-kriteria lainnya yang digunakan dalam pengklasifikasian jagung. Studi Pustaka Penulis melakukan studi pustaka dengan melakukan pencarian dan mengumpulkan literatur-literatur yang berkaitan dengan konsep klasifikasi dan metode Naive Bayes yang digunakan. Sumber literatur berupa buku, jurnal, artikel, skripsi/tesis, karya ilmiah dan situs penunjang lainnya. Keluaran yang dihasilkan yaitu berupa konsep dari klasifikasi dan metode Naive Bayes itu sendiri. Analisis Sistem Pada tahapan ini analisis dilakukan untuk mengetahui kebutuhan sistem berdasarkan data dan informasi yang telah diperoleh sebelumnya tentang jagung produktif. Kemudian menganalisis sistem dengan mengggunakan metode Naive Bayes. Sehingga keluaran dari tahapan ini yaitu dapat mengetahui dan memahami kebutuhan sistem yang akan dirancang. Dimana kriteria yang diinput yaitu keadaan jagung yang ditanam berupa hasil produksi, umur panen, tinggi tanaman, jarak tanam, daerah tanam, jenis lahan dan dosis pupuk yang digunakan serta kategori produktif untuk setiap tanaman jagung. Perancangan Sistem Tahapan ini akan dilakukan perancangan sebuah desain dari sistem berdasarkan basis data, user interface, diagram alir data (DAD) dan penerapan metode Naive Bayes pengklasifikasian jagung pada aplikasi yang akan dibuat. Sehingga sistem yang telah dirancang akan menghasilkan suatu aliran proses dan hubungan antar data untuk memenuhi kebutuhan sistem yang telah di analisa. Keluaran dari sistem ini merupakan rancangan desain sistem untuk mengklasifikasi jagung produktif dengan menggunakan metode Naive Bayes. Implementasi Mengimplementasikan sistem kedalam bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor) berdasarkan rancangan yang telah dibuat sebelumnya apakah sesuai dengan kebutuhan sistem. Keluaran dari tahapan ini yaitu aplikasi

6 yang dapat mengklasifikasikan jagung produktif dengan menggunakan metode Naive Bayes. Pengujian Sistem Pada tahapan ini dilakukan pengujian dan evaluasi terhadap hasil yang diberikan metode Naive Bayes untuk mengklasifikasikan jagung produktif apakah sesuai dengan hasil perhitungan manual yang sebelumnya telah dibuat. Keluaran dari tahapan ini adalah sistem digunakan oleh pemerintah maupun masyarakat untuk mengklasifikasikan jagung produktif. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil a. Penelitian dan Pengumpulan Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jumlah hasil produksi jagung Gorontalo yang meliputi umur panen jagung, tinggi tanaman, jarak tanam yang digunakan, daerah dan jenis lahan untuk penanaman, serta dosis pupuk yang digunakan yang diperoleh dari Badan Pusat Informasi Jagung Provinsi Gorontalo. Data tersebut diolah untuk mendapatkan pengetahuan tentang jagung produktif yang sesuai dengan keadaan Gorontalo menggunakan metode Naive Bayes. b. Analisis Sistem Bervariasinya cara penanaman yang ada menyebabkan sulitnya pemilihan dan pengklasifikasian jagung yang produktif sehingga keberhasilan petani dalam membudidayakannya masih belum efektif, yang akhirnya berdampak pada hasil yang diperoleh pemerintah maupun masyarakat. Untuk itu diperlukan sebuah sistem yang dapat mengklasifikasikan jagung produktif tersebut dengan inputan data-data jumlah produksi jagung, umur panen jagung, tinggi tanaman, jarak tanam yang digunakan, daerah dan jenis lahan untuk penanaman, dosis pupuk yang digunakan serta kategori produktif dan tidak produktif seperti yang terlihat pada tabel.

7 Tabel. Daftar Atribut Jagung N o Jenis jagung Hasil produksi (C) Umur panen (C2) Tinggi tanaman (C3) Bima 6 ton 00 hari Gumarang 5 ton 82 hari Lamuru 5 ton 95 hari 90 4 Sukmaraga 6 ton 00 hari 95 5 Srikandi kuning 5 ton 00 hari 85 6 Bima 7 ton 97 hari Bisi 2 8 ton 00 hari SHS 2 6 ton 82 hari 90 9 Bima 2 7 ton 00 hari 90 0 Bonia 8 ton 95 hari 95 Motorokiki 5 ton 82 hari 85 2 Momala 6 ton 00 hari 230 Jarak tanam (C4) 40x00 40x00 40x00 40x00 40x00 Daerah tanam (C5) Dataran tinggi (600 m dpl) (600 m dpl) (800 m dpl) (600 m dpl) (000 m dpl) Dataran tinggi (800 m dpl) (000 m dpl) (800 m dpl) (600 m dpl) (600 m dpl) Jenis lahan (C6) kering sawah tadah hujan kering gambut sawah tadah hujan kering kering gambut sawah tadah hujan kering kering gambut Dosis pupuk (C7) Kategori Produkti f (C8) Ya Tidak Tidak Ya Ya Tidak Tidak Tidak Ya Ya Ya Tidak Berdasarkan data pada tabel, jika diketahui suatu jenis jagung berproduksi 8 ton, umur panen jagung tersebut 00 hari, tinggi tanamannya 230, jarak tanam yang digunakan, untuk daerah penanamannya dilakukan di dataran rendah (600 m dpl) dengan jenis lahan yakni lahan sawah tadah hujan, serta dosis pupuk yang diberikan sebesar 00, maka dilakukan perhitungan nilai rata-rata dan deviasi standar untuk atribut berfitur kontinu dan probabilitas kemunculan nilai untuk fitur diskrit. Atribut yang berfitur kontinu tersebut dihitung menggunakan persamaan (3), sehingga : P Produksi = 8 YA = P Produksi = 8 TIDAK = 8 6,66667 exp 2, π, ,66667 exp 2 (, ) 2π, =, =,67427

