KOMPONEN KARYA ILMIAH KONVENSI NASKAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KOMPONEN KARYA ILMIAH KONVENSI NASKAH"

Transkripsi

1 KOMPONEN KARYA ILMIAH KONVENSI NASKAH

2 Karya ilmiah terbagi atas tiga bagian BAGIAN AWAL (PELENGKAP PENDAHULUAN/AWAL) BAGIAN ISI/TUBUH KARANGAN (MERUPAKAN INTI) BAGIAN AKHIR (PELENGKAP AKHIR)

3 BAGIAN PELENGKAP AWAL - HALAMAN JUDUL - KATA PENGANTAR/PRAKATA - SARI (ABSTRAK) - DAFTAR ISI - DAFTAR TABEL - DAFTAR GAMBAR - DAFTAR LAMPIRAN

4 MAKALAH/LAPORAN TEKNIK BAGIAN ISI/TUBUH KARANGAN INTI BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH 1.2 RUMUSAN MASALAH 1.3 TUJUAN PENELITIAN 1.4 RUANG LINGKUP KAJIAN 1.5 SUMBER DATA 1.6 METODE PENELITIAN 1.7 SISTEMATIKA PENULISAN/PENYAJIAN BAB II DESKRIPSI MASALAH ( DATA MENURUT LITERATUR & SURVEI) BAB III PEMBAHASAN /KOMENTAR PENULIS ATAS DATA YANG DIPEROLEH/PEMBAHASAN MASALAH MENURUT PEMIKIRAN PENULIS BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

5 LAPORAN PENELITIAN BAGIAN ISI/TUBUH KARANGAN INTI BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG & RUMUSAN MASALAH 1.2 TUJUAN PENELITIAN 1.3 RUANG LINGKUP KAJIAN 1.4 HIPOTESIS DAN POSTULAT 1.5 SUMBER DATA/CARA MEMPEROLEH DATA 1.6 METODE PENELITIAN 1.7 SISTEMATIKA PENULISAN/PENYAJIAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA (PENJABARAN POSTULAT) BAB III PELAKSANAAN HASIL PENELITIAN PEMBUKTIAN HIPOTESIS) BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB V KESEIMPULAN DAN SARAN

6 BAGIAN PELENGKAP AKHIR a. DAFTAR PUSTAKA b. LAMPIRAN (APENDIKS) c. INDEKS d. RIWAYAT HIDUP

7 PENJELASAN ORGAN KARANGAN

8 1.1 Latar Belakang Masalah alasan memilih judul tersebut, apa yang mendasari pemilihan judul (karena tertarik, masalah sedang mengemuka, penting, bermanfaat). Alasan yang memuat keterangan yang menyebabkan munculnya masalah. Bila latar belakang sudah diketahui diharapkan dapat merumuskan masalah. Contoh (1) topik limbah Industri Tekstil kemukakan sebab-sebab yang mempengaruhi (bahaya/dampak) limbah bila tidak ditangani/ditanggulangi. (2) topik Kemacetan Lalu lintas gambaran umum terjadinya kemacetan lalu lintas di Simpang Dago/hal-hal yang menimbulkan masalah kemacetan.

9 1.2 Rumusan Masalah/Identifikasi Masalah diungkapkan dengan kalimat tanya (ini yang akan menjadi pokok pembicaraan dan yang akan kita analisis). Bagian ini harus ada karena untuk membatasi masalah. Misalnya a. sejauhmana GPS memasyarakat di Indonesia? b. mengapa GPS digemari oleh masyarakat? c. sejauhmana manfaat GPS di bidang teknik Geodesi?

10 Datanya bentuknya apa? Primer atau sekunder Jenis karangannya apa? 2.1 definisi GPS membaca buku 2.2 manfaat GPS membaca buku Menentukan simpulan (?) dapat diprediksi dalam bidang ilmu apa saja GPS bermanfaat

11 Rumusan Masalah berupa pertanyaan inti mengenai masalah yang dikemukakan /apa yang menjadi problem yang perlu dipecahkan. Kalimat-kalimat yang dapat menegaskan apa yang menjadi inti permasalahan biasanya didahului apa, mengapa, sejauhmana, atau bagaimana? kalimat yang memerlukan solusi/pemecahan Contoh Kalimat pembuka Sehubungan dengan latar belakang di atas timbul persoalan/masalah... Seperti yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah.

12 Sehubungan dengan latar belakang yang telah penulis kemukakan, maka penulis merumuskan masalah.. a. apa sebenarnya hakikat yang disebut limbah industri tekstil itu? b. unsur-unsurnya apa? c. mengapa sampai terjadi limbah seperti itu? d. bagaimana cara yang tepat untuk menanggulangi dampak e. bagaimanakah cara menanggulangi kemacetan tersebut? Rumusan Masalah Apa saja yang akan dibicarakan pada bab tiga

13 Contoh, 1. Bagaimana cara yang tepat untuk meningkatkan minat baca para mhsw universitas X? 2. Bagaimana cara untuk mengatasi dampak negatif budaya barat terhadap bangsa kita? Contoh 1. Alternatif apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah pengangguran? 2. Bagaimana cara yang tepat untuk meningkatkan produksi padi di desa Sukasari Contoh Rumusan masalah yang memerlukan jawaban berupa saran a. Apa yang tepat untuk meningkatkan kepedulian sosial mahasiswa? b. Bagaimana cara yang efektif untuk meningkatkan pendapatan pedagang kaki lima?

14 1.3 Ruang Lingkup Kajian/Pembatasan Masalah/Pendekatan Masalah Segi-segi apa yang akan dikaji untuk menjawab/ memecahkan masalah yang telah diajukan pada rumusan masalah. Merupakan jawaban atas rumusan masalah hanya butirbutirnya saja penjelasan panjang lebarnya pada bab II (deskripsi masalah). Hanya mencantumkan pokok-pokok masalah yang akan dibahas Contoh Untuk menjawab persoalan yang ada pada rumusan masalah perlu pengkajian beberapa hal/pokok 1. mengidentifikasi hakikat limbah industri tekstil 2. mengidentifikasi volume limbah 3. mengidentifikasi dampak yang telah ditimbulkan 4. mengidentifikasi sistem pembuangan/pengolahan limbah. 5. Mengidentifikasi SDM di pabrik 6. Mengidentifikasi sikap masyarakat (senang atau tidak senang).

