ANGGARAN DASAR IKATAN APOTEKER INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANGGARAN DASAR IKATAN APOTEKER INDONESIA"

Transkripsi

1 ANGGARAN DASAR IKATAN APOTEKER INDONESIA

2

3

4 ANGGARAN DASAR IKATAN APOTEKER INDONESIA MUKADIMAH Bahwa para Apoteker Indonesia merupakan bagian dari masyarakat Indonesia yang dianugerahi bekal ilmu pengetahuan dan teknologi serta keahlian di bidang kefarmasian, yang dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kemanusiaan, peningkatan kesejahteraan rakyat dan pengembangan pibadi warga negara Republik Indonesia, untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, berdasarkan Pancasila dan Undangundang Dasar Bahwa Ikatan Apoteker Indonesia merupakan satu-satunya organisasi Profesi Apoteker di Indonesia, yang merupakan perwujudan dari hasrat murni dan keinginan luhur para anggotanya, yang menyatakan untuk menyatukan diri dalam upaya mengembangkan profesi luhur kefarmasian di Indonesia pada umumnya dan martabat anggota pada khususnya. Berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa dengan keinginan suci nan luhur dari para anggota untuk menumbuhkembangkan Organisasi dan Profesi Kefarmasian, serta berbakti pada nusa dan bangsa, maka para Apoteker Indonesia dengan ini mendirikan : BAB I NAMA, KEDUDUKAN DAN WAKTU Pasal 1 Organisasi ini bernama Ikatan Apoteker Indonesia yang disingkat menjadi IAI Pasal 2 Ikatan Apoteker Indonesia berkedudukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia dan Organisasi tingkat Pusat berkedudukan di Ibukota Negara. Pasal 3 Nama Ikatan Apoteker Indonesia ditetapkan Kongres Nasional ISFI XVIII pada tanggal 8 Desember 2009 di Jakarta yang merupakan kelanjutan dari Nama Ikatan Apoteker Indonesia yang ditetapkan dalam Kongres VII Ikatan Apoteker Indonesia di Jakarta pada tanggal 26 Februari 1965 yang juga merupakan kelanjutan dari Ikatan Apoteker Indonesia yang didirikan pada tanggal 18 Juni 1955, untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. BAB II ASAS DAN KEDAULATAN Pasal 4 Ikatan Apoteker Indonesia berasaskan Pancasila.

5 Pasal 5 Kedaulatan Organisasi ada di tangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya oleh Kongres Nasional Ikatan Apoteker Indonesia. BAB III SIFAT, LEGALITAS DAN FUNGSI ORGANISASI Pasal 6 Ikatan Apoteker Indonesia adalah satu-satunya Organisasi Profesi Apoteker di Indonesia yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Pasal 7 Ikatan Apoteker Indonesia mempunyai fungsi : a. b. c. Sebagai wadah berhimpun para Apoteker Indonesia. Menampung, memadukan, menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi Apoteker Indonesia. Membina para anggota dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan Profesi Farmasi dan IPTEK kefarmasian. BAB IV VISI DAN MISI Pasal 8 Visi Ikatan Apoteker Indonesia adalah : Terwujudnya profesi Apoteker yang paripurna, sehingga mampu mewujudkan kualitas hidup sehat bagi setiap manusia. Pasal 9 Misi Ikatan Apoteker Indonesia ialah : a. Menyiapkan Apoteker yang berbudi luhur, profesional, memiliki kesejawatan yang tinggi, dan inovatif, serta berorientasi ke masa depan; b. Membina, menjaga dan meningkatkan profesionalisme Apoteker sehingga mampu menjalankan praktek kefarmasian secara bertanggung jawab; c. Memperjuangkan dan melindungi kepentingan anggota dalam menjalankan praktek profesinya. d. Mengembangkan kerjasama dengan organisasi profesi lainnya baik Nasional maupun internasional.

6 BAB V TUGAS POKOK Pasal 10 Untuk mencapai visi dan misi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dan Pasal 9 Anggaran Dasar ini, Ikatan Apoteker Indonesia mempunyai Tugas Pokok : a. b. c. d. e. f. g. Meningkatkan motivasi anggota dalam upaya pelayanan kefarmasian, upaya penggalian, penelitian, pengujian pengembangan dan produksi obat-obatan dan obat tradisional. Meningkatkan kemampuan dan mutu pelayanan anggota dalam bidang kefarmasian kepada masyarakat luas. Mengadakan dan membina hubungan dan kerjasama dengan organisasi nasional dan internasional yang berkaitan dengan kefarmasian, kedokteran dan organisasi internasional serupa; Mengadakan serta menyelenggarakan program kegiatan melalui pertemuan/ seminar ilmiah yang bersifat lokal, nasional dan internasional; Memantapkan peran anggota dalam usaha : 1. Melindungi masyarakat terhadap pencemaran profesi, bahaya narkotika dan penyalahgunaan obat. 2. Pengawasan kesehatan lingkungan, pemanfaatan dan pengamanan obat, makanan, minuman, kosmetika dan obat tradisional. Memberikan advokasi kepada anggota berkaitan dengan masalah yurisprudensi Mengadakan berbagai kegiatan lain yang dipandang perlu untuk mencapai visi dan misi organisasi. BAB VI LAMBANG, BENDERA DAN HYMNE Pasal 11 a. b. Ikatan Apoteker Indonesia mempunyai Lambang, Bendera dan Hymne; Lambang, Bendera dan Hymne sebagaimana ayat diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga. BAB VII KEANGGOTAAN Pasal 12 Keanggotaan Ikatan Apoteker Indonesia terdiri atas : a. Anggota; b. Anggota luar biasa; c. Anggota Kehormatan;

7 Ketentuan tentang Keanggotan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga. BAB VIII KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA Pasal 13 (4) Setiap Anggota, Anggota luar biasa, dan Anggota Kehormatan berkewajiban untuk menjunjung tinggi nama dan kehormatan Organisasi. Setiap anggota berkewajiban untuk : a. Memegang teguh Kode Etik Apoteker Indonesia, Anggaran dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan Peraturan Organisasi; b. Aktif melaksanakan Program Organisasi; c. Ikut membela dan memajukan Organisasi. Setiap anggota mempunyai hak untuk mendapatkan pembinaan dan perlindungan dalam menjalankan profesinya; Ketentuan tentang kewajiban dan hak anggota diatuir lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga. BAB IX KEPENGURUSAN ORGANISASI Pasal 14 Kepengurusan organisasi : a. Organisasi tingkat pusat terdiri dari Pengurus Pusat dan Majelis Pembina Etika Apoteker Pusat. b. Organisasi daerah tingkat Propinsi, terdiri dari Pengurus Daerah dan Majelis Pembina Etika Apoteker Daerah. c. Organisasi daerah tingkat Kabupaten / Kota, dilaksanakan oleh Pengurus Cabang. Penetapan Pimpinan organisasi : a. Ketua Umum dan Ketua Majelis Pembina Etika Apoteker Pusat; b. Ketua Pengurus Daerah serta Ketua Majelis Pembina Etika Apoteker Daerah ditetapkan pada Konperensi Daerah; c. Ketua Pengurus Cabang ditetapkan pada Konperensi Cabang; Ketentuan tentang kepengurusan organisasi diatur lebih lanjut dalam anggaran Rumah Tangga. Pasal 15 Pada setiap daerah dapat dibentuk Himpunan Seminat sesuai kebutuhan. Himpunan Seminat sebagaimana dimaksud pada ayat merupakan bagian integral dari Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia.

8 (4) Himpunan Seminat secara nasional dikoordinasikan oleh koordinator Himpunan Seminat yang tergabung dalam Dewan Profesi. Ketentuan tentang Himpunan Seminat diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga. Pasal 16 Pada setiap tingkatan pengurus organisasi dapat dibentuk Badan-badan/ Yayasan sesuai kebutuhan. Badan-badan/ Yayasan sebagaimana dimaksud pada ayat merupakan bagian integral sesuai tingkatan kepengurusan. Ketentuan tentang Badan-badan/ Yayasan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga. BAB X WEWENANG DAN KEWAJIBAN PENGURUS Pasal 17 Pengurus Pusat adalah pimpinan tertinggi organisasi, yang selanjutnya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga; Pengurus Pusat berwenang : a. Menetapkan kebijakan organisasi sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Kode Etik Apoteker Indonesia, Keputusan Kongres Nasional dan Keputusan Rapat Kerja Nasional; b. Mentapkan Mengesahkan susunan dan personalia Pengurus Daerah; c. Mengembangkan kerjasama, hubungan dengan organisasi kemasyarakatan dan profesi di dalam dan luar negeri guna meningkatkan fungsi dan peran Ikatan Apoteker Indonesia di lingkungan masyarakat Nasional dan Internasional. Pengurus Pusat berkewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban dalam Kongres Nasional, yang selanjutnya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. Pasal 18 (4) Pengurus Pusat, Pengurus Daerah dan Pengurus Cabang dipilih untuk waktu selama 4 tahun mulai dari S.K. Kongres, Konperda dan Konpercab. Pimpinan Pengurus Pusat, Pengurus Daerah dan Pengurus Cabang hanya boleh menjadi pengurus sebanyak 2 (dua) kali masa jabatan secara berturut-turut. Wewenang dan kewajiban Pengurus Daerah diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. Wewenang dan kewajiban Pengurus Cabang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

