Dimulainya Tahapan Konstruksi Skala Besar Proyek MRT Jakarta di Wilayah Fatmawati Hingga Blok M
|
|
- Suharto Darmali
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SIARAN PERS Untuk diterbitkan segera Dimulainya Tahapan Konstruksi Skala Besar Proyek MRT Jakarta di Wilayah Fatmawati Hingga Blok M Pekerjaan konstruksi skala besar akan dimulai di wilayah Jl. Fatmawati, Jl. Panglima Polim dan Blok M. Selama pekerjaan berlangsung, akan diberlakukan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) untuk meminimalisir dampak lalu lintas akibat pekerjaan proyek MRT Jakarta. Jakarta, 23 Maret Setelah ditandatanganinya kontrak untuk tender Rolling Stock atau kereta listrik MRT pada awal Maret lalu, pekerjaan pembangunan Proyek MRT Jakarta terus berlanjut. Tahapan konstruksi skala besar akan segera dimulai di wilayah Jl. Fatmawati, Jl. Panglima Polim, dan Blok M. Pada wilayah tersebut akan segera dilakukan pekerjaan konstruksi untuk koridor MRT jalur layang (elevated). Sebagaimana diketahui, proyek MRT koridor Selatan Utara pada Fase I (Lebak Bulus Bundaran HI) akan dibangun sejumlah 13 stasiun dan 1 depo. Dimana dari 13 stasiun, terdapat 7 stasiun layang (Lebak Bulus Fatmawati Cipete - Haji Nawi - Blok A - Blok M - Sisingamangaraja) dan 6 stasiun bawah tanah (Senayan Istora Bendungan Hilir Setiabudi Dukuh Atas - Bundaran HI). Pekerjaan pada area Fatmawati hingga Blok M tersebut merupakan paket kontrak pekerjaan yang dikerjakan oleh kontraktor CP 102 yaitu Tokyu Wijaya Karya Joint Operation (TWJO) dan kontraktor CP 103 yaitu Obayashi Shimizu - Jaya Konstruksi. Pekerjaan pondasi bore pile di Jl. Fatmawati Pekerjaan pembuatan pondasi bore pile untuk jalur layang MRT akan dilakukan pada wilayah sepanjang Jl. Fatmawati dari sekitar area Jl. Cilandak (dekat perempatan Jl. TB. Simatupang) sampai dengan persimpangan Jl. Madrasah (depan Bank Panin). Lokasi pekerjaan ini terbagi dalam 2 wilayah utama. Wilayah pertama dimulai dari depan Jl. Cilandak 5 (sesudah Pasar Mede dari arah Selatan) bergerak ke arah Utara, dan wilayah kedua dimulai dari persimpangan Jl. Madrasah bergerak ke arah Selatan. Pekerjaan di Jl. Fatmawati ini akan dimulai pada minggu ke-4 Maret Pekerjaan pondasi bore pile di area Jl. Panglima Polim Pekerjaan pondasi bore pile untuk fondasi jalur layang MRT juga akan dilakukan di wilayah sepanjang Jl. Panglima Polim Raya (perempatan Jl. Haji Nawi) sampai dengan persimpangan Blok M (perempatan Jl. Melawai). Sebagai persiapan untuk pekerjaan pondasi bore pile pada wilayah ini, diawali dengan pekerjaan pelebaran jalan secara bertahap sejak awal Maret Pelebaran jalan dilakukan untuk menjaga kebutuhan lebar lalu lintas selama pekerjaan bore pile berlangsung. Halaman 1 dari 5
2 MRLL Selama pekerjaan di wilayah Jl. Fatmawati, Jl. Panglima Polim dan Blok M berlangsung, akan diberlakukan MRLL untuk meminimalisir dampak lalu lintas akibat pekerjaan proyek MRT Jakarta. Untuk wilayah Jl. Fatmawati sampai dengan wilayah Cipete, jumlah lajur kendaraan di kedua sisi jalan akan mengalami perubahan pada titik pekerjaan pondasi bore pile di titik yang berbeda beda. Selama pekerjaan berlangsung di wilayah ini, pengguna kendaraan dihimbau untuk melalui beberapa jalur alternatif seperti Jl. Metro Pondok Indah, Jl. Pangeran Antasari, dan Jl. Prapanca Sama dengan di wilayah Fatmawati, sepanjang Jl. Panglima Polim Raya hingga persimpangan Blok M juga akan terjadi perubahan jumlah lajur kendaraan di kedua arah pada setiap titik pekerjaan bore pile. Sebagai antisipasi, beberapa alternatif jalur yang