PROPORSI PENILAIAN Tugas Mingguan 40% Diskusi Mingguan 20% Ujian Tengah Semester 20% Ujian Akhir Semester 20%

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROPORSI PENILAIAN Tugas Mingguan 40% Diskusi Mingguan 20% Ujian Tengah Semester 20% Ujian Akhir Semester 20%"

Transkripsi

1 MATA KULIAH JUMLAH SKS DOSEN : SOSIOLOGI KRITIS : 2 SKS : TIM DESKRIPSI SINGKAT Sosiologi Kritis adalah sosiologi dari perspektif Kritis di mana materi yang terkandung di dalamnya dimaksudkan untuk membangkitkan kemampuan seseorang untuk bersikap kritis dan melakukan perubahan di lingkungannya. Perubahan yang dimaksud di sini adalah perubahan yang positif. Perubahan yang positif ini sangat memungkinkan terjadi, karena perubahan yang dimaksud selalu dikawal oleh kreativitas dan mentalitas yang positif. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah menempuh mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat bersikap kritis dan memiliki keberanian untuk melakukan perubahan di lingkungannya. Perubahan yang dimaksud di sini adalah perubahan yang berdasarkan pada nilai-nilai etika dan dilakukan dengan moralitas yang tinggi. PROPORSI PENILAIAN Tugas Mingguan 40% Diskusi Mingguan 20% Ujian Tengah Semester 20% Ujian Akhir Semester 20% TATA-TERTIB PERKULIAHAN a. Mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu dengan maksimum keterlambatan 5 menit. Keterlambatan dosen selama 15 menit tanpa pemberitahuan berarti kelas dinyatakan kosong b. Mahasiswa harus berpakaian rapi, tidak merokok di kelas, tidak berbicara dengan rekannya di kelas, tidak mengganggu jalannya perkuliahan c. Mahasiswa tidak diperkenankan menyalakan handphone di dalam kelas d. Mahasiswa diharapkan bertindak sejujur-jujurnya, karena seluruh materi matakuliah ini dirancang untuk meningkatkan kualitas diri mahasiswa. Perilaku tidak jujur adalah perilaku menipu diri sendiri e. Mahasiswa mempunyai hak untuk mendapatkan nilai akhir dari matakuliah ini, jika: Mengikuti kuliah minimal 80% Mengumpulkan tugas (keterlambatan dianggap tidak mengumpulkan tugas) Minggu ke- SATUAN ACARA PERKULIAHAN Tujuan Instruksional Khusus Materi Teknik Kuliah 1 Memberikan pemahaman tentang sosiologi kritis Pengantar deskripsi umum sosiologi kritis 1. Perubahan-perubahan sosial. 2. Sosiologi sebagai gejala masyarakat 1 Kuliah dan Latihan di Kelas

2 2 Memberikan pemahaman tentang aliran pemikiran rasionalisme, empirisme, dan kombinasi antara keduanya 3 Melihat secara kritis bahwa pengetahuan dan segala sesuatu sebetulnya tidak terlepas dari kepentingan 4 Memberikan pemahaman tentang teori kritik versi Immanuel Kant 5 Memberikan kritik atas teori kritik Immanuel Kant 6 Memberikan pemahaman tentang teori kritik Hegel 3. Pengertian dan tujuan sosiologi kritis 4. Teori-teori dan tokoh-tokoh sosiologi kritis 5. Latihan 1 6. Latihan ATI 1. Ilmu Pengetahuan tentang masyarakat: Rasionalisme: o PLATO (500 SM) Pengetahuan diperoleh dari renungan ide-ide. o RENE DESCARTES ( ) Saya berfikir maka saya ada Pengetahuan secara deduktif Empirisme: o JOHN LOCKE ( ) Pengetahuan diperoleh dari pengamatan indera Pikiran tidak lebih dari sehelai kertas kosong yang hanya dapat diisi dengan keinderaan. Pengetahuan secara induktif Jalan ketiga: o IMMANUEL KANT ( ) Semua pengetahuan mulai dari pengalaman, tetapi tidak seluruhnya berasal dari pengalaman. Gambaran yang kita miliki dibuat oleh akal pikiran dari bahan tak teratur yang disajikan oleh indera. 2. Latihan 2 (Perubahan Diri) 1. Pertautan pengetahuan dan kepentingan 2. Latihan 3 (Kepentingan di Balik Sesuatu) 1. Teori Kritik Immanuel Kant: o Kegiatan menguji sahih tidaknya klaim-klaim ilmu pengetahuan tanpa prasangka yang dilakukan oleh rasio belaka o Rasio sebagai alat menganalisa 2. Latihan 4 (Rasio sebagai Alat Analisa) 1. Kritik atas Teori Kritik Immanuel Kant o Rasio sebetulnya tidak netral dan ahistoris sebagaimana dipahami oleh Kant o Rasio bersifat kontekstual dan proses menjadi 2. Latihan 5 (Rasio tidak Netral) 1. Teori Kritik Hegel o Pentingnya pikiran dan mental 2 Kuliah, Diskusi atas hasil latihan 2 dan Latihan ATI latihan 3 dan Latihan ATI latihan 4 dan Latihan ATI latihan 5 dan Latihan ATI latihan 6 dan Latihan ATI

3 7 Memberikan kritik atas teori kritik Hegel 8 Memberikan pemahaman tentang teori kritik Karl Marx daripada kehidupan material o Dialektika: Individu selalu saling berkontradiksi, bermediasi dan bernegasi. o Kritik adalah negasi atau dialektika, yaitu menegasi atau mengingkari rintangan-rintangan o Yang benar ialah keseluruhan, yang berkembang melalui langkah saling bertentangan. o Budak yang ditekan tuannya akan mempunyai kesadaran diri. o Dengan bekerja seseorang dipaksa meninggalkan kediriannya tapi justru dalam keadaan dipaksa tersebut seseorang menjadi manusia sebenarnya. 2. Latihan 6 (Dialektika-1) 1. Kritik atas Teori Kritik Hegel o Kritik versi Hegel terlalu abstrak karena berada pada tingkat ide, tidak konkrit dan tidak membumi 2.Latihan 7 (Dialektika-2) 1. Teori Kritik Karl Marx o Kritik adalah usaha-usaha mengemansipasi (membebaskan) diri dari penindasan dan alienasi yang dihasilkan oleh hubunganhubungan dalam masyarakat o Rasio kita ditentukan oleh faktorfaktor ekonomi o Masyarakat terbagi dalam kelas kapitalis dan kelas buruh latihan 7 dan Latihan ATI latihan 8 dan Latihan ATI 2. Latihan 8 (Emansipasi-1) 9 Ujian Tengah Semester 10 Memberikan kritik atas teori 1. Kritik atas Teori Kritik Karl Marx kritik Karl Marx o Teori kritik Karl Marx berdasarkan filsafat materialisme o Konflik tidak terbatas pada kapitalis-buruh, tetapi pada pertentangan sistem-korban sistem latihan 9 dan Latihan ATI 11 Memberikan pemahaman tentang teori kritik Sigmund Freud 12 Memberikan kritik terhadap teori kritik Sigmund Freud 2. Latihan 9 (Emansipasi-2) 1. Teori Kritik Sigmund Freud o Kritik adalah pembebasan individu dan masyarakat dari irrasionalitas menjadi rasionalitas, dari ketidaksadaran menjadi kesadaran 2. Latihan 10 (Rasionalitas) 1. Kritik atas Teori Kritik Sigmund Freud o Kesadaran adalah lebih penting daripada rasionalitas latihan 10 dan Latihan ATI latihan 11 dan Latihan ATI 3