9 BAB XI MAJELIS PEMBINA ETIKA APOTEKER PUSAT DAN DAERAH Pasal 19 Majelis Pembina Etika Apoteker Pusat dan Majelis Pembina Etika Apoteker Daerah adalah badan yang membina, mengawasi dan menilai pelaksanaan Kode Etik Apoteker Indonesia. Ketentuan tentang Majelis Pembina Etika Apoteker Pusat dan Majelis Pembina Etika Apoteker Daerah akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga. BAB XII SERTIFIKASI PROFESI Pasal 20 Badan Sertifikasi Porfesi adalah badan Independen yang merencanakan, melaksanakan dan mengawasi sertifikasi bagi Apoteker Ketentuan tentang Badan Sertifikasi Porfesi Apoteker akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga. BAB XIII PERTEMUAN ORGANISASI Pasal 21 Pertemuan organisasi terdiri dari : a. Kongres Nasional b. Kongres Nasional Luar Biasa c. Kongres Ilmiah d. Konperensi e. Pertemuan organisasi lainnya Ketentuan tentang Kongres, Konperensi, dan pertemuan organisasi lainnya diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga. BAB XIV KUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 22 Kongres, Konperensi dan pertemuan organisasi lainnya yang mengambil keputusan sebagaimana tersebut dalam Pasal 20 Anggaran Dasar ini adalah sah apabila dihadiri oleh lebih dari setengah (1/2) jumlah peserta, yang selanjutnya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

10 (4) (5) Pengambilan Keputusan pada dasarnya diusahakan sejauh mungkin secara musyawarah untuk mufakat dan apabila hal ini tidak mungkin, maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak. Dalam hal Kongres atau Konperensi mengambil keputusan tentang pemilihan Pimpinan, sekurang-kurangnya dua pertiga (2/3) dari jumlah peserta harus hadir. Dalam hal Kongres mengambil Keputusan tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga : a. Sekurang-kurangnya dua pertiga (2/3) jumlah peserta harus hadir. b. Putusan adalah sah apabila diambil persetujuan sekurang-kurangnya dua pertiga (2/3) dari jumlah peserta yang hadir. Peserta Kongres, Konperensi dan pertemuan Organisasi lainnya, akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga. BAB XV HUBUNGAN DENGAN IKATAN ISTRI APOTEKER INDONESIA (IIAI), IKATAN SENAT MAHASISWA FARMASI SELURUH INDONESIA (ISMAFARSI) DAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN Pasal 23 Ikatan Apoteker Indonesia menjalin hubungan dengan Ikatan Keluarga Sarjana Farmasi Indonesia (IKASFI). Himpunan Mahasiswa Farmasi Indonesia yang telah mempunyai ikatan sejarah dengan Ikatan Apoteker Indonesia dalam rangka mencapai tujuan Ikatan Apoteker Indonesia. Ikatan Apoteker Indonesia menjalin hubungan dengan Organisasi Sosial, Kemasyarakatan, Profesi dan fungsional baik didalam maupun diluar negeri dalam rangka mencapai tujuan Ikatan Apoteker Indonesia. Hubungan Ikatan Apoteker Indonesia dengan Organisasi dimaksud dalam ayat dan Pasal ini diatur dalam Peraturan Organisasi. BAB XVI NASKAH AZASI Pasal 24 Ikatan Apoteker Indonesia mempunyai naskah-naskah azasi organisasi, yaitu : Anggaran Dasar. Anggaran Rumah Tangga. Kode Etik Apoteker Indonesia Peraturan Organisasi Standar Kompetensi Profesi

11 BAB XVII HARTA BENDA Pasal 25 Harta benda organisasi diperoleh dari : a. Uang pangkal dan iuran anggota b. Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat c. Penghasilan usaha lain yang sah Harta benda yang dimiliki organisasi dikelola dan dipertanggung jawabkan oleh pengurus organisasi. BAB XIX PENUTUP Pasal 26 a. b. Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Dasar ini diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga serta Peraturan Organisasi. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

12 ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN APOTEKER INDONESIA

13 ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN APOTEKER INDONESIA BAB I LAMBANG, BENDERA DAN HYMNE Pasal 1 Lambang atau atribut Ikatan Apoteker Indonesia adalah ular dan cawan berwarna merah di dalam inti benzena berwarna hitam dan di bagian bawahnya tertulis IAI berwarna merah. Pasal 2 Lambang atau Atribut Organisasi dipasang untuk setiap kegiatan IAI. Pasal 3 Ikatan Apoteker Indonesia memiliki bendera yang terbuat dari kain berwarna kuning emas dengan lambang Ikatan Apoteker Indonesia di tengah-tengah dan padi berbulir 17 (tujuh belas) serta bunga-bunga kapas berjumlah 8 (delapan) di kiri dan kanannya dengan tulisan IKATAN APOTEKER INDONESIA di bawahnya. Pasal 4 Bendera adalah alat yang memanifestasikan kesatuan organisasi dan kebanggaan Apoteker Indonesia. Ukuran Bendera 120 / 90 cm. Pasal 5 Bendera Organisasi diserahkan oleh Kongres Nasional kepada Pengurus Pusat untuk disimpan, dipelihara dan dipajang pada setiap Kongres Nasional, Pertemuan Tahunan dan lain-lain persidangan dan atau upacara yang bertingkat Nasional. Pasal 6 Masing-masing Daerah atau Cabang mempunyai bendera yang serupa dengan bendera yang dimiliki organisasi dengan ukuran 120 X 90 cm. Bendera yang ada di Pengurus Daerah / Cabang disimpan, dipelihara dan dipajang pada setiap Konperensi Daerah/Cabang dan Rapat-rapat Kerja Lainnnya. Pasal 7 Hymne Ikatan Apoteker Indonesia adalah hymne yang ditetapkan dalam Kongres Nasional XV Ikatan Apoteker Indonesia tahun 1996 di Semarang dan akan/telah disesuaikan. Hymne dinyanyikan pada setiap Kongres, Konperensi atau Rapat-rapat.

14 BAB II KEANGGOTAAN Pasal 8 Anggota Ikatan Apoteker Indonesia adalah Apoteker warga negara Republik Indonesia lulusan Perguruan Tinggi dalam atau luar negeri yang ijazahnya diakui oleh Departemen Pendidikan Nasional, dengan cara mengajukan permintaan menjadi anggota serta memenuhi syarat yang ditentukan dalam Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan organisasi. Bagi Sarjana Farmasi yang sudah terdaftar sebagai anggota sebelum Anggaran Rumah Tangga ini ditetapkan, tidak gugur keanggotaannya; Anggota luar biasa Ikatan Apoteker Indonesia adalah Apoteker WNA yang diangkat oleh Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia karena berjasa dalam perkembangan IPTEK farmasi dan atau profesi kefarmasian di Indonesia. Anggota kehormatan Ikatan Apoteker Indonesia adalah warga negara Indonesia bukan Apoteker atau Sarjana Farmasi, yang diangkat oleh Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia karena berjasa dalam perkembangan IPTEK farmasi atau profesi kefarmasian di Indonesia Pasal 9 Yang dapat diterima menjadi Anggota harus memenuhi sebagai berikut : ketentuan-ketentuan a. Mengajukan permohonan menjadi Anggota atau Ikatan Apoteker Indonesia. b. Menerima Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Kode Etik Apoteker Indonesia, Program Organisasi serta Peraturan Organisasi. c. Sanggup aktif mengikuti kegiatan yang ditentukan oleh Organisasi. d. Ditetapkan dan disahkan oleh Pengurus Daerah sesuai dengan usul Pengu- rus Cabang dimana anggota atau calon anggota mendaftarkan diri. e. Setiap Anggota dan harus mempunyai Kartu Tanda Anggota (KTA), yang diatur lebih lanjut dalam Peraturan Organisasi. Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan ditetapkan dan disahkan oleh Pengurus Pusat sesuai usulan Pengurus Daerah dan atau Majelis Pembina Etik Apoteker Pusat. BAB III KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA Pasal 10 Setiap Anggota, Anggota Luar Biasa, dan Anggota Kehormatan berkewajiban untuk menjaga dan membela nama baik organisasi Setiap Anggota berkewajiban untuk :

