DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,
|
|
- Hartanti Sugiarto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR PER.004/M.PPN/09/2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA (RAB) KEGIATAN DI KEMENTERIAN NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL, Menirnbang a. bahwa dengan adanya perubahan sistem dan kebijakan di bidang penganggaran perlu melakukan penyesuaian kebijakan dan peraturan tentang penyusunan Rencana Anggaran dan Biaya di Kernenterian Ferencanaan Pernbangunan Nasional/Badan Perencanaan Pernbangunan Nasional; b. bahwa dalarn rangka merespon permintaan Dewan Perwakilan Rakyat yang meminta Kementerian Perencanaan Pernbangunan NasionallBadan Perencanaan Pernbangunan Nasional melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap p rog ram penanggulangan kemiskinan yang disampaikan dalarn Rapat Kerja pada tanggal 28 September 2010, perlu dilakukan Kegiatan Prakarsa...
2 -2 - Prakarsa Strategis: Evaluasi Program Penanggulangan Kemiskinan Klaster-J dan Klaster 2 pada tahun 2011; c. bahwa sebagian kegiatan sebagaimana dimaksud dalam huruf b, perlu dilaksanakan oleh Pihak Ketiga yang besaran dananya melebihi ketentuan sebagaimana diatur dalam Lampiran Bab 11 huruf A angka 1 Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan NasionallKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor PER.004/M.PPNI09/2007 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Anggaran dan Biaya (RAB) Kegiatan di Kementerian Negara Perencanaan Pernbangunan NasionallBadan Perencanaan Pernbangunan Nasional sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pernbangunan NasionallKepala Badan Perencanaan Pernbangunan Nasional Nomor 2 Tahun 2010; d. bahwa berdasarkan pertirnbangan sebagairnana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu mengubah Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pernbangunan NasionallKepala Badan Perencanaan Fernbangunan Nasional Nomor PER.004/M.PPNI09/2007 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Anggaran dan Biaya (RAB) Kegiatan di Kementerian Negara Perencanaan Pernbangunan NasionallBadan Perencanaan Fernbangunan Nasional sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Negara Perencanaan Fembangunan NasionallKepala Badan Perencanaan Pernbangunan Nasional Nomor 2 Tahun 2010; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lernbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287); 2. Undang...
3 -3-2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Fembangunan Nasional (Lernbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 5. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagairnana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan PeraturaPresiden Nomor 53 Tahun 2010; 6. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2007 tentang Badan Perencanaan Pernbangunan Nasional; 7. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara; 8. Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pernbangunan NasionallKepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor PER. 001A/M.PPN/05/2006 tentang Pedoman Pengawasan di Kementerian Negara Perencanaan Pernbangunan Nasional; 9. Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pernbangunan NasionallKepala Badan Perencanaan Pernbangunan Nasional Nomor PER. 005/M.PPN/10/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Perencanaan Pernbangunan NasionallBadan Perencanaan Pernbangunan Nasional; MEMUTUSKAN...
4 - 4 - MEMUTUSKAN : Menetapkan PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR PER. 004/M.PPN/09/2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA (RAB) KEGIATAN DI KEMENTERIAN NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL. PasalI Beberapa ketentuan dalam Lampiran Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pernbangunan NasionallKepala Badan Perencanaan Pernbangunan Nasional Nomor PER. 004/M.PPN/09/2007 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Anggaran dan Biaya (RAB) Kegiatan di Kementerian Negara Perencanaan Pernbangunan NasionallBadan Perencanaan Pernbangunan Nasional, diubah sebagai berikut: 1. Bab I huruf D, angka 1 sampai dengan angka 3, diubah, sehingga keseluruhannya berbunyi: "D. Definisi 1. Kajian prakarsa strategis adalah kajian Strategic Initiatives dari Pemerintah yang memiliki relevansi yang kuat dengan isu dan permasalahan yang aktual dan bersifat lintas sektor, lintas lernbaga, dan lintas wilayah. 2. Koordinasi strategis adalah kegiatan dalam rangka melaksanakan tugas khusus dan tertentu berdasarkan penugasan dari Menteri PPN IKepala Bappenas...