4 13 Memberikan pemahaman tentang teori komunikasi Jurgen Habermas 14 Memberikan kritik atas teori Jurgen Habermas 15 Memberikan pemahaman bahwa hati nurani lebih murni dibanding dengan akal rasional 2. Latihan 11 (Kesadaran) 1. Teori Kritik Jurgen Habermas o Komunikasi atau dialog menuju pada konsensus; dialog yang membebaskan o Mengganti perjuangan kelas revolusi fisik (Marx) dengan perjuangan kelas melalui hubungan dialogis (Jalan Komunikasi bukan jalan dominasi). o Tindakan manusia paling dasar adalah tindakan komunikatif atau interaksi 2. Latihan 12 (Komunikasi-1) 1. Kritik atas Teori Kritik Jurgen Habermas o Kebenaran tidak mesti melalui konsensus 2. Latihan 13 (Komunikasi-2) 1. Membebaskan diri dari akal rasional untuk mengikatkan diri pada hati nurani latihan 12 dan Latihan ATI latihan 13 dan Latihan ATI latihan 14 dan Latihan ATI 2. Latihan 14 (Hati Nurani) 16 - Ujian Akhir Semester - LITERATUR 1. L Laeyendecker: Tata, Perubahan dan Ketimpangan: Suatu Pengantar Sejarah Sosiologi. (terjemahan) 2. Richard Osborne: Mengenal Sosiologi. (terjemahan) 3. Ritzer, Goodmann : Teori Sosiologi Modern. (terjemahan) 4. Sindhunata: Dilema Usaha Manusia Rasional. 5. Peta pemikiran Karl Marx, Habermas: Kritik Ideologi (terjemahan) LATIHAN-LATIHAN Latihan Aksi Transformasi Intuitif (ATI): 1. Perhatikan sebuah peristiwa yang secara kebetulan terjadi di hadapan Saudara 2. Ketika Saudara melihat atau mengalami peristiwa tersebut, pikiran apa yang tiba-tiba muncul dalam benak Saudara? (Catatan: yang dimaksud dengan pikiran di sini adalah sesuatu yang sebetulnya muncul tiba-tiba tanpa dipikirkan, atau tanpa melalui proses berpikir) 3. Berikan analisa terhadap pikiran yang muncul tadi dari sudut pandang nilai-nilai etika 4

5 4. Dari hasil analisa tersebut, lakukanlah sebuah aksi (tindakan) nyata (Catatan: aksi yang Saudara lakukan sedapat mungkin berdasarkan pada intuisi. Caranya: a. hadirkan rasa kasih-sayang dalam diri Saudara, b. setelah rasa kasih-sayang tersebut hadir, berdoalah pada Tuhan mohon petunjuk aksi apa yang harus dilakukan, dan c. lakukan aksi sesuai dengan inspirasi dari intuisi tadi) 5. Bandingkan peristiwa pada saat awal dengan keadaan setelah Saudara melakukan aksi! Adakah transformasi (perubahan)? Jelaskan! 6. Lakukan latihan ini setiap hari selama enam hari dalam satu minggu 7. Tulis dan ceritakan pengalaman Saudara di kelas Latihan 1 (Identifikasi Perubahan): 1. Lakukan identifikasi terhadap perubahan-perubahan sosial yang ada di lingkungan tempat tinggal dan kampus 2. Lakukan analisa kritis terhadap perubahan tersebut, yaitu dengan cara mencari jawaban atas penyebab perubahan tersebut 3. Jawablah pertanyaan berikut: (a) Apakah perubahan tersebut sesuai dengan norma etika masyarakat? (b) Bagaimana sikap Saudara terhadap jawaban (a) Latihan 2 (Perubahan Diri): 1. Perhatikan diri Saudara secara fisik atau mental 2. Jadikan posisi Saudara pada poin 1 sebagai titik awal untuk merubah diri! a. Jika rambut Saudara acak-acakan, maka hari ini atau paling lambat besok sudah harus dipotong rapi, atau, b. jika selama ini Saudara ke kampus memakai kaos oblong, maka hari ini atau paling lambat besok sudah harus memakai baju dengan rapi, atau, c. jika selama ini Saudara ke kampus memakai sandal, maka hari ini atau paling lambat besok sudah harus memakai sepatu, atau, d. jika selama ini Saudara bersikap tidak sopan terhadap teman, maka hari ini atau besok Saudara harus merubah sikap menjadi lebih sopan. Prinsipnya adalah Hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan besok harus lebih baik dari hari ini; begitu seterusnya. 3. Renungkan apakah tindakan Saudara tersebut didasarkan pada pemikiran rasional belaka atau bukan 4. Lakukan latihan ini setiap hari selama enam hari ke depan! 5. Tulis pengalaman Saudara dan diskusikan di kelas Latihan 3 (Kepentingan di Balik Sesuatu): 1. Cari dan temukan kepentingan atau nilai yang berada di balik sesuatu ( sesuatu di sini bisa berupa: perkataan/pernyataan, peristiwa, teori, dan lain-lainnya) 2. Berikan penilaian atas kepentingan/nilai tersebut, apakah sesuai dengan norma etika masyarakat? 3. Jika tidak sesuai, langkah apa yang dapat Saudara lakukan untuk merubahnya? 4. Lakukan latihan ini setiap hari dengan sesuatu yang berbeda 5. Tulis pengalaman yang paling menarik dan diskusikan di kelas Latihan 4 (Rasio sebagai Alat Analisa) 1. Ambillah koran pagi hari ini dan baca topik utamanya (head line news) 2. Buatlah komentar atas head line news tersebut 5

6 3. Tulis dalam selembar kertas 4. Lakukan latihan ini setiap hari dan diskusikan di kelas Latihan 5 (Rasio tidak Netral) 1. Bersama seorang teman, ambillah koran pagi ini dan baca topik utamanya 2. Secara terpisah (dengan teman Saudara), masing-masing (Saudara dan teman Saudara) buat dan tulislah komentar atas topik utama tersebut 3. Kemudian, lihatlah komentar dari teman Saudara. Apakah komentar teman tersebut sama dengan komentar Saudara? 4. Jika berbeda atau sama, beri komentar atas perbedaan dan persamaan tersebut 5. Tulis pengalaman tersebut 6. Lakukan latihan ini selama enam hari dan diskusikan di kelas Latihan 6 (Dialektika-1) 1. Temukan dan rasakan peristiwa sehari-hari yang sifatnya negatif (misalnya: orang-tua marah-marah ke Saudara, perkataan teman menyinggung perasaan Saudara, di kampus Saudara dipermalukan oleh teman, dan lain-lainya) menimpa Saudara 2. Hadapi peristiwa negatif tersebut dengan sikap positif Saudara (misalnya dengan tersenyum dan perkataan yang lembut serta menyejukkan) 3. Apa yang Saudara rasakan ketika Saudara menghadapi peristiwa negatif dengan sikap positif 4. Tulis pengalaman Saudara dan diskusikan di kelas 5. Lakukan latihan ini setiap hari (dengan peristiwa negatif yang berbeda, jika ada) Latihan 7 (Dialektika-2) 1. Lakukan latihan 6, tetapi peristiwa negatif dibalas dengan sikap negatif 2. Apa yang Saudara rasakan ketika membalas dengan sikap negatif? 3. Diskusikan ke diri Saudara sendiri apakah perlu membalas dengan sikap negatif! 4. Tulis pengalaman Saudara dan diskusikan di kelas Latihan 8 (Emansipasi-1) 1. Lihat dan perhatikan salah satu kebijakan atau program Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) atau Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) 2. Buatlah kritik terhadap kebijakan atau program tersebut 3. Lakukan tindakan untuk mengubah kebijakan atau program tersebut sesuai dengan ide atau pemikiran Saudara 4. Apa yang Saudara rasakan ketika langkah nomor 3 dilakukan dan bagaimana reaksi dari BEM atau HMJ? 5. Tulis pengalaman Saudara dan diskusikan di kelas Latihan 9 (Emansipasi-2) 1. Buatlah evaluasi dan kritik terhadap tindakan Saudara pada Latihan 8 (Emansipasi-1) khususnya pada langkah ke 4 2. Tulis hasil evaluasi diri Saudara tersebut dan diskusikan di kelas Latihan 10 (Rasionalitas) 1. Cermati perkataan/tindakan orang-tua/teman/tetangga/dosen yang Saudara temukan hari ini 2. Buatlah penilaian apakah perkataan/tindakan tersebut adalah rasional 3. Jika tidak, semestinya yang rasional bagaimana? 6