15 Contoh isi pembatasan masalah/ruang Lingkup Kajian Rumusan Masalah : Apa manfaat GPS dibidang GD? akan diuraikan Panjang lebarnya pada deskripsi masalah a. Bidang-bidang apa yang dapat memanfaatkan sistem tsb. b. Apa manfaat GPS. mengapa baik/mengapa jelek ada argumentasi /penilaian/komentar Catatan Ruang lingkup ini menentukan rumusan masalah, tujuan penulisan, deskripsi Masalah suatu karya tulis ilmiah dapat untuk menjelaskan sesuatu

16 1.4 Tujuan Penulisan/Penelitian Tujuan penulisan merupakan tujuan objektif bukan tujuan subjektif. kurang lebih) satu alinea/paragraf. Untuk apa persoalan itu dikemukakan/ Untuk apa kita melakukan penelitian itu? Contoh, Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, penulisan makalah ini bertujuan 1. Membantu pemerintah dalam mengatasi kemacetan lalu lintas. 2. Menemukan cara yang tepat untuk meningkatkan produksi padi di desa Sukasari. 3. Menemukan kiat yang tepat untuk meningkatkan minat baca mhsw universitas X 4. Meningkatkan minat baca mahasiswa universitas X

17 1.5 Postulat dan Hipotesis Postulat (anggapan dasar): - pernyataan yang dianggap benar secara apriori. - Biasanya berupa teori, dalil,hukum, rumus, aksioma - Berkaitan dengan landasan teori (bab II) - Postulat biasanya sebagai alasan/sebab Contoh : 1. Benda yang berada dalam zat cair mendapat gaya tekan ke atas sebanyak zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut 2. Lazimnya, makin banyak permintaan, makin banyak pula keuntungan yang diperoleh para pedagang.

18 1.5.2 Hipotesis (dugaan, perkiraan, prediksi sementara) diajukan berdasarkan Hasil pengamatan sepintas --- yang dapat diperkirakan dari suatu peristiwa Pernyataan para pakar --- kebenarannya harus diuji Dugaan kita mengenai masalah akan kita buktikan pada bab III Hipotesis diturunkan dari postulat. Hipotesis merupakan akibat (hubungan kausal dgn postulat) Contoh, 1. Kesempatan untuk mendapatkan informasi masalah sosial lebih banyak dimiliki mahasiswa FTI daripada mahasiswa FMIPA sehingga mahasiswa FTI lebih tanggap terhadap masalah sosial daripada mahasiswa FMIPA

19 2. Jika pada bulan Juli yang akan datang panen raya di Jawa barat berhasil dengan baik, harga padi di Indonesia akan turun. 3. Berdasarkan hasil perhitungan matematis,jembatan yang sedang dirancang itu mempunyai daya pakai 25 tahun. Dalam matematika hipotesis biasanya dinyatakan dengan Jika... maka.... Dalam karangan ilmiah seharusnya menggunakan kata diduga...., diperkirakan..... (bila tidak menggunakan frase tersebut sudah merupakan kesimpulan)

20 1.6 Sumber Data/Cara Memperoleh Data Usaha apa saja yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan masalah Misalnya, menyebarkan angket, melakukan wawancara, mengadakan pengamatan, Melakukan percobaan. Data yang Dipergunakan data primer, data sekunder

21 1.7 Metode Penelitian metode apa yang dipergunakan bergantung pada sifat masalah yang diteliti metode historis berkaitan dengan peristiwa masa lampau metode deskriptif berkaitan dengan peristiwa yang sedang terjadi metode deskriptif analitis berkaitan dengan peristiwa yang sedang terjadi disertai suatu analitis metode eksperimen/percobaan bila yang diteliti mengenai hal-hal yang akan terjadi/ mungkin terjadi. Ada pula yang menggunakan metode rasional/ empiris

22 1.8 Sistematika Penyajian mengemukakan garis besar isi setiap bab. Tentu Saja harus sesuai dengan ciri karya ilmiah sistematis. Dibuat dalam satu paragraf Fungsinya untuk memberi gambaran pada pembaca mengenai hal-hal apa saja yang akan diuraikan dalam bab-bab. dipaparkan dalam bentuk kalimat Contoh, Penulis membegi makalah ini menjadi empat Bab. Pada Bab I, penulis mengemukakan latar belakang masalah, dst. Bab II yang merupakan dasar teori analisis memuat.... Bab III.... Pada Bab IV...

23 BAB II Tinjauan pustaka/deskripsi masalah/landasan teori Isinya biasanya kutipan teori-teori sebagai tolok ukur Pernyataan para pakar Pendukung pendapat penulis Pendapat-pendapat yang diperoleh dari berbagai literatur Hasil pengkajian berbagai rujukan (berarti telah diuji oleh orang lain) Contoh, Cara pengolahan tanah (sawah di desa Sukasari) Cara perawatan tanaman padi di desa Sukasari Tingkat pendidikan para petani Tinjauan pustaka diuraikan, harus berkaitan dengan ruang lingkup kajian Uraian bab II sangat bergantung pada data sekunder

24 BAB III Pembahasan masalah Alternatif penyelesaian masalah Perbandingan antara data primer dari lapangan dengan data dari pustaka (data sekunder) Komentar penulis tentang data yang terkumpul Pendapat penulis mengenai isi bab yang mendahuluinya Tafsiran penulis atas data yang diperoleh Pendapat peneliti mengenai pemecahan masalah Rangkuman data-data dari hasil survei Penilaian mengenai sesuatu yang dideskripsikan Arahnya harus tertuju pada terjawabnya persoalan yang diajukan dalam rumusan masalah

25 BAB IV Kesimpulan dan Saran Jawaban atas persoalan

26 Bagian PELENGKAP AWAL

27 Kata pengantar Memuat Ucapan syukur kepada Tuhan Alasan dan tujuan penulisan (tujuan subjektif) Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu Keterbukaan menerima kritik dan saran Sari (abstrak) Bagian ini memuat segala pokok pembahasan sesingkat-singkatnya. Biasanya dicantumkan pula pokok bahasan/masalah, tujuan, postulat, hipotesis, sumber data, pengolahan, kesimpulan, dan saransarannya. Kadang-kadang ringkasan itu perlu pula diterjemahkan dalam bahasa asing misalnya bahasa Inggris.

28 Daftar isi Bagian ini merupakan rangka terinci apa yang telah.ditulis. Dalam bagian ini harus dicanturnkan judul-judul bab. Judul anak bab seterusnya disertai halaman tempat terdapatnya judul-judul bab dan judul anak bab tersebut. (umumnya daftar isi diletakkan pada halaman baru sesudah halaman kata pengantar

29 DAFTAR ISI Halaman PRAKATA.. ii DAFTAR ISI... iii ABSTRAK iv DAFTAR TABEL. v DAFTAR GAMBAR. vi BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Rumusan Masalah Pendekatan dan Lingkup Kajian Cara Memperoleh Data... 5 BAB II KOMPILASI DATA Volume Limbah Karakteristik Limbah... 7 dst. BAB III PEMBAHASAN dst. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 25 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN.. 30 iii

30 Daftartabel Bagian ini berisi judul tabel atau catatan /keterangan yang bertalian dengan statistik atau hal-hal lain yang ada hubungannya dengan tabel. Nomor unit tabel biasanya ditulis dengan angka romawi vang disertai nomor halaman tempat tabel itu terdapat.

