SELAMAT MEMBACA, MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI MATERI ELEARNING RENTANG PERKEMBANGAN MANUSIA I
|
|
- Irwan Gunardi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SELAMAT MEMBACA, MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI MATERI ELEARNING RENTANG PERKEMBANGAN MANUSIA I
2 PERKEMBANGAN MORAL PADA MASA ANAK oleh: Triana Noor Edwina D.S Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta
3 Perkembangan moral Berkaitan dengan aturan tentang apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia dalam interaksinya dengan orang lain
4 Bagaimana penalaran moral pada anak berkembang? Bagaimana perilaku moral pada anak berkembang? Bagaimana perasaan moral pada anak berkembang?
5 Bagaimana penalaran moral pada anak berkembang? Pandangan Piaget Piaget melakukan penelitian dengan cara mengobservasi dan mewawancara anak dari usia 4 hingga 12 tahun. Piaget menyimpulkan bahwa anak-anak berpikir dengan dua cara tentang moralitas, bergantung pada perkembangan mereka.
6 Heteronomous morality (anak usia 4 sampai 7 tahun) Tahap pertama perkembangan moral, keadilan dan aturan dibayangkan sebagai sifat dunia yang tidak boleh berubah. Menilai kebenaran atau kebaikan dengan mempertimbangkan akibat dari perilaku itu, bukan maksud dari pelaku. Mereka yakin apabila aturan dilanggar maka hukuman akan dikenakan segera. Pelanggaran otomatis dihubungkan dengan hukuman
7 Autonomous morality (usia 10 tahun dan lebih) Tahap kedua perkembangan moral, anak menjadi sadar bahwa aturan dan hokum diciptakan oleh manusia, menerima perubahan, tunduk pada perubahan menurut kesepakatan. Anak mulai menilai kebenaran dengan mempertimbangkan maksud pelaku dan juga akibatnya.
8 Pandangan Kohlberg Perkembangan moral didasarkan pada penelaran moral dan berkembang secara bertahap. Konsep kunci untuk memahami perkembangan moral ialah internalisasi yakni perubahan perkembangan dari perilaku yang dikendalikan secara eksternal menjadi perilaku yang dikendalikan secara internal.
9 Kohlberg melakukan wawancara dengan anakanak. Dalam wawancara, anak-anak diberi serangkaian cerita dimana tokoh-tokohnya mengalami dilema moral. Berdasarkan penalaran yang diberikan oleh anak-anak dalam merespon cerita dimana tokoh-tokohnya mengalami dilema Kohlberg percaya terdapat tiga tingkat perkembangan moral, yang masing-masing ditandai oleh dua tahap.
10 Tingkat satu : penalaran prakonvensional Tahap 1. orientasi hukuman dan ketaatan Pada tahap ini penalaran moral didasarkan atas hukuman Tahap 2. individualisme dan tujuan Pada tahap ini penalaran moral didasarkan atas hadiah dan kepentingan sendiri.
11 Tingkat dua : penalaran konvensional Tahap 3. norma-norma interpersonal. Anak-anak mengikuti standart moral orang tua sambil mengharapkan dihargai oleh orang tuanya sebagai anak yang baik (nice boy) Tahap 4. moralitas sistem sosial Pada tahap ini, pertimbangan didasarkan atas pemahaman aturan sosial. Aturan sosial dipahami sebagai sesuatu yang harus dijaga dan dilestarikan.
12 Tingkat tiga : penalaran pascakonvensional Tahap 5. hak masyarakat VS hak individual Pada tahap ini, seseorang memahami bahwa nilai dan aturan adalah bersifat relatif dan standart dapat berbeda dari satu orang ke orang lain.
13 Tahap 6. prinsip-prinsip etis universal Pada tahap ini, seseorang telah mengembangkan suatu standar moral yang didasarkan pada hakhak manusia yang universal. Apabila menghadapi konflik maka seseorang akan mengikuti suara hati walaupun keputusan itu mungkin melibatkan resiko pribadi
14 Bagaimana perilaku moral pada anak berkembang? Perilaku moral dipengaruhi oleh teori belajar sosial Apabila anak diberi hadiah atas perilaku yang sesuai dengan aturan dan perjanjian sosial maka mereka akan mengulangai perilaku tersebut.
15 Apabila anak dihukum atas perilaku yang tidak bermoral maka perilaku itu akan berkurang atau hilang. Hukuman perlu digunakan secara hati-hati dan bijaksana Apabila model berperilaku moral maka anak akan meniru tindakan model tersebut.
16 Teori belajar sosial juga yakin bahwa kemampuan untuk menolak godaan berkaitan erat dengan perkembangan kendali diri. Anak harus belajar sabar dan menunda kepuasan. Jadi faktor kognitif penting dalam perkembangan kendali diri anak.