8 P umur = 00 YA) = 2π 7,22265 exp (00 96,667 )2 2 (52,6667 ) = 0, P umur = 00 TIDAK) = exp (00 92,6667 )2 2 (7,86667 ) = 0, π 8,47742 P Tinggi = 230 YA) = exp (230 9,6667 )2 2 (36,66667 ) = 33,22 2π 6,05530 P Tinggi = 230 TIDAK) = exp (230 2,6667 )2 2 (46,6667 ) = 0, π 20,424 P Pupuk = 00 YA) = exp (00 26,6667 )2 2 (3666,667 ) = 0, π 60,5530 P Pupuk = 00 TIDAK) = exp (00 83,33)2 2 (4666,667 ) = 0, π 68,330 Dari hasil yang diperoleh pada perhitungan di atas, maka dilakukan perhitungan untuk setiap probabilitas YA dan probabilitas TIDAK. Dimana hasil probabilitas produktif YA sebesar 0, dan probabilitas produktif TIDAK sebesar 0, Sehingga jagung tersebut diklasifikasikan ke dalam kategori PRODUKTIF. c. Perancangan Sistem Perancangan sistem dilakukan sebelum memulai pembuatan program aplikasi agar program aplikasi yang dibuat sesuai dengan kebutuhan sistem. Diagram konteks sistem pengklasifikasian terlihat pada gambar. Admin atribut jagung Sistem Klasifikasi Jagung Produktif dengan Naive Bayes kondisi jagung jagung produktif atau tidak User (masyarakat) laporan jagung produktif Pimpinan Gambar. Diagram Konteks Sistem Pengklasifikasian Jagung Produktif

9 d. Implementasi Sistem Pada tahap ini hasil yang didapatkan yaitu berupa tampilan aplikasi sistem pengklasifikasian jagung produktif yang terlihat pada gambar 2. Gambar 2. Proses Klasifikasi Jagung Produktif e. Pengujian Sistem Untuk mengetahui persentase kinerja dari sistem maka dilakukan pengujian terhadap kinerja sistem menggunakan konsep sensitivitas, kekhususan, nilai prediksi benar, dan nilai prediksi salah (Bammel dalam Kusumadewi, 2009). Hasil pengujian tersebut terlihat pada tabel 2. Tabel 2. Hasil Pengujian Kinerja Data Hasil Ke- Data Riil Hasil NB Sesuai Ya Ya Y 2 Tidak Ya T 3 Tidak Ya T 4 Ya Tidak T 5 Ya Tidak T 6 Tidak Ya T 7 Tidak Ya T 8 Tidak Ya T

10 9 Ya Ya Y 0 Ya Ya Y Ya Ya Y 2 Tidak Ya T Berdasarkan hasil pengujian terhadap semua data maka: Kinerja = (4 + 0) / ( ) = 4/2 = 0,33 = 33 % Pembahasan Berdasarkan tahapan dari sistem ini maka hasil akhir yang diperoleh yaitu informasi tentang klasifikasi jagung produktif. Oleh karena itu dalam implementasinya perlu diketahui data jagung serta unsur-unsur yang mengikutinya seperti hasil produksi, umur panen, tinggi tanaman, jarak tanam, daerah tanam, jenis lahan, dan dosis pupuk yang menjadi inputan dalam sistem ini. Sistem ini menerapkan metode Naive Bayes untuk mengklasifikasikan jagung agar masyarakat maupun pemerintah dapat mengetahui jagung dengan spesifikasi tertentu dikatakan produktif di Gorontalo, sehingga pemanfaatan jagung lebih efektif. Jagung dikatakan produktif jika hasil akhir dari probabilitas produktif = YA sama dengan atau mendekati dan nilai probabilitas produktif = YA lebih besar dari nilai probabilitas produktif = TIDAK atau sebaliknya yang berdasarkan inputan kondisi jagung yang dialami oleh user yang dalam hal ini adalah masyarakat dan hasil yang diperoleh dari metode Naive Bayes dimana untuk pengklasifikasiannya berdasarkan kelas produktif atau tidak dan bukan berdasarkan jenis jagung. Hal ini karena jika pengklasifikasiannya berdasarkan jenis jagung maka informasi yang diperoleh hanya jagung yang nilai dan spesifikasinya mendekati suatu jenis jagung tersebut. Tabel 2 merupakan hasil pengujian dari sistem yang menggunakan konsep sensitivitas untuk mengetahui kinerja dari sistem pengklasifikasian jagung produktif. Dari hasil yang diperoleh tersebut, kinerja sistem untuk kasus

11 klasifikasi jagung produktif sebesar 33 %. Dimana pada data yang digunakan untuk mengklasifikasikan jagung produktif tersebut terdapat banyak data kontinu dibandingkan data diskrit yang hal ini berpengaruh pada perhitungan kinerja sistemnya. Berdasarkan percobaan yang dilakukan dengan mendiskritkan data yang ada, dihasilkan bahwa kinerja dari Naive Bayes adalah diatas 50 %. Ini berarti semakin banyak data diskrit dibandingkan data kontinu, maka kinerja Naive Bayes semakin baik. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa :. Banyaknya jagung dan variasi atribut jagung yang ditanam di Gorontalo menyebabkan sulitnya pemilihan dan pengklasifikasian jagung produktif oleh masyarakat maupun pemerintah sehingga pemanfaatannyapun belum efektif yang berdampak pada hasil yang diperoleh. 2. Sistem pengklasifikasian jagung ini menerapkan metode Naive Bayes yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk mengklasifikasi jagung berdasarkan kelas produktif atau tidak produktif. 3. Berdasarkan hasil pengujian, kinerja sistem yang menerapkan metode Naive Bayes untuk kasus pengklasifikasian jagung produktif sebesar 33%. Saran - Sistem ini hanya terdapat 8 atribut untuk 2 jenis jagung, untuk pengembangannya sebaiknya dapat menginput atribut jagung sesuai dengan perubahan yang ada. - Untuk pengembangan selanjutnya sebaiknya dapat menambahkan data training dengan variabel yang lebih banyak dan lebih detail dengan variasi inputan beragam agar dapat meningkatkan keakuratan output yang dihasilkan metode tersebut.

