KODE MODUL: RAM-312B TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KODE MODUL: RAM-312B TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG"

Transkripsi

1

2 KODE MODUL: -312B TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONA 2004

3 KATA PENGANTAR Puji Syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya kepada Tim penulis Modul untuk Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Keahlian Tata Busana dan Tata Kecantikan, sehingga dapat menyelesaikan berbagai modul tepat pada waktunya. Tim penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa kerjasama yang baik antar anggota Tim penulis dan bantuan dari berbagai pihak, penulisan modul ini tidak dapat berjalan dengan lancar. Untuk itu, pada kesempatan ini, perkenankan tim Penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada : 1. Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, yang telah memberikan berbagai dukungan demi kelancaran penulisan modul ini. 2. Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang dan, sebagai penanggung jawab yang telah memberikan bantuan demi kelancaran penulisan modul ini 3. Ketua Jurusan Teknologi Industri Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang, yang telah memberikan motivasi dan arahan dalam menulis modul ini. 4. Ketua Tim, Konsultan ahli, dan para validator yang telah memberikan bantuan, arahan, serta masukan demi kelancaran penulisan modul ini. 5. Bapak pidekso Adi, dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang, yang telah membantu proses penyuntingan bahasa pada modul ini. 6. Kawan-kawan sejawat yang tidak mungkin disebutkan satu per satu, yang telah membantu memberikan kemudahan dalam rangka penulisan modul ini. Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut i

4 Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan kekuatan, kasih, dan petunjuk atas bantuan Bapak, Ibu, dan Saudara semua. Penulis menyadari bahwa dalam modul ini masih terdapat celah-celah atau ketidaksempurnaan, baik substansi maupun deskripsinya. Untuk itu, taggapan dan saran yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan. Harapan kami, semoga modul ini bermanfaat sebagaimana mestinya. Penulis, Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut ii

5 PETA KEDUDUKAN MODUL TATA KECANTIKAN BUT 523C S C 520B 523B W 523 V Penata Kecantikan Rambut T A 414B 414C 523A 414A 103A N B 418C 418B V 522 U 521 C 103 R 418 IV Penata Variasi Rambut O C 418A 522B 522A B 102 A I Juru Cuci & Pratata Rambut D 104 Q 417 P B 101 E A 312B 312C 312D 312A 312E L G 311F 311H 312F III Penata Gaya Rambut II Juru Pangkas, Keriting, Pewarnaan F I 311E K D M A G C 311B I 209 H 208 J 310 Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut iii

6 KETERANGAN PETA KEDUDUKAN MODUL TATA KECANTIKAN BUT Mata Diklat : A. Teknik Komunikasi Dalam Pelayanan Prima No Kode Modul Judul Modul Teknik Komunikasi Dalam Pelayanan Prima Mata Diklat : B. Hygiene Sanitasi Dan K3 No Kode Modul Judul Modul Hygiene sanitasi dan K3 di Salon Kecantikan Mata Diklat : C. Mencuci Rambut No Kode Modul Judul Modul 3-103A Mencuci rambut 4-103B Pengkondisian Rambut Mata Diklat : D. Mengeringkan Rambut No Kode Modul Judul Modul Mengeringkan rambut Mata Diklat : E. Pratata Dasar Rambut No Kode Modul Judul Modul Pratata dasar rambut Mata Diklat : F. Memangkas Rambut Dasar No Kode Modul Judul Modul Memangkas rambut dasar Mata Diklat : G. Mengeriting Rambut Dasar No Kode Modul Judul Modul Mengeriting rambut dasar Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut iv

7 Mata Diklat : H. Mewarna Rambut Uban No Kode Modul Judul Modul Pewarnaan rambut uban Mata Diklat : I. Mewarna Rambut Aplikasi Ganda No Kode Modul Judul Modul Pewarnaan rambut aplikasi ganda Mata Diklat : J. Merawat Dan Menata Hair Piece Dan Wig No Kode Modul Judul Modul Merawat dan menata hair piece dan wig Mata Diklat : K. Menata Sanggul Daerah No Kode Modul Judul Modul A Penataan sanggul daerah (Sanggul Sempol Aceh) B Penataan sanggul daerah (Sanggul Dendeng Kalbar) C Penataan sanggul daerah (Sanggul Pinkan Sulsel) D Penataan sanggul daerah (Sanggul Timpus Sumut) E Penataan sanggul daerah (Sanggul Ukel Tekuk Yogya) F Penataan sanggul daerah (Sanggul Ukel Konde Solo) G Penataan sanggul daerah (Sanggul Cepol Betawi) H Penataan sanggul daerah (Sanggul Pusung Tagel Bali) I Penataan sanggul daerah (Sanggul Cimidey Jabar) Mata Diklat : L. Menata Sanggul Modern No Kode Modul Judul Modul A Penataan Sanggul Modern Pola Simetris B Penataan Sanggul Modern Pola Asimetris C Penataan Sanggul Modern Pola Back Mess D Penataan Sanggul Modern Pola Top Style E Penataan Sanggul Modern Pola Front Style F Penataan Sanggul Kombinasi Modern dan daerah Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut v

8 Mata Diklat : M. Memilih Busana Sesuai Dengan Penataan Rambut No Kode Modul Judul Modul Keserasian Berbusana Mata Diklat : N. Memilih, Membuat Dan Menggunakan Ornamen Dan Aksesoris No Kode Modul Judul Modul A Membuat Ornamen Rambut Asli B Memilih dan Menggunakan Aksesoris C Membuat Ornamen Dari Kain dan Manik Manik Mata Diklat : O. Membentuk Hair Piece No Kode Modul Judul Modul Membentuk hair piece Mata Diklat : P. Anatomi Fisiologi Rambut dan Kulit No Kode Modul Judul Modul Anatomi Fisiologi Rambut dan Kulit Mata Diklat : Q. Merawat Rambut Secara Basah No Kode Modul Judul Modul A Creambath B Perawatan Rambut Secara Tradisional Mata Diklat : R. Merawat Rambut Secara Kering No Kode Modul Judul Modul A Perawatan Rambut Berketombe B Perawatan Rambut Botak C Perawatan Rambut Bercabang Mata Diklat : S. Mendesain Rambut No Kode Modul Judul Modul Mendesain rambut Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut vi

9 Mata Diklat : T. Memangkas Rambut Desain No Kode Modul Judul Modul A Memangkas rambut desain (wanita) B Memangkas rambut desain (Pria) C Memangkas rambut desain (Kombinasi) Mata Diklat : U. Pratata Dan Menata Rambut Desain No Kode Modul Judul Modul Pratata dan menata rambut desain Mata Diklat : V. Mengeriting Rambut Desain No Kode Modul Judul Modul A Mengeriting rambut Teknik Batu bata B Mengeriting rambut Teknik Zig-Zag C Mengeriting rambut Teknik Ganda/Duoble Rotto D Mengeriting rambut Teknik Spiral E Mengeriting rambut Teknik Selang-seling Mata Diklat : W. Meluruskan Rambut No Kode Modul Judul Modul A Meluruskan rambut keriting buatan B Meluruskan rambur keriting asli Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut vii

10 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... PETA KEDUDUKAN MODUL... KETERANGAN PETA KEDUDUKAN MODUL... DAFTAR ISI... PERISTILAHAN/GLOSSARY... BAB I PENDAHULUAN... A. Deskripsi Judul... B. Prasyarat... C. Petunjuk Penggunaan Modul Petunjuk Siswa... a. Langkah-langkah belajar yang harus ditempuh dalam mempelajari modul... b. Perlengkapan yang perlu dipersiapkan Peran Guru/Instruktur... D. Tujuan Akhir... E. Kompetensi... F. Cek Kemampuan... BAB II SANGGUL MODERN DAN MODIFIKASI ASIMETRIS. A. Rencana Belajar Peserta Didik... B. Kegiatan Belajar Kegiatan Belajar 1. Mengenal Penataan Sanggul Modern Dan Modifikasi... a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 1... b. Uraian Materi ) Pengertian Penataan Sanggul Modern dan Modifikasi. Halaman i iii iv viii Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut viii

11 2) Pola dan Tipe Penataan... 3) Desain Pembuatan Sanggul... 4) Persiapan Kerja Pembuatan Desain... c. Rangkuman 1... d. Tugas 1... e. Tes Formatif 1... f. Kunci Jawaban Kegiatan Belajar 2. Mempersiapkan Kerja Penataan Sanggul Modern Asimetris... a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 2... b. Uraian Materi ) Menyiapkan Ruang... 2) Menyiapkan Alat dan Lenan... 3) Menyiapkan Bahan Penataan Sanggul Asimetris... 4) Menyiapkan Klien... 5) Menyiapkan Diri Pribadi... c. Rangkuman 2... d. Tugas 2... e. Tes Formatif 2... f. Kunci Jawaban Kegiatan Belajar 3: Menentukan Ornamen... a. Tujuan kegiatan Pemelajaran 3... b. Uraian Materi ) Memilih Ornamen Sanggul... 2) Memasang Ornamen... c. Rangkuman 3... d. Tugas 3... e. Tes Formatif 3... f. Kunci Jawaban Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut ix

12 4. Kegiatan Belajar 4. Menata Sanggul Modern Asimetris... a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 4... b. Uraian Materi ) Sanitasi dan Higiene... 2) Keselamatan Kerja Pelaksanaan Penataan Sanggul Asimetris... 3) Langkah-Langkah Pengerjaan Penataan Sanggul Asimetris... c. Rangkuman 4... d. Tugas 4... e. Tes formatif 4... g. Kunci Jawaban Kegiatan Belajar 5: Mendesain Penataan Rambut Panjang... a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 5... b. Uraian Materi 5:... 1) Pengertian Mendesain Rambut Panjang... 2) Menetapkan Tipe Penataan... 3) Menetapkan Pola Penataan 4) Mempertimbangkan Panjang Rambut... 5) Menentukan Ornament.. 6) Menentukan Model Penataannya.. c. Rangkuman 5... d. Tugas 5... e. Tes formatif 5... f. Kunci Jawaban Kegiatan Belajar 6: Menyiapkan Alat, Bahan Kosmetika, Ornamen Penunjang Penataan Rambut Panjang Pola Asimetris.. a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 6... b. Uraian Materi ) Menyiapkan Alat Penunjang Penataan Sanggul Modern Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut x

13 Pola Asimetris... 2) Menyiapkan Bahan Penataan Rambut Panjang Pola Asimetris... 3) Menyiapkan Ornamen Penunjang penataan Rambut Panjang... c. Rangkuman 6... d. Tugas 6... e. Tes Formatif 6... f. Kunci Jawaban Kegiatan Belajar 7: Menata Rambut Panjang... a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran... b. Uraian Materi ) Prinsip Penataan... 2) Langkah-Langkah Pengerjaan Penataan Rambut Panjang Pola Asimetris... c. Rangkuman... d. Tugas... e. Tes Formatif... f. Kunci Jawaban... BAB III EVALUASI... A. Evaluasi Kognitif... B. Kunci jawaban... C. Evaluasi Kinerja... D. Format Penilaian... DAFTAR KEPUSTAKAAN Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut xi

14 PERISTILAHAN/GLOSSARY Asimetris Bucle Back mesh Top mesh Front mesh Style Day style Evening style Hair shine Hair piece Hair setting Kombinasi Pincurl Moulding Pola penataan Simetris : penataan tidak sama antara kiri dan kanan. : suatu bentuk rambut ditata menyerupai keong/concave. : penataan belakang. : penataan puncak. : penataan depan. : penataan. : penataan sehari-hari. : penataan malam hari. : kosmetika untuk mengkilapkan rambut dipakai sesudah Hair spray. : potongan rambut yang sedemikian rupa dapat dipakai untuk menambah penataan rambut atau sebagai ornament. : mengatur rambut, melakukan pratata/mengulung dengan rol terlebih dahulu. : Perpaduan dua model sanggul atau lebih : alat ikat/penjepit untuk menjepit membentuk suatu penataan. : membentuk garis besar desain penataan yang akan dibuat dengan cara mengarahkan, mendorong rambut model. : suatu area pusat perhatian letak penataan yang akan dibuat. : penataan seimbang kanan dan kiri. Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 1

15 BAB I PENDAHULUAN A.Deskripsi Judul Modul dengan judul Penataan Sanggul Asimetris ini merupakan salah satu bagian dari penataan sanggul modern dan modifikasi sanggul daerah. Dalam modul ini, khusus dibahas penataan sanggul modern pola asimetris pada rambut pendek dan panjang. Tujuan diajarkannya modul ini adalah agar peserta diklat memiliki wawasan dan keterampilan yang memadai untuk menata sanggul modern pola asimetris. Yang harus diperhatikan dalam penataan sanggul modern dan modifikasi sanggul daerah adalah tipe penataan sanggul modern dan pengetahuan dasar tentang penataan sanggul daerah. Untuk mencapai maksud tersebut, beberapa materi Pemelajaran yang harus dikuasai dengan baik oleh peserta diklat melalui modul ini, antara lain: 1. Pengetahuan sanggul modern dan modifikasi sanggul daerah 2. Macam-macam pola dan tipe penataan 3. Desain pembuatan sanggul modifikasi sanggul daerah 4. Persiapan kerja penataan sanggul 5. Menentukan ornament 6. Langkah-langkah penataan. B. Prasyarat Untuk mempelajari modul ini, prasyarat yang harus dimiliki oleh peserta diklat adalah 105 modul Pratata dasar, 310 modul Merawat dan menata hair Piece dan Wig, 311A modul Menata Sanggul Sempol Aceh, 311B modul Menata Sanggul Dendeng Kalbar, 311C modul Menata Sanggul Pinkan Sulsel, 311D modul Menata Sanggul Timpus Sumut, Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 2

16 311E modul Menata Sanggul Ukel Tekuk Yogya, 311F modul Menata Sanggul Ukel Konde Solo, 311G modul Menata Sanggul Cepol Betawi, 311H modul Menata Sanggul Pusung Tagel Bali, dan 311I modul Menata Sanggul Cimidey Jawa Barat. C. Petunjuk Penggunaan Modul 1 Petunjuk Peserta Diklat Untuk dapat mencapai tujuan penataan sanggul modern pola Asimetris baik untuk rambut pendek dan rambut panjang dengan hasil yang memuaskan, maka dalam modul ini peserta diklat akan mendapatkan bahan Pemelajaran sebagai berikut: Pengertian sanggul modern dan modifikasi sanggul daerah Macam-macam pola dan tipe penataan Desain pembuatan sanggul modern pola asimetris Persiapan kerja penataan sanggul modern pola asimetris Menentukan ornament sanggul modern pola asimetris Menata sanggul modern pola asimetris Mendesain penataan rambut panjang dengan penataan sanggul modern pola asimetris Menentukan alat, kosmetik dan bahan ornament penunjang penataan Menata rambut panjang dengan penataan sanggul modern pola asimetris a. Langkah-langkah belajar yang harus ditempuh dalam mempelajari modul ini sebagai berikut: 1) Pelajari materi ini dengan membaca secara seksama sehingga benarbenar dapat dipahami dan dimengerti. Tandai/catatlah bagian kata atau kalimat yang belum dimengerti atau dipahami. 2) Jika ada yang kurang jelas atau mendapatkan kesulitan-kesulitan pada isi modul, hubungi guru pengajar penataan sanggul asimetris 3) Lakukan kegiatan praktek secara sistematis menurut langkah-langkah belajar yang ditulis dalam modul ini. Agar benar-benar terampil menata Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 3

17 sanggul asimetris, Anda perlu melakukan latihan berulang-ulang sampai terampil menata sanggul modern pola asimetris. 4) Apabila hasil pengerjaan belum benar, ulangi lagi membaca materi ini sehingga dapat mengerjakan tugas dan latihan dengan benar. 5) Jawablah soal latihan yang ada di setiap kegiatan belajar, selanjutnya cocokkan dengan kunci jawabannya. Berilah skor sesuai dengan jawaban Anda. Bila skor jawaban telah mencapai 70, maka dapat dilanjutkan pada kegiatan belajar berikutnya. b. Perlengkapan yang perlu dipersiapkan 1) Bahan-bahan: Hair piece Hair spray Stayling foam/stayling spray/hair mouse Hair gell Pengikat rambut Ornament 2) Peralatan praktek: Sisir bergigi besar Sisir berekor Sisir sasak Sikat penghalus sasak Jepit bebek Jepit lidi kecil Jerpit lidi besar Harnal besar Harnal halus Hairnet Hair dryer Handuk kecil/cape Pincurl Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 4

