RANCANG BANGUN APLIKASI PEMETAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI SURABAYA BERBASIS WEB (STUDI KASUS: DINAS KOPERASI DAN UMKM-PEMKOT SURABAYA)
|
|
- Veronika Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RANCANG BANGUN APLIKASI PEMETAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI SURABAYA BERBASIS WEB (STUDI KASUS: DINAS KOPERASI DAN UMKM-PEMKOT SURABAYA) Arief Wicaksono 1) Teguh Sutanto, M.Kom, MCP 2) Vicky M Taufik, SE.Ak., S.Kom 3) S1 / Jurusan Sistem Informasi, STIKOM Surabaya, 1)ariefwi89@gmail.com,2)teguh@stikom.edu, 3)vicky.Mtaufik@yahoo.co.id Abstract: Department of Cooperatives Surabaya absence mapping centers hawkers and nurtured. That where if you want to build a new location centers hawkers be difficult, because the data is still text-based Office. Cooperative Department has not provided information on the types of food sold on centers hawkers to the general public, which if done will be a positive impact on sales in centers hawkers. Starting from this issue will be mapped hawkers in terms of mapping. This mapping will provide information for the analysis of the new location centers hawkers that which will be used by the leadership. Mapping is also addressed to the community by providing a map hawkers by providing a search facility based foods or drinks. After doing the implementation, application mapping hawkers is able to generate the mapping hawkers in Surabaya. This application has a function that informs radius distances from the midpoint of the radius to hawkers covered are in it. For this application the information map hawkers by providing a search facility based food or drink as a search for hawkers. Keyword:mapping, hawkers, google maps, radius. Dinas Koperasi dan UMKM merupakan salah satu lembaga atau instansi pemerintah yang berada di setiap daerah di wilayah Indonesia salah satunya adalah Surabaya. Dinas Koperasi dan UMKM ini mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yaitu bidang koperasi dan usaha kecil dan menengah, bidang pemberdayaan masyarakat, otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian. Dalam menyelenggarakan tugas, Dinas Koperasi dan UMKM mempunyai fungsi yaitu perumusan kebijakan teknis di bidang koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah, penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum, pembinaan dan pelaksanaan tugas, pengelolaan ketatausahaan dinas, dan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya. Tugas pokok dan fungsi tersebut berdasarkan Perda No. 8 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Dan Peraturan Walikota Surabaya No. 91 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Kota Surabaya. Pedagang Kaki lima (PKL) merupakan bagian tanggung jawab dari Dinas Koperasi dan UMKM. Untuk saat ini 1
2 mash belum adanya pemetaan terhadap PKL tersentra dan terbina. Untuk itu diperlukan pemetaan lokasi PKL tersentra dan terbina yang bertujuan untuk memberi informasi untuk dibangun tempat PKL kepada pimpinan yang dilakukan secara manual. Sedangkan jumlah PKL tersentra dan terbina yang ada di Surabaya sudah begitu banyak. Data yang ada di Dinas Koperasi hanya berbentuk teks sehingga sulit untuk melihat lokasi-lokasi dimana saja PKL Tersentra berada. Dan jika data tersebut hanya berbentuk teks maka sulit untuk mengatur letak jika ingin membangun sentra PKL yang baru. Dinas koperasi juga belum memberikan informasi jenis makanan yang di jual di PKL tersentra kepada masyarakat umum, yang seharusnya jika di lakukan akan memberikan dampak positif bagi penjualan di PKL tersentra. Berdasarkan permasalahan di atas, Dinas Koperasi Pemkot Surabaya membutuhkan sebuah aplikasi yang mampu memberikan kemudaan dalam hal pemetaan PKL. Pemetaan yang dimaksudkan sesuai dengan sistem informasi geografis, karena dengan menggunakan sistem informasi geografis dapat memberikan solusi pemetaan yang dibutuhkan oleh dinas koperasi yaitu pemetaan dengan menggunakan peta secara geografis. Dengan menggunakan media peta digital sehingga lokasi PKL dapat terlihat secara visual sesuai dengan data text maupun data lokasi lapangan. Dengan adanya aplikasi ini dapat memberikan informasi untuk analisa lokasi PKL untuk pengembangan lokasi. Aplikasi ini juga memiliki fitur pencarian makanan minum yang tersedia di PKL tersentra, fitur ini diperuntukan untuk masyarakat umum. Aplikasi ini menggunakan layer Latitude pada google map sebagai layer dasar pada peta. Aplikasi ini berbasis web karena kemudahannya yang bisa diakses dimanapun dan kapanpun selama masih terhubung ke internet. LANDASAN TEORI Pedagang Kaki Lima Pedagang Kaki lima merupakan salah satu usaha dalam perdagangan atau salah satu wujud sektor informal. Pedagang kaki lima adalah orang yang dengan modal yang relatif sedikit berusaha di bidang produksi dan penjualan barang-barang (jasa-jasa) untuk memenuhi kebutuhan kelompok tertentu di dalam masyarakat, usaha tersebut dilaksanakan pada tempat-tempat yang dianggap strategis dalam suasana lingkungan informal (Haryono, 1989). Dalam bidang perdagangan, PKL dapat dikategorikan dalam kategori terakhir yaitu popular atau community sector. Kegiatan usaha Pedagang Kaki Lima merupakan bidang usaha informal, dapat dikatakan tidak resmi atau ilegal dan merupakan kegiatan usaha yang sederhana. Dilihat dari kriteria Operasional yang ada sekarang, pengertian PKL terbagi 2 macam, yaitu: 1. PKL Tersentra Yaitu Pedagang kaki Lima yang dalam usahanya sehari-hari menempati lokasi yang telah sesuai atau diijinkan oleh pemerintah kota. Bila di kota Surabaya diijinkan oleh Pemkot Surabaya dan tempatnya sudah berbentuk foodcourt. 2. PKL Binaan Yaitu Pedagang Kaki Lima yang dalam usahanya sehari-hari menempati lokasi yang telah sesuai dan menggunakan tenda-tenda sebagai tempat dagangannya, namun keberadaannya selalu diawasi, dibina dan diarahkan untuk menjadi PKL yang baik. Terdapat 2 sisi yang berbeda dalam keberadaan PKL ini yang selalu mengundang perdebatan yaitu sisi positif dan negatif. Yang negatif yaitu bahwa dengan keberadaan PKL ini dapat merusak atau merubah tatanan keruangan kota, perubahan fungsi tempat 2
