Pre-matching, Layanan Baru KSEI
|
|
- Iwan Santoso
- 8 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Dari Redaksi Pada edisi kali ini, Fokuss menyajikan ulasan mengenai Layanan Baru Pre-Matching Over The Counter (OTC) transaction. Dengan fasilitas baru ini, diharapkan transaksi OTC menjadi lebih efisien. KSEI juga melakukan pembenahan dalam proses realignment yang saat ini bertambah menjadi enam kali dalam sehari. Penambahan frekuensi ini dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya transaksi Efek, dan penambahan fungsi KSEI sebagai Sub Registry Bank Indonesia. Kami hadirkan pula buah tangan dari seminar dan workshop Euroclear yang dibawa tim KSEI yang bertukar ilmu di negeri Singa Emas awal April lalu. Dan untuk para manajer, kami sajikan serial manajemen tentang Pendelegasian yang Efektif. Tak ketinggalan berbagai aktivitas dan statistik terbaru KSEI. Selamat Membaca, dan Selamat Hari Kartini untuk para profesional wanita Indonesia. Pre-matching, Layanan Baru KSEI Untuk meningkatkan efisiensi proses transaksi dan penyelesaian di pasar modal Indonesia, sejak April 2008 KSEI menambah layanan baru, yaitu proses Pre-matching Over The Counter transaction. Selamat Membaca Redaksi Layanan baru proses Pre-matching Over The Counter (OTC) transaction ini disediakan KSEI sejak bulan April 2008 dan telah diumumkan melalui surat nomor: KSEI-0551/DIR/0408 tertanggal 4 April Untuk menyediakan layanan tersebut, C-BEST menambahkan beberapa fungsi yang terkait proses Pre-matching OTC transaction. Selama ini KSEI telah menyediakan proses penyelesaian transaksi OTC melalui C-BEST. Anggota Bursa dan Bank Kustodian yang telah menjadi Pemegang Rekening KSEI dapat membuat transaksi OTC dengan melakukan input instruksi OTC, seperti: DFOP, RFOP, DVP dan RVP serta DFOPBONDS, RFOPBONDS, DVPBOND, dan RVPBOND ke dalam C-BEST. C-BEST akan melakukan proses matching instruksi DFOP-RFOP dan DVP-RVP yang menyatu dengan proses settlement setelah proses validasi dalam pembuatan instruksi daftar isi Pre-matching, Layanan Baru KSEI Realignment Bank Pembayaran Sekilas Info Seminar & Workshop Euroclear Pendelegasian yang Efektif aktivitas & Statistik 02 Edisi Tahun 2008
2 Fokuss Edisi 02, 2008 OTC selesai dilakukan. Pada tanggal penyelesaian (settlement date) yang telah ditentukan oleh kedua belah pihak, C-BEST akan melakukan proses penyelesaian atas instruksi OTC tersebut dengan mengurangi (debit) rekening pengirim dan mengkredit rekening penerima. Sementara itu, sebelum proses pembuatan instruksi transaksi OTC di C-BEST, Anggota Bursa dan Bank Kustodian yang terkait dengan transaksi tersebut akan melakukan proses Pre-matching OTC transaction di luar C-BEST. Sesuai dengan instruksi yang diberikan masing-masing nasabah (client) Pemegang Rekening, maka selanjutnya Pemegang Rekening melakukan proses Pre-matching atas instruksi tersebut secara manual menggunakan fasilitas telepon, mesin faksimili, dan sebagainya. Setelah terjadi kesepakatan atas transaksi OTC, baru kedua belah pihak tersebut melakukan input instruksi di C-BEST. Aktivitas penyelesaian transaksi yang selama ini dilakukan oleh pelaku pasar seperti yang tergambarkan di atas, dirasakan kurang efisien dan melibatkan banyak aktivitas komunikasi manual. Hal ini dapat memperlambat proses penyelesaian apalagi jika transaksi OTC tersebut akan digunakan untuk penyelesaian transaksi bursa. Banyak pelaku pasar baik Anggota Bursa maupun Bank Kustodian saat ini yang cenderung membuat OTC instruction di C-BEST saat-saat akhir menjelang tanggal penyelesaian, khususnya transaksi OTC yang melibatkan dana KSEI menyatukan semua fungsi-fungsi terkait proses Pre-matching OTC transaction ke dalam C-BEST dan memisahkan proses matching atas instruksi OTC dari proses settlement-nya. Perubahan status instruksi OTC dalam pembuatan instruksi OTC untuk keperluan Pre-matching seperti DVP dan RVP. Mereka enggan membuat instruksi OTC diawal karena keraguan Pemegang Rekening atas ketersediaan dana di pihak lawan untuk proses penyelesaian transaksi OTC. Hal ini mengakibatkan penumpukan aktivitas kerja menjelang tanggal penyelesaian transaksi OTC maupun transaksi bursa. Oleh karena itulah, KSEI menyatukan semua fungsi-fungsi terkait proses Pre-matching OTC transaction ke dalam C-BEST dan memisahkan proses matching atas instruksi OTC dari proses settlement-nya. Setelah menerima instruksi penyelesaian transaksi dari nasabah, Pemegang Rekening dapat meng-input data instruksi OTC terlebih dahulu melalui fungsi-fungsi Pre-matching yang ada di C-BEST. Fungsi Pre-matching yang ada di C-BEST memiliki field-field yang sama dengan fungsi pembuatan instruksi OTC di C-BEST. Instruksi OTC untuk keperluan Pre-matching pun dibuat dengan akses 2, 4, 6-eye-principle. Yang berbeda dengan instruksi OTC yang ada saat ini, C-BEST akan mencarikan pasangan OTC-nya (DVP - RVP, DFOP - RFOP) walaupun instruksi tersebut baru dibuat oleh pengguna pertama dengan akses 6-eye-principle dengan status instruksi pending check atau instruksi baru yang dibuat oleh pengguna pertama dengan Penerbit: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Penasihat: Direksi KSEI Dewan Redaksi: Zylvia Thirda, Dharma Setyadi, Susiyanti, Astanti P. Mulyani, Novian Harry Wibowo, Rachmat Irfan Penanggung Jawab: Bagian Komunikasi Perusahaan KSEI Alamat Redaksi: Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I Lt. 5, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190, Telp , Fax Sirkulasi: Bagian Komunikasi Perusahaan KSEI
3 akses 4-eye-principle dengan status instruksi pending approve. Pada instruksi OTC saat ini, proses matching menunggu tahapan validasi selesai atau instruksi telah di-approve oleh pengguna terakhir. Kedua belah pihak yang terlibat dalam transaksi OTC, saat melakukan penyelesaian transaksi tidak perlu membuat instruksi OTC melalui modul Pre-matching. Cukup satu pihak saja yang membuat settlement instruction melalui modul Prematching. Sementara pihak yang satunya dapat menggunakan modul clearing and settlement atau bond management. C-BEST akan mencarikan pasangan instruksi OTC yang dibuat dengan modul Pre-matching dengan instruksi OTC yang dibuat dengan modul clearing and settlement atau bond management. Selain input secara manual melalui layar C-BEST, Pemegang Rekening juga dapat melakukan proses upload instruction creation dengan akses 4-eye-principle. Proses approval atau rejection dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu: manual approval/rejection satu per satu melalui layar C-BEST, bulk approval/rejection melalui layar C-BEST dan upload approval/ rejection atas instruksi yang telah dibuat. Melalui modul Pre-matching, Pemegang Rekening juga dapat melihat status instruksi yang telah dibuat oleh pihak lawan. Apabila terdapat instruksi yang berstatus unmatched, C-BEST menyediakan fasilitas untuk melihat penyebab mengapa instruksi tersebut tidak matched. Dalam mempersiapkan penyediaan layanan jasa tersebut, KSEI telah memberikan sosialisasi modul Pre-matching ke seluruh Pemegang Rekening dalam rangkaian acara Sosialisasi Layanan Jasa Baru pada tanggal November 2007, di Novotel Corelia Hotel - Bogor. Beberapa Pemegang Rekening yang berminat pun telah melakukan uji coba ke mesin C-BEST development pada periode Januari - Maret Pada tanggal 27 Maret 2008, kembali KSEI mengundang beberapa Pemegang Rekening yang