Soal PHA dr. H. MA. Husnil Farouk, MPH, PKK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Soal PHA dr. H. MA. Husnil Farouk, MPH, PKK"

Transkripsi

1 KKS IKM dan IKK Periode 10 Februari April Erinnah Yunvina Permatasari Helza Adella David Akbar Ferdinand Tria Ayu Pratiwi Ayu Lestari Amalia Ridhasasti Friselina Nuransi Mandiangan Rizky Ananda Desforando Muhammad Firman Devi Ramadianti Aulia Rosa Amelinda Meiny Nastridha Lutfia Rahmawati Soal PHA dr. H. MA. Husnil Farouk, MPH, PKK 1. Apa yang dimaksud dengan dokter pelayanan primer/dokter keluarga? Menurut Ikatan Dokter Indonesia 1982, yang dimaksud dengan dokter keluarga adalah dokter yang dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi komunitas dengan titik berat kepada keluarga, ia tidak hanya memandang penderita sebagai individu yang sakit tetapi sebagai bagian dari unit keluarga dan tidak hanya menanti secara pasif, tetapi bila perlu aktif mengunjungi penderita atau keluarganya. 2. Apa prinsip-prinsip dokter keluarga? Prinsip-prinsip pelayanan/pendekatan kedokteran keluarga adalah memberikan/ mewujudkan : a. Pelayanan yang holistik dan komprehensif b. Pelayanan yang kontinu c. Pelayanan yang mengutamakan pencegahan d. Pelayanan yang koordinatif dan kolaboratif e. Penanganan personal bagi setiap pasien sebagai bagian integral dari keluarganya f. Pelayanan yang mempertimbangkan keluarga, lingkungan kerja dan lingkungan tempat tinggalnya g. Pelayanan yang menjunjung tinggi etika dan hukum h. Pelayanan yang dapat diaudit dan dapat dipertanggungjawabkan i. Pelayanan yang sadar biaya dan sadar mutu 3. Apa saja kompetensi dokter keluarga? a. Kompetensi dasar Komunikasi efektif Klinis dasar Menerapkan dasar-dasar ilmu biomedis, ilmu klinis, ilmu perlaku dan epidemiologi dalam praktek kedokteran keluarga.

2 Pengelolaan masalah kesehatan pada individu, keluarga ataupun masyarakat dengan cara yang komprehensif, holistik, berkesinambungan, terkoordinasi dan bekerja sama dalam konteks pelayanan kesehatan Primer. Memanfaatkan, menilai secara kritis dan mengelola informasi. Mawas diri dan pengembangan diri/belajar sepanjang hayat. Etika, moral dan profesionalisme dalam praktik. b. Ilmu dan Ketrampilan klinis layanan Primer cabang ilmu Utama. Bedah Penyakit dalam Kebidanan dan Penyakit Kandungan Kesehatan Anak THT Mata Kulit dan kelamin Psikiatri Saraf Kedokteran komunitas c. Ketrampilan Klinis Layanan Primer Lanjut Melakukan health screening Menafsirkan hasil pemeriksaan laboratorium lanjut Membaca hasil EKG Membaca hasil USG BTLS, BCLS dan BPLS d. Ketrampilan semua cabang ilmu pendukung Riset Mengajar kedokteran keluarga e. Ilmu dan Ketrampilan Klinis Layanan Primer Cabang ilmu pelengkap. Semua cabang ilmu kedokteran lainnya Memahami dan menjembatani pengobatan alternatif f. Ilmu dan ketrampilan Manajemen Klinis Manajemen klinik dokter keluarga. 4. Apa itu keluarga? Keluarga adalah Unit terkecil dalam masyarakat/komunitas, yang terdiri dari suami-isteri, atau suami isteri dan anak-anaknya, atau ayah dan anak anaknya, atau ibu dan anak anaknya. ( UU.No.10 th 1992). Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, dan didalam perannya masing-masing menciptakan serta mempertahankan kebudayaan ( Salvicion G. Bailon, 1989).

3 Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga (Duval dan Logan,1986). 5. Apa definisi dari public health/kesehatan masyarakat menurut Winslow? Ilmu kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni cara pencegahan penyakit, memperpanjang usia hidup dan meningkatkan kesehatan fisik dan mental dan efisiensi melalui usaha organisasi kemasyarakatan untuk sanitasi lingkungan, pengawasan terhadap penyakit infeksi di masyarakat, pendidikan kepada individu mengenai prinsip higiene perorangan, pengorganisasian pelayanan kedokteran dan keperawatan untuk diagnosis lebih awal dan pengobatan pencegahan penyakit dan mengembangkan upaya upaya sosial yang akan meyakinkan setiap individu di dalam masyarakat akan standard hidup yang layak untuk memelihara kesehatannya. (Prof.Winslow.,1920) Public health is the science and art of preventing disease, prolonging life, and promoting fisical and mental health and efficiency through organized community effort for the sanitation of the environment, the control of community infection, the education of the individual in principles of personal hygiene, the organization of medical and nursing service for the early diagnosis and preventive treatment of disease, and the development of the social machinery which will ensure to every individual in the community a standard of living adequate for the maintenance of health. 6. Apa tujuan dari ilmu kesehatan masyarakat? Tujuan dari ilmu kesehatan masyarakat ialah : a. Mencegah penyakit b. Memperpanjang usia hidup c. Meningkatkan kesehatan fisik dan mental d. Efesiensi melalui usaha organisasi kemasyarakatan untuk sanitasi lingkungan, pengawasan terhadap penyakit infeksi di masyarakat, pendidikan kepada individu mengenai prinsip higiene perorangan, pengorganisasian pelayanan kedokteran dan keperawatan untuk diagnosis lebih awal dan pengobatan pencegahan penyakit dan mengembangkan upaya upaya sosial yang akan meyakinkan setiap individu di dalam masyarakat akan standard hidup yang layak untuk memelihara kesehatannya 7. Apa itu puskesmas?

4 Pengertian puskesmas adalah unit pelaksana teknis (UPT) dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau sebagian wilayah kecamatan. 8. Sebutkan 3 fungsi puskesmas? a. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan. b. Pusat pemberdayaan masyarakat. c. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama. 9. Apa definisi sehat? a. Sehat adalah suatu keadaan sejahtera sempurna dari fisik, mental dan sosial yang tidak hanya terbatas pada bebas dari penyakit atau kelemahan saja (WHO, 1947). b. Sehat adalah suatu keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi (UU Kes No. 23 tahun 1992). c. Sehat adalah suatu keadaan di mana seseorang pada waktu diperiksa oleh ahlinya tidak mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda penyakit atau kelainan (White,1977). d. Sehat adalah suatu keadaan seimbang yang dinamis, antara bentuk dan fungsi tubuh dengan berbagai faktor yang berusaha mempengaruhinya (Perkin,1978). 10. Apa yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan? Pelayanan kesehatan dapat diartikan sebagai setiap upaya yang diselenggarakan secara sendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat (Levey and Loomba, 1973). 11. Ada berapa jenis pelayanan kesehatan? a. Pelayanan kesehatan personal (personal health service), disebut juga pelayanan kedokteran ( medical services). Pelayanan kesehatan personal ditujukan untuk menyembuhkan penyakit (curative) dan memulihkan kesehatan (rehabilitative). Sasaran utama pelayanan kesehatan ini adalah perseorangan dan keluarga. b. Pelayanan kesehatan lingkungan ( environmental health services), disebut juga sebagai pelayanan kesehatan masyarakat (public health services). Pelayanan kesehatan lingkungan ditujukan untuk meningkatkan kesehatan (promotive) dan mencegah penyakit (preventive). Sasaran utama pelayanan kesehatan ini adalah kelompok dan masyarakat.

5 12. Apa saja kriteria pelayanan kesehatan yang dikatakan baik? a. Tersedia dan berkesinambungan (available and continuous) Semua jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat tidak sulit ditemukan, serta keberadaannya di masyarakat ada pada setiap saat dibutuhkan. b. Dapat diterima dan wajar (acceptable dan appropriate) Pelayanan kesehatan tersebut tidak bertentangan dengan keyakinan dan kepercayaan masyarakat. Pelayanan kesehatan yang bertentangan dengan adat istiadat, kebudayaan, keyakinan, dan kepercayaan masyarakat serta bersifat tidak wajar, bukanlah suatu pelayanan kesehatan yang baik. c. Mudah dicapai (accesible) Pengertian ketercapaian yang dimaksud adalah dari sudut lokasi. Untuk dapat mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik, maka pengaturan distribusi sarana kesehatan menjadi sangat penting. Pelayanan kesehatan yang terlalu terkonsentrasi di daerah perkotaan saja, dan jarang ditemukan di daerah pedesaan, bukan pelayanan kesehatan yang baik. d. Mudah dijangkau (affordable) Pengertian keterjangkauan yang dimaksud adalah dari sudut biaya. Untuk dapat mewujudkan keadaan yang seperti ini harus dapat diupayakan biaya pelayanan kesehatan tersebut sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat. Pelayanan kesehatan yang mahal yang hanya mungkin dinikmati oleh sebagian kecil masyarakat saja, bukan merupakan pelayanan kesehatan yang baik. e. Bermutu (quality) Pengertian mutu yang dimaksud adalah yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan, yang di satu pihak dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan, dan di pihak lain tata cara penyelanggaraannya sesuai dengan kode etik serta standar yang telah ditetapkan. 13. Apa definisi administrasi kesehatan? Administrasi kesehatan adalah suatu proses yang menyangkut perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, pengkoordinasian dan penilaian terhadap sumber, tatacara dan kesanggupan, yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan terhadap kesehatan, perawatan kedokteran serta lingkungan yang sehat dengan jalan menyediakan dan menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan yang ditujukan kepada perseorangan, keluarga, kelompok dan atau masyarakat.(komisi pendidikan Adm Kes AS,1974) 14. Sebutkan 3 sasaran dari administrasi kesehatan? a. Memperbaiki mekanisme organisasi usaha-usaha pemberian pelayanan kesehatan b. Mengarahkan sistem pendidikan dan latihan kerja petugas-petugas kesehatan

