PERANCANGAN RUANG PUBLIK DENGAN DASAR PENDEKATAN PERILAKU Studi Kasus : Kawasan Stasiun Kereta Api Bandung bagian Selatan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANCANGAN RUANG PUBLIK DENGAN DASAR PENDEKATAN PERILAKU Studi Kasus : Kawasan Stasiun Kereta Api Bandung bagian Selatan"

Transkripsi

1 PERANCANGAN RUANG PUBLIK DENGAN DASAR PENDEKATAN PERILAKU Studi Kasus : Kawasan Stasiun Kereta Api Bandung bagian Selatan Tesis Desain Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Magister Teknik Arsitektur Program Pasca Sarjana Institut Teknologi Bandung Oleh : IRWAN SUDARISMAN SEKOLAH ARSITEKTUR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN (SAPPK) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008

2 PERANCANGAN RUANG PUBLIK DENGAN DASAR PENDEKATAN PERILAKU PUBLIC SPACE DESIGNING BASED ON BEHAVIOR APPROACH Oleh : IRWAN SUDARISMAN NIM Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung Menyetujui, Tim Pembimbing Bandung, Januari 2008 Pembimbing I, Pembimbing II, M. Prasetiyo E.Y., M.Arch., MAUD Eko Purwono, Ir. MS.Arch.S

3 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia yang diberikan-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul Perancangan Ruang Publik Dengan Pendekatan Perilaku. Tesis ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Magister Teknik Arsitektur pada Program Pasca Sarjana Institut Teknologi Bandung. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada orang tua dan keluarga yang telah memberikan nasihat, dorongan, serta kekuatan kepada penulis, dan pihak-pihak yang membantu serta mendukung terlaksananya penulisan tesis ini, yaitu kepada yang terhormat : 1. Bapak Mochamad Prasetiyo E.Y., M.Arch., MAUD sebagai pembimbing yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan tesis ini 2. Bapak Eko Purwono, Ir. MS.Arch.S sebagai pembimbing yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan tesis ini 3. Seluruh staf dan pengajar Magister Teknik Arsitektur Program Pasca Sarjana Institut Teknologi Bandung 4. Semua pihak di PT. KAI cabang Bandung atas segala bantuan dan kerjasamanya 5. Seluruh pegawai di Jurusan Arsitektur Institut Teknologi Bandung yang telah memberikan bantuan kepada penulis 6. Teman-teman di Magister Teknik Arsitektur Program Pasca Sarjana Institut Teknologi Bandung 7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis i

4 Penulis menyadari bahwa tesis ini masih memiliki banyak kekurangan baik dalam isi maupun penulisannya. Sehubungan dengan hal tersebut, penulis mengharapkan kritik dan saran dalam rangka penyempurnaannya. Akhirnya, penulis berharap tesis ini dapat bermanfaat bagi pihakpihak yang tertarik dan menjadi landasan dalam melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai materi di dalamnya. Bandung, Januari 2008 Penulis ii

5 ABSTRAK Kawasan stasiun kereta api Bandung bagian Selatan memiliki peran sebagai ruang publik kota yang mewadahi aktivitas pengguna kawasan dan sangat mempengaruhi perkembangan kawasan sekitarnya. Kawasan tersebut menjadi penghubung berbagai fasilitas publik, komersial, perkantoran, permukiman, dan pendidikan. Tetapi pada perkembangannya, kawasan stasiun mengalami kemunduran. Kondisi ini ditandai oleh keadaan ruang publik yang semakin menurun kualitas fisiknya, ditinggalkan pengguna kawasan, dan berubah menjadi area terbengkalai/kumuh (tidak hidup). Berdasarkan alasan tersebut, maka kawasan stasiun perlu dihidupkan kembali melalui perancangan ulang ruang publiknya yang berupa ruang terbuka dan fasilitas baru sehingga dapat menjadi pusat kegiatan kawasan. Tidak terwadahinya perilaku pengguna ruang publik kawasan stasiun dengan baik menyebabkan ruang tersebut ditinggalkan, mengalami perubahan, dan terbengkalai. Karena itu, pengamatan ruang publik kawasan stasiun ditekankan pada pola perilaku, tatanan fisik, dan pengaruh dari hubungan keduanya. Penerapan hasil pengamatan dalam rancangan adalah dengan menentukan jenis millieu yang dapat mewadahi perilaku pengguna kawasan. Permasalahan sirkulasi seperti sulitnya akses kendaraan, jalur pedestrian yang tidak nyaman untuk digunakan, serta tidak tersedianya fasilitas yang dapat menjadi pusat aktivitas atau tujuan pergerakan manusia di penggalan jalan Statsion Timur dan Barat juga menjadi penyebab penurunan kualitas ruang publik. Berdasarkan hasil analisa kondisi eksisting, sejarah, perkembangan, kondisi sosial dan ekonomi masyarakat, serta potensi kawasan maka ruang publik yang dibutuhkan pada kawasan stasiun berupa ruang terbuka yang dilengkapi fasilitas publik serta komersial. Dalam tesis ini, desain ruang terbuka di kawasan stasiun kereta api Bandung bagian Selatan dibuat berdasarkan kebutuhan (aktivitas bersantai/beristirahat, bersosialisasi, mengasuh anak, bermain, berjualan, berbelanja, berjalan-jalan, mengadakan pertunjukan, dan makan/minum) dan perilaku pengguna kawasan stasiun. Sedangkan fasilitas publik serta komersial dirancang berdasarkan kebutuhan dan dikaitkan dengan fungsifungsi penting yang telah ada di kawasan stasiun. Fasilitas tersebut berupa terminal transit dalam maupun antar kota, halte, wartel, pusat informasi, kantor, minimarket, toilet, mushola, parkir, ruang serbaguna, tempat makan, belanja, serta hiburan. Fasilitas ini bertujuan menciptakan keramaian baru dan mendorong terjadinya pergerakan dari satu fasilitas ke fasilitas lain yang berada di dalam kawasan stasiun. Kondisi tersebut menyebabkan setiap bagian kawasan stasiun menjadi hidup oleh beragam aktivitas serta pergerakan manusia. Melalui perancangan ruang terbuka dan beragam fasilitas (publik serta komersial), permasalahan ruang terbengkalai di kawasan stasiun diharapkan dapat teratasi. Kata kunci : Bandung, ruang publik, perilaku, dan desain. iii

6 ABSTRACT South part of Bandung railway station area has a role as city public space which accomodates area user activities and very much affects the development of environment. The area becomes a junction beetwen various education, housing, office, commercial, and public facilities. But in progress, station area is declining. This situation is indicated by the condition of public space which is declining physically, abandoned by users, and transforming into underused or slum area. Based on that reasons, therefore station area needs to be revived again through redesigning the public space in the form of open space and new facilities are capable to become activities centre of the area. Inability to accommodate user behaviors of public space causes the space being abandoned, changing, and underused. Therefore, public space observation of station area is focused on behavior pattern, phsyical order, and impact of connection beetwen the two. Application of observation result in design is determined by the type of milleu which is capable to accommodate user behavior. Circulation problems like difficulty of vehicle access, pedestrian route which is uncomfortable to use, and unavailability of a facility that able to become activities centre or destination of people movement in the section of Statsion Timur and Statsion Barat street also become the reason of public space quality degradation. Based on the result from analysing of existing condition, history, development, people social and economy condition, and potency of the area therefore public space that is needed at station area takes the form of open space provided with public and commercial facilities. In this thesis, the design of public space at South part of Bandung railway station area is made based on necessity (activities of relaxing, socializing, taking care of children, playing, selling, shopping, sigh seeing, holding performance, and eating or drinking) and behavior of station area user. Whereas public and commercial facilities are designed based on necessity and related with important functions already exist in station area. These facilities are in the form of transit terminal both inside and between cities, stopping place, telephone stall, information centre, office, minimarket, toilet, praying area, parking lot, multipurpose room, eating area, shopping area, and entertainment area. These facilities are aimed to create crowd and stimulate the creation of movement from one facility to another inside station area. This condition causes every part of the station area become thriving by various activities and people movement. Through design of open space and various facilities (public and commercial), the problem of neglected area in station area hopefully could be overcome. Key words : Bandung, public space, behavior, and design. iv