7 4. Lakukan tindakan agar perkataan/tindakan orang-tua/teman/tetangga/dosen tersebut menjadi lebih rasional 5. Rasakan tindakan dan reaksi yang muncul ketika Saudara melakukan Langkah ke-4 di atas 6. Lakukan tiap hari, tulis pengalaman Saudara dan diskusikan di kelas Latihan 11 (Kesadaran) 1. Cermati tindakan orang/tetangga/teman dan lain-lainnya yang melanggar peraturan (rasional) seperti: ajaran agama, peraturan lalu-lintas, peraturan dilarang merokok, peraturan di kampus, dan lain-lainnya 2. Carilah alasan mengapa orang tersebut melanggar aturan? Apakah pelanggaran terhadap peraturan tersebut juga rasional? 3. Pernahkah Saudara melanggar aturan? Jika ya, mengapa Saudara melanggar aturan? Apakah pelanggaran tersebut juga rasional? 4. Jika dua-duanya rasional (yaitu: peraturan dan pelanggaran aturan), apakah rasionalitas itu diperlukan dalam hidup ini? 5. Pernahkah Saudara tunduk pada peraturan? Apakah ketundukan Saudara terhadap peraturan tersebut karena rasionalitas atau kesadaran? 6. Lakukan tiap hari, tulis pengalaman Saudara dan ceritakan di kelas Latihan 12 (Komunikasi-1) 1. Bergabunglah pada sekelompok orang/teman yang sedang berdiskusi di mana dalam diskusi tersebut ada dua (atau lebih) pendapat yang bertentangan 2. Cobalah Saudara memihak kepada salah satu pendapat 3. Cobalah Saudara mencari ide yang dapat menguntungkan semua pihak 4. Komunikasikan ide Saudara hingga terjadi kesepakatan/konsensus 5. Tulis pengalaman Saudara dan ceritakan di kelas Latihan 13 (Komunikasi-2) 1. Perhatikan lawan bicara Saudara pada Latihan 12 (Komunikasi-1). Apakah ide/pendapat mereka sesuai dengan norma etika? 2. Perhatikan ide/pendapat Saudara sendiri. Apakah ide/pendapat Saudara juga sesuai dengan norma etika? 3. Tulis pengalaman Saudara dan ceritakan di kelas Latihan 14 (Hati Nurani) 1. Coba renungkan: atas dasar apa Saudara selama ini melakukan tindakan? 2. Apakah atas dasar pemikiran rasional Saudara atau dorongan dari hati nurani Saudara 3. Jawablah pertanyaan pada langkah nomor 2 tersebut dengan cara dialog internal dengan diri Saudara 4. Tulis jawaban dan proses Saudara memperoleh jawaban tersebut serta diskusikan di kelas 7

TATA-TERTIB PERKULIAHAN

TATA-TERTIB PERKULIAHAN Mata Kuliah : KREATIVITAS SKS : 2 sks Dosen : Tim Deskripsi Kreativitas adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk mewujudkan suatu ide baru. Kemampuan tersebut dapat diperoleh dari akal pikiran

Lebih terperinci

KULIAH PERKENALAN. DosenPengempuKuliah WAHYUDI PRAMONO. Modul ke: Fakultas. Program Studi.

KULIAH PERKENALAN. DosenPengempuKuliah WAHYUDI PRAMONO. Modul ke: Fakultas. Program Studi. Modul ke: KULIAH PERKENALAN Fakultas DosenPengempuKuliah WAHYUDI PRAMONO Program Studi www.mercubuana.ac.id PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: Fakultas Perkenalan, diskusi dan kesepakatan tentang kontrak perkuliahan

Lebih terperinci

SOSIOLOGI PENDIDIKAN

SOSIOLOGI PENDIDIKAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF STRUKTURAL KONFLIK TOKOH PEMIKIR ANTARA LAIN: 1. KARL MARX (1818-1883) 5. JURGEN HABERMAS 2. HEGEL 6. ANTONIO GRAMSCI 3. MAX HORKHEIMER (1895-1973) 7. HERBERT

Lebih terperinci

Internalisasi Kreativitas, Mentalitas dan Sosiologi Kritis dalam Kurikulum & PBM Perekonomian Berbasis Kewirausahaan dan Syariah

Internalisasi Kreativitas, Mentalitas dan Sosiologi Kritis dalam Kurikulum & PBM Perekonomian Berbasis Kewirausahaan dan Syariah Internalisasi Kreativitas, Mentalitas dan Sosiologi Kritis dalam Kurikulum & PBM Perekonomian Berbasis Kewirausahaan dan Syariah Oleh: Kurniyati Indahsari, M.Si. Ketua Jurusan / Program Studi Ekonomi Pembangunan

Lebih terperinci

Kontrak (Rencana) Pembelajaran

Kontrak (Rencana) Pembelajaran Kontrak (Rencana) Pembelajaran (Pedoman Pembelajaran Mahasiswa) Manajemen Sains 0862020 620207 Pengajar : 1. Eko Prasetyo 2. 3. Semester : IV (empat) Tahun : 2010/2011 Jurusan/Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

Pendidikan Pancasila

Pendidikan Pancasila Modul ke: Pendidikan Pancasila Kontrak Perkuliahan Fakultas Gunawan Wibisono SH MSi Program Studi PERKENALAN DOSEN Nama: Gunawan Wibisono SH MSi HP: 081398511963 PEMILIHAN KETUA KELAS KONTRAK PERKULIAHAN

Lebih terperinci

Pendidikan Pancasila

Pendidikan Pancasila Modul ke: 01Fakultas Pendidikan Pancasila Kontrak Perkuliahan Gunawan Wibisono SH MSi Program Studi PERKENALAN DOSEN Nama: Gunawan Wibisono SH MSi PEMILIHAN KETUA KELAS KONTRAK PERKULIAHAN PENDIDIKAN PANCASILA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 58/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 58/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 58/KEP/UDN-01/VI/2007 tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

Filsafat Umum. Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

Filsafat Umum. Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi Filsafat Umum Modul ke: 01 Fakultas Psikologi Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1 Program Studi Psikologi Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. RAPEM FILSAFAT UMUM Judul Mata Kuliah : Filsafat Umum

