ALAT PERAGA DALAM PENGAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR. Oleh: Samsiar Rivai

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ALAT PERAGA DALAM PENGAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR. Oleh: Samsiar Rivai"

Transkripsi

1 ALAT PERAGA DALAM PENGAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR Oleh: Samsiar Rivai I. Pendahuluan Pada dasarnya, setiap manusia diciptakan dengan kodrat yang berbedabeda, baik dalam bentuk fisik maupun psikis. Dengan adanya perbedaan yang dimiliki oleh manusia, maka terdapat pula perbedaan antara orang yang satu dengan orang yang lain dalam memahami konsep. Misalnya dalam memahami konsep-konsep yang abstrak, si A dan si B mungkin saja melalui tingkat-tingkat belajar yang berbeda. Walaupun demikian, ada satu keyakinan bahwa anak-anak belajar melalui dunia nyata dan dengan memanipulasi benda-benda nyata sebagai perantaranya. Bahkan tidak sedikit pula orang dewasa yang umumnya sudah memahami konsep abstrak pada situasi-situasi tertentu masih memerlukan bendabenda nyata sebagai perantara. Matematika adalah suatu ilmu pengetahuan yang bersifat abstrak. Dalam proses menanamkan konsep abstrak matematika pada anak, perlu diberikan penguatan supaya pemahamn anak terhadap konsep tersebut mengendap, melekat dan tertanam, sehingga menjadi miliknya dalam pola pikir maupun pola tindaknya. Untuk keperluan inilah maka diperlukan belajar melalui berbuat dan pengertian. Tidak sekedar hafalan atau mengingat-ingat fakta yang memungkinkan mudah dilupakan dan sulit untuk dimiliki. Oleh sebab itu maka dalam pengajaran matematika di SD masih diperlukan alat peraga. Berkaitan dengan hal di atas, maka seorang guru matematika dituntut untuk mengetagui macam-macam alat peraga yang dipakai dalam mengajarkan matematika, khususnya pada pengajaran matematika di SD. Namun, hal ini tidak dapat diartikan bahwa setiap konsep matematika harus dianjurkan dengan menggunakan alat perga. Alat peraga merupakan bagian dari media, oleh karena itu, istilah media perlu dipahami lebih dahulu sebelum dibahas mengenai pengertian alat peraga lebih lanjut. Media pengajaran diartikan sebagai semua benda yang menjadi perantara terjadinya proses belajar, dapat berwujud perangkat lunak maupun perangkat keras. Kadang-kadang suatu media dapat berfungsi ganda, pada saat 1

2 tertentu berfungsi sebagai alat peraga dan pada saat yang lain dapat berfungsi sebagai sarana. Dari segi pengadaannya alat peraga dapat dikelompokkan sebagai alat peraga sederhana dan alat peraga buatan pabrik. Pembuatan alat peraga sederhana biasanya memanfaatkan lingkungan sekitar dan dapat dibuat sendiri. Sedangkan alat peraga buatan pabrik pada umumnya berupa perangkat keras dan lunak yang pembuatannya memiliki ketelitian ukuran serta memerlukan biaya tinggi. Sarana merupakan media pengajaran yang berfungsi sebagai alat untuk melakukan kegiatan belajar. Seperti halnya alat peraga, sarana juga berupa perangkat keras dan perangkat lunak. Contoh perangkat keras: papan tulis, penggaris, jangka, kartu permainan, dan sebagainya. Sedangkan contoh perangkat lunak antara lain, lembar kerja, lembar tugas, aturan permainan dan lain sebagainya. II. Beberapa Alat Peraga Sederhana dalam PengajaranMatematika di SD A. Alat Praga untuk Pengajaran Bilangan 1. Dengan Kubus Satuan a. Tujuan: Untuk mengajarkan konsep bilangan dengan istilah :lebih dari dan kurang dari dan mengenalkan perkalian sebagai penjumlahan berulang. b. Kelas Kelas 1 semester 1. c. Alat Bahan Karton/plastik, gunting, penggaris, alat tulis, dan lem perekat. d. Cara Pembuatan Ambil karton/plastik yang kemudian diukur sesuai dengan kemauan (1x1 cm), lalu digunting dan dilem sehingga terbentuk kubus yang berukuran 1x1x1x1 cm. e. Cara Penggunaan (1) Misalkan untuk mengajarkan istila lebih dari dan kurang dari. 2

3 Pertama-tama ambil kubus satuan sebanyak 15, kelompokkan menjadi tiga kelompok yang masing-masing anggotanya lima. Kemudian tanyakan kepada siswa Apakah perbedaan antara ketiga kelompok ini?. Dengan menggunakan 15 kubus satuan tersebut, anak diminta untuk mengelompokkannya menjadi tiga sehingga banyaknya anggota masingmasing ketiga kelompok tersebut tidak sama. Setelah itu mereka ditanya Apakah banyaknya kubus satuan pada masing-masing kelompok tersebut sama? Berapakah banyaknya kubus satuan pada kelompok pertama, kelompok kedua, dan kelompok ketiga? Setelah itu kita jelaskan bahwa kelompok satu lebih dari atau kurang dari kelompok dua; kelompok dua lebih dari atau kurang dari kelompok tiga; dan kelompok satu lebih dari atau kurang dari kelompok tiga. (2) Misalkan ingin mengenal perkalian sebagai penjumlahan berulang, contoh: 3 x 2 =... Pertama-tama ambil kubus satuan sebanyak 6. Lalu kelompokkan menjadi 3 yang masing-masing anggotanya 2. Hal ini berarti 3 x 2 = = 6 ( simbol ini ditulis di bawah kubus seperti pada gambar berikut: 3 x 2 = = 6 2. Blok Model Dienes ( untuk bilngan dasar 10 ) Satuan Puluhan Ratusan 3

4 Keterangan gambar 1) Dadu-dadu kecil/kubus-kubus kecil (satuan) 2) Batamgan (puluhan) 3) Balok (ratusan) a. Tujuan: Untuk memahami konsep dasar bilangan dan nilai tempat (penjumlahan hasil sampai dengan 100 dan pengurangan bilangan paling besar 100). b. Kelas: Kelas I Semester I, kelas II semester II c. Alat/bahan: Balok kayu/karton/plastik, gergaji kayu, gunting, alat tulis, penggaris, dan kertas gosok. d. Cara pembuatan: Untuk menunjukan satuan, kemudian balik kayu/karton/plastik yang dipotong/ digunting sepanjang 10 kali dadu kecil (untuk menunjukan puluhan) sebanyak 10 batang untuk menunjukan ratusan, di ambil lagi balok kayu yang lain dipotong/ digunting dengan gergaji kayu gunting kertas dengan panjang dan lebar 10 kali batangan (puluhan) yang telah dibuat. Setelah batang puluhan ada 10 buah dan balok ratusan ada 1, maka setiap batangan itu debari batas dengan menggunakan gergaji besi/alat tulis. Pada batang puluhan diberi batas untuk setiap satu satuan dadu kecil, sehingga akan terlihat ada 100 dadu kecil/kubus kedil pada balok ratusan. Setelah siap, mulai dari dadu kecil, batang puluhan, dan balok ratusan, semuanya digosok dengan menngunakan kertas agar kelihatan halus. e. Cara penggunaan Contoh (1) =.... Dengan balok model Dienes pada kelompok 14 ditemukan dadu kecil/kubus-kubus kecil sebanyak 4 satuan dan satu batangan senagai puluhan. Untuk kelompok 12, ditentukan 2 dadukecil/kubus-kubus kecil dan satu batangan sebagai puluhan, sehingga akan terdapat dua batang puluhan dengan enam dadu kecil/kubuskubus kecil. 4