17 Bagaimana perasaan moral pada anak berkembang? Teori psikoanalisa dari Freud Super Ego Ialah struktur kepribadian yang merupakan badan moral kepribadian dan memperhitungkan apakah sesuatu benar atau salah (hati nurani)
18 Terbentuk superego pada anak Selama periode phallic inilah oedipus complex ialah konsep Freud di mana anak kecil mengembangkan suatu keinginan yang mendalam untuk menggantikan orangtua yang sama jenis kelamin dengannya dan menikmati rasa sayang dari orangtua yang berbeda jenis kelamin
19 Anak-anak menyadari bahwa orangtua yang sama jenis kelamin dengannya dapat menghukum mereka dengan keinginan tersebut, untuk megurangi masalah ini maka anak mengidentifikasi diri dengan orangtua yang sama jenis kelamin dengannya (berusaha keras menjadi seperti orangtua yang sama jenis kelamin dengannya dan melakukan internalisasi (hal-hal yang diidentifakasi dari orangtua dijadikan bagian dari perilakunya) sehingga akhirnya terbentuk superego pada anak.
20 Kekuatiran akan kehilangan rasa kasih sayang orang tua dan ketakutan dihukum maka akan membentuk superego dengan mengidentifikasikan orang tua yang sama jenis kelamin sama Anak menginternalisasi standart benar salah orang tua yang mencerminkan larangan masyarakat.
21 standart benar salah orang tua yang mencerminkan larangan masyarakat. Apabila anak melakukan pelanggaran moral maka anak akan menghukum diri sendiri dengan rasa bersalah. anak akan menyesuaikan diri dengan standar masyarakat untuk menghindari rasa bersalah.
22 MATERI HARAP DIPELAJARI LEBIH LANJUT DI BUKU : Santrock.J.W Perkembangan Rentang Kehidupan. Jilid 1. Jakarta : Penerbit Erlangga Monks.F.J.; Knoers.A.M.P. dan Haditono.S.R Psikologi Perkembangan Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press Gambar didownload dari Google
Selamat membaca, mempelajari dan memahami materi Rentang Perkembangan Manusia II
Selamat membaca, mempelajari dan memahami materi Rentang Perkembangan Manusia II PERKEMBANGAN MORAL PADA REMAJA oleh: Triana Noor Edwina D.S, M.Si Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Lebih terperinciSelamat Membaca, mempelajari dan Memahami Materi e-learning Rentang Perkembangan Manusia I
Selamat Membaca, mempelajari dan Memahami Materi e-learning Rentang Perkembangan Manusia I TEORI-TEORI dalam PSIKOLOGI PERKEMBANGAN oleh: Dr. Triana Noor Edwina D.S, M.Si Fakultas Psikologi Universitas
Lebih terperinciMEMAHAMI PERKEMBANGAN NILAI MORAL KEAGAMAAN PADA ANAK
Artikel MEMAHAMI PERKEMBANGAN NILAI MORAL KEAGAMAAN PADA ANAK Oleh: Drs. Mardiya Masalah moral dan agama merupakan salah satu aspek penting yang perlu di tumbuh kembangkan dalam diri anak. Berhasil tidaknya
Lebih terperinciPERKEMBANGAN MORAL PADA MASA REMAJA
PERKEMBANGAN MORAL PADA MASA REMAJA Menurut Santrock (1999), moral development adalah tahap perkembangan yang menekankan pada aturan dan nilai-nilai tentang apa yang harus dilakukan oleh individu pada
Lebih terperinciSelamat Membaca dan Memahami Materi Tentang Perkembangan Kognisi pada Masa Bayi Psikologi Perkembangan I Dosen :
Selamat Membaca dan Memahami Materi Tentang Perkembangan Kognisi pada Masa Bayi Psikologi Perkembangan I Dosen : Triana Noor Edwina, M.Si Fakultas Psikologi UMBY UMBY TEORI PIAGET TENTANG PERKEMBANGAN
Lebih terperinciPERKEMBANGAN MORAL: TEORI PIAGET & KOHLBERG
PERKEMBANGAN MORAL: TEORI PIAGET & KOHLBERG TENTANG MORAL Moral berasal dari kata Latin mores yang berarti: Tata cara, kebiasaan dan adat. Perilaku moral berarti perilaku yg sesuai dengan kode moral kelompok
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERSONAL DAN SOSIAL FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN SOSIAL PERKEMBANGAN PERASAAN DAN EMOSI PERKEMBANGAN MORAL
Disusun oleh: PERKEMBANGAN PERSONAL DAN SOSIAL FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN SOSIAL PERKEMBANGAN PERASAAN DAN EMOSI PERKEMBANGAN MORAL No Tahap Perkembangan 1. Kepercayaan vs ketidakpercayaan TAHAP
