SILABUS. I. IDENTITAS MATA KULIAH Nama mata kuliah : Gataran Mekanis Nomor kode : PP 360
|
|
- Johan Tedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SILABUS I. IDENTITAS MATA KULIAH Nama mata kuliah : Gataran Mekanis Nomor kode : PP 360 Jumlah SKS : 2 SKS Semester : 7(ganjil) Kelompok mata kuliah : MKK Program Studi?Program : Produksi dan Perancangan / S-1 Status mata kuliah : Pilihan Prasarat : Matematika III Dosen : Drs. Enda Permana, MEng. II. TUJUAN Mahasiswa mampu mengaplikasikan konsep-konsep getaran mekanis pada perancangan konstruksi mesin untuk mengeliminasi timbulnya dampak dari getaran. III. DESKRIPSI Dalam mata kuliah ini dibahas konsep getaran (getaran harmonis, frekuensi natural, getaran alami pada benda, dan getaran karena gaya luar), efek dari getaran (timbulnya resonansi), dan damping system (peredaman getaran) yang akan diaplikasikan pada konstruksi mesin. IV. PENDEKATAN PEMBELAJARAN a. Metode : Ceramah, tanya jawab, demonstrasi, studi kasus. b. Tugas : Penyelesaian kasus, analisis aplikasi system peredaman pada mesin. b. Media : computer, LCD,OHP. V. EVALUASI a. Kehadiran minimal 80% (P) b. Tugas/Quis harian (TQ) c. Ujian Tengah Semester (UTS) d. Ujian Akhir Semester (UAS) Proporsi penilaian akhir : (P+TQ+3UTS+3UAS)/8 VI. RINCIAN MATERI PERKULIAHAN Pertemuan 1 : Konsep Getaran Harmonik dan Terminologi Getaran. Pertemuan 2 : Frekuensi natural Pada Konstruksi Mesin Pertemuan 3 : Getaran Bebas Benda Tegar Pertemuan 4 : Getaran Harmonis Akibat Gaya Luar Pertemuan 5 : Ketidakseimbangan Putaran Pada Mesin Pertemuan 6 : Getaran Pada Poros Pertemuan 7 : Getaran Pada Dudukan Mesin Pertemuan 8 : UTS Pertemuan 9 : Sistem Peredaman Pada Getaran Bebas Pertemuan 10 : Sistem Peredaman Pada Getaran Akibat Gaya Luar Pertemuan 11 : Getaran Dengan Dua Atau Lebih Derajat Kebebasan Pertemuan 12 : Getaran Pada Konstruksi Kabel Pertemuan 13 : Getaran Longitudinal Pada Batang Pertemuan 14 : Getaran Torsional Pada Batang Pertemuan 15 : Getaran Pada Jembatan Gantung Pertemuan 16 : UAS
2 VII.DAFTAR BUKU William T. Thomson (1993), Theory Of Vibration With Applications, 4 th Edition, New Jersey, Prentice Hal. Ferdinand P. Beer (1990), Vector Mechanics For Engineers Dynamics, 2 nd Edition, Singapore, McGraw-Hill.
3 GETARAN MEKANIK (MECHANICAL VIBRATION AND ANALYSIS) MATERI: 1. Some terminologies in machinery vibration, the usage of machinery vibration basic theory in application. 2. The role damping in Vibration 3. Harmonious Machinary Vibration 4. The role of force compelling vibration on a machine and type of machine trouble cousing. 5. How to measure machinery vibration 6. Vibration transducer 7. The selection and placing of transducer posisition on a machine I. PENDAHULUAN Pelajaran getaran (vibration) adalah suatu konsep materi dinamika yang mempelajari gerakan osilasi dari suatu benda dan gaya-gaya yang mempengaruhinya. Semua benda yang memiliki masa dan elastisitas akan mengalami getaran, hal ini terjadi juga pada kebanyakan mesin-mesin dan konstruksi yang akan mengalami getaran pada tingkat tertentu. Oleh karena itu perencanaan terhadap mesin dan konstruksi harus mempertimbangkan faktor getaran. Getaran dikelompokan menjadi 2 macam, yaitu getaran bebas (free vibration) dan getaran akibat gaya luar (forced vibration): Getaran bebas berlangsung ketika suatu system berosilasi akibat pengaruh gaya internal pada system tersebut (tanpa ada pengaruh gaya luar). Sistem tersebut akan bergetar pada satu atau lebih frekuensi naturalnya yang merupakan karakteristik dinamik dari suatu system, dimana frekuensi natural ini dipengaruhi oleh masa dan distribusi kekakuan dari system tersebut. Getaran paksa (forced vibration) adalah getaran yang terjadi akibat pengaruh gaya luar. Gaya luar ini berosilasi dengan frekuensi tertentu maka system akan bergetar dengan frekuensi osilasi tersebut. Bila frekuensi osilasi ini sama dengan salah satu frekuensi natural dari system, maka akan terjadi resonansi yang mengakibatkan timbulnya amplitude yang sangat besar pada system tersebut. Keruskan yang terjadi pada suatu konstruksi seperti jembatan, bangunan, atau sayap pesawat terbang diperkirakan timbul akibat terjadinya resonasi tersebut. Oleh karena itu analisis/perhitungan besarnya frekuensi natural pada suatu system merupakan focus utama pada ilmu getaran mekanik. Semua proses getaran suatu system akan mengalami peredaman (damping) sampai tingkat tertentu, hal ini terjadi karena adanya perubahan energy akibat gesekan dan hambatan lainnya. Bila efek peredaman ini nilainya kecil maka dalam perhitungan analisa frekuensi natural biasanya dianggap tidak terjadi proses damping.