5 - 5 - Bappenas, melaksanakan Peraturan Perundang- Undangan yag lebih tinggi atau dalam rangka menjalankan kesepakatan internasional dengan mernadukan fungsi-fungsi dan sumber daya yang ada dalam Kementerian PPNIBappenas dan Kementerian/Lernbaga lain. 3. Koordinasi perencanaan adalah kegiatan dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi unit kerja serta penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaran ala m siklus tahunan mernadukan fungsi-fungsi dan sumber daya yang ada di Kementerian PPN/Bappenas dan mitra kerja." 2. Bab 11huruf A, angka 1 dan angka 2, diubah, sehingga keseluruhannya berbunyi: "1. Kegiatan kajianl evaluasi kebijakan perencanaan pernbangunan, selanjutnya kegiatan ini disebut kegiatan kajiari/ evaluasi, kegiatan kajian prakarsa strategis terrnasuk kegiatan penyusunan policy paper dan working paper bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kernampuan surnber daya manusia di Kementerian PPN/Bappenas dalam melakukan analisis kebijakan pernbangunan, sehingga kegiatan ini dikerjakan secara swakelola. Apabila diperlukan, kegiatan ini dapat dikontrakkan kepada pihak penyedia barang /jasa (pihak ketiga) sebesarbesarnya 30 % dari total biaya kegiatan. Apabila melebihi 30 % harus mendapat persetujuan Menteri dengan alasan yang sangat penting. Khusus untuk Kegiatan Prakarsa Strategis : Evaluasi Program Penanggulangan Kemiskinan Klaster-T dan 2, pada tahun anggaran 2011, pekerjaan yang dapat dikontrakkan kepada pihak penyedia barang /jasa (pihak ketiga) dapat lebih dari 30% dari total biaya kegiatan." 2. Struktur...
6 -6-2. Struktur keanggotaan tim kegiatan kajianl evaluasi terdiri dari Penanggung Jawab Kegiatan, Tim Penyusun Rekomendasi Kebijakan (TPRK), Tenaga Pendukung, dan apabila diperlukan dapat dibantu oleh Focus Group Discussion (FGO) dan nara sumber. Keanggotaan Penanggung Jawab Kegiatan, TPRK, FGO, dan Tim Peridukung adalah merupakan pegawai negeri sipil dan Staf Khusus Menteri PPN/Bappenas. Keanggotaan tim kajian/evaluasi dapat ditetapkan berdasarkan surat keputusan Presiden/Menteri/Eselon I1Kuasa Pengguna Anggaran, " 3. Di antara Bab 11 huruf A, angka 3 dan angka 4 disisipkan 1 angka, yaitu angka 3A sehingga berbunyi sebagai berikut: "3A. Ketentuan pembentukan tim kajiarr/ evaluasi adalah sebagai berikut: kegiatan a. mernpunyai keluaran (output) jelas dan terukur; b. bersifat koordinatif dengan mengikutsertakan satuan kerja atau organisasi lain; c. bersifat temporer sehingga pelaksanaannya perlu diprioritaskan atau di luar jam kerja; d. merupakan perangkapan fungsi atau tugas tertentu kepada pegawai negeri di samping tugas pokoknya sehari-hari; e. dilakukan secara selektif, efektif, dan efisien." 4. Bab III huruf A, angka 2, diubah, sehingga keseluruhannya berbunyi: "Struktur keanggotaan tim kegiatan koordinasi, pernantauan, dan penyusunan data base perencanaan pernbangunan...