7 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR.i ABSTRAK.iii ABSTRACT..iv DAFTAR ISI..v DAFTAR PETA ix DAFTAR TABEL...x DAFTAR GRAFIK xi DAFTAR GAMBAR xii DAFTAR GAMBAR SIMULASI RANCANGAN..xv DAFTAR LAMPIRAN.xx BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Ruang Lingkup Pembahasan Lingkup Pembahasan Ruang Lingkup Studi dan Lokasi Perancangan Tujuan Kerangka Pemikiran Metodologi Perancangan Sistematika Penulisan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Ruang Terbuka Perilaku Hubungan Manusia, Perilaku, dan Persepsi dengan Lingkungan Rona Perilaku (Behavior Setting) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pejalan Tingkat Toleransi Terhadap Rintangan Dimensi Jalan Kondisi Material Permukaan Jalan Jarak Fisik dan Pengalaman Jarak Pemilihan Rute Tahapan Ruang Pemilihan Jalur v

8 2.3.8 Perbedaan dalam Ketinggian Ruang Publik Dimensi Manusia dalam Ruang Publik Kebutuhan dalam Ruang Publik Kenyamanan Rileksasi Interaksi Pasif Interaksi Aktif Pengalaman Perubahan Ruang dan Aktivitas Hak dalam Ruang Publik Akses Kebebasan Bertindak Claim Perubahan Fisik Ruang Kepemilikan Ruang Makna dan Hubungan Ruang Publik Rangkuman.37 BAB III ANALISIS KAWASAN Analisis Makro Tinjauan Perkembangan Kawasan Stasiun Kecenderungan Perkembangan Kegiatan dan Perekonomian di sekitar Kawasan Stasiun Kereta Api Bandung Analisis Kawasan di sekitar Stasiun Kereta Api Bandung Fungsi dan Aktivitas di Penggalan Jalan Kebon Jati Fungsi dan Aktivitas di Penggalan Jalan Statsion Timur dan Barat Fungsi dan Aktivitas di Penggalan Jalan Kebon Kawung Fungsi dan Aktivitas di Penggalan Jalan HOS Tjokroaminoto/Pasirkaliki Fungsi dan Aktivitas di Penggalan Jalan Otto Iskandardinata atau Pasar Baru Keadaan Masyarakat dan Kegiatan Usaha di Kawasan Stasiun Bandung Analisis Potensi Kawasan Stasiun Bandung Potensi Berdasarkan Sejarah dan Perkembangan Kawasan Potensi Berdasarkan Lokasi Kawasan Potensi Berdasarkan Rencana Pengembangan Kawasan Stasiun Potensi Berdasarkan Fasilitas dan Pengguna Kawasan Stasiun Potensi Berdasarkan Pengaruh Keberadaan Stasiun Kereta Api Bandung..63 vi

9 Potensi Berdasarkan Peraturan dan Peruntukkan Kawasan Stasiun Potensi Berdasarkan Kebutuhan Kawasan Stasiun Potensi Berdasarkan Kegiatan yang Berlangsung di Kawasan Analisis Mikro Tinjauan Stasiun Kereta Api Bandung Tinjauan Perkembangan Kawasan Jalan Kebon Jati Analisis dan Kondisi Tapak Permasalahan Tapak Sirkulasi Kendaraan di Kawasan Stasiun Kereta Api Bandung Sirkulasi Manusia di Kawasan Stasiun Kereta Api Bandung Kesimpulan Analisis Pergerakan Kendaraan dan Manusia di Kawasan Stasiun Kereta Api Bandung Ruang Publik di Kawasan Stasiun Kereta Api Bandung Studi Banding Terminal Blok M Drottningtorget Kesimpulan..94 BAB IV PENGAMATAN PERILAKU Studi Banding Pola Perilaku Pengguna Ruang Publik Berupa Ruang Terbuka Kesimpulan dari Hasil Pengamatan Ruang Publik Cihampelas Walk dan Tegalega Perilaku Pengguna Kawasan Stasiun Kereta Api Bandung Perilaku Pengguna di Pintu Masuk Stasiun Perilaku Pengguna di sekitar Penggalan Jalan Statsion Timur Perilaku Pengguna di sekitar Penggalan Jalan Statsion Barat Perilaku Pengguna di sekitar Area Boulevard Stasiun Perilaku Pengguna Kawasan pada Malam Hari Kesimpulan Pengamatan Perilaku Pengguna Kawasan Stasiun Kereta Api Bandung BAB V KONSEP DAN RANCANGAN RUANG PUBLIK (RUANG TERBUKA) Sirkulasi Kendaraan Pribadi Sirkulasi Kendaraan Umum Sirkulasi Pejalan Kaki..118 vii

10 5.4 Zoning Bentuk Massa Bangunan Perancangan Ruang Terbuka Area Gerbang Masuk Boulevard Fasilitas Komersial (Area Makan) Jalur Pedestrian Selasar Bangunan Plaza Area Komersial Taman dan Area Bermain Pasar Halte dan Terminal Transit Dalam serta Antar Kota BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran..169 DAFTAR PUSTAKA 176 LAMPIRAN 178 viii

11 DAFTAR PETA Halaman Peta 1.1 Area perancangan kawasan stasiun kereta api Bandung bagian Selatan.5 Peta 3.1 Peta pemukiman penduduk.43 Peta 3.2 Peta pembagian aktivitas.44 Peta 3.3 Kawasan perdagangan di sekitar stasiun kereta api Bandung 46 Peta 3.4 Zona fungsi di kawasan stasiun kereta api Bandung.47 Peta 3.5 Peta jalan Kebon Jati 49 Peta 3.6 Peta jalan Statsion Timur dan Barat...51 Peta 3.7 Peta Jalan Kebon Kawung...53 Peta 3.8 Peta Jalan HOS Tjokroaminoto/Pasirkaliki 55 Peta 3.9 Peta jalan Otto Iskandardinata/Pasar Baru...57 Peta 3.10 Peta kota Bandung..59 Peta 3.11 Peta kota Bandung..60 Peta 3.12 Analisa sirkulasi kendaraan pribadi di kawasan stasiun kereta api Bandung bagian Selatan.74 Peta 3.13 Analisa sirkulasi kendaraan umum di kawasan stasiun kereta api Bandung bagian Selatan.77 Peta 3.14 Analisa sirkulasi pergerakan manusia di kawasan stasiun kereta api Bandung bagian Selatan...79 Peta 3.15 Analisa pergerakan kendaraan dan manusia di kawasan stasiun kereta api Bandung bagian Selatan...81 Peta 3.16 Peta kawasan BLOK M, Jakarta Selatan.88 Peta 4.1 Pembagian pola perilaku pengguna kawasan stasiun kereta api Bandung.112 Peta 5.1 Konsep sirkulasi kendaraan pribadi yang melewati kawasan stasiun kereta api Bandung bagian Selatan..116 Peta 5.2 Konsep sirkulasi kendaraan umum yang melewati kawasan stasiun kereta api Bandung bagian Selatan..118 Peta 5.3 Konsep sirkulasi pejalan kaki yang melewati kawasan stasiun kereta api Bandung bagian Selatan Peta 5.4 Konsep zoning kawasan stasiun kereta api Bandung bagian Selatan.124 ix

12 DAFTAR TABEL Halaman TABEL 2.1 Tabel analisis ruang publik..38 TABEL 4.1 Analisis perilaku di pintu masuk stasiun..102 TABEL 4.2 Analisis perilaku di jalan Statsion Timur..103 TABEL 4.3 Analisis perilaku di jalan Statsion Barat TABEL 4.4 Analisis perilaku di area boulevard stasiun.108 TABEL 4.5 Analisis perilaku pada malam hari TABEL 4.6 Pembagian pola perilaku 113 x

13 DAFTAR GRAFIK Halaman GRAFIK 3.1 Hasil survai penumpang kereta berdasarkan tujuannya.67 GRAFIK 3.2 Hasil survai penumpang kereta berdasarkan pekerjaannya...67 GRAFIK 3.3 Hasil survai jumlah penumpang kereta tiap jam...68 xi