Lebih terperinci

1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan

1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS 1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan kampus, yaitu : a. Merokok

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :... tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :... tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :... tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang : bahwa untuk menjamin kelancaran

Lebih terperinci

Perkembangan Sepanjang Hayat: Pengantar

Perkembangan Sepanjang Hayat: Pengantar Modul ke: Perkembangan Sepanjang Hayat: Pengantar Karisma Riskinanti, M.Psi., Psi Fakultas PSIKOLOGI Program Studi PSIKOLOGI http://www.mercubuana.ac.id Definisi Teori Syarat-syarat Teori Macam Teori Perkembangan

Lebih terperinci

KONTRAK PERKULIAHAN. 1. Tujuan / Manfaat Pembelajaran

KONTRAK PERKULIAHAN. 1. Tujuan / Manfaat Pembelajaran KONTRAK PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Studi Kelayakan Bisnis Kode Mata Kuliah : AKT 4535 Semester / TA : Genap / 2016-2017 Hari Pertemuan / Jam : Jumaat/14.00-16.30 Tempat/ Ruang Kuliah : 178.1.21 Pendidikan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI BISNIS (MPB-307)

KOMUNIKASI BISNIS (MPB-307) KONTRAK PERKULIAHAN KOMUNIKASI BISNIS (MPB-307) Pengajar : NUR DODY ZAKKI, SE., M.SM Semester : III (Tiga) Tahun : 2013 / 2014 Beban Studi : 3 SKS Hari Pertemuan/Jam : Kamis: 07.30 10.00 Ruang Pekuliahan

Lebih terperinci

ETIK UMB PENGEMBANGAN WAWASAN KEPRIBADIAN. Syahlan A. Sume, SE. MM. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN

ETIK UMB PENGEMBANGAN WAWASAN KEPRIBADIAN. Syahlan A. Sume, SE. MM. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN ETIK UMB Modul ke: PENGEMBANGAN WAWASAN KEPRIBADIAN Fakultas FEB Syahlan A. Sume, SE. MM Program Studi MANAJEMEN PENGEMBANGAN WAWASAN KEPRIBADIAN Hal-hal yang perlu diketahui dalam pengembangan wawasan

Lebih terperinci

Sek Se i k las tentang te filsafat Hendri Koeswara

Sek Se i k las tentang te filsafat Hendri Koeswara Sekilas tentang filsafat Hendri Koeswara Pengertian ilmu filsafat 1. Etimologi Falsafah (arab),philosophy (inggris), berasal dari bahasa yunani philo-sophia, philein:cinta(love) dan sophia: kebijaksanaan(wisdom)

Lebih terperinci

KONTRAK PERKULIAHAN (STATISTIKA MATEMATIKA)

KONTRAK PERKULIAHAN (STATISTIKA MATEMATIKA) KONTRAK PERKULIAHAN (STATISTIKA MATEMATIKA) Bobot SKS : 3 SKS Semester : 6 Hari Pertemuan : 16 Dosen Pengampuh : 1. Dra. Nyimas Aisyah, M.Pd., Ph.D. 2. Weni Dwi Pratiwi, S.Pd., M.sc. 3. Scristia, M.Pd

Lebih terperinci

Filsafat Ilmu dan Logika

Filsafat Ilmu dan Logika Filsafat Ilmu dan Logika Modul ke: METODE-METODE FILSAFAT Fakultas Psikologi Masyhar Zainuddin, MA Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pengantar metode filsafat bukanlah metode ketergantungan

Lebih terperinci

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA. Secara Etimologis, istilah Kebijakan (policy) berasal bahasa Yunani,

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA. Secara Etimologis, istilah Kebijakan (policy) berasal bahasa Yunani, BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kebijakan Secara Etimologis, istilah Kebijakan (policy) berasal bahasa Yunani, Sangsekerta, dan Latin. Dimana istilah kebijakan ini memiliki arti menangani masalah-masalah publik

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMASARAN (MPB-306)

MANAJEMEN PEMASARAN (MPB-306) KONTRAK PERKULIAHAN MANAJEMEN PEMASARAN (MPB-306) Pengajar : NUR DODY ZAKKI, SE., M.SM Semester : III Tahun : 2014/2015 Beban Studi : 3 SKS Hari Pertemuan/Jam : Kamis : 18.00 20.30 Ruang Pekuliahan : 2.2

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH BESAR 2015 DAFTAR ISI PROSEDUR PENETAPAN DOSEN MENGAJAR MATA KULIAH... 2 PROSEDUR PERKULIAHAN... 4 PROSEDUR PELAKSANAAN

Lebih terperinci

MAGANG KERJA FAKULTAS PERTANIAN UB GANJIL SUDARTO

MAGANG KERJA FAKULTAS PERTANIAN UB GANJIL SUDARTO MAGANG KERJA FAKULTAS PERTANIAN UB GANJIL 2014-2015 SUDARTO PERATURAN Tata Tertip Etika Persyaratan akademik Persyaratan administrasi Terdaftar sebagai mahasiswa aktif FPUB Untuk PS Agroekoteknologi, sudah

Lebih terperinci

KONTRAK PERKULIAHAN (KEWIRAUSAHAAN)

KONTRAK PERKULIAHAN (KEWIRAUSAHAAN) KONTRAK PERKULIAHAN (KEWIRAUSAHAAN) Bobot SKS : 2 SKS Semester : Ganjil 2016/2017 Hari Pertemuan : 16 pertemuan Dosen Pengampuh : 1. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini membahas tentang konsep-konsep

Lebih terperinci

PEDOMAN PROSEDUR. Kegiatan Akademik Bagi Dosen. Dikaji Ulang dan Dikendalikan Oleh Koordinator Program Studi (Prodi)

PEDOMAN PROSEDUR. Kegiatan Akademik Bagi Dosen. Dikaji Ulang dan Dikendalikan Oleh Koordinator Program Studi (Prodi) PEDOMAN PROSEDUR Kegiatan Akademik Bagi Dosen PP/005/MAT- Tujuan : Memberikan acuan standar tertulis kegiatan akademik bagi dosen untuk pelaksanaan proses belajar mengajar. Lingkup : 1. Persiapan Kuliah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. metafisika pada puncaknya. Kemudian pada pasca-pencerahan (sekitar abad ke-

BAB I PENDAHULUAN. metafisika pada puncaknya. Kemudian pada pasca-pencerahan (sekitar abad ke- BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada abad pencerahan (Aufklarung) telah membawa sikap kritis atas metafisika pada puncaknya. Kemudian pada pasca-pencerahan (sekitar abad ke- 19) di Jerman,

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Filsafat Ilmu Pertemuan ke : 1 (satu) Tujuan Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mampu mengenal aluralur berpikir dalam kegiatan keilmuan dan mencoba menerapkannya

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR UJIAN AKHIR SEMESTER

MANUAL PROSEDUR UJIAN AKHIR SEMESTER MANUAL PROSEDUR UJIAN AKHIR SEMESTER PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015 MANUAL PROSEDUR UJIAN AKHIR SEMESTER PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN RANKING NILAI DISKRIPSI O

SATUAN ACARA PERKULIAHAN RANKING NILAI DISKRIPSI O MATAKULIAH SATUAN ACARA PERKULIAHAN UPDATED ON 21 SEPTEMBER 2009 : SOSIO-SPIRITUALITAS AKUNTANSI KRITIS SEMESTER : GANJIL 2010/2011 KODE : - SKS : 3 DOSEN : PROF. IWAN TRIYUWONO, SE., AK., MEC., PHD GUGUS