7 -7 - pernbangunan atau kegiatan lainnya yang sejenis terdiri dari Penanggung jawab Kegiatan, Tim Pelaksana/Tim Teknis, Tenaga Fendukung, dan apabila diperlukan dapat dibantu oleh Focus Group Discussion (FGD) dan nara sumber. Keanggotaan Penanggung Jawab Kegiatan, Tim Pelaksana/Tim Teknis, dan Tim Pendukung adalah merupakan pegawai negeri sipil dan Staf Khusus Menteri PPNIBappenas. Keanggotaan tim kajian/ evaluasi dapat ditetapkan berdasarkan surat keputusan Presiden/ Menteri/Eselon I1Kuasa Pengguna Anggaran. " 5. Di antara Bab III huruf A, angka 2 dan angka 3 disisipkan satu ketentuan, yaitu dalam angka 2A sehingga berbunyi sebagai berikut: "2A. Ketentuan pembentukan tim kegiatan koordinasi, pernantauan, dan penyusunan data base perencanaan pernbangunan adalah sebagai berikut: a. mempunyai keluaran (output) jelas dan terukur; b. bersifat koordinatif dengan rnengikutsertakan satuan kerja atau organisasi lain; c. bersifat temporer sehingga pelaksanaannya perlu diprioritaskan atau di luar jam kerja; d. merupakan perangkapan fungsi atau tugas tertentu kepada pegawai negeri di sarnping tugas pokoknya sehari -hari; e. dilakukan secara selektif, efektif, dan efisien." 6. Bab III huruf A, ditambah satu ketentuan, yakni dalam angka 5A yang berbunyi: "Kegiatan penyusunan data base perencanaan pembangunan hanya dilaksanakan oleh unit kerja eselon II...
8 -8 - eselon II yang tugas dan tanggung jawabnya di bidang data dan informasi, bidang kepegawaian, bidang keuangan, bidang pengelolaan barang milik negara, bidang hubungan masyarakat, bidang pengembangan wilayah, bidang pendanaan." 7. Bab IV huruf A, angka 2, diubah, sehingga keseluruhannya berbunyi: "Struktur keanggotaan tim kegiatan koordinasi strategis bersifat lintas sektoral dan lintas Kementeriari/Lembaga, sehingga struktur personil dan penetapan RAB koordinasi strategis disesuaikan kebutuhan berdasarkan surat keputusan tertinggi yang dikeluarkan atau berdasarkan TOR kegiatan. Keanggotaan tim kajianl evaluasi dapat ditetapkan berdasarkan surat keputusan Presiden dan/atau Menteri PPN/Kepala Bappenas." 8. Bab IV huruf B angka 1 huruf a sampai dengan huruf e, diubah, sehingga keseluruhan berbunyi : "1. Belanja Uang Honor Tidak Tetap (Struktur dan Biaya Personil) Jenis belanja uang honor tidak tetap dipergunakan untuk biaya personil anggota tim kegiatan koordinasi strategis atau kegiatan lainnya yang sejenis diperuntukkan bagi anggota tim yang terdiri atas: a. Tim Pengarah Tim Pengarah adalah tim yang ditugaskan memberikan arahan atas kebijakan yang perlu dilakukan sepanjang pelaksanaan kegiatan. Apabila diperlukan, susunan keanggotaan Tim Pengarah dapat terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota. - Ketua...
9 - 9 - Ketua Ketua Tim Pengarah adalah Menteri PPN/Kepala Bappenas, Wakil Menteri PPN atau Pejabat Eselon I di Kementerian PPN/Bappenas, kecuali Staf Ahli Menteri Lama Penugasan: PPN. Paling lama 12 bulan pada satu tahun anggaran. Penetapan honorarium berpedoman pada Tabel3. WakiI Ketua Wakil Ketua Tim Pengarah adalah Wakil Menteri PPN, Kepala/Wakil Menteri dari Kementerian/Lembaga lainnya yang terkait atau Pejabat Eselon I pelaksana kegiatan sesuai dengan hirarki Ketua Tim Pengarah. Lama Penugasan: Paling lama 12 bulan pada satu tahun anggaran. Penetapan honorarium berpedoman pada Tabel3. Anggota Ketua Tim Pengarah dapat dibantu oleh sejumlah anggota Tim Pengarah yang berasal dari Kementerian PPN /Bappenas, dan jika diperlukan dapat berasal dari instansi pemerintah lain. Lama Penugasan : Paling lama 12 bulan pada satu tahun anggaran....