14 DAFTAR GAMBAR Halaman GAMBAR 1.1 Jalur kendaraan..2 GAMBAR 1.2 Jalur pedestrian...2 GAMBAR 1.3 Pedagang kaki lima 2 GAMBAR 1.4 Jalur sirkulasi...2 GAMBAR 1.5 Jalur sirkulasi...2 GAMBAR 1.6 Selasar pejalan kaki 2 GAMBAR 1.7 Area terbuka di depan pemukiman penduduk 3 GAMBAR 1.8 Jalur pedestrian dan penghijauan 3 GAMBAR 1.9 Area parkir 3 GAMBAR 1.10 Area parit 3 GAMBAR 3.1 Stasiun kereta api Bandung 40 GAMBAR 3.2 Gudang barang.40 GAMBAR 3.3 Stasiun setelah tahun GAMBAR 3.4 Stasiun setelah tahun GAMBAR 3.5 Stasiun tahun GAMBAR 3.6 Stasiun tahun GAMBAR 3.7 Stasiun bagian Utara 42 GAMBAR 3.8 Terminal angkutan umum 42 GAMBAR 3.9 Truk menggantikan kereta api sebagai alat angkut 43 GAMBAR 3.10 Gudang barang yang terlantar.43 GAMBAR 3.11 Perdagangan di sekitar stasiun 44 GAMBAR 3.12 Perdagangan di sekitar stasiun 44 GAMBAR 3.13 Kepadatan manusia dan kendaraan 45 GAMBAR 3.14 Kepadatan manusia dan kendaraan 45 GAMBAR 3.15 Stasiun Kereta Api Bandung yang berada di jalan Statsion timur..45 GAMBAR 3.16 Terminal dalam dan antar kota yang berada di jalan Kebon Jati 45 GAMBAR 3.17 Pasar yang menjual bahan makanan di sekitar stasiun...47 GAMBAR 3.18 Pasar yang menjual pakaian di sekitar Stasiun.47 GAMBAR 3.19 Kegiatan usaha di sekitar Pasar Baru.69 GAMBAR 3.20 Pasar Baru...69 GAMBAR 3.21 Fasilitas penginapan di sekitar jalan Kebon Jati yang masih bertahan sampai sekarang...70 GAMBAR 3.22 Bangunan bioskop yang berubah fungsi menjadi fasilitas komersial (toko) 71 GAMBAR 3.23 Jalur pejalan kaki (trotoar).71 GAMBAR 3.24 Toko..72 GAMBAR 3.25 Bangunan bekas hotel...72 GAMBAR 3.26 Area pintu masuk stasiun kereta api Bandung bagian Selatan 74 GAMBAR 3.27 Area pintu masuk stasiun kereta api Bandung bagian Selatan.74 GAMBAR 3.28 Area masuk terminal..75 xii

15 GAMBAR 3.29 Area masuk terminal..75 GAMBAR 3.30 Jalan alternatif.75 GAMBAR 3.31 Pintu masuk pasar baru. 75 GAMBAR 3.32 Area persimpangan jalan Kebon Jati dengan Otto Iskandardinata.76 GAMBAR 3.33 Area persimpangan jalan Kebon Jati dengan Otto Iskandardinata.76 GAMBAR 3.34 Jalan Otto Iskandardinata...77 GAMBAR 3.35 Jalan Otto Iskandardinata GAMBAR 3.36 Area masuk stasiun...78 GAMBAR 3.37 Terminal bayangan GAMBAR 3.38 Terminal...78 GAMBAR 3.39 Area masuk terminal.. 78 GAMBAR 3.40 Area persimpangan jalan alternatif menuju Pasar Baru.. 79 GAMBAR 3.41 Area persimpangan antara jalan Kebon Jati dengan jalan Otto Iskandardinata 79 GAMBAR 3.42 Terminal bayangan GAMBAR 3.43 Pintu masuk stasiun...80 GAMBAR 3.44 Area masuk terminal.. 80 GAMBAR 3.45 Pasar tradisional...80 GAMBAR 3.46 Pedagang kaki lima GAMBAR 3.47 Jalan Kebon Jati GAMBAR 3.48 Area masuk terminal.. 82 GAMBAR 3.49 Area parkir...82 GAMBAR 3.50 Area boulevard...83 GAMBAR 3.51 Jalur pedestrian.. 83 GAMBAR 3.52 Jalan Statsion Barat...83 GAMBAR 3.53 Jalan Statsion Barat...83 GAMBAR 3.54 Pedagang kaki lima GAMBAR 3.55 Jalur pedestrian.. 84 GAMBAR 3.56 Area sirkulasi pemukiman dan tempat usaha 85 GAMBAR 3.57 Area sirkulasi...85 GAMBAR 3.58 Ruas jalan kendaraan 85 GAMBAR 3.59 Area perbelanjaan..85 GAMBAR 3.60 Area sirkulasi pejalan kaki.86 GAMBAR 3.61 Area sirkulasi kendaraan...86 GAMBAR 3.62 Area sirkulasi pejalan kaki.86 GAMBAR 3.63 Area sirkulasi pejalan kaki.86 GAMBAR 3.64 Area sirkulasi pejalan kaki.87 GAMBAR 3.65 Mall Blok M..88 GAMBAR 3.66 Plaza Blok M 88 GAMBAR 3.67 Jalan Palatehan..89 GAMBAR 3.68 Fasilitas bar.89 GAMBAR 3.69 Area hall dan loket di basement...90 GAMBAR 3.70 Pembagian jalur bus..90 GAMBAR 3.71 Perilaku penumpang bus berupa menunggu kendaraan di area masuk terminal Blok M.90 xiii

16 GAMBAR 3.72 Foto udara Drottningtorget 91 GAMBAR 3.73 Blok plan Drottningtorget...91 GAMBAR 3.74 Konsep ruang publik..92 GAMBAR 3.75 Konsep sirkulasi..92 GAMBAR 3.76 Drottningtorget setelah rekonstruksi 93 GAMBAR 5.1 Bangunan kantor PT. KAI.129 xiv

17 DAFTAR GAMBAR SIMULASI RANCANGAN Halaman GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.1 Jalan yang melalui area komersial Bandung Textile Centre 115 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.2 Jalan kendaraan menuju pintu masuk stasiun bagian Selatan di area boulevard stasiun kereta api Bandung.115 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.3 Area terminal yang melayani perpindahan penumpang antar kota di penggalan jalan Statsion Barat..117 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.4 Area terminal yang melayani perpindahan penumpang dalam kota di penggalan jalan Statsion Timur..117 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.5 Jalur pedestrian melalui area terminal..119 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.6 Jalur pedestrian melalui area pasar..119 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.7 Jalur pedestrian melalui halte dan drop off fasilitas komersial Bandung Textile Centre GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.8 Jalur pedestrian melalui taman dan tempat makan..120 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.9 Jalur pedestrian melalui area bermain dan taman yang bersebelahan dengan pemukiman penduduk..120 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.10 Jalur pedestrian melalui selasar bangunan serba guna dan tempat memajang benda seni.120 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.11 Jalur pedestrian melalui bangunan stasiun kereta api Bandung bagian Selatan.120 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.12 Jalur pedesrian melalui tempat makan yang berada di depan bangunan komersial restoran..121 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.13 Jalur pedestrian melalui plasa utama yang berada di depan pintu masuk stasiun bagian Selatan..121 xv

18 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.14 Jalur pedestrian melalui area bangunan komersial (belanja dan makanan) serta tempat berjualan pedagang kaki lima 121 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.15 Jalur pedestrian melalui plasa penerima yang berhubungan dengan jalan Kebon Jati..121 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.16 Jalur pedestrian melalui area terminal.122 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.17 Jalur pedestrian melalui deretan rumah tinggal dan kantor PT. KAI..122 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.18 Penggunaan ramp pada jalur pedestrian.123 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.19 Penggunaan elemen penutup jalan 123 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.20 Jalur pedestrian menggunakan pembatas GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.21 Zoning kawasan stasiun kereta api Bandung bagian Selatan.126 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.22 Konsep massa bangunan.127 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.23 Konsep massa bangunan.127 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.24 Konsep massa bangunan.128 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.25 Konsep massa bangunan.129 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.26 Bangunan komersial dan ruang serba guna.129 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.27 Area gerbang masuk boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan di jalan Kebon Jati..130 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.28 Area gerbang masuk boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan di jalan Kebon Jati..132 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.29 Area makan dari bangunan komersial di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan..133 xvi

