Informasi Teknik. : Laporan Singkat Sidang Sesi ke-3 dari Sub-Committee on Implementation of IMO Instrument (III 3)

Transkripsi

1 Informasi Teknik No. : Agustus 2016 Kepada Perihal : Semua Pihak yang Berkepentingan : Laporan Singkat Sidang Sesi ke-3 dari Sub-Committee on Implementation of IMO Instrument (III 3) Ringkasan Informasi Teknik ini merupakan ringkasan hasil pertemuan ke 3 dari IMO Sub-Committee on Implementation of IMO Instrument (III 3) yang diselenggarakan dari tanggal 18 sampai dengan 22 Juli 2016, bertempat di Kantor Pusat IMO di London. Informasi Informasi yang disediakan dalam Informasi Teknik ini adalah yang berkaitan erat dengan pekerjaan BKI. Segala informasi maupun saran yang tersedia pada dokumen ini bukan merupakan tanggung jawab BKI dan BKI tidak dapat diperkarakan oleh siapapun dari kehilangan, kerusakan atau kerugian biaya akibat ketidakakuratan data yang disampaikan. Beberapa agenda yang didiskusikan selama pertemuan tersebut antara lain: Nomor Topik Agenda 2 Decision of other IMO Bodies Consideration and Analysis of Reports on Alleged Inadequacy of Port Reception 3 Facilities Lessons Learned and Safety Issues Identified from the Analysis of Marine Safety 4 Investigation Reports Measures to Harmonize Port State Control (PSC) Activities and Procedures 5 Worldwide Updated Survey Guidelines Under the Harmonized System of Survey and 8 Certification (HSSC) Non-Exhaustive List of Obligations under Instruments relevant to the IMO 9 Instruments Implementation Code (III Code) Agenda diatas adalah beberapa isu teknis yang dibahas pada saat pertemuan. Lampiran singkat terkait isu teknis disampaikan pada lampiran dokumen ini. Halaman 1 dari 6

2 Informasi lebih lanjut Pertanyaan sehubungan dengan Informasi Teknik ini dapat ditujukan ke: BKI Statutory Division Yos Sudarso Jakarta, Indonesia Phone : , , , Fax : sta@bki.co.id Direktur Klasifikasi -Ttd- Capt. Iman Satria Utama, MM Informasi Segala informasi maupun saran yang tersedia pada dokumen ini bukan merupakan tanggung jawab BKI dan BKI tidak dapat diperkarakan oleh siapapun dari kehilangan, kerusakan atau kerugian biaya akibat ketidakakuratan informasi yang disampaikan Halaman 2 dari 6