5 + = (2) 1,20 +2,14 = Cara menjumlahkan pecahan desimal tidak jauh berbeda dengan penjumlahan bilangan bulat. Untuk menunjukkan pecahan desimal, dadu kecil/kubus-kubus kecil pada balok model Dienes sebagai perseratusan, batangan menunjukkan persepuluhan, dan balok sebagai satuan. Untuk menunjukkan 1,20 + 1,14 =... dengan cara mula- mula mengambil 1 balok satuan dan 2 batang persepuluhan, lalu ditambahkan dengan 2 balok satuan dan 2 batang persepuluhan serta 4 balok perseratusan maka hasilnya menjadi 3 balok satuan dan 3 batang persepuluhan serta 4 baluk perseratusan. Hal ini berarti 1,20 +2,14 = 3,34 seperti terlihat pada bambar. + = 5

6 3. Batang Quisenair Modifikasi Keterangan gambar: 1 Ukuran (1x1x1)cm = panjang 1 cm 2 Ukuran (1x1x2)cm = panjang 2 cm 3 Ukuran (1x1x3)cm = panjang 3 cm 4 Ukuran (1x1x4)cm = panjang 4 cm 5 Ukuran (1x1x5)cm = panjang 5 cm 6 Ukuran (1x1x6)cm = panjang 6 cm 7 Ukuran (1x1x7)cm = panjang 7 cm Ukuran (1x1x)cm = panjang cm 9 Ukuran (1x1x9)cm = panjang 9 cm 10 Ukuran (1x1x10)cm = panjang 10 cm 6

7 a. Tujuan Untuk memahami konsep bilangan (penjumlahan hasil sampai dengan 10 dan pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan paling besar 10) b. Kelas Kelas 1 semester 1 c. Alat bahan Balok kayu/karton/plastik, gergaji kayu, gunting alat tulis, spidol dan kertas gosok. d. Cara Pembuatan Ambil balok kayu yang tebalnya 2 cm dan lebarnya 1 cm, karton/plastik potong/gunting sepanjang 2 cm, 2cm, 3 cm, 4 cm, 5 cm, 6 cm, 7 cm, cm, 9 cm, 10 cm masing-masing satu buah. Setelah itu pada setiap balok kayu yang telah dipotong dan karton/plastik yang sudah digunting diberi batas/sekat dengan menggunkan spidol. Terakhir semu balok kayu dihaluskan dengan menggunakan kertas gosok. e. Cara Penggunaan Contoh: (1) =... Ambil satu batang duaan, kemudia ambil satu batang tigaan, kedua batangan tersebut tempatkan dengan ujung-ujungnya saling berdekatan. Sekarang kita harus mencari batangan yang lain yang menutupi kedua batangan tersebut dengan pas atau dengan cara meletakkannya dengan berdempetan/ berdampingan (lihat gambar) Ternyata yang dapat menutup kedua batang tersebut adalah batang limaan. Hal ini berarti = 5 (2) 4 =... Mula-mula ambil satu batangan enaman, kemudian letakkan sebuah batangan empatan pada bagian atas atau berdampingan, sehingga salah satu ujung dari kedua batangan tersebut berhimpitan (lihat gambar). 4 6 atau 4 6 7

8 Langkah selanjutnya adalah mencari batangan yang lain, yang jika diletakkan di atas/di samping batang enaman dapat menutupi sisi yang belum tertutup, yang dapat menutupi sisi tersebut hanyalah batang duaan. Hal ini berarti 6 4 = 2, seperti terlihat pada gambar (3) 5 x 2 = Perlu diketahui bahwa perkalian adalah merupakan penjumlahan berulang maka untuk menyelesaikan soal tersebut mula-mula ambil batangan duaan sebanyak lima kali kemudian letakkan secara kerdekatan. Kemudian mencari batangan yang lain yang dapat menutupi kelima batangan tersebut dan meletakkan pada bagian atas atau berdampingan, sehingga kedua ujung dari kedua batangan tersebut berhimpitan (lihat gambar) atau Ternyata yang dapat menutupi kelima batangan tersebut adalah batangan sepuluhan. Hal ini berarti 5 x 2 = 10. (4) : 2 = 10 Kalau perkalian merupakan penjumlahan berulang maka untuk pembagian merupakan kebalikan dari perkalian yaitu pembagian merupakan pengurangan berulang. Untuk menyelsaikan pembagian ini mula-mula ambil batangan delapanan, kemudian kita ambil batangan yang duaan sebanyak 4 kali sampai batang delapanan habis tertutupi semuanya. Seperti gambar berikut: atau 2

9 2 2 atau atau atau Timbangan Bilangan/Neraca Bilangan a. Tujuannya: Memperagakan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pada bilangan asli b. Cara Penggunaan : (1) Memperagakan Operasi penjumlahan: =.. - Gantungkan sebuah anak timbangan diangka 3 pada lengan sebelah kiri - Gantungkan lagi sebuah anak timbangan diangka 4 pada lengan sebelah kiri - Untuk menunjukkan hasil penjumlahan 3 + 4, dapat dicoba menggantungkan sebuah anak timbangan pada lengan sebelah kanan sampai kedua lengan timbangan setimbang. Ternyata setelah anak timbangan digantungkan diangka pada lengan sebelah kanan, maka timbangan akan setimbang.sehingga kesimpulannya = 7 9

10 (2). Memperagakan operasi pengurangan : 5 = - Untuk menunjukkan hasil pengurangan: 5, dapat dicoba Gantungkan sebuah anak timbangan di angka pada lengan sebelah kanan - Gantungkan sebuah anaka timbangan di angka 5 pada lengan sebelah kiri - menggantungkan sebuah anak timbangan pada lengan sebelah kiri samapai kedua lengan timbangan setimbang. Ternyata setelah anak timbangan digantungkan diangka 3 pada lengan sebelah kiri, maka timbangan akan setimbang. Kesimpulannya : 5 = (3) Memperagakan Operasi perkalian : 2 x 3 =.. - Gantungkan 3 buah anak timbangan di angka 2 pada lengan sebelah kiri - Untuk menunjukkan hasil perkalian 2 x 3, dapat dicoba menggantungkan sebuah anak timbangan pada lengan sebelah kanan sampai kedua lengan timbangan setimbang. Ternyata setelah anaka timbangan digantungkan diangka 6 pada lengan sebelah kanan, maka timbangan akan setimbang. Kesimpulannya : 2 x 3 = 6 10