19 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.30 Area makan lantai satu bangunan komersial di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan..134 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.31 Jalur pedestrian dan jalan kendaraan di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan..135 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.32 Jalur pedestrian dan jalan kendaraan di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan.136 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.33 Jalur pedestrian di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan.138 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.34 Jalur pedestrian yang berada di depan bangunan stasiun kereta api Bandung bagian Selatan..139 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.35 Jalur pedestrian yang bersebelahan dengan area pemukiman, perkantoran, dan terminal di jalan Statsion Timur 140 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.36 Tempat makan di lantai satu dari bangunan restoran yang juga berfungsi sebagai selasar di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan.141 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.37 Tempat makan yang berada di samping bangunan restoran di boulevard kawasan stasiun kereta api Bandung bagian Selatan..142 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.38 Selasar yang bersebelahan dengan ruang serba guna pada bangunan komersial GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.39 Selasar yang bersebelahan dengan area parkir pada bangunan komersial GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.40 Plasa dan jalur pedestrian di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan.146 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.41 Area pertemuan antara jalur pedestrian dengan plasa utama di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan 147 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.42 Plasa utama yang bersebalahan dengan bangunan komersial beserta plasa-nya di boulevard stasiun kerete api Bandung bagian Selatan.149 xvii

20 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.43 Plasa utama di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan 150 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.44 Bangunan komersial yang dilengkapi fasilitas ruang serba guna di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan 151 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.45 Plasa mesjid yang bersebelahan dengan fasilitas komersial dan area parkir.152 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.46 Taman yang bersebelahan dengan pemukiman penduduk dan area parkir..153 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.47 Taman yang juga berfungsi sebagai jalur pedestrian di area pemukiman penduduk dan bersebelahan dengan jalan kendaraan 154 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.48 Jalur pedestrian yang melalui taman tempat menjual makanan dan berbagai barang.156 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.49 Taman tempat makan atau berjualan GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.50 Area bermain yang bersebelahan dengan area pemukiman dan jalur pedestrian juga berfungsi sebagai jalan kendaraan serta area parkir.158 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.51 Pasar yang berdekatan dengan jalan kendaraan, terminal angkutan umum, dan bangunan stasiun bagian Selatan 159 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.52 Pasar yang berdekatan dengan jalankendaraan, terminal angkutan umum, dan bangunan stasiun bagian Selatan 160 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.53 Area masuk pasar yang berdekatan dengan jalan kendaraan, terminal angkutan umum, dan bangunan stasiun bagian Selatan.161 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.54 Halte yang bersebelahan dengan jalur pedestrian dan fasilitas komersial (Bandung Textile Centre)..162 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.55 Halte kendaraan umum yang berdekatan dengan terminal dan fasilitas komersial (Bandung Textile Centre)..163 xviii

21 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.56 Jalur pedestrian dan area tunggu terminal angkutan antar kota di jalan Statsion Barat 164 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.57 Plasa dan jalur pedestrian di dalam terminal antar kota..165 GAMBAR SIMULASI RANCANGAN 5.58 Terminal angkutan dalam kota yang berada di jalan Statsion Timur 166 xix

22 DAFTAR LAMPIRAN Halaman LAMPIRAN Cihampelas Walk Bandung..178 LAMPIRAN Taman Tegalega Bandung LAMPIRAN Simulasi Rancangan..303 xx

BAB V KONSEP DAN RANCANGAN RUANG PUBLIK (RUANG TERBUKA)

BAB V KONSEP DAN RANCANGAN RUANG PUBLIK (RUANG TERBUKA) BAB V KONSEP DAN RANCANGAN RUANG PUBLIK (RUANG TERBUKA) 5.1 Sirkulasi Kendaraan Pribadi Pembuatan akses baru menuju jalan yang selama ini belum berfungsi secara optimal, bertujuan untuk mengurangi kepadatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kawasan stasiun kereta api Bandung bagian Selatan yang terletak di pusat kota berfungsi sebagai pendukung dan penghubung fasilitasfasilitas di sekitarnya, seperti perkantoran,

Lebih terperinci

Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2)

Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Gambar simulasi rancangan 5.30 : Area makan lantai satu bangunan komersial di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan 5.6.3 Jalur Pedestrian Jalur

Lebih terperinci

BAB IV PENGAMATAN PERILAKU

BAB IV PENGAMATAN PERILAKU BAB IV PENGAMATAN PERILAKU 3.1 Studi Banding Pola Perilaku Pengguna Ruang Publik Berupa Ruang Terbuka Pengamatan terhadap pola perilaku di ruang publik berupa ruang terbuka yang dianggap berhasil dan mewakili

Lebih terperinci

DATA PEAK HOUR PENUMPANG KA. Grafik 3.3 : Hasil survai jumlah penumpang kereta tiap jam Sumber : Sanny Poerwa & Hendriek Hanie, 2005

DATA PEAK HOUR PENUMPANG KA. Grafik 3.3 : Hasil survai jumlah penumpang kereta tiap jam Sumber : Sanny Poerwa & Hendriek Hanie, 2005 Berdasarkan hasil survai, penumpang kereta api memiliki berbagai tujuan dalam menggunakan fasilitas transportasi ini. Tujuan tersebut antara lain untuk bekerja, berdagang, berlibur, dan mengunjungi sanak

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Perancangan ruang publik di kawasan stasiun kereta api Bandung bagian Selatan meliputi luasan sebesar 34.240,73 m 2. Koefisien dasar bangunan (KDB) yang diterapkan

Lebih terperinci

BAB IV: KONSEP Konsep Bangunan Terhadap Tema.

BAB IV: KONSEP Konsep Bangunan Terhadap Tema. BAB IV: KONSEP 4.1. Konsep Bangunan Terhadap Tema Kawasan Manggarai, menurut rencana pemprov DKI Jakarta akan dijadikan sebagai kawasan perekonomian terpadu dengan berbagai kelengkapan fasilitas. Fasilitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KAWASAN

BAB III ANALISIS KAWASAN BAB III ANALISIS KAWASAN 3.1 Analisis Makro 3.1.1 Tinjauan Perkembangan Kawasan Stasiun Kawasan stasiun Bandung sejak akhir abad ke-19 telah berkembangan sebagai kawasan komersial. Semenjak dibukanya jalur

Lebih terperinci

PENGARUH SETTING FISIK TERHADAP POLA PERILAKU PADA FUNGSI KORIDOR

PENGARUH SETTING FISIK TERHADAP POLA PERILAKU PADA FUNGSI KORIDOR Tesis PENGARUH SETTING FISIK TERHADAP POLA PERILAKU PADA FUNGSI KORIDOR (Studi Kasus : Koridor Jalan Urip Sumoharjo, Perempatan Demangan Perempatan Galeria Mall) OLEH : Nurlim Tandung / 105401539 / PS

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN BAB 5 KONSEP PERANCANGAN PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API PASAR SENEN 5.1. Ide Awal Ide awal dari stasiun ini adalah Intermoda-Commercial Bridge. Konsep tersebut digunakan berdasarkan pertimbangan bahwa

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR DASAR-DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A)

TUGAS AKHIR DASAR-DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) TUGAS AKHIR DASAR-DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) PENATAAN STREET SCAPE PENGGAL JALAN LAWU DI KARANGANYAR SEBAGAI KAWASAN SHOPPING STREET YANG REKREATIF Diajukan sebagai Pelengkap

Lebih terperinci

Keyword : Tourist, Center, Backpackers, Unity, Bandung.