Lebih terperinciSelamat Membaca dan Memahami Materi e-learning Rentang Perkembangan Manusia II
Selamat Membaca dan Memahami Materi e-learning Rentang Perkembangan Manusia II MASA DEWASA PEKERJAAN, KARIR DAN PENSIUN materi kuliah elearning Rentang Perkembangan Manusia II Oleh : Dr Triana Noor Edwina
Lebih terperinciSelamat membaca, mempelajari dan memahami materi Rentang Perkembangan Manusia I
Selamat membaca, mempelajari dan memahami materi Rentang Perkembangan Manusia I PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN oleh Dr. Triana Noor Edwina,M.Si Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta PERKEMBANGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. remaja yang berkisar antara tahun. Hurlock (1980: 206) mengemukakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usia sekolah Menengah pertama pada umumnya berada pada rentang usia remaja yang berkisar antara 12-15 tahun. Hurlock (1980: 206) mengemukakan bahwa secara
Lebih terperinciSelamat Membaca dan Memahami Materi Rentang Perkembangan Manusia II
Selamat Membaca dan Memahami Materi Rentang Perkembangan Manusia II KEMATIAN oleh : Triana Noor Edwina DS Fakultas Psikologi Univ Mercu Buana Yogyakarta Persepsi mengenai kematian Persepsi yang berbeda-beda
Lebih terperinciSelamat membaca, mempelajari dan memahami materi Rentang Perkembangan Manusia I
Selamat membaca, mempelajari dan memahami materi Rentang Perkembangan Manusia I PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN oleh Dr. Triana Noor Edwina,M.Si Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta PERKEMBANGAN
Lebih terperinciTahapan Perkem Perk bang an Kognitif
Tahapan Perkembangan Kognitif Psikologi pendidikan Sensori motorik Tahap perkembangan kognitif Piaget Usia Kemampuan 0-1.5 tahun Belum memiliki konsep permanensi objek (kecakapan psikis untuk mengerti
Lebih terperinciSelamat membaca, mempelajari dan memahami materi Rentang Perkembangan Manusia II
Selamat membaca, mempelajari dan memahami materi Rentang Perkembangan Manusia II PERKEMBANGAN KOGNISI oleh Dr. Triana Noor Edwina, M.Si Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tahap perkembangan
Lebih terperincioleh Dr Triana Noor Edwina, M.Si Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta
MATERI KULIAH RENTANG PERKEMBANGAN MANUSIA II Hubungan Remaja dengan Teman Sebaya oleh Dr Triana Noor Edwina, M.Si Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Perbedaan perkembangan sosial Masa
Lebih terperinciTAHAPAN ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN MANUSIA
TAHAPAN ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN MANUSIA Aspek-aspek perkembangan PERKEMBANGAN KOGNITIF JEAN PIAGET Perkembangan Moral Jean Piaget yang terkait perkembangan kognitif Tahap realisme moral (0-12 thn) Tahap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kebudayaan tersebut menjungjung tinggi moralitas berdasarkan norma-norma
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia terkenal dengan masyarakatnya yang ramah. Kebudayaan Indonesia seringkali disebut sebagai bagian dari budaya timur, dimana kebudayaan tersebut menjungjung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. disebut dengan tata tertib. Siswa dituntut untuk menaati tata tertib sekolah di
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah adalah sebagai lembaga pendidikan mempunyai kebijakan tertentu yang dituangkan dalam bentuk aturan. Salah satunya adalah aturan sekolah yang disebut
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PERKEMBANGAN MORAL ANAK USIA SD
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN MORAL ANAK USIA SD A. Pengertian moral Istilah moral berasal dari kata Latin mos (moris) yang berarti adat istiadat, kebiasaan, peraturan/nilai-nilai atau tata cara kehidupan.