3 atau ruang publik kota, merusak citra kota sehiggga menjadikan pola struktur kawasan kota yang sudah direncanakan menjadi berubah. Sedangkan sisi positifnya adalah keberadaan PKL mempunyai fungsi sosial dan ekonomi, yaitu : a. Membuka lapangan kerja dan usaha baru b. Meningkatkan penghasilan bagi rakyat kecil c. Terciptanya nodes atau kawasan komersial d. Memberikan income bagi pemerintah dengan adanya retribusi e. Menciptakan kontak sosial antar masyarakat Penyebaran PKL dipengaruhi oleh sifat dan jenis komoditi yang diperdagangkan menurut kebutuhan konsumen dan kebutuhan PKL. Kebutuhan Konsumen Mengakibatkan kecenderungan untuk berkelompok bagi PKL dan biasanya sudah menjadi kebiasaan sehari-hari, misalnya : pasar pagi yang hanya berusaha pada jam-jam tertentu di pagi hari. Di Amerika, pedagang kaki lima semacam ini disebut dengan Hawkers yang memiliki pengertian orang-orang yang menawarkan barang dan jasa untuk dijual di tempat umum, terutama di pinggir jalan dan trotoar. (McGee dan Yeung, 1977:25). Hawkers center atau juga dapat disebut food center yang ada di Singapore dan di negara lainnya sama dengan food court yang telah banyak di Indonesia. Hawkers yang berada di negara-negara maju seperti Singapore sudah tertata rapi dan menempati di pusat kota. Untuk pemetaan hawkers dinegara maju dilakukan oleh jasa-jasa travel, dan pemerintah setempat juga mendukung karena dengan adanya pemetaan hawkers menarik para turis, salah satu jasa travel yang memetakan hawkers adalah streetdirectory.com, australianexplorer.com, dan tripadvisor.com. Peta Peta merupakan gambaran wilayah geografis, yang pada umumnya bagian permukaan bumi. Peta dapat disajikan dengan berbagai cara berbeda, dari peta konvensional yang tercetak sampai peta digital. Peta dapat menunjukkan banyak informasi penting, misal sungai, gunung, hutan, laut, batas-batas negara dan lain lain. Peta adalah suatu representasi konvensional (miniatur) dari unsu-unsur fisik (alamiah dan buatan manusia) dari sebagian atau keseluruhan permukaan bumi di atas media bidang datar dengan skala tertentu (Prahasta, 2002). Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, memanipulasi dan menganalisis informasi geografi (Paryono, 1994). Adapun pengertian lain tentang sistem informasi geografis merupakan suatu kesatuan formal yang terdiri dari berbagai sumber daya fisik dan logika yang berkanaan dengan objek-objek yang terdapat dipermukaan bumi (Prahasta, 2001). Dengan demikian, pengertian terhadap ketiga unsurunsur pokok ini akan sangan membantu dalam memahami SIG. Dengan melihat unsur-unsur pokoknya, maka jelas SIG dengan tambahan unsur Geografis. SIG merupakan suatu sistem yang menekankan pada unsur infomasi geografis Istilah Informasi Geografis mengandung pengertian informasi mengenai tempat-tempat yang terletak di permukaan bumi, pengetahuan mengenai posisi dimana suatu objek terletak di permukaan bumi, dan informasi mengenai keterangan-keterangan 3
4 (atribut) yang terdapat di permukaan bumi yang posisinya diketahui. Menurut Dr. Hasanuddin Z.A (geodesy.gd.itb.ac.id/hzabidin/?p=76) pemetaan dapat didefinisikan sebagai suatu proses terpadu yang mencakup pengumpulan, pengolahan dan visualisasi dari data spasial (keruangan). Data spasial umumnya didefinisikan sebagai data keruangan yang terkait dengan permukaan Bumi (termasuk dasar laut) serta obyek, fenomena dan proses yang berada, terjadi atau berlangsung di atasnya. Produk suatu proses pemetaan adalah suatu informasi spasial yang dapat divisualisasikan dalam bentuk atlas (kertas maupun elektronis), peta (kertas maupun dijital), basis data dijital maupun Sistem Informasi Geografis (SIG). Dengan memperhatikan pengertian sistem informasi, maka SIG merupakan suatu kesatuan formal yang terdiri dari berbagai sumberdaya fisik dan logika yang berkenaan dengan objek-objek yang terdapat di permukaan bumi. (Prahasta, 2001). Google Map Api Google Maps adalah sebuah jasa peta globe virtual gratis dan online disediakan oleh Google dapat ditemukan di Google Map menawarkan peta yang dapat diseret dan gambar satelit untuk seluruh dunia. Google Map API merupakan aplikasi interface yang dapat diakses lewat javascript agar Google Map dapat ditampilkan pada halaman web yang sedang kita bangung. Google map adalah aplikasi yang mirip dengan Google Earth, namun ditampilkan dengan antarmuka web. Karena menggunakan thin client browser maka pengalaman yang akan diperoleh dari Google map tidak akan penuh ketika menggunakan Google Earth (Zaki,2010:153). UML (Unified Modeling Language) Unified modelling language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menjelaskan dan memvisualisasikan artifak dari proses analisis dan disain berorientasi objek. UML menyediakan standar pada notasi dan diagram yang bisa digunakan untuk memodelkan suatu sistem. Ada beberapa diagram yang disediakan dalam UML (Sholiq, 2006), antara lain: a. Diagram use case (use case diagram) b. Diagram aktivitas (activity diagram) c. Diagram sekuensial (sequence diagram) d. Diagram kolaborasi (collaboration diagram) e. Diagram kelas (class diagram) f. Diagram statechart (statechart diagram) g. Diagram komponen (component diagram) Diagram deployment (deployement diagram). Metode Pengembangan Agile Model-Driven Development (AMDD) Menurut Ambler (2012) AMDD merupakan versi agile dari Model Driven Development(MDD). MDD adalah sebuah pendekatan dalam pengembangan perangkat lunak yang mana pembuatan model secara ekstensif (menyeluruh) dilakukan sebelum mulai menulis kode. Perbedaan dengan AMDD adalah pada AMDD pembuatan model tidak dilakukan secara ekstensif melainkan cukup membuat model yang dapat membuat pengembangan segera dijalankan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengembangan menggunakan Agile Model Driven Development yaitu: Envisioning, Iteration Modelling, Model Storming dan implementasi via Test Driven Development (TDD). Langkah-lankah akan dijelaskan, yaitu: 1. Envisioning Proses envisioning dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum dari sistem 4
5 yang akan dibuat. Yang nantinya di Envisioning ini berisi user stories dan use case aplikasi. 1. Iterasi Pemodelan Pada tahap ini pengembang agile harus menyusun estimasi jadwal dan pekerjaan yang akan dilakukan pada setiap iterasi. Untuk melakukan estimasi yang tepat maka pengembang harus memahami pekerjaan seperti apa untuk mengimplementasikannya, dan itulah tujuan pemodelan pada tahap ini. Pemodelan yang akan dibuat dapat dirancang berdasarkan informasi yang tersedia dari sketsa antar muka dan user stories yang telah dibuat. Berdasarkan informasi tersebut tim dapat melakukan estimasi dan menentukan prioritas fitur-fitur mana yang akan diselesaikan lebih dahulu. Seperti tahap agile yanglain pemodelan pada tahap ini tidak perlu terlalu detail karena akan lebih disempurnakan saat model storming atau Test Driven Development (TDD). 2. Model Storming Menurut Ambler (2012) model storming adalah Just In Time (JIT) modeling yang artinya pengembang mengindentifikasi masalah yang akan diselesaikan, jika dalam tim maka pengembang mengajak rekan yang dapat membantu, tim tersebut kemudian mengeksplorasi masalah dan kemudian kembali masing-masing melanjutkan pekerjaan seperti sebelumnya. Ambler (2012) menjelaskan bahwa model storming merupakan kegiatan yang mendadak dan berlangsung dalam hitungan menit, rata-rata lima sampai sepuluh menit. Pada sesi model storming terdapat uda tahap yaitu analisi Model Storming dan desain Model Storming. 3. Implementasi via Test Driven Development Spesifikasi yang telah dibuat pada iteration modeling dan model storming dikerjakan menggunakan pendekatan TDD. Menurut (Beck 2003; Astel 2003) dalam Ambler (2012) Test-Driven Development (TDD) adalah sebuah pendekatan evolusioner dalam pengembangan yang mengkombinasikan test-first development dimana anda menulis sebuah tes sebelum anda sepenuhnya menulis kode yang akan diperuntukkan untuk memenuhi tes dan refactoring tersebut. Menurut Fowler (1999) dalam Ambler (2012) refactoring adalah sebuah cara dalam melakukan restrukturisasi (perubahan) pada kode. Secara singkat Ambler (2012) mendeskripsikan TDD sebagai kombinasi dari refactoring dan Test-First Development (TFD). Langkah-langkah pada TFD adalah menambahkan sebuah tes secara cepat, dibuat cukup untuk membuat sebuah kode akan gagal. Langkah berikutnya adalah menjalankan tes untuk memastikan apakah kode gagal atau tidak. Jika gagal maka ubah (refactor) bagian kode tersebut hingga dapat lolos. Jika menambahkan fungsionalitas baru pada kode maka buat dulu tes dari fungsionalitas tersebut kemudian jalankan tes, refactor bagian kode hingga lolos tes. Lakukan berulang kali, ilustrasi dari alur tersebut ditunjukkan pada gambar
6 Gambar 2.14 Alur Pengembangan TDD Menurut Beck (2002) tujuan utama TDD adalah untuk menciptakan kode yang bersih dan bekerja. Beck (2002) mengemukakan sebuah istilah yang disebut red/green/refactor. Maksud dari istilah tersebut adalah: 1. Red Tulis tes kecil yang tidak dapat bekerja, atau bahkan mungkin tidak dapat di-compile. 2. Green Buatlah tes berhasil secepatnya, perbaiki semua kesalahan yang diperlukan selama proses tersebut. 3. Refactor Eliminasi semua duplikasi yang tercipta dalam proses membuat tes itu berhasil. Gambar 2.15 Alur red/green/refactor pada TDD Menurut Ambler (2012) keuntungan yang signifikan pada TDD adalah membantu pengembang mengambil beberapa langkah kecil saat menulis software. Karena hal tersebut terbukti lebih produktif daripada mencoba menulis kode langsung dalam jumlah yang banyak. Manfaat lain adalah kesalahan akan lebih mudah ditemukan dan diperbaiki. Analisis Sistem Pada bagian pendahuluan telah dijelaskan mengenai latar belakang pengembangan aplikasi ini, yaitu belum adanya pemetaan terhadap PKL tersentra dan terbina, yang bertujuan untuk memberikan informasi serta usulan tempat yang memungkinan untuk dibangun tempat PKL kepada pimpinan yang dilakukan secara manual. Sedangkan jumlah PKL tersentra dan terbina yang adaa di Surabaya sudah begitu banyak. Data yang ada di Dinas Koperasi hanya berbentuk teks sehingga sulit untuk melihat lokasi-lokasi dimana saja PKL Tersentra berada. Dan jika data tersebut hanya berbentuk teks maka sulit untuk 6
7 mengatur letak jika ingin membangun sentra PKL yang baru. Serta dinas koperasi juga belum memberikan informasi jenis makanan yang di jual di PKL tersentra kepada masyarakat umum, yang seharusnya jika di lakukan akan memberikan dampak positif bagi penjualan di PKL tersentra. Dinas Koperasi Pemkot Surabaya membutuhkan sebuah aplikasi pemetaan PKL. Pemetaan yang dimaksudkan sesuai dengan sistem informasi geografis, karena dengan menggunakan sistem informasi geografis dapat memberikan solusi pemetaan yang dibutuhkan oleh dinas koperasi yaitu pemetaan dengan menggunakan peta secara geografis. Dengan menggunakan media peta digital sehingga lokasi PKL dapat terlihat secara visual sesuai dengan data text maupun data lokasi lapangan. Dengan adanya aplikasi ini dapat memberikan informasi untuk analisa lokasi PKL untuk pengembangan lokasi. Aplikasi ini juga memiliki fitur pencarian makanan minum yang tersedia di PKL tersentra, fitur ini diperuntukan untuk masyarakat umum. Aplikasi ini menggunakan layer Latitude pada google map sebagai layer dasar pada peta. Aplikasi ini berbasis web karena kemudahannya yang bisa diakses dimanapun dan kapanpun selama masih terhubung ke internet. Perancangan Sistem Setelah mendapat gambaran umum sistem maka langkah selanjutnya dapat dilakukan perancangan. Penulis menggunakan pengembangan Agile Model Driven Development (AMDD), sehingga perancangan dan pemodelan sistem dilakukan secara bertahap tidak dikerjakan keselurujan diawal. Kemudian dilanjutkan dengan penulisan kode menggunakan TDD. Kedua hal tersebut (pemodelan dan coding) dilakukan secara terus menerus hingga aplikasi selesai dibuat. Tentungya iterasi yang dilakukan sesuai dengan requirements awal yang digambarkan pada saat envisioning. Langkah-langkah dalam pengembangan menggunakan AMDD adalah sebagai berikut: Envisioning Tabel 3.1 User Stories Administrator Id Story A01 Halaman admin hanya bisa di akses oleh admin. A02 Sebagai admin, saya harus login terlebih dahulu sebagai administrator. A03 Sebagai admin, saya bisa memasukan, mengedit, dan menghapus data PKL. Sebagai admin, saya bisa A04 memasukkan, mengedit, dan menghapus data pedagang. Sebagai admin, saya bisa A05 memasukkan, mengedit, dan menghapus data menu makanan. Sebagai admin, saya bisa A06 memasukkan, mengedit, dan menghapus data menu minuman. Sebagai admin, saya bisa A07 memasukkan, mengedit, dan menghapus user. A08 Sebagai admin, saya bisa mengakses peta PKL. A09 Sebagai admin, saya bisa melakukan view radius. A10 Sebagai admin, saya bisa melihat PKL berdasarkan omset nya. Id P01 P02 Tabel 3.2 User Stories Pimpinan Story Sebagai pimpinan, saya harus login sebagai pimpinan terlebih dahulu. Sebagai pimpinan, saya dapat melakukan view radius. Tabel 3.3 User Stories Petugas PKL Id Story PT01 Sebagai petugas PKL, saya harus 7
8 Id PT02 Story login sebagai petugas PKL terlebih dahulu Sebagai petugas PKL, saya bisa menambah, mengedit, dan menghapus data omset. ERD Tabel 3.4 User Stories Masyarakat Id Story Sebagai masyarakat, saya bisa melihat M01 peta PKL yang ada di Surabaya. Sebagai masyarakat, saya bisa mengetahui lokasi PKL dengan M02 mencari makanan atau minuman yang dijual. Use Case Aplikasi Pemetaan Pedagang Kaki Lima memasukan data master PKl melakukan View Peta PKL melakukan view radius maintenance data master PKL memasukan data master Pedagang masyarakat informasi peta PKL <<include>> google maps api memasukan data omset petugas PKL maintenance data omset Halaman Login Halaman login merupakan halaman yang digunakan untuk melakukan proses login agar dapat menggunakan sistem. Proses login digunakan untuk membedakan hak akses setiap pengguna. maintenance data master Pedagang informasi omset dalam peta memasukan data master Menu Makanan informasi Radius administrator maintenance data master Menu Makanan pimpinan memasukan data master Menu Minuman memasukan data master User melakukan view omset maintenance data master menu Minuman maintenance data master User Gambar 4.1 Halaman Login 8
9 Halaman Utama Halaman utama atau home merupakan halaman yang pertama kali dibuka setelah pengguna berhasil melakukan login. Gambar 4.4 Halaman Utama atau Halaman Home Halaman Form Master PKL Halaman form master PKL ini merupakan halaman untuk mengola data master PKL. Halaman ini hanya dapat diakses oleh admin. Gambar 4.12 Halaman Form Master Pedagang Halaman Form Master Menu Makanan Halaman form master menu makanan ini merupakan halaman untuk mengola data master menu makanan. Halaman ini hanya dapat diakses oleh admin. Gambar 4.7 Halaman Form Master PKL Halaman Form Master Pedagang Halaman form master pedagang ini merupakan halaman untuk mengola data master pedagang. Halaman ini hanya dapat diakses oleh admin. Gambar 4.16 Halaman Form Master Menu Makanan Halaman Form Master Menu Minuman Halaman form master menu minuman ini merupakan halaman untuk mengola data master menu minuman. Halaman ini hanya dapat diakses oleh admin. 9
10 Gambar 4.20 Halaman Form Master Menu Minuman Halaman Form Master User Halaman form master user ini merupakan halaman untuk mengola data master user. Halaman ini hanya dapat diakses oleh admin. Gambar 4.28 Halaman Form Master Omset Halaman Peta PKL Halaman ini merupakan halaman yang menampilkan peta PKL yang menggunakan Google Maps. Gambar 4.24 Halaman Form Master User Halaman Form Master Omset Halaman form master omset ini merupakan halaman untuk mengola data master omset. Halaman ini hanya dapat diakses oleh petugas PKL. Halaman Menampilkan Radius Peta PKL Pada halaman ini akan menampilkan peta PKL yang mengaktifkan menu radius. Dalam menu ini terlebih dahulu harus mengatur diameter radius atau juga mengikuti default. Setelah itu memilih posisi pada peta untuk menentukan titik tengah dari radius. Jika PKL tersentra atau terbina tercangkup dalam radius tersebut maka akan muncul di dalam radius, dan informasi jarak akan di tampilkan di Informasi pada samping kanan. 10
11 Halaman Menampilkan Omset Pada Peta PKL Pada halaman ini akan menampilkan peta PKL yang mengaktifkan menu omset. Dalam menu ini terlebih dahulu harus mengatur range omset dari PKL atau juga mengikuti default, untuk melihat PKL Tersentra saja maka setelah mengatur range maka mengklik Tampilkan PKL Tersentra. Setelah itu peta akan menampilkan PKL Tersentra dengan range omset yang telah diatur. Halaman Menampilkan Peta PKL Untuk Masyarakat Halaman ini merupakan halaman yang menampilkan peta PKL untuk masyarakat yang menggunakan Google Maps. Untuk halaman awal akan terlihat pada gambar KESIMPULAN Setelah melakukan pembuatan, uji coba, dan analisis pada Aplikasi Pemetaan Pedagang Kaki Lima di Surabaya maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Dengan memanfaatkan peta digital dari Google Maps, maka PKL tersentra dan terbina dapat ditampilkan. 2. Dengan memanfaatkan peta digital dari Google Maps, maka dapat menggunakan radius yang menghasilkan jarak dari titik tengah radius ke PKL yang masuk didalam radius. 3. Dengan memanfaatkan peta digitial dari Google Maps, maka dapat menampilkan PKL tersentra dan terbina didalam peta. Yang dimana bisa menampilkan letak PKL tersentra dan terbina dan mampu melakukan pencarian PKL berdasarkan menu makanan dan menu minuman. Saran Berikut ini diberikan beberapa saran untuk pengembangan sistem: 1. Sistem dapat di kembangkan tidak hanya untuk pemetaan PKL yang ada di Surabaya saja, melainkan dapat digunakan di Dinas yang terkait di wilayah Indonesia. 2. Aplikasi ini dapat menentukan posisi masyarakat selaku pengguna sehingga bisa melihat letak PKL yang terdekat. Aplikasi ini dapat di kembangkan menjadi aplikasi mobile. 11
12 DAFTAR PUSTAKA Ambler, Scott W Introduction to Test Driven Development (TDD). (Online), ( ml, diakses 04 Juni 2012). Dwi Prasetyo, Didik, 2003, Belajar Sendiri Administrasi Database Server MySQL, Gramedia, Jakarta. Efrain, Turban, Decision Support Systems and Intellegent System. New Jersey: Prentice Hall Inc. Hartono, Jogiyanto, Analisis dan Desain Sistem Informasi: pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Sholiq Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML. Yogyakarta: Graha Ilmu. Tulus, Haryono, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha Pedagang Kaki Lima : Studi Kasus Di Kodya Surakarta (tesis yang tidak dipublikasikan, Fakultas Pasca Sarjana, Universitas Gadjah Mada). Whitten, Jeffrey, L, etc, System Analysis and Design Methods, The Mc Graw-Hill Companies, Inc. Zaki, Ali, 2010, Keliling Dunia dengan Google Earth + Google Maps, Andi, Yogyakarta. Hazzan, Orit, Dubinsky, Yael. 2008, Agile Software Engineering. Springer Herlambang, Soendoro, dan Haryanto Tanuwijaya Sistem Informasi: konsep, teknologi, dan manajemen. Graha Ilmu. Yogyakarta. Jr, McLeod Raymond, Sistem Informasi Manajemen, Edisi Ketujuh, Penerbit PT. Prenhallindo, Jakarta. Kurniawan, Yahya, 2002, Aplikasi Web Database dengan PHP dan MySQL, Gramedia, Jakarta. McGee, T.G. dan Y.M. Yeung Hawkers in Southeast Asian Cities:Planning for The Bazaar Economy. Ottawa: International Development Research Centre. Paryono, P. (1994). Sistem Informasi Geografi, edisi ke 1. Andi Offset, Yogyakarta. Prahasta, Eddy. 2001, Konsep - Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis, INFORMATIKA, Bandung. 12
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dinas Koperasi dan UMKM merupakan salah satu lembaga atau instansi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dinas Koperasi dan UMKM merupakan salah satu lembaga atau instansi pemerintah yang berada di setiap daerah di wilayah Indonesia salah satunya adalah Surabaya.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem 2.1.1 Analisis Sistem Menurut Whitten (2004) analisis sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang memecahkan sebuah sistem menjadi komponen-komponen
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Pada bab ini dijelaskan mengenai prosedur yang berjalan dan yang diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR MODUL PROGRAM... i ii iii iv v vii x
Lebih terperinciSistem Informasi Geografis Perumahan Di Kota Manado Berbasis Web
E-journal Teknik Informatika, volume 6, No. 1 (2015), ISSN : 2301-8364 1 Sistem Informasi Geografis Perumahan Di Kota Manado Berbasis Web Jenry Jimmy Masudara 1), Yaulie D. Y. Rindengan 2), Xaverius B.
Lebih terperinciPEMETAAN MEREK DAN DESAIN INDUSTRI UMKM BERPOTENSI HKI DI KABUPATEN KUDUS BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MENGGUNAKAN GOOGLE MAP API
PEMETAAN MEREK DAN DESAIN INDUSTRI UMKM BERPOTENSI HKI DI KABUPATEN KUDUS BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MENGGUNAKAN GOOGLE MAP API Andy Prasetyo Utomo, Suciningtyas Universitas Muria Kudus andyutomo@gmail.com
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO
SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO Nirmala Hapsari Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta
Lebih terperinciL A P O R A N S K R I P S I SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN AMAL USAHA MUHAMMADIYAH DI KABUPATEN KUDUS BERBASIS WEB
L A P O R A N S K R I P S I SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN AMAL USAHA MUHAMMADIYAH DI KABUPATEN KUDUS BERBASIS WEB YULFITA FATMIYATI NIM. 201253086 DOSEN PEMBIMBING Arif Setiawan, S.Kom, M.Cs Putri
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat lunak dalam implementasi aplikasi yang dibuat sebagai berikut:
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi dari Aplikasi Pemetaan Pedagang Kaki Lima di Surabaya memerlukan perangkat lunak dan perangkat keras dengan spesifikasi tertentu agar
Lebih terperinciDAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iii iv v vii xi xiii BAB I PENDAHULUAN... I-1
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN PENANGGULANGAN BENCANA ALAM GARUT BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN PENANGGULANGAN BENCANA ALAM GARUT BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Rubi Setiawan 1, Dede Kurniadi 2, H. Bunyamin 3 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl.
Lebih terperinciDAFTAR ISI COVER... 1 COVER DALAM... 1 KATA MUTIARA... 1 HALAMAN PERSEMBAHAN... 1 PERNYATAAN ABSTRAK... v. KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI Halaman COVER... 1 COVER DALAM... 1 KATA MUTIARA... 1 HALAMAN PERSEMBAHAN... 1 PERNYATAAN... 1 ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiii BAB
Lebih terperinciRancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang)
Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang) Ahmad Fauzi Fakultas ilmu Komputer, Universitas Singaperbangsa Karawang ahmad.fauzi@staff.unsika.ac.id Abstrak Sekolah memiliki
Lebih terperinciSistem Informasi Geografis Sekolah Berbasis Android
Sistem Informasi Geografis Sekolah Berbasis Android Nurmala Dewi (lalak210291@yahoo.com), Muhammad Rachmadi (rachmadi@mdp.ac.id) Jurusan Sistem Informasi STMIK GI MDP Abstrak: Tujuan dari penulisan penelitian
Lebih terperinciSISTIM INFORMASI DIJITAL KEARSIPAN (STUDI KASUS : PADA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN PEMATUSAN KOTA SURABAYA)
SISTIM INFORMASI DIJITAL KEARSIPAN (STUDI KASUS : PADA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN PEMATUSAN KOTA SURABAYA) Oleh : Khoirul Maf ulin Pembimbing : Aryo Nugroho, ST, MT ABSTRAK Arsip merupakan salah
Lebih terperinciPEMBUATAN SISTEM PENJUALAN RUMAH SECARA KPR MENGGUNAKAN UML, PHP dan MySQL
PEMBUATAN SISTEM PENJUALAN RUMAH SECARA KPR MENGGUNAKAN UML, PHP dan MySQL Muhamad Hafiz (11104120) Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma Email : hafizh.mohammad@gmail.com
Lebih terperinciMembangun Sistem Informasi Departemen Gallery ArtAuctionFind yang Bergerak Dalam bidang Seni Budaya Berbasis Home Pages
Membangun Sistem Informasi Departemen Gallery ArtAuctionFind yang Bergerak Dalam bidang Seni Budaya Berbasis Home Pages Rudy Hartono Jurusan Sistem Informasi, Ilmu Komputer Universitas Gunadarma Jl. Margonda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi saat ini fungsinya sudah merambah ke
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi saat ini fungsinya sudah merambah ke berbagai bidang baik pendidikan, kesehatan, perbankan termasuk di dalamnya pada bidang pemerintahan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam pembuatan tugas akhir Sistem Informasi Administrasi Salon SN berbasis desktop ini dilakukan beberapa tinjauan sumber pustaka, dan berikut
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI FASILITAS KAMPUS UNDIKSHA MELALUI PENGEMBANGAN PETA INTERAKTIF BERBASIS WEB
SISTEM INFORMASI FASILITAS KAMPUS UNDIKSHA MELALUI PENGEMBANGAN PETA INTERAKTIF BERBASIS WEB Komang Setemen Jurusan Manajemen Informatika, Fakultas Teknik dan Kejuruan UNDIKSHA km_setemen@yahoo.com ABSTRACT
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Saat ini, sistem peminjaman dan pengembalian buku yang dilakukan di perpustakaan SMA Karya Pembangunan 2 Bangun masih menggunakan
Lebih terperinciPerancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International
Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International Sitti Nurbaya Ambo, S.Kom Universitas Gunadarma e-mail : baya_ambo@yahoo.com ABSTRAK Perusahaan membutuhkan adanya
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
64 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Pengertian Sistem Aplikasi Sistem yang akan dibangun merupakan sistem aplikasi mobile web yang bernama Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit. Aplikasi tersebut
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR SIMBOL... xix
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR TABEL... xviii DAFTAR SIMBOL... xix BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciPERANCANGAN WEBSITE DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA (STUDI KASUS DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN KEBUMEN)
PERANCANGAN WEBSITE DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA (STUDI KASUS DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN KEBUMEN) Ari Waluyo, El Vionna Laellyn Nurul Fatich Program Studi Manajemen Informatika,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis menentukan lokasi
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Google Map, Android, Kuliner.
ABSTRAK Teknologi sudah menjadi kebutuhan pelengkap di lingkungan masyarakat sekarang ini. Proses penelusuran informasi secara manual yang membutuhkan waktu yang lama untuk menemukan tempat atau lokasi
Lebih terperinciRancang Bangun Aplikasi Latihan Ujian Nasional pada Sekolah SMP Ambia
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Rancang Bangun Aplikasi Latihan Ujian Nasional pada Sekolah SMP Ambia Max Robert Cirus Aiba 1), Edson Yahuda Putra 2)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit,
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA KOTA BANDUNG
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA KOTA BANDUNG (STUDI KASUS PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA BANDUNG) Oleh : Ilham Mugni 10108846 Penguji 1 : Riani Lubis, S.T., M.T. Penguji 2 : S. Indriani
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Informasi Geografis Pendataan Paud Di Indonesia Berbasis Web
Rancang Bangun Informasi Geografis Pendataan Paud Di Indonesia Berbasis Web Mohamad Ilham Teknik Informatika dan Komputer Politeknik Negeri Jakarta Depok, Indonesia Ilham.372@gmail.com Abstrak -- Kemendikbud
Lebih terperinciTUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENGELOLAAN REKLAME DI SURABAYA BERBASIS WEB. Nurul Hilmy Rahmawati NRP:
TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENGELOLAAN REKLAME DI SURABAYA BERBASIS WEB Nurul Hilmy Rahmawati NRP: 1210100023 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Alur Metodologi Penelitian
3.1 Proses Alur Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Tabel 3.1 Alur Metodologi Penelitian Tahap Pengerjaan Tugas Akhir Input Proses Output Studi Literatur -Teori mengenai web GIS -Teori perancangan
Lebih terperinciOleh : Dosen Pembimbing : Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc Hadziq Fabroyir, S.Kom
Sistem Informasi Geografis untuk Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia Oleh : I G.L.A. Oka Cahyadi P. 5106100061 Dosen Pembimbing : Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc. 132 309 747 Hadziq Fabroyir, S.Kom 051
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III. 1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem informasi geografis letak lokasi baliho di Kota Medan, yakni menganalisis
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Internasional di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan, desain sistem,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x Latar Belakang Masalah...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan... 2
Lebih terperinciSistem Informasi Aplikasi Penilaian Sidang Skripsi Berbasis Web di STMIK Bina Sarana Global
Sistem Informasi Aplikasi Penilaian Sidang Skripsi Berbasis Web di STMIK Bina Sarana Global Arni Retno Mariana 1, Agus Budiman 2, Nina Septiana 3 1,2 Dosen STMIK Bina Sarana Global, 3 Mahasiswa STMIK Bina
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Taman Kanak kanak Di Daerah Medan Marelan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain
Lebih terperinciSKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN KOS BERDASARKAN PERGURUAN TINGGI DI KABUPATEN KUDUS. Oleh: AGUS ULINNUHA
SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN KOS BERDASARKAN PERGURUAN TINGGI DI KABUPATEN KUDUS Oleh: AGUS ULINNUHA 2011-51-184 SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MEMPEROLEH GELAR SARJANA
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Analisis Metode analisis yang akan digunakan adalah metode aliran data, metode ini memmiliki konsep yaitu bagaimana data mengalir sesuai dengan struktur model
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Aplikasi Penjualan Alat-Alat Pada Toko Eiger Berbasis Mobile Dan Client-Server yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan
Lebih terperinciBAB VI : PENUTUP 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv RINGKASAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR...