Keyword : Tourist, Center, Backpackers, Unity, Bandung. ABSTRAK Kota Bandung merupakan salah satu destinasi wisata yang memiliki banyak potensi yang dapat menarik minat wisatawan dari berbagai golongan, baik lokal maupun mancanegara. Salah satu golongan wisatawan

Lebih terperinci

INDIAN FESTIVAL WALK (INTEGRASI RUANG LUAR DAN RUANG DALAM)

INDIAN FESTIVAL WALK (INTEGRASI RUANG LUAR DAN RUANG DALAM) INDIAN FESTIVAL WALK (INTEGRASI RUANG LUAR DAN RUANG DALAM) LAPORAN PERANCANGAN TKA 490 STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2009/2010 Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Arsitektur

Lebih terperinci

EVALUASI SIRKULASI BUS DI TERMINAL LEUWI PANJANG BANDUNG ABSTRAK

EVALUASI SIRKULASI BUS DI TERMINAL LEUWI PANJANG BANDUNG ABSTRAK EVALUASI SIRKULASI BUS DI TERMINAL LEUWI PANJANG BANDUNG Helen Alprida Limbong NRP : 1021034 Pembimbing: Dr. Budi Hartanto Susilo, Ir., M.Sc ABSTRAK Terminal merupakan unit fasilitas untuk pelayanan umum,

Lebih terperinci

Kajian Hubungan Antar Fungsi Pada Kawasan Cihampelas Walk Bandung

Kajian Hubungan Antar Fungsi Pada Kawasan Cihampelas Walk Bandung Jurnal Reka Karsa Jurusan Arsitektur Itenas No.3 Vol.1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Oktober 2013 Kajian Hubungan Antar Fungsi Pada Kawasan Cihampelas Walk Bandung Dewi Parliana, Odi Adiatma,

Lebih terperinci

Peran Transportasi. (Studi Kasus: Stasiun KA Patukan, Gamping, Yogyakarta)

Peran Transportasi. (Studi Kasus: Stasiun KA Patukan, Gamping, Yogyakarta) Peran Transportasi dalam Pengembangan Kawasan TOD/ROD (Studi Kasus: Stasiun KA Patukan, Gamping, Yogyakarta) Dr.Eng. Muhammad Zudhy Irawan http://zudhyirawan.staff.ugm.ac.id Pendahuluan ROD merupakan sebuah

Lebih terperinci

PERANCANGAN MIXED-USE SHOPPING MALL DAN OFFICE DI KAWASAN TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT (TOD) BINJAI

PERANCANGAN MIXED-USE SHOPPING MALL DAN OFFICE DI KAWASAN TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT (TOD) BINJAI PERANCANGAN MIXED-USE SHOPPING MALL DAN OFFICE DI KAWASAN TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT (TOD) BINJAI LAPORAN AKHIR SKRIPSI RTA 4231 - STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 6 SEMESTER B TAHUN AJARAN 2014 / 2015

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API PEMALANG DI KABUPATEN PEMALANG

PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API PEMALANG DI KABUPATEN PEMALANG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API PEMALANG DI KABUPATEN PEMALANG TUGAS AKHIR Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas

Lebih terperinci

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 3.1.1. Data Fisik Lokasi Luas Lahan Kategori Proyek Pemilik : Jl. Stasiun Lama No. 1 Kelurahan Senen, Jakarta Pusat : ± 48.000/ 4,8 Ha : Fasilitas

Lebih terperinci

BAB IV PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API PEMALANG DI KABUPATEN PEMALANG

BAB IV PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API PEMALANG DI KABUPATEN PEMALANG BAB IV PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API PEMALANG DI KABUPATEN PEMALANG A. PEMAHAMAN PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API PEMALANG DI KABUPATEN PEMALANG Pengembangan Stasiun Pemalang merupakan suatu proses atau

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI PROYEK. : Relokasi Pasar Astana Anyar Pasar Festival. : PD Pasar Bermartabat Kota Bandung. : Jl. Astana Anyar

BAB III DESKRIPSI PROYEK. : Relokasi Pasar Astana Anyar Pasar Festival. : PD Pasar Bermartabat Kota Bandung. : Jl. Astana Anyar BAB III DESKRIPSI PROYEK 3.1. Gambaran Umum Nama Proyek Astana Anyar Sifat Proyek Pemilik Lokasi Luas Lahan : Relokasi Pasar Astana Anyar Pasar Festival : Fiktif : PD Pasar Bermartabat Kota Bandung : Jl.

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP. 4.1 Ide Awal

BAB IV KONSEP. 4.1 Ide Awal BAB IV KONSEP 4.1 Ide Awal Kawasan Manggarai, menurut rencana pemprov DKI Jakarta akan dijadikan sebagai kawasan perekonomian yang baru dengan kelengkapan berbagai fasilitas. Fasilitas utama pada kawasan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 FILOSOFI 5.1.1 Filosofi Dasar BAB V KONSEP PERANCANGAN merupakan kawasan perdagangan di kawasan yang terdiri dari beberapa pasar yang diharapkan penataan kawasan harus saling medukung pasar-pasar tersebut.

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR 134. Semarang City Walk Mall

TUGAS AKHIR 134. Semarang City Walk Mall TUGAS AKHIR 134 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Semarang City Walk Mall Dengan Penekanan Desain Post-Modern Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana

Lebih terperinci

STASIUN INTERCHANGE MASS RAPID TRANSIT BLOK M DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK DI JAKARTA

STASIUN INTERCHANGE MASS RAPID TRANSIT BLOK M DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK DI JAKARTA KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN STASIUN INTERCHANGE MASS RAPID TRANSIT BLOK M DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK DI JAKARTA Tugas Akhir Diajukan sebagai syarat untuk mencapai Gelar Sarjana teknik

Lebih terperinci

PERANCANGAN KAWASAN PERMUKIMAN MELALUI PENDEKATAN SUSTAINABLE URBAN DRAINAGE SYSTEMS DI SRENGSENG JAKARTA BARAT LAPORAN TUGAS AKHIR.

PERANCANGAN KAWASAN PERMUKIMAN MELALUI PENDEKATAN SUSTAINABLE URBAN DRAINAGE SYSTEMS DI SRENGSENG JAKARTA BARAT LAPORAN TUGAS AKHIR. PERANCANGAN KAWASAN PERMUKIMAN MELALUI PENDEKATAN SUSTAINABLE URBAN DRAINAGE SYSTEMS DI SRENGSENG JAKARTA BARAT LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh Carolina 1301028500 08 PAR JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LAPORAN TUGAS AKHIR

DAFTAR ISI LAPORAN TUGAS AKHIR DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR ISTILAH... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... I-1

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tujuan penyusunan paper tugas akhir ini adalah sebagai syarat untuk kelulusan

KATA PENGANTAR. Tujuan penyusunan paper tugas akhir ini adalah sebagai syarat untuk kelulusan KATA PENGANTAR Tujuan penyusunan paper tugas akhir ini adalah sebagai syarat untuk kelulusan program S1 jurusan Arsitektur Universitas Bina Nusantara, dengan telah selesainya penyusunan paper tugas akhir

Lebih terperinci

Fasilitas Aksesibilitas Penyandang Disabilitas Tunadaksa di Stasiun KA Kota Baru Malang

Fasilitas Aksesibilitas Penyandang Disabilitas Tunadaksa di Stasiun KA Kota Baru Malang Fasilitas Aksesibilitas Penyandang Disabilitas Tunadaksa di Stasiun KA Kota Baru Malang Imam Pratama Adi Saloka 1, Triandriani Mustikawati 2, Rinawati P. Handajani 2 1 Mahasiswa Jurusan Arsitektur, Fakultas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN. iii KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI. vi DAFTAR TABEL

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN. iii KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI. vi DAFTAR TABEL DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i LEMBAR PENGESAHAN ii LEMBAR PERSEMBAHAN. iii KATA PENGANTAR. iv DAFTAR ISI. vi DAFTAR TABEL x DAFTAR BAGAN xi DAFTAR GAMBAR xii ABSTRAKSI xv BAB 1 PENDAHULUAN 1 I. Judul... 1

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... DAFTAR ISI Halaman Sampul... i Lembar Pengesahan... ii Lembar Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Intisari... vi Abstract... vii Daftar Isi... viii Daftar Tabel... x Daftar Gambar... xi BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

RUMAH SUSUN DAN PASAR DI JAKARTA BARAT

RUMAH SUSUN DAN PASAR DI JAKARTA BARAT RUMAH SUSUN DAN PASAR DI JAKARTA BARAT KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR Semester Genap Tahun 2008-2009 Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Menempuh Ujian Tugas Akhir Jurusan Arsitektur Fakultas

Lebih terperinci

KAWASAN TERPADU STASIUN PASAR SENEN

KAWASAN TERPADU STASIUN PASAR SENEN LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN ARSITEKTUR AKHIR KAWASAN TERPADU STASIUN PASAR SENEN MAHASISWA: AMELIA LESTARI (NIM: 41211010044) PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN DAN DESAIN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API SOLO- BALAPAN DENGAN FASILITAS PENDUKUNG SHOPPING MALL DAN HOTEL BINTANG TIGA DI SURAKARTA PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR

Lebih terperinci

Studi Evaluasi Elemen Pendukung Taman Dalam Mendukung Aktifitas Pengguna. Studi Kasus : Taman Lawang, Jakarta Pusat

Studi Evaluasi Elemen Pendukung Taman Dalam Mendukung Aktifitas Pengguna. Studi Kasus : Taman Lawang, Jakarta Pusat LAPORAN PENELITIAN Studi Evaluasi Elemen Pendukung Taman Dalam Mendukung Aktifitas Pengguna. Studi Kasus : Taman Lawang, Jakarta Pusat PENELITI: Resi Hari Murti Adjie (NIM: 41211010013) PERNYATAAN Saya

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Simpulan dalam laporan ini berupa konsep perencanaan dan perancangan yang merupakan hasil analisa pada bab sebelumnya. Pemikiran yang melandasi proyek kawasan transit

Lebih terperinci

KAJIAN KARAKTER VISUAL KORIDOR

KAJIAN KARAKTER VISUAL KORIDOR TESIS KAJIAN KARAKTER VISUAL KORIDOR JALAN KARANG LO KOTAGEDE, YOGYAKARTA Disusun oleh : Aulia Abrar (105401483/PS/MTA) MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

STUDI KUALITAS FISIK RUANG PEJALAN KAKI YANG ROBUST DI JALAN PANEMBAHAN SENOPATI KOTA YOGYAKARTA

STUDI KUALITAS FISIK RUANG PEJALAN KAKI YANG ROBUST DI JALAN PANEMBAHAN SENOPATI KOTA YOGYAKARTA TESIS STUDI KUALITAS FISIK RUANG PEJALAN KAKI YANG ROBUST DI JALAN PANEMBAHAN SENOPATI KOTA YOGYAKARTA SILVIA MAYCELLA YUFICA CHANDRA No. Mhs.: 115401685 PROGRAM STUDI MAGISTER ARSITEKTUR PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 2.1.1. Data Fisik Lokasi Luas Lahan Kategori Proyek Pemilik RTH Sifat Proyek KLB KDB RTH Ketinggian Maks Fasilitas : Jl. Stasiun Lama No. 1 Kelurahan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Perkembangan kepariwisataan dunia yang terus bergerak dinamis dan kecenderungan wisatawan untuk melakukan perjalanan pariwisata dalam berbagai pola yang berbeda merupakan

Lebih terperinci

Keywords: Accessible Design, circulation, public spaces, wheelchair users

Keywords: Accessible Design, circulation, public spaces, wheelchair users ABSTRAK Dalam laporan penelitian ini, terdapat masalah accessible design untuk pengguna kursi roda dalam hal melakukan aktifitas pada Mal Bandung Supermal yang berada di jalan Gatot Subroto, Bandung. Pengguna

Lebih terperinci

LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AKHIR PERANCANGAN STASIUN TERPADU MANGGARAI JAKARTA SELATAN CONTEXTUAL ARCHITECTURE

LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AKHIR PERANCANGAN STASIUN TERPADU MANGGARAI JAKARTA SELATAN CONTEXTUAL ARCHITECTURE LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AKHIR PERANCANGAN STASIUN TERPADU MANGGARAI JAKARTA SELATAN CONTEXTUAL ARCHITECTURE DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEH GELAR SARJANA TEKNIK ARSITEKTUR

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PROYEK

BAB II DESKRIPSI PROYEK BAB II DESKRIPSI PROYEK 2.1 PENGERTIAN PUSAT PERBELANJAAN Pusat perbelanjaan pada awalnya adalah suatu tempat yang berfungsi sebagai tempat perdagangan (tempat bertemunya calon pembeli dan penjual dan

Lebih terperinci

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 1.1.1. Data Non Fisik Sebagai stasiun yang berdekatan dengan terminal bus dalam dan luar kota, jalur Busway, pusat ekonomi dan pemukiman penduduk,

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Dalam perancangan desain Transportasi Antarmoda ini saya menggunakan konsep dimana bangunan ini memfokuskan pada kemudahan bagi penderita cacat. Bangunan

Lebih terperinci

BAB IV: KONSEP Pengertian Konsep Transit Oriented Development (TOD)

BAB IV: KONSEP Pengertian Konsep Transit Oriented Development (TOD) BAB IV: KONSEP 4.1. Konsep Dasar 4.1.1. Pengertian Konsep Transit Oriented Development (TOD) Pada tahun 1993 Peter Calthorpe menawarkan sebuah sistem mengenai Konsep Transit Oriented Development ( TOD

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Building form Bentuk dasar yang akan digunakan dalam Kostel ini adalah bentuk persegi yang akan dikembangkan lebih lanjut.

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Yang menjadi dasar dari perencanaan dan perancangan Mesjid di Kebon Jeruk adalah : Jumlah kapasitas seluruh mesjid pada wilayah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan studi berupa temuantemuan yang dihasilkan selama proses analisis berlangsung yang sesuai dengan tujuan dan sasaran studi,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Lokasi penelitian adalah tempat di mana penelitian akan dilakukan, beserta jalan dan kotanya. Dalam penelitian ini peneliti mengambil

Lebih terperinci

ARSITEKTUR KONTEKSTUAL SEBAGAI SOLUSI PERANCANGAN KAWASAN STASIUN TERPADU MANGGARAI JAKARTA SELATAN

ARSITEKTUR KONTEKSTUAL SEBAGAI SOLUSI PERANCANGAN KAWASAN STASIUN TERPADU MANGGARAI JAKARTA SELATAN TUGAS AKHIR ARSITEKTUR KONTEKSTUAL SEBAGAI SOLUSI PERANCANGAN KAWASAN STASIUN TERPADU MANGGARAI JAKARTA SELATAN ARSITEKTUR HIJAU DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEH GELAR STRATA-1

Lebih terperinci

BAB VI KONSEP PERENCANAAN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN BAB VI KONSEP PERENCANAAN VI.1 KONSEP BANGUNAN VI.1.1 Konsep Massa Bangunan Pada konsep terminal dan stasiun kereta api senen ditetapkan memakai masa gubahan tunggal memanjang atau linier. Hal ini dengan

Lebih terperinci

BAB V PERENCANAAN DAN PERANCANGAN STASIUN LRT

BAB V PERENCANAAN DAN PERANCANGAN STASIUN LRT BAB V PERENCANAAN DAN PERANCANGAN STASIUN LRT 5.1 Urban Street Guideline Dalam Slow Ottawa Urban Design, dapat dijabarkan beberapa prinsip desain Transit-Oriented Development (TOD) yang menjelaskan mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Ruang merupakan wadah atau setting yang dapat mempengaruhi pelaku atau pengguna. Ruang sebagai salah satu komponen arsitektur menjadi sangat penting dalam hubungan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4. 1 Ide awal (conceptual idea) Ide awal dari perancangan stasiun ini muncul dari prinsip-prinsip perancangan yang pada umumnya diterapkan pada desain bangunan-bangunan transportasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan perekonomian dan pembangunan di Indonesia yang didukung kegiatan di sektor industri sebagian besar terkonsentrasi di daerah perkotaan yang struktur dan infrastrukturnya

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS JALUR PEDESTRIAN KORIDOR PERDAGANGAN DAN JASA DI KOTA SURAKARTA

TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS JALUR PEDESTRIAN KORIDOR PERDAGANGAN DAN JASA DI KOTA SURAKARTA TUGAS AKHIR EFEKTIVITAS JALUR PEDESTRIAN KORIDOR PERDAGANGAN DAN JASA DI KOTA SURAKARTA (Studi Kasus : Koridor Perdagangan dan Jasa Jalan Dr. Radjiman, Jalan Komodor Yos Sudarso dan Jalan Gatot Subroto)

Lebih terperinci

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA Perancangan Kawasan Stasiun Terpadu Manggarai BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik Gambar 29 Stasiun Manggarai Sumber : Google Image, diunduh 20 Februari 2015 3.1.1. Data Kawasan 1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Permasalahan Seiring dengan tumbuh dan berkembangnya Kota Surakarta sebagai kota budaya dan pariwisata, diikuti dengan kemajuan pesat khususnya bidang perekonomian membuat