4 Gambar 1 Ilustrasi getaran pada jembatan Jumlah referensi koordinat untuk menggambarkan getaran dari suatu system disebut derajat kebebasan (degrees of freedom). Suatu partikel bebas yang bergerak pada ruang memiliki 3 derajat kebebasan, dan suatu benda tegar (rigid body) akan memiliki 6 derajat kebebasan ( 3 sumbu x, y, z dan 3 sudut orientasi pada sumbu x, y, z). Dalam analisis getaran biasa dilakukan penyederhanaan untuk memudahkan perhitungan sehingga system dibatasi hanya bergetar pada satu atau 2 derajat kebebasan. II. GERAKAN HARMONIK Gerakan osilasi merupakan gerakan yang berulang secara teratur misalnya gerakan dari bandul jam. Bila gerakan tersebut berulang dalam interval waktu yang sama maka gerakan tersebut merupakan gearakan periodic dengan perioda τ dan frekuensi f = 1/ τ. Bila gerakan tersebut merupakan fungsi dari waktu x = f(t) maka gerakan periodic mengikuti persamaan: x(t) = x(t + τ). Gambar 2 Gerakan harmonik Contoh gerakan periodic yang sederhana adalah gerakan harmonic yang diilustrasikan pada gambar-2. Suatu benda digantung dengan pegas dan bila benda ditarik kebawah dan dilepaskan maka benda tersebut akan bergerak keatas dan kebawah. Gerakan benda tersebut dapat direkam dengan menggunakan kertas strip yang ditarik dengan kecepatan konstan dan
5 hasilnya berupa lintasan sinusoidal dengan amplitude A dan perioda τ. Persamaan lintasannya adalah: x = A sin 2п t/ τ (1) Gerakan harmonik biasa juga dipresentasikan dengan menggambarkan proyeksi dari suatu titik yang bergerak pada lingkaran dengan kecepatan konstan. (Gambar-3). Gambar-3 Gerakan harmonis sebagai proyeksi gerakan titik pada lingkaran Bila kecepatan angular garis O-p ditunjukkan dengan ω, maka posisi gerakan harmonis x dapat dituliskan dengan persamaan: X = A sin ωt (2) Gerakan partikel akan berulang setiap 2Π rad, maka didapat hubungan antara kecepatan sudut dengan frekuensi dari gerakan harmonis yaitu: ω = 2Π/τ = 2Πf (3) Kecepatan dan percepatan pada gerakan harmonik dapat dihitung dengan diferensiasi persamaan (2) yaitu:. x Acos t Asin( t / 2) (4) x Asin t Asin( t / 2) (5) Jadi kecepatan dan percepatannya merupakan gerakan harmonic dengan frekuensi yang sama dengan gerkan partikel tapi dengan perbedaan sudut sebesar Π/2 dan п rad. Gambar 4 menunjukan variasi waktu dan sudut phase antara posisi gerakan, kecepatan dan percepatan pada gerakan harmonic.
6 Gambar 4 Fase kecepatan dan percepatan pada gerakan harmonik Dari persamaan (2) dan (4) dapat dilihat bahwa:.. x 2 x (6) Yang menyatakan bahwa percepatan pada gerakan harmonik adalah berbanding lurus dengan posisi gerakannya. Soal Latihan: 1. Bila amplitudo gerakan harmonik diketahui sebesar 0.2 cm dan periodanya adalah 0.15 s. Tentukan kecepatan dan percepatan maksimum dari gerakan tersebut. 2. Suatu accelerometer menunjukan suatu konstruksi bergetar harmonic dengan frekuensi 82 cps dengan percepatan maksimum sebesar 50g. Tentukan besarnya amplitude dari getaran tersebut. 3. Suatu gerakan harmonic memiliki frekuensi sebesar 10 cps dan kecepatan maksimumnya sebesar 4.77 m/s. Tentukan besarnya amplitude, perioda dan percepatan maksimumnya. III. GETARAN BEBAS 3.1 Persamaan Getaran dan Frekuensi Natural Untuk ilustrasi perhitungan persamaan getaran dapat dilihat pada model getaran pada gambar 5. Model getaran tersebut terdiri system pegas dengan benda yang bermasa m yang diasumsikan bergetar pada satu derajat kebebasan yaitu bergerak pada sumbu x pada arah vertical. Bila benda ditarik kebawah dan dilepaskan maka akan bergerak naik turun dan terjadi getaran dengan frekuensi tertentu. Frekuensi tersebut disebut frekuensi natural yang merupakan karakteristik dinamik dari system.
7 Gambar 5 Diagram benda bebas dari system pegas-masa benda Pada keadaan keseimbangan statis, pegas akan berdefleksi sebesar Δ, dan gaya pegas sebesar kδ sama dengan berat benda w=mg, sehingga: kδ = w = mg (7) Pada posisi x dari garis keseimabngan statis, gaya yang bekerja pada benda adalah k(δ + x) dan w. Dengan mengaplikasikan hukum Newton ke 2 dimana pada benda yang sedang bergerak terjadi keseimbangan dinamik yaitu: ΣF = ma = mẍ = w k(δ + x) (8) Dan karena kδ = w maka persamaan (8) menjadi: mẍ = - kx atau mẍ + kx = 0 (9) Dengan memasukan harga 2 k m, persamaan (9) menjadi:.. n / 2 x x 0 (10) n Persamaan (10) merupakan persamaan diferensial ordo dua dengan penyelesaian umumnya adalah: X = A sin ω n t + B cos ω n t (11) Dimana A dan B adalah konstanta persamaan yang dapat diperoleh dari kondisi awal x(0) dan ẋ(0), sehingga persamaan (11) menjadi:. x( o) x sin t x(0) cos t n n (12) n
8 Periode dan frekuensi natural dari getaran dapat dihitung dari sehingga periodanya adalah: ω n t = 2п 2 m k (13) Dan frekuensi naturalnya adalah: f n k m (14) Dengan memasukan kδ = mg maka persamaan (14) dapat dinyatakan dalam: f n 1 2 g (15) Dari persamaan (13), (14) dan (15) dapat dilihat bahwa frekuensi natural hanya tergantung pada masa dan kekakuan dari system. Sistem itu sendiri bisa berbentuk benda tunggal ataupun merupakan suatu konstruksi yang merupakan gabungan dari beberapa komponen. Soal latihan: Example 2.2-1: A 0.25 kg mass is suspended by a spring having a stiffness of N/mm. Determine its natural frequency in cycles per second. Determine its statical deflection. Solustion: The stiffness is k = N/m. By substituting equation (14) the natural frequency is f 1 k Hz n 2 m
9
10
11 IV. GETARAN PAKSA (FORCED VIBRATION) Getaran paksa terjadi bila pada suatu system dikenai oleh gaya periodic atau bila system itu berhubungan dengan komponen pendukung yang menimbulkan getaran. Sebagai ilustrasi untuk memperlihatkan terjadinya getaran paksa dapat dilihat pada gambar 6. Suatu gaya periodic P = P m sin ωt dikenai pada system yang terdiri dari benda dengan masa m dan pegas dengan konstanta k. Gambar 6 Gaya yang bekerja pada getaran paksa Gambar 7 Sistem dihubungkan dengan komponen yang bergerak Persamaan keseimbangan dinamis yang terjadi adalah: P m sin ωt + W k(δ + x) = mẍ (16) Karena W = kδ, maka persamaan (16) menjadi: mẍ +kx = P m sin ωt (17) Ilustrasi yang sama dapat dilakukan dengan gambar 7 dimana system berhubungan dengan komponen yang bergerak naik turun (contoh seperti komponen camsaft). Defleksi dari poros adalah periodic yaitu Δ = Δ m sin ωt. Total defleksi dari pegas adalah: Δ + x Δ m sin ωt, dan persamaan keseimbangan dinamik menjadi: mẍ +kx = kδ m sin ωt (18)
12 Dapat dilihat bahwa persamaan (17) dan (18) adalah sama bila memasukan harga P m = kδ. Solusi untuk persamaan (17) didapat dengan mencoba nilai x tertentu yaitu: X part = x m sin ωt Sehingga persamaan (17) menjadi: -mω 2 x m sin ωt + kx m sin ωt = P m sin ωt Dan didapat harga amplitudonya yaitu: X m = P m /(k mω 2 ) Dengan memasukan ω n 2 = k/m didapat: X m = (P m /k)/[1 (ω/ω n )2] (19) Atau X m = Δ m /(1 (ω/ω n )2 (20) Solusi umum dari persamaan (17) menjadi: X = A sin ω n t + B cos ω n t + x m sin ωt (21) Dari persamaan (21) kita bisa lihat bahwa getaran yang terjadi adalah gabungan dari getaran natural dan getaran akibat gerakan poros. Dua ruas kanan pada persamaan (21) merupakan persamaan getraran naturan dengan frekuensi natural, sedangkan ruas ketiga merupakan getaran yang dihasilkan dari gaya luar. Besarnya ampitudo getararan X m tergantung dari perbandingan antara frekuensi getaran gaya luar dengan frekuensi natural system. Perbandingan antara
13 amplitude X m dengan besarnya defleksi akibat gaya luar Δ m disebut Magnification Factor (faktor pembesaran), yaitu: Magnification Factor = x P x 1 1 ( / ) m m (22) m / k m n Perhatikan bila ω = ω n akan terjadi getaran dengan amplitude yang tidak berhingga (besar). Keadaan ini disebut resonansi yang harus dihindari dalam perancangan suatu konstruksi mesin.
14
15 V. SISTEM PEREDAMAN (DAMPING SYSTEM) 4.1 Peredaman Getaran Bebas Analisa getaran yang telah diuraikan dimuka berasumsi bahwa system bergetar tanpa ada hambatan yang menahan laju getarannya. Pada kenyataannya getarannya suatu system akan mengalami hambatan sampai tingkat tertentu akibat adanya gaya gesekan. Gaya hambatan tersebut bisa berupa gesekan kering (dry friction atau Coulomb Friction), gesekan cairan (fluid friction), atau gesekan internal pada molekul pada benda elastic. Jenis peredaman yang umum ditemukan adalah viscous damping yang timbul akibat gesekan cairan pada kecepatan rendah. Viscous damping bekerja berdasarkan prinsip bahwa gaya gesek berbanding lurus dengan kecepatan dari benda yang bergerak. Gambar 8 Sistem peredaman pada getaran bebas Untuk ilustrasi dapat dilihat pada gambar 8. Sistem benda dan pegas ditahan oleh piston yang berada pada cairan. Besarnya gaya gesek pada piston adalah cẋ, dimana c adalah koefisien peredaman dengan satuan N.s/m. Besarnya koefisien ini bergantung pada sifat fisik dari cairan dan jenis konstruksi dari pistonnya. Persamaan keseimbangan gaya dinamik menjadi: W k(δ + x) - cẋ = mẍ atau mẍ +cẋ + kx = 0 (23) Dengan substitusi x = e λt pada persamaan (23) didapat persamaan: Mλ 2 + cλ + k = 0 (24) Yang menghasilkan harga λ sebesar:
16 c 2m c ( ) 2m k m 2 (25) Dengan mendifinisikan c c sebagai koefisien peredaman kritis (critical damping coefficient) sebagai harga c yang akan memyebabkan bilangan dalam akar menjadi nol didapat: ( c 2 k k c ) 0 c 2m 2m 2m m c m n (26) Persamaan (26) memiliki 3 keadaan yaitu: Heavy damping (peredaman kuat): c > c c menyebabkan getaran system teredam dengan kuat sehingga tidak terjadi getaran. Peredaman kritis (critical damping): c = c c juga menyebabkan getaran system hilang (terkunci). Peredaman ringan (light damping): c < c c. Dengan keadaan ini masih mungkin terjadi getaran dengan amplitude yang semakin kecil. Persamaan getaran yang terjadi adalah: x x m e ( c / 2m) t sin( qt ) (27) Kurva getaran akibat system peredaman diplot secara grafis pada gambar 9. Tampak bahwa amplitude semakin kecil seiring dengan laju harga t. Gambar 9 Penurunan amplitude akibat peredaman 4.2 Peredaman Getaran Paksa Keseimbangan dinamik untuk system peredaman pada getaran paksa didapat dengan menambahkan gaya peredaman cẋ pada persamaan (17) yaitu:
17
18
19 VA. DAMPED FORCED VIBRATION
20
21
22 VI. GETARAN AKIBAT PUTARAN YANG TIDAK SEIMBANG
23
24 VII. INSTRUMEN PENGUKURAN GETARAN
25
26
27
28
29
30
GERAK HARMONIK. Pembahasan Persamaan Gerak. untuk Osilator Harmonik Sederhana
GERAK HARMONIK Pembahasan Persamaan Gerak untuk Osilator Harmonik Sederhana Ilustrasi Pegas posisi setimbang, F = 0 Pegas teregang, F = - k.x Pegas tertekan, F = k.x Persamaan tsb mengandung turunan terhadap
Lebih terperinciCatatan Kuliah FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #8: Osilasi
Catatan Kuliah FI111 Fisika Dasar IA Pekan #8: Osilasi Agus Suroso update: 4 November 17 Osilasi atau getaran adalah gerak bolak-balik suatu benda melalui titik kesetimbangan. Gerak bolak-balik tersebut
Lebih terperinciGETARAN DAN GELOMBANG
GEARAN DAN GELOMBANG Getaran dapat diartikan sebagai gerak bolak balik sebuah benda terhadap titik kesetimbangan dalam selang waktu yang periodik. Dua besaran yang penting dalam getaran yaitu periode getaran
Lebih terperinciGambar 1. Sistem pegas-massa diagram benda bebas
GETARAN MEKANIK Pengertian Getaran Getaran adalah gerakan bolak-balik dalam suatu interval waktu tertentu. Getaran berhubungan dengan gerak osilasi benda dan gaya yang berhubungan dengan gerak tersebut.