12 - Untuk pengembangan kinerja dari sistem atau metode Naive Bayes ini kiranya dapat melakukan pengujian terhadap metode Naive Bayes untuk kasus dan objek berbeda dengam menggunakan data diskrit, atau metode lain untuk kasus pengklasifikasian jagung produktif ini agar persentase kinerja lebih baik lagi. DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Informasi Jagung Provinsi Gorontalo Data Produksi Jagung Provinsi Gorontalo. Gorontalo : Badan Pusat Informasi Jagung Provinsi Gorontalo. Kaku, R Penerapan Metode Naive Bayes untuk Klasifikasi Jagung Produktif di Gorontalo. Skripsi. Universitas Negeri Gorontalo. Kusumadewi, S Jurnal CommIT. Klasifikasi Status Gizi Menggunakan Naive Bayesian Classification, Vol. 03, No. 0. Nazir, M Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia Prasetyo, E Data Mining Konsep dan Aplikasi menggunakan MATLAB. Yogyakarta: Andi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sekumpulan besar data yang tersimspan dalam penyimpanan dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sekumpulan besar data yang tersimspan dalam penyimpanan dengan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Data Mining A. Pengertian Data Mining Menurut Gartner Group data mining adalah suatu proses menemukan hubungan yang berarti, pola, dan kecenderungan dengan

Lebih terperinci

SISTEM PREDIKSI PENGUNDURAN DIRI PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES CLASSIFIER

SISTEM PREDIKSI PENGUNDURAN DIRI PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES CLASSIFIER SISTEM PREDIKSI PENGUNDURAN DIRI PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES CLASSIFIER ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA OSTEOPOROSIS MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA OSTEOPOROSIS MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA OSTEOPOROSIS MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES Indri Oktaviani Rahman, Agus Lahinta, Manda Rohandi Prodi Sistem Informasi / Jurusan Teknik Informatika Intisari INDRI

Lebih terperinci

REKOMENDASI TOPIK TUGAS AKHIR MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYESIAN CLASSIFIER

REKOMENDASI TOPIK TUGAS AKHIR MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYESIAN CLASSIFIER REKOMENDASI TOPIK TUGAS AKHIR MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYESIAN CLASSIFIER Titis Suwartiningsih (11 1065 1116) 1, Bagus Setya Rintyarna,

Lebih terperinci

( ) ( ) (3) II-1 ( ) ( )

( ) ( ) (3) II-1 ( ) ( ) BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Naïve Bayes Classifier 2.1.1 Teorema Bayes Bayes merupakan teknik prediksi berbasis probabilistik sederhana yang berdasar pada penerapan teorema Bayes (atau aturan Bayes) dengan

Lebih terperinci

KLASIFIKASI TEBU DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFICATION PADA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN PATI

KLASIFIKASI TEBU DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFICATION PADA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN PATI KLASIFIKASI TEBU DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFICATION PADA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN PATI Ervina Rizka Anandita 1 Sistem Informasi, Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang,

Lebih terperinci

Implementasi Metode Klasifikasi Naïve Bayes Dalam Memprediksi Besarnya Penggunaan Listrik Rumah Tangga

Implementasi Metode Klasifikasi Naïve Bayes Dalam Memprediksi Besarnya Penggunaan Listrik Rumah Tangga Implementasi Metode Klasifikasi Naïve Bayes Dalam Memprediksi Besarnya Penggunaan Listrik Rumah Tangga 207 Alfa Saleh Universitas Potensi Utama E-mail: alfasoleh1@gmail.com Abstrak Peranan listrik sangat

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI DATA NASABAH BANK DALAM PENAWARAN DEPOSITO BERJANGKA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KLASIFIKASI NAIVE BAYES

IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI DATA NASABAH BANK DALAM PENAWARAN DEPOSITO BERJANGKA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KLASIFIKASI NAIVE BAYES IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI DATA NASABAH BANK DALAM PENAWARAN DEPOSITO BERJANGKA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KLASIFIKASI NAIVE BAYES Nama : Muhammad Rizki NPM : 54410806 Jurusan Pembimbing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peminatan atau bidang peminatan adalah sebuah jurusan yang harus di

BAB I PENDAHULUAN. Peminatan atau bidang peminatan adalah sebuah jurusan yang harus di BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Peminatan atau bidang peminatan adalah sebuah jurusan yang harus di ambil oleh mahasiswa untuk menentukan arah kompetensi dan keahlian mahasiswa tersebut yang mana di

Lebih terperinci

Model Aplikasi Penentuan Jenis Beasiswa Berbasis Algoritma K-NN Termodifikasi

Model Aplikasi Penentuan Jenis Beasiswa Berbasis Algoritma K-NN Termodifikasi ISSN: 2089-3787 1181 Model Aplikasi Penentuan Jenis Beasiswa Berbasis Algoritma K-NN Termodifikasi Soegiarto 1, Bahar 2 Program Studi Teknik Informatika, STMIK Banjarbaru Jl. A. Yani Km. 33,3 Banjarbaru

Lebih terperinci

ALGORITMA KLASIFIKASI NAÏVE BAYES UNTUK MENILAI KELAYAKAN KREDIT (Studi Kasus : Bank Mandiri Kredit Mikro)

ALGORITMA KLASIFIKASI NAÏVE BAYES UNTUK MENILAI KELAYAKAN KREDIT (Studi Kasus : Bank Mandiri Kredit Mikro) ALGORITMA KLASIFIKASI NAÏVE BAYES UNTUK MENILAI KELAYAKAN KREDIT (Studi Kasus : Bank Mandiri Kredit Mikro) Fachry Husaini Program Studi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Jember Email: fachry.gambleiss@gmail.com

Lebih terperinci

KLASIFIKASI CALON PENDONOR DARAH MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES CLASSIFIER (Studi Kasus : Calon Pendonor Darah di Kota Semarang)

KLASIFIKASI CALON PENDONOR DARAH MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES CLASSIFIER (Studi Kasus : Calon Pendonor Darah di Kota Semarang) ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 2, Tahun 2017, Halaman 193-200 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian KLASIFIKASI CALON PENDONOR DARAH MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Kualitas Ekspor

Lebih terperinci

Prediksi Tingkat Kelulusan Siswa Dalam UAN Di SMP Negeri 2 Deket Dengan Menggunakan Metode Teorema Bayes