15 a. b. c. d. Membayar uang pangkal dan iuran Menghayati dan mengamalkan Kode Etik Apoteker Indonesia Mentaati keputusan kongres nasional dan keputusan-keputusan organisasi lainnya Memperteguh rasa kekeluargaan sesama Apoteker Pasal 11 Setiap Anggota, Anggota Luar Biasa, dan Anggota Kehormatan berhak : a. Mengeluarkan pendapat, mengajukan usul-usul dan saran-saran b. Memperoleh pembinaan, perlindungan, pembelaan, pendidikan keilmuan dan keprofesian dalam menjalankan profesinya. Pasal 12 Setiap Anggota mempunyai : a. hak bicara dan hak suara dalam rapat anggota; b. hak memilih dan hak dipilih; c. hak membela diri; Setiap Anggota luar biasa, dan Anggota Kehormatan mempunyai : a. hak bicara; b. hak membela diri. BAB IV PENGHENTIAN KEANGGOTAAN Pasal 13 Keanggotaan berhenti karena : a. Meninggal dunia b. Atas permintaan sendiri c. Diberhentikan Tatacara penghentian keanggotaan diatur dalam Peraturan Organisasi. BAB V PEMBELAAN ANGGOTA Pasal 14 Untuk melakukan pembelaan anggota dibentuk Tim Advokasi. Ketentuan tentang Tim Advokasi diatur lebih lanjut dalam Peraturan Organisasi

16 Susunan Pengurus Pusat adalah : a. b. c. d. e. f. g. h. Ketua Umum Wakil Ketua Umum Sekretaris Jenderal Wakil Sekretaris Jenderal Bendahara Wakil Bendahara Ketua Dewan Profesi Ketua Dewan Ilmiah Susunan Pengurus Daerah adalah : a. b. c. d. e. f. g. h. i. BAB VI KOMPOSISI PIMPINAN Pasal 15 Pasal 16 Ketua Wakil Ketua Sekretaris Wakil Sekretaris Bendahara Wakil Bendahara Ketua-Ketua Bidang Ketua Himpunan Seminat Majelis Pertimbangan Etik Apoteker Daerah Pasal 17 Susunan Pengurus Cabang sekurang-kurangnya terdiri dari: a. Ketua b. Sekretaris c. Bendahara Pasal 18 Pengangkatan, penggantian dan pemberhentian Ketua Umum dilaksanakan secara langsung dalam kongres; Apabila Ketua Umum berhalangan tetap maka Wakil-wakil Ketua Umum memilih dan menetapkan Wakil Ketua Umum menjadi pejabat Ketua Umum sampai selesai masa bhaktinya; Tatacara pengangkatan, penggantian dan pemberhentian Personalia lainnya, diatur dalam Peraturan Organisasi.

17 Pasal 19 Pengangkatan, Penggantian dan Penghentian Ketua Pengurus Daerah dan Ketua Pengurus Cabang dilaksanakan dalam Konferensi daerah/cabang secara langsung. Apabila Ketua PD / PC berhenti atau diberhentikan sebelum habis masa bhaktinya maka akan diselenggarakan Konferensi Luar Biasa untuk memilih Ketua pengganti. Tatacara pengangkatan, penggantian dan pemberhentian Personalia lainnya diatur dalam Peraturan Organisasi. BAB VII WEWENANG DAN KEWAJIBAN PIMPINAN Pasal 20 (4) Pengurus Pusat adalah pelaksana di tingkat Pusat yang bersifat kolektif ditandai dengan : a. setiap keputusan organisasi yang mendasar merupakan kesepakatan rapat pengurus; b. setiap anggota pengurus harus memahami keputusan organsasi. Pengurus Pusat wajib membuat Rancangan Anggaran Belanja Organisasi untuk tahun berjalan Pertanggung jawaban Pengurus Pusat disampaikan dalam Kongres Nasional dengan cara : a. pengurus pusat membuat laporan tertulis, b. laporan tertulis dimaksud butir (a) harus disampaikan kepada seluruh Pengu- rus Daerah sebelum Kongres Nasional berlangsung; c. Ketentuan tentang huruf a,b diatur lebih lanjut dalam peraturan Organisasi Laporan dan Rancangan Anggaran Belanja Organisasi tahunan disampaikan pada Rapat Kerja Nasional disertai dengan hasil audit akuntan publik. Pasal 21 Pengurus Daerah adalah pelaksana organisasi tingkat Daerah yang bersifat kolektif. Pengurus Daerah berwenang : a. menetapkan kebijakan pelaksanaan program Organisasi sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Konggres, Peraturan organisasi, Keputusan Konperensi Daerah dan Rapat Kerja Daerah. b. mengesahkan komposisi dan personalia Pengurus Cabang c. membina dan mengembangkan hubungan serta kerjasama dengan organ- isasi kemasyarakatan dan profesi tingkat daerah guna meningkatkan peran dan fungsi Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia.

18 Pengurus Daerah berkewajiban untuk memberikan pertanggung jawaban dalam Konperensi Daerah. Pasal 22 (Pengurus cabang adalah pelaksana Organisasi Tingkat Cabang yang bersifat kolektif. Pengurus Cabang berwenang : a. menetapkan program pelaksaanaan organisasi sesuai Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Kongres, Peraturan Organisasi, Keputusan Konperensi Daerah, Keputusan Rapat Kerja Daerah dan Keputusan Konperensi Cabang dan Rapat Kerja Cabang. b. membina dan memupuk kesadaran pelaksanaan dan pengamalan Kode Etik Apoteker Indonesia dan Standar Profesi Apoteker oleh anggota. c. melaporkan pelanggaran Kode Etik Apoteker Indonesia dan Standar Profesi Apoteker kepada Majelis Pembina Etika Apoteker Daerah dengan tembusan Pengurus Daerah. Pimpinan Cabang berkewajiban untuk memberikan pertanggung jawaban dalam Konperensi Cabang. BAB VIII DEWAN DEWAN Pasal 23 (4) (5) (6) (7) (8) Pada Pengurus Pusat dibentuk : a. Dewan Profesi b. Dewan Ilmiah Dewan Profesi beranggotakan koordinator Himpunan Seminat di bidang Profesi. Dewan Ilmiah beranggotakan koordinator Himpunan Seminat di bidang Ilmiah. Dewan Profesi adalah kumpulan dari organisasi himpunan seminat daerah. Dewan Profesi dipimpin oleh seorang ketua yang dipilih dari antara pimpinan himpunan seminat yang tergabung dalam dewan profesi Dewan Profesi mempunyai kewajiban untuk menyelenggarakan seminar-seminar profesi untuk para anggota himpunan seminat (Dewan Ilmiah adalah kumpulan dari organisasi Ilmiah yang dibentuk IAI ataupun organisasi Ilmiah di luar IAI Dewan Ilmiah dipimpin oleh salah seorang anggota yang dipilih diantara anggotanya Dewan Ilmiah mempunyai kewajiban menyelenggarakan seminar-seminar ilmiah untuk para anggotanya

19 BAB IX HIMPUNAN SEMINAT Pasal 24 (4) (5) (6) Pembentukan Himpunan Seminat dilakukan dalam pertemuan khusus ditingkat propinsi serta dihadiri oleh Ketua Pengurus Daerah. Pelantikan pengurus Himpunan Seminat dilakukan oleh Ketua Pengurus Daerah. Himpunan Seminat di tingkat Pusat dipimpin oleh Ketua Presidium Himpunan Seminat Ketua Presidium Himpunan Seminat bergabung di Tingkat Pusat dalam Dewan Profesi. Himpunan Seminat yang dapat dibentuk adalah : a. Himpunan Seminat Apoteker Rumah Sakit b. Himpunan Seminat Apoteker Masyarakat c. Himpunan Seminat Apoteker Industri d. Himpunan Seminat lain yang diperlukan. Peraturan lebih lanjut akan diatur dalam aturan organisasi seminat, dengan catatan tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan Peraturan Organisasi. BAB X BADAN DAN YAYASAN Pasal 25 (4) (5) (6) (7) Pimpinan organisasi dapat membentuk Badan dan Yayasan untuk keperluan tertentu pada tingkat Pusat dan Daerah. Pelantikan pengurus Badan dilakukan oleh Ketua Ikatan Apoteker Indonesia Pusat dan Daerah Pengurus Badan/ Yayasan bertanggung jawab sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku Badan/ Yayasan yang dibentuk dapat membuat Aturan Badan/ Yayasan sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan Peraturan Organisasi. Yayasan Pusat atau Daerah dibentuk berupa Badan Hukum yang disahkan dan bertanggung jawab sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Yayasan Pusat atau Daerah dapat membentuk Badan Usaha berbentuk Badan Hukum sesuai yang diperlukan Badan Usaha tersebut harus mempunyai akte notaris yang ditanda tangani oleh ketua Yayasan Yayasan dan Badan Usahanya dijelaskan tugas dan fungsinya dengan rinci dalam peraturan organisasi