dapat dilalui antara lain: Jl. Barito, Jl. Radio Dalam, Jl.Kramat Pela, dan Jl. Pangeran Antasari. Secara rinci, tahapan pekerjaan dan pengaturan MRLL di wilayah konstruksi MRT adalah sebagai berikut: Tanggal (estimasi) 1 Februari 1 November 2015 Minggu ke-4 Maret 2015 Mei 2016 Pekerjaan Lokasi Pekerjaan Rekayasa Lalu Lintas Pelebaran Jalan dan penyediaan lokasi pekerjaan bore pile Pembuatan pondasi bore pile jalur layang MRT Sepanjang Jl. Panglima Polim Raya sampai persimpangan Blok M (area median dan trotoar jalan) Area median jalan pada Jl. Fatmawati (perempatan TB. Simatupang) sampai dengan perempatan Jl. Madrasah. Penyesuaian jumlah lajur kendaraan (1 atau 2 lajur) pada titik titik pekerjaan bore pile di kedua sisi Jalan (arah Utara dan arah Selatan) Penyesuaian jumlah lajur kendaraan (1 atau 2 lajur) di titik titik pekerjaan bore pile di kedua sisi Jalan (arah Utara dan arah Selatan) Untuk memastikan penerapan MRLL ini dapat berjalan dengan baik, PT MRT Jakarta telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya. PT MRT Jakarta mengharapkan pengertian dan kerjasama dari masyarakat untuk dapat terus mendukung pelaksanaan proyek ini dan menghimbau kepada pengguna kendaraan maupun pejalan kaki untuk berhati hati pada waktu melintas, terutama pada area pengalihan lalu lintas untuk pekerjaan ini. *** Untuk Informasi Lebih Lanjut: Corporate Secretary PT MRT Jakarta corsec@jakartamrt.com Halaman 2 dari 5
3 Untuk informasi mengenai lalu lintas terkait pelaksanaan konstruksi Proyek MRT Jakarta dapat diakses setiap hari melalui website dan informasi CCTV lalu lintas dapat dilihat melalui Halaman 3 dari 5
4 LAMPIRAN SIARAN PERS 23 MARET 2015 Lokasi Pekerjaan di Jl. Fatmawati Jl. Panglima Polim: Jalur jalur alternatif dari Jl. Fatmawati: Halaman 4 dari 5
5 Jalur jalur alternatif dari Jl. Panglima Polim: Halaman 5 dari 5
Lebak Bulus Masuki Tahapan Konstruksi Skala Besar Proyek MRT Jakarta
SIARAN PERS Untuk diterbitkan segera Lebak Bulus Masuki Tahapan Konstruksi Skala Besar Proyek MRT Jakarta Setelah dimulainya pekerjaan konstruksi skala besar untuk koridor MRT jalur layang (elevated) di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta merupakan ibukota Indonesia yang menjadikannya sebagai kota tersibuk dengan tingkat pertumbuhan penduduknya yang sangat pesat. Berdasarkan data Badan Pusat
Lebih terperinciPerkembangan Proyek MRT Jakarta. Per 31 Agustus 2016
Perkembangan Proyek MRT Jakarta Per 31 Agustus 2016 Kemajuan Pekerjaan Konstruksi Depot & Elevated Section Paket Kontrak Underground Section Kontraktor Progress Konstruksi Hingga 31 Agustus 2016 (%) CP101
Lebih terperinciPerkembangan Proyek MRT Jakarta. Per 30 Juni 2016
Perkembangan Proyek MRT Jakarta Per 30 Juni 2016 Kemajuan Pekerjaan Konstruksi Paket Kontrak Kontraktor Progress Konstruksi Hingga 30 Juni 2016 (%) CP101 27,320 Depot & TWJO CP102 40,404 Elevated Section
Lebih terperinciincreasing mobility, improving life quality
MRTJakarta increasing mobility, improving life quality www.jakartamrt.com Transportasi publik di Jakarta menghadapi tantangan berat. Kemacetan yang semakin parah telah mengganggu intensitas kegiatan sosial
Lebih terperinciPROYEK PEMBANGUNAN MRT JAKARTA
PROYEK PEMBANGUNAN MRT JAKARTA OLEH HERU NUGROHO KEPALA DIVISI PROJECT MANAGEMENT FOR ELEVATED SECTION PT MRT JAKARTA Seminar Pengenalan dan Dasar Teknik Terowongan Direktorat Jembatan Kementerian PU-Pera
Lebih terperinciE. MRT/ SUBWAY. Planned Stations. 13 Station : 7 Elevated 6 Underground. Integrasi dgn moda angkutan lain. Dukuh Atas. Setiabudi.