Prediksi Tingkat Kelulusan Siswa Dalam UAN Di SMP Negeri 2 Deket Dengan Menggunakan Metode Teorema Bayes Prediksi Tingkat Kelulusan Siswa Dalam UAN Di SMP Negeri 2 Deket Dengan Menggunakan Metode Teorema Bayes Miftahus Sholihin, Aizatus Sholikhiyah* ) 1) Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA NAIVE BAYES UNTUK MENGKLASIFIKASI DATA NASABAH ASURANSI

PENERAPAN ALGORITMA NAIVE BAYES UNTUK MENGKLASIFIKASI DATA NASABAH ASURANSI PENERAPAN ALGORITMA NAIVE BAYES UNTUK MENGKLASIFIKASI DATA NASABAH ASURANSI Bustami Teknik Informatika, Universitas Malikussaleh Reuleut, Aceh Utara, Aceh-Indonesia E-mail : busabiel@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Beasiswa Menggunakan Meotde Naive Bayes Classiffier

Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Beasiswa Menggunakan Meotde Naive Bayes Classiffier Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Beasiswa Menggunakan Meotde Naive Bayes Classiffier Riani Dewi H 1, Yunita 2, Novi Indrawati 3 Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik

Lebih terperinci

KLASIFIKASI TEKS MENGGUNAKAN CHI SQUARE FEATURE SELECTION UNTUK MENENTUKAN KOMIK BERDASARKAN PERIODE, MATERI DAN FISIKDENGAN ALGORITMA NAIVEBAYES

KLASIFIKASI TEKS MENGGUNAKAN CHI SQUARE FEATURE SELECTION UNTUK MENENTUKAN KOMIK BERDASARKAN PERIODE, MATERI DAN FISIKDENGAN ALGORITMA NAIVEBAYES K LA S IF IK A S I TEKS M ENG G UNAKAN CHI SUUARE FEATURE SELECT/UNU NTUK M ENEN TU KAN K O M IK B E R D A S A R K A N PERIO DE, M ATERI DAN FIS IK D E N G A N A LG O R ITM A NANEBAYES KLASIFIKASI TEKS

Lebih terperinci

JURNAL IMPLEMENTASI METODE NAIVE BAYES PADA PENJUALAN PULSA KONTER MATAHARI CELL. IMPLEMENTATION OF SALES METHOD Naive Bayes PULSE

JURNAL IMPLEMENTASI METODE NAIVE BAYES PADA PENJUALAN PULSA KONTER MATAHARI CELL. IMPLEMENTATION OF SALES METHOD Naive Bayes PULSE JURNAL IMPLEMENTASI METODE NAIVE BAYES PADA PENJUALAN PULSA KONTER MATAHARI CELL IMPLEMENTATION OF SALES METHOD Naive Bayes PULSE counter MATAHARI CELL Oleh: M QOWIYUN NADA NPM: 12.1.03.02.0064 Dibimbing

Lebih terperinci

SISTEM PREDIKSI SERVIS BERKALA KENDARAAN BERMOTOR

SISTEM PREDIKSI SERVIS BERKALA KENDARAAN BERMOTOR SISTEM PREDIKSI SERVIS BERKALA KENDARAAN BERMOTOR ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Teknik Informatika OLEH : RYANA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Autisme Monks dkk., mengungkapkan bahwa autisme berasal dari kata autos yang berarti aku. Pada pengertian nonilmiah kata tersebut dapat ditafsirkan bahwa

Lebih terperinci

KLASIFIKASI RUMAH LAYAK HUNI DI KABUPATEN BREBES DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION DAN NAIVE BAYES

KLASIFIKASI RUMAH LAYAK HUNI DI KABUPATEN BREBES DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION DAN NAIVE BAYES ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman 99-111 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian KLASIFIKASI RUMAH LAYAK HUNI DI KABUPATEN BREBES DENGAN MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

Alfa Saleh. Teknik Informatika Universitas Potensi Utama Jl K.L. Yos Sudarso KM 6.5 No.3-A, Tanjung Mulia, Medan

Alfa Saleh. Teknik Informatika Universitas Potensi Utama Jl K.L. Yos Sudarso KM 6.5 No.3-A, Tanjung Mulia, Medan PENERAPAN DATA MINING DENGAN METODE KLASIFIKASI NAÏVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI KELULUSAN MAHASISWA DALAM MENGIKUTI ENGLISH PROFICIENCY TEST (Studi Kasus : Universitas Potensi Utama) Alfa Saleh Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam tinjauan pustaka dibawah ini terdapat 6 referensi sebagai berikut : - Algoritma Naïve Bayes Classifier

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam tinjauan pustaka dibawah ini terdapat 6 referensi sebagai berikut : - Algoritma Naïve Bayes Classifier BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam tinjauan pustaka dibawah ini terdapat 6 referensi sebagai berikut : Tabel 2.1 Penelitian sebelumnya Parameter Penulis Objek Metode Hasil

Lebih terperinci

PENERAPAN DATA MINING DALAM MENENTUKAN JURUSAN SISWA

PENERAPAN DATA MINING DALAM MENENTUKAN JURUSAN SISWA PENERAPAN DATA MINING DALAM MENENTUKAN JURUSAN SISWA Alfa Saleh Teknik Informatika Universitas Potensi Utama Jl K.L. Yos Sudarso KM 6.5 No.3-A, Tanjung Mulia, Medan Email : alfasoleh1@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan dari alternatif tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Dalam kegiatan pengumpuan data untuk penelitian ini digunakan metode pengumpulan studi pustaka yag mana pada metode ini kegiatan dilakukan adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Hipotesis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Hipotesis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap matakuliah memiliki silabus perkuliahan yang berisi materi-materi mengenai matakuliah tersebut. Silabus disusun berdasarkan buku-buku referensi utama

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Teknik Informatika OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Teknik Informatika OLEH : SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JURUSAN PADA PENDAFTARAN SISWA BARU JALUR PRESTASI MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES (Studi Kasus di SMKN 1 Boyolangu Tulungagung) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sering terjadi data explosion problem yaitu data data yang tersimpan dalam database berjumlah sangat besar namun dari data data tersebut belum banyak dimanfaatkan

Lebih terperinci

JURNAL. NAIVE BAYES KLASIFIKASI UNTUK SISTEM BANTU PENGAMBILAN TREATMENT TERAPI BERDASARKAN KELUHAN PASIEN (Studi Kasus : Terapi NAKAMURA Kediri)

JURNAL. NAIVE BAYES KLASIFIKASI UNTUK SISTEM BANTU PENGAMBILAN TREATMENT TERAPI BERDASARKAN KELUHAN PASIEN (Studi Kasus : Terapi NAKAMURA Kediri) JURNAL NAIVE BAYES KLASIFIKASI UNTUK SISTEM BANTU PENGAMBILAN TREATMENT TERAPI BERDASARKAN KELUHAN PASIEN (Studi Kasus : Terapi NAKAMURA Kediri) Oleh: MOHAMMAD SUHADI NPM : 12.1.03.02.0046 Dibimbing oleh

Lebih terperinci

Penerapan Data Mining Untuk Menampilkan Informasi Pertumbuhan Berat Badan Ideal Balita dengan Menggunakan Metode Naive Bayes Classifier

Penerapan Data Mining Untuk Menampilkan Informasi Pertumbuhan Berat Badan Ideal Balita dengan Menggunakan Metode Naive Bayes Classifier Penerapan Data Mining Untuk Menampilkan Informasi Pertumbuhan Berat Badan Ideal Balita dengan Menggunakan Metode Naive Bayes Classifier Octia Nuraeni 55410244 Teknik Informatika Pembimbing : Dr. Riza Adrianti

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN NAIVE BAYES CLASSIFIER UNTUK MENDUKUNG STRATEGI PEMASARAN DI BAGIAN HUMAS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN NAIVE BAYES CLASSIFIER UNTUK MENDUKUNG STRATEGI PEMASARAN DI BAGIAN HUMAS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN NAIVE BAYES CLASSIFIER UNTUK MENDUKUNG STRATEGI PEMASARAN DI BAGIAN HUMAS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Erik Hadi Saputra 1), Burhan Alfironi Muktamar 2) 1), 2) Teknik Informatika

Lebih terperinci

JURNAL PERAMALAN PENERIMAAN NASABAH PADA PT BPR BINA REKSA KARYAARTHA MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES FORECASTING CUSTOMER ACCEPTANCE OF PT BPR

JURNAL PERAMALAN PENERIMAAN NASABAH PADA PT BPR BINA REKSA KARYAARTHA MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES FORECASTING CUSTOMER ACCEPTANCE OF PT BPR JURNAL PERAMALAN PENERIMAAN NASABAH PADA PT BPR BINA REKSA KARYAARTHA MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES FORECASTING CUSTOMER ACCEPTANCE OF PT BPR KARYAARTHA USING NAÏVE BAYES Oleh: Bagus Dwi Laksono Putro

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. gizi mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. gizi mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam penilitian ini digunakan beberapa sumber pustaka. Pustaka yang relevan pada penelitian ini ditinjau dari sisi kasus penelitian dan metode

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN BAGI SISWA BARU MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN BAGI SISWA BARU MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES PEGEMBAGA SISTEM PEDUKUG KEPUTUSA PEJURUSA BAGI SISWA BARU MEGGUAKA METODE AIVE BAYES Mufid Musthofa 1, Yan Watequlis Syaifidin 2, Mungki Astiningrum 3 1,2,3 Teknik Informatika, Teknologi Informasi, Polteknik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Karet alam merupakan salah satu komoditas pertanian yang penting untuk Indonesia dan lingkup internasional. Di Indonesia, karet merupakan salah satu hasil pertanian

Lebih terperinci

PEMETAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

PEMETAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Bagus Satria Aditama 1, Slamet Sudaryanto N. 2 Jurusan Tehnik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jl.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MONITORING BARANG LAUNDRY MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI WAKTU PENGERJAAN BARANG LAUNDRY DI CV BENAYA

SISTEM INFORMASI MONITORING BARANG LAUNDRY MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI WAKTU PENGERJAAN BARANG LAUNDRY DI CV BENAYA SISTEM INFORMASI MONITORING BARANG LAUNDRY MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK MEMPREDIKSI WAKTU PENGERJAAN BARANG LAUNDRY DI CV BENAYA 1 Wahyu Nurjaya W.K, 2 Irfan Hadirianto 2 Program Studi Teknik

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN APLIKASI KLASIFIKASI MAHASISWA BARU UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA DENGAN METODE NAΪVE BAYES CLASSIFIER

PEMBANGUNAN APLIKASI KLASIFIKASI MAHASISWA BARU UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA DENGAN METODE NAΪVE BAYES CLASSIFIER PEMBANGUNAN APLIKASI KLASIFIKASI MAHASISWA BARU UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA DENGAN METODE NAΪVE BAYES CLASSIFIER TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertukaran informasi di zaman modern ini telah sampai pada era digital. Hal ini ditandai dengan semakin dibutuhkannya teknologi berupa komputer dan jaringan internet

Lebih terperinci

RANCANGAN SISTEM REKOMENDASI KATEGORI PERUSAHAAN PRAKTIK INDUSTRI MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES

RANCANGAN SISTEM REKOMENDASI KATEGORI PERUSAHAAN PRAKTIK INDUSTRI MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES RANCANGAN SISTEM REKOMENDASI KATEGORI PERUSAHAAN PRAKTIK INDUSTRI MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES Robi Wahyudi 1), Aji Prasetya Wibawa 2), Utomo Pujianto 3) 1), 2), 3) Teknik Elektro Universitas Negeri

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman 1-10 Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman 1-10 Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman 1-10 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PERBANDINGAN ANALISIS DISKRIMINAN FISHER DAN NAIVE BAYES UNTUK

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KESESUAIN JENIS LAHAN PERTANIAN UNTUK BUDIDAYA TANAMAN BUAH-BUAHAN MENGGUNAKAN METODE SIMILARITY BERBASIS WEB