berminat menggunakannya untuk hadir dalam hands-on training modul Pre-matching. Seiring dengan penyempurnaan yang terus dilakukan, kami mengharapkan peran serta Pemegang Rekening untuk memanfaatkan modul Pre-matching ini dalam melakukan transaksi OTC di C-BEST. Pemegang Rekening juga masih diberikan kesempatan untuk melakukan ujicoba modul Pre-matching ini di mesin C-BEST development, dengan terlebih dahulu menghubungi staf KSEI. l [Dian Kurniasarie] Realignment Bank Pembayaran Seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penyelesaian transaksi Efek serta penambahan fungsi KSEI sebagai Sub Registry untuk pengelolaan dan penyelesaian SUN dan SBI, maka sejak akhir tahun lalu, frekuensi Realignment ditambah menjadi enam kali dalam satu hari kerja. S ejak dimulainya scripless trading serta era penyimpanan dan penyelesaian transaksi Efek tanpa warkat, KSEI telah menunjuk Bank Pembayaran (Payment Bank) untuk mendukung proses penyelesaian transaksi Efek Perusahaan Efek dan Bank Kustodian (Pemegang Rekening KSEI) melalui C-BEST. Khususnya untuk transaksi yang berkaitan dengan penyelesaian dana. Pada periode awal implementasi scripless, KSEI menggunakan 3 (tiga) Bank Pembayaran, yaitu: PT Bank Lippo Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan ABN Amro Bank. Sedangkan pada periode kedua sejak tahun 2005, KSEI menggunakan 4 (empat) Bank Pembayaran, yaitu: PT BCA Tbk, PT Bank Lippo Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Niaga Tbk. Peran Bank Pembayaran sangat penting terkait dengan proses penyelesaian transaksi Efek di KSEI. Masing-masing Pemegang Rekening KSEI diwajibkan memilih satu Bank Pembayaran dan membuka rekening di Bank Pembayaran yang dipilih tersebut. Rekening tersebut akan terhubung (mirroring) dengan rekening Efek yang ada di C-BEST. Di sisi lain, KSEI memiliki rekening Nostro di masing-masing Bank Pembayaran. Rekening ini akan mencatat total dana Pemegang Rekening yang ada di Bank Pembayaran, serta saldo dana masing-masing pemakai Pemegang Rekening yang tercatat dalam rekening Efek di C-BEST. Jenis-jenis transaksi yang terkait dengan perpindahan dana di C-BEST dapat berupa penyelesaian transaksi bursa, penyelesaian transaksi di luar bursa (Over The Counter) Versus Payment (DVP-RVP), pembayaran dari aktivitas Corporate Action seperti: cash dividend, interest payment, exercise Right atau Waran, dan sebagainya. Apabila terjadi pemindahbukuan dana antar Pemegang Rekening yang menyertai penyelesaian transaksi Efek di C-BEST, dimana Pemegang Rekening tersebut menggunakan Bank Pembayaran yang berbeda, maka secara otomatis harus diikuti juga dengan perpindahan dana antar Bank Pembayaran. Sehingga pada periode tertentu, total saldo masing-masing Bank Pembayaran di C-BEST sama (reconciled) dengan total saldo Nostro KSEI di masing-masing Bank Pembayaran tersebut. Proses perpindahan dana antar Bank Pembayaran inilah yang disebut Realignment. Proses Realignment ini dihitung secara otomatis oleh C-BEST sehingga jumlah dana yang harus dipindahkan antar Bank Pembayaran merupakan jumlah netto atas seluruh pergerakan dana dalam periode waktu tertentu. Perpindahan dana antar Bank Pembayaran dilakukan melalui sistem BI-RTGS. Setelah perpindahan dana dilakukan, maka Bank Pembayaran akan mengirimkan konfirmasi ke C-BEST dan selanjutnya C-BEST akan melakukan penyesuaian atas perpindahan dana tersebut. Dengan adanya Realignment antar Bank Pembayaran, maka real cash yang ada di Bank Fokuss Edisi 02, 2008
4 Fokuss Edisi 02, 2008 Seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penyelesaian transaksi Efek serta penambahan fungsi KSEI sebagai Sub Registry untuk pengelolaan dan penyelesaian SUN dan SBI, frekuensi Realignment ditambah menjadi 6 (enam) kali dalam satu hari kerja. Pembayaran akan sama dengan catatan saldo dana yang ada di C-BEST. Dengan demikian apabila suatu saat dibutuhkan, Pemegang Rekening dapat menarik dana tersebut keluar dari C-BEST ke rekening giro lain di Bank Pembayaran terkait melalui fungsi Wire Transfer (WT). Pada awalnya, KSEI dan Bank Pembayaran menjadwalkan 4 (empat) kali proses Realignment dalam satu hari kerja. Namun seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penyelesaian transaksi Efek serta penambahan fungsi KSEI sebagai Sub Registry untuk pengelolaan dan penyelesaian SUN dan SBI, dimana C-BEST juga terhubung dengan sistem BI- SSSS, maka untuk mendukung hal tersebut, sejak Desember 2007 lalu, frekuensi Realignment ditambah menjadi 6 (enam) kali dalam satu hari kerja. Periode waktu Realignment tersebut adalah: Realignment ke-1: antara pukul WIB * ) Realignment ke-2 : pukul WIB Realignment ke-3 : pukul WIB Realignment ke-4 : pukul WIB Realignment ke-5 : pukul WIB Realignment ke-6 : pukul WIB * ) menunggu trigger KPEI setelah penyelesaian transaksi Bursa pagi hari. KSEI juga telah mengumumkan jadwal baru proses Realignment ini kepada seluruh Pemegang Rekening KSEI melalui surat nomor: KSEI-2452/DIR/1207 tanggal 3 Desember Dengan jadwal Realignment yang baru ini, peran Bank Pembayaran sangat dibutuhkan agar dapat memberikan respons yang cepat dalam proses perpindahan dana antar Bank Pembayaran melalui BI-RTGS dan melakukan konfirmasi ke C-BEST. Sehingga, tidak terjadi adanya penumpukan proses Realignment berikutnya, serta untuk menghindari gagalnya atau tertundanya transaksi lain yang membutuhkan dana hasil Realignment ini. Di sisi lain, bagi Pemegang Rekening KSEI, jadwal ini juga perlu diperhatikan terutama bagi Pemegang Rekening yang melakukan transaksi Versus Payment, dan lebih terutama lagi untuk transaksi OTC Bonds dengan lawan transaksi eksternal. Untuk transaksi RVPBOND dengan lawan transaksi eksternal, KSEI membutuhkan kecukupan dana yang harus disiapkan di rekening KSEI di BI-RTGS. Dana ini baru akan tersedia apabila Pemegang Rekening telah menyediakan dana yang cukup di rekening Efeknya dan sudah dilakukan Realignment (sesuai jadwal tersebut di atas). KSEI akan menerima dana dari Bank Pembayaran yang bersangkutan. Setelah dana untuk transaksi tersebut efektif di rekening KSEI, maka secara otomatis C-BEST akan mengirimkan instruksi RVPBOND tersebut ke sistem BI-SSSS untuk kemudian diproses di BI-SSSS. Hal lain yang perlu diperhatikan oleh Pemegang Rekening adalah jadwal Realignment terakhir (pukul WIB). Dengan jadwal yang telah disepakati ini maka market untuk keseluruhan transaksi OTC Versus Payment akan otomatis ditutup pada pukul WIB seperti yang sudah berjalan selama ini. Dengan demikian diharapkan Pemegang Rekening dapat mempersiapkan transaksi yang akan dilakukan sehingga dapat diproses sesuai jadwal yang telah ditentukan. KSEI mengucapkan terima kasih dan sangat menghargai atas kerja sama yang diberikan oleh semua pihak, sehingga transaksi dapat diproses sesuai jadwal yang ditetapkan. Terutama kepada seluruh Bank Pembayaran yang selama ini telah menjalankan fungsinya dengan baik serta berperan dalam penambahan frekuensi Realignment dalam rangka mendukung kelancaran penyelesaian transaksi Efek di pasar modal Indonesia. l [Dharma Setyadi]