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber daya manusia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) merupakan Lembaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) merupakan Lembaga Pemerintah Non Kementerian Republik Indonesia yang dikoordinasikan oleh Kementerian Negara Riset
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENUNJANG OLAHRAGA DI SURABAYA Alwy Husein, ; Arif Basofi, S.Kom, M.T, OCA, ;
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENUNJANG OLAHRAGA DI SURABAYA Alwy Husein, 7408030053; Arif Basofi, S.Kom, M.T, OCA, 197609212003121002 ; Reesa Akbar, S.T, ECNA, 197507292001121001 Abstrak - Olahraga adalah
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN POTENSI SMA/SMK BERBASIS WEB (Studi Kasus : Kabupaten Kebumen)
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN POTENSI SMA/SMK BERBASIS WEB (Studi Kasus : Kabupaten Kebumen) 1 Erna Kharistiani, 2 Eko Aribowo (0006027001) 1,2 Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad
Lebih terperinciDAFTAR ISI. PRAKATA... iv. ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN... vi. ABSTRACT... vii. INTISARI... viii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI PRAKATA... iv ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN... vi ABSTRACT... vii INTISARI... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PEMETAAN LOKASI LAYANAN KESEHATAN KAUPATEN KUDUS
LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI PEMETAAN LOKASI LAYANAN KESEHATAN KAUPATEN KUDUS HERY SETYAWAN NIM. 201253010 DOSEN PEMBIMBING Arif Setiawan, S.Kom, M.Cs Muhammad Arifin, S.Kom, M.Kom PROGRAM STUDI SISTEM
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang Berjalan Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis lokasi pemasaran produk
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan I - 1 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BAB I Pendahuluan I.1. Latar Belakang Masalah Sistem informasi geografis ( SIG ), hingga saat ini, merupakan sistem yang sangat menarik. Sistem ini cenderung selalu dibuat untuk interaktif ini dapat mengintegrasikan
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI E-COMMERCE PADA RUMAH SONGKET PUSAKO MINANG PANDAI SIKEK
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI E-COMMERCE PADA RUMAH SONGKET PUSAKO MINANG PANDAI SIKEK Mardison, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Putra Indonesia YPTK Padang e-mail : md_slk18@yahoo.com Abstrak Website
Lebih terperinciSKRIPSI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCARIAN DAN PEMESANAN RUMAH KOS BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY STUDI KASUS KECAMATAN BEKASI SELATAN KOTA BEKASI
SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCARIAN DAN PEMESANAN RUMAH KOS BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY STUDI KASUS KECAMATAN BEKASI SELATAN KOTA BEKASI Disusun Oleh : Nama : RAHMAT HIDAYAT NPM : 201210227022
Lebih terperinciAPLIKASI PANDUAN WISATA KOTA PALEMBANG BERBASIS WEB MOBILE
APLIKASI PANDUAN WISATA KOTA PALEMBANG BERBASIS WEB MOBILE Skripsi Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Sarjana Terapan (D IV) di Program Studi Manajemen Informatika Politeknik Negeri
Lebih terperinciPEMETAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
PEMETAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Bagus Satria Aditama 1, Slamet Sudaryanto N. 2 Jurusan Tehnik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jl.
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN ABSTRACT
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR SIMBOL... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar
Lebih terperinciTELEMATIKA, Vol. 06, No. 02, JANUARI, 2010, Pp ISSN X SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB LOKASI BAHAN GALIAN KABUPATEN PONOROGO
TELEMATIKA, Vol. 06, No. 02, JANUARI, 2010, Pp. 21 30 ISSN 1829-667X SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB LOKASI BAHAN GALIAN KABUPATEN PONOROGO Budi Santosa, Nur Heri Cahyana, Dita Ratna Kristanti
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM III.1. Analisa Masalah Kemudahan untuk mendapatkan informasi rumah susun merupakan salah satu tuntutan di Kota Medan, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan tempat
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sebelum sistem ini dibuat, beberapa pengujung ke Kabupaten Labuhan Batu baik pengujung dalam negeri maupun pengujung luar negeri
Lebih terperinciBAB I PERSYARATAN PRODUK
BAB I PERSYARATAN PRODUK I.1 Pendahuluan Sesuai dengan perkembangan teknologi yang sudah dapat dicapai hingga pada saat ini, khususnya di bidang komputer grafik, web application, dan teknologi informasi,
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN MADRASAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN MADRASAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Ahmad Hasanuddin, Ilyas Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitasi Islam Indragiri (UNISI) Jl.