18 Topeng muka 2. Peran Guru/ Instruktur a. Menginformasikan langkah-langkah belajar yang harus dilakukan oleh peserta diklat untuk terampil melakukan penataan sanggul asimetris b. Memberikan penjelasan kepada peserta diklat bagian-bagian dari modul yang belum dipahami oleh peserta diklat c. Mendemonstrasikan langkah-langkah yang dipersyaratkan dalam kegiatan belajar. d. Membimbing peserta diklat untuk melaksanakan praktikum penataan sanggul asimetris e. Melakukan evaluasi secara komprehensif tentang proses dan produk belajar yang dicapai peserta diklat, yang meliputi: ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. D. Tujuan Akhir Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta diklat dapat: 1. mendesain penataan sanggul asimetris 2. melakukan penataan sanggul asimetris pada rambut pendek dan panjang secara mandiri Waktu yang digunakan untuk menyelesaikan modul ini adalah 50 jam dengan rincian: a. Teori = 15 jam b. Praktik = 35 jam E. Kompetensi Kode dan kompetensi : 312B/ Menata sanggul modern dan Modifikasi sanggul daerah Sub Kriteria Unjuk Kerja Ruang Lingkup Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 5

19 Kompetensi 1. Memahami sanggul modern dan modifikasi sanggul daerah 2.Mempersiapk an kerja penataan sanggul modern pola asimetris 3. Mempersiap kan kerja penataan sanggul modern pola simetris 4. Menentukan sanggul asimetris 1.1.Sanggul modern dan modifikasi sanggul daerah dipahami berdasarkan pola dan tipe penataan sanggul 2.1Mempersiapan kerja penataan sanggul modern pola asimetris dilakukan berdasarkan pengaturan ruang yang bersih dan rapi, tersedianya alat, bahan, kosmetik, kenyamanan client dan penampilan diri sesuai perawat kecantikan rambut 3.1. Ornament untuk sanggul modern ditentukan berdasarkan bentuk sanggul 4.1. Penataan sanggul modern dikerjakan sesuai bentuk sanggul dan hasil sanggul yang rapi dalam waktu yang singkat tanpa terlihat Kompetensi 1.1.1Pengertian sanggul modern dan modifikasi sanggul daerah 1.1.2Macam-macam pola dan tipe penataan Desain pembuatan sanggul modern pola asimetris Menyiapkan ruang Menyiapkan alat Menyiapkan bahan Menyiapkan client Menyiapkan diri pribadi Memilih ornament Langkah menata sanggul asimetris Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 6

20 5. Mendesain penataan rambut panjang 6. Menentuka n alat, kosmetika, bahan ornament penunjang penataan 7. Menata rambut panjang bekas jepit 5.1. Desain penataan dibuat berdasarkan panjang rambut, bentuk wajah dan kesempatan 6.1. Alat, bahan, ornament ditentukan berdasarkan desain penataan rambut panjang 7.1. Penataan rambut panjang dikerjakan sesuai desain pola asimetris dalam waktu singkat dengan hasil rapi tanpa terlihat bekas jepit Desain penataan rambut panjang Menyiapkan alat Menyiapkan bahan /kosmetika Menyiapkan ornamentt untuk penataan rambut panjang Langkah penataan rambut panjang model asimetris F. Cek Kemampuan Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 7

21 No Aspek yang dinilai Belum Sudah 1. Pengetahuan: Karakteristik sanggul modern pola asimetris Pola dan tipe penataan sanggul modern pola asimetris Desain penataan sanggul asimetris Alat dan bahan penataan sanggul asimetris Persiapan client dan diri pribadi Ornament penataan sanggul modern pola asimetris 2. Sikap Kecermatan dalam menganalisis desain penataan sanggul asimetris Ketelitian dalam menganalisis rambut Kreatifitas mendesain penataan rambut asimetris Ketelatenan mengikuti langkah-langkah penataan sanggul asimetris Kecepatan melakukan penataan sanggul asimetris Kerapihan menata sanggul asimetris 3. Psikomotor Keterampilan mendesain penataan sanggul asimetris Keterampilan menyiapkan bahan, alat, ruang, lenan, client dan diri pribadi Keterampilan memilih dan memasang ornament sanggul asimetris Keterampilan menyisir, menyasak, menghaluskan sasak sanggul asimetris Keterampilan membentuk sanggul asimetris Keterampilan memasang ornament sanggul asimetris Keterampilan menata rambut panjang pola asimetris Simpulan: Catatan pembimbing: Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 8

22 Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 9

23 BAB II PEMELAJARAN A. Rencana Belajar Peserta Diklat Kompetensi : Menata Sanggul Modern dan Modifikasi sanggul daerah Sub Kompetensi : Memahami sanggul modern dan modifikasi sanggul daerah, persiapan kerja penataan sanggul asimetris, menentukan ornament, menata sanggul asimetris, mendesain penataan rambut panjang, menentukan bahan penunjang penataan rambut panjang dan menata rambut panjang. Jenis kegiatan Tanggal Waktu Tempat belajar Alasan perubahan Pengetahuan sanggul modern dan modifikasi sanggul daerah Persiapan kerja sanggul asimetris Ornament sanggul Asimetris Penataan sanggul Asimetris Desain rambut panjang Penunjang penataan Penataan rambut panjang model Asimetris 2 x 90 Kelas 4 x 90 Lab./sheltered workshop/salon 2 x 90 Lab./sheltered workshop/salon 9 x 90 Lab./sheltered workshop/salon 4 x 90 Kelas 4 x 90 Lab./sheltered workshop/salon 9 x 90 Lab./sheltered workshop/salon Tanda tangan guru B. Kegiatan Belajar 1. Kegiatan Belajar 1: Mengenal Penataan Sanggul Modern Dan Modifikasi Sanggul Daerah Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 10

24 a.tujuan Kegiatan Pemelajaran 1 Pada akhir kegiatan Pemelajaran, diharapkan peserta diklat mampu: 1) mendefinisikan tentang pengertian penataan sanggul modern dan modifikasi sanggul daerah 2) menjelaskan macam-macam pola dan tipe penataan sanggul modern dan modifikasi sanggul daerah 3) membuat desain pembuatan sanggul asimetris b.uraian Materi 1 1) Pengertian Penataan Sanggul Modern dan Modifikasi Sanggul Daerah Penataan dalam seni tata rambut dibedakan dalam dua arti, yaitu penataan dalam arti luas dan sempit. Penataan dalam arti luas adalah tahapan yang dilakukan untuk memperindah penampilan melalui pengaturan rambut. Pengaturan rambut meliputi penyampoan, pemangkasan, pengeritingan, pewarnaan, pelurusan, pratata dan penataan itu sendiri. Penataan dalam arti sempit adalah tindakan memperindah bentuk rambut tahap akhir. Hal itu dimaksudkan untuk memperindah bentuk rambut pada proses penataan dalam arti luas. Tindakan tersebut berupa penyisiran, penyanggulan, dan pemasangan hiasan-hiasan rambut. Penataan sanggul modern dan modifikasi sanggul daerah adalah tindakan memperindah rambut model, baik dengan rambut sendiri maupun dengan memberi rambut tambahan/hair piece dan hiasan-hiasan lainnya. Penataan ini mengambil dasar penataan sanggul daerah sehingga memperoleh satu kesatuan yang serasi. Pada sanggul modifikasi sanggul daerah, penekanannya pada pengembangan bentuk sanggul daerah nusantara yang sudah ada. Penataan sanggul asimetris adalah tindakan memperindah rambut model, baik dari rambut sendiri maupun dengan memberi rambut tambahan/ hair piece dengan pola sanggul yang tidak seimbang antara kanan dan kiri. 2) Pola dan Tipe Penataan Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 11

25 Dalam penataan rambut modern dan modifikasi sanggul daerah dikenal beberapa pola dan tipe penataan. Masing-masing pola dan tipe penataan mempunyai ciri tersendiri dan dapat divariasikan dengan model penataan, sesuai dengan desain yang diinginkan. Adapun pola dan tipe penataan tersebut meliputi: a) Pola puncak (top style), yaitu penataan rambut dengan menitikberatkan pada daerah ubun-ubun. Penataan yang dibuat harus mempertimbangkan keadaan wajah, leher, umur dan kesempatan untuk mendapatkan hasil yang serasi. b) Pola depan (front style), yaitu penataan rambut di daerah dahi yang dapat dimanfaatkan juga untuk menutup kekurangan bagi bentuk dahi yang terlalu menonjol. c) Pola belakang (back mesh), yaitu penataan rambut dengan menitikberatkan pada bagian belakang kepala. d) Pola seimbang (simetris), yaitu penataan yang dilakukan dengan memperhitungkan persamaan penataan rambut di bagian kanan dan kiri sehingga memberi kesan seimbang pada model. e) Pola tak seimbang (asimetris), yaitu penataan yang dilakukan dengan menciptakan ketidakseimbangan pada rambut model, tetapi dapat menimbulkan kesan dinamis. Sedangkan untuk tipe penataan (waktu dan kesempatan) dibedakan dalam: Penataan pagi atau siang hari, yaitu penataan sanggul yang digunakan untuk kesempatan pesta pagi atau siang hari dengan bentuk dan penggunaan ornament yang sederhana. Penataan malam, yaitu penataan sanggul yang digunakan untuk kesempatan resmi yang penataannya dibuat lebih rumit tanpa mengurangi keindahan Penataan gala, yaitu penataan sanggul yang sesuai untuk menghadiri pesta besar yang bentuknya agak rumit dengan hiasan dan bermacammacam warna. Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 12

26 Penataan fantasi, yaitu penataan rambut yang lebih memperlihatkan kemahiran penata rambut dengan kreasinya. 3) Desain Pembuatan Sanggul Desain pembuatan sanggul merupakan suatu rancangan, ciptaan atau kreativitas seseorang yang akan diwujudkan dalam suatu karya. Untuk mendapatkan hasil karya yang baik, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan. Pertimbangan itu diperlukan agar keseluruhan hasilnya dapat memberi kesan yang serasi sehingga dapat mendukung penampilan. Faktor-faktor yang mempengaruhi desain sanggul asimetris yaitu: a) Bentuk wajah, Beberapa bentuk wajah yang perlu dipertimbangkan dalam penataan rambut, adalah sebagai berikut. Bentuk wajah oval Bentuk wajah bulat Bentuk wajah lonjong/oblong Bentuk wajah kotak Bentuk wajah segitiga b) Bentuk leher Penataan rambut perlu mempertimbangkan pula bentuk leher. Hal itu dimaksudkan agar desain yang dibuat untuk penataan rambut sesuai Dengan demikian tercipta penataan yang serasi. Secara umum bentuk leher ada dua, yaitu: bentuk leher panjang/ jenjang bentuk leher pendek. c) Usia Untuk melakukan penataan sanggul, desain yang dibuat perlu memperhatikan usia model. Dengan pertimbangan itu, akan mendapatkan hasil yang baik dan sesuai. Bentuk penataan sanggul untuk masing-masing golongan usia tentu berbeda-beda. Ada beberapa model yang tidak sesauai dikenakan untuk usia tertentu, jika dipaksakan akan tampak janggal. Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 13

27 Adapun pertimbangan usia dalam desain penataan sanggul digolongkan menjadi dua, yaitu usia remaja dan usia dewasa. d) Kesempatan Pembuatan desain sanggul perlu juga memperhatikan kesempatan. Kesempatan tertentu akan memerlukan penataan tertentu sehingga bentuk sanggul yang dibuat sesuai dengan kesempatan tersebut. Model penataan dari yang berkesan sederhana sampai glamaour/mewah akan dinilai tepat bila digunakan pada kesempatan yang tepat pula. Kesempatan tersebut dibagi menjadi empat, yaitu: sehari-hari pesta pagi atau siang pesta malam pesta gala 4) Persiapan Kerja Pembuatan Desain Desain yang baik adalah desain yang dapat mengubah penampilan seseorang menjadi lebih baik. Sebelum mulai mendesain penataan rambut asimetris, perlengkapan menggambar perlu dipersiapkan terlebih dahulu Adapun alat dan bahan yang diperlukan meliputi hal-hal sebagai berikut. a) Alat Pensil yang runcing Pensil warna Karet penghapus Pola bentuk wajah dan kepala b) Bahan Dalam pembuatan desain sanggul asimetris, bahan yang diperlukan adalah kertas gambar atau HVS dengan ukuran yang ditetapkan, dapat ukuran folio maupun kuarto. Sejumlah desain yang akan dibuat sesuai dengan yang diperlukan. c) Kebersihan, kesehatan dan keselamatan kerja Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 14

28 Dalam melakukan pekerjaan pembuatan desain sanggul asimetris, usahakan hati dalam kondisi tenang. Dengan suasana hati yang tenang dapat mempengaruhi hasil desain yang sedang dikerjakan. Mengingat desain sanggul merupakan hal penting yang akan menentukan suatu pola penataan, maka perlu konsentrasi yang baik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai mengerjakan penataan sanggul Asimetris, yaitu: Kebersihan area kerja Kebersihan diri Membuat sketsa dengan pensil yang tidak terlalu tebal Gunakan karet penghapus apabila ada kesalahan d) Langkah Kerja Sebelum melakukan penataan sanggul asimetris, terlebih dulu anda harus menganalisis kondisi model. Hal itu dimaksudkan agar hasil yang dikerjakan sesuai dengan keadaan wajah dan kepala client. Adapun beberapa keadaan model yang harus dipertimbangkan untuk desain sanggul asimetris adalah sebagai berikut. (1) Bentuk wajah Bentuk wajah bulat telur (oval face) Wajah oval merupakan bentuk wajah yang paling ideal (lihat gambar 2.1). Dengan wajah oval, pembuatan desain penataan sanggul akan lebih mudah karena segala model sanggul Gambar 2.1 Desain asimetris sangat cocok. Beri tekanan di sanggul asimetris untuk wajah oval daerah tertentu untuk memberi kesan lebih pada bentuk wajah yang sudah baik atau bentuk rambut di bagian kening sedikit menutup dahi. Bentuk wajah bulat (round face) Desain yang sesuai untuk wajah bulat adalah dengan cara membuat bentuk ramping Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 15

29 sanggul asimetris. Hal itu dapat dilakukan dengan memberi jambul di bagian depan atau membuat belahan di tengah. Bentuk wajah panjang (long face) Pada bentuk wajah ini, desain yang sesuai adalah dengan membuat desain sanggul asimetris yang menggembung di bagian samping. Di bagian depan dibuat penataan yang menutup sebagian dahi untuk mengurangi kesan panjangnya wajah. Bentuk wajah persegi (square face) Desain sanggul asimetris yang sesuai untuk bentuk wajah persegi adalah dengan membentuk penataan yang ramping di bagian sisi, baik kanan maupun kiri. Bentuk jambul di bagian wajah yang menutup sebagian kening akan mengurangi kesan persegi. Untuk menutup rahang yang menonjol, dapat dibuat bucle menjuntai dari pelipis sampai ke bawah. Gambar 2.3. Desain sanggul asimetris untuk wajah panjang Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 16

30 Gambar Desain sanggul asimetris untuk wajah persegi Wajah segitiga terbalik/bentuk hati (heart-shape face) Gambar 2.5. Desain sanggul asimetris untuk wajah segitiga Desain penataan sanggul asimetris untuk bentuk wajah segitiga adalah dengan bentuk menggembung di bagian bawah yang sebagian bentuk sanggul terlihat dari luar. Bagian depan dibuat jambul yang agak tinggi atau di finger wave dengan menutup sebagian kening yang terlihat lebar. (2) Bentuk leher Leher pendek Desain sanggul asimetris pada leher pendek sebaiknya dengan membuat bentuk sanggul di atas kepala. Dengan cara itu, rambut di bagian belakang terangkat semua ke atas yang dibuat agak tinggi. Hal itu akan dapat memberikan kesan leher lebih panjang. Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 17

31 Gambar 2.6. Desain sanggul asimetris untuk leher pendek Leher panjang Pada leher yang panjang, desain penataan yang sesuai adalah dengan membuat sanggul di bagian bawah, yang menutup sebagian tengkuk leher. (3) Usia Gambar 2.7. Desain sanggul asimetris untuk Remaja leher panjang Kesan ceria dan dinamis sangat sesuai untuk penataan sanggul asimetris untuk remaja. Desain penataan dapat dibuat tanpa sasak dan membentuk poni yang menutup sebagian dahi. Dewasa Gambar 2.8. Desain sanggul asimetris untuk usia remaja Desain penataan sanggul asimetris untuk dewasa harus memberikan kesan feminin dan anggun. Oleh karena itu, dalam membentuk sanggul lebih banyak dibuat dengan teknik sasakan. Contoh desain sanggul asimetris untuk dewasa dapat dilihat pada gambar 2.9. Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 18