5 sekilas info Seminar & Workshop Euroclear Perkembangan industri pasar modal semakin mengglobal. Untuk itulah setiap institusi di berbagai negara perlu memahami berbagai perkembangan yang terkait dengan layanan atau jasanya. Atas pertimbangan untuk mengadopsi perkembangan global yang terjadi, KSEI mengirimkan tim untuk mengikuti kegiatan seminar dan workshop Euroclear, di Singapura pada tanggal 9-11 April 2008 lalu. Kegiatan ini memberikan informasi terkini serta knowldege update tentang fungsi dan peran Euroclear. Euroclear sendiri merupakan institusi penyedia jasa keuangan yang berdomisili di Belgia dan memfokuskan pada aktivitas clearing dan settlement, atau Euroclear dapat juga dikatakan sebagai Central Securities Depository (CSD) internasional untuk kawasan Eropa. Di samping itu, Euroclear juga bertindak sebagai CSD untuk Belanda, Perancis, Irlandia, UK Securities dan Belgia. Seminar dan workshop ini diikuti oleh 52 peserta dari sekitar 27 perusahaan dari berbagai instansi seperti Bank Kustodian, Perusahaan Efek serta beberapa bank sentral di Asia antara lain: ABN Amro Bank, Agricultural Bank of China, DBS Bank, Deutsche Bank AG, Hanna Bank, Bank Taiwan, Bank of Thailand, Bank Negara Malaysia serta Nomura, Merryl Lynch dan lainnya. Rangkaian acara yang berlangsung selama 3 (tiga) hari ini dibagi dalam 2 (dua) sesi, yang masing-masing menghadirkan dua pembicara. Euroclear menampilkan pembicara dari Euroclear Hong Kong yaitu: Ms. Wendy Cheung - Associate Manager Client, dan Ms. Janet Wong - Analyst Client Services. Sedangkan Euroclear Singapore Rep. Office diwakili oleh Mr. Bryan Chia - Relationship Manager. Hari pertama pelaksanaan workshop dibuka oleh Ms. Helen Baker, Director Head of Relationship Management South Asia dengan terlebih dahulu memperkenalkan tim yang akan memberikan pre sentasi selama kegiatan workshop berlangsung. Dalam presentasinya, para pembicara menyampaikan topik-topik tentang Environment Settlement yang dilakukan Euroclear. Materi yang dipresentasikan antara lain mengenai Euroclear Settlement Environment, Settlement Principles, Income and Redemption, Corporate Action Management, Money Transfer, EUCLID PC Plus dan Credit Facilities in Euroclear. Dalam presentasinya, Ms. Wendy Cheung menjelaskan seputar jenis-jenis layanan jasa yang disediakan Euroclear, bentuk penyelesaian transaksi, jenis instruksi penyelesaian transaksi, serta settlement window terkait penyelesaian transaksi di Euroclear. Ia juga memaparkan kegiatan Corporate Action yang disediakan Euroclear serta sistem EUCLID PC Plus yang merupakan sarana komunikasi antara Euroclear dengan partisipannya. >> Fokuss Edisi 02, 2008
6 Fokuss Edisi 02, 2008 >> Sementara itu Ms. Janet Wong menyampaikan prinsip-prinsip dasar income dan redemption, yang meliputi: tipe pembayaran, tanggal-tanggal terkait dengan income dan redemption, dan metode kalkulasi dari income dan redemption, serta layanan jasa money transfer antara lain; book transfer, wire transfer, preadvice of fund. Selanjutnya Mr. Bryan Chia memaparkan fasilitas kredit yang digunakan oleh Euroclear bank untuk mengoptimalkan efisiensi settlement, dengan kondisi Efek tersedia tidak dalam posisi dipinjamkan maupun ketersediaan dana yang bukan merupakan dana pinjaman. Selain berbagai informasi tadi, informasi lain yang diperoleh selama mengikuti kegiatan seminar workshop ini adalah penggunaan terminal EUCLID PC Plus. Sistem ini merupakan sistem yang disediakan oleh Euroclear Bank sebagai sarana komunikasi dengan partisipannya, untuk mengirimkan instruksi dan pengambilan report Dengan EUCLID PC Plus maka partisipan dapat melakukan input instruksi, proses, inquiry dan laporanlaporan yang diinginkan. melalui jaringan yang telah ditentukan sehingga terhubung dengan database Euroclear. Dengan EUCLID PC Plus maka partisipan dapat melakukan input instruksi, proses, inquiry dan laporan-laporan yang diinginkan. Selain menggunakan EUCLID PC Plus, partisipan dapat menggunakan sistem lain yaitu SWIFT. Selain informasi yang diperoleh dari materi yang disampaikan oleh para pembicara, tim KSEI juga menerima informasi tambahan dari peserta workshop yang telah menjadi anggota Euroclear. l [Astanti P. Mulyani] Seri Manajemen Pendelegasian yang Efektif Pendelegasian memberikan manfaat bagi para bawahan. Jika mereka belajar bahwa pimpinan yang mendelegasikan pekerjaan memberi kepercayaan, memberi peluang untuk tumbuh dan diakui, maka mereka akan semakin bangkit untuk memenuhi harapan pimpinannya. Robert Heller (How to Delegate, Dian Rakyat, hal. 6) mendefinisikan Pendelegasian sebagai langkah mempercayakan pekerjaan pada orang lain. Akan tetapi pekerjaan atau tanggung jawab atas pekerjaan tersebut masih berada di tangan Pendelegasi. Tony Atherton (How to be Better at Delegation and Coaching, Elex Media Komputindo, hal. 13) menyebutkan, ada 3 (tiga) alasan mengapa manajer harus melakukan Pendelegasian, yaitu: 1. Untuk mencapai hasil yang lebih banyak bagi organisasi. 2. Menghemat waktu bagi manajer. 3. Memotivasi dan mengembangkan bawahan. Selain itu, Atherton juga mendefinisikan Pendelegasian Pekerjaan sebagai upaya mempercayakan wewenang dan tanggung jawab kepada orang lain untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang didefinisikan dengan jelas dan disetujui di bawah pengawasan Pendelegasi, sambil tetap memegang seluruh tanggung jawab atas keberhasilan pekerjaan itu. Kesimpulan dari teori di atas, Pendelegasian Pekerjaan merupakan proses, dimana manajer atau pemegang jabatan yang lebih tinggi dalam suatu organisasi bersedia melepaskan sebagian atau beberapa pekerjaan spesifik kepada staf atau pemegang jabatan yang lebih rendah dibawahnya dalam upaya mendapatkan manfaat yang lebih besar baik bagi organisasi, karyawan, staf penerima delegasi, maupun manajer itu sendiri. Manfaat Pendelegasian ada 2 (dua), yaitu: membantu pimpinan atau manajer untuk menjadi efisien dan efektif serta sangat penting bagi pengembangan potensi pegawai bawahannya. Pada akhirnya, kekuatan serta efisiensi perusahaan secara keseluruhan akan meningkat pula. Pendelegasian yang berhasil akan mengurangi tuntutan bawahan atas waktu para pimpinan dan mendorong bawahan untuk lebih banyak membawa solusi kepada pimpinan. Sehingga seorang pimpinan akan memperoleh banyak waktu dan kesempatan untuk berpikir, mengevaluasi dan membuat perencanaan baru bagi perusahaan atau organisasi. Penyelesaian tugas atas suatu Pendelegasian menumbuhkan kepercayaan dari bawahan, bahwa mereka dapat menyelesaikan pekerjaannya. Pendelegasian ini juga memberikan manfaat bagi bawahan, jika mereka belajar bahwa pimpinan yang mendelegasikan pekerjaan memberi kepercayaan kepada mereka, memberi peluang untuk tumbuh dan diakui, maka mereka akan semakin bangkit untuk memenuhi harapan pimpinannya. Demikian juga bagi seorang pimpinan, kegigihannya untuk memotivasi agar bawahannya menghadapi setiap tantangan, belajar untuk mendefinisikan masalah dengan tepat, mencari akar dari persoalan, mencari pemecahan terbaik, dan menyajikannya kepada pimpinannya lengkap dengan rencana tindakan yang akan dilakukan, merupakan latihan manajerial yang baik bagi bawahan. Dapat dikatakan pula, Pendelegasian adalah merupakan proses regenerasi yang baik bagi suatu organisasi atau perusahaan. Ada 4 (empat) langkah dasar dalam proses Pendelegasian, yaitu: [1] Menentukan bawahan yang tepat untuk menerima Pendelegasian. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan: l Siapa yang memiliki, atau dapat memiliki semua data yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan? l Apakah bawahan tersebut mempunyai kapabilitas untuk menangani tugas yang dibebankannya?
7 [2] Menyepakati hasil akhir yang akan dicapai. Harus ada pengertian penuh dari semua pihak mengenai sasaran yang diinginkan dan penjelasan bagaimana sasaran itu akan diukur. Tetapi rincian mengenai cara bagaimana tugas itu akan diselesaikan, sebaiknya diserahkan kepada bawahan, selama masih berada dalam batasan pedoman dan kebijakan perusahaan. [3] Memberikan wewenang dan sarana untuk menyelesaikan tugas. Tantangannya terletak pada kepastian, bahwa individu memiliki wewenang yang cukup untuk menyelesaikan tugas secara proporsional. Tetapkan batas bidang dimana individu bebas bertindak sendiri untuk menyelesaikan pekerjaan. Tetapkan koordinasi yang diperkirakan perlu, dan pastikan bahwa semua pihak yang berkepentingan diberikan informasi dengan jelas mengenai hal ini. [4] Memantau pendelegasian yang telah diberikan. Pemantauan ini dilakukan untuk memastikan bahwa penerima delegasi tidak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugasnya. Batasi intervensi sebagai atasan dan perbanyak memberikan dorongan sebagai motivasi penyelesaian tugas. Demi keberhasilan suatu Pendelegasian, perlu pula diketahui sikap-sikap yang bisa diterapkan sebagai berikut: [1] Komunikasi efektif - Penyampaian yang benar. Kunci utama Pendelegasian adalah komunikasi, dimana komunikasi verbal lebih mudah dipahami daripada non-verbal. Komunikasi verbal memungkinkan adanya intonasi dan ekspresi yang dapat ditangkap sebagai tujuan dari Pendelegasian itu sendiri. Lakukan komunikasi dua arah, dengan memberi kesempatan kepada bawahan sebagai penerima delegasi untuk bertanya atau mengulang apa yang telah disampaikan. Bila perlu, sampaikan Pendelegasian tersebut dengan detail. [2] Positif thinking - Hilangkan keraguan. Seorang pimpinan yang mendelegasikan sebuah tugas kepada bawahannya harus yakin bahwa tugas yang didelegasikan dapat dilaksanakan dengan sebaikbaiknya. Dengan demikian seorang pimpinan dapat melakukan langkah ketiga dan keempat tanpa keraguan. [3] Open mind - Kurangi sikap perfeksionis. Sikap perfeksionis bukan sikap yang buruk, namun dalam hal Pendelegasian dapat menyebabkan penerima tugas mengalami kesulitan untuk mengembangkan diri, berkreasi dan berinisiatif. Apabila hasil pekerjaan tersebut belum sesuai dengan keinginan pimpinan, hendaknya dibicarakan kembali dengan pengarahan yang benar. [4] Apresiatif - Memberi imbalan dan penghargaan. Berikan apresiasi atas tugas yang telah diselesaikan. Apresiasi yang diberikan tidak harus melulu berupa materi. Ucapan terima kasih dan pujian yang wajar sudah merupakan penghargaan yang tinggi bagi seorang bawahan. Paling tidak, bawahan mengetahui apa yang telah dilakukannya telah sesuai dengan keinginan pimpinannya. Pendelegasian yang efektif akan menumbuhkan nuansa saling percaya dan pemupukan motivasi kepada semua individu dalam suatu perusahaan atau organisasi. Dengan demikian efisiensi dan produktivitas perusahaan akan meningkat pula. Selamat bertugas. l [Rachmat Irfan] Fokuss Edisi 02, 2008
8 aktivitas Nonton Bareng Dalam rangka mempererat kebersamaan di kalangan karyawan KSEI dan untuk melepas kepenatan setelah seharian berkutat dengan aktivitas di kantor, KSEI kembali mengadakan acara nonton film bersama yang diadakan pada hari Selasa, 4 Maret 2008 di Plaza Senayan 21. Film yang tengah digandrungi dan diputar hampir di seluruh bioskop di Jakarta ini menjadi pilihan KSEI kali ini, yang berjudul Ayat-ayat cinta. l KSEI Super League KSEI menambah lagi satu cabang olah raga bagi karyawannya. Cabang olah raga Futsal yang tengah digemari menjadi pilihan selepas beraktivitas. Kegiatan yang dilaksanakan setiap hari Jum at jam WIB, di Gedung Lapangan 1B Bro s Futsal (Gedung Golden Truly Lt. 1B Terminal Blok M, Jakarta Selatan) menjadi olah raga baru karyawan KSEI. Baru-baru ini KSEI menyelenggarakan liga futsal antar karyawan Sosialisasi Layanan Jasa KSEI KSEI kembali menyelenggarakan sosialisasi layanan jasa yang diperuntukkan bagi Emiten yang terdaftar di KSEI. Acara tersebut berlangsung pada tanggal 19 Maret 2008 bertempat di The Ritz Carlton - Pacific Place, Jakarta. Sosialisasi yang digelar setengah hari ini bertema Layanan Jasa Kustodian Sentral dan Peraturan Pajak. Dalam acara ini, dihadirkan nara sumber terkait operasional layanan jasa KSEI serta ketentuan perpajakan yang disampaikan langsung oleh nara sumber dari Direktorat Jenderal Pajak. Peserta yang merupakan perwakilan corporate secretary berjumlah hampir 400 orang ini nampak sangat antusias atas topik yang disampaikan dengan melakukan diskusi secara langsung dengan nara sumber terkait. l yang diberi tema KSEI Super League. Tak hanya kalangan staf, Direksi pun ikut berpartisipasi dalam pertandingan yang selain untuk menjaga kebugaran dan menyalurkan hobi ini, juga untuk menjalin kebersamaan antar karyawan di KSEI. l Fokuss Edisi 02, Total Distribusi Corporate Action Periode Januari - Maret 2008 Dana Jan - Mar 2008 Rp (miliar) USD (juta) Equity (Dividen dan Exercise) 4.581,86 0 Debt (Bunga dan Pokok) , ,72 Total Dana , ,72 Efek (Jumlah/Unit Efek) Saham ,601 Waran ,059 HMETD ,779 statistik
Perihal : Penyelesaian Transaksi Efek Bersifat Utang dalam Denominasi Mata Uang Asing
Nomor: KSEI-0323/DIR/0303 Jakarta, 11 Maret 2003 Lamp: 4 (empat) lembar Kepada Yth.: Direksi Pemegang Rekening PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) di tempat Perihal : Penyelesaian Transaksi Efek
Lebih terperinciPRESS RELEASE Akhir Tahun 2008
PRESS RELEASE Akhir Tahun 2008 Jakarta, 30 Desember 2008. Sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di pasar modal Indonesia yang menjadi tempat penyimpanan aset milik pelaku pasar modal, PT Kustodian
Lebih terperinciPRESS RELEASE Akhir Tahun 2007
PRESS RELEASE Akhir Tahun 27 Sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di Pasar Modal Indonesia yang menjadi tempat penyimpanan aset milik pelaku pasar modal, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
Lebih terperinciBAB 1 KETENTUAN UMUM
BAB 1 KETENTUAN UMUM 1.1. Definisi Kecuali diberikan pengertian secara khusus, maka semua kata dan atau istilah dalam peraturan ini mempunyai pengertian yang sama sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang
Lebih terperinciDaftar Isi Peraturan Jasa Kustodian Sentral
Daftar Isi Peraturan Jasa Kustodian Sentral Bab 1 : Ketentuan Umum... 1 1.1 Definisi... 1 1.2 Layanan Jasa... 4 1.3 Peraturan dan Prosedur Operasional Layanan Jasa... 5 1.4 Tempat dan Waktu Layanan Jasa...