Lebih terperinci

Keberadaan Fungsi Bangunan Sekitar dalam Membentuk Pemanfaatan Ruang Koridor Jalan di Pusat Kota Pasuruan

Keberadaan Fungsi Bangunan Sekitar dalam Membentuk Pemanfaatan Ruang Koridor Jalan di Pusat Kota Pasuruan Keberadaan Fungsi Bangunan Sekitar dalam Membentuk Pemanfaatan Ruang Koridor Jalan di Pusat Kota Pasuruan Elita Merry Pratiwi 1, Jenny Ernawati 2, Triandriani Mustikawati 3 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Arsitektur

Lebih terperinci

Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang

Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang LEMBAR PENGESAHAN Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) BANDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG disusun oleh : MARSYA PARAMITA S NIM L2B006052 Dinyatakan telah memenuhi persyaratan

Lebih terperinci

Identifikasi Ragam Aktivitas Outdoor : Karakteristik Pedestrian Mall di Jalan Dalem Kaum, Bandung

Identifikasi Ragam Aktivitas Outdoor : Karakteristik Pedestrian Mall di Jalan Dalem Kaum, Bandung TEMU ILMIAH IPLBI 2016 Identifikasi Ragam Aktivitas Outdoor : Karakteristik Pedestrian Mall di Jalan Dalem Kaum, Bandung Devi Johana Tania, Witanti Nur Utami Program Studi Magister Rancang Kota, Sekolah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vi ABSTRACT... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL... xv BAB 1 PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kota Batam adalah kota terbesar di provinsi Kepulauan Riau dan merupakan kota terbesar ke tiga populasinya di Sumatera setelah Medan dan Palembang, dengan jumlah penduduk

Lebih terperinci

KAJIAN KARAKTER FASADE BANGUNAN-BANGUNAN RUMAH TINGGAL KOLONIAL DI KAWASAN PERUMAHAN TJITAROEM PLEIN BANDUNG TESIS

KAJIAN KARAKTER FASADE BANGUNAN-BANGUNAN RUMAH TINGGAL KOLONIAL DI KAWASAN PERUMAHAN TJITAROEM PLEIN BANDUNG TESIS KAJIAN KARAKTER FASADE BANGUNAN-BANGUNAN RUMAH TINGGAL KOLONIAL DI KAWASAN PERUMAHAN TJITAROEM PLEIN BANDUNG TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi

Lebih terperinci

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Jakarta Pusat Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Arsitektur

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Jakarta Pusat Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Arsitektur TUGAS AKHIR 140 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Pengembangan Stasiun Tanah Abang Jakarta Pusat Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Arsitektur

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Surat Pernyataan... Lembar Pengesahan Tugas Akhir... Tanda Lulus Mempertahankan Tugas Akhir...

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Surat Pernyataan... Lembar Pengesahan Tugas Akhir... Tanda Lulus Mempertahankan Tugas Akhir... DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... Surat Pernyataan... Lembar Pengesahan Tugas Akhir... Tanda Lulus Mempertahankan Tugas Akhir... Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Tugas Akhir... Kata Pengantar...

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN ANGKUTAN PENYEBERANGAN PELABUHAN MERAK

ANALISIS ANTRIAN ANGKUTAN PENYEBERANGAN PELABUHAN MERAK ANALISIS ANTRIAN ANGKUTAN PENYEBERANGAN PELABUHAN MERAK SKRIPSI Disusun oleh ARIYO KURNIAWAN 24010211140086 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2015 ANALISIS

Lebih terperinci

PENATAAN TERMINAL OJEK DAN FASILITAS PRASARANA JALAN DI PERSIMPANGAN JALAN PADASUKA DAN JATIHANDAP

PENATAAN TERMINAL OJEK DAN FASILITAS PRASARANA JALAN DI PERSIMPANGAN JALAN PADASUKA DAN JATIHANDAP PENATAAN TERMINAL OJEK DAN FASILITAS PRASARANA JALAN DI PERSIMPANGAN JALAN PADASUKA DAN JATIHANDAP STRUCTURING TERMINAL OF OJEK AND OBSERVATION OF ROAD INFRASTRUCTURE IN INTERSECTION OF PADASUKA AND JATIHANDAP

Lebih terperinci

Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota ISSN:

Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota ISSN: Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota ISSN: 2460-6480 Arahan Peremajaan Unit Lingkungan Perumahan (Studi Kasus Permukiman Padat Dan Liar di Kelurahan Batununggal Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung)

Lebih terperinci

Bab VI Simulasi Rancangan Kawasan TOD Dukuh Atas

Bab VI Simulasi Rancangan Kawasan TOD Dukuh Atas Bab VI Simulasi Rancangan Kawasan TOD Dukuh Atas VI.1 Simulasi Rancangan Rancangan kawasan TOD Dukuh Atas merupakan hasil akhir dari penulisan tesis ini. Hasil rancangan memperlihatkan bahwa kawasan ini

Lebih terperinci

Smart City Walk dan Taman Sepeda Sebagai Fasilitas Wisata Sepeda di Selokan Mataram DAFTAR ISI

Smart City Walk dan Taman Sepeda Sebagai Fasilitas Wisata Sepeda di Selokan Mataram DAFTAR ISI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii CATATAN DOSEN PEMBIMBING... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v HALAMAN MOTTO... vi KATA PENGANTAR...vii ABSTRAK... ix DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

KAJIAN KETERKAITAN GAYA HIDUP MAHASISWA DENGAN TATA RUANG KORIDOR JALAN BABARSARI YOGYAKARTA

KAJIAN KETERKAITAN GAYA HIDUP MAHASISWA DENGAN TATA RUANG KORIDOR JALAN BABARSARI YOGYAKARTA TESIS KAJIAN KETERKAITAN GAYA HIDUP MAHASISWA DENGAN TATA RUANG KORIDOR JALAN BABARSARI YOGYAKARTA Disusun oleh : (NIM : 105401486) PROGRAM STUDI MAGISTER DIGITAL ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ABSTRAKSI Kata kunci:

ABSTRAKSI Kata kunci: ABSTRAKSI Laporan Tugas Akhir ini membahas tentang perancangan Pusat Kebudayaan Batak Toba di Bandung, yang didesain dengan konsep Ulos. Konsep Ulos diambil berdasarkan penyesuaian dengan adat masyarakat

Lebih terperinci

TINGKAT KESESUAIAN RUANG PUBLIK DI KOTA SURAKARTA DENGAN KONSEP LIVABLE CITY

TINGKAT KESESUAIAN RUANG PUBLIK DI KOTA SURAKARTA DENGAN KONSEP LIVABLE CITY TUGAS AKHIR TINGKAT KESESUAIAN RUANG PUBLIK DI KOTA SURAKARTA DENGAN KONSEP LIVABLE CITY Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata-1 Perencanaan Wilayah dan Kota Oleh: IFNI FARIDA I0612024

Lebih terperinci

TERMINAL ANTARMODA MONOREL BUSWAY DI JAKARTA

TERMINAL ANTARMODA MONOREL BUSWAY DI JAKARTA UNIVERSITAS DIPONEGORO TERMINAL ANTARMODA MONOREL BUSWAY DI JAKARTA TUGAS AKHIR JOHANSYAH 21020110141041 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN/PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEMARANG SEPTEMBER 2014 UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lebih terperinci

STASIUN KERETA API PENUMPANG GEDEBAGE BANDUNG

STASIUN KERETA API PENUMPANG GEDEBAGE BANDUNG STASIUN KERETA API PENUMPANG GEDEBAGE BANDUNG LAPORAN PERANCANGAN AR 40Z0 STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER I TAHUN 2007/2008 Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Oleh : KHAERANI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN LEMBAR PENGESAHAN PRAKATA ABSTRACT ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I PENDAHULUAN 1

DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN LEMBAR PENGESAHAN PRAKATA ABSTRACT ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I PENDAHULUAN 1 LEMBAR PERNYATAAN LEMBAR PENGESAHAN PRAKATA ABSTRACT ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISI ii vi vii viii xi xiii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Ide/Gagasan Perancangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN OBJEK GEDUNG KESENIAN GDE MANIK SINGARAJA