Lebih terperinciFisika Dasar I (FI-321)
Fisika Dasar I (FI-31) Topik hari ini Getaran dan Gelombang Getaran 1. Getaran dan Besaran-besarannya. Gerak harmonik sederhana 3. Tipe-tipe getaran (1) Getaran dan besaran-besarannya besarannya Getaran
Lebih terperinciGetaran Mekanik. Getaran Bebas Tak Teredam. Muchammad Chusnan Aprianto
Getaran Mekanik Getaran Bebas Tak Teredam Muchammad Chusnan Aprianto Getaran Bebas Getaran bebas adalah gerak osilasi di sekitar titik kesetimbangan dimana gerak ini tidak dipengaruhi oleh gaya luar (gaya
Lebih terperincimenganalisis suatu gerak periodik tertentu
Gerak Harmonik Sederhana GETARAN Gerak harmonik sederhana Gerak periodik adalah gerak berulang/berosilasi melalui titik setimbang dalam interval waktu tetap. Gerak harmonik sederhana (GHS) adalah gerak
Lebih terperinciOsilasi Harmonis Sederhana: Beban Massa pada Pegas
OSILASI Osilasi Osilasi terjadi bila sebuah sistem diganggu dari posisi kesetimbangannya. Karakteristik gerak osilasi yang paling dikenal adalah gerak tersebut bersifat periodik, yaitu berulang-ulang.
Lebih terperinciHusna Arifah,M.Sc :Ayunan (osilasi) dipakai.resonansi
Pembentukan Model Ayunan (Osilasi) Dipakai: Resonansi Di dalam Pasal.6 kita telah membahas osilasi bebas dari suatu benda pada suatu pegas seperti terlihat di dalam Gambar 48. Gerak ini diatur oleh persamaan
Lebih terperinciFisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi
Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi Getaran dan Gelombang Hukum Hooke F s = - k x F s adalah gaya pegas k adalah konstanta pegas Konstanta pegas adalah ukuran kekakuan dari
Lebih terperinciReferensi : Hirose, A Introduction to Wave Phenomena. John Wiley and Sons
SILABUS : 1.Getaran a. Getaran pada sistem pegas b. Getaran teredam c. Energi dalam gerak harmonik sederhana 2.Gelombang a. Gelombang sinusoidal b. Kecepatan phase dan kecepatan grup c. Superposisi gelombang
Lebih terperinciSASARAN PEMBELAJARAN
OSILASI SASARAN PEMBELAJARAN Mahasiswa mengenal persamaan matematik osilasi harmonik sederhana. Mahasiswa mampu mencari besaranbesaran osilasi antara lain amplitudo, frekuensi, fasa awal. Syarat Kelulusan
Lebih terperinciGETARAN DAN GELOMBANG STAF PENGAJAR FISIKA DEP. FISIKA IPB
GETARAN DAN GELOMBANG STAF PENGAJAR FISIKA DEP. FISIKA IPB Getaran (Osilasi) : Gerakan berulang pada lintasan yang sama Ayunan Gerak Kipas Gelombang dihasilkan oleh getaran Gelombang bunyi Gelombang air
Lebih terperinciBUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR GETARAN MEKANIS. oleh. Tim Dosen Mata Kuliah Getaran Mekanis. Fakultas Teknik Universitas Indonesia Februari 2016
BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR GETARAN MEKANIS oleh Tim Dosen Mata Kuliah Getaran Mekanis Fakultas Teknik Universitas Indonesia Februari 2016 DAFTAR ISI hlm. PENGANTAR 4 BAB 1 INFORMASI UMUM 5 BAB
Lebih terperinciKarakteristik Gerak Harmonik Sederhana
Pertemuan GEARAN HARMONIK Kelas XI IPA Karakteristik Gerak Harmonik Sederhana Rasdiana Riang, (5B0809), Pendidikan Fisika PPS UNM Makassar 06 Beberapa parameter yang menentukan karaktersitik getaran: Amplitudo
Lebih terperinciGERAK HARMONIK SEDERHANA. Program Studi Teknik Pertambangan
GERAK HARMONIK SEDERHANA Program Studi Teknik Pertambangan GERAK HARMONIK SEDERHANA Dalam mempelajari masalah gerak pada gelombang atau gerak harmonik, kita mengenal yang namanya PERIODE, FREKUENSI DAN
Lebih terperinciSTUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH FREKUENSI DAN AMPLITUDO GETARAN PADA MATERIAL MULTILAYER PIEZOELECTRIC TERHADAP ENERGI YANG DIBANGKITKAN
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH FREKUENSI DAN AMPLITUDO GETARAN PADA MATERIAL MULTILAYER PIEZOELECTRIC TERHADAP ENERGI YANG DIBANGKITKAN Bagus D. Anugrah Jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciBAB III SIMPLE VIBRATION APPARATUS
3.1 Tujuan Percobaan BAB III 1. Untuk memahami hubungan antara massa benda, kekakuan dari pegas dan periode atau frekuensi dari osilasi untuk sistem pegas massa sederhana yang mempunyai satu derajat kebebasan..
Lebih terperinciGetaran adalah gerakan bolak-balik dalam suatu interval waktu tertentu. Getaran berhubungan dengan gerak osilasi benda dan gaya yang berhubungan
2.1.2. Pengertian Getaran Getaran adalah gerakan bolak-balik dala suatu interval waktu tertentu. Getaran berhubungan dengan gerak osilasi benda dan gaya yang berhubungan dengan gerak tersebut. Seua benda
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Semarang, 28 Mei Penyusun
KATA PENGANTAR Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang MahaEsa. Berkat rahmat dan karunia-nya, kami bisa menyelesaikan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini, penyusun menyadari masih
Lebih terperinciTeknik Mesin - FTI - ITS
B a b 2 2.1 Frekuensi Natural Getaran Bebas 1 DOF Untuk getaran translasi 1 DOF, frekuensi natural ω n didefinisikan k ω n 2π f n m rad /s 2.1) dimana k adalah kekakuan pegas dan m adalah massa. Untuk
Lebih terperinciGERAK HARMONIK SEDERHANA
GERAK HARMONIK SEDERHANA Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik benda melalui suatu titik kesetimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan. Gerak harmonik
Lebih terperinciKARAKTERISTIK GERAK HARMONIK SEDERHANA
KARAKTERISTIK GERAK HARMONIK SEDERHANA Pertemuan 2 GETARAN HARMONIK Kelas XI IPA Karakteristik Gerak Harmonik Sederhana Rasdiana Riang, (15B08019), Pendidikan Fisika PPS UNM Makassar 2016 Beberapa parameter
Lebih terperinciFisika Umum (MA-301) Getaran dan Gelombang Bunyi
Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi Getaran dan Gelombang Hukum Hooke F s = - k x F s adalah gaya pegas k adalah konstanta pegas Konstanta pegas adalah ukuran kekakuan dari
Lebih terperinciHAND OUT FISIKA DASAR I/GELOMBANG/GERAK HARMONIK SEDERHANA
GELOMBAG : Gerak Harmonik Sederhana M. Ishaq Pendahuluan Gerak harmonik adalah sebuah kajian yang penting terutama jika anda bergelut dalam bidang teknik, elektronika, geofisika dan lain-lain. Banyak gejala
Lebih terperinciMAKALAH GETARAN BEBAS TAK TEREDAM DAN GETARAN BEBAS TEREDAM
MAKALAH GETARAN BEBAS TAK TEREDAM DAN GETARAN BEBAS TEREDAM Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Getaran Mekanik Dosen Pengampu: Agus Nugroho, S.Pd., M.T. Disusun Oleh: 1. Andrika Hilman Hanif (5212415009)
Lebih terperinciiii Banda Aceh, Nopember 2008 Sabri, ST., MT
ii PRAKATA Buku ini menyajikan pembahasan dasar mengenai getaran mekanik dan ditulis untuk mereka yang baru belajar getaran. Getaran yang dibahas di sini adalah getaran linier, yaitu getaran yang persamaan
Lebih terperinciBAB GETARAN HARMONIK
BAB GETARAN HARMONIK Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi pada bab ini, diharapkan Anda mampu menganalisis, menginterpretasikan dan menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan konsep hubungan
Lebih terperinciGETARAN DAN GELOMBANG
1/19 Kuliah Fisika Dasar Teknik Sipil 2007 GETARAN DAN GELOMBANG Mirza Satriawan Physics Dept. Gadjah Mada University Bulaksumur, Yogyakarta email: mirza@ugm.ac.id GETARAN Getaran adalah salah satu bentuk
Lebih terperinciJika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu
A. TEORI SINGKAT A.1. TEORI SINGKAT OSILASI Osilasi adalah gerakan bolak balik di sekitar suatu titik kesetimbangan. Ada osilasi yang memenuhi hubungan sederhana dan dinamakan gerak harmonik sederhana.