Lebih terperinciBerita Pers Implementasi Single Investor Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia
Berita Pers Implementasi Single Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia Jakarta, 10 Agustus 2011 - Sebagai salah satu Self Regulatory Organization (SRO) bersama dengan PT Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciHUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32
PRESS RELEASE HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32 Jakarta, 12 Agustus 2009. Tanggal 10 Agustus 2009 lalu, Pasar Modal Indonesia genap berusia 32 tahun sejak diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia. PT
Lebih terperinciBerita Pers Berbagai Pengembangan Layanan Jasa KSEI: Mewujudkan Pasar Modal yang Kredibel
Berita Pers Berbagai Pengembangan Layanan Jasa KSEI: Mewujudkan Pasar Modal yang Kredibel Jakarta, 15 Agustus 2013 - Hari ini, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama para Self Regulatory Organization
Lebih terperinciBerita Pers Single Investor Identity dan Pemisahan Rekening Dana Investor, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia
Berita Pers Single Identity dan Pemisahan Rekening Dana, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia Jakarta, 30 Desember 2011 Sebagai salah satu Self Regulatory Organization (SRO), PT Kustodian Sentral
Lebih terperinciBerita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal Investor di Pasar Modal Indonesia
Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal di Pasar Modal Indonesia Jakarta, 30 Desember 2010 PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai salah satu Self Regulatory Organization di pasar modal Indonesia
Lebih terperinciKEPUTUSAN DIREKSI PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA Nomor : KEP-016/DIR/KSEI/1209 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN JASA KUSTODIAN SENTRAL
KEPUTUSAN DIREKSI PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA Nomor : KEP-016/DIR/KSEI/1209 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN JASA KUSTODIAN SENTRAL Menimbang : Bahwa dalam rangka implementasi layanan jasa baru PT Kustodian
Lebih terperinciBerita Pers Kartu AKSes, kontribusi KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang berdaya Saing Global
Berita Pers Kartu AKSes, kontribusi KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang berdaya Saing Global Jakarta, 10 Agustus PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai salah satu Self Regulatory
Lebih terperinciETP E-BOCS. Electronic Bonds Clearing System for Electronic Trading Platform
ETP E-BOCS Electronic Bonds Clearing System for Electronic Trading Platform User Manual This manual is used by AK-ETP consist of Securities Companies, Banks and Custodian as Settlement Agent, which used
Lebih terperinciJASA KUSTODIAN SENTRAL
PERATURAN PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA TENTANG JASA KUSTODIAN SENTRAL Lampiran Keputusan Direksi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Nomor : KEP-0013/DIR/KSEI/0612 Jakarta, Juni 2012 KEMENTERIAN
Lebih terperinciPT PHILLIP SECURITIES INDONESIA
MEMORANDUM INFORMASI OBLIGASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SERI ORI006 DALAM MATA UANG RUPIAH Tingkat Kupon Tetap 9,35% per tahun Jatuh Tempo 15 Agustus 2012 OBLIGASI NEGARA YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA
Lebih terperinciPeraturan KSEI No. I-D Tentang Rekening Dana (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0020/I/DIR/KSEI/0615 tanggal 3 Juni 2015)
Peraturan KSEI No. I-D Tentang Rekening Dana (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0020/I/DIR/KSEI/0615 tanggal 3 Juni 2015) PERATURAN KSEI NOMOR I-D TENTANG REKENING DANA 1. DEFINISI 1.1. Kecuali
Lebih terperinciLembaga Penyimpanan dan Penyelesaian. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Agenda Fungsi KSEI Layanan KSEI Akses KSEI dansingle Investor Identification (SID) 2 Fungsi KSEI KSEI dengan SRO Lain Bursa Efek.
Lebih terperinciBerita Pers Babak Baru Implementasi SID, Kartu AKSes dan Pemisahan Rekening Dana Nasabah
Berita Pers Babak Baru Implementasi SID, Kartu AKSes dan Pemisahan Rekening Dana Nasabah Jakarta, 10 Agustus 2012 - Hari ini (10/8), PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Lebih terperinciBerita Pers Inisiatif Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pendalaman dan Likuiditas Pasar Modal
Berita Pers Inisiatif Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pendalaman dan Likuiditas Pasar Modal Jakarta, 14 Agustus 2014 - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama Self Regulatory Organization
Lebih terperinciBerita Pers Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pasar Modal yang Lebih Efisien dan Teratur
Berita Pers Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pasar Modal yang Lebih Efisien dan Teratur Jakarta, 30 Desember 2014 - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan
Lebih terperinciBerita Pers Tahun Depan, Pembukaan Sub Rekening Efek di KSEI Semakin Mudah dan Cepat
Berita Pers Tahun Depan, Pembukaan Sub Rekening Efek di KSEI Semakin Mudah dan Cepat Jakarta, 30 Desember 2013 - Dua tahun sejak diimplementasikannya pengembangan infrastruktur pasar modal Indonesia berupa
Lebih terperinciPERATURAN KSEI NO. X-B Tentang Tata Cara Penggunaan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu di KSEI
Peraturan KSEI No. X-B Tentang Tata Cara Penggunaan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. 0039/DIR/KSEI/0816 tanggal 31 Agustus 2016) PERATURAN KSEI NOMOR
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian selama kurang lebih 6 (enam) bulan dari bulan Februari s.d. Juli 2010 di Kantor PT Kustodian Sentral
Lebih terperinciMEKANISME PERDAGANGAN BEJ Source: PT. Bursa Efek Jakarta (www.jsx.co.id)
MEKANISME PERDAGANGAN BEJ Source: PT. Bursa Efek Jakarta (www.jsx.co.id) Sistem Perdagangan Bursa Efek Jakarta Perdagangan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) terpusat di lantai perdagangan di Jakarta Stock Exchange
Lebih terperinciNo.6/3/DPM Jakarta, 16 Februari 2004 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA KUSTODIAN DI INDONESIA
No.6/3/DPM Jakarta, 16 Februari 2004 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA KUSTODIAN DI INDONESIA Perihal : Persyaratan dan Tata Cara Penunjukan Sub-Registry Untuk Penatausahaan Surat Berharga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. transaksi jual beli saham yang terjadi di bursa. Berbeda dengan transaksi Over The
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diketahui perdagangan saham yang terjadi di Bursa Efek lebih dikenal orang, seperti volume perdagangan saham, frekuensi perdagangan saham, perdagangan
Lebih terperinciNo. 15/12/DASP Jakarta, 8 April SURAT EDARAN Kepada BANK, PERUSAHAAN EFEK, DEALER UTAMA DAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN
No. 15/12/DASP Jakarta, 8 April 2013 SURAT EDARAN Kepada BANK, PERUSAHAAN EFEK, DEALER UTAMA DAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN Perihal : Tata Cara Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana dan Penatausahaan
Lebih terperinciSURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK, PIALANG PASAR UANG DAN PIALANG PASAR MODAL DI INDONESIA
No. 6/21/DPM Jakarta, 26 April 2004 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK, PIALANG PASAR UANG DAN PIALANG PASAR MODAL DI INDONESIA Perihal: Tata Cara Pembelian dan atau Penjualan Surat Utang Negara oleh Bank