6 c. Mengatur penggunaan semua macam resources untuk dapat dipergunakan secara sebaik-baiknya. 15. Apa batasan administrasi kesehatan? Terdiri dari kata : administrasi dan Kesehatan Administrasi: Menurut asal kata: (Latin) administrare, ad = pada, ministrare = melayani Berarti memberi pelayanan kepada Batasan lainnya: Upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan mempergunakan orang lain. (George R.Terry). Upaya mencapai tujuan yang diinginkan dengan menciptakan lingkungan kerja yang menguntungkan (Koontz O Donnell). Kesehatan (Sehat) Sehat adalah suatu keadaan seimbang yang dinamis, antara bentuk dan fungsi tubuh dengan berbagai faktor yang berusaha mempengaruhinya.( Perkin,1978) Sehat adalah suatu keadaan sejahtera sempurna dari fisik, mental dan sosial yang tidak hanya terbatas pada bebas dari penyakit atau kelemahan saja ( WHO, 1947, dan UU pokok kesehatan N0.9/1960) Sehat adalah suatu keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. (UU Kes No. 23 tahun 1992) Sehat adalah suatu keadaan di mana seseorang pada waktu diperiksa oleh ahlinya tidak mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda penyakit atau kelainan. ( White, 1977) 16. Apa itu POAC dan POSDCORB? a. POAC oleh George R. Terry Terdiri atas Perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating), pengawasan (controlling). b. POSDCORB oleh Luther M. Gullick Terdiri atas Perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan staff (staffing), pengarahan (directing), pengkoordinasian (coordinating), pelaporan (reporting), penyusunan anggaran belanja (budgetting).

PENGANTAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT & KESEHATAN LINGKUNGAN

PENGANTAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT & KESEHATAN LINGKUNGAN PENGANTAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT & KESEHATAN LINGKUNGAN BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT DAN KEDOKTERAN PENCEGAHAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN PERKEMBANGAN DUNIA PUBLIC HEALTH Edwin

Lebih terperinci

Ketimpangan struktural Sistem Kesehatan PURNAWAN JUNADI, IAKMI 2017

Ketimpangan struktural Sistem Kesehatan PURNAWAN JUNADI, IAKMI 2017 www.iakmi.or.id Ketimpangan struktural Sistem Kesehatan PURNAWAN JUNADI, IAKMI 2017 Structure influences behavior 15% of errors are worker related 85% of errors are systems related Managers are responsible

Lebih terperinci

NILAI SENTRAL KEDOKTERAN KELUARGA. Disiapkan oleh: Dr. FX. Suharto, M. Kes

NILAI SENTRAL KEDOKTERAN KELUARGA. Disiapkan oleh: Dr. FX. Suharto, M. Kes NILAI SENTRAL KEDOKTERAN KELUARGA Disiapkan oleh: Dr. FX. Suharto, M. Kes Learning Objective Pengembangan Pelayanan Primer Peran Institusi Pendidikan dalam Kedokteran Keluarga Karakteristik Dokter Keluarga

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya setelah pasien

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya setelah pasien BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Kepuasan 1.1 Defenisi Kepuasan Pasien Kepuasan pasien adalah suatu tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya setelah

Lebih terperinci

DEFINISI SEHAT & POKOK-POKOK PENGERTIAN PUBLIC HEALTH MODUL 4

DEFINISI SEHAT & POKOK-POKOK PENGERTIAN PUBLIC HEALTH MODUL 4 DEFINISI SEHAT & POKOK-POKOK PENGERTIAN PUBLIC HEALTH MODUL 4 1 DEFENISI PUBLIC HEALTH WINDSLOW Public Health is the Science and art of : 1. Preventing disease 2. Prolonging life and 3. Promoting health

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan manusia kesehatan menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan. Perkembangan atau perubahan pola hidup manusia (lifestyle) berdampak langsung pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu unsur kesejahteraan umum yang harus diwujudkan melalui pembangunan yang berkesinambungan. Pembangunan kesehatan bertujuan agar tercapainya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PKPA di Apotek

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PKPA di Apotek BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PKPA di Apotek Setiap manusia berhak atas kesehatan, serta memiliki kewajiban dalam memelihara serta meningkatkan kesehatan tersebut. Kesehatan merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan menentukan mutu kehidupan dalam pembangunan nasional. Menurut World Health Organization (WHO),

Lebih terperinci

K S E E S H E A H T A A T N N MA M SY S A Y RA R KA K T

K S E E S H E A H T A A T N N MA M SY S A Y RA R KA K T PUBLIC SPEAKING diduniakesehatan MASYARAKAT PUBLIC HEALTH C. E. A Winslow (1920) The science & art of disease prevention, prolonging life, and promoting health and well-being through organized community

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009, yang dimaksud dengan kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang memungkinkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu penetahuan dan teknologi dewasa ini sangat mempengaruhi kualitas hidup bagi setiap manusia. Kualitas hidup seorang terlihat dari bagaimana upaya

Lebih terperinci

Oleh : Titik Anggraeni

Oleh : Titik Anggraeni Page 1 of 8 Oleh : Titik Anggraeni A. PENDAHULUAN Sistem pelayanan kesehatan merupakan bagian penting dalam meningkatkan derajat kesehatan. Melalui system ini, tujuan pembangunan kesehatan dapat tercapai

Lebih terperinci

SITUASI KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA Oleh : Dewi Klarita Furtuna

SITUASI KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA Oleh : Dewi Klarita Furtuna SITUASI KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA Oleh : Dewi Klarita Furtuna Pendahuluan Seiring dengan berkembangnya Indonesia sebagai salah satu negara dengan tingkat perkembangan yang cukup baik, maka makin

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Untuk menjalankan tugas sebagaimana dimaksud, Rumah Sakit mempunyai. dengan standart pelayanan Rumah Sakit.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Untuk menjalankan tugas sebagaimana dimaksud, Rumah Sakit mempunyai. dengan standart pelayanan Rumah Sakit. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Rumah Sakit Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna, yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat

Lebih terperinci

Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes MODUL MATERI INTI. 1 DASAR-DASAR ADMINISTRASI KESEHATAN

Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes MODUL MATERI INTI. 1 DASAR-DASAR ADMINISTRASI KESEHATAN MODUL MATERI INTI. 1 DASAR-DASAR ADMINISTRASI KESEHATAN I. DESKRIPSI SINGKAT Seorang administrator kesehatan seyogyanya menguasai dasardasar administrasi kesehatan. Administrasi kesehatan mempunyai 2 dimensi

Lebih terperinci

BAB I KEDOKTERAN KELUARGA DAN WAWASANNYA. Arsita Eka Prasetyawati, dr., M.Kes. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

BAB I KEDOKTERAN KELUARGA DAN WAWASANNYA. Arsita Eka Prasetyawati, dr., M.Kes. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret BAB I KEDOKTERAN KELUARGA DAN WAWASANNYA Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret arsita.ep@gmail.com A. PENDAHULUAN Terwujudnya keadaan sehat merupakan kehendak semua pihak. Tidak hanya oleh orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehidupan manusia dalam melakukan segala aktivitas dengan baik dan maksimal yang harus diperhatikan salah satu hal yaitu kesehatan. Kesehatan merupakan Hak Asasi Manusia

Lebih terperinci

PENGERTIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PENGERTIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT KEBIJAKAN KESEHATAN PENGERTIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT Menurut Winslow 1920 Public Health is the science and art of Preventing disease Prolonging life, and Promoting physical and mental health and efficiency

Lebih terperinci

PDKI (PERHIMPUNAN DOKTER KELUARGA INDONESIA) DAN PERAN DOKTER KELUARGA DI RANAH PELAYANAN PRIMER. OLEH DR. ERDIYANTO, DK (KETUA PDKI CABANG JAMBI)

PDKI (PERHIMPUNAN DOKTER KELUARGA INDONESIA) DAN PERAN DOKTER KELUARGA DI RANAH PELAYANAN PRIMER. OLEH DR. ERDIYANTO, DK (KETUA PDKI CABANG JAMBI) PDKI (PERHIMPUNAN DOKTER KELUARGA INDONESIA) DAN PERAN DOKTER KELUARGA DI RANAH PELAYANAN PRIMER. OLEH DR. ERDIYANTO, DK (KETUA PDKI CABANG JAMBI) PDKI (Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia) dan Peran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORETIS. dan mencapai tujuan yang telah ditentukan (Herujito, 2001). mengandung arti control yang diterjemahkan ke dalam bahasa

BAB II TINJAUAN TEORETIS. dan mencapai tujuan yang telah ditentukan (Herujito, 2001). mengandung arti control yang diterjemahkan ke dalam bahasa 11 BAB II TINJAUAN TEORETIS 2.1 Manajemen 2.1.1 Definisi Manajemen Manajemen melibatkan orang-orang sebagai upaya untuk bekerja dan mengelola suatu pekerjaan untuk memperoleh hasil dan mencapai tujuan

Lebih terperinci

ETIKA PROFESI KESEHATAN MASYARAKAT

ETIKA PROFESI KESEHATAN MASYARAKAT ETIKA PROFESI KESEHATAN MASYARAKAT Terjadinya pergeseran perkembangan kesehatan dari pelayanan medis (medical care ) ke pemeliharaan kesehatan (health care) Uaya penanggulangan kesehatan lebih menonjolkan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kesehatan 2.1.1. Definisi Sehat Terdapat beberapa definisi sehat, antara lain: Menurut Undang-Undang No.23 Tahun 1992, yang dimaksud dengan sehat ialah keadaan sejahtera dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. muncul. Konsep tersebut adalah : akses, biaya dan mutu. Tentu saja akses

BAB I PENDAHULUAN. muncul. Konsep tersebut adalah : akses, biaya dan mutu. Tentu saja akses BAB I PENDAHULUAN Tiap saat masalah layanan kesehatan didiskusikan, tiga konsep selalu muncul. Konsep tersebut adalah : akses, biaya dan mutu. Tentu saja akses mencakup akses fisik, kreuangan, mental atau

Lebih terperinci

Perilaku Kesehatan Individu dan Keluarga

Perilaku Kesehatan Individu dan Keluarga Perilaku Kesehatan Individu dan Keluarga Oleh : dr. Yuniar Lestari, MKes Pengertian Perilaku Perilaku ( manusia ) adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat ataupun tidak dapat diamati

Lebih terperinci

PDKI (Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia) dan Peran Dokter Keluarga di Ranah Pelayanan Primer. Oleh dr. Erdiyanto, DK (Ketua PDKI Cabang Jambi)

PDKI (Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia) dan Peran Dokter Keluarga di Ranah Pelayanan Primer. Oleh dr. Erdiyanto, DK (Ketua PDKI Cabang Jambi) PDKI (Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia) dan Peran Dokter Keluarga di Ranah Pelayanan Primer Oleh dr. Erdiyanto, DK (Ketua PDKI Cabang Jambi) A. Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia I. PDKI.??? PDKI

Lebih terperinci

Skenario A. I. Klarifikasi Istilah

Skenario A. I. Klarifikasi Istilah Skenario A Dr. Sukses sudah lama bertugas sebagai dokter UKM ( Upaha Keshatan Masyarakat ) di Puskesmas Makmur. Pada sore hari ia melakukan UKP ( Upaya Kesehatan Perorangan ) sebagai dokter umum yang membuka

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan menentukan mutu kehidupan dalam pembangunan nasional. Menurut World Health Organization (WHO),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang dengan kepadatan penduduk yang tinggi. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan oleh Pusat Data dan Informasi Kementrian