Lebih terperinciII LANDASAN TEORI. Besaran merupakan frekuensi sudut, merupakan amplitudo, merupakan konstanta fase, dan, merupakan konstanta sembarang.
2 II LANDASAN TEORI Pada bagian ini akan dibahas teori-teori yang digunakan dalam penyusunan karya ilmiah ini. Teori-teori tersebut meliputi osilasi harmonik sederhana yang disarikan dari [Halliday,1987],
Lebih terperinciFISIKA I. OSILASI Bagian-2 MODUL PERKULIAHAN. Modul ini menjelaskan osilasi pada partikel yang bergerak secara harmonik sederhana
MODUL PERKULIAHAN OSILASI Bagian- Fakultas Program Studi atap Muka Kode MK Disusun Oleh eknik eknik Elektro 3 MK4008, S. M Abstract Modul ini menjelaskan osilasi pada partikel yang bergerak secara harmonik
Lebih terperinciArdi Noerpamoengkas Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Ardi Noerpamoengkas 2106 100 101 Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Latar Belakang Teknologi pengembangan potensi energi gelombang laut untuk memecahkan
Lebih terperinciSTUDI KARAKTERISTIK ENERGI YANG DIHASILKAN MEKANISME VIBRATION ENERGY HARVESTING DENGAN METODE PIEZOELECTRIC UNTUK PEMBEBANAN FRONTAL DAN LATERAL
STUDI KARAKTERISTIK ENERGI YANG DIHASILKAN MEKANISME VIBRATION ENERGY HARVESTING DENGAN METODE PIEZOELECTRIC UNTUK PEMBEBANAN FRONTAL DAN LATERAL Andy Noven Krisdianto Wiwiek Hendrowati, ST. MT Prof. Ir.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB TINJAUAN PUSTAKA. Definisi Gelombang dan klasifikasinya. Gelombang adalah suatu gangguan menjalar dalam suatu medium ataupun tanpa medium. Dalam klasifikasinya gelombang terbagi menjadi yaitu :. Gelombang
Lebih terperinciPENGGUNAAN LOGGER PRO UNTUK ANALISIS GERAK HARMONIK SEDERHANA PADA SISTEM PEGAS MASSA
PENGGUNAAN LOGGER PRO UNTUK ANALISIS GERAK HARMONIK SEDERHANA PADA SISTEM PEGAS MASSA DANDAN LUHUR SARASWATI dandanluhur09@gmail.com Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Teknik, Matematika dan Ilmu
Lebih terperinciINTRODUKSI Dr. Soeharsono FTI Universitas Trisakti F
INTRODUKSI Dr. Soeharsono FTI Universitas Trisakti F164070142 1 Terminologi getaran GETARAN: Gerak osilasi di sekitar titik keseimbangan Parameter getar: massa (m), kekakuan (k) dan peredam (c) in m,c,k
Lebih terperinciBAB 3 DINAMIKA STRUKTUR
BAB 3 DINAMIKA STRUKTUR Gerakan dari struktur terapung akan dipengaruhi oleh keadaan sekitarnya, dimana terdapat gaya gaya luar yang bekerja pada struktur dan akan menimbulkan gerakan pada struktur. Untuk
Lebih terperinciPENGARUH PASIR TERHADAP PENINGKATAN RASIO REDAMAN PADA PERANGKAT KONTROL PASIF (238S)
PENGARUH PASIR TERHADAP PENINGKATAN RASIO REDAMAN PADA PERANGKAT KONTROL PASIF (238S) Daniel Christianto 1, Yuskar Lase 2 dan Yeospitta 3 1 Jurusan Teknik Sipil, Universitas Tarumanagara, Jl. S.Parman
Lebih terperinciGERAK HARMONIK Gerak Harmonik terdiri atas : 1. Gerak Harmonik Sederhana (GHS) 2. Gerak Harmonik Teredam
GERAK OSILASI adalah variasi periodik - umumnya terhadap waktu - dari suatu hasil pengukuran, contohnya pada ayunan bandul. Istilah vibrasi sering digunakan sebagai sinonim osilasi, walaupun sebenarnya
Lebih terperinciGambar 1. Bentuk sebuah tali yang direnggangkan (a) pada t = 0 (b) pada x=vt.
1. Pengertian Gelombang Berjalan Gelombang berjalan adalah gelombang yang amplitudonya tetap. Pada sebuah tali yang panjang diregangkan di dalam arah x di mana sebuah gelombang transversal sedang berjalan.
Lebih terperinciUji Kompetensi Semester 1
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat! Uji Kompetensi Semester 1 1. Sebuah benda bergerak lurus sepanjang sumbu x dengan persamaan posisi r = (2t 2 + 6t + 8)i m. Kecepatan benda tersebut adalah. a. (-4t
Lebih terperinciBAB 2 TEORI DASAR 2-1. Gambar 2.1 Sistem dinamik satu derajat kebebasan tanpa redaman
BAB TEORI DASAR BAB TEORI DASAR. Umum Analisis respon struktur terhadap beban gempa memerlukan pemodelan. Pemodelan struktur dilakukan menurut derajat kebebasan pada struktur. Pada tugas ini ada dua jenis
Lebih terperinciGetaran sistem pegas berbeban dengan massa yang berubah terhadap waktu
Getaran sistem pegas berbeban dengan massa yang berubah terhadap waktu Kunlestiowati H *. Nani Yuningsih **, Sardjito *** * Staf Pengajar Polban, kunpolban@yahoo.co.id ** Staf Pengajar Polban, naniyuningsih@gmail.com
Lebih terperinciPemodelan dan Analisis Simulator Gempa Penghasil Gerak Translasi
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F 164 Pemodelan dan Analisis Simulator Gempa Penghasil Gerak Translasi Tiara Angelita Cahyaningrum dan Harus Laksana Guntur Laboratorium
Lebih terperinciINTERFERENSI GELOMBANG
INERFERENSI GELOMBANG Gelombang merupakan perambatan dari getaran. Perambatan gelombang tidak disertai dengan perpindahan materi-materi medium perantaranya. Gelombang dalam perambatannya memindahkan energi.
Lebih terperinciThe Forced Oscillator
The Forced Oscillator Behaviour, Displacement, Velocity and Frequency Apriadi S. Adam M.Sc Jurusan Fisika Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Update 5 November 2013 A.S. Adam (UIN SUKA)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Getaran merupakan salah satu efek yang terjadi akibat adanya gerak yang diakibatkan adanya perbedaan tekanan dan frekuensi. Dalam dunia otomotif ada banyak terdapat
Lebih terperinci3.11 Menganalisis besaran-besaran fisis gelombang stasioner dan gelombang berjalan pada berbagai kasus nyata. Persamaan Gelombang.
KOMPETENSI DASAR 3.11 Menganalisis besaran-besaran fisis gelombang stasioner dan gelombang berjalan pada berbagai kasus nyata INDIKATOR 3.11.1. Mendeskripsikan gejala gelombang mekanik 3.11.2. Mengidentidikasi
Lebih terperinciSOAL TRY OUT FISIKA 2
SOAL TRY OUT FISIKA 2 1. Dua benda bermassa m 1 dan m 2 berjarak r satu sama lain. Bila jarak r diubah-ubah maka grafik yang menyatakan hubungan gaya interaksi kedua benda adalah A. B. C. D. E. 2. Sebuah
Lebih terperinciMata Kuliah GELOMBANG OPTIK TOPIK I OSILASI. andhysetiawan
Mata Kuliah GELOMBANG OPTIK TOPIK I OSILASI HARMONIK PENDAHULUAN Gerak dapat dikelompokan menjadi: Gerak di sekitar suatu tempat contoh: ayunan bandul, getaran senar dll. Gerak yang berpindah tempat contoh:
Lebih terperinciGetaran dan Gelombang
Fisika Umum (MA301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Hukum Hooke, Sistem Pegas-Massa Energi Potensial Pegas Perioda dan frekuensi Gerak Gelombang Bunyi Gelombang Bunyi Efek Doppler Gelombang Berdiri
Lebih terperinciREKAYASA GEMPA GETARAN BEBAS SDOF. Oleh Resmi Bestari Muin
MODUL KULIAH REKAYASA GEMPA Minggu ke 3 : GETARAN BEBAS SDOF Oleh Resmi Bestari Muin PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA 010 DAFTAR ISI DAFTAR ISI i III GERAK
Lebih terperinciBab III Elastisitas. Sumber : Fisika SMA/MA XI
Bab III Elastisitas Sumber : www.lib.ui.ac Baja yang digunakan dalam jembatan mempunyai elastisitas agar tidak patah apabila dilewati kendaraan. Agar tidak melebihi kemampuan elastisitas, harus ada pembatasan
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN 9. POKOK BAHASAN: GETARAN SELARAS (Lanjutan)
RENCANA PEMBELAJARAN 9. POKOK BAHASAN: GETARAN SELARAS (Lanjutan) Di muka telah disebutkan adanya jenis getaran selaras teredam, yang persamaan differensial geraknya diberikan oleh (persamaan (8.1 3b)
Lebih terperinciDinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA
Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA Dalam gerak translasi gaya dikaitkan dengan percepatan linier benda, dalam gerak rotasi besaran yang dikaitkan dengan percepatan
Lebih terperinciContoh Soal dan Pembahasan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. Pembahasan. a) percepatan gerak turunnya benda m.
Contoh Soal dan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. a) percepatan gerak turunnya benda m Tinjau katrol : Penekanan pada kasus dengan penggunaan persamaan Σ τ = Iα dan Σ F = ma, momen inersia (silinder
Lebih terperinciBab III Elastisitas. Sumber : Fisika SMA/MA XI
Bab III Elastisitas Sumber : www.lib.ui.ac Baja yang digunakan dalam jembatan mempunyai elastisitas agar tidak patah apabila dilewati kendaraan. Agar tidak melebihi kemampuan elastisitas, harus ada pembatasan
Lebih terperinciPENGUKURAN GETARAN DAN SUARA
PENGUKURAN GETARAN DAN SUARA ISI: PENDAHULUAN GETARAN MENGUKUR GETARAN ACCELEROMETER KALIBRASI PENGUKURAN AKUSTIK TEKANAN SUARA DAN TINGKAT TEKANAN SUARA ALAT PENGUKUR SUARA METODE KALIBRASI WHAT IS VIBRATION?
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Misalignment Misalignment adalah ketidaklurusan antara kedua pulley. Misalignment terjadi karena adanya pergeseran atau penyimpangan salah satu bagian mesin dari garis pusatnya.
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT DAN ANALISIS EKSPERIMENTAL GETARAN AKIBAT MISALIGNMENT POROS
PERANCANGAN ALAT DAN ANALISIS EKSPERIMENTAL GETARAN AKIBAT MISALIGNMENT POROS Muhammad Hasbi, Nanang Endriatno, Jainudin Staf Pengajar Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo,
Lebih terperinciK13 Revisi Antiremed Kelas 10 FISIKA
K Revisi Antiremed Kelas 0 FISIKA Getaran Harmonis - Soal Doc Name: RKAR0FIS00 Version : 06-0 halaman 0. Dalam getaran harmonik, percepatan getaran (A) selalu sebanding dengan simpangannya tidak bergantung
Lebih terperinciNo Dokumen Revisi Ke: Dokumen Level: 3 PANDUAN Tanggal Berlaku: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Halaman 1
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Halaman 1 Identitas Mata Kuliah Course Identity Kode mata kuliah Course code : TKS24002 Bobot satuan kredit semester (sks) :3 Course credit unit : 3 Semester : Semester
Lebih terperinciSTUDI KARAKTERISTIK ENERGI YANG DIHASILKAN MEKANISME PEMBANGKIT SINYAL LISTRIK AKIBAT BEBAN IMPAK DENGAN METODE PIEZOELECTRIC
STUDI KARAKTERISTIK ENERGI YANG DIHASILKAN MEKANISME PEMBANGKIT SINYAL LISTRIK AKIBAT BEBAN IMPAK DENGAN METODE PIEZOELECTRIC Alain irjik Program Sarjana Jurusan Teknik Mesin, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciTalifatim Machfuroh 4
PENGARUH PENAMBAHAN DUAL DYNAMIC VIBRATION ABSORBER (DDVA)- DEPENDENT DALAM PEREDAMAN GETARAN PADA SISTEM UTAMA 2-DOF Talifatim Machfuroh 4 Abstrak: Suatu sistem yang beroperasi dapat mengalami getaran
Lebih terperinciGelombang Stasioner Gelombang Stasioner Atau Gelombang Diam. gelombang stasioner. (
Gelombang Stasioner 16:33 Segala ada No comments Apa yang terjadi jika ada dua gelombang berjalan dengan frekuensi dan amplitudo sama tetapi arah berbeda bergabung menjadi satu? Hasil gabungan itulah yang
Lebih terperinciStudi Eksperimental Pengaruh Frekuensi dan Amplitudo Getaran Pada Material Multilayer Piezoelectric Terhadap Energi yang DIbangkitkan.