32 Gambar 2.9. Desain sanggul asimetris untuk usia dewasa (4) Kesempatan Sehari-hari Penataan sanggul asimetris untuk kesempatan sehari-hari sebaiknya didesain sederhana, dan biasanya tidak banyak menggunakan teknik sasak. Salah satu model tersebut dapat dilakukan dengan cara menggulung rambut sekeliling kepala mulai dari belakang telinga kanan dan telinga kiri, melingkar sampai daerah belakang dan bertemu di bagian belakang di bawah telinga kanan. Selanjutnya dibentuk sanggul atau dapat pula menggunakan sanggul hair piece. Untuk mempermempermanis di bagian depan, dapat dibuat variasi dengan membuat jambul. Desain sanggul asimetris untuk sehari-hari dapat dilihat pada gambar Pesta pagi atau siang Gambar Desain sanggul asimetris untuk sehari-hari Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 19

33 Sanggul asimetris untuk pesta pagi atau siang hari desain dibuat yang sederhana. Walaupun demikian, harus ada kesan lebih mewah daripada yang Gambar Desain sanggul asimetris untuk pesta pagi atau siang Pesta malam Desain sanggul asimetris untuk pesta malam, dibuat dengan lebih rumit dan lebih mewah daripada sanggul pesta pagi. Sanggul, dapat dibuat model Top Front Asimetris dengan cara rambut bagian belakang disasak, dihaluskan, dan diarahkan ke atas puncak bagian kanan, begitu pula rambut di bagian digunakan sehari-hari. Model yang dibuat dapat sama dengan sanggul asimetris untuk sehari-hari, hanya saja di bagian depan atas dan bagian belakang rambut disasak terlebih dahulu. Hal itu dimaksudkan agar sanggul terlihat lebih berisi atau menggembung. Bentuk sanggul atau hair piece dapat dibentuk atau dipasang dengan model yang lebih variatif. Gambar Desain sanggul untuk pesta malam samping. Sisa rambut di bagian puncak tersebut diikat dan dibentuk lungsen untuk membuat buckle atau tambahkan hair piece bila rambut kurang panjang. Di bagian depan dapat dibuat jambul. Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 20

34 Tambahkan ornament yang mewah atau dapat pula digunakan Hair spray warna. Pesta gala Pembuatan desain sanggul asimetris untuk pesta gala lebih rumit dan lebih mewah daripada sanggul pesta malam. Unsur yang membedakan dengan sanggul untuk pesta malam adalah desain sanggul untuk pesta gala cenderung mengikuti model terbaru yang sedang digemari. Pemakaian Hair spray warna dan ornamentpun lebih bebas. Gambar Desain sanggul asimetris untuk pesta gala c. Rangkuman 1 Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 21

35 Penataan sanggul modern dan Modifikasi sanggul daerah adalah tindakan memperindah rambut model, baik dengan rambut sendiri atau dengan memberi rambut tambahan/ hair piece dan hiasan-hiasan lainnya yang dapat mengambil dasar penataan sanggul daerah, sehingga memperoleh satu kesatuan yang serasi. Pada sanggul Modifikasi sanggul daerah penekanannya pada pengembangan dari bentuk sanggul daerah nusantara yang sudah ada. Sedangkan pengertian penataan sanggul asimetris adalah tindakan memperindah rambut model, baik dari rambut sendiri atau dengan memberi rambut tambahan/hair piece dengan pola sanggul yang tidak seimbang antara kanan dan kiri. Untuk pola dan tipe penataan sanggul modern meliputi :1) pola puncak, 2) pola depan, 3) pola belakang, 4) pola seimbang, 5) pola tak seimbang. Dalam pembuatan desain sanggul asimetris, faktor yang perlu dipertimbangkan meliputi: 1) bentuk wajah, 2) bentuk leher, 3) usia, dan 4)kesempatan d. Tugas 1 1) Tuliskan kembali tentang pengertian penataan itu sendiri dan penataan sanggul modern dan Modifikasi sanggul daerah. 2) Carilah berbagai gambar tentang: berbagai pola penataan sanggul, berbagai bentuk wajah, berbagai bentuk leher, penataan rambut sesuai usia, dan penataan rambut untuk berbagai kesempatan sebagaimana dalam pembahasan materi. 3) Apabila Anda mendapat kesulitan, konsultasikan dengan guru pengajar penataan sanggul modern e.tes Formatif 1 I. Berilah tanda (X) untuk jawaban yang benar Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 22

36 1) Penataan sanggul Modifikasi sanggul daerah adalah bentuk sanggul yang mengambil bentuk dasar dari.. a. sanggul modern c. sanggul tradisional b. sanggul daerah d. sanggul hair piece 2) Salah satu faktor yang mempengaruhi desain sanggul Asimetris, adalah.. a. ketebalan rambut c. bentuk badan b. warna kulit d. kesempatan 3) Desain sanggul Asimetris yang dibuat menggembung disamping dan bagian depan dibuat penataan yang menutup sebagian dahi cocok untuk. a. oval face c. long face b. round face d. square face 4) Desain sanggul Asimetris dengan bentuk ramping dan diberi jambul dibagian depan cocok untuk. a. oval face c. long face b. round face d. square face 5) Penataan sendiri dapat dibedakan menjadi.. a. 1 arti c. 3 arti b. 2 arti d. 4 arti II. Lingkari B untuk pernyataan yang benar, dan lingkari S untuk pernyataan yang salah dari pernyataan berikut 1) B S Pola penataan rambut modern dan Modifikasi sanggul daerah dibagi menjadi 5 macam. 2) B S Faktor yang mempengaruhi desain sanggul asimetris dikelompokkan dalam 5 kelompok. 3) B S Pembuatan desain sanggul perlu memperhatikan kesempatan, yang terbagi dalam kesempatan sehari-hari, pesta pagi dan siang, serta pesta malam. 4) B S Penyampoan, pemangkasan termasuk penataan dalam arti luas. 5) B S Pelurusan, pratata termasuk penataan dalam arti luas. Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 23

37 III. Lengkapi kalimat dibawah dengan jawaban yang benar 1) Penataan sanggul asimetris merupakan tindakan memperindah rambut dengan 2) Pada bentuk wajah kotak, sebaiknya desain sanggul asimetris yang cocok adalah dengan 3) Sebutkan meliputi apa saja persiapan dalam penataan desain itu?... 4) Pola penataan asimetris adalah penataan 5) Sebutkan apa saja tipe penataan rambut a... b... c.. d..... f. Kunci Jawaban 1 I. Pilihan ganda 1) c. sanggul tradisional 2) d. kesempatan 3) c. long face 4) b. round face 5) 2 II Benar -salah 1) B 2) S 3) S 4) B 5) B III. Isian 1) pola rambut yang berbeda antara kanan dan kiri Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 24

38 2) membentuk jambul disebagian kening dan membuat buckle 3) alat, bahan, kebersihan, kesehatan, keselamatan kerja dan langkah kerja 4) yang menciptakan ketidak seimbangan pada rambut 5) penataan pagi, malam, gala, fantasi Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 25

39 2. Kegiatan Belajar 2: Mempersiapkan Kerja Penataan Sanggul Modern Pola Asimetris a.tujuan Pemelajaran 2 Setelah mengikuti Pemelajaran, diharapkan peserta diklat mampu: 1) menjelaskan persiapan ruang untuk menata sanggul asimetris 2) menjelaskan alat untuk menata sanggul asimetris 3) menyiapkan alat yang digunakan untuk menata sanggul asimetris 4) mendeskripsikan bahan untuk menata sanggul asimetris 5) menetapkan bahan untuk menata sanggul asimetris 6) terampil menyiapkan client 7) terampil menyiapkan diri pribadi b. Uraian Materi 2 1) Menyiapkan Ruang Ruang yang bersih dan rapi dapat membuat betah siapa saja yang berada disana. Untuk itu tempat kerja penataan sanggul perlu dipersiapkan secara baik dengan cara membersihkan area kerja terlebih dahulu. Hal itu dimaksudkan agar dalam melakukan pekerjaan penataan rambut dapat terasa nyaman, baik untuk operator maupun client. Persiapan ruang tersebut harus mempertimbangkan kesehatan, kebersihan, dan kerapian ruangan. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut. a) Usahakan penerangan yang cukup untuk memperlancar aktifitas selama melakukan pekerjaan b) Pergantian/sirkulasi udara harus berjalan lancar sehingga client maupun operator merasa nyaman c) Penempatan barang-barang dan hiasan perlu diatur dengan baik agar selain dapat untuk memperindah ruangan juga mudah dalam membersihkannya d) Tersedianya cermin yang memadai untuk melakukan pekerjaan penataan e) Tempat duduk yang nyaman bagi client dan operator f) Tersedianya tempat sampah yang cukup Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 26

40 2) Menyiapkan Alat dan Lenan Sebelum melakukan panataan sanggul perlu mempersiapkan kebutuhan alat yang digunakan. Hal itu berguna untuk memperlancar penataan dan menghindari keterlambatan karena tidak lengkapnya alat yang akan digunakan. Alat yang akan digunakan dalam penataan sanggul asimetris harus dipahami secara seksama baik nama alat, bentuk, spesifikasi maupun kegunaannya. Hal itu dimaksudkan agar pemilihan alat yang diperlukan dapat digunakan secara tepat. Jangan lupa lakukan sanitasi terlebih dahulu pada alat sesuai dengan bahan dasar. Adapun alat-alat yang digunakan dalam penataan sanggul asimetris dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel. 2.1 Daftar Alat dan Lenan Menata Sanggul Modern Pola Asimetris No Jenis Spesifikasi Kegunaan 1 Sisir bergigi besar Bahan dari plastik bertangkai, bergigi besar Untuk mengurai rambut yang kusut 2 Sisir garpu Bahan dari plastik, sebelah bergigi rapat, seberlah yang lain bergigi jarang dan panjang Menata rambut, merapikan tatanan akhir 3 Sisir sasak berekor Bahan dari plastik/tulang, bertangkai, runcing, bergigi rapat dan tidak sama panjang Menyasak rambut, merapikan tatanan akhir 4 Sisir berekor Bahan dari plastik, bertangkai runcing, bergigi rapat Memarting rambut, mengambil blocking 5 Sikat penghalus sasak Bahan dari plastik, bentuk menyerupai sikat, bertangkai besar Menghaluskan dan membentuk hasil sasak 6 Jepit bebek Bahan dari logam/stainless steel, panjang ±10 cm Mengikat parting, menjepit sementara 7 Jepit lidi halus Bahan dari logam, warna hitam, bentuk seperti lidi, panjang ±5 cm Menjepit hasil tatanan Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 27

41 8 Jepit lidi besar Bahan dari logam, warna hitam, bentuk seperti lidi, panjang ±10 cm Menjepit sanggul hair piece, menjepit rambut 9 Harnal besar Bahan dari logam, warna hitam, bentuk seperti huruf U, panjang ±10 cm Memasang hair piece dan sanggul hair piece 10 Harnal halus Bahan dari logam, warna hitam, berbentuk U,. mudah dibentuk, panjang ± 5 cm Menyatukan rambut pendek, merapikan tatanan rambut 11 Hairnet Bahan dari nilon,warna hitam, seperti jala, serat halus seperti Merapikan bentuk rambut rambut 12 Topeng muka Bahan dari plastik, dan transparan Melindungi muka dari kosmetik/hair spray 13 Pincurl Bahan plastik/aluminium/logam Membantu menahan bentuk rambut 14 Hair dryer Alat pengering genggam yang dilengkapi penyaring angin dan panas aliran listrik Mengeringkan rambut setelah diberi kosmetik 15 Handuk kecil Bahan katun, bentuk persegi empat ukuran 40 x 70 cm Menutup bahu dan punggung 16 Cape penataan Bahan katun/parasit Menutup dada, melindungi baju dari kosmetik Untuk lebih jelasnya alat-alat penataan sanggul asimetris dapat dilihat pada Gambar 2.14 berikut ini. Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 28

42 Gambar Alat-alat penataan sanggul asimetris 3) Menyiapkan Bahan Penataan Sanggul Pola Asimetris Bahan yang akan dipakai dalam pembuatan sanggul asimetris pun perlu dipersiapkan secara baik. Hal itu dimaksudkan agar memudahkan dan memperlancar pengerjaan sanggul. Bahan yang perlu dipersiapkan untuk pembuatan sanggul asimetris dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2 Bahan Penataan Sanggul Asimetris No Nama bahan Spesifikasi Kegunaan 1 Hair piece Rambut asli/sintetis, bentuk model bermacam-macam Menutup kebotakan, menambah ketebalan rambut, penghias penataan 2 Hairspray Berbentuk cair, berbau harum, kemasan aerosol dan non aerosol 3 Setting lotion Berbentuk cair, berbau harum, mengandung PVP (Polivinil Pirolidon) Menguatkan hasil tatanan rambut Mempermudah dan menguatkan penataan rambut 4 Hair shine Berbentuk spray, berbau harum Menambah kilau rambut, dikenakan setelah penataan 5 Styling foam Berbusa halus Membantu membentuk volume rambut 6 Hair jel Berbentuk jeli berbau harum, agak lengket Membentuk bucle, memberi kesan basah 7 Color spray Berbentuk spray, tersedia berbagai warna, berbau harum Memberi warna-warni rambut yangbersifat sementara Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 29

43 Untuk memperjelas bahan dan kosmetika penataan sanggul asimetris dapat dilihat pada Gambar 2.15 berikut ini. Gambar 2.15 Bahan/kosmetik penataan sanggul asimetris 4) Menyiapkan Client Client merupakan tamu kehormatan yang dinantikan. Untuk itu, berikanlah pelayanan yang terbaik agar client merasa puas dengan apa yang telah kita berikan. Pelayanan itu dilakukan mulai dari kedatangan, selama pengerjaan, sampai client meninggalkan tempat. Apabila client puas dengan pelayanan kita, maka dapat dipastikan client akan menjadikan kita sebagai pelanggan dan akan kembali lagi apabila membutuhkan jasa pelayanan yang diperlukan. Cara menyiapkan client dalam penataan sanggul asimetris adalah: a) Lakukan komunikasi yang baik, ramah, dan sopan dengan client b) Perlakukan client dengan hormat, jujur, dan tulus c) Tunjukkan gerakan yang menyenangkan pada client, sewaktu kita menanganinya, misalnya pada waktu menyisir, mengikat rambut, memasang sanggul, atau pada waktu memasang ornament client d) Disarankan kepada client untuk memakai busana yang mudah dilepas dan tanpa melalui bagian kepala. Hal itu dimaksudkan agar tidak merusak sanggul yang telah ditata pada waktu akan melepas atau memakai busana Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 30

44 5) Menyiapkan Diri Pribadi Sebagai seorang penata rambut, menyiapkan diri pribadi untuk menghadapi client memegang peranan yang penting. Untuk itu perlu mempersiapkan diri pribadi dengan baik. Hal-hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut. a) Jagalah raut wajah dalam menghadapi client, usahakan bersikap ramah dan menyenangkan b) Jaga agar badan selalu dalam keadaan segar, bersih, sehat, dan selalu gunakan deodorant c) Usahakan nafas dan gigi selalu dalam keadaan segar d) Perhatikan potongan rambut agar terlihat rapi e) Perhatikan kebersihan dan kerapian pakaian dan make up serta kebersihan tangan dan kuku f) Hindari perhiasan yang berlebihan c. Rangkuman 2 Persiapan penataan sanggul asimetris meliputi persiapan 1) ruang meliputi penerangan, sirkulasi udara, penempatan barang-barang, tempat duduk dan tempat sampah, 2) alat yang diperlukan dalam penataan, 3) bahan yang dibutuhkan, 4) cara menyiapkan client meliputi komunikasi dan tindakan, 5) menyiapkan diri pribadi dalam melakukan penataan sanggul asimetris meliputi ekspresi wajah, kebersihan badan, kerapihan dan pemakaian perhiasan. Persiapan dilakukan untuk memperlancar pekerjaan dalam melakukan penataan. Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 31

