BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI DAN MASYARAKAT DESA PEGAJAHAN Sejarah Singkat Kabupaten Serdang Bedagai dan Desa Pegajahan
|
|
- Hamdani Lie
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI DAN MASYARAKAT DESA PEGAJAHAN 2.1. Sejarah Singkat Kabupaten Serdang Bedagai dan Desa Pegajahan Hari jadi kabupaten yang beribukota Sei Rampah ini adalah kabupaten yang dimekarkan dari Kabupaten Deli Serdang sesuai dengan UU RI Nomor 36 Tahun 2003 pada tanggal 18 Desember 2003, semasa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri dan Bupatinya adalah Ir. HT Erry Nuradi MBA, Wakil Bupati adalah Ir. Soekarmin serta sekretaris Kepala Daerah adalah Ir. H. Djalil Azwar,M.Si. Ketiga pimpinan ini dikenal sangat kompak, sehingga menjadikan Serdang Bedagai menjadi Kabupaten Pemekaran Terbaik di Indonesia, dan Kabupaten terbaik di Sumatera Utara. Proses lahirnya undang-undang tentang pembentukan Sergai sebagai kabupaten pemekaran merujuk pada usulan yang disampaikan melalui Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 18/K/2002 tanggal 21 Agustus 2002 tentang Persetujuan Pemekaran Kabupaten Deli Serdang, kemudian Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Deli Serdang Nomor 26/K/DPRD/2003 tanggal 10 Maret 2003 tentang Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Deli Serdang atas usul rencana pemekaran Kabupaten Deli Serdang menjadi 2 (dua) Kabupaten yaitu Kabupaten Deli Serdang sebagai kabupaten induk, dan Kabupaten Serdang Bedagai. Potensi sumber daya alam yang paling menonjol di Kabupaten Serdang Bedagai diantaranya sektor pertanian, perkebunan, perikanan, serta sektor pariwisata. Salah satu kecamatan Kabupaten Serdang Bedagai yaitu Kecamatan
2 Pegajahan juga telah menjadi sorotan masyarakat dan dianggap menjadi salah satu dari sektor pariwisata dikarenakan salah satu desanya ada sesuatu yang dianggap menjadi keunikan bagi kecamatan tersebut. Keunikan tersebut dikarenakan adanya suatu pura yang dimiliki oleh umat Hindu Bali di Kecamatan tersebut, lebih tepatnya terletak di Desa Pegajahan dusun Harapan II. Desa inilah yang menjadi lokasi dalam penelitian ini Desa Pegajahan sebagai sentra kerajinan rumahan makanan atau lebih dikenal dengan home industry, tidak kalah pentingnya di sekitar beberapa daerah di Kabupaten Sumatera Utara, khususnya bagi penduduk kota Medan. Desa Pegajahan yang terletak jauh dari pusat kota memiliki udara yang segar dan masih banyak ditumbuhi oleh banyak pepohonan, kebun-kebun sawit dan coklat membuat suasana pagi terasa lebih nyaman, jauh dari kebisingan kota serta polusi udara yang telah menjadi menu harian penduduk kota, kini selalu didatangi oleh kalangan masyarakat pedagang jajanan makanan ringan dari berbagai penjuru yang ada di Sumatera Utara, karena selain ingin mengakses langsung berbagai jenis bahan makanan ringan setengah jadi dari ubi, belakangan sebahagian masyarakat juga datang untuk melihat langsung proses dan aktivitas pembuatan makanan ringan dan sebahagian lagi masyarakat yang datang untuk berwisata. Alam yang masih asri bukanlah salah satu penarik datangnya masyarakat luar ke Desa Pegajahan. Masyarakat pengunjung juga biasanya akan mendatangi lingkungan Kampung Bali di Pegajahan. Kampung Bali merupakan kampung yang berpenghuni orang-orang yang berasal dari Bali, yang menurut ceritanya warga Bali yang tinggal di Pegajahan bermula dari buruh kontrak yang didatangkan langsung dari Pulau Bali oleh perusahaan perkebunan PTPN IV
3 Adolina sekitar tahun 1963 dan mereka adalah korban peletusan Gunung Agung yang terjadi pada tahun Sebelum datangnya etnik Bali ke Desa Pegajahan, desa ini adalah desa yang pertama kalinya dibuka oleh masyarakat Simalungun yang ber-marga (kelompok kekerabatan yang eksogami dan unilier baik secara matrilineal maupun patrilineal) Saragih, Purba dan Sinaga 14. Nama Pegajahan merupakan penamaan konstektual yang berasal dari bahasa Simalungun yaitu Pargajahan, yang artinya tempat gajah. Dimana mereka pertama kali menemukan beberapa ekor gajah liar di desa ini, itulah yang melatarbelakangi mereka (etnik Simalungun) menamakan desa tersebut sebagai Desa Pargajahan. Seiring waktu berjalan nama Pargajahan mengalami perubahan penyebutan menjadi Pergajahan hingga tahun Nama desa ini berubah kembali penyebutannya menjadi Pegajahan dikarenakan semakin banyaknya etnik pendatang (di luar etnik Simalungun) yang menyebutkan Desa Pergajahan dengan berbagai macam bahasa dan penyebutannya yang akhirnya nama desa tersebut dikenal dengan Desa Pegajahan Batas Wilayah dan Aksebilitas Desa Berdasarkan administrasi pemerintahan, Desa Pegajahan merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara, terbagi atas 6 (enam) dusun yaitu : Dusun Perjuangan, Dusun Harapan I, Dusun Harapan II, Dusun Sari Asih, Dusun Karang Asih dan 14 Proses perpindahan ini berlatarbelakang dari konflik sesama etnik Simalungun di Raya (salah satu desa di Simalungun) pada tahun 1700-an. Konflik tersebut adalah konflik antar desa yang menyebabkan sebagian penduduk Desa Raya lari dan mencari tempat yang aman dari serangan desa lawannya yang akhirnya mereka sampai di Desa Pegajahan dan menetap di desa tersebut.
4 Dusun Pelita. Adapun batas wilayah Desa Pegajahan yang dijabarkan di bawah ini : Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Lestari Dadi - Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Sukasari - Sebelah Timur berbatasan dengan Perkebnan PTPN II - Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Bingkai Gambar 2.1 : Peta geografi desa Pegajahan Adapun orbitasi waktu dan jarak tempuh desa ini yang dapat dilihat dari penjelasan di bawah ini : Jarak dari desa ke kecamatan dapat menempuh jarak sekitar 2 (dua) kilometer dan menghabiskan waktu hanya 5 (lima) menit saja - Jarak dari desa ke kabupaten menempuh jarak sekitar 30 (tiga puluh) kilometer dan menghabiskan waktu 1,5 (satu setengah) jam
5 - Jarak dari desa ke provinsi menempuh jarak 60 (enam puluh) kilometer dan menghabiskan waktu selama 2-3 jam Untuk mencapai Desa Pegajahan hanya dapat menggunakan satu jalur perhubungan yaitu perhubungan darat. Namun, tidak ada angkutan umum yang trayeknya melewati Desa pegajahan. Penduduk Desa Pegajahan hanya menggunakan kendaraan pribadi atau memakai jasa angkutan lain seperti ojek dan becak motor (bettor) untuk berpergian dari luar dan keluar desa. Kondisi jalan yang sangat rusak dan berlobanglobang sangat mengganggu perjalanan, sehingga menyulitkan kendaraan melewatinya. Jika ingin lebih sedikit nyaman, maka dapat menyewa bettor dengan ongkos Rp ,- dari pertigaan jalan lintas Sumatera Utara menuju Desa Pegajahan ataupun Taxi dengan tarif sesuai agrometer taxi tersebut. Dilihat dari peta Kecamatan Pegajahan, Desa Pegajahan termasuk salah satu daerah yang strategis yang merupakan daerah perkembangan kecamatan. Hal tersebut dikarenakan besarnya semangat kerjasama masyarakat Desa Pegajahan untuk mengembangkan desanya, keperdulian masyarakat untuk membangun desanya dengan ikut bergotong-royong membangun fasilitas-fasilitas yang diperlukan seperti sekolah, rumah ibadah, jembatan, jalan, dan sebagainya. Pembangunan jembatan antar dusun di Desa Pegajahan juga dilakukan karena kekompakan mereka, sehingga ketika mereka ingin berkunjung ke dusundusun yang lainnya mereka tidak perlu lagi jauh-jauh keliling dusun yang lain, dan mereka juga tidak perlu membayar jasa angkutan karena jarak yang ditempuh antar dusun sudah tidak terlalu jauh lagi bahkan bisa ditempuh dengan berjalan kaki saja.
6 Gambar 2.2 : Pembuatan Titi / Jembatan Dsn. Perjuangan menuju Dsn. Karangsari Desa Gambar 2.3 : Perbaikan Titi / Jembatan
7 Masyarakat memanfaatkan dengan baik lahan-lahan kosong yang mereka gunakan untuk membangun sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh semua masyarakat Desa Pegajahan, dari dusun yang pertama sampai dusun yang terakhir. Untuk lebih jelasnya akan dijabarkan berikut ini (sumber profil desa buku I) : pemanfaatan lahan kosong sebanyak 2 (dua) hektar untuk pembangunan sekolah yang berjumlah 2 unit untuk sekolah SD (Sekolah Dasar) dan SLTP (Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama), 5 (lima) hektar untuk jalan, 15 (lima belas) hektar untuk ladang atau tegalan, 2 (dua) hektar untuk padang ilalang, untuk mesjid yang berjumlah 1 (satu) unit, pura yang berjumlah 1 (satu) unit, gereja yang berjumlah 1 (satu) unit, kantor kepala desa berjumlah 1 (satu) unit dan puskesmas berjumlah 1 (satu) unit Pola Pemukiman Desa Pegajahan merupakan desa yang paling akhir di jumpai dari Kecamatan Pegajahan apabila jalan masuknya melalui jalan lintas Sumatera dan pusat kota Perbaungan, desa pertama yang di lewati adalah Desa Melati dan berakhir di Desa Pegajahan, dimana awal masuk dari arah Utara yang berbatasan dengan Desa Lestari Dadi ke desa pegajahan tersebut, disepanjang jalan akan dijumpai pohon-pohon kelapa sawit serta lahan-lahan kosong yang masih banyak yang tidak dipergunakan masyarakat setempat. Perjalanan selanjutnya yang pertama dijumpai adalah Dusun Karang Asih, jika belok kanan memasuki Dusun Harapan I, jika belok kiri akan memasuki Dusun Sri Asih, dan jika mengikuti jalan lurus akan memasuki Dusun Pelita dan seterusnya sampai di ujung jalan
8 desa dijumpai Dusun Harapan II dimana pertama kalinya akan terlihat sebuah pura Bali. Rumah-rumah yang dijumpai di desa tersebut banyak terbuat dari batu bata dan semen serta beratapkan seng, namun ada juga rumah dengan lantai semen, dinding setengah batu dan setengah papan serta beratapkan daun rumbia. Pada umumnya dan kebanyakan rumah penduduk di Dusun Harapan II ini dicat berwarna putih sehingga terlihat lebih bersih dan terang serta beratap seng yang sudah terlihat berwarna kecoklatan. Hampir semua rumah penduduk memiliki pekarangan (halaman) yang luas dan biasanya dijadikan sebagai tempat menjemur hasil tani seperti padi dan lainnya. Selain itu, sebahagian rumah penduduk memiliki kandang sapi, ayam dan bebek. Pemilik kandang sapi di Pegajahan adalah etnik Bali, dikarenakan hewan sapi merupakan hewan yang penting atau berharga dalam kepercayaan mereka 15, namun etnik Bali juga memelihara ayam atau bebek seperti masyarakat Desa Pegajahan kebanyakan, kedua hewan ini dipelihara selain untuk dikonsumsi sendiri juga memiliki fungsi lain dalam setiap sesajen dalam upacara-uapacara adat Bali Kependudukan Secara umum penduduk Desa Pegajahan adalah mayoritas etnik Simalungun dikarenakan suku ini adalah suku asli yang pertama-tama mendiami Desa Pegajahan. Saat ini, selain etnik Simalungun sudah ada etnik lain yang menetap seperti etnik Jawa, Bali, Toba dan beberapa etnik lainnya. Untuk 15 Menurut kepercayaan orang Hindu sapi merupakan hewan yang dianggap suci, karena dari susu sapi mereka diberikan kehidupan, sapi juga hewan yang dapat membantu pekerjaan manusia dalam bertani dan berladang, maka dari itu sapi bagi masyarakat Hindu sudah dianggap sebgai Dewa.
9 masyarakat yang beretnik Bali, masuk ke Desa Pegajahan karena pada awalnya mereka adalah buruh tani yang bekerja di PTPN II, jadi setelah pensiun mereka keluar dari mess PTPN dan pindah ke Pegajahan dimana penduduk Desa Pegajahan juga adalah para petani yang mengerjakan lahan kosong milik perusahaan yang terdapat di desa tersebut. Dengan demikian, di desa tersebut etnik Bali kembali bekerja menjadi buruh tani. Mengenai jumlah penduduk Desa Pegajahan yang mempunyai luas sekitar Km 2 yang didapat dari data desa pada bulan April 2006 dengan keseluruhan penduduk jiwa dan terdiri dari 780 kepala keluarga (KK). Dari jumlah tersebut dapat dirincikan lagi yaitu, Etnik Simalungun mayoritas terdiri dari 46.85%, Etnik Jawa 41.1%, Etnik Karo 2.3%, Etnik Toba 7.09% dan etnik lainnya sekitar 2.66%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel jumlah penduduk Desa Pegajahan yang diuraikan berdasarkan umur dan jenis kelamin, serta dapat disimpulkan bahwa rata-rata penduduk Desa Pegajahan ini berada pada usia sekolah, baik tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), maupun tingkat Akademi atau Perguruan Tinggi.
10 Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Desa Pegajahan Berdasarkan Golongan Usia dan Jenis Kelamin No Golongan Umur Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki Perempuan Bulan Bulan - 4 Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Lebih dari 76 Tahun JUMLAH Sumber : Profil Desa Pegajahan (Buku I) Tahun 2009 Pada umumnya mata pencaharian pada penduduk Desa Pegajahan ini adalah bertani, namun banyak juga pekerjaan sampingan yang mereka lakukan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka. Untuk anak-anak remaja yang tidak melanjutkan sekolahnya, mereka lebih memilih mencari pekerjaan di kotakota besar seperti Medan, Tebing Tinggi dan Pematang Siantar, hal dikarenakan mereka tidak berminat bekerja di sektor pertanian, dan juga dikarenakan minimnya lowongan pekerjaan di Desa Pegajahan. Untuk lebih jelasnya keterangan mengenai jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian, akan dijelaskan pada tabel di bawah :
11 Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Desa Pegajahan Berdasarkan Mata Pencaharian No Status Jumlah (Orang) Pemilik Tanah Sawah atau Tegalan 10 2 Buruh Tani 20 3 Pegawai kelurahan 4 4 Guru 50 5 PNS/ ABRI 40 6 Bidan 4 7 Mantri Kesehatan/ Perawat 1 8 Dokter 2 9 PNS lainnya Pensiunan ABRI/ SIPIL Pegawai Swasta Pegawai BUMN 5 13 Pensiunan Swasta Usaha lainnya 170 JUMLAH 359 Sumber : Profil Desa Pegajahan (Buku I) Tahun 2009 Dari semua pekerjaan yang telah dijabarkan di atas, usaha home industry tidak dimasukkan karena usaha itu tidak setiap harinya mereka lakukan, hanya pada saat-saat tertentu saja. Misalnya pada hari-hari besar seperti lebaran, tahun baru dan sebagainya, dimana mereka akan menyetor hasil usahanya ke daerahdaerah yang bisa menjual dan salah satunya adalah Pasar Bengkel. Sementara itu, jumlah penduduk berdasarkan kepala keluarga dapat dilihat pada tabel di bawah ini yang menjelaskan bahwa di Dusun Perjuangan terdapat 194 Kepala Keluarga (KK), di Dusun Harapan I sebanyak 92 KK, di Dusun Harapan II sebanyak 108 KK, di Dusun Sri Asih sebanyak 61 KK, di Dusun Karang Asih sebanyak 287 KK, dan yang terakhir di Dusun Pelita sebanyak 205 KK.
12 Tabel 2.3 Berdasarkan Kepala Keluarga No Dusun KK L P Anggota Keluarga Perjuangan I Haapan I Harapan II Sri Asih Karang Asih Pelita Sumber : Profil Desa Pegajahan (Buku I) Tahun 2009 Pendidikan merupakan salah satu faktor penting bagi manusia. Sehingga setiap orang atau keluarga selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan pendidikannya. Di Desa Pegajahan sudah terdapat 3 (tiga) unit sekolah yang terdiri dari 2 (dua) unit bangunan Sekolah Dasar (SD), 1 (satu) unit bangunan untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan untuk Sekolah Menengah Atas masih sedang dalam perencanaan, jadi jika ingin melanjutkan ke SMA mereka harus pergi ke luar daerahnya untuk bersekolah. Untuk Taman Kanakkanak (TK) memang sudah berjalan, namun prosesnya dilakukan di Kantor Kepala Desa Pegajahan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah : Tabel 2.4 Prasarana Pendidikan Formal No Prasarana Keterangan Jumlah Kondisi Ada/Tidak (Unit) Baik/Rusak 1 TK Tidak SD Ada 2 Baik 3 SLTP (Mts) Ada 1 Baik 4 SLTA Tidak Universitas/Akademi Tidak - - Sumber : Profil Desa Pegajahan (Buku I) Tahun 2009 Adanya prasarana yang lumayan memadai, maka diharapkan dapat menghasilkan bibit masa depan yang baik dalam pembangunan Desa Pegajahan
13 ini. Di Desa Pegajahan ini, perempuan yang lebih tinggi kemauannya untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 2.5 Tingkat Pendidikan Penduduk No Uraian Tamat Pendidikan Umum Laki-laki Perempuan Jumlah 1 SD/Sederajat SLTP/Sederajat SLTA/Sederajat Akademi Universitas Jumlah seluruhnya Sumber : Profil Desa Pegajahan (Buku I) Tahun 2009 Dari tabel-tabel pendidikan di atas, dapat digambarkan bahwa penduduk desa ini sangat memperhatikan sektor pendidikan dengan adanya bangunanbangunan sekolah baik SD/sederajat maupun SLTA/sederajat dapat menjadi cerminan bagi penduduk Desa Pegajahan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Untuk universitas atau akademi mereka dapat melanjutkannya di luar Desa Pegajahan menuju kota Medan atau kota-kota lain di Sumatera Utara atau di luar Sumatera Sistem Sosial Masyarakat Desa Pegajahan Secara umum, penduduk dapat dikatakan sebagai kelompok orang yang menempati areal tertentu yang sifatnya menetap ataupun hanya bersifat sementara. Mengetahui keadaan penduduk suatu wilayah memberikan keterangan yang lebih luas lagi tentang keadaan di sekitarnya. Tabel di bawah ini akan memberikan penjelasan keadaan penduduk yang menempati Desa Pegajahan.
14 Penduduk Desa Pegajahan ini hampir setengahnya beragama Kristen Protestan, Islam menduduki tempat kedua dan aliran kepercayaan lain menduduki tempat ketiga dan sisanya agama Budha dan Hindu. Di sini dapat dilihat bahwasannya pemeluk agama yang mayoritas dapat bertoleransi dengan pemeluk agama yang minoritas sehingga tidak terjadi konflik antar agama di desa ini. Tabel 2.6 Aliran Agama/Kepercayaan No Agama Jumlah 1 Islam Kristen (Protestan) Kristen (Katolik) Hindu 19 5 Budha - 6 Aliran Kepercayaan - Jumlah 3661 Sumber : Profil Desa (Buku I) Penduduk Desa Pegajahan umumnya dikategorikan etnik Batak dengan sub-etnik yang beragam, antara lain: Toba, Simalungun, Jawa, dan Bali. Sistem kekerabatan penduduk Desa Pegajahan mengikuti garis keturunan laki-laki atau patrilineal. Dalam berkomunikasi, biasanya mayarakat Desa Pegajahan umumnya memakai bahasa Indonesia, namun banyak juga yang memakai bahasa Batak untuk berkomunikasi dengan orang lain. Misalnya, etnik Bali di Pegajahan yang menggunakan bahasa batak jika berbicara dengan etnik batak di Pegajahan meskipun bahasa batak yang mereka ucapkan tidak sefasih aslinya. Untuk meningkatkan komunikasi atau silahturahmi, masyarakat Pegajahan membentuk atau mengikuti beberapa organisasi. Organisasi pertama adalah Himpunan Masyarakat Adat (HIMASDAT), dimana seluruh masyarakat Desa
15 Pegajahan pergi ke luar desa menuju Kabupaten Serdang Bedagai dan ikut berkumpul dengan semua masyarakat di Kabupaten Serdang Bedagai. Dalam acara ini, semua masyarakat diwajibkan memakai pakaian sesuai dengan adatnya masing-masing, agar masyarakat yang satu dengan yang lainnya dapat mengetahui adat-istiadat yang lainnya. Organisasi sosial yang lainnya yang diikuti oleh masyarakat Desa Pegajahan adalah organisasi umum. Organisasi yang dimaksud adalah sebuah wadah atau perkumpulan yang mengurusi kepentingan umum, seperti STM (Serikat Tolong Menolong), Kelompok Tani, Karang Taruna, LKMD (Lembaga Kerjasama Masyarakat Desa). Misalnya, STM yang beragama Islam berbeda dengan STM yang beragama Kristen (Protestan dan Katholik), semuanya memiliki struktur dan kelembagaan yang diakui oleh masyarakat Desa Pegajahan. 2.6 Aktivitas Sosial Budaya Masyarakat Bali Norma dan aktifitas yang dilakukan oleh masyarakat Bali di Desa Pegajahan bermacam bentuknya. Nilai menurut C. Kluckhohn adalah kumpulan sikap perasaan terhadap suatu hal mengenai baik, buruk, benar, salah, patut tidak patut, mulia tidak mulia dan penting tidak penting. Nilai yang masih terwujud di Desa Pegajahan adalah nilai kebersamaan yang ditunjukkan dengan gotongroyong. Norma adalah ukuran yang digunakan oleh masyarakat untuk mengukur apakah tindakan yang dilakukan merupakan tindakan yang wajar dan dapat diterima atau tindakan yang menyimpang. Norma yang masih diwujudkan etnik Bali di Pegajahan adalah dengan menhormati orang lain, misalnya etnik Bali yang sangat menghormati keluarga pendeta yang memiliki kasta yang lebih tinggi dari masyarakat biasa, juga anak yang harus menghormati orangtuanya. Demikian juga
16 dengan aktifitas-aktifitas yang dilakukan oleh etnik Bali di Pegajahan, dengan menjalankan upacara religius yang dilakukan di pura ataupun di sanggah juga dengan membuat sesajen-sesajen setiap harinya yang dipersembahkan untuk dewanya. Setiap harinya etnik Bali di Pegajahan melakukan sembahyang, seperti yang mereka lakukan biasanya di daerah asalnya. Oleh sebab itu dibangunlah sebuah pura untuk tempat mereka beribadah, sehingga mereka tidak lagi harus pergi jauh-jauh ke kota Medan untuk menumpang di kuil tempat ibadahnya umat Hindu Tamil. Selain kegiatan keagamaan, kondisi rumah mereka juga terlihat begitu kentalnya budaya Bali yang mereka bawa. Mulai dari halaman rumah sampai ke dalam rumah terlihat benda-benda yang berornamen Bali. Meskipun tidak sepenuhnya kegiatan-kegiatan yang biasa mereka lakukan di daerah asalnya tidak bisa terwujud di Desa Pegajahan, tidak membuat mereka kecewa dikarenakan hal tersebut tidak bisa dilaksanakan karena masalah situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan. Adaptasi yang dilakukan etnik Bali di Desa Pegajahan bermacam-macam bentuknya, bisa melalui bahasa yang mereka gunakan untuk berinteraksi dengan masyarakat setempat atau juga dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan oleh masyarakat setempat. Etnik Bali biasanya menggunakan bahasa Indonesia untuk berinteraksi dengan etnik yang lainnya di desa tersebut, bahkan mereka mau belajar bahasa-bahasa dari etnik lain, sehingga terkadang mereka menggunakan bahasa Batak untuk berbicara dengan etnik batak meskipun dengan pengucapan yang tidak sefasih aslinya.
17 Selain bahasa, etnik Bali di Pegajahan juga melakukan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Pegajahan lainnya, misalnya dengan mengikuti kegiatan gotong-royong, LKMD ( Lembaga Kerjasama Masyarakat Desa), mereka juga mau membantu dengan memberikan sumbangan-sumbangan untuk kegiatan-kegiatan di Desa pegajahan, misalnya untuk pelaksanaan acara 17 agustusan dan acara-acara yang lainnya. Dengan demikian, berdasarkan uraian jawaban pertanyaan penelitian maka dapat dikatakan bahwa etnik Bali di desa tersebut mampu beradaptasi di luar daerah asalnya bahkan mereka berhasil mereproduksi kebudayaannya di Desa Pegajahan dan mewujudkan Desa Pegajahan sebagai Kampung Bali. Dari hal tersebut, dapat dikaetahui bahwa etnik Bali tidak hanya bisa berkembang di daerahnya sendiri, namun di luar daerahnya pun mereka bisa tetap eksis.
BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di
BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN II. 1 Deskripsi Desa Muliorejo Desa Muliorejo merupakan salah satu desa / kelurahan yang berada di Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Gobah Desa Gobah adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar ini yang menurut beberapa tokoh masyarakat Desa Gobah dikenal karena
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1. Sejarah Desa Sugau Nama desa secara administrasi disebut desa Sugau, masyarakat sering menyebut desa ini dengan nama Simpang Durin Pitu. Simpang Durin Pitu dibuat
Lebih terperinciBAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian. Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian
BAB II Deskripsi Lokasi Penelitian Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian di setiap bagian yang diperlukan dalam penelitian ini. Kita dapat mulai untuk meneliti apa
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki
65 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wialayah Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan yang berlokasi pada dua Desa yaitu Desa Bumi Restu dan
Lebih terperinciLOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada
IV. LOKASI PENELITIAN A. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada dinaungan Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Berdasarkan Perda
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Letak geografis Kelurahan Way Urang dan Desa Hara Banjar Manis dapat dilihat pada tabel berikut:
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN. Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten
BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN 2.1 Letak Geografis Sumbul Pegagan Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten Dairi, Propinsi Sumatera Utara. Secara geografis Sumbul Pegagan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM
BAB II GAMBARAN UMUM 2.I Identifikasi Wilayah 2.1.1 Lokasi Desa Sukanalu Desa Sukanalu termasuk dalam wilayah kecamatan Barus Jahe, kabupaten Karo, propinsi Sumatera Utara. Luas wilayah Sukanalu adalah
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.
V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Berdasarkan Data Potensi Desa/ Kelurahan (2007), Desa Tlekung secara administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Desa
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1 Latar Historis Pada jaman Hindia Belanda kecamatan Perbaungan ini termasuk kedalam wilayah Kesultanan Serdang. Pada tanggal 29 Juli 1889, Sultan Serdang (Sultan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan
BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Letak dan Luas Wilayah Kelurahan Pagaruyung merupakan salah satu dari sekian banyak kelurahan yang ada dikecamatan Tapung yang terbentuk dari program Transmigrasi oleh
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI 2.1. Sejarah Kota Medan Kota Medan sebagai Ibukota dari propinsi Sumatera Utara memiliki berbagai keunikan yang berbeda dari ibu kota lainnya yang ada di Indonesia. Tanggal
Lebih terperinciBAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas
BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH A. Keadaan Geografis Desa Sokaraja Tengah terletak di wilayah kerja Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Desa Sokaraja Tengah terdiri dari 2 Dusun, 7 RW,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geofrafis dan Demografis Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di wilayah Kecamatan Inuman Kabupaten Kuantan Singingi Propinsi Riau.
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Desa Lebuh Dalem Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala Timur yang merupakan kecamatan pemekaran dari sebagian
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah dan Geografis KelurahanMaharatu Desa Swamedyaialah desa yang berkecukupan dalam hal sumber daya alam dan sumber daya manusia. Dalam hal dana modal sehingga
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya , 75 Ha. Adapun batas-batas wilayah desa sawah:
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografis dan Demografis Desa Sawah 1. Geografis Desa Sawah Kecamatan Kampar Utara adalah salah satu Desa yang ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan
18 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Letak dan Keadaan Geografis Kelurahan Lubuk Gaung adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi Riau. Kelurahan Lubuk
Lebih terperinciPROFIL PUSKESMAS II DENPASAR UTARA
PROFIL PUSKESMAS II DENPASAR UTARA GAMBARAN UMUM 1. Geografi A.Batas Wilayah Puskesmas II Denpasar Utara terletak di pusat Kota Denpasar, yaitu Jalan Gunung Agung Gang II Nomor 8 Denpasar. Selain Puskesmas
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota Pekanbaru yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah
Lebih terperinciGambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara
Sumber: Chapman, D. J (2004) Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH 5.1 Kondisi Geografis dan Administratif Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara
Lebih terperinciB A B II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
B A B II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 2.1 Lokasi dan Letak Desa Desa Lau Rakit merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara. Desa Lau
Lebih terperinciBAB IV PROFIL DESA BANJARWARU
BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU 4.1. Lokasi dan Kondisi Geografis Desa Banjarwaru merupakan salah satu desa yang secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan geografis dan demografis. Keadaan geografis Kelurahan Sidomulyo Barat adalah kelurahan yang terletak di kecamatan tampan kota madya pekanbaru. Kelurahan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM SEI NAGALAWAN. Desa sering dicirikan dengan tingkat kekerabatan yang lebih erat dibandingkan
BAB II GAMBARAN UMUM SEI NAGALAWAN 2.1 Sekilas Tentang Desa Sei Nagalawan Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat. Desa umumnya memiliki perbedaan dengan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. Kampung Sidoarjo Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan
IV. GAMBARAN UMUM A. Sejarah Singkat Kampung Sidoarjo Kampung Sidoarjo Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan dibangun pada tahun 1965 dan dipetakan 1973 oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui
Lebih terperinciBAB II. IDENTIFIKASI GEREJA KATOLIk. 2.1 Sejarah Berdirinya Gereja Katolik Santo Diego Martoba
BAB II IDENTIFIKASI GEREJA KATOLIk 2.1 Sejarah Berdirinya Gereja Katolik Santo Diego Martoba Pada tahun 1952 penduduk km 9 dan 10 yang sebahagian besar berasal dari toba samosir dan janjiraja yang beragama
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN II. 1 Keadaan Geografi Kelurahan II. 1. 1 Situasi Kelurahan Mangga Kelurahan Mangga terletak atau termasuk dalam wilayah Kecamatan Tuntungan. Kelurahan ini adalah pemukiman
Lebih terperinciBAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara
BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kecamatan Palas Kecamatan Palas terletak di Timur Laut dari Ibukota Kabupaten Lampung Selatan (Kalianda). Kecamatan Palas merupakan pemekaran
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Deskripsi Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli Kota Medan
BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 1. 1 Deskripsi Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli Kota Medan Kelurahan Titi Papan memiliki 16 Lingkungan yang tersebar diwilayah kelurahan Titi Papan. masing masing
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di Kabupaten Lampung Tengah. Kecamatan Bangun Rejo merupakan pemekaran
Lebih terperinciPROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi
23 PROFIL DESA Pada bab ini akan diuraikan mengenai profil lokasi penelitian, yang pertama mengenai profil Kelurahan Loji dan yang kedua mengenai profil Kelurahan Situ Gede. Penjelasan profil masingmasing
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah
BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN II. 1. Geografis Desa Khaiti Kecamatan Rambah Tengah Barat, Kabupaten Rokan Hulu merupakan salah satu Kecamatan yang terdapat di Kabupaten Rokan Hulu Propinsi Riau.
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Desa Megamendung Desa Megamendung merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Secara geografis, Desa
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja
13 BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja Tinggi Kabupaten Padang Lawas di Propinsi Sumatera Utara dengan
Lebih terperinciPROFIL KECAMATAN BANDAR KHALIFAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
PROFIL KECAMATAN BANDAR KHALIFAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI A. Sejarah Singkat Kecamatan. Kecamatan Bandar Khalifah sebelum merdeka adalah merupakan bagian dari Kerajaan Padang. Pada masa kekuasaan Raja
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN LOKASI DESA BANGUN. km, sedangkan jarak Desa ke Ibukota kabupaten sekitar 15 km. Jarak dengan
BAB II GAMBARAN LOKASI DESA BANGUN 2.1. Letak dan Lokasi Desa Bangun merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi. Jarak Desa Bangun ke Ibukota kecamatan sekitar 7 km,
Lebih terperinciBAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar 389
BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN 1988 2.1. Kondisi Geografis Desa Namo Rambe merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar
Lebih terperinciPROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS
PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Tomoni memiliki luas wilayah 230,09 km2 atau sekitar 3,31 persen dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur. Kecamatan yang terletak di sebelah
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis Desa Tirta Makmur merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Desa Tirta Makmur ini
Lebih terperinciBatas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:
KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Biofisik 4.1.1 Letak dan Aksesibilitas Berdasarkan buku Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Purwakarta (21) Dinas Kehutanan Purwakarta merupakan
Lebih terperinciBAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN. Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat, Desa
17 BAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN A. Sejarah Perkembangan Desa Koto Perambahan Desa Koto Perambahan adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah
10 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Kesuma Nama Kesuma dulunya namanya adalah Kalam Pasir yang dulunya terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah berkunjung
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :
IV. GAMBARAN UMUM A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir 1. Lokasi Kelurahan Tanjung Ratu Ilir Kelurahan Tanjung Ratu Ilir merupakan salah satu kelurahan yang ada di kecamatan Way Pengubuan,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Perawang Barat maju pesat dalam pembangunan maupun perekonomian, hal ini didukung
BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Geografis dan Demografis Sejarah Desa Perawang Barat adalah salah satu Desa hasil dari pemekaran dari Desa Induk yaitu Desa Tualang berdasarkan peraturan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara etimologis, Hajimena sebenarnya berasal dari kata Aji, yang berarti ini dan Mena
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah dan Asal-Usul Desa Hajimena Secara etimologis, Hajimena sebenarnya berasal dari kata Aji, yang berarti ini dan Mena yang berarti duluan (dalam Bahasa Lampung).
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM DESA DEWA JARA
BAB IV GAMBARAN UMUM DESA DEWA JARA 4.1. Letak Geografis Sumba Tengah Pulau Sumba terletak di barat-daya propinsi Nusa Tenggara Timur-NTT sekitar 96 km disebelah selatan Pulau Flores, 295 km disebelah
Lebih terperinciBAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN
BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN A. Kondisi Geografis Desa Cipete Kec. Pinang Kota Tangerang Banten Desa Cipete merupakan bagian dari Kota Tangerang Provinsi Banten,
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI
23 GAMBARAN UMUM LOKASI Bab ini menjelaskan keadaan lokasi penelitian yang terdiri dari kondisi geografis, demografi, pendidikan dan mata pencaharian, agama, lingkungan dan kesehatan, potensi wisata, pembangunan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DESA PAUH JALAN JALA TERJUN MEDAN. dengan Dusun 1 Pauh jadi kebanyakan orang orang menyebut desa ini dengan
BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAUH JALAN JALA TERJUN MEDAN 2.1 Sejarah Desa Pauh Desa Pauh ini terletak di Jalan Jala X Lingkungan 14 Terjun Medan. Nama asli dari desa ini sebenarnya adalah Desa Terjun Jalan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. dengan luas desa 337,64 Ha yang terdiri dari 186 Ha sawah, 44,64 Ha Perumahan, 15
BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 2.1 Deskripsi Singkat Desa Pagar Jati merupakan bagian dari Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang. Desa Pagar Jati telah berdiri sejak tahun 1948 dan terdiri
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan
24 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak dan Luas Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Desa Merak Belantung
Lebih terperinciIV KONDISI UMUM KAWASAN PERENCANAAN
16 IV KONDISI UMUM KAWASAN PERENCANAAN 4.1 Administrasi dan Geografis Secara administratif Pit Ata terletak di tiga desa yaitu Desa Batuharang, Desa Gunung Raya dan Desa Produksi. Ketiga desa ini terdaftar
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kelurahan Sumur Putri Kelurahan Sumur Putri merupakan salah satu kelurahan yang masuk dalam wilayah Kecamatan Telukbetung Selatan Kota Bandar Lampung.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM)
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Gambaran Umum Daerah Kabupaten Serdang Bedagai 1. Sejarah Kabupaten Serdang bedagai yang beribukota Sei Rampah adalah kabupaten
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Karakteristik Wilayah Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Desa Gunung Malang merupakan salah
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
41 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Provinsi Lampung 1. Keadaan Umum Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi di Republik Indonesia dengan areal daratan seluas 35.288 km2. Provinsi
Lebih terperinciP R O F I L DESA DANUREJO
P R O F I L DESA DANUREJO PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG KECAMATAN MERTOYUDAN DESA DANUREJO ALAMAT :DANUREJO MERTOYUDAN MAGELANG TELP (0293) 325590 Website : danurejomty.wordpress.com Email : desadanurejo@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. atau 9,965 Ha, dengan pusat pemerintaahan berada di desa Kampar.
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Kecamatan Kampar Timur adalah suatu wilayah yang terletak di Kabupaten Kampar Propinsi Riau. Kecamatan Kampar Timur merupakan salah satu kecamatan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah tersebut merupakan daerah yang mempunyai iklim tropis dimana terdapat
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis Penelitian ini dilakukan di Desa Kebun Durian Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar. Daerah ini mempunyai luas wilayah ± 28.500 Ha. Daerah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DESA BANDAR TENGAH
BAB II GAMBARAN UMUM DESA BANDAR TENGAH II.1 Gambaran Umum Desa Bandar Tengah II.1.1 Sejarah Desa Bandar Tengah Desa Bandar Tengah merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Bandar Khalipah, Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Kelurahan Tegal Gundil 4.1.1. Profil Kelurahan Tegal Gundil Kelurahan Tegal Gundil merupakan salah satu kelurahan di wilayah Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor,
Lebih terperinciBAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda
31 BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR A. Sejarah Desa Sempor Pada jaman dahulu kala ada dua orang putra Eyang Kebrok, namanya belum diketahui mendapat perintah untuk membuat sungai. Putra yang tua membuat
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Kelurahan Karangrejo Karangrejo adalah salah satu Kelurahan di Kecamatan Metro Utara Kota Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.060 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara administratif Desa Restu Rahayu berada dalam wilayah Kecamatan
IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Restu Rahayu Secara administratif Desa Restu Rahayu berada dalam wilayah Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur. Wilayah Kecamatan Raman Utara memiliki
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Profil Kelurahan Mulyaharja 4.1.1. Keadaan Umum Kelurahan Mulyaharja Kelurahan Mulyaharja terletak di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.
11 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang usaha pembelian buah kelapa sawit ini terletak di Desa Tapung Jaya Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu. Desa Tapung Jaya
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1 Kondisi Umum Kota Medan Perkembangan Kota Medan sebagai kota metropolitan sekaligus kota paling maju di Pulau Sumatera berbanding lurus dengan gerak laju pertumbuhan
Lebih terperinciIV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di
40 IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 4,47 km beribukota di Kampung Gedung Aji yang berjarak 36 km dari Ibu Kota Kabupaten
Lebih terperinciBAB 1 KONDISI KAWASAN KAMPUNG HAMDAN
BAB 1 KONDISI KAWASAN KAMPUNG HAMDAN Daerah pemukiman perkotaan yang dikategorikan kumuh di Indonesia terus meningkat dengan pesat setiap tahunnya. Jumlah daerah kumuh ini bertambah dengan kecepatan sekitar
Lebih terperinciBAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN
27 BAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Kabupaten Kuningan 4.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kuningan terletak di ujung Timur Laut Provinsi Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Provinsi
Lebih terperinciBAB II PROFIL DESA KASIKAN. Propinsi. Desa Kasikan merupakan desa paling ujung sebelum Desa Talang
BAB II PROFIL DESA KASIKAN A. Kondisi Geografi dan Demokrafi Desa kasikan adalah salah satu desa diantara beberapa desa yang terletak di Kecamatan Tapung Hulu lebih kurang 35 Km dari pusat kecamatan lebih
Lebih terperinciBAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG
BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG A. Gambaran Umum Wilayah 1. Letak Geografis Desa Bitung jaya merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Cikupa kabupaten
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten
47 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten Pringsewu terletak pada 140 0 42 0-105 0 8 0 BT dan
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN
BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN A. Deskripsi Umum tentang Desa Kepudibener 1. Letak Geografis Desa Kepudibener merupakan satu desa yang
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. Sejarah Pekon Banyu Urip selama ini belum pernah dibukukan secara pasti,
42 IV. GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Pekon Banyu Urip 1. Sejarah Singkat Sejarah Pekon Banyu Urip selama ini belum pernah dibukukan secara pasti, akan tetapi penulis coba mendapatkannya melalui pengamatan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam
IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN A. Kondisi Desa 1. Sejarah Desa Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam gunung berapi di Magelang Kecamatan Serumbung Jawa tengah. Pada
Lebih terperinciPETA SOSIAL DESA CURUG
PETA SOSIAL DESA CURUG Lokasi Desa Curug merupakan salah satu dari 10 desa yang berada dibawah wilayah administratif Kecamatan Gunungsindur Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barat. Letak fisik desa sangat
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4. Keadaan Geografis Desa Tanjung Medan Desa Tanjung Medan merupakan salah satu desa diantara desa yang berada di Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu. Adapun
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH KAJIAN. di Kota Pekanbaru dan merupakan Kecamatan tertua di Kota Pekanbaru dengan
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH KAJIAN 4.1. Gambaran Umum Daerah Kajian 4.1.1. Keadaan Geografis Kecamatan Pekanbaru Kota merupakan salah satu Kecamatan yang berada di Kota Pekanbaru dan merupakan Kecamatan tertua
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM DESA
27 BAB IV GAMBARAN UMUM DESA 4.1 Desa Cikarawang 4.1.1 Kondisi Demografis Desa Cikarawang merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan terdiri dari 7 RW. Sebelah
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang
79 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur 1. Keadaan Umum Pemerintahan Kecamatan Teluk Betung Timur terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji Desa Sungai Keranji merupakan desa yang berada Di Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi dengan luas
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KENAGARIAN PANGKALAN KOTO BARU. Kota. Menurut data statistik di kantor kepala Kenagarian Pangkalan Koto
BAB II GAMBARAN UMUM KENAGARIAN PANGKALAN KOTO BARU A. Kondisi Geografis dan Demografis 1. Keadaan Geografis Kenagarian Pangkalan Koto Baru adalah salah satu Kenagarian yang ada di Kecamatan Pangkalan
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
19 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kondisi Geografi Desa Sipak merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor dengan luas wilayah 558 194 ha. Desa Sipak secara geografis terletak
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ketinggian 123 dari permukaan laut dengan suhu rata-rata o C dengan
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Deskripsi Desa Sei. Siarti Desa Sei. Siarti merupakan salah satu desa dari 18 desa yang ada di Kec. Panai Tengah dengan luas wilayah 7839, 4 Ha. Desa ini berada
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI LOKASI KELURAHAN DESA LAMA. Kelurahan Desa Lama ini dulunya bemama "Kampung Lama" karena desa
BAB II DESKRIPSI LOKASI KELURAHAN DESA LAMA 11.1 Sejarah Singkat Kelurahan Desa Lama Kelurahan Desa Lama ini dulunya bemama "Kampung Lama" karena desa ini merupakan desa yang pertama kali ada di Kecamatan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penilitian Sejarah Desa Bale Luas, Batas dan Topografi Wilayah
BAB IV ANALISIS DATA 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penilitian 4.1.1 Sejarah Desa Bale Desa Bale terletak diwilayah timur Indonesia tepatnya di wilayah Maluku Utara. Pada tahun 1800an kesultanan ternate berkunjung
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan
BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG A. Letak dan Sejarah Desa. Letak Desa Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin Propinsi Sumatea Selatan. Luas areal
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
26 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Keadaan Geografis Desa Karacak Desa Karacak merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Desa Karta. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat adalah nama sebuah Desa yang terletak
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM. Desa Taman Sari merupakan bagian dari Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten
IV. GAMBARAN UMUM A. Geografis Desa Taman Sari merupakan bagian dari Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Luas Desa Taman Sari adalah seluas 2.118 ha/m2. meliputi lahan pemukiman
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah Desa Rambah terbentuk pada tahun 2000. Dimekarkan dari Desa induk, yaitu Desa Rambah Hilir. Nama Desa Rambah diambil
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUIAN 1.1 Analisis Situasi Letak Geografis
BAB 1 PENDAHULUIAN 1.1 Analisis Situasi 1.1.1 Letak Geografis Desa Batannyuh adalah salah satu desa yang terletak di kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Secara Demografi, Desa Batannyuh
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan Keadaan Umum Desa Rejosari
60 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Sejarah Singkat dan Keadaan Umum Desa Rejosari 1. Sejarah Desa Rejosari Desa Rejosari pada awalnya merupakan sebuah pedukuhan yang berada di bawah wilayah Desa
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian
60 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian Daerah penelitian terletak di Desa Fajar Asri Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah. Desa Fajar Asri
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Bukit Intan Makmur Bukit intan makmur adalah salah satu Desa di Kecamatan Kunto Darussalam Kabupaten Rokan Hulu adalah Exs Trans Pir Sungai Intan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman
50 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis Desa Gunung Batin Udik Luas wilayah Desa Gunung Batin Udik Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri
Lebih terperinci