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERITAS WIRARAJA SUMENEP

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERITAS WIRARAJA SUMENEP KONTRAK PERKULIAHAN BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN (MPB-403) Pengajar : NURDODY ZAKKI, SE., M.SM Semester : IV Tahun Akademik : 2013/2014 Beban Studi : 3 SKS Hari Pertemuan/Jam : Selasa : 12.30 15.00 (KELAS

Lebih terperinci

Menumbuhkan kesadaran dan pemahaman mahasiswa akan:

Menumbuhkan kesadaran dan pemahaman mahasiswa akan: TUJUAN Menumbuhkan kesadaran dan pemahaman mahasiswa akan: 1. Kebudayaan, nilai dan etika 2. Kebudayaan kampus perguruan tinggi dan etika keilmuan 3. Aturan-aturan yang berlaku di perguruan tinggi yang

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA TEORI ANALISIS

BAB III KERANGKA TEORI ANALISIS BAB III KERANGKA TEORI ANALISIS 3.1 Teori Kritis Jurgen Habermas Habermas berasumsi bahwa modernitas merupakan sebuah proyek yang belum selesai. Ini artinya masih ada yang perlu untuk dikerjakan kembali.

Lebih terperinci

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017 TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017 A. KETENTUAN UMUM 1. Setiap peserta wajib berpakaian rapi dan sopan selama mengikuti seluruh rangkaian acara Lomba Debat Kefarmasian Nasional

Lebih terperinci

Kontrak (Rencana) Pembelajaran

Kontrak (Rencana) Pembelajaran Kontrak (Rencana) Pembelajaran (Pedoman Pembelajaran Mahasiswa) Jaringan Komputer 08620 620304 Pengajar : 1. Eko Prasetyo 2. 3. Semester : IV (empat) Tahun : 2008/2009 Jurusan/Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

KONTRAK PERKULIAHAN (PROGRAM LINEAR)

KONTRAK PERKULIAHAN (PROGRAM LINEAR) KONTRAK PERKULIAHAN (PROGRAM LINEAR) Bobot SKS : 3 SKS Semester : 4 (empat) Hari Pertemuan : Dosen Pengampuh : Drs. M. Yusup,M.Pd 1. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini mencakup: Model Program Linear:

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan 11 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan pustaka Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan topik penelitian. Dimana dalam tinjauan pustaka akan dicari teori atau konsep-konsep

Lebih terperinci

ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK: FILSAFAT, TEORI DAN METODOLOGI

ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK: FILSAFAT, TEORI DAN METODOLOGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK: FILSAFAT, TEORI DAN METODOLOGI Oleh NIM : Boni Andika : 10/296364/SP/23830 Tulisan ini berbentuk critical review dari Ilmu Sosial dan Ilmu Politik: Filsafat, Teori dan Metodologi

Lebih terperinci

Babak Semifinal (Essay)

Babak Semifinal (Essay) PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE FISIKA ISLAM NASIONAL TINGKAT SMA-SMP SEDERAJAT HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN (HMJ) FISIKA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG I. Teknik Perlombaan Olimpiade Fisika Islam

Lebih terperinci

JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA UJIAN AKHIR SEMESTER Mata Kuliah Dosen Hari / Tanggal Waktu Tempat : Pengantar Filsafat dan Teori Administrasi

Lebih terperinci

KONTRAK PERKULIAHAN (KALKULUS 2)

KONTRAK PERKULIAHAN (KALKULUS 2) KONTRAK PERKULIAHAN (KALKULUS 2) Bobot SKS : 3 sks Semester : 2 Hari Pertemuan : Dosen Pengampuh : 1. Dr. Darmawijoyo M.Si 2. Dr. Ely Susanti, M.Pd 1. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini memberikan pengetahuan,

Lebih terperinci

KONTRAK PERKULIAHAN (PENDIDIKAN AGAMA)

KONTRAK PERKULIAHAN (PENDIDIKAN AGAMA) KONTRAK PERKULIAHAN (PENDIDIKAN AGAMA) Bobot SKS : 2 SKS Semester : Ganjil 2015/2016 Hari Pertemuan : 16 Dosen Pengampuh : 1. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi

Lebih terperinci

SARANA 1) Undang-Undang dan peraturan-peraturan yang berlaku; dan 2) Rapat-rapat pimpinan Universitas, Program Pascasarjana, dan Program Studi.

SARANA 1) Undang-Undang dan peraturan-peraturan yang berlaku; dan 2) Rapat-rapat pimpinan Universitas, Program Pascasarjana, dan Program Studi. TUJUAN 1) Memberikan penegasan tentang tata-cara pengaduan atas pelanggaran kode etik di PPs Unsyiah; dan 2) Memberikan pedoman bahwa proses pengaduan pelanggaran kode etik dan mekanisme penegakan etika

Lebih terperinci

Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan No. Bagian : POB 6 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan No. Bagian : POB 6 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan No. Bagian : POB 6 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor No. Dokumen: 6/2013 PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Edisi/revisi : 1/1 Pelaksanaan Seminar Halaman

Lebih terperinci

Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan No. Bagian : POB 6 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan No. Bagian : POB 6 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan No. Bagian : POB 6 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor No. Dokumen: 6/2016 PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Edisi/revisi : 1/1 Pelaksanaan Seminar Halaman

Lebih terperinci

PRINSIP DASAR MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL DI MASYARAKAT

PRINSIP DASAR MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL DI MASYARAKAT INTERAKSI SOSIAL DAN PERUBAHAN SOSIAL PRINSIP DASAR MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL DI MASYARAKAT 1. Manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial 2. Manusia berada di dalam sistem

Lebih terperinci

NEGARA DAN SISTIM PEMERINTAHAN

NEGARA DAN SISTIM PEMERINTAHAN Modul ke: 02Fakultas FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN Program Studi NEGARA DAN SISTIM PEMERINTAHAN HARTRI PUTRANTO,SE.MM HP : 08161193748 EMAIL : hr33p@yahoo.com PRODI MANAJEMEN Modul ke: 02Fakultas FAKULTAS

Lebih terperinci

Perkenalan, Diskusi dan kesepakatan tentang kontrak perkuliahan. Ruang lingkup mata kuliah kewarganegaraan diperguruan tinggi: Etika Berwarga Negara

Perkenalan, Diskusi dan kesepakatan tentang kontrak perkuliahan. Ruang lingkup mata kuliah kewarganegaraan diperguruan tinggi: Etika Berwarga Negara Modul ke: 01Fakultas FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN Program Studi Perkenalan, Diskusi dan kesepakatan tentang kontrak perkuliahan. Ruang lingkup mata kuliah kewarganegaraan diperguruan tinggi: Etika Berwarga

Lebih terperinci

KONTRAK PERKULIAHAN (GEOMETRI)

KONTRAK PERKULIAHAN (GEOMETRI) KONTRAK PERKULIAHAN (GEOMETRI) Bobot SKS : 3 SKS Semester : 2 Hari Pertemuan : 16 Dosen Pengampuh : 1. Dra. Nyimas Aisyah, M.Pd., Ph.D. 2. Scristia, M.Pd. 1. Deskripsi Mata Kuliah Macam-macam banguan ruang