10 Penetapan honorarium berpedoman Tabel3. pada b. Penanggung Jawab Kegiatan Penanggung jawab kegiatan adalah Pejabat Eselon I yang membawahi unit kerja pelaksana kegiatan, Lama Penugasan Paling lama 12 bulan pada satu tahun anggaran. Penetapan honorarium mengikuti ketentuan sebagairnana tercantum di dalam Tabel 3. c. Tim Pelaksana/Tim Teknis Tim Pelaksana/Tim Teknis merupakan tim yang secara teknis operasional melaksanakan kegiatan. Keanggotaan Tim Pelaksana/Tim Teknis berasal dari unit kerja pelaksana kegiatan dan dari luar unit kerja pelaksana kegiatan, termasuk dari instansi pemerintah lain apabila diperlukan. Ketua Kualifikasi Pejabat Eselon II pada unit kerja pelaksana kegiatan. Lama Penugasan : Paling lama 12 bulan pada satu tahun anggaran. Penetapan honorarium berpedoman pada Tabe13. Wakil Ketua Kualifikasi Pejabat Eselon II. Lama...
11 Lama Fenugasan Paling lama 1Z bulan pada satu tahun anggaran. Penetapan honorarium berpedoman pada Tabel3. Sekretaris Kualifikasi Pejabat Struktural atau Pejabat Fungsional pad a unit kerja pelaksana kegiatan, Lama Penugasan Paling lama 1Z bulan pada satu tahun anggaran. Penetapan honorarium berpedoman pada Tabel3. Anggota Ketua Tim Pelaksana/Tim Teknis dibantu oleh sejumlah anggota yang berasal dari unit kerja pelaksana kegiatan dan dari luar unit kerja pelaksana kegiatan, termasuk dari instansi pemerintah lain apabila diperlukan. Kualifikasi Pejabat Struktural, Pejabat Fungsional, dan Staf Khusus Menteri, dan Staf Perencana pada Kementerian PPN/Bappenas, serta Pejabat Struktural atau Pejabat Fungsional dari instansi pemerintah lain. Lama...
12 Lama Fenugasan Paling lama 12 bulan pada satu tahun anggaran. Penetapan honorarium berpedoman pada Tabel d. Tenaga Pendukung Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan, Tim Pelaksana/Tim Teknis dapat dibantu oleh Tenaga Pendukung yang berasal dari dalam unit kerja dan dari luar unit kerja pelaksana kegiatan. Volume Kualifikasi Lama Penugasan: 3. Sebanyak-banyaknya 6 (enarn) orang tenaga pendukung. PNS berpendidikan Sarjana (Staf Perencana maupun bukan Staf Perencana) dan bukan Sarjana, serta epns sarjana dan bukan sarjana pada Kementerian PPN/Bappenas. Paling lama 12 bulan pada satu tahun anggaran. Penetapan honorarium tenaga pendukung berpedoman pada Tabel Di antara Bab IV huruf A, angka 2 dan angka 3 disisipkan satu ketentuan, yaitu dalam angka 2A sehingga berbunyi sebagai berikut: "2A. Ketentuan pembentukan tim kegiatan koordinasi, pemantauan, dan penyusunan data base perencanaan pernbangunan adalah sebagai berikut: a. mempunyal keluaran (output) jelas dan terukur; b. bersifat...