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KESEHATAN

PENDIDIKAN KESEHATAN PENDIDIKAN KESEHATAN a. Pengertian Pendidikan kesehatan b. Konsep Pendidikan Kesehatan c. Upaya Pendidikan Kesehatan d. Peran pendidikan kesehatan dalam kesehatan masyarakat PENGERTIAN PENDIDIKAN KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara dengan status kesehatan yang masih tergolong rendah. Hal ini dapat disebabkan kurangnya kepedulian dan pemahaman masyrakat Indonesia akan

Lebih terperinci

MANAJEMEN KESEHATAN MASYARAKAT MANAJEMEN : ad. Ilmu a seni tentang bgm menggunakan sumberdaya secara efisien,efektif dan rasional utk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. ADMINISTRASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh seluruh

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh seluruh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan adalah kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh seluruh manusia, karena kesehatan menentukan segala aktivitas dan kinerja manusia. Pengertian sehat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun sosial yang memungkinkan setiap orang dapat hidup produktif secara sosial

BAB I PENDAHULUAN. maupun sosial yang memungkinkan setiap orang dapat hidup produktif secara sosial BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan adalah suatu keadaan yang optimal baik dari segi badan, jiwa maupun sosial yang memungkinkan setiap orang dapat hidup produktif secara sosial dan ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fungsional terdepan sesuai dengan keputusan MENKES No. 128/ MENKES/ SK/ II/ 2004/ tanggal 10 Februari 2004 tentang kebijakan dasar

BAB I PENDAHULUAN. fungsional terdepan sesuai dengan keputusan MENKES No. 128/ MENKES/ SK/ II/ 2004/ tanggal 10 Februari 2004 tentang kebijakan dasar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puskemas sebagai salah satu kesatuan organisasi kesehatan fungsional terdepan sesuai dengan keputusan MENKES No. 128/ MENKES/ SK/ II/ 2004/ tanggal 10 Februari 2004

Lebih terperinci

ADMINISTRASI KESEHATAN MASYARAKAT. Dr. Andri Wanananda, MS

ADMINISTRASI KESEHATAN MASYARAKAT. Dr. Andri Wanananda, MS ADMINISTRASI KESEHATAN MASYARAKAT Dr. Andri Wanananda, MS 1 SISTEMATIKA KULIAH Batasan & Ruang Lingkup Sistem Kesehatan Subsistem Pelayanan Kesehatan Subsistem Pembiayaan Kesehatan Perencanaan Program

Lebih terperinci

1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan

1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan I. Latar Belakang Beberapa pertimbangan dikeluarkannya Permenkes ini diantaranya, bahwa penyelenggaraan Pusat Kesehatan Masyarakat perlu ditata ulang untuk meningkatkan aksesibilitas, keterjangkauan, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengetahuan masyarakat akan pentingnya kesehatan semakin meningkat dengan berkembangnya ilmu tekhnologi yang ada. Kesehatan saat ini dipandang sebagai suatu hal yang

Lebih terperinci

SISTEM REGISTRASI DAN PERIJINAN

SISTEM REGISTRASI DAN PERIJINAN SISTEM REGISTRASI DAN PERIJINAN Dr. dr. Fachmi Idris, M.Kes Dosen FK UNSRI BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT KEDOKTERAN KOMUNITAS (IKM/IKK) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA, PALEMBANG 2006 Daftar

Lebih terperinci

DOKTER KELUARGA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

DOKTER KELUARGA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN PRIMER DOKTER KELUARGA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN PRIMER Dr. Nina Manarosana Rachman, M.Kes Disampaikan pada Kegiatan Forum Mutu Pelayanan Kesehatan 2008 Bandung, 19 Nopember 2008 STRATEGI 1. Menggerakkan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PELAYANAN DOKTER GIGI KELUARGA (DOKTER GIGI SEBAGAI LAYANAN PRIMER) L A E L I A D W I A N G G R A I N I

KEBIJAKAN PELAYANAN DOKTER GIGI KELUARGA (DOKTER GIGI SEBAGAI LAYANAN PRIMER) L A E L I A D W I A N G G R A I N I KEBIJAKAN PELAYANAN DOKTER GIGI KELUARGA (DOKTER GIGI SEBAGAI LAYANAN PRIMER) L A E L I A D W I A N G G R A I N I Sumber : Direktorat Bina Pelayanan Medik Dasar Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, temasuk penemuan obat-obatan seperti antibiotik yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, temasuk penemuan obat-obatan seperti antibiotik yang mampu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dampak kemajuan dari ilmu teknologi dan ilmu pengetahuan, terutama dibidang kesehatan, temasuk penemuan obat-obatan seperti antibiotik yang mampu melenyapkan berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sehat itu mahal, kata-kata tersebut sekarang sering terdengar di telinga kita mengingat banyak sekali orang-orang yang terkena berbagai macam penyakit akibat banyak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti sekarang ini, pola pikir masyarakat semakin berkembang sesuai dengan perkembangan dunia saat ini. Demikian juga dalam hal kesehatan, masyarakat

Lebih terperinci

PENERAPAN PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL: Dewi Irawaty, MA, PhD

PENERAPAN PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL: Dewi Irawaty, MA, PhD PENERAPAN PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL: KENDALA DAN TANTANGANNYA Dewi Irawaty, MA, PhD PERSI, 10 November 2012 1 PERAWAT INDONESIA ADALAH PROFESI Disepakati dan dideklarasikan dalam Lokakarya Nasional

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Tenaga Kesehatan. Menurut Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yang dikutip oleh Adisasmito