E. MRT/ SUBWAY Rencana Tahap 1, koridor Lebak Bulus Bundaran HI sepanjang 15,5 km. Pendanaan oleh Loan Pemerintah Jepang melalui JB IC (Loan No. IP-536, Nopember Tahun 2006) Total Pinjaman 120,017 Milyar
Lebih terperinciSTASIUN KERETA BAWAH TANAH ISTORA DI JAKARTA
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN KERETA BAWAH TANAH ISTORA DI JAKARTA Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : SATYA
Lebih terperinciSTASIUN KERETA BAWAH TANAH ISTORA DI JAKARTA
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik STASIUN KERETA BAWAH TANAH ISTORA DI JAKARTA PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan kehidupan manusia di seluruh dunia tidak terlepas dari yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan kehidupan manusia di seluruh dunia tidak terlepas dari yang namanya transportasi, transportasi sudah lama ada dan cukup memiliki peranannya dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. simpang merupakan faktor penting dalam menentukan penanganan yang paling tepat
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Simpang jalan merupakan tempat terjadinya konflik lalu lintas. Kinerja dari suatu simpang merupakan faktor penting dalam menentukan penanganan yang paling tepat untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN
BAB III METODE PERANCANGAN 3.1. Data Proyek 3.1.1 Data Umum Proyek DATA SITE Lokasi Selatan : Jl. Raya Pasar Jum at, Kel. Lebak Bulus, Kec. Cilandak, Jakarta Luas Lahan : ± 22.000 m² KDB : 60% KLB : 2,0
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai ibukota negara Republik Indonesia, Jakarta adalah pusat berbagai kegiatan diantaranya pusat pemerintahan, perekonomian, perdagangan, industri dan lain sebagainya.
Lebih terperinciProyek JLKB Kapt.Tendean-Blok M-Ciledug (Paket Kebayoran Lama) BAB II DATA PROYEK
BAB II DATA PROYEK 2.1 Latar Belakang Proyek Jakarta kini telah menginjak usianya hampir mencapai setengah abad sudah tumbuh dan berkembang dengan pesat. Seiring dengan pesatnya perkembangan tersebut,
Lebih terperinciAANWIJZING SAYEMBARA GAGASAN IDE TRANSPORT HUB DI KAWASAN BERORIENTASI TRANSIT DUKUH ATAS
AANWIJZING SAYEMBARA GAGASAN IDE TRANSPORT HUB DI KAWASAN BERORIENTASI TRANSIT DUKUH ATAS Jakarta, 9 Mei 2018 Kerjasama PT MRT Jakarta dan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta #UbahJakarta THE BEAUTY
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tertundanya waktu perjalanan. Transportasi memainkan peran yang sangan penting
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan transportasi yang sering terjadi diantaranya kemacetan lalu lintas dan tertundanya waktu perjalanan. Transportasi memainkan peran yang sangan penting dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan tahun kehadiran kendaraan bermotor khususnya di daerah ibu kota seperti Jakarta semakin meningkat dan membutuhkan infrastruktur jalan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam beberapa tahun terakhir pembangunan nasional kita mengalami perkembangan yang sangat pesat dan mengagumkan. Sentra-sentra industri, pembangunan gedung dan industri
Lebih terperinci~ c-' fa. ~0cllt~/~ ~~~,~~ ~_.~~~ti...~v ~7>~:.j~~l ~:f,,-,,~...~y..-:,::;:'j\;:;'-~ !Jj~g>~rg;~ ~ oykkk~
~ c-' fa ~0cllt~/~ ~~~,~~ ~_.~~~ti...~v ~7>~:.j~~l ~:f,,-,,~...~y..-:,::;:'j\;:;'-~ IJJ.!Jj~g>~rg;~ ~ oykkk~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 182 TAHUN 2012 TENTANG PANDUAN
Lebih terperinciTIPOLOGI BANGUNAN DALAM KAWASAN KOTABARU KEBAYORAN
LAMPIRAN 88 TIPOLOGI BANGUNAN DALAM KAWASAN KOTABARU KEBAYORAN 1. Tipe Hunian Flat 2. Rumah Ukuran Kecil dengan Varian Rumah Deret 89 3. Rumah Ukuran Kecil dengan Varian Rumah Tunggal 4. Rumah Ukuran Sedang
Lebih terperinciJUMLAH PERJALANAN JABODETABEK MENCAPAI 25,7 JUTA PERJALANAN/HARI. 18,7 JUTA (72,95 %) MERUPAKAN PERJALANAN INTERNAL DKI JAKARTA, 6,9 JUTA (27,05 %) ME
LRT SEBAGAI SOLUSI EFEKTIF MENGATASI KEMACETAN JABODETABEK DISHUBTRANS DKI JAKARTA SEPTEMBER 2015 DISAMPAIKAN DALAM DIALOG PUBLIK DENGAN DTKJ 16 SEPTEMBER 2015 JUMLAH PERJALANAN JABODETABEK MENCAPAI 25,7
Lebih terperinciDukuh Atas Interchange Station BAB III DATA 3.1 TINJAUAN UMUM DUKUH ATAS
BAB III DATA 3.1 TINJAUAN UMUM DUKUH ATAS Dukuh Atas adalah nama perkampungan yang terletak di sudut barat daya Kecamatan Menteng. Lokasinya sangat strategis, berada di dekat pusat bisnis Jakarta, di selatan
Lebih terperinciDAFTAR ALAMAT KANTOR DPP PARTAI POLITIK