20 BAB XI MAJELIS PEMBINA ETIKA APOTEKER PUSAT DAN DAERAH Pasal 26 (4) (5) (6) (7) (8) (9) Majelis Pembina Etika Apoteker Pusat dan Daerah mempunyai kewenangan untuk mengawasi, membina dan menilai pelaksanaan Kode Etik Apoteker Indonesia. Tatacara pengawasan, pembinaan dan penillaian pelaksanaan Kode Etik Apoteker Indonesia diatur dalam Peraturan Organisasi. Susunan Majelis Pembina Etika Apoteker pada semua tingkatan terdiri dari 1 (satu) orang Ketua, 1 (satu) orang Wakil Ketua, 1 (satu) orang Sekretaris dan beberapa anggota sesuai kebutuhan. Ketua Majelis Pembina Etika Apoteker Pusat dipilih dalam Kongres Nasional dan pada akhir masa jabatannya Ketua Majelis Pembina Etika Apoteker Pusat wajib memberikan pertanggungjawaban dalam Kongres nasional. Wakil Ketua, Sekretaris dan Anggota Majelis Pembina Etika Apoteker Pusat ditetapkan oleh Ketua Majelis Pembina Etika Apoteker Pusat terpilih. Ketua Majelis Pembina Etika Apoteker Daerah dipilih dalam Konperensi Daerah dan pada akhir masa jabatannya Ketua Majelis Pembina Etika Apoteker Daerah wajib memberikan pertanggungjawaban dalam Konperensi daerah. Wakil Ketua dan Sekretaris Majelis Pembina Etika Apoteker Daerah dipilih oleh Ketua Majelis Pembina Etika Apoteker Daerah. Anggota Majelis Pembina Etika Apoteker Daerah dipilih oleh Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris Majelis Pembina Etika Apoteker Daerah. Pembiayaan operasional MPEA Pusat dan Daerah dibebankan pada anggaran Pengurus sesuai tingkatnya. BAB XIII KONGRES, KONPERENSI DAN PERTEMUAN ORGANISASI LAINNYA Pasal 27 Kongres Nasional : a. Memegang kedaulatan tertinggi Organisasi b. Menetapkan dan atau mengubah Anggaran Dasar dan atau Anggaran Rumah Tangga dan atau Kode Etik Apoteker Indonesia dan atau Standar Kompetensi. c. Menetapkan Program Umum Organisasi. d. Menilai pertanggungjawaban Pengurus Pusat dan Majelis Pembina Etika Apoteker Pusat, serta memeriksa Laporan Keuangan Pengurus Pusat.

21 e. f. g. Memilih dan menetapkan : i. Ketua Umum Pengurus Pusat ii. Ketua Majelis Pembina Etika Apoteker Pusat Menetapkan keputusan lainnya Diadakan sedikitnya sekali dalam 4 ( empat ) tahun. Kongres Nasional Luar biasa : a. b. c. Mempunyai wewenang atau kekuasaan yang sama dengan Kongres Nasional. Diadakan apabila kelangsungan organisasi dalam keadaan terancam. Diselenggarakan atas permintaan dua pertiga (2/3) jumlah Pengurus Daerah yang mewakili sekurang-kurangnya separuh jumlah anggota. Kongres Ilmiah : a. b. Merupakan Temu Ilmiah Nasional seluruh anggota. Diadakan setiap tahun bersamaan dengan Rakernas dan Kongres Nasional. (4) Rapat kerja nasional a. b. c. Mengambil keputusan-keputusan kecuali yang menjadi kewenangan Kongres Nasional. Mengadakan penilaian terhadap pelaksanaan Program Organisasi, anggaran belanja dan pendapatan serta menetapkan program korektif pelaksanaan kebijakan selanjutnya. Menilai program dan kinerja Penngurus Pusat. (5) (6) (7) Rapat Pengurus Pusat a. Menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan teknis dari Keputusan Kongres dan Pertemuan Tahunan. b. Menetapkan kebijakan penting dan mendesak dari hal-hal yang belum diatur dalam Kongres dan Pertemuan Tahunan, sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Organisasi dan Program organisasi Rapat Koordinasi Nasional a. b. Mengambil keputusan koordinasi program tertentu Rapat ini dilakukan antara Pengurus Pusat dan beberapa Pengurus Daerah tentang kebijakan tertentu Konperensi Daerah : a. Menyusun Program Daerah dalam rangka pelaksanaan Program Umum. b. Menilai pertanggungjawaban Pengurus Daerah dan Majelis Pembina Etika Apoteker Daerah. c. Memilih dan menetapkan Ketua Pengurus Daerah dan Ketua Majelis Pem- bina Etika Apoteker Daerah. d. Menetapkan keputusan-keputusan lainnya sesuai dengan kewenangannya. e. Diadakan sedikitnya sekali dalam 4 (empat) tahun.

22 (8) (9) Konferensi daerah Luar Biasa. a. Mempunyai wewenang atau kekuasaan yang sama dengan Konferensi Daerah b. Diadakan apabila kelangsungan organisasi dalam keadaan terancam c. Diselenggarakan atas permintaan duapertiga (2/3) jumlah pengurus cabang yang mewakili sekurang-kurangnya separuh jumlah anggota pengurus cabang. Rapat Kerja Daerah a. Mengadakan penilaian terhadap pelaksanaan Program daerah dan menetap- kan kebijakan pelaksanaan selanjutnya. b. Diadakan paling sedikit 2 (dua) kali dalam 4 (empat) tahun; (10) Rapat Pengurus Daerah a. Menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan teknis dari Keputusan Konpe- rensi Daerah dan Rapat Kerja Daerah. b. Menetapkan kebijakan penting dan mendesak dari hal-hal yang belum diatur dalam Konperensi Daerah dan Rapat Kerja Daerah, sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Organisasi dan Program organisasi (11) Konperensi Cabang : a. Menyusun program cabang dalam rangka pelaksanaan Program Daerah b. Menilai pertanggungjawaban Pengurus Cabang. c. Memilih dan menetapkan Pengurus Cabang. d. Menetapkan keputusan lainnya sesuai dengan kewenangannya. e. Diadakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 4 (empat) tahun, (12) Konferensi Cabang Luar Biasa : a. Mempunyai wewenang dan kekuasaan sama dengan Konferensi Cabang b. Diadakan apabila kelangsungan organisasi dalam keadaan terancam c. Diselenggarakan atas permintaan dua pertiga (2/3) jumlah anggota (13) Rapat Pengurus Cabang a. Mengambil keputusan tentang pelaksanaan teknis dari Keputusan Konperensi Cabang dan Rapat Kerja Cabang. b. Mengambil keputusan penting dan mendesak dari hal-hal yang belum diatur dalam Konperensi Cabang dan Rapat Kerja Cabang, sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Organisasi dan Program organisasi (14) Rapat Anggota : a. Mengadakan penilaian terhadap pelaksanaan Program Cabang dan mene- tapkan kebijakan pelaksanaan selanjutnya. b. Diadakan paling sedikit 2 (dua) kali dalam 4 (empat) tahun.

23 BAB XIV PESERTA KONGRES, KONPERENSI DAN PERTEMUAN LAINNYA Pasal 28 (4) (5) (6) (7) (8) Kongres Nasional dihadiri oleh : A. Peserta yang terdiri dari : 1. Pengurus Pusat 2. Majelis Pembina Etik Apoteker Pusat 3. Dewan Profesi dan Dewan Ilmiah 4. Pengurus Daerah 5. Majelis Pembina Etik Apoteker Daerah 6. Pengurus Cabang B. Peninjau yang terdiri dari : 1. Anggota 2. Anggota Kehormatan 3. Anggota Luar Biasa 4. Anggota Ikatan Apoteker Indonesia yang diundang oleh Pengurus Pusat sebagai Nara Sumber. Kongres Nasional Luar Biasa dihadiri oleh Peserta dan Peninjau sama seperti yang terdapat pada ayat Pasal ini. Kongres Ilmiah dihadiri oleh Anggota, Anggota Kehormatan, dan Anggota Luar Biasa. Rakernas dihadiri oleh : a. Majelis Pembina Etika Apoteker Pusat b. Pengurus Pusat c. Pengurus Daerah d. Pengurus Cabang Rapat Pengurus Pusat dihadiri oleh seluruh anggota Pengurus Pusat Konperensi Daerah dihadiri oleh : A. Peserta yang terdiri dari : 1. Pengurus Daerah 2. Majelis Pembina Etika Apoteker Daerah, 3. Pengurus Cabang B. Peninjau yang terdiri dari : 1. Anggota 2. Anggota Ikatan Apoteker Indonesia yang diundang oleh Pengurus Daerah sebagai Nara Sumber. Rapat Kerja Daerah dihadiri oleh : 1. Majelis Pembina Etika Apoteker Daerah 2. Pengurus Daerah 3. Pengurus Cabang Rapat Pengurus Daerah dihadiri oleh seluruh anggota Pengurus Daerah.

24 (9) Konperensi Cabang dihadiri oleh : 1. Pengurus Cabang 2. Anggota Ikatan Apoteker Indonesia dari Cabang yang Bersangkutan (10) Rapat Pengurus Cabang dihadiri oleh seluruh anggota Pengurus Cabang BAB XV HARTA BENDA Pasal 29 Kekayaan Organisasi bersumber dari uang pangkal dan uang iuran Anggota, sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat dan pendapatan dari usaha lain yang sah. Kekayaan organisasi tidak dapat diperjualbelikan kecuali disetujui dalam Kongres. Penyelenggaraan pemungutan dan Pembagian Pendapatan Uang pangkal, Uang iuran Anggota ditetapkan dalam Peraturan Organisasi. Pasal 30 Pengurus Pusat,Pengurus Daerah, Pengurus Cabang wajib menyusun Rencana Anggaran Belanja dan Pendapatan Organisasi Tahunan untuk jangka waktu masa bhakti yang bersangkutan pada awal kepengurusannya. Dalam melaksanakan Anggaran Belanja dan Pendapatan Organisasi, Pengurus organisasi harus berdasarkan atas prinsip anggaran berimbang, efisien, akuntabel dan terbuka dalam pengunaan anggaran. Pasal 31 Administrasi Keuangan, pengggunaan uang organisasi dan inventaris organisasi dipertanggung jawabkan melalui Tim Verifikasi: a. b. c. Oleh Pengurus Pusat Dalam Kongres Nasional Oleh Pengurus Daerah dalam Konperensi Daerah Oleh Pengurus Cabang dalam Konperensi Cabang BAB XVI PENUTUP Pasal 32 Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga ini diatur lebih lanjut dalam Peraturan Organisasi; Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan Dengan ditetapkan anggaran rumah tangga ini maka anggaran rumah tangga sebelumnya dinyatakan tidak berlaku.

ANGGARAN DASAR IKATAN APOTEKER INDONESIA

ANGGARAN DASAR IKATAN APOTEKER INDONESIA ANGGARAN DASAR IKATAN APOTEKER INDONESIA MUKADIMAH Bahwa para Apoteker Indonesia merupakan bagian dari masyarakat Indonesia yang dianugerahi bekal ilmu pengetahuan dan teknologi serta keahlian di bidang

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN SEMINAT FARMASI RUMAH SAKIT INDONESIA BAB I LAMBANG Pasal 1

ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN SEMINAT FARMASI RUMAH SAKIT INDONESIA BAB I LAMBANG Pasal 1 ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN SEMINAT FARMASI RUMAH SAKIT INDONESIA BAB I LAMBANG Pasal 1 Pasal 2 Lambang atau Atribut Organisasi dipasang untuk keperluan-keperluan tertentu. Pasal 3 Pakaian anggota 1.

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN APOTEKER INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN APOTEKER INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN APOTEKER INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Anggaran Rumah Tangga ini yang dimaksud dengan: 1. Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR IKATAN APOTEKER INDONESIA

ANGGARAN DASAR IKATAN APOTEKER INDONESIA ANGGARAN DASAR IKATAN APOTEKER INDONESIA MUKADIMAH Bahwa para Apoteker Indonesia merupakan bagian dari masyarakat Indonesia yang dianugerahi bekal ilmu pengetahuan dan teknologi serta keahlian di bidang

Lebih terperinci

IAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG

IAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG Lampiran IAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG PENETAPAN ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI PERENCANAAN

Lebih terperinci

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS 4 IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1 ANGGARAN DASAR Halaman 1 dari 2 halaman 2 IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Lebih terperinci

IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI)

IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI) IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI) (INDONESIAN PROCUREMENT SPECIALISTS ASSOCIATION) ANGGARAN DASAR halaman 1 dari 10 IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA DISINGKAT IAPI ANGGARAN DASAR P E M B U K A A N

Lebih terperinci

ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA

ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA Lampiran Keputusan Munas IV Asosiasi BP PTSI Nomor: 07/MUNAS-IV/2017 ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA ANGGARAN DASAR ASOSIASI BP PTSI PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya tugas mendidik

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Organisasi ini bernama TUNAS INDONESIA RAYA disingkat TIDAR, selanjutnya disebut Organisasi. 2. Organisasi ini

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE

ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE 2012-2015 MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa serta semangat mewujudkan visi organisasi yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR MASYARAKAT PERIKANAN NUSANTARA (INDONESIAN FISHERIES SOCIETY) PERUBAHAN MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR MASYARAKAT PERIKANAN NUSANTARA (INDONESIAN FISHERIES SOCIETY) PERUBAHAN MUKADIMAH ANGGARAN DASAR MASYARAKAT PERIKANAN NUSANTARA (INDONESIAN FISHERIES SOCIETY) PERUBAHAN MUKADIMAH Bahwa sesungguhnya sumberdaya perikanan yang ada di wilayah kedaulatan Republik Indonesia merupakan karunia

Lebih terperinci

PENGURUS BESAR IGPKhI SELAKU PIMPINAN MUNAS I IGPKhI Sekretaris Jenderal,

PENGURUS BESAR IGPKhI SELAKU PIMPINAN MUNAS I IGPKhI Sekretaris Jenderal, AD/ART IKATAN GURU PENDIDIKAN KHUSUS INDONESIA KEPUTUSAN MUNAS I IKATAN GURU PENDIDIKAN KHUSUS INDONESIA Nomor : 2/MUNAS I/ IGPKhI /I/ 2017 Tentang : ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IGPKhI DENGAN

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO MUKADIMAH Kemajuan Indonesia harus diusahakan melalui perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya yang cerdas, jujur, dan bermartabat dengan tetap menjaga

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA HASIL KONGRES XIX IKATAN NOTARIS INDONESIA JAKARTA, 28 JANUARI 2006

ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA HASIL KONGRES XIX IKATAN NOTARIS INDONESIA JAKARTA, 28 JANUARI 2006 ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA HASIL KONGRES XIX IKATAN NOTARIS INDONESIA JAKARTA, 28 JANUARI 2006 MENIMBANG : a. Bahwa Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris telah disahkan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ORGANISASI SAYAP PEMUDA PARTAI PERINDO Jakarta, 17 Desember 2015 ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA PEMUDA PERINDO PEMBUKAAN Pemuda Indonesia sebagai salah

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA MUKADIMAH "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA"

ANGGARAN DASAR LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA MUKADIMAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA LAMPIRAN I KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 14 TAHUN 2007 TANGGAL : 19 Juni 2007 ANGGARAN DASAR LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA MUKADIMAH "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA" Bahwa Veteran

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa Bangsa Indonesia telah berhasil merebut kemerdekaan dari penjajah, dan oleh karena itu adalah kewajiban segenap

Lebih terperinci

MUSYAWARAH BESAR IKATAN ALUMNI BUMISERAM ( IKAB )MAKASSAR

MUSYAWARAH BESAR IKATAN ALUMNI BUMISERAM ( IKAB )MAKASSAR MUSYAWARAH BESAR IKATAN ALUMNI BUMISERAM ( IKAB )MAKASSAR ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI BUMISERAM (IKAB) MAKASSAR JAKARTA, 19 JULI 2009 KEPUTUSAN MUSYAWARAH BESAR IKATAN ALUMNI

Lebih terperinci

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA KONGRES LUAR BIASA IKATAN NOTARIS INDONESIA BANTEN, MEI 2015

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA KONGRES LUAR BIASA IKATAN NOTARIS INDONESIA BANTEN, MEI 2015 PERUBAHAN ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA KONGRES LUAR BIASA IKATAN NOTARIS INDONESIA BANTEN, 29-30 MEI 2015 1. Beberapa ketentuan dalam MENIMBANG diubah dan disesuaikan dengan adanya Undang-Undang

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI) (INDONESIAN PROCUREMENT SPECIALISTS ASSOCIATION) ANGGARAN RUMAH TANGGA halaman 1 dari 14 IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA DISINGKAT IAPI ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB

Lebih terperinci

IKATAN ARSITEK INDONESIA ANGGARAN DASAR

IKATAN ARSITEK INDONESIA ANGGARAN DASAR IKATAN ARSITEK INDONESIA ANGGARAN DASAR MUKADIMAH Arsitek sebagai warga negara yang sadar akan panggilan untuk memelihara pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan serta peradaban manusia, senantiasa belajar

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA Masyarakat Telematika Indonesia The Indonesian ICT Society ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA Anggaran Dasar MASTEL MUKADIMAH Bahwa dengan berkembangnya teknologi, telah terjadi konvergensi bidang Telekomunikasi,

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR IKATAN JURNALIS TELEVISI INDONESIA (IJTI)

ANGGARAN DASAR IKATAN JURNALIS TELEVISI INDONESIA (IJTI) 1 ANGGARAN DASAR IKATAN JURNALIS TELEVISI INDONESIA (IJTI) MUKADDIMAH Bahwa sesungguhnya kemerdekaan berpendapat, kemerdekaan menyampaikan dan memperoleh informasi, serta kemerdekaan berserikat adalah

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA

Lebih terperinci

IKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN KESEHATAN PANTI RAPIH (IKADIKTIRA) Sekretaris Akper Panti Rapih Jl. Kaliurang KM 14 Yogyakarta (0274)

IKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN KESEHATAN PANTI RAPIH (IKADIKTIRA) Sekretaris Akper Panti Rapih Jl. Kaliurang KM 14 Yogyakarta (0274) LAMPIRAN KEPUTUSAN NOMOR:005 RUA I/IKADIKTIRA/XII/2012 TENTANG BIDANG ORGANISASI ANGGARAN DASAR IKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN BAB I IDENTITAS ORGANISASI Pasal 1 Nama, bentuk dan lambang 1. Organisasi

Lebih terperinci

PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN NOTARIS INDONESIA HASIL RAPAT PLENO PENGURUS PUSAT YANG DIPERLUAS DI BALIKPAPAN, 12 JANUARI 2017

PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN NOTARIS INDONESIA HASIL RAPAT PLENO PENGURUS PUSAT YANG DIPERLUAS DI BALIKPAPAN, 12 JANUARI 2017 PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN NOTARIS INDONESIA HASIL RAPAT PLENO PENGURUS PUSAT YANG DIPERLUAS DI BALIKPAPAN, 12 JANUARI 2017 1. Beberapa ketentuan dalam Bab II Bagian Kedua Paragraf 1 Pasal

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA GERINDRA

ANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA GERINDRA ANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA GERINDRA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Syarat Keanggotaan Syarat menjadi Anggota Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) adalah : 1. Warga Negara Indonesia.

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANALIS KEBIJAKAN INDONESIA - AAKI (ASSOCIATION OF INDONESIAN POLICY ANALYSTS - AIPA) BAB I KETENTUAN UMUM

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANALIS KEBIJAKAN INDONESIA - AAKI (ASSOCIATION OF INDONESIAN POLICY ANALYSTS - AIPA) BAB I KETENTUAN UMUM ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANALIS KEBIJAKAN INDONESIA - AAKI (ASSOCIATION OF INDONESIAN POLICY ANALYSTS - AIPA) BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 (1) Analis Kebijakan adalah seseorang yang memiliki kompetensi

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Nama Organisasi Asosiasi Antropologi Indonesia disingkat AAI selanjutnya disebut AAI. Pasal 2 Makna AAI adalah wadah tunggal

Lebih terperinci

HIMPUNAN AHLI KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA

HIMPUNAN AHLI KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL VI HIMPUNAN AHLI KESEHATAN LINGKUNGAN (HAKLI) NOMOR : VI/MUNAS VI/HAKLI/2015 TENTANG ANGGARAN DASAR HIMPUNAN AHLI KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA (HAKLI) DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Halaman PEMBUKAAN

Halaman PEMBUKAAN Halaman - 1 - PEMBUKAAN 1. Dengan Rachmat Tuhan Yang Maha Esa, Bangsa Indonesia melalui perjuangan yang luhur telah mencapai Kemerdekaannya yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Dalam

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga ini bersumber pada Anggaran Dasar IKA- STEMBAYO yang berlaku oleh karena itu tidak bertentangan dengan ketentuan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA HISWARA MIGAS INDONESIA MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA HISWARA MIGAS INDONESIA MUKADIMAH ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA HISWARA MIGAS INDONESIA MUKADIMAH Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan kenikmatan bagi Bangsa Indonesia dalam kandungan bumi pertiwi Indonesia berupa sumber daya alam

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Organisasi ini bernama TUNAS INDONESIA RAYA disingkat TIDAR, selanjutnya disebut Organisasi. 2. Organisasi ini

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI)

ANGGARAN RUMAH TANGGA JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI) Peningkatan. dan Pemantapan Solidaritas Mahasiswa Kesehatan Indonesia ANGGARAN RUMAH TANGGA JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI) BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Anggota Anggota JMKI adalah lembaga eksekutif

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENGEMBANGAN JALAN INDONESIA MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENGEMBANGAN JALAN INDONESIA MUKADIMAH ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENGEMBANGAN JALAN INDONESIA MUKADIMAH Bahwa sesungguhnya pengabdian kepada bangsa dan negara adalah kewajiban setiap warga negara Indonesia yang harus dilaksanakan dan dikembangkan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR ( AD ) GAKESLAB INDONESIA

ANGGARAN DASAR ( AD ) GAKESLAB INDONESIA ANGGARAN DASAR ( AD ) GAKESLAB INDONESIA MUKADIMAH : Dengan Rachmat Tuhan Yang Maha Esa dan dengan kesadaran yang tinggi dalam menyumbangkan dharma bakti untuk pembangunan Nusa dan Bangsa Indonesia menuju

Lebih terperinci

Anggaran Dasar (AD) Ikatan Laboratorium Kesehatan Indonesia (ILKI) MUKADIMAH

Anggaran Dasar (AD) Ikatan Laboratorium Kesehatan Indonesia (ILKI) MUKADIMAH Anggaran Dasar (AD) Ikatan Laboratorium Kesehatan Indonesia (ILKI) MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami Laboratorium Kesehatan yang tersebar di seluruh pelosok tanah air Indonesia menyatakan:

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR NINJA OWNERS CLUB

ANGGARAN DASAR NINJA OWNERS CLUB ANGGARAN DASAR NINJA OWNERS CLUB BAB I NAMA, BENTUK, SIFAT, ASAS, VISI, MISI, WAKTU DAN KEDUDUKAN Pasal 1 NAMA Organisasi ini bernama NINJA OWNERS CLUB, yang dapat disingkat dengan nama N O C. Pasal 2

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR IKATAN PEMUDA TIONGHOA INDONESIA PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR IKATAN PEMUDA TIONGHOA INDONESIA PEMBUKAAN ANGGARAN DASAR IKATAN PEMUDA TIONGHOA INDONESIA PEMBUKAAN Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa : Bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku yang terpadu menjadi bangsa yang besar adalah anugerah Tuhan

Lebih terperinci

Indonesian Student s Association in Japan 在日インドネシア留学生協会 Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang

Indonesian Student s Association in Japan 在日インドネシア留学生協会 Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang KETETAPAN KONGRES XXXVI PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG Nomor: 06/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/IX/2016 Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PPI JEPANG Dengan Rahmat Allah Yang Maha Kuasa, Kongres

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa Bangsa Indonesia telah berhasil merebut kemerdekaan dari penjajah, dan oleh karena itu adalah kewajiban segenap

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PERMAHI (PERHIMPUNAN MAHASISWA HUKUM INDONESIA) PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR PERMAHI (PERHIMPUNAN MAHASISWA HUKUM INDONESIA) PEMBUKAAN ANGGARAN DASAR PERMAHI (PERHIMPUNAN MAHASISWA HUKUM INDONESIA) PEMBUKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA : BAHWA KEMERDEKAAN, KEADILAN, DAN KEBENARAN ADALAH IDAMAN SETIAP BANGSA INDONESIA, SEBAGAI NEGARA

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Pengertian Umum Pendidik dan peneliti adalah ilmuwan berprofesi pendidik dan peneliti

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA

ANGGARAN DASAR FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA ANGGARAN DASAR FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA PEMBUKAAN Kegiatan panjat tebing di Indonesia merupakan wujud nyata dari dinamika warga negara Indonesia yang dengan sadar menghimpun dirinya dalam berbagai

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL INDONESIA

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL INDONESIA ANGGARAN DASAR HIMPUNAN GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL INDONESIA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Organisasi ini bernama Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia, yang kemudian disingkat

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI

ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi Indonesia) 2015 ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA ( AD/ART ) PERSATUAN AHLI GIZI

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA BAB I PENGERTIAN Pasal 1 Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia disingkat IAKMI yang dalam bahasa Inggris disebut Indonesia Public Health

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia (PDS PatKLIn) 2016 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA DOKTER SPESIALIS

Lebih terperinci

AD KAI TAHUN 2016 PEMBUKAAN

AD KAI TAHUN 2016 PEMBUKAAN AD KAI TAHUN 2016 PEMBUKAAN - Bahwa Negara Republik Indonesia adalah Negara Hukum berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, oleh karena itu setiap orang tanpa membedakan

Lebih terperinci

ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA

ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA BAB I PENERIMAAN DAN PENGANGKATAN ANGGOTA Pasal 1 1. Permintaan untuk menjadi anggota, dilakukan secara tertulis dan disampaikan kepada

Lebih terperinci

KETETAPAN KONGRES XXXII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG Nomor: 05/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/VIII/2012

KETETAPAN KONGRES XXXII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG Nomor: 05/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/VIII/2012 KETETAPAN KONGRES XXXII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG Nomor: 05/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/VIII/2012 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPI Jepang Periode 2012-2013 Dengan rahmat Allah

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR IKATAN DOKTER INDONESIA MUKADDIMAH

ANGGARAN DASAR IKATAN DOKTER INDONESIA MUKADDIMAH ANGGARAN DASAR IKATAN DOKTER INDONESIA MUKADDIMAH Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, bangsa Indonesia telah berhasil merebut kemerdekaan dari kaum penjajah, maka setiap warga negara berkewajiban mengisi

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN PENSIUNAN PELABUHAN INDONESIA II BAB I IKATAN PENSIUNAN PELABUHAN INDONESIA II DAN WILAYAH KERJA.

