DESAIN MAINAN KAYU BERTEMA HEWAN ENDEMIK INDONESIA UNTUK ANAK USIA 4-6 TAHUN. Oleh : Desica Pramudita
|
|
- Siska Chandra
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DESAIN MAINAN KAYU BERTEMA HEWAN ENDEMIK INDONESIA UNTUK ANAK USIA 4-6 TAHUN Oleh : Desica Pramudita
2 LATAR BELAKANG FENOMENA PERMAINAN ANAK DI INDONESIA
3 LATAR BELAKANG Tahun 2010, pasar mainan anak dunia mencapai Rp 725 triliun Indonesia, dengan populasi anak sebesar 28.9 persen dari total penduduk sebesar 237 juta jiwa dan pertumbuhan penduduk yang mencapai 3-5% setiap tahunnya Demand tinggi, tapi produk dalam negeri kalah dengan produk impor Nilai impor mainan terus mengalami peningkatan
4 LATAR BELAKANG ISU GLOBAL WARMING ECO DESIGN Sebuah pendekatan untuk merancang produk dengan pertimbangan khusus untuk dampak terhadap lingkungan Global warming adalah suatu kondisi dimana bumi mengalami kenaikan suhu karena cahaya matahari tidak bisa sepenuhnya dipantulkan lewat atmosfer akibat polusi.
5 LATAR BELAKANG Kenapa puzzle? boardgame 3% permainan kreasi 6% collectibles 11% boneka 16% permainan konstruksi 18% permainan elektronik 20% Tabel hasil studi EO.N energy company Inggris Puzzle dapat dimainkan semua gender, baik laki-laki maupun perempuan
6 PERMASALAHAN 1. Mainan sebagai sarana pembelajaran yang cocok untuk anak usia 4-6 tahun 2. Pengaplikasian karakter hewan endemis Indonesia khas Pulau Sumatra ke dalam mainan kayu anak 3. Peningkatan daya guna limbah berupa kayu jati belanda bekas peti kemas ke dalam produk mainan lokal 4. Proses produksi yang efektif dan efisien untuk pengembangan produk mainan lokal 5. Peningkatan potensi UKM mainan anak dalam negeri agar tidak kalah dengan mainan import yang notabene permintaannya cukup besar di Indonesia TUJUAN DAN MANFAAT 1. Menghasilkan mainan dengan tema Indonesia yang dapat diterima konsumen modern (anak-anak) 2. Menghasilkan mainan yang dapat menjadi sarana pengenalan keragaman hayati Indonesia yaitu hewan endemis 3. Menghasilkan mainan dari bahan baku eco yaitu limbah kayu dalam skala industri yang dapat memenuhi standart industri 4. Mengembangkan kualitas desain mainan Indonesia yang memiliki potensial tinggi dan baik untuk dijadikan produk komersial maupun komoditi ekspor
7 BATASAN MASALAH Batasan masalah pada perancangan : 1. Produk : Mainan anak berbahan kayu 2. Ukuran : tinggi mm per puzzle ketika disusun 3. Segmentasi produk : Anak-anak berusia 4-6 tahun 4. Konsep yang ditawarkan :Eksplorasi bentuk dan penerapan tema hewan endemis Indonesia pada mainan puzzle kayu (Sumatra) sebagai sarana edukasi kekayaan alam Indonesia pada anak 5. Output : 1. Prototipe mainan 2. Gambar kerja 3. Portofolio 4. Laporan 5. SOP (Standard Operating procedure)
8 ANALISA DESAIN TERDAHULU
9 METODOLOGI
10 ANALISA PENGGUNA PRIMER Tahap Perkembangan menurut Jean Piagiet SEKUNDER
11 ANALISA ERGONOMI DIMENSI MAINAN Salah satu panduan ukuran mainan menurut BSN adalah mainan/part mainan berdiameter kurang dari 1,75 inchi atau 4,4 cm tidak diperbolehkan bagi anak usia kurang dari 3 tahun karena dapat mengakibatkan bahaya tertelan. (