DAFTAR ALAMAT KANTOR DPP PARTAI POLITIK NO NAMA PARPOL ALAMAT Jl. R.P Soeroso No. 44, Gondangdia Lama, Jakarta 10350 1 PARTAI NasDem Telp (021)392 9801 Fax (021) 3192 7288 Email: partainasdem@gmail.com
Lebih terperinciLight Rail Transit Jakarta Koridor 1 (Fase 1) Agustus 2017
Light Rail Transit Jakarta Koridor 1 (Fase 1) Agustus 2017 Penyelenggaraan LRT di DKI Jakarta Penyelenggaraan Prasarana LRT Penyelenggaraan Sarana LRT Pembangunan Pengadaan Ruang Lingkup PT JakPro Operasi
Lebih terperinciBAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN STASIUN MRT BLOK M JAKARTA 6.1 Konsep Dasar Dapat ditarik kesimpulan bahwa perencanaan dan perancangan Stasiun MRT Blok M Jakarta ini adalah sebuah bangunan publik
Lebih terperinciBAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK
BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK Dalam penyelenggaraan suatu proyek, kegiatan yang akan dihadapi sangatlah kompleks. Hal ini tentu memerlukan suatu manajemen yang baik sehingga pada akhirnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan dan pengembangan wilayah di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami kemajuan yang signifikan. Pembangunan di berbagai sektor terlihat dengan adanya fasilitas-fasilitas
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah melakukan kajian dan analisis pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan: 1. Hasil analisis kapasitas jalan pada Jl. Jend. Sudirman dengan data teknis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan transportasi massal yang semakin hari semakin bertambah membuat pemerintah provinsi DKI Jakarta menyediakan angkutan berbasis Bus Rapid Transit (BRT) yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi massal merupakan salah satu solusi yang tepat dikembangkan untuk kota-kota yang mengalami kemacetan, khususnya di Ibu Kota Jakarta. Hal ini mengingat jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pembangunan di Indonesia saat ini sangat pesat, dimulai dengan dibangunnya jembatan terpanjang di Indonesia yaitu jembatan Suramadu, diikuti dengan rencana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tergolong tinggi dalam satu era dengan tingkat mobilitas yang tinggi dimana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta sebagai kota Megapolitan memiliki kepadatan penduduk yang tergolong tinggi dalam satu era dengan tingkat mobilitas yang tinggi dimana aktifitas ekonomi maupun
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii INTISARI... iv ABSTRACT... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciPersyaratan Teknis jalan
Persyaratan Teknis jalan Persyaratan Teknis jalan adalah: ketentuan teknis yang harus dipenuhi oleh suatu ruas jalan agar jalan dapat berfungsi secara optimal memenuhi standar pelayanan minimal jalan dalam
Lebih terperinciStudi Perencanaan Rute LRT (Light Rail Transit) Sebagai Moda Pengumpan (Feeder) MRT Jakarta
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (201) 1-6 1 Studi Perencanaan Rute LRT (Light Rail Transit) Sebagai Moda Pengumpan (Feeder) MRT Jakarta Mercyano Febrianda, Ir. Wahju Herijanto, MT. Jurusan Teknik Sipil,
Lebih terperinci1a. LOKASI JALAN TOL CENGKARENG, JORR dan JORR 2
MATERI DISKUSI dengan g Departemen Pekerjaan Umum, Gubernur DKI Jakarta dan Pemimpin Redaksi Media Massa tentang Antisipasi Dan UpayaUpaya-upaya Penanganan Genangan Air Pada Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo
Lebih terperinciIV IMPLEMENTASI MODEL PADA PENGOPERASIAN BUS TRANSJAKARTA KORIDOR 1
14 IV IMPLEMENTASI MODEL PADA PENGOPERASIAN BUS TRANSJAKARTA KORIDOR 1 4.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini ialah DKI Jakarta dan khususnya jalur busway Koridor 1 Blok M Kota. Berikut ialah rute
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Meningkatnya kemacetan jalan perkotaan di Indonesia khususnya pada ibukota DKI Jakarta yang diakibatkan meningkatnya kepemilikan kendaraan bermotor, terbatasnya sumber
Lebih terperinciKetika MRT Urai Kemacetan Jakarta
Ketika MRT Urai Kemacetan Jakarta Macet adalah keadaan yang hampir setiap saat dialami masyarakat Jakarta. Sebelumnya, macet hanya dialami, saat jam berangkat kantor atau jam pulang kantor. Namun kini,
Lebih terperinciBAB IV KONDISI UMUM. Gambar Peta Dasar TPU Tanah Kusir (Sumber: Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, 2011) Perumahan Warga
19 BAB IV KONDISI UMUM 4.1. Letak, Batas, dan Luas Tapak TPU Tanah Kusir merupakan pemakaman umum yang dikelola oleh Suku Dinas Pemakaman Jakarta Selatan di bawah Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.
Lebih terperinciSTASIUN MRT BLOK M JAKARTA DENGAN KONSEP HEMAT ENERGI BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN STASIUN MRT BLOK M JAKARTA 1.1 Latar Belakang Perkembangan kota Jakarta sebagai ibu kota dan pusat perekonomian di Indonesia sudah seharusnya sejajar dengan kota-kota di dunia. Dengan
Lebih terperinciPENANGAN GENANGAN / BANJIR SUKU DINAS PEKERJAAN UMUM SUMBER DAYA AIR JAKARTA SELATAN
PENANGAN GENANGAN / BANJIR SUKU DINAS PEKERJAAN UMUM SUMBER DAYA AIR JAKARTA SELATAN Kecamatan Setiabudi MATRIKS PRIORITAS GENANGAN / BANJIR SUKU DINAS PEKERJAAN UMUM SUMBER DAYA AIR JAKARTA SELATAN TAHUN
Lebih terperinciIII PEMODELAN MASALAH PENJADWALAN KERETA API DAN APLIKASINYA
8 sidding petak jalan petak blok Keterangan: Stasiun Sinyal Crossing Overtaking Gambar 5 Ilustrasi dari istilah perkeretaapian. III PEMODELAN MASALAH PENJADWALAN KERETA API DAN APLIKASINYA 3.1 Model Matematika
Lebih terperinciIr. BAMBANG PRIHARTONO,MSCE JAKARTA, 4 JANUARI 2018
Ir. BAMBANG PRIHARTONO,MSCE JAKARTA, 4 JANUARI 2018 LESSON LEARNED VISUALISASI KONDISI SEKITAR TANAH ABANG SEBELUM PENATAAN VISUALISASI KONDISI SEKITAR TANAH ABANG SESUDAH PENATAAN DATA PERGERAKAN ORANG
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan dan kemakmuran suatu negara nampak dari infrastrukturnya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan dan kemakmuran suatu negara nampak dari infrastrukturnya. Infrastruktur merupakan aset fisik suatu negara dalam melayani kebutuhan ekonomi dan sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta sebagai kota metropolitan memang memiliki daya tarik bagi penduduk dari luar kota untuk tinggal dan bekerja mencari nafkah. Banyaknya lapangan pekerjaan yang
Lebih terperinciPENANGANAN KERUSAKAN JALAN DI WILAYAH PROVINSI DKI JAKARTA
PENANGANAN KERUSAKAN JALAN DI WILAYAH PROVINSI DKI JAKARTA Lokal NEXT back Klasifikasi Jalan : Berdasarkan jalur perekonomian jalan dibagi menjadi 3 Prioritas utama yaitu : - Prioritas 1 adalah Jalan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
185 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah dilakukan analisa dan perhitungan pada setiap skenario pengembangan ruas jalan Ahmad Yani Surabaya, maka dapat disimpukan beberapa hal yaitu sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang pemilihan topik, lokasi pengamatan, tujuan penulisan, ruang lingkup pembahasan, metode penyusunan, dan sistematika penulisan Tugas Akhir.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta adalah ibukota negara Indonesia yang memiliki hampir 10 juta orang yang berada di area metropolitan. Seiring berkembang dengan pesatnya pembangunan di Jakarta
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini dilakukan kajian - kajian dari berbagai sumber yang dijadikan sebagai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. TINJAUAN UMUM Tinjauan pustaka merupakan dasar - dasar atau landasan teori yang akan dijadikan acuan pedoman dalam menganalisis data pendukung dan merencanakan suatu penelitian.