45 d. Tugas 2 1) Catatlah jenis kosmetik apa saja yang diperlukan dalam penataan sanggul Asimetris 2) Diskusikan dengan teman anda kandungan bahan dalam kosmetika penataan rambut dari berbagai merk tersebut dan buatlah laporan sebagai reverensi dan pengetahuan tambahan. 3) Apa saja langkah yang perlu dipersiapkan sebelum penataan, baik persiapan untuk penataan sampai mempersiapkan client. e. Tes formatif 2 I. Berilah tanda (X) pada jawaban yang benar dari alternatif yang tersedia. 1) Sisir yang diperlukan untuk menata dan mengembangkan ikal-ikal rambut adalah.. a. sisir bergigi besar c. sisir berekor b. sisir garpu d. sisir sasak 2) Alat yang digunakan untuk menyatukan rambut pendek atau merapikan bentuk sanggul adalah a. pincurl c. harnal besar b. harnet d. harnal kecil 3) Kosmetik yang berguna untuk mengkilapkan rambut adalah. a. hair gell c.setting lotion b. hair shine d. color spray 4) Alat yang dgunakan untuk membungkus rambut untuk membentuk sanggul adalah a. harnal kecil c. hairnet b. harnal besar d. pincurl 5) Sisir yang diperlukan untuk parting rambut adalah a. sisir sikat c. sisir garpu b. sisir berekor d. sisir bergigi besar Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 32

46 II. Lingkari B untuk pernyataan yang benar, dan lingkari S untuk pernyataan yang salah 1) B S Salah satu alat yang digunakan untuk penataan sanggul asimetris adalah pincurl. 2) B S Salah satu bahan yang digunakan dalam penataan sanggul asimetris, adalah setting lotion. 3) B S Kegunaan sisir garpu adalah untuk merapikan tatanan akhir. 4) B S Tersedianya tempat sampah termasuk dal;am mempersiapkan ruang. 5) B S Mempersiapkan kebutuhan alat dimaksudkan untuk menarik client. III. Lengkapi kalimat dibawah dengan jawaban yang benar 1) Kosmetika yang biasa digunakan untuk membentuk bucle dan memberi kesan basah adalah.. 2) Salah satu cara menyiapkan client adalah dengan 3) Kegunaan harnal halus dalam penataan sanggul modern adalah untuk 4) Tersedianya kaca yang memadai untuk melakukan pekerjaan penataan termasuk dalam.. 5) Dalam mempersiapkan ruang perlu mempertimbangkan f. Kunci Jawaban I. Pilihan ganda 1) b. sisir garpu 2) d. harnal kecil 3) b. hair shine 4) c. hairnet 5) b. sisir berekor Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 33

47 II. Benar -salah 1) B 2) B 3) B 4) B 5) S III. Isian 1) hair gell 2) menunjukkan gerakan yang menyenangkan 3) menyatukan rambut pendek dan merapikan tatanan rambut 4) persiapan ruang 5) kesehatan, kebersihan, kerapihan ruangan Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 34

48 3. Kegiatan Belajar 3: Menentukan Ornament a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 3 Pada akhir kegiatan Pemelajaran, diharapkan peserta diklat mampu: 1) menjelaskan macam-macam ornament sanggul asimetris 2) memilih ornament-ornament yang diperlukan untuk penataan sanggul asimetris 3) memasang ornament pada tempatnya. b. Uraian Materi 3 1) Memilih ornament sanggul Berbagai macam jenis dan corak ornament rambut banyak dipasarkan. Ada yang diperuntukkan sebagai ornament sanggul daerah dan ada pula yang digunakan untuk ornament sanggul modern. Bahan pembuatannyapun bermacam-macam. Ada yang terbuat dari logam, tanduk, kulit penyu, plastik, kain, atau dari potongan-potongan rambut yang dirangkai dengan berbagai model. Ornament yang digunakan untuk sanggul modern pola asimetris ini tidak ada aturan yang pasti. Fungsi ornament pada penataan sanggul asimetris cenderung sebagai pelengkap saja dan tidak ada ketentuan dalam pemakaiannya. Penggunaan dalam setiap model bergantung pada rasa seni, kreasi, dan keinginan serta kesenangan masing-masing dalam memilih ornament. Ornament yang digunakan pada penataan rambut sehari-hari lebih sederhana. Penggunaan warna- warni lebih dibatasi seminimal mungkin. Pada kesempatan-kesempatan acara yang lebih bersifat resmi dan digunakan pada malam hari, ornament yang digunakan biasanya lebih bervariasi dan penggunaan warna-warninyapun dapat lebih bebas daripada yang digunakan untuk sehari-hari. Pemilihan ornament perlu memperhitungkan bentuk dan ukuran ornament. Bentuk dan ukuran ornament disesuaikan dengan ukuran sanggul, kesempatan pemakaian, dan siapa pemakainya. Dengan demikian, akan menghasilkan penataan yang serasi. Ornament yang digunakan untuk Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 35

49 penataan rambut remaja lebih cenderung pada mode yang sedang popular dan terbaru. Ornament yang digunakan untuk penataan rambut para ibuibu atau wanita dewasa pemilihannya lebih yang berkesan anggun. Ornament penataan rambut untuk remaja banyak macam dan variasinya. Ada yang terbuat dari plastik, bahan pita, dan aneka macam jepit rambut dengan warna-warna cerah dan menarik. Ornament untuk kalangan remaja cenderung lebih cepat bergantiganti mode. Hal itu disebabkan oleh kecenderungan remaja yang senantiasa mengikuti perkembangan mode yang sedang popular tersebut. Dengan demikian, dalam melakukan penataan sanggul pun ornament yang dipilih lebih pada ornament yang sedang popular pada saat itu. Berbagai macam ornament untuk melengkapi sanggul asimetris dapat dilihat pada Gambar Gambar Contoh Ornament Sanggul Asimetris 2) Memasang Ornament Pemberian ornament pada sanggul dimaksudkan untuk menambah keindahan sanggul bila pemilihan dan meletakkannya tepat. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa pemberian ornament tersebut justru akan merusak keindahan bentuk sanggul. Hal itu disebabkan oleh kesalahan dalam memilih dan meletakkan ornament tersebut. Untuk itu dalam menentukan ornament yang akan digunakan dan tempat yang tepat untuk memasang ornament tersebut perlu dipertimbangkan dengan baik dan berhati-hati. Dalam memasang ornament perlu dipahami terlebih dahulu bentuk dan cara memasangnya karena masing-masing ornament memiliki cara tersendiri. Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 36

50 Dengan demikian, segala sesuatunya dapat dikerjakan dengan lancar dengan hasil yang memuaskan. Ornament sanggul asimetris dipasang sesuai desain sanggul yang dibuat. Hal itu disebabkan ornament sanggul asimetris lebih bervariasi dan tidak ada aturan yang ditetapkan. Oleh karena itu, pemasangannya lebih bebas. Tidak seperti ornament sanggul tradisional yang harus dipasang pada tempat yang telah ditetapkan karena masing-masing ornament mempunyai makna tersendiri. Ornament sanggul asimetris dapat dipasang baikpada sanggulnya maupun pada bagian rambut yang lain dengan melihat jenis ornament yang diinginkan. Pemasangan ornament ada yang dilakukan setelah pembuatan sanggul selesai dan ada pula yang pemasangannya dilakukan terlebih dahulu sebelum sanggul terpasang. Hal ini disesuaikan dengan jenis ornamentnya dan bentuk penataannya. Pemasangan ornament perlu berhati-harti agar tidak merusak bentuk penataan sanggul yang sudah jadi atau melukai kulit kepala client. Hal itu disebabkan ada jenis ornament yang menggunakan tusuk konde. c. Rangkuman 3 Ornament pada sanggul asimetris ini tidak ada aturan yang pasti. Fungsi ornament cenderung sebagai pelengkap saja. Ornament pada penataan rambut sehari-hari lebih sederhana dan penggunaan warna warni lebih dibatasi dari pada untuk kesempatan-kesempatan acara yang lebih bersifat resmi dan digunakan untuk malam hari Dalam memasang ornament ada yang dilakukan setelah pembuatan sanggul selesai dan ada pula yang pemasangannya dilakukan terlebih dahulu sebelum sanggul terpasang sesuai dengan jenis ornamentnya dan bentuk penataannya. Pemasangan ornament perlu berhati-harti agar tidak merusak bentuk penataan sanggul yang sudah jadi atau melukai kulit kepala client. Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 37

51 d. Tugas 3 1) Tuliskan kembali ornament untuk penataan sanggul asimetris 2) Perhatikan gambar dibawah ini. Bandingkan ornament sanggul modern dan sanggul tradisional dan catat perbedaan pemasangan ornament sebagaimana dalam kolom dibawah: Sanggul Modern Sanggul Tradisional Aspek pengamatan a. Letak Ornament sanggul modern... Ornament sanggul tradisional b. Bahan c. Kesan.. Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 38

52 e. Tes formatif 3 I. Berilah tanda (X) untuk jawaban yang benar 1) Ornament pada penataan sanggul asimetris mempunyai fungsi sebagai. a. pemberi makna c. simbol b. pelengkap d. center point 2) Ornament yang digunakan pada penataan rambut sehari-hari dibatasi oleh.. a. warna c. bentuk b. bahan d. ukuran 3) Ornament yang digunakan untuk penataan rambut remaja cenderung pada mode. a. terbaru c. berkesan feminine b. berkesan anggun d. berkesan mewah 4) Pemilihan ornament yang cocok digunakan pada penataan rambut untuk malam hari.. a. warnanya gelap c. berkilau b. harganya mahal d. penuh dengan ornament 5) Pemilihan ornament perlu memperhitungkan. a. bentuk dan ukuran c. jenis rambut b. harga d. kondisi rambut II. Lingkari B untuk pernyataan yang benar, dan lingkari S untuk pernyataan yang salah 1) B S Ornament penataan rambut untuk remaja terbuat dari rambut sintetis. 2) B S Ornament yang berkilau cocok digunakan pada penataan rambut untuk malam hari. 3) B S Pemilihan ornament perlu memperhitungkan jenis rambut. 4) B S Ornament yang digunakan pada penataan sehari-hari dibatasi oleh harga. Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 39

53 5) B S Ornament sanggul asimetris dapat menggunakan ornament sanggul daerah. III. Lengkapi kalimat dibawah dengan jawaban yang benar 1) Pemasangan ornament pada sanggul modern dilakukan pada saat.. 2) Pemilihan ornament sanggul modern perlu memperhitungkan 3) Pemberian ornament yang tidak tepat akan berakibat. 4) Perbedaan ornament sanggul tradisional dan modern adalah pada.. 5) Ornament pada penataan sanggul asimetris mempunyai fungsi sebagai.. f. Kunci Jawaban 3 I. Pilihan ganda 1) b. pelengkap 2) a. warna 3) a.terbaru 4) c. berkilau 5) a. bentuk dan ukuran II. Benar -salah 1) B 2) B 3) S 4) S 5) B III. Isian 1) sebelum atau setelah penataan sesuai desain yang diinginkan 2) bentuk dan ukuran ornament serta kesempatan pemakaian 3) merusak keindahan bentuk sanggul 4) letak pemasangannya 5) pelengkap Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 40

54 4. Kegiatan Belajar 4: Menata Sanggul Modern Pola Asimetris a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 4 Setelah melakukan Pemelajaran, diharapkan peserta diklat dapat: 1) menjelaskan persiapan penataan sanggul Asimetris 2) menjelaskan teknik-teknik penataan sanggul Asimetris 3) melakukan penataan sanggul Asimetris sesuai desain b. Uraian Materi 4 Penataan sanggul dapat diartikan tindakan untuk memperindah bentuk rambut. Penataan sanggul asimetris adalah membentuk rambut sesuai dengan desain yang telah ditentukan berdasarkan aturan-aturan yang telah ditetapkan bentuknya, baik dengan rambut sendiri, penambahan cemara maupun dengan hair piece. Sebelum melakukan kerja penataan sanggul, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan menyangkut kesehatan dan keselamatan kerja. Kesehatan dan keselamatan kerja yang dimaksud meliputi: 1) Sanitasi dan Higiene Persiapan yang perlu dilakukan sebelum melakukan penataan sanggul Asimetris sebagai berikut: a) Mengelompokkan alat sesuai bahan dasarnya (plastik, logam, lenan) b) Melakukan sanitasi terlebih dahulu pada alat sesuai bahan dasarnya c) Membersihkan area kerja dengan menyapu dan mengepel, bila ada tambahkan obat pengharum lantai d) Melakukan hygiene dan sanitasi pribadi (mencuci tangan, memotong kuku, memakai baju kerja) e) Melakukan hygiene dan sanitasi pada model (memberi perlindungan dengan handuk dan cape) Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 41

55 2) Keselamatan kerja pelaksanaan penataan sanggul asimetris Untuk menghindari masalah yang mungkin timbul selama melakukan penataan dan demi kelancaran pengerjaan sanggul Asimetris, perlu memperhatikan dan melakukan tindakan sebagai berikut: a) Memeriksa alat yang akan digunakan, terutama alat elektrik apakah masih berfungsi dengan baik b) Memeriksa bahan yang akan dipakai,apakah masih cukup untuk mengerjakan penataan sanggul asimetris c) Memberikan Hair spray harus diperhitungkan sebelum yakin penataan sanggul tersebut sudah halus d) Menyisir, menyasak, dan menyikat harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menyakiti model e) Senantiasa bertanya pada model bila memasang jepit atau harnal, untuk mengetahui sakit tidaknya model dalam pemakaian jepit f) Melindungi wajah model dengan topeng /face masker pada saat menyemprotkan kosmetik atau Hair spray. g) Memperhatikan jarak pada saat menyemprotkan kosmetika atau alat pengering ± 30 cm dari model h) Tidak membuka jepit dengan gigi 3) langkah-langkah pengerjaan penataan sanggul asimetris Sebelum melakukan penataan sanggul asimetris, perlu melakukan terlebih dahulu langkah-langkah sebagai berikut: a) Persiapan, meliputi: (1) Area kerja Area kerja harus bersih, rapi, dan nyaman. Alat-alat yang telah tertata rapi diletakkan di sebelah kanan untuk memudahkan pekerjaan. (2) Alat, bahan, dan lenan Alat-alat yang akan digunakan disterilkan terlebih dahulu dan ditata sesuai jenis bahan Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 42

56 Hair dryer dicek keadaannya apakah masih berfungsi dengan baik Kosmetika diperiksa keadaannya dan ditata menurut urutan pemakaian Handuk dan cape yang telah bersih ditata rapi (3) Pribadi/Operator Sehat jasmani dan rohani Mengenakan pakaian kerja dengan rapi Mencuci tangan Melepas perhiasan tangan Mengenakan sepatu bertumit rendah (4) Client/Model Melepas perhiasan model Memasang handuk dan cape penataan (5) Melakukan konsultasi model dan analisis gambar. Desain model penataan sanggul asimetris dapat dilihat pada gambar 2.17, dengan pola parting 4 bagian seperti pada gambar (a) (b) Gambar 2.17 Desain penataan sanggul asimetris Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 43

57 Gambar 2.18 Pola parting 4 bagian b) Pelaksanaan, dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) Melakukan pratata terlebih dahulu bila perlu sebelum melakukan penataan sanggul (2) Melepas seluruh rol set, dan lakukan pemijatan ringan pada kulit kepala untuk menghilangkan ketegangan (3) Lakukan penyikatan dengan sikat penghalus sasak untuk menghilangkan ikal setelah di rolset (4) Partinglah rambut menjadi 4 bagian sesuai pola parting.(lihat Gambar 2.19) (a) (b) Gambar 2.19 Pola parting 4 bagian (a)tampak samping, (b) Tampak depan Garis bagi pada rambut harus dilakukan dengan rapi agar memudahkan dalam mengerjakan perbagian dari parting rambut tersebut. Pola parting yang dibuat sesuai dengan model penataan Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 44

58 yang diinginkan sehingga dapat membantu memudahkan dalam pengerjaan sanggul asimetris. (5) Lakukan penyasakan rambut di bagian 3 selapis demi selapis (gambar 2.20a). Rapikan sasakan tersebut ke arah belakang sambil dibentuk (Lihat Gambar 2.20b). (a) (b) Gambar 2.20 (a)penyasakan dan (b)pembentukan Rambut (6) Sasakan harus dilakukan selapis demi selapis secara padat agar hasilnya tidak berlubang. Setelah tertata rapi, dapat disemprot dengan sedikit Hair spray untuk menguatkan dan merapikan hasil sasakan. (7) Parting bagian 1 ditarik ke arah belakang, jepit dengan jepit lidi menyatu dengan bagian belakang, dirapikan dan semprotkan Hair spray setelah terbentuk rapi. (8) Sasaklah rambut bagian depan (parting 2) selapis demi selapis, selanjutnya sasak dihaluskan. Arahkan rambut ke samping kanan sambil dibentuk jambul (Lihat Gambar 2.21). Dalam membentuk jambul dibantu dengan jepit bebek. Setelah terbentuk, semprotkan Hair spray untuk mempertahankan bentuk jambul tersebut. Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 45

59 Gambar 2.21 Penataan Bagian Depan (9) Parting 4 diikat gelang karet dan dibungkus hairnet. Pasang hair piece dan rapikan dengan jepit. (Lihat Gambar 2.22) Gambar 2.22 Hairpiece yang telah dipasang Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 46

60 (10) Pasang pada sanggulnya ornament rambut yang dipilih sebagai pemanis. (11) Lakukan koreksi hasil, untuk melihat apakah penataan sanggul asimetris yang dikerjakan telah halus dan rapi. (12) Pasang kembali perhiasan model yang telah dilepas sebelumnya. Lepaskan handuk dan cape penataan. Hasil akhir penataan sanggul asimetris (Lihat Gambar 2.23). (a) (b) Gambar 2.23 Hasil Akhir Penataan Sanggul Asimetris (a) tampak depan dan (b) tampak samping c) Berkemas Menciptakan kebersihan dan kerapian harus senantiasa dilakukan karena dengan area kerja yang bersih dan rapi dapat memberi kenyamanan tersendiri. Tempat alat dan bahan yang ditata rapi harus selalu diciptakan untuk memudahkan mencari segala sesuatunya yang diperlukan. Dengan demikian, tidak banyak waktu yang akan terbuang atau disibukkan dengan mencari alat dan bahan karena tidak teraturnya penempatan alat dan bahan. Untuk menciptakan kondisi tersebut, setiap selesai melakukan pekerjaan penataan, harus melakukan hal-hal sebagai berikut: Mengembalikan alat dan kosmetik pada tempat semula Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 47

61 Membersihkan area kerja Merapikan ruang praktik c. Rangkuman 4 Penataan sanggul dapat diartikan tindakan untuk memperindah bentuk rambut. Sebelum melakukan kerja penataan sanggul, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan menyangkut kesehatan dan keselamatan kerja, meliputi: 1) Sanitasi dan Hygiene 2) Keselamatan kerja pelaksanaan penataan sanggul asimetris 3) Langkah-langkah pengerjaan penataan sanggul asimetris, mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai berkemas. d.tugas 4 1) Perhatikan gambar sanggul A dan B ini, dan isilah kolom dibawahnya. Gambar A Gambar B Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 48

62 Aspek yang diamati Parting yang dilakukan Penyasakan Arah penyisiran Teknik membentuk Pemberian kosmetik Gambar sanggul A Gambar sanggul B 2) Lakukan latihan penataan sanggul asimetris pada client dengan rambut lurus dan rambut keriting, catat kesulitan yang Anda temui 3) Konsultasikan dengan guru penataan sanggul modern tentang kesulitan yang Anda temui tersebut e. Tes Formatif 4 I. Berilah tanda (X) untuk pilihan jawaban yang benar 1) Langkah-langkah penataan sanggul asimetris untuk rambut resistan diawali dengan. a. melakukan blocking c. melakukan penyasakan b. melakukan pratata d. melakukan pemijatan 2) Pemakaian Hair spray dalam penataan sanggul asimetris berfungsi untuk a. mempertahankan bentuk penataan. b. mempermudah penataan c. memberi kesan basah d. memberi kesan tebal 3) Penyasakan harus dilakukan dengan.. a. cepat, penuh dan padat b. tarikan yang kuat c. arah yang bebas d. selapis-demi selapis sesuai 4) Alat penataan sanggul modern pola asimetris adalah sebagai berikut, kecuali Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 49

63 a. hair dryer c. jepit bebek b. Hair spray d. harnal 5) Untuk membentuk spiral, diperlukan bahan a. hair tonic c. hair mouse b. hair gel d. hairnet II Lingkari B untuk pernyataan yang benar, dan lingkari S untuk pernyataan yang salah 1) B S Penataan sanggul dapat diartikan tindakan untuk menghaluskan rambut. 2) B S Hair mouse merupakan bahan penatan sanggul modern pola asimetris 3) B S Untuk membentuk bucle, diperlukan hair dresser. 4) B S Langkah-langkah penataan sanggul asimetris diawali dengan melakukan penyasakan. 5) B S Memeriksa perlengkapan yang akan digunakan termasuk dalam memperhitumgkan keselamatan kerja. III. Lengkapi kalimat dibawah dengan jawaban yang sesuai 1) Melakukan konsultasi model dan analisis termasuk dalam persiapan.. 2) Melepas perhiasan tangan termasuk dalam persiapan 3) Untuk memudahkan mengerjakan penataan, terlebih dulu perlu dilakukan.. 4) Sebelum digunakan untuk penataan, terlebih dulu alat perlu.. 5) Untuk membentuk buckle, diperlukan bahan.. f.kunci Jawaban 4 I. Pilihan ganda 1) b. melakukan pratata 2) a. mempertahankan bentuk penataan 3) d. selapis-demi selapis sesuai blocking 4) b. Hair spray Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 50

64 5) b. hair jel II. Benar salah 1) S 2) B 3) S 4) S 5) B III. Isian 1) pengerjaan penataan 2) pribadi 3) parting 4) disterilkan 5) hair jel 5. Kegiatan Belajar 5: Mendesain Penataan Rambut Panjang Pola Asimetris Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 51

65 a.tujuan Kegiatan Pemelajaran 5 Pada akhir Pemelajaran, diharapkan peserta diklat dapat: 1) menjelaskan cara mendesain rambut panjang 2) mendesain penataan rambut panjang pola asimetris b. Uraian Materi 5 1) Pengertian mendesain rambut panjang Mendesain rambut panjang adalah menuangkan kreativitas perencanaan bentuk penataan rambut dengan pola asimetris. Sanggul pada pola asimetris dapat dibentuk dari rambut model dan menyesuaikan dengan panjang rambutnya. Dalam mendesain rambut panjang pada prinsipnya sama dengan mendesain penataan rambut asimetris yang telah diuraikan pada materi Kegiatan Belajar 1. Dalam perencanaan tersebut meliputi: pola dan tipe penataan, model penataan, dan rencana pemakaian ornament. Tujuan pembuatan desain pada rambut panjang adalah untuk mempermudah pelaksanaan kerja penataan rambut panjang yang akan dibuat. Pembuatan desain sangat diperlukan agar hasil akhir penataan benarbenar sesuai dengan yang diharapkan. Berbagai pertimbangan dalam membuat desain penataan rambut panjang adalah sebagai berikut: a) Menganalisis bentuk wajah Menganalisis bentuk wajah dimaksudkan untuk menetapkan model penataan yang sesuai dengan bentuk wajah dan menutupi kekurangan yang ada. Berbagai bentuk wajah dan ciri-ciri bentuknya sebagai berikut: Bentuk wajah oval Jika ditarik garis pada dahi luar, tepi atas kelopak mata, cuping hidung, dan ujung luar dagu jaraknya sama Bentuk wajah bulat: garis rahang dan dagu bentuk membulat Bentuk wajah panjang/oblong: wajah terlihat sempit Bentuk wajah persegi: rahang lebar dan berbentuk siku Bentuk wajah segitiga: bagian dahi lebar menyempit ke dagu Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 52

66 Berikut ini contoh macam-macam bentuk wajah Gambar 2.24 Bentuk wajah oval Gambar 2.25 Bentuk wajah bulat Gambar 2.26 Bentuk wajah panjang Gambar 2.27 Bentuk wajah persegi Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 53

67 Gambar 2.28 Bentuk wajah segitiga terbalik 2) Menetapkan tipe penataan Sebagaimana telah diuraikan dalam materi kegiatan belajar 1 tentang tipe penataan. Untuk penataan rambut panjang pola asimetris tipe penataannya tidak berbeda dengan penataan rambut asimetris, yaitu - Penataan pagi dan siang hari (day style) - Penataan sore dan malam hari (evening style) - Penataan gala (gala style) - Penataan fantasi (fancy style) 3) Menetapkan pola penataan Pola penataan yang digunakan dalam penataan sanggul modern dan Modifikasi sanggul daerah dikelompokkan dalam lima macam, yaitu: Top mesh (penataan di puncak) Back mesh (penataan di belakang) Front mesh (penataan di depan) Simetris (penataan seimbang antara kana dan kiri) Asimetris (penataan kanan dan kiri tidak seimbang) 4) Mempertimbangkan panjang rambut Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 54

68 Rambut panjang yang akan ditata perlu menjadi pertimbangan pula dalam membuat desain. Hal ini disebabkan tidak mungkin menentukan model yang rumit apabila panjang rambut yang diperlukan dalam penataan tidak memenuhi syarat. Akibatnya, hasil penataan nantinya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Panjang rambut dapat dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu rambut panjang sebahu, rambut panjang sepunggung, dan panjang rambut sepinggang. 5) Menentukan ornament Ornament yang digunakan pada penataan rambut panjang tidak memiliki aturan yang pasti. Oleh karena itu, pemilihan ornament cenderung lebih bebas, baik model maupun bahan pembuatannya. Untuk itu, dalam memilih ornament dapat disesuaikan dengan keinginan, asalkan memenuhi prinsip keindahan dan keserasian dengan pola dan tipe penataan. 6) Menentukan model penataannya Model penataan ditetapkan setelah berbagai kriteria pertimbangan telah terpenuhi dalam penataan rambut panjang. Dengan demikian, sehingga untuk menentukan model yang dikehendaki akan lebih mudah. Model lebih menitik beratkan pada rasa seni dan kreatifitas serta keterampilan dalam mencipta model penataannya. Adapun bentuk salah satu model desain penataan rambut panjang pola asimetris dapat dilihat pada gambar Gambar 2.29 Desain penataan rambut panjang pola asimetris c. Rangkuman 5 Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 55

69 Desain penataan rambut panjang adalah perencanaan penataan rambut panjang yang bertujuan untuk mempermudah pada saat melakukan penataan rambut panjang. Desain dibuat dengan mempertimbangkan bentuk wajah, pola penataan, tipe penataan, panjang rambut, pemilihan ornament dan menetapkan model d. Tugas 5 1) Carilah gambar penataan rambut panjang pola asimetris dengan berbagai bentuk. 2) Lakukan Modifikasi sanggul daerah dari gambar yang anda miliki, dan tuangkan dalam desain Anda. Kumpulkan hasil desain tersebut pada guru Penataan Sanggul Modern. e. Tes Formatif 5 I. Berilah tanda (X) untuk jawaban yang benar 1) Dalam mendesain rambut panjang pola asimetris perlu mempertimbangkan a. jenis rambut b. ciri-ciri wajah c. bentuk wajah d. warna rambut 2) Tujuan pembuatan desain penataan rambut panjang pola asimetris adalah a. mempermudah pelaksanaan penataan b. mempermudah pelaksanaan mendesain c. memperindah penampilan d. memperindah sanggul 3) Pada bentuk leher pendek, desain penataan pola asimetris yang cocok adalah. Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 56

70 a. mengangkat seluruh rambut dibagian belakang ke atas b. membentuk buckle dibagian tengkuk c. membentuk sanggul back mesh d. membentuk buckle menjuntai dari bagian kening 4) Kegunaan dari hair shine adalah untuk. a. menguatkan hasil tatanan b. mempermudah penataan c. membentuk volume rambut d. menambah kilau rambut 5) Kegunaan klem rambut dalam penataan rambut adalah untuk.. a. menghaluskan sasak b. merapikan tatanan akhir c. menjepit rambut d. menyatukan rambut pendek II. Lingkari B untuk pernyataan yang benar, dan lingkari S untuk pernyataan yang salah 1) B S Berdasarkan pola penataan, maka penataan rambut panjang pola asimetris dibagi dalam 4 pola. 2) B S Pada bentuk leher panjang, desain penataan pola asimetris yang cocok adalah dengan membentuk sanggul back mesh. 3) B S Panjang rambut perlu menjadi pertimbangan dalam mendesain penataan rambut panjang karena digunakan untuk membentuk sasak. 4) B S Ciri-ciri dari wajah oblong adalah wajah berbentuk siku. 5) B S Evening style termasuk tipe penataan. III. Lengkapi kalimat dibawah dengan jawaban yang benar 1) Yang dimaksud mendesain rambut panjang adalah Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 57

71 2) Ciri-ciri dari bentuk wajah segitiga adalah. 3) Fantacy style dalam penataan rambut panjang termasuk dalam 4) Dalam menentukan model penataan lebih menitik beratkan pada. 5) Apabila ditarik garis pada dahi luar, tepi atas kelopak mata, cuping hidung dan ujung luar dagu jaraknya sama adalah ciri-ciri dari bentuk wajah. f. Kunci Jawaban 5 I. Pilihan ganda 1. c. bentuk wajah 2. a. mempermudah pelaksanaan penataan 3. a. mengangkat seluruh rambut dibagian belakang ke atas 4. d. menambah kilau rambut 5. c. menjepit rambut II. Benar-salah 1. S 2. B 3. S 4. S 5. B III. Isian 1 menuangkan kreativitas perencanaan bentuk penataan 2. bagian dahi lebar dan menyempit didagu 3. tipe penataan 4. rasa seni dan kreatifitas 5. oval Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 58

72 6. Kegiatan Belajar 6: Menyiapkan Alat, Bahan Kosmetika, Ornament Penunjang Penataan Rambut Panjang Pola Asimetris a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 6 Setelah mengikuti Pemelajaran, diharapkan peserta diklat dapat: 1) menjelaskan alat penataan rambut panjang pola asimetris 2) menyiapkan alat untuk menata rambut panjang pola asimetris 3) menjelaskan bahan penataan rambut panjang pola asimetris 4) menetapkan bahan untuk penataan ramnbut panjang pola asimetris 5) menjelaskan ornament yang digunakan untuk penataan rambut panjang pola asimetris 6) menyiapkan ornament penunjang penataan rambut panjang b. Uraian Materi 6 1) Menyiapkan Alat Penunjang Penataan Sanggul Modern Pola Asimetris Pada umumnya alat yang digunakan dalam penataan rambut panjang pola asimetris sama dengan alat yang digunakan pada penataan sanggul modern pola asimetris. Akan tetapi pemahaman tentang nama alat, bentuk alat, spesifikasi dan kegunaan alat tersebut perlu diperhatikan benar. Hal ini berguna untuk pemilihan alat penunjang yang diperlukan dalam penataan rambut panjang pola asimetris dapat dilakukan dengan tepat dan benar. Jangan lupa untuk senantiasa melakukan sanitasi terlebih dahulu pada alat sesuai bahan dasar. Adapun alat-alat yang digunakan dalam penataan sanggul asimetris dapat dilihat pada tabel berikut. Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 59

73 Tabel 2.3. Daftar Alat dan Lenan Menata Rambut Panjang Pola Asimetris No Jenis Spesifikasi Kegunaan 1 Sisir bergigi besar 2 Sisir garpu 3 Sisir sasak berekor 4 Sisir berekor 5 Sikat penghalus sasak 6 Jepit bebek 7 Jepit lidi halus 8 Jepit lidi besar Bahan dari plastik bertangkai, bergigi besar Bahan dari plastik, sebelah bergigi rapat, seberlah yang lain bergigi jarang dan panjang Bahan dari plastik/tulang, bertangkai, runcing, bergigi rapat dan tidak sama panjang Bahan dari plastik, bertangkai runcing, bergigi rapat Bahan dari plastik, bentuk menyerupai sikat, bertangkai besar Bahan dari logam/stainless steel, panjang ±10 cm Bahan dari logam, warna hitam, bentuk seperti lidi, panjang ±5 cm Bahan dari logam, warna hitam, bentuk seperti lidi, panjang ±10 cm Untuk mengurai rambut yang kusut Menata rambut, merapikan tatanan akhir Menyasak rambut, merapikan tatanan akhir Memarting rambut, mengambil blocking Menghaluskan dan membentuk hasil sasak Mengikat parting, menjepit sementara Menjepit hasil tatanan Menjepit sanggul hair piece, menjepit rambut 9 Klem Bahan plastik, bergerigi Untuk menjepit rambut panjang 10 Harnal Bahan dari logam, warna Memasang hair piece dan besar hitam, bentuk seperti huruf U, sanggul hair piece 11 Harnal halus panjang ±10 cm Bahan dari logam, warna hitam, berbentuk U,. mudah dibentuk, panjang ± 5 cm 12 Hairnet Bahan dari nilon,warna hitam, seperti jala, serat halus seperti rambut 13 Topeng muka Bahan dari plastik, dan transparan 14 Pincurl Bahan plastik/aluminium/logam 15 Hair Alat pengering genggam yang dryer dilengkapi penyaring angin 16 Handuk kecil 17 Cape penataan dan panas aliran listrik Bahan katun, bentuk persegi empat ukuran 40 x 70 cm Bahan katun/parasit Menyatukan rambut pendek, merapikan tatanan rambut Merapikan bentuk rambut Melindungi muka dari kosmetik/hair spray Membantu menahan bentuk rambut Mengeringkan rambut setelah diberi kosmetik Menutup bahu dan punggung Menutup dada, melindungi baju dari kosmetik Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 60