Lebih terperinciNo. 6/17/DPM Jakarta, 6 April 2004 NoAAve SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM
No. 6/17/DPM Jakarta, 6 April 2004 NoAAve SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM Perihal : Transaksi Perdagangan Sertifikat Bank Indonesia Secara Repurchase Agreement (Repo) Dengan Bank Indonesia Di Pasar
Lebih terperinciSURAT EDARAN. No.7/ 1 /DPM Jakarta, 3 Januari Kepada BANK UMUM DAN PIALANG
No.7/ 1 /DPM Jakarta, 3 Januari 2005 SURAT EDARAN Kepada BANK UMUM DAN PIALANG Perihal : Pelaksanaan Transaksi Fine Tune Operations Dalam Rangka Operasi Pasar Terbuka Sehubungan dengan ditetapkannya Peraturan
Lebih terperinciNo. 11/ 32 /DPM Jakarta, 7 Desember 2009 SURAT EDARAN
No. 11/ 32 /DPM Jakarta, 7 Desember 2009 SURAT EDARAN Perihal : Tata Cara Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana dan Penatausahaan Surat Utang Negara Sehubungan dengan diberlakukannya Peraturan Bank
Lebih terperinci2. Pasar Perdana. A. Proses Perdagangan pada Pasar Perdana
B. Pasar Sekunder adalah pasar di mana efek-efek yang telah dicatatkan di Bursa diperjual-belikan. Pasar Sekunder memberikan kesempatan kepada para investor untuk membeli atau menjual efek-efek yang tercatat
Lebih terperinciPASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi
KTSP & K-13 ekonomi K e l a s XI PASAR MODAL Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami karakteristik pasar modal. 2. Memahami
Lebih terperinciTATA TERTIB LUAR BIASA. PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA 1. Sifat dan Kedudukan Rapat ini adalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. ( Rapat ). 2. Waktu dan Tempat Rapat ini diselenggarakan
Lebih terperinciNo. 16/ 23 /DPM Jakarta, 24 Desember 2014 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA
No. 16/ 23 /DPM Jakarta, 24 Desember 2014 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA Perihal: Operasi Pasar Terbuka Sehubungan dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 12/11/PBI/2010
Lebih terperinciPERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 20/3/PADG/2018 TENTANG LAYANAN SUB-REGISTRY BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
1 PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 20/3/PADG/2018 TENTANG LAYANAN SUB-REGISTRY BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa guna pengelolaan
Lebih terperinci- 1 - PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/ 18 /PBI/2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TRANSAKSI, PENATAUSAHAAN SURAT BERHARGA, DAN SETELMEN DANA SEKETIKA
- 1 - PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/ 18 /PBI/2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TRANSAKSI, PENATAUSAHAAN SURAT BERHARGA, DAN SETELMEN DANA SEKETIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,
Lebih terperinciPERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI
Peraturan KSEI No. II-D Tentang Pendaftaran Efek Beragun Aset di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0027/DIR/KSEI/0815 tanggal 25 Agustus 2015) PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN
Lebih terperinciKepada Yth. Jakarta, 23 Januari 2014 Direksi/Pimpinan Pemegang Rekening KSEI Di Tempat
Kepada Yth. Jakarta, 23 Januari 2014 Direksi/Pimpinan Pemegang Rekening KSEI Di Tempat SURAT EDARAN NO. SE-0001/DIR-EKS/KSEI/0114 Perihal : Pemindahbukuan Efek dengan Instruksi Free of Payment di KSEI
Lebih terperinciPRESS RELEASE Akhir Tahun 2009
PRESS RELEASE Akhir Tahun 2009 Jakarta, 30 Desember 2009, Mengakhiri tahun 2009, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang telah memasuki usia 12 tahun pada 23 Desember 2009 senantiasa mengembangkan
Lebih terperinciPERATURAN KPEI NOMOR: II-5 PENYELENGGARAAN KLIRING DAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA EFEK BERSIFAT EKUITAS
LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor : KEP-008/DIR/KPEI/0612 Tanggal: 11-06-2012 PERATURAN KPEI NOMOR: II-5 PENYELENGGARAAN KLIRING DAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA EFEK
Lebih terperinciPERJANJIAN TENTANG REKENING EFEK Nomor: SP- /RE/KSEI/mmyy
PERJANJIAN TENTANG REKENING EFEK Nomor: SP- /RE/KSEI/mmyy Perjanjian ini dibuat pada hari ini, , tanggal , bulan tahun (dd-mm-yyyy), antara: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia,
Lebih terperinciNo. 9/4/DPM Jakarta, 16 Maret 2007 SURAT EDARAN. Tata Cara Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana dan Penatausahaan Surat Utang Negara
No. 9/4/DPM Jakarta, 16 Maret 2007 SURAT EDARAN Perihal: Tata Cara Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana dan Penatausahaan Surat Utang Negara Sehubungan dengan diberlakukannya Peraturan Bank Indonesia
Lebih terperinciKLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA ATAS EFEK BERSIFAT EKUITAS
LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor : KEP-012/DIR/KPEI/0916 Tanggal: 08-09-2016 PERATURAN KPEI NOMOR: II-5 KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA ATAS EFEK
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 10/2/PBI/2008 TENTANG BANK INDONESIA - SCRIPLESS SECURITIES SETTLEMENT SYSTEM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 10/2/PBI/2008 TENTANG BANK INDONESIA - SCRIPLESS SECURITIES SETTLEMENT SYSTEM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciPERATURAN KSEI NOMOR III-D TENTANG PENYIMPANAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI
Peraturan KSEI No.III-D mengenai Penyimpanan Efek Beragun Aset di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0028/DIR/KSEI/0815 tanggal 25 Agustus 2015) PERATURAN KSEI NOMOR III-D TENTANG PENYIMPANAN
Lebih terperinciBAB 4 PENITIPAN KOLEKTIF PADA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA DALAM KAITANNYA DENGAN SISTEM PERDAGANGAN EFEK TANPA WARKAT (SCRIPLESS TRADING)
BAB 4 PENITIPAN KOLEKTIF PADA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA DALAM KAITANNYA DENGAN SISTEM PERDAGANGAN EFEK TANPA WARKAT (SCRIPLESS TRADING) 4.1 Scripless Trading Dan Penitipan Kolektif Kegiatan penitipan
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 6/2/PBI/2004 TENTANG BANK INDONESIA - SCRIPLESS SECURITIES SETTLEMENT SYSTEM (BI-SSSS) GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 6/2/PBI/2004 TENTANG BANK INDONESIA - SCRIPLESS SECURITIES SETTLEMENT SYSTEM (BI-SSSS) GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka membantu Pemerintah melakukan
Lebih terperinciNo.6/4/DPM Jakarta, 16 Februari 2004 November 2003 SURAT EDARAN. Kepada BANK, PERANTARA PEDAGANG EFEK, DAN PIALANG PASAR UANG RUPIAH DAN VALUTA ASING
No.6/4/DPM Jakarta, 16 Februari 2004 November 2003 SURAT EDARAN Kepada BANK, PERANTARA PEDAGANG EFEK, DAN PIALANG PASAR UANG RUPIAH DAN VALUTA ASING Perihal : Penerbitan dan Perdagangan Sertifikat Bank
Lebih terperinciNo. 17/37/DPM Jakarta, 16 November 2015 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA
No. 17/37/DPM Jakarta, 16 November 2015 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA Perihal: Operasi Pasar Terbuka Sehubungan dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 12/11/PBI/2010
Lebih terperinciSURAT EDARAN No. SE-002/DIR/KPEI/0610
Kepada Yth. Jakarta, 18 Juni 2010 1. Direksi Anggota Kliring 2. Pimpinan Bank Kustodian Di Tempat SURAT EDARAN No. SE-002/DIR/KPEI/0610 Perihal: Implikasi Operasional Terkait Pembukaan Sub Rekening Efek