11 (4). Memperagakan operasi pembagian : 2 =. - Gantungkan sebuah anak timbangan di angka pada lengan sebelah kanan - Untuk menunjukkan hasil pembagian : 2, dapat dicoba menggantungkan 2 buah anak timbangan sekaligus pada lengan sebelah kiri sampai kedua lengan timbangan setimbang. Ternyata setelah kedua anak timbangan digantungkan diangka 4 pada lengan sebelah kiri, maka timbangan akan setimbang. Kesimpulannya : : 2 = Alat Peraga Untuk Membaca Jam a. Fungsi / Kegunaan : Membantu menanamkan konsep/pengertian tentang cara membaca jam yang bulat atau jam dengan jarum panjang tepat di angka 12. Dan Membantu menanamkan konsep/pengertian tentang cara membaca jam-jam tengahan dan jam perempatan. 11

12 b. Kelas Kelas satu (1), kelas dua (2), dan tiga ( 3) c. Petunjuk Cara Kerja : Gantungkan alat peraga tersebut pada papan tulis atau pada dinding di depan kelas. A. Guru menjelaskan dengan (peragaan cara) membaca jam yang bulat. Mula-mula guru menetapkan jarum panjang ke arah angka 12, kemudian jarum pendek digerakkan ke kanan ke arah angka 1 (pukul satu), angka 2 (pukul dua) dan seterusnya. Berikutnya guru menjelaskan cara membaca/menyebutkan jam dan cara menuliskannya. Contoh : 1. Dibaca : pukul satu, ditulis Dibaca : pukul tiga, ditulis Dibaca : pukul enam, ditulis Dibaca : pukul sepuluh, ditulis Demikian seterusnya. 12

13 B. Selanjutnya guru menjelaskan (dengan peragaan) cara membaca jam tengahan. - Mula-mula diawali dengan penjelasan sebagai berikut Jarum panjang menunjukkan menit. Jarum pendek menunjukkan jam. - Kemudian guru menetapkan jarum panjang ke arah angka 6, kemudian satu per satu menunjukkan waktu berikut ini hanya dengan menggerakkan jarum pendeknya saja ke arah titik di antara dua angka yang dimaksud. - Bersama itu guru menjelaskan cara membaca/menyebutkan jam dan cara menuliskannya di papan tulis. Contoh : untuk menunjuk pukul setengah tiga, maka jarum panjang pada posisi angka 6 dan jarum pendek menunjuk ke arah titik di antara angka 2 dan 3. Dibaca pukul setengah tiga atau pukul 2 lebih 30 menit. Ditulis Dibaca pukul setengah sebelas atau pukul 10 lebih 30 menit. Ditulis Dibaca pukul setengah delapan atau pukul 7 lebih 30 menit. Ditulis Dibaca pukul setengah enam atau pukul 5 lebih 30 menit. Ditulis Demikian seterusnya. 13

14 C. Guru menjelaskan cara membaca jam perempatan. - Dapat dimulai dengan memberi penjelasan lebih lima belas menit atau lebih seperempat, yaitu dengan menetapkan terlebih dahulu jarum panjang ke arah angka 3. Selanjutnya jarum pendek digerakkan ke arah perempatan pertama jarak di antara 2 angka yang dimaksud. Guru menjelaskan cara membaca dan menuliskannya. Contoh : 1. Dibaca : pukul 12 lebih 15 menit atau pukul dua belas lebih seperempat. Ditulis : Dibaca : pukul 10 lebih 15 menit atau pukul sepuluh lebih seperempat. Ditulis : Dibaca pukul 4 lebih 15 menit atau pukul empat lebih seperempat. Ditulis : Selanjutnya guru menjelaskan cara membaca jam lebih 45 menit atau lebih tiga perempat yang lazimnya dikatakan kurang 15 menit atau kurang seperempat dengan menetapkan terlebih dahulu jarum panjang kearah angka 9. Kemudian jarum pendek digerakkan ke arah perempatan ketiga jarak antara 2 angka yang dimaksud. Guru menjelaskan cara membaca dan cara meniliskannya di papan tulis. Dibaca : Pukul 11 lebih 45 menit atau pukul sebelas lebih tiga perempat Dapat pula dibaca pukul 12 kurang 15 menit atau puk ul dua belas kurang seperempat Ditulis :

15 D i baca : Pukul 2 lebih 45 menit atau pukul dua lebih tiga perempat Dapat pula dibaca pukul 3 kurang 15 menit atau pukul tiga kurang seperempat Ditulis : Dibaca : pukul 9 lebih 45 menit atau pukul sembilan lebih tiga permpat. Dapat pula dibaca pukul 10 kurang 15 menit atau pukul sepuluh kurang seperempat. Ditulis : Demikian seterusnya. II. Alat Praga untuk Pengajaran Geometri PAPAN BERPAKU a. Tujuan, Fungsi dan Manfaatnya. Alat peraga papan berpaku berfungsi membantu pembelajaran matematika untuk menanamkan konsep/pengertian geometri, seperti pengenalan bangun datar, pengenalan keliling bangun datar, dan menentukan/menghitung luas bangun datar. Alat peraga papan berpaku ada yang berukuran kecil untuk kelompok dan yang berukuran besar untuk klasikal. b. Kelas Rendah c. Contoh petunjuk kerja. 1) Letakkan papan berpaku di depan kelas, bisa digantung atau disandarkan pada benda lain. Papan berpaku dilengkapi sejumlah karet gelang dengan warna- 15

16 warna yang berbeda serta dilengkapi pula dengan kertas bertitik atau kertas berpetak. 2) Guru menugaskan kepada seorang anak untuk membentuk bangun datar yang mereka kenal pada papan berpaku klasikal. Kemudian masing-masing kelompok membentuk bangun datar sesuai dengan kreativitas mereka masing-masing. 3) Selanjutnya anak diminta menggambar hasil yang diperolehnya pada kertas bertitik atau kertas berpetak. 4) Guru menanyakan nama-nama bangun datar yang telah dibuat oleh anak. Namun tidak semua bangun yang dibuat punya nama, kecuali bangunbangun datar yang khusus misal: segiempat, persegi, persegipanjang, jajargenjang, trapesium, belah ketupat, layang-layang, segitiga siku-siku, segitiga samakaki, segitiga tumpul, segitiga lancip, segitiga sembarang. Peragaan untuk pengukuran keliling dan luas secara bertahap dilanjutkan pada kelas-kelas berikutnya (dibahas pada modul pengukuran). DAFTAR PUSTAKA Mulyadi, dkk Bangun Geometri Datar. Materi Pelatihan Teknisi Laboratorium Matematika D-II PGSD se-indonesia di IKIP Malang, Malang 17 Februari 15 Maret. Nurhakiki, dkk. Dkk Alat Peraga Bangun Ruang dan Cara Pembuatannya. Materi pelatihan Teknisi Laboratorium Matematika D-II PGSD se-indonesia di IKIP Malang. Malang 17 Februari 15 Maret. Ruseffendi, E.T Pendidikan Matematika 3. Jakarta: Debdikbut. Tipps, Stave, dan Kennedy Guiding Childrens Learning of Mathematics. Sevent Edition. California: Wadworth Publishing Company Belmont. Troutmen, A.P, dan Lichtenberg, B.K Mathematics A Good Begining.Fourth Edition. California. Brooks/Cole Publishing Company Pasific Grove. Nasuprawoto Pemanfaatan Alat-Peraga Matematika Dalam Pembelajaran Matematika di SD. files.wordpress.com/2010/10/9-pemanfaatan-alat-peraga-matematika-dalampembelajaran-sd. 16