12 ANALISA MATERIAL Jenis Kayu Kelebihan Kekurangan Kayu Jati Belanda kayunya enteng, mudah di dalam pengerjaan, gampang ditemukan, serat kayunya bagus. Sulit mendapat kualitas yang bagus, dan tebal. Biasanya yang tersedia adalah kayu bekas peti kemas. Kayu Pinus Kayu Karet Kayu MDF/ plywood Barangnya banyak, lebih murah, mudah dalam pengerjaan Barangnya banyak, lebih murah Barangnya banyak, sudah tersedia dalam pilihan papan beraneka ragam tebalnya, lebih murah, mudah didapat. Seratnya kurang bagus, berat dan cenderung menguning. Seratnya kurang bagus, berat dan banyak titik titiknya dan lebih mudah dimakan kutu kayu Serat kayunya tidak ada, harus digunakan untuk solid colour
13 ANALISA KOMP0NEN
14
15 Konsep Produk -Mainan kayu berupa puzzle dengan konsep karakter Indonesia bertemakan hewan endemic Indonesia (Sumatra) dengan jumlah puzzle 5 buah -Puzzle yang dibuat adalah puzzle yang dibuat dari kayu jati belanda yang disatukan dengan sistem selip dan tumpuk sehingga membentuk kontur tubuh hewan -Memiliki beberapa series dengan tema hewan endemis Indonesia sehingga mainan ini collectible -Bentuk yang simpel hasil dari distilasi karakter cerita dengan tidak memaksakan karakter bahan -Ukuran tiap puzzle keseluruhan adalah cm yang terdiri dari 4 komponen basic, 5-6 jenis modul, 7-8 part/piece Konsep Bentuk -Mainan puzzle berbentuk 3D sehingga karakternya dapat diberdirikan -Mainan puzzle memiliki warna dan aksen grafis ciri khas, sehingga lebih mudah dikenali -Mainan puzzle terdiri dari lempengan kayu tebal 9mm yang ditumpuk dengan bentuk-bentuk yang sederhana, misalkan bulat untuk badan, yang ketika disatukan tetap akan nampak jelas hewan yang direpresentasikan
16
17
18 Konsep Bahan Menerapkan konsep eco material yaitu menggunakan material kayu jati belanda yang merupakan limbah peti kemas berukuran tebal 9 mm dengan treatment cutting laser dan bongkar pasang. Jati belanda ini termasuk keluarga pinus yang tumbuh di Jerman, Australia, Jepang, dan Korea. Oleh negara pengeksport, kayu inilah yang digunakan untuk mengemas barang-barang otomotif dan elektronik yang dikirim ke luar negeri, termasuk ke Indonesia. Karena fungsinya sebagai pengemas barang tentu saja material yang dipilih pun harus kuat dan tingkat kekeringannya sesuai dengan standar luar negeri.
19 Konsep Finishing -Memberi lapisan luar kayu dengan politur atau varnish, selain agar lebih kuat juga berfungsi untuk membuat tekstur dan karakter serat semakin kuat -Menambahkan beberapa warna kontemporer yang berfungsi sebagai penghias dan penguat image karakter pada bagian lining sehingga tidak menutupi karakter kayu
20 KONSEP WARNA Konsep Fun, Friendly, Edukatif Warna pada mainan anak haruslah menarik dan sesuai dengan konsep bahan. Konsep mainan adalah fun, friendly, dan edukatif. Pemilihan warna-warna cerah masuk dalam konsep ini, disesuaikan dengan skema warna dinamis S. Kobayashi yang terdiri dari warna-warna vibrant dan cerah.
21 Color Scheme S. Kobayashi
22 KONSEP BRAND DAN LOGO Brand Puzcoo merupakan akronim dari Puzzle Eco digunakan dengan pertimbangan kemudahan diingat dan pengucapannya yang tidak sulit. Kesesuaian logo dicapai dengan menerapkan bahasa morfologi dari konsep funfriendly-educative.
23 Logo yang terpilih adalah logo nomor 3 sesuai dengan konsep desain mainan Puzcoo.
24 KEMASAN Kemasan dibagi menjadi 2 part, yaitu kemasan luar dan bagian holdes. ntuk puzzle ada dua jenis yaitu packaging untuk assembled puzzle dan unassembled puzzle. Untuk kemasan mainan dipilih bahan yang sesuai dengan konsep desain dan mampu melindungi mainan. Material untuk Kemasan Luar Packaging for Assembled Puzzle Packaging for Unassembled Puzzle
25 Material untuk Kemasan Primer (dalam/holder)
26 DESAIN PACKAGING TERPILIH TAMPAK DEPAN TAMPAK BELAKANG
27 SKETSA
28 SKETSA
29 SKETSA
30
31
32 SKETSA
33 SKETSA
34 FINAL DESAIN
35 FINAL DESAIN
36 FINAL DESAIN
37 FINAL DESAIN
38 FINAL DESAIN
39 TAHAP PRODUKSI
BAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Keterhubungan hasil rancangan dengan lingkungan yaitu penggunanaan bahan multipleks lapisan-lapisan kayu yang ditumpuk berlapis-lapis dan dipress
Lebih terperinciBAB IV. KONSEP RANCANGAN
BAB IV. KONSEP RANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Dalam tataran lingkungan, produk rancangan yang dibuat dengan memanfaatkan limbah kayu palet secara maksimal. Palet kayu biasa digunakan sebagai
Lebih terperinciDesain Mainan Edukasi Balok Modul untuk Anak Usia 8-12 Tahun Bertema Candi
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No.2, (2014) 2337-3520 (2301-928X Print) F-55 Desain Mainan Edukasi Balok Modul untuk Anak Usia 8-12 Tahun Bertema Candi Martha Oki Rahmawati dan Primaditya Jurusan
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Pada dasarnya mainan edukatif memiliki berbagai macam variasi bentuk maupun variasi dari cara bermainnya. Ada variasi mainan yang sudah memiliki bentuk dan ukuran
Lebih terperinciKeterbatasan produksi mainan lokal. Latar belakang + -
Keterbatasan produksi mainan lokal Latar belakang + - Lebih produktif Bahan tidak aman Finishing aman Produksi lebih lambat Penggunaan bahan baku kayu Proses produksinya memungkinkan dilakukan secara skala
Lebih terperinciBAB V KONSEP DESAIN. Berdasarkan hasil studi dan analisa, maka didapatkam kriteria produk perancangan desain ini ialah:
BAB V KONSEP DESAIN Berdasarkan hasil studi dan analisa, maka didapatkam kriteria produk perancangan desain ini ialah: Gambar 5.1. Konsep desain. 5.1. Penerapan Solusi Desain pada Produk Berdasarkan hasil
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORSINALITAS Partisi Ruangan adalah salah satu furnitur yang memiliki fungsi sebagai pembatas antara ruang yang sifatnya portable dan flexible agar mudah saat dipindahkan. Pada
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1 Waste (inggris) : limbah, sampah, ampas
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dewasa ini, manusia terus mencoba mencari cara untuk dapat hidup berbaur dengan alam. Kesadaran ini muncul ketika manusia semakin meyakini bahwa alam merupakan bagian penting
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN Dalam proses perancangan desain gerobak kopi keliling renceng sepeda ini, digunakan metode yang merujuk pada konsep perancangan. Sebuah konsep dalam proses perancangan dirasa
Lebih terperinciPemanfaatan Limbah Kayu Kelapa dari CV. UNIQUE Furniture Cibarusah Kab. Bekasi Sebagai Wadah Alat Tulis Modular
Pemanfaatan Limbah Kayu Kelapa dari CV. UNIQUE Furniture Cibarusah Kab. Bekasi Sebagai Wadah Alat Tulis Modular Iyus Susila 1,*, Fakhri Huseini 1 1 Institut Teknologi dan Sains Bandung, Deltamas, Bekasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tugas Akhir Mainan edukasi 1
I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan Mainan edukasi adalah mainan yang dapat memberikan stimulasi perkembangan anak, seperti perkembangan fisik, motorik kasar dan halus, keberanian,
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/ Komunitas Isu pemanasan global yang sedang ramai saat ini dibutuhkan kesadarannya dari manusia terhadap lingkungan agar tetap berkesinambungan, untuk terus
Lebih terperinciBAB ll METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Beberapa desainer ada yang bergerak di dunia design toys atau bisa disebut Urban toys, tema yang mereka ambil biasanya karakter pribadi, tokoh kartun, superhero,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemilihan Studi. Dewasa ini masyarakat di berbagai belahan dunia semakin sadar dengan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh manusia itu sendiri, alam seakan menjadi
Lebih terperinciGambar 1.2.Furniture dari U&KL. Sumber : Gambar 1.1. Furniture dari U&KL Sumber :
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kayu peti kemas atau yang kerap kita kenal dengan kayu kayu jati belanda memiliki daya tarik tersendiri. Sesuai dengan namanya, kayu jenis ini memang lazimnya digunakan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP. 2. Tataran System a. Bagian Bagian Casing PC.
BAB IV KONSEP 1. Tataran Lingkungan / Komunitas Keterhubungan hasil rancangan ini pada komunitas pengguna komputer desktop untuk memberikan kualitas dan ragam produk kerajinan kriya yang dimasukan ke dalam
Lebih terperinciMerupakan proses desain untuk membuat mainan berupa action figure untuk media pengenalan dan pemahaman masyarakat terhadap pewayangan
Merupakan proses desain untuk membuat mainan berupa action figure untuk media pengenalan dan pemahaman masyarakat terhadap pewayangan Karakter yang di angkat adalah wayang raksasa khususnya buto dan sebangsanya
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas 1. Komunitas pengguna Secara umum pengguna suatu produk/sistem bisa dikelompokan menjadi dua katagori, yaitu: a. Pengguna/pemakai langsung (direct
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada jaman seperti sekarang ini tidak mungkin orang tidak tahu akan buah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada jaman seperti sekarang ini tidak mungkin orang tidak tahu akan buah kelapa. Pohon kelapa sendiri terdapat diseluruh Indonesia dan sudah sangat dikenal
Lebih terperinciSPESIFIKASI MAINAN EDUKATIF PAUD TK TAHUN
m SPESIFIKASI MAINAN EDUKATIF PAUD TK TAHUN 2017 NO 1 NAMA BARANG Bowling set Rp. 261,000 SPESIFIKASI TEKNIS Bahan : Kayu Pinus/Jati Belanda n : 29 x 16 x 9cm) sebagai pion dan bolanya terbuat dari bubutan
Lebih terperinciIII. PROSES PENCIPTAAN
III. PROSES PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Dunia virtual dalam media sosial memang amat menarik untuk dibahas, hal ini pulalah yang membuat penulis melakukan sebuah pengamatan, perenungan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Proses perancangan Bahan dasar Serat katun Tali katun Pewarnaan Simpul Eksplorasi Hasil eksplorasi terpilih Perancangan produk Proses produksi KARYA Proses perancangan 42
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Meja tracing atau trace box sudah tidak asing lagi dikalangan pembuat komik dan animasi, pada umumnya meja tracing atau trace box digunakan untuk mempermudah seorang
Lebih terperinciBAB IV. KONSEP PERANCANGAN
BAB IV. KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Menurut ASEAN DNA, sebuah situs untuk mempromosikan pemahaman yang berkaitan dengan karakteristik ASEAN menyebutkan bahwa rata-rata tinggi badan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat dan dinamis serta dimulainya era globalisasi yang menyebar di seluruh kawasan dunia, membuat packaging
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN Fungsi produk yang menjelaskan tentang data yang didapat dari berbagai sumber yang digunakan sebagai acuan
Lebih terperincidari permainan egrang. Seperti yang kita ketahui permainan egrang kini sudah sangat
V. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep Perancangan Dalam proses perancangan desain meja belajar ini dibuat untuk turut serta melestarikan kebudayaan Indonesia melalui lemari minimalis yang mengandung esensi
Lebih terperinciLIMBAH CORRUGATED PAPER SEBAGAI MATERIAL DISPLAY BOOTH
LIMBAH CORRUGATED PAPER SEBAGAI MATERIAL DISPLAY BOOTH Priscilla Tamara 1), Peniel Immanuel Gultom 2) 1),2) Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional Malang Jl. Sigura-gura 2 Malang Email
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II a. Orisinalitas METODE PERANCANGAN Banyak produk rak buku dengan berbagai macam bentuk yang sudah beredar dipasaran, namun dari banyaknya jenis rak yang sudah ada hanya sedikit sekali yang mengeksplorasi
Lebih terperinciII. METODOLOGI A. PROSES PERANCANGAN
II. METODOLOGI A. PROSES PERANCANGAN 1. Strategi Desain Dalam suatu proses perancanagn langkah-langkah yang harus di perhatikan adalah mengumpulkan metode-metode dan teori-teori untuk mengoptimalkan suatu
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Lemari penyimpanan yang beredar di indonesia kini sudah banyak sekali, mulai dari lemari ukuran besar, lemari super mini, tempat tidur yang memiliki fungsi ganda
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan mengenai limbah hingga saat ini masih marak terjadi dimana-mana akibat kurangnya kesadaran masyarakat akan pemanfaatan limbah dari produk yang dihasilkan
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PERANCANGAN. ruangan yang bersifat modern simple untuk menghemat suatu ruangan.
BAB II METODOLOGI PERANCANGAN A. ORISINALITAS Metode perancangan ini mengacu kepada beberapa desain yang dikembangkan menjadi sebuah furniture yang berbeda dari sebuah desain dan material meja ruang tamu
Lebih terperinciBriefing Desain. Analisa. Sketsa Awasl. penyelesaian
BAB II METODOLOGI A. STRATEGI DESAIN Briefing Desain Pengumpulan data Analisa Konsep Desain Proses digital Sketsa Awasl Proses Produksi penyelesaian Gambar 2.1: strategi desain Sumber : data pribadi KEBUTUHAN
Lebih terperinciBAB II A. ORISINALITAS
BAB II A. ORISINALITAS Beberapa desainer ada yang bergerak di dunia design toys atau bisa disebut Urbantoys, tema yang mereka ambil biasanya karakter pribadi, tokoh kartun, superhero, streetart, dan sebagainya.
Lebih terperinciPUSKESMAS KIT Kegiatan Pengadaan Alat Permainan Edukatif pada Puskesmas Ramah Anak, Belanja Perlengkapan Kantor
PUSKESMAS KIT 2015 Kegiatan Pengadaan Alat Permainan Edukatif pada Puskesmas Ramah Anak, Belanja Perlengkapan Kantor No Nama Kegiatan Spesifikasi Satuan Kegiatan Pengadaan Alat Permainan Edukatif pada
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS 1. Komunitas Pengguna Kursi goyang berbahan kardus, dengan menggunakan material utamanya adalah kardus yang dipesan khusus agar kursi goyang ini
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Isu berkurangnya lahan yang digunakan sebagai Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah bukan lagi masalah baru. Terutama di negara berkembang, pengolahan sampah seringkali masih
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide / Judul perancangan B. Latar Belakang Perancangan
I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide / Judul perancangan Penulis membuat furniture berupa loker tas dan sepatu, penulis membuat furniture ini karena banyaknya barang sejenis yang masih kurang dalam
Lebih terperinciII. METODE/PROSES PERANCANGAN
II. METODE/PROSES PERANCANGAN A. Kerangka Perancangan Latar Belakang Masalah Data-data Analisis Penentuan Ide Menambahkan tema hewan endemik pada loker tas dan sepatu. Membuat loker yang tidak hanya memiliki
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Hasil rancangan ini diharapkan dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi para pengguna untuk meningkatkan kualitas tidur secara maksimal. Dari
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN 1. Orisinalitas Perbedaan karya rancangan penulis dengan karya desainer lain berdasarkan riset yang penulis kumpulkan adalah desainer lain ada juga yang membuat rancangan meja
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK PERANCANGAN 1. Furniture Fleksibel Fleksibilitas merupakan sifat kelenturan yang dapat menyesuaikan diri
Lebih terperinciIII DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN
III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN 1. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Analisis desain yang pertama dilakukan adalah untuk mendapatkan data atau informasi yang diperlukan berkaitan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan makhluk yang mempunyai berbagai macam kebutuhan, antara lain sandang, pangan, dan papan. Sandang merupakan kebutuhan primer yang digunakan manusia
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
1. Orisinalitas Casing kayu gaya klasik BAB II METODE PERANCANGAN Gambar 2. Five Wood Computer Case (Sumber : Google) Casing PC material kayu dengan model ini lebih mengutamakan sisi bentuk elegan namun
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Desain produk menjadi hal yang penting dalam mempertahankan serta menjaga minat beli konsumen maupun pasar. Produk yang terkesan monoton dan tidak variatif akan menimbulkan
Lebih terperinciIV. KONSEP PERANCANGAN
IV. KONSEP PERANCANGAN Dalam sebuah proses desain, kursi ini di buat dengan menggunakan beberapa metode yang mengacu kepada konsep perancangan. Suatu konsep dalam proses perancangan sangat diperlukan untuk
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan Menurut Wikipedia, pakaian adalah bahan tekstil dan serat yang digunakan sebagai penutup tubuh. Pakaian
Lebih terperinciIV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Komersil (Perusahaan) Sasaran Karya Perancangan Branding pada produk sayuran hidroponik dan organik merek AVA FARM. AVA FARM merupakan usaha penjualan sayur yang bergerak
Lebih terperinciPerkembangan Ekspor Impor Provinsi Jawa Timur
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR Perkembangan Ekspor Impor Provinsi Jawa Timur A. Perkembangan Ekspor Ekspor Jawa Timur Sebesar USD 1,73 Miliar, Turun 11,39 persen Nilai Ekspor Jawa Timur mencapai
Lebih terperinciBAB IV KONSEP DESAIN
BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Rak Penyimpanan Sepatu Gambar 4.1 Hasil Perancangan Rak Sepatu 4.1.1 Fungsi Bentuk Bentuk yang diambil sebagai inspirasi dari perancangan rak sepatu adalah binatang kelinci. Binatang
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Perancangan rak buku yang dibuat memiliki orisinialitas sendiri berdasarkan sistematika dan pemilian warna yang contrast. Berbahan dasar multiplek, dan dilapisi
Lebih terperinciBAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN
BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Spesifikasi Karya Perancangan 1. Kemasan Kue Lapis Surabaya I Kemasan kue lapis Surabaya ini ukuran P x L x T, 20cm x 12cm x 7cm. Kemasan ini terbuat dari material bahan
Lebih terperinciIII. DATA PERANCANGAN. Kesiapan Data Rincian Data. Pedoman Membuat Dining chair. Sumber Inspirasi Refrensi Model. Dalam Menciptakan Dining Chair
III. DATA PERANCANGAN A. TABEL DATA PERANCANGAN Sifat Data Manfaat Data Kesiapan Data Rincian Data Dalam Perancangan Sudah Belum Utama Penunjang Data Objek Dan Teknik Perancangan Spesifikasi Pedoman Membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada awal masa pembangunan Indonesia dimulai, perdagangan luar negeri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada awal masa pembangunan Indonesia dimulai, perdagangan luar negeri Indonesia bertumpu kepada minyak bumi dan gas sebagai komoditi ekspor utama penghasil
Lebih terperinciPackaging: I. PENDAHULUAN Latar Belakang Judul perancangan Penjelasan judul PACKAGING MULTIFUNGSI PERJALANAN CIUNG DAN KAWAN-KAWAN
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Judul perancangan Penjelasan judul PACKAGING MULTIFUNGSI PERJALANAN CIUNG DAN KAWAN-KAWAN Packaging: - Packaging (kemasan) merupakan wadah atau pembungkus yang
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Spesifikasi 5.1.1 Ukuran Buku 5.1.2 Material Ukuran buku adalah 21 cm x 26 cm Berjumlah 6 serial judul yang terdiri dari : 1. Seri Pulau Sumatera 2. Seri pulau Jawa
Lebih terperinciBAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN. sebagai brand name-nya. Nama ini dipilih karena mewakili konsep dari buku yang
BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN 5.1 Brand Name Untuk Serial buku wisata ini, Penulis memilih Seri Wisata Nusantara sebagai brand name-nya. Nama ini dipilih karena mewakili konsep dari buku yang memperkenalkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Pemahaman Judul Tanjung Emas Container (Peti Kemas) Apartement
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pemahaman Judul Tanjung Emas Tanjung Emas adalah suatu kawasan pelabuhan yang berada di daerah pesisir utara jawa, dan berada disebelah utara kawasan kota Semarang. Pelabuhan yang
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 1.1 Konsep Perencanaan Dan Perancangan Proyek perencanaan dan perancangan untuk interior SCOOTER OWNERS GROUP INDONESIA Club di Bandung ini mengangkat tema umum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi yang ditandai dengan semakin canggihnya teknologi, membuat pola hidup baru pada kehidupan manusia. Mudahnya dalam mendapatkan sesuatu karena
Lebih terperinciPengemasan ular hidup melalui sarana angkutan udara
Standar Nasional Indonesia Pengemasan ular hidup melalui sarana angkutan udara ICS 67.120.30 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang Iingkup...1 2 Istilah dan definisi...1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya, hal ini dapat dilihat dari keanekaragaman sumber daya alam hayati yang dimiliki Indonesia dan hal ini,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikenal masyarakat. Hal ini biasanya telah dikemas dalam bentuk brand dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap perusahaan memiliki identitas visual yang mencerminkan suatu visi untuk dikenal masyarakat. Hal ini biasanya telah dikemas dalam bentuk brand dengan keunikan
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PERMAINAN PAPAN HARTA TERPENDAM"
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PERMAINAN PAPAN HARTA TERPENDAM" Ben Hardy Kos Pisang Ijo, Jln. K.H Syahdan no. 16B, 081245787711, benhardy.dkv@gmail.com Satya Yudha Azwir S.Sn ABSTRAK TUJUAN PENELITIAN
Lebih terperincidiatas sebuah kursi, sikap berdiri ketika didepan lemari, dan lain-lain.
II. METODOLOGI A. KERANGKA BERPIKIR STUDI Dalam sebuah proses perancangan desain produk, diperlukan teori - teori yang mendukung jalannya proses perancangan ini. Teori-teori tersebut diperlukan guna menjawab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seringkali diwakilkan ke dalam identitas visual perusahaan. Salah satu jenis
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman modern ini perkembangan terjadi dengan sangat cepat dan dinamis. Berbagai pihak saling berusaha untuk tampil terdepan dan tetap eksis di dalam bidangnya.
Lebih terperinciTeknologi Penanganan Panen Dan Pascapanen Tanaman Jeruk
Teknologi Penanganan Panen Dan Pascapanen Tanaman Jeruk Penanganan pascapanen sangat berperan dalam mempertahankan kualitas dan daya simpan buah-buahan. Penanganan pascapanen yang kurang hati-hati dan
Lebih terperinciDAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...7
DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...7 1. Umum...7 2. Kejuruan...8 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...15 SUBSTANSI PEMELAJARAN...16 1.
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Dalam melakukan pembelian produk konsumen tidak mengetahui produk edisi terbaru hold project, konsumen mengeluhkan untuk mencari produk edisi terbaru, dikarenakan
Lebih terperinciBAB III IDENTIFIKASI DATA A. DATA PERUSAHAAN. : Telesede merupakan salah satu produk lokal yang berasal dari Solo, Jawa
BAB III IDENTIFIKASI DATA A. DATA PERUSAHAAN 1. Profil Perusahaan Nama Perusahaan Alamat Store : Telesede : Muara Market Telepon : 087858480448 Line Id Instagram Id E-Mail : telesede_id : telesede_id :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. para peritel asing. Salah satu faktornya karena penduduk Indonesia adalah negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bisnis ritel mengalami pertumbuhan yang cukup pesat dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya peritel asing yang ingin memasuki pasar Indonesia,
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinilitas Topeng betawi adalah kedok yang di pakai dalam tari topong tunggal yang biasanya digunakan sebagai penggambaran tentang kehidupan masyarakat betawi melalui watak
Lebih terperinciJENIS PAPAN KAYU. Eko Sri Haryanto, M.Sn
JENIS PAPAN KAYU Eko Sri Haryanto, M.Sn 1. Solid ( kayu utuh ) Kayu utuh yang tidak dibentuk dari sambungan atau gabungan, kayu solid yang cukup populer di Indonesia al; kayu jati, sungkai, nyatoh, ramin,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batik merupakan kerajinan bernilai seni tinggi dan menjadi salah satu warisan budaya Indonesia. Kain batik yang memiliki corak yang beragam serta teknik pembuatannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknik ikat celup sudah mendunia di berbagai Negara, Contohnya di Negara India mempunyai teknik Bandhni, Jepang dengan Shibori, dan Thailand dengan Mudmeenya
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Bagi pengrajin furniture tradisional, rel pada sebuah laci memiliki peran yang penting sebagai penghubung antara laci dengan benda furniture yang memiliki ruang
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN DATA PERUNTUKAN DATA 1. Ukuran coklat Menentukan Ukuran Kemasan 2. Jumlah isi per kemasan : 24 pcs Ukuran
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Produk yang penulis buat merupakan salah satu produk yang berwawasan lingkungan dimana penulis menjadikan sebuah limbah untuk di daur ulang kembali menjadi
Lebih terperinciBab 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
Bab 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Format Teknis Buku 5.3.1 Logotype Gambar 5.1 Logotype Pamanaka ( Peta Informasi Fauna Langka) Logotype tersebut dimulai dari sketsa yang berdasar pada mind map tentang
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Meja dan Kursi merupakan salah satu media yang bisa digunakan dalam hal belajar dan bermain. Diantara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai kebudayaan yang sangat beraneka ragam. Kebudayaan tersebut tertuang dalam berbagai unsur yaitu kesenian, sistem
Lebih terperinciA B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z. a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z
5.1 Konsep Desain 5.1.1 Visual BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN Visual yang ditampilkan pada buku Piramida Makanan menjelaskan informasi buku secara keseluruhan. Unsur imaginatif dipilih dan digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan satu hal. Maka dari itu pada perancangan ini menerapkan konsep pelangi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Tumbuh kembang pada usia balita sangatlah menentukan kepribadian mereka di usia mendatang, sehingga sangat dibutuhkan pendampingan dalam proses belajarnya terutama dalam
Lebih terperinciII. METODOLOGI. Latar Belakang masalah. Data-data Analisis. Solusi Permasalahan
A. Kerangka Berpikir Studi II. METODOLOGI Latar Belakang masalah Data-data Analisis Penentuan Ide Penentuan Sasaran Desain Ingin mengangkat citra kayu peti kemas ketingkat yang lebih tinggi. Membuat furniture
Lebih terperinciIII. DATA PERANCANGAN
III. DATA PERANCANGAN A. TABEL DATA PERANCANGAN Rincian Data Sifat Data Manfaat Data Dalam Kesiapan Data Utama Penunjang Perancangan Sudah Belum Data Objek Dan Teknik Perancangan Spesifikasi sofa Pedoman
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JAWA TIMUR JUNI 2015
BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 48/07/35/Th. XIII, 15 Juli PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JAWA TIMUR JUNI EKSPOR JAWA TIMUR BULAN JUNI NAIK 0,37 PERSEN Nilai Ekspor Jawa Timur bulan Juni mencapai USD 1.514,88
Lebih terperinciBAB III PROSES BERKARYA
BAB III PROSES BERKARYA Terdapat beberapa tahapan yang saya lalui dalam menciptakan karya tugas akhir ini. Beberapa tahapan tersebut meliputi gagasan saya dalam berkarya, pendekatan material dan teknik
Lebih terperinciSalah satu dari 6M yang dapat dipahami sebagai pasar sasaran dari produk yang dihasilkan oleh suatu usaha adalah... a. Mooney b.
PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TAMPAKSIRING Jl. DR. Ir. Soekarno, Desa Sanding, Kecamatan Tampaksiring Telp. (0361) 981 681 SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat berlimpah dan salah
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat berlimpah dan salah satunya adalah sumber daya hutan tropis, dengan luas sekitar 113,8 juta ha, Indonesia menempati urutan
Lebih terperinciAdanya indikasi penurunan kayu bulat tersebut ternyata telah disadari oleh
Adanya indikasi penurunan kayu bulat tersebut ternyata telah disadari oleh para produsen kayu yang menggunakan kayu bulat sebagai bahan bakunya. Untuk mencari barang substitusi dari kayu bulat tersebut,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Analisis Lingkungan Eksternal. Terigu adalah salah satu bahan pangan yang banyak dibutuhkan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Lingkungan Eksternal Terigu adalah salah satu bahan pangan yang banyak dibutuhkan oleh konsumen rumah tangga dan industri makanan di Indonesia. Tepung terigu banyak digunakan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN. karna beberapa faktor yang mendukung dalam pemakaian bahan plywood tersendiri yaitu :
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 1. Tataran Lingkungan Tanggung jawab karya pada lingkungan Penggunaan material plywood pada karya ini memang terdengar relatif murah dan berkualitas. Karena pada plywood sendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia lekat dengan cerita rakyat. Salah satu cerita rakyat yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masyarakat Indonesia lekat dengan cerita rakyat. Salah satu cerita rakyat yang populer di Indonesia adalah legenda. Cerita rakyat atau legenda merupakan cerita pada
Lebih terperinciIII. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper).
III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper). Akan tetapi, pada dasarnya unsur kreativitas dan pengalaman
Lebih terperinciA. KELOMPOK DATA BERKAITAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN Analisis desain yang pertama dilakukan adalah untuk mendapatkan data atau informasi yang diperlukan berkaitan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akibat eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan. Eksploitasi ditandai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Isu lingkungan muncul akibat kerusakan lingkungan yang semakin parah akibat eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan. Eksploitasi ditandai dengan pengaruh kandungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara dengan kekayaan kebudayaan yang beragam.
BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara dengan kekayaan kebudayaan yang beragam. Berbagai macam kebudayaan daerah mempunyai cerita rakyat serta penokohan yang mempunyai ciri
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Keterhubungan hasil rancangan dengan lingkungan, yaitu pemilihan bahan baku bambu petung diolah menjadi bambu laminasi. Bambu laminasi merupakan
Lebih terperinci