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KESESUAIN JENIS LAHAN PERTANIAN UNTUK BUDIDAYA TANAMAN BUAH-BUAHAN MENGGUNAKAN METODE SIMILARITY BERBASIS WEB SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KESESUAIN JENIS LAHAN PERTANIAN UNTUK BUDIDAYA TANAMAN BUAH-BUAHAN MENGGUNAKAN METODE SIMILARITY BERBASIS WEB 1 Astreanto Habibullah (07018203), 2 Sri Winiarti (0516127501)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dalam Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 tentang Biaya Kuliah Tunggal dan Uang Kuliah Tunggal pada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri di

Lebih terperinci

PENERAPAN NAÏVE BAYES UNTUK PREDIKSI KELAYAKAN KREDIT

PENERAPAN NAÏVE BAYES UNTUK PREDIKSI KELAYAKAN KREDIT PENERAPAN NAÏVE BAYES UNTUK PREDIKSI KELAYAKAN KREDIT Dedy Ahmad Kurniawan 1), Danny Kriestanto 2) Teknik Informatika, STMIK AKAKOM e-mail: dedyahmad.akakom10@gmail.com 1), danny@akakom.ac.id 2) ABSTRAK

Lebih terperinci

Implementasi Algoritma Naive Bayesian Dalam Penentuan Penerima Program Bantuan Pemerintah

Implementasi Algoritma Naive Bayesian Dalam Penentuan Penerima Program Bantuan Pemerintah JTRISTE, Vol.3, No.1, Maret 2016, pp. 22~26 ISSN: 2355-3677 Implementasi Algoritma Naive Bayesian Dalam Penentuan Penerima Program Bantuan Pemerintah Oleh: Universitas Mulawarman Samarinda masnawati.ssi@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Education data mining merupakan penelitian didasarkan data di dunia pendidikan untuk menggali dan memperoleh informasi tersembunyi dari data yang ada. Pemanfaatan education

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PHP... 15

DAFTAR ISI PHP... 15 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PERSETUJUAN... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv HALAMAN MOTTO... v KATA PENGANTAR... vi INTISARI... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xii

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI UJIAN ONLINE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENGEMBANGAN APLIKASI UJIAN ONLINE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PENGEMBANGAN APLIKASI UJIAN ONLINE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Widaryanto Prodi Teknik Informatika e-mail: widaryanto@ymail.com Abstract Exam is one way to evaluate the learning

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Umum Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembuatan Rancang Bangun Aplikasi Perencanaan Stok Barang dengan Menggunakan Teori Trafik dari tahap awal perancangan sampai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Sistem Pendukung Keputusan Pemberiaan Beasiswa PPA dan BBM Bagi Mahasiswa STMIK AKAKOM Yogyakarta Menggunakan Metode Naive Bayes dibuat oleh

Lebih terperinci

UKDW. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer yang pesat pada masa kini menjadi perhatian utama bagi manusia. Kemajuan teknologi komputer yang pesat ini menimbulkan bermacam-macam

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman 651-659 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian KLASIFIKASI TINGKAT KELANCARAN NASABAH DALAM MEMBAYAR PREMI

Lebih terperinci

SISTEM REKOMENDASI PENERIMAAN BANTUAN SISWA MISKIN (BSM)

SISTEM REKOMENDASI PENERIMAAN BANTUAN SISWA MISKIN (BSM) SISTEM REKOMENDASI PENERIMAAN BANTUAN SISWA MISKIN (BSM) ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Teknik Informatika OLEH

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemberian

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN GONDOMANAN

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN GONDOMANAN Perancangan Aplikasi Sistem Informasi... Dwi Broto Bagus Setiawan PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN GONDOMANAN Dwi Broto Bagus Setiawan Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil,

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE KLASIFIKASI REGRESI LOGISTIK BINER DAN NAIVE BAYES PADA STATUS PENGGUNA KB DI KOTA TEGAL TAHUN 2014

PERBANDINGAN METODE KLASIFIKASI REGRESI LOGISTIK BINER DAN NAIVE BAYES PADA STATUS PENGGUNA KB DI KOTA TEGAL TAHUN 2014 ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015, Halaman 365-374 Online di: http://eournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PERBANDINGAN METODE KLASIFIKASI REGRESI LOGISTIK BINER DAN NAIVE

Lebih terperinci

KLASIFIKASI PERUBAHAN HARGA OBLIGASI KORPORASI DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES CLASSIFICATION

KLASIFIKASI PERUBAHAN HARGA OBLIGASI KORPORASI DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES CLASSIFICATION KLASIFIKASI PERUBAHAN HARGA OBLIGASI KORPORASI DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES CLASSIFICATION SKRIPSI Disusun Oleh : KHOTIMATUS SHOLIHAH 24010212140078 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1.Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Perbandingan Sistem Pendukung Keputusan Standar Mutu Jagung

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisis masalah atau analisis sistem di artikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi kesalahan dalam proses tersebut, karena tidak didasari oleh suatu acuan tertulis

BAB I PENDAHULUAN. terjadi kesalahan dalam proses tersebut, karena tidak didasari oleh suatu acuan tertulis 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam bisnis Leasing, pemilihan keputusan penyetujuan suatu aplikasi merupakan hal mutlak dan bersifat sangat sensitif. Pada Umumnya, memang penyetujuan pengajuan

Lebih terperinci

KLASIFIKASI PADA DATA MINING MENGGUNAKAN NAIVE BAYESIAN CLASSIFIER CLASSIFICATION FOR DATA MINING USING NAIVE BAYESIAN CLASSIFIER

KLASIFIKASI PADA DATA MINING MENGGUNAKAN NAIVE BAYESIAN CLASSIFIER CLASSIFICATION FOR DATA MINING USING NAIVE BAYESIAN CLASSIFIER Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2005 KLASIFIKASI PADA DATA MINING MENGGUNAKAN NAIVE BAYESIAN CLASSIFIER CLASSIFICATION FOR DATA MINING USING NAIVE BAYESIAN CLASSIFIER Agustina Ratna Puspitasari¹,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit

Lebih terperinci

Keywords: Expert System, Naïve Bayes, Diagnosis of diseases and pests of oyster mushroom