13 b. bersifat koordinatif dengan mengikutsertakan satuan kerja atau organisasi lain; c. bersifat temporer sehingga pelaksanaannya perlu diprioritaskan atau di luar jam kerja; d. merupakan perangkapan fungsi atau tugas tertentu kepada pegawai negcri di samping tugas pokoknya sehari -hari; e. dilakukan secara selektif, efektif, dan efisien." PasalII Peraturan Menteri ini mulai berlaku sejak ditetapkan, dan berlaku surut sejak 2 januari Ditetapkan di Jakarta pad a tanggal 5 April 2011 MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL, ttd ARMIDA S. ALISJAHBANA Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum ~ ~~
Menteri Perencanaan Pembangunan N asionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan N asionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN PERATURANMENTERI PERENCANAANPEMBANGUNAN NASIONALI KEPALABADAN PERENCANAANPEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR 2 TAHUN
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR 5
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN KEPUTUSANMENTERI NEGARAPERENCANAANPEMDANGUNAN NASIONALI KEPALABADAN PERENCANAANPEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Lebih terperinciMENTERINEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI KEPALA BAPPENAS
MENTERNEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASONAL KEPALA BAPPENAS PERATURAN MENTER NEGARA PERENCANAANPEMBANGUNAN NASONAL KEPALABADAN PERENCANAANPEMBANGUNAN NASONAL NOMOR PER.OOllM.PPN/04/2008 TENTANG PERUBAHAN
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN KEPUTUSANMENfERI NEGARAPERENCANAANPEMBANGUNANNASIONALI KEPALABADAN PERENCANAANPEMBANGUNANNASIONAL NOMOR KEP.2/M.PPN/HK/01l2012
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional KEPUTUSAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR KEP. 87 /M.PPN/HK/09/2012
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN KEPUTUSAN MENTERl NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Lebih terperinciMenteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional PERATURAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI NASIONAL NOMOR:
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN KEPlITUSAN MENTER! NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIaNALI KEPALABADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIaNAL
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan N asionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan N asionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBA"!"..rGUNANASIONALI KEPALABADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1447, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAPPENAS. Jabatan. Kelas Jabatan. Struktural. Fungsional. PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Lebih terperinciPERATURAN KEPALABADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,
MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASION ALl KEPALA BAPPENAS PERATURAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI KEPALABADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR: PER. 07 IM.PPN/12/2006 TENTANG
Lebih terperinciMENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA,
KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR 02/M/P/XI/2005 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA KAJIAN DAN EVALUASI KEBIJAKAN RISET, ILMU
Lebih terperinciPERATURAN KEPALABADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,
MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI KEPALA BAPPENAS PERATURAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI KEPALABADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR PER.004 IM.PPN/09/2007 TENTANG
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.304, 2012 KEMENTERIAN NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL. Perencanaan. Pelaksanaan. Evaluasi. Kegiatan. Anggaran. Pedoman. PERATURAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,
MENTER NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASONAL KEPALA BAPPENAS SALNAN PERATURAN MENTER NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASONAL KEPALABADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASONAL NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN
Lebih terperinciMENTER! PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,
SAUNAN KEPUTUSAN MENTER! PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR KEP.39/M.PPN/HK/03/2011 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENGARAH PEMBANGUNAN AIRMINUM DAN SANITASI
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN KEPUTUSANMENTERINEGARAPERENCANAANPEMBANGUNANNASIONALI KEPALABADAN PERENCANAANPEMBANGUNANNASIONAL NOMOR KEP.9/M.PPN/HK/01l2012
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan N asionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan N asionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN KEPUTUSAN MENTERl NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN KEPUfUSAN MENTER! NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALi KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Lebih terperinciMenteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN KEPUTUSANMENTER! PERENCANAANPEMBANGUNAN NASIONALI KEFALABADAN PERLNCANAANPEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR 3
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN KEPU1USAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALi KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN KEPUTIJSANMENTERI NEGARAPERENCANAANPEMBANGUNAN NASIONALI KEPALABADAN PERENCANAANPEMBANG!JNAN NASIONAL NOMOR
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN KEPUTUSANMENTERI NEGARA PERENCANAANPEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALABADAN PERENCANAANPEMBANGFNAN NASIONAL NOMOR
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALABADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,
MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI KEPALA BAPPENAS SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALABADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
- SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYEDIAAN FASILITAS KERJA DI KEMENTERIAN
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan asional
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan asional KEPUTUSAN MEI\tVfERJPERENCANAAN PEMBANGUNAN KEPALA BADAN PERENCANMN NASIONALI PEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR KEP. 86 /M.PPN/HK/09/2012
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN KLPlITUSAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NOMOR KEP.
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALlNAN KEPUTUSAN MENTER! NEGARA PERENCANA..
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2005 TENTANG TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2005 TENTANG TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan penanggulangan kemiskinan
Lebih terperinciNOMOR : [diisi nomor Keputusan yang telah ditetapkan] TENTANG [diisi judul Keputusan] PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN [diisi nama PPK],
REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR : [diisi nomor Keputusan disesuaikan dengan pengadministrasian PPK] TENTANG PERUBAHAN ATAS
Lebih terperinciTAHUN ANGGARAN 2012 MENTERI NEGARA PERENCANAANPEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALABADAN PERENCANAANPEMBANGUNAN NASIONAL,
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN KEPUTUSANMENTERI NBGARAPERENCANAANPEM.BANGUNANNASIONALI KEPALABADAN PERENCANAANPEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional KEPUTUSfu~MENTERI PERENCANAANPEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALABADAN PERENCANAANPEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR KEP. 89 /M.PPN/HK/09/2012
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN KEPUTUSAN MENTER! NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALi KEPALABADAN PtRENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PERENCANAAN, PELAKSANAAN, PELAPORAN, PEMANTAUAN DAN
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2005 TENTANG TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
www.legalitas.org PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2005 TENTANG TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a.
Lebih terperinciMenteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN KEPUTUSAN MENTER! PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional KEPUTUS~l\,j' MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR KEP.
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Radan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Radan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN KEPUTUSAN MENTER! NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI KEPALABADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 106 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa agar pengadaan barang/jasa Pemerintah
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN KEPUfUSAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI KEPALABADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG TATA KERJA JABATAN FUNGSIONAL PERENCANA DI KEMENTERIAN
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN KEPlITUSAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI KEPALABADAN PERENCANAAN PEMBANGUNA.1\fNASIONAL
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa kemiskinan merupakan permasalahan bangsa yang mendesak
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALlNAN KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALi KEPALABADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR
Lebih terperinciMENTERI PERENCANAANPEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALABADAN PERENCANAANPEMBANGUNAN NASIONAL,
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan N asional SALlNAN KEPUTUSANMENTERI PERENCANAANPEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALABADAN PERENCANAANPEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional KEPUTUSAN MEl\TTERJPERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALi KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR KEP. 86
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN KEPlITUSAN MENTER! NEGARAPERENCANAANPEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALABADAN PERENCANAANPEMBANG-:-JNANNASIONAL NOMOR
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NOMOR KEP.72/M.PPN/HK/06/2012 TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 66 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG KOMITE NASIONAL KEUANGAN SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG KOMITE NASIONAL KEUANGAN SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka mendukung
Lebih terperinci2016, No Tahun 2015 Nomor 3); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG KOMITE NASIONAL KEUANGAN SYARIAH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal
No.235, 2016 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. Syariah. Nasional. Komite. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG KOMITE NASIONAL KEUANGAN SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.915, 2014 BAPPENAS. Unit Layanan Pengadaan. Barang/Jasa. Pemerintah. PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.bpkp.go.id Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.741, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja. Perubahan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN KEPUTUSAN MENTER! NEGARA PERENCANAAN PEMBA~GUNAN NASIONALI KEPALABADAN PERENCANAAN PEMBANGLlNAN NASIONAL
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan NasionaV Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan NasionaV Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR 4
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN KEPL'TUSAN MENfERl NEGARA PERENCANAAN PEMBA l~r,unan NASIONALi KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGU!~.AN NASIONAL
Lebih terperinci- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
- 1 - SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGU0NAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN JASA KONSULTAN
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALi KEPALABADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.575, 2013 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPPENAS. Kinerja Pegawai. Pengaturan. PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN
Lebih terperinci2011, No Gubernur sebagaimana dimaksud pada huruf a, ditetapkan dengan Peraturan Menteri; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.917, 2011 BAPPENAS. Pelimpahan Kewenangan. Dekonsentrasi. Tahun Anggaran 2012. PERATURAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Lebih terperinci2018, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemba
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.406, 2018 BAPPENAS. Tata Kerja Jabatan Fungsional Perencana. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.915, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BAPPENAS. Lembaga Wali Amanat. Dana Perwakilan. Perubahan Iklim. PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.108, 2014 JAKSA AGUNG. Rencana Kerja. Tahun 2014. PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER- 031 /A/JA/12/2013 TENTANG RENCANA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan NasionaU Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan NasionaU Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR 3
Lebih terperinciNo.860, 2014 BAPPENAS. Rencana Strategis Kementerian/ Lembaga Penelaahan. Penyusunan. Pedoman.
No.860, 2014 BAPPENAS. Rencana Strategis Kementerian/ Lembaga. 2015-2019. Penelaahan. Penyusunan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Lebih terperinci- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
- 1 - SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PELIMPAHAN URUSAN PEMERINTAHAN KEMENTERIAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA PERATURAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.799, 2011 BAPPENAS. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Lebih terperinciMENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI KEPALA BAPPENAS PERATURAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN
, MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI KEPALA BAPPENAS PERATURAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NOMOR PER.006/M.PPN/10/2007 TENTANG NASIONALI NASIONAL
Lebih terperinciMENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,
SALINAN KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR KEP.93/M.PPN/HK/10/2011 TENTANG RENCANA PEMANFAATAN PINJAMAN LUAR NEGERI TAHUN 2011-2014
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 2011 TENTANG TIM KOORDINASI MISI PEMELIHARAAN PERDAMAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 2011 TENTANG TIM KOORDINASI MISI PEMELIHARAAN PERDAMAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk ikut
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN KEPUTIJSAN MENTER! NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NOMOR KEP. 44/M.PPN/HK/03/2012
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan N asionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan N asionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN KEPlITUSAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALi KEPALABADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.43, 2016 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PEMBANGUNAN. BAPPENAS. Perubahan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 66 TAHUN 2015
Lebih terperinciMENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR KEP.3/M.PPN/HK/01/2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DANA DEKONSENTRASI KEMENTERIAN PERENCANAAN
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 47 TAHUN 2009
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 47 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN DAN ORGANISASI KEMENTERIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinci2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemba
No.997, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAPPENAS. ORTA. Perubahan. PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NOMOR KEP.66/M.PPN/HK/05/2012
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1043, 2012 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL. Pelimpahan Urusan Pemerintahan. Gubernur. Dekonsentrasi. PERATURAN
Lebih terperinciMenteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN KEPUTUSANMENTERl PERENCANAANPEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALABADAN PERENCANAANPEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.31/MEN/2012 TENTANG
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.31/MEN/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN KEPUTUSANMENTER! NEGARA PERENCANAANPEMBANGUNAN NASIONALI KEPALABADAN PERENCANAANPEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2010 TENTANG DEWAN NASIONAL DAN DEWAN KAWASAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 33 TAHUN 2010 TENTANG DEWAN NASIONAL DAN DEWAN KAWASAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal
Lebih terperinciMENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN NOMOR : PER-01/M.EKON/02/2008 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN SELAKU KETUA TIM KOORDINASI PERCEPATAN PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN DI KAWASAN PERKOTAAN NOMOR : PER-01/M.EKON/02/2008 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN
Lebih terperinciMenteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionall Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional SALINAN KEPUTIJSANMENTER! NEGARA PERENCANAANPEl\1BANGUNANNASIONAL/ KEPALABADAN PERENCANAANPEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG KOORDINASI STRATEGIS LINTAS SEKTOR PENYELENGGARAAN KEPARIWISATAAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG KOORDINASI STRATEGIS LINTAS SEKTOR PENYELENGGARAAN KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 190 TAHUN 2014 TENTANG UNIT STAF KEPRESIDENAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 190 TAHUN 2014 TENTANG UNIT STAF KEPRESIDENAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka kelancaran penyelenggaraan
Lebih terperinci2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 300,
No.43, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA SUMBER DAYA ENERGI. Nasional. Rencana Umum. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2010 TENTANG DEWAN NASIONAL DAN DEWAN KAWASAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS
www.bpkp.go.id PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2010 TENTANG DEWAN NASIONAL DAN DEWAN KAWASAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinci