ANALISIS PENULISAN SURAT DINAS DI KANTOR DESA MEKAR JAYA KECAMATAN BUNGURAN BARAT KABUPATEN NATUNA TAHUN 2012

Transkripsi

1 ANALISIS PENULISAN SURAT DINAS DI KANTOR DESA MEKAR JAYA KECAMATAN BUNGURAN BARAT KABUPATEN NATUNA TAHUN 2012 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh AMINAH NIM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2013

2

3 Aminah Analisis Penulisan Surat Dinas di Kantor Desa Mekar Jaya Kecamatan Bunguran Barat Kabupaten Natuna Tahun Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Pembimbing 1: Drs. H. Abdul Malik, M.Pd, Pembimbing 2: Hj. Dewi Murni, S.S., M.Hum Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penulisan bagian surat dalam surat dinas di Kantor Desa Mekar Jaya, Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna Tahun 2012, yaitu 1) pendahuluan surat, 2) isi surat, 3) penutup surat. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan keadaan dari data yang diperoleh. Metode deskriptif kuantitatif yaitu menggambarkan hasil analisis penulisan bagian-bagian surat. Teknik pengumpulan data yaitu dokumentasi, teknik baca, dan teknik catat. Kata Kunci: Analisis Penulisan Surat Dinas Abstract This research aims to analyze the writing section: 1) introduction letter, 2) the contents of the latter, 3) cove letter, at Department Office in the Mekar Jaya Village, Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna tahun The method used is descriptive method qualitative and quantitative methods. Qualitative descriptive method that describes the state of the data obtained. Quantitative descriptive method that decribes the results of analysis of the parts of writing a letter. Data collection techniques are documentation, technical reading, and technique note. Key word: Analysis of the Department of Letter Writing 1. Pendahuluan Salah satu media komunikasi visual dalam bentuk tulisan yang dipergunakan dalam berkomunikasi adalah surat. Surat pada dasarnya dipandang sebagai salah satu jenis sarana komunikasi yang sangat penting perannya, baik secara resmi maupun tidak resmi. Dalam surat terkandung informasi-informasi tertentu yang dapat berupa perintah, pemberitahuan, tugas, permintaan dan teguran. Oleh sebab itu, surat hendaknya ditulis dengan bahasa yang efektif, bahasa yang baik dan benar sesuai dengan kaidah tata bahasa Indonesia yang berlaku, dengan bahasa yang baku, pesan surat akan mudah dipahami dan terhindar dari kesalahan penafsiran. Dalam menulis surat, khususnya surat dinas, harus memperhatikan komponen-komponen yang ada di dalam surat dinas. Hal ini dimaksudkan agar fungsi komunikasi secara formal dapat tercapai. 1

4 Menulis surat tidaklah mudah dilakukan. Hal ini terbukti karena masih ditemukan bahasa surat yang tidak sesuai dengan kaidah yang berlaku, baik dari segi bahasa maupun penulisan pada bagian-bagiannya. Permasalahan yang ditemukan di lapangan adalah kesalahan pada bagian pendahuluan surat, seperti pada penulisan kata jalan dibagian kepala surat. pada bagian isi surat juga ditemukan permasalahan yaitu kesalahan yang berkaitan dengan unsur ke bahasaan, baik dari segi ejaan, pilihan kata, maupun struktur kalimatnya. Pada bagian penutup juga ditemukan kesalahan, seperti pemborosan kata dan penggunaan tanda baca yang tidak tepat. 2. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Metode deskriptiftif kualitatif yaitu menggambarkan keadaan dari data yang diperoleh. Metode deskriptif kuantitatif yaitu menggambarkan hasil analisis penulisan bagian-bagian surat. Teknik penelitian yang digunakan adalah teknik analisis isi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dokumentasi, teknik baca, dan teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah tenik analisis kualitatif dan tenik analisis kuantitatif. Teknik analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis keadaan dari data yang diperoleh, dengan langkahlangkah sebagai berikut: 1) menandai kesalahan penulisan surat dinas, 2) mengelompokkan sesuai bagian yang salah, 3) menganalisisnya dengan mendeskripsikan dan menunjukkan letak kesalahannya, 4) memberi skor pada setiap bagian surat. Teknik analisis kuantitatif digunakan untuk menghitung persentase data yang diperoleh dan selanjutnya diolah dengan menggunakan rumus yang telah ditentukan oleh Depdikbud dalam Akbar, (2012:22). KB = T x 100 % Tt Keterangan: KB T Tt : Persentase : Jumlah skor : Jumlah bagian surat Untuk mengukur penulisan surat tersebut, peneliti menggunakan skala Likert (Sugioyono, 2011:134) dengan kriteria sebagai berikut: 1) penulisan tepat dan benar dikategorikan sangat baik dengan skor 5, 2) penulisan tepat dikategorikan baik dengan skor 4, 3) penulisan cukup dikategorikan cukup dengan skor 3, 4) penulisan kurang tepat dikategorikan kurang baik dengan 2, dan 5) penulisan tidak tepat dikategorikan sangat tidak baik dengan skor 1. Selanjutnya diukur dengan kualifikasi penilaian dengan skala Depdiknas (2004:57) yaitu sebagai berikut: 1) penulisan sangat baik dengan skor %, 2) penulisan baik dengan skor 70-84%, 3) penulisan cukup dengan skor 55-69%, 4) penulisan kurang dengan skor 40-54%, dan penulisan tidak baik dengan skor -39%. 2

5 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Berdasarkan hasil dari data yang diperoleh dari analisis yang telah dilakukan maka dapat diketahui penulisan surat dinas di Kantor Desa Mekar Jaya, Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna tahun Penulisan bagian pendahuluan surat memperoleh jumlah skor sebanyak 828 atau 49,28% dengan kualifikasi kurang, bagian isi surat memperoleh jumlah skor sebanyak 155 atau 36,90% dengan kualifikasi sangat kurang, dan bagian penutup surat memperoleh jumlah skor sebanyak 360 atau 51,42% dengan kualifikasi kurang. 4. Simpulan dan Rekomendasi Analisis Penulisan Surat Dinas di Kantor Desa Mekar Jaya, Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna Tahun 2012, dapat disimpulkan bahwa penulisan pada bagian pendahuluan surat termasuk dalam kualifikasi kurang dengan pencapaian skor penilaian 40-54%. Pada bagian isi surat mencapai skor penilaian -39% termasuk kualifikasi sangat kurang. Sedangkan pada bagian penutup surat mencapai skor penilaian 40-54% dengan kualifikasi kurang. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penulisan surat dinas di Kantor Desa Mekar Jaya Kecamatan Bunguran Barat Kabupaten Natuna tergolong kurang. Daftar Pustaka Akbar, A Efektifitas Media Gambar Dalam PEmbelajaran Mengarang Deskripsi Siswa Kelas V Thathah SD Almadinah Tanjungpinang Timur. Skripsi. Tanjungpinang: Universitas Maritim Raja Ali Haji. Arikunto,, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. Rineka Cipta. Februharviento, Eko Kesalahan Ejaan Dalam Surat-Surat Dinas di UPTD DIKPORA Kecamatan Suradadi dan Implikasinya Dalam Pengajaran Bahasa Indonesia di MTs. Skripsi. Darma, Yoce Aliah dan E. Kosasih Menulis Surat Dinas Lengkap. Bandung. Yrama Widya. Darmas, Feri Devita Analisis Kesalahan Berbahasa Dalam Surat Dinas di Kantor Kelurahan Ngolodono Karangdowo Klaten. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Malik, Abdul dan ISnaini Leo Shanty Kemahiran Menulis. Pekanbaru. UNRI Press. Purwaningsih, Eko Mengenal Surat Menyurat. Jakarta. Ganeca Exact. Soedjito dan Solchan TW Surat Menyurat Resmi Bahasa Indonesia. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya. Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. Rosda. 3

6 Tarigan, Henry Guntur Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung. Angkasa. Waridah, Ernawati EYD dan Seputar Kebahasa-Indonesiaan. Jakarta. Kawah Media. Yunita, Dian Analisis Penulisan Surat Dinas di Sekretariat Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau. Skripsi. Universitas Maritim Raja Ali Haji. Depdiknas Pengembangan Media Materi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta. Depdiknas. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun Himpunan Perundang-undangan RI Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdinas). Bandung. Nuansa Aulia. 4