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 12/ 12 /PBI/2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 10/2/PBI/2008 TENTANG BANK INDONESIA - SCRIPLESS SECURITIES SETTLEMENT SYSTEM DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciSURAT PERNYATAAN & KUASA REKENING INVESTOR
Yang bertanda tangan di bawah ini: SURAT PERNYATAAN & KUASA REKENING INVESTOR Nama :... Alamat No. KTP No. Rekening :...... :... : (atau bilamana suatu perseroan/badan hukum/badan usaha) Nama Perusahaan
Lebih terperinciPERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/1/PADG/2017 TENTANG PELAKSANAAN LELANG SURAT BERHARGA NEGARA DI PASAR PERDANA
PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/1/PADG/2017 TENTANG PELAKSANAAN LELANG SURAT BERHARGA NEGARA DI PASAR PERDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Bank memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan uang, penyaluran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan uang, penyaluran kredit dan juga perantara dalam lalu lintas pembayaran. Era sekarang ini perbankan memegang peranan
Lebih terperinciSOSIALISASI Market Code of Conduct (CoC) Edisi Kedua. Bagian V : Back Office 08 Desember 2016
SOSIALISASI Edisi Kedua Bagian V : Back Office 08 Desember 2016 Bagian V : Back Office V. Back Office X. Pengaturan Umum 54. Kompetensi Inti 55. Kesadaran terhadap Risiko Operasional 56. Standar Proses
Lebih terperinciNo.10/29/DPM Jakarta, 2 September 2008 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA KUSTODIAN BUKAN BANK DI INDONESIA
No.10/29/DPM Jakarta, 2 September 2008 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA KUSTODIAN BUKAN BANK DI INDONESIA Perihal : Tata Cara Pengajuan Permohonan, Pelaporan, dan Pengawasan Sub-Registry
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perdagangan dapat dilakukan oleh pelaku dengan wilayah yang berdekatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perkembangan kondisi perekonomian saat ini dimana terjadi persaingan yang cukup keras, memaksa pelakunya untuk efisien dalam segala hal, termasuk dalam melakukan
Lebih terperinciNo : KSEI-1369/DIR/0806 Jakarta, 8 Agustus 2006 Lampiran : 2 set dokumen
No : KSEI-1369/DIR/0806 Jakarta, 8 Agustus 2006 Lampiran : 2 set dokumen Kepada Yth. Direksi Pemegang Rekening di tempat Perihal : Modul Bonds Management di C-BEST Dengan hormat, Menindaklanjuti pengumuman
Lebih terperinciYang dimaksud dalam Surat Edaran ini dengan:
No. 8/4/DPM Jakarta, 7 Februari 2006 NoAAve SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM Perihal : Transaksi Perdagangan Sertifikat Bank Indonesia Secara Repurchase Agreement (Repo) Dengan Bank Indonesia Di Pasar
Lebih terperinciNo. 8/13/DPM Jakarta, 1 Mei 2006 SURAT EDARAN. Kepada BANK, PIALANG PASAR UANG RUPIAH DAN VALUTA ASING DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK
No. 8/13/DPM Jakarta, 1 Mei 2006 SURAT EDARAN Kepada BANK, PIALANG PASAR UANG RUPIAH DAN VALUTA ASING DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK Perihal : Penerbitan Sertifikat Bank Indonesia Melalui Lelang Dalam rangka
Lebih terperinciPEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT XL AXIATA Tbk.
PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT XL AXIATA Tbk. Kamis, 10 Maret 2016 Pukul 09.00 WIB.-11.00 WIB PEMANGGILAN Direksi Perseroan menyampaikan pemanggilan
Lebih terperinciNo. 10 /24/DPM Jakarta, 14 Juli SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM
No. 10 /24/DPM Jakarta, 14 Juli 2008 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM Perihal : Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 10/2/DPM tanggal 31 Januari 2008 perihal Transaksi Repurchase Agreement
Lebih terperinciKementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Direktorat Surat Utang Negara.
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Direktorat Surat Utang Negara SUN Ritel Jakarta, 30 November 2017 Pembicara: SANDI ARIFIANTO Kepala Seksi Perencanaan
Lebih terperinciPENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT ADARO ENERGY TBK
PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT ADARO ENERGY TBK Direksi PT ADARO ENERGY TBK (selanjutnya disebut Perseroan ), berkedudukan di Jakarta Selatan, dengan ini memberitahukan
Lebih terperinciNo. 18/30/DPM Jakarta, 29 November 2016 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM. Perihal : Koridor Suku Bunga (Standing Facilities)
No. 18/30/DPM Jakarta, 29 November 2016 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM Perihal : Koridor Suku Bunga (Standing Facilities) Sehubungan dengan berlakunya Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/12/PBI/2016
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 22 /POJK.04/2017 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
1 OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 22 /POJK.04/2017 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS
Lebih terperinciPanduan Instalasi Aplikasi C-BEST Next Generation. (Post Trade Workstation)
Panduan Instalasi Aplikasi C-BEST Next Generation (Post Trade Workstation) 1. Buka browser Internet Explorer. Ketikkan alamat berikut pada address bar: http://cbest.ksei.co.id/ccs/ptw_ksei.msi kemudian
Lebih terperinciNo. 17/32/DPSP Jakarta, 13 November SURAT EDARAN
1 No. 17/32/DPSP Jakarta, 13 November 2015 2015 SURAT EDARAN Perihal : Tata Cara Lelang Surat Berharga Negara di Pasar Perdana dan Penatausahaan Surat Berharga Negara Sehubungan dengan Peraturan Bank Indonesia
Lebih terperinciNo. 17/48/DPD Jakarta, 7 Desember SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA
No. 17/48/DPD Jakarta, 7 Desember 2015 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA Perihal : Penerbitan, Tata Cara Lelang, dan Penatausahaan Surat Berharga Bank Indonesia dalam Valuta Asing Sehubungan
Lebih terperinciPENGUMUMAN. RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT UNILEVER INDONESIA Tbk
PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT UNILEVER INDONESIA Tbk Guna memenuhi ketentuan ayat (1) Pasal 32 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Lebih terperinci(corporate guarantee) oleh Perseroan dan/atau untuk memberikan persetujuan, dalam kapasitas Perseroan sebagai Pemegang Saham, kepada anak-anak
PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk. ( Perseroan ) SERTA JADWAL DAN TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI
Lebih terperinciMenjadi Bagian dari Solusi
Dari Redaksi Suasana Pulau Bali yang menawan menjadi tempat pelaksanaan ACG Cross Training Seminar ke-10 tahun ini. KSEI dan KPEI kali ini menjadi tuan rumah penyelenggaraan event tahunan yang dihadiri
Lebih terperinciLampiran SE No. 13/32/DASP tanggal 23 Desember
LAMPIRAN II SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 13/ 32 /DASP TAHUN 2011 PERIHAL PERIZINAN, PELAPORAN, DAN PENGAWASAN SUB-REGISTRY PEDOMAN PENYAMPAIAN LAPORAN SUB-REGISTRY Direktorat Akunting dan Sistem Pembayaran
Lebih terperinciKETENTUAN DAN PERSYARATAN KHUSUS PEMBUKAAN REKENING INVESTOR Ketentuan dan Persyaratan Khusus Pembukaan Rekening Investor ini (berikut semua lampiran, perubahan dan atau pembaharuannya selanjutnya disebut
Lebih terperinciPERATURAN KSEI NOMOR IV-D TENTANG CORPORATE ACTION UNTUK EFEK BERAGUN ASET DI KSEI
Peraturan KSEI No. IV-D Tentang Corporate Action Untuk Efek Beragun Aset Di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0029/DIR/KSEI/0815 tanggal 25 Agustus 2015) PERATURAN KSEI NOMOR IV-D TENTANG
Lebih terperinciB. Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah (DPS) Perseroan yang hadir
PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA TAHUN 2017 & JADWAL PEMBAGIAN DIVIDEN TAHUN BUKU 2016 PT TIFA FINANCE Tbk. Dewan Direksi PT TIFA
Lebih terperinci: Kresna Priawan Djokosoetono;
PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT BLUE BIRD Tbk Dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 32 ayat (1) dan Pasal 34 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tanggal
Lebih terperinciNo. 13/ 20 /DPM Jakarta, 8 Agustus 2011 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA
No. 13/ 20 /DPM Jakarta, 8 Agustus 2011 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA Perihal : Perubahan Kedua atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/18/DPM tanggal 7 Juli 2010
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 6/ 8 /PBI/2004 TENTANG SISTEM BANK INDONESIA REAL TIME GROSS SETTLEMENT GUBERNUR BANK INDONESIA,
-1- PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 6/ 8 /PBI/2004 TENTANG SISTEM BANK INDONESIA REAL TIME GROSS SETTLEMENT GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendukung tercapainya sistem pembayaran
Lebih terperinciKepada SEMUA BANK UMUM DAN PIALANG
No. 10/23/DPM 2008 SURAT EDARAN Jakarta, 14 Juli 2008Juli Kepada SEMUA BANK UMUM DAN PIALANG Perihal : Perubahan Kedua atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7/1/DPM tanggal 3 Januari 2005 perihal Pelaksanaan
Lebih terperinciNo. 7/55/DPM Jakarta, 6 Desember 2005 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA KUSTODIAN BUKAN BANK DI INDONESIA
No. 7/55/DPM Jakarta, 6 Desember 2005 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA KUSTODIAN BUKAN BANK DI INDONESIA Perihal : Tata Cara Penunjukan dan Pengawasan Sub-Registry Sebagaimana ditetapkan
Lebih terperinciNo. 18/36/DPSP Jakarta, 16 Desember S U R A T E D A R A N
1 No. 18/36/DPSP Jakarta, 16 Desember 2016 2015 S U R A T E D A R A N Perihal : Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 17/32/DPSP tanggal 13 November 2015 perihal Tata Cara Lelang Surat Berharga
Lebih terperinciekonomi Kelas X SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN K-13 A. Pengertian Sistem Pembayaran Tujuan Pembelajaran
K-13 Kelas X ekonomi SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan sistem pembayaran
Lebih terperinciNo. 10 /2/DPM Jakarta, 31 Januari SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM
No. 10 /2/DPM Jakarta, 31 Januari 2008 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM Perihal : Transaksi Repurchase Agreement Dengan Bank Indonesia di Pasar Sekunder. Dalam rangka memperluas jenis surat berharga
Lebih terperinciManajemen Treasury INTRODUCTION
Manajemen Treasury INTRODUCTION Overview Perbankan Indonesia Uang dan Bank Uang Pengertian Bank Fungsi dan Kegiatan Bank Penghimpun dana Penyalur dana Memberikan jasa pelayanan Jenis-jenis Bank Segi Fungsi
Lebih terperinciEASTSPRING SYARIAH FIXED INCOME AMANAH
EASTSPRING SYARIAH FIXED INCOME AMANAH eastspring.co.id TUJUAN INVESTASI Eastspring Syariah Fixed Income Amanah adalah reksa dana pendapatan tetap syariah yang bertujuan untuk memberikan potensi kinerja
Lebih terperinciGrafik Kinerja Investasi
Grafik Kinerja Investasi 1,600 1,400 1,300 1,200 1,100 Dec-06 Dec-07 Dec-08 Dec-09 Dec-10 Dec-11 Dec-12 Dec-13 Dec-14 IDR MONEY MARKET FUND 1,600 1,400 1,300 1,200 1,100 Dec-06 Dec-07 Dec-08 Dec-09 Dec-10
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Malaysia.Perusahan ini bergerak di bidang forward banking. Bahrain dan Brunei. Amerika dan Inggris
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. CIMB Securities Indonesia merupakan salah satu perusahan yg merupakan anak perusahan CIMB GROUP yang berpusat di Malaysia.Perusahan ini
Lebih terperinciSURAT EDARAN. Tata Cara Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana
No. 7/30/DPM Jakarta, 25 Juli 2005 SURAT EDARAN Perihal: Tata Cara Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana Sehubungan dengan ditetapkannya Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/19/PBI/2005 tanggal 25 Juli
Lebih terperinciNo. 6/7/DPM Jakarta, 16 Februari 2004 November 2003 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA. Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Umum
No. 6/7/DPM Jakarta, 16 Februari 2004 November 2003 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA Perihal : Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Umum Sehubungan dengan ditetapkannya Peraturan Bank
Lebih terperinciitrimegah Internet Trading Frequently asked questions
itrimegah Internet Trading Frequently asked questions Bagaimana syarat dan prosedur untuk bisa bertransaksi efek di BEI? Syaratbertransaksi efek di BEI sangatlah mudah, yaitu cukup mendatangi perusahaan
Lebih terperinciKodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Lain-Lain. Lelang dan Penatausahaan Surat Berharga Negara
Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Lain-Lain Lelang dan Penatausahaan Surat Berharga Negara Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Lain-Lain Lelang dan Penatausahaan Surat Berharga Negara Tim Penyusun Ramlan
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/18/PBI/2005 TENTANG SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/18/PBI/2005 TENTANG SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendukung kelancaran sistem pembayaran diperlukan
Lebih terperinciNo : KSEI-1575/JKU/0117 Jakarta, 19 Januari 2017 Lampiran : - Klasifikasi Surat : Umum
No : KSEI-1575/JKU/0117 Jakarta, 19 Januari 2017 Lampiran : - Klasifikasi Surat : Umum Yth.Direksi Pemegang Rekening PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) di Tempat Perihal : Tambahan Informasi Mengenai
Lebih terperinciNo. 17/39/DPM Jakarta, 16 November 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM. Perihal : Koridor Suku Bunga (Standing Facilities)
No. 17/39/DPM Jakarta, 16 November 2015 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM Perihal : Koridor Suku Bunga (Standing Facilities) Sehubungan dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 12/11/PBI/2010 tentang
Lebih terperinciLayanan Bebas Biaya Layanan perbankan yang cepat, mudah dan ekonomis
Layanan Bebas Biaya Layanan perbankan yang cepat, mudah dan ekonomis DBS Treasures merupakan layanan perbankan prioritas yang tidak hanya menyediakan pilihan produk perbankan tetapi juga produk investasi
Lebih terperinciFrequently Asked Question
Frequently Asked Question FITUR KRESNA DIRECT Q : Apakah keunggulan Kresna Direct? A : Kresna Direct memiliki keunggulan sebagai berikut Easy to use : Aplikasi Kresna Direct merupakan program yang mudah
Lebih terperinciSURAT EDARAN. Tata Cara Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana
No. 6/10/DPM Jakarta, 16 Februari 2004 SURAT EDARAN Perihal: Tata Cara Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana Sehubungan dengan ditetapkannya Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/3/PBI/2004 tanggal 16
Lebih terperinciPeraturan KSEI No. I-B Tentang Rekening Efek Utama (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0036/DIR/KSEI/0816 tanggal 25 Agustus 2016)
Peraturan KSEI No. I-B Tentang Rekening Efek Utama (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0036/DIR/KSEI/0816 tanggal 25 Agustus 2016) PERATURAN KSEI NOMOR I-B TENTANG REKENING EFEK UTAMA 1. DEFINISI
Lebih terperinci