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 103 TAHUN 2007 TENTANG POLA TRANSPORTASI MAKRO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 103 TAHUN 2007 TENTANG POLA TRANSPORTASI MAKRO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang
Lebih terperinciDIV TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan perekonomian yang semakin meningkat dan pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin tinggi di wilayah DKI Jakarta, maka dampak masalah
Lebih terperinciL E B A K B U L U S BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan Jakarta sebagai Ibukota negara Indonesia sudah sepantasnya sejajar dengan berbagai kota-kota lain di dunia dengan indeks pertumbuhan penduduk dan ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Permasalahan transportasi seperti kemacetan, polusi udara, kecelakaan, antrian maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan transportasi seperti kemacetan, polusi udara, kecelakaan, antrian maupun tundaan biasa dijumpai dengan tingkat kuantitas yang rendah maupun besar. Permasalahan
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KAWASAN Tinjauan Kawasan Kebon Kacang Raya dan Kebon Kacang 30 3.1 Gambaran Kawasan Proyek Nama : Kawasan Kebon Kacang dan sekitarnya. Lokasi : Jl. Kebon Kacang Raya dan Jl.Kebon Kacang
Lebih terperinciLAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI DALAM RANGKA MENINJAU PROYEK PEMBANGUNAN MRT DI DKI JAKARTA TANGGAL 06 APRIL 2017
LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI DALAM RANGKA MENINJAU PROYEK PEMBANGUNAN MRT DI DKI JAKARTA TANGGAL 06 APRIL 2017 KOMISI V DPR RI JAKARTA, 2017 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN. 3 I.1. Maksud
Lebih terperinciFOKE-NARA ADJI-RIZA JOKOWI-AHOK HIDAYAT-DIDIK FAISAL-BIEM ALEX-NONO
K E M A C E T A N FOKE-NARA ADJI-RIZA JOKOWI-AHOK HIDAYAT-DIDIK FAISAL-BIEM ALEX-NONO arus dibuat program Meneruskan sistem Otoritas transportasi jangka pendek dan Pola Transportasi jakarta (busway dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk berdampak pada. perkembangan wilayah permukiman dan industri di daerah perkotaan, maka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk berdampak pada perkembangan wilayah permukiman dan industri di daerah perkotaan, maka sejalan dengan itu diperlukan
Lebih terperinciPembangunan Infrastruktur Utilitas dalam Rangka Penataan Jaringan Utilitas yang Berkesinambungan di Jakarta
Pembangunan Infrastruktur Utilitas dalam Rangka Penataan Jaringan Utilitas yang Berkesinambungan di Jakarta Ir. Yusmada Faizal, M.Sc. Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta Disampaikan pada: Seminar
Lebih terperinciSTASIUN MASS RAPID TRANSIT (MRT) BLOK M JAKARTA DENGAN KONSEP HEMAT ENERGI
STASIUN MASS RAPID TRANSIT (MRT) BLOK M JAKARTA DENGAN KONSEP HEMAT ENERGI STASIUN MASS RAPID TRANSIT (MRT) BLOK M JAKARTA DENGAN KONSEP HEMAT ENERGI Oleh: Anashia Merliana Satriani, Eddy Indarto, Satrio
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Seiring perkembangan zaman, pembangunan dalam bidang infrastruktur
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring perkembangan zaman, pembangunan dalam bidang infrastruktur semakin meningkat. Buruknya kondisi jalan yang ada menyebabkan pergerakan pengguna jalan sering
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Transportasi di Indonesia memiliki perkembangan yang sangat pesat. Hal itu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Transportasi di Indonesia memiliki perkembangan yang sangat pesat. Hal itu dapat dilihat dari sejarah transportasi di Indonesia. Zaman dahulu orang melakukan kegiatan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR DAMPAK PEMBANGUNAN JALAN LAYANG NON TOL (JLNT) PANGERAN ANTASARI-BLOK M TERHADAP ARUS LALU LINTAS
TUGAS AKHIR DAMPAK PEMBANGUNAN JALAN LAYANG NON TOL (JLNT) PANGERAN ANTASARI-BLOK M TERHADAP ARUS LALU LINTAS Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Strata (S-1) Disusun oleh : NAMA
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan jalur tepi di sepanjang jalan tol CAWANG CIBUBUR dengan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Khusus Pembangunan jalur dan stasiun Light Rail Transit akan dilaksanakan menggunakan jalur tepi di sepanjang jalan tol CAWANG CIBUBUR dengan jalur layang (Elevated) dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan sarana penunjang yang sangat penting untuk mendukung kelancaran perkembangan ekonomi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan sarana penunjang yang sangat penting untuk mendukung kelancaran perkembangan ekonomi. Tanpa didukung kelancaran transportasi maka perkembangan