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Tenaga Kesehatan. Menurut Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yang dikutip oleh Adisasmito BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Tenaga Kesehatan Menurut Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yang dikutip oleh Adisasmito (2007), SDM kesehatan adalah tatanan yang menghimpun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. 1. keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang

BAB I PENDAHULUAN. rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. 1. keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paradigma yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan

Lebih terperinci

JCI - HEALTHCARE ORGANIZATION MANAGEMENT STANDARDS

JCI - HEALTHCARE ORGANIZATION MANAGEMENT STANDARDS JCI - HEALTHCARE ORGANIZATION MANAGEMENT STANDARDS HEALTHCARE ORGANIZATION MANAGEMENT STANDARDS QPS PCI GLD FMS SQE MCI Quality Improvement & Patient Safety Prevention & Control Of Infection Governance,

Lebih terperinci

ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI

ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI DEFINISI Keperawatan merupakan salah satu profesi yang bergerak pada bidang kesejahteraan manusia yaitu dengan memberikan bantuan kepada individu yang sehat maupun

Lebih terperinci

KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH 1 POKOK BAHASAN Pendahuluan Definisi Biaya Kesehatan Sumber dan Jenis Biaya Kesehatan Masalah Pokok Biaya Kesehatan Upaya Penyelesaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang paling penting dan utama dalam kehidupan. Dengan menjaga kesehatan, manusia dapat memenuhi pekerjaan atau aktivitas sehari-hari dengan

Lebih terperinci

Pengembang Desain Instruksional : Ir. Anak Agung Made Sastrawan Putra, M.A., Ed.D.

Pengembang Desain Instruksional : Ir. Anak Agung Made Sastrawan Putra, M.A., Ed.D. Hak Cipta dan Hak Penerbitan dilindungi Undang-undang Cetakan pertama, Desember 2016 Penulis : Cut Sriyanti, SST., M.Keb Pengembang Desain Instruksional : Ir. Anak Agung Made Sastrawan Putra, M.A., Ed.D.

Lebih terperinci

SEJARAH FILOSOFI DAN PELAYANAN DOKTER KELUARGA. Disiapkan oleh: dr. FX. Suharto, M. Kes

SEJARAH FILOSOFI DAN PELAYANAN DOKTER KELUARGA. Disiapkan oleh: dr. FX. Suharto, M. Kes SEJARAH FILOSOFI DAN PELAYANAN DOKTER KELUARGA Disiapkan oleh: dr. FX. Suharto, M. Kes SEJARAH DOKTER KELUARGA Pendahuluan Sejarah Internasional Sejarah Organisasi Sejarah Pendidikan Motto Dokter Keluarga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada hakikatnya kesehatan adalah hak dasar yang senantiasa dimiliki oleh setiap manusia, tak terkecuali seluruh rakyat Indonesia. Menurut Undang - Undang Republik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi untuk keberhasilan pembangunan Bangsa Indonesia. Oleh karena itu perlu dilakukan pembangunan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. orang per orang, tetapi juga oleh keluarga, kelompok dan bahkan masyarakat. Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. orang per orang, tetapi juga oleh keluarga, kelompok dan bahkan masyarakat. Dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terwujudnya keadaan sehat adalah kehendak semua pihak, tidak hanya oleh orang per orang, tetapi juga oleh keluarga, kelompok dan bahkan masyarakat. Dalam rangka mewujudkan

Lebih terperinci

2 Mengingat : Pasal 20, Pasal 21, Pasal 28H ayat (1), dan Pasal 34 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dengan Persetuju

2 Mengingat : Pasal 20, Pasal 21, Pasal 28H ayat (1), dan Pasal 34 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dengan Persetuju LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.185, 2014 KESEHATAN. Jiwa. Kesehatan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5571) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2014

Lebih terperinci

Perbedaan jenis pelayanan pada:

Perbedaan jenis pelayanan pada: APLIKASI MANAJEMEN DI RUMAH SAKIT OLEH : LELI F. MAHARANI S. 081121039 MARINADIAH 081121015 MURNIATY 081121037 MELDA 081121044 MASDARIAH 081121031 SARMA JULITA 071101116 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha untuk mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan merupakan visi dari Kementerian Kesehatan RI dan telah dirumuskan dalam UU RI No. 36 tahun 2009

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stroke adalah gangguan di dalam otak yang ditandai dengan hilangnya fungsi dari bagian tubuh tertentu (kelumpuhan), yang disebabkan oleh gangguan aliran darah pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 menyatakan bahwa kesehatan jiwa adalah kondisi ketika seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial

Lebih terperinci

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI Oleh : MEILINA DYAH EKAWATI K 100 050 204 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS TAROGONG

PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS TAROGONG PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS TAROGONG BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Akreditasi Puskesmas dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama merupakan upaya peningkatan mutu dan kinerja pelayanan

Lebih terperinci

makalah konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan. BAB I PENDAHULUAN

makalah konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan. BAB I PENDAHULUAN makalah konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan. BAB I PENDAHULUAN Globalisasi mempertinggi arus kompetisi disegala bidang termasuk bidang kesehatan dimana perawat dan bidan terlibat didalamnya.

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI DAN KONSEP. Rumah sakit berasal dari kata yunani yaitu hospitium Yang mempunyai arti

BAB II KERANGKA TEORI DAN KONSEP. Rumah sakit berasal dari kata yunani yaitu hospitium Yang mempunyai arti 14 BAB II KERANGKA TEORI DAN KONSEP A. Rumah Sakit 1. Pengertian rumah sakit Rumah sakit berasal dari kata yunani yaitu hospitium Yang mempunyai arti sebagai tempat untk menerima orang-orang asing dan

Lebih terperinci

ACARA 4. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

ACARA 4. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN ACARA 4. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN A. DEFINISI ORGANISASI DAN MANAJEMEN Perubahan lingkungan dunia usaha senantiasa berkembang dan menuntut seorang wirausahawan untuk mampu menyesuaikan dirinya dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Kepmenkes RI Nomor 128 Tahun 2004 dijelaskan bahwa fungsi puskesmas terbagi menjadi tiga yaitu pertama sebagai penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) primer

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 3 SERI D

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 3 SERI D LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 3 SERI D PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

ANTARA MUTU DAN BIAYA DALAM PELAYANAN KEDOKTERAN

ANTARA MUTU DAN BIAYA DALAM PELAYANAN KEDOKTERAN ANTARA MUTU DAN BIAYA DALAM PELAYANAN KEDOKTERAN HARDI YUSA KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA FORUM NASIONAL MUTU PELAYANAN KESEHATAN 2007 PUSAT MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN FK-UGM RUMAH SAKIT SEMEN GRESIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu unsur kesejahteraan umum yang harus diwujudkan sesuai cita-cita bangsa Indonesia. Menurut Undang-Undang Kesehatan No. 36 tahun 2009

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kepuasan menurut Kamus Bahasa Indonesia (2005) adalah puas ; merasa

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kepuasan menurut Kamus Bahasa Indonesia (2005) adalah puas ; merasa BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kepuasan Pasien 2.1.1. Definisi Kepuasan Kepuasan menurut Kamus Bahasa Indonesia (2005) adalah puas ; merasa senang; perihal (hal yang bersiap puas, kesenangan, kelegaan dan

Lebih terperinci

Manajemen dan Pengendalian Mutu Pelayanan Kebidanan

Manajemen dan Pengendalian Mutu Pelayanan Kebidanan Manajemen dan Pengendalian Mutu Pelayanan Kebidanan PENCAPAIAN STATUS KESEHATAN Yang dilaporkan Menkes ke Presiden SBY 20 Februari 2008 NO INDIKATOR Pencapaian Sasaran 2004 2005 2006 2007 2009 1 IMR 30,8

Lebih terperinci

Alamat: Jl. Prof. Dr. R. Soeharso No. 28 Surakarta Telp. & Fax / web. Bbkpmska.

Alamat: Jl. Prof. Dr. R. Soeharso No. 28 Surakarta Telp. & Fax / web. Bbkpmska. Alamat: Jl. Prof. Dr. R. Soeharso No. 28 Surakarta Telp. & Fax. 0271-713055/720002 E-mail: bbkpm_surakarta@yahoo.co.id; web. Bbkpmska.com TUJUAN KOORDINASI BKPM: TUJUAN UMUM: MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. upaya kesehatan. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan

BAB I PENDAHULUAN. upaya kesehatan. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya kesehatan. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SEMARANG,

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN DI WAHANA PENDIDIKAN (PRIMER) Dr. dr. Herqutanto, MPH, MARS Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI BKS IKM/IKP/IKK-FKI

PEMBELAJARAN DI WAHANA PENDIDIKAN (PRIMER) Dr. dr. Herqutanto, MPH, MARS Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI BKS IKM/IKP/IKK-FKI PEMBELAJARAN DI WAHANA PENDIDIKAN (PRIMER) Dr. dr. Herqutanto, MPH, MARS Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI BKS IKM/IKP/IKK-FKI Good Morning Everybody, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Lebih terperinci

MANAJEMEN PENGANTAR. PENNY RAHMAWATY, M.Si. Pengantar Manajemen - Penny Rahmawaty

MANAJEMEN PENGANTAR. PENNY RAHMAWATY, M.Si. Pengantar Manajemen - Penny Rahmawaty MANAJEMEN PENGANTAR PENNY RAHMAWATY, M.Si Bagian I PENDAHULUAN Pengertian Manajemen Proses Manajemen Tingkat Manajemen MENGAPA MANAJEMEN DIBUTUHKAN? 1. Untuk mencapai tujuan 2. Untuk menjaga keseimbangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan aktivitasnya sehari-hari (Noor, 2001). World Health Organization (WHO)

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan aktivitasnya sehari-hari (Noor, 2001). World Health Organization (WHO) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kesehatan menjadi kebutuhan yang paling utama bagi masyarakat (Rahmawati, 2014). Kesehatan merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pencegahan dan pengobatan penyakit (Depkes RI, 2009). yang tidak rasional bisa disebabkan beberapa kriteria sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. pencegahan dan pengobatan penyakit (Depkes RI, 2009). yang tidak rasional bisa disebabkan beberapa kriteria sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengobatan adalah ilmu dan seni penyembuhan dalam bidang keilmuan ini mencakup berbagai praktek perawatan kesehatan yang secara kontinu terus berubah untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Mutu pelayanan kesehatan adalah menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan dalam menimbulkan rasa puas pada diri setiap pasien. Makin sempurna

Lebih terperinci

PENDIDIKAN DOKTER KELUARGA UNTUK MENINGKATKAN KEMITRAAN DOKTER PASIEN DALAM PRIMARY CARE

PENDIDIKAN DOKTER KELUARGA UNTUK MENINGKATKAN KEMITRAAN DOKTER PASIEN DALAM PRIMARY CARE PENDIDIKAN DOKTER KELUARGA UNTUK MENINGKATKAN KEMITRAAN DOKTER PASIEN DALAM PRIMARY CARE REFORMASI BANGKES qreformasi Sistem Kesehatan Nasional sedang dalam proses dan diharapkan akan selesai pada akhir

Lebih terperinci

LINGKUP ILMU KESEHATAN MASYARAKAT. By. Irma Nurianti, SKM, M.Kes

LINGKUP ILMU KESEHATAN MASYARAKAT. By. Irma Nurianti, SKM, M.Kes LINGKUP ILMU KESEHATAN MASYARAKAT By. Irma Nurianti, SKM, M.Kes Dari pengalaman-pengalaman praktek kesehatan masyarakat yang telah berjalan sampai pada awal abad ke-20, Winslow (1920) akhirnya membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat melakukan aktivitas sehari-hari dalam hidupnya. Sehat adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. dapat melakukan aktivitas sehari-hari dalam hidupnya. Sehat adalah suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan salah satu faktor yang penting bagi manusia untuk dapat melakukan aktivitas sehari-hari dalam hidupnya. Sehat adalah suatu keadaan sejahtera

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan jiwa adalah salah satu masalah kesehatan yang masih. banyak ditemukan di setiap negara. Salah satunya adalah negara

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan jiwa adalah salah satu masalah kesehatan yang masih. banyak ditemukan di setiap negara. Salah satunya adalah negara 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gangguan jiwa adalah salah satu masalah kesehatan yang masih banyak ditemukan di setiap negara. Salah satunya adalah negara Indonesia. Berdasarkan data tahun 2001

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan di rumah sakit. Hal ini disebabkan karena tenaga keperawatan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan di rumah sakit. Hal ini disebabkan karena tenaga keperawatan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan keperawatan menjadi faktor penentu keberhasilan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Hal ini disebabkan karena tenaga keperawatan merupakan tulang punggung

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus besar bahasa Indonesia, rumah sakit adalah 7 :

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus besar bahasa Indonesia, rumah sakit adalah 7 : BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Pengertian rumah sakit Menurut Kamus besar bahasa Indonesia, rumah sakit adalah 7 : 1. Tempat merawat orang sakit 2. Tempat menyediakan dan memberikan pelayanan kesehatan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan rakyat secara menyeluruh. Pemberantasan penyakit. berperanan penting dalam menurunkan angka kesakitan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan rakyat secara menyeluruh. Pemberantasan penyakit. berperanan penting dalam menurunkan angka kesakitan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan nasional yang dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan serta ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 14 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas sumber daya manusia yang kita miliki perlu secara terus menerus ditingkatkan agar mampu berperan dalam persaingan global. Oleh karena itu peningkatan

Lebih terperinci

MATERI 5 DIMENSI-DIMENSI DAN FUNGSI ADMINISTRASI

MATERI 5 DIMENSI-DIMENSI DAN FUNGSI ADMINISTRASI MATERI 5 DIMENSI-DIMENSI DAN FUNGSI ADMINISTRASI Marheni Eka Saputri ST., MBA Dimensi Ilmu Administrasi Secara Konsepsional Secara konsepsional (dilihat sebagai suatu Total System), dimensi-dimensi (lingkup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu unsur yang sangat penting bagi setiap manusia, karena dengan tubuh yang sehat setiap manusia dapat hidup produktif baik secara sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif,

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan jiwa adalah kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri,

Lebih terperinci

Tugas tutorial Nama : Asri Indriyani Putri NIM :

Tugas tutorial Nama : Asri Indriyani Putri NIM : Tugas tutorial Nama : Asri Indriyani Putri NIM : 04081001094 1. Dokter keluarga a. Batasan Dokter keluarga adalah dokter praktek umum yang menyelenggarakan pelayanan primer yang komprehensif, kontinu,

Lebih terperinci

} Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno

} Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno } Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno management, yang artinya seni melaksanakan dan mengatur. Menurut Mary Parker Follet, manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

Lebih terperinci

satu sarana kesehatan yang memiliki peran penting di masyarakat adalah apotek. Menurut Peraturan Pemerintah No. 35 tahun 2014, tenaga kesehatan

satu sarana kesehatan yang memiliki peran penting di masyarakat adalah apotek. Menurut Peraturan Pemerintah No. 35 tahun 2014, tenaga kesehatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu Hak Asasi Manusia (HAM) dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia adalah kesehatan. Berdasarkan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan merupakan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan. Menurut WHO, kesehatan adalah kondisi dinamis meliputi kesehatan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu hak asasi manusia dan kebutuhan hidup yang diwujudkan dan dilaksanakan dalam mencapai kesejahteraan kehidupan dalam masyarakat. Menurut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit tertinggi ke enam yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit tertinggi ke enam yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit tertinggi ke enam yang dikeluhkan masyarakat Indonesia menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT, 2001) dan menempati peringkat

Lebih terperinci

2. Pembangunan Kesehatan Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan

2. Pembangunan Kesehatan Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan ERNAWATY - 2011 Pengertian: Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja 1. Unit Pelaksana Teknis

Lebih terperinci

School of Communication & Business Telkom University

School of Communication & Business Telkom University DIMENSI-DIMENSI DAN FUNGSI ADMINISTRASI By: Dr. Ida Nurnida CONTENT Berbagai Pandangan tentang Dimensi- Dimensi Ilmu Administrasi, Dimensi-dimensi Ilmu Administrasi Suatu Perspektif, dan Pandangan Tentang

Lebih terperinci