MATEMATIKA NALARIA REALISTIK

MATEMATIKA NALARIA REALISTIK MATEMATIKA NALARIA REALISTIK Oleh : Ir. R. RIDWAN HASAN SAPUTRA, M.Si Disampaikan : Drs. H.M. ARODHI Sesi 1 : Pemahaman Konsep, Makna PEMAHAMAN KONSEP Pemahaman Konsep Matematika adalah kemampuan siswa

Lebih terperinci

BAB IV. GEOMETRI Langkah-langkah membuat kerangka kubus

BAB IV. GEOMETRI Langkah-langkah membuat kerangka kubus A IV. GEOMETRI 4.1 Kerangka Kubus Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh enam daerah persegi yang kongruen. Kubus disebut juga bidang enam beraturan atau heksaeder. Kubus diberi nama menurut titik

Lebih terperinci

Ruang Lingkup Pengukuran di SD

Ruang Lingkup Pengukuran di SD PENGUKURAN DI SD Ruang Lingkup Pengukuran di SD Pengukuran tentang: 1. panjang dan keliling 2. luas 3. luas bangun gabungan 4. volum 5. volum bangun gabungan 6. sudut 7. suhu 8. waktu, jarak dan kecepatan

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BANGUN RUANG (1)

PEMBELAJARAN BANGUN RUANG (1) H. SufyaniPrabawant, M. Ed. Bahan Belajar Mandiri 5 PEMBELAJARAN BANGUN RUANG (1) Pendahuluan Bahan belajar mandiri ini menyajikan pembelajaran bangun-bangun ruang dan dibagi menjadi dua kegiatan belajar.

Lebih terperinci

RINGKASAN MATERI MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS III SEMESTER 2 PEMBELAJARAN 1 PECAHAN SEDERHANA

RINGKASAN MATERI MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS III SEMESTER 2 PEMBELAJARAN 1 PECAHAN SEDERHANA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS III SEMESTER 2 PEMBELAJARAN PECAHAN SEDERHANA. Pecahan - Pecahan Daerah yang diarsir satu bagian dari lima bagian. Satu bagian dari lima bagian artinya satu dibagi lima

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BUKU PETUNJUK ALAT PERAGA SD

DAFTAR ISI BUKU PETUNJUK ALAT PERAGA SD DAFTAR ISI BUKU PETUNJUK ALAT PERAGA SD. TIMBANGAN MATEMATIKA/TIMBANGAN BILANGAN. PENGUBINAN. PAPAN FLANEL 7. PENGENALAN LAMBANG BILANGAN 8. DEKAKDEKAK 9. VOLUME BALOK 7. VOLUME KUBUS 7 8. VOLUME KERUCUT

Lebih terperinci

KESULITAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN. bukan matematika yang terkait. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa banyak

KESULITAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN. bukan matematika yang terkait. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa banyak KESULITAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN A. PENDAHULUAN Konsep pecahan dan operasinya merupakan konsep yang sangat penting untuk dikuasai sebagai bekal untuk mempelajari bahan matematika berikutnya

Lebih terperinci

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SDLB TUNANETRA

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SDLB TUNANETRA - 105 - I. KOMPETENSI INTI DAN MATEMATIKA SDLB TUNANETRA KELAS I Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

Kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pemakai buku ini sangat kami harapkan untuk penyempurnaan bahan ajar ini. Cisarua, Maret 2009

Kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pemakai buku ini sangat kami harapkan untuk penyempurnaan bahan ajar ini. Cisarua, Maret 2009 Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena dengan rahmat dan perkenan-nya kami dapat menghadirkan bahan ajar yang disusun berdasarkan pada Standar Isi tahun 2006

Lebih terperinci

KATALOG MATEMATIKA ALAT PERAGA PENDIDIKAN UNTUK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

KATALOG MATEMATIKA ALAT PERAGA PENDIDIKAN UNTUK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KATALOG ALAT PERAGA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNTUK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA 1. Model Bangun Datar Model bangun datar dimaksudkan untuk membantu menjelaskan pengertian, sifat-sifat bangun datar, kesebangunan

Lebih terperinci

Ringkasan Materi Soal-soal dan Pembahasan MATEMATIKA. SD Kelas 4, 5, 6

Ringkasan Materi Soal-soal dan Pembahasan MATEMATIKA. SD Kelas 4, 5, 6 Ringkasan Materi Soal-soal dan Pembahasan MATEMATIKA SD Kelas 4, 5, 6 1 Matematika A. Operasi Hitung Bilangan... 3 B. Bilangan Ribuan... 5 C. Perkalian dan Pembagian Bilangan... 6 D. Kelipatan dan Faktor

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : SD YIMI FDS Gresik : Matematika : III/2 : 6 35 menit (3 kali pertemuan) Standar Kompetensi : 3. Memahami pecahan

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BANGUN-BANGUN DATAR (1)

PEMBELAJARAN BANGUN-BANGUN DATAR (1) PEMBELAJARAN BANGUN-BANGUN DATAR (1) H. Sufyani Prabawanto, M. Ed. Bahan Belajar Mandiri 3 PEMBELAJARAN BANGUN-BANGUN DATAR (1) Pendahuluan Bahan belajar mandiri ini menyajikan pembelajaran bangun-bangun

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Supardjo MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) MATEMATIKA Gemar Berhitung untuk Kelas III SD dan MI Semester 2 3B Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman. Daftar Isi... BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... 2 C. Ruang Lingkup... 2

DAFTAR ISI. Halaman. Daftar Isi... BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... 2 C. Ruang Lingkup... 2 i DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi..... i BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang.... 1 B. Tujuan.... 2 C. Ruang Lingkup... 2 BAB II PENGERTIAN DAN FUNGSI ALAT PERAGA.. 3 A. Pengertian.... 3 B. Fungsi Alat

Lebih terperinci

KATALOG ALAT PERAGA MANIPULATIF MATEMATIKA. Pembelajaran Matematika Pendidikan Dasar

KATALOG ALAT PERAGA MANIPULATIF MATEMATIKA. Pembelajaran Matematika Pendidikan Dasar KATALOG ALAT PERAGA MANIPULATIF MATEMATIKA Pembelajaran Matematika Pendidikan Dasar KATA PENGANTAR Alat Peraga Manipulatif (APM) ini adalah produk dari kolaborasi Universitas Negeri Semarang (UNNES) dan

Lebih terperinci

SILABUS. 8 Silabus Matematika Kelas 5. Standar Kompetensi : 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah. desimal dan sebaliknya.