74 Untuk lebih jelasnya alat-alat penataan rambut panjang pola asimetris dapat dilihat pada Gambar Gambar 2.31 Alat-alat penataan rambut panjang 2) Menyiapkan Bahan Penataan Rambut Panjang Pola Asimetris Sebagaimana alat dan lenan yang akan digunakan, bahan yang akan dipakai dalam pembuatan sanggul asimetris pada rambut panjang pun perlu dipersiapkan secara baik. Hal ini berguna untuk memudahkan dan memperlancar pengerjaan sanggul. Bahan yang perlu dipersiapkan untuk pembuatan sanggul asimetris dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.4. Bahan Penataan Rambut Panjang Pola Asimetris No Nama bahan Spesifikasi Kegunaan 1 Hairspray Berbentuk cair, berbau harum, kemasan aerosol dan non aerosol Menguatkan hasil tatanan rambut 2 Setting lotion Berbentuk cair, berbau harum, mengandung PVP (Polivinil Pirolidon) Mempermudah dan menguatkan penataan rambut 3 Hair shine Berbentuk spray, berbau harum Menambah kilau rambut, dikenakan setelah penataan 4 Styling foam Berbusa halus Membantu membentuk 5 Hair jel Berbentuk jeli berbau harum, agak lengket 6 Color spray Berbentuk spray, tersedia berbagai warna, berbau harum volume rambut Membentuk bucle, memberi kesan basah Memberi warna-warni rambut yangbersifat sementara Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 61

75 Untuk memperjelas bahan dan kosmetika penataan sanggul asimetris dapat dilihat pada Gambar Bahan yang digunakan pada prinsipnya sama antara penataan rambut panjang dengan penataan sanggul asimetris. Hanya saja dalam penataan rambut panjang tidak diperlukan hair piece. Gambar 2.32 Bahan penataan rambut panjang Perkembangan di bidang penataan rambut selalu diikuti munculnya produk baru tentang bahan yang dapat digunakan. Dengan senantiasa mengikuti perkembangan tersebut dapat dipilih bahan yang mempunyai kualitas lebih baik. 3) Menyiapkan Ornament Penunjang Penataan Rambut Panjang Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam materi Kegiatan Belajar 3, pemberian ornament pada sanggul dimaksudkan untuk menambah keindahan sanggul bila pemilihan dan meletakkannya tepat. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan pemberian ornament tersebut justru akan merusak keindahan bentuk sanggul. Hal ini disebabkan oleh kesalahan dalam memilih dan meletakkan ornament pada sanggul. Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 62

76 Ornament yang dapat digunakan untuk rambut panjang pun bermacam-macam, selain ada yang terbuat dari logam, kulit penyu, plastik, ada pula yang terbuat dari rambut asli ataupun rambut sintetis. Dalam menentukan ornament penunjang yang akan digunakan dalam penataan rambut panjang perlu mempertimbangkan model yang akan dibuat. Hal ini disebabkan dengan keadaan rambut yang telah panjang tersebut akan dapat lebih banyak variasi dalam membentuk sanggul. Dengan variasi-variasi yang terbentuk tentunya pemilihan ornament hanyalah sebagai pemanis saja. Hal itu disebabkan dengan penataan rambut panjang itu sendiri tentu ingin menonjolkan bentuk penataan dari rambut tersebut. Oleh karena itu, dalam memasang ornament tidak perlu yang berlebihan sehingga akan mengalihkan perhatian dari bentuk penataan rambut panjang. Yang perlu diingat bahwa pemasangan ornament harus berhati-harti agar tidak merusak bentuk penataan sanggul yang sudah jadi atau melukai kulit kepala client dengan ornament yang dipilih. c. Rangkuman 6 Pada umumnya alat, kosmetika yang digunakan untuk melakukan penataan rambut panjang sama dengan penataan rambut dengan menggunakan hairpiece, tidak ada perbedaan yang pasti, tergantung desain penataan rambutnya. Ornament yang dapat digunakanpun bermacammacam, selain ada yang terbuat dari logam, kulit penyu, ada pula yang terbuat dari rambut asli ataupun rambut sintetis. Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 63

77 d. Tugas 6 1) Tuliskan kembali alat dan bahan yang digunakan untuk penataan rambut panjang 2) Carilah gambar penataan rambut panjang dengan berbagai ornament yang terbuat dari plastik dan logam seperti contoh gambar dibawah ini 3) Diskusikan dengan teman anda cara membentuk penataan rambut panjang tersebut meliputi: parting yang harus dilakukan, penyasakan atau penyisiran, arah penyisiran, teknik membentuknya, dan kesesuaian ornament dengan bentuk penataannya. 4) Kumpulkan berupa laporan tertulis e. Tes Formatif 6 I. Berilah tanda (X) untuk pilihan jawaban yang benar 1) Untuk menghindari masalah yang mungkin timbul selama melakukan penataan rambut panjang, maka perlu melakukan hal-hal sebagai berikut, kecuali. a. memeriksa alat yang akan digunakan b. menyisir dan menyasak harus hati-hati c. mengelompokkan alat sesuai bahan dasarnya d. tidak membuka jepit dengan gigi Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 64

78 2) Hal tersebut dibawah merupakan sanitasi dan hygiene dalam penataan rambut panjang, kecuali. a. memberi perlindungan dengan handuk b. memperhatikan jarak bila menyemprotkan kosmetik c. memakai baju kerja d. menyapu dan mengepel lantai 3) Kegunaan sisir bergigi besar dalam penataan rambut panjang asimetris adalah untuk a. menyasak rambut b. merapikan bentuk rambut c. mengurai rambut yang kusut d. merapikan tatanan akhir 4) Fungsi dari hairnet adalah a. membantu menahan bentuk rambut b. melindungi rambut dari kosmetik c. merapikan bentuk rambut d. menjepit rambut panjang 5) Kegunaan pincurl dalam penataan rambut adalah untuk a. merapikan bentuk rambut b. mengikat parting c. membantu menahan bentuk rambut d. menguatkan penataan II. Lingkari B untuk pernyataan yang benar, dan lingkari S untuk pernyataan yang salah 1) B S Sisir yang diperlukan untuk menata dan menghaluskan hasil sasakan yang telah terbentuk adalah sisir garpu. 2) B S Dalam penataan rambut, harnal merupakan alat yang digunakan untuk menyatukan rambut pendek dengan rambut lainnya. 3) B S Pada waktu menggunakan alat pengering ke rambut, jarak yang tepat adalah ± 30 cm. Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 65

79 4) B S Melindungi wajah dengan topeng muka dalam penataan rambut merupakan sanitasi dan hygiene. 5) B S Sasak merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam penataan rambut panjang III. Lengkapi kalimat dibawah dengan jawaban yang benar 1) Kegunaan pincurl dalam penataan rambut panjang adalah untuk.. 2) Sisir berekor pada penataan rambut panjang digunakan untuk.. 3) Manfaat bahan hair gell dalam penataan rambut panjang adalah untuk 4) Setting lotion dalam penataan rambut panjang bermanfaat untuk 5) Teknik penataan yang digunakan dalam penataan rambut panjang adalah f. Kunci jawaban 6 I. Pilihan ganda 1) c. mengelompokkan alat sesuai bahan dasarnya 2) b. memperhatikan jarak bila menyemprotkan kosmetik 3) c. mengurai rambut yang kusut 4) c. merapikan bentuk rambut 5) c. membantu menahan bentuk rambut II. Benar- salah 1) S 2) B 3) B 4) B 5) B Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 66

80 III Isian 1) membantu menahan bentuk rambut 2) memarting rambut 3) membentuk buckleatau memberi kesan basah 4) mempermudah dan menguatkan penataan rambut 5) sasak, tanpa sasak dan Modifikasi sanggul daerah keduanya Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 67

81 7. Kegiatan Belajar 7: Menata Rambut Panjang a.tujuan Kegiatan Pemelajaran 7 Pada akhir kegiatan Pemelajaran, diharapkan peserta diklat dapat: 1) menjelaskan persiapan penataan rambut panjang 2) menjelaskan langkah-langkah penataan rambut panjang 3) terampil menata rambut panjang b. Uraian Materi 7 Penataan rambut panjang dapat diartikan tindakan untuk memperindah bentuk rambut dengan menggunakan rambut sendiri, sesuai desain yang dibuat dengan mempertimbangkan panjang rambut client. Penataan rambut panjang pola asimetris prinsipnya sama dengan penataan sanggul asimetris yang telah diuraikan dalam materi Kegiatan Belajar 4, yakni pada penataan rambut panjang menggunakan rambut model milik sendiri, sedangkan untuk penataan sanggul asimetris menggunakan hair piece. 1) Prinsip Penataan Untuk memperoleh hasil yang memuaskan dalam penataan rambut panjang pola asimetris terlebih dahulu perlu memperhatikan dan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: Analisis bentuk rambut, bentuk wajah, dan bentuk leher untuk membantu menentukan bentuk penataan yang sesuai Usia, untuk mempertimbangkan kesesuaian penataan dengan keadaan diri agar tidak menimbulkan keanehan bagi yang melihat. Kepribadian, untuk menyesuaikan ide atau kreasi model penataan agar tidak mengurangi kesan dalam penampilan Tipe penataan rambut, untuk menyesuaikan penataan dengan situasi dan kesempatan yang akan dihadiri Teknik penataan rambut panjang, untuk menentukan penataan dengan sasak, tanpa sasak, atau modifikasi keduanya. Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 68

82 Desain penataan rambut panjang, dimaksudkan agar hasilnya sesuai dengan yang diharapkan Pola penataan rambut panjang, untuk memilih model penataan yang diinginkan dengan mempertimbangkan segala sesuatunya sesuai analisa. Pratata, untuk membantu mempermudah penataan, terutama untuk rambut resistant Sebelum melakukan kerja penataan rambut panjang pola asimetris, beberapa hal yang berkaitan dengan sanitasi dan hygiene serta keselamatan kerja sebagaimana telah diuraikan dalam materi Kegiatan Belajar 4 perlu diingat kembali. Selain itu ada yang perlu diperhatikan pula berkaitan dengan penataan yang akan dilakukan tersebut, seperti: Penataan rambut panjang sesuai desain Mengetahui bagian dari rambut yang lebih dulu harus dikerjakan Melakukan pratata terlebih dahulu untuk rambut resistant Sebelum penyasakan dapat disemprotkan sedikit Hair spray, terlebih lagi untuk rambut yang licin Hindari memberi Hair spray terlalu banyak sebelum benar-benar yakin rambut yang dibentuk telah halus benar Tidak melawan arah gelombang rambut yang telah terbentuk 2) Langkah-Langkah Pengerjaan Penataan Rambut Panjang Pola Asimetris Dalam melakukan penataan rambut panjang perlu mencermati desain yang dikehendaki serta panjang rambut client yang akan dikerjakan. Desain yang rumit pasti membutuhkan waktu yang lebih lama daripada desain yang sederhana. Hal tersebut dilakukan untuk memperhitungkan waktu yang diperlukan dalam mengerjakan sanggulnya, sehingga client dapat memahami lamanya waktu untuk mengerjakan penataan rambut sesuai desain tersebut. Sebelum memulai langkah-langkah penataan sanggul asimetris, terlebih dahulu melakukan: Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 69

83 (1) Persiapan, meliputi: (a) Area kerja, alat dan bahan (b) Pribadi, meliputi: ~ Melepas perhiasan tangan ~ Memakai pakaian kerja atau pakaian yang rapi sebagai penata rambut ~ Menggunakan sepatu bertumit rendah (c) Persiapan model, meliputi: ~ Melepas perhiasan model ~ Memasang handuk kecil atau cape (d) Melakukan konsultasi model dan analisis. Desain model sebagaimana gambar 2.33, dengan pola parting 7 bagian seperti pada gambar (a) (b) 2) Proses Kerja Penataan Rambut Panjang Pola Asimetris Sebelum melaksanakan penataan rambut panjang, bila perlu dilakukan pratata terlebih dahulu terhadap rambut model. Selanjutnya dapat memulai menata rambut panjang dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: (1) Melepas seluruh rol set, usahakan dimulai dari bagian bawah ke atas (2) Lakukan pemijatan ringan pada kulit kepala untuk menghilangkan ketegangan. Pengurutan dilakukan dengan gerakan petrisage dan friction sekitar satu menit. (3) Lakukan penyikatan dengan sikat penghalus sasak untuk menghilangkan ikal setelah di rolset dari atas ke bawah, dibagian dalam rambut dilakukan Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 70

84 penyikatan dari bawah ke atas. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. (a) Melakukan pratata terlebih dahulu bila perlu sebelum melakukan penataan sanggul (b) Melepas seluruh rol set, dan lakukan pemijatan ringan pada kulit kepala untuk menghilangkan ketegangan (c) Lakukan penyikatan dengan sikat penghalus sasak untuk menghilangkan ikal setelah di rolset (d) Parting rambut menjadi 7 bagian sesuai pola (Lihat Gambar 2.29). Gambar 2.29 Pola parting 7 bagian Pola parting dibuat sesuai dengan desain penataan rambut yang akan dikerjakan. (e) Partinglah rambut sesuai pola. (Lihat Gambar 2.30) Gambar 2.30 Parting 7 Bagian Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 71

85 Parting harus dilakukan dengan rapi garis baginya agar memudahkan dalam mengerjakan per bagian dari parting rambut. (f) Rambut bagian 4, 6 dan 7, dipluntir dan temukan di bagian 5. Jepit dengan bantuan jepit bebek (Lihat Gambar 2.31). (g) Lakukan penyasakan rambut di bagian 3, 2 dan 1 selapis demi selapis. Rapikan sasakan tersebut ke arah samping kiri (parting 1) sambil dibentuk jambul dan biarkan poni menutupi bagian dahi. Sisa panjang rambut dibuat ukel di bagian kiri ke arah belakang. (Lihat Gambar 2.32) Dalam membentuk jambul dibantu dengan jepit bebek. Setelah terbentuk, semprotkan Hair spray untuk mempertahankan bentuk jambul. (g) Sisa rambut dan rambut bagian 5 digabung dan disasak. Lakukan penataan dengan dibentuk ukel-ukelan. Setelah itu, jepit dan rapikan (Lihat Gambar 2.33). Gambar 2.31 Pluntir Bagian Belakang Gambar 2.32 Penataan Bagian Depan Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 72

86 (a) (b) Gambar 2.33 Bentuk penataan dari sisa rambut akhir (a) tampak depan dan (b) tampak belakang Apabila penataan telah selesai semprotkan Hair spray untuk menguatkan dan merapikan rambut (i) Pasang ornament rambut yang dipilih sebagai pemanis pada sanggulnya. (Lihat Gambar 2.34 ) Gambar 2.34 Ornament Dipasang pada Sanggul (j) Lakukan koreksi hasil, untuk melihat apakah penataan rambut panjang pola asimetris yang dikerjakan sudah rapi (k) Pasang kembali perhiasan model yang dilepas sebelumnya dan lepaskan handuk dan cape penataan. ( l) Hasil akhir penataan rambut panjang pola asimetris (Lihat Gambar 2.35 ) Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 73

