SILABI MATAKULIAH. Alokasi Waktu (Menit) Mahasiswa mampu. Strategi Pembelajaran. Brainstorming Concept

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SILABI MATAKULIAH. Alokasi Waktu (Menit) Mahasiswa mampu. Strategi Pembelajaran. Brainstorming Concept"

Transkripsi

1 SILABI MATAKULIAH Kelompok Matakuliah : Jurusan Jurusan : Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah Matakuliah : Hukum SKS/JS : 2 Kode Matakuliah :21209 Standar Kompetensi : Mahasiswa konsep/ dan asas dalam ilmu serta menyadari arti pentingnya dalam kehidupan manusia baik secara pribadi maupun ber. NO Kompetensi Dasar dan Hasil Belajar Materi Pokok Dan Uraian Materi Pokok Pengalaman Belajar Strategi Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu (Menit) Mahasiswa - Definisi ilmu Brainstorming Concept 1 x pertemuan, metode, obyek - Metode yang digunakan dalam ilmu mapping dan fungsi ilmu - Obyek ilmu Mencari informasi (membaca buku, internet, dosen) tentang, metode yang dipakai dalam ilmu, obyek ilmu dan fungsi ilmu - Mendefinisikan ilmu metode yang dipakai dalam ilmu obyek ilmu fungsi ilmu - Memberikan contohcontoh konkret tentang Sumber / Referensi A. Ridwan Halim, Hukum; J.B. Daliyo, Pengantar ; Satjipto Rahardjo,. 2 Mahasiswa manusia sebagai pribadi dan - Manusia dan masyarakat (bentuk-bentuk masyarakat, faktorfaktor pendorong hidup Mendiskusikan secara ber tentang kedudukan manusia sebagai Synergetic teaching kedudukan manusia sebagai pribadi dan sebagai anggota masyarakat - Menguraikan 2 x pertemuan Hazairin, Tinjauan mengenai UU Perkawinan No. 1 Th. 1974; Lemaire, W.L.G., Het Recht in Indonesia,

2 sebagai bagian dari masyarakat dalam kaitannya dengan adanya kaidah sosial, jenisjenis kaidah sosial, serta menyadari adanya nilainilai kemanusiaan yang melandasi ketertiban sosial. 3 Mahasiswa dapat tujuan dengan beberapa teori bermasyarakat) - Kaidah sosial sebagai perlindungan kepentingan manusia - Proses terjadinya kaidah sosial - Sumber dan pembagian kaidah sosial - Isi dan sifat kaidah - kaidah - Penyimpangan terhadap kaidah - Hal berlakunya kaidah - Batasan dan - Teori-teori tentang tujuan pribadi dan anggota masyarakat, kaidah-kaidah sosial beserta fungsinya serta hubungan kaidah dengan kaidahkaidah sosial lainnya Mencari informasi (baca buku, internet, dosen) tentang batasan dan Active knowledge sharing bentuk-bentuk menurut hubungan yang diciptakan, sifat pembentukan nya, hubungan kekeluargaan dan tingkat kebudayaan tiga unsur yang mendorong manusia hidup bermasyarakat - Memberikan batasan tentang kaidah sosial fungsi-fungsi kaidah sosial dalam kehidupan bermasyarakat perbedaan dan hubungan antara kaidah dengan tiga kaidah sosial lainnya - Menghayati nilainilai kemanusiaan yang menjiwai kaidah sosial batasan dan tentang tujuan - Menyebutkan teoriteori yang berkaitan individu 1 x pertemuan Hukum Indonesia; Purnadi Purbacaraka & Soerjono Soekanto, Perihal Kaeedah Hukum; Sudikno Mengenal Hukum (Suatu Pengantar) Dudu Duswara M., pengantar Ilmu Hukum: Sebuah Sketsa; Mochtar Kusumaatmaja & Arief Sidharta,

3 yang mendukung 4 Mahasiswa dapat menjelaskan sumbersumber dan menyadari bahwa untuk terbentuknya sumber formal harus dipenuhi syarat-syarat tertentu - Arti sumber - Sumber-sumber yang bersifat dan sosial - Sumber materiil dan sumber formil - Syarat mengikat dan berlakunya UU - Saat dimulainya berlakunya UU - Asas berlakunya UU - Pengertian lembaran negara & berita negara tujuan serta teori-teori pendukung Secara ber melakukan penelitian pustaka tentang sumber-sumber materiil dan formil beserta contohcontohnya serta melaporkannya dalam bentuk tulisan dan lisan Group resume dengan tujuan tentang sumber dan membedakan sumber materiil dan formil - Menguraikan faktorfaktor yang mewujudkan sebagai sumber materiil UU, kebiasaan, yurisprudensi, traktat, perjanjian dan doktrin masa berlakunya UU asas-, laporan penelitian pustaka Hukum: Suatu Pengenalan Pertama Ruang Lingkup Berlakunya Ilmu Hukum; R. Otje Salman, Ikhtisar Filsafat Hukum; Sjachran Basah, Tiga Tulisan tentang Hukum; Sudikno Mengenal Hukum (Suatu Pengeantar) 2 x pertemuan J.B. Daliyo, Hukum; Riduan Syhrani, Rangkuman Intisari ; Sudikno Mengenal Hukum; Satjipto Rahardjo,

4 5 Mahasiswa menerapkan dan konsep dasar dalam ilmu - Masyarakat - Subyek - Obyek - Peristiwa - Perbuatan - Hubungan - Akibat - Peranan - Kodifikasi - Unifikasi Mencari informasi (baca buku, internet, dosen) tentang istilah-istilah dalam ilmu asas perundangundangan kedudukan doktrin sebagai sumber formil - Menguraikan masyarakat serta memberikan contoh tentang masyarakat primitif dan masyarakat yang sudah maju tentang subyek dan dua macam subyek (orang dan badan ) obyek sebagai sesuatu yang berguna bagi subyek dan dapat menjadi pokok hubungan disertai contoh konkret - Menguraikan dengan kata-kata sendiri dua peristiwa yang dapat menimbulkan akibat dan individu 2 x pertemuan Dudu Duswara M., Hukum: Sebuah Sketsa; J.B. Daliyo, Hukum; Riduan Syahrani, Rangkuman Intisari

5 6 Mahasiswa dapat - Asas-asas - Sistem Mengkaji secara ber bagi para pihak yang bersangkutan perbuatan dan dua macam petbuatan yang biasa dikenal dalam lalu lintas - Menggambarakan satu skema peristiwa yang didalamnya terdapat perbuatan dua contoh hubungan yang timbul dari peristiwa dengan contoh suatu akibat yang ditimbulkan oleh adanya suatu hubungan peranan dalam masyarakat kodifikasi dan unifikasi beserta contohya batasan tentang 2 x pertemuan Dudu Duswara M.,

6 asas, perbedaan dan hubungan antara asas dengan kaidah dan sistem 7 Mahasiswa berbagai metode, bentuk dan cara menemukan - Hakim sebagai pembentuk UU - Metode penafsiran - Metode konstruksi tentang asas dan sistem serta memberikan beberapa contoh konkret Mengkaji secara ber tentang tugas hakim sebagai pelaksana sekaligus penegak baik dalam konteks menerapkan peraturan perundang maupun menurut keyakinan pribadinya atau pandangan asas dngan memberikan contoh konkret perbedaan dan hubungan antara asas dengan kaidah - Menguraikan sistem dengan memberikan beberapa contoh - Memperlihatkan dua contoh konkret yang mempelihatkan dengan jelas bahwa kaidah dijiwai oleh asas dengan kata-katanya sendiri penemuan perlunya penemuan - Menyebutkan serta menjelaskan dasardasar penemuan - Menyebutkan dua metode penemuan - Menyebutkan tiga jenis metode konstruksi Hukum; Mochtar Kusumaatmaja & B. Arief Sidharta, Hukum; Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum; Sudikno Mengenal Hukum, 2 x pertemuan Sudikno Mengenal Hukum (Suatu Pengantar); J.B. Daliyo, Hukum; Surojo Wignjodipuro, Hukum; H. Riduan Syahrani, Rangkuman Intisari

7 8 Mahasiswa ajaran dalam teori-teori 9 Mahasiswa berbagai sistem di dunia 10 Mahasiswa beberapa penggolongan - Teori-teori Yunani dan Romawi - Teori alam - Positivisme dan utilitarianisme - Teori murni - Pendekatanpendekatan historis dan antropologis - Pendekatanpendekatan sosiologis - Civil law system/sistem Romawi- Jerman - Common law system - Sistem yang lain Penggolongan berdasarkan: - sumbernya - bentuknya - isinya - tempat berlakunya - masa berlakunya masyarakat setempat melalui upaya penemuan Secara ber mendiskusikan periodisasi sejarah lahirnya teori-teori beserta perkembangann ya Secara individu membuat ciriciri dari masing-masing sistem yang ada Secara individu membuat peta macam-macam penggolongan - Secara metodis menyelesaikan suatu kasus konkrit secara adil dalam kerangka yang berlaku sejarah teori Yunani dan Romawi dengan kata-kata sendiri tentang teori alam - Menguraikan tentang positivisme dan utilitarianisme dan teori murni pendekatan historis, antropologis dan sosiologis Menguraikan sejarah lahir dan perkembangan dilengkapi ciri-ciri masing-masing sistem - civil law system - common law system - sistem lain Penggolongan berdasarkan: - sumbernya - bentuknya - isinya - tempat berlakunya - masa berlakunya individu Portofolio laporan penelitian pustaka 2 x pertemuan Satjipto Rahardjo, ; J.B. Daliyo, Hukum; H. Riduan Syahrani, Rangkuman Intisari 1 x pertemuan Satjipto Rahardjo, 1 x pertemuan Dudu Duswara M., Hukum: Sebuah Sketsa

8 - cara mempertahankanny a - sifatnya - wujudnya - cara mempertahankannya - sifatnya - wujudnya Pembuat Silabi, Malang, 4 Juli 2012 Pembantu Dekan Bidang Akademik, Musleh Herry, S.H., M.Hum. NIP Dr. Umi Sumbulah, M.Ag. NIP

Pengantar Ilmu Hukum Materi Sumber Hukum. Disampaikan oleh : Fully Handayani Ridwan

Pengantar Ilmu Hukum Materi Sumber Hukum. Disampaikan oleh : Fully Handayani Ridwan Pengantar Ilmu Hukum Materi Sumber Hukum Disampaikan oleh : Fully Handayani Ridwan Sebelum membahas Sumber-sumber hukum, ada baiknya perlu memahami bahwa ada tiga dasar kekuatan berlakunya hukum (peraturan

Lebih terperinci

KULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG

KULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG SILABUS Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Hukum Kode Mata Kuliah : HKI 2002 SKS : 4 Dosen : 1. Prof. Dr. Sarsintorini P, S.H., M.Hum 2. Sri Setyowati, S.H., M.Hum 3. Erna Trimartini, S.H., M.Hum 4. Enny Patria,

Lebih terperinci

SILABI HUKUM ADMINISTRASI NEGARA (HAN)

SILABI HUKUM ADMINISTRASI NEGARA (HAN) SILABI HUKUM ADMINISTRASI NEGARA () JURUSAN : AL-AHWAL AL-SYAKHSIYYAH SEMESTER : VII/VIII SKS/JS : 2/1 PEMBINA : STANDAR KOMPETENSI : Memahami tugas dan kewenangan pemerintah dalam menjalankan tugas dalam

Lebih terperinci

SILABI MATAKULIAH. Pengalaman Belajar Indikator Strategi Penilaian

SILABI MATAKULIAH. Pengalaman Belajar Indikator Strategi Penilaian SILABI MATAKULIAH Kelompok Matakuliah : Konsentrasi Matakuliah : Jurusan : Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah Kode Matakuliah : 21474 Standar Kompetensi : menguasai konsep dasar pada umumnya yang diberlakukan di

Lebih terperinci

RANCANGAN ACARA PERKULIAHAN

RANCANGAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS PANCASILA FAKULTAS HUKUM RANCANGAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : 1. Pengantar Ilmu Hukum (HID 10103) 2. Pengantar Hukum Indonesia (HID 10104) Jumlah Semester : Masing-masing 4 SKS : Gasal

Lebih terperinci

Prof. Dr. R.M. Sudikno Mertokusumo, S.H.

Prof. Dr. R.M. Sudikno Mertokusumo, S.H. Prof. Dr. R.M. Sudikno Mertokusumo, S.H. Lahir di Surabaya, 7 Desember 1924 Wafat di Yogyakarta, 1 Desember 2011 Guru besar FH UGM Yogyakarta, Hakim di pengadilan negeri di Yogyakarta dan Bandung. Karya-

Lebih terperinci

Dinamika Pembangunan dan Pengembangan Hukum di Indonesia sejak masa kolonial hingga era kemerdekaan

Dinamika Pembangunan dan Pengembangan Hukum di Indonesia sejak masa kolonial hingga era kemerdekaan Mata Kuliah : Pengantar Hukum Indonesia Bobot : 4 SKS Tujuan : Mahasiswa dapat menguraikan hukum positif di Indonesia, yang meliputi Tata Hukum Indonesia, Sistem Hukum Indonesia, Lapangan lapangan hukum

Lebih terperinci

MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU HUKUM Match Day 2 KONSEP ILMU, ILMU HUKUM DAN HUKUM

MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU HUKUM Match Day 2 KONSEP ILMU, ILMU HUKUM DAN HUKUM MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU HUKUM Match Day 2 KONSEP ILMU, ILMU HUKUM DAN HUKUM A. ILMU Apa ilmu itu?. Dalam thesaurus Bahasa Indonesia, Ilmu diartikan sebagai (1) bidang, disiplin, keahlian, lapangan,

Lebih terperinci

POKOK-POKOK HUKUM PERDATA

POKOK-POKOK HUKUM PERDATA POKOK-POKOK HUKUM PERDATA 1 m.k. hukum perdata 2 m.k. hukum perdata 3 m.k. hukum perdata 4 m.k. hukum perdata 5 PERBEDAAN COMMON LAW/ANGLO SAXON CIVIL LAW/EROPA KONT SISTEM PERATURAN 1. Didominasi oleh

Lebih terperinci

SILABI MATAKULIAH. Alokasi Waktu (Menit) Sumber/bahan/ Alat

SILABI MATAKULIAH. Alokasi Waktu (Menit) Sumber/bahan/ Alat SILABI MATAKULIAH Kelompok Matakuliah : Konsentrasi Matakuliah : Manajemen Keluarga Sakinah Kode Matakuliah : 21422 SKS/JS SKS/JS : 2/2 Standar Kompetensi : Mahasiswa memiliki kemampuan untuk menjadikan

Lebih terperinci

SILABUS FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG 2013

SILABUS FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG 2013 SILABUS Mata Kuliah : Bahasa Indonesia Hukum Kode Mata Kuliah : HKIn 4006 SKS : 2 Dosen : Drs. Trismanto FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG 2013 1 HALAMAN PENGESAHAN SILABUS Mata Kuliah

Lebih terperinci

SILABI MATAKULIAH. Indikator Strategi Penilaian Semua tatap muka Mahasiswa mampu memahami pentingnya tentang

SILABI MATAKULIAH. Indikator Strategi Penilaian Semua tatap muka Mahasiswa mampu memahami pentingnya tentang SILABI MATAKULIAH Kelompok Matakuliah : Konsentrasi Jurusan : Syari ah/al-ahwal Al-Syakhshiyyah Matakuliah : Hukum Keluarga di Negara-negara Kode Matakuliah : 21413 SKS : 2 sks Standar Kompetensi : memahami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara hukum menganut sistem hukum Civil Law

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara hukum menganut sistem hukum Civil Law BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia sebagai negara hukum menganut sistem hukum Civil Law (Eropa Continental) yang diwarisi selama ratusan tahun akibat penjajahan Belanda. Salah satu karakteristik

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Kelompok Matakuliah : Jurusan : Hukum Pertanahan (Agraria) SKS : 2 Kode Matakuliah : 21305

SILABUS MATAKULIAH. Kelompok Matakuliah : Jurusan : Hukum Pertanahan (Agraria) SKS : 2 Kode Matakuliah : 21305 SILABUS MATAKULIAH Kelompok Matakuliah : Jurusan Matakuliah : Hukum Pertanahan (Agraria) SKS : 2 Kode Matakuliah : 21305 Fak./Jurusan : Syari ah Standar Kompetensi :Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang

Lebih terperinci

SUMBER HUKUM. A. Sumber Hukum Materiil menurut Prof. Mr. Dr. L.J. Apeldoorn B. Sumber Hukum Materiil menurut E. UTRECHT

SUMBER HUKUM. A. Sumber Hukum Materiil menurut Prof. Mr. Dr. L.J. Apeldoorn B. Sumber Hukum Materiil menurut E. UTRECHT SUMBER HUKUM A. Sumber Hukum Materiil menurut Prof. Mr. Dr. L.J. Apeldoorn B. Sumber Hukum Materiil menurut E. UTRECHT Pengertian Tentang Sumber Hukum dan jenisnya Sumber Hukum ialah segala sesuatu yang

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) GANJIL 2016

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) GANJIL 2016 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) GANJIL 2016 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA FAKULTAS PROGRAM STUDI : : Ilmu RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE RUMPUN MK BOBOT SKS PENGANTAR

Lebih terperinci

Pengantar Ilmu Hukum

Pengantar Ilmu Hukum Pengantar Ilmu Hukum Tujuan Hukum Sumber Hukum Teori Etis Teori Utilitis Teori Campuran Tujuan Hukum adalah keadilan Keadilan menurut Aristoteles terdiri atas: Justitia distributiva Bahwa setiap orang

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Mata Kuliah PENGANTAR ILMU HUKUM DAN PENGANTAR HUKUM INDONESIA. Kode

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Mata Kuliah PENGANTAR ILMU HUKUM DAN PENGANTAR HUKUM INDONESIA. Kode RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Mata Kuliah PENGANTAR ILMU HUKUM DAN PENGANTAR HUKUM INDONESIA Kode C14312 PROGRAM DIPLOMA IV PERTANAHAN SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL 1 2015TIM PENYUSUN NAMA 1.

Lebih terperinci

SUMBER HUKUM A. Pendahuluan

SUMBER HUKUM A. Pendahuluan SUMBER HUKUM A. Pendahuluan Apakah yang dimaksud dengan sumber hukum? Dalam bahasa Inggris, sumber hukum itu disebut source of law. Perkataan sumber hukum itu sebenarnya berbeda dari perkataan dasar hukum,

Lebih terperinci

SILABI MATAKULIAH. Pengalaman belajar Indikator Strategi Penilaian. Mahasiswa mampu: Menjelaskan secara analitis tentang pengertian

SILABI MATAKULIAH. Pengalaman belajar Indikator Strategi Penilaian. Mahasiswa mampu: Menjelaskan secara analitis tentang pengertian SILABI MATAKULIAH Kelompok Matakuliah : Konsentrasi Matakuliah : Pembinaan Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Jurusan : Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah Kode Matakuliah : 21424 SKS : 2 Standar Kompetensi : Memahami

Lebih terperinci

SILABUS. 1. Nama Mata Kuliah : Hukum Kekeluargaan dan Waris Adat 2. SKS Mata Kuliah : 2 SKS / 3 Rombel 3. Deskripsi Singkat Mata Kuliah

SILABUS. 1. Nama Mata Kuliah : Hukum Kekeluargaan dan Waris Adat 2. SKS Mata Kuliah : 2 SKS / 3 Rombel 3. Deskripsi Singkat Mata Kuliah SILABUS 1. Nama Mata Kuliah : Hukum Kekeluargaan dan Waris Adat 2. SKS Mata Kuliah : 2 SKS / 3 Rombel 3. Deskripsi Singkat Mata Kuliah : Mata kuliah ini mempelajari tentang hokum perorangan adapt, hokum

Lebih terperinci

SILABUS. Program Studi : Ahwal al-syahshiyyah (AS) Mata Kuliah : HUKUM ADAT

SILABUS. Program Studi : Ahwal al-syahshiyyah (AS) Mata Kuliah : HUKUM ADAT DEPARTEMEN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) MANADO PROGRAM STRATA SATU (S-1) Alamat: Jl. Camar V Malendeng, Kec. Tikala Manado 95128 Telepon: (0431) 860616 Fax: (0431) 850774 SILABUS Program

Lebih terperinci

Sumber Hukum: Sumber hukum dalam arti materiil. Sumber hukum dalam arti formil

Sumber Hukum: Sumber hukum dalam arti materiil. Sumber hukum dalam arti formil Sumber Hukum: Sumber hukum dalam arti materiil Sumber hukum dalam arti formil Sumber hukum dalam arti material yaitu: Faktor-faktor yang turut serta menentukan isi hukum. Faktor-faktor kemasyarakatan yang

Lebih terperinci

Pengalaman Belajar Indikator Strategi Pembelajaran

Pengalaman Belajar Indikator Strategi Pembelajaran Fakultas : Syari'ah/Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah Mata Kuliah : Kode Mata Kuliah : 21205 SKS/JS : 3/3 Stdar Kompetensi : memecahk berbagai persoal baru dalam bidg hukum fiqih melalui upaya mengetahui d memahami

Lebih terperinci

KONTRAK KERJA KONSTRUKSI

KONTRAK KERJA KONSTRUKSI KONTRAK KERJA KONSTRUKSI Suatu Tinjauan Sistematik Hukum dalam Perjanjian Pekerjaan Rehabilitasi Jembatan TUGU antara Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Sragen dengan CV. Cakra Kembang S K R I P

Lebih terperinci

SAP Asas-Asas Hukum Perdata Tahun Akademik 2014/2015 (sampai UTS) 1. Mampu menerangkan pengertian seluruh bidang Ilmu Hukum (perdata dan publik)

SAP Asas-Asas Hukum Perdata Tahun Akademik 2014/2015 (sampai UTS) 1. Mampu menerangkan pengertian seluruh bidang Ilmu Hukum (perdata dan publik) SAP Asas-Asas Hukum Perdata Tahun Akademik 2014/2015 (sampai UTS) 1. Mampu menerangkan pengertian seluruh bidang Ilmu Hukum (perdata dan publik) Mampu menganalisis struktur ilmu hukum melalui hukum positif

Lebih terperinci

SILABI MATAKULIAH. Mampu memahami strategi perkuliahan dan problematika fatwa dan yurisprudensi di Indonesia

SILABI MATAKULIAH. Mampu memahami strategi perkuliahan dan problematika fatwa dan yurisprudensi di Indonesia SILABI MATAKULIAH Kelompok Matakuliah : Jurusan Matakuliah : Fatwa dan Yurisprudensi Kode Matakuliah : 21308 SKS : 2 Standar Kompetensi : Mahasiswa memahami perbedaan mendasar antara Fatwa dan Yurisprudensi

Lebih terperinci

(PENGANTAR ILMU HUKUM)

(PENGANTAR ILMU HUKUM) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) (PENGANTAR ILMU HUKUM) Dosen: Dr. Dadang Sundawa, M.Pd. Susan Fitriasari, M.Pd. Dede Iswandi M.Pd. Dwi Iman Muthaqin S.H., M.H. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Lebih terperinci

Fakultas Hukum UNTAG Semarang

Fakultas Hukum UNTAG Semarang Mata Kuliah KONTRAK KULIAH Kode Mata Kuliah : HKI 2002 SKS : 4 Dosen Team Teaching : : Prof. Dr. Sarsintorini P, S.H., M.Hum : (1) Prof. Dr. Sarsintorini P, S.H., M.Hum (2) Sri Setyowati, S.H., M.Hum (3)

Lebih terperinci

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : HUKUM PERDATA INTERNASIONAL Bobot sks : 2 sks Tim Penyusun : 1. Afifah Kusumadara, SH. LL.M. SJD. 2. Djumikasih SH. M.Hum. 3. Amelia Sri Kusuma Dewi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kematian, perkawinan, perceraian, pengesahan anak dan pengakuan anak.

BAB I PENDAHULUAN. kematian, perkawinan, perceraian, pengesahan anak dan pengakuan anak. BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil merupakan salah satu instansi pemerintah yang bertugas melayani masyarakat dalam hal pencatatan kelahiran, kematian, perkawinan,

Lebih terperinci

SUMBER HUKUM TATA NEGARA

SUMBER HUKUM TATA NEGARA SUMBER HUKUM TATA NEGARA 1. Pengertian Sumber Hukum 2. Sumber Hukum Materiil dan formil 3. Sumber Hukum Formiil Hukum Tata Negera 4. Sumber Hukum Tata Negara Indonesia PENGERTIAN SUMBER HUKUM 1. Tempat

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN HUKUM

METODE PENELITIAN HUKUM METODE PENELITIAN HUKUM Dualisme Penelitian Hukum Normatif & Empiris Oleh : Prof. Dr. H. Gunarto., S.H., S.E., Akt., M.Hum A. Teori Dalam Ilmu Hukum Teori Hukum menurut JJH Bruggink memberikan penjelasan

Lebih terperinci

SILABI HUKUM ACARA PIDANA

SILABI HUKUM ACARA PIDANA SILABI HUKUM ACARA PIDANA Kelompok Matakuliah : Konsentrasi Matakuliah : Hukum Acara Pia Kode Matakuliah : 21433 SKS : 2 SKS Standard Kompetensi : memahami pengertian dasar dalam Hukum Acara Pia asas-asas

Lebih terperinci

PENEMUAN HUKUM OLEH HAKIM INDONESIA. Abstrak

PENEMUAN HUKUM OLEH HAKIM INDONESIA. Abstrak  PENEMUAN HUKUM OLEH HAKIM INDONESIA Abstrak Hukum Harus dilaksanakan dan ditegakkan, karena hukum berfungsi sebagai pelindung kepentingan manusia. Penegakan hukum harus memperhatikan unsur kepastian

Lebih terperinci

SILABI MATAKULIAH. Indikator. Mahasiswa mampu: Menjelaskan tentang pengertian. sengketa hukum. Membedakan antara proses pemeriksaan.

SILABI MATAKULIAH. Indikator. Mahasiswa mampu: Menjelaskan tentang pengertian. sengketa hukum. Membedakan antara proses pemeriksaan. SILABI MATAKULIAH Kelompok Matakuliah : Konsentrasi Matakuliah : Alternatif Sengketa Jurusan : Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah SKS : 2 (dua) Kode Matakuliah : 21441 Standar Kompetensi : memahami berbagai model

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengatur agar kepentingan-kepentingan yang berbeda antara pribadi, masyarakat dan negara

BAB I PENDAHULUAN. mengatur agar kepentingan-kepentingan yang berbeda antara pribadi, masyarakat dan negara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hukum pada umumnya bertujuan untuk mencari, menemukan, menggali kebenaran yang sesungguh-sungguhnya guna mencapai keadilan dalam masyarakat. Dimana hukum mengatur

Lebih terperinci

: PERBANDINGAN HUKUM PERDATA : PM 031 : : : S.1 : 2 SKS

: PERBANDINGAN HUKUM PERDATA : PM 031 : : : S.1 : 2 SKS SILABUS I. Mata Kuliah : PERBANDINGAN HUKUM PERDATA Kode : PM 031 Fakultas : Syariah Program Studi : Perbandingan Madzab Program : S.1 Bobot : 2 SKS Sifat : Pilihan II. Deskripsi Mata Kuliah. Perbandingan

Lebih terperinci

SILABUS. Mata Kuliah : Bahasa Indonesia Hukum Kode Mata Kuliah : HKIn 4006 SKS : 2 : Drs. Trismanto

SILABUS. Mata Kuliah : Bahasa Indonesia Hukum Kode Mata Kuliah : HKIn 4006 SKS : 2 : Drs. Trismanto SILABUS Mata Kuliah : Bahasa Indonesia Hukum Kode Mata Kuliah : HKIn 4006 SKS : 2 Dosen : Drs. Trismanto Fakultas Hukum UNTAG Semarang FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG 2013 1 HALAMAN

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Adami,Chazawi,Kejahatan Terhadap Pemalsuan, Jakarta: Raja Grafindo

DAFTAR PUSTAKA. Adami,Chazawi,Kejahatan Terhadap Pemalsuan, Jakarta: Raja Grafindo DAFTAR PUSTAKA A. Buku Adami,Chazawi,Kejahatan Terhadap Pemalsuan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001 Adjie, Habib,Hukum Notaris Indonesia Tafsir Tematik Terhadap UU No. 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan

Lebih terperinci

Fakultas Hukum UNTAG Semarang

Fakultas Hukum UNTAG Semarang Mata Kuliah KONTRAK KULIAH Kode Mata Kuliah : HKI 2003 SKS : 4 Dosen Team Teaching : : Edy Sanjaya, S.H., M.Hum : (1) Prof. Dr. Sarsintorini Putra, S.H., MS (2) M. Budianto, S.H., M.Hum (3) Hj. Haryati,

Lebih terperinci

SILABUS NAMA MATA KULIAH : HUKUM PERDATA INTERNASIONAL STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KEPERDATAAN KODE MATA KULIAH : HKI4004

SILABUS NAMA MATA KULIAH : HUKUM PERDATA INTERNASIONAL STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KEPERDATAAN KODE MATA KULIAH : HKI4004 SILABUS A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM PERDATA INTERNASIONAL STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KEPERDATAAN KODE MATA KULIAH : HKI4004 JUMLAH SKS : 2 (DUA) PRASYARAT : Seluruh Mata

Lebih terperinci

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah Bobot SKS Tim Penyusun : Logika dan Penalaran Hukum : 2 SKS : 1. Dr. Abdul Rachmad Budiono, SH. MH. 2. Abdul Madjid, SH. MH 3. Dhia Al U yun, SH. MH

Lebih terperinci

SUMBER HUKUM ADMINISTRASI NEGARA MAKALAH

SUMBER HUKUM ADMINISTRASI NEGARA MAKALAH SUMBER HUKUM ADMINISTRASI NEGARA MAKALAH Dibuat untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara Dibawah bimbingan dosen Bpk. EKO WAHYUDI, SH., MH. Oleh : KELOMPOK 3 KELAS C PROGRAM STUDI ILMU

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN ( RPP ) Pertemuan 1

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN ( RPP ) Pertemuan 1 RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN ( RPP ) Pertemuan 1 Program Studi : Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum Mata kuliah & Kode : Hukum Agraria, PKH 226 Sks : Teori : 2 Praktik : - Semester : III Waktu : 100

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Anak adalah amanat sekaligus karunia Tuhan, yang senantiasa harus kita jaga karena dalam dirinya melekat harkat, martabat, dan hak-hak sebagai manusia yang harus

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian pembahasan masalah pada bab sebelumnya,

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian pembahasan masalah pada bab sebelumnya, 90 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian pembahasan masalah pada bab sebelumnya, kesimpulan dalam skripsi ini dapat diuraikan menjadi 2 hal sebagai berikut: 1. Pengaturan jangka waktu dalam

Lebih terperinci

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Mata Kuliah HUKUM INTERNASIONAL

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Mata Kuliah HUKUM INTERNASIONAL SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah HUKUM INTERNASIONAL PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015 S I L A B U S A. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Kualifikasi pulsa telepon seluler sebagai obyek hukum adalah: sebagai suatu obyek hubungan hukum.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Kualifikasi pulsa telepon seluler sebagai obyek hukum adalah: sebagai suatu obyek hubungan hukum. 78 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Kualifikasi pulsa telepon seluler sebagai obyek hukum adalah: a. Bahwa pulsa telepon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan tanpa kecuali. Hukum merupakan kaidah yang berupa perintah

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan tanpa kecuali. Hukum merupakan kaidah yang berupa perintah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara hukum yang berlandaskan pada Pancasila dan Undang - Undang Dasar 1945. Negara juga menjunjung tinggi hak asasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam menyusunan sebuah karya ilmiah diperlukan data-data yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hal ini dapat dilakukan dengan cara melakukan penelitian di lingkungan

Lebih terperinci

BLOCK BOOK Mata Kuliah: SOSIOLOGI HUKUM. Kode Mata Kuliah : WHM 5207

BLOCK BOOK Mata Kuliah: SOSIOLOGI HUKUM. Kode Mata Kuliah : WHM 5207 BLOCK BOOK Mata Kuliah: SOSIOLOGI HUKUM Kode Mata Kuliah : WHM 5207 Tim Penyusun Pengajar : : 1. Prof. Dr. I Nyoman Sirtha, SH, MS 2. Ketut Rai Setiabudi, SH, MH. 3. Anak Agung Istri Ari Atu Dewi, SH,MH.

Lebih terperinci

Sumber Hukum Tempat untuk menggali / menemukan hk nya 7/11/2008 Sumber2 Hk - Joeni Arianto 2

Sumber Hukum Tempat untuk menggali / menemukan hk nya 7/11/2008 Sumber2 Hk - Joeni Arianto 2 Sumber-Sumber Hukum ÉÄx{ Joeni Arianto Kurniawan 7/11/2008 Sumber2 Hk - Joeni Arianto 1 Sumber Hukum Tempat untuk menggali / menemukan hk nya 7/11/2008 Sumber2 Hk - Joeni Arianto 2 Beberapa arti Sumber

Lebih terperinci

PREDIKSI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER II TAHUN 2015/2016

PREDIKSI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER II TAHUN 2015/2016 PREDIKSI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER II TAHUN 2015/2016 MATA KULIAH ANTROPOLOGI HUKUM & BUDAYA Disusun oleh MUHAMMAD NUR JAMALUDDIN NPM. 151000126 KELAS D UNIVERSITY 081223956738 muh.jamal08 D070AF70 16jamal

Lebih terperinci

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG PENULISAN HUKUM TINJAUAN TENTANG PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP PARA PELAKU PENGEDAR MINUMAN BERALKOHOL MENURUT PASAL 36 PERDA KABUPATEN TULUNGAGUNG NO. 4 TAHUN 2011 TENTANG PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN

Lebih terperinci

Hukum Perdata. Rahmad Hendra

Hukum Perdata. Rahmad Hendra Hukum Perdata Rahmad Hendra Hukum publik mengatur hal-hal yang berkaitan dengan negara serta kepentingan umum misalnya politik dan pemilu (hukum tata negara), kegiatan pemerintahan sehari-hari (hukum administrasi

Lebih terperinci

HUKUM PERDATA H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI.

HUKUM PERDATA H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI. HUKUM PERDATA H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI. A. PENDAHULUAN I. Pembidangan Hukum Privat Hukum Hukum Publik II. Istilah Hukum Perdata = Hukum Sipil >< Militer (Hukum Privat Materil) Lazim dipergunakan istilah

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA FAKTA, NORMA, MORAL,DAN DOKTRIN HUKUM DALAM PERTIMBANGAN PUTUSAN HAKIM

HUBUNGAN ANTARA FAKTA, NORMA, MORAL,DAN DOKTRIN HUKUM DALAM PERTIMBANGAN PUTUSAN HAKIM HUBUNGAN ANTARA FAKTA, NORMA, MORAL,DAN DOKTRIN HUKUM DALAM PERTIMBANGAN PUTUSAN HAKIM I. LATAR BELAKANG Undang-Undang Dasar 1945 mengatur Kekuasaan Kehakiman, merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan

Lebih terperinci

DALAM PRESPEKTIF HUKUM ACARA PERDATA INDONESIA. Efa Laela Fakhriah. Hukum sebagai sarana pembaruan masyarakat sebagaimana dikemukakan oleh

DALAM PRESPEKTIF HUKUM ACARA PERDATA INDONESIA. Efa Laela Fakhriah. Hukum sebagai sarana pembaruan masyarakat sebagaimana dikemukakan oleh ACTIO POPULARIS (CITIZEN LAWSUIT ) DALAM PRESPEKTIF HUKUM ACARA PERDATA INDONESIA Efa Laela Fakhriah I. Pendahuluan Hukum sebagai sarana pembaruan masyarakat sebagaimana dikemukakan oleh Mochtar Kusumaatmadja

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Perbuatan menurut Simons, adalah berbuat (handelen) yang mempunyai sifat gerak aktif, tiap

II. TINJAUAN PUSTAKA. Perbuatan menurut Simons, adalah berbuat (handelen) yang mempunyai sifat gerak aktif, tiap II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Perbuatan dan Sifat melawan Hukum I. Pengertian perbuatan Perbuatan menurut Simons, adalah berbuat (handelen) yang mempunyai sifat gerak aktif, tiap gerak otot yang dikehendaki,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Materi Pokok : Makna manusia, bangsa, dan negara Pertemuan Ke- : 1 Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2x 45 menit) - Memahami hakikat bangsa dan negara kesatuan Republik

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dan lembaga penegak hukum. Dalam hal ini pengembangan pendekatan terhadap

I. PENDAHULUAN. dan lembaga penegak hukum. Dalam hal ini pengembangan pendekatan terhadap I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap sistem hukum menunjukan empat unsur dasar, yaitu : pranata peraturan, proses penyelenggaraan hukum, prosedur pemberian keputusan oleh pengadilan dan lembaga

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL-SOAL UTS HUKUM ADAT

KUMPULAN SOAL-SOAL UTS HUKUM ADAT KUMPULAN SOAL-SOAL UTS HUKUM ADAT 1. Menurut pendapat anda, apa yang dimaksud dengan : a. Adat : aturan, norma dan hukum, kebiasaan yang lazim dalam kehidupan suatu masyarakat. Adat ini dijadikan acuan

Lebih terperinci

Pendahuluan. A. Perbandingan sebagai Metode- Sasaran

Pendahuluan. A. Perbandingan sebagai Metode- Sasaran Pendahuluan A. Perbandingan sebagai Metode- Sasaran adanya hasil/ capaian yang diperoleh/ dikehendaki/ diinginkan Taylor: suatu hubungan J.S Mill: hubungan yang merupakan sebab akibat Soerjono Soekanto:

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1. Dasar hukum Majelis Hakim Mengabulkan sebagian Gugatan PT. Bojong

BAB IV PENUTUP. 1. Dasar hukum Majelis Hakim Mengabulkan sebagian Gugatan PT. Bojong BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 1. Dasar hukum Majelis Hakim Mengabulkan sebagian Gugatan PT. Bojong Westplas (Penggugat) dalam Putusan Nomor : 21/Pdt.G/2009/PN.BKL, yaitu adanya permohonan untuk peletakkan

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH : PHI PROGRAM S-1

SILABUS MATA KULIAH : PHI PROGRAM S-1 SILABUS MATA KULIAH : PHI PROGRAM S-1 DOSEN : DRS. DADANG SUNDAWA,M.Pd. DRS.DJAENUDIN HARUN,SH.MS. JURUSAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGAJUAN PUTUSAN BEBAS PADA TINGKAT BANDING DAN KASASI

PENGAJUAN PUTUSAN BEBAS PADA TINGKAT BANDING DAN KASASI PENGAJUAN PUTUSAN BEBAS PADA TINGKAT BANDING DAN KASASI Oleh : Putu Giska Ari Kusumadewi Nyoman Satyayudha Dananjaya, S.H., M.Kn Bagian Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRACT Acquittal

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anshori, Abdul Ghofur Hukum Perkawinan Islam, (Perspektif Fikih dan Hukum Positif). UII Press. Yogyakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Anshori, Abdul Ghofur Hukum Perkawinan Islam, (Perspektif Fikih dan Hukum Positif). UII Press. Yogyakarta. 112 DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Amrullah. 1996. Dimensi Hukum Islam dalam Sistem Hukum Nasional (Mengenang 65 tahun Prof. Dr. Bustanul Arifin, S.H). Gema Insani Press. Anshori, Abdul Ghofur. 2011. Hukum Perkawinan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERBUATAN HUKUM

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERBUATAN HUKUM BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERBUATAN HUKUM A. Pengertian Dan Tujuan Hukum A.1. Pengertian Hukum Hukum di Indonesia merupakan campuran dari sistem hukum Eropa, Hukum Agama dan Hukum Adat. Sebagian besar

Lebih terperinci

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TUNTUTAN GANTI KERUGIAN KARENA PERBUATAN MELAWAN HUKUM ATAS PENGUASAAN TANAH TANPA HAK (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Klaten) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 pada

Lebih terperinci

SISTEM HUKUM MAKALAH

SISTEM HUKUM MAKALAH SISTEM HUKUM MAKALAH Dibuat untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Pengantar Hukum Indonesia di Bawah Bimbingan Dosen Bpk. FAUZUL ALIWARMAN, SHI., M.Hum. Ibu MAS ANIENDA TF, SH., MH. Oleh : KELOMPOK 3 KELAS

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN SEMINAR USULAN PENELITIAN DAN TUGAS AKHIR MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN

PEDOMAN PENULISAN SEMINAR USULAN PENELITIAN DAN TUGAS AKHIR MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN PEDOMAN PENULISAN SEMINAR USULAN PENELITIAN DAN TUGAS AKHIR MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN Pengertian Penulisan Seminar Usulan Penelitian dan Tugas Akhir Mahasiswa Penulisan Tugas Akhir

Lebih terperinci

BAHAN KULIAH SISTEM HUKUM INDONESIA MATCH DAY 14 PENEGAKAN HUKUM (BAGIAN 3)

BAHAN KULIAH SISTEM HUKUM INDONESIA MATCH DAY 14 PENEGAKAN HUKUM (BAGIAN 3) BAHAN KULIAH SISTEM HUKUM INDONESIA MATCH DAY 14 PENEGAKAN HUKUM (BAGIAN 3) C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan hukum, menurut Soerjono Soekanto

Lebih terperinci

Hukum Perdata, Hukum Pidana Dan Hukum Administrasi Negara

Hukum Perdata, Hukum Pidana Dan Hukum Administrasi Negara Hukum Perdata, Hukum Pidana Dan Hukum Administrasi Negara HUKUM PERDATA 1. Sejarah Hukum perdata (burgerlijkrecht) bersumber pokok burgerlijk wet boek (KHUS) atau kitab undang-undang hukum sipil yang berlaku

Lebih terperinci

Lex Crimen Vol. V/No. 5/Jul/2016

Lex Crimen Vol. V/No. 5/Jul/2016 KAJIAN YURIDIS TENTANG PERKAWINAN YANG BELUM MEMENUHI SYARAT PERKAWINAN MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 1 TAHUN 1974 1 Oleh: Billy Bidara 2 ABSTRAK Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

Indikator Strategi Penilaian

Indikator Strategi Penilaian Fakultas : Syari ah/al-ahwal Al-Syakhshiyyah Mata Kuliah : Peradilan Agama Islam Di Kode Mata Kuliah : 21219 SKS/JS : 3/3 Standar Kompetensi : Mahasiswa menjelaskan dan menerapkan pengertian, susunan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (rechtsstaat), tidak berdasarkan atas kekuasaan belaka (machtsstaat). Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. (rechtsstaat), tidak berdasarkan atas kekuasaan belaka (machtsstaat). Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia adalah Negara yang berdasarkan atas hukum (rechtsstaat), tidak berdasarkan atas kekuasaan belaka (machtsstaat). Indonesia menerima hukum sebagai

Lebih terperinci

HUKUM PERBANKAN INDONESIA

HUKUM PERBANKAN INDONESIA HUKUM PERBANKAN INDONESIA Oleh: Irdanuraprida Idris HUKUM Dalam Pandangan Masyarakat Ketika seseorang berhadapan dengan Hukum pada saat kondisi sedang normal, orang cenderung berpandangan bahwa Hukum adalah

Lebih terperinci

Materi Kuliah RULE OF LAW

Materi Kuliah RULE OF LAW 70 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Materi Kuliah RULE OF LAW Modul 9 Oleh : Rohdearni Tetty Yulietty Munthe, SH/08124446335 70 71 1. Tujuan Pembelajaran Umum Setelah proses pembelajaran mahasiswa diharapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling berinteraksi atau melakukan hubungan-hubungan antara satu sama

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling berinteraksi atau melakukan hubungan-hubungan antara satu sama BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah mahluk sosial yang cenderung untuk selalu hidup berkelompok (bermasyarakat). Kehidupan bermasyarakat menuntut manusia untuk saling berinteraksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hukum adalah kehendak untuk bersikap adil (recht ist wille zur gerechttigkeit).

BAB I PENDAHULUAN. hukum adalah kehendak untuk bersikap adil (recht ist wille zur gerechttigkeit). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menentukan secara tegas bahwa negara Republik Indonesia adalah negara hukum. Mochtar Kusumaatmadja mengatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perundang-undangan dengan asas-asas dan norma-normanya dan juga oleh

BAB I PENDAHULUAN. perundang-undangan dengan asas-asas dan norma-normanya dan juga oleh 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan hukum pidana, ditandai oleh perubahan peraturan perundang-undangan dengan asas-asas dan norma-normanya dan juga oleh dinamika doktrin dan ajaran-ajaran

Lebih terperinci

KONTRAK PERKULIAHAN A. MANFAAT MATA KULIAH

KONTRAK PERKULIAHAN A. MANFAAT MATA KULIAH KONTRAK PERKULIAHAN Mata Kuliah : Hukum Perikatan Fakultas/ Program Studi : Hukum/ Magister Kenotariatan Kode Mata Kuliah : 532013 Dosen Pengampu : Prof. Dr. Agus Yudha Hernoko, S.H., M.Hum. Bobot SKS

Lebih terperinci

BAB. V PENEMUAN, PENAFSIRAN DAN PEMBENTUKAN HUKUM

BAB. V PENEMUAN, PENAFSIRAN DAN PEMBENTUKAN HUKUM BAB. V PENEMUAN, PENAFSIRAN DAN PEMBENTUKAN HUKUM I. PENGERTIAN PENEMUAN HUKUM PROSES PEMBENTUKAN HUKUM OLEH HAKIM ATAU PETUGAS-PETUGAS HUKUM LAINNYA YANG DIBERI TUGAS MELAKSANAKAN HUKUM TERHADAP PERISTIWA

Lebih terperinci

Hakekat dan Karakteristik Sistem Hukum di Indonesia

Hakekat dan Karakteristik Sistem Hukum di Indonesia Modul 1 Hakekat dan Karakteristik Sistem Hukum di Indonesia Setiati Widihastuti, M.Hum. PENDAHULUAN ukum Indonesia merupakan suatu sistem hukum yang spesifik, dalam H arti ada beberapa hal yang membedakan

Lebih terperinci

PENALARAN HUKUM (LEGAL REASONING) 1) Oleh : H. Enju Juanda, S.H., M.H.

PENALARAN HUKUM (LEGAL REASONING) 1) Oleh : H. Enju Juanda, S.H., M.H. PENALARAN HUKUM (LEGAL REASONING) 1) Oleh : H. Enju Juanda, S.H., M.H. Abstrak Advokat harus mempunyai kemampuan dalam Penalaran Hukum (Legal Reasoning) yang baik, agar dalam melaksanakan layanan hukum

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Buku. Badrulzaman, Darus Mariam, 2001, Kompilasi Hukum Perikatan, Citra Aditya Bakti, Bandung

DAFTAR PUSTAKA. Buku. Badrulzaman, Darus Mariam, 2001, Kompilasi Hukum Perikatan, Citra Aditya Bakti, Bandung DAFTAR PUSTAKA Buku Badrulzaman, Darus Mariam, 2001, Kompilasi Hukum Perikatan, Citra Aditya Bakti,, 2001, Kompilasi Hukum Perikatan, PT.Citra Aditya Bakti, Djindang, Saleh Mohammad/E, Utrecht, 1989, Pengantar

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Achmad Ali, Menguak Realitas Hukum, Rampai Kolom dan Artikel Pilihan dalam. Bidang Hukum, Prenada Media Group, Jakarta, 2008.

DAFTAR PUSTAKA. Achmad Ali, Menguak Realitas Hukum, Rampai Kolom dan Artikel Pilihan dalam. Bidang Hukum, Prenada Media Group, Jakarta, 2008. DAFTAR PUSTAKA A. BUKU-BUKU : Achmad Ali, Menguak Realitas Hukum, Rampai Kolom dan Artikel Pilihan dalam Bidang Hukum, Prenada Media Group, Jakarta, 2008. Achmad Rivai, Penemuan Hukum oleh Hakim : dalam

Lebih terperinci

SILABI. 1X Menjelaskan kegunaan mempelajari sosiologi hukum 2. menjelaskan aliran yang mempengaruhi terbentuknya sosiologi hukum

SILABI. 1X Menjelaskan kegunaan mempelajari sosiologi hukum 2. menjelaskan aliran yang mempengaruhi terbentuknya sosiologi hukum SILABI Nama Mata Kuliah : Sosiologi Hukum Kode Mata Kuliah : Jumlah sks : 2 sks Prodi : Pkn dan Hukum Standard kompetensi : Memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang arti hokum dalam dan pengaruh timbal

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : Sosiologi Hukum PRODI : Ilmu Hukum KODE/SKS : 2 SKS DOSEN : Dr. H. Ramdani Wahyu Sururie, M.Ag.,M.Si TAHUN AKADE : 2016-2017 STANDAR KOMPETENSI : Setelah mempelajari

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. permasalahan dalam penulisan hukum ini sebagai berikut: menggunakan telepon seluler pada saat berkendara adalah langsung

BAB III PENUTUP. permasalahan dalam penulisan hukum ini sebagai berikut: menggunakan telepon seluler pada saat berkendara adalah langsung BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, baik penelitian kepustakaan maupun penelitian lapangan, serta analisis yang telah penulis lakukan pada bab terdahulu, berikut disajikan kesimpulan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. bagian saran penulis akan berusaha memberikan rekomendasi penyelesaian

BAB V PENUTUP. bagian saran penulis akan berusaha memberikan rekomendasi penyelesaian BAB V PENUTUP Pada bagian akhir penulisan ini, penulis menyajikan simpulan yang merupakan inti dari hasil penelitian yang dilakukan penulis. Kemudian, pada bagian saran penulis akan berusaha memberikan

Lebih terperinci

SILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH

SILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH SILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : SistemPeradilanPidana Kode Mata Kuliah : SKS : 2 (dua) Sks Status Mata Kuliah : Wajib Konsentrasi Semester Sajian : 7 (tujuh) B. DESKRIPSI MATA KULIAH

Lebih terperinci

: KAJIAN YURIDIS PUTUSAN NIET ONTVANKELIJKE VERKLAAD HAKIM DALAM PERKARA NO.

: KAJIAN YURIDIS PUTUSAN NIET ONTVANKELIJKE VERKLAAD HAKIM DALAM PERKARA NO. Judul : KAJIAN YURIDIS PUTUSAN NIET ONTVANKELIJKE VERKLAAD HAKIM DALAM PERKARA NO. 13/Pdt.G/2009/PN. Skh Disusun oleh : Rani Permata Sari NPM : 13101115 FAKULTAS : HUKUM UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA

Lebih terperinci

Latar Belakang Lahirnya Sosiologi Hukum

Latar Belakang Lahirnya Sosiologi Hukum Sosiologi Hukum Latar Belakang Lahirnya Sosiologi Hukum Anzilotti (1882) Sosiologi Hukum Dipopulerkan oleh Roscoe Pound, Emile Durkheim, Eugene Ehrlich, Mark Weber, Karl Llewellyn Merupakan derivatif dari

Lebih terperinci

PERJANJIAN INTERNASIONAL DI ERA GLOBALISASI

PERJANJIAN INTERNASIONAL DI ERA GLOBALISASI PERJANJIAN INTERNASIONAL DI ERA GLOBALISASI DISUSUN OLEH : Sudaryanto, S.H., M.Hum FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS TUJUH BELAS AGUSTUS SEMARANG TAHUN 2011 BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Hukum Perjanjian

Lebih terperinci

Pengertian dan Ruang Lingkup Hukum Perdata

Pengertian dan Ruang Lingkup Hukum Perdata Modul 1 Pengertian dan Ruang Lingkup Hukum Perdata Prof. Dr. Rosa Agustina, S.H., M.H., dkk. U PENDAHULUAN ntuk memahami hukum perdata, maka penting untuk diketahui pengertian dan ruang lingkup hukum perdata

Lebih terperinci

Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui kekuatan pembuktian alat bukti

Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui kekuatan pembuktian alat bukti TINJAUAN TENTANG KEKUATAN PEMBUKTIAN PEMERIKSAAN SETEMPAT DALAM PEMERIKSAAN SENGKETA PERDATA ( SENGKETA TANAH ) DI PENGADILAN NEGERI SURAKARTA Febrina Indrasari,SH.,MH Politeknik Negeri Madiun Email: febrinaindrasari@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam kodratnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan haruslah hidup bersama dengan manusia lainnya. Proses tersebut dikenal dengan istilah bermasyarakat, dalam

Lebih terperinci

KEDUDUKAN MASYARAKAT HUKUM ADAT DALAM PENGELOLAAN HUTAN MENURUT UU NO. 41 TAHUN 1999 TENTANG KEHUTANAN

KEDUDUKAN MASYARAKAT HUKUM ADAT DALAM PENGELOLAAN HUTAN MENURUT UU NO. 41 TAHUN 1999 TENTANG KEHUTANAN KEDUDUKAN MASYARAKAT HUKUM ADAT DALAM PENGELOLAAN HUTAN MENURUT UU NO. 41 TAHUN 1999 TENTANG KEHUTANAN (Dipublikasikan dalam Jurnal Al-Buhuts, ISSN: 1410-184 X, Vol. 5 No. 2 Maret 2001, Lembaga Penelitian

Lebih terperinci