Lebih terperinciBAB 3 ASPEK TEKNIS DAN ARSITEKTURAL DESAIN
BAB 3 ASPEK TEKNIS DAN ARSITEKTURAL DESAIN 3.1 Peta dan Tapak Tanah Gambar 3.1 Lokasi Pada Peta DKI Jakarta Gambar 3.2 Lokasi Pada Peta Jakara Selatan 55 56 Gambar 3.3 Lokasi Pada Peta Kecamatan Mampang
Lebih terperinciIV. DATA PENELITIAN. Beberapa data primer yang diperoleh melalui survei langsung di lapangan meliputi kondisi
61 IV. DATA PENELITIAN A. Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam analisis yakni terdiri dari data primer dan data sekunder. Beberapa data primer yang diperoleh melalui survei langsung di lapangan meliputi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di negara yang sedang berkembang seperti halnya Indonesia, berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup rakyat. Salah satu upaya untuk itu adalah dengan
Lebih terperinciBAB II DATA TEKNIS PROYEK
BAB II DATA TEKNIS PROYEK 2.1 Latar Belakang Proyek Kawasan yang saat ini menjadi buah bibir para investor di Jakarta adalah kawasan ini, dibangun di atas lahan 2,5 Hektar. Lokasi apartemen ini berada
Lebih terperinciknowledge kereta tercepat di dunia
www.wika.co.id Edisi 4 - MRT MRT JAKARTA MIMPI ITU KINI NYATA profil proyek mrt cp 104 - cp 105 knowledge 10 10 kereta tercepat di dunia kolom ka cepat jakarta bandung surabaya WIKAMAGZ Edisi 04 - MRT
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Dari hasil analisis dan perhitungan yang telah dilakukan pada bab. sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
BAB V PENUTUP 5. 1. Kesimpulan Dari hasil analisis dan perhitungan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pada jam-jam puncak kondisi eksisting di
Lebih terperinciPerencanaan Geometrik & Perkerasan Jalan PENDAHULUAN
PENDAHULUAN Angkutan jalan merupakan salah satu jenis angkutan, sehingga jaringan jalan semestinya ditinjau sebagai bagian dari sistem angkutan/transportasi secara keseluruhan. Moda jalan merupakan jenis
Lebih terperinciPROYEK AKHIR EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG EMPAT JL. URIP SUMOHARJO JL. RAYA DARMO JL. PANDEGILING SURABAYA
PROYEK AKHIR EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG EMPAT JL. URIP SUMOHARJO JL. RAYA DARMO JL. PANDEGILING SURABAYA OLEH: RATNA PUTRI HASANAH NRP. 3111.030.050 RATNA PUTRI HIDAYATI NRP. 3111.030.058
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
DAFTAR ISI COVER....i SURAT PERNYATAAN...ii PENGESAHAN TUGAS AKHIR...iii TANDA LULUS MEMPERTAHANKAN TUGAS AKHIR...iv PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI...v KATA PENGANTAR...vi ABSTRAK...viii DAFTAR ISI...
Lebih terperinciGRAND IMPRESSA SAWANGAN. Kawasan Hunian Nyaman dan Berkelas di Kota Depok
GRAND IMPRESSA SAWANGAN Kawasan Hunian Nyaman dan Berkelas di Kota Depok Overview Proyek GRAND IMPRESSA SAWANGAN adalah sebuah kawasan hunian di wilayah Kelurahan Bedahan Kecamatan Sawangan Kota Depok
Lebih terperinciUNIT PENGELOLA TERMINAL ANGKUTAN JALAN PENGENALAN UP. TERMINAL OLEH : KEPALA UP. TERMINAL ANGKUTAN JALAN RENNY DWI ATUTI, ST. MT
UNIT PENGELOLA TERMINAL ANGKUTAN JALAN PENGENALAN UP. TERMINAL OLEH : KEPALA UP. TERMINAL ANGKUTAN JALAN RENNY DWI ATUTI, ST. MT DASAR HUKUM UNIT PENGELOLA TERMINAL ANGKUTAN JALAN 1. KM Menteri Perhubungan
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KOTA
BAB III TINJAUAN KOTA 3.1 Tinjauan Kota Jakarta Selatan Gambar 3. 1 Peta Luas Wilayah Jakarta Selatan Menurut Kecamatan (Sumber: Jakarta Selatan dalam Angka 2015) Kota Administrasi Jakarta Selatan adalah
Lebih terperinciPEMBANGUNAN & PENINGKATAN BUSWAY KORIDOR 8-10 DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI DKI JAKARTA 2007
PEMBANGUNAN & PENINGKATAN BUSWAY KORIDOR 8-10 DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI DKI JAKARTA 2007 PROGRESS BUSWAY KORIDOR 8, 9 DAN 10 S/D TANGGAL 09 NOPEMBER 2007 LOKASI PROYEK BUSWAY KORIDOR 8 TERMINAL LB.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jalan tol merupakan salah satu alternatif yang digunakan untuk mengatasi kemacetan yang semakin meningkat di Indonesia. Proyek pembangunan jalan tol semakin ditingkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Permasalahan Kemacetan Jakarta merupakan permasalahan yang sudah lumrah dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Permasalahan Kemacetan Jakarta merupakan permasalahan yang sudah lumrah dan menjadi sesuatu yang vital.karena dampaknya menjalar ke berbagai aspek kehidupan sehingga
Lebih terperinciHalte yang dilalui bus Transjakarta koridor 1 adalah:
LAMPIRAN Koridor Gambar L.1 Koridor 1 Bus Transjakarta koridor 1 beroperasi dengan rute Terminal Blok M sampai Halte Stasiun Kota. Jalan yang dilalui oleh koridor 1 adalah Jalan Sisingamangaraja, Jend.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. pengembangan produk permainan anak yang dapat meningkatkan daya