Sidang Tugas Akhir Bidang Studi : Desain Studi Eksperimental Pengaruh Frekuensi dan Amplitudo Getaran Pada Material Multilayer Piezoelectric Terhadap Energi yang DIbangkitkan. Disusun oleh : Bagus Dwinanda
Lebih terperinciAntiremed Kelas 11 FISIKA
Antiremed Kelas 11 FISIKA Gerak Harmonis - Soal Doc Name: K1AR11FIS0401 Version : 014-09 halaman 1 01. Dalam getaran harmonik, percepatan getaran (A) selalu sebanding dengan simpangannya tidak bergantung
Lebih terperinciGelombang sferis (bola) dan Radiasi suara
Chapter 5 Gelombang sferis (bola) dan Radiasi suara Gelombang dasar lain datang jika jarak dari beberapa titik dari titik tertentu dianggap sebagai koordinat relevan yang bergantung pada variabel akustik.
Lebih terperinciGelombang FIS 3 A. PENDAHULUAN C. GELOMBANG BERJALAN B. ISTILAH GELOMBANG. θ = 2π ( t T + x λ ) Δφ = x GELOMBANG. materi78.co.nr
Gelombang A. PENDAHULUAN Gelombang adalah getaran yang merambat. Gelombang merambat getaran tanpa memindahkan partikel. Partikel hanya bergerak di sekitar titik kesetimbangan. Gelombang berdasarkan medium
Lebih terperinciPengembangan Prototipe Hybrid Shock Absorber : Kombinasi Viscous dan Regenerative Shock Absorber
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) ISSN: 2301-9271 1 Pengembangan Prototipe Hybrid Shock : Kombinasi Viscous dan Regenerative Shock Mohammad Ikhsani dan Harus Laksana Guntur Jurusan Teknik Mesin,
Lebih terperinciAntiremed Kelas 11 FISIKA
Antiremed Kelas FISIKA Persiapan UAS - Latihan Soal Doc. Name: K3ARFIS0UAS Version : 205-02 halaman 0. Jika sebuah partikel bergerak dengan persamaan posisi r= 5t 2 +, maka kecepatan rata -rata antara
Lebih terperinciDERET FOURIER. n = bilangan asli (1,2,3,4,5,.) L = pertemuan titik. Bilangan-bilangan untuk,,,, disebut koefisien fourier dari f(x) dalam (-L,L)
DERET FOURIER Bila f adalah fungsi periodic yang berperioda p, maka f adalah fungsi periodic. Berperiode n, dimana n adalah bilangan asli positif (+). Untuk setiap bilangan asli positif fungsi yang didefinisikan
Lebih terperinciDINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG GETARAN
Mata Pelajaran : Fisika Guru : Arnel Hendri, SPd., M.Si Nama Siswa :... Kelas :... EBTANAS-06-24 Pada getaran selaras... A. pada titik terjauh percepatannya maksimum dan kecepatan minimum B. pada titik
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 12 JP (6 x 90 menit)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata pelajaran Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : X / 2 (Dua) : Fisika : Getaran Harmonik : 12 JP (6 x pertemuan @ 90 menit) A. Kompetensi
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. mampu bergetar. Mesin dan struktur rekayasa (engineering) mengalami getaran
BAB II DASAR TEORI.1. Getaran Getaran erat sekali kaitannya dengan gerak osilasi benda dan gaya yang terkait dengan gerak itu. Semua benda yang mempunyai massa dan elastisitas mampu bergetar. Mesin dan
Lebih terperinciGERAK LURUS Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.
GERAK LURUS Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik. Kompetensi Dasar Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan.
Lebih terperinciMateri Pendalaman 01:
Materi Pendalaman 01: GETARAN & GERAK HARMONIK SEDERHANA 1 L T (1.) f g Contoh lain getaran harmonik sederhana adalah gerakan pegas. Getaran harmonik sederhana adalah gerak bolak balik yang selalu melewati
Lebih terperinciKelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Teknik Tenaga Elektrik/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T.
DESKRIPSI MATA KULIAH TK-... Matematika Dasar: S1, 3 SKS, Semester I Mata kuliah ini merupakan kuliah dasar. Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep-konsep matematika
Lebih terperinciGETARAN STRUKTUR. Didik Nurhadiyanto
GETARAN STRUKTUR Didik Nurhadiyanto Penerbit K-Media Yogyakarta, 2015 Getaran Struktur Copyright@Didik Nurhadiyanto Desain Cover : den_nazz Tata Letak Isi : Nasir Nur H Copyright 2015 by Penerbit K-Media
Lebih terperinciJurnal Sipil Statik Vol.3 No.1, Januari 2015 (1-7) ISSN:
KESTABILAN SOLUSI NUMERIK SISTEM BERDERAJAT KEBEBASAN TUNGGAL AKIBAT GEMPA DENGAN METODE NEWMARK (Studi Kasus: Menghitung Respons Bangunan Baja Satu Tingkat) Griebel H. Rompas Steenie E. Wallah, Reky S.
Lebih terperinci3. (4 poin) Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas
Soal Multiple Choise 1.(4 poin) Sebuah benda yang bergerak pada bidang dua dimensi mendapat gaya konstan. Setelah detik pertama, kelajuan benda menjadi 1/3 dari kelajuan awal benda. Dan setelah detik selanjutnya
Lebih terperinciSoal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121
SBMPTN 017 Fisika Soal SBMPTN 017 - Fisika - Kode Soal 11 Halaman 1 01. 5 Ketinggian (m) 0 15 10 5 0 0 1 3 5 6 Waktu (s) Sebuah batu dilempar ke atas dengan kecepatan awal tertentu. Posisi batu setiap
Lebih terperinciBAB GEJALA GELOMBANG I. SOAL PILIHAN GANDA. C. 7,5 m D. 15 m E. 30 m. 01. Persamaan antara getaran dan gelombang
1 BAB GEJALA GELOMBANG I. SOAL PILIHAN GANDA 01. Persamaan antara getaran dan gelombang adalah (1) keduanya memiliki frekuensi (2) keduanya memiliki amplitude (3) keduanya memiliki panjang gelombang A.
Lebih terperinciSoal-Jawab Fisika Teori OSN 2013 Bandung, 4 September 2013
Soal-Jawab Fisika Teori OSN 0 andung, 4 September 0. (7 poin) Dua manik-manik masing-masing bermassa m dan dianggap benda titik terletak di atas lingkaran kawat licin bermassa M dan berjari-jari. Kawat
Lebih terperinciSTUDI EKSPERIMEN REDAMAN GETARAN TRANSLASI DAN ROTASI DENGAN POSISI SUMBER EKSITASI DVA (DYNAMIC VIBRATION ABSORBER)
STUDI EKSPERIMEN REDAMAN GETARAN TRANSLASI DAN ROTASI DENGAN POSISI SUMBER EKSITASI DVA (DYNAMIC VIBRATION ABSORBER) Abdul Rohman Staf Pengajar Prodi Teknik Mesin, Politeknik Negeri Banyuwangi E-mail :
Lebih terperinciBab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar
Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar A. Torsi 1. Pengertian Torsi Torsi atau momen gaya, hasil perkalian antara gaya dengan lengan gaya. r F Keterangan: = torsi (Nm) r = lengan gaya (m) F = gaya
Lebih terperinciPemodelan Sistem Dinamik. Desmas A Patriawan.
Pemodelan Sistem Dinamik Desmas A Patriawan. Tujuan Bab ini Mengulang Transformasi Lalpace (TL) Belajar bagaimana menemukan model matematika, yang dinamakan transfer function (TF). Belajar bagaimana menemukan
Lebih terperinciANALISIS GETARAN ROTASIONAL TEREDAM SISTEM BATANG DAN PEGAS TORSIONAL UNTUK DIKEMBANGKAN SEBAGAI MODEL FLUKTUASI EKONOMI
DOI: doi.org/10.1009/03.snf017.0.cip.04 ANALISIS GETARAN ROTASIONAL TEREDAM SISTEM BATANG DAN PEGAS TORSIONAL UNTUK DIKEMBANGKAN SEBAGAI MODEL FLUKTUASI EKONOMI Nani Yuningsih 1, a), Kunlestiowati Hadiningrum,
Lebih terperinciPEMBAHASAN SOAL PRA UAN SOAL PAKET 2
PEMBAHASAN SOAL PRA UAN SOAL PAKET 2 Soal No 1 Pada jangka sorong, satuan yang digunakan umumnya adalah cm. Perhatikan nilai yang ditunjukkan skala utama dan skala nonius. Nilai yang ditunjukkan oleh skala
Lebih terperinciHUKUM - HUKUM NEWTON TENTANG GERAK.
DINAMIKA GERAK HUKUM - HUKUM NEWTON TENTANG GERAK. GERAK DAN GAYA. Gaya : ialah suatu tarikan atau dorongan yang dapat menimbulkan perubahan gerak. Dengan demikian jika benda ditarik/didorong dan sebagainya
Lebih terperinciTUGAS AKHIR DISUSUN OLEH BUDI YULI PRIANTO NRP Dosen Pembimbing. Dr. Eng. Harus Laksana Guntur, ST. M.Eng
TUGAS AKHIR STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PANJANG BEAM, POSISI PIEZOELECTRIC, AMPLITUDO DAN FREKUENSI GETARAN TERHADAP VOLTASE BANGKITAN PADA MEKANISME BEAM DISUSUN OLEH BUDI YULI PRIANTO NRP. 10410013
Lebih terperinciAplikasi pada Metode Transform yang Berbeda pada Analisa. Free Vibration dari Rotating Non-prismatic Beams
World Applied Sciences Journal 5 (4): 441-448, 2008 ISSN 1818-4952 IDOSI Publications, 2008 Aplikasi pada Metode Transform yang Berbeda pada Analisa Free Vibration dari Rotating Non-prismatic Beams Abstrak
Lebih terperinciSatuan Pendidikan. : XI (sebelas) Program Keahlian
Satuan Pendidikan Kelas Semester Program Keahlian Mata Pelajaran : SMA : XI (sebelas) : 1 (satu) : IPA : Fisika 1. Bacalah do a sebelum mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) ini. 2. Pelajari materi secara
Lebih terperinciPengaruh Perubahan Posisi Sumber Eksitasi dan Massa DVA dari Titik Berat Massa Beam Terhadap Karakteristik Getaran Translasi dan Rotasi
Pengaruh Perubahan Posisi Sumber Eksitasi dan Massa DVA dari Titik Berat Massa Beam Terhadap Karakteristik Getaran Translasi dan Rotasi Abdul Rohman 1,*, Harus Laksana Guntur 2 1 Program Pascasarjana Bidang
Lebih terperinciKELAS XII FISIKA SMA KOLESE LOYOLA SEMARANG SMA KOLESE LOYOLA M1-1
KELAS XII LC FISIKA SMA KOLESE LOYOLA M1-1 MODUL 1 STANDAR KOMPETENSI : 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah KOMPETENSI DASAR 1.1. Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB TINJAUAN PUSTAKA Getaran banyak dipakai sebagai alat untuk melakukan analisis terhadap mesin-mesin, baik gerak rotasi maupun translasi. Pengetahuan akan getaran dan data-data yang dihasilkan sangat
Lebih terperinciLatihan Soal UAS Fisika Panas dan Gelombang
Latihan Soal UAS Fisika Panas dan Gelombang 1. Grafik antara tekanan gas y yang massanya tertentu pada volume tetap sebagai fungsi dari suhu mutlak x adalah... a. d. b. e. c. Menurut Hukum Gay Lussac menyatakan
Lebih terperinciKelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Pendidikan Teknik Elektro/S1 Status Mata Kuliah : Wajib Prasyarat : - : Aip Saripudin, M.T.
DESKRIPSI MATA KULIAH TK-301 Matematika: S1, 3 SKS, Semester I Mata kuliah ini merupakan kuliah dasar. Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep-konsep matematika dan
Lebih terperinciANALISA STABILITAS DINDING PENAHAN TANAH (RETAINING WALL) AKIBAT BEBAN DINAMIS DENGAN SIMULASI NUMERIK ABSTRAK
VOLUME 6 NO., OKTOBER 010 ANALISA STABILITAS DINDING PENAHAN TANAH (RETAINING WALL) AKIBAT BEBAN DINAMIS DENGAN SIMULASI NUMERIK Oscar Fithrah Nur 1, Abdul Hakam ABSTRAK Penggunaan simulasi numerik dalam
Lebih terperinci