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENERIMAAN KARYAWAN BERBASIS WEB PADA BRT TRANS SEMARANG
SISTEM INFORMASI PENERIMAAN KARYAWAN BERBASIS WEB PADA BRT TRANS SEMARANG Putri Hapsari 1, Purwatiningtyas 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank Semarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. formal di mana saja. Sekolah dasar ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sekolah dasar (disingkat SD) adalah jenjang paling dasar pada pendidikan formal di mana saja. Sekolah dasar ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1 sampai
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PEMETAAN OBYEK WISATA KABUPATEN JEPARA
LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI PEMETAAN OBYEK WISATA KABUPATEN JEPARA Irfan Abid Fi izuddin 2012-53-111 DOSEN PEMBIMBING Andy Prasetyo Utomo,S.Kom,M.T Muhammad Arifin, M.Kom PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada Ilmu Komputer, Sistem Informasi merupakan hal yang sangat mendasar keterkaitannya dengan sistem secara global. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah salah satu
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI SEKOLAH BERBASIS WEB PADA WEB SEKOLAH MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 WAY LIMA
SISTEM INFORMASI SEKOLAH BERBASIS WEB PADA WEB SEKOLAH MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 WAY LIMA Aan Setiawan Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu Lampung.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa Barat yang sedang
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan dilakukan untuk mengetahui bagaimana alur atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi kantor telkom di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang Berjalan Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis daerah tertib lalu
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MONITORING KKN POSDAYA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN BERBASIS GOOGLE MAPS API
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MONITORING KKN POSDAYA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN BERBASIS GOOGLE MAPS API 1 Danang Adi Sumarto, 2 Tedy Setiadi (0407016801) 1,2 Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad
Lebih terperinciFakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo 76
RANCANG BANGUN SITUS UKM CENTER SEBAGAI MEDIA BISNIS ONLINE (STUDI KASUS PADA UKM KECAMATAN WARA SELATAN KOTA PALOPO) Nirsal Universitas Cokroaminoto Palopo Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk merancang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) a) Personal Computer (PC)/Laptop 32/64 bit architecture
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi mengenai geografis semakin dibutuhkan oleh banyak pihak misalnya informasi jarak antar daerah, lokasi, fasilitas, sumberdaya alam yang dicari, dan banyak
Lebih terperinciAPLIKASI INFORMASI GEOGRAFIS PENYEBARAN DAN PENCARIAN LOKASI KLINIK BPJS DI JAKARTA BERBASIS WEB (STUDI KASUS KANTOR PUSAT BPJS KESEHATAN)
APLIKASI INFORMASI GEOGRAFIS PENYEBARAN DAN PENCARIAN LOKASI KLINIK BPJS DI JAKARTA BERBASIS WEB (STUDI KASUS KANTOR PUSAT BPJS KESEHATAN) ARIP HAMDANI 41813010007 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis mendapati beberapa kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan suatu faktor penunjang perkembangan zaman. Dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi maka segala sesuatu dapat dilakukan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH BERBASIS VISUAL BASIC DI SMK MUHAMMADIYAH 2 MOYUDAN
Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Berbasis Visual Basic di SMK Muhammadiyah 2 Moyudan (Ahi Sholihin Saragih) 1 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH BERBASIS VISUAL BASIC DI SMK MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Analisis Pemakai Dari hasil penelitian yang dilakukan di Provinsi Maluku dan hasil observasi diperoleh data-data yang dibutuhkan untuk membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN... I-1
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Tasikmalaya merupakan kota di Provinsi Jawa Barat yang terletak di jalur utama selatan Pulau Jawa. Kota ini memiliki banyak potensi daerah dan sumber daya
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) FASILITAS UMUM KOTA MOJOKERTO BERBASIS WEB
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) FASILITAS UMUM KOTA MOJOKERTO BERBASIS WEB Arifin 1, Arna Fariza, S.Kom, M.Kom 2, Ahmad Syauqi Ahsan, S.Kom 2 1 Mahasiswa, 2 Dosen Pembimbing Jurusan Teknik Informatika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini kebutuhan untuk memperoleh informasi secara cepat dan mudah telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat dunia, tidak terkecuali bagi masyarakat Indonesia.
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), masih bersifat manual, yaitu
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Travel merupakan suatu agen yang melayani persoalan tiketing seperti pesawat terbang, kapal laut dan juga kereta api. Travel ini sudah
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis lokasi cabang komoditas
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
46 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan Batalion Barbershop adalah salah satu usaha jasa perawatan rambut yang berada di Jakarta Selatan. Batalion Barbershop merupakan usaha yang
Lebih terperinciLAPORAN SKRIPSI PEMBANGUNAN SISTEM APLIKASI LAYANAN BERBASIS LOKASI PENCARIAN ATM DI KUDUS DENGAN PLATFORM ANDROID
LAPORAN SKRIPSI PEMBANGUNAN SISTEM APLIKASI LAYANAN BERBASIS LOKASI PENCARIAN ATM DI KUDUS DENGAN PLATFORM ANDROID Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk Menyelesaikan program studi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Pasar di Kota Medan, masih bersifat manual, yaitu untuk pencarian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Didalam analisis ini akan menjelaskan apa saja proses yang terjadi di SMP Negeri 2 Wanayasa dan mendeskripsikan persoalan yang
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PEMBERITAHUAN KEGIATAN ACARA DESA BERBASIS SMS GATEWAY DI KECAMATAN MEJOBO KUDUS
LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI PEMBERITAHUAN KEGIATAN ACARA DESA BERBASIS SMS GATEWAY DI KECAMATAN MEJOBO KUDUS HILMY MACHFUDI 201051137 DOSEN PEMBIMBING Rina Fiati, ST, M.Cs Ratih Nindyasari, S.Kom
Lebih terperinciNilai Informasi Konsep Sistem Informasi Sistem Informasi Geografis Pengertian Geografi
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv RINGKASAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR...
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM Deskripsi Sistem Analisis Sistem Analisis Kebutuhan Fungsional
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... x INTISARI... xi ABSTRACT... xii BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciSKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PARIWISATA BERBASIS ANDROID STUDI KASUS PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BOGOR
SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PARIWISATA BERBASIS ANDROID STUDI KASUS PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BOGOR Disusun Oleh: Nama : Nurawan NPM : 2012.10.225.019 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
Lebih terperinciSKRIPSI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS HUNIAN SEWA BERBASIS WEB DI KELURAHAN KALIABANG TENGAH
SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS HUNIAN SEWA BERBASIS WEB DI KELURAHAN KALIABANG TENGAH Disusun oleh: Nama : Muhammad Ridwan NPM : 2012.10.225.221 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan suatu faktor penunjang perkembangan zaman. Dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi maka segala sesuatu dapat dilakukan
Lebih terperinciClass Diagram Activity Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) MySQL CodeIgniter
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah...
Lebih terperinciSistem Informasi Geografis Pelayanan Umum Berbasis Mobile Phone (Studi Kasus : Kota Pati) SKRIPSI
Sistem Informasi Geografis Pelayanan Umum Berbasis Mobile Phone (Studi Kasus : Kota Pati) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer Oleh : Aditiya Vichy
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan daerah tujuan wisatawan domestik dan internasional yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pulau Bintan yang terdiri dari dua daerah administratif yaitu Pemerintah Kabupaten Bintan dan Pemerintah Kota Tanjungpinang merupakan daerah tujuan wisatawan
Lebih terperinciPEMETAAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (IKM) MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) BERBASIS WEB DI KABUPATEN KUDUS
LAPORAN SKRIPSI PEMETAAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (IKM) MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) BERBASIS WEB DI KABUPATEN KUDUS Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan
Lebih terperinci