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN PENSIUNAN PELABUHAN INDONESIA II BAB I IKATAN PENSIUNAN PELABUHAN INDONESIA II DAN WILAYAH KERJA. ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN PENSIUNAN PELABUHAN INDONESIA II BAB I IKATAN PENSIUNAN PELABUHAN INDONESIA II DAN WILAYAH KERJA Pasal 1 (1) Ikatan Pensiunan Pelabuhan Indonesia II disingkat IKAPENDA sebagaimana

Lebih terperinci

ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA ( APPAKSI ) ANGGARAN DASAR

ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA ( APPAKSI ) ANGGARAN DASAR ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA ( APPAKSI ) ANGGARAN DASAR Pembukaan Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Bahwa untuk menciptakan Ketahanan Nasional di Bidang Ekonomi, segala daya

Lebih terperinci

MUSYAWARAH NASIONAL IX HISKI HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA (HISKI)

MUSYAWARAH NASIONAL IX HISKI HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA (HISKI) MUSYAWARAH NASIONAL IX HISKI HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA (HISKI) Universitas Pattimura, Ambon 3 Desember 2015 Bertempat di hotel Swiss Bell ANGGARAN DASAR HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR & ATURAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI UNPAR (IKA UNPAR)

ANGGARAN DASAR & ATURAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI UNPAR (IKA UNPAR) ANGGARAN DASAR & ATURAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI UNPAR (IKA UNPAR) ANGGARAN DASAR IKA UNPAR PEMBUKAAN Bahwa tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk mewujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera,

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR IKATAN SARJANA KATOLIK INDONESIA SANCTUS ALBERTUS MAGNUS PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR IKATAN SARJANA KATOLIK INDONESIA SANCTUS ALBERTUS MAGNUS PEMBUKAAN ANGGARAN DASAR IKATAN SARJANA KATOLIK INDONESIA SANCTUS ALBERTUS MAGNUS PEMBUKAAN Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Maha Pengasih dan Maha Bijaksana, umat Katolik menyadari dan menghayati secara

Lebih terperinci

KEPPRES 24/1999, PENGESAHAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DEWAN KOPERASI INDONESIA

KEPPRES 24/1999, PENGESAHAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DEWAN KOPERASI INDONESIA Copyright (C) 2000 BPHN KEPPRES 24/1999, PENGESAHAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DEWAN KOPERASI INDONESIA *48766 KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR 24 TAHUN 1999 (24/1999) TENTANG PENGESAHAN

Lebih terperinci

AD/ART KM UGM PEMBUKAAN

AD/ART KM UGM PEMBUKAAN AD/ART KM UGM PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya kemerdekaan Republik Indonesia harus diisi dengan kegiatan pembangunan yang bervisi kerakyatan sebagai perwujudan rasa syukur bangsa Indonesia atas rahmat Tuhan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa Bangsa Indonesia telah berhasil merebut kemerdekaan dari penjajah, dan oleh karena itu adalah kewajiban segenap

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PERSATUAN PERUSAHAAN GRAFIKA INDONESIA (INDONESIA PRINT MEDIA ASSOCIATION) MUKADIMAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANGGARAN DASAR PERSATUAN PERUSAHAAN GRAFIKA INDONESIA (INDONESIA PRINT MEDIA ASSOCIATION) MUKADIMAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGARAN DASAR PERSATUAN PERUSAHAAN GRAFIKA INDONESIA (INDONESIA PRINT MEDIA ASSOCIATION) MUKADIMAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Dengan menyadari sedalam-dalamnya akan kedudukan, tugas dan kewajiban

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERFILMAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERFILMAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1 ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERFILMAN INDONESIA BAB I UMUM Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan Pasal 28 Anggaran Dasar Badan Perfilman Indonesia, merupakan rincian atas hal-hal yang telah

Lebih terperinci

KEPUTUSAN SILATNAS PGMI Nomor : 04/SK/Silatnas-PGMI/XI/2008. Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PGMI ANGGARAN DASAR

KEPUTUSAN SILATNAS PGMI Nomor : 04/SK/Silatnas-PGMI/XI/2008. Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PGMI ANGGARAN DASAR KEPUTUSAN SILATNAS PGMI Nomor : 04/SK/Silatnas-PGMI/XI/2008 Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PGMI ANGGARAN DASAR PERSATUAN GURU MADRASAH INDONESIA (PGMI) Bahwa sesungguhnya Islam adalah

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR IKATAN PENSIUNAN PELABUHAN INDONESIA II (IKAPENDA) PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR IKATAN PENSIUNAN PELABUHAN INDONESIA II (IKAPENDA) PEMBUKAAN ANGGARAN DASAR IKATAN PENSIUNAN PELABUHAN INDONESIA II (IKAPENDA) PEMBUKAAN Bahwa pembangunan nasional Indonesia pada hakekatnya adalah pembangunan manusia seutuhnya dan seluruh tanah air Indonesia untuk

Lebih terperinci

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman Pembukaan ANGGARAN DASAR Bab I (Tata Organisasi) 1. Nama, Waktu dan Kedudukan 2. Sifat dan Bentuk 3. Lambang Bab II (Dasar,

Lebih terperinci

A N G G A R A N D A S A R

A N G G A R A N D A S A R A N G G A R A N D A S A R D A F T A R I S I : 1. Mukadimah 2. Bab I: Ketentuan Umum Pasal 1 3. Bab II: Nama, Tempat Kedudukan dan Jangka Waktu Pendirian Pasal 2 4. Bab III: Asas, Landasan, Tujuan dan Kegiatan

Lebih terperinci

M U K A D I M A H DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

M U K A D I M A H DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA M U K A D I M A H DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Bahwa perjuangan Bangsa Indonesia untuk mengisi kemerdekaan sejak 17 Agustus 1945 telah memasuki tahap yang makin memerlukan optimalisasi potensi bangsa,

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SURVEYOR INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1. Pasal 2. Pasal 3

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SURVEYOR INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1. Pasal 2. Pasal 3 ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SURVEYOR INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Klasifikasi Anggota 1. Anggota Biasa adalah Warga Negara Indonesia yang mempunyai profesi dalam bidang geomatika. 2. Anggota Muda

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PRAMUWISATA INDONESIA

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PRAMUWISATA INDONESIA ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PRAMUWISATA INDONESIA BAB I KATENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Anggaran Dasar ini yang dimaksud dengan: 1. Himpunan Pramuwisata Indonesia disingkat HPI atau Indonesian Tourist Guide Association

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPSI HIMPUNAN PSIKOLOGI INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA JUNI 2010 ii Cetakan Pertama, Hasil Kongres XI Himpsi, 2010 di Surakarta Penerbit dan Penanggung Jawab Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA

ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA MUKADIMAH Sasaran jangka panjang pembangunan Nasional Indonesia adalah tercapainya

Lebih terperinci

BAB II A S A S Pasal 2 AP2TKILN Berasaskan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945

BAB II A S A S Pasal 2 AP2TKILN Berasaskan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 ANGGARAN DASAR ASOSIASI PENGELOLA PELATIHAN TENAGA KERJA INDONESIA LUAR NEGERI ( A P 2 T K I L N ) PEMBUKAAN Bahwa Proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 adalah titik awal untuk mewujudkan cita-cita

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN PEMBUKAAN Program Pamsimas telah membangun prasarana dan sarana air minum dan sanitasi di desa/ kelurahan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA

ANGGARAN DASAR ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA ANGGARAN DASAR ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA MUKADIMAH Bahwa sesungguhnya Kegiatan Amatir Radio itu merupakan penyaluran bakat yang penuh manfaat dan oleh sebab itu telah mendapatkan tempat yang layak

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR BADAN SEMI OTONOM TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA HIMATIKA UNY

ANGGARAN DASAR BADAN SEMI OTONOM TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA HIMATIKA UNY ANGGARAN DASAR BADAN SEMI OTONOM TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA HIMATIKA UNY BAB I NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Organisasi ini bernama BADAN SEMI OTONOM TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR INDONESIAN ASSOCIATION FOR PUBLIC ADMINISTRATION (IAPA) BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAN WAKTU

ANGGARAN DASAR INDONESIAN ASSOCIATION FOR PUBLIC ADMINISTRATION (IAPA) BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAN WAKTU ANGGARAN DASAR INDONESIAN ASSOCIATION FOR PUBLIC ADMINISTRATION (IAPA) BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAN WAKTU Pasal 1 1) Organisasi ini bernama Indonesian Association for Public Administration (IAPA)

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MUSYAWARAH PLENO ANGGOTA III KORAL AUP-STP Nomor. 05/MPAKoral/2004. T e n t a n g PERUBAHAN ANGARAN DASAR

KEPUTUSAN MUSYAWARAH PLENO ANGGOTA III KORAL AUP-STP Nomor. 05/MPAKoral/2004. T e n t a n g PERUBAHAN ANGARAN DASAR KEPUTUSAN MUSYAWARAH PLENO ANGGOTA III KORAL AUP-STP Nomor. 05/MPAKoral/2004 T e n t a n g PERUBAHAN ANGARAN DASAR Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Kongres II KORAL AUP-STP Menimbang : a. Bahwa untuk

Lebih terperinci

PEMBUKAAN. BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1. Pasal 2

PEMBUKAAN. BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1. Pasal 2 PEMBUKAAN Ikatan Surveyor Indonesia atau dikenal dengan ISI merupakan sebuah organisasi profesi yang terkait dengan pekerjaan di bidang informasi kebumian (geo-informasi) atau dikenal dengan nama Geomatika.

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENELITI BIOLOGI INDONESIA (HPPBI)

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENELITI BIOLOGI INDONESIA (HPPBI) ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENELITI BIOLOGI INDONESIA (HPPBI) MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, bangsa Indonesia telah berjuang secara bersinergi dan berkelanjutan untuk mengisi kemerdekaannya

Lebih terperinci

Oktober Tata Kerja. Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi. S u r a b a y a, O k t o b e r

Oktober Tata Kerja. Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi. S u r a b a y a, O k t o b e r Oktober 2011 Tata Kerja Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi S u r a b a y a, O k t o b e r 2 0 1 1 Daftar Isi Mukadimah BAB I Nama, Waktu dan Kedudukan Pasal 1 Nama Pasal 2 Waktu Pasal 3 Kedudukan

Lebih terperinci

MUKADIMAH. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa

MUKADIMAH. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa Bahwa PDI Perjuangan sebagai partai nasionalis yang berasaskan Pancasila sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

KETETAPAN MUSYAWARAH ANGGOTA KELUARGA BESAR MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Nomor : 010/ MUSYANGKBMK/ I/ 2017

KETETAPAN MUSYAWARAH ANGGOTA KELUARGA BESAR MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Nomor : 010/ MUSYANGKBMK/ I/ 2017 KETETAPAN MUSYAWARAH ANGGOTA KELUARGA BESAR MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Nomor : 010/ MUSYANGKBMK/ I/ 2017 TENTANG : ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KELUARGA BESAR MAHASISWA

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB PEMBUKAAN Sesungguhnya Allah didalam Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat dunia. Ia adalah sumber kasih, kebenaran, dan hidup, yang dengan kuat kuasa

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR. ASOSIASI KONTRAKTOR KETENAGALISTRIKAN INDONESIA (Association of Indonesia Electrical Contractors) A K L I N D O

ANGGARAN DASAR. ASOSIASI KONTRAKTOR KETENAGALISTRIKAN INDONESIA (Association of Indonesia Electrical Contractors) A K L I N D O ANGGARAN DASAR ASOSIASI KONTRAKTOR KETENAGALISTRIKAN INDONESIA (Association of Indonesia Electrical Contractors) A K L I N D O TAHUN 2011 ANGGARAN DASAR ASOSIASI KONTRAKTOR KETENAGALISTRIKAN INDONESIA

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PERSATUAN MAHASISWA INDONESIA DI AMERIKA SERIKAT (PERMIAS) NEW JERSEY

ANGGARAN DASAR PERSATUAN MAHASISWA INDONESIA DI AMERIKA SERIKAT (PERMIAS) NEW JERSEY ANGGARAN DASAR PERSATUAN MAHASISWA INDONESIA DI AMERIKA SERIKAT (PERMIAS) NEW JERSEY DAFTAR ISI PEMBUKAAN 3 BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAN WAKTU DIDIRIKAN 4 PASAL 1 NAMA 4 PASAL 2 TEMPAT KEDUDUKAN 4

Lebih terperinci

Anggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH

Anggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH Anggaran Dasar Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH Bahwa kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat adalah salah satu hak asasi manusia yang sangat

Lebih terperinci

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IMMG ITB

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IMMG ITB 0 AD/ART ANGGARAN DASAR MUKADIMAH Mahasiswa Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung adalah bagian dari civitas akademik pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu, mahasiswa Teknik

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PDGI (HASIL KONGRES PDGI XXV 2014 PONTIANAK) BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

ANGGARAN DASAR PDGI (HASIL KONGRES PDGI XXV 2014 PONTIANAK) BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN ANGGARAN DASAR PDGI (HASIL KONGRES PDGI XXV 2014 PONTIANAK) BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN N a m a Pasal 1 Perkumpulan ini bernama Persatuan Dokter Gigi Indonesia, disingkat PDGI. Waktu dan Tempat Pasal

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2009 BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1 KETENTUAN UMUM

ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2009 BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1 KETENTUAN UMUM ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2009 BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 KETENTUAN UMUM Anggota Institut Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI) adalah perseorangan dan perusahaan yang

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR IKATAN SENAT MAHASISWA PETERNAKAN INDONESIA (ISMAPETI) HASIL MUNAS XIII Universitas Muhammadiyah Malang Januari 2015 MUKADDIMAH

ANGGARAN DASAR IKATAN SENAT MAHASISWA PETERNAKAN INDONESIA (ISMAPETI) HASIL MUNAS XIII Universitas Muhammadiyah Malang Januari 2015 MUKADDIMAH HASIL MUNAS XIII Universitas Muhammadiyah Malang 22-24 Januari 2015 ANGGARAN DASAR IKATAN SENAT MAHASISWA PETERNAKAN INDONESIA () MUKADDIMAH Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, sesungguhnya mahasiswa peternakan

Lebih terperinci

2008, No.2 2 d. bahwa Partai Politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam mengembangkan kehidupan demokrasi untuk menjunjung tinggi k

2008, No.2 2 d. bahwa Partai Politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam mengembangkan kehidupan demokrasi untuk menjunjung tinggi k LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2, 2008 LEMBAGA NEGARA. POLITIK. Pemilu. DPR / DPRD. Warga Negara. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4801) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH PERUBAHAN KE VII

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH PERUBAHAN KE VII ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH PERUBAHAN KE VII Hasil Keputusan Rapat Kerja Nasional Pra Kongres di Jakarta tanggal 25-26 Oktober 2013 BAB I STATUS PERKUMPULAN Pasal 1 IKATAN PEJABAT

Lebih terperinci

ASOSIASI PENELITI KESEHATAN INDONESIA APKESI ANGGARAN DASAR (AD)

ASOSIASI PENELITI KESEHATAN INDONESIA APKESI ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENELITI KESEHATAN INDONESIA APKESI ANGGARAN DASAR (AD) PENGURUS APKESI - PERIODE 2009-2012 Mukadimah DAFTAR ISI BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Umum Pasal 2 Asas Pasal 3 Prinsip BAB II ORGANISASI

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN. Pasal 2

ANGGARAN DASAR ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN. Pasal 2 1 ANGGARAN DASAR ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN BAB I NAMA, BENTUK dan LAMBANG Pasal 1 Organisasi ini bernama Aliansi Jurnalis Independen, disingkat AJI. AJI berbentuk perkumpulan. Pasal 2 Pasal 3 AJI berlambangkan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia

ANGGARAN DASAR Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia ANGGARAN DASAR Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia MUKADIMAH Bahwa guna mengisi dan melaksanakan cita-cita bangsa Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, yang berdasarkan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 1996 TENTANG PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 1996 TENTANG PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 1996 TENTANG PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Keputusan

Lebih terperinci

PENGURUS PUSAT PERHIMPUNAN ERGONOMI INDONESIA INDONESIAN ERGONOMIC SOCIETY

PENGURUS PUSAT PERHIMPUNAN ERGONOMI INDONESIA INDONESIAN ERGONOMIC SOCIETY ANGGARAN RUMAH TANGGA Mukadimah Bahwa hakikat pembangunan Nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. dan telah ditekadkan oleh bangsa Indonesia sebagai tujuan dasar dari upaya-upaya pembangunan

Lebih terperinci

BAB III KEANGGOTAAN Pasal 4 Syarat Keanggotaan

BAB III KEANGGOTAAN Pasal 4 Syarat Keanggotaan ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENELITI BIOLOGI INDONESIA BAB I PEMBUKAAN Pasal 1 Penjelasan Umum (1) Anggaran Rumah Tangga Himpunan Pendidik dan Peneliti Biologi Indonesia yang selanjutnya

Lebih terperinci