SILABUS. 8 Silabus Matematika Kelas 5. Standar Kompetensi : 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah. desimal dan sebaliknya. 8 Silabus Matematika Kelas 5 SILABUS Sekolah : SD Kelas : V Mata Pelajaran : Matematika Semester : 2 Standar Kompetensi : 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah. Dasar 5.1 Mengubah pecahan ke bentuk

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : I/1 Tema : Diri Sendiri, Keluarga Standar Kompetensi : 1. Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

Lebih terperinci

37. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

37. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 37. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting

Lebih terperinci

BAB UNSUR DAN SIFAT BANGUN DATAR SEDERHANA

BAB UNSUR DAN SIFAT BANGUN DATAR SEDERHANA BAB 8 UNSUR DAN SIFAT BANGUN DATAR SEDERHANA Dio sedang mengamati benda-benda dalam ruang kelasnya. Ada penggaris segitiga, buku tulis, kertas lipat, papan tulis, beberapa hiasan dinding, atap berbentuk

Lebih terperinci

1. Soal Isian Singkat

1. Soal Isian Singkat . Soal Isian Singkat. ilangan pecahan untuk bilangan desimal 0, adalah... 2. Dari pukul 07.00 pagi sampai dengan pukul 0.00 pagi, jarum menit pada jam sudah berputar berapa derajat? 3. Ani membuka sebuah

Lebih terperinci

SILABUS PEMELAJARAN. Indikator Pencapaian Kompetensi. Tes tertulis

SILABUS PEMELAJARAN. Indikator Pencapaian Kompetensi. Tes tertulis Sekolah :... Kelas : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : Matematika Semester : II (dua) SILABUS PEMELAJARAN ALJABAR Standar : 4. Menggunakan konsep dan diagram Venn dalam pemecahan masalah Kegiatan 4.1 Mema-hami

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BANGUN DATAR (2)

PEMBELAJARAN BANGUN DATAR (2) H. Sufyani Prabawanto, M. Ed. Bahan Belajar Mandiri 4 PEMBELAJARAN BANGUN DATAR (2) Pendahuluan Bahan belajar mandiri ini menyajikan pembelajaran bangun-bangun datar yang dibagi menjadi dua kegiatan belajar,

Lebih terperinci

Inisiasi 2 Geometri dan Pengukuran

Inisiasi 2 Geometri dan Pengukuran Inisiasi 2 Geometri dan Pengukuran Apa kabar Saudara? Semoga Anda dalam keadaan sehat dan semangat selalu. Selamat berjumpa pada inisiasi kedua pada mata kuliah Pemecahan Masalah Matematika. Kali ini topik

Lebih terperinci

Keliling dan Luas. Keliling dan luas. Luas bangun datar. Mengenal kembali bangun persegi Menghitung luas persegi dan persegi panjang

Keliling dan Luas. Keliling dan luas. Luas bangun datar. Mengenal kembali bangun persegi Menghitung luas persegi dan persegi panjang Pelajaran 5 Keliling dan Luas Peta Konsep Keliling dan luas Keliling bangun datar dan persegi panjang Luas bangun datar Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling, luas persegi dan persegi panjang

Lebih terperinci

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunalaras (SDLB-E)

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunalaras (SDLB-E) 41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunalaras (SDLB-E) A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting

Lebih terperinci

1. Soal Isian Singkat

1. Soal Isian Singkat . Soal Isian Singkat. Bilangan pecahan untuk bilangan desimal 0, adalah... 2. Dari pukul 07.00 pagi sampai dengan pukul 0.00 pagi, jarum menit pada jam sudah berputar berapa derajat? 3. Ani membuka sebuah

Lebih terperinci

1. BARISAN ARITMATIKA

1. BARISAN ARITMATIKA MATEMATIKA DASAR ARITMATIKA BARISAN ARITMATIKA 1. BARISAN ARITMATIKA Sering disebut barisan hitung, adalah barisan bilangan yang setiap sukunya diperoleh dari suku sebelumnya dengan menambah atau mengurangi

Lebih terperinci

1 SOAL Latihan UAS 2 2017/2018 Mapel: Matematika Kelas 7 Topik: Himpunan I. Pilihan Ganda 1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan himpunan adalah..... A. Himpunan siswa SMP di Kota Tangerang Selatan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. A. 1. Jadwal Penelitian

LAMPIRAN A. A. 1. Jadwal Penelitian LAMPIRAN A A. 1. Jadwal Penelitian 131 JADWAL PENELITIAN Kelas Eksperimen 1 Kegiatan Pembelajaran Kelas Eksperimen 2 Selasa, 11 April 2017 Pretest Kamis, 13 April 2017 Kamis, 13 April 2017 Pertemuan 1

Lebih terperinci

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI SEKOLAH DASAR ( SD ) PENGEMBANGAN SILABUS BERBASIS KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN M A T E M A T I K A

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI SEKOLAH DASAR ( SD ) PENGEMBANGAN SILABUS BERBASIS KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN M A T E M A T I K A KURIKULUM BERBASIS SEKOLAH ( SD ) PENGEMBANGAN SILABUS BERBASIS MATA PELAJARAN M A T E M A T I K A DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA - 2006 Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Mata Pelajaran : Matematika

Lebih terperinci

Keliling dan Luas Persegi serta Persegi Panjang

Keliling dan Luas Persegi serta Persegi Panjang BAB 8 Keliling dan Luas Persegi serta Persegi Panjang Tujuan Pembelajaran Siswa diharapkan dapat: menghitung keliling persegi dan persegi panjang (dengan melibatkan satuan baku). menggambar dan membuat

Lebih terperinci

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SDLB TUNAGRAHITA

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SDLB TUNAGRAHITA - 937 - I. KOMPETENSI INTI DAN MATEMATIKA SDLB TUNAGRAHITA KELAS : I 3.1 Mengenal bilangan asli sampai 10 dengan menggunakan benda-benda yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau 3.2 Mengenal lambang bilangan

Lebih terperinci

METRIG (MEJA TRIGONOMETRI)

METRIG (MEJA TRIGONOMETRI) Sasaran METRIG (MEJA TRIGONOMETRI) Siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK/MAK. Indikator o membangun konsep jenis-jenis sudut; o membangun konsep jenis-jenis segitiga; o menggunakan konsep keliling segitiga;

Lebih terperinci

PENYELESAIAN SOAL UASBN MATEMATIKA SD/MI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KODE P2 UTAMA

PENYELESAIAN SOAL UASBN MATEMATIKA SD/MI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KODE P2 UTAMA PENYELESAIAN SOAL UASBN MATEMATIKA SD/MI TAHUN PELAJARAN 009/00 KODE P UTAMA. Hasil 86 4 : 6 adalah A. 558 B. 568 C. 744 D. 764 86 4 86 4 : 6 = = 744 (C) 6 aturan operasi hitung campuran. tambah dan kurang

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : V/2 Standar Kompetensi : 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : 5.1 Mengubah

Lebih terperinci

08. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang B. Tujuan

08. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang B. Tujuan 08. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir

Lebih terperinci

- Segitiga dengan dua sisinya sama panjang dan terbentuk dari dua segitiga siku-siku yang kongruen disebut segitiga samakaki

- Segitiga dengan dua sisinya sama panjang dan terbentuk dari dua segitiga siku-siku yang kongruen disebut segitiga samakaki SEGITIG DN SEGIEMPT. SEGITIG 1. Mengenal Segitiga Jika persegi panjang PQRS dipotong melalui diagonal PR, maka akan didapat dua bangun yang berbentuk segitiga yang sama dan sebangun atau kongruen. Semua

Lebih terperinci

ALAT PERAGA MATEMATIKA A.

ALAT PERAGA MATEMATIKA A. 1. Uraian Materi ALAT PERAGA MATEMATIKA A. Pendahuluan Objek matematika adalah benda pikiran yang sifatnya abstrak dan tidak dapat diamati dengan pancaindra. Karena itu wajar apabila matematika tidak mudah

Lebih terperinci

Geometri Bangun Datar. Suprih Widodo, S.Si., M.T.