31 DAFTAR TABEL halaman TABEL I. SARANA UMUM YANG TERSEDIA 8 II. PENGGUNAAN TANAH DI RANCABALI 10 III. PEMILIKAN TANAH DI RANCABALI.. 12 IV. JARINGAN JALAN DI RANCABALI.. 17 V. PENDUDUK MENURUT UMUR. 19 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Pola Wilayah Administrasi Kodya Bandung 9 2. Rute Perjalanan Angkot Bandung Kondisi Jalan Kodya Bandung Kompleks Permukiman Lokasi Pusat Kegiatan... 27

32 Daftar gambar Nomor urut gambar biasanya dengan angka Arab. kemudian disusul dengan judul gambar dan nomor halaman tempat gambar itu terdapat.

33 Daftar lampiran Nomor urut lampiran biasanya ditulis dengan huruf kapital, kemudian disusl dengan judul catatan /keterangan lampiran tersebut kalau ada. dan nomor halaman tempat lampiran itu terdapat Daftar puftaka Dalam bagian ini dimuat sumber kepustakaan. baik berupa buku, majalah, koran maupun kertas kerja.

34 DAFTAR PUSTAKA Alwi, Hasan, et. al Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi III. Jakarta: Balai Pustaka. Atmadja, Soeria P. Arifin. Beberapa Aspek Yuridis Suatu Perjanjian.Majalah Hukum dan Pembangunan. VII (September 1977). Dirdjosisworo, Soedjono. Kejahatan Penyalahgunaan Internet dan Hukum Positif. Koran Pikiran Rakyat, 15 Juni Djajasudarma, T. Fatimah. Bahasa Indonesia Sebagai Asas Peradaban Modern Makalah Utama Simposium Kebudayaan Indonesia Malaysia III. Bandung: Unpad-UKM, 5-7 Juni 1990 Fokker, AA Pengantar Sintaksis Bahasa Indonesia. Terjemahan Djonhar. Jakarta: Pradnya Paramita. Perhatikan Nasib Rakyat. Tajuk Rencana Koran Pikiran Rakyat. 15 Juni 2001.

35 Lampiran/apendiks Bagian ini mernuat contoh angket. tes. bagan, surat, dan sebagainya yang dianggap terlaju mendetail bila dimasukkan ke dalam tubuh karangan. Bila lampiran/apendiks itu lebih dan sebuah, maka berilah nomor urut dengan huruf kapital. Lampiran/apendiks ditulis dengan huruf besar. Kemudian susunlah sesuai dengan urutan unsur karangan yang memuat lampiran itu.

36 PENANGGULANGAN DAMPAK LIMBAH INDUSTRI TEKSTIL DI BANDUNG SELATAN MAKALAH Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Tata Tulis Karangan Ilmiah oleh FARIZ BRIOPUTRA ISMAIL NIM DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2004

Oleh: Nurtanio Agus P Dari berbagai sumber

Oleh: Nurtanio Agus P Dari berbagai sumber PENULISAN KARYA ILMIAH Oleh: Nurtanio Agus P Dari berbagai sumber Karya tulis ilmiah merupakan perwujudan kegiatan ilmiah yang dikomunikasikan lewat bahasa tulisan. Karya tulis ilmiah adalah karangan atau

Lebih terperinci

MENYUSUN KARYA TULIS ILMIAH

MENYUSUN KARYA TULIS ILMIAH MENYUSUN KARYA TULIS ILMIAH BAB 5 MENYUSUN KARYA TULIS ILMIAH Topik adalah pokok masalah yang akan dibahas dengan syarat berikut ini. 1. Problematis artinya menuntut pemecahan masalah, tidak hanya membicarakan

Lebih terperinci

PENULISAN KARYA ILMIAH

PENULISAN KARYA ILMIAH PENULISAN KARYA ILMIAH Pengetahuan manusia tentang alam itu berbedabeda. cara memperolehnya. pengenalan sepintas/alami pengetahuan pengalaman secara seksama dan menggunakan cara tertentu -- metode ilmiah/

Lebih terperinci

TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH

TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH Modul ke: TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH Bahan dan Jumlah Halaman, Penulisan Judul, Bab, dan Subbab, Teknik Penulisan Kutipan, Teknik Penulisan Catatan Kaki, dan Teknik Penulisan Daftar Pustaka Fakultas..

Lebih terperinci

Penyusunan Kerangka Karangan (Ragangan)

Penyusunan Kerangka Karangan (Ragangan) Penyusunan Kerangka Karangan (Ragangan) Setelah ancangan karangan itu jelas dalam bentuk topik, judul, tujuan dsb. dibuat kerangka. Bila perlu sebelumnya diadakan eksplorasi pengetahuan tentang topik itu

Lebih terperinci

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA MATERI: 13 Modul SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) MENULIS KARYA ILMIAH 1 Kamaruddin Hasan 2 arya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (ya ng berupa hasil pengembangan) yang

Lebih terperinci

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH R. POPPY YANIAWATI UNIVERSITAS PASUNDAN, BANDUNG Disajikan pada Bimtek Penulisan Karya Ilmiah bagi Dosen PTS di Lingkungan Kopertis Wilayah IV, 20-22 Pebruari 2018, Jati Nangor,

Lebih terperinci

1. Pendekatan rasional, merumuskan pendekatan berdasarkan kajian data yang diperoleh dari berbagai rujukan (literatur) data sekunder

1. Pendekatan rasional, merumuskan pendekatan berdasarkan kajian data yang diperoleh dari berbagai rujukan (literatur) data sekunder TKS 4209 Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya PENDAHULUAN Metode ilmiah menggunakan dua pendekatan : 1. Pendekatan rasional, merumuskan pendekatan berdasarkan kajian data yang

Lebih terperinci

IHWAL TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH Oleh Agus Nero Sofyan

IHWAL TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH Oleh Agus Nero Sofyan IHWAL TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH Oleh Agus Nero Sofyan 1. Pembuka Dalam paparan ini akan dibicarakan hal-hal yang berkaitan dengan teknik penulisan karya ilmiah, yaitu konvensi, sistematika, pengutipan,

Lebih terperinci

MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XI IPA BAB IV KARANGAN ILMIAH

MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XI IPA BAB IV KARANGAN ILMIAH YAYASAN WIDYA BHAYANGKARA SMA SANTA ANGELA Jalan Merdeka 24, Bandung 4214714 MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XI IPA BAB IV KARANGAN ILMIAH Oleh: Franciska Titik Lestari UNTUK KALANGAN SENDIRI 2014-2015 1

Lebih terperinci

TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR. Fakultas Teknik Elektro 1

TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR. Fakultas Teknik Elektro 1 TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR Fakultas Teknik Elektro 1 Kertas Jenis kertas : HVS A4 (210 mm x 297 mm) dan berat 80 g/m2 (HVS 80 GSM), khusus untuk gambar yang tdk memungkinkan dicetak di kertas A4 dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua macam

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua macam 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Masalah Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua macam pendekatan, yaitu pendekatan yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris.

Lebih terperinci

KARANGAN ILMIAH DAN TEKNIK PENULISAN KARANGAN ILMIAH. Oleh Novi Resmini. Universitas Pendidikan Indonesia

KARANGAN ILMIAH DAN TEKNIK PENULISAN KARANGAN ILMIAH. Oleh Novi Resmini. Universitas Pendidikan Indonesia KARANGAN ILMIAH DAN TEKNIK PENULISAN KARANGAN ILMIAH Oleh Novi Resmini Universitas Pendidikan Indonesia MAKALAH Tujuan pokok penulisan makalah adalah untuk menyakinkan pembaca bahwa topik yang ditulis

Lebih terperinci

KERANGKA ISI LAPORAN PENELITIAN

KERANGKA ISI LAPORAN PENELITIAN KERANGKA ISI LAPORAN PENELITIAN 1) JUDUL, Pernyataan mengenai maksud penulisan laporan penelitian 2) Nama dan tim peneliti 3) KATA PENGANTAR 4) ABSTRAK 5) DAFTAR ISI 6) DAFTAR TABEL 7) DAFTAR GAMBAR 8)

Lebih terperinci

Dasar- dasar Penulisan Karya Ilmiah

Dasar- dasar Penulisan Karya Ilmiah Karya Ilmiah Dasar- dasar Penulisan Karya Ilmiah A. Penger1an Karya Ilmiah B. Jenis dan Bentuk Karya Ilmiah C. Kerangka dan Sistema1ka Penulisan Karya Ilmiah D. Teknik Penulisan Karya Ilmiah A. Karya Ilmiah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan dipaparkan definisi operasional, desain penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan dipaparkan definisi operasional, desain penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dipaparkan definisi operasional, desain penelitian, sumber data, waktu penelitian, instrumen penelitian, dan teknik analisis data. 3.1 Definisi Operasional

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN IMPLIKASI PENELITIAN. Bab ini memaparkan hasil penelitian terutama berkaitan dengan rancangan

BAB V HASIL DAN IMPLIKASI PENELITIAN. Bab ini memaparkan hasil penelitian terutama berkaitan dengan rancangan 213 BAB V HASIL DAN IMPLIKASI PENELITIAN Bab ini memaparkan hasil penelitian terutama berkaitan dengan rancangan dan dampak implementasi model pembelajaran menulis makalah berbasis penelitian serta peningkatan

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN DIAN SIMATUPANG 1

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN DIAN SIMATUPANG 1 PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN DIAN SIMATUPANG 1 SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan B. Pokok Permasalahan II TUJUAN PENELITIAN III. TINJAUAN PUSTAKA IV. KERANGKA

Lebih terperinci

Format Penulisan Laporan Kerja Praktek

Format Penulisan Laporan Kerja Praktek Format Penulisan Laporan Kerja Praktek Halaman Pengesahan Secara berurutan berisi : pernyataan tentang kerja praktek, tanda tangan pembimbing kerja praktek beserta cap instansi, tanda tangan koordinator

Lebih terperinci

Format Skripsi Tujuan instruksional khusus:

Format Skripsi Tujuan instruksional khusus: Format Skripsi Tujuan instruksional khusus: Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menerapkan format skripsi yang berlaku di Institut Pertanian Bogor dalam penulisan skripsi. Subpokok bahasan

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi

BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi Karya tulis ilmiah memiliki kedudukan yang sangat penting. Mahasiswa harus menghasilkan karya ilmiah, baik berupa tugas akhir, skripsi atau

Lebih terperinci

KOMPONEN PENILAIAN URAIAN KOMPONEN PENILAIAN

KOMPONEN PENILAIAN URAIAN KOMPONEN PENILAIAN Page1 KOMPONEN PENILAIAN Pemilihan Mahasiswa Berprestasi merujuk pada kinerja individu mahasiswa yang memenuhi kriteria pemilihan dengan menggunakan beberapa macam unsur. Penilaian mencakup unsur prestasi

Lebih terperinci

TEKNIK PENILAIAN ANGKA KREDIT PENGEMBANGAN PROFESI PRAMINTO ADI.S.IP KEPALA BAGIAN SDM APARATUR, HUKUM DAN ORGANISASI BADAN RISET DAN SDM KP

TEKNIK PENILAIAN ANGKA KREDIT PENGEMBANGAN PROFESI PRAMINTO ADI.S.IP KEPALA BAGIAN SDM APARATUR, HUKUM DAN ORGANISASI BADAN RISET DAN SDM KP TEKNIK PENILAIAN ANGKA KREDIT PENGEMBANGAN PROFESI PRAMINTO ADI.S.IP KEPALA BAGIAN SDM APARATUR, HUKUM DAN ORGANISASI BADAN RISET DAN SDM KP 1 PENGEMBANGAN PROFESI Adalah kegiatan yang dilakukan Pejabat

Lebih terperinci

Metode penelitian. Penulisan Skripsi

Metode penelitian. Penulisan Skripsi Metode penelitian Penulisan Skripsi Penulisan skripsi untuk semua jenis penelitian di sajikan dalam lima bab sebagai berikut: Bab I : Pendahuluan Bab II : Tinjauan Pustaka Bab III : Metode Penelitian Bab

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2015

PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2015 PEDOMAN PENULISAN TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2015 BAGIAN AWAL 1. Sampul Depan Sampul depan adalah halaman judul tugas

Lebih terperinci

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA Modul ke: 06 MATA KULIAH BAHASA INDONESIA Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id MENULIS AKADEMIK SUPRIYADI, S.Pd., M.Pd. HP. 0815 1300 7353/ 0812 9479 4583 E-Mail: supriyadibahasa@gmail.com

Lebih terperinci

Laporan Ilmiah Kedokteran

Laporan Ilmiah Kedokteran Laporan Ilmiah Kedokteran TOPIK * (1) kedudukan karya ilmiah di PT, * (2) karakteristik tulisan dan laporan ilmiah, * (3) tujuan penyusunan laporan ilmiah, * (4) sistematika isi laporan ilmiah, * (5) pemakaian

Lebih terperinci

Bahasa Indonesia UMB TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH. Kundari, S.Pd, M.Pd. Komunikasi. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu. Program Studi Sistem

Bahasa Indonesia UMB TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH. Kundari, S.Pd, M.Pd. Komunikasi. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu. Program Studi Sistem Bahasa Indonesia UMB Modul ke: TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH Fakultas Ilmu Komunikasi Kundari, S.Pd, M.Pd. Program Studi Sistem Komunikasi www.mercubuana.ac.id STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa dapat memahami

Lebih terperinci

Jenis Karya Tulis Ilmiah. Makalah Laporan Buku Anotasi Bibliografi Skripsi Tesis Disertasi Artikel

Jenis Karya Tulis Ilmiah. Makalah Laporan Buku Anotasi Bibliografi Skripsi Tesis Disertasi Artikel KARYA TULIS ILMIAH Untuk mengungkapkan pikiran secara sistematis sesuai dengan kaidah keilmuan Untuk menyajikan nilai-nilai praktis maupun nilai-nilai teoritis hasil pengkajian dan penelitian ilmiah Mengkomunikasikan

Lebih terperinci

Promotor: Prof. Dr. H. Samsuddin A.R., M.S. Ko-Promotor: Prof. Dr. Iskandarwassid, M.Pd. Anggota: Prof. Dr. Hj. Nenden Sri Lengkanawati, M. Pd.

Promotor: Prof. Dr. H. Samsuddin A.R., M.S. Ko-Promotor: Prof. Dr. Iskandarwassid, M.Pd. Anggota: Prof. Dr. Hj. Nenden Sri Lengkanawati, M. Pd. Promotor: Prof. Dr. H. Samsuddin A.R., M.S. Ko-Promotor: Prof. Dr. Iskandarwassid, M.Pd. Anggota: Prof. Dr. Hj. Nenden Sri Lengkanawati, M. Pd. MAHASISWA KESULITAN MENYUSUN MAKALAH A. STUDI PENDAHULUAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR : 8TAHUN 2010 TANGGAL : 6 SEPTEMBER 2010 TENTANG : TATA CARA PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR : 8TAHUN 2010 TANGGAL : 6 SEPTEMBER 2010 TENTANG : TATA CARA PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR : 8TAHUN 2010 TANGGAL : 6 SEPTEMBER 2010 TENTANG : TATA CARA PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH SISTEMATIKA TEKNIK PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH DAN KERANGKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertanian dan pedesaan merupakan dua sisi mata uang yang saling

BAB I PENDAHULUAN. Pertanian dan pedesaan merupakan dua sisi mata uang yang saling 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Pertanian dan pedesaan merupakan dua sisi mata uang yang saling berhubungan, karena pertanian merupakan mata pencaharian utama masyarakat desa,

Lebih terperinci

Seminar Pendidikan Matematika

Seminar Pendidikan Matematika Seminar Pendidikan Matematika TEKNIK MENULIS KARYA ILMIAH Oleh: Khairul Umam dkk Menulis Karya Ilmiah adalah suatu keterampilan seseorang yang didapat melalui berbagai Latihan menulis. Hasil pemikiran,

Lebih terperinci

Jika ketentuan dari pengaturan yang diacu memang dapat diberlakukan seluruhnya, maka istilah tetap berlaku dapat digunakan. BUPATI BARITO UTARA, ttd

Jika ketentuan dari pengaturan yang diacu memang dapat diberlakukan seluruhnya, maka istilah tetap berlaku dapat digunakan. BUPATI BARITO UTARA, ttd Jika ketentuan dari pengaturan yang diacu memang dapat diberlakukan seluruhnya, maka istilah tetap berlaku dapat digunakan. BUPATI BARITO UTARA, ttd H. ACHMAD YULIANSYAH PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA

Lebih terperinci

Topik berarti pokok pembicaraan atau pokok permasalahan. Topik karangan merupakan jawaban atas pertanyaan masalah apa yang akan ditulis?

Topik berarti pokok pembicaraan atau pokok permasalahan. Topik karangan merupakan jawaban atas pertanyaan masalah apa yang akan ditulis? TOPIK Menurut Finoza (2004) Menurut Finoza (2004) Topik berarti pokok pembicaraan atau pokok permasalahan. Topik karangan merupakan jawaban atas pertanyaan masalah apa yang akan ditulis? Topik karangan

Lebih terperinci

FORMAT PEMBUATAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR MAHASISWA D4 / D3 TEKNIK INFORMATIKA A. BAGIAN AWAL

FORMAT PEMBUATAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR MAHASISWA D4 / D3 TEKNIK INFORMATIKA A. BAGIAN AWAL FORMAT PEMBUATAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR MAHASISWA D4 / D3 TEKNIK INFORMATIKA A. BAGIAN AWAL Bagian awal mencakup sampul depan, halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi,

Lebih terperinci

MENYUSUN KARYA TULIS (MAKALAH)

MENYUSUN KARYA TULIS (MAKALAH) MENYUSUN KARYA TULIS (MAKALAH) 1 Makalah karya tulis yang membahas suatu masalah berdasarkan hasil kajian pustaka (teori) atau hasil pengamatan (penelitian). 2 Tahap tahap Penyusunan Karya Tulis 1. Persiapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN ) BAB I PENDAHULUAN SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI Skripsi, tesis, dan disertasi hasil penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Ditinjau dari

Lebih terperinci

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif.

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif. 1 KTI mrp Bentuk Komunikasi Tertulis yg menyajikan Argumen Keilmuan Berdasarkan Fakta. KTI sbg Media Komunikasi antara Penulis dengan Pembaca memerlukan Tatanan & Struktur Bahasa yg Logis & Efektif. Agar

Lebih terperinci

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA Modul ke: 08 Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id MATA KULIAH BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH SUPRIYADI, S.Pd., M.Pd. HP. 0815 1300 7353/0812 9479 4583 E-Mail:

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN MANUSKRIP FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012

PANDUAN PENULISAN MANUSKRIP FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012 PANDUAN PENULISAN MANUSKRIP FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012 TIM PENGEMBANG UNNES LAW JOURNAL 1 A. ALUR PEMBUATAN MANUSKRIP 2 B. RINCIAN PROSEDUR 1. Mahasiswa a. Mengajukan topik skripsi/tesis

Lebih terperinci

MENULIS Karya ILMIAH. dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Pendidik

MENULIS Karya ILMIAH. dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Pendidik MENULIS Karya ILMIAH dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Pendidik PENULISAN KTI MASALAH YANG DIHADAPI: APA YANG DITULIS? BAGAIMANA CARA MENULISKANNYA? Tulisan Paragraf Kalimat Klausa Frasa Kata Huruf

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) STIBA SARASWATI DENPASAR HALAMAN SAMPUL DEPAN Halaman Sampul Depan memuat judul, tempat, logo STIBA Saraswati Denpasar, nama mahasiswa dan nomor pokok

Lebih terperinci

Penyusunan Skripsi dengan Tata Cara Penulisannya

Penyusunan Skripsi dengan Tata Cara Penulisannya Penyusunan Skripsi dengan Tata Cara Penulisannya I. Penyusunan Skripsi Penyusunan skripsi, meliputi: A. Bagian Awal, meliputi: 1. Halaman sampul depan Halaman sampul depan memuat: a. Judul skripsi, dibuat

Lebih terperinci

: Bahasa Indonesia dalam Psikologi. Ragam Bahasa Ilmiah

: Bahasa Indonesia dalam Psikologi. Ragam Bahasa Ilmiah Matakuliah Tahun : 2010 : Bahasa Indonesia dalam Psikologi Ragam Bahasa Ilmiah Pertemuan 07 Ragam Bahasa Ilmiah Pertemuan 7 Widjono. 2007. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Keribadian di Perguruan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN (Berita Resmi Kabupaten Sleman) Nomor: 2 Tahun 2010 Seri: D PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DESA DENGAN

Lebih terperinci

A. HALAMAN JUDUL.

A. HALAMAN JUDUL. Usulan penelitian yang sering disebut Project Statement atau Research Proposal merupakan rencana penelitian mahasiswa yang hasilnya disusun dalam bentuk skripsi sebagai tugas akhir mahasiswa sebelum memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia tahun 1945 yang menyatakan bahwa: Bumi, air, dan kekayaan. dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia tahun 1945 yang menyatakan bahwa: Bumi, air, dan kekayaan. dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Pasal 33 ayat 3 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang menyatakan bahwa: Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya

Lebih terperinci

I. LATAR BELAKANG. III. WAKTU/TEMPAT Hari/tanggal : Rabu/7 November 2012 Waktu : selesai Tempat : Ruang Rapat Pimpinan FKp Unair

I. LATAR BELAKANG. III. WAKTU/TEMPAT Hari/tanggal : Rabu/7 November 2012 Waktu : selesai Tempat : Ruang Rapat Pimpinan FKp Unair PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI (MAWAPRES) PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA ========================================================== I. LATAR BELAKANG Pendidikan

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH MUSABAQAH TILAWATIL QURAN SISWA NASIONAL IV TAHUN 2018 UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH MUSABAQAH TILAWATIL QURAN SISWA NASIONAL IV TAHUN 2018 UNIVERSITAS NEGERI MALANG PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH MUSABAQAH TILAWATIL QURAN SISWA NASIONAL IV TAHUN 2018 UNIVERSITAS NEGERI MALANG TEMA: MEMBANGUN NEGERI BERBASIS NILAI-NILAI QURANI SUB TEMA: 1. Al Qur an dan Ilmu

Lebih terperinci

Pengertian Tulisan Ilmiah

Pengertian Tulisan Ilmiah Karya tulis ilmiah A. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN 1. Peserta memiliki pengetahuan yang memadai tentang pengertian dan jenis-jenis tulisan ilmiah 2. Peserta mampu merencanakan, menyusun, dan mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi dalam kehidupan manusia. Bahasa sangat penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, bahasa berfungsi

Lebih terperinci

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif.

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif. 1 KTI mrp Bentuk Komunikasi Tertulis yg menyajikan Argumen Keilmuan Berdasarkan Fakta. KTI sbg Media Komunikasi antara Penulis dengan Pembaca memerlukan Tatanan & Struktur Bahasa yg Logis & Efektif. Agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berbeda dengan sintaksis yang mempelajari bagaimana satuan bahasa terbentuk,

BAB I PENDAHULUAN. Berbeda dengan sintaksis yang mempelajari bagaimana satuan bahasa terbentuk, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam mempelajari bahasa Inggris terutama yang berkenaan dengan makna yang terkandung dalam setiap unsur suatu bahasa, semantik merupakan ilmu yang menjadi pengukur

Lebih terperinci

FORMAT PEMBUATAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR MAHASISWA D3 TEKNIK INFORMATIKA

FORMAT PEMBUATAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR MAHASISWA D3 TEKNIK INFORMATIKA FORMAT PEMBUATAN BUKU LAPORAN PROYEK AKHIR MAHASISWA D3 TEKNIK INFORMATIKA A. BAGIAN AWAL Bagian awal mencakup sampul depan, halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan hidupnya. Dalam memenuhi segala kebutuhan hidup, akal dan pikiran. Ia memerlukan tangan ataupun bantuan dari pihak lain.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan hidupnya. Dalam memenuhi segala kebutuhan hidup, akal dan pikiran. Ia memerlukan tangan ataupun bantuan dari pihak lain. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang paling tinggi derajatnya dibandingkan dengan makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Hal ini dikarenakan manusia diberikan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ( KTI )

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ( KTI ) SMP NEGERI 1 SUKODONO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ( KTI ) Pembuatan karya tulis ilmiah bertujuan agar peserta didik SMPN 1 Sukodono dapat mengasah kemampuannya serta

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN, Menimbang : a. bahwa salah satu upaya untuk meningkatkan

Lebih terperinci

FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA

FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER/INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO 2016 DAFTAR ISI I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 2 1.1. Bahasa Penulisan...

Lebih terperinci

INTERNSHIP & CAREER DEVELOPMENT (ICD) FE UNS 1

INTERNSHIP & CAREER DEVELOPMENT (ICD) FE UNS 1 FORMAT LAPORAN KULIAH MAGANG KERJA MAHASISWA PROGRAM S1 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA A. KANDUNGAN ISI LAPORAN Secara umum, laporan Kuliah Magang Kerja Mahasiswa terdiri dari tiga

Lebih terperinci

ANALISIS DATA. Tanggal : March 30, 2010 Dosen Pengasuh :

ANALISIS DATA. Tanggal : March 30, 2010 Dosen Pengasuh : ANALISIS DATA Tujuan analisis adalah menyempitkan dan membatasi penemuan-penemuan hingga menjadi suatu data yang teratur, serta lebih bearti. Proses analisis merupakan usaha untuk menemukan jawaban atas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dilakukan dengan pendekatan secara yuridis normatif dan yuridis empiris.

III. METODE PENELITIAN. dilakukan dengan pendekatan secara yuridis normatif dan yuridis empiris. III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Pendekatan masalah dalam penelitian ini yang berdasarkan pokok permasalahan dilakukan dengan pendekatan secara yuridis normatif dan yuridis empiris. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan Ilmu dan Teknologi (IPTEK) di berbagai bidang terasa sangat

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan Ilmu dan Teknologi (IPTEK) di berbagai bidang terasa sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan Ilmu dan Teknologi (IPTEK) di berbagai bidang terasa sangat pesat belakangan ini. Kemajuan tersebut haruslah diimbangi oleh peningkatan kualitas Sumber Daya

Lebih terperinci

KULIAH UMUM SEMINAR PROGRAM MAGISTER DAN DOKTOR TAHUN AKADEMIK

KULIAH UMUM SEMINAR PROGRAM MAGISTER DAN DOKTOR TAHUN AKADEMIK KULIAH UMUM SEMINAR PROGRAM MAGISTER DAN DOKTOR TAHUN AKADEMIK 2015/2016 SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR Bogor, 16 Februari 2016 MATA KULIAH SEMINAR (PPS 690/PPS 790) SKS: 1(1-0) PROGRAM

Lebih terperinci

CONTOH KARANGAN ILMIAH, SEMI ILMIAH & NON ILMIAH

CONTOH KARANGAN ILMIAH, SEMI ILMIAH & NON ILMIAH CONTOH KARANGAN ILMIAH, SEMI ILMIAH & NON ILMIAH TUGAS BAHASA INDONESIA 2 1. KARANGAN ILMIAH Karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia dalam sepanjang hampir tidak pernah dapat terlepas dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana untuk mengungkapkan ide,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. publik terhadap kehidupan anak anak semakin meningkat. Semakin tumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN. publik terhadap kehidupan anak anak semakin meningkat. Semakin tumbuh dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia, dalam beberapa tahun terakhir ini perhatian pemerintah dan publik terhadap kehidupan anak anak semakin meningkat. Semakin tumbuh dan berkembangnya organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi. Dalam berkomunikasi manusia memerlukan. paling utama adalah sebagai sarana komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi. Dalam berkomunikasi manusia memerlukan. paling utama adalah sebagai sarana komunikasi. BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan bermasyarakat manusia selalu menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi. Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir tidak pernah terlepas dari peristiwa

Lebih terperinci

PETUNJUK PENULISAN NASKAH BERKALA ILMIAH SIGNIFIKAN

PETUNJUK PENULISAN NASKAH BERKALA ILMIAH SIGNIFIKAN PETUNJUK PENULISAN NASKAH BERKALA ILMIAH SIGNIFIKAN 1. Tulisan merupakan karya orisinal penulis (bukan plagiasi) dan belum pernah dipublikasikan atau sedang dalam proses publikasi pada media lain yang

Lebih terperinci

1. Paragraf dalam Bahasa Indonesia a. Macam-macam paragraf 1. Berdasarkan sifat dan tujuan (a) Paragraf pembuka (b) Paragraf penghubung

1. Paragraf dalam Bahasa Indonesia a. Macam-macam paragraf 1. Berdasarkan sifat dan tujuan (a) Paragraf pembuka (b) Paragraf penghubung 1. Paragraf dalam Bahasa Indonesia Paragraf atau sering disebut dengan istilah alenia, dalam satu sisi kedunya memiliki pengertian yang sama. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995), disebutkan bahwa

Lebih terperinci

MODUL PENULISAN MAKALAH. A. Pendahuluan A. SUHERMAN

MODUL PENULISAN MAKALAH. A. Pendahuluan A. SUHERMAN PENULISAN MAKALAH A. SUHERMAN MODUL 1 A. Pendahuluan Bab ini menguraikan pengertian makalah yang merupakan karya tulis ilmiah mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Artikel ilmiah merupakan sejenis tulisan yang menyajikan atau menganalisis suatu topik secara ilmiah. Keilmiahan suatu tulisan didasarkan pada ragam bahasa yang digunakannya

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 5

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 5 DAFTAR ISI Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 1. 1. Bahasa Penulisan... 1 1. 2. Format penulisan... 1 1. 3. Penomoran Halaman... 3 1. 4. Tabel, gambar, grafik, skema, dan objek lainnya... 3 1. 5.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada waktu manusia dilahirkan ke dunia ini telah tumbuh tugas baru

BAB I PENDAHULUAN. Pada waktu manusia dilahirkan ke dunia ini telah tumbuh tugas baru BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada waktu manusia dilahirkan ke dunia ini telah tumbuh tugas baru dalam kehidupannya. Dalam arti sosiologis manusia menjadi pengemban hak dan kewajiban, selama manusia

Lebih terperinci

A. Pendahuluan B. Tujuan C. Kriteria, Persyaratan Penulis dan Tata Cara Pengiriman Naskah

A. Pendahuluan B. Tujuan C. Kriteria, Persyaratan Penulis dan Tata Cara Pengiriman Naskah A. Pendahuluan Sejalan dengan Surat Edaran Ditjen Dikti Nomor 15/E/T/2012 tanggal 27 Januari 2012 perihal publikasi karya ilmiah yang menyebutkan bahwa untuk lulus program sarjana harus menghasilkan makalah

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH PTK. Johar Maknun. Bandung, Desember 2008

LANGKAH-LANGKAH PTK. Johar Maknun. Bandung, Desember 2008 LANGKAH-LANGKAH PTK Johar Maknun Bandung, 30 31 Desember 2008 Masalah PTK - 1 Tiga Kelompok Masalah Pembelajaran (a) pengorganisasian materi pelajaran pembahasan suatu topik dari fisika dan mekanika teknik

Lebih terperinci

MENYIAPKAN TULISAN ILMIAH UNTUK PUBLIKASI. Oleh: Prof. Dr. Slamet Ibrahim S, DEA. Apt. KK Farmakokimia SF- ITB 2009

MENYIAPKAN TULISAN ILMIAH UNTUK PUBLIKASI. Oleh: Prof. Dr. Slamet Ibrahim S, DEA. Apt. KK Farmakokimia SF- ITB 2009 MENYIAPKAN TULISAN ILMIAH UNTUK PUBLIKASI Oleh: Prof. Dr. Slamet Ibrahim S, DEA. Apt. KK Farmakokimia SF- ITB 2009 PENDAHULUAN Hasil riset dan penelusuran pustaka dapat dikomunikasikan kepada masyarakat

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG LAMPIRAN PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PANDUAN PENYUSUNAN KERJA SAMA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA 1 DAFTAR LAMPIRAN HAL A. TEKNIK PENYUSUNAN

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. Bahasa memiliki

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL PANDUAN PENULISAN PROPOSAL A. BAGIAN AWAL 1. Halaman Sampul Luar Pada halaman sampul luar berisi komponen : a. Judul Penelitian/Proposal dan mengandung didalamnya tempat penelitian dilaksanakan. b. Tulisan

Lebih terperinci

III. LITERATUR REVIEW

III. LITERATUR REVIEW III. LITERATUR REVIEW Literatur review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literatur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Pengembangan Kotak dan Kartu Misterius (KOKAMI) Penelitian ini menghasilkan produk permainan pembelajaran dalam bentuk Kotak dan Kartu Misterius (KOKAMI) pada materi Tekanan

Lebih terperinci

Untuk penulisan skripsi/tesis, minimal harus duduk dulu mencari dan membaca buku sekurangnya 50 jam di perpustakaan.