3 INFORMASI SINGKAT DARI IMO SUB-COMMITTEE ON IMPLEMENTATION OF IMO INSTRUMEN SESI KETIGA (III 3) A. DECISION OF OTHER BODIES (AGENDA NOMOR 2) Sub-Komite dalam melakukan pembahasan dan diskusi pada sesi, mempertimbangan hasil keputusan dan komentar yang dihasilkan pada sidang MSC 95 & 96, MEPC 69, Council 114, Assembly 29, Sub- Komite (SDC 3, HTW 3, NCSR 3, dan SSE 3) dan FAL 40. Pertimbangan tersebut dilakukan pada saat pembahasan agenda berikut: 1. Agenda nomor 4 terkait pelajaran yang dapat diambil dari analisa laporan hasil investigasi kecelakaan di laut. 2. Agenda nomor 5 terkait aktivitas dan prosedure port state control. 3. Agenda nomor 8 terkait amandemen terhadap MARPOL Annexes I, IV dan VI. B. CONSIDERATION AND ANALYSIS OF REPORTS ON ALLEGED INADEQUACY OF PORT RECEPTION FACILITIES (AGENDA NOMOR 3) Ketersediaan fasilitas penerimaan (Port Reception Facilities;PRF) di pelabuhan yang memadai merupakan bagian penting untuk memastikan pemenuhan terhadap persyaratan pembuangan/discharge pada MARPOL oleh kapal, terutama di Special Area. Oleh karena itu, Sub- Komite mendesak Pemerintah masing-masing untuk memasukkan laporan ke IMO terkait masalah kurangnya PRF untuk diedarkan ke pihak terkait. Berdasarkan laporan yang disampaikan, Sub-Komite mencatat adanya kesulitan yang dihadapi oleh industri bulk carrier berkaitan dengan ketersediaan fasilitas penerimaan pelabuhan (PRF) untuk residu kargo dan pencucian tanki yang dianggap berbahaya bagi lingkungan laut (harmful to the marine environment;hme), seperti yang dipersyaratkan oleh MARPOL Annex V. Setelah diskusi, Sub-Komite sepakat bahwa item G di bawah "MARPOL Annex V-related" dalam tabel Appendix 1 pada Circular MEPC.1/Circ.834 mengenai Consolidated guidance for port reception facility providers and users, harus dibuat khusus untuk residu kargo HME dan pencucian tangki dan, sebagai konsekuensinya, tiga jenis limbah yang tersisa yang mencakup residu kargo yang bukan HME dimasukkan pada kategori terpisah. Sub-Komite meminta Sekretariat IMO untuk memasukkan amandemen Circular tersebut untuk MEPC untuk persetujuan. C. LESSONS LEARNED AND SAFETY ISSUES IDENTIFIED FROM THE ANALYSIS OF MARINE SAFETY INVESTIGATION REPORTS (AGENDA NOMOR 4) MSC 96 menginstruksikan Sub-Komite untuk mempertimbangkan kelayakan dan manfaat dari identifikasi tipe kecelakaan dan pelajaran yang dapat digunakan untuk pelatihan dan pendidikan pelaut, di bawah agenda ini dan melaporkan ke MSC 97. Dalam melakukan hal tersebut, Sub-Komite meminta Sekretariat IMO untuk membuat laporan hasil investigasi kecelakaan di laut yang akan datang dapat diakses oleh publik secara default, dengan tetap memberikan pilihan kepada Pemerintah untuk menentukan status dari laporannya sendiri. Terkait Lampiran dari Informasi No: Halaman 3 dari 6

4 laporan yang telah masuk ke IMO, Sub-Komite sepakat untuk mempertahankan status laporan yang ada sampai sesi berikutnya dari Sub-Komite untuk memungkinkan dilakukannya review oleh Negara terkait apakah laporan tersebut dapat dirilis untuk publik atau tidak. D. MEASURES TO HARMONIZE PORT STATE CONTROL (PSC) ACTIVITIES AND PROCEDURES WORLDWIDE (AGENDA NOMOR 5) Di bawah agenda ini, Sub-Komite membentuk Working Group on Measures to Harmonize Port State Control (PSC) Activities and Procedures Worldwide untuk mempertimbangkan dan mengembangkan, jika mungkin, hal-hal berikut: 1. Draf amandemen terhadap resolusi A.1052(27) tentang Procedures for port State control, Usulan draf amandemen terhadap resolusi MEPC.181(59) tentang 2009 Guidelines for port State control under the revised MARPOL Annex VI. 3. Draf amandemen terhadap bagian utama dari draf Guidelines for Port State Control Officers on certification of seafarers, hours of rest and manning. Draf amandemen terhadap resolusi A.1052(27) disusun dengan tujuan untuk mendorong penerimaan yang lebih luas terhadap sertifikat elektronik. Namun, karena keterbatasan waktu, amandemen tersebut tidak dapat diselesaikan dalam sesi ini. Oleh karena itu, draf amandemen akan dirujuk ke III 4 untuk diskusi dan pertimbangan lebih lanjut. Sementara itu, usulan draf amandemen resolusi MEPC.181(59) bertujuan untuk memasukkan peraturan tentang efisiensi energi pada kapal dalam Guidelines. Setelah diskusi yang mendalam, Sub- Komite sepakat untuk merujuk draf yang diusulkan kepada MEPC untuk mendapatkan instruksi lebih lanjut terkait peran dari masing-masing Sub-Komite dan kajian teknis terkait yang dilakukan oleh Sub- Komite PPR (Pollution Prevention and Response). Selanjutnya, Sub-Komite juga sepakat untuk merekomendasikan kepada MSC 97 untuk meminta HTW 4 untuk melanjutkan pekerjaan terkait penyusunan amandemen terhadap draf Guidelines for Port State Control Officers on certification of seafarers, hours of rest and manning, dan merujuk hasil mereka kepada III 4 untuk finalisasi. Selain itu, Sub-Komite juga mencatat laporan tahunan dan kemajuan dari rezim PSC, dan hasil dari kampanye inspeksi terkonsentrasi (concentrated inspection campaigns;cic). E. UPDATED SURVEY GUIDELINES UNDER THE HARMONIZED SYSTEM OF SURVEY AND CERTIFICATION (HSSC) (AGENDA NOMOR 8) Menindaklanjuti instruksi yang diberikan, Sub-Komite membentuk Drafting Group di bawah agenda nomor 9 untuk menyelesaikan draf amandemen terhadap MARPOL Lampiran I, IV dan VI mengenai pemberian pembebasan untuk tongkang UNSP dan untuk menyelesaikan juga draf MEPC Circular terkait tentang guidelines for exemption of unmanned non-self-propelled barges from the survey and certification requirements under the MARPOL Convention. Draf amandemen MARPOL terhadap Annex I, IV dan VI, dan MEPC Circular terkait telah setujui oleh MEPC 69. Amandemen tersebut akan membuat pembebasan terhadap persyaratan dari MARPOL Annex I, IV, dan VI dapat diberikan untuk tongkang UNSP, dengan syarat tongkang: Lampiran dari Informasi No: Halaman 4 dari 6

5 1. tidak memiliki penggerak mekanis; 2. tidak membawa minyak (sebagaimana didefinisikan dalam regulasi 1.1 dari MARPOL Annex I) dalam jumlah besar; 3. tidak memiliki mesin yang terpasang yang dapat menghasilkan residu minyak; 4. tidak memiliki tangki bahan bakar minyak, tangki pelumas minyak dan tangki bilga/ residu minyak; dan. 5. telah mengalami survey untuk mengkonfirmasi bahwa kondisi 1 sampai 4 terpenuhi. Menindak lanjuti keputusan yang diambil pada MEPC 69, Komite menginstruksikan III 3 untuk menyelesaikan draf amandemen terhadap MARPOL mengenai pemberian pembebasan (exemption) kepada tongkang UNSP (unmanned non-self-propelled) untuk survey dan sertifikasi dari persyaratan MARPOL dan draf Guidelines terkait dengan memperhatikan hasil dari MEPC 69 mengenai masalah tersebut. Kemudian, Sub-Komite membentuk Drafting Group di bawah agenda nomor 9 untuk menyelesaikan draft amandemen MARPOL Annex I, IV dan VI mengenai pemberian pembebasan untuk tongkang UNSP dan untuk menyelesaikan juga draf MEPC Circular terkait tentang guidelines for exemption of unmanned non-self-propelled barges from the survey and certification requirements under the MARPOL Convention. Karena keterbatasan waktu dan kebutuhan atas pertimbangan lebih lanjut terkait beberapa masalah dalam pengembangan draft amandemen MARPOL Annex I, IV dan VI, Drafting Group mengusulkan pembentukan Correspondence Group untuk mengembangkan draft amandemen dan MEPC Circular tersebut. F. NON-EXHAUSTIVE LIST OF OBLIGATIONS UNDER INSTRUMENTS RELEVANT TO THE IMO INSTRUMENTS IMPLEMENTATION CODE (III CODE) (AGENDA NOMOR 9) Pembebasan untuk tongkang UNSP terhadap persyaratan survey dan sertifikasi pada Konvensi MARPOL Mempertimbangkan usulan dari Drafting Group, Sub-Komite sepakat untuk membentuk Correspondence Group untuk mengembangkan draf amandemen MARPOL Annex I, IV dan VI, bersama dengan draf Guidelines for exemption of unmanned non-self-propelled barges from the survey and certification requirements under the MARPOL Convention, dengan mempertimbangkan rekomendasi berikut: 1. sertifikat pembebasan untuk tongkang UNSP harus menjadi bagian dari MARPOL Annex I, IV dan VI tersendiri bukan sebagai lampiran dari MEPC Circular; 2. bentuk draf sertifikat pembebasan sebagai lampiran dari MARPOL Annex I, IV dan VI harus disempurnakan dan disesuaikan dengan masing-masing MARPOL Annex I, IV dan VI; 3. Isu mengenai definisi atau identifikasi tongkang UNSP harus dipertimbangkan lebih lanjut. Selanjutnya, Sub-Komite menginstruksikan Correspondence Group untuk memasukkan draf amandemen yang terakhir kepada MEPC 70 untuk mendapatkan persetujuan penundaan adopsi. Lampiran dari Informasi No: Halaman 5 dari 6

6 Amandemen terhadap Survey Guidelines under the harmonized system of survey and certification (HSSC), 2015 (resolution A.1104(29)) Sub-Komite membentuk Correspondence Group untuk melanjutkan mengembangkan draf amandemen Survey Guidelines under the harmonized system of survey and certification (HSSC), 2015 (resolution A.1104(29)), berdasarkan dari: 1. amandemen instrumen wajib yang relevan yang berlaku sampai dengan dan termasuk 31 Desember 2017, dan 2. hasil dari sesi MSC dan MEPC mendatang Draf amandemen tersebut akan difinalisasi pada III 4 dengan tujuan untuk dimasukkan ke Assembly 30 untuk diadopsi. Lampiran dari Informasi No: Halaman 6 dari 6

7 Technical Information No. : August 2016 To Subject : Whom It May Concern : Summary Report of IMO Meetings of Sub-Committee on Implementation of IMO Instrument (III 3) 3 rd session Summary This Technical Information summarizes the result of 3rd Session of the IMO Sub-Committee on Implementation of IMO Instrument (III 3) that was held from the 18 to 22 July 2016, at the IMO headquarters in London. Information The information provided in this Technical Information is the ones which have high relevance with the work of BKI. Any information or advice provided in this document shall be no responsibility of BKI and BKI shall not be liable to any person for any loss, damage or expense cause by its reliance. The following agenda are among those discussed during the meeting: Agenda Topic Number 2 Decision of other IMO Bodies Consideration and Analysis of Reports on Alleged Inadequacy of Port Reception 3 Facilities Lessons Learned and Safety Issues Identified from the Analysis of Marine Safety 4 Investigation Reports Measures to Harmonize Port State Control (PSC) Activities and Procedures 5 Worldwide Updated Survey Guidelines Under the Harmonized System of Survey and 8 Certification (HSSC) Non-Exhaustive List of Obligations under Instruments relevant to the IMO 9 Instruments Implementation Code (III Code) The Agenda above are several technical issues discussed during the meeting. A brief coverage among the issues are expressed in the attached document. Page 1 of 5

8 More info Inquiries concerning the subject of this Technical Information should be directed to: BKI Statutory Division Yos Sudarso Jakarta, Indonesia Phone : , , , Fax : sta@bki.co.id Classification Director -Signed- Capt. Iman Satria Utama, MM Disclaimer Any information or advice provided in this document shall be no responsibility of BKI and BKI shall not be liable to any person for any loss, damage or expense cause by its reliance. Page 2 of 5

9 BRIEF INFORMATION ON IMO MEETING OF SUB-COMMITTEE ON IMPLEMENTATION OF IMO INSTRUMEN 3RD SESSION (III 3) A. DECISION OF OTHER BODIES (AGENDA ITEM 2) The Sub-Committee, in its deliberations and discussion, took into account the relevant decisions and comments made by MSC 95 & 96, MEPC 69, Council 114, Assembly 29, Sub-Committees (SDC 3, HTW 3, NCSR 3, and SSE 3) and FAL 40. The considerations were given to the following agenda: 1. Agenda item 4 regarding lesson learned from the analysis of marine safety investigation reports 2. Agenda item 5 regarding port state control activities and procedures 3. Agenda item 8 regarding amendments to MARPOL Annexes I, IV and VI. B. CONSIDERATION AND ANALYSIS OF REPORTS ON ALLEGED INADEQUACY OF PORT RECEPTION FACILITIES (AGENDA ITEM 3) Availability of adequate port reception facilities is an essential part to ensure the compliance with discharge requirements of MARPOL by ships, especially within special areas. Therefore, the Sub- Committee urges the Government of each party to report to IMO, for transmission to the parties concerned, of all cases where the facilities are alleged to be inadequate. Based on the submitted reports, the Sub-Committee noted the difficulties faced by the bulk carrier industry with regard to the availability of port reception facilities (PRF) for cargo residues and hold washings deemed harmful to the marine environment (HME), as required by MARPOL Annex V. After the discussion, the Sub-Committee agreed that item G under "MARPOL Annex V-related" in the table of Appendix 1 to circular MEPC.1/Circ. 834 on Consolidated guidance for port reception facility providers and users, should be made specific for HME cargo residues and hold washings and, consequentially, the remaining three waste types that include cargo residues that are not HME are retained as separate categories. The Sub-Committee requested the IMO Secretariat to submit the amendments of aforementioned circular to MEPC for approval. C. LESSONS LEARNED AND SAFETY ISSUES IDENTIFIED FROM THE ANALYSIS OF MARINE SAFETY INVESTIGATION REPORTS (AGENDA ITEM 4) MSC 96 instructed the Sub-Committee to consider the feasibility and merits of the identification of typical accidents and lessons learned that might be used for seafarers' training and education, under this agenda item and to report to MSC 97. In doing so, the Sub-Committee requested the IMO Secretariat to make future marine safety investigation reports public, by default, while allowing reporting States to amend the release status of their own reports. Regarding existing reports, the Sub-Committee agreed to retain the current status of the reports until the next session of the Sub-Committee in order to allow for their review by the corresponding reporting States, prior to their release to the public. Attachment of Technical Information No: Page 3 of 5

10 D. MEASURES TO HARMONIZE PORT STATE CONTROL (PSC) ACTIVITIES AND PROCEDURES WORLDWIDE (AGENDA ITEM 5) Under this agenda, the Sub-Committee established Working Group on Measures to Harmonize Port State Control (PSC) Activities and Procedures Worldwide to consider and develop, if possible, the following matters: a. Draft amendments to resolution A.1052 (27) on Procedures for port State control, 2011 b. The proposal of draft amendments to resolution MEPC.181(59) on 2009 Guidelines for port State control under the revised MARPOL Annex VI. c. Draft amendments to the main body of the draft Guidelines for Port State Control Officers on certification of seafarers, hours of rest and manning. The draft amendments to resolution A.1052 (27) are aimed to promote wider acceptance of electronic certificates. However, due to time constraints, these amendments were unable to be completed in this session. Therefore, the draft amendments will be referred to III 4 for further discussion and consideration. While, the proposed draft amendments to resolution MEPC.181(59) are aimed to include regulations on energy efficiency for ships in the Guidelines. After in-depth discussion, the Sub-Committee agreed to refer the proposed draft to MEPC for further instruction on the coordinating role of the Sub-Committee and associated technical review by the PPR Sub-Committee. Furthermore, the Sub-Committee also agreed to recommend to MSC 97 to request HTW 4 to continue the work on draft Guidelines for Port State Control Officers on certification of seafarers, hours of rest and manning, and refer their outcomes to III 4 for finalization. In addition, the Sub-Committee also noted the annual and progress reports of the PSC regimes and the outcomes of concentrated inspection campaigns (CICs). E. UPDATED SURVEY GUIDELINES UNDER THE HARMONIZED SYSTEM OF SURVEY AND CERTIFICATION (HSSC) (AGENDA ITEM 8) The draft amendments to MARPOL Annexes I, IV and VI, and the associated draft MEPC circular, had been concurred by MEPC 69. These amendments will allow exemption of MARPOL Annex I, IV, and VI to UNSP barges, provided that the barge: 1. is not propelled by mechanical means; 2. carries no oil (as defined in regulation 1.1 of MARPOL Annex I) in bulk; 3. has no machinery installed that may generate oil residues; 4. has no fuel oil tank, lubricating oil tank and bilge/oil residues tank; and. 5. has undergone a survey to confirm that conditions of 1 to 4 are met. Following the decision taken at MEPC 69, The Committee instructed III 3 to finalize the draft MARPOL amendments concerning the exemption of UNSP barges from MARPOL survey and certification requirements and the associated draft guidelines by taking into account the outcomes of MEPC 69. Consequently, the Sub-Committee established a Drafting Group under agenda item 9 to finalize the draft amendments to MARPOL Annexes I, IV and VI concerning the exemption of UNSP and to finalize Attachment of Technical Information No: Page 4 of 5

11 also the associated draft MEPC circular on guidelines for exemption of unmanned non-self-propelled barges from the survey and certification requirements under the MARPOL Convention. Due to time constraint and the need to further consider several issues on developing draft amendments to MARPOL Annex I, IV and VI, the Drafting Group proposed to establish Correspondence Group to develop the aforementioned draft amendments and associated draft Guidelines. F. NON-EXHAUSTIVE LIST OF OBLIGATIONS UNDER INSTRUMENTS RELEVANT TO THE IMO INSTRUMENTS IMPLEMENTATION CODE (III CODE) (AGENDA ITEM 9) The Exemption of UNSP barges from the survey and certification requirements under the MARPOL Convention. Taking into account the proposal made by the Drafting Group, the Sub-Committee agreed to establish Correspondence Group to develop draft amendments to MARPOL Annexes I, IV and VI, together with the associated draft Guidelines for exemption of unmanned non-self-propelled (UNSP) barges from the survey and certification requirements under the MARPOL Convention, taking into account following recommendations: 1. the exemption certificates for UNSP barges should be a part of the individual MARPOL Annexes I, IV and VI rather than as appendices to a MEPC circular; 2. the draft form of exemption certificates as an appendix to the individual MARPOL Annexes I, IV and VI should be refined and be compatible with the individual MARPOL Annexes I, IV and VI; 3. the issue regarding definitions or identification of UNSP barges should to be further considered. Furthermore, the Sub-Committee instructed the Correspondence Group to submit the final draft amendments to MEPC 70 for approval pending adoption. Amendments to the Survey Guidelines under the harmonized system of survey and certification (HSSC), 2015 (resolution A.1104(29)) The Sub-Committee also established the Correspondence Group to develop continue to develop draft amendments to the Survey Guidelines under the harmonized system of survey and certification (HSSC), 2015 (resolution A.1104(29)), deriving from: 1. the amendments to the relevant mandatory instruments due to enter into force up to and including 31 December 2017; and 2. outcomes of future sessions of the MSC and the MEPC as appropriate. The draft amendments will be finalized by III 4 with a view to submission to Assembly 30 for adoption. Attachment of Technical Information No: Page 5 of 5