Geometri Bangun Datar. Suprih Widodo, S.Si., M.T. Geometri Bangun Datar Suprih Widodo, S.Si., M.T. Geometri Adalah pengukuran tentang bumi Merupakan cabang matematika yang mempelajari hubungan dalam ruang Mesir kuno & Yunani Euclid Geometri Aksioma /postulat

Lebih terperinci

47

47 46 47 48 49 50 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah Mata Pelajaran : SD Laboratorium Kristen Satya Wacana : Matematika Kelas / Semester : V/ 2 Materi Pokok : Sifat sifat bangun datar Waktu

Lebih terperinci

Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Pendahuluan 1.1 Latar elakang Geometri datar, merupakan studi tentang titik, garis, sudut, dan bangun-bangun geometri yang terletak pada sebuah bidang datar. erbagai mekanisme peralatan dalam kehidupan

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA KISI-KISI ULANGAN KENAIKAN KELAS (SEMESTER GENAP) TAHUN PELAJARAN 2012/2013

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA KISI-KISI ULANGAN KENAIKAN KELAS (SEMESTER GENAP) TAHUN PELAJARAN 2012/2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA KISI-KISI ULANGAN KENAIKAN KELAS (SEMESTER GENAP) TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Satuan Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas : VII (TUJUH) Jumlah : 40 Bentuk

Lebih terperinci

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMPLB TUNAGRAHITA

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMPLB TUNAGRAHITA - 1017 - I. KOMPETENSI INTI DAN MATEMATIKA SMPLB TUNAGRAHITA KELAS: VII Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), gambar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), gambar 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Perencanaan, Pelaksanaan, dan Refleksi 4.1.1 Siklus 1 4.1.1.1 Perencanaan Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), gambar segi empat (persegi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya peningkatan mutu pendidikan perlu dilakukan secara menyeluruh meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai untuk meningkatkan kecakapan hidup

Lebih terperinci

UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG

UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG LABORATORIUM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG 2015 1 TIMBANGAN MATEMATIKA/TIMBANGAN BILANGAN Fungsi/ Kegunaan : Memperagakan operasi penjumlahan, pegurangan, perkalian, dan pembagian

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-1) 114 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-1) Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Bangun ruang sisi datar Pertemuan ke : 1 (Pertama) Kelas/Semester : VIII/Genap Tahun Pelajaran : 2011/2012 Alokasi

Lebih terperinci

PENYELESAIAN SOAL UASBN MATEMATIKA SD/MI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KODE P1 UTAMA. Jawaban: = = 68.

PENYELESAIAN SOAL UASBN MATEMATIKA SD/MI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KODE P1 UTAMA. Jawaban: = = 68. PENYELESAIAN SOAL UASBN MATEMATIKA SD/MI TAHUN PELAJARAN 009/010 KODE P1 UTAMA 1. Hasil 39.788 + 56.895 7.798 adalah A. 68.875 B. 68.885 C. 68.975 D. 69.885 39.788 + 56.895 7.798 = 96.683 7.798 = 68.885

Lebih terperinci

SILABUS PEMELAJARAN. Indikator Pencapaian Kompetensi. Menjelaskan jenisjenis. berdasarkan sisisisinya. berdasarkan besar sudutnya

SILABUS PEMELAJARAN. Indikator Pencapaian Kompetensi. Menjelaskan jenisjenis. berdasarkan sisisisinya. berdasarkan besar sudutnya 42 43 SILABUS PEMELAJARAN Sekolah :... Kelas : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : Matematika Semester : II (dua) GEOMETRI Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Semarang. Dinas Pendidikan MKKS Sub Rayon 05 Kota Semarang. JalanPatimura 9 (024) Kota Semarang 50123

Pemerintah Kota Semarang. Dinas Pendidikan MKKS Sub Rayon 05 Kota Semarang. JalanPatimura 9 (024) Kota Semarang 50123 Pemerintah Kota Semarang Dinas Pendidikan MKKS Sub Rayon 05 Kota Semarang JalanPatimura 9 (024)3544024 Kota Semarang 50123 KISI-KISI SOAL UKK MATEMATIKA SatuanPendidikan : SMP/MTs. Alokasi Waktu : 120

Lebih terperinci

37. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

37. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 37. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting

Lebih terperinci

C D Tanda yang tepat untuk kalimat : 3,2 x ( 4,3 + 0,7 )... ( 4,3-0,3 ) x 0,4 adalah... A. B. <

C D Tanda yang tepat untuk kalimat : 3,2 x ( 4,3 + 0,7 )... ( 4,3-0,3 ) x 0,4 adalah... A. B. < 1. Hasil penjumlahan bilangan-bilangan di bawah ini adalah... 14.826 B. 14.824 C. 14.816 14.126 2. Harga b pada kalimat : b - 3 = 1 adalah... C. B. 3. Tanda yang tepat untuk kalimat : 3,2 x ( 4,3 + 0,7

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Supardjo MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) MATEMATIKA 15A Gemar Berhitung untuk Kelas V SD dan MI Semester Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2016

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2016 EDISI PERTAMA ENIKLOPEDI PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR Disusun oleh: Dr. Yurniwati, M.Pd UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2016 Tidak untuk diperjualbelikan dan dipakai di lingkungan sendiri

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN PENGURANGAN PECAHAN DI SDN 6 BULANGO SELATAN KABUPATEN BONE BOLANGO

ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN PENGURANGAN PECAHAN DI SDN 6 BULANGO SELATAN KABUPATEN BONE BOLANGO ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN PENGURANGAN PECAHAN DI SDN 6 BULANGO SELATAN KABUPATEN BONE BOLANGO SAMSIAR RIVAI Jurusan Pendidikanj Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Gorontalo Abstrak: Penelitian

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN

PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN H. Sufyani Prabawanto, M. Ed. Bahan Belajar Mandiri 7 PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN Pendahuluan Bahan belajar mandiri ini menyajikan pembelajaran bilangan pecahan yang dibagi menjadi dua kegiatan belajar,

Lebih terperinci

Sifat-Sifat Bangun Datar dan Bangun Ruang

Sifat-Sifat Bangun Datar dan Bangun Ruang ab 9 Sifat-Sifat angun Datar dan angun Ruang Setiap benda memiliki sifat yang menjadi ciri khas benda tersebut. oba kamu sebutkan bagaimana sifat yang dimiliki oleh benda yang terbuat dari karet! egitu

Lebih terperinci

HUBUNGAN SATUAN PANJANG DENGAN DERAJAT

HUBUNGAN SATUAN PANJANG DENGAN DERAJAT GEOMETRI BIDANG Pada bab ini akan dibahas bentuk-bentuk bidang dalam ruang dimensi dua, keliling serta luasan dari bidang tersebut, bentuk ini banyak kaitannya dengan kegiatan ekonomi (bisnis dan manajemen)

Lebih terperinci

Menemukan Dalil Pythagoras

Menemukan Dalil Pythagoras Dalil Pythagoras Menemukan Dalil Pythagoras 1. Perhatikan gambar di bawah ini. Segitiga ABC adalah sebuah segitiga siku-siku di B dengan sisi miring AC. Jika setiap petak luasnya 1 satuan, tentukan luas