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian untuk penyusunan skripsi ini meliputi langkah-langkah pengembangan produk permainan anak yang dapat meningkatkan daya intelegensia anak yang disesuaikan
Lebih terperinciSTASIUN INTERCHANGE MASS RAPID TRANSIT BLOK M DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK DI JAKARTA
KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN STASIUN INTERCHANGE MASS RAPID TRANSIT BLOK M DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK DI JAKARTA Tugas Akhir Diajukan sebagai syarat untuk mencapai Gelar Sarjana teknik
Lebih terperinciBAB II PELAKSANAAN RKL DAN RPL
BAB II PELAKSANAAN RKL DAN RPL Berdasarkan dokumen Rencana Hidup (RKL) Rencana Hidup (RPL) yang telah disahkan oleh BPLHD Provinsi DKI Jakarta sesuai Updating AMDAL 2010 maka Rencana untuk kegiatan Konstruksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pembangunan infrastruktur di Indonesia, khususnya jalan dan jembatan sudah tidak dapat dipandang sebelah mata lagi, terbukti dengan banyaknya keberhasilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan di Asia Tenggara yang memiliki lebih dari 18.000 pulau besar dan kecil dengan luas wilayah sekitar 1.904,569 Km 2. Dengan wilayah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memuaskan bagi pihak kontraktor dan owner. Keberhasilan suatu kontruksi pasti
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia konstruksi berkembang dengan pesat dengan banyaknya pembangunan infrastruktur yang terus menerus dilakukan. Sebagai Negara berkembang Indonesia juga sibuk dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.I. Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan pembangunannya. Hal ini terlihat dari banyaknya proyek-proyek konstruksi di Indonesia yang sedang dikerjakan
Lebih terperinciSheet1 PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
MELALUI PENYEDIA Sheet1 PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Kuasa Pengguna Anggaran Kantor Kecamatan Cilandak Kota Administrasi Jakarta Selatan, Alamat : Jl. KH. Muhasyim No.1 Cilandak
Lebih terperinciDepartemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
Doc. No 1 Revised Date Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pengembangan Data Perhubungan Darat Propinsi DKI Jakarta 1 KONDISI WILAYAH DAFTAR ISI 2 3 KONDISI TRANSPORTASI JALAN
Lebih terperinciSTASIUN KERETA MONOREL INTERCHANGE KARET DI JAKARTA
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN KERETA MONOREL INTERCHANGE KARET DI JAKARTA Dengan penekanan desain Arsuitektur High-Tech Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna
Lebih terperinciDAFTAR ISI : Edisi : Senin, 11 Januari 2016
Edisi : Senin, 11 Januari 2016 Berikut ini adalah Project Updates Hari Senin, 11 Januari 2016 yang disarikan dari berbagai sumber. Untuk selengkapnya dapat berlangganan layanan khusus info tender proyek
Lebih terperinciApartemen City Light dan Condotel Apartemen Baru di Ciputat, TangSel
Apartemen City Light dan Condotel Apartemen Baru di Ciputat, TangSel Apartemen City Light dan Horison Condotel Apartemen Baru di Ciputat, Tangerang Selatan Apartemen City Light merupakan apartemen murah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan manusia. Hampir semua orang di dunia bergantung pada transportasi untuk melangsungkan hidupnya, seperti
Lebih terperinciPENGANTAR TRANSPORTASI
PENGANTAR TRANSPORTASI MANAJEMEN LALU LINTAS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224 PENDAHULUAN PENDAHULUAN Penyebab permasalahan transportasi
Lebih terperinci5. Konsep Urban Design Guidelines yang Memperhatikan Kebutuhan Pejalan Kaki Usia Kanak-Kanak dan Usia Lanjut
5. Konsep Urban Design Guidelines yang Memperhatikan Kebutuhan Pejalan Kaki Usia Kanak-Kanak dan Usia Lanjut Ruang urban Depok terutama jalan Margonda Raya sangat ramai dan berbahaya. Pada pagi hari pukul
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW.
KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun tema berita yang kami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan suatu konstruksi jalan layang (flyover) bertujuan mengurai kemacetan jalan, dengan merubah persimpangan sebidang menjadi persimpangan tidak sebidang.
Lebih terperinciBAB VI PENGENDALIAN PROYEK
BAB VI PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Uraian Umum Dalam penyelenggaraan suatu proyek, kegiatan yang akan dihadapi sangatlah kompleks. Hal ini tentu memerlukan suatu manajemen yang baik sehingga pada akhirnya
Lebih terperinci