87 Gambar 2.35 Hasil Akhir Penataan Rambut Panjang Pola Asimetris 3) Berkemas Untuk selalu menciptakan kebersihan, kerapian, dan memudahkan bila akan melakukan kerja selanjutnya. Untuk itu, setiap selesai melakukan penataan yang perlu dilakukan adalah: (1) Mengembalikan alat dan kosmetik pada tempatnya semula (2) Membersihkan area kerja (3) Merapikan ruang praktik c. Rangkuman 7 Penataan rambut panjang dapat diartikan tindakan untuk memperindah bentuk rambut menggunakan rambut sendiri sesuai desain yang dibuat dengan mempertimbangkan panjang rambut client. Untuk memperoleh hasil yang memuaskan perlu memperhatikan dan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: a) Penataan sesuai desain, b) Mengetahui bagian yang lebih dulu harus dikerjakan, c) Melakukan pratata terlebih dahulu untuk rambut resistant, d) Sebelum penyasakan dapat disemprotkan sedikit Hair spray, e) Hindari memberi Hair spray terlalu banyak sebelum benar-benar yakin rambut yang dibentuk telah halus benar, f) Tidak melawan arah gelombang rambut yang telah terbentuk. Bidang Keahlian Tata Kecantikan Rambut 74

KODE MODUL - 312E. Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

KODE MODUL - 312E. Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN KODE MODUL - 312E Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

KODE MODUL: RAM-312F. Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

KODE MODUL: RAM-312F. Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN KODE MODUL: -312F Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

KODE MODUL: RAM-312A. Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

KODE MODUL: RAM-312A. Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG KODE MODUL: -312A Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

Penyusun: HAPSARI KUSUMAWARDANI. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Penyusun: HAPSARI KUSUMAWARDANI. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG Penyusun: HAPSARI KUSUMAWARDANI Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KODE MODUL: RAM-312C. Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

KODE MODUL: RAM-312C. Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG KODE MODUL: -312C Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

KODE MODUL: RAM- 310 PENYUSUN TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

KODE MODUL: RAM- 310 PENYUSUN TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG KODE MODUL: - 310 PENYUSUN TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

Penyusun HAPSARI KUSUMAWARDANI. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGRI MALANG

Penyusun HAPSARI KUSUMAWARDANI. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGRI MALANG Penyusun HAPSARI KUSUMAWARDANI Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGRI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KODE MODUL: RAM 103B PENYUSUN: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

KODE MODUL: RAM 103B PENYUSUN: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG KODE MODUL: 103B PENYUSUN: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRATATA & STYLING Pratata Dasar, Desain dan Styling KODE MATAKULIAH: TRK5208 PERTEMUAN: 2-15

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRATATA & STYLING Pratata Dasar, Desain dan Styling KODE MATAKULIAH: TRK5208 PERTEMUAN: 2-15 1. Kompetensi: Mahasiswa mampu mendiagnosa kulit kepala dan rambut pada model maupun dalam kehidupan bermasyarakat untuk menentukan kosmetika yang sesuai 2. Sub Kompetensi: Mampu mendiagnosa kulit kepala

Lebih terperinci

TATA KECANTIKAN RAMBUT JILID 2

TATA KECANTIKAN RAMBUT JILID 2 Rostamailis, dkk. TATA KECANTIKAN RAMBUT JILID 2 SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta

Lebih terperinci

Penyusun IDAH HADIJAH. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Penyusun IDAH HADIJAH. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG Penyusun IDAH HADIJAH Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (PENGANTIN INDONESIA II) 1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Basahan.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (PENGANTIN INDONESIA II) 1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Basahan. Hal 1 dari 6 1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Basahan Mahasiswa dapat : Melakukan diagnosa wajah a. Melakukan aplikasi make up dasar b. Melakukan aplikasi make up decorative c. Melakukan pembuatan

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN TATA KECANTIKAN RAMBUT

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN TATA KECANTIKAN RAMBUT STANDAR KOMPETENSI LULUSAN TATA KECANTIKAN RAMBUT DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 A.

Lebih terperinci

1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Putri. Mahasiswa dapat :

1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Putri. Mahasiswa dapat : 1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Putri Mahasiswa dapat : a. Melakukan diagnosa wajah b. Melakukan aplikasi make up dasar c. Melakukan aplikasi make up decorative d. Melakukan pembuatan sanggul f.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kesimpulan dan rekomendasi akan diuraikan pada bab ini, yang disusun

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kesimpulan dan rekomendasi akan diuraikan pada bab ini, yang disusun 137 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Kesimpulan dan rekomendasi akan diuraikan pada bab ini, yang disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tentang Pendapat Peserta Diklat Manfaat Hasil Belajar Pengeritingan

Lebih terperinci

KODE MODUL: BUS-210C PENYUSUN: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

KODE MODUL: BUS-210C PENYUSUN: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG KODE MODUL: -210C PENYUSUN: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

A. Latar Belakang Masalah

A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang dan mengalami kemajuan pesat mempengaruhi setiap sisi kehidupan, salah satunya adalah bidang tata kecantikan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini sanggul tersebut hanya dapat ditemui pada saat-saat tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. ini sanggul tersebut hanya dapat ditemui pada saat-saat tertentu. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Adat istiadat yang ada disetiap suku di Indonesia merupakan warisan turun temurun yang patut dijaga kelestariannya. Salah satu bentuk kekayaan itu adalah tradisi penataan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya pendidikan adalah upaya sadar dari suatu masyarakat dan pemerintah untuk menjamin kelangsungan hidup dan kehidupan generasi penerus bangsa. Pendidikan

Lebih terperinci

MENGECAT RAMBUT UBAN DAN MENATA SANGGUL CEMARA

MENGECAT RAMBUT UBAN DAN MENATA SANGGUL CEMARA GERAKAN INDONESIA KOMPETEN BAHAN AJAR KURSUS DAN PELATIHAN TATA KECANTIKAN RAMBUT MENGECAT RAMBUT UBAN DAN MENATA SANGGUL CEMARA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. depan bangsa terletak sepenuhnya pada kemampuan anak didik dalam mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. depan bangsa terletak sepenuhnya pada kemampuan anak didik dalam mengikuti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam proses belajar, pendidikan adalah bidang yang sangat penting terutama di negara berkembang seperti Indonesia, sebab kemajuan dan masa depan bangsa terletak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang serasi dan jika kemudian setiap wanita, yang ingin tampil menarik,

BAB I PENDAHULUAN. yang serasi dan jika kemudian setiap wanita, yang ingin tampil menarik, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rambut adalah mahkota wanita begitu ungkapan yang biasa digunakan untuk melukiskan, betapa penting rambut dalam konfigurasi keindahan wanita. Bahkan kesan pertama

Lebih terperinci

BAHAN AJAR. Tata Rias Korektif Wajah

BAHAN AJAR. Tata Rias Korektif Wajah BAHAN AJAR Tata Rias Korektif Wajah 1. Pengertian tata rias korektif wajah. Tata rias koreksi wajah adalah menonjolkan bagian wajah yang indah dan menutupi bagian wajah yang kurang sempurna. 2. Tujuan

Lebih terperinci

MERIAS WAJAH PENGANTIN UNTUK BENTUK WAJAH BULAT

MERIAS WAJAH PENGANTIN UNTUK BENTUK WAJAH BULAT MERIAS WAJAH PENGANTIN UNTUK BENTUK WAJAH BULAT Yenni Sri Handayani *) ABSTRAKSI Salah satu warisan budaya luhur bangsa Inodnesia yaitu upacara adat perkawinan, yang tersebar hampir di setiap daerah. Salah

Lebih terperinci

Dewi Lutfiati Dosen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

Dewi Lutfiati Dosen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya PEMANFAATAN LIMBAH RAMBUT SEBAGAI AKSESORIS HAIR PIECE UNTUK PENATAAN SANGGUL MODERN Vika leoni Putri Program Studi S1 Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya vikaleoniputri@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berpengetahuan, serta manusia terdidik (Hamzah, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. berpengetahuan, serta manusia terdidik (Hamzah, 2011). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai suatu sistem pencerdasan anak bangsa, dewasa ini dihadapkan pada berbagai persoalan, baik ekonomi, social, budaya maupun politik. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Setiap jenjang pendidikan formal memiliki tujuan yang berbeda-beda

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Setiap jenjang pendidikan formal memiliki tujuan yang berbeda-beda BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memiliki peran dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Setiap jenjang pendidikan formal memiliki tujuan yang berbeda-beda berdasarkan kemampuan

Lebih terperinci

TATA KECANTIKAN RAMBUT JILID 2

TATA KECANTIKAN RAMBUT JILID 2 Rostamailis, dkk. TATA KECANTIKAN RAMBUT JILID 2 SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta

Lebih terperinci

Shampoo Shampoo basah Shampoo kering Bentuk : Bentuk : Jenis :

Shampoo Shampoo basah Shampoo kering Bentuk : Bentuk : Jenis : Kosmetika saat ini sudah menjadi kebutuhan dasar bagi semua orang, baik pria maupun wanita. Kosmetika sebagai kebutuhan dasar karena selalu dipakai berulang kali setiap hari. Berdasarkan kebutuhannya tersebut,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia, pemerintah. pembangunan pendidikan, karena pendidikan merupakan kebutuhan dasar

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia, pemerintah. pembangunan pendidikan, karena pendidikan merupakan kebutuhan dasar 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia, pemerintah melaksanakan berbagai upaya, salah satu dari upaya tersebut adalah melalui pembangunan pendidikan,

Lebih terperinci

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI TATA KECANTIKAN RAMBUT

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI TATA KECANTIKAN RAMBUT KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI TATA KECANTIKAN RAMBUT KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN 2009 0 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Penyusun IDAH HADIJAH. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Penyusun IDAH HADIJAH. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG Penyusun IDAH HADIJAH Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN

Lebih terperinci

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SANGGUL MODERN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA DI UNNES SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB V TEKNIK PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK

BAB V TEKNIK PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK BAB V TEKNIK PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK A. Teknik Dasar Penataan Display Menata display yang baik selain harus memperhatikan prinsip-prinsip yang berhubungan dengan desain dan keserasian warna,

Lebih terperinci

BAB VIII TATA RIAS KOREKTIF

BAB VIII TATA RIAS KOREKTIF 86 BAB VIII TATA RIAS KOREKTIF A. Tata Rias Koreksi Bentuk Wajah Tata rias koreksi wajah diperlukan atas prinsip dasar bahwa bentuk muka yang dianggap kurang sempurna dapat diubah sedemikian rupa, sehingga

Lebih terperinci

ANALISIS HASIL PRAKTEK PENATAAN SANGGUL SIPUT EKOR KERA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM

ANALISIS HASIL PRAKTEK PENATAAN SANGGUL SIPUT EKOR KERA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM ANALISIS HASIL PRAKTEK PENATAAN SANGGUL SIPUT EKOR KERA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM Oinike Setia Waruwu 1, Rasita Purba 2 Program Studi Pendidikan Tata Rias FT Universitas Negeri Medan Email:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menata rambut terkhusus pada waktu waktu tertentu, dan dengan model-model

BAB I PENDAHULUAN. menata rambut terkhusus pada waktu waktu tertentu, dan dengan model-model BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya berpenampilan cantik sangat dibutuhkan wanita. Agar dirinya tetap dinilai cantik oleh orang lain, maka umumnya wanita berusaha mempercantik penampilannya

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No.: BAK/TBB/SBG313 Revisi: 00 Tgl: 1 Januari 2013 Hal. 1 dari 14 I. KOMPETENSI A. Menyiapkan bahan dan peralatan samir B. Melapisi styrofoam dengan daun pisang C. Menyiapkan hiasan tepi samir D. Merangkai

Lebih terperinci

ANALISIS KEMAMPUAN MEMBUAT SANGGUL DAERAH BUGIS PADA SISWA TATA KECANTIKAN RAMBUT KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN

ANALISIS KEMAMPUAN MEMBUAT SANGGUL DAERAH BUGIS PADA SISWA TATA KECANTIKAN RAMBUT KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN ANALISIS KEMAMPUAN MEMBUAT SANGGUL DAERAH BUGIS PADA SISWA TATA KECANTIKAN RAMBUT KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN Masita Electa Sitinjak Dan Fatma Treno Intyas Program Studi Pendidikan Tata Rias FT Universitas

Lebih terperinci

Siapkan air hangat (tidak terlalu dingin atau panas)

Siapkan air hangat (tidak terlalu dingin atau panas) Cara Memandikan Kelinci Putih Agar Bersih Via : Tuliat.com Kelinci Putih adalah salah satu warna bulu kelinci yang paling disukai banyak orang atau para pencinta binatang piaraan karena warnanya yang terlihat

Lebih terperinci

Pemanfaatan limbah kertas koran sebagai alat untuk penataan rambut pada mata kuliah pengantin internasional

Pemanfaatan limbah kertas koran sebagai alat untuk penataan rambut pada mata kuliah pengantin internasional Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 6, No.1, November 2014 47 Pemanfaatan limbah kertas koran sebagai alat untuk penataan rambut pada mata kuliah pengantin internasional Marwiyah 1, Ade Novi Nurul Ihsani 2,

Lebih terperinci

TATA JILID 2 SMK. Rostamailis, dkk.

TATA JILID 2 SMK. Rostamailis, dkk. Rostamailis, dkk. TATA KECANTIKAN RAMBUT JILID 2 SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TATA KECANTIKAN RAMBUT berbasis

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TATA KECANTIKAN RAMBUT berbasis STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN TATA KECANTIKAN RAMBUT berbasis Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal Kementerian

Lebih terperinci

PERAWATAN WAJAH / FACIAL

PERAWATAN WAJAH / FACIAL PERAWATAN WAJAH / FACIAL I. PENGERTIAN FACIAL Perawatan Wajah adalah suatu tindakan untuk merawat yang meliputi tahap-tahap pembersihan, pengelupasan/penipisan, pengurutan, pemupukan dan penyegaran dengan

Lebih terperinci

MEMASANG RANGKA DAN PENUTUP PLAFON

MEMASANG RANGKA DAN PENUTUP PLAFON KODE MODUL KYU.BGN.214 (2) A Milik Negara Tidak Diperdagangkan SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INDUSTRI KAYU MEMASANG RANGKA DAN PENUTUP PLAFON DIREKTORAT

Lebih terperinci

BAB II KARAKTERISTIK BUSANA ETNIK

BAB II KARAKTERISTIK BUSANA ETNIK BAB II KARAKTERISTIK BUSANA ETNIK Karakteristik busana etnik setiap daerah berbeda-beda. Karakterstik tersebut ditinjau dari model busananya, jenis dan corak kain yang dipergunakan, warna busana dan perlengkapan

Lebih terperinci

DASAR KECANTIKAN RAMBUT

DASAR KECANTIKAN RAMBUT DASAR KECANTIKAN RAMBUT 2 Kelas X Semester 2 Kontributor Naskah Penelaah : Titin Karnasih,S.Pd Dra. Ida Prihantina E.K : Made Sumiati, M.Pd KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL TATA KECANTIKAN TAHUN 2012

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL TATA KECANTIKAN TAHUN 2012 1 KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL TATA KECANTIKAN TAHUN 2012 PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TATA KECANTIKAN KOMPETENSI KEAHLIAN : TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT A. KOMPETENSI GURU : PEDAGOGIK 1. Memahami

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (GROOMING KECANTIKAN) 1.Kompentensi: Perawatan Wajah untuk diri sendiri.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (GROOMING KECANTIKAN) 1.Kompentensi: Perawatan Wajah untuk diri sendiri. Hal 1 dari 5 1.Kompentensi: Perawatan Wajah untuk diri sendiri Mahasiswa dapat : a. Mendiagnosa jenis-jenis kulit wajah b. Melakukan pembersihan wajah c. Melakukan pengangkatan sel kulit mati/ peeling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat pembangunan nasional adalah membangun manusia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat pembangunan nasional adalah membangun manusia Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hakekat pembangunan nasional adalah membangun manusia Indonesia seutuhnya. Pembangunan manusia Indonesia seutuhnya salah satunya melalui pendidikan. Tujuan

Lebih terperinci

Penyusun IDAH HADIJAH. Penyunting : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Penyusun IDAH HADIJAH. Penyunting : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG Penyusun IDAH HADIJAH Penyunting : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Lebih terperinci

Menggambar Busana. Untuk SMK Program Keahlian Tata Busana

Menggambar Busana. Untuk SMK Program Keahlian Tata Busana 1 Menggambar Busana Penyelesaian Pembuatan Gambar I Untuk SMK Program Keahlian Tata Busana Oleh : ANIEQ BARIROH PKK-FT-UNESA NAMA SISWA :... KELAS :... SMK JAWAHIRUL ULUM BESUKI-JABON SIDOARJO 2 HAND OUT