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN PERKULIAHAN MAHASISWA STKIP BBG. Kode : SOP-01/BAA/2015 Area : STKIP BBG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN PERKULIAHAN MAHASISWA STKIP BBG. Kode : SOP-01/BAA/2015 Area : STKIP BBG TUJUAN SOP ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai : Tata-cara pelaksanaan n dan praktikum di lingkungan STKIP Bina Bangsa Getsempena sebagai pedoman bagi dosen, asisten dan mahasiswa dalam

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN PROSEDUR UJIAN TENGAH SEMESTER DAN UJIAN AKHIR SEMESTER

LEMBAR PENGESAHAN PROSEDUR UJIAN TENGAH SEMESTER DAN UJIAN AKHIR SEMESTER Halaman : 1 dari 11 LEMBAR PENGESAHAN DAN UJIAN AKHIR SEMESTER DIBUAT OLEH MENYETUJUI Tim SOP Prodi IF Mira Kania Sabariah, S.T., M.T Ka Prodi Teknik Informatika 1 Halaman : 2 dari 11 DAFTAR ISI Lembar

Lebih terperinci

KODE ETIK MAHASISWA STIKOM DINAMIKA BANGSA

KODE ETIK MAHASISWA STIKOM DINAMIKA BANGSA KODE ETIK MAHASISWA STIKOM DINAMIKA BANGSA STIKOM DINAMIKA BANGSA MUKADIMAH Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Dinamika Bangsa didirikan untuk ikut berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

Ice breaking Kontrak perkuliahan Pembentukan kelompok Rancangan pembelanjaran Pendahuluan : Etika dan Sikap profesional sarjana pemberian tugas-tugas.

Ice breaking Kontrak perkuliahan Pembentukan kelompok Rancangan pembelanjaran Pendahuluan : Etika dan Sikap profesional sarjana pemberian tugas-tugas. Modul ke: 01Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Ice breaking Kontrak perkuliahan Pembentukan kelompok Rancangan pembelanjaran Pendahuluan : Etika dan Sikap profesional sarjana pemberian tugas-tugas. Yusman, SE.,

Lebih terperinci

BAB II PELAKSANAAN. A. Peserta Magang. B. Tahap Kegiatan Magang

BAB II PELAKSANAAN. A. Peserta Magang. B. Tahap Kegiatan Magang 5 BAB II PELAKSANAAN A. Peserta Magang Peserta magang adalah mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman yang telah memenuhi persyaratan

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN

PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAKem) Waktu: 2 jam A. PENGANTAR Pembelajaran merupakan salah satu unsur penentu baik tidaknya lulusan yang dihasilkan oleh suatu sistem pendidikan.

Lebih terperinci

* Terdapat dua teori besar dalam ilmu social yang. 1. Teori struktural fungsionalisme, dan 2. Teori struktural konflik

* Terdapat dua teori besar dalam ilmu social yang. 1. Teori struktural fungsionalisme, dan 2. Teori struktural konflik Terdapat dua teori besar dalam ilmu social yang melahirkan aliran feminisme, yakni: 1. Teori struktural fungsionalisme, dan 2. Teori struktural konflik * *Tokoh : Robert Merton & Talcott Parsons. *Teori

Lebih terperinci

JURGEN HABERMAS: TEORI KRITIS DENGAN PARADIGMA KOMUNIKASI

JURGEN HABERMAS: TEORI KRITIS DENGAN PARADIGMA KOMUNIKASI JURGEN HABERMAS: TEORI KRITIS DENGAN PARADIGMA KOMUNIKASI Oleh: Ajat Sudrajat Prodi Ilmu Sejarah FISE UNY A. Pendahuluan Jurgen Habermas adalah salah seorang tokoh dari Filsafat Kritis. Ciri khas dari

Lebih terperinci

TATA TERTIB PESERTA POSTER 2016

TATA TERTIB PESERTA POSTER 2016 TATA TERTIB PESERTA POSTER 2016 1. Peserta wajib datang tepat waktu sesuai dengan waktu yang telah ditentukan (06.00 WIB). 2. Peserta yang terlambat mendapatkan sanksi dari Komisi Disiplin. 3. Peserta

Lebih terperinci

KONTRAK FORUM EXPO INTERNAL 2015

KONTRAK FORUM EXPO INTERNAL 2015 KONTRAK FORUM EXPO INTERNAL 2015 I. Hak Peserta : Peserta EXPO INTERNAL 2015 mempunyai hak: 1. Mendapatkan informasi sejelas-jelasnya terkait pelaksanaan EXPO INTERNAL 2015. 2. Mengajukan pertanyaan, pendapat,

Lebih terperinci

KONTRAK PERKULIAHAN (PENGELOLAAN PENDIDIKAN)

KONTRAK PERKULIAHAN (PENGELOLAAN PENDIDIKAN) KONTRAK PERKULIAHAN (PENGELOLAAN PENDIDIKAN) Bobot SKS : 2 SKS Semester : 4 Hari Pertemuan : 16 Dosen Pengampuh : 1. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah bertujuan untuk membuat mahasiswa mampu merencanakan,

Lebih terperinci

BAB VI PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS

BAB VI PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS BAB VI PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS 1. Disiplin Mahasiswa Berdasarkan SK Rektor tanggal 21 Oktober 2001 No. 460/SK-Rek/Rek/X/2001, mahasiswa yang melanggar peraturan disiplin mahasiswa akan dikenakan sanksi

Lebih terperinci

CRITICAL THEORIES Bagian II

CRITICAL THEORIES Bagian II CRITICAL THEORIES Bagian II 1 MARXISME Jalur Pengaruh Pemikiran Karl Mark & Teori Kritis Hegel Neo Marxisme Teori Kritis II Marks Muda Karl Mark Marks Tua Engels Kautsky Korsch Lukacs Gramsci Hokheimer

Lebih terperinci

EPISTIMOLOGI, ONTOLOGI, DAN AKSIOLOGI PENGETAHUAN FILSAFAT

EPISTIMOLOGI, ONTOLOGI, DAN AKSIOLOGI PENGETAHUAN FILSAFAT EPISTIMOLOGI, ONTOLOGI, DAN AKSIOLOGI PENGETAHUAN FILSAFAT Pengetahuan adalah sesuatu yang sangat vital dan krusial dalam masa kehidupan manusia. Berbagai kajian telah dilakukan untuk kepentingan pengembangan

Lebih terperinci

KONTRAK PERKULIAHAN (ALJABAR LINIER)

KONTRAK PERKULIAHAN (ALJABAR LINIER) KONTRAK PERKULIAHAN (ALJABAR LINIER) Bobot SKS : 3 SKS Semester : 4 Hari Pertemuan : 16 Pertemuan Dosen Pengampuh : Dra. Cecil Hiltrimartin, M.Si 1. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini membahas konsep

Lebih terperinci

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS) JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG SEMESTER GASAL 2013/2014

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS) JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG SEMESTER GASAL 2013/2014 RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS) JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG SEMESTER GASAL 2013/2014 A. Matakuliah 1. Matakuliah : BAHASA INDONESIA KEILMUAN 2. Sandi : UMPK608 3. Kridit/Jam Semester

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Doktor Matematika LAMPIRAN I. SILABUS MATAKULIAH dan SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Dokumen Kurikulum Program Studi : Doktor Matematika LAMPIRAN I. SILABUS MATAKULIAH dan SATUAN ACARA PERKULIAHAN Dokumen Kurikulum 20132018 Program Studi : Doktor Matematika LAMPIRAN I SILABUS MATAKULIAH dan SATUAN ACARA PERKULIAHAN Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung Bidang