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2008/2009

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2008/2009 Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2008/2009 1. Hasil dari 635 + 175 225 =... A. 575 B. 585 C. 800 D. 900 BAB I Bilangan Penjumlahan dan pengurangan derajatnya sama, pengerjaannya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN Hakikat Kemampuan Mengenal Bentuk Bangun Datar Sederhana

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN Hakikat Kemampuan Mengenal Bentuk Bangun Datar Sederhana BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Hakikat Kemampuan Mengenal Bentuk Bangun Datar Sederhana Kemampuan mengenal bentuk bangun datar sederhana adalah suatu kemampuan yang

Lebih terperinci

pengukuran waktu panjang dan berat

pengukuran waktu panjang dan berat bab 2 pengukuran waktu panjang dan berat tema 5 kejadian sehari-hari rajin belajar tujuan pembelajaran pembelajaran ini bertujuan agar kamu mampu: menggunakan alat ukur waktu dengan satuan jam menggunakan

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : V/1 Standar Kompetensi : 1. Melakukan pengerjaan hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah. Kompetensi

Lebih terperinci

BAB I BILANGAN. Skema Bilangan. I. Pengertian. Bilangan Kompleks. Bilangan Genap Bilangan Ganjil Bilangan Prima Bilangan Komposit

BAB I BILANGAN. Skema Bilangan. I. Pengertian. Bilangan Kompleks. Bilangan Genap Bilangan Ganjil Bilangan Prima Bilangan Komposit BAB I BILANGAN Skema Bilangan Bilangan Kompleks Bilangan Real Bilangan Imajiner Bilangan Rasional Bilangan Irasional Bilangan Bulat Bilangan Pecahan Bilangan Cacah Bilangan Bulat Negatif Bilangan Asli

Lebih terperinci

SILABUS MATEMATIKA KELAS VII. Menjelaskan jenis-jenis. segitiga. berdasarkan sisisisinya. berdasarkan besar. pengertian jajargenjang,

SILABUS MATEMATIKA KELAS VII. Menjelaskan jenis-jenis. segitiga. berdasarkan sisisisinya. berdasarkan besar. pengertian jajargenjang, LAMPIRAN 1. Silabus SILABUS MATEMATIKA KELAS VII Standar Kompetensi : GEOMETRI 4.Memahami konsep segi empat dan serta menentukan ukurannya Kompetensi 6.1 Segiempat dan Mengident i fikasi sifat-sifat berdasarka

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN SEGIEMPAT, SEGITIGA DAN LINGKARAN LAPORAN. Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Matematika II

PEMBELAJARAN SEGIEMPAT, SEGITIGA DAN LINGKARAN LAPORAN. Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Matematika II PEMBELAJARAN SEGIEMPAT, SEGITIGA DAN LINGKARAN LAPORAN Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Matematika II Dosen Dr. Karso, M.Pd Disusun oleh : Indri Nur Oktaviani 1003282 Saeful

Lebih terperinci

SILABUS Membulatkan bilangan dalam satuan, puluhan, dan ratusan terdekat Menaksirkan hasil hitung dua bilangan

SILABUS Membulatkan bilangan dalam satuan, puluhan, dan ratusan terdekat Menaksirkan hasil hitung dua bilangan : SDIT INSAN KAMIL : V/I : 1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah 1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-sifatnya,pembulatan, dan penaksiran.

Lebih terperinci

SILABUS MATERI POKOK KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN Menentukan letak bilangan secara urut pada garis bilangan

SILABUS MATERI POKOK KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN Menentukan letak bilangan secara urut pada garis bilangan : III/I : 1. NORMA DASAR MATERI POKOK KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI ALAT / SUMBER BILANGAN 1. Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka 1.1. Menentukan letak bilangan pada

Lebih terperinci

Prediksi Soal US/M SD/MI Tahun Pelajaran 2015/2016 1

Prediksi Soal US/M SD/MI Tahun Pelajaran 2015/2016 1 Prediksi Soal US/M SD/MI Tahun Pelajaran 15/1 1 KISI-KISI PREDIKSI UJIAN SEKOLAH/MADRASAH SD/MI TAHUN PELAJARAN 15/1 MATEMATIKA PAKET SOAL PREDIKSI GANJIL No. Materi Indikator A. BILANGAN 1. Operasi hitung

Lebih terperinci

Datar Sederhana. Bab 4 Unsur-Unsur Bangun. Tema 9 Negara Kelas Dewi

Datar Sederhana. Bab 4 Unsur-Unsur Bangun. Tema 9 Negara Kelas Dewi Bab 4 Unsur-Unsur Bangun Datar Sederhana Tema 9 Negara Kelas Dewi Tujuan Pembelajaran Pembelajaran ini bertujuan agar kamu mampu: mengelompokkan bangun datar mengenal sisi-sisi bangun datar mengenal sudut-sudut

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL VOLUME BALOK DAN KUBUS. setinggi 35 cm. Berapa liter air yang ada di dalam akuarium?

LATIHAN SOAL VOLUME BALOK DAN KUBUS. setinggi 35 cm. Berapa liter air yang ada di dalam akuarium? LATIHAN SOAL VOLUME BALOK DAN KUBUS 1. Sebuah bak mempunyai ukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 30 cm. a. Berapa volume air untuk mengisi bak mandi agar penuh? b. Jika sebagian telah digunakan,

Lebih terperinci

4. Kompetensi Dasar Matematika KELAS: I

4. Kompetensi Dasar Matematika KELAS: I 4. Kompetensi Dasar Matematika KELAS: I 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BANGUN-BANGUN DATAR (1)

PEMBELAJARAN BANGUN-BANGUN DATAR (1) H. Sufyani Prabawanto, M. Ed. Bahan Belajar Mandiri 3 PEMBELAJARAN BANGUN-BANGUN DATAR (1) Pendahuluan Bahan belajar mandiri ini menyajikan pembelajaran bangun-bangun datar yang dibagi menjadi dua kegiatan

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Supardjo MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) MATEMATIKA 14A Gemar Berhitung untuk Kelas IV SD dan MI Semester Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas

Lebih terperinci

A. MENGHITUNG LUAS BERBAGAI BANGUN DATAR

A. MENGHITUNG LUAS BERBAGAI BANGUN DATAR A. MENGHITUNG LUAS BERBAGAI BANGUN DATAR Dalam bab ini kamu akan mempelajari: 1. menghitung luas bangun datar; 2. menghitung luas segi banyak; 3. menghitung luas gabungan dua bangun datar; dan 4. menghitung

Lebih terperinci

Perkalian & Pembagian Pecahan

Perkalian & Pembagian Pecahan MATERI PEMBELAJARAN Jika anda menyusun rencana untuk jangka setahun, semailah benih padi Jika rencana anda untuk satu dekade, tanamlah pohon Namun jika rencana anda berjangka seumur hidup, didiklah orang.