Lebih terperinci

A. PENDAHULUAN B. Pengetahuan dan Teknik Corective Make Up 1. Pengertian rias wajah korektif

A. PENDAHULUAN B. Pengetahuan dan Teknik Corective Make Up 1. Pengertian rias wajah korektif A. PENDAHULUAN Menikah merupakan momen khusus sebagai bentuk perayaan kasih sepasang manusia. Untuk itu berbagai persiapan direncanakan dengan seksama, tidak terkecuali rias pengantin. Setiap pengantin

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM MENGHITUNG SECARA SEDERHANA BIAYA MRP MUSLIM MRP.MS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM MENGHITUNG SECARA SEDERHANA BIAYA MRP MUSLIM MRP.MS MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG MODIFIKASI RIAS PENGANTIN MUSLIM MENGHITUNG SECARA SEDERHANA BIAYA MRP MUSLIM BUKU INFORMASI KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

MERAWAT KULIT KEPALA DAN RAMBUT SECARA KERING

MERAWAT KULIT KEPALA DAN RAMBUT SECARA KERING MERAWAT KULIT KEPALA DAN RAMBUT SECARA KERING OLEH: TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PROYEK PENGEMBANGAN SISTEM DAN STANDAR PENGELOLAAN SMK DIREKTORAT PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Disampaikan pada Acara PKK Ibu-ibu Desa Trihanggo Sleman Yogyakarta Tahun 2004

Disampaikan pada Acara PKK Ibu-ibu Desa Trihanggo Sleman Yogyakarta Tahun 2004 MEMILIH BUSANA YANG TEPAT DAN BERETIKA UNTUK BERBAGAI MACAM KESEMPATAN Oleh : Widihastuti Staf Pengajar Program Studi Teknik Busana FT UNY widihastuti@uny.ac.id PENDAHULUAN Yang dimaksud dengan busana

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion NACC10 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KUMIHIMO

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KUMIHIMO BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KUMIHIMO 2.1 Sejarah Kumihimo Kumihimo dikenal mulai sejak zaman Edo. Kumihimo pertama kali diciptakan oleh suatu bentuk jari loop mengepang. Kemudian alat takaida seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan manusia dan memiliki peran yang besar didalam kegiatan bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan manusia dan memiliki peran yang besar didalam kegiatan bisnis, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi saat ini telah memasuki setiap dimensi aspek kehidupan manusia dan memiliki peran yang besar didalam kegiatan bisnis, organisasi,

Lebih terperinci

BAB VI PRATATA DAN. A. Pratata. dengan setting. a yaitu: set. air. air panas.

BAB VI PRATATA DAN. A. Pratata. dengan setting. a yaitu: set. air. air panas. BAB VI PRATATA DAN PENATAAN RAMBUT Berbagai caraa dan upayaa untuk menciptakan penataan rambut yang baik dan sempurna agar seseorang dapat tampil secara prima terus akan berkembang. Dengan semakin berkembangnya

Lebih terperinci

4.1 Bentuk Wajah Oval dan koreksinya Make-up style untuk bentuk wajah oval yaitu : Shading : Berbeda dengan karakter wajah yang lain, teknik shading

4.1 Bentuk Wajah Oval dan koreksinya Make-up style untuk bentuk wajah oval yaitu : Shading : Berbeda dengan karakter wajah yang lain, teknik shading 4.1 Bentuk Wajah Oval dan koreksinya Make-up style untuk bentuk wajah oval yaitu : Shading : Berbeda dengan karakter wajah yang lain, teknik shading yang dilakukan mengambil bagian atas kening dan daerah

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS MATAKULIAH KODE MATAKULIAH SEMESTER PROGRAM STUDI DOSEN PENGAMPU : RIAS PENGANTIN BARAT : KEC 219 (2 SKS PRAKTEK) : III : TATA RIAS DAN KECANTIKAN : ASI TRITANTI, M.Pd I. DESKRIPSI MATAKULIAH Mata

Lebih terperinci

TATA RIAS PENGANTIN DENGAN PAES

TATA RIAS PENGANTIN DENGAN PAES KURIKULUM BERBASIS TATA RIAS PENGANTIN DENGAN PAES KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL 0 DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN 2009 1 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Penyusun: AGUS HERY SUPADMI IRIANTI. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Penyusun: AGUS HERY SUPADMI IRIANTI. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG Penyusun: AGUS HERY SUPADMI IRIANTI Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KOMPETENSI GURU MAPEL/PAKET KEAHLIAN (KG)

KOMPETENSI GURU MAPEL/PAKET KEAHLIAN (KG) KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI INTI GURU SD/SMP/SMA/SMK (KI) KOMPETENSI GURU MAPEL/PAKET KEAHLIAN (KG) INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK) PEDAGOGIK Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, yang dapat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, yang dapat ditingkatkan melalui bidang pendidikan. Pendidikan berfungsi untuk mewujudkan, mengembangkan

Lebih terperinci

PEMBUATAN PAES PENGANTIN SOLO DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROPORSIONAL

PEMBUATAN PAES PENGANTIN SOLO DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROPORSIONAL PEMBUATAN PAES PENGANTIN SOLO DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROPORSIONAL Ade Novi Nurul Ihsani TJP, Fakultas Teknik UNNES ABSTRACT : Paes makeup forehead is black or green. Paes in bridal style solo consists

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN : TATA KECANTIKKAN RAMBUT JENJANG PENDIDIKAN : SMK

MATA PELAJARAN : TATA KECANTIKKAN RAMBUT JENJANG PENDIDIKAN : SMK MATA PELAJARAN : TATA KECANTIKKAN RAMBUT JENJANG PENDIDIKAN : SMK Kompetensi Guru Pedagogik 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial,kultural, emosional, dan

Lebih terperinci

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI Komponen Ya Dilakukan Tidak Pengertian Gerakan/sentuhan yang diberikan pada bayi setiap hari selama 15 menit, untuk memacu sistem sirkulasi bayi dan denyut

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Busana Thailand Berbentuk Celemek Panggul, Kaftan atau Tunika

Gambar 3.1 Busana Thailand Berbentuk Celemek Panggul, Kaftan atau Tunika BAHAN AJAR BAGIAN III SEJARAH MODE PERKEMBANGAN BENTUK DASAR BUSANA DI NEGARA TIMUR A. Thailand Thailand adalah salah satu negara tetangga Indonesia sehingga busan antara kedua negara tersebut terdapat

Lebih terperinci

Register your product and get support at HP8699. Buku Petunjuk Pengguna

Register your product and get support at  HP8699. Buku Petunjuk Pengguna Register your product and get support at www.philips.com/welcome HP8699 Buku Petunjuk Pengguna r q p o a b s t n m c d u l k e Salon j f g h i v 23 24 x 3 4 7~10 sec. 5 7~10 sec. 6 7~10 sec. 7 7~10 sec.

Lebih terperinci

Edisi Juni Ramadhan Edition

Edisi Juni Ramadhan Edition Edisi Juni 2016 Ramadhan Edition EDISI JUNI 2016 2 Semangat Pagi Rekan-rekan BCL&Ders, Tidak terasa kita sudah memasukin setengah tahun kita berkarya di tahun 2016 ini. Tidak terasa juga bulan puasa sudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan kaum wanita. Salah satu faktor pendukung berkembangnya. Dengan semakin berkembangnya dunia mode rambut yang sangat maju

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan kaum wanita. Salah satu faktor pendukung berkembangnya. Dengan semakin berkembangnya dunia mode rambut yang sangat maju BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia kecantikan saat ini sudah sedemikian pesat sejalan dengan perkembangan dunia tata rias. Dunia kecantikan dan tata rias tidak terlepas dari

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN BERBASIS

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN BERBASIS KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN BERBASIS Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Cikatri Mahasiswa dapat :

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Cikatri Mahasiswa dapat : Hal 1 dari 6 1.Kompentensi: Rias Wajah Cikatri Mahasiswa dapat : a. Mendiagnosa wajah b. Melakukan aplikasi make up dasar c. Melakukan aplikasi make up kamuflase menutupi cacat d. Melakukan aplikasi make

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan keahlian tertentu kepada individu-individu guna mengembangkan bakat

BAB I PENDAHULUAN. dan keahlian tertentu kepada individu-individu guna mengembangkan bakat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia sekarang ini selalu mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan persoalan pendidikan. Persoalan yang di hadapi perlu meningkatkan mutu

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP Merias Wajah Disco

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP Merias Wajah Disco KATA PENGANTAR Pendidikan menengah kejuruan sebagai penyedia tenaga kerja terampil tingkat menengah dituntut harus mampu membekali tamatan dengan kualifikasi keahlian terstandar serta memiliki sikap dan

Lebih terperinci

Tata Rias Wajah Fantasi Karakter dan Fancy

Tata Rias Wajah Fantasi Karakter dan Fancy Tata Rias Fantasi, Karakter, Fancy Tata Rias Wajah Fantasi Karakter dan Fancy Penyusun SRI EKO PUJI RAHAYU Editor TIM KONSULTAN FATAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIUM

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERAWATAN KULIT KEPALA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERAWATAN KULIT KEPALA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERAWATAN KULIT KEPALA Dosen Pembimbing Sulistiani, S.Pd. MPD Disusun Oleh : ENDANG KUNCAHYAWATI NIM: 10-587-0039 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM PENDIDIKAN

Lebih terperinci

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR TATA KECANTIKAN SMALB TUNARUNGU

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR TATA KECANTIKAN SMALB TUNARUNGU - 752 - C. KOMPETENSI INTI DAN TATA KECANTIKAN SMALB TUNARUNGU KELAS : X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

Melakukan Praktik Perwajahan Co-Card / Stefanus Y. A. D / 2013

Melakukan Praktik Perwajahan Co-Card / Stefanus Y. A. D / 2013 1 KATA PENGANTAR Bahan ajar ini mempelajari tentang bagaimana merancang perwajahan Co-Card. Pembahasan bahan ajar ini diawali dengan tujuan pembuatan Co- Card, ukuran, jenis, macam macam Co-Card, unsur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam mengantisipasi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam mengantisipasi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam mengantisipasi perkembangan era globalisasi yang semakin pesat. Globalisasi membawa dampak besar khususnya bagi para

Lebih terperinci

Rias pengantin yang terkesan sederhana dan segar dengan penampilan yang natural namun tetap anggun dan elegan. Rias pengantin yang terkesan lembut

Rias pengantin yang terkesan sederhana dan segar dengan penampilan yang natural namun tetap anggun dan elegan. Rias pengantin yang terkesan lembut Rias pengantin yang terkesan sederhana dan segar dengan penampilan yang natural namun tetap anggun dan elegan. Rias pengantin yang terkesan lembut dan natural, dipadukan dengan gaun pengantin berwarna

Lebih terperinci

MEMELIHARA PERALATAN KANTOR

MEMELIHARA PERALATAN KANTOR SMK NEGERI 19 JAKARTA KELAS X / SEMESTER I MEMELIHARA PERALATAN KANTOR MENGELOLA PERKANTORAN STANDAR KOMPETENSI INTAN ELDIANA PENYUSUN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat AllahSWT, atas

Lebih terperinci

WALI KOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT

WALI KOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT WALI KOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT KEPUTUSAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 556/KEP.357-Disparbud/VII/2017 TENTANG PELESTARIAN KEBUDAYAAN PADA BIOSKOP, USAHA JASA MAKANAN DAN MINUMAN, SERTA HOTEL BINTANG DI

Lebih terperinci

TATA JILID 2 SMK. Rostamailis, dkk.

TATA JILID 2 SMK. Rostamailis, dkk. Rostamailis, dkk. TATA KECANTIKAN RAMBUT JILID 2 SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta

Lebih terperinci

Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG KODE MODUL: -210B Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Proses perancangan Bahan dasar Serat katun Tali katun Pewarnaan Simpul Eksplorasi Hasil eksplorasi terpilih Perancangan produk Proses produksi KARYA Proses perancangan 42

Lebih terperinci

TATA RIAS KOREKSI A. Tata Rias Koreksi Bentuk Wajah

TATA RIAS KOREKSI A. Tata Rias Koreksi Bentuk Wajah TATA RIAS KOREKSI A. Tata Rias Koreksi Bentuk Wajah Tata rias koreksi wajah dimaksudkan untuk menyempurnakan bentuk wajah yang kurang sempurna menjadi bentuk wajah ideal atau bentuk wajah oval (bulat telur

Lebih terperinci

KODE MODUL: BUS-208C. Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

KODE MODUL: BUS-208C. Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG KODE MODUL: -208C Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepanjang sejarah peradaban manusia, rambut selalu menempati

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepanjang sejarah peradaban manusia, rambut selalu menempati BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepanjang sejarah peradaban manusia, rambut selalu menempati kedudukan penting. Kedudukan penting tersebut berkaitan langsung dengan fungsi alami rambut yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan fashion dibidang aksesoris jilbab dengan manik, kristal dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan fashion dibidang aksesoris jilbab dengan manik, kristal dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan fashion dibidang aksesoris jilbab dengan manik, kristal dan peniti saat ini semakin pesat. Bisa dikatakan kerajinan yang sudah ada sejak dulu ini

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar desain kemasan toko cemilan Abang None adalah dengan membuat packaging untuk produk makanan khas betawi cemilan Abang None yang terlanjur

Lebih terperinci

BENDA DAN KEGUNAANNYA

BENDA DAN KEGUNAANNYA BAB VI BENDA DAN KEGUNAANNYA Sumber: Dokumen penerbit Apa yang akan kamu pelajari pada bab enam ini? Pada bab ini akan mempelajari: A. Bahan penyusun benda B. Kegunaan benda Bab VI Benda dan Kegunaannya

Lebih terperinci

KAJIAN KOMPARATIF DESAIN BUSANA NASIONAL WANITA INDONESIA KARYA BARON DAN BIYAN DENGAN KARYA ADJIE NOTONEGORO

KAJIAN KOMPARATIF DESAIN BUSANA NASIONAL WANITA INDONESIA KARYA BARON DAN BIYAN DENGAN KARYA ADJIE NOTONEGORO KAJIAN KOMPARATIF DESAIN BUSANA NASIONAL WANITA INDONESIA KARYA BARON DAN BIYAN DENGAN KARYA ADJIE NOTONEGORO Oleh Suciati, S.Pd, M.Ds Prodi Pendidikan Tata Busana JPKK FPTK UPI I. PRINSIP DASAR BUSANA

Lebih terperinci

Register your product and get support at HP8697. Buku Petunjuk Pengguna

Register your product and get support at  HP8697. Buku Petunjuk Pengguna Register your product and get support at www.philips.com/welcome HP8697 Buku Petunjuk Pengguna o n a m b l k c d j e Salon i f g h p q 24 r 3 4 7~10 sec. 7~10 5 7~10 sec. 6 sec. 7 7~10 sec. Indonesia Selamat

Lebih terperinci

Keindahan Desain Kalung Padu Padan Busana. Yulia Ardiani (Staff Teknologi Komunikasi dan Informasi Institut Seni Indonesia Denpasar) Abstrak

Keindahan Desain Kalung Padu Padan Busana. Yulia Ardiani (Staff Teknologi Komunikasi dan Informasi Institut Seni Indonesia Denpasar) Abstrak Keindahan Desain Kalung Padu Padan Busana Yulia Ardiani (Staff Teknologi Komunikasi dan Informasi Institut Seni Indonesia Denpasar) Abstrak Pemakaian busana kini telah menjadi trend di dunia remaja, dengan

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 3. TEKS PROSEDURLatihan Soal 3.2

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 3. TEKS PROSEDURLatihan Soal 3.2 1. Bacalah teks di prosedur di bawah ini! SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 3. TEKS PROSEDURLatihan Soal 3.2 pertama adalah dengan membuat pola batik. Pola ini akan mempermudah pelukisan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III KONSEP RANCANGAN. tegas dan warna yang mewakili sifat. 1. Penerapan Unsur dan prinsip desain pada make up. unsur desain sebagai berikut:

BAB III KONSEP RANCANGAN. tegas dan warna yang mewakili sifat. 1. Penerapan Unsur dan prinsip desain pada make up. unsur desain sebagai berikut: 110 BAB III KONSEP RANCANGAN A. Rancangan Tata Rias Wajah Rias wajah yang ditampilkan harus dapat mendukung dan memunculkan sifat dari kurcaci Bashful. Kurcaci Bashful yang pemalu namun pemberani terlihat

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif NBID42 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan benar.

Lebih terperinci