Untuk penulisan skripsi/tesis, minimal harus duduk dulu mencari dan membaca buku sekurangnya 50 jam di perpustakaan. Mahasiswa yang baru masuk biasanya bingung bila disuruh menulis makalah, karena hal ini belum biasa dilakukan. Untuk itu ada beberapa langkah bagaimana menulis makalah yang baik dan berbobot: 1. Banyak

Lebih terperinci

PROPOSAL TUGAS AKHIR. 1) Format Kertas dan Margin Kertas berukuran kuarto dengan margin kiri 4 cm, margin atas, bawah dan kanan 3 cm.

PROPOSAL TUGAS AKHIR. 1) Format Kertas dan Margin Kertas berukuran kuarto dengan margin kiri 4 cm, margin atas, bawah dan kanan 3 cm. PROPOSAL TUGAS AKHIR 1) Format Kertas dan Margin Kertas berukuran kuarto dengan margin kiri 4 cm, margin atas, bawah dan kanan 3 cm. 2) Penulisan Laporan yang ditulis dengan komputer dengan font Times

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. empiris sebagai penunjang. Pendekatan secara yuridis normatif dilakukan dengan

III. METODE PENELITIAN. empiris sebagai penunjang. Pendekatan secara yuridis normatif dilakukan dengan III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Masalah Pendekatan masalah dalam penelitian ini yang berdasarkan pokok permasalahan dilakukan dengan pendekatan secara yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH a. Pengertian Karya tulis Ilmiah yang dimaksud dalam pedoman ini merupakan tulisan ilmiah hasil dari kajian pustaka dari sumber terpercaya yang berisi solusi kreatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan sebagainya melalui bahasa, sehingga bahasa merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan sebagainya melalui bahasa, sehingga bahasa merupakan sarana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Setiap anggota masyarakat selalu terlibat dalam komunikasi, baik dia berperan sebagai

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

PANDUAN PENULISAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PANDUAN PENULISAN L A P O R A N PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) DISUSUN OLEH TIM JURUSAN TEKNIK ELEKTRO KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI LHOKSUEMAWE JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kegiatan hidup yang berbasis pada langkah-langkah sehat. Jika tubuh kita

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kegiatan hidup yang berbasis pada langkah-langkah sehat. Jika tubuh kita BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Budaya hidup sehat merupakan sebuah konsep kehidupan dengan mengutamakan berbagai kegiatan hidup yang berbasis pada langkah-langkah sehat. Jika tubuh kita sehat,

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan. Gelar Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar. Oleh SITI JULAEHA NIM A.

SKRIPSI. Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan. Gelar Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar. Oleh SITI JULAEHA NIM A. MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS KARANGAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DI KELAS VI SD NEGERI 1 JIMBUNG KECAMATAN KALIKOTES KABUPATEN KLATEN

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Halaman Judul Judul penelitian dibuat singkat, jelas dan menunjukkan masalah yang diteliti serta tidak membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam (judul mencerminkan inti dari karya tulis tersebut

Lebih terperinci

Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016

Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016 Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016 Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Web of Science (Thomson) Saat ini Publikasi internasional peneliti

Lebih terperinci

PERTEMUAN XIII-XVI V. KARYA ILMIAH DAN PARAGRAF DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH Kemampuan akhir yang diharapkan: Mahasiswa akan mampu: Hardskill: 1.a.

PERTEMUAN XIII-XVI V. KARYA ILMIAH DAN PARAGRAF DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH Kemampuan akhir yang diharapkan: Mahasiswa akan mampu: Hardskill: 1.a. PERTEMUAN XIII-XVI V. KARYA ILMIAH DAN PARAGRAF DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH Kemampuan akhir yang diharapkan: Mahasiswa akan mampu: Hardskill: 1.a. Memahami pengertian dan jenis karya ilmiah b. Memilih

Lebih terperinci

Veterinary Scientific Competition 2016

Veterinary Scientific Competition 2016 I. MEKANISME PENDAFTARAN 1. Pendaftaran abstrak diadakan 2 Gelombang, yaitu : Gelombang I pada tanggal 1 Agustus 12 Agustus 2016 dan Gelombang II pada tanggal 15 Agustus 29 Agustus 2016 yang bersifat free

Lebih terperinci

TATA TULIS KARYA TULIS ILMIAH

TATA TULIS KARYA TULIS ILMIAH TATA TULIS KARYA TULIS ILMIAH 1.Ukuran kertas dan ruang pengetikan Pengetikan karya tulis ilmiah menggunakan kertas HVS atau duplikator putih ukuran kuarto (21,00 x 28,50). Ruang pengetikan pada setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan berkaitan dengan istri atau suami maupun anak-anak yang masih memiliki

BAB I PENDAHULUAN. akan berkaitan dengan istri atau suami maupun anak-anak yang masih memiliki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan manusia penuh dengan ketidakpastian. Ketidakpastian tersebut biasanya berhubungan dengan takdir dan nasib manusia itu sendiri yang telah ditentukan oleh Tuhan.

Lebih terperinci

BAB X : PENJELASAN BAB-BAB TESIS LOGO

BAB X : PENJELASAN BAB-BAB TESIS LOGO BAB X : PENJELASAN BAB-BAB TESIS LOGO BAB I: PENDAHULUAN Bab I tentang pendahuluan merupakan bagian awal dari tesis. Pendahuluan ini berisi: Latar belakang masalah dan analisis masalah, rumusan masalah

Lebih terperinci

DRAF PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI S1 KIMIA (2011/2012)

DRAF PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI S1 KIMIA (2011/2012) DRAF PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI S1 KIMIA (2011/2012) Petunjuk umum 1. Proposal disajikan dalam urutan sebagai berikut: (1) Sampul depan, (2) Isi Proposal, dan (3) Lampiran. 2. Bagian isi proposal

Lebih terperinci

FORMAT PROPOSAL PENELITIAN REGULER

FORMAT PROPOSAL PENELITIAN REGULER FORMAT PROPOSAL PENELITIAN REGULER Proposal ditulis menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,15 spasi kecuali ringkasan satu spasi dan ukuran kertas A4 margin kiri 4 cm, margin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam latar belakang ini, ada beberapa hal yang akan disampaikan penulis. hal tersebut terkait masalah yang diangkat. masalah atau isu yang diangkat tentunya

Lebih terperinci