Keywords: Expert System, Naïve Bayes, Diagnosis of diseases and pests of oyster mushroom SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DAN HAMA JAMUR TIRAM DI PERKUMPULAN TANI JAMUR DI KECAMATAN TUREN Catur Pamungkas Danang Aditya Nugraha 1 Sistem Informasi, Universitas Kanjuruhan Malang, caturpamungkas25@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 36 BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Penelitian dilakukan di Toko Kampung Gaya yang beralamatkan di Jalan Raya Tanjung-Banjarharjo KM.12 Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes. Pengambilan data

Lebih terperinci

Metode Klasifikasi (SVM Light dan K-NNK. NN) Dr. Taufik Fuadi Abidin, S.Si., M.Tech. Jurusan Informatika FMIPA Universitas Syiah Kuala

Metode Klasifikasi (SVM Light dan K-NNK. NN) Dr. Taufik Fuadi Abidin, S.Si., M.Tech. Jurusan Informatika FMIPA Universitas Syiah Kuala Metode Klasifikasi (SVM Light dan K-NNK NN) Dr. Taufik Fuadi Abidin, S.Si., M.Tech Jurusan Informatika FMIPA Universitas Syiah Kuala www.informatika.unsyiah.ac.id/tfa Alur dan Proses Cleaning Process Dokumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anjing bagi sebagian orang adalah hewan yang anggun. Banyak orang yang ingin memelihara hewan lucu ini. Namun sulitnya mencari informasi mengenai jual beli hewan anjing

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tahapan Penelitian Metodologi penelitian digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian agar hasil yang dicapai tidak menyimpang dari tujuan. Tahapan penelitian

Lebih terperinci

PERSYARATAN PRODUK. 1.1 Pendahuluan Latar Belakang Tujuan

PERSYARATAN PRODUK. 1.1 Pendahuluan Latar Belakang Tujuan BAB 1 PERSYARATAN PRODUK Bab ini membahas mengenai hal umum dari produk yang dibuat, meliputi tujuan, ruang lingkup proyek, perspektif produk, fungsi produk dan hal umum yang lainnya. 1.1 Pendahuluan Hal

Lebih terperinci

Kata kunci: jagung komposit, produktivitas, lahan kering, pangan

Kata kunci: jagung komposit, produktivitas, lahan kering, pangan INTRODUKSI BEBERAPA JAGUNG KOMPOSIT VARIETAS UNGGUL PADA LAHAN KERING DALAM UPAYA MENUNJANG KEDAULATAN PANGAN DI KABUPATEN SRAGEN (The assessment of introduction of corn composite high yield varieties

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN TETAP MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN TETAP MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN TETAP MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penentuan dosen pembimbing tugas akhir masih dilakukan secara manual di Jurusan Teknik Informatika UMM yang hanya mengandalkan pengetahuan personal tentang spesialisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada Bab ini membahas terdiri dari Latar belakang permasalahan, Rumusan Masalah, Tujuan Masalah, Batasan Masalah, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan. 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENILAIAN SISWA UNTUK PENJURUSAN PADA SMA NEGERI 1 PLOSOKLATEN KEDIRI MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES SKRIPSI

SISTEM INFORMASI PENILAIAN SISWA UNTUK PENJURUSAN PADA SMA NEGERI 1 PLOSOKLATEN KEDIRI MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES SKRIPSI SISTEM INFORMASI PENILAIAN SISWA UNTUK PENJURUSAN PADA SMA NEGERI 1 PLOSOKLATEN KEDIRI MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Lebih terperinci

PREDIKSI HERREGISTRASI CALON MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES

PREDIKSI HERREGISTRASI CALON MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES PREDIKSI HERREGISTRASI CALON MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES Selvy Megira 1), Kusrini 2), Emha Taufiq Luthfi 3) 1), 2), 3) Teknik Universitas AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan dari alternatif tersebut

Lebih terperinci

PEMBOBOTAN KORELASI PADA NAÏVE BAYES CLASSIFIER

PEMBOBOTAN KORELASI PADA NAÏVE BAYES CLASSIFIER PEMBOBOTAN KORELASI PADA NAÏVE BAYES CLASSIFIER Burhan Alfironi Muktamar 1), Noor Akhmad Setiawan 2), Teguh Bharata Adji 3) 1), 2), 3) Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada Jl.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 4

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 4 DAFTAR ISI Halaman Judul... Halaman Pengesahan... Halaman Pernyataan... Halaman Pernyataan Publikasi... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Tabel... Daftar Arti Lambang... Daftar Singkatan...

Lebih terperinci

p-issn e-issn Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI) Volume 5, Nomor 3, Desember 2016 Luh Md Dwi Kusumayanti

p-issn e-issn Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI) Volume 5, Nomor 3, Desember 2016 Luh Md Dwi Kusumayanti Volume 5, Nomor 3, Desember 206 Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan Konsumtif Dengan Metode Naive Bayes (Studi Kasus: PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali Cabang Tabanan) I Gede Mahendra Darmawiguna

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Untuk melakukan sebuah penelitian, diperlukan adanya tahapan-tahapan yang tersusun dengan baik dan sistematis agar pelaksanaan penelitian tepat mencapai tujuan yang diharapkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Dalam era yang semakin berkembang ini, penggunaan data mining semakin banyak dalam berbagai bidang dan menjadi bagian dari perkembangan teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA 25 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Dalam perancangan pengamanan gambar menggunakan Metode Naive Bayes memiliki hasil yang telah didapat. Aplikasi ini menggambarkan proses

Lebih terperinci

Metoda Naïve Bayes Classifier dan Penggunaannya pada Klasifikasi Dokumen

Metoda Naïve Bayes Classifier dan Penggunaannya pada Klasifikasi Dokumen Metoda Naïve Bayes Classifier dan Penggunaannya pada Klasifikasi Dokumen Samuel Natalius / 18209031 Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR PENGENALAN GEJALA DINI PENYAKIT EPILEPSI MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES

SISTEM PAKAR PENGENALAN GEJALA DINI PENYAKIT EPILEPSI MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES SISTEM PAKAR PENGENALAN GEJALA DINI PENYAKIT EPILEPSI MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES Bayu Hendra Setiawan 1, Edy Mulyanto, SSi, M.Kom 2 Program Studi Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku dalam bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Tugas Akhir (TA) atau Skripsi merupakan suatu karya tulis ilmiah, berupa paparan tulisan hasil penelitian yang membahas suatu masalah dalam bidang ilmu tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Penggunaan informasi dalam menjalankan bisnis dewasa ini sangat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Penggunaan informasi dalam menjalankan bisnis dewasa ini sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan informasi dalam menjalankan bisnis dewasa ini sangat penting untuk dilakukan. Informasi yang dimiliki perusahaan sebaiknya tidak hanya disimpan saja namun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi informasi saat ini berkembang semakin cepat. Sehingga banyak hal yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dengan adanya kemajuan teknologi tersebut.

Lebih terperinci

TEKNOLOGI BUDIDAYA JAGUNG UNTUK PRODUKSI BIOMAS PADA LAHAN MARJINAL. M. Akil Balitsereal Maros ABSTRAK

TEKNOLOGI BUDIDAYA JAGUNG UNTUK PRODUKSI BIOMAS PADA LAHAN MARJINAL. M. Akil Balitsereal Maros ABSTRAK TEKNOLOGI BUDIDAYA JAGUNG UNTUK PRODUKSI BIOMAS PADA LAHAN MARJINAL M. Akil Balitsereal Maros ABSTRAK Pengembangan pertanaman jagung akan lebih produktif dan berorientasi pendapatan/agribisnis, selain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penunjang Al-Quran untuk memudahkan untuk mempelajarinya, yang bisa

BAB I PENDAHULUAN. penunjang Al-Quran untuk memudahkan untuk mempelajarinya, yang bisa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat ini sudah banyak aplikasi penunjang Al-Quran untuk memudahkan untuk mempelajarinya, yang bisa disebut atau di artikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 26 8 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Penyakit usus merupakan penyakit yang tidak asing lagi dalam kehidupan, penyakit ini muncul dikarenakan

Lebih terperinci

Akurasi Data Mining Untuk Menghasilkan Pola Kelulusan Mahasiswa

Akurasi Data Mining Untuk Menghasilkan Pola Kelulusan Mahasiswa Akurasi Data Mining Untuk Menghasilkan Pola Kelulusan Mahasiswa dengan Metode NAÏVE BAYES M. Ridwan Effendi Fakultas Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Mohammad Husni Thamrin Jakarta Email :

Lebih terperinci

khazanah Aplikasi Pemrediksi Masa Studi dan Predikat Kelulusan Mahasiswa Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta Menggunakan Metode Naive Bayes

khazanah Aplikasi Pemrediksi Masa Studi dan Predikat Kelulusan Mahasiswa Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta Menggunakan Metode Naive Bayes 29 khazanah informatika Jurnal Ilmu Komputer dan Informatika Aplikasi Pemrediksi Masa Studi dan Predikat Kelulusan Mahasiswa Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta Menggunakan Muh Amin Nurrohmat

Lebih terperinci

Pengenalan Pola. Klasifikasi Naïve Bayes

Pengenalan Pola. Klasifikasi Naïve Bayes Pengenalan Pola Klasifikasi Naïve Bayes PTIIK - 2014 Course Contents 1 Naïve Bayes Classifier 2 Fase Training 3 Fase Testing 4 Studi Kasus dan Latihan Naïve Bayes Classifier Metode klasifikasi ini diturunkan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE KLASIFIKASI NAÏVE BAYES DAN K-NEAREST NEIGHBOR PADA ANALISIS DATA STATUS KERJA DI KABUPATEN DEMAK TAHUN 2012

PERBANDINGAN METODE KLASIFIKASI NAÏVE BAYES DAN K-NEAREST NEIGHBOR PADA ANALISIS DATA STATUS KERJA DI KABUPATEN DEMAK TAHUN 2012 ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 831-838 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PERBANDINGAN METODE KLASIFIKASI NAÏVE BAYES DAN K-NEAREST NEIGHBOR

Lebih terperinci

SPK PEMILIHAN JURUSAN BERDASARKAN KUESIONER MINAT BAKAT MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES

SPK PEMILIHAN JURUSAN BERDASARKAN KUESIONER MINAT BAKAT MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES SPK PEMILIHAN JURUSAN BERDASARKAN KUESIONER MINAT BAKAT MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES Dhiya Uddin Lutfiansyah 1, Yan Watequlis Syaifudin,ST.,MMT 2, Budi Harijanto, ST., MMKom 3 1,2,3 Program StudiTeknik

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE PROFILE MATCHING PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PESERTA LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS)

IMPLEMENTASI METODE PROFILE MATCHING PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PESERTA LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) IMPLEMENTASI METODE PROFILE MATCHING PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PESERTA LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) Abdulgani Olii [1], Agus Lahinta [2], Tajuddin Abdillah [3] S1 Sistem Informasi/ Informatika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin banyaknya pengunaan teknologi informasi pada pemerintahan, dapat mempermudah masyarakat dalam pelayanan masyarakat itu sendiri. Seperti misalnya ketika sesorang

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANIAN PADI DI KABUPATEN BANTUL, D.I. YOGYAKARTA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANIAN PADI DI KABUPATEN BANTUL, D.I. YOGYAKARTA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANIAN PADI DI KABUPATEN BANTUL, D.I. YOGYAKARTA Agus Rudiyanto 1 1 Alumni Jurusan Teknik Informatika Univ. Islam Indonesia, Yogyakarta Email: a_rudiyanto@yahoo.com (korespondensi)

Lebih terperinci

Sistem Diagnosis Penyakit Hati Menggunakan Metode Naïve Bayes

Sistem Diagnosis Penyakit Hati Menggunakan Metode Naïve Bayes Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 8, Agustus 2018, hlm. 2666-2671 http://j-ptiik.ub.ac.id Sistem Diagnosis Penyakit Hati Menggunakan Metode Naïve Bayes

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak merupakan sebuah karunia bagi setiap orangtua. Setiap anak diharapkan dapat tumbuh dan berkembang secara sehat, baik fisik, mental dan sosial sesuai dengan pertambahan

Lebih terperinci