Lebih terperinciMateri kuliah e-learning HUBUNGAN ORANG TUA DENGAN ANAK REMAJA oleh : Dr. Triana Noor Edwina DS, M.Si Dosen Fakultas Psikologi Universitas Mercu
Materi kuliah e-learning HUBUNGAN ORANG TUA DENGAN ANAK REMAJA oleh : Dr. Triana Noor Edwina DS, M.Si Dosen Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Selamat membaca, mempelajari dan memahami
Lebih terperinciSelamat Membaca dan Memahami Materi e-learning Rentang Perkembangan Manusia II
Selamat Membaca dan Memahami Materi e-learning Rentang Perkembangan Manusia II PERKEMBANGAN KOGNITIF Oleh Dr. Triana Noor Edwina, D. S., M.Si Fakultas Psikologi Universitas Mercua Buana Yogyakarta Piaget
Lebih terperinciMIDDLE LATE CHILDHOOD (Masa Kanak-kanak Tengah Akhir) Psikologi Perkembangan 2 Unita Werdi Rahajeng
MIDDLE LATE CHILDHOOD (Masa Kanak-kanak Tengah Akhir) Psikologi Perkembangan 2 Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id FISIK ANAK TENGAH-AKHIR PERTUMBUHAN FISIK Butuh 2400 kalori/hari untuk menunjang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Teori atribusi ini dikembangkan oleh Kelley pada tahun 1967, kemudian dilanjutkan oleh
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Atribusi Teori atribusi ini dikembangkan oleh Kelley pada tahun 1967, kemudian dilanjutkan oleh Green serta Mitchell
Lebih terperinciSelamat Membaca dan Memahami Materi Rentang Perkembangan Manusia II
Selamat Membaca dan Memahami Materi Rentang Perkembangan Manusia II KEMATIAN oleh : Dr Triana Noor Edwina DS, M.Si, Psikolog Fakultas Psikologi Univ Mercu Buana Yogyakarta Persepsi mengenai kematian Persepsi
Lebih terperinciSelamat Membaca dan Memahami Materi Perkembangan Kepribadian Rentang Perkembangan Manusia II
Selamat Membaca dan Memahami Materi Perkembangan Kepribadian Rentang Perkembangan Manusia II PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN oleh Dr Triana Noor Edwina DS, M.Si Fak Psikologi UMBY DIRI Pemahaman Diri Pemahaman
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1. Remaja 2.1.1. Pengertian Remaja Istilah adolescence atau remaja berasal dari bahasa latin adolescare (kata menjadi dewasa (Hurlock, 1999). Remaja adalah suatu masa yang dianggap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai makhluk sosial,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai makhluk sosial, yaitu makhluk yang saling membutuhkan dan saling berinteraksi. Dalam interaksi antar manusia
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Tokoh-tokoh tersebut tidak saja berfungsi untuk memainkan cerita, tetapi juga berperan
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Penokohan Penokohan merupakan satu bagian penting dalam membangun sebuah cerita. Tokoh-tokoh tersebut tidak saja berfungsi untuk memainkan cerita, tetapi juga berperan untuk
Lebih terperinciMORALITAS SEBAGAI PEMAHAMAN SOSIAL DAN PENALARAN MORAL PADA ANAK USIA DINI
MORALITAS SEBAGAI PEMAHAMAN SOSIAL DAN PENALARAN MORAL PADA ANAK USIA DINI MORALITAS SEBAGAI PEMAHAMAN SOSIAL Menurut perspektif pengembangan kognitif, teori kedewasaan dan pengalaman sosial menjurus kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan investasi yang berharga bagi peradaban umat manusia, pada saat yang bersamaan pendidikan dan penalaran moral juga merupakan pilar yang sangat
Lebih terperinciHakikat Perkembangan Moralitas Anak Usia Dini
Modul 1 Hakikat Perkembangan Moralitas Anak Usia Dini Drs. Otib Satibi Hidayat, M.Pd. M PENDAHULUAN odul ini akan menguraikan hakikat perkembangan moralitas anak usia dini. Melalui modul ini, Anda akan
Lebih terperincimengambil peran lebih aktif dalam berinteraksi dengan teman sebaya dan bertukar pendapat atau perspektif mengenai nilai-nilai moral yang berlaku di
kontrol. Modul Aku Anak Baik dinyatakan valid untuk meningkatkan moral reasoning pada anak usia dini usia 5-6 tahun. Kata Kunci: moral reasoning, repeated interactive read aloud, validitas Permasalahan
Lebih terperinciJIPP. Optimalisasi Emosi Sebagai Sistem Peringatan Dini Moral. Subhan El Hafiz a Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA a
Jurnal Ilmiah Penelitian Psikologi: Kajian Empiris & Non-Empiris Vol. 1, No. 1, 2015. Hal. 9-16 JIPP Optimalisasi Emosi Sebagai Sistem Peringatan Dini Moral Subhan El Hafiz a Universitas Muhammadiyah Prof.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya manusia merupakan individu ciptaan Tuhan Yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya manusia merupakan individu ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki potensi diri serta perilaku yang berbeda satu dengan yang lainnya. Mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Individu yang memasuki sekolah menengah pertama pada umumnya berada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Individu yang memasuki sekolah menengah pertama pada umumnya berada pada rentang usia remaja, yaitu berkisar antara 12-15 tahun (Lytha, 2009:16). Hurlock (1980:10) mengemukakan
Lebih terperinciBAB I P E N D A H U L U A N. Sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai tanggungjawab dalam
BAB I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai tanggungjawab dalam mengembangkan kemampuan anak secara optimal. Kemampuan yang harus dikembangkan bukan
Lebih terperinciPerkembangan Moral. Oleh : Farida Harahap Tim Nanang Erma Gunawan, S.Pd.