Lebih terperinci

Akal dan Pengalaman. Filsafat Ilmu (EL7090)

Akal dan Pengalaman. Filsafat Ilmu (EL7090) Akal dan Pengalaman Filsafat Ilmu (EL7090) EROPA History TEOLOGI ±10 Abad COSMOS RENAISSANCE Renaissance Age ITALY Renaissance = Kelahiran Kembali - TEOLOGIS - Rasionalitas dan Kebebasan Berfikir Martabat

Lebih terperinci

PROPORSI PENILAIAN 1. Tugas Mingguan 40% 2. Diskusi Mingguan 20% 3. Ujian Tengah Semester 20% 4. Ujian Akhir Semester 20%

PROPORSI PENILAIAN 1. Tugas Mingguan 40% 2. Diskusi Mingguan 20% 3. Ujian Tengah Semester 20% 4. Ujian Akhir Semester 20% MATA KULIAH JUMLAH SKS DOSEN : M E N T A L I T A S : 2 SKS : TIM DESKRIPSI SINGKAT Matakuliah ini menjelaskan: (a) dimensi kecerdasan manusia, (b) mengenal fitrah manusia, (c) menemukan suara hati manusia

Lebih terperinci

SILABUS PERKULIAHAN. Materi Ajar Indikator Metode Pembelajaran Prinsip Dasar. Ceramah dan Tanya jawab Aturan-Aturan Permainan

SILABUS PERKULIAHAN. Materi Ajar Indikator Metode Pembelajaran Prinsip Dasar. Ceramah dan Tanya jawab Aturan-Aturan Permainan SILABUS PERKULIAHAN Kode Mata Kuliah : 001301 Mata Kuliah / SKS : EKONOMI SYARI AH / 2 Dosen Pengasuh : IMRAN S.M. NUR, S.E.,M.Si Program Studi : ILMU HUKUM Semester/ Tingkat : GENAP / 2 Deskripsi Singkat

Lebih terperinci

KONTRAK PERKULIAHAN (Pendidikan Jasmani dan Olahraga)

KONTRAK PERKULIAHAN (Pendidikan Jasmani dan Olahraga) KONTRAK PERKULIAHAN (Pendidikan Jasmani dan Olahraga) Bobot SKS : 2 SKS Semester : 3 Hari Pertemuan : Dosen Pengampuh : Dra. Marsiyem, M.Kes 1. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah Pendidikan Jasmani merupakan

Lebih terperinci

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SEKOLAH UNGGUL SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SEKOLAH UNGGUL SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG TATA TERTIB PESERTA DIDIK SEKOLAH UNGGUL SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG Nama Siswa :... Sekolah Asal :... A. Kegiatan Pembelajaran 1. Peserta didik sudah harus hadir di sekolah pukul 07.15. 2. Tanda masuk berbunyi,

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Pembangunan dan Perubahan Sosial Kode Mata Kuliah : PSI-311 Jumlah SKS : 3 Waktu Pertemuan : 300 menit SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Kompetensi Dasar : 1. Penguasaan Teori-Teori Sosial

Lebih terperinci

Peraturan Akademik Magister Manajemen

Peraturan Akademik Magister Manajemen Peraturan Akademik Magister Manajemen Kehadiran Kuliah 75% a) Untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar, kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan tatap muka di kelas diwajibkan minimal 75% dari keseluruhan

Lebih terperinci

PERSIAPAN KKN PPM Materi Pembekalan KKN PPM/Bud/2011

PERSIAPAN KKN PPM Materi Pembekalan KKN PPM/Bud/2011 PERSIAPAN KKN PPM Persiapan Fisik - Perlengkapan - Kesehatan Persiapan Mental - Kesiapan dgn kondisi & lingkungan baru Langkah Awal Mencari Posko Bersama DPL menemui kepala desa Posko sebaiknya Nyaman

Lebih terperinci

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN STKIP SILIWANGI BANDUNG SURAT KEPUTUSAN KETUA STKIP SILIWANGI BANDUNG TENTANG KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA STKIP SILIWANGI

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU PERTANIAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU PERTANIAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU PERTANIAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA Darussalam-Banda Aceh Dokumen Level : PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Judul : SISTEM PERKULIAHAN Kode : SOP-3 Tgl Disahkan :

Lebih terperinci

KETENTUAN PESERTA LOMBA

KETENTUAN PESERTA LOMBA PERATURAN UMUM KETENTUAN PESERTA LOMBA 1. Peserta merupakan mahasiswa aktif jurusan Teknik Sipil S1 dan D3 dari berbagai Institusi pendidikan yang ada di Indonesia. 2. Setiap kelompok beranggotakan maksimal

Lebih terperinci

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017 TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017 A. KETENTUAN UMUM 1. Setiap peserta wajib berpakaian rapi dan sopan selama mengikuti seluruh rangkaian acara Lomba Debat Kefarmasian Nasional

Lebih terperinci

TEORI DAN METODOLOGI

TEORI DAN METODOLOGI TEORI DAN METODOLOGI MEMBANGUN PARADIGMA DALAM TEORI SOSIOLOGI 3 PARADIGMA FAKTA SOSIAL DEFINISI SOSIAL PERILAKU SOSIAL Sudut pandang sistem sosial sebagai keseluruhan Sudut pandang struktur sosial Tindakan

Lebih terperinci

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Lampiran 2 SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PERILAKU SEKSUAL SEHAT MAHASISWA Tema/ topik Keterampilan Menghargai Diri Sendiri 1. Konsep Harga Diri (Self-Esteem) Waktu Sasaran Kompetensi Sub kompetensi

Lebih terperinci

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2017/2018

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2017/2018 TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2017/2018 A. Kegiatan Pembelajaran 1. Peserta didik sudah harus hadir di sekolah pukul 07.10 Wib. 2. Tanda masuk berbunyi,

Lebih terperinci

PETUNJUK DAN TATA TERTIB PELAKSANAAN ASISTENSI LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN SEMESTER GANJIL 2016 / 2017

PETUNJUK DAN TATA TERTIB PELAKSANAAN ASISTENSI LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN SEMESTER GANJIL 2016 / 2017 PETUNJUK DAN TATA TERTIB PELAKSANAAN ASISTENSI LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN SEMESTER GANJIL 2016 / 2017 1. Kegiatan praktikum FDM diselenggarakan Setelah diadakannya Introduction. Jika tidak mengikuti

Lebih terperinci

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1 PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN. Fakultas TEKNIK. Ir. Agung Wahyudi B, MT., MM. Program Studi Teknik Mesin.