Lebih terperinci

DDS (Dadu Duabelas Sisi)

DDS (Dadu Duabelas Sisi) DDS (Dadu Duabelas Sisi) Latar Belakang Dadu yang selama ini ada adalah dadu enam sisi, yang berisi angka 1 sampai 6. Benda kubus ini digunakan untuk bermain ular tangga, monopoli, ludo dan lainnya. Dadu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang cerdas. Oleh karena itu pembaharuan pendidikan harus dilakukan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. yang cerdas. Oleh karena itu pembaharuan pendidikan harus dilakukan untuk BAB 1 PENDAHULUAN A Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia, sedangkan kulitas sumber daya manusia tergantung pada kulitas pendidikannya. Peran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : 2 x 40 menit (satu kali pertemuan)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : 2 x 40 menit (satu kali pertemuan) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : V / 1 Pertemuan ke- Alokasi waktu : 1 (satu) : 2 x 40 (satu kali pertemuan) A. TAHAP PERENCANAAN 1. STANDAR KOMPETENSI

Lebih terperinci

PROGRAM PEMBELAJARAN KELAS VII SEMESTER I. Mata Pelajaran : Matematika

PROGRAM PEMBELAJARAN KELAS VII SEMESTER I. Mata Pelajaran : Matematika PROGRAM PEMBELAJARAN KELAS VII SEMESTER I Mata Pelajaran : Matematika 191 PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 20 / 20 Nama Sekolah : Kelas/ Semester : VII/1 Mata Pelajaran : Matematika Aspek : BILANGAN Standar

Lebih terperinci

A. LATIHAN SOAL UNTUK KELAS 9A

A. LATIHAN SOAL UNTUK KELAS 9A A. LATIHAN SOAL UNTUK KELAS 9A. Hasil dari 5 ( 6) + 24 : 2 ( 3) =... A. -5 B. -6. 0 D. 6 2. Hasil dari 2 : 75% + 8,75 =... A. 4 B. 5. 6 D. 7 3. Uang Irna sama dengan 2 3 uang Tuti. Jika jumlah uang mereka

Lebih terperinci

Mengenal Bilangan Bulat

Mengenal Bilangan Bulat Mengenal Bilangan Bulat Kita sudah mempelajari bilangan-bilangan yang dimulai dari nol sampai tak terhingga. Selama ini yang kita pelajari 0 (nol) adalah bilangan terkecil. Tetapi tahukah kamu bahwa ada

Lebih terperinci

Sifat-Sifat Bangun Datar

Sifat-Sifat Bangun Datar Sifat-Sifat Bangun Datar Bangun datar merupakan sebuah bangun berupa bidang datar yang dibatasi oleh beberapa ruas garis. Jumlah dan model ruas garis yang membatasi bangun tersebut menentukan nama dan

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI

KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI KELAS I 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, keluarga, teman, dan guru. 3. Memahami pengetahuan

Lebih terperinci

109

109 108 109 110 111 112 113 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Nama Sekolah : SD Negeri Sidokerto 03 Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : 5 (Lima) / I (Satu) Alokasi Waktu : 6 x 35 menit

Lebih terperinci

Segiempat. [Type the document subtitle]

Segiempat. [Type the document subtitle] Segiempat [Type the document subtitle] [Type the abstract of the document here. The abstract is typically a short summary of the contents of the document. Type the abstract of the document here. The abstract

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN DOKUMEN NEGARA RAHASIA A TAHUN PELAJARAN 2017/2018 MATEMATIKA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN 2018 MATA PELAJARAN Mata Pelajaran : Matematika PELAKSANAAN Hari/Tanggal : Jam : 07.30 09.30 (120

Lebih terperinci

Lampiran 1.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Model Pembelajaran Kontekstual dengan Setting Pembelajaran Kooperatif

Lampiran 1.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Model Pembelajaran Kontekstual dengan Setting Pembelajaran Kooperatif Lampiran 1.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Model Pembelajaran Kontekstual dengan Setting Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share (TPS) Nama Sekolah : SMP NEGERI 2 KRETEK

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Lampiarn 6 (Siklus I) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : V / I Aspek : Geometri dan Pengukuran Materi Pokok : - Luas daerah trapesium Alokasi Waktu

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2008/2009

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2008/2009 Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2008/2009 1. Hasil dari 635 + 175 225 =... A. 575 B. 585 C. 800 D. 900 BAB I Bilangan Penjumlahan dan pengurangan derajatnya sama, pengerjaannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Distribusi Frekuensi Jawaban Benar Hasil yang diperoleh dari jawaban-jawaban siswa pada penelitian ini adalah sebagai berikut, dengan daftar pertanyaan pada lampiran. Jawaban

Lebih terperinci

Keliling dan Luas Daerah Bangun Datar Sederhana

Keliling dan Luas Daerah Bangun Datar Sederhana IV Keliling dan Luas aerah angun atar Sederhana Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu: 1. Menentukan sifat-sifat, keliling, dan luas daerah jajargenjang, 2. Menentukan

Lebih terperinci

Petunjuk: Kerjakan secara berkelompok! 1. Lengkapilah titik-titik di dalam tabel di bawah ini dengan bilangan yang tepat!. cc L m

Petunjuk: Kerjakan secara berkelompok! 1. Lengkapilah titik-titik di dalam tabel di bawah ini dengan bilangan yang tepat!. cc L m LKS 1 Satuan Volume 1. Lengkapilah titik-titik di dalam tabel di bawah ini dengan bilangan yang tepat!. cc L m 3 100.000 1.500 2 1.500 17 2. Sebuah bak mandi bagian dalamnya berbentuk kubus dengan panjang

Lebih terperinci

MELALUI TUTUP KALENG BERBENTUK LINGKARAN Oleh :

MELALUI TUTUP KALENG BERBENTUK LINGKARAN Oleh : MENEMUKAN NILAI π DAN RUMUS KELILING LINGKARAN MELALUI TUTUP KALENG BERBENTUK LINGKARAN Oleh : Nikmatul Husna Sri Rejeki (nikmatulhusna13@gmail.com) (srirejeki345@rocketmail.com) A. PENDAHULUAN Pembelajaran

Lebih terperinci

14. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SD/MI

14. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SD/MI 14. KOMPETENSI INTI DAN MATEMATIKA SD/MI KELAS: I Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut

Lebih terperinci

PENDALAMAN MATERI MATEMATIKA S D. 3. Diketahui : a = 112, b = 175, c = 138 dan d = 225. Tentukan nilai ab+bc+ad+cd

PENDALAMAN MATERI MATEMATIKA S D. 3. Diketahui : a = 112, b = 175, c = 138 dan d = 225. Tentukan nilai ab+bc+ad+cd PRESTASI O S N IMO PENALAMAN MATERI MATEMATIKA S. Gambarlah urutan berikutnya. 5 x 4 : 6 + 8 x 35 : 4 + 63 : 9 x 40 =... 3. iketahui : a =, b = 75, c = 38 dan d = 5. Tentukan nilai ab+bc+ad+cd 4. Jika

Lebih terperinci

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMPLB TUNARUNGU

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMPLB TUNARUNGU - 591 - I. KOMPETENSI INTI DAN MATEMATIKA SMPLB TUNARUNGU KELAS: VII Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RPP. GEOMETRI DAN PENGUKURAN RPP/PSD221/FIP/21 Revisi : 02 8 Maret 2011 Hal 1 dari 6 Semester Genap Geometri dan Pengukuran Jam : 2 x 50 menit (II)

Lebih terperinci