BAB II TINJAUAN OBJEK GEDUNG KESENIAN GDE MANIK SINGARAJA BAB II TINJAUAN OBJEK GEDUNG KESENIAN GDE MANIK SINGARAJA Pada bab ini akan dilakukan evaluasi mengenai Gedung Kesenian Gde Manik (GKGM) dari aspek kondisi fisik, non-fisik, dan spesifikasi khusus GKGM

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI PROYEK

BAB III DESKRIPSI PROYEK 38 3.1 Gambaran Umum BAB III DESKRIPSI PROYEK Gambar 3. 1 Potongan Koridor Utara-Selatan Jalur Monorel (Sumber : Studi Pra Kelayakan Koridor 1 Dinas Perhubungan Kota Bandung Tahun 2014) Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

BAB II FIRST LINE. ditinggalkan dan diabaikan oleh masyarakatnya sendiri. pada tahun yang berisi pengembangan Transit Oriented Development

BAB II FIRST LINE. ditinggalkan dan diabaikan oleh masyarakatnya sendiri. pada tahun yang berisi pengembangan Transit Oriented Development BAB II FIRST LINE Sesuai dengan proses perancangan, pengetahuan dan pengalaman ruang sangat dibutuhkan untuk melengkapi dan mendapatkan data-data yang berkaitan dengan kasus yang ditangani. Karena itu

Lebih terperinci

S K R I P S I & T U G A S A K H I R 6 6

S K R I P S I & T U G A S A K H I R 6 6 BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4. Analisa Tapak Luas Tapak : ± 7.840 m² KDB : 60 % ( 60 % x 7.840 m² = 4.704 m² ) KLB :.5 (.5 x 7.840 m² =.760 m² ) GSB : 5 meter Peruntukan : Fasilitas Transportasi 4.. Analisa

Lebih terperinci

BAB PENDAHULUAN Pengertian Judul

BAB PENDAHULUAN Pengertian Judul BAB PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Judul Laporan Dasar Program Perencanaan Dan Perancangan Arsitektur (DP3A) yang diangkat adalah Redesain Terminal Bus Cibinong dengan Fasilitas Shoping Centre. Untuk

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI SENI TEATER JAKARTA

SEKOLAH TINGGI SENI TEATER JAKARTA BAB V KONSEP 5.1 KONSEP DASAR PERANCANGAN Dalam konsep perancangan Sekolah Tinggi Seni Teater ini, yang digunakan sebagai konsep dasar adalah INTERAKSI. Interaksi dapat diartikan sebuah bangunan yang dirancang

Lebih terperinci

Peranan Ibu Rumah Tangga Terhadap Terciptanya Ruang Publik Di Kawasan Padat Penduduk Pattingalloang Makassar

Peranan Ibu Rumah Tangga Terhadap Terciptanya Ruang Publik Di Kawasan Padat Penduduk Pattingalloang Makassar Received: March 2017 Accepted: March 2017 Published: April2017 Peranan Ibu Rumah Tangga Terhadap Terciptanya Ruang Publik Di Kawasan Padat Penduduk Pattingalloang Makassar Indah Sari Zulfiana 1* 1 Program

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : aksesibilitas, kenyamanan spasial, area publik, pengunjung.

ABSTRAK. Kata kunci : aksesibilitas, kenyamanan spasial, area publik, pengunjung. ABSTRAK Tempat makan dengan konsep yang tertata ditunjang makanan enak tidaklah cukup untuk memenuhi kriteria menjadi sebuah tempat makan yang baik. Visualisasi yang baik bukan merupakan jaminan bagi sebuah

Lebih terperinci

PUSAT PERTOKOAN DENGAN KONSEP PEDESTRIAN MALL DI KOTA PALU

PUSAT PERTOKOAN DENGAN KONSEP PEDESTRIAN MALL DI KOTA PALU PUSAT PERTOKOAN DENGAN KONSEP PEDESTRIAN MALL DI KOTA PALU Ahda Mulyati dan Fitria Junaeny Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur Universitas Tadulako ahdamulyati@gmail.com Abstrak Perkembangan Kota Palu diiringi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. merupakan Upaya penataan kembali suatu kawasan kota dengan terlebih dulu

BAB 2 LANDASAN TEORI. merupakan Upaya penataan kembali suatu kawasan kota dengan terlebih dulu 15 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Redevelopment Salah satu pengertian redevelopment menurut Prof. Danisworo merupakan Upaya penataan kembali suatu kawasan kota dengan terlebih dulu melakukan pembongkaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuatu yang merupakan penunjang terselenggaranya suatu proses (usaha,

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuatu yang merupakan penunjang terselenggaranya suatu proses (usaha, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infrastruktur, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek, dsb);

Lebih terperinci

ELEMEN FISIK PERANCANGAN ARSITEKTUR KOTA

ELEMEN FISIK PERANCANGAN ARSITEKTUR KOTA ELEMEN FISIK PERANCANGAN ARSITEKTUR KOTA Tataguna Lahan Aktivitas Pendukung Bentuk & Massa Bangunan Linkage System Ruang Terbuka Kota Tata Informasi Preservasi & Konservasi Bentuk dan tatanan massa bangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Gambar Data Pengguna Transportasi (Sumber : BPS Jawa Barat, 2014)

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Gambar Data Pengguna Transportasi (Sumber : BPS Jawa Barat, 2014) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Stasiun tidak hanya tempat pemberhentian kereta dan tempat para penumpang naikturun kereta api, tapi juga tempat menunggu kereta api yang akan datang. Jenis

Lebih terperinci

Pola Aktivitas Pada Ruang Publik Taman Trunojoyo Malang

Pola Aktivitas Pada Ruang Publik Taman Trunojoyo Malang Pola Aktivitas Pada Ruang Publik Taman Trunojoyo Malang Adisty Yoeliandri Putri 1, Jenny Ernawati 2 dan Subhan Ramdlani 2 1Mahasiswa, Jurusan arsitektur/ Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2 Dosen,

Lebih terperinci

Rancangan Sirkulasi Pada Terminal Intermoda Bekasi Timur

Rancangan Sirkulasi Pada Terminal Intermoda Bekasi Timur JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No.2, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) G 368 Rancangan Sirkulasi Pada Terminal Intermoda Bekasi Timur Fahrani Widya Iswara dan Hari Purnomo Departemen Arsitektur,

Lebih terperinci

LHOKSEUMAWE COMMUTER & CENTRAL STATION ERWIN MUNTAZAR

LHOKSEUMAWE COMMUTER & CENTRAL STATION ERWIN MUNTAZAR LHOKSEUMAWE COMMUTER & CENTRAL STATION (METAFORA) LAPORAN PERANCANGAN TKA 490 - TUGAS AKHIR SEMESTER B TAHUN AJARAN 2010 / 2011 Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Oleh

Lebih terperinci

Bab VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. kawasan stasiun Pasar Nguter, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

Bab VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. kawasan stasiun Pasar Nguter, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: Bab VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan temuan penelitian mengenai elemen ROD pada kawasan stasiun Pasar Nguter, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: -

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH 4.1. Posisi Makro terhadap DKI Jakarta. Jakarta, Ibukota Indonesia, berada di daerah dataran rendah, bahkan di bawah permukaan laut yang terletak antara 6 12 LS and 106 48 BT.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN BAB IV ANALISA PERENCANAAN 4.1. Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB II TINJAUAN UMUM BAB II TINJAUAN UMUM II.1 GAMBARAN UMUM PROYEK Judul Proyek : Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Terpadu. Tema : Sirkulasi Sebagai Penentu Way Finding Lokasi : Stasiun Pasar Senen Sifat Proyek : Fiktif.

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UMS. ( Dengan Pendekatan Arsitektur Islam )

TUGAS AKHIR DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UMS. ( Dengan Pendekatan Arsitektur Islam ) TUGAS AKHIR DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UMS ( Dengan Pendekatan Arsitektur Islam ) Disusun Oleh: IWAN PAMUJIONO D300120012 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: anak, desain, furniture, ruang, sirkulasi. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: anak, desain, furniture, ruang, sirkulasi. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Taman kanak-kanak merupakan sebuah tempat pembelajaran dengan peran aktif dari guru untuk memberikan pelajaran harus disertai rasa nyaman dan senang, dengan begitu proses belajar yang baik tidak

Lebih terperinci