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1 PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN. Fakultas TEKNIK. Ir. Agung Wahyudi B, MT., MM. Program Studi Teknik Mesin. Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1 PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN Fakultas TEKNIK Ir. Agung Wahyudi B, MT., MM Program Studi Teknik Mesin www.mercubuana.ac.id Bagian Isi A. Kontrak Perkuliahan B. Pembentukan Kelompok

Lebih terperinci

2. Keterampilan: 1) Terampil dalam menyajikan data menggunakan tools yang ada di microsoft excel

2. Keterampilan: 1) Terampil dalam menyajikan data menggunakan tools yang ada di microsoft excel KONTRAK PERKULIAHAN (PENGOLAHAN DATA) Bobot SKS : 3 SKS Semester : 4 Hari Pertemuan : 16 pertemuan Dosen Pengampuh : Prof. Dr. Ratu Ilma Indra Putri, M.Si Puji Astuti, S.Pd,M.Sc 1. Deskripsi Mata Kuliah

Lebih terperinci

TUJUAN FUNGSI DEFINISI RUANG LINGKUP URAIAN PROSEDUR I. Tata Tertib Laboratorium Tidak Boleh Mengikuti Praktikum

TUJUAN FUNGSI DEFINISI RUANG LINGKUP URAIAN PROSEDUR I. Tata Tertib Laboratorium Tidak Boleh Mengikuti Praktikum TUJUAN SOP ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai : Pengelolaan laboratorium guna memaksimalkan kegunaan dari laboratorium beserta semua sumber daya tan dada didalamnya, sehingga dapat membantu

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROSEDUR (SOP) LAYANAN LABORATORIUM ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

STANDARD OPERATING PROSEDUR (SOP) LAYANAN LABORATORIUM ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Standard Operating Prosedur (SOP) Laboratorium Ilmu Komunikasi Kode/ No: Tanggal: Revisi Ke: Jumlah Hal:. STANDARD OPERATING PROSEDUR

Lebih terperinci

KEWARGANEGARAAN. KONTRAK PERKULIAHAN Serta RUANG LINGKUP KEWARGANEGARAAN. Syahlan A. Sume. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN

KEWARGANEGARAAN. KONTRAK PERKULIAHAN Serta RUANG LINGKUP KEWARGANEGARAAN. Syahlan A. Sume. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN KEWARGANEGARAAN Modul ke: KONTRAK PERKULIAHAN Serta RUANG LINGKUP KEWARGANEGARAAN by Fakultas FEB Syahlan A. Sume Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id DESKRIPSI MATA KULIAH Matakuliah Kewarganeraan

Lebih terperinci

Sukses dengan anak tangga pencitraa diri.

Sukses dengan anak tangga pencitraa diri. Sukses dengan anak tangga pencitraa diri. Pengertian Pencitraan Diri Pencitraan merupakan kemampuan seseorang untuk mengembangkan kemampuan dan menghasilkan suatu karya atau tingkah laku guna mencapai

Lebih terperinci

TATA TERTIB SIDANG VERIFIKASI PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA 2015

TATA TERTIB SIDANG VERIFIKASI PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA 2015 PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA TATA TERTIB SIDANG VERIFIKASI PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA 2015 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam

Lebih terperinci

Teknis Lomba Kreativitas FAQ Technical Meeting. Drawing Case

Teknis Lomba Kreativitas FAQ Technical Meeting. Drawing Case Teknis Lomba Kreativitas 2014 & FAQ Technical Meeting Drawing Case Ketentuan Lomba Drawing Case 1. Peserta merupakan mahasiswa/i aktif Universitas di Surabaya. 2. Peserta merupakan perorangan. 3. Panitia

Lebih terperinci

Membuka Diri Dalam Interaksi Sugiyatno. SPd Dosen BK FIP UNY

Membuka Diri Dalam Interaksi Sugiyatno. SPd Dosen BK FIP UNY Membuka Diri Dalam Interaksi Sugiyatno. SPd Dosen BK FIP UNY Dalam suatu hubungan antar pribadi dimulai bila dua orang yang berhubungan mulai saling membuka tentang dirinya. Bila kedua pribadi sudah saling

Lebih terperinci

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 08/TAP/BPM FMIPA UI/VII/2016

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 08/TAP/BPM FMIPA UI/VII/2016 KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 08/TAP/BPM FMIPA UI/VII/2016 TENTANG PERATURAN UMUM PANITIA PEMBINAAN FASE I Dengan Rahmat

Lebih terperinci

ETIKA. : Rudy Wawolumaja

ETIKA. : Rudy Wawolumaja ETIKA Dosen Disiapkan : Rudy Wawolumaja : Ferly David, M.Si. Perkenalan: Dosen & Mahasiswa Materi Pembelajaran Metode Pembelajaran Penilaian. Apa Itu Etika? Etika Moral Dalam bahasa sehari-hari, etika

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Sosiologi dan Politik (Lingkungan Bisnis) Kode Mata Kuliah : SKS : 2 (2-50) Pertemuan ke : 1 (pertama) A. Tujuan 1. Instruksional Umum Setelah menyelesaikan

Lebih terperinci

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2016/2017

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2016/2017 TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2016/2017 Nama Siswa :... Sekolah Asal :... A. Kegiatan Pembelajaran 1. Peserta didik sudah harus hadir di sekolah sebelum

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN IPS PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN IPS PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA PROGRAM PASCASARJANA UNSYIAH PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN IPS PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA Darussalam-Banda Aceh Dokumen Level : PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Judul : SISTEM PERKULIAHAN

Lebih terperinci

Tata Tertib Perkuliahan : 1. Setiap peserta mata kuliah harus tercantum dalam Daftar Hadir yang disediakan sekretariat. 2. Setiap peserta mata kuliah

Tata Tertib Perkuliahan : 1. Setiap peserta mata kuliah harus tercantum dalam Daftar Hadir yang disediakan sekretariat. 2. Setiap peserta mata kuliah KETENTUAN DAN TATA TERTIB MAHASISWA PROGRAM PASCASARJANA TEKNOLOGI INFORMASI PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BUDI LUHUR Pedoman ketentuan dan tata tertib ini dibuat dengan tujuan untuk

Lebih terperinci

Lampiran 1. Uji validitas dan reliabilitas. Hasil try out Penyesuaian diri

Lampiran 1. Uji validitas dan reliabilitas. Hasil try out Penyesuaian diri Lampiran 1 Uji validitas dan reliabilitas Hasil try out Penyesuaian diri No Uji Validitas Keterangan 1 0.382 Diterima 2 0.362 Diterima 3 0.232 Ditolak 4 0.411 Diterima 5 0.317 Diterima 6 0.324 Diterima

Lebih terperinci

TATA TERTIB PENGAJARAN

TATA TERTIB PENGAJARAN TATA TERTIB PENGAJARAN POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA TAHUN 2009 KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan karunia-nya juga maka Buku Pedoman tata tertib

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANERAAN

PENDIDIKAN KEWARGANERAAN Modul ke: 01Fakultas PENDIDIKAN KEWARGANERAAN Kontrak Perkuliahan Gunawan Wibisono SH MSi Program Studi PERKENALAN DOSEN Nama: Gunawan Wibisono SH MSi PEMILIHAN KETUA KELAS KONTRAK PERKULIAHAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

FILSAFAT????? Irnin Agustina D.A, M.Pd

FILSAFAT????? Irnin Agustina D.A, M.Pd FILSAFAT????? am_nien@yahoo.co.id PENGERTIAN FILSAFAT SECARA ETIMOLOGI Istilah filsafat yang merupakan terjemahan dari philolophy (bahasa Inggris) berasal dari bahasa Yunani philo (love of ) dan sophia

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. Utopia.com..., Raditya Margi Saputro, FIB UI, Universitas Indonesia

BAB 5 PENUTUP. Utopia.com..., Raditya Margi Saputro, FIB UI, Universitas Indonesia BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan Bila ditarik garis besarnya maka di dalam skripsi ini saya telah mencoba memaparkan sebuah teori tentang kemungkinan baru di dalam memunculkan sebuah ranah publik melalui hubungan

Lebih terperinci