Perkembangan Moral Oleh : Farida Harahap Tim Nanang Erma Gunawan, S.Pd. PERKEMBANGAN MORAL Moral = mores : Tata cara, adat istiadat, kebiasaan. Bayi yang baru lahir dikatakan belum memiliki moral karena
Lebih terperinciPengantar Bisnis. Etika Bisnis dan Faktor yang Mempengaruhi Tanggung Jawab Sosial. Amir Abdat, SE, MM. Modul ke: 03Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Modul ke: 03Fakultas Fatmah Ekonomi dan Bisnis Pengantar Bisnis Etika Bisnis dan Faktor yang Mempengaruhi Tanggung Jawab Sosial Amir Abdat, SE, MM Program Studi S1 Akuntansi www.mercubuana.ac.id Etika
Lebih terperinciPENDEKATAN- PENDEKATAN/ALIRAN DALAM PSIKOLOGI
PENDEKATAN- PENDEKATAN/ALIRAN DALAM PSIKOLOGI Pendekatan Psikoanalisa Tokoh : Sigmund Freud Lahir di Moravia, 6 Mei 1856. Wafat di London, 23 September 1939 Buku : The Interpretation of Dreams (1900) Tokoh
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Oleh : Heronita Permatasari A PG PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN NILAI-NILAI AGAMA DAN MORAL ANAK KELOMPOK B DI 5 PAUD DI WILAYAH DESA WONOREJO - GONDANGREJO - KARANGANYAR TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI Oleh : Heronita Permatasari
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI, MORAL DAN SIKAP
MAKALAH PERKEMBANGAN NILAI, MORAL DAN SIKAP Disusun Sebagai Syarat Pelaksanaan Presentasi Kelompok Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik Disusun oleh: YULI ARDIKA P. DESTYANA KHAIRUNISA WINDA FITRIFITANOVA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Usia Sekolah Menengah Atas pada umumnya berada pada rentang usia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Usia Sekolah Menengah Atas pada umumnya berada pada rentang usia remaja yaitu berkisar antara 15-18 tahun. Santrock (2005) mengemukakan usia remaja merupakan
Lebih terperinciPERAN ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN MORAL ANAK (KAJIAN TEORI KOHLBERG)
A.13 PERAN ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN MORAL ANAK (KAJIAN TEORI KOHLBERG) Retno Dwiyanti Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto rianejadku@yahoo.com Abstraksi.Tujuan penulisan artikel
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Kata moral berasal dari bahasa Latin mos (jamak mores) yang berarti
BAB II LANDASAN TEORI A. Penalaran Moral 1. Moral Kata moral berasal dari bahasa Latin mos (jamak mores) yang berarti kebiasaan, adat (Bertens, 1993). Daradjad (1983) mengemukakan bahwa moral adalah kelakuan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Psikologi Tokoh Eko Prasetyo dalam Novel Jangan Ucapkan Cinta Karya
BAB II LANDASAN TEORI A. Hasil Penelitian Sebelumnya Seperti beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra Universitas Diponegoro Semarang dalam
Lebih terperinciPSIKOLOGI UMUM 1. Aliran Psikoanalisa
PSIKOLOGI UMUM 1 Aliran Psikoanalisa Sigmund Freud 3 sumber utama yang mempengaruhi gerakan Psikonalisa: 1. Ketidaksadaran Mental events mulai dari yang sama sekali tidak disadari sampai yang jelas disadari.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membutuhkan cara berpikir dan penalaran yang kuat. Pendeta adalah individu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendeta merupakan sebuah profesi. Walaupun banyak orang memandang sebelah mata profesi ini, namun segala sesuatu tentang profesi ini sebenarnya membutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa-masa peralihan dari masa kanak-kanak. menuju masa dewasa. Pada masa-masa remaja ini umumnya timbul
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa-masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Pada masa-masa remaja ini umumnya timbul permasalahan-permasalahan, seperti
Lebih terperinciOleh: DUSKI SAMAD. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Imam Bonjol
Oleh: DUSKI SAMAD Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Imam Bonjol Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) serentak yang sudah berjalan proses saat ini adalah sarana demokrasi untuk melahirkan pemimpin
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan dari hasil penelaahan novel yang diawali dari analisis struktur novel yang terdiri atas tokoh dan penokohan, alur dan pengaluran,
Lebih terperinciKONSEPTUAL MODEL KEPERAWATAN JIWA
KONSEPTUAL MODEL KEPERAWATAN JIWA Ns. Wahyu Ekowati MKep., Sp Jiwa 1 TUJUAN PEMBELAJARAN Memahami konseptual model dalam keperawatan jiwa Memahami konsep dasar masing masing model konseptual keperawatan
Lebih terperinciTeori Perkembangan Moral Lawrence Kohlberg
Teori Perkembangan Moral Lawrence Kohlberg 1927-1987 Ada tiga eve perkemba ga mora : Leve I: Preco ve tio a Mora ity Stage 1: Pu ishme t a d obedie ce orie tatio Tahap i i disebut juga mora itas hetero
Lebih terperinciPROFESI. Pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.
PROFESI PROFESI Pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian. PROFESI Profesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah
Lebih terperincimateri tambahan dari diskusi kelas PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN oleh Dr. Triana Noor Edwina D.S., M.Si Fakultas Psikologi Mercu Buana Yogyakarta
materi tambahan dari diskusi kelas PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN oleh Dr. Triana Noor Edwina D.S., M.Si Fakultas Psikologi Mercu Buana Yogyakarta DIRI Pemahaman Diri Pemahaman diri remaja merupakan konstruksi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. tersebut mempelajari keadaan sekelilingnya. Perubahan fisik, kognitif dan peranan
BAB II LANDASAN TEORI A. KEMANDIRIAN REMAJA 1. Definisi Kemandirian Remaja Kemandirian remaja adalah usaha remaja untuk dapat menjelaskan dan melakukan sesuatu yang sesuai dengan keinginannya sendiri setelah
Lebih terperinciBab 5. Ringkasan. Bangsa Jepang merupakan bangsa yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai
Bab 5 Ringkasan Bangsa Jepang merupakan bangsa yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai tradisionalnya. Walaupun kini bangsa Jepang merupakan bangsa yang sudah sangat modern dan maju, namun mereka tetap
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jember. Atau sekitar 3 km dari jantung kota Jember dan 2 km dari pasar
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Pesantren Darus Sholah Jember Darus Sholah terletak di Jl. M.Yamin no 25 tegal besar kaliwates Jember. Atau sekitar 3 km dari jantung
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini masyarakat dikejutkan dengan persoalan-persoalan yang
1 BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Be1akang Masalah Akhir-akhir ini masyarakat dikejutkan dengan persoalan-persoalan yang berkenaan dengan penurunan moralitas masyarakat, terutama di kalangan remaja. Sebuah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikemukakan oleh Pieget (1932) dalam bukunya, The Moral Judgement of. objek dan kejadian yang ada di sekitar lingkungannya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Moral Kognitif Teori perkembangan moral (moral development), pada awalnya dikemukakan oleh Pieget (1932) dalam bukunya, The Moral Judgement of a Child
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. tingkah laku yang menurut kata hati atau semaunya (Anshari, 1996: 605).
BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Kontrol Diri 1. Pengertian Kontrol Diri Kontrol diri adalah kemampuan untuk menekan atau untuk mencegah tingkah laku yang menurut kata hati atau semaunya (Anshari, 1996: 605).
Lebih terperinciPERKEMBANGAN MORAL PADA ANAK DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN
Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA Februari 2011 VOL. XI NO. 2, 380-391 PERKEMBANGAN MORAL PADA ANAK DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN Fatimah Ibda Dosen Tetap Pada Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry Abstract This
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Gaya kehidupan anak-anak remaja sekarang ini banyak mengalami perubahan. Perubahan itu meliputi cara berpikir, tata cara bertingkah laku, bergaul dan berbagai
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, seorang peneliti membutuhkan sistematika
BAB III METODELOGI PENELITIAN Dalam melakukan penelitian, seorang peneliti membutuhkan sistematika yang jelas tentang langkah-langkah yang akan diambil sehubungan dengan tujuan penelitian yang ingin dicapainya.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. A. Prilaku Moral. mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara,
BAB II LANDASAN TEORI A. Prilaku Moral 1. Pengertian Prilaku Moral Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara,
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : Psikologi Perkembangan 1. perkembangan
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : Psikologi Permbangan 1 Minggu 1. Pengantar A. Pengertian psikologi. B. Tujuan psikologi. C. Ruang lingkup psikologi. D. Prinsip-prinsip E. Sejarah psikologi 2. Sejarah
Lebih terperinciEMPATI DAN PERILAKU PROSOSIAL PADA ANAK
EMPATI DAN PERILAKU PROSOSIAL PADA ANAK Murhima A. Kau Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo INTISARI Proses perkembangan perilaku prososial menurut sudut pandang Social Learning Theory
Lebih terperinciPERKEMBANGAN AFEKTIF
PERKEMBANGAN AFEKTIF PTIK PENGERTIAN AFEKTIF Afektif menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah berkenaan dengan rasa takut atau cinta, mempengaruhi keadaan, perasaan dan emosi, mempunyai gaya atau makna yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap tahun fenomena kriminalitas yang dilakukan oleh remaja semakin meningkat. banyak kasus yang di timbulkan oleh remaja yang dapat membuat orang bertanya dimana
Lebih terperinciTeori-teori Perkembangan Moral. 1. Teori Kognitif Jean Piaget 2. Teori Penalaran Moral Kohlberg (melanjutkan teori Piaget)
Teori-teori Perkembangan Moral 1. Teori Kognitif Jean Piaget 2. Teori Penalaran Moral Kohlberg (melanjutkan teori Piaget) 1 1. Teori Kognitif Jean Piaget Teori kognitif lebih menekankan pada kemampuan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Sikap Orang Tua dan Perkembangan Moral.
ABSTRAK Amalia, Zakiya. 2016. Korelasi Sikap Orang Tua dengan Perkembangan Moral Anak Siswa Kelas Bawah SDN 2 Bangunsari Tahun Pelajaran 2015-2016. Skripsi. Program Studi Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Ada empatkonsep yang dikemukakan dalam penelitian ini yaitu pergolakan
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Ada empatkonsep yang dikemukakan dalam penelitian ini yaitu pergolakan jiwa,tokoh utama, kecemasan, dan struktur kepribadian. 2.1.1 Pergolakan
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. kondisi langsung belajar dalam menjelaskan tingkah laku. Menurut teori ini, semua
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Behavioristik Teori ini menekankan proses belajar serta peranan lingkungan yang merupakan kondisi langsung belajar dalam menjelaskan tingkah laku. Menurut teori ini, semua
Lebih terperinciJadwal Perkuliahan Psikologi Perkembangan KKNI. Pertemuan ke- Materi Kegiatan A 16/02 B 15/02 C 17/02 D 16/02 E 16/02
Jadwal Perkuliahan Psikologi Perkembangan KKNI Pertemuan ke- Materi Kegiatan A 16/02 B 15/02 C 17/02 D 16/02 E 16/02 1 Pengantar & Kontrak Perkuliahan Penjelasan tugas dan pembagian kelompok A 17/02 B
Lebih terperinciBAB III ASPEK-ASPEK KAWASAN MORAL
BAB III ASPEK-ASPEK KAWASAN MORAL A. Pembagian Kawasan Moral James S. Rest (1992: 37) mengemukakan bahwa komponen-komponen utama moralitas, berdasarkan hasil penelitian mengenai moralitas pada umumnya
Lebih terperinciDasar-Dasar Perilaku Manusia O L E H M U N A E R A W A T I, S. P S I, M. S I
Dasar-Dasar Perilaku Manusia O L E H M U N A E R A W A T I, S. P S I, M. S I Psikologi itu apa? Psikologi berasal dari dua kata dalam bahasa Latin yaitu psyche =jiwa dan logos =ilmu Psikologi adalah studi
Lebih terperinciKONSEP Etika PRODUKSI DAN Lingkungan HIDUP ANDRI HELMI M, SE., MM.
KONSEP Etika PRODUKSI DAN Lingkungan HIDUP ANDRI HELMI. Pengertian Produksi ETBIS-ANDRI HELMI 1. Produksi yang menghasilkan barang dan jasa baru sehingga dapat menambah jumlah, mengubah bentuk, atau memperbesar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dikembangkan di Jepang pada akhir abad ke 19. Istilah manga dalam Bahasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manga ( 漫画 ) merupakan komik yang dibuat di Jepang. Kata tersebut digunakan khusus untuk membicarakan tentang komik Jepang, sesuai dengan gaya yang dikembangkan
Lebih terperinciHUBUNGAN EFEKTIVITASS KOMUNIKASI ORANG TUA-ANAK DENGAN PENALARAN MORAL PADA PERIODE ANAK AKHIR DI SEKOLAH DASAR PERCOBAAN NEGERI SABANG BANDUNG
HUBUNGAN EFEKTIVITASS KOMUNIKASI ORANG TUA-ANAK DENGAN PENALARAN MORAL PADA PERIODE ANAK AKHIR DI SEKOLAH DASAR PERCOBAAN NEGERI SABANG BANDUNG WAFDA SHALANNANDIA Dalam bimbingan Dr. Poeti Joefiani, M.Si
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, KERANGKA TEORI
9 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, KERANGKA TEORI 2.1 Kajian Pustaka Berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan, terdapat beberapa hasil penelitian yang dapat dijadikan acuan dalam penelitian ini. Adapun
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Bullying. itu, menurut Olweus (Widayanti, 2009) bullying adalah perilaku tidak
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bullying 1. Definisi Bullying Bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang lebih kuat terhadap individu atau kelompok yang lebih lemah, yang
Lebih terperinciTEORI BELAJAR & PEMBELAJARAN. Dr. Ratnawati Susanto, MM,M.Pd
1 TEORI BELAJAR & PEMBELAJARAN Dr. Ratnawati Susanto, MM,M.Pd SIKAP ERAT KAITANNYA DENGAN NILAI YG DIMILIKI SESEORANG SIKAP SEBAGAI REFLEKSI DARI NILAI YANG DIMILIKI PENDIDIKAN SIKAP ADALAH PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dewasa dalam berbagai hal, termasuk dalam urusan seks. Bandung sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung merupakan salah satu kota yang menjadi daya tarik para pelajar untuk menempuh pendidikan perguruan tinggi, hal ini di dukung juga oleh banyaknya
Lebih terperinciPeserta didik ilmu pendidikan. Ilmu Pendidikan PESERTA DIDIK
Ilmu Pendidikan PESERTA DIDIK 1 PENGERTIAN PESERTA DIDIK Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan diri lewat proses pendidikan Peserta didik merupakan sosok yang membutuhkan bantuan orang lain untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada masa transisi yang terjadi di kalangan masyarakat, secara khusus
16 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada masa transisi yang terjadi di kalangan masyarakat, secara khusus remaja seakan-akan merasa terjepit antara norma-norma yang baru dimana secara sosiologis, remaja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. indah dan berusaha menyalurkan kebutuhan keindahan manusia, di samping itu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif manusia dalam kehidupannya, dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Sastra seni kreatif menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUHAN. detail yang berbeda. Nilai berasal dari bahasa latin, dari kata value
BAB I PENDAHULUHAN 1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari kata moral sering dipakai dengan pengertian yang lain yaitu budi pekerti, akhlak, nilai etika dan sebagainya, meskipun satu dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam setiap kehidupan sosial terdapat individu-individu yang memiliki kecenderungan berperilaku menyimpang dalam arti perilakunya tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai
Lebih terperinciLANDASAN PSIKOLOGI. Imam Gunawan
LANDASAN PSIKOLOGI Imam Gunawan PSIKOLOGI PERKEMBANGAN Pendekatan tentang perkembangan manusia menurut Sukmadinata (2008) ialah: 1. Pendekatan pentahapan: perkembangan individu berjalan melalui tahapan-tahapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu cara mencerdaskan kehidupan bangsa adalah dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu cara mencerdaskan kehidupan bangsa adalah dengan dilaksanakannya pendidikan formal. Dilihat berdasarkan prosesnya pendidikan formal dilakukan secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan memiliki potensi diri serta perilaku yang berbeda-beda satu dengan yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dan memiliki potensi diri serta perilaku yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Dalam
Lebih terperinciPERANAN ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN MORAL ANAK Oleh : Ahmad Yanizon, M. Pd., Kons Dosen Tetap Prodi Bimbingan Konseling FKIP UNRIKA
PERANAN ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN MORAL ANAK Oleh : Ahmad Yanizon, M. Pd., Kons Dosen Tetap Prodi Bimbingan Konseling FKIP UNRIKA Kehidupan setiap manusia pasti melewati periodesasi perkembangan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang sangat pesat.di mana pengalaman-pengalaman yang didapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usia 0-6 Tahun merupakan usia yang sangat menentukan pembentukan karakter dan kecerdasan seorang anak.anak pada usia dini berada pada proses perkembangan yang sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menguasai dan memfungsikan secara maksimal fungsi fisik dan psikisnya. Karena dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak menuju masa dewasa.pada masa remaja terjadi pertumbuhan untuk mencapai kematangan yang mencakup
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bentuk modernitas bagi sebagian remaja. Pengaruh informasi global (paparan media
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perilaku seksual di kalangan remaja yang yang belum menikah menunjukkan tren yang tidak sehat. Hal ini dapat dipengaruhi era globalisasi yang dianggap sebagai bentuk
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL & PROSES ADAPTASI REMAJA. Asmika Madjri
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL & PROSES ADAPTASI REMAJA Asmika Madjri PENGERTIAN PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN- Proses terus menerus- kedepan- tidak dapat diulang- serangkaian perubahan dalam susunan yang berlangsung
Lebih terperinciSelamat membaca, mempelajari dan memahami
Selamat membaca, mempelajari dan memahami Materi kuliah elearning Metode Penelitian Kuantitatif HIPOTESIS Oleh Dr. Triana Noor Edwina D.S Fakultas Psikologi UMBY Berdasarkan kerangka berpikir selanjutnya
Lebih terperinciMK Etika Profesi. Pertemuan 5 Ethics, Morality & Law
MK Etika Profesi Pertemuan 5 Ethics, Morality & Law Moralitas Definisi Descriptive: seperangkat aturan yang mengarahkan perilaku manusia dalam memilah hal yang baik dan buruk, contoh: nilai-nilai moralitas
Lebih terperinciV. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan pembahasan masalah dalam
241 V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan pembahasan masalah dalam penelitian ini, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut. 1. Perilaku Tokoh dalam
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. diketahui bahwa ketiga subjek mengalami self blaming. Kemudian. secara mendalam peneliti membahas mengenai self blaming pada
144 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa ketiga subjek mengalami self blaming. Kemudian secara mendalam peneliti membahas mengenai self
Lebih terperinci