SOAL VALIDITAS Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d,!

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SOAL VALIDITAS Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d,!"

Transkripsi

1 78

2 79 SOAL VALIDITAS Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d,! 1. Lembaga negara yang bertugas untuk melantik dan memberhentikan presiden adalah... a. MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) b. DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) c. MA (Mahkamah Agung) d. DPD (Dewan Perwakilan Daerah) 2. Undang undang yang mengatur tentang susunan dan kedudukan MPR, DPR, DPD, dan DPRD adalah... a. UU No.20 Tahun 2003 b. UU No. 22 Tahun 2003 c. UU No. 13 Tahun 2003 d. UU No. 21 Tahun Hak mengajukan usul perubahan pasal pasal mengajukan Undang Undang Dasar merupakan hak dari... a. MPR b. MA c. DPD d. KY 4. Hak imunitas adalah. a. Hak anggota MPR untuk membela diri b. Hak anggota MPR untuk memilih dan dipilih c. Hak anggota MPR untuk mengadakan penyelidikan terhadap pemerintah d. Hak anggota MPR untuk memperoleh kekebalan hukum 5. Fungsi anggaran DPR adalah fungsi untuk... a. Menetapkan anggaran pendapatan dan belanja presiden.

3 80 b. Menetapkan anggaran pendapatan dan belanja pemerintah yang diajukan presiden c. Menetapkan anggaran pendapatan dan belanja negara yang diajukan presiden d. Mengawasi pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara. 6. Hak DPR untuk mengadakan perubahan terhadap suatu usul RUU yang diajukan pemerintah berdasarkan hak... a. Inisiatif b. Interpelasi c. Amandemen d. Petisi 7. Masa jabatan anggota DPR RI adalah a. Lima tahun b. Enam tahun c. Tiga tahun d. Empat tahun 8. Hak DPR untuk mengusulkan seseorang untuk menjadi calon anggota MK disebut hak... a. Interpelasi b. Budget c. Petisi d. Protokoler 9. DPR dalam setahun wajib mengadakan sidang sekurang - kurangnya... a. Satu kali b. Dua kali c. Tiga kali d. Empat kali 10. Jumlah anggota DPR sebanyak... a. 200 orang b. 560 orang

4 81 c. 350 orang d. 250 orang 11. Berikut adalah lembaga lembaga negara pelaksanaan kedaulatan negara Indonesia adalah KECUALI... a. MPR b. DPR c. DPD d. DPA 12. Dewan Perwakilan Daerah (DPD) termasuk lembaga a. Eksekutif b. Advokasi c. Legislatif d. Yudikatif 13. Pasal dalam UUD 1945 yang mengatur tentang DPD yaitu... a. Pasal 21 b. Pasal 22 C, D c. Pasal 22 A d. Pasal 22 B 14. Anggota DPD dipilih melalui... a. Musyawarah b. Usulan DPR c. Sidang paripurna d. Pemilihan umum 15. Lembaga perwakilan yang ada di Indonesia adalah a. MPR, DPR, DPD b. Presiden, Menteri, Pegawai daerah c. MA, MK, KY d. BPK, ORMAS, KPU 16. Berikut ini yang merupakan lembaga eksekutif negara Indonesia yaitu... a. Majelis Permusyawaratan Rakyat

5 82 b. Badan Pemeriksa Keuangan c. Dewan Perwakilan Rakyat d. Presiden 17. Penghapusan atau pengampunan hukuman dari Presiden kepada seseorang atau sekelompok orang yang melakukan tindak pidana tertentu disebut... a. Rehabilitasi b. Abolisi c. Grasi d. Amnesti 18. Presiden dan wakil presiden dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama hanya untuk. a. Dua kali masa jabatan b. Satu kali masa jabatan c. Dua tahun d. Empat tahun 19. Presiden dan wakil presiden dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilu sejak tahun. a b c d Menyatakan perang, membuat perdamaian serta mengangkat duta dan konsul merupakan tugas presiden bertindak sebagai... a. Legislatif b. Eksekutif c. Yudikatif d. Legislatif dan Yudikatif 21.Mengadili suatu perkara di tingkat kasasi adalah kewenangan dari... a. Kekuasaan kehakiman

6 83 b. Mahkamah agung c. Mahkamah konstitusi d. Komisi yudisial 22. Pasal yang mengatur tentang tugas MA dalam UUD 1945 yaitu... a. Pasal 25 b. Pasal 24 c. Pasal 23 d. Pasal Lembaga negara yang sekarang bersifat merdeka dan bebas dari pengaruh kekuasaan lembaga lain adalah... a. Mahkamah Konstitusi b. Komisi Yudisial c. Mahkamah Agung d. Dewan Perwakilan Rakyat 24. Lembaga peradilan tertinggi di Indonesia adalah... a. Mahkamah konstitusi b. Pengadilan negeri c. Mahkamah agung d. Pengadilan tinggi 25. Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya dibentuk oleh UUD merupakan tugas dan wewenang dari... a. Komisi Yudisial b. Mahkamah Konstitusi c. Badan Pemeriksa Keuangan d. Dewan Perwakilan Daerah 26. Pengisian anggota mahkamah konstitusi bisa dilakukan dengan cara... a. 4 orang diusulkan MA, 3 orang diusulkan DPR, 2 diusulkan oleh presiden. b. 3 orang diusulkan MA, 3 orang diusulkan oleh DPR, 3 diusulkan oleh presiden

7 84 c. 3 orang diusulkan DPR, 4 orang diusulkan oleh MA, 2 orang diusulkan oleh presiden d. 2 orang diusulkan oleh DPR, 4 orang diusulkan oleh MA, 3 diusulkan oleh presiden 27. Berikut ini yang bukan lembaga pemegang kekuasaan yudikatif di Indonesia yaitu... a. MA b. KY c. MK d. DPR 28. Berikut ini yang merupakan syarat syarat calon hakim konstitusi adalah... a. Warga negara asing b. Tidak pernah dijatuhi pidana penjara dengan hukuman lima tahun atau lebih c. Berusia sekurang kurangnya 35 tahun d. Berpendidikan serendah rendahnya SLTA atau yang sederajat 29. Lembaga negara yang berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung adalah... a. Komisi Yudisial b. Mahkamah Agung c. Badan Pemeriksa keuangan d. Mahkamah Konstitusi 30. Anggota Komisi Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh... a. MA b. MPR c. DPR d. Presiden 31.Pemilu di Indonesia dilaksanakan untuk memilih pejabat pejabat, KECUALI...

8 85 a. Presiden b. Anggota DPR c. Anggota DPD d. KY 32. Berikut ini adalah pihak pihak yang dapat menjadi anggota Komisi Yudisial, KECUALI... a. Mantan hakim b. Praktisi hukum c. Akademisi hukum d. Pejabat negara yang baik 33. Anggota BPK dipilih oleh... a. DPR b. MPR c. Presiden d. Mahkamah Agung 34. Berikut ini yang bukan merupakan tugas pokok bank sentral yaitu a. Mencetak uang b. Mengawasi peredaran uang c. Memberikan pinjaman kepada bank bank di Indonesia d. Mengawasi keuangan negara 35. Lembaga negara yang bertugas membantu DPR dalam memeriksa laporan APBN yang dibuat oleh Presiden adalah... a. BPK b. KY c. Bank sentral d. MK 36. Salah satu hak DPRD adalah. a. Mengadakan perubahan atas rancangan peraturan daerah b. Memberhentikan kepala daerah dan wakil daerah c. Memberi pertimbangan pengangkatan pejabat di daerah d. Mengoreksi segala bentuk penyimpangan

9 DPRD I berkedudukan di... a. Kota / kabupaten b. Pusat c. Kecamatan d. Provinsi 38. Membuat anggaran pendapatan daerah di kota/kabupaten merupakan tugas dari... a. DPR D II b. DPR D I c. DPR pusat d. DPD 39. Pemerintahan daerah berfungsi sebagai. a. Badan legislatif daerah b. Badan yudikatif daerah c. Lembaga administrasi daerah d. Badan eksekutif daerah 40. Undang Undang yang mengatur tentang pemilihan umum adalah a. UU No. 22 Tahun 2007 b. UU No. 12 Tahun 2003 c. UU No. 20 Tahun 2003 d. UU No. 32 Tahun Komisi Pemilihan umum bersifat a. Nasional, tetap, dan mandiri b. Nasional, keterbukaan, dan akuntabilitas c. Kedaerahan, proporsionalitas, dan mandiri d. Kedaerahan, efektifitas, dan jujur 42. Salah satu wewenang dari KPU adalah... a. Menetapkan peserta pemilu b. Menyelenggarakan pemilu anggota MA c. Menetapkan anggaran untuk pemilu d. Menyelenggarakan kampanye

10 87 KUNCI JAWABAN 1. A 2. A 3. A 4. D 5. C 6. C 7. A 8. C 9. A 10. B 21. B 22. B 23. C 24. C 25. B 26. B 27. D 28. B 29. A 30. D 31. D 11. D 12. C 13. B 14. D 15. A 16. D 17. D 18. B 19. C 20. B 32. D 33. A 34. D 35. A 36. A 37. D 38. A 39. D 40. A 41. A 42. A

11 88 HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal

12 89 soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal soal

13 90 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Stella Matutina Salatiga Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : 8 A / 2 Alokasi Waktu : 4 X 40 Menit (2 x pertemuan) A. Standar Kompetensi Memahami kedaulatan rakyat dalam sistem pemerintahan Indonesia B. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan sistem pemerintahan Indonesia dan peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat. C. Indikator Pembelajaran 1. Menjelaskan tentang tugas dan wewenang Majelis Permusyawaratan Rakyat 2. Menjelaskan tentang tugas dan wewenang Dewan Perwakilan Rakyat 3. Menjelaskan tentang tugas dan wewenang Dewan Perwakilan Daerah 4. Menjelaskan tentang tugas dan wewenang Presiden 5. Menjelaskan tentang tugas dan wewenang Mahkamah Agung 6. Menjelaskan tentang tugas dan wewenang Mahkamah Konstitusi 7. Menjelaskan tentang tugas dan wewenang Komisi Yudisial 8. Menjelaskan tentang tugas dan wewenang Badan Pemeriksa Keuangan 9. Menjelaskan tentang tugas dan wewenang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 10. Menjelaskan tentang tugas dan wewenang Komisi Pemilihan Umum D. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat menjelaskan tentang tugas dan wewenang Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan tepat melalui belajar kelompok. 2. Peserta didik dapat menjelaskan tentang tugas dan wewenang Dewan Perwakilan Rakyat dengan tepat melalui belajar kelompok. 3. Peserta didik dapat menjelaskan tentang tugas dan wewenang Dewan Perwakilan Daerah dengan tepat melalui belajar kelompok.

14 91 4. Peserta didik dapat menjelaskan tentang tugas dan wewenang Presiden dengan tepat melalui belajar kelompok. 5. Peserta didik dapat menjelaskan tentang tugas dan wewenang Mahkamah Agung dengan tepat melalui belajar kelompok. 6. Peserta didik dapat menjelaskan tentang tugas dan wewenang Mahkamah Konstitusi dengan tepat melalui belajar kelompok. 7. Peserta didik dapat menjelaskan tentang tugas dan wewenang Komisi Yudisial dengan tepat melalui belajar kelompok. 8. Peserta didik dapat menjelaskan tentang tugas dan wewenang Badan Pemeriksa Keuangan dengan tepat melalui belajar kelompok. 9. Peserta didik dapat menjelaskan tentang tugas dan wewenang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan tepat melalui belajar kelompok. 10. Peserta didik dapat menjelaskan tentang tugas dan wewenang Komisi Pemilihan Umum dengan tepat melalui belajar kelompok. E. Materi Pokok/ Materi Ajar Lembaga pelaksana kedaulatan rakyat 1. Majelis Permusyawaratan Rakyat MPR merupakan lembaga permusyawaratan rakyat yang berkedudukan sebagai lembaga negara. Jumlah anggota MPR didasarkan atas penjumlahan anggota DPR dan anggota DPD yang dipilih melalui pemilu. Jumlah anggota DPR sebanyak 560 orang dan jumlah anggota DPD sebanyak 4 dari setiap propinsi dan jumlah seluruh anggota DPD tidak lebih dari 1/3 jumlah anggota DPR. Tugas dan wewenang MPR adalah mengubah dan menetapkan UUD, melantik presiden dan wakil presiden, memutuskan usul DPR berdasar putusan Mahkamah Konstitusi untuk memberhentikan presiden dan wakil presiden, melantik wakil presiden menjadi presiden apabila presiden mangkat, berhenti, diberhentikan atau tidak dapat melaksanakan kewajibannya. Untuk melaksanakan tugas dan wewenangnya, anggota MPR dilengkapi dengan hak hak berikut: a.) mengajukan usul perubahan pasal pasal UUD, b).menentukan sikap dan pilihan dalam

15 92 pengambilan keputusan, c) memilih dan dipilih, d). imunitas, e) protokoler, f). membela diri, g). Keuangan dan administratif 2. Dewan Perwakilan Rakyat DPR merupakan badan perwakilan rakyat. Anggota DPR berjumlah 560 orang yang terdiri atas wakil rakyat dari partai politik melalui pemilu. Tugas dan wewenang DPR tercermin dalam fungsinya yaitu legislasi, anggaran, dan pengawasan. Fungsi legislasi yaitu fungsi membentuk undang undang, fungsi anggaran yaitu fungsi menetapkan anggaran pendapatan dan belanja negara yang diajukan presiden dan fungsi pengawasan yaitu fungsi mengawasi pelaksanaan undang undang, pelaksanaan anggaran pendapatan belanja negara dan mengawasi kebijakan pemerintah sesuai UUD Dalam menjalankan fungsinya anggota DPR diberikan beberapa hak yaitu hak interpelasi, hak angket, hak menyatakan pendapat, hak mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul dan pendapat dan hak imunitas. 3. Dewan Perwakilan Daerah DPD merupakan bagian keanggotaan MPR yang dipilih melalui pemilu dari setiap propinsi. Tugas dan wewenang DPD yaitu a)mengajukan kepada DPR rancangan undang undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah, b). memberikan pertimbangan kepada DPR atas rancangan undang undang APBN dan rancangan undang undang yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama. c). Melaksanakan pengawasan undang undang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah, 4. Presiden

16 93 Presiden adalah pemegang kekuasaan pemerintahan. Presiden dan wakil presiden dipilih melalui pemilu. Dalam menjalankan tugas presden dibantu oleh wakil presiden dan kabinet. Kekuasaan presiden yaitu : mengajukan rancangan undang undang bersama DPR, menetapkan peraturan pemerintah, menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian negara lain dengan persetujuan DPR, menyatakn keadaan bahaya, mengangkat dan menerima duta konsul, memberi grasi dan rehabilitasi dengan pertimbangan MA, memberi amnesti, dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR. 5. Mahkamah Agung Mahkamah Agung merupakan lembaga peradilan umum di negara Indonesia. Lembaga yang melaksanakan peradilan umum adalah pengadilan negeri, pengadilan tinggi, dan Mahkamah Agung. Anggota MA adalah hakim agung hakim agung(haki yang sangat berpengalaman dan pernah menjabat ketua pengadilan yang diusulkan oleh Komisi Yudisial kepada DPR lalu ditetapkan oleh Presiden. Tugas dan wewenang MA adalah memutuskan permohonan kasasi, memeriksa dan memutuskan sengketa tentang kewenangan mengadili dan peninjauan kembali putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. MA juga berwenang menguji peraturan perundang undangan di bawah undang undang terhadap undang undang. 6. Mahkamah Konstitusi Mahkamah Konstitusi beranggotakan sembilan hakim konstitusi, dimana tiga anggota diajukan oleh MA, tiga anggota diajukan oleh DPR, dan tiga anggota diajukan oleh Presiden. Wewenang MK yaitu untuk mengadili pada tingkat pertama dan terakhir untuk menguji undang undang terhadap UUD, memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD, memutus pembubaran partai politik, memutus perselisihan tentang hasil pemilu, wajib memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran Presiden dan atau Wakil Presiden.

17 94 7. Komisi Yudisial Komisi Yudisial merupakan lembaga mandiri yang dibentuk oleh Presiden dengan persetujuan DPR. Anggota Komisi Yudisial harus mempunyai pengetahuan dari pengalaman di bidang hukum serta memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela. Tugas dan wewenang Komisi Yudisial yaitu untuk mengusulkan pengangkatan hakim agung, menjaga dan menegakkan kehormatan,keluhuran martabat serta perilaku hakim. 8. Badan Pemeriksa Keuangan Badan Pemeriksa Keuangan merupakan lembaga negara yang bebas dan mandiri dengan tugas khusus untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Anggota BPK dipilih oleh DPR dan diangkat oleh Presiden untuk jabatan lima tahun. Dalam melaksanakan tugasnya, BPK berwenang meminta keterangan wajib diberikan oleh setiap orang, badan/instansi pemerintah, atau badan swasta tidak bertentangan dengan undang undang. BPK melakukan pemeriksaan keuangan secara mandiri dan bebas terlepas dari pengaruh dari mana pun. BPK juga membantu DPR untuk memeriksa laporan APBN yang dibuat Presiden dan hasilnya ditindaklanjuti oleh DPR. Bank Sentral adalah pemegang uang kas negara yang bertugas mengawasi bank di seluruh Indonesia, mencetak uang, mengatur sirkulasi /peredaran uang. 9. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DPRD merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah dan berkedudukan sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah. DPRD terdiri atas DPRD Provinsi (DPRD I) dan DPRD Kabupaten/Kota (DPRD II). DPRD Provinsi berkedudukan di Provinsi bertugas bersama gubernur membuat Perda dan APBD, mengawasi jalannya pemerintahan daerah tingkat I. DPRD Kabupaten/ Kota (DPRD II) bertugas bersama Walikota /Bupati membuat Perda dan mengawasi jalannya pemerintahan tingkat II. 10. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Komisi pemilihan umum merupakan komisi yang bertanggung jawab akan pelaksanaan pemilihan umum di Indonesia. KPU bersifat nasional, tetap dan

18 95 mandiri. Tugas dan wewenang KPU adalah merencanakan penyelenggaran pemilihan umum, menetapkan organisasi dan tata cara semua tahapan pemilu, menetapkan peserta pemilu, menetapkan waktu, tanggal, tata cara pelaksanaan kampanye dan pemungutan suara. F. Media dan Sumber Belajar Alat belajar : Bolpoint, buku tulis, spidol, white board, penghapus, lembar hasil kerja kelompok, LCD, Power point. Sumber belajar : Modul pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas 8 SMP Stella Matutina, Buku Paket Pendidikan Kewarganegaraan BSE kelas 8 Penerbit Depdikbud. G. Metode Pembelajaran Metode Ceramah Pembelajaran kooperatif tipe STAD H. Langkah- Langkah Pembelajaran Pertemuan 1 1. Kegiatan Awal (10 menit) a) Guru membuka pelajaran dengan salam dilanjutkan presensi. b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa dan memotivasi belajar siswa. c) Guru menyampaikan hal-hal yang akan dilakukan selama proses pembelajaran secara STAD. 2. Kegiatan Inti (65 menit) Eksplorasi Guru menyampaikan materi tentang lembaga negara kepada siswa. Elaborasi a) Guru membagi siswa ke dalam 6 kelompok. b) Guru memberikan tugas yang berbeda kepada setiap kelompok. c) Siswa mempresentasikan hasil pemahaman materi tesebut di depan kelas. d) Kelompok lain menanggapi hasil presentasi Konfirmasi

19 96 a) Guru mengarahkan pembelajaran dan membantu kelompok jika menemui kesulitan. b) Guru memberikan pandangan yang benar jika terjadi kekeliruan dalam memahami materi. 3. Kegiatan akhir (5 menit) a) Guru memberikan kesimpulan terhadap materi pembelajaran yang telah disampaikan. b) Guru menyampaikan untuk pertemuan selanjutnya masih melanjutkan presentasi sampai semua kelompok mendapatkan kesempatan untuk presentasi di depan kelas. Pertemuan 2 1. Kegiatan Awal (10 menit) a) Guru membuka pelajaran dengan salam dilanjutkan presensi. b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa dan memotivasi belajar siswa. c) Guru menyampaikan hal-hal yang akan dilakukan selama proses pembelajaran secara STAD. 2. Kegiatan Inti (60 menit) Eksplorasi Guru mengulang kembali materi sebelumnya kepada siswa. Elaborasi a) Kelompok yang belum maju melanjutkan presentasi sampai selesai. b) Guru memberikan pandangan yang benar jika terjadi kekeliruan dalam memahami materi. Konfirmasi a) Guru memberikan kuis secara individual kepada setiap anggota kelompok b) Guru menghitung skor perkembangan individu. 3. Kegiatan akhir (10 menit) a) Guru membuat skor penghargaan kelompok.

20 97 b) Guru menutup pelajaran dengan salam Penilaian Bentuk soal : Pilihan Ganda (Kuis) Nilai : jumlah skor x 1 2 Salatiga, 22 April 2013 Guru PKn Peneliti Virine Irida P. S.Pd Irnita Martha S NIP : NIM: Mengetahui, Kepala SMP Stella Matutina Salatiga Sr. M. Annunciata, OSF, S.Ag

21 98 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Stella Matituna Salatiga Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : 8 C / 2 Alokasi Waktu : 4 X 40 Menit (2 x pertemuan) A. Standar Kompetensi Memahami kedaulatan rakyat dalam sistem pemerintahan Indonesia B. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan sistem pemerintahan Indonesia dan peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat. C. Indikator Pembelajaran 1. Menjelaskan tentang tugas dan wewenang Majelis Permusyawaratan Rakyat 2. Menjelaskan tentang tugas dan wewenang Dewan Perwakilan Rakyat 3. Menjelaskan tentang tugas dan wewenang Dewan Perwakilan Daerah 4. Menjelaskan tentang tugas dan wewenang Presiden 5. Menjelaskan tentang tugas dan wewenang Mahkamah Agung 6. Menjelaskan tentang tugas dan wewenang Mahkamah Konstitusi 7. Menjelaskan tentang tugas dan wewenang Komisi Yudisial 8. Menjelaskan tentang tugas dan wewenang Badan Pemeriksa Keuangan 9. Menjelaskan tentang tugas dan wewenang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 10. Menjelaskan tentang tugas dan wewenang Komisi Pemilihan Umum D. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat menjelaskan tentang tugas dan wewenang Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan tepat melalui kerja kelompok. 2. Peserta didik dapat menjelaskan tentang tugas dan wewenang Dewan Perwakilan Rakyat dengan tepat melalui kerja kelompok.

22 99 3. Peserta didik dapat menjelaskan tentang tugas dan wewenang Dewan Perwakilan Daerah dengan tepat melalui kerja kelompok. 4. Peserta didik dapat menjelaskan tentang tugas dan wewenang Presiden dengan tepat melalui kerja kelompok. 5. Peserta didik dapat menjelaskan tentang tugas dan wewenang Mahkamah Agung dengan tepat melalui kerja kelompok. 6. Peserta didik dapat menjelaskan tentang tugas dan wewenang Mahkamah Konstitusi dengan tepat melalui kerja kelompok. 7. Peserta didik dapat menjelaskan tentang tugas dan wewenang Komisi Yudisial dengan tepat melalui kerja kelompok. 8. Peserta didik dapat menjelaskan tentang tugas dan wewenang Badan Pemeriksa Keuangan dengan tepat melalui kerja kelompok. 9. Peserta didik dapat menjelaskan tentang tugas dan wewenang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan tepat melalui kerja kelompok. 10. Peserta didik dapat menjelaskan tentang tugas dan wewenang Komisi Pemilihan Umum dengan tepat melalui kerja kelompok. E. Materi Pokok/ Materi Ajar Lembaga pelaksana kedaulatan rakyat 1. Majelis Permusyawaratan Rakyat MPR merupakan lembaga permusyawaratan rakyat yang berkedudukan sebagai lembaga negara. Jumlah anggota MPR didasarkan atas penjumlahan anggota DPR dan anggota DPD yang dipilih melalui pemilu. Jumlah anggota DPR sebanyak 560 orang dan jumlah anggota DPD sebanyak 4 dari setiap propinsi dan jumlah seluruh anggota DPD tidak lebih dari 1/3 jumlah anggota DPR. Tugas dan wewenang MPR adalah mengubah dan menetapkan UUD, melantik presiden dan wakil presiden, memutuskan usul DPR berdasar putusan Mahkamah Konstitusi untuk memberhentikan presiden dan wakil presiden, melantik wakil presiden menjadi presiden apabila presiden mangkat, berhenti, diberhentikan atau tidak dapat melaksanakan kewajibannya. Untuk melaksanakan tugas dan wewenangnya, anggota MPR dilengkapi dengan hak hak berikut: a.) mengajukan usul

23 100 perubahan pasal pasal UUD, b).menentukan sikap dan pilihan dalam pengambilan keputusan, c) memilih dan dipilih, d). imunitas, e) protokoler, f). membela diri, g). Keuangan dan administratif 2. Dewan Perwakilan Rakyat DPR merupakan badan perwakilan rakyat. Anggota DPR berjumlah 560 orang yang terdiri atas wakil rakyat dari partai politik melalui pemilu. Tugas dan wewenang DPR tercermin dalam fungsinya yaitu legislasi, anggaran, dan pengawasan. Fungsi legislasi yaitu fungsi membentuk undang undang, fungsi anggaran yaitu fungsi menetapkan anggaran pendapatan dan belanja negara yang diajukan presiden dan fungsi pengawasan yaitu fungsi mengawasi pelaksanaan undang undang, pelaksanaan anggaran pendapatan belanja negara dan mengawasi kebijakan pemerintah sesuai UUD Dalam menjalankan fungsinya anggota DPR diberikan beberapa hak yaitu hak interpelasi, hak angket, hak menyatakan pendapat, hak mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul dan pendapat dan hak imunitas. 3. Dewan Perwakilan Daerah DPD merupakan bagian keanggotaan MPR yang dipilih melalui pemilu dari setiap propinsi. Tugas dan wewenang DPD yaitu a)mengajukan kepada DPR rancangan undang undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah, b). memberikan pertimbangan kepada DPR atas rancangan undang undang APBN dan rancangan undang undang yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama. c). Melaksanakan pengawasan undang undang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah, 4. Presiden

24 101 Presiden adalah pemegang kekuasaan pemerintahan. Presiden dan wakil presiden dipilih melalui pemilu. Dalam menjalankan tugas presden dibantu oleh wakil presiden dan kabinet. Kekuasaan presiden yaitu : mengajukan rancangan undang undang bersama DPR, menetapkan peraturan pemerintah, menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian negara lain dengan persetujuan DPR, menyatakn keadaan bahaya, mengangkat dan menerima duta konsul, memberi grasi dan rehabilitasi dengan pertimbangan MA, memberi amnesti, dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR. 5. Mahkamah Agung Mahkamah Agung merupakan lembaga peradilan umum di negara Indonesia. Lembaga yang melaksanakan peradilan umum adalah pengadilan negeri, pengadilan tinggi, dan Mahkamah Agung. Anggota MA adalah hakim agung hakim agung (hakim yang sangat berpengalaman dan pernah menjabat ketua pengadilan yang diusulkan oleh Komisi Yudisial kepada DPR lalu ditetapkan oleh Presiden. Tugas dan wewenang MA adalah memutuskan permohonan kasasi, memeriksa dan memutuskan sengketa tentang kewenangan mengadili dan peninjauan kembali putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. MA juga berwenang menguji peraturan perundang undangan di bawah undang undang terhadap undang undang. 6. Mahkamah Konstitusi Mahkamah Konstitusi beranggotakan sembilan hakim konstitusi, dimana tiga anggota diajukan oleh MA, tiga anggota diajukan oleh DPR, dan tiga anggota diajukan oleh Presiden. Wewenang MK yaitu untuk mengadili pada tingkat pertama dan terakhir untuk menguji undang undang terhadap UUD, memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD, memutus pembubaran partai politik, memutus perselisihan tentang hasil pemilu, wajib memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran Presiden dan atau Wakil Presiden.

25 Komisi Yudisial Komisi Yudisial merupakan lembaga mandiri yang dibentuk oleh Presiden dengan persetujuan DPR. Anggota Komisi Yudisial harus mempunyai pengetahuan dari pengalaman di bidang hukum serta memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela. Tugas dan wewenang Komisi Yudisial yaitu untuk mengusulkan pengangkatan hakim agung, menjaga dan menegakkan kehormatan,keluhuran martabat serta perilaku hakim. 8. Badan Pemeriksa Keuangan Badan Pemeriksa Keuangan merupakan lembaga negara yang bebas dan mandiri dengan tugas khusus untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Anggota BPK dipilih oleh DPR dan diangkat oleh Presiden untuk jabatan lima tahun. Dalam melaksanakan tugasnya, BPK berwenang meminta keterangan wajib diberikan oleh setiap orang, badan/instansi pemerintah, atau badan swasta tidak bertentangan dengan undang undang. BPK melakukan pemeriksaan keuangan secara mandiri dan bebas terlepas dari pengaruh dari mana pun. BPK juga membantu DPR untuk memeriksa laporan APBN yang dibuat Presiden dan hasilnya ditindaklanjuti oleh DPR. Bank Sentral adalah pemegang uang kas negara yang bertugas mengawasi bank di seluruh Indonesia, mencetak uang, mengatur sirkulasi /peredaran uang. 9. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DPRD merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah dan berkedudukan sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah. DPRD terdiri atas DPRD Provinsi (DPRD I) dan DPRD Kabupaten/Kota (DPRD II). DPRD Provinsi berkedudukan di Provinsi bertugas bersama gubernur membuat Perda dan APBD, mengawasi jalannya pemerintahan daerah tingkat I. DPRD Kabupaten/ Kota (DPRD II) bertugas bersama Walikota /Bupati membuat Perda dan mengawasi jalannya pemerintahan tingkat II. 10. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Komisi pemilihan umum merupakan komisi yang bertanggung jawab akan pelaksanaan pemilihan umum di Indonesia. KPU bersifat nasional, tetap dan

26 103 mandiri. Tugas dan wewenang KPU adalah merencanakan penyelenggaran pemilihan umum, menetapkan organisasi dan tata cara semua tahapan pemilu, menetapkan peserta pemilu, menetapkan waktu, tanggal, tata cara pelaksanaan kampanye dan pemungutan suara. F. Media dan Sumber Belajar Media belajar: Bolpoint, spidol, white board, penghapus, lembar hasil kerja kelompok. Sumber belajar : UUD 1945, Modul pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas 8 Stella Matutina, Buku Paket PKn BSE kelas 8 Penerbit Depdikbud, Modul Maestro Pendidikan Kewarganegaraan kelas VIII Penerbit Hasan Pratama,. G. Metode Pembelajaran Metode kerja kelompok H. Langkah- Langkah Pembelajaran Pertemuan 1 dan 2 1. Kegiatan awal (10 menit) a) Guru membuka pelajaran dengan salam dilanjutkan presensi. b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa. c) Guru menyampaikan hal-hal yang akan dilakukan selama proses pembelajaran. 2. Kegiatan inti (60 menit) Eksplorasi Guru menyampaikan dan memilih bahan materi yang akan dibuat tugas kelompok kepada siswa. Elaborasi a) Guru membagi siswa ke dalam 6 kelompok. b) Guru memberikan tugas masing masing kepada setiap kelompok Konfimasi a) Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas b) Guru mengarahkan pembelajaran dan membenarkan pandangan yang keliru

27 Kegiatan akhir (10 menit) a) Guru memberikan kesimpulan terhadap materi pembelajaran yang telah disampaikan b) Guru mengadakan evaluasi terhadap proses pelaksanaan. I. Penilaian Bentuk soal : Pilihan Ganda Nilai : jumlah skor x 1 2 Guru PKn Salatiga,24April 2013 Peneliti Virine Irida P. S.Pd Irnita Martha S NIP : NIM: Mengetahui, Kepala SMP Stella Matutina Salatiga Sr. M. Annunciata, OSF, S.Ag

28 105 Tugas Kerja Kelompok dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Kerjakan tugas di bawah ini dengan tepat! Kelompok 1 (MPR, DPR) 1. Sebutkan tugas dan wewenang dari MPR dan DPR! 2. Bagaimana keanggotaan dari MPR dan DPR! 3. Sebut dan jelaskan hak hak yang dimiliki oleh (anggota maupun lembaga) MPR dan DPR! Kelompok 2 (DPD, DPRD) 1. Sebutkan tugas dan wewenang dari DPD dan DPRD! 2. Bagaimana keanggotaan dari DPD dan DPRD! 3. Sebut dan jelaskan hak hak yang dimiliki (anggota maupun lembaga) oeh DPD dan DPRD! Kelompok 3 (Presiden) 1. Sebutkan tugas dan wewenang dari Presiden! 2. Bagaimana keanggotaan dari Presiden! 3. Sebut dan jelaskan hak hak yang dimiliki oleh Presiden! Kelompok 4 (MK, MA) 1. Sebutkan tugas dan wewenang dari MK dan MA! 2. Bagaimana keanggotaan dari MK dan MA! 3. Sebut dan jelaskan hak hak yang dimiliki oleh MK dan MA! Kelompok 5 (BPK, BS) 1. Sebutkan tugas dan wewenang dari BPK dan BS! 2. Bagaimana keanggotaan dari BPK dan BS! 3. Sebut dan jelaskan hak hak yang dimiliki oleh BPK dan BS! Kelompok 6 (KPU dan KY) 1. Sebutkan tugas dan wewenang dari KPU dan KY! 2. Bagaimana keanggotaan dari KPU dan KY! 3. Sebut dan jelaskan hak hak yang dimiliki oleh KPU dan KY!

29 106 Soal RPP Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d,! 1. Undang undang yang mengatur tentang susunan dan kedudukan MPR, DPR, DPD, dan DPRD adalah... a. UU No.20 Tahun 2003 b. UU No. 22 Tahun 2003 c. UU No. 13 Tahun 2003 d. UU No. 21 Tahun Hak imunitas adalah. a. Hak anggota MPR untuk membela diri b. Hak anggota MPR untuk memilih dan dipilih c. Hak anggota MPR untuk mengadakan penyelidikan terhadap pemerintah d. Hak anggota MPR untuk memperoleh kekebalan hukum 3. Fungsi anggaran DPR adalah fungsi untuk... a. Menetapkan anggaran pendapatan dan belanja presiden. b. Menetapkan anggaran pendapatan dan belanja pemerintah yang diajukan presiden c. Menetapkan anggaran pendapatan dan belanja negara yang diajukan presiden d. Mengawasi pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara. 4. Hak DPR untuk mengadakan perubahan terhadap suatu usul RUU yang diajukan pemerintah berdasarkan hak... a. Inisiatif b. Interpelasi c. Amandemen d. Petisi

30 DPR dalam setahun wajib mengadakan sidang sekurang - kurangnya... a. Satu kali b. Dua kali c. Tiga kali d. Empat kali 6. Anggota DPD dipilih melalui... a. Musyawarah b. Usulan DPR c. Sidang paripurna d. Pemilihan umum 7. Lembaga perwakilan yang ada di Indonesia adalah a. MPR, DPR, DPD b. Presiden, Menteri, Pegawai daerah c. MA, MK, KY d. BPK, ORMAS, KPU 8. Penghapusan atau pengampunan hukuman dari Presiden kepada seseorang atau sekelompok orang yang melakukan tindak pidana tertentu disebut... a. Rehabilitasi b. Abolisi c. Grasi d. Amnesti 9. Menyatakan perang, membuat perdamaian serta mengangkat duta dan konsul merupakan tugas presiden bertindak sebagai... a. Legislatif b. Eksekutif c. Yudikatif d. Legislatif dan Yudikatif 10. Pasal yang mengatur tentang tugas MA dalam UUD 1945 yaitu... a. Pasal 25 b. Pasal 24

31 108 c. Pasal 23 d. Pasal Lembaga negara yang sekarang bersifat merdeka dan bebas dari pengaruh kekuasaan lembaga lain adalah... a. Mahkamah Konstitusi b. Komisi Yudisial c. Mahkamah Agung d. Dewan Perwakilan Rakyat 12. Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya dibentuk oleh UUD merupakan tugas dan wewenang dari... a. Komisi Yudisial b. Mahkamah Konstitusi c. Badan Pemeriksa Keuangan d. Dewan Perwakilan Daerah 13. Lembaga negara yang berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung adalah... a. Komisi Yudisial b. Mahkamah Agung c. Badan Pemeriksa keuangan d. Mahkamah Konstitusi 14. Anggota Komisi Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh... a. MA b. MPR c. DPR d. Presiden 15. Anggota BPK dipilih oleh... a. DPR b. MPR c. Presiden d. Mahkamah Agung

32 Lembaga negara yang bertugas membantu DPR dalam memeriksa laporan APBN yang dibuat oleh Presiden adalah... a. BPK b. KY c. Bank sentral d. MK 17. Salah satu hak DPRD adalah. a. Mengadakan perubahan atas rancangan peraturan daerah b. Memberhentikan kepala daerah dan wakil daerah c. Memberi pertimbangan pengangkatan pejabat di daerah d. Mengoreksi segala bentuk penyimpangan 18. Pemerintahan daerah berfungsi sebagai. a. Badan legislatif daerah b. Badan yudikatif daerah c. Lembaga administrasi daerah d. Badan eksekutif daerah 19. Komisi Pemilihan umum bersifat a. Nasional, tetap, dan mandiri b. Nasional, keterbukaan, dan akuntabilitas c. Kedaerahan, proporsionalitas, dan mandiri d. Kedaerahan, efektifitas, dan jujur 20. Salah satu wewenang dari KPU adalah... a. Menetapkan peserta pemilu b. Menyelenggarakan pemilu anggota MA c. Menetapkan anggaran untuk pemilu d. Menyelenggarakan kampanye

33 110 KUNCI JAWABAN 1. B 2. D 3. C 4. C 5. A 6. D 7. A 8. D 9. B 10. B 11. C 12. B 13. A 14. A 15. A 16. A 17. A 18. D 19. A 20. A

34 111 DATA HASIL BELAJAR PKn KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL NO. Nama Kelas Eksperimen NO. Nama Kelas Kontrol 1. A P P A S P A K A G P H A A Y K P B O S A R S C F A D A C F R P B A P C R C R I P D B S C C D P K D D L S E C S D A F E P A D F M F V D F Y P G P L G A N G P H N H B D S J S H E P J A P I H L K A J D N M P P J C M A D R M N A M M W N S 75

35 M P S R M S L M A A P O E S P S R R A P R Y G R P D O S A V L R I P H T K W R D F T W V C M V A R V E W P D S Y G L R Y T M Y N K Y M K 75

36 113

37 114

38 KISI-KISI SOAL Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Tingkat Pendidikan : SMP Kelas / Semester : 8 / 2 Tahun Pelajaran : 2012 / 2013 No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Materi Ranah Jenis Kognitif Afektif Psikomotor soal/ jumlah soal Nomor soal 115

39 Memahami kedaulatan rakyat dalam sistem pemerintahan di Indonesia Mendiskripsi Menyebutkan kan sistem lembaga pemerintahan lembaga Indonesia dan negara peran menurut UUD lembaga 1945 negara a. Menjelaskan sebagai keanggotaan, pelaksana tugas, kedaulatan wewenang rakyat MPR. b. Menjelaskan keanggotaan, tugas, wewenang DPR. c. Menjelaskan keanggotaan,wewenang, tugas DPD. d. Menjelaskan keangotaan. tugas, wewenang presiden. e. Menjelaskan keanggotaan, tugas, wewenang MA. f. Menjelaskan keanggotaan. Tugas, wwenang Peserta didik dapat menyebutkan lembaga lembaga negara a. Menjelaskan keanggotaan, tugas, wewenang MPR. b. Menjelaskan keanggotaan, tugas, wewenang DPR. c. Menjelaskan keanggotaan,wewenang, tugas DPD. d. Menjelaskan keangotaan. tugas, wewenang presiden. e. Menjelaskan keanggotaan, tugas, wewenang MA. f. Menjelaskan keanggotaan. Tugas, wwenang Lembaga negara Indonesia menurut UUD 1945 a. MPR b. DPR c. DPD d. Presiden e. MA f. MK Pilihan ganda/ 4 Pilihan ganda / 6 Pilihan ganda / 5 Pilihan ganda / 5 Pilihan ganda / 4 Pilihan ganda / 3 1,2,3,4 5,6,7,8, 9,10 11,12, 13,14, 15 16,17, 18,19, 20 21,22 23, 24 25,26, 27

40 117 MK. g. Menjelaskan keanggotaan, tugas dan wewenang KY h. Menjelaskan keanggotaan, tugas, wewenang BPK, BS i. Menjelaskan keanggotaan, tugas, wewenang DPRD. j. Menjelaskan keanggotaan, tugas, wewenang KPU MK. g. Menjelaskan keanggotaan, tugas dan wewenang KY h. Menjelaskan keanggotaan, tugas, wewenang BPK, BS i. Menjelaskan keanggotaan, tugas, wewenang DPRD j. Menjelaskan keanggotaan, tugas, wewenang KPU g. KY h. BPK, BS i. DPRD j. KPU Pilihan ganda / 3 Pilihan ganda / 3 Pilihan ganda / 5 Pilihan ganda/4 28,29, 30, 31,32, 33 34,35, 36,37, 38 39,40, 41,42

Tugas dan Wewenang serta Dasar Hukum Lembaga Negara

Tugas dan Wewenang serta Dasar Hukum Lembaga Negara Tugas dan Wewenang serta Dasar Hukum Lembaga Negara Bagan Lembaga Negara Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Tugas dan Wewenang MPR Berikut tugas dan wewenang dari Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Lebih terperinci

ara urut ut UUD 1945 Hasil Amandemen

ara urut ut UUD 1945 Hasil Amandemen V Lembaga-lemba a-lembaga a Negar ara Menur urut ut UUD 1945 Hasil Amandemen Gambar 5.1 Kegiatan DPR Sumber: www.dpr.go.id Kamu barangkali sering melihat kegiatan sebagaimana gambar di atas. Mungkin kamu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.4 Metode penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.4 Metode penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam suatu negara harus memiliki hubungan antara lembaga negara yang satu dengan lembaga negara yang lainnya agar negara yang dipimpin dapat berjalan dengan baik.

Lebih terperinci

UU 22/2003, SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

UU 22/2003, SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH Copyright (C) 2000 BPHN UU 22/2003, SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH *14124 UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

JANGAN DIBACA! MATERI BERBAHAYA!

JANGAN DIBACA! MATERI BERBAHAYA! JANGAN DIBACA! MATERI BERBAHAYA! MATERI KHUSUS MENDALAM TATA NEGARA Sistem Pembagian Kekuasaan Negara Republik Indonesia Menurut Uud 1945 Sistem ketatanegaraan Republik Indonesia menurut UUD 1945, tidak

Lebih terperinci

RANGKUMAN KN KEDAULATAN ARTI : KEKUASAAN TERTINGGI

RANGKUMAN KN KEDAULATAN ARTI : KEKUASAAN TERTINGGI RANGKUMAN KN KEDAULATAN ARTI : KEKUASAAN TERTINGGI SUPREMUS Tertinggi DAULAT Tertinggi Kekuasaan tertinggi untuk membuat undang-undang dan melaksanakannya dengan semua cara yang tersedia. KEDALAM Mengatur

Lebih terperinci

LEMBAGA LEMBAGA NEGARA. Republik Indonesia

LEMBAGA LEMBAGA NEGARA. Republik Indonesia LEMBAGA LEMBAGA NEGARA Republik Indonesia 1. Sumbernya a. Berdasarkan UUD (Constitutionally entrusted powers) b. Berdasarkan UU (Legislatively entrusted powers) 2. fungsinya a. lembaga yang utama atau

Lebih terperinci

Tugas Lembaga PKN. Disusun oleh: Rafi A. Naufal R. Raden M. Adrian Y.

Tugas Lembaga PKN. Disusun oleh: Rafi A. Naufal R. Raden M. Adrian Y. Tugas Lembaga PKN Disusun oleh: Rafi A. Naufal R. Raden M. Adrian Y. Nilai Paraf A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang benar! 1. Salah satu contoh lembaga legislatif adalah.

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2003 TENTANG SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2003 TENTANG SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2003 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2003 TENTANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2003 TENTANG SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

PERUBAHAN KETIGA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN

PERUBAHAN KETIGA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERUBAHAN KETIGA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945-77 - - 78 - MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERUBAHAN KETIGA

Lebih terperinci

Lampiran 1. Lembar Instrumen dan Kunci Jawaban SOAL PKN KELAS 8 SEMESTER GENAP "KEDAULATAN RAKYAT DAN SISTEM PEMERINTAHAN"

Lampiran 1. Lembar Instrumen dan Kunci Jawaban SOAL PKN KELAS 8 SEMESTER GENAP KEDAULATAN RAKYAT DAN SISTEM PEMERINTAHAN 95 Lampiran 1. Lembar Instrumen dan Kunci Jawaban SOAL PKN KELAS 8 SEMESTER GENAP "KEDAULATAN RAKYAT DAN SISTEM PEMERINTAHAN" Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Kelas/Semester : VIII/II

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Hubungan Antar Lembaga Negara IRFAN SETIAWAN, S.IP, M.SI

Hubungan Antar Lembaga Negara IRFAN SETIAWAN, S.IP, M.SI Hubungan Antar Lembaga Negara IRFAN SETIAWAN, S.IP, M.SI Lembaga negara merupakan lembaga pemerintahan negara yang berkedudukan di pusat yang fungsi, tugas, dan kewenangannya diatur secara tegas dalam

Lebih terperinci

Struktur Pemerintahan. Kedudukan, fungsi, dan kewenagan lembaga-lembaga negara. UUD 1945 dan amandemennya

Struktur Pemerintahan. Kedudukan, fungsi, dan kewenagan lembaga-lembaga negara. UUD 1945 dan amandemennya STRUKTUR PEMERINTAHAN (Pengantar H.T.N) ÉÄx{M Kedudukan, fungsi, dan kewenagan lembaga-lembaga negara UUD 1945 dan amandemennya Pra Amandemen MPR PRESIDEN DPA DPR BPK MA Pasca Amandemen MPR PRESIDEN DPR

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.182, 2014 LEGISLATIF. MPR. DPR. DPD. DPRD. Kedudukan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5568) UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 72/PUU-X/2012 Tentang Keberadaan Fraksi Dalam MPR, DPR, DPD dan DPRD

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 72/PUU-X/2012 Tentang Keberadaan Fraksi Dalam MPR, DPR, DPD dan DPRD RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 72/PUU-X/2012 Tentang Keberadaan Fraksi Dalam MPR, DPR, DPD dan DPRD I. PEMOHON Gerakan Nasional Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (GN-PK), dalam

Lebih terperinci

LEMBAGA NEGARA DALAM PERSPEKTIF AMANDEMEN UUD 1945 H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI

LEMBAGA NEGARA DALAM PERSPEKTIF AMANDEMEN UUD 1945 H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI LEMBAGA NEGARA DALAM PERSPEKTIF AMANDEMEN UUD 1945 H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI LATAR BELAKANG MASALAH SEBELUM AMANDEMEN Substansial (regulasi) Struktural Cultural (KKN) Krisis Pemerintahan FAKTOR YANG

Lebih terperinci

PERUBAHAN KETIGA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERUBAHAN KETIGA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERUBAHAN KETIGA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, Setelah mempelajari, menelaah, dan mempertimbangkan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PERTEMUAN KE 13 & 14 OLEH: TRIYONO, SS. MM. STTNAS YOGYAKARTA PENDAHULUAN PENDAHULUAN PROSES PERUBAHAN UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 1 Tuntutan Reformasi Sebelum

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA (Kuliah ke 13) suranto@uny.ac.id 1 A. UUD adalah Hukum Dasar Tertulis Hukum dasar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu (a) Hukum dasar tertulis yaitu UUD, dan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA BAHAN TAYANGAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA BAHAN TAYANGAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ------------ BAHAN TAYANGAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 SEKRETARIAT JENDERAL MPR RI TAHUN 2012 PENDAHULUAN w w w.m pr.g o.

Lebih terperinci

R U J U K A N UNDANG UNDANG DASAR 1945 DALAM PUTUSAN-PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI

R U J U K A N UNDANG UNDANG DASAR 1945 DALAM PUTUSAN-PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI R U J U K A N UNDANG UNDANG DASAR 1945 DALAM PUTUSAN-PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI Singkatan dalam Rujukan: PUTMK: Putusan Mahkamah Konstitusi HPMKRI 1A: Himpunan Putusan Mahkamah Konstitusi RI Jilid 1A

Lebih terperinci

UU & Lembaga Pengurus Tipikor L/O/G/O

UU & Lembaga Pengurus Tipikor L/O/G/O UU & Lembaga Pengurus Tipikor L/O/G/O Politik Nasional Indonesia Indonesia merupakan negara republik presidensil yang multipartai demokratis Politik nasional merupakan kebijakan menggunakan potensi nasional

Lebih terperinci

ANOTASI UNDANG-UNDANG BERDASARKAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG

ANOTASI UNDANG-UNDANG BERDASARKAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG ANOTASI UNDANG-UNDANG BERDASARKAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH,

Lebih terperinci

2018, No Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 tentang P

2018, No Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 tentang P No.29, 2018 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEGISLATIF. MPR. DPR. DPD. DPRD. Kedudukan. Perubahan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6187) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

Dasar Pemikiran Perubahan. Sebelum Perubahan. Tuntutan Reformasi. Tujuan Perubahan. Kesepakatan Dasar. Dasar Yuridis. Hasil Perubahan.

Dasar Pemikiran Perubahan. Sebelum Perubahan. Tuntutan Reformasi. Tujuan Perubahan. Kesepakatan Dasar. Dasar Yuridis. Hasil Perubahan. 1 PROSES PERUBAHAN UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 Tuntutan Reformasi Sebelum Perubahan Dasar Pemikiran Perubahan Tujuan Perubahan Amandemen UUD 1945 Penghapusan doktrin Dwi Fungsi ABRI Penegakan

Lebih terperinci

PERUBAHAN KETIGA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERUBAHAN KETIGA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERUBAHAN KETIGA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Setelah mempelajari, menelaah, dan mempertimbangkan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH,

Lebih terperinci

Faridah T, S.Pd., M.Pd. NIP Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan

Faridah T, S.Pd., M.Pd. NIP Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan TRIAS POLITICA DI INDONESIA, ANTARA SEPARATION OF POWER DENGAN DISTRIBUTION OF POWER, MENURUT UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945. Faridah T, S.Pd., M.Pd. NIP.19651216 198903

Lebih terperinci

Peristilahan Pengertian HTN Inti permasalahan HTN Peranan Hukum dalam HTN Ruang Lingkup HTN Perbedaan HTN dengan HAN Lembaga Negara Indonesia

Peristilahan Pengertian HTN Inti permasalahan HTN Peranan Hukum dalam HTN Ruang Lingkup HTN Perbedaan HTN dengan HAN Lembaga Negara Indonesia Peristilahan Pengertian HTN Inti permasalahan HTN Peranan Hukum dalam HTN Ruang Lingkup HTN Perbedaan HTN dengan HAN Lembaga Negara Indonesia Peristilahan Staatsrecht (staatslehre) Belanda Costitusional

Lebih terperinci

BAB II TUGAS DAN WEWENANG LEMBAGA KEKUASAAN EKSEKUTIF, LEGISLATIF, DAN YUDIKATIF DI INDONESIA

BAB II TUGAS DAN WEWENANG LEMBAGA KEKUASAAN EKSEKUTIF, LEGISLATIF, DAN YUDIKATIF DI INDONESIA BAB II TUGAS DAN WEWENANG LEMBAGA KEKUASAAN EKSEKUTIF, LEGISLATIF, DAN YUDIKATIF DI INDONESIA 2.1 Lembaga Kekuasaan di Indonesia Dalam sejarah perkembangan demokrasi di Indonesia, lembaga kekuasaan negara

Lebih terperinci

KISI-KISI PTS PKN KELAS 8 SEMESTER GASAL 2017

KISI-KISI PTS PKN KELAS 8 SEMESTER GASAL 2017 KISI-KISI PTS PKN KELAS 8 SEMESTER GASAL 2017 BAB I. PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA 1. Latar belakang Pancasila sebagai Ideologi Negara Pancasila adalah dasar Negara Kesatuan Repulik Indonesia

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR 1945 PEMBUKAAN

UNDANG-UNDANG DASAR 1945 PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945 PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan

Lebih terperinci

POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI)

POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI) A. Pengertian Politik POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI) Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti politics mempunyai makna kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Politik merupakan rangkaian

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR.. TAHUN 2009 TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK

Lebih terperinci

Ulangan Akhir Semester (UAS) Semester 1 Tahun Pelajaran

Ulangan Akhir Semester (UAS) Semester 1 Tahun Pelajaran Ulangan Akhir Semester (UAS) Semester 1 Tahun Pelajaran 2016 2017 Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Kelas / Semester : VI (Enam) / 1 (Satu) Hari / Tanggal :... Waktu : 90 menit A. Pilihlah

Lebih terperinci

Tugas dan Fungsi MPR Serta Hubungan Antar Lembaga Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan

Tugas dan Fungsi MPR Serta Hubungan Antar Lembaga Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan Tugas dan Fungsi MPR Serta Hubungan Antar Lembaga Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan Oleh: Dr. (HC) AM. Fatwa Wakil Ketua MPR RI Kekuasaan Penyelenggaraan Negara Dalam rangka pembahasan tentang organisisasi

Lebih terperinci

Lembar Pengamatan (Observasi) Siklus I Pertemuan I

Lembar Pengamatan (Observasi) Siklus I Pertemuan I Lembar Pengamatan (Observasi) Siklus I Pertemuan I No Aspek Yang di Observasi Kategori ya tidak Skor Nilai Guru : 1 Apakah dalam pembentukan kelompok sudah sesuai dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD?

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1999 TENTANG SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MATERI AUDIENSI DAN DIALOG DENGAN FINALIS CERDAS CERMAT PANCASILA, UUD NEGARA RI TAHUN 1945, NKRI, BHINNEKA TUNGGAL IKA, DAN KETETAPAN MPR Dr. H. Marzuki Alie

Lebih terperinci

Paket Hapalan Tata Negara dan Kewarganegaraan

Paket Hapalan Tata Negara dan Kewarganegaraan 1 2 Paket Hapalan Tata Negara dan Kewarganegaraan Negara dan Bangsa Teori terjadinya negara Pendekatan faktual (primer) Teori Keterangan Contoh Occupatie Pendudukan Liberia Separatie Pemisahan diri Belgia

Lebih terperinci

KEDAULATAN RAKYAT DALAM SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA

KEDAULATAN RAKYAT DALAM SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA Bab - 5 Kedaulatan Rakyat Dalam Sistem Pemerintahan Indonesia Bab 5 KEDAULATAN RAKYAT DALAM SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA Apakah kalian pernah ditanya oleh orang tuamu akan suatu keinginan tertentu? Siapa

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DAN AMANDEMENNYA

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DAN AMANDEMENNYA BAHAN BACAAN UJIAN DINAS PNS MENUJU KE GOLONGAN III UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DAN AMANDEMENNYA OLEH SUNARTO PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 2016 1 BAB I UNDANG-UNDANG DASAR

Lebih terperinci

Urgensi Menata Ulang Kelembagaan Negara. Maryam Nur Hidayat i-p enelit i P usat St udi Fakult as Hukum UI I

Urgensi Menata Ulang Kelembagaan Negara. Maryam Nur Hidayat i-p enelit i P usat St udi Fakult as Hukum UI I Urgensi Menata Ulang Kelembagaan Negara Maryam Nur Hidayat i-p enelit i P usat St udi Fakult as Hukum UI I Prolog Lembaga negara (staatsorgaan/political institution) merupakan suatu organisasi yang tugas

Lebih terperinci

DPR Sebagai Pembuat Undang Undang

DPR Sebagai Pembuat Undang Undang UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG FAKULTAS HUKUM TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR ILMU HUKUM DPR Sebagai Pembuat Undang Undang Oleh : Eman Sulaeman Putri Ellyza Setianingsih Sujono NPM 1141173300012 NPM 1141173300132

Lebih terperinci

Contoh Soal LCC 4 PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

Contoh Soal LCC 4 PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA Contoh Soal LCC 4 PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA LCC 4 PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA & BERNEGARA adalah lomba yang diadakan setiap tahunnya bagi semua siswa SMA/SLTA/SMK di Indonesia oleh MPR, 4 Pilar

Lebih terperinci

Soal LCC 4 Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara :)

Soal LCC 4 Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara :) Soal LCC 4 Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara :) Berikut ini adalah contoh soal tematik Lomba cerdas cermat 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. Ayoo siapa yang nanti bakalan ikut LCC 4 Pilar

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 dalam satu naskah (Risalah Rapat Paripurna ke -5 Sidang Tahunan MPR Tahun 2002 Sebagai Naskah

Lebih terperinci

Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan Modul ke: 3Fakultas Dr. EKONOMI Pendidikan Kewarganegaraan NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN Saepudin S.Ag. M.Si. Program Studi Manajemen Pengertian dan Defisi Negara Negara berasal dari kata State (Inggris),

Lebih terperinci

UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DALAM SATU NASKAH

UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DALAM SATU NASKAH MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT SEKRETARIAT JENDERAL UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DALAM SATU NASKAH MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT SEKRETARIAT JENDERAL UNDANG UNDANG DASAR NEGARA

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN (Preambule) Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,

Lebih terperinci

Pasal 3 (1) Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan Undangundang Dasar. ***) (2) Majelis Permusyawaratan Rakyat melantik Pres

Pasal 3 (1) Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan Undangundang Dasar. ***) (2) Majelis Permusyawaratan Rakyat melantik Pres UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN (Preambule) Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 (yang dipadukan dengan Perubahan I, II, III & IV) PEMBUKAAN (Preambule) Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab

Lebih terperinci

2013, No Mengingat dan tata cara seleksi, pemilihan, dan pengajuan calon hakim konstitusi serta pembentukan majelis kehormatan hakim konstitusi;

2013, No Mengingat dan tata cara seleksi, pemilihan, dan pengajuan calon hakim konstitusi serta pembentukan majelis kehormatan hakim konstitusi; LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.167, 2013 HUKUM. Kehakiman. Mahkamah Konstitusi. Penyelenggaraan. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5456) PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 104/PUU-XIV/2016 Keterwakilan Anggota DPD Pada Provinsi Baru Yang Dibentuk Setelah Pemilu 2014

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 104/PUU-XIV/2016 Keterwakilan Anggota DPD Pada Provinsi Baru Yang Dibentuk Setelah Pemilu 2014 RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 104/PUU-XIV/2016 Keterwakilan Anggota DPD Pada Provinsi Baru Yang Dibentuk Setelah Pemilu 2014 I. PEMOHON 1. dr. Naomi Patioran, Sp. M (selanjutnya sebagai Pemohon I);

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Bahan TIMUS 23-06-04 RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR..TAHUN.. TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan

Lebih terperinci

Mengenal Mahkamah Agung Lebih Dalam

Mengenal Mahkamah Agung Lebih Dalam TUGAS AKHIR SEMESTER Mata Kuliah: Hukum tentang Lembaga Negara Dosen: Dr. Hernadi Affandi, S.H., LL.M Mengenal Mahkamah Agung Lebih Dalam Oleh: Nurul Hapsari Lubis 110110130307 Fakultas Hukum Universitas

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARAN RAKYAT,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ------- RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARAN RAKYAT,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945. PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e)

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945. PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e) UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e) Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa

Lebih terperinci

2 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rak

2 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rak TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI LEGISLATIF. MPR. DPR. DPD. DPRD. Kedudukan. Perubahan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 383) PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

MATRIKS UUD 1945 dan Hasil Amandemen UUD Pertama, Kedua, Ketiga dan Keempat UUD 1945

MATRIKS UUD 1945 dan Hasil Amandemen UUD Pertama, Kedua, Ketiga dan Keempat UUD 1945 Agustus 2002 Page 1 of 24 MATRIKS UUD 1945 dan Hasil Amandemen UUD Pertama, Kedua, Ketiga dan Keempat UUD 1945 BAB I BENTUK DAN KEDAULATAN Pasal 1 Pasal 1 (1) Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang

Lebih terperinci

PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1/DPR RI/TAHUN 2009 TENTANG TATA TERTIB

PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1/DPR RI/TAHUN 2009 TENTANG TATA TERTIB PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1/DPR RI/TAHUN 2009 TENTANG TATA TERTIB Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan kehidupan kenegaraan yang demokratis konstitusional berdasarkan

Lebih terperinci

Hubungan antara MPR dan Presiden

Hubungan antara MPR dan Presiden Hubungan antara MPR dan Presiden Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) merupakan suatu badan yang memegang kekuasaan tinggi sebagai wakil rakyat disamping DPR dan Presiden. Dalam UUD 1945 dijelaskan bahwa

Lebih terperinci

KETUA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN HADIRI PERTEMUAN PIMPINAN LEMBAGA NEGARA

KETUA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN HADIRI PERTEMUAN PIMPINAN LEMBAGA NEGARA KETUA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN HADIRI PERTEMUAN PIMPINAN LEMBAGA NEGARA bpk.go.id Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan pertemuan dengan pimpinan lembaga negara di Majelis Permusyawaratan Rakyat

Lebih terperinci

d. Mendeskripsikan perkembangan politik sejak proklamasi kemerdekaan.

d. Mendeskripsikan perkembangan politik sejak proklamasi kemerdekaan. Kedaulatan Rakyat dan Sistem Untuk Kelas VII Kompetensi Kompetensi Dasar : Kemampuan menganalisis kedaulatan rakyat dan sistem politik Indikator : a. Menjelaskan makna kedaulatan rakyat b. Menguraikan

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

1. Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final.

1. Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final. Tugas dan wewenang Mahkamah Agung adalah a. Memeriksa dan memutus 1) permohonan kasasi, 2) sengketa tentang kewarganegaraan, dan 3) permohonan peninjauan kembali putusan pengadilan yang telah memperoleh

Lebih terperinci

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 15/PUU-XIII/2015

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 15/PUU-XIII/2015 RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 15/PUU-XIII/2015 Pembentukan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014, Jaminan Hak Interplasi, Hak Angket, dan Hak Menyatakan Pendapat DPR, serta Komposisi Wakil Ketua

Lebih terperinci

ANALISIS UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN. Pasal 19 s/d 37. Tugas untuk memenuhi Mata Kulia Pendidikan Kewarganegaraan

ANALISIS UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN. Pasal 19 s/d 37. Tugas untuk memenuhi Mata Kulia Pendidikan Kewarganegaraan ANALISIS UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN Pasal 19 s/d 37 Tugas untuk memenuhi Mata Kulia Pendidikan Kewarganegaraan Yang dibina oleh Bapak Gatot Isnani Oleh Kelompok Ihwan Firdaus Ma rifatun Nadhiroh

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA MENJADI UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

Program Sasaran

Program Sasaran 1. Penguatan Lembaga Legislastif (DPR) Pasca-Amandemen UUD 1945 a. Fungsi: DPR memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan [Pasal 20A (1)**]. b. Hak: DPR mempunyai hak interpelasi,

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konstitusi dan Rule of Law

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konstitusi dan Rule of Law Modul ke: 07 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konstitusi dan Rule of Law Fakultas PSIKOLOGI Program Studi PSIKOLOGI Rizky Dwi Pradana, M.Si Sub Bahasan 1. Pengertian dan Definisi Konstitusi 2. Hakikat dan Fungsi

Lebih terperinci

PERUBAHAN UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN PERUBAHAN UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN

PERUBAHAN UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN PERUBAHAN UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN PERUBAHAN UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN PERUBAHAN UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN A. UNDANG UNDANG DASAR 1945 Bab 1 : BENTUK DAN KEDAULATAN Pasal 1 (1) Negara Indonesia ialah negara kesatuan

Lebih terperinci

AMANDEMEN (amendment) artinya perubahan atau mengubah. to change the constitution Contitutional amendment To revise the constitution Constitutional

AMANDEMEN (amendment) artinya perubahan atau mengubah. to change the constitution Contitutional amendment To revise the constitution Constitutional Dewi Triwahyuni AMANDEMEN (amendment) artinya perubahan atau mengubah. to change the constitution Contitutional amendment To revise the constitution Constitutional revision To alter the constitution Constitutional

Lebih terperinci

DR. R. HERLAMBANG P. WIRATRAMAN MAHKAMAH KONSTITUSI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA, 2015

DR. R. HERLAMBANG P. WIRATRAMAN MAHKAMAH KONSTITUSI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA, 2015 DR. R. HERLAMBANG P. WIRATRAMAN MAHKAMAH KONSTITUSI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA, 2015 POKOK BAHASAN Latar Belakang Kelahiran Mahkamah Konstitusi Mahkamah Konstitusi dalam UUD 1945 Wewenang Mahkamah

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN. (Preambule)

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN. (Preambule) UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN (Preambule) Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 SALINAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN (Preambule) Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus

Lebih terperinci

PILPRES & PILKADA (Pemilihan Presiden dan Pemilihan Kepala Daerah)

PILPRES & PILKADA (Pemilihan Presiden dan Pemilihan Kepala Daerah) PILPRES & PILKADA (Pemilihan Presiden dan Pemilihan Kepala Daerah) R. Herlambang Perdana Wiratraman, SH., MA. Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya, 21 Mei 2008 Pokok

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN. (Preambule)

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN. (Preambule) UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN (Preambule) Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ------------ PERSANDINGAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 JAKARTA, 2005 UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

Lebih terperinci

- 2 - II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 1. Cukup jelas. Pasal 2. Cukup jelas. TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5493

- 2 - II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 1. Cukup jelas. Pasal 2. Cukup jelas. TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5493 PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG- UNDANG NOMOR 24

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN KEDUA Perkara Nomor 79/PUU-XII/2014 Tugas dan Wewenang DPD Sebagai Pembentuk Undang-Undang

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN KEDUA Perkara Nomor 79/PUU-XII/2014 Tugas dan Wewenang DPD Sebagai Pembentuk Undang-Undang RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN KEDUA Perkara Nomor 79/PUU-XII/2014 Tugas dan Wewenang DPD Sebagai Pembentuk Undang-Undang I. PEMOHON Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dalam hal ini diwakili oleh Irman Gurman,

Lebih terperinci

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Perkembangan Pasca UU MD3/2014. Herlambang P. Wiratraman Unair

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Perkembangan Pasca UU MD3/2014. Herlambang P. Wiratraman Unair Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Perkembangan Pasca UU MD3/2014 Herlambang P. Wiratraman Unair - 2016 DPD update..! Apa isu hukum atas perdebatan ricuhnya? Mengapa? dan bagaimana ditinjau dari sudut hukum

Lebih terperinci

CHECK AND BALANCES ANTAR LEMBAGA NEGARA DI DALAM SISTEM POLITIK INDONESIA. Montisa Mariana

CHECK AND BALANCES ANTAR LEMBAGA NEGARA DI DALAM SISTEM POLITIK INDONESIA. Montisa Mariana CHECK AND BALANCES ANTAR LEMBAGA NEGARA DI DALAM SISTEM POLITIK INDONESIA Montisa Mariana Fakultas Hukum, Universitas Swadaya Gunung Jati E-mail korespondensi: montisa.mariana@gmail.com Abstrak Sistem

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA MENJADI UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

BAB XIII AMANDEMEN UNDANG UNDANG DASAR 1945

BAB XIII AMANDEMEN UNDANG UNDANG DASAR 1945 BAB XIII AMANDEMEN UNDANG UNDANG DASAR 1945 A. SEJARAH PELAKSANAAN DAN AMANDEMEN UUD 1945 MPR hasil Pemilu 1999, mengakhiri masa tugasnya dengan mempersembahkan UUD 1945 Amandemen IV. Terhadap produk terakhir

Lebih terperinci

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, Pasal 22 ayat (2) Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang...

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, Pasal 22 ayat (2) Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang... UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG- UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. ini merupakan penjelmaan dari seluruh rakyat Indonesia. DPR dan DPRD dipilih oleh rakyat serta utusan daerah dan golongan

I. PENDAHULUAN. ini merupakan penjelmaan dari seluruh rakyat Indonesia. DPR dan DPRD dipilih oleh rakyat serta utusan daerah dan golongan BAB I I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disebutkan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan

Lebih terperinci

Reformasi Kelembagaan MPR Pasca Amandemen UUD 1945

Reformasi Kelembagaan MPR Pasca Amandemen UUD 1945 Reformasi Kelembagaan MPR Pasca Amandemen UUD 1945 Oleh: Jamal Wiwoho Disampaikan dalam Acara Lokakarya dengan tema Penyelenggaraan Sidang Tahunan MPR : Evaluasi Terhadap Akuntablitas Publik Kinerja Lembaga-Lembaga

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e)

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e) Page 1 of 15